Modul SAN final

41
MODUL SATELLITE ACCESS NETWORK OLEH YULI MARTUNIS, ST, MM SMK NEGERI 5 BANDA ACEH 2010

Transcript of Modul SAN final

Page 1: Modul SAN final

MODUL

SATELLITE ACCESS NETWORK

OLEH

YULI MARTUNIS, ST, MM

SMK NEGERI 5 BANDA ACEH

2010

Page 2: Modul SAN final

1

DAFTAR ISI

I. SEJARAH SATELIT..................................................................................... 2

Jenis Satelit .......................................................................................................3 Jenis orbit...........................................................................................................4 Daftar negara yang meluncurkan satelit dengan dibantu negara lain................4 Daftar Negara Peluncur satelit...........................................................................5

II. DEFINISI SATELIT.......................................................................................7

III. PENGANTAR KOMUNIKASI SATELIT....................................................9 Satelit Frekuensi Spektrum................................................................................9 Sistem Komunikasi Satelit...............................................................................10 Kelebihan dan Kekurangan Satelit...................................................................11

IV. GPS..................................................................................................................13

V. SATELLITE COMMUNICATION.............................................................17 Permulaan Komunikasi Satelit.........................................................................18 Space Segment.................................................................................................18 Ground Segment..............................................................................................19

VI. HUKUM KEPPLER......................................................................................21 Orbital Parameter.............................................................................................22 Geometry dari GSO Link.................................................................................24 Sun Transit Outage…………………………………………………….…….25 Satelit Sub Sistem…………………………………………………………....25 RF Link……………………………………………………………………....25

VII. VSAT...............................................................................................................28 Definisi VSAT.................................................................................................28 VSAT DVB.....................................................................................................30 VSAT Network Configuration........................................................................31 User Terminal Connectivity............................................................................35 Fixed/ Demand Assignment............................................................................36 VSAT Network Earth Station.........................................................................37 HUB Station....................................................................................................39

Page 3: Modul SAN final

2

I. Sejarah Satelit

Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4

Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai

kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba

ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.

Sputnik 1 membantuk mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan

mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada

lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi,

Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena

hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data

suhu yang dikirimkannya ke bumi.

Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup

pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.

Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen

wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan

satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang

canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit

pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of

Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika

akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki

potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik,

dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya

tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."

Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan

mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai

Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan

meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.

Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the

National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical

Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara

Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana

Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1

menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.

Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan

Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika

(the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115

satelit yang mengorbit bumi.

Page 4: Modul SAN final

3

Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station

Angkasa Interasional (International Space Station).

Jenis satelit

• Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi,

dan objek angkasa lainnya yang jauh.

• Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan

telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro.

Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit

geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit

Bumi rendah.

• Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati

Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan

non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.

• Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke

penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan

bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika

Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan

penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal

satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan

ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.

• Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang

digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.

• Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang

menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga

surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk

menggantikan sumber tenaga konvensional.

• Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat

tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat

angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas

pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke

stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk

periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.

• Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim

Bumi.

• Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk

mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di

bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).

Page 5: Modul SAN final

4

Jenis orbit

Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa

mengorbit dengan ketinggian berapa pun.

• Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.

• Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.

• Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas

permukaan Bumi.

• Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan

Bumi.

• Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:

• Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.

• Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang

selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.

• Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub

Daftar negara yang meluncurkan satelit dengan dibantu negara lain

Peluncuran pertama menurut negara termasuk bantuan dari pihak lain[1]

Negara Tahun peluncuran Satelit pertama

Uni Soviet

( Russia)

1957 (1992)

Sputnik (Cosmos-2175)

Amerika Serikat 1958 Explorer 1

Kanada 1962 Alouette 1

Italia 1964 San Marco 1

Perancis 1965 Astérix

Australia 1967 WRESAT

Jerman 1969 Azur

Jepang 1970 Ōsumi

Cina 1970 Dong Fang Hong I

Britania Raya 1971 Prospero X-3

Polandia 1973 Intercosmos Kopernikus 500

Belanda 1974 ANS

Spanyol 1974 Intasat

India 1975 Aryabhata

Indonesia 1976 Palapa A1

Cekoslowakia 1978 Magion 1

Bulgaria 1981 Intercosmos Bulgaria 1300

Brasil 1985 Brasilsat A1

Meksiko 1985 Morelos 1

Swedia 1986 Viking

Israel 1988 Ofeq 1

Page 6: Modul SAN final

5

Luksemburg 1988 Astra 1A

Argentina 1990 Lusat

Pakistan 1990 Badr-1

Korea Selatan 1992 Kitsat A

Portugal 1993 PoSAT-1

Thailand 1993 Thaicom 1

Turki 1994 Turksat 1B

Ukraina 1995 Sich-1

Chili 1995 FASat-Alfa

Malaysia 1996 MEASAT

Norwegia 1997 Thor 2

Philippines 1997 Mabuhay 1

Mesir 1998 Nilesat 101

Singapura 1998 ST-1

Taiwan 1999 ROCSAT-1

Denmark 1999 Ørsted

Afrika Selatan 1999 SUNSAT

Arab Saudi 2000 Saudisat 1A

Uni Emirat Arab 2000 Thuraya 1

Maroko 2001 Maroc-Tubsat

Aljazair 2002 Alsat 1

Yunani 2003 Hellas Sat 2

Nigeria 2003 Nigeriasat 1

Iran 2005 Sina-1

Kazakhstan 2006 KazSat 1

Belarus 2006 BelKA

Kolombia 2007 Libertad 1

Vietnam 2008 VINASAT-1

Venezuela 2008 Venesat-1

Daftar negara peluncur satelit

Negara-negara yang mampu meluncurkan satelit sendiri, termasuk pembuatan kendaraan

peluncur.

Catatan: banyak negara yang dapat mendisain dan membuat satelit -yang mana bisa

dibiliang tidak memerlukan kapasitas ekonomi, ilmu dan industri yang tinggi -- tetapi

tidak mampu untuk meluncurkannya, dan mereka menggunakan peluncur asing. Daftar

dibawah tidak menempatkan berbagai negara tersebut, dan hanya mencantumkan negara

yang mampu meluncurkan satelitenya sendiri, ditambah tanggal dimana negara tersebut

menunjukan kemampuannya. Seterusnya juga tidak mencantumkan konsorsium satelit

atau satelite multinasional.

Page 7: Modul SAN final

6

Peluncuran pertama dari berbagai negara

Urutan Negara Tahun Peluncuran

Pertama Roket Satelit

1 Uni Soviet 1957 Sputnik-PS Sputnik 1

2 Amerika

Serikat 1958 Juno I Explorer 1

3 Perancis 1965 Diamant Astérix

4 Jepang 1970 Lambda-4S Ōsumi

5 Cina 1970 Long March 1

Dong Fang Hong I

6 Britania Raya 1971 Black Arrow Prospero X-3

7 India 1980 SLV Rohini

8 Israel 1988 Shavit Ofeq 1

— Russia[1] 1992 Soyuz-U Templat:Kosmos

— Ukraina[1] 1992 Tsyklon-3 Strela (x3, Russian)

9 Iran 2009 Safir-2 Omid 1

Page 8: Modul SAN final

7

II. Definisi Satelite

Satelite adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri.

Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang

microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk

dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi

stasiun bumi tujuan atau penerima. Dalam komunikasi GEO ( merupakan sistem

komunikasi satelite yang paling banyak) posisi satelite adalah sekitar 36.000 km di

atas bumi (http://www.total.or.id/info.php?kk=satelite.htm).

Satelit adalah suatu station relay. Satelit menerima pada satu frekuensi, memperkuat

atau mengulang sinyal dan transmit pd frekuensi lain. Memerlukan orbit geo-

stationary, tinggi 35,784 km (William Stallings, Data and Computer Communications

7th Edition).

Suatu satelite yang diletakkan di orbit tetap sejauh 30320 kilometer di atas permukaan

bumi dapat menjangkau sekitar 40% dari seluruh permukaan bumi. Dua buah satelite

dapat menjangkau lebih separoh permukaan bumi dan tiga buah staelite dapat

menjangkau semua permukaan bumi (Komunikasi Data dan Jaringan Komputer, Bab

7 hal. 273).

Pengaplikasian satelit pada khususnya telah digunakan oleh banyak organisasi. Pasar

internasional telah dikuasai oleh Intelsat (International Teleommunication Satellite

Organization). Intelsat adalah gabungan perusahaan satelit internasional. Perusahaan

yang serupa dengan Intelsat adalah Comsat (Communications Satellite Corporation),

namun Comsat dilengkapi dengan jangkauannya yang lebih luas. Ada pula Inmarsat

(International Maritime Satellite Organization) yang menggunakan satelit untuk

Page 9: Modul SAN final

8

berkomunikasi dengan kapal-kapal yang sedang berada di laut, untuk pengeboran

minyak, dan untuk mendeteksi daratan (Elsa Y .A, 2008).

Satelit juga digunakan oleh perusahaan dalam teleports untuk mengirim data yang

sedemikian banyak jumlahnya. Selain itu satelit juga digunakan dalam industri

penyiaran dan televisi kabel. Dalam remote sensing juga dibutuhkan peran utama

satelit. Remote sensing dirancang untuk mengenali dan mendeteksi bumi, seperti

bencana alam badai, perubahan ekologi, dan lain-lain. Para jurnalis atau para pencari

berita dapat dengan mudah mendapatkan berita secara langsung melalui satelit dan

dapat langsung juga mneyiarkannya kepada public. Oleh karena itu pemerintah

mengeluarkan sejumlah kebijaksanaan agar satelit tidak disalahgunakan dan

penggunaannya tidak meresahkan masyarakat.

Page 10: Modul SAN final

9

III. Pengantar Komunikasi Satelite

Komunikasi Satelite ini digunakan untuk komunikasi jarak jauh atau antar benua.

Dimana untuk menghubungkannya diperlukan teknologi satelite. Satelite

dikategorikan berdasarkan tipe orbitnya. Ada empat tipe orbit yang paling sering

digunakan dari satelite, yaitu:

- Geostationary orbit (GEO)

- Highly elliptical orbit

- Low earth orbit (LEO)

- Medium earth orbit (MEO)

Gambar 2.2a Komunikasi Satelit

Komunikasi satelite menggunakan frekuensi / band. Untuk menghubungi site yang

lain, bisa dilakukan dengan Very Small Aperture Terminal (VSAT). VSAT adalah

stasiun bumi 2 arah dengan antena parabola dengan diameter sekitar 3 – 10 meter.

Satelit Frekuensi Spektrum

Page 11: Modul SAN final

10

Satellite Point to Point Link

Satellite Broadcast Link

Sistem Komunikasi Satelite

Sistem komunikasi satellite di bagi 2 antara lain yaitu :

1. Space Segment (atau paling mudahnya satelite itu sendiri).

Page 12: Modul SAN final

11

Yang perlu di ketahui mungkin Orbitnya seperti Geostationer (36000Km),

Meostasioner (9000-10000Km), Leostationer (1000-2000Km). Lalu frekuensi-

frekuensi kerja di Satelit C-Band,Extended C-Band,Ku-Band dan L-Band. Dimana

untuk C-Band frekuensi kerja untuk Downlink=3700-4200Mhz dan Uplink=Frekuensi

Downlink+2225. Bandwith 500Mhz. Sedangkan L-Band frekuensi Downlink 950-

1750Mhz dan Uplink=Frekuensi Downlink+2225. Dalam satelit terdiri dari beberapa

Transponder atau Channel contohnya untuk Palapa adalah 24 Transponder di bagi atas

12 Polarisasi Vertikal dan 12 Polarisasi Horinsontal.

2. Ground Segment (lebih mudahnya adalah antenna penerima / pemancar di Bumi).

Ground Segment ini di bagi lagi atas Out Door Unit (ODU) dan In Door Unit (IDU) :

• ODU terdiri atas beberapa perangkat seperti Antenna, FeedHorn, LNA, BUC,

Converter, SSPA, Main Supply, LNB

• IDU terdiri atas beberapa perangkat seperti Modem, Inverter, Rectifier, Baterai.

Kelebihan dan Kekurangan Satelite

Kelebihan Media Satelite, yaitu :

1. Koneksi dimana saja, tidak ada masalah dengan jarak,

2. Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global,

3. Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding

teresterial,

4. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak

titik secara broadcasting, multicasting,

5. Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar,

6. VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelite,

7. Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan

menyediakan bandwidth yang lebar,

8. Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router dengan keandalannya

mendekati 100%,

9. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum

mempunyai infrastuktur telekomunikasi.

Kekurangan Media Satelite, yaitu :

1. Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelite geostasioner.

Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangka sehingga dapat mengatasi

problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang

menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang,

2. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelite

adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu

sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh

Page 13: Modul SAN final

12

data yaitu dari bumi ke satelite dan kembali ke bumi. Satelite geostasioner sendiri

berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.

3. Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi

sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.

4. Rawan sambaran petir gledek

Page 14: Modul SAN final

13

IV. Global Positioning System

GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi satelit yang

dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United

States Department of Defense). GPS memungkinkan kita mengetahui posisi geografis

kita (lintang, bujur, dan ketinggian di atas permukaan laut). Jadi dimanapun kita

berada di muka bumi ini, kita dapat mengetahui posisi kita dengan tepat. GPS Satelit

pertama diluncurkan 1978

GPS terdiri dari 3 segmen: Segmen angkasa, kontrol/pengendali, dan pengguna.,

dimana :Segmen angkasa: terdiri dari 24 satelit yang beroperasi dalam 6 orbit pada

ketinggian 20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan periode 12 jam (satelit akan

kembali ke titik yang sama dalam 12 jam).

Satelit tersebut memutari orbitnya sehingga minimal ada 6 satelit yang dapat dipantau

pada titik manapun di bumi ini. Satelit tersebut mengirimkan posisi dan waktu kepada

pengguna seluruh dunia.

Segmen Kontrol/Pengendali: terdapat pusat pengendali utama yang terdapat di

Colorodo Springs, dan 5 stasiun pemantau lainnya dan 3 antena yang tersebar di bumi

ini. Stasiun pemantau memantau semua satelit GOS dan mengumpulkan informasinya.

Stasiun pemantau kemudian mengirimkan informasi tersebut kepada pusat pengendali

utama yang kemudian melakukan perhitungan dan pengecekan orbit satelit. Informasi

tersebut kemudian dikoreksi dan dilakukan pemuktahiran dan dikirim ke satelit GPS.

Segmen Pengguna: Pada sisi pengguna dibutuhkan penerima GPS (selanjutnya kita

sebut perangkat GPS) yang biasanya terdiri dari penerima, prosesor, dan antena,

sehingga memungkinkan kita dimanapun kita berada di muka bumi ini (tanah, laut,

dan udara) dapat menerima sinyal dari satelit GPS dan kemudian menghitung posisi,

kecepatan dan waktu.

Page 15: Modul SAN final

14

Bagaimana cara kerja GPS ?

Setiap satelit mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz) dan L2 ( 1227.60

MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P

(Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P.

Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (perangkat GPS)

dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur "Anti-Spoofing"

diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y)

atau kode Y.

Perangkat GPS yang dikhususkan buat sipil hanya menerima kode C/A pada sinyal L1

(meskipun pada perangkat GPS yang canggih dapat memanfaatkan sinyal L2 untuk

memperoleh pengukuran yang lebih teliti.

Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS.

Dalam menentukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan

posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi

(lintang, bujur, dan ketinggian).

Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi.

Untuk mendapatkan sinyal tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang terbuka.

Apabila perangkat GPS kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah

kita dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin

berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau bahkan

tidak dapat menentukan posisi.

Control Segment

Space Segment

User Segment

Monitor Stations

Ground Antennas

Master Station

Tiga Segmen dari GPS

Page 16: Modul SAN final

15

Bagaimana GPS digunakan ?

Perangkat GPS menerima sinyal dari satelit dan kemudian melakukan perhitungan

sehingga pada tampilan umumnya kita dapat mengetahui posisi (dalam lintang dan

bujur), kecepatan, dan waktu. Disamping itu juga informasi tambahan seperti jarak,

dan waktu tempuh. Posisi yang ditampilkan merupakan sistem referensi geodetik

WGS-84 dan waktu merupakan referensi USNO (U.S. Naval Observatory Time).

Siapa yang dapat menggunakan GPS?

GPS dipergunakan pada berbagai bidang antara lain, sistem navigasi pesawat, laut dan

darat, pemetaan dan geodesi, survei, sistem penentuan lokasi, pertanian, eksplorasi

sumber daya alam, dan masih banyak lagi.

Apakah GPS itu gratis ?

Teknologi GPS dapat digunakan oleh siapa saja, yang kita butuhkan hanya membeli

perangkat penerima GPS dan selanjutnya informasi posisi dapat kita dapatkan tanpa

membayar apapun.

Bagaimana akurasi GPS ?

GPS memiliki dua tingkat ketelitian:

Sistem posisi standar (standard positioning system / SPS) SPS merupakan yang

disediakan untuk umum (sipil). Tingkat akurasi yang dihasilkan adalah 100 m untuk

posisi horisontal dan 150 meter untuk posisi vertikal. Sistem posisi presisi (precision

positioning system / PPS)PPS digunakan oleh Departemen Pertahanan AS dan tidak

disediakan untuk umum.

Sejak Mei 2000, Pemerintah AS telah meningkatkan akurasi untuk SPS dengan

menon-aktifkan SA (selective availability) hingga 20 meter untuk posisi horisontal.

Apa saja perangkat GPS itu ?

Perangkat GPS ada bermacam-macam dan umumnya tergantung dari tujuan dan

aktivitas yang akan kita lakukan. GPS untuk udara (aviation GPS) akan berbeda

arsitekturnya dengan yang akan kita gunakan untuk navigasi di darat/mobil. Secara

umum perangkat GPS dibagi menjadi 3 (tiga) fungsi yaitu navigasi udara (aviation),

laut (marine) dan darat (land).

Page 17: Modul SAN final

16

Apakah GPS juga Kompas ?

GPS itu bukan Kompas magnetik, kecuali disebutkan bahwa perangkat GPS tersebut

memiliki fungsi sebagai kompas magnetik sehingga anda tahu dimana arah Utara.

Namun demikian GPS dapat memberitahu arah mana kita BERGERAK, sehingga kita

dapat mengetahui dimana arah Utara. Apabila anda tidak bergerak, maka arah yang

ditunjukkan kemungkinan benar SALAH.

Perangkat GPS apa yang cocok buat saya ?

Mulai saja dengan perangkat GPS yang sederhana. Selain harganya terjangkau dan

anda bisa membiasakan diri menggunakan GPS dan mengerti kebutuhan anda yang

sebenarnya. Ada beberapa vendor GPS yang tersedia, diantaranya Garmin , Magellan ,

Trimble , dan Leica . Hal yang paling penting adalah, apapun perangkat GPS yang

anda beli, pastikan bahwa perangkat tersebut memiliki 12 channel penerima untuk

mendapatkan hasil yang memuaskan.

Apakah saya bisa menggunakan teknologi GPS untuk memantau lokasi kendaraan

yang saya miliki ?

Bisa. Teknologi ini dikenal dengan nama Vehicle Tracking System (VTS), dimana

pada kendaraan yang ingin dipantau dipasang sebuah perangkat GPS yang

dihubungkan dengan teknologi komunikasi (wireless/radio/phone) untuk kemudian

secara periodik mengirimkan data posisi kendaraan tersebut kesebuah stasiun

pengamat. Pada stasiun pengamat, data tersebut diolah untuk kemudian ditampilkan

secara visual diatas sebuah peta, sehingga keberadaan kendaaran tersebut mudah

diketahui dimana lokasinya.

Mengapa saat didalam mobil susah sekali menerima sinyal GPS ?

Saat didalam mobil, perangkat GPS hanya menerima sinyal GPS dari sisi kaca jendela

mobil saja. Bila anda menggunakan kaca film yang didesain untuk menolak UV/panas

matahari biasanya sinyal GPS akan ikut terblok juga. Untuk mengatasinya bisa

menggunakan reradiating antena, yakni sebuah alat yang akan memancarkan ulang

sinyal GPS ke dalam mobil dari sinyal yang ditangkap oleh antena penerima yang

diletakkan diluar mobil. Sebaiknya pilih re-radiating antena yang memiliki daya

pancar ulang 1-3 meter (misal: RA46), dengan demikian seluruh bagian dalam mobil

masih bisa menerima sinyak GPS dengan baik.

Page 18: Modul SAN final

17

V. Satellite Communication

Industri dari komunikasi satelit telah di mulai pada pertengahan 1960, dan dalam

waktu kurang dari 50 tahun telah berubah dari teknologi alternatif menjadi mainsteam

dari teknologi transmisi. Teknologi satelit pada saat ini sudah mampu melakukan

komunikasi sangat baik, baik berupa, data, voice , maupun video. Dengan berbagai

macam layanan, baik fixed, broadcast, mobile, personal communication, dan juga

jaringan privat.

Communication via sattelite in telecommunication infrastruktur

Komunikasi Satelit menawarkan berbagai keuntungan dan dapat di gabungkan dengan

berbagai macam mode transmisi, seperti teresterial microwave, kabel, atau jaringan

fiber. Berikut ini beberapa keuntungan dari komunikasi satelit :

• Distance independent Costs : Biaya dari komunikasi satelit ini biasanya tetap,

tidak dipengaruhi oleh jarak. Baik untuk komunikasi internasional maupun

intercontinental.

• Fixed Broadcast Cost : Biayanya tetap, dari satu transmitter terminal ke

beberapa (banyak) receiver.

• High Capacity : Komunikasi satelit mampu membawa sinyal carier dengan

frekuensi tinggi, dengan bandwith informasi yang lebar. Kapasitas komunikasi

satelit bisa mencapai 100 Mbps dan dapat menyediakan ratusan kanal video

atau puluhan ribu link data atau voice.

• Low Error Rates : Bit error cenderung muncul secara random. Dengan teknik

statistical detection dan error correction dapat menurunkan error bit sampai

dengan 1 bit untuk 106 bit yang dikirim.

Page 19: Modul SAN final

18

• Diverse User Networks : Dengan area yang luas dapat di akses dari permukaan

bumi, memungkinkan satelit menggunakan satu link akses bersama-sama pada

satu waktu (simultan). Satelit terminal juga dapat digunakan pada berbagai

permukaan, seperti laut, darat, udara , dapat dengan sistem fixed atau mobile.

Permulaan Komunikasi Satelit

Ide dari satelit dengan orbit sinkronus yang mampu menjadi relay bagi komunikasi

dari dan ke bumi muncul oleh Arthur C. Clarke. Clarke dalam penelitiannya pada

tahun 1945 menemukan bahwa perptaran satelit pada jalur ekuator dengan radius

sekitar 3600 Km mampu mempunyai angular velocity yang matching dengan bumi.

Teknologi ini kemudian dikembangkan oleh USSR untuk meluncurkan sputnik I pada

1957.

SCORE

Komunikasi pertama yang dilakukan oleh satelit artificial dilakukan oleh SCORE

(Signal communicating by orbiting relay equipment), diluncurkan oleh angkatan udara

Amerika pad ketinggian (sekitar 1280 km) pada orbit di tahun 1958. SCORE me-relay

rekaman suara dari satu stasiun bumi ke stasiun bumi lainnya. SCORE membroadcast

pesan dari presiden Eisenhower dengan durasi maksimum 4 menit. Frekuensi uplink

150 MHz dan Downlink 108 MHZ. SCORE menggunakan daya dari batere yang

mampu bertahan selama 12 hari, dan keluar dari orbit 22 hari kemudian.

Setelah suksesnya project SCORE, maka disusul oleh project-project lainnya seperti

ECHO 1 (1960) dan ECHO 2 (1964) oleh NASA (National Aeronautics and Space

Administration). COURIER (1960) pengembangan dari SCORE, WESTFORD (1963)

oleh angkatan darat Amerika, TELSTAR 1 dan 2 (1962 dan 1963) oleh NASA untuk

AT&T/ Bell Telephone Satellites. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Space Segment

Space segment adalah perangkat satelit yang mengorbit di dalam system. Ground

station yang melakukan control terhadap satelit pada orbit. Fungsi yang dijalankan

adalah TT & C (Tracking, Telemetry, Command) atau TTC & M (Tracking,

Telemetry, Command dan Monitoring). TTC&M memiliki link yang terpisah dengan

link yang diperuntukkan bagi user.

Page 20: Modul SAN final

19

Ground Segment

Ground segment adalah perangkat yang diletakkan pada permukaan tanah. Segment

pada umumnya dapat dibagi menjadi 3 tipe.

1. Fixed (in-place) terminals : Fixed terminal di desain untuk fixed ground,

contohnya adalah VSAT.

2. Transportable terminals : transportable terminal di desain untuk bisa berpindah

tempat, namun hanya dapat menerima sinyal di sebuah lokasi yang tetap dalam

satu waktu. Contohnya SGN (Satelit Gathering News) yang di pasang di

kendaraan (truk).

3. Mobile terminals : Perangkat ini dapat berkomunikasi dengan satelit meskipun

dalam keadaan bergerak, digunakan pada: land mobile, aeronautical mobile

atau maritime mobile.

Basic Link Parameter in Communication Satellite

Page 21: Modul SAN final

20

Dapat kita lihat pada gambar diatas, Basic Link Parameter pada komunikasi satelit.

Orbit Satelit

Satelit orbit didasari oleh hukum Kepler (Johannes Kepler) dan kemudian

disempurnakan oleh Newton dengan hukum mekanik dan gravitasinya.

Dimana : Fin = Gravitation force

Fout = Angular Velocity Force

m = massa dari satelit

v = satelit velocity pada orbit

r = radius orbit

µ = Konstanta Kepler (3,986004 X 105 km3 /s2

dan untuk :

Page 22: Modul SAN final

21

VI. Hukum Kepler

1. The path followed by a satellite around the earth will be an ellipse, with the center of mass of earth as one of the two foci of the ellipse. 2. For equal time intervals, the satellite sweeps out equal areas in the orbital plane 3. The square of the periodic time of orbit is proportional to the cube of the mean distance between the two bodies

1. Jalur satelit mengelilingi bumi akan berbentuk elips, dengan bumi menjadi

salah satu fokusnya.

2. Dengan waktu interval yang sama, satelit akan menyapu area yang sama pada

orbit.

3. Perioda kuadarat suatu satelit berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-

ratanya dari bumi.

Ketiga hukum diatas ditemukan oleh ahli matematika and astronomi jerman Johannes

Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya. Hukum

diatas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit.

Karya Kepler didasari oleh data observasi Tycho Brahe, yang diterbitkannya sebagai

'Rudolphine tables'. Sekitar tahun 1605 Kepler menyimpulkan bahwa data posisi

planet hasil observasi Brahe mengikuti rumusan matematika cukup sederhana yang

tercantum diatas.

Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman

Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredear sekeliling,

berbentuk elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa kecepatan gerak

planet bervariasi, merubah astronomi dan fisika.

Hukum Kepler pertama

Page 23: Modul SAN final

22

Hukum Kepler kedua

Hukum Kepler ketiga

T = Perioda orbit

a = Jarak antara 2 benda

µ = Konstanta Kepler (3,986004 X 105 km3 /s2

Orbital Parameter

Ada beberapa orbital parameter, yaitu:

• Apogee : Titik terjauh dari bumi

• Perigee : Titik paling dekat dari bumi

• Line of Apsides : Garis yang menghubungkan perigee dan apogee

melalui pusat bumi

• Ascending Node : Titik dimana orbit melintasi garis equator, dari selatan

ke utara

• Descending Node : Titik dimana orbit melintasi garis equator, dari utara ke

selatan

• Line of Nodes : Garis yang menghubungkan descending dengan

ascending melalui pusat bumi

• Argument of Perigee (ω) : Sudut dari ascending node ke perigee, diukur

dalam orbit

• Right Ascension of the ascending Node (φ) : Sudut yang diukur dari timur,

pada jalur ekuator, dari garis titik pertama Aries (Y) ke ascending node.

The Eccentricity ( mengukur circularity dari orbit)

Page 24: Modul SAN final

23

Earth Orbiting satellite parameter

Semakin besar nilai eccentricity, semakin datar (Flatter) bentuk elips.

Elliptical Orbit 0 < e < 1

Circular orbit e = 0 (mayor dan minor axes berukuran sama)

Inclination angle (θi): adalah sudut diantara garis orbit dan garis ekuator bumi. Satelit

yang berorbit pada sudut inclination disebut inclined orbit. Satelit yang mengorbit

pada garis ekuator (inclination angle =0 derajat) disebut equatorial orbit. Satelit yang

mempunyai sudut inclination 90 derajat disebut Polar Orbit.

Page 25: Modul SAN final

24

Prograde dan retrograde orbit

Dari gambar diatas dapat kita lihat karakteristik penting lainnya. Satelit yang memiliki

orbit yang bergerak dengan arah yang sama dengan rotasi bumi disebut dengan

Prograde Orbit. Sudut inklinasinya antara 0o sampai 90o. Sedangkan satelit yang

berlawanan dengan arah rotasi bumi disebut dengan Retrograde orbit. Dengan sudut

inklinasi 90o sampai 180 o.

Geometry dari GSO Link

GSO adalah orbit yang paling dominan yang digunakan dalam komunikasi satelit.

Ada tiga parameter utama dalam GSO link:

d = range (jarak) dari satsiun bumi (ES) ke satelit, dalam km

φz = sudut azimuth dari ES ke satelit , dalam derajat

θ = sudut elevasi dari ES ke satelit, dalam derajat

Ada banyak sumber / literatur yang membahas tentang mekanisme orbit GSO

secara lebih detail. Dan juga terdapat beberapa jenis aplikasi/software untuk

dapat menentukan parameter-parameter orbit dari jaringan satelit GSO. Ada

beberapa parameter input yang sering digunakan, yaitu:

IE = Earth station longitude, dalam derajat

IS = Satelit longitude, dalam derajat

LE = Earth station latitude, dalam derajat

LS = Satelit latitude, dalam derajat (dengan asumsi sudut inklinasi = 0)

H = earth station altitude above sea level, dalam km

Titik pertemuan antara garis ekuator bumi dengan satelit longitude di sebut

SS (Subsatellite point).

Page 26: Modul SAN final

25

Sun Transit Outage

Sun Transit Outage adalah keadaan dimana satelit berada diantara bumi dan matahari.

Matahari memberikan efek noisy yang besar, dan mampu membuat blank sinyal

satelit. Kejadian ini akan berlangsung sekitar 6 hari (spring/ autum equinoxes). Durasi

terputusnya sinyal biasanya tidak terlalu lama, maksimum selama 10 menit.

Satelit Subsistem

Secara umum satelit dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Bus : Bus merujuk ke struktur dasar satelit dan subsistem yang mensupport

satelit. Terdiri dari : fisikal struktur, power subsystem, attitude dan orbital

kontrol subsistem, thermal kontrol subsistem, dan command dan telemetry

subsistem.

2. Payload : adalah bagian satelit yang menyediakan service atau srvice intended

untuk satelit. Payload dari satelit komunikasi terdiri dari peralatan-peralatan

komunikasi yang berfungsi menyediakan link relay diantara up dan downlink

dari ground. Payload komunikasi ini sering dikenal dengan transponder dan

antenna subsistem.

RF Link

Radio Frekuensi (atau free space) segmen dari link komunikasi satelit merupakan

elemen penting yang mempengaruhi design dan performance satelit.

Page 27: Modul SAN final

26

Pt = Power transmit (watt)

Pr = Power Receive (watt)

gt = Gain transmit antenna

gr = Gain Receive antenna

r = jarak jalur (meter)

EIRP = Effective isotropic radiated power.

RF path loss and path noise evaluation

Page 28: Modul SAN final

27

Parameters for link performance calculation

Frequency Translation (FT) Satelit (a). Conventional FT transponder. (b). direct

FT transponder.

Page 29: Modul SAN final

28

VII. VSAT

1. Definisi VSAT

VSAT atau dikenal dengan Very Small Aperture Terminal adalah inisial untuk sebuah

stasiun bumi kecil yang pertama kali dikenalkan ke pasar oleh Telkom General di

Amerika Serikat pada tahun 1980. Makna huruf V pada kata VSAT secara konteks

diambil dari kata “Victorious” yang dapat diartikan sebagai kemenangan, yang juga

dapat dipersepsikan sebagai partisipasi dari persahabatan. Sedangkan SAT di bangun

dari kata Satelit (Komunikasi Satelit).

Di dalam penjelasan ke depan, VSAT ini akan kita artikan sebagai sebuah ”terminal”

atau juga dapat diartikan sebagai stasiun bumi. Kata-kata ”terminal” dalam

terminologi komunikasi dapat diartikan sebagai peralatan yang digunakan oleh end

user (seperti pesawat telepon, mesin fax, televisi, komputer, dll). Peralatan yang dapat

menggenerate data traffik ini oleh ITU (international Telecommunication union) di

kenal dengan istilah Data Terminal Equipment atau DTE.

Teknologi VSAT ini sudah mulai digunakan pada pertengahan tahun 1960, pada saat

satelit komunikasi pertama diluncurkan. Stasiun bumi ini sudah mengalami berbagai

macam perkembangan mulai dari pertama sekali digunakan. Pada saat INTELSAT

pertama sekali menggunakan VSAT, ukuran diameternya mencapai 30 meter. Namun

sekarang teknologi ini sudah mencapai diameter 60 cm saja yang digunakan untuk

menerima transmisi satelit broadcasting (televisi). Dan juga tersedia peralatan poket

sebesar handphone untuk radio location seperti peralatan yang digunakan untuk GPS

(Global Positioning System) receiver.

Sampai saat ini teknologi VSAT ini terus berkembang dengan menawarkan berbagai

macam jenis dari komunikasi. Mulai dari VSAT dengan kapasitas yang besar

(Trunking Station) sampai pada mobile personal station.

Page 30: Modul SAN final

29

Trunking Station

Pada tingkat yang lebih rendah, VSAT dengan ukuran 2,4 Meter sangat populer

digunakan. VSAT ini dikenal dengan ”Small Aperture”, VSAT jenis ini memang tidak

mampu untuk digunakan pada kapasitas yang besar, namun memiliki keunggulan pada

harga yang murah. Biaya produksi dari VSAT jenis ini antara $ 1000 sampai $ 5000

dan dapat dengan mudah di install dimanapun (di atap rumah, gedung, area parkir,

dll). Untuk biaya pemasangan (instalasi) biasanya kurang dari $ 2000. Oleh karena

itu, VSAT jenis ini sangat laku digunakan oleh perusahaan kecil (small corporate).

VSAT biaya rendah ini memiliki prospek yang cukup baik dengan pertumbuhan pasar

20 – 25% pertahun. Pada tahun 1990 diperkirakan sekitar 50. 000 VSAT sudah

digunakan di seluruh dunia, dan lebih dari 600.000 pada tahun 2002, dan tren ini akan

terus berkembang.

Page 31: Modul SAN final

30

Trunking Stations to VSAT

Jika kita mengambil contoh pada bidang transportasi, VSAT digunakan sebagai

sebuah transportasi informasi yang sejajar dengan kendaraan pribadi, sedangkan untuk

stasiun bumi yang besar dapat diartikan sebagai bus ataupun kereta api publik.

VSAT masuk pertama ke Indonesia pada tahun 1989 seiring dengan bermunculannya

bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM

(Automatic Teller Machine). Pemanfaatan VSAT di Indonesia termasuk yang pertama

di Asia tenggara, yang dipelopori oleh perusahaan swasta nasional PT Citra Sari

Makmur (CSM) dengan lisensi PT Telkom. CSM mulai beroperasi awal tahun 1990

dengan memanfaatkan satelit PALAPA. Saat ini sudah banyak perusahaan yang

menjadi operator VSAT seperti Lintasarta, Elektrindo Nusantara dan Rintis Sejahtera

(Primakom). Disamping itu juga ada kelompok operator yang hanya melayani

kalangan sendiri, Dwi Mitra (kelompok Garuda Indonesia) dan BMG (Badan

Meteorologi dan Geofisika).

2. VSAT – DVB

Pada saat ini dapat dikatan bahwa seluruh mata rantai broadcasting mulai dari proses

produksi hingga ke distribusi televisi telah dilakukan secara digital, namun mata rantai

Page 32: Modul SAN final

31

terakhir proses transmisi ke end-user (pengguna) umumnya masih dilakukan secara

analog. DVB (Digital Video Broadcast) adalah salat satu sistem yang digunakan untuk

mentransmisikan siaran TV digital hingga ke end user.

Upaya pengembangan DVB sebagai standar global penyiaran televisi digital baik

melalui satelit maupun teresterial berawal dari pembentukan DVB project pada tahun

1993. DVB project beranggotakan sekitar 250 institusi dari 30-an negara, terdiri dari

broadcaster, manufaktur, network operator, badan regulasi dan institusi akademik.

Project DVB tidak menjalanakan fungsi sebagai regulator melainkan bekerja

berdasarkan aspek bisnis dan komersial. Dalam perkembangan selanjutnya project

DVB telah berhasil mengemangkan serangkaian spesifikasi DVB yang tidak terbatas

pada video broadcasting namun juga telah merambah ke aplikasi dan layanan

multimedia. Dengan teknologi DVB dapat menggunakan bandwith secara lebih

efisien. Satu transponder satelit biasanya hanya dapat digunakan untuk satu program

TV analog, dengan menggunakan DVB dapat digunakan untuk menyiarkan 8 kanal

TV digital. Selain penambahan kapasitas kanal TV, pada media transmisi teresterial

dapat diperoleh gambar yang lebih baik.

3. VSAT Network Configuration

Dari gambar diatas dapat kita lihat, koneksi gelombang radio yang pancarkan oleh

stasiun bumi menuju satelit disebut dengan ”uplink”, sedangkan gelombang RF yang

dipancarkan dari satelit menuju stasiun bumi disebut dengan ”downlink”. Dan

kesemuanya itu biasa disebut dengan ”hop” (uplink + downlink).

Pada prinsipnya,radio frekuensi ( RF) link adalah sebuah sinyal modulasi yang

mengandung informasi, satelit menerima uplink carier yang mengandung sinyal-

sinyal informasi tersebut, kemudian menguatkan sinyal-sinyal carier, mengubah

frekuensi ke lower band untuk mencegah interferensi pada output/input dan kemudian

mentransmisikan sinyal yag sudah dikuatkan tersebut ke stasiun bumi.

Page 33: Modul SAN final

32

Saat ini, jaringan komunikasi VSAT lebih banyak menggunakan satelit Geostationary,

satelit ini memiliki orbit pada jalur equator bumi dan memiliki altitude 35.786 km

diatas permukaan bumi. Pada gambar dibawah ini dapat kita lihat bahwa satelit jenis

ini memiliki periode orbit yang sama dengan periode rotasi bumi. Satelit Geo ini juga

bergerak pada arah yang sama dengan rotasi bumi, sehingga satelit ini menjadi satelit

relay yang selalu fixed dari statiun bumi.

Untuk mendapatkan kualitas sinyal yang bagus dari bumi menuju satelit ini,

dibutuhkan penguatan sinyal carier sebesar 200 dB, baik untuk uplink maupun untuk

downlink. Sedangkan untuk delay propagasi pad tiap hop sekitar 0,25 s.

Semua VSAT dapat terlihat dari satelit, Siyal carier dapat dengan mudah

ditransmisikan dari satu VSAT ke VSAT lainnya pada jaringan. Seperti yang terlihat

pada gambar di bawah, mengguakan jaringan Mesh. Pada gambar a, komunikasi

dilakukan pada tiga buah VSAT, dan komunikasi lebih banyak lagi untuk gambar b.

Pada koneksi dengan jaringan Mesh ini terdapat dua buah kelemahan atau

keterbatasan yang dapat mengurangi performasi dari jaringan, adalah:

1. Dibutuhkan standar sinyal dengan kekuatan 200 dB untuk dapat

menghubungkan satsiun ke satelit dan sebaliknya.

2. Adanya keterbatasan kekuatan frekuensi radio pada transponder satelit.

3. Ukuran VSAT yang kecil, memiliki keterbatasan daya pancar dan keterbatasan

sensitivitas antena penerima.

Page 34: Modul SAN final

33

Meshed VSAT Network

Solusi dari masalah diatas dapat diatasi dengan memasang stasiun bumi yang lebih

besar daripada VSAT yang biasa, yang disebut dengan Hub. Dengan ukuran diameter

mulai dari 4 sampai 11 meter, VSAT jenis ini memiliki gain yang jauh lebih besar

daripada VSAT biasa dan juga dilengkapi dengan transmitter yang lebih powerful.

Page 35: Modul SAN final

34

Two way star shaped VSAT Network

Faktor yang tidak kalah pentingnya adalah, kemampuan stasiun bumi ini untuk

menagkap sinyal yang kurang baik dari VSAT. Arsitektur jaringannya dikenal dengan

star –shaped. Link dari Hub ke VSAT ini disebut juga dengan istilah Outbond Links.

Sedangkan link dari VSAT ke Hub disebut dengan Inbound Links.

Page 36: Modul SAN final

35

One- way star shaped VSAT Network

User Terminal Connectivity

User terminal di konekkan melalui VSAT, dan user terminal ini dapat melakukan

koneksi dengan jaringan VSAT lainnya.

Page 37: Modul SAN final

36

User terminal connectivity dengan jaringan mesh

User terminal connectivity dengan jaringan star

Dua jenis koneksi antara user terminal dapat dilakukan dengan dua cara, tergantung

dari jenis jaringan koneksi VSAT

1. Koneksi langsung dari VSAT ke VSAT dengan bantuan satelit, performansi

dari jaringan harus sesuai dengan kualitas yang diharuskan. Untuk lebih jelas,

dapat dilihat pada gambar diatas.

2. Atau melalui double hop via satelit menggunakan topologi star, dengan hop

pertama dari VSAT ke satelit dan hop kedua dari satelit ke VSAT.

Fixed/ demand assignment

Fixed assignment (FA) dimana VSAT membangun suatu koneksi dengan bandwith

tertentu secara tetap. Sehingga walaupun mengirimkan data yang kecil, tetap

menyediakan bandwith lebar. Dan jika data yang dikirim lebih besar dari bandwith

yang disediakan, maka akan terjadi delay yang lebih lama atau bahkan blocking.

Demand assignment(DA) dimana VSAT membangun koneksi dengan bandwith sesuai

dengan permintaan, jika data yang dikirim kecil maka bandwith yang digunakan akan

kecil dan jika data yang dikirim besar, maka bandwith yang disediakan akan besar

Page 38: Modul SAN final

37

juga.

Principle of fixed assignment

Principle of demand assignment

VSAT Network Earth Station

Outdoor unit terdiri dari transmitting amplifier, the noise receiver, up and down

converter dan freq synthesizer.

Indoor unit terdiri dari: modem indoor.

Page 39: Modul SAN final

38

VSAT station equipment

Outdoor unit (ODU)

Page 40: Modul SAN final

39

Indoor Unit (IDU)

Hub Station

Outdoor unit Hub Station

Page 41: Modul SAN final

40

Hub System