Mikropal2013-04

18
T AHAP AN PENELITIAN MIKROFOSIL

Transcript of Mikropal2013-04

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 1/18

TAHAPAN PENELITIAN MIKROFOSIL

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 2/18

TAHAPAN PENELITIAN MIKROFOSIL

 Ada empat tahapan didalam melaksanakan penelitian mikrofosil:

1. Sampling

2. Preparasi

3. Observasi

4. Determinasi

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 3/18

SAMPLING

 Adalah pengambilan contoh batuan di lapangan untuk dilakukan analisa

lebih lanjut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel

di lapangan.

1. Jenis batuan

2. Metode sampling

3. Kualitas sampel

4. Jenis sampel

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 4/18

JENIS BATUAN

Fosil mikro pada umumnya dapat dijumpai pada batuan berfraksi halus.

Namun perlu diingat bahwa jenis-jenis fosil tertentu hanya dapat dijumpai

pada batuan-batuan tertentu.

Kesalahan pengambilan sampel berakibat pada tidak dijumpai fosil yang

diinginkan.

Fosil foraminifera kecil dapat dijumpai pada batuan: Napal, kalsilutit,

kalkarenit halus, batupasir karbonatan halus.

Fosil Foraminifera besar, dapat dijumpai pada Kalkarenit, dan Boundstone

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 5/18

METODE SAMPLING

A. Spot Sampling: 

Pengambilan sampel dengan interval tertentu. Baik untuk

penampang yang tebal, dengan litologi yang seragam. Semakin

pendek interval semakin baik. 

B. Channel Sampling: 

Dapat dilakukan pada penampang lintasan yang pendek (3-5

m). Biasanya dilakukan pada litologi yang seragam atau pada

perselingan yang cepat. Sampel diambil pada setiap perubahan

unit litologi.

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 6/18

Bawah

Tengah

Atas

Lokasi Acara Sampling

Dusun : Gejawan

Jl. Wates Km. 8

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 7/18

Bersih: Harus terhidar dari lapisan pengotor, terutama pollen atau serbuk

sari tumbuh-tumbuhan sekarang.

Representatif dan komplit: Harus jelas posisi stratigrafinya, sebagai sisipan

atau perlapisan batuan.

Pasti: Catat beberapa hal yang penting mengenai sampel, misal: nomorsampel, jenis batuan, nomor lokasi pengamatan, peruntukan sampel 

KUALITAS SAMPEL

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 8/18

JENIS SAMPEL

Sampel permukaan adalah sampel yang diambil pada suatu singkapan.Sampel yang baik adalah yang diketahui posisi stratigrafinya terhadap

singkapan yang lain, namun terkadang pada pengambilan sampel yang acak

baru diketahui sesudah dilakukan analisa umur. Sampel permukaan sebaiknya

diambil dengan penggalian sedalam > 30 cm atau dicari yang masih relatif

segar (tidak lapuk).

Sampel pemboran diambil berdasarkan pemboran coring. Pada sampel

pemboran diperlukan kehati-hatian dalam determinasi, karena dapat

tercampur dengan fosil-fosil jatuhan dari atas.

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 9/18

PREPARASI

 Adalah proses pemisahan fosil dari batuan dan material pengotor

lainnya.

Setiap jenis fosil memerlukan metode preparasi yang berbeda

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 10/18

FORAMINIFERA KECIL DAN OSTRACODA

Menggunakan metode residu, digunakan pada batuan sedimen

fraksi halus seperti: batulempung, serpih, batulanau, batupasirgampingan, dan batugamping klastik halus

1. Ambil + 100  – 300 gram sedimen kering.

2. Jika keras atau agak keras ditumbuk pelan-pelan dengan alu

besi/porselen.

3. Larutkan sedimen tersebut dengan H2O2  (10-15%) agar

mikrofosil terpisah dari matrik pengikatnya.

4. Tunggu 2-5 jam sampai tidak ada reaksi lagi.

5. Cuci dengan air deras di atas saringan berukuran 30  – 80  – 100

mesh.

6. Ambil dan keringkan residu yang tertinggal pada saringan 80

dan 100 mesh dengan menggunakan oven (+ 60OC).

7. Setelah kering masukkan ke dalam kantong plastik dan diberi

label sesuai nomor sampel yang dipreparasi

8. Sampel siap di observasi dan determinasi

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 11/18

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 12/18

FORAMINIFERA BESAR

Biasanya dijumpai pada batugamping/batugamping pasiran

yang mempunyai kekerasan tinggi, sehingga perlu dilakukandengan sayatan tipis.

Selain itu Foraminifera pengenalan kamar-kamarnya menjadi

penentu dalam penamaan. Dan hanya dapat diamati dengan

metode sayatan tipis.

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 13/18

1. Contoh batuan disayat dahulu dengan mesin penyayat/gerinda.

 Arah sayatan harus memotong struktur tubuh foraminifera besar.

2. Setelah mendapatkan arah sayatan yang dimaksud, contohtersebut ditipiskan pada kedua sisinya.

3. Poleskan salah satu sisi contoh tersebut dengan

mempergunakan bahan abrasif (karborondum) dan air.

4. Tempel sisi tersebut pada objektif gelas (standard international

43 x 30 mm) dengan mempergunakan kanada balsam.

5. Tipiskan lagi sisi lainnya sehingga ketebalan contoh tersebutantara 0,30-0,50 mm.

6. Tutup sisi lainnya dengan cover glass  dan beri label.

7. Sampel siap dideterminasi.

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 14/18

OBSERVASI 

Merupakan pengamatan morfologi detil dari mikrofosil.Pengamatan mempergunakan mikroskop, yang jenis

mikroskopnya tergantung pada metode preparasinya.

Jenis-jenis mikroskopnya adalah : Binokuler, Polarisasi,

dan S.E.M (Scanning Microscope Electron).

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 15/18

Lensaobyektif 

Lensaokuler 

Mejaobyektif 

Pengaturketinggianlensa

Tabung

lensa

PengaturLampu

 Lampu

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 16/18

S.E.M (Scanning Electron Microscope). 

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 17/18

DETERMINASI

Beberapa tahapan yang harus dilakukan adalah: 

DESKRIPSI DAN ILUSTRASI

Deskripsi sangat penting, karena merupakan dasar untuk mengambil

keputusan tentang penamaan mikrofosil. 

Pembuatan ilustrasi atau gambar yang baik harus dapat menjelaskansifat-sifat khas tertentu, dan harus dilengkapi dengan skala atau jumlah

perbesarannya. 

8/12/2019 Mikropal2013-04

http://slidepdf.com/reader/full/mikropal2013-04 18/18

PENAMAAN

Beberapa kesepakatan resmi yang harus digunakan dalam

penamaan adalah: 

1. Penamaan menggunakan penamaan berganda/binomial., Contoh: Globigerina

bulloides d’ORBIGNY, 1826

2. Jika mikrofosil sulit diketahui nama spesiesnya, maka dapat dibantu dengan

menggunakan beberapa istilah seperti:

1. cf. (confer), digunakan untuk membandingkan/ menyamakan denganspesies yang mirip, namun ada sedikit perbedaan (keraguan).

2. aff. (affinis) digunakan bilamana fosil yang diamati memiliki kemiripan dan

hubungan yang dekat dengan spesies tertentu.

3. sp. (species) dan spp. Digunakan untuk spesies yang belum diketahui

namanya.

4. n.sp. (nouvelle species), digunakan untuk spesies terbaru, yang pertamakali dipublikasikan.

5. var. (varietas) untuk membedakan satu subspesies dengan subspesies

dalam spesies yang sama.