Myopia in Pregnancy

8/11/2019 Myopia in Pregnancy

http://slidepdf.com/reader/full/myopia-in-pregnancy 1/19

Miopia Dalam Kehamilan(Myopia in pregnancy)

By Albert S. Ridwan

Pembimbing: dr. Waode MariyanaSupervisor: dr. Eddy moeljono SpOG



Pendahuluan:

• Ada berbagai macam perubahan fisiologis& patologis terjadi pada mata, yang dapat

timbul selama kehamilan & melahirkan.• India: miopia 15%, 1 dari 200 kasus miopia

berat.

•

AS: 51% penduduk, 3% usia 5-7 tahun, 8%usia 8-10 tahun, 14% usia 11-12 tahun, dan25% usia 12-17 tahun.

• Taiwan: 12% usia 6 tahun, dan 84 % usia

16-18 tahun.



Teori:

• Miopia penipisan retina.

• Mengejan ↑ tekanan intra abdominal

↑ tekanan intra torakal ↑ tekanan intra

okuler.

• Berhenti mengejan ↓ tekanan intra

abdominal ↓ tekanan intra torakal ↓tekanan intra okuler ablasio retina.



Anatomi

KORNEA

LENSA

HUMOUR

AQUEOUS

SKLERA

KONJUNGTIVA

M. RECTUS

MEDIALIS

IRIS

ZONULA CILIARIS

M. CILIARIS

M.RECTUS LATERALIS

HUMOUR

VITREUS

KOROID

RETINA

FOVEA

CENTRALIS

BLIND SPOT

AXIS BULBI

AXIS OPTICUS

N. OPTICUS



Klasifikasi miopia

• Bentuk:• Refraktif

• Aksial• Derajat:

• Ringan (levior)

• Sedang (moderate)

• Berat (severe)• Perjalanan penyakit:

• Stasioner

• Progresif

• Maligna (patologis)



• Gambaran segmen anterior = miopia

simpleks• Gambaran semen posterior berupa:

• Badan kaca: pendarahan atau degenerasi( floaters), atau benda-benda yangmengapung dalam badan kaca. Kadang-kadang ditemukan ablasio badan kaca.

• Papil saraf optik: terlihat pigmentasi peripapil, cresent miopia, papil pucatyang meluas ke bagian temporal, seluruh papil dapat dikelilingi oleh koroid yangatrofi dan pigmentasi yang tidak teratur.

• Makula: berupa pigmentasi di daerahretina, kadang-kadang ditemukan

perdarahan subretina pada daerahmakula.

• Retina bagian perifer: berupa degenerasikista retina bagian perifer.

Miopia patologis



Mekanisme ablasio retina

•Rhegmatogenous (terbanyak)

•Traksi dari vitreus

•Eksudasi•Karena tumor mata

Ablasio retina berhubungan denganmalformasi congenital, sindrom metabolik,trauma mata (termasuk riwayat operasi mata), penyakit vaskuler, tumor koroid, miopia yang berat, kelainan pada vitreus, atau degenerasi pada mata.



Insidensi

• Insiden pertahun ablasio retina pada orang

emetropia (tidak ada kelainan refraksi)

adalah 0,2%, dibandingkan dengan insiden7% pada orang dengan myopia > 10 D



Hubungan dengan kehamilan

• Peningkatan miopia secara de novo• Perubahan fisiologis:

• Kornea: sensitifitas kornea ↓ dan ↑ kelengkungan

kornea ibu hamil trimester ketiga dan kembali normal

setelah melahirkan, karena edema kornea.

• Tekanan intraokuler: ↓ tekanan intraokuler dapat timbul

selama kehamilan dan kadang bertahan hingga

beberapa bulan setelah melahirkan. Penurunan tekananintraokuler inilah yang dipercaya ↑ insiden ablasio

retina pada persalinan pervaginam + menderita miopia

sedang-berat.

• Perubahan lapangan pandang: Defek lapangan pandang



• Perubahan patologis:• Pada pre-eklampsia: pada 1/3 kasus, terdapat kelainan

pada mata, dimana pasien dapat mengeluhkan pandangan

buram, silau, skotoma, dan penglihatan ganda

retinopati hipertensi, neuropati optik, ablasio retina,

perubahan kortikooccipital, dan kebutaan kortikal.

• Retinopati sentral berat: kebanyakan timbul pada

trimester ketiga, dan sembuh pada beberapa bulan setelahmelahirkan dan akan kambuh kembali pada kehamilan

berikutnya, pada mata yang sama, dimana mekanisme

penyebabnya masih tidak jelas.

• ↑ tekanan intrakranial: umumnya timbul pada ibu hamil



• Kelainan vaskuler oklusif: disebabkan oleh darah ibuhamil yang hiperkoagulasi, yang mencakup perubahan

pada platelet, faktor pembekuan, dinamika aliran darah pada arteriovena sumbatan pada arteri & venaretina, DIC, purpura trombositopenik trombotik ,emboli cairan ketuban, dan trombosis vena cerebral.

• Kelainan lain: dapat terjadi ptosis unilateral setelah persalinan pervaginam.

• Kehamilan dapat memperberat sejumlah kelainan yangsudah ada sebelumnya, seperti: retinopati diabetik,adenoma pituitari, meningioma, penyakit grave,retinitis pigmentosa; sedangkan pada myopia beratdapat menetap; dan pada Vogt-Koyanagi-Harada



• faktor predisposisi yang dapat memudahkan terjadinyakomplikasi pada penderita miopia yang hamil, yaitu:

• Memiliki kelainan mata rabun yg cukup besar, terutama minus 4-7.

• Mengalami robekan retina pada salah satu mata.• Memiliki riwayat keluarga yang menderita robekan retina.

• Memiliki kelainan mata jenis lainnya spt gangguan retina, cairan bola mata merembes, dll

• Pernah operasi katarak

• Pernah mengalami trauma dan benturan cukup keras di mata.• Memiliki aktivitas rutin yang menyebabkan peningkatan tekanan

dlm bola mata seperti: Mengangkat barang berat, sulit BAB.



Pencegahan:

• Cara Mencegah komplikasi miopia (pada

miopia > 6 D):

• Jangan mengejan saat BAB, perbanyak serat.

• Jangan mengangkat benda berat*.

• Sebelum persalinan tiba, pastikan pasien

memeriksakan & mendiskusikankondisi mata ke dokter spesialis mata dan

dokter ahli kandungan, sehingga dapat

menentukan pilihan bersalin yang aman.



• Bila membaca atau melakukan kerja jarakdekat secara intensif, istirahatlah tiap 30

menit. Selama istirahat, berdirilah danmemandang ke luar jendela atau objek jauh lainnya.

• Bila membaca, pertahankan jarak bacayang cukup dari buku (± 30 cm).

• Pencahayaan yang cukup untuk membaca.

• Batasi waktu bila menonton televisi atau

main video game. Duduk minimal 5-6



* Defenisi mengangkat benda berat adalah

mengangkat beban yang beratnya melebihi

aturan yang ditetapkan ILO sebagai berikut:

• Laki-laki dewasa 40 kg

• Wanita dewasa 15-20 kg• Laki-laki (16-18 thn) 15-20 kg

• Wanita (16-18 thn) 12-15 kg



Secara statistik, resiko ablasio retina pada partus pervaginam dengan miopia 0 D

s/d - 4,75 D sekitar 1/6662, pada - 5D s/d -9,75 D resiko meningkat menjadi 1/1335, dan> -10 D resiko ini menjadi 1/148.

Dengan kata lain, penambahan faktor

resiko pada miopia rendah 3 kali sedangkan pada miopia tinggi meningkat menjadi 300kali.



Penanggulangan:

• Penipisan retina: skleral buckling ,vitrectomy, laser atau cryopexy

• Jika ada kecekungan, pendataran dan penipisan retina cukup parah, persalinanharus dilakukan secara seksio caesarea.

•

Jika terjadi ablasio retina saat hamil atau bersalin, retina harus dilekatkan kembalisecepatnya melalui operasi.



Thank you

Myopia in Pregnancy

Documents

Transcript of Myopia in Pregnancy