Operation Fundamental Exercise 1 - Scotts

4
Differences in market maturity and sophistication between US- Europe-Asia Dalam bahan bacaan kita dapat menyimpulkan bahwa salah satu permasalahan yang terjadi disebabkan karena adanya perbedaan di tingkat kedewasaan pasar dan pengalamannya. Permasalahan terjadi ketika PT. Scott yang telah lama berkecimpung di dunia industri pembuatan sabun cair dan dispenser sabun di Amerika hendak menawarkan produk-produk unggulannya kepada Jepang. Pada saat itu Scott memang merupakan salah satu perusahaan yang menguasai dunia persabunan didunia, dan tidaklah mengherankan apabila Scott ingin melebarkan sayapnya ke Jepang. Namun dalam prosesnya Scott menemukan berbagai macam permasalahan yang berhubungan dengan perbedaan tingkat kedewasaan pasar dan pengalamannya. Amerika merupakan suatu negara maju yang sangat memperhatikan kesehatan para penduduknya, sehingga ketika ditemukan jenis sabun baru berbentuk cairan yang lebih praktis digunakan, hal tersebut menjadi sangat populer dan mendapatkan banyak perhatian masyarakat. Sebaliknya di Jepang, sabun cair masih merupakan hal yang baru sehingga terlalu mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat. Bahkan ketika Duskin, distributor Jepang yang pertama kali memberikan ide untuk memperkenalkan dispenser sabun ke masyarakat Jepang. Duskin pun memandang Scott sebagai perusahaan newbie yang sedang berkembang yang menjual produk yang tidak terlalu memberikan manfaat.

description

Operation Fundamental Exercise 1 - Scotts

Transcript of Operation Fundamental Exercise 1 - Scotts

Page 1: Operation Fundamental Exercise 1 - Scotts

Differences in market maturity and sophistication between US-Europe-Asia

Dalam bahan bacaan kita dapat menyimpulkan bahwa salah satu permasalahan yang

terjadi disebabkan karena adanya perbedaan di tingkat kedewasaan pasar dan

pengalamannya. Permasalahan terjadi ketika PT. Scott yang telah lama berkecimpung di

dunia industri pembuatan sabun cair dan dispenser sabun di Amerika hendak menawarkan

produk-produk unggulannya kepada Jepang. Pada saat itu Scott memang merupakan salah

satu perusahaan yang menguasai dunia persabunan didunia, dan tidaklah mengherankan

apabila Scott ingin melebarkan sayapnya ke Jepang. Namun dalam prosesnya Scott

menemukan berbagai macam permasalahan yang berhubungan dengan perbedaan tingkat

kedewasaan pasar dan pengalamannya. Amerika merupakan suatu negara maju yang sangat

memperhatikan kesehatan para penduduknya, sehingga ketika ditemukan jenis sabun baru

berbentuk cairan yang lebih praktis digunakan, hal tersebut menjadi sangat populer dan

mendapatkan banyak perhatian masyarakat. Sebaliknya di Jepang, sabun cair masih

merupakan hal yang baru sehingga terlalu mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat.

Bahkan ketika Duskin, distributor Jepang yang pertama kali memberikan ide untuk

memperkenalkan dispenser sabun ke masyarakat Jepang. Duskin pun memandang Scott

sebagai perusahaan newbie yang sedang berkembang yang menjual produk yang tidak terlalu

memberikan manfaat.

Dengan adanya 2 pandangan yang berbeda tersebut, tentunya akan memberikan suatu

permasalahan yang nyata bagi kedua belah pihak. Sehingga dalam kasus ini Scott sebagai

produsen barang yang memproduksi barang-barang permintaan dari Jepang haruslah

menemukan suatu cara penyelesaian yang dapat mempertemukan kedua belah pihak.

Elizabeth Jackson yang bekerja sebagai Marketing Development Manager Scott memilih

untuk melakukan suatu upaya globalisasi marketing dengan mengevaluasi berbagai pendapat

dari berbagai negara didunia mengenai dispenser sabun cair milik Scott “Mini-500”. Salah

satu pendapat yang mempengaruhi Elizabeth berasal dari Kathryn Elmer, dimana Elizabeth

mendapatkan pertimbangan untuk membuat mesin dispenser berdasarkan ukuran kebutuhan

rata2x seseorang dalam memakai sabun. Selain itu Kathryn Elmer juga mengajarkan

mengenai prinsip Low-Cost, Low-End Fixture yang berhasil membuat Scott menjadi lebih

kompetitif dalam menjual produk-produknya.

Page 2: Operation Fundamental Exercise 1 - Scotts

The varying demand for product features US-Europe-Asia

Ketika Scott pertama kali menawarkan produk mesin dispenser sabun kepada Jepang,

Scott menawarkan produknya yang terbaik pada masa itu yaitu The-800ml dan TwinPak. Di

Amerika kedua produk tersebut merupakan mesin dispenser yang paling laku dan banyak

dipakai oleh institusi-institusi seperti rumah sakit, industri publik, daerah industri,

perkantoran, dll. Namun selera masyarakat Jepang berbeda dengan Amerika. Masyarakat

Jepang meminta dispenser sabun tersebut dibuat dalam ukuran yang lebih kecil dan dapat

dicustomized agar sesuai dengan selera masyarakat lokal.

Kepopuleran mesin dispenser The-800ml maupun TwinPak di Amerika dikarenakan

oleh sifat dari budaya Amerika yang selalu mengedepankan suatu inovasi dan development

dari produk itu sendiri. Hal ini tidak sesuai dengan budaya Jepang yang lebih senang apabila

benda-benda yang digunakannya itu kecil / compact dengan adanya unsur-unsur estetika yang

dapat memikat para penggunannya. Berbeda lagi dengan budaya dari negara-negara di Eropa

yang banyak menggunakan prinsip Cost Effectiveness / Low-Cost, Low-End Fixture.

Pada mulanya Duskin meminta agar Scott dapat membuat mesin dispenser dalam

ukuran 300ml. Hal ini tentu membuat Scott mau tidak mau harus membuat ulang produk nya

dari awal sesuai dengan permintaan Jepang, yang berarti akan memakan biaya, waktu dan

tenaga kerja ekstra bagi kedua pihak untuk dapat mewujudkannya. Setelah Scott memberikan

persyaratan yang harus dipenuhi oleh duskin untuk mulai memproduksi mesin dispenser

sabun yang sesuai dengan permintaannya, ternyata Duskin dan Kirkpatrick tidak mampu

memenuhi persyaratan tersebut dan menolak untuk berkomitmen dalam menjalaninya.

Sehingga hal ini mengakibatkan tertundanya proyek selama 18 bulan, dan diakhiri dengan

penolakan produk oleh Duskin dimana produk yang diterima tidak sesuai dengan

permintaannya. Setelah adanya peristiwa ini mengakibatkan retaknya hubungan dan

timbulnya sikap permusuhan antara Scott dengan Duskin. Namun untungnya hal ini tidak

terlalu mempengaruhi penjualan produk-produk Scott di Jepang yang dipasarkan melalui

distributor lainnya.