MEASUREMENT SYSTEM ANALYSIS REPEATABILITY DAN...
Transcript of MEASUREMENT SYSTEM ANALYSIS REPEATABILITY DAN...
MEASUREMENT SYSTEM ANALYSIS REPEATABILITY DAN REPRODUCIBILITY (GAUGE R&R) STUDI KASUS : PT. GAYA MOTOR
(ASTRA GROUP)
Oleh
NI PUTU WANSRI SEPTIA DEWI
(1309 100 015)
Dosen Pembimbing
Drs. Haryono, MSIE
JURUSAN STATISTIKA
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2013 1
2
MEASUREMENT SYSTEM ANALYSIS REPEATABILITY DAN REPRODUCIBILITY (GAUGE R&R) STUDI KASUS : PT. GAYA MOTOR
(ASTRA GROUP)
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODELOGI PENELITIAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
3
PENDAHULUAN
Six Sigma Metodology
Industri Otomotif
PT. GAYA MOTOR (ASTRA GROUP)
Pengontrolan Kualitas alat
ukur yang digunakan
Gauge R&R
measurement system is acceptable
Torque Analyzer
Torque Wrench
4
PENDAHULUAN
Pan (2004) membahas penentuan alokasi parameter yang optimal untuk studi gauge repeatability dan reproducibility.
Senol (2004) melakukan penelitian mengenai measurement system analysis (MSA) menggunakan desain eksperimen dengan minimum resiko 𝛼 − 𝛽 dan n.
Pan (2006) Melakukan evaluasi pada gauge repeatability dan reproducibility untuk industri yang berbeda
Anggraini (2012) penelitian yang bertujuan untuk melihat persentase variasi yang disebabkan oleh pengukuran di PT. Astra Honda Motor.
5
PENDAHULUAN
Permasalahan
1. Bagaimana pengaruh faktor inspector, faktor torque wrench, serta interaksi antara inspector dan torque wrench di PT. Gaya Motor ?
2. Apakah alat ukur torque analyzer yang digunakan untuk mengukur torque wrench di PT. Gaya Motor sudah acceptable?
1. Mengetahui pengaruh faktor inspector, faktor torque wrench, serta interaksi antara inspector dan torque wrench di PT. Gaya Motor.
2. Mengetahui alat ukur torque analyzer yang digunakan untuk mengukur torque wrench di PT. Gaya Motor sudah acceptable.
Tujuan
6
PENDAHULUAN
Manfaat
• memberikan pemahaman serta informasi kepada perusahaan
• Menerapkan MSA gauge R&R pada bidang industri
• Alat yang diukur adalah torque wrench standar kurang dari 1000 pada produk Isuzu Merk X
• Inspector tidak dipertimbangkam latar belakang pendidikannya
• alat ukur yang digunakan adalah torque analyzer dengan skala 0 sampai dengan 1000
• Data hasil pengukuran torque wrench dengan alat ukur torque analyzer diasumsikan berdistribusi normal, serta torque wrench di lemari kode A dan kode B diasumsikan sama.
Batasan Masalah
7
TINJAUAN PUSTAKA
UJI LEVENE
Digunakan untuk mengetahui kehomogenan suatu data hasil pengukuran tanpa harus memenuhi asumsi normal (Noguchi & Gel, 2010).
Pengujian Hipotesis :
𝐻0 : Data hasil pengukuran homogen
𝐻1 : Data hasil pengukuran tidak homogen
Statistik uji:
𝐿 = 𝑛−𝑘) 𝑛𝑖 𝑚𝑖−𝑚..
2𝑘
𝑖=1
𝑘−1) 𝑥𝑖𝑗−𝑚𝑖2𝑛𝑖
𝑗=1
𝑘
𝑖=1
Daerah kritis : Tolak 𝐻0 apabila p-value < 𝛼(0,05)
Median data pada kelompok ke-i
Median untuk data keseluruhan
8
TINJAUAN PUSTAKA
UJI 2 SAMPEL t
Uji 2 sampel t digunakan untuk mengetahui apakah mean antara torque wrench satu dengan torque wrench lainnya sama atau signifikan berbeda.
Pengujian Hipotesis :
𝐻0 : 𝜇𝑖 − 𝜇𝑗 = 𝑑0
𝐻1 : 𝜇𝑖 − 𝜇𝑗 ≠ 𝑑0, dimana 𝑖 = 1,2,⋯ , 6 dan 𝑗 = 1,2,⋯ , 6
𝑡 =𝑥 1 − 𝑥 2 − 𝑑0
𝑠𝑝 1 𝑛1 + 1 𝑛2 𝑡 =
𝑥 1 − 𝑥 2 − 𝑑0
𝑠12 𝑛1 + 𝑠2
2 𝑛2
Varians Homogen Varians Tidak Homogen
Tolak 𝐻0 apabila p-value < 𝛼 , dimana nilai 𝛼 = 0,05 (Walpole, 1995).
9
TINJAUAN PUSTAKA
Measurement System Analysis (MSA)
Secara umum ada dua sumber yang mempengaruhi akurasi dan presisi alat ukur menurut (Pan, 2004) yaitu :
1. Gauge error yaitu ketika inspector dengan pengukuran yang sama untuk mengukur produk beberapa kali dengan kondisi sama, error yang terjadi dinamakan repeatability atau berasal dari alat ukur itu sendiri.
2. Inspector error yaitu kesalahan ketika inspector berbeda mengukur produk dalam kondisi sama, kondisi ini dinamakan reproducibility.
TINJAUAN PUSTAKA
GAUGE R&R Study Type 1
Mengevaluasi capability dari proses pengukuran, dimana study ini mengevaluasi dengan cara mengkombinasi pengaruh dari bias dan repeatability pada pengukuran yang berasal dari single part (Roth, 2012).
𝐶𝑔 =𝑘 100 (𝑈𝑆𝐿 − 𝐿𝑆𝐿)
6 × 𝑠𝑔 𝐶𝑔𝑘 =
𝑘 100. (12) (𝑈𝑆𝐿 − 𝐿𝑆𝐿) − |𝑥𝑚 − 𝑥𝑔|
3 × 𝑠𝑔
Capability gauge capability gauge yang terdiri dari gauge variation dan bias
Dimana k merupakan percent tolerance yang digunakan, 𝑠𝑔 merupakan nilai standar
deviasi, Dimana 𝑥𝑚 merupakan mean dari pengukuran, 𝑥𝑔 merupakan nilai target
dari pengukuran (Roth, 2012).
TINJAUAN PUSTAKA
GAUGE R&R (ANOVA METHOD)
Inspector
Torque Wrench
1 2 ⋯ 𝑏
1 𝑦111, 𝑦112, … , 𝑦11𝑛 𝑦121, 𝑦122, … , 𝑦12𝑛 𝑦1𝑏1, 𝑦1𝑏2, … , 𝑦1𝑏𝑛
2 𝑦211, 𝑦212, … , 𝑦21𝑛 𝑦221, 𝑦222, … , 𝑦22𝑛 𝑦2𝑏1, 𝑦2𝑏2, … , 𝑦2𝑏𝑛
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎 𝑦𝑎11, 𝑦𝑎12, … , 𝑦𝑎1𝑛 𝑦𝑎21, 𝑦𝑎22, … , 𝑦𝑎2𝑛 𝑦𝑎𝑏1, 𝑦𝑎𝑏2, … , 𝑦𝑎𝑏𝑛
Tabel 2.1 Two Way ANOVA Crossed Structur
𝑦𝑖𝑗𝑘 = 𝜇 + 𝑂𝑖 + 𝑃𝑗 + 𝑂𝑃 𝑖𝑗 + 𝜀𝑖𝑗𝑘 model
𝑖 = 1,2, . . . , 𝑎𝑗 = 1,2, . . . , 𝑏𝑘 = 1,2, . . . , 𝑛
TINJAUAN PUSTAKA
GAUGE R&R (ANOVA METHOD) FIXED EFFECT MODEL
TINJAUAN PUSTAKA
GAUGE R&R (ANOVA METHOD)
1. EV (equipment variation) yang sering disebut repeatability
𝜎𝑔𝑎𝑢𝑔𝑒2 = 𝜎𝑟𝑒𝑝𝑒𝑎𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦
2 + 𝜎𝑟𝑒𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑖𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦2 𝜎𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
2 = 𝜎𝑃𝑎𝑟𝑡2 + 𝜎𝑔𝑎𝑢𝑔𝑒
2
Variability dari proses measurement Total varians
𝜎𝑟𝑒𝑝𝑒𝑎𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦2 = 𝜎2 = 𝑀𝑆𝐸
𝜎𝑟𝑒𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑖𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦2 = 𝜎𝑂
2 + 𝜎𝑂𝑃2 = 𝜎𝑂
2 +𝑀𝑆𝑂𝑃 −𝑀𝑆𝐸
𝑛
𝐸𝑉 = 𝑘 𝑀𝑆𝐸
TINJAUAN PUSTAKA
GAUGE R&R (ANOVA METHOD)
2. AV (Appraiser or Inspector Variation) disebut dengan reproducibility.
𝐴𝑉 = 𝑘𝑀𝑆𝑂 −𝑀𝑆𝑂𝑃
𝑏𝑛
3. Variasi proses (PV) merupakan nilai pengukuran yang diperoleh dari pengukuran beberapa torque wrench yang diukur oleh inspector yang sama.
𝑃𝑉 = 𝑘𝑀𝑆𝑃 −𝑀𝑆𝑂𝑃
𝑎𝑛
4. Interaction variation merupakan nilai rata-rata pengukuran dari torque wrench yang berbeda dengan inspector yang berbeda.
𝐼𝑉 = 𝑘𝑀𝑆𝑂𝑃 −𝑀𝑆𝐸
𝑛
TINJAUAN PUSTAKA
GAUGE R&R (ANOVA METHOD)
5. Combined gauge R&R merupakan penjumlahan dari variasi yang dapat dituliskan sebagai berikut
𝑅&𝑅 = 𝑘 𝐸𝑉 2 + 𝐴𝑉 2 + 𝐼𝑉 2
K adalah konstan yang diperoleh dari nomber trial dari inspector pada nilai tabel d2. Apabila terdapat 2 trial maka nilai 𝑘 = 4,56 dan jika terdapat 3 trial maka nilai 𝑘 = 3,05.
𝐺𝑎𝑢𝑔𝑒R&R =
𝐸𝑉 2 + 𝐴𝑉 2 + 𝐼𝑉 2
𝑈𝑆𝐿 − 𝐿𝑆𝐿× 100% Statistik Uji
GAUGE R&R
TINJAUAN PUSTAKA
GAUGE R&R (ANOVA METHOD)
1. Apabila persentase study varians total gauge R&R ≤ 10% maka measurement system is acceptable
2. Apabila 10% < persentase study varians total gauge R&R ≤ 30% maka measurement system is acceptable dengan syarat tertentu.
3. Apabila persentase study varians total gauge R&R > 30% maka measurement system is unacceptable sehingga diperlukan perbaikan.
Pengambilan kesimpulan dengan persentase study varians
≤ 10%
10% < %SV ≤ 30%
> 30%
TINJAUAN PUSTAKA
GAUGE R&R (ANOVA METHOD)
1. Apabila persentase contribution variation gauge R&R ≤ 1% maka measurement system is acceptable
2. Apabila 1% < persentase contribution variation gauge R&R ≤ 9% maka measurement system is acceptable dengan syarat tertentu.
3. Apabila persentase contribution variation gauge R&R > 9% maka measurement system is unacceptable sehingga diperlukan perbaikan.
Pengambilan kesimpulan dengan persentase contribution variation
≤ 1%
1% < %CV ≤ 9%
> 9%
TINJAUAN PUSTAKA
GAUGE R&R (ANOVA METHOD)
Number of distinct categories (ndc)
𝑛𝑑𝑐 =𝜎⌢
𝑝𝑎𝑟𝑡
𝜎⌢
𝑅&𝑅
× 1,41 taksiran standar deviasi dari part
taksiran standar deviasi dari gauge R&R
Measurement system dikatakan acceptable apabila number of distinct categories lebih besar dari 5
TINJAUAN PUSTAKA
PT. GAYA MOTOR (ASTRA GROUP)
Unit Assembling: menghasilkan unit-unit kendaraan yang siap pakai. • Isuzu (Panther Wagon dan Pick
up) • BMW (Sedan) • Nissan Diesel Truck (Heavy Truck) • Geely (Sedan dan Hatchback)
Painting Only: • Hyundai (truck
cabin) • Honda Motor Cycles
(plastic part) • Daihatsu Parts
(plastic dan metal part)
Sub Assy Welding Only: memproduksi bagian-bagian kecil dari kendaraan yang siap untuk dirakit
Logistic System: merupakan jasa untuk logistic support bagi perusahaan pemegang merek yang bekerja sama dengan PT. Gaya Motor.
Packing
TINJAUAN PUSTAKA
Torque Analyzer tenaga putaran master (penganalisis), yang berfungsi untuk mengverifikasi torque tool untuk memastikan bahwa nilai dalam torque tool tersebut masih dalam batas standar.
Skala 0-1000 Skala 0 -3000
Torque Wrench
kunci inggris tenaga putaran yang berfungsi untuk mengukur tenaga putaran dan mengencangkan torque (tenaga putaran) tertentu pada nut dan bolt.
Torque Wrench Analog Torque Wrench Digital
21
METODELOGI PENELITIAN
RANCANGAN EKSPERIMEN
• rancangan crossed structure 2 faktor yaitu faktor inspector dan faktor torque wrench (2 inspector dan 6 torque wrench )
• Data Primer Penelitian dilakukan pada tanggal 1 sampai tanggal 26 April 2013 di PT. Gaya Motor (Astra Group)
• Setiap torque wrench yang terambil mengalami pengulangan pengukuran masing-masing sejumlah 16 kali
• Faktor torque wrench terdiri dari 6 torque wrench dengan standar berbeda, pengukuran diulang sejumlah 3 kali.
• sehingga inspector 1 dan inspector 2 memiliki pengulangan sejumlah 48 kali untuk setiap torque wrench (k=1,2,⋯,48).
22
METODELOGI PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN
Variabel Keterangan
Inspector
Orang yang bertugas melakukan pengukuran torque
wrench dengan menggunakan alat ukur torque
analyzer
Torque
Wrench
Alat yang digunakan untuk pengencangan pada
proses perakitan untuk mobil Isuzu merk X
Torque
Analyzer
Merupakan alat yang digunakan untuk
memverifikasi torque tool di PT. Gaya Motor untuk
produk Isuzu merk X
Measure Hasil pengukuran kekuatan alat dengan satuan
kilogram force cm (kgfcm)
Torque
Wrench
1
(kode
202)
2
(kode
220)
3
(kode
225)
4
(kode
226)
5
(kode
238)
6
(kode
240)
Standar 210
(±30)
400
(±100)
150
(+50
-40)
600
(±50)
450
(+100
-50)
220
(+50
-40)
Variabel Penelitian yang Digunakan
Kode dan Standar Torque Wrench
23
METODELOGI PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
Torque Analyzer Skala 0 - 1000 6 Torque Wrench yang terambil
24
METODELOGI PENELITIAN
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Uji Levene
Kesimpulan
Uji 2 Sampel t
Gauge R&R Type 1
Gauge R&R (ANOVA Method)
Gauge Linierity and Bias
Gauge Run Chart
METODE ANALISIS DATA