Mengandalkan Internet untukenglish.yunnan.cn/uploadfile/english/2019/0307/20190307042421264.pdfCun...

5

Transcript of Mengandalkan Internet untukenglish.yunnan.cn/uploadfile/english/2019/0307/20190307042421264.pdfCun...

Page 1: Mengandalkan Internet untukenglish.yunnan.cn/uploadfile/english/2019/0307/20190307042421264.pdfCun Zhichang adalah seorang pengrajin perak dari Desa Xinhua, dia yang sudah menjadi
Page 2: Mengandalkan Internet untukenglish.yunnan.cn/uploadfile/english/2019/0307/20190307042421264.pdfCun Zhichang adalah seorang pengrajin perak dari Desa Xinhua, dia yang sudah menjadi

4 China YunnanJumat,26 Mei 2017

Xia Aike, 15 Tahun Praktek Kedokteran

di Yunnan

Kebudayaan

Mimpi Yunnan Teman Asing

SSACEIFINKUNMING

2017

The 2017 South & Southeast Asia Commodity

Expo and Investment Fair (SSACEIF) will take place

between June 12 and June 18, 2017 in Kunming.

Here are the reasons why you don't want to miss it.

IT'S BIG

This year's SSACEIF will cover

pavilions and standard

booths with a

square-metre exhibition area.

178,000170,000

WHY YOU DON'T WANT TOMISS IT?

BETTER OPPORTUNITIES

It sticks to the standardof first- class international exhibiti

ons regarding event preparation and

organization with an open andprofessional attitude.

NEWOPPORTUNITIESFOR

NEWDEVELOPMENT

THEME

GREAT EVENTS

1. The 12th China - South Asia Business Forum

2. China - Southeast Asia Business Forum

3. China - U.S. Regional Economic & Trade Cooperation Workshop

4. 2017 SSACEIF Economic Cooperation and Trade DocumentsSigning Ceremony

5. 2017 South and Southeast Asia TechnologyTransfer Match-making Conference

6. 2017 Greater Mekong Subregion (GMS) Economic Corridor GovernorsForum & The 9th GMS Week for Economic Corridors

7. Cross-Border Tourism Cooperation Forum

8. The 2nd Yunnan Conference on InternationalExchange of Professionals

9. The 5th China - South and Southeast Asian Think-Tank Forum

10. The 15th ASEAN Overseas Chinese Entrepreneurs Conference

11. The 6th Yunnan - Taiwan Economic Trade and Cultural Conference

13. Summit on Marine Bioresources Protection and Utilization

12. The Night of International Sistership Relations

14. 2017 China - South & Southeast Asia ArtsWeek & Lancang - Mekong Arts Festival

15. The 5th Commodities (Service) Purchase Conference & YunnanFeatured Products Promotion

16. International Production Capacity Cooperation Workshop

17. 2017 Lancang - Mekong Cooperation Series

18. 2017 China (Kunming) Rosewood Industry Development Summit

June 11-June 13

June 13

June 13

June 13

June 13-June 14

June 10-June 14

June 13-June 14

June 9-June 10

June 12-June 13

June 9-June 11

June 9

June 12

June 12-June 13

June 11-June 18

June 13-June 18

June 13-June 14

June 12-June 18

June 12

Yunnan yang berada di barat daya Tiongkok, adalah sebuah tempat yang sangat asing bagi sangat banyak orang Jerman. Tapi dokter asal Jer-man Eckehard Scharfschwerdt justru sudah tinggal dan bekerja di sana selama 15 tahun.

Di daerah pemukiman suku minoritas yang terpencil, dia telah banyak memprakarsai program penanggulangan kemiskinan, juga membantu pelebaran rumah sakit dan pelatihan dokter.

Guru Scharfschwerdt di Sin-gapura memberinya satu nama Mandarin, Xia Aike, yang mem-punyai arti cinta bisa menaklukkan segala kesulitan.

Sebelum datang ke Yunnan, Xia Aike terlebih dahulu ke Singa-pura untuk belajar bahasa Manda-rin selama 1 tahun.

Ssesampainya di Yunnan ia juga melanjutkan belajar bahasa Mandarin. Tetapi, warga desa setempat menggunakan bahasa suku Yi, tidak terlalu paham ba-hasa Mandarin. Sehingga gambar menjadi alat pembantu komunikasi yang sangat penting.

Selain melakukan anestesi untuk pasien, mengobati warga desa yang sakit, Xia Aike juga memberi-kan pelatihan pertolongan pertama bagi staf medis setempat dan mendiri-

kan ruang anestesi. “Sebagai seorang dokter, saya

bisa mengobati 100 orang pasien. Tetapi jika meneruskan pengeta-huan saya kepada 100 dokter, hasil-nya akan bertambah 100 kali lipat,” ujarnya.

Kabupaten Honghe di selatan Yunnan banyak dihuni oleh suku Hani dan suku Yi, Walaupun sudah memasuki abad ke-21, taraf pengo-batan setempat masih sangat terbatas.

Xia Aike setiap bulannya pasti akan meluangkan waktu tiga sampai empat hari, pergi ke desa terpencil untuk mengontrol program penang-gulangan kemiskinan. Tidak peduli apakah di Heqing, Jianshui atau Honghe, Dokter Xia Aike sekeluarga adalah satu-satunya warga asig yang tinggal menetap.

Namun, kata Dokter Xia Aike, dia sendiri tumbuh di pedesaan Jer-man, sangat bisa beradaptasi dengan kehidupan pedesaan Yunnan.

Selama 15 tahun praktek ke-dokteran di Yunnan, Dokter Xia Aike mendapatkan hormat dan rasa cinta dari penduduk setempat. “Walaupun sudah kembali ke Jerman, tetapi ha-tiku masih di Tiongkok,” katanya.

Mungkin suatu hari nanti, dia akan kembali ke Tiongkok, mem-berikan sumbangsih sebisanya.

Redaksi

Di Desa Xinhua Kabupaten Heqing Keresidenan Otonomi Suku Dai Dali Yunnan, tinggal sekelompok pengrajin perak.

Kelompok pengrajin tua yang dulu pernah mendaki gunung salju ini, di satu sisi menjaga warisan seni kerajinan yang berusia ribuan tahun, mengandalkan “Pukul Selembar”.

Yang dimaksud dengan “Pukul Selembar”, adalah dengan menggu-nakan selembar perak yang dipukul hingga menjadi sebuah teko perak yang utuh, waktu pengerjaan sekitar 15 hari, membutuhkan 10 ribu puku-lan. Untuk bertahan dari persaingan mereka mengandalkan internet dan toko online di Taobao, untuk mema-sarkan produknya ke seluruh dunia.

Cun Zhichang adalah seorang pengrajin perak dari Desa Xinhua, dia yang sudah menjadi seorang kakek ini tetap terbiasa meng-hidupkan api kompor di depan rumah setiap hari, memulai pe-kerjaan kerajinan untuk sehari—

pekerjaan hari ini adalah mengukir gelang motif naga dan phoenix.

Cun Zichang terus mengganti tujuh hingga delapan perkakas un-tuk mengukir sisik naga di gelang. “Naga harus terbang, phoenix ha-rus menari, ini adalah dasar dalam mengukir naga dan phoenix,” kata Cun Zhichang.

Sejak usia lima belas tahun, dia sudah membawa kompor, mendaki Gunung Salju Yulong untuk membuat kerajinan perak, dengan fokus utama gelang.

Cun Zichang menggeser po-sisi kacamata, lalu melemparkan sebuah buku catatan penuh tulisan, di atasnya tertulis jelas nama pem-beli, model gelang, tanggal pengir-iman barang. “Lihat, pesanan di atas ini tidak akan selesai walau-pun aku bekerja tiga bulan lagi,” ujarnya sambil tersenyum.

“Saya punya took online, cucu perempuanku yang menerima pesanan, saya yang mengerjakan-

nya, pesanan datang dari seluruh penjuru negeri,” jelasnya.

Sama seperti Cun Zhichang, para pengrajin tua di desa Xinhua rata-rata semuanya memiliki pen-galaman membawa kompor mem-buat kerajinan perak di Yunnan, Tibet, Sichuan dan tempat lainnya.

Sampai bersatunya ekonomi desa pengrajin perak dengan inter-net, kumpulan pengrajin tua ini ti-dak perlu lagi pergi ke langsung ke desa-desa lainnya untuk mencari makan. Namun hanya di rumah berkonsentrasi dengan pekerjaan, mewarisi seni kerajinan.

Guru Cun yang biasa di-panggil “Pisau Tibet Cun” berkat, tahun lalu ada sepasang suami istri asal Prancis yang saking sukanya dengan Pisau Tibet buatannya, langsung datang ke rumahnya untuk tinggal selama tiga hari, menyaksikan sendiri proses dibuatnya pisau Tibet.

Chen Wenzhong

Pengrajin Perak Tua Mengandalkan Internet untuk Berjualan ke Seluruh Dunia

Dosen Peng Hui, Orang Ternama

Di Bidang Bahasa Kamboja

Asalkan tanah air membu-tuhkan, saya pasti akan berusaha sekuat tenaga. Itu adalah tekad Peng Hui, seorang dosen di Bei-jing Foreign Studies University Jurusan bahasa Kamboja. Itu juga yang merupakan komitmennya sepanjang hidup.

Setelah tamat dari universi-tas, Dosen Peng Hui karena me-miliki prestasi gemilang menjadi guru di universitas tempatnya mengajar.

Selama mengajar, dia berkali-kali diundang menjadi penerjemah bagi kalangan atas Tiongkok dan Kamboja.

Menurut penuturan Dosen Peng Hui, dia pernah menjadi pen-erjemah untuk Pangeran Sisowath Acharya Vattanari, suami istri Putri Norodom, Putri Norodom Bup-pha Devi, Pemerintah Kamboja di Tiongkok dan berbagai kalangan asal Kamboja.“Saya menyaksikan kondisi perkembangan hubungan pemerintah dan rakyat Tiongkok dan Kamboja di berbagai masa yang berbeda, ”kata Dosen Peng Hui.

Dosen Peng Hui adalah orang ternama di bidang “Bahasa Kam-boja”, selain intonasinya yang otentik, semangat “belajar terus tanpa kenal usia” juga membuat siswa dan orang sekitarnya merasa kagum.

Dia sering membawa serta suatu buku catatan kecil, untuk memudahkannya mencatat istilah atau pengetahuan tentang Kam-boja yang baru dipelajarinya.

Saat ini, Dosen Peng Hui yang telah pensiun sering ke Yun-nan, Guangxi, Henan dan tempat-tempat dengan universitas yang memiliki jurusan bahasa Kamboja untuk memberikan pelajatan baha-sa Kamboja. Liu Rong

Tokoh Kartu Nama Yunnan

Cun Zichang terus mengganti tujuh hingga delapan perkakas untuk mengukir sisik naga di gelang

Warga desa setempat dan Xia Aike.

Page 3: Mengandalkan Internet untukenglish.yunnan.cn/uploadfile/english/2019/0307/20190307042421264.pdfCun Zhichang adalah seorang pengrajin perak dari Desa Xinhua, dia yang sudah menjadi

FRIDAY JANUARY 1, 2016International Media JUMAT 26 MEI , 2017

TELP :(86)871-64166895 (86)871-64191465 FAX:(86)87164166895 [email protected] ALAMAT REDAKSI: JALAN BERITA NO.337 KUNMING CHINA 650032

Informasi

Penemuan “Panda” Tumbuhan di Sungai Yuanjiang

Yunnan—Anggrek Api

Konferensi Tingkat Tinggi Forum Internasional Satu Sabuk Satu Jalur diselenggarakan di Bei-jing, 14 Mei hingga 15 Mei. Tema forum kali ini adalah “Memperkuat kerjasama internasional, bersama membangun ‘Satu Sabuk Satu Jalur’, merealisasikan perkembangan mutualisme”. Acara utama dalam forum termasuk prosesi pembukaan, Konferensi Meja Bundar Pemimpin Negara dan Rapat Tingkat Tinggi. Forum kali ini dihadiri 28 pimpinan negara serta pejabat pemerintah, akademisi, pengusaha, lembaga keuangan, media dan kalangan dari berbagai bidang yang berasal dari 110 negara.

Sekitar tiga tahun yang lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping men-gusulkan gagasan pembangunan ber-sama “Sabuk Ekonomi Jalur Sutra” dan “Jalur Sutra Laut Abad 21”, lay-aknya sepasang sayap di lautan dan

daratan, mendorong kesejahteraan bersama negara sekitarnya.

Sejak munculnya gagasan “Satu Sabuk Satu Jalur”, Tiongkok dan negara sekitar berusaha bersama, berdasarkan arah “Satu Sabuk Satu Jalur, perlahan-lahan masuk ke jalur internasional, menggunakan kota-kota di jalur sebagai poros, kawasan industri penting sebagai platform

kerjasama, bersama-sama mem-bangun jembatan baru daratan Asia-Eropa, Tiongkok-Mongolia-Rusia, Tiongkok-Asia Tengah-Asia Barat, Tiongkok-Asia Selatan dan berbagai lorong kerjasama ekonomi internasi-onal lainnya; di lautan menggunakan pelabuhan utama sebagai titik pusat, membangun jalur logistik yang lan-car, aman dan efektif.

Di jalan darat, kereta api Tion-gkok Eropa adalah “jembatan” dan “tali penghubung” interkoneksi infrastruktur berbagai negara di sepanjang jalur.

Sejak Juni 2016, kereta api Tiongkok-Eropa mulai menggu-nakan “seragam”, warna biru tua untuk container yang sangat men-colok di mata, logo merek meng-gunakan warna merah dan hitam, menggunakan kereta api Benz dan sutra yang melambai sebagai tatan-an, menjadi simbol dan lambang paling baik untuk perkembangan

baik sabuk ekonomi maupun jalur sutra.

Di jalur laut, Tiongkok mene-tapkan 15 titik pembangunan pelabuhan dalam negeri sepanjang jalur pantai, juga semakin banyak terlibat dalam proyek pelabuhan di luar negeri.

Dari Pelabuhan Gwadar di Pakistan sampai Pelabuhan Ham-bantota di Sri Lanka, Pelabuhan Piraeus di Yunani, telah meninggal-kan jejak pembangunan Tiongkok.

Dari Asia sampai Eropa, dari daratan sampai lautan, gagasan “Satu Sabuk Satu Jalur ”membuat seluruh dunia merasakan keuntungan.

Di Indonesia, kereta api Jakar-ta-Bandung yang menghubungkan kedua kota telah resmi dimulai pembangunannya.

Kereta cepat Jakarta-Bandung adalah proyek kerjasama simbolis penting antara Tiongkok dan Indo-nesia, hasil awal penggabungan

gagasan “Satu Sabuk Satu Jalur” Tiongkok dengan “Poros Maritim Dunia” Indonesia, dan perwujudan nyata dalam hubungan mitra kerja sama strategis antara Tiongkok dan Indonesia.

Di Myanmar, daerah ekonomi khusus Pelabuhan Sihanouk me-nyambut ratusan perusahaan masuk ke daerahnya, menjadi sampel bagi kerjasama Tiongkok Myanmar untuk gagasan “Satu Sabuk Satu Jalur”.

Di Laos, rel kereta api Tiong-kok Laos telah dimulai pengerjaan-nya. Sesuai rencana, rel kereta api-Tiongkok Laos akan tersambung semua pada 2021.

Pada saat itu dari perbatasan Tiongkok ke Phnom Penh hanya butuh waktu 4 jam, Laos yang ban-yak gunung dan kurang jalan akan mewujudkan mimpinya berubah dari “negara tanah terkunci” men-jadi “negara tanah terhubung”.

Tahun 2016, nilai investasi langsung Tiongkok kepada negara sepanjang “Satu Sabuk Satu Jalur” mencapai 14,5 milyar dollar AS.

Perusahaan Tiongkok telah membangun 56 daerah kerjasama ekonomi di 20 negara sepanjang jalur, dengan total nilai investasi mencapai 18,5 milyar dollar AS, menambah penerimaan pajak negara sebanyak hampir 1,1 milyar dollar AS dan menyediakan sekitar 180ribu lapangan kerja bagi tanah air Tiongkok. Redaksi

Berbagi Keuntungan BersamaMenurut informasi dari

website Badan Pengawasan Komisi Penegakan Provinsi Yun-nan, pada tahun 2016 Yunnan telah memeriksa secara ketat 45 orang pejabat setingkat kepala dinas. Pemberantasan korupsi terus ditingkatkan, memberikan sebuah getaran kuat.

Selama ini, Yunnan se-lalu berpegang teguh pada pen-egakan disiplin ketat, berfokus pada penegakan dan investigasi. Tidak setengah-setengah dalam bertindak, fokus dalam mencer-minkan petunjuk masalah, reaksi massa yang kuat, memberikan pengawasan ketat kepada peja-bat pemerintahan penting yang mungkin akan dipromosikan.

Yunnan tidak henti-hentinya mengembangkan cara penegakan disiplin dan pengawasan, menin-gkatkan pembangunan “sistem file kader pejabat pemerintahan bebas korupsi”, berpegang pada sikap “nol toleransi”.

China News Service

Satu Sabuk Satu Jalur

Berita Foto

Pada 5 Mei, pesawat penumpang ukuran besar pertama buatan Tiongkok C919 melaksanakan uji terbang dengan sukses di Bandara Internasional Pudong Shang-hai.

Setelah Eropa dan Amerika, Tiongkok menjadi satu lagi negara pembuat pesawat penumpang ukuran besar. Ini menandakan langkah besar Tiongkok dalam menjadi mimpi menjadi negara penerbangan kuat. Xinhua News

Penemuan

Saat ini dapat dipastikan telah ditemukan tumbuhan Tiongkok yaitu Anggrek Api di dalam daerah Konservasi Alam Nasional Sungai Yuanjiang Provinsi Yunnan.

Bunga anggrek yang ber-warna merah ini disebut sebagai “panda” dunia tumbuhan oleh para filantrofis.

Belum lama ini reporter turut serta dalam tim pemeriksa sumber daya alam yang terdiri dari Univer-sitas Kehutanan Xinan dan Badan Pengawas Konservasi Alam Nasi-onal Kabupaten Otonomi Yuanjiang Suku Hani Suku Yi Suku Dai, men-

daki gunung dan melewati sungai. Di dalam hutan kami men-

emukan anggrek api yang menum-pang hidup di batang pohon. Menu-rut penjelasan Dosen Universitas Kehutanan Xinan Bapak Du Fan, Anggrek Api liar tersebar di Sungai Yuanjiang Yunnan dan Vietnam.

Pada awal tahun 1950, filantro-fis asal Tiongkok menemukan satu-satunya anggrek api di Tiongkok di daerah lembah kering yang berjarak 500 meter dari Kabupaten Yuanji-ang, untuk saat ini anggrek api yang ditemukan berjumlah kurang dari 10 buah. Yu Hong

Festival Thailand Kunming 2017 Dihelat di Kunming

Festival Thailand Kunming 2017 dihelat di Kunming pada 10-14 Mei.

Menurut Konjen Thailand di Kunming, Pornpop Uampid-haya, festival Thailand kali ini mengusung tema “Pasar di Atas Air”. Menunjukkan budaya khas masyarakat Thailand yang men-cari tempat tinggal dekat dengan air dan membangun kota di tepi-an sungai, dan juga merupakan

cara perdagangan yang paling memiliki ciri khas Thailand.

Festival Thailand Kunming 2017 diikuti oleh lebih dari 60 peru-sahaan Thailand dan ada 81 stand.

Pihak Thailand juga akan me-nyelenggarakan pameran penjua-lan produk khas pilihan, pengena-lan pariwisata Thailand, mencicipi kuliner Thailand, pertunjukan tari Thailand dan lain-lain.

Liu Yanqin

Perayaan Festival

SUARA

“Lima Hubungan” yang Mengarahkan Kerjasama Internasional

Jika menggunakan satu kata untuk mendeskripsikan intisari dari “Satu Sabuk Satu Jalur ” yang paling cocok digunakan adalah “interkoneksi”.

Di zaman sekarang, apakah lebih terbuka, pengertian, atau malah lebih ke tertutup, ekstrimis? Tiongkok pun memberikan jawa-ban untuk pertanyaan ini: dunia ini adalah terhubung—Tiongkok mem-berikan gagasan “Lima Hubungan” sebagai intisari program interkonek-si, ini juga adalah letak semangat “Satu Sabuk Satu Jalur”.

Apa itu “Lima Hubungan”?Yang pertama adalah komu-

nikasi strategi. Melalui percaka-pan bersahabat dan pertukaran pendapat, berbagai negara bisa ber-sama membicarakan strategi dan

solusi perkembangan ekonomi.Yang kedua adalah peralatan

yang terhubung. Peralatan yang terhubung meliputi 4 bagian yaitu infrastruktur lalu lintas, infra-struktur pelabuhan, infrastruktur sumber daya energi dan jaringan internet lintas negara serta sarana komunikasi lainnya.

Ketiga adalah kelancaran perdagangan. Berbagai bidang har-usnya membahas masalah memper-mudah perdagangan dan investasi dan membuat rancangan yang tepat, menniadakan halangan perdaganga-nan, yang saling menguntungkan.

Yang keempat adalah keuangan terhubung. Jika berbagai negara bisa merealisasikan pertukaran dan perhi-tungan dengan mata uang setempat, maka akan secara drastis menurunk-

an modal pertukaran dana.Terakhir adalah hati rakyat yang

saling terhubung. Pembangunan “Satu Sabuk Satu Jalur ”membutuh-kan semangat kerjasama harmonis negara tetangga, di bidang pendidi-kan, pemuda, budaya, pariwisata dan lainnya mengembangkan kerjasama mendalam di bidang sosial budaya, dengan kerjasama budaya men-dorong terbentuk dan tersebarnya konsep terbuka tetapi saling paham, mendorong terhubungnya budaya, pemahaman budaya, memberikan dorongan internal untuk kerjasama mendalam.

Dari situasi perkembangan global saat ini, “Lima Hubungan” membawa harapan untuk perkem-bangan ekonomi, pemerintahan global dan globalisasi.Wang Yiwei

Yunnan Periksa 45 Pejabat Setingkat

Kepala Dinas

SSACEIF Akan Terima 2.500

RelawanBerdasarkan informasi,

Komite Operasional bagian pekerjaan relawan Pameran Komoditas dan Investasi Asia Tenggara dan Asia Selatan 2017 (SSACEIF) kali ini akan mener-ima 2.500 relawan.

Relawan yang ditempatkan di arena pameran sebanyak 495 orang, relawan internasional 108 orang, relawan pekerja inti 65 orang, relawan untuk berbagai divisi 1.712 orang, dan relawan kota 120 orang.

Saat ini Komite Opera-sional bagian pekerjaan relawan tengah melakukan penerimaan relawan di berbagai sekolah tinggi berbagai jurusan.

Tim guru pembimbing relawan SSACEIF juga telah dibentuk belakangan, akan mem-berikan pelatihan kepada 2.500 relawan pameran mengenai teknik berkomunikasi, penanganan pertama masalah darurat, bahasa yang digunakan, pembangunan kerjasama kelompok dan lain-lain. Meningkatkan kualitas pelayanan secara keseluruhan para relawan SSACEIF. Li Xijian

Konferensi Tingkat Tinggi Forum Internasional Satu Sabuk Satu Jalur diselenggarakan di Beijing

Konferensi Meja Bundar Pemimpin Negara

Festival Thailand Kunming 2017

HighlightsTiongkok Hari IniHasil Satu Sabuk Satu Jalur Menguntungkan Dunia → P2

Berwisata di YunnanYunnan yang BerbedaApakah Kamu Ingin Datang Mencoba? → P3

Kartu Nama YunnanPengrajin Perak Tua Mengandalkan Internet untuk Berjualan ke Seluruh Dunia → P4

Page 4: Mengandalkan Internet untukenglish.yunnan.cn/uploadfile/english/2019/0307/20190307042421264.pdfCun Zhichang adalah seorang pengrajin perak dari Desa Xinhua, dia yang sudah menjadi

2 China YunnanJumat,26 Mei 2017

Tiongkok Hari Ini

Kereta cepat Jakarta-Bandung, suatu hasil penting yang menandainya dimulainya Satu Sabuk Satu Jalur sudah dalam tahap perjalanan."

SSACEIFINKUNMING

2017

The 2017 South & Southeast Asia Commodity

Expo and Investment Fair (SSACEIF) will take place

between June 12 and June 18, 2017 in Kunming.

Here are the reasons why you don't want to miss it.

IT'S BIG

This year's SSACEIF will cover

pavilions and standard

booths with a

square-metre exhibition area.

178,000170,000

WHY YOU DON'T WANT TOMISS IT?

BETTER OPPORTUNITIES

It sticks to the standardof first- class international exhibiti

ons regarding event preparation and

organization with an open andprofessional attitude.

NEWOPPORTUNITIESFOR

NEWDEVELOPMENT

THEME

GREAT EVENTS

1. The 12th China - South Asia Business Forum

2. China - Southeast Asia Business Forum

3. China - U.S. Regional Economic & Trade Cooperation Workshop

4. 2017 SSACEIF Economic Cooperation and Trade DocumentsSigning Ceremony

5. 2017 South and Southeast Asia TechnologyTransfer Match-making Conference

6. 2017 Greater Mekong Subregion (GMS) Economic Corridor GovernorsForum & The 9th GMS Week for Economic Corridors

7. Cross-Border Tourism Cooperation Forum

8. The 2nd Yunnan Conference on InternationalExchange of Professionals

9. The 5th China - South and Southeast Asian Think-Tank Forum

10. The 15th ASEAN Overseas Chinese Entrepreneurs Conference

11. The 6th Yunnan - Taiwan Economic Trade and Cultural Conference

13. Summit on Marine Bioresources Protection and Utilization

12. The Night of International Sistership Relations

14. 2017 China - South & Southeast Asia ArtsWeek & Lancang - Mekong Arts Festival

15. The 5th Commodities (Service) Purchase Conference & YunnanFeatured Products Promotion

16. International Production Capacity Cooperation Workshop

17. 2017 Lancang - Mekong Cooperation Series

18. 2017 China (Kunming) Rosewood Industry Development Summit

June 11-June 13

June 13

June 13

June 13

June 13-June 14

June 10-June 14

June 13-June 14

June 9-June 10

June 12-June 13

June 9-June 11

June 9

June 12

June 12-June 13

June 11-June 18

June 13-June 18

June 13-June 14

June 12-June 18

June 12

Berita Foto

Kereta Cepat Menjadi Mesin Baru Perkembangan Ekonomi Yunnan

Jakarta-Bandung Mendorong Kerja Sama

Kontrak EPC kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun bersama oleh Tiongkok dan In-donesia telah ditandatangani di Jakarta, Indonesia. Ini berarti kerja sama kereta Tiongkok-Indonesia mendapat perkemban-gan penting. Kereta cepat Jakar-ta-Bandung, suatu hasil penting yang menandainya dimulainya Satu Sabuk Satu Jalur sudah dalam tahap perjalanan.

Setelah proyek ini disele-saikan tentunya akan memudah-kan perjalanan rakyat Indonesia, membaik tekanan lalu lintas Jakarta-Bandung, memperbaiki lingkungan investasi, mendo-rong perkembangan perdagan-gan dan industri pariwisata sepanjang jalan ini, memper-cepat terjadinya koridor eko-nomi kereta cepat, memajukan pembangunan sosial dan ekono-mi Indonesia, dan menguntung-kan rakyat Indonesia.

Bersamaan dengan ini, sab-agai masyarakat ekonomi terbe-sar Asia Tenggara, Indonesia se-bagai mitra kerja sama penting untuk Tiongkok melaksanakan inisiatif Satu Sabuk Satu Jalur.

Kereta cepat Jakarta-Band-ung yang dibangun bersama oleh Tiongkok dan Indonesia berarti penting untuk memainkan peran pelayanan penting mendorong pembangunan Satu Sabuk Satu Jalur, memperdalam kerja sama kereta Tiongkok dengan negara-negara Asia Tenggara, mencapai

keterhubungan infrastruktur perhubungan Tiongkok dengan negara-negara sepanjang Satu Sabuk Satu Jalur.

Alipay India Jadi Populer

Di India, baik di pasar kota ataupun di pasar desa, banyak pedagang yang menjual teh, martabak atau wangi-wangian menggunakan QR code: Alipay. Di India sudah ada 220 juta pemakai dan menjadi E-wallet terbesar ketiga dunia.

Pada 2016, Ind ia yang dengan populasinya 1,3 miliar ada lebih dari 300 juta pemakai kartu debit dan 23 juta pemakai kartu kredit.

Banyak orang India, teru-tama petani, tak pernah mema-suki bank. Sebelum tahun 2015, pemakai Paytm, suatu perusa-haan pay online lokal, belum melebihi 30 juta orang.

Perubahan dikarenakan teknik Grup Ant Financial . “Paytm adalah E-wallet lokal India yang dijalankan oleh Ali-pay Tiongkok, melalui teknik ekspor, kami memberi rencana teknik pembayaran untuk mi-tra kerja sama India, misalnya

teknik kontrol keamanan, teknik anti-pencucian uang dan lain,” ujar penanggung jawab teknik proyek India Grup Ant Finan-cial, Wu Hui.

Alipay India, Alibaba Thai-land, Wechat Filipina. Di negara sepanjang Satu Sabuk Satu Jalur, terisitimewa di Asia Tenggara, banyak perusahaan permulaan bisnis lokal berminat untuk melokalkan app populer Tiong-kok.

Orang Pakistan Sudah Bisa Menggunakan

AC di Rumah

10 tahun lalu di Pakistan, kota besar seperti ibu kota Is-lamabad, Karachi dan Lahore, setiap hari biasanya listrik pad-am lebih dari 10 jam. Keadaan listrik padam di kota kecil dan desa lebih serius.

Infrastruktur tenaga listrik Pakistan sangat mengesankan Dong Bo, penanggung jawab Wilayah Asia Pasifik Perusahaan Proyek Internasional Zhengtai.

Sejak tahun 2009, Zheng-tai membangun 7 Pembangkit Listrik 500 KV dan 200 KV di Pakistan, memberi transformator untuk ratusan pembangkit listrik 132 KV ke atas yang terletak di seluruh Pakistan.

“ S e k a r a n g i n i o r a n g Pakis tan bisa memakai AC di rumah, tidak usah mencari berteduh di bawah pohon ke-tika suhu udara mencapai 50 derajat Celsius lebih.” kata Dong Bo dengan bangga.

Yunnan Daily

Hasil Satu Sabuk Satu Jalur Menguntungkan Dunia

Sejak akhir bulan Maret, petani teh dari Gunung Jingmai, Kecamatan Hui-min, Kabupaten Suku Lagu Lancang memetik teh musim semi di kebun teh.

Dipengaruhi oleh iklim tahun ini, masa petik teh musim semi di Gunung Jingmai ditunda, tetapi kualitasnya stabil, harganya lebih tinggi daripada tahun lalu. Lei Tongsu

Bagian Guiyang-Kunming Kereta Cepat Shanghai-Kun-ming dan bagian Baise-Kunming Kereta Cepat Yunnan-Guangxi sudah tersambung selama 100 hari. Penumpang kereta cepat Yunnan sudah melebihi 3 juta orang, setiap hari ada 56 pasang kereta cepat berangkat, 30 ribu orang penumpang.

Penumpang harian pal-ing banyak mencapai 58 ribu orang. Kedua jalan kereta cepat ini memperpendek jarak, memperbanyak komunikasi dan mendorong perkembangan daerak, menjadi mesin baru untuk perkembangan sosial dan ekonomi sepanjang jalan.

Setelah kereta cepat bers-ambung, waktu dari Kunming ke berbagai kota besar diper-

pendek, dari Kunming ke Bei-jing diperpendek dari 33 jam menjadi 12 jam, dari Kunming ke Shanghai diperpendek dari 34 jam menjadi 11 jam, dari Kunming ke Guangzhou di-perpendek dari 24 jam menjadi 6 jam, dari Kunming ke Gui-yang 2 jam, dari Kunming ke Changsha 5 jam, dari Kunming ke Nanning 4 jam.

Puzhehei adalah suatu stasiun kecil di Jalan Kereta Yunnan-Guangxi. Stasiun kecil ini sejak dibuka, setiap hari ada penumpang masuk keluar ham-pir 10 ribu orang.

Banyak penduduk suku Zhuang dan Suku Miao mem-buka hotel, mengerjakan pen-giriman, menjual BBQ, bekerja sebagai pemandu wisata, bekerja

di pariwisata, lowongan kerja pun terus bertambah.

“Orang, barang, dana dan informasi yang diberi oleh kereta cepat memberi kesempatan perkembangan baru untuk indus-tri pariwisata Yunnan. Pariwisata kereta cepat disukai wisatawan,” ujar Li Yong, penanggung jawab Perusahaan Biro Wisata Kanghui Kunming.

Harus disebut, pada ta-hun 2020, jarak pembangunan kereta cepat akan mencapai 1700 km.Sampai tahun 2030, total perjalanan kereta cepat kira-ki ra 3100 km, kere ta cepat akan mencapai Kun-ming, Zhaotong, Qujing, Yuxi, Chuxiong, Honghe, Wenshan, Dali dan Lijiang.

Yunnan Daily

Kereta Cepat

Page 5: Mengandalkan Internet untukenglish.yunnan.cn/uploadfile/english/2019/0307/20190307042421264.pdfCun Zhichang adalah seorang pengrajin perak dari Desa Xinhua, dia yang sudah menjadi

Festival “Mewarnaimu Menjadi Hitam”

InformasiPeneliti

Tiongkok Berhasil

Mengetahui Genetik Pohon

Teh

Berwisata di Yunnan

Pendidikan

Mimpi Tiongkok Mahasiswa Asal Asia TenggaraMenurut data terbaru

yang dihimpun kementeri-an pendidikan, pada tahun 2016 jumlah mahasiswa asing yang datang berlajar ke Tiongkok menembus angka 440 ribu. Meningkat 45 ribu orang dibanding-kan dengan tahun 2012.

Tiongkok telah men-jadi negara terbesar tujuan pelajar asal Asia untuk me-nimba ilmu. Dan pelajar asal negara ASEAN yang datang ke Tiongkok untuk belajar telah bertambah pesat dari 50 ribu orang pada tahun 2010 menjadi 80 ribu orang pada 2016.

Semakin banyak pe-lajar asal Asia Tenggara yang memilih Tiongkok sebagai negara tujuan

menempuh pendidikan, dan mewujudkan impian.

S e k o l a h Wa n g g a i Gangweng terletak di se-latan Thailand tepatnya di Prachuap. Ini adalah sebuah sekolah swasta kerajaan Thailand dimana murid-muridnya keban-yakan berasal dari kelu-arga tidak mampu. Sekolah memberikan fasilitas gratis uang sekolah, uang makan dan uang asrama.

Di sekolah Wanggai Gangweng, setiap siswa harus memilih satu dari 5 bahasa asing untuk dijadi-kan pelajaran wajib.

A d a s e k i t a r 4 0 % siswa yang memilih ba-hasa Mandarin, dan rasio ini masih terus meningkat.

Siswa yang belajar bahasa Mandarin ini semuanya memiliki satu harapan yang sama, menguasai dengan baik bahasa Man-darin, meminta beasiswa untuk dapat belajar ke Tiongkok.

Beberapa tahun be-lakangan, pemerintah terus meningkatkan program beasiswa pemerintah. Ta-hun 2016, ada 49 ribu pe-lajar asal 183 negara yang mendapatkan beasiswa pemerintah Tiongkok, adalah 11% dari seluruh jumlah mahasiswa asing yang belajar di Tiongkok.

Beasiswa difokuskan pada negara sekitar dan negara di daerah Satu Sa-buk Satu Jalur.

Selain beasiswa pemer-intah Tiongkok, beasiswa Institut Konfusius, beasiswa pemerintah berbagai provin-si dan kota di Tiongkok, beasiswa sekolah, semuanya menyediakan “ruang mewu-judkan mimpi” bagi pelajar asal Asia Tenggara yang ingin belajar ke Tiongkok.

Seiring dengan naiknya posisi ekonomi Tiongkok, datang ke Tiongkok untuk belajar ekonomi, perdagangan dan jurusan yang bersangku-tan telah menjadi tren.

Ketua Komisi Pelajar Asal Malaysia, Mo Zelin beranggapan bahwa pela-jar Malaysia harus lebih menggunakan “kesempatan Tiongkok”. Dikatakannya, semakin memahami Tion-

gkok makan akan semakin berguna untuk perkemban-gan pribadi seseorang.

Tahun lalu adalah ta-hun pertukaran pendidikan Tiongkok-ASEAn, men-gusung tema “pendidikan didahulukan, bersama mewujudkan mimpi” . Tiongkok dan nega ra ASEAN menyelenggara-kan hampir 300 acara per-tukaran yang penuh warna.

Hati masyarakat yang saling terhubung adalah salah satu poin penting kerjasama gagasan Satu Sabuk Satu Jalur, pelajar Asia Tenggara yang belajar ke Tiongkok adalah pembantu penting dalam men-ghubungkan hati masyarakat kedua negara.

People’s Daily

Dalam laporannya melalui majalah Molecu-lar Plant, peneliti Tion-gkok mengatakan ahwa mereka sudah mengetahui genetik pohon teh, salah satu tanaman minuman dunia. Ini akan membantu menje laskan mengapa teh merupakan minuman populer dunia, dan di-harapkan memberi jenis baru pohon teh.

Sekarang ini, genetik pohon kopi dan pohon kokoa (cokla t ) , kedua macam tanaman minuman dunia sudah diteliti oleh negara-negara Eropa dan Amerika.

Grup Penelitian yang dipimpin oleh Gao Lizhi dari Lembaga Penelitian Tanaman Kunming Chi-nese Academy of Sci -ences memulai rencana penelitian genetik pohon teh pada 2010.

Bekerja sama den-gan Universi tas Perta-nian China Selatan dan Univers i t a s Pe r tan ian Yunnan, selama 5 tahun m e n y e l e s a i k a n p e r -c o b a a n , p e n y u s u n a n , penjelasan dan analisis genetik “No.10 Yunkang” jenis daun besar pohon teh, dan mendapat genom pohon teh pertama yang berkualitas tinggi.

Menurut penelitian terbaru, genetic “No.10 Yunkang” sangat besar, mempunyai kira-kira 3,02 pasangan basa, hampir 37 ribu genetik tetapi di dalamnya ada banyak su-sunan berulang-ulang, ki-ra-kira merupakan 80,9% dari seluruh genetik.

Belakangan ini ter-j a d i s e k a l i p e r i s t i w a perulangan genetic yang mengakibatkan penam-bahan dras t is genet ik . Misalnya flavonoids dan terpene yang bersangku-tan dengan harum, rasa dan kualitas teh.

Pilihan alami men-dorong gene t ic pohon teh untuk menahan ke-malangan biologis dan kemalangan non-biologis b e r t a m b a h b e s a r. I n i menje laskan mengapa pohon teh bisa ditanam di Asia, Eropa, Afrika, Amer ika dan Osean ia dengan lingkungan yang memiliki banyak variasi, d a n m e n j a d i t a n a m a n minuman yang mendunia.

Lin Xiaochun

Tahun SosialiasiBudaya Teh Yunnan

Prosesi pembukaan Tahun Sosialisasi Budaya Teh Yunnan 2017 dan Hari Minum Teh Na-sional Tiongkok ke-9 area Kun-ming resmi diselenggarakan di Kunming baru-baru ini.

Pada hari itu, Hari Minum Teh Nasional Tiongkok ke-9 dimulai bersamaan di 14 kota keresidenan seperti Kunming, Chuxiong, Dali dan tempat lainnya, menyediakan 50 titik minum teh gratis.

Selama acara berlang-sung, pihak penyelenggara dan panitia menyebar ke seluruh area kota Kunming untuk mengunjungi pekerja garis depan seperti polisi lalu lintas dan petugas kebersihan, dan juga akan membagikan 30 ribu buku bacaan sosialisasi pen-

getahuan budaya teh kepada warga kota.

Selain itu, pada acara Sosialisasi Budaya Teh Yun-nan 2017, ecara rutin setiap bulannya akan diselenggara-kan “Kelas Amal Budaya Teh Yunnan”, “Jalur Sutra Budaya Teh Yunnan”, “Raja Teh Gelas Teh Yunnan, Mencicipi Teh Bersama” dan acara lainnya di berbagai kota budaya teh di seluruh penjuru negeri.

Ddi berbagai sekolah di Kunming akan diseleng-garakan sosialisasi “Budaya Teh Yunnan Masuk ke Sekolah”; membentuk tim promosi budaya teh Yunnan untuk melakukan tur kelil-ing nasional.

Xiong Ming

Kebudayaan

China Yunnan Jumat,26 Mei 2017 3

Yunnan tidak hanya memiliki pemandangan yang indah, juga memiliki budaya khas suku minoritas yang beda dari lainnya. Di Yunnan, makan, minum, main juga bisa merupakan suatu bentuk “petualangan”. Banyak sekali acara yang belum pernah dijumpai bahkan

diketahui. Redaksi akan menampilkan kumpulan berbagai “petualangan” di Yunnan, membawamu merasakan pesona Yunnan yang berbeda, apakah kamu ingin datang mencobanya?

Acara

Yunnan yang BerbedaApakah Kamu Ingin Datang Mencoba?

“Mewarnaimu Menjadi Hitam” adalah sebuah acara perayaan suku Wa, juga merupakan festival terbesar di Kabupaten Cangyuan Otonomi Suku Wa.

Warga menggunakan pewarna alami, saling mewar-nai, untuk menandakan harapan agar sehat walafiat selalu.

“Mewarnaimu Menjadi Hitam”adalah transliterasi dari istilah bahasa suku Wa, yang mempunyai arti “hargailah hidup yang hanya sekali, hidup dengan bahagia”.

Suku Wa adalah suku yang mengusung warna hitam sebagai lambang keindahan. Mereka beranggapan warna hitam adalah simbol kerajinan, adalah simbol kesehatan.

Pada acara “Mewarnaimu Menjadi Hitam”, siapa yang paling hitam maka dianggap paling cantik, jika seluruh muka diwarnai hitam, melambangkan bahagia selalu; semakin banyak diwarnai juga melambangkan semakin banyak kebahagiaan.

Apakah kamu ingin datang mencobanya?

J ika berbicara ten-tang kuliner Yunnan tidak mungkin lupa pada Mie Guoqiao, dan Mie Guo-qiao sebenarnya berasal dari Keresidenan Honghe Otonomi Suku Hani Yi. Di Mengzi.

Kedai Mie Guoqiao hampir menjadi peman-d a n g a n j a l a n a n y a n g lazim, dan makanan ini karena penggunaan bahan y a n g u n i k s e r t a p e m -buatannya yang ciamik sehingga banyak disukai

banyak orang. D a n y a n g l e b i h

penting adalah di beber-apa toko Mie Guoqiao di Mengzi, mangkuk untuk menaruh mie ternyata be-sarnya hampir sama den-gan sebuah baskom kecil.

Menggunakan “bas-kom” untuk menampung Mie Guoqiao , r a sanya lezat sekali, mungkin pe-rut anda sudah kenyang, t a p i m a t a i n i m a s i h jelalatan apakah anda in-gin mencobanya?

Lembah Nujiang yang terletak di Keresidenan Nu-jiang memiliki tebing terjal di kedua sisinya, arus sungai yang kencang memotong transportasi dari kedua sisi.

Dahulu, orang-orang demi menyelesaikan perma-salahan transportasi kedua sisi, menggunakan seutas atau dua utas tali, masing-masing ujungnya diikatkan pada pohon atau benda lain-nya di kedua sisi.

Satu sisi lebih tinggi dari sisi lainnya, membentuk

suatu sudut kemiringan, lan-tas mengarungi sungai meng-gunakan tali.

Sekarang, walaupun jembatan di atas Sungai Nu-jiang sudah semakin banyak, namun mengarungi sungai dengan menggunakan tali sudah menjadi sebuah wisata permainan populer yang disukai banyak orang.

Mengarungi sungai Nu-jiang dengan tali, merasakan berjalan di atas awan, apakah anda ingin mencobanya?

Shuwen

Mie Guoqiao dari Mengzi Mengarungi Sungai Nujiang dengan Tali

Berita Foto

Pameran pakaian dan perhiasan Keresidenan Dehong Otonomi Suku Dai Suku Jingpo membuka mata dunia para penonton.

Lebih dari 100 aktor yang berasal dari berbagai kota kabupaten Keresidenan Dehong memamerkan lebih dari 200 pakaian dan perhiasan tradisional masyarakat suku minoritas setempat, menampilkan “perhelatan akbar pakaian dan perhiasan tradisional” bagi penon-ton yang datang menyaksikan pameran. Wang Yunduan

Honghe dan Yuanyang Gelar Acara “Membuka Pintu Padi”

Baru-baru ini Kabupaten Honghe dan Kabupaten Yuan-yang Yunnan menggelar acara “Membuka Pintu Padi” secara terpisah.

Di Kabupaten Honghe, 120 petani setempat dibagi menjadi 6 kelompok. Di teras sawah menampilkan pertun-jukan vokal dan paduan suara ‘Yi Se Se’, bagian multi suara layaknya teras sawah yang bertingkat-tingkat dan berlapis-lapis, suaranya menggema sam-pai ke berbagai bagian gunung.

Selain itu, di desa juga diadakan pertunjukan sambil memainkan peralatan musik

tradisional suku Hani sambil bertani di sawah.

“Membuka Pintu Padi” disebut sebagai “Ka Wo Peng” dalam bahasa Suku Hani, adalah suatu festival tradisional penting bagi suku Hani.

Lebih dari 260 aktor yang semuanya berasal dari 4 desa setempat, mempertunjukkan pe-mandangan asli menanam padi di sawah, mempertontonkan budaya khas suku Hani yang bercocok tanam di sawah di pegunungan tinggi dan budaya tradisional masyarakat setempat yang penuh warna.

Zhu Hai, Li Shufen

pertunjukan budaya menanam padi suku Hani