Modul System Respirasi
-
Upload
mega-lita-stevani -
Category
Documents
-
view
236 -
download
0
Transcript of Modul System Respirasi
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
1/25
BAB I
Introduksi
Kebutuhan sel yang utama adalah kebutuhan oksigen, terutama bagi beberapa jaringan
yang tidak dapat menyimpan oksigen dalam jaringannya misalnya jaringan otak, sehingga
tidak ada oksigen dalam jangka waktu 4 10 menit saja menyebabkan jaringan otak
mengalami kerusakan sel yang bersifat permanen, sementara otak adalah pengatur seluruh
aktivitas organism. Keadaan ini terjadi karena saat oksigen tidak ada, energy hanya diperoleh
melalui glikolisis anaerob yang bukan saja hanya menghasilkan sedikit energi tetapi juga
menimbulkan perubahan lingkungan menjadi lebih asam yang akan menyebabkan penurunan
aktivitas sel.
Oksigen masuk kedalam sel jaringan! melalui " tiga! tahap yaitu ventilasi paru, difusi
gas, dan transportasi gas. #entilasi paru adalah masuknya oksigen O$! atmosfer kedalam
alveoli dan %arbondioksida dari alveoli menuju ke atmosfer, difusi gas adalah berdifusinya
gas O$yang berada pada alveoli menuju kapiler paru dan gas &O$ dari kapiler paru menuju
alveoli, sedangkan transportasi gas adalah gas O$ dan &O$! dibawa dari paru dan menuju
paru dengan melalui aliran darah.
'ase ventilasi dan difusi dilakukan oleh sistem respirasi dan fase transportasi
menggunakan kerja sistem kardiovaskuler dan eritrosit. (istem respirasi akan mengambil
oksigen dari atmosfer, sistem kardiovaskuler yang akan memompakan darah yang sudah
berikatan dengan O$ dan membawa &O$sisa metabolisme dari jaringan menuju paru)paru
untuk dikeluarkan ke atmosfer.
*erdasarkan hal tersebut sistem respirasi mempunyai peranan penting bagi tubuh dalam
memenuhi kebutuhan oksigen.
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
2/25
BAB II
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
(istem respirasi mempunyai peranan penting didalam mempertahankan homeostasis
karena sistem ini berfungsi dalam menyediakan O$ , mengeluarkan &O$, mengatur konstrasi
ion hidrogen +! dalam darah atau mengatur p+, mempertahankan diri dari mikroorganisme
yang masuk melalui saluran nafas. menangkap dan melarutkan bekuan darah, mempengaruhi
penggunaan nutrient dalam sel, dan mempengaruhi konsentrasi messenger kimiawi dalam
darah.
A. Struktur Sistem Respirasi
(istem respirasi merupakan sarana untuk mendapatkan oksigen dari atmosfirr melalui
proses pertukaran gas antara gas dari atmosfer dengan gas dalam darah yang disebut respirasi.(istem respirasi ini merupakan serangkaian organ yang terdiri dari rongga hidung,
tenggorokan, tra%hea, bron%husbron%hi, bron%hiolus, dan paru)paru.
1.idun!(Nasalis)
-dara dari luar akan masuk lewat hidung %avum nasalis).ongga hidung berlapis
selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat
(kelenjar sudorifera). (elaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat
saluran pernapasan. (elain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. /uga terdapat konka yang mempunyai
banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
".Ten!!orokan # $arin!(pharynx)
-dara dari rongga hidung yang sudah disaring dan dihangatkan masuk ke pharyn yang
terdiri dari $ dua! per%abangan saluran, yaitu pada bagian depan merupakan saluran
pernapasan nasofaring! dan pada bagian belakang merupakan saluran pen%ernaan
orofaring!. ada bagian belakang faring faring posterior! terdapat larynxlaring tekak!.
2aring dibentuk oleh rangkaian %in%in tulang rawan yang satu sama lain dihubungkan oleh
otot polos dan merupakan tempatnya pita suara. 3asuknya udara melalui faring akan
menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. iantara pita suara terdapat
ruang berbentuk segitiga dan bermuara kedalam tra%hea dan dinamakan glottis. 'ungsi laring
berhubungan dengan fonasi dan men%egah masuknya makanan ke saluran nafas.(aat
menelan, laring bergerak kearah atas, glotis menutup, dan adanya epiglottis yang berbentuk
seperti daun menyebabkan makanan mengarah ke esophagus. /ika ada benda asing melewati
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
3/25
glottis , laring akan terangsang untuk batuk sehingga benda asing tersebut terlempar keluar.
Oleh karena itu makan sambil berbi%ara dapat menyebabkan terbatuk)batuk. 5alaupun
demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbi%ara tidak
terjadi bersamaan.
%. Ten!!orokan#trakea(Trachea)
6enggorokan berupa pipa yang panjangnya sekitar 10 %m, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada (thorax).inding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh %in%in
tulang rawan, dan pada permukaan bagian dalamnya terdapat rambut getar silia! . (ilia)silia
ini berfungsi menyaring benda)benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. ermukaan
posterior tra%hea agak pipih karena %in%in tulang rawannya tidak sempurna, letaknya tepat di
depan esophagus, sehingga jika dimasukkan alat seperti endotrak%heal tube dengan ballonyang digunakan pada pemasangan ventilator mekanik, akan menyebabkan terjadinya erosi
area ini dan membentuk fistula trakheoesofagal.
&. 'a(an!)*a(an! Ten!!orokan # (ronkus (Bronchus)
6enggorokan trakea! ber%abang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus
kiri. 6empat per%abangannya dinamakan karina. ada karina terdapat banyak saraf dan jika
terangsang misalnya saat memasukan slang penyedot lendir dapat menyebabkan batuk atau
spasme bron%hus. *ronkhus kiri dan kanan bentuknya tidak simetris, bron%hus kanan lebih
pendek dan lebih lebar, merupakan kelanjutan tra%hea yang arahnya hampir verti%al dengan
tra%hea, sebaliknya bron%hus kiri lebih panjang dan lebih sempit, juga merupakan kelanjutan
dari tra%hea dan membentuk sudut yang lebih tajam. erbedaan struktur ini memungkinkan
pada pemasangan endotra%heal tube, lebih mudah masuk ke bron%hus kanan sehingga paru)
paru kiri tidak mendapatkan aliran udara. Oleh karena itu pada pemasangan endotrakheal
tube perlu diyakinkan bahwa ujung endotra%heal tube ada pada tra%hea dengan
mendengarkan suara aliran nafas pada paru)paru kiri dan kanan. (truktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus
bentuknya tidak teratur ke%uali pada bagian bronkus yang lebih besar %in%in tulang rawannya
melingkari lumen se%ara teratur. *ronkus ber%abang)%abang lagi menjadi bronkiolus, terdiri
dari bronkhiolus terminalis dan bronkhiolus respiratorius yang merupakan tempat awal
terjadinya proses respirasi. *ronkiolus hanya terbentuk dari otot polos dan tidak mempunyai
tulang rawan, permukaan bagian dalamnya juga ke%uali dibagian distal, tetapi bagian ini
mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. i dalam paru)paru, bronkiolus ber%abang)
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
4/25
%abang halus dengan diameter sekitar 1 mm, dengan dinding yang lebih tipis jika dibanding
dengan bronkus, dan bronkiolus ini berakhir pada kantung)kantung udara alveolus!.
+. Paru)paru(Pulmo)
aru)paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. i bagian anterior, lateral, danposterior dilindungi oleh otot dan tulang iga, sternum dan vertebrae, yang membentuk
rongga dada thora!, sedangkan di bagian bawah berbatasan dengan otot diafragma. aru)
paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. (elaput bagian dalam yang
langsung menyelaputi paru)paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang
menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura
parietalis). 7ntara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi %airan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas paru)paru. &airan pleura berasal dari plasma darah yang masukse%ara eksudasi. inding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan 8at)8at lain.
aru)paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah, dan
yang merupakan unit dasar pertukaran gas pada sistem respirasi adalah alveolus. 7lveolus ini
terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong ke%il yang disebut sa%us alveolaris.
/umlah alveolus pada orang dewasa sehat adalah sekitar "00 juta dengan luas permukaannya
sekitar 9: ;0 m< atau sama dengan luas lapangan tenis. 7ntara alveolus dengan alveolus
lainnya dipisahkan oleh septum yang mempunyai lubang ke%il pori)pori Kohn! yang
berfungsi sebagai sarana komunikasi antar sa%us alveolaris. 7lveolus berselaput tipis dandikelilingi jalinan kapiler darah sehingga memungkinkan terjadinya difusi gas. ermukaan
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
5/25
alveoli dilapisi oleh surfa%tant, suatu fosfolipid yang dihasilkan oleh sel septum alveoli type
==! yang berfungsi untuk mengurangi tegangan permukaan alveoli yang memungkinkan
alveoli mudah mengembang dan men%egah terjadinya kolaps.
(eluruh alveolus ini tergabung dalam paru)paru yang terdiri dari : lobus, $ lobus pada paru
kiri pulmo sinistra) dan " lobus pada paru kanan pulmo dextra)yang masing)masing lobus
terbagi menjadi beberapa segmen.
3ulai rongga hidung sampai dengan bron%hioles terminalis disebut saluran udara karena
hanya berfungsi sebagai tempat lewatnya udara saja atau disebut juga ruang rugi dead
space/ conducting zone! yang volumenya > 1:0 ml, sedangkan bron%hiolus respiratorius dan
paru)paru merupakan tempat terjadi pertukaran gas respiratory zone!. ari rongga hidung
sampai faring termasuk saluran nafas atas dan sisanya mulai laring termasuk dalam saluran
nafas bawah.
(aluran nafas ini dilapisi oleh membran mukosa dan saat udara masuk ke dalam rongga
hidung, udara disaring, dihangatkan dan dilembabkan oleh mukosa respirasi yang terdiri dari
epithel thora bertingkat, bersilia, dan bersel goblet. ermukaan epithel diliputi oleh lapisan
mukus yang disekresi oleh sel goblet dan kelenjar serosa yang berisi sel)sel pertahanan tubuh.
,. Otot Respirasi
-ntuk melakukan proses respirasi, sistem ini ditunjang otot)otot respirasi. Otot respirasi
terdiri dari otot respirasi utama yang digunakan pada setiap respirasi dan otot respirasi
tambahan yang digunakan saat mengalami kesulitas nafas akibat meningkatnya tahanan
terhadap respirasi. Otot)otot respirasi utama untuk inspirasi adalah otot diafragma dan otot
inter%ostal eterna, sedangkan otot)otot respirasi tambahannya adalah otot s%alenus, otot
seratus anterior dan otot sterno%leidomastoideus. roses ekspirasi merupakan proses pasif
dari re%oil dada dan paru, tidak mempunyai otot utama tetapi bila ekspirasinya merupakan
ekspirasi paksa akibat meningkatnya tahanan terhadap ekspirasi atau saat pemeriksaan pada
penyakit tertentu digunakan otot inter%olastis eterna dan otot abdomen. 3elalui proses
inilah udara atmosfer masuk ke dalam tubuh dan sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh.
ari uraian diatas tampak bahwa sistem pernafasan mempunyai hubungan langsung
dengan dunia luar melalui saluran nafas, begitu juga permukaan paru)paru yang begitu luas
memungkinkan masuknya benda asing termasuk mikroorganisme bersama)sama dengan
udara inspirasi. 5alaupun demikian, saluran nafas bagian bawah tetap steril. -ntuk
mempertahankan sterilitas ini, terdapat beberapa mekanisme pertahanan, yaitu refle
menelan, refle muntah, kerja mukosiliaris yang menjebak debu dan bakteri dan
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
6/25
memindahkannya kekerongkongan untuk kemudian dibalikan, refle batuk, refle bersin,
lapisan mukus yang mengandung 1g 7, 3?, interferon dan anti bodi spesifik, serta
makrofag alveolar.
-. Supai Dara/ ke Paru)paru
aru)paru mendapatkan suplai darah melalui $ pembuluh darah yaitu arteri bronkhialis
dan arteri pulmonalis. 7rteri bronkhialis merupakan pembuluh darah yang berperanan dalam
mengirimkan darah yang sudah teroksigenasi dari sirkulasi sistemik yang diperlukan bagi
kehidupan jaringan paru. 7rteri ini berasal dari aorta thora%alis yang berjalan sepanjang
dinding posterior bron%hus, sedangkan vena bronkhialis menerima darah yang membawa
sisa metabolisme jaringan paru kedalam vena %ava superior dan mengembalikannya ke dalam
atrium kanan kemudian ke ventrikel kanan dan selanjutnya dikirim untuk sirkulasi pulmonal
untuk keperluan pertukaran gas. *eberapa %abang vena bronkhialis ke%il akan mengalirkan
darahnya kedalam vena pulmonalis. Oleh karena kapiler)kapiler yang berasal dari arteri
bronkhialis ini tidak berperanan dalam pertukaran gas, darah yang dibawanya ini belum
teroksigenasi dan menimbulkan pirau sekitar $ "@ dari %urah jantung. 7rteri pulmonalis
berasal dari ventrikel kanan dan merupakan bagian dari sirkulasi pulmonal, dan kapiler)
kapiler yang berasal dari arteri pulmonalis ini mempunyai peranan dalam pertukaran gas.
7nyaman kapiler paru)paru yang halus mengitari alveolus sangat diperlukan dalam proses
pertukaran gas antara alveolus dengan darah. arah yang sudah teroksigenasi akan
dikembalikan kedalam atrium kiri melalui vena pulmonalis kemudian ke ventrikel kiri dan
selanjutnya didistribusikan melalui sirkulasi sistemik.
(irkulasi pulmonal merupakan sistem sirkulasi bertekanan dan resistensi tahanan!
rendah disbanding dengan sirkulasi sistemik. 6ekanan darah sistemik adalah sekitar 1$0;0
mm+g sedangkan tekanan darah pulmonal 7! adalah sekitar $:10 mm+g dengan
tekanan rata)rata sekitar 1: mm+g. Keadaain ini menyebabkan beban ventrikel kanan jauh
lebih rendah dari beban ventrikel kiri. (elain itu, saat melakukan aktivitas fisik aliran darah
pulmonal akan meningkat tanpa harus meningkatkan tekanan darah pulmonal yang
bermakna. Keadaan ini akan menguntungkan, mengingat jika tekanan darah pulmonal
meningkat dan melebihi tekanan osmoti% koloid darah yang rata)rata besarnya $: mm+g,
akan mengakibatkan %airan vas%ular akan berpindah ke interstitial atau ke alveolus dan
menyebabkan edema paru yang akan mengganggu proses pertukaran gas.
B. Proses Respirasi Pumona
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
7/25
roses respirasi pulmonal terdiri dari ventilasi paru dan difusi paru.
1. 0entiasi Paru
#entilasi paru terdiri dari inspirasi yaitu masuknya oksigen O$! dari atmosfir menuju
alveoli, dan ekspirasi yaitu keluarnya %arbondioksida &O$! dari alveoli ke atmosfer.
=nspirasi dan ekspirasi disebut respirasi. roses ini sangat ditentukan oleh perubahan
volume rongga thora, karena dengan meningkatnya volume rongga thora, tekanan rongga
thora menjadi lebih rendah dari tekanan atmosfer, sebaliknya saat ekspirasi volume
diperke%il sehingga tekanannya meningkat. engan demikian saat inspirasi udara dari
atmosfer berpindah ke dalam paru yang berada di dalam rongga thora karena udara akan
bergerak dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah. (ebaliknya saat
ekspirasi volume rongga thora kembali menge%il sehingga tekanannya lebih besar dari
tekanan atmosfer, dan udara bergerak dari paru menuju atmosfer.
alam keadaan normal, tekanan udara atmosfer pada permukaan laut adalah 9A0 mm+g
sama dengan tekanan pada alveoli intra alveolar pressure! sedangkan pada rongga thora
atau tekanan intra pleural 9:A mm+g, atau 4 dibanding tekanan atmosfer, *esarnya
perbedaan tekanan ini ditentukan oleh kemampuan pengembangan thora dan paru paru
Complience!, yaitu setiap penambahan volume paru untuk setiap unit penambahan tekanan
udara di dalam alveoli %mB mm +g!. 3akin besar pengembangan paruthoraks makin jauh
perbedaannya, sehingga aliran udara dari atmosfer lebih mudah sehingga makin banyak udara
yang masuk, sebaliknya jika perbedaannya ke%il , udara yang masuk makin sedikit.
Kemampuan ini sangat tergantung dari elastisitas jaringan paru, tegangan permukaan paru,
kondisi dinding thora, kondisi otot pernafasan, hubungan saraf dengan otot pernafasan dan
tekanan negatif pada rongga pleura.
alam keadaan normal jaringan paru adalah elastis. +al ini dapat berubah jika ada
kerusakan paru yang dapat menyebabkan terjadinya pembentukan jaringan ikat sehingga
elastisitas jaringan paru menurun, dan dengan demikian kemampuan pengembangan parujuga akan menurun. 3akin tua umur seseorang %enderung terbentuk jaringan ikat akibat
proses degenerasi yang menyebabkan kemampuan pengembangannya menurun. (edangkan
tegangan permukaan paru disebabkan oleh molekul air yang melapisi permukaan alveoli dan
saling tarik menarik satu sama lain, makin banyak atau tebal permukaan %airan makin besar
tegangan permukaan sehingga makin besar ke%enderungan alveoli untuk %olaps. 6egangan
permukaan paru ini diturunkan oleh surfa%tant yaitu suatu lipoprotein yang disekresikan saat
nafas dalam. (urfa%tans ini diproduksi oleh sel alveoli tipe == sejak usia kehamilan $$ minggu
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
8/25
dan produksinya sempurna saat kehamilan men%apai ": minggu. (urfa%tant ini
konsentrasinya akan menurun saat nafas dangkal dan konstan.
engembangan rongga thora terjadi saat impuls saraf merangsang otot)otot respirasi
utama yang menimbulkan kontraksi, dan jika terjadi kesulitan dalam pengembangan dada
akan digunakan otot pernafasan tambahan. Kontraksi otot inter%ostal eksterna menyebabkan
tulang iga terangkat dan kontraksi otot diafragma yang merupakan otot sirkuler menyebabkan
diafragma turun dengan demikian baik diameter anterior posterior ataupun superior
inferior meningkat dan volume rongga thora membesar. (ebaliknya saat epirasi kedua
otot ini relaksasi dan kembali kekeadaan semula dan rongga thora menge%il. (aat inspirasi
dibutuhkan energi untuk kontraksi yang besarnya sekitar $ " @ dari energi total yang
diperlukan tubuh, sedangkan untuk ekspirasi tidak memerlukan energi ke%uali saat bila
epirasi paksa yang terjadi saat mengalami kesulitan dalam mengempiskan paru seperti
karena ada sumbatan jalan nafas oleh sekret yang kental dan banyak, benda asing, tumor, atau
penyempitan jalan nafas akibat bronkhokonstriksi diperlukan kerja keras dari otot)otot
ekspirasi yaitu otot inter%olastis eterior, dan otot abdomen. Oleh karena itu keadaan tulang
iga, hubungan tulang iga dengan otot)otot dinding tora sangat menentukan kemampuan
pengembangan rongga thora.
(eperti dijelaskan diatas tekanan pada rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir,
dan keadaan ini men%egah paru)paru menjadi kolaps. *ila tekanan dalam rongga pleura
meningkat misalnya karena ada udara, atau %airan yang tidak biasanya akibat peradangan
atau trauma, akan terjadi penekanan terhadap paru)paru dan paru)paru akan menjadi kolaps.
7gar tekanan ini tetap negatif, tubuh mempunyai mekanisme pertahanan sebagai berikut
yaitu jaringan paru yang elastis yang %enderung menarik paru menjauhi dinding thora,
tekanan osmotik yang terdapat pada seluruh membran pleura, dan kekuatan pompa limfatik.
=nspirasi dan ekspirasi atau se%ara keseluruhan dikenal dengan respirasi ini terjadi se%ara
teratur dengan ratio 1 C 1.: atau 1 C $ , dan dikendalikan oleh pusat kendali respirasi yaitu C1) 3edullary rythmi%ity berlokasi di medulla oblongata dan terdapat
inspiratorry area dan epiratory area. 3edullary rythmi%ity ini berfungsi mengatur irama
dasar respirasi yang dalam keadaan normal inspirasi berlangsung $D dua detik! dan
ekspirasi berlangsung "D tiga detik!. 3ekanismenya adalah sebagai berikut C impuls dari
inspiratory area menstimulasi otot)otot inspirasi melalui n. phreni%us menuju
diafragma dan n. inter%ostalis menuju otot inter%ostalis. ada inspirasi yang normal dan
tenang epiratory area inaktif, dan pada inspirasi yang kuat menyebabkan epiratoryarea terangsang sehingga ekspirasi menjadi lebih kuat.
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
9/25
2) ons C terdapat pneumotais area dan apneusti% area. (timulasi pada
pneumotai% area menimbulkan impuls inhibisi ke epiratory area sehingga inspirasi
berhenti sebelum paru penuh se%ara berlebihan dan memulai ekspirasi. eningkatan
aktivitas pneumotai% area menyebabkan irama respirasi menjadi lebih %epat.
(edangkan stimulasi pada apneusti% area menimbulkan impuls e%itasi ke inspiratory
area yang
mengaktifkan dan memperlama inspirasi.
usat respirasi ini juga dipengaruhi oleh berbagai kondisi diantaranya C
1! engaruh %orte %erebri C mengatur pola respirasi
$! engaruh kimiawi C pusat reseptor kimia %entral %hemo)re%eptor! terletak pada medulla
oblongata yang sensitif terhadap perubahan konsentrasi hidrogen +! pada %airan
%erebrospinalis dan perubahan &O$. enurunan p+ dan peningkatan &O$ sampai
batas tertentu akan meningkatkan ke%epatan dan kedalaman respirasi, sebaliknya pada
penurunan p+ atau penurunan &O$ menurunkan ke%epatan dan kedalaman respirasi.
(edangkan reseptor kimia perifer perifer %hemo)re%eptor! terletak pada dinding arteri
sistemik yaitu pada ar%us 7orta, sinus aorti%us aorti% body! yang bertautan dengan
?.#agus, dan sinus %aroti%us %aroti% body! yang bertautan dengan ?.=E, sensitif
terhadap perubahan konsentrasi hidrogen +!, &O$, O$ dalam darah.
"! engaruh gerakan C impuls dari proprioseptor, juga akson kolateral upper motor neuron
merangsang inspiratory area.
4! =nflitation refle C baroreseptor di dnding bron%hi dan bron%hioles akan terstimulasi saat
teregang oleh pengembangan paru dan mengirimkan impuls saraf ke inspiratory area
melalui ?.E menuju apneusti% area sehingga epirasi dimulai, selanjutnyab saat udara
keluar, paru mengempis dan baro)reseptor tidak terangsang untuk mengirimkan impuls
ke inspiratory area, sehingga aphneusti% area tidak dihambat, dengan demikian inspirasi
baru dimulai lagi. efle ini dikenal juga dengan hering breur refle.:! engaruh lain Cperubahan tekanan darah, sistem limbi%, suhu, nyeri, peregangan otot
spin%ter ani dan iritasi saluran nafas
3elalui proses inspirasi udara mengalir kedalam paru, dan banyaknya aliran udara yang
terisap saat inspirasi juga dipengaruhi oleh tahanan saluran nafas.
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
10/25
F P atm 2 P a3
R
F Airan 4dara
P Atm Tekanan O" atmos$er
P A3 Tekanan O" a3eoi
R Ta/anan sauran na$as
ari hidung sampai dengan bronkhiolus terminalis atau yang disebut ruang rugi
seperti dijelaskan terdahulu area ini tidak mengalami pertukaran dengan gas, oleh
karena itu makin panjang ruang rugi makin berkurang jumlah oksigen yang akan masuk
kedalam tubuh. alam keadaan normal jumlah udara yang diisap dan dikeluarkan dalam
satu kali respirasi atau yang disebut tydal volume, rata)rata pada orang dewasa adalah
:00 ml. #olume udara yang mengalami pertukaran yang masuk di alveoli! adalah
volume tydal dikurangi dengan volume ruang rugi, sedangkan jumlah udara yang
keluar)masuk dalam 1 menit disebut minute volume ventilation 3#!.
3# F G udara yang keluar masuk sist. resp. dalam 1 menit F freH resp. t.v
Ia F volume udara yang mengalami pertukaran gas
Ia F f vt vd! Tahanan saluran nafas juga ditentukan oleh panjang saluran nafas dan ukuran saluran
nafas, makin panjang saluran makin besar tahanannya, dan makin kecil diameter saluran
nafas makin besar tahanannya.
R 155555
r 6pan!kat &7
R ta/anan
r 8 Sauran
6erdapat berbagai faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan, yaitu C
1! 'aktor fisik C saluran nafas lebih terbuka bila tekanan transpulmonal meningkat dan
adanya tarikan kearah lateral saat inspirasi, dan saluran ini makin ke%il bila melakukan
epirasi paksa atau terdapat akumulasi sekret.
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
11/25
$! Jat neuro)endokrin C a%ethyl%holin menyebabkan saluran nafas menyempit konstriksi
!, sedangkan adrenalin dan saraf non kolinergi% non adrenergi% menyebabkan saluran
nafas melebar dilatasi!
"! Jat parakrin C histamine dan leukotrien menyebabkan saluran nafas menjadi konstriksi.
0oume dan 9apasitas Paru
#olume dan kapasitas paru paru dapat diukur dengan menggunakan spirometri, dan
hasil pengukurannya disebut spirogram.#olume paru yang diukur adalah tidal volume 6#!
=nspiratory eserve #olume =#!, piratory eserve #olume #!, esidual #olume
#!, sedangkan kapasitas paru yang biasa diukur adalah C =nspiratory &apa%ity, 'un%tional
esidual &apa%ity, #ital &apa%ity, dan 6otal 2ung &ap%ity.
a. 6# a! '&
b. # b! =&
%. . # %! #.&
d. = # d! 62&
6idal volume 6#! adalah volume udara yang dihirup dan dikeluarkan selama inspirasi
dan ekspirasi normal dan tenang yaitu > :00 ml
=nspiratory eserve #olume =#! adalah volume udara yg dihirup sekuat kuatnya
setelah inspirasi normal yaitu > "100 ml
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
12/25
piratory eserve #olume #! adalah volume udara yg dikeluarkan sekuat
kuatnya setelah ekspirasi normal yaitu > 1$00 ml.
esidual #olume #! adalah volume udara yang tersisa dalam saluran nafas dan paru
paru setelah ekspirasi kuat yaitu > 1$00 ml. =nspiratory &apa%ity 6# L =#! adalah jumlah udara yang dihirup seseorang dengan
maksimal setelah suatu ekspirasi normal yaitu >"A00 ml.
'un%tional esidual &apa%ity # L # ! adalah jumlah udara di
paru paru pada akhir suatu ekspirasi normal yaitu >$400 ml.
#ital &apa%ity = ( # L 6.# L #! adalah jumlah udara yg dikeluarkan
dari saluran nafas setelah inspirasi maksimal yaitu >4;00 ml
6otal 2ung &ap%ity = # L # L 6.# L .#! adalah jumlah udara pada = # L # L 6.# L .# yaitu > A000 ml.
*esarnya volume dan kapasitas paru ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, ukuran
tubuh, dan kondisi fisik seseorang. ada keadaan tertentu dapat ditambahkan pemeriksaan
'or%ed piratory #ital &apa%ity atau ekspirasi paksa dalam 1 detik pertama '1! yaitu
jumlah udara yang dikeluarkan dalam 1 detik pertama ekspirasi yang biasanya didapatkan
penurunan jika terjadi pada obstruksi jalan nafas dan penurunan kemampuan pengembangan
rongga dada.
". Di$usi Gas
ifusi gas dalam proses oksigenasi adalah pertukaran gas antara alveoli dan darah yang
berada di dalam kapiler paru paru. ada permukaan alveoli gas berdifusi dari
konsentrasitekanan tinggi ke konsentrasitekanan yang lebih rendah, dan yang menjadi
ukuran adalah konsentrasi gas partial. Oksigen dalam alveoli yang mempunyai tekanan 104
mm+g lebih tinggi dari tekanan oksigen dalam kapiler paru 40 mm+g! sehingga oksigen
alveoli berpindah ke kapiler dan dari kapiler paru, sebaliknya konsentrasi &O$ kapilersebagai sisa metabolisme 4A mm+g! lebih tinggi dari tekanan &O$alveoli 40 mm+g!,
dengan demikian &O$ akan berpindah dari kapiler menuju alveoli. /adi proses difusi ini
melewati dinding alveoli, epitel kapiler , dan sedikit %airan insterstitial yang memisahkan
keduanya yang keseluruhannya dikenal dengan membran respirasi.
Gradasi di$usi Oksi!en
O$ alveoli C 104 mm +g
O$ kapiler paru C 40 mm +g
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
13/25
Kemudian darah mengalir melewati kapiler paru dan meninggalkan paru O$menjadi 100
mm +g oleh karenashunted dengan vena bron%hioli sehingga O$ke jaringan adalah 100
mm +g
O$ interstitial C $0 40 mm +g
!radasi di$usi 'O$
&O$=ntrasel F 4: mm +g
&O$Kapiler F 40 mm +g
&O$di ujung kapiler distal kapiler! adalah 4: mm +g, dengan demikian &O$paru F 4:
mm +g
&O$ ujung kapiler paru F 40 mm +g, maka &O$ alveoli F 40 mm +g
ifusi gas ini terjadi melalui %airan dan saat gas kontak dengan air, gas akan larut dalam
%aira. Konsentrasi gas dalam %airan ditentukan oleh tekanan partial dan kelarutannya.
9onsentrasi !as terarut tekanan partia !as : koe$esien kearutan
koe$esien kearutan daam air ; < O" =. ="&
< 'O" =. +- ari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa difusi gas dipengaruhi oleh berbagai faktor
yaitu luas permukaan paru yang turut dalam proses difusi, tebal membrane respirasi, jumlah
erythro%yte atau kadar hemoglobin, dan jumlah kapiler paru yang aktif, perbedaan tekanan
dan konsentrai gas antara alveoli dengan gas pada kapiler, waktu difusi, dan afinitas gas
terlarut. Kemampuan membran respirasi dalam melakukan pertukaran gas antara alveoli
dengan kapiler paru dinamakan kapasitas difusi.
2uas permukaan paru.
Kerusakan jaringan paru karena trauma atau infeksi menyebabkan luas permukaan
paru menjadi berkurang sehingga area untuk berdifusi pun berkurang.
6ebal membrane respirasi
3embran respirasi terdiri dari epitel alveoli, %airan interstitial dengan jumlah yang
sangat sedikit dan endotel kapiler. *ertambahnya %airan interstitial seperti pada
edema paru menyebabkan membrane respirasi ini menjadi lebih tebal sehingga
menghambat proses difusi gas.
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
14/25
/umlah eritrosit atau kadar hemoglobin +b!. ada proses difusi O$ yang berdifusi dari
alveoli akan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit, dengan demikian
penurunan jumlah eritrosit atau penurunan kadar +b akan menghambat proses difusi.
/umlah kapiler paru yang aktif. ada proses difusi gas, terjadi perpindahan gas darialveoli menuju kapiler, sehingga banyaknya kapiler yang aktif akan menentukan
jumlah gas yang berdifusi.
erbedaan tekanan dan konsentrai gas. Mas akan berpindah dari tekanan tinggi
menuju tekanan yang lebih rendah. alam keadaan normal tekanan O$pada alveoli
adalah 104 mm+g sedangkan tekanan O$ pada kapiler paru adalah 40 mm+g.
enurunan tekanan O$pada alveoli akan menghambat difusi gas O$.
7finitas gas. 7finitas adalah kemampuan gas dalam berdifusi. O$ mempunyaike%epatan difusi $ ke%epatan helium, sementara &O$ adalah $0 ke%epatan O$. dan
&Oadalah $00 ke%epatan O$..
0oume !as >an! (erdi$usi meaui mem(ran # menit pada setiap
per(edaan tekanan 1 mm!
Kapasitas difusi O$
saat istirahat C $1 ml m mm hg
perbedaan tekanan o$ saat bernafas tenang C 11 mm m hg
N difusi O$ F 11 $1 ml F $"0 ml
saat kerja C kapasitas difusi meningkat C A: mlm mm+g oleh karena jumlah kapiler
yang aktifbertambah, dan mengalami dilatasi kapiler sehingga permukaannya lebih
luas.
Kapasitas difusi &O$
saat istirahat C 400 ) 4:0 ml mmm+g
saat kerja C 1$000 1"00 ml m mm +g
%. Transportasi O" dan 'O"
engangkutanO$ didalam darah 9 ;,: @ dibawa oleh hemoglobin dalam bentuk
oyhemoglobin? sedangkan sisanya larut dalam plasma yang kemudianberdifusi ke dalam
jaringan. engan demikian pengangkutan O$ sangat tergantung kepada keberadaan +b.+al
ini berbeda dengan pengangkutan&O$ sebagai sisa metabolisme dari jaringan menuju alveoli.
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
15/25
&O$ ini paling banyak A: 90@! berikatan dengan air membentuk +$&O" yang telah
dirubah didalam erythrosit oleh en8im %arbonat anhidrase menjadi +&O, : 9 @ larut dalam
plasma dan$" "0 @ berikatan dengan +b membentuk ikatan %arbaminohemoglobine.
7da beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi O$ selain keberadaan +b atau
erythrosit yaitu besarnya %urah jantung %ardia% output!, kondisi pembuluh darah, dan
eer%ise.
u(un!an 0entiasi ) Per$usi
erpindahan gas yang efektif antara alveoli dengan kapiler paru membutuhkan distribusi
yang merata gas dalam paru)paru dan aliran darah perfusi! dalam kapiler. /adi antara
ventilasi dengan perfusi harus sesuai. asio ventilasi #7! dengan perfusi P! mempunyai
pegaruh terhadap konsentrasi gas alveoli, oleh karena O$ dan &O$ dalam alveoli
ditentukan oleh ke%epatan ventilasi alveoli dan ke%epatan transfer O$ dan &O$ melewati
membran respirasi.
ada individu yang sehat, dalam keadaan normal pada posisi tegak dan sedang
beristirahat, ventilasi dan perfusinya hampir seimbang, ke%uali pada ape paru. Oleh karena
gaya grafitasi, dan tahanan pada sirkulasi paru yang rendah, aliran darah pada bagian basal
paru lebih besar dari pada bagian ape, namun demikian ventilasi parunya hampir merata.
asio ventilasi #7! dengan perfusi P! rata)rata adalah 0,;.
Peniaian 9ondisi Respirasi
7nalisa gas darah merupakan salah satu pemeriksaan untuk menilai aO$, a&O$, dan
p+ darah arteri. 6etapi pemeriksaan ini saja tidak %ukup meyakinkan dalam menilai
oksigenasi jaringan, karena hal ini juga terkait dengan fungsi sistem %ardiovas%ular yang
menentukan %urah jantung, serta difusi gas ke tingkat jaringan. Oleh karena itu untuk menilai
keadaan respirasi seseorang diperlukan informasi lain yaitu kadar hemoglobin +b!, sertapersentase kejenuhan hemoglobin (aO$!.
ada keadaan normal C
aO$ arteri F ;0 100 mm+g
a&O$ arteri F ": 4: mm+g
p+ F 9,": 9,4:
(aO$ F " 9@
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
16/25
9ur3a Disosiasi Oksi/emo!o(in
-ntuk memahami kemampuan pengangkutan oksigen perlu difahami tentang afinitas
oksigen terhadap hemoglobin, karena pengiriman suplai ! oksigen ke jaringan dan
pertukaran gas pada alveoli tergantung pada hubungan ini. emahaman tentang hal ini juga
diperlukan dalam interpretasi dari hasil pemeriksaan analisa gas darah.
6erdapat beberapa keadaan yang dapat mempengaruhi afinitas oksigen terhadap
hemoglobin yaitu C
1! E$ek p
enurunan p+ menyebabkan O$ yang terikat hemoglobin +b! menurun kurva bergeser
kekanan! oleh karena ion hidrogen berikatan dengan protein +b, sehingga afinitas +b
terhadap O$ menurun. +al ini menyebabkan pengangkutan O$ menjadi berkurang, tetapi
dilain pihak memudahkan pelepasan O$ kejaringan. ergeseran ini dikenal dengan efek
Bohr.
(ebaliknya peningkatan p+ menyebabkan afinitas +b terhadap O$ meningkat kurva
disosiasi bergeser kekiri!
$! E$ek P'O$
eningkatan &O$ menyebabkan menurunnya afinitas +b terhadap O$ oleh karena
efek &O$ terhadap p+
'O" @ "O N"'O% N @ '%
%7 E$ek su/u
eningkatan suhu menyebabkan ikatan +b dengan O$ menurun, sebaliknya penurunan
suhu menyebabkan O$ yang dilepas +b menurun.
&7 E$ek BPG
3etabolisme glukosa dalam sel erythrosit menghasilkan bidiphosphogliserat *MM!. *M berikatan dengan +b sehingga kemampuan +b mengikat O$ menurun.
engan demikian peningkatan *M menyebabkan meningkatnya pelepasan O$ oleh +b
+7 ( Fetus
O$ dilepas darah ibu ke darah fetus, dan &O$ dilepas fetus ke darah ibu. arah fetus
efisien dalam mengambil O$ oleh karena C
konsentrasi darah fetus :0 @ lebih tinggi
kurva diasosiasi O$ +b fetus lebih ke kiri yang berarti afinitasnya lebih tinggi.
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
17/25
efek M fetus lebih ke%il
pengeluaraan &O$ dari darah fetus menyebabkan disosiasi +b ) O$ bergeser ke kiri
sementara pada ibu ke kanan sehingga darah ibu melepas O$ lebih banyak. Keadaan
ini disebut double Bohr effect.
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
18/25
BAB III.
SOAL)SOAL SISTEM RESPIRASI
7. 6elaah uraian tentang anatomi dan fisiologi sistem respirasi.
/elaskan " peristiwa fisika yang terjadi dalam proses pernafasan, dan hukum)hukum
fisika apa yang mendasarinyaQ
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
19/25
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR..
.
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
*. 1. Mambarlah rongga hidung lengkap dengan tulang)tulang yang membentuknyaQ
". /elaskan bagaimana mekanisme penutupan saluran nafas untuk men%egah masuknya
benda asing termasuk makanan pada peristiwa menelanQ
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR.R..
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
20/25
%. 3engapa benda asing yang masuk ke saluran nafas seringkali ditemukan pada
bron%hus kananS
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
&. (aat tekanan pada rongga pleura menjadi sama dengan tekanan atmosfer akan terjadi
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR.
hal ini disebabkan oleh karenaRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR.
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR..
+. *uatlah skema paru)paru dalam sistem peredaran darah dan jelaskan beberapa
perbedaan suplai darah ke paru dibanding ke organ lainQ
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
,. /elaskan se%ara spesifik berbagai mekanisme sistem pernafasan dalam menjaga dari
serangan mikroorganisme dan kotoran debu! yang masuk melalui pernafasan Q
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
-. /elaskan perbedaan yang nyata antara udara yang masuk paru lewat hidung dengan
lewat mulut Q
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
21/25
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
. ada keadaan normal rongga pleura dapat mempertahankan tekanan negatifnya oleh
karena ada " hal yang sangat menentukannya yaitu C
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
R........................................................................................................................
C. 3ekanisme pertahanan pada sistem respirasi dilakukan melalui berbagai %ara yaitu C
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
1=. 7ntara alveolus dengan alveolus yang saling berdekatan terdapat pori)pori yang
disebut RRRRRRRRRRRRRRRR yang berfungsi untuk.....................
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR..
11. /elaskan mengapa O$ alveolus berbeda dengan O$ pada arteri Q
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR..
1". /elaskan apa yang akan terjadi jika ventilasi paru meningkat sedangkan produksi &O$
dalam jaringan menetapSdan bagaimana pengaruhnya terhadap disosiaso +b O$S
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
22/25
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR..
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR..
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR.
1%. /elaskan bagaimana hubungan antara inspirasi)ekspirasi dengan pengembalian darah
dari sirkulasi sistemik kedalam jantungQ RRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
1&. eningkatan &O$ dalam darah hampir tidak pernah disebabkan akibat gangguan
difusi, jelaskan mengapa seperti iniS RRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR..
1+. /elaskan mengapa pada seseorang yang dipasang jalan nafas buatan yang terlalu
panjang akan mempengaruhi kapasitas difusi seseorangQ RRRRRRRRRRR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR.
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR.
1,. 3engapa saat melakukan aktifitas frekuensi pernafasan meningkat, makin tinggi
aktifitas makin %epat ftrkuensinya, dan sebaliknya saat tidur S......................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
1-. *agaimana frekuensi pernafasan saat seseorang sedang demam S jika terjadi dalam
waktu yang lama kemungkinan apa yang dapat ditimbulkannyaS ............................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
23/25
elamat Bekerja !6ugas C
1. *agi mhs menjadi $: kelompok masing)masing terdiri dari A orang
$. /awablah pertanyaan)pertanyaan diatas". 6ugas diketik 1,: spasi dg fon 11 arial pada kertas 74 .
4. kirimkan paling lambat tgl $; 'ebruari jam $4.00 ke alamat e)mail C
kaniasari0:Tyahoo.%om
:. ?ilai tugas sebagai pengganti ujian.
mailto:[email protected]:[email protected] -
8/12/2019 Modul System Respirasi
24/25
-
8/12/2019 Modul System Respirasi
25/25