Model Builder
-
Upload
muhammad-irsyad -
Category
Documents
-
view
67 -
download
0
description
Transcript of Model Builder
2010
PraktikumSistem Informasi
GeografisArcGIS 9.x: Model Builder
Oleh:Jarot Mulyo Semedi
Laboratorium Sistem Informasi GeografisDepartemen Geografi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Indonesia
System VS Model
• System:– A group of components that work
together (being organized) and related to each other to achieve the goal/goals.
• Model:– Simplification of a system
ModelBuilder
• Berfungsi untuk membuat, mengedit, menyimpan, dan mendistribusikan sebuah model
• Merupakan sebuah pemrograman “visual” dalam proses SIG
ModelBuilder Toolbar
Istilah dalam ModelBuilder
Process = Input data + tool + output data
Istilah dalam ModelBuilder (cont’d)
• Project Data:– Input data yang digunakan dalam
model
• Tool:– Operasi/proses yang dilakukan
terhadap input data dalam model
• Derived Data:– Output data yang dihasilkan oleh
proses dalam model. Derived data juga dapat menjadi input data dari proses selanjutnya
Tiga status dalam ModelBuilder
Menjalankan Model
• Run ready-to-run processes• Run entire model• Run single process
Contoh ModelBuilder
GIS Application for Flood Analysis
Latihan 1- ModelBuilder: – Membuat Tabel
Membuat Toolbox Baru
1. Klik Kanan pada arctoolbox, pilih New toolbox
2. Beri Nama “Tool_Latihan”
12
Membuat Model Baru
1. Klik Kanan pada Tool_Latihan
2. Pilih New
3. Pilih Model
4. Beri Nama “Membuat Tabel Baru”
1
2
3
4
Menambahkan Proses
1.Buka Arctoolbox – Data Management Tool – Table
2.Drag and Drop perintah Create Table kedalam Model Diagram
1 2
Menambahkan Input Data
1.Klik dua kali pada Tool “Create Table”
2.Pilih Folder “Minggu13” sebagai Output Folder
3.Beri nama “Latihan_Tabel.dbf” pada Table Name
4.Klik OK
1
2
3
4
Menambahkan Input Data (cont’d)
5. Klik tombol ( ) Full Extent untuk memperlihatkan keseluruhan proses model
5
Menambahkan Proses Baru
1. Buka Arctoolbox – Data Management Tool – Fields
2. Drag and Drop perintah Add Field kedalam Model Diagram
1
2
Membuat Koneksi
1.Klik dua kali pada proses “Add Field”
2.Pilih “Latihan_Table.dbf” sebagai input Table
3.Beri nama “Keterangan” pada Field Name
4.Pilih “TEXT” pada Field Type
5.Klik OK
1
2
3
4
5
Membuat Koneksi (cont’d)
6. Klik tombol ( ) Full Extent untuk memperlihatkan keseluruhan proses model
6
Menjalankan Model
1. Klik tombol ( ) Run untuk menjalankan keseluruhan proses model
2. Model yang sudah dijalankan akan memiliki bayangan pada diagram Tool dan Derived Data
1
2
2SAVE MODEL!!!
Output Model
Hasil dari Model dapat kita lihat pada folder “Minggu13” dengan menggunakan ArcCatalog
1. Buka ArcCatalog
2. Buka Folder “Minggu13” dan periksa hasilnya
1
2
Mengedit Model
1. Klik kanan pada Model yang telah dibuat, pilih Edit
2. Model akan muncul dan siap diedit
1 2
Menambahkan Parameter
1. Klik kanan pada proses “Create Table”
2. Pilih Make Variable-From Parameter-Table Name
3. Akan muncul variabel baru dengan nama “Table Name”
1
2
3
Menambahkan Parameter (cont’d)
4. Klik kanan pada “Table Name”
5. Pilih Model Parameter
6. “Table Name” ditandai dengan huruf “P” sebagai penanda parameter
4
5
6
Setting Nama Baru Tabel
1. Klik dua kali pada “Table Name”
2. Hapus nama tabel yang sudah ada.
3. Klik OK
4. Save Model
12
HAPUS!!!!
3
4Tutup Model dan jalankan dari awal.
Buat contoh kasus ini dengan ModelBuilder
• Kota Depok merupakan kota yang sering mengalami banjir tiap tahunnya. Kondisi fisik yang relatif datar serta banyaknya aliran sungai di Kota Depok membuat kota ini rawan terhadap banjir.
• Permasalahan: Dimana lokasi yang rawan banjir di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok?
Variabel yang digunakan• Lereng
2% - 8% 8% - 15% 15% - 20%
• Jarak dari sungai 0 – 50m 50 – 100m 100 – 150m 150 – 200m
• Penggunaan Tanah– Perairan– Kebun– Tegalan– Sawah Irigasi– Tanah Kosong– Pemukiman
Matriks Kesesuaian
SangatRawan Rawan
CukupRawan
Lereng 2-8% 8-15% 15-20%
Jarak darisungai 0-100m 100-150m 150-200m
PenggunaanTanah Pemukiman Pemukiman Pemukiman