Oksigen Therapy.pdf

8/18/2019 Oksigen Therapy.pdf

1/111

Ns. John Toding Padang,S.Kep.M.Kep., Sp.KMB., Onk., CHt

Peran Perawat pada

lien dengan

Terapi Oksigen


2/111

PENDAHULUAN


3/111

The role of nurse

(Ignatavicius, 1991, Craven & Hirnle, 2003, Potters & Perry, 2005)

Care

Manager

Role

ModelEducator

Communi-

cator

Coordinator

CaregiverPlannerDischarge

Patient

Advocate

NURSE

Researcher

Collaborator


4/111

Klien

Tatanan Layanan Kesehatan

Yankes: Multidisiplin

Program Terapi Oksigen

MedikKeperawatan

Monitoring

Gizi

PELAKSANA

• Ketepatan

pemberian• Hasil

• Komplikasi

• Pencegahan

PENGELOLA

Cl ient’s manager

PENDIDIK

Penkes

Perawat Kolaborasi


5/111

Terapi Oksigen

Pengertian

Pemberian oksigen dengankonsentrasi lebih dari udaraatmosfir (FiO2 > 21 % )


6/111

TUJUAN TERAPI OKSIGEN

• Meningkatkan kandungan O2 dalam darah arteri

dihantarkan ke jaringan untuk memfasilitasi

metabolisme aerobik


7/111

Lanjutan

• Mempertahankan PaO2 > 60 mmHg atau

SaO2 > 90%

– Mencegah hipoksia sel dan jaringan

– Me kerja napas

– Me kerja otot jantung


8/111

Lanjutan

Mempertahankan PaO2 > 60 mmHg atau SaO2 >90% FiO2 serendah mungkin

Transpor O2 dalam darah terdiri dari 2 bentuk :

– Terlarut dalam plasma (3%)

– Terikat dengan molekul hemoglobin (97%)


9/111

Indikasi :

o Perubahan frekuensi /pola pernapasan

(< 12x & > 24x/Menit)

o Perubahan dan atau gangguan

pertukaran gas (V/Q ↓ atelektasis) o Hipoksemia ringan, sedang ke berat

tanpa hiperkapnea

o Hipoksemia dengan hiperkapnea

o Hipoksemia dalam (PaO2


10/111

INDIKASI

• Hipoksemia pada AGDA terlihat PaO2 atauSp O2

• Diduga hipoksemia mis. syok, keracunan gas

CO• Menurunnya kerja napas pemulihan pasca

anestesi

• Menurunnya kerja miokard infark miokard• Trauma berat


11/111

Kontra indikasi• Tidak ditemukan kontra indikasi selama masih ada

indikasi pemberian O2

• Pemberian PaO2>60 mmHg dapat mendepresi

mekanisme ventilasi• Pemberian FiO2>0,5 dapat menyebabkan

atelektasis, toksisitas O2 & depresi terhadap silier

dan leukosit

• Pada bayi prematur pemberian PaO2>80 mmHg

dapat menyebabkan retinopati serta kemungkinan

kontaminasi bakteri karena adanya pelembab

dengan air yang digunakan pada terapi O2.


12/111

Rekomendasi Terapi Oksigen Jangka Pendek

Menurut ACCP & National Heart Lung and

Blood Institute

• Henti napas & jantung

• Hipoksemia (PaO2


13/111

HIPOKSEMIA

• Penurunan tekanan parsial oksigen (PaO2)

dalam darah arteri

• Neonatus PaO2 < 50 mmHg atau SaO2 <

88%

• Dewasa, anak, bayi PaO2 < 60 mmHgatau SaO2 < 90%


14/111

MEKANISME HIPOKSEMIA (1)

• Ganguan ventilasi-perfusi (V/Q mismatch)

penyakit paru obstruktif, retensi sputum, penyakit

kardiovaskular

• Hipoventilasi alveolar PPOK eksaserbasi henti

tidur (sleep apnea), overdosis obat

• Shunt (pirau) pneumonia, ARDS, atelektasis,edema paru kardiogenik, emboli paru


15/111

MEKANISME HIPOKSEMIA (2)

• Gangguan difusi fibrosis intersisial, edema

intersisial, sarkoidosis, asbestosis, penyakit

kolagen vaskular (SLE, granulomatosis

wagener)

• Penurunan tekanan oksigen inspirasi

tempat ketinggian, anemia, perdarahan


16/111

HIPOKSIA JARINGAN AKIBAT HIPOKSEMIA

1. Hipoksia hiposik pe O2 dalam udara

inspirasi/darah (V/Q mismatch, gangguan difusi,

hipoventilasi alveolar)

2. Hipoksia anoksia pe kapasiti angkut O2

akibat anemia, keracunan CO2,anemia sickle

cell,gangguan Hb lain


17/111

3. Hipoksia stagnan akibat perfusi jaringan

buruk, penurunan aliran darah (gagal jantung,

syok, henti jantung)

4. Hipoksia histotoksik ketidak mampuan

menggunakan O2 di jaringan (keracunan sianida,

alkohol)

HIPOKSIA JARINGAN AKIBAT HIPOKSEMIA


18/111

DETEKSI HIPOKSEMIA

A. Gejala klinik

B. Analisis gas darah

C. Oksimetri

D. Transkutaneus


19/111

A. GEJALA KINIS

1. Sesak napas

2. Napas cepat dan dangkal

3. Frekuensi napas 35x /menit

4. Ada gerak cuping hidung

5. Retraksi selaiga

6. Sianosis (sudah terlambat)

Selain itu terdapat kelelahan, disorientasi, takikardi,

bradikardi, aritmia, hipertensi, hipotensi, dll


20/111

MENENTUKAN DOSIS OKSIGEN

1. PAO2 = (760-47)/713 x FiO2 – PaCO2 astrup

2. AaDO2 = PaO2 - PaO2

3. FiO2 = AaDO2 + 100 X 100 = .....%

760


21/111

Penjelasan:

PAO2 = tekanan O2 di Alveoli

PaO2 = tekanan O2 di Arteri

FiO2 = Fraksi O2 = Konsentrasi OksigenAaDo2 = Perbedaan tekanan O2 di Alveoli dan

O2 di Arteri

D = Difference

FiO2 fraksi oksigen pasien pada saat diambil AGDA, bila

tidak menggunakan oksigen dianggap 21% (0,21)



22/111

Contoh:FiO2 100 %, PCO2 40,8 mmHg, PaO2 360,1 mmHg

PAO2= (760-47) X 100 % - 40,8 =672,2 mmHg

AaDO2= 672,2 – 360,1 = 312,1

FiO2 =312,1 +100 x 100 = 54,22 %760



23/111

Teknik Pemberian Oksigen

• Klasifikasi dengan sistim aliran rendah (low

flow oxygen device)

• Klasifikasi dengan sistim aliran tinggi (highflow oxygen device)


24/111

SISTEM ALIRAN RENDAHPada sistem ini konsentrasi oksigen

(FiO2) yang diinspirasi tidak konstan,

sangat dipengaruhi oleh flow, reservoirdan pola napas klien

Klasifikasi I


25/111

B inasal CANULA

• Simpel, mudah digunakan dan ekonomis• Rekomendasi flow rate-1- 6 liter/menit

• Konsentrasi O2 (FiO2) antara 23% - 45% (Mak. 6liter/menit)

• Sebagai reservoir ad/ rongga hidung klien

• 1 liter/menit perubahan aliran oksigen 1liter/menit akan merubah FiO2 inspirasi berkisar2-4 % , sebagai contoh 1 LPM = 24%, 2 LPM = 28%dst

• Humidifikasi sgt diperlukan jika pemberian O2 > 4liter/menit.

• FiO2 berubah bila pola napas klien berubah


26/111

Posisi yang

benar binasalcanula


27/111


28/111

Oxygen Therapy


29/111

Oxygen TherapyLiquid Systems

o

Used for patients that can

ambulate and only limiting

factor is pulmonary disease

Teach patient to transfill to

portable from base.

7-10 days for refills

depending on use.Medicare - Billed same as

concentrator system.


30/111

Nasal Canula

Kosentrasi O2:

1LPM =24 %

2LPM =28 %3LPM= 32 %

4LPM= 36 %

5LPM=40 %6 LPM=44 %


31/111

Simple Face Mask

• Aliran udara inspirasi tidak murni dari alat juga bercampur dengan udara kamar

• Rekomendasi kecepatan aliran 5-10 LPM

• Tidak boleh menggunakan flow rate kurangdari 5 LPM o/k dengan aliran 5LPM tidakmampu mengekspirasi CO2 dari mask

• Reservoir ad/ rongga antara wajah klien dgnmask

• Konsentrasi O2 (FiO2) : 40% - 60%

• FiO2 yang diinspirasi akan berubah bila pola

napas pasien berubah


32/111

Simple Face Mask


33/111


34/111

PARTIAL REBREATHING MASKS

• Mask dengan reservoir bag yang terusmengembang baik pada saat inspirasi maupunekspirasi

• Pada saat pasien inspirasi oksigen masuk darimask melalui lubang antara mask dan reservoirbag ditambah oksigen dari udara kamar yangmasuk lewat lubang ekspirasi pada mask

• Rekomendasi flow rates : 8 -10 LPM

• Konsentrasi O2 (FiO2) dipengaruhi pola napas

pasien


35/111

NON-REBREATHING MASKS

• Bentuk hampir sama dengan partial rebrathing mask

• Mempunyai 2 valve, 1 berada diantara bagiandasar mask dan reservoir bag terbuka pada saatinspirasi dan tertutup pada saat ekspirasi. Valve2 terletak pada lubang ekspirasi, adalah “oneway valve” yang fungsinya mencegah udarakamar masuk pada saat inspirasi dan akanterbuka pada saat ekspirasi


• Use the flow rate necessary to keep the reservoir bagfrom collapsing during inspiration.


36/111

NON-REBREATHING MASKS

• If 3 valve are in place “IT’S CLOSEDSYSTEM. The flow through the mask

must be adequate since the patientcannot inhale room air

• Delivered O2 concentration : 80 -100 %

• With 3 valves in place, and propersetup, the mask may deliver up to 100% oxygen


37/111

Tanpa klep

Tanpa klep

Masker


38/111

Klep 2

Masker

Kantung udara

MaskerKlep 2

Klep1

Selang O2


39/111

Mask-Non RebreathingSuggested Flow Rate 10 - 12 LPM

Percentage setting 80-100 %

C t iti i f


40/111

Correct positioning of

Non Rebreathing Mask


41/111

SISTEM ALIRAN TINGGIPada sistem ini konsentrasi oksigen

(FiO2)yang diinspirasi konstan.

Sistem ini digunakan pada pasien yang pola napasnya tidak stabil sehingga

memerlukan FiO2 yang konstan & tepat

Klasifikasi II

Ventury Mask


42/111

Ventury Mask• Suatu sistem yang menggunakan prinsip Bernouli

yaitu pada saat aliran oksigen melewati lubang yang

sempit kecepatannya akan makin meningkat danmenghasilkan tekanan sub atmosfir sesaat setelahmelalui lubang tersebut sehingga akan menarik udarakamar masuk ke inspirasi

• Udara masuk tergantung dari kecepatan sedangkankecepatannya sendiri tergantung dari besar kecilnyaukuran lubang dan flow oksigen

• Setiap alat memberikan aliran gas yang total denganFiO2 tetap

V t M k


43/111

Ventury Mask

• Sistem Aliran Tinggi – total aliran yangmelalui mask = (40 - 78 LPM)


• Delivered O2 concentration :

• Biru = 24%

• Putih- = 28%

• Oranye = 31%

• Kuning = 35%

• Merah = 40%

• Hijau = 60-%

http://bmj.bmjjournals.com/cgi/content/full/317/7161/798/Fu10


44/111

http://bmj.bmjjournals.com/cgi/content/full/317/7161/798/Fu10http://bmj.bmjjournals.com/cgi/content/full/317/7161/798/Fu10


45/111


46/111

M kV


47/111

MaskVenturySuggested Flow Rate 2-15 L/min

O2 Persentage setting 24-60 %


48/111

Mask Ventury with 15 L/min (60 % )

A Gi l k


49/111

A Girl uses Mask Ventury

HIGH FLOW SYSTEM


50/111

HIGH FLOW SYSTEM

VENTURY-MASK

KONSENTRASI OKSIGEN


51/111

KONSENTRASI OKSIGEN

BERDASARKAN ALAT YANG DIGUNAKAN

Alat yang digunakan O2 (l/mnt) FiO2

Kanula hidung 2 0,21-0,24

2 0,23-0,28

3 0,27-0,34

4 0,31-0,38

5-6 0,32-044Venturi 4-6 0,24-0,28

8-10 0,35-0,40

8-12 0,50-0,60

Simpel 5-6 0,30-0,45

7-8 0,40-0,60

Rebreathing 7 0,35-0,75

10 0,65-1,00

Non rebreathing 4-10 0,40-1,00


52/111

Multi Venti - Mask


53/111

Trache-

ostomycollar


54/111

Tracheostomy

collar


55/111

T

-

P

IE

C

E


56/111

Continueous Positive Airway Pressure

Suatu cara memperbaiki oksigenisasidengan cara memberikan aliran yang

konstan dan tekanan positive pada inspirasi

maupun ekspirasi

Banyak digunakan untuk proses weaning

dari Alat Bantu Napas dan “Home Oxygen

Therapy” pada pasien “Sleep Apnea”.

CPAP

Portable CPAP


57/111

Home Oxygen Therapy

Sleep Apnea (COPD,

Obesity)


58/111

CPAP

denganHumidifikasi

M k CPAPW i d i ABN


59/111

Mask CPAP Weaning dari ABN

Hyperbaric Oxygen Therapy


60/111

Hyperbaric Oxygen Therapy

• Hyperbaric Oxygen therapy is the administration ofoxygen at pressure greater than one atmosphere

• Hyperbaric oxygen chambers work by surrounding

the patient with 100 % oxygen at higher than normalatmospheric pressure in sessions, or dives, that last

90 minutes to two hours. This increases the amount

of oxygen in the patient's blood allowing red blood

cells to pass more easily through the plasma into the

wounds to heal them from the inside out.

H d it k?


61/111

How does it work?

• This oxygen boost stimulates damaged and healing tissues

to recover fast. It reverses hypoxia (cells which are starvedof oxygen), and reduces swelling. Healthy granulation tissueis stimulated and collagen fibres mature and strengthenmore rapidly. New micro-blood vessels grow into the area.

• Introduced in the mid-'60s, HBO chambers have evolved totreat patients suffering from diabetic ulcers, pressure ulcers,infections, compromised skin grafts and flaps, and woundsthat haven't healed within 30 days.

• HBO also has antibacterial activity, helping the body’snatural defense mechanisms


62/111

Hyperbaric Oxygen

Therapy

IPPB (melatih pengembangan paru & pada


63/111

( p g g p psaat ini dapat diberikan bronkhodilator +

mucolitik)


64/111

Monitoring

Pelaksanaan*KetepatanPemberian

* Hasil*Komplikasi &

Pencegahan

Pendidik

Penkes

Pengelola

Patient’s Manager

Perawat

Keberhasilan

ProgramTerapi Oksigen


65/111

.

Benar pasien Benar nama/nama panggilan

Benar isi Benar kandungan O2 & cukuphumidifikasi

Benar FiO2 Nasal 2 l/menit, ventury mask 35 %

BenarCara/Metoda

Aliran rendah (nasal canula, simple facemask & aliran tinggi (ventury mask, T-Piece)

Benar waktu Ventury mask 50% selama 1 jam

Non Rebreating Mask FiO222 100 % selama 15 menit

Ketepatan Pemberian

H il


66/111

Hasil

SubyektifLaboratorikObjektif

Mengeluh napas cepat

dangkal tidur malam

lebih efektif / tidak

sering terbangun

karena sesak, pusingsetelah bangun pagi

tidak ada

Pasien menngunakan

otot bantu napas

Pengembangan dada

tidak simetris

RR 28/mnt, N=102x/mnt, TD 150/90

mmHg

SaO2 92% (Pulse

Oximetry)

AGD :

PH : 7,32

PaCO2 : 50 mmHg

PaO2 : 70 mmHg

SaO2 : 93%

BE : +2,5


67/111

Komplikasi

Metode Komplikasi Penyebab Gejala Pencegahan

Nasal

Canula,

Simpel

Mask,

PartialRebreathin

g & Non

Rebreathin

g serta

VenturyMask

Iritasi lubanghidung

&

daerah pipi

Kurang perawatan

daerah sekitar

pemasangan

Fiksasi terlalu

ketat

Mask/canula

kaku

Daerahsekitar

canula ,

face mask

kemerah-

an, lecet

& perih

Pastikan fiksasitdk terlalu ketat &

cek kenyamanan

pita fiksasi min 2-3

x/hari

Observasi daerah

muka &hidung akan

kemerahan, rasa

sakit

Gunakan

mask/canula dengan

bahan lembut

Komplikasi


68/111

Metode Komplikaisi Penyebab Gejala Pencegahan

Mask&

Canula

Mukosa mulut& hidung

kering

Humidifikasikurang Mukosa mulutdan hidung

Terasa

perih

Observasi daerahmukosa hidung

dan mulut minimal

2-3 x/hari

Berikan oral hygiene

Berikan humidifikasi

yang cukup

Olesi dengan lotion

mucosa mulut &

hidung

Komplikasi


69/111

Metode Komplikasi Penyebab Gejala Pencegahan

Low/

HighFlow

System

Keracunan Pemberian

OksigenDengan

konsentrasi

>50 % lebih

dari 48 jam

Dypsnea

Nyeri dadaSub sternal

Paresthesias

Restlessness

Fatique

Malaiese

AGD:

Memburuk

Ro foto:

Infiltrat

ARDS

Gunakan terapi

Oksigen sesuaiProgram

Jika perlu FiO2

tinggi usahakan

Minimalkan

lama pemberian

dan segera

kurangi FiO2

Gunakan

CPAP?PEEP u/

mencegah

Microatelektasis


70/111

PERAN PENDIDIK


71/111

P E N K E S


72/111

Terapi O2 dgn Nasal canule

Tempatkan tabung pada tempat yang aman Jamin tabung terhindar dari sumber api seperti

rokok/korek api

Informasi dan demonstrasikan cara penggunaan canula

pada hidung & cara mengatur aliran O2 sesuai dosis

melalui flow meter ; perlunya pengisian cairan

humidifikasi yang cukup agar terjamin kelembaban

udara yang masuk inspirasi serta cara membersihkan

dgn cairan disinfektan

Diskusikan keuntungan penggunaan terapi O2


73/111

Home Care Checklist Oxygen Therapy

Patient or Cargiver

State proper care of and administration of oxygen to patient:•State physician’s prescription for oxygen and the manner in which it is in use

•Indicate when a humidifier should be used

•Indentify sign and symtoms indicating the need for change in oxygen therapy

•Describe precautions and savety measure to be used when oxygen is in use

•State how and when to place an order for more oxygen

•Describe a diet that meets energy demands

Maintain equipment properly:•Demonstrate correct adjustment of prescribed flow rate

•Describe how to clean and when to replace oxygen tubing

•Identify when a portable oxygen delivery device should be used

•Demonstrate safe and appropriate use of portable oxygen delivery device

•Identify causes of mal function of equipment and when to call for replacementof eequipment

•Describe the importance of determining that all electrical outlets are working

properly

K l b i & l b i d d k & Gi i

lien Manager


74/111

Patient’s Manager

Kolaborasi & elaborasi dgn dokter & Gizi

Nilai PaCO2=60 mmHg, pH=7,2

TV=400cc(BB=50 kg)

RR=14x/mnt & I:E=1:3

? Nilai PaCO2 masih tinggi

? Kandungan makanan yg diberikan

? Perlu ditinjau kembali jumlah KH yg diberikan

? Atau karena sebab lain


Nilai PaCO2=60 mmHg, pH=7,2

TV=400cc(BB=50 kg)

RR=14x/mnt & I:E=1:3

? Nilai PaCO2 masih tinggi

? Kandungan makanan yg diberikan


? Atau karena sebab lain

lien Manager


75/111


Nilai PaCO2=60 mmHg, pH=7,2PaO2 75 mmHg

VENTURY MASK 35 %

? Nilai PaCO2 masih tinggi? Kandungan makanan yg diberikan


? Atau Flow Rate perlu dinaikan


76/111

S I M P U L A N


77/111

Breathing RetrainingWhy :

Ineffective Breathing Pattern ImproveVentilation, Prolong exhalation, Reduce AirTrapping & Airway resistance.

When:

sebelum makan atau 3-4 Jam setelah makanuntuk pernapasan diafragma & Purse Lip

BreathingHow


78/111

Breath in (inhale) slowly trough your nose


79/111

( ) y g y

for two count ( anormal breath), keeping

you mouth closed: one, two


80/111

Purse your lips as if you

were going to whistle or

gently ficker the flameos the candle

Breath out (exhale) slowly and gently trough


81/111

your purse lips while counting to four: one,

two, three, four………

Kuliah PPS KMB FIK-UI, 4 Nopember 2009

Pursed Lip Breathing


82/111

Pursed Lip Breathing

Chest Physiotherapy


83/111

Chest Physiotherapy

Description:Chest Physiotherapy includes posturaldrainage, percussion , Vibration , breathingretraining and Nasal/TracheobronchialSuctioning

The Goals :To remove bronchial secretion, improve

ventilation and increase the efficiency of therespiratory muscles

Chest Physiotherapy


84/111

y py

Why :

Ineffective Airway Clearence: MucusRetension/Airway Obtruction & Impaired

Gas Exchange : Low V/Q , Reduction of

gas Exchange (ARDS, Atelectasis)When:

sebelum makan atau 3-4 Jam setelah makan

untuk Chest Physiotherapy: Percussion,Vibration, Postural Drainage dan Suctioning

How


85/111


86/111


87/111

Cup your hands and use a rhythmic

ti h f i i


88/111

motion when performing percussion

Percussion (Clapping)


89/111

( pp g)


90/111

Vibration


91/111


92/111

Postural Drainage


93/111

g

Pengertian

pemberian posisi terapeutik pada klien agar sekresi

paru mengalir berdasarkan gravitasi dari

bronchiolus bronchitrachea dan dikeluarkan

melalui reflek batuk atau dilakukan pengisapan(suctioning)

Tujuan :Mobilisasi sekresi, meningkatkan ventilasi-difusi


94/111


95/111


96/111

Tracheobronchial Suctioning


97/111


98/111

Bagian – Bagian alat Nebulizer

Nebulizer TherapyB h ll


99/111

pyBreath out normally

“Place the mouthpiece between yourt th & l li d it”


100/111

teeth & close your lips around it”

Keep (Breath) Inspiration &Ekspiration slowly and deeply until


101/111

Ekspiration slowly and deeply untilthe medication has been used

Rinse, Dry And Keeph N b li


102/111

y pthe Nebulizer

Take a deep breathPut mouth piece in mouth


103/111

Put mouth piece in mouthBlow as hard and quickly as possible

Perform 3 times and record the higest reading

Pulse Oximetry:


104/111

y

Ambubag with Reservoir bag

Tidal Volume 8 12 cc/kg/BB


105/111

Tidal Volume 8-12 cc/kg/BB

ARDS, COPD 6-8 cc/kg/BB


106/111

Nebulizer


107/111

ncentive Spirometers

• Clinical Application

• Encourage deep breathing and

coughing• Prevent and treat atelectasis ( collapsed

alveoli) pre & post operatively

• Commonly used for many years

• Healthy people sigh, yawn or take deepbreaths that expand alveoli


108/111


109/111

Perawat Tatanan Layanan Kesehatan

P h


110/111

Peran perawat pada Pasien TERAPI OKSIGEN

Kualitas

YANKES

Pemahaman(Kognitif, Afektif, Psikomotor)

CONTINUITY OF CARE

KINERJA


111/111

KESIMPULAN

- Terapi Oksigen ad/ tind. Live Saving

- Terapi Oksigen ad/ Pengobatan yang setara dengan

pemberian obat-obatan lainnya.

-Jika pemberian yang berlebihan akan menyebabkan problem “Overdosing”, sebaliknya jika terlalu

sedikit, tidak cukup untuk mengobati gejala yang ada.

-Berikan oksigen selama klien masih membutuhkan, jgn menghentikan pemberian oksigen

Oksigen Therapy.pdf

Documents

Transcript of Oksigen Therapy.pdf