Monopoly Media & Sistem Pers Indonesia Hegemoni Media Massa
-
Upload
university-of-andalas -
Category
Education
-
view
416 -
download
3
Transcript of Monopoly Media & Sistem Pers Indonesia Hegemoni Media Massa
Monopoly Media & Sistem Pers Indonesia
Hegemoni Media Massa
Sisi gelap dari kebebasan pers, liberalisasi media tak terkendali yang bersinergi dengan pasar bebas akhirnya menciptakan pemusatan kepemilikan media hanya pada segelintir kelompok tertentu yang menguasai modal
Monopoli media dan Sistem Pers Monopoli media dan Sistem Pers Indonesia Indonesia
Tren konvergensi kepemilikan silang yang terjadi antara satu industri dengan industri lainnya.
Satu perusahaan bisa memiliki industri televisi, suratkabar, radio, film, musik, rekaman, telekomunikasi, sebagai satu kesatuan
Pers adalah lembaga sosial dan wahan komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, elektronik dan segala jenis saluran yang ada
McChesney (1997;1998), konglomerasi sebagai kondisi Rich Media Poor Democracy
Meski menguntungkan secara ekonomi, tapi merupakan ancaman bagi iklim demokrasi
Demokrasi menghendaki adanya akses kepemilikan media yang merata dan tidak terpusat segelintir orang atau sekelompok orang dengan agenda kepentingan masing-masing
Kebebasan Pers memberikan keleluasaan dalam pemilikan media yang oleh pemodal kesempatan tersebut bergegas dimanfaatkan karena bagian dari strategi bisnis yang menguntungkan
Hegemoni Media
merujuk pada upaya pelanggengan kekuasaan yang dilakukan oleh kelompok yang berkuasa
yaitu penjajahan yang dilakukan secara etis sehingga publik yang terjajah (terhegemoni) tidak menyadari ketertindasan mereka dan menerima sesuatu yang tidak seharusnya
Media massa cenderung mengukuhkan ideology dominan untuk menancapkan kuku kekuasaannya melalui Hegemoni
Hegemoni melalui media massa dimulai dengan proses pencitraan
Next……• Publik dipengaruhi sedemikian rupa untuk
mengakui bahwa sesuatu itu penting, baik atau tidak penting dan buruk
• Setelah pencitraan berhasil maka publik selaku konsumen media akan dengan mudah menuruti atau membenarkan apa yang disampaikan media massa
Menurut teori Hegomoni Gramsci, media massa merupakan alat yang
dipergunakan oleh elit politik untuk mengabadikan kekuasaan, kesejahteraan dan status melalui
pencitraan popularitas filosofi, budaya dan moral mereka
• Media mampu menciptakan, memperkuat, mendukung atau bahkan meruntuhkan sebuah hegemoni berdasarkan kecenderungan institusi media yang juga memiliki ideologi tersendiri.