Modul ke: 07 Just In Time And BackflushingDirman+... · Akuntansi Biaya Just In Time And...

19
Modul ke: Fakultas Program Studi Akuntansi Biaya Just In Time And Backflushing Angela Dirman, SE., M.Ak 07 FEB Manajemen

Transcript of Modul ke: 07 Just In Time And BackflushingDirman+... · Akuntansi Biaya Just In Time And...

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Akuntansi Biaya

Just In Time And Backflushing

Angela Dirman, SE., M.Ak

07FEB

Manajemen

Content

• Just in time, • Backflushing

Competence

• Mahasiswa mampu mendeskripsikan system JIT dan perbedaannya dengan system tradisional,

• menjelaskan dampak potensial JIT terhadap kehilangan dalam produksi dan fungsi pembelian,

• mampu menjabarkan hubungan JIT dan backflushing

Just In Time And BackflushingAkuntansi BiayaPokok Bahasan Modul Dari Pertemuan

Pengertian Sistem Produksi Just In Time (JIT)

Just In Time atau sering disingkat dengan JIT adalah suatu sistem produksi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada waktu yang tepat sesuai dengan jumlah yang dikehendaki oleh pelanggan tersebut. Tujuan sistem produksi Just In Time (JIT) adalah untuk menghindari terjadinya kelebihan kuantitas/jumlah dalam produksi (overproduction), persediaan yang berlebihan (excess Inventory) dan juga pemborosan dalam waktu penungguan (waiting). Dengan adanya sistem JIT, kita telah dapat mengatasi 3 pemborosan (overproduction, excess inventory dan waiting) diantara 7 pemborosan (7 Waste) yang harus dihindari dalam sistem produksi Toyota.

Kelebihan Sistem Produksi Just In Time (JIT)

Banyak kelebihan yang dapat dinikmati dalam menerapkan sistem produksi Just In Time, diantaranya sebagai berikut :

• Tingkat Persediaan atau Stock Level yang rendah sehingga menghemat tempat penyimpanan dan biaya-biaya terkait seperti biaya sewa tempat dan biaya asuransi.

• Bahan-bahan produksi hanya diperoleh saat diperlukan saja sehingga hanya memerlukan modal kerja yang rendah.

• Dengan Tingkat persedian yang rendah, kemungkinan terjadinya pemborosan akibat produk yang ketinggalan zaman, lewat kadaluarsa dan rusak atau usang akan menjadi semakin rendah.

• Menghindari penumpukan produk jadi yang tidak terjual akibat perubahan mendadak dalam permintaan.

• Memerlukan penekanan pada kualitas bahan-bahan produksi yang dipasok oleh Supplier (Pemasok) sehingga dapat mengurangi waktu pemeriksaan dan pengerjaan ulang.

Kelemahan sistem produksi Just In Time (JIT)

Meskipun banyak kelebihan yang bisa didapat, Sistem Produksi Just In Time ini masih memiliki kelemahan, yaitu :

• Sistem Produksi Just In Time tidak memiliki toleransi terhadap kesalahan atau “Zero Tolerance for mistakes” sehingga akan sangat sulit untuk melakukan perbaikan/pengerjaan ulang pada bahan-bahan produksi ataupun produk jadi yang mengalami kecacatan. Hal ini dikarenakan tingkat persediaan bahan-bahan produksi dan produk jadi yang sangat minimum.

• Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap Pemasok baik dalam kualitas maupun ketepatan pengiriman yang pada umumnya diluar lingkup perusahaan manufakturing yang bersangkutan. Keterlambatan pengiriman oleh satu pemasok akan mengakibatkan terhambatnya semua jadwal produksi yang telah direncanakan.

Kelemahan sistem produksi Just In Time (JIT)

• Biaya Transaksi akan relatif tinggi akibat frekuensi Transaksi yang tinggi.• Perusahaan Manufaktring yang bersangkutan akan sulit untuk memenuhi

permintaan yang mendadak tinggi karena pada kenyataannya tidak ada produk jadi yang lebih.

Konsep Dasar Just In Time

Konsep dasar JIT adalah sistem produksi Toyota, yaitu suatu metode untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan akibat adanya gangguan dan perubahan permintaan, dengan cara membuat semua proses dapat menghasilkan produk yang diperlukan, pada waktu yang diperlukan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhanDalam sistem pengendalian produksi yang biasa, syarat di atas dipenuhi dengan mengeluarkan berbagai jadwal produksi pada semua proses, baik itu pada proses manufaktur suku cadang maupun pada lini rakit akhir. Proses manufaktur suku cadang menghasilkan suku cadang yang sesuai dengan jadwal, dengan menggunakan sistem dorong, artinya proses sebelumnya memasok suku cadang pada proses berikutnya

Konsep Dasar Just In Time

Terdapat empat konsep pokok yang harus dipenuhi dalam melaksanakan Just In Time (JIT):

• Produksi Just In Time (JIT), adalah memproduksi apa yang dibutuhkan hanya pada saat dibutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan.

• Autonomasi merupakan suatu unit pengendalian cacat secara otomatis yang tidak memungkinkan unit cacat mengalir ke proses berikutnya.

• Tenaga kerja fleksibel, maksudnya adalah mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai dengan fluktuasi permintaan.

• Berpikir kreatif dan menampung saran-saran karyawan

Konsep Dasar Just In Time

Guna mencapai empat konsep ini maka diterapkan sistem dan metode sebagai berikut :

• Sistem kanban untuk mempertahankan produksi Just In Time (JIT).

• Metode pelancaran produksi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan.

• Penyingkatan waktu penyiapan untuk mengurangi waktu pesanan produksi.

• Tata letak proses dan pekerja fungsi ganda untuk konsep tenaga kerja yang fleksibel.

• Aktifitas perbaikan lewat kelompok kecil dan sistem saran untuk meningkatkan moril tenaga kerja.

• Sistem manajemen fungsional untuk mempromosikan pengendalian mutu ke seluruh bagian perusahaan

Elemen-elemen Just In Time

• Pengurangan waktu set up• Aliran produksi lancar (layout)• Produksi tanpa kerusakan mesin• Produksi tanpa cacat• Peranan operator• Hubungan yang harmonis dengan pemasok• Penjadwalan produksi stabil dan terkendali• Sistem Kanban

Tujuan Strategis JIT

Tujuan dari adanya manajemen menggunakan danmengembangkan konsep manajemen Just In Time dalamperusahaan dapat dirangkum atas beberapa aspek. Adapun tujuan tersebut diantaranya:

• Meningkatkan efisiensi proses produksiBiaya persediaan ini sangat tinggi, berkisar antara 20 persen–40 persen dari harga barang pertahun. Efisiensi didapat jugadengan cara mendesain pabrik sedemikian rupa sehinggaproses produksi dapat dilakukan dengan lebih cepat danaman.

Tujuan Strategis JIT

• Meningkatkan daya kompetisiHal ini dianggap salah satu tujuan yang paling penting, yaitu suatutujuan strategis, karena peningkatan efisiensi berarti penurunanbiaya dan ini memungkinkan perusahaan untuk tetap bertahandalam persaingan pasar.

• Meningkatkan mutu barangMutu tinggi dari suku cadang atau komponen yang dipasok olehpemasok pada gilirannya akan meningkatkan mutu barang yang diproduksi oleh perusahaan. Kemitraan penjual pembelimemungkinkan melakukan pengendalian mutu suku cadang ataukomponen dengan lebih murah dan lebih handal.

• Mengurangi pemborosanPengurangan pemborosan terutama dalam bentuk barang yang terbuang, karena pada hakekatnya pemborosan adalah biaya.

Backflushing

Backflushing , disebut juga perhitungan biaya backflush (backflush costing) atau akuntansi backflush (backflush accounting), merupakan pendekatan yang dipersingkat atas akuntansi dari aliran biaya manufaktur. Hal ini dapat diterapkan dalam sistem JIT yang sudah mapan, di mana velositas begitu tinggi sedemikian rupa sehingga akuntansi tradisional tidak lagi praktis. Baik perhitungan biaya berdasarkan pesana maupun perhitungan biaya berdasarkan proses yang merupakan metode umum dalam akuntansi biaya, melibatkan pemeliharaan buku pembantu untuk biaya WIP

Backflushing

Tujuan perhitungan biaya backflush adalah untuk mengurangi jumlah kejadian yang diukur dan dicatat dalam sistem akuntansi. Dibandingkan dengan perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan biaya berdasarkan proses, perhitungan biaya backflush terkenal dalam hal kutangnya penelusuran terinci atas biaya WIP. Akuntansi untuk persediaan bahan baku, dan juga untuk WIP, dapat diubah dengan perhitungan biaya backflush. Hal ini disebabkan karena dalam penerapan JIT yang berhasil dimana perhitungan biaya backflush digunakan, bisa saja tidak terdapat pemisahan antara persediaan bahan baku dengan WIP.

Karakteristik Backflushing Costing

Karakteristik Backflushing Costing:• Bahan baku yang diterima dari pemasok, dicatat di debet

akun RIP ( Raw and in Process)• Penggunaan tenaga kerja langsung, dicatat di debet akun

Harga Pokok Penjualan• Komponen biaya bahan baku atas produk selesai di

backflush dari RIP• Komponen biaya bahan baku atas produk terjual di

backflush dari Barang Jadi• Diperlukan penyesuaian biaya konversi

Daftar Pustaka

• Pengertian Just In Time, diakses di http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-sistem-produksi-just-in-time-jit/

• Sistem Produksi Tepat Waktu (Just In Time), diakses di https://supardiyo.wordpress.com/tag/sistem-produksi-tepat-waktu-just-in-time/

• William K.Carter & Milton F. Usry, (2008). Cost Accounting. 14th

Edition, South –Western Publishing Co,

Terima KasihAngela Dirman, SE., M.Ak