Neurology Pf2

download Neurology Pf2

of 110

Transcript of Neurology Pf2

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    1/110

    Tutorial 1 :PEMERIKSAAN FISIK

    NEUROLOGI

     Arian Rizki Amalia 2010!001"#ima$ #%it&o Pr'(ianto 2010!002)

    Fa*l& S'tia%ira%an 2010!01!!+ai,a Auriana Sa-ita Putri 2010!00".Galu/ Kinanti Ku$uma A&u 2010!00"2

    Sui L'$tari 2010!0102Amalia Rizka Prati%i 2010!000Liana Pu$ita$ari 2010!00)0

    KEPANITERAAN KLINIK STASE NEUROLOGIRSI3 4EMPAKA PUTI+ FK UM3

    Pembimbing : #r5 6ik&7 S5S

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    2/110

    Anamn'$a a$i'n  Kar'na T'r8a*i S'ran-an

     On$'t 'n&akit 9 $u*a/ lama ;aru t'r8a*i <

    Dokter Mengarahkan

    M'm'rol'/ In,orma$i :

    Kepan tejadi serangan, sifat penyakit, lokasinya,

     keluhan lain, riw. Pengobatan, keluhan: menetap/bertambah ber

     Tidak ukup dengan satu gejala dibutuhkan

    !nformasi gejala tambahan untuk mengarahkan penyakitnya

    =ATAS ANTARA SE+AT > SAKIT ?AlloAutoanamn'$a@

    N&'ri k'ala

    Munta/

    'rti-o

    Gan--uanP'n-li/atan

    Gan--uanP'n*'n-aran

    P'n-'aP'niuman

    Sali(a$i

    Lakrima$i;iara

    Motorik

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    3/110

    KESADARAN

    K"MP"#M$%T!#

    D$&!'!(M

    #"M%"&$%

    #T(P"'

    K"M)

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    4/110

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    5/110

    GLASGOW COMA SCALE 

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    R'$on 'r;al Nilai

    aik dan tidak ada disorientasi

    Kaau 0onfused1 +

     Tidak tepat *

    Mengerang

     Tidak ada suara -

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    6/110

    GLASGOW COMA SCALE 

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    R'$on Motorik

    Mengikuti perintah

    Mengetahui lokasi nyeri

    'eaksi menghindar

    'eaksi 3eksi 0dekorti4kasi1

    'eaksi ekstensi 0deserebrasi1

     Tidak ada reaksi

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    7/110

    INTERPRETASI GCS

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    1. Komo$m'nti$

    -* 6 -+ )patis

    -7 6 - #omnolen

    8 6 9 #oporoKoma+ 6 5 Koma ringan

    * Koma dalam

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    8/110

    RANGSANG SELAPUT OTA

    (IRITASI MENINGEAL)

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    ila selaput otak meradang 0misalnya pada meningitis1 atau drongga subarakhnoid terdapat benda asing 0misalnya darah

    seperti pada perdarahan subarakhnoid1, maka hal ini dapa

    merangsang selaput otak  iritasi meningeal/ rangsang selapuotak.

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    9/110

    Manifestasi subjektif dari dari keadaanialah :

    #akit kepala Kuduk terasa kaku

    ;otofobia 0takut ahaya, peka terhadapahaya1

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    10/110

    RANGSANG SELAPUT OTAK

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    KAKU KU#UK NU?NE4K@ RIGI#ITC 

     Tangan pemeriksa ditempbawah kepala pasien yangberbaring. Kemudian kepaditekukkan 03eksi1 dan diuagar dagu menapai dadapenekukan ini diperhatikatahanan.

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    11/110

    RANGSANG SELAPUT OTAK

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    TAN#A LASEGUE Pasien yang sedang berbaring diluruskan 0ekstensi1

    kedua tungkainya. Kemudian satu tungkai diangkatlurus, dibengkokkan 03eksi1 pada persendianpanggulnya.  Tungkai yang satu lagi harus selalu

    berada dalam keadaan ekstensi 0lurus1.  Tanda lasegue positif  bila sudah timbul rasa sakit

    dan tahanan sebelum kita menapai 57 derajat.

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    12/110

    RANGSANG SELAPUT OTAK

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    TAN#A KERNIG Penderita yang sedang berbaring di3ek

    pada persendian panggul sampai memderajat. #etelah itu tungkai bawah diek

    persendian lutut.  Tanda kernig positif   bila terdapat tah

    nyeri sebelum terapai sudut -* derajat.

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    13/110

    RANGSANG SELAPUT OTAK

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    TAN#A =RU#6INSKI I

     Tangan yang ditempatkan di bpasien yang sedang berbaring, kkepala sejauh mungkin samenapai dada. Tangan yansebaiknya ditempatkan di dada menegah diangkatnya badan.

    rud=inski positif   tinmengakibatkan 3eksi kedua tung

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    14/110

    RANGSANG SELAPUT OTAK

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    TAN#A =RU#6INSKI II Pada pasien yang sedang ber

    tungkai di3eksikan pada

    panggul, sedang tungkai yan

    berada dalam keadaan eksten

    rud=inski !! positif   tungka

    lagi ikut pula ter3eksi.

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    15/110

    RANGSANG SELAPUT OTAK

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    TAN#A =RU#6INSKI III Pasien tidur terlentang dengan kedua

    tangan dan kaki diluruskan serta berikan

    bantal bila ada.

    Menekan kedua pipi atau infra orbita

    pasien dengan kedua tangan pemeriksa

    rud=inski !!!0>1 : jika bersamaan dengan

    pemeriksaan terdapat 3eksi pada kedua

    lengan

    Fl'

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    16/110

    RANGSANG SELAPUT OTAK

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    TAN#A =RU#6INSKI I Memposisikan pasien tidur terlentang dengan kedua tangan dan ka

    serta berikan bantal bila ada

    Menekan tulang pubis penderita dengan tangan pemeriksa

    rud=inski !?0>1 : jika bersamaan dengan pemeriksaan terlihat

    kedua tungkai bawah

    ='ri ran-$an- n&'ri5*it'kan

    Fl'k

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    17/110

    P'm'rik$a12 N'r('

    4ranial

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    18/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Fun-$i : P'niuman#ensori Menerima rangsang dari hidungdan menghantarkannya ke otak untukdiproses sebagai sensasi bau

    Mendeteksi adanya gangguan menghidu,

    apakah karena gangguan saraf ataupenyakit hidung lokal Tes bersifat subyektif Mengunakan =at yang sudah dikenal : Teh,kopi, tembakau, jeruk

    15OLFAKTORIUS

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    19/110

    Aara pemeriksaan :-. Periksa lubang hidung, apakah ada

    sumbatan atau kelainan setempatseperti ingus atau polip

    . Bat pengetes di dekatkan ke hidungpasien dan ia diminta mengidenti4kasibau yang diberikan

    *. #etiap lubang hidung diperiksa satu persatu

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    20/110

    25 Otiku$

    ;ungsi :

    Penglihatan

    'e3ek fokus dan konstri

    #ensori Menerima rangs

    dan menghantarkannya

    diproses sebagai persep

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    21/110

    P'm'rik$aan N5Otiku$

    -. Pemeriksaan tajam pengelihatan

    . Pemeriksaan medan 0lapangan1 pengelihatan

    *. Pemeriksaan fundus 0funduskopi1

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    22/110

     Tajam penglihatan

    Ta;'l Sn'll'n Pasien berdiri 2 m dari kartu snellen.

    Mata kiri ditutup dengan tangan kiridan Cisus mata kanan diperiksa.Dengan mata kanannya membaahurufhuruf dalam tabel snellen.egitu jg sebaliknya u/ mata kiri.

    !nterpretasi ?isus normal : 2/2

    Membedakan jumlah jari CisusnyaE/27

    Membedakan adanya gerakan -/*77

    Membedakan terang dan gelap -/F

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    23/110

    Pemeriksaan &apang Pandang

    Membandingkan Cisual 4eld antara

    pemeriksa 0yang di anggap normal1 dengan

    penderita

    Pemeriksa dan penderita berhadapan

    dengan salah satu mata yang berhadapandi tutup

    Penderita diminta mem4ksasi matanyapada mata pemeriksa , penderita diminta

    memberi tahu pemeriksa bila sudah melihatgerakan jari dan hasilnya dibandingkan

    dengan pemeriksa

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    24/110

    ;unduskopi

    Mengamati perubahan papil0tempat serabut %. !!memasuki mata

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    25/110

    Gambaran %erCi "ptisi

    %ormal : bentuk lonjong, warna jingga muda,

    bagian temporal sedikit puat, batas tegas,bagian nasal agak kabur, 4siologik upping,Cena:arteri * :

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Papil edema : papil hiperemis, bataspapil kabur, upping menghilang

    Papil )tropi Primer : papil puat, battegas, upping 0>1

    ! PEMERIKSAAN NERUS III I

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    26/110

    !5 PEMERIKSAAN NERUS III7I7?Okulomotori$7 Trok/l'ari$7

    A;*u$'n@

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    27/110

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    28/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    ik

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    29/110

    "5 P'm'rik$aan N'r(u$Tri-'minu$

    %. Trigem

    #araf mmemppenguMasse

     TempoPterigo

    #araf smempdalam %. ophMaEilla%.Man

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    30/110

    ;ungsi Motorik %. Trigeminus

    -. Pasien menggigit giginya sekuatkuatnya, palpasi m.maseter H temp. Pasien membuka mulutnya,perhatikan deCiasi rahang bawah 0 m.ptelateralis1*. Kayu tong spatel digigit bergantian, bandingkan0 M.Pterigoideus Med

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    31/110

    'angsangsensorik

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    !nterpretasi :%ormal : gangguan sensibilitas01Kelainan :I)nalgesi : tidak merasakan rangsang nyeriITermanestesi : tidak merasakanrangsangan suhuI)nestesi : tidak merasakan rangsangan

    raba

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    32/110

    .5 P'm'rik$aan N'r(u$ Faiali$

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    33/110

    Pemeriksaan %erCus ;aialis

    Pemeriksaan %. ;aialis ini meliputi fungsi:

    -. Motorik, yang mempersara4 semua otot wajah keuali M. &eCatorsuperior

    . #ensorik khas, pengeap /* anterior lidah

    *. ?iseromotorik, mengatur sekresi kelenjar lakrimalis, lingualis, dasubmaEillaris

    +. #omatosensorik, 'asa nyeri pada lidah, palatum, M)$, Gendang t

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    34/110

    Pemeriksaan H !nterpretasi fungsimotorikO;$'r(a$i otot %a8a/ *lm k'a*aan i$tira/at

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    O;$'r(a$i otot %a8a/ $aat *i-'rakkan

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    35/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    36/110

    Pemeriksaan sensorik

    Persiapan :

    larutan garam 0rasa asin1, gula 0rasa manis1,

    kinine 0rasa pahit1, uka0rasa asam1

    Pemeriksaan:

    -. Mintalah ps/ utk menjulurkan lidahnya

    . ersihkan lidah sblm pemeriksaan

    *. erilah rangsangan pd indera

    pengeapnya /* bg.depan

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Int'rr'ta$i :)geusia Pargeusia

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    37/110

    )5 P'm'rik$aan N'r(u$'$ti;ulo/ol'ari$

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    38/110

    #hwabah test

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    39/110

    %ylenbarany 0DiEhallpike1ManeuCer

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    40/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    T'$ k'$'im;an-an : $ika*an o$i$i $aat ;'r*iri

    Romberg Test Stepp

    5 % !J d % J

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    41/110

    5. %.!J dan %.J%. Glossopharyngeus dan %. ?agus

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    42/110

    Pemeriksaan :

    Penderita diminta membuka mulutnya selebarlebarnya dengan lidahdijulurkan keluar, kemudian amati )'A(# P

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    43/110

    P'm'rik$aan r'D'k$:

    'e3eks muntah, Dapat dibangkitkan dengan menyentuhkan spat

    pada dinding belakang pharynE. 'e3eks oulo ardia,

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    44/110

    5 P'm'rik$aan n'r(u$a$$'$oriu$ ?I@

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    45/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    g gbahunya serentak kanan kiri dengansekuatkuatnya.

    Kedua tangan pemeriksa menekanbahu tersebut.

    andingkan kekuatannya kanan dan

    kiri.

     Tangan pemeriksa diletakkan pada ppenderita 0tangan kanan pemeriksapenderita dan sebaliknya1.

    Kemudian penderita disuruhmenoleh/menggerakkan kepalanya tangan pemeriksa, sedangkan pemeberusaha menahannya.

    andingkan kanan dan kiri.

    ik l

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    46/110

    5 P'm'rik$aan N'r(u$ +&o-lo$$uII@

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    47/110

    Pemeriksaan

    -. !nspeksi: suruh penderita membuka mulut dan perhatikan lidah dalakeadaan istirahat dan bergerak

    . Minta pasien menjulurkan lidahnya, perhatikan apakah posisi lidah satau menong

    *.  Terdapat disartria 0adel1 dan kesukaran menelan

    +. (ntuk menilai tenaga lidah kita suruh pasien menggerakkan lidahny

    segala jurusan dan perhatikan kekuatan geraknya. Kemudian pasienmenekankan lidahnya pada pipinya. Kita nilai daya tekannya ini denmenekankan jari kita pada pipi sebelah luar

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    48/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    49/110

    Pemeriksaan Sistem Motorik 

    !nspeksi

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    G ! "

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    50/110

    Gaya er!a"an 

    P ik Si t M t ik

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    51/110

    Pemeriksaan Sistem Motorik

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    GAIT

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    52/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Pemeriksaan Sistem Motorik

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    53/110

    Pemeriksaan Sistem Motorik

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    G'rakan (olunt''r

    Gerakan #o"$nteer

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    54/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Ekstremitas Atas

    Gerakan #o"$nteer 

    Gerakan #o"$nteer

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    55/110

    Ekstremitas a%a&

    Gerakan #o"$nteer 

    Gerakan #o"$nteer

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    56/110

    Ekstremitas a%a&

    Gerakan #o"$nteer 

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    57/110

    Pemeriksaan Sistem Motorik 

    Palpasi otot

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    58/110

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    59/110

    Pemeriksaan Sistem Motorik 

    Perkusi otot

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    60/110

    Pemeriksaan Sistem Motorik 

     Tonus otot

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    61/110

    P ik Si t M t ik

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    62/110

    Pemeriksaan Sistem Motorik

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Sin*rom Lo%'r Motor N'uron Sin*rom U'r Motor

    ;laksid #pastik)toni

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    63/110

    Pemeriksaan Sistem Motorik

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    G'rakan in(olunt''r

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    64/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    65/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    66/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Tr'mor

    Pemeriksaan Sistem Sensorik

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    67/110

    Pemeriksaan Sistem Sensorik 

    Prinsip umum

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Pemeriksaan Sistem Sensorik

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    68/110

    Pemeriksaan Sistem Sensorik 

    Pemeriksaan sensorik  paling sulit  kar'na $an-at $u;8'kti,

    K'$a*aran 'n*'rita /aru$ 'nu/ Prosedur pemeriksan harus benarbenar dimengerti oleh penderita

    In,orm'* 4on$'nt

     ang dinilai bukan hanya ada atau tidaknya sensasi tetapi meliputiperbedaanperbedaan sensasi  4atat tin-kat 'r;'*aann&a

    Ketajaman persepsi dan interpretasi rangsangan berbeda tiap hari

    setiap indiCidu dan tiap bagian tubuh

     P'rlu *i,ollo% u Aza$ $im'tri$

    Pemeriksaan ini harus dikerjakan dengan sabar dan hatihati  A-am'ra$a n&aman

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Pemeriksaan sistem sensorik

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    69/110

    Pemeriksaan sistem sensorik 

    Mo*alita$ $'n$a$i &an- *iu8i adalah sentuhan ringan, nyeri, suhu, getarapropriosepsi.

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    S'ntu/an rin-an : diperiksa dengan ujung kapas yang ditempelkan ke smata pasien tertutup.

    N&'ri:  sebaiknya diuji dengan lidi yang patah atau neuro-tip yang di0berujung tajam1.

    S'n$a$i -'taran: biasanya berkurang atau hilang pada usia lanjutN (ji sensadalah menggunakan garpu tala A-8

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    70/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    71/110

    Pemeriksaan nyeri

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    72/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    )lat :

    6 otol/tabung berisi air panas : suhu +7+ derajat elius.

    6 otol/tabung berisi air dingin : suhu -7- derajat elius.

    Aara pemeriksaan :

    otol ditempatkan bergantian di permukaan kulit seperti pada pemeriksaraba halus.

    otol botol tersebut harus kering betul.

    agian tubuh yang tertutup pakaian lebih sensitif dari bagian tubuh yanterbuka.

    Pada orang tua sering dijumpai hipestesia yang 4siologik.

    Pemeriksaan s$&$

    )lat  : jarum pentul steril.Aara : jarum ditotol seperti pada pemeriksaan raba hal

    P'm'rik$aan ra$a -'rako$i$i $'n*

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    73/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Alat  : Garpu tala

    4ara 'm'rik$aan : Garpu tala digetarkan dulu/diketuk pada meja atbenda keras lalu letakkan diatas ujung ibu jari kaki pasien dan mint

    pasien menjawab untuk merasakan ada getaran atau tidak dari gar

    tersebut

    P'm'rik$aan ra$a -'tar

    Alat : 4ara 'm'rik$aan : Pegang ujung jari jempol kaki pasien deng

    telunjuk dan jempol jari tangan pemeriksa dan gerakkan keatas ke

    maupun kesamping kanan dan kiri, kemudian pasien diminta menjawab posisi ibu jari jempol nya berada di atas atau di bawah asamping kanan/kiri.

    Ra$a Int'ro$'ti, 

    !alah perasaan dari Cisera 0organ dalam tubuh1 yaitu rasa yang timbul dari o

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    74/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    !alah perasaan dari Cisera 0organ dalam tubuh1 yaitu rasa yang timbul dari oorgan internal

    iasanya difus, tidak tegas lokalisasinya,sulit dieCaluasi dan sulit diperiksa

    N&'ri Ru8ukan ?R','rr'* Pain@

    !alah nyeri somatik yang mempunya asal re3ektoris yang bersamaan denyeri interoseptif . Didapatkan pada dermatom yang sama/berdekatan

    dengan organ internal sebagai akibat persarafan segmental yang sama.

    Daerah yang perlu diketahui : nyeri angina pektoris dapat dirujuk sampalengan

    kiri, nyeri di ginjal dapat dirujuk ke daerah inguinal

    'asa #omestesia &uhur

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    75/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    !alah perasaan perasaan yang mempunyai sifat diskriminatif dan tiga

    dimensi.  #i$krimina$i : kemampuan untuk mengetahui bahwa kita ditusuk

    dengana dua jarum atau satu jarum pada saat yang sama.

    Pemeriksaan rasa diskriminasi : menggunakan jangka Leber/ buah jarum atpeniti, bagian badan ditusuk pada waktu bersamaan dengan jarum, pasienharus mampu mengetahui apakah ditusuk - atau jarum.

    ila rasa diskriminasi terganggu sedangkan rasa rabanya baik  lesi lobus

    parietalis =aro-no$ia : kemampuan untuk mengenal berat benda yang

    dipegang/kemampuan membedabedakan berat benda.

    Pemeriksaan : menggunakan benda yang bentuk dan ukurannya sama, terbuadari =at yang sama namun berat dibuat berbeda.

    'asa #omestesia &uhur

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    76/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    St'r'o-no$ia : kemampuan untuk mengenal bentuk benda dengan jameraba tanpa melihat. A$t'r'o-no$ia   terganggu/hilang

    kemampuan stereognosia Pemeriksaan Stereognosia : penderita menutup mata, kemudian ditempat

    bermaam benda kedalam tangannya0kuni, gelas, uang logam/arlohi1, padisuruh menyebutkan benda apa yang sedang dipegang.

    To'$t'$ia : ialah kemampuan untuk melokalisasi tempat dari rasa raba

    Toa-no$iatooan'$t'$ia : ketidakmampuan untuk melokalisasi tasaraba

    Gra,'$t'$ia : kemampuan untuk mengenali huruf atau angka yang dit

    pada kulit, sedangkan mata tertutup P'm'rik$aan : mata penderita ditutup,gunakan pinsil/benda halus lain

    pemeriksa tuliskan angka pada kulit pasien, kemudian pasien disuruh sebutapa angka yang dituliskan.

    Gra*an'$t'$ia : tidak mengenali angka yang ditulis saat pemeriksGrafestesia.

    Pemeriksaan #ensorik Deskriminatif / Kortikal

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    77/110

    Pemeriksaan #ensorik Deskriminatif / Kortikal

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    PEMERIKSAAN REFLEKS

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    78/110

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    79/110

    R D k k

    R D k A S

    R'D'k$ Korn'a

    #timulus : pasien melirik kearah

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    80/110

    R'D'k$ Anu$ Su'r

    #timulus : kulit sekitardirangsang dengan

    ringan atau goresan'espon : otot s4ngtere

    berkontraksi

    &engkung re3eks : #

    pyang berlawanan dengandatangnya kapas, korneamata disentuh dengan

    sepotong kapas yangujungnya dibuat runing

    'espons : mata terpejam

    )feren :

    n. trigeminus sensorik 0abang

    oftalmik1$feren:

      n. fasialis

    R'D'k$ T'laak kaki7 r'D'k$ lantar5

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    81/110

    #timulus : Kaki dilemaskan, kemudian telapak kaki digores benda yang agak runing

    'espon : kaki melakukan gerakan plantar 3eksi. Pada orangpenggeli gerakan ini disertai gerakan menarik kaki

    REFLEKS FISIOLOGIS

    R'D'k$ ;rakiora*iali$ :

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    82/110

    R'D'k$ ulnari$ :

    #timulus : ketukan pada periosteum prosesus stiloideus ulna, psetengah 3eksi dan antara pronasi 6 supinasi.

    'espons : pronasi tangan akibat kontraksi m. pronator Ouadra)feren : n. ulnaris 0 A8T- 1$feren : n. ulnaris 0 A8T- 1

    R'D'k$ ;rakiora*iali$ :#timulus : ketukan pada periosteum ujung distal os radii,

    setengah 3eksi dan sedikit pronasi

    'espons : 3eksi lengan bawah di sendi siku dan supinasi karerahioradialis

    )feren : n. radialis 0A2 1$feren : n. radialis 0A2 1

    REFLEKS FISIOLOGIS

    R D k ;i

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    83/110

    R'D'k$ tri'$ :

    #timulus : ketukan pada tendon otot trieps brahii, posisi lengsendi siku dan sedikit pronasi

    'espons : ekstensi lengan bawah di sendi siku

    )feren : n. radialis 0 A258 1

    $feren : n. radialis 0 A258 1

    R'D'k$ ;i$'$ :

    #timulus: ketokan pada jari pemeriksa yang ditempatkan pada biseps brahii, posisi lengan setengah ditekuk pada send

    'espons : 3eksi lengan pada sendi siku

    )feren: n. musulokutaneus 0 A2 1

    $feren : n. musulokutaneus 0 A2 1

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    84/110

    REFLEKS FISIOLOGIS

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    85/110

    REFLEKS PATOLOGIS

    R'D'k$ Patolo-i$

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    86/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    -

    Tan*a =a;in$k&  dorso3eksi ibu jari kaki dan pengembangan 0fanningkeempat jari kaki yang lain. Tanda abinsky dapat dibangkitkan denganbeberapa ara :

    4ara 4/a**ok #timulus : penggoresan

    kulit dorsum pedis bagianlateral, sekitar malleoluslateralis dari posterior keanterior.

    'espons : tanda abinsky

    4ara =a;in$k&#timulus : penggoresan

    telapak kaki bagianlateral dari posterior keanterior.

    'espons : tandaabinsky.

    4ara O'#timulus : pen

    margo anterioproksimal ke

    'espons : tanabinsky.

    4ara Gor*on#timulus : penekanan betis sekeras'espons : tanda abinsky.

    4ara S/aH'r#timulus : memenet tendon )hillesseara keras'espons : seperti abinsky

    REFLEKS PATOLOGIS

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    87/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Kl

    REFLEKS PATOLOGIS

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    88/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Klonu$

    Klonu$ lutut : #timulus : pegang dan dorong os

    patela ke arah distal

    'espons : kontraksi re3ektorik m.Ouadrieps femoris selamastimulus berlangsung 0klonus kali, Q pseudoklonus1

    Klonu$ kaki :

    #timulus : dorso3eksikan kakiseara maksimal, posisi tungkai3eksi di sendi lutut.

    'espons : kontraksi re3ektorik ototbetis selama stimulusberlangsung.

    REFLEKS PATOLOGIS

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    89/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    REFLEKS PATOLOGIS

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    90/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    Tan*a +oHmanBTromn'r

    Pemeriksaan Fungsi Luhur 

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    91/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    a&asa

    ) k h d f i R

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    92/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    )pakah ada afasia R

    )fasia motorik

    ).m. kortikalis  korteksserebri dominan

    ).m. subkorikalis subkorteks hemisfer dominan

    ).m. transkortikalis  korteksroa dan Lernike

    )fasia sensorik).s. kortikalis area korteksLernike

    ).s subkortikalis subkorteks Lernike

    Lord lindness

    Gan--uan ,un-$i lu/ur lainn&a

    )praksia

    )gra4a

    )leEia

    )stereognosia

    )barognosia

    )gramesthesia

    )somatognosia

    eberapa bentuk )fasia Mayor='ntuka,a$ia

    Ek$r'$i

    Komr'/'n$i ('r;al

    R''ti$i M'namaiKomr'/'

    n$i;

    M'nuli$

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    93/110

    FK UM3 B RSU# 4IAN3UR

    a,a$ia $i n$i ('r;alm'm;aa

    Ek$r'$i,?=roa@

     Tidaklanar

    'elatifterperlihara

     Terganggu TergangguerCariasi

     Terganggu

    R'$'ti,?'rnik'@

    &anar Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu

    Glo;al Tidaklanar

     Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu

    Kon*uk$i &anar'elatif

    terperlihara Terganggu Terganggu erCariasi Terganggu

    Nominal &anar 'elatifterperlihara

     Terpelihara Terganggu erCariasi erCariasi

    Tran$kortik al motor

     Tidaklanar

    'elatifterperlihara

     Terpelihara Terganggu erCariasi Terganggu

    Tran$kortik al $'n$orik 

    &anar Terganggu Terpelihara Terganggu Terganggu Terganggu

    )fasia

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    94/110

    Gangguan fungsi bahasa disebabkan oleh kerusakan otak

    Pemeriksaan : mendengarkan pembiaraan spontan dan ek

    ketika perakapan terjadi

    Klasi4kasi :

    ;luent 07 kata/menit, tanpa disertai disartria, intonasi normal,

    frase normal1 %on3uent 0S7 kata/menit1

    Al'k$ia

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    95/110

    Al'k$ia

    Ketidakmampuan membaa

    Dapat munul sebagai bagian dari sindroma afasia atau s

    kelainan terisolasi.

    )fasia aleksia merupakan gangguan membaa dalam afasia wernike, global, dan isolasi

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    96/110

    )leksia dengan )gra4a

    L'$i atolo-i$ *i t'moroBari'tal8untion7 t'atn&a *i-iru$ an-ulari$

    Gan--uan m'm;aa *an m'nuli$

    )leksia tanpa )g

     Terdapat kerusakan padaCisual hemisfer dominan

    splenium dari korpus kalo

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    97/110

    -

    Kesulitan identi4kasi 0dalam penarian kata / penama

    Gangguan fungsi asosiasi dari korteks serebri

    Maam agnosia :

    • )stereognosis

    • )gnosia Cisual

    • Prosopagnosia

    Ano$o-no$ia

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    98/110

    -

    Kekurangan kesadaran akan penyakit atau penyangkalan

    Arak$ia

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    99/110

    Kerusakan pada daerahdaerah kortikal dan subkortikal

    Ketidakmampuan mengerjakan aktiCitas motorik seara b

    Prak$i$ (i$ual

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    100/110

    Pemeriksaan kemampuan untuk menduplikasi postur tangan setelah me

    selama detik

    Penilaian :

    • Melihat postur tangan 0area oksipital dan parietal 5,-8,-91

    • Memahami perintah 0area wernike 1

    • Mengingatnya 0nuleus thalamus dorsomedial, forniks, korpus mamilaris dan hmedial1

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    101/110

    Gambar postur tangan pada pasien demensia

    ;ourpart ommand

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    102/110

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    103/110

    Fa' /an* t'$t

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    104/110

    P'm'rik$aan : Disfungsi kognitif min

    Gangguan kualitas ke

    P'nilaian : &eCel kortikal

    Demensia

    P'm'rik$aan ,un-$i m'mori

    Imm'*iat' m'mor& 0segera1

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    105/110

    S/ort t'rm m'mor&r''nt m'mor& 0jangka pendek1

    Lon- t'rm m'mor&r'mot' m'mor& 0jangka panjang1

    Dilakukan untuk audio memory 0yang didengar1 dan Cisualmemory 0yang dilihat1

    #eara klinis pemeriksaan orientasi ada * yaitu: P'r$onal,

    t'mat, %aktuDilakukan jika penderita dalam keadaan sadar penuh dantidak mengalami gangguan mental, atau kemampuanintelegen.

    P'm'rik$aan ,un-$i ori'nta$i

    P ik #t t M t l Mi i 0MM#

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    106/110

    Pemeriksaan #tatus Mental Mini 0MM#

    MMSE merupakan bagian penting dari setiap pemeriksaan neurologis

    Pemeriksaan ini meliputi evaluasi kualitas dan kuantitas kesadaran, peisi pikir, kemampuan intelektual dan sensorik.

    Nilai maksimum adalah 30. Nilai kurang dari 2 dita!sirkan sebagai d

    Ta;'l P'm'rik$aan MMSE

    %o T $ #

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    107/110

    ORIENTASI

    - #ekarang 0tahun1, 0musim1, 0bulan1, 0tanggal1, hari apa R

    Kita berada dimana R 0negara1, 0propinsi1, 0kota1, 0rumah sakit1, 0lantai/kama

    REGISTRASI

    *#ebutkan * buah nama benda 0)pel, Meja, Koin1, tiap benda - detik, pasien

    disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi

    ATENSI #AN KALKULASI

    +

    Kurangi -77 dengan 5, dan setiap jawaban yang munul dikurangi 5 sampai kali pengurangan. %ilai - untuk tiap jawaban yang benar. )tau subyek disuru

    mengeja terbalik kata L)

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    108/110

    5 #ubyek disuruh mengulang katakata:UnamunU, tanpaU,UbilaU

    8#ubyek disuruh melakukan perintah : )mbil kertas ini dengan tangan anda,

    lipatlah menjadi dua dan letakkan dilantaiU.

    9#ubyek disuruh membaa dan melakukan perintah Pejamkan mata andaU

    -7 #ubyek disuruh menulis denga spontan

    -- #ubyek disuruh menggambar bentuk dibawah ini

     T"T

    #kor %ilai +*7 normal%ilai -5* gangguan kognitif

     probable

    Da'tar P$staka

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    109/110

    aehr, M. dan M. ;rotsher. Diagnosis Topik dan Neurologi DUUS, Anatomi Tanda Gejala. @akarta: $GA. 7-7.

    Gilroy. @ohn. asi %eurologi. 777. The MGraw

  • 8/16/2019 Neurology Pf2

    110/110

    Terima Kasi&