MATRIKS dan DETERMINAN.doc

download MATRIKS dan DETERMINAN.doc

of 22

Transcript of MATRIKS dan DETERMINAN.doc

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    1/22

    Matriks dan Determinan

    MATRIKS dan DETERMINAN

    MatriksDeterminan

    Invers MatriksNilai Eigen dan Vektor Eigen

    Terapan

    3.1. Matriks

    Definisi 1

    Matriks adalah suatu susunan persegi-panjang elemen-

    elemen.

    Elemen yang dimaksud di dalam definisi 1 dapat berupa

    bilangan, fungsi atau anggota suatu himpunan.

    Pada bahasan selanjutnya hanya ditinjau matriks-matriks

    dengan elemen bilangan real.

    Suatu matriks disimbolkan dengan huruf besar sedangkan

    elemen suatu matriks disimbolkan dengan huruf kecil.

    Definisi !

    Matriks A ukuran mn, disimbolkan Amn!aij"mnadalah

    matriks dengan banyaknya baris m dan banyak kolom n,

    ditulis #

    ( ) $a,

    aaa

    aaa

    aaa

    aA ij

    mn%m1m

    n%%%%1

    n11%11

    nmijnm

    ==

    Elemen aijsuatu matriks adalah elemen pada baris ke-i dan

    kolom ke-j.

    1

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    2/22

    Matriks dan Determinan

    Matriks Ann!aij"nndisebut matriks bujur-sangkar ukuran

    nn. &iagonal utama matriks Annadalah elemen-elemen akk,k1,%, ... ,n.

    Matriks 'dentitas, disimbolkan ', adalah suatu matriks

    bujur-sangkar dengan elemen-elemen diagonal utama 1 dan

    elemen-elemen selain diagonal utama (.

    Matriks )ol, disimbolkan *, adalah matriks yang semua

    elemennya (.

    Matriks yang hanya mempunyai satu kolom disebut

    matriks kolom, sedangkan matriks yang hanya mempunyai

    satu baris disebut matriks baris

    Kesamaan D"a Matriks

    &iketahui matriks-matriks Amn!aij"mn dan +mn!aij"mn

    maka A+ hanya bila aijbij,

    i1,%,...,m dan j1,%,...,n.

    #perasi$#perasi Matriks

    1. Penjumlahan Matriks

    &iketahui matriks Amndan +mn, maka A+!aijbij"mn

    ontoh #

    =

    %.%%%1

    1.1%11

    aaaaaaA dan

    =

    %.%%%1

    1.1%11

    bbbbbb+

    ++++++

    =+%.%.%%%%%1%1

    1.1.1%1%1111

    bababa

    bababa+A

    %. Pergandaan Skalar Matriks

    &iketahui matriks Amndan skalar k, maka kA!kaij"mn

    ontoh #

    %

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    3/22

    Matriks dan Determinan

    =

    %.%%%1

    1.1%11

    aaa

    aaaA maka

    =

    %.%%%1

    1.1%11

    kakaka

    kakakakA

    . Perkalian Matriks

    &iketahui matriks-matriks Ampdan +pn maka perkalian

    matriks A dan + adalah ( ) =

    ==

    p

    1kkjikijnmij

    ba,A+

    ontoh #

    =

    %.%%%1

    1.1%11

    aaa

    aaaA dan

    =

    .%.1

    %%%1

    1%11

    bb

    bb

    bb

    + maka

    ++++++++

    =

    =

    ==

    ==

    .%%.%%%%1%%1.1%.%1%%11%1

    .%1.%%1%1%11.11.%11%1111

    .

    1k %kk%

    .

    1k 1kk%

    .

    1k %kk1

    .

    1k 1kk1

    babababababa

    babababababa

    baba

    babaA+

    Perlu dinyatakan bah/a perkalian matriks tidak komutatif,

    artinya A++A

    0. ranspose Matriks

    &iketahui A!aij"mnmaka transpose A adalah A!aji"nm

    ontoh #

    = %.%%%11.1%11

    aaa

    aaa

    A maka

    =.%1.

    %%1%

    %111

    baaa

    aa

    A

    +erikut adalah teorema-teorema yang terkait dengan operasi-

    operasi matriks di atas.

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    4/22

    Matriks dan Determinan

    Teorema 1

    2ika matriks-matriks Amn, +mndan mndan skalar k, maka

    berlakulah #

    1. Sifat 3omutatif # A++A

    %. Sifat Assosiatif # A!+"!A+"

    . Sifat &istributuf # k!A+"kAk+

    0. !A"A

    4. !A+"A+

    5. !kA"kA

    Teorema !

    2ika matriks-matriks Amp, +p6dan 6n, maka berlakulah #

    1. !A+"+A

    %. !A+"A!+"

    3.!. Determinan

    &eterminan, ditulis &et!." atau 7.7 adalah suatu fungsi

    dengan domain koleksi matriks bujur-sangkar dan kodomain

    bilangan real. 2adi, jika A suatu matriks bujur-sangkar, maka

    &et!A"7A7 adalah suatu bilangan real. Matriks yang

    determinannya tidak nol disebut matriks nonsingular.&efinisi berikut akan menjelaskan tentang nilai determinan

    suatu matriks. &efinisi dibedakan menjadi determinan matriks

    bujur sangkar A181dan matriks An8nuntuk nilai n91.

    Definisi 3

    &iketahui matriks bujur-sangkar A!a11", maka &et!A"a11.

    0

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    5/22

    Matriks dan Determinan

    Definisi %

    &iketahui matriks bujur-sangkar A!aij"nn. n%.

    !a". Minor (Minor)elemen aijdisimbolkan Mijdidefinisikan

    sebagai determinan matriks yang diperoleh dengan

    menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j pada

    matriks A.

    ontoh#

    !b". 3ofaktor (Cofaktor)elemen aijdisimbolkan ij

    didefinisikan oleh ij!-1"ij Mij

    !c". &eterminan matriks Anndidefinisikan sebagai berikut#

    det!A"ai1i1ai%i%ainin untuk 1in

    atau

    det!A"a1j1ja%j%janjnj untuk 1jn.

    Sifat 1

    2ika A matriks ukuran %%, maka determinan dapat dihitung

    dengan aturan berikut #

    4

    =

    000.0%01

    .0...%.1

    %0%.%%%1

    101.1%11

    aaaa

    aaaa

    aaaa

    aaaa

    A000.01

    %0%.%1

    101.11

    .%

    aaa

    aaa

    aaa

    M =

    ( ) %11%%%11%%%1

    1%11aaaa

    aa

    aaAdet ==

    +

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    6/22

    Matriks dan Determinan

    Sifat ! &At"ran Sarr"s'2ika A matriks ukuran , maka determinan A dapat

    dihitung dengan aturan berikut #

    Teorema 3 &Teorema$Teorema Determinan'

    1. 2ika A sebarang matriks bujur-sangkar yang memuat satu

    baris elemen nol, maka det!A"(.

    %. 2ika Aadalah transpose matriks A, maka det!A"det!A".

    . 2ika Aadalah matriks yang diperoleh bila suatu baris

    elemen matriks A dikalikan dengan konstanta k, maka #

    det!A"k det!A"

    0. 2ika Aadalah matriks yang diperoleh bila dua baris elemen

    matriks A dipertukarkan, maka #

    det!A"det!A"

    4. 2ika Aadalah matriks yang diperoleh bila kelipatan dari

    suatu baris elemen matriks A, ditambahkan ke suatu baris

    elemen yang lain, maka #

    det!A"det!A".

    atatan

    *perasi-operasi terhadap suatu matriks berikut #

    1. Mengalikan suatu baris elemen dengan bilangan k(

    5

    ( )

    ..%11%.%%.11.1%%1.

    .%%11..1%.1%..%%11

    .%.1

    %1

    1%11

    ...%.1

    %.%%%1

    1.1%11

    aaaaaaaaa

    aaaaaaaaa

    aa

    a

    aa

    aaa

    aaa

    aaa

    Adet

    ++=

    =

    +

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    7/22

    Matriks dan Determinan

    %. Menukarkan suatu baris dengan suatu baris lainnya

    . Menambahkan k kali suatu baris ke suatu baris lainnya,disebut #perasi (aris Elementer(elementary row

    operations). *perasi serupa jika dikerjakan pada kolom-

    kolom suatu matriks disebut *perasi 3olom Elementer.

    3.3. Invers Matriks

    Definisi )&iketahui A sebarang matriks bujur-sangkar. 2ika dapat

    ditemukan matriks A-1sedemikian hingga AA-1A-1A',

    dengan ' matriks identitas, maka A dikatakan invertibledan

    matriks A-1disebut in:ers matriks A.

    Teorema %

    1. 2ika + dan masing-masing in:ers matriks A, maka +.

    %. Matriks A invertiblejika hanya jika det!A"(.

    . 2ika A invertible, maka det!A-1"1;det!A".

    0. 2ika An8ndan +n8ninvertiblemaka !A+"-1+-1A-1

    4. 2ika A invertible, maka A-1juga invertibledan !A-1"-1A.

    Definisi *

    &iketahui A suatu matriks bujur-sangkar ukuran nn.

    1. Matriks

    =

    nn%n1n

    n%%%%1

    n11%11

    ---

    ---

    ---

    "A!-

    , ijkofaktor elemen aij

    disebut Matriks 3ofaktorA.

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    8/22

    Matriks dan Determinan

    %. Adjoin matriks A disimbolkan Adj!A", didefinisikan #

    Adj!A"!!A""

    Teorema ) #

    2ika A invertible, maka ( ) ( )AAdj

    Adet

    1A 1 =

    &engan teorema 4 tersebut, maka in:ers suatu matriks dapat

    dicari dengan determinan dan adjoinnya.

    ontoh

    =

    (0%

    .51

    1%.

    A , diperoleh #

    det!A"50

    =

    = 1515151(%5

    1%01%

    "A!Adj,

    151(1%

    15%0

    1551%

    "A!-

    =

    =

    010101

    .%4.%1.%.

    15.15115.

    151515

    1(%5

    1%01%

    50

    1A 1

    'n:ers suatu matriks !jika ada" juga dapat dicari melalui

    serangkaian operasi baris elementer, seperti dinyatakan teorema

    berikut ini.

    Teorema *

    2ika matriks Anndapat ditransformasi menjadi matriks

    'dentitas ' melalui serangkaian operasi baris elementer,

    maka matriks A nonsingular. $angkaian operasi baris yang

    =

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    9/22

    Matriks dan Determinan

    mentransformasi A menjadi ' tersebut akan

    mentransformasi ' menjadi A

    -1

    .

    'lustrasi teorema # ( )

    1A''A elementerbarisoperasi

    ontoh #

    Akan dicari kembali in:ers matriks

    =

    (0%

    .51

    1%.

    A

    ( )

    =

    + +

    1(.%

    (1.1

    ((.1

    .%.15(

    .1(.15(

    .1.%1

    1((

    (1(((.1

    (0%

    .51.1.%1

    1((

    (1(((1

    (0%

    .511%.

    'A

    .+1+%%+1+

    1+.1

    010101

    .%4.%1.%.

    15.15115.

    1((

    (1(

    ((1

    01

    151

    =.

    1((

    =41(

    0.(1

    1

    151

    =.

    0((

    =41(

    0.(1

    .%

    151

    .1

    .%.15(

    =41(

    .1.%1

    %+.+=4

    1+.+0.

    .+01

    .+%+.15

    1+%+.%

    %+15.

    ++

    ++

    3eterangan # -4;= ++% artinya, -4;= kali baris ke-ditambahkan ke baris ke-%.

    2adi diperoleh

    =

    010101

    .%4.%1.%.

    15.15115.

    A 1 .

    &ua matriks A dan + dikatakan Ekui:alen

    +aris (row equivalent)jika salah satu dari matriks tersebut

    >

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    10/22

    Matriks dan Determinan

    dapat diperoleh dari serangkaian operasi baris pada matriks

    lainnya. Suatu matriks dikatakan berada pada +entuk

    Eselon +aris ereduksi (reduced row-echelon form)jika

    memenuhi #

    !i". Pada suatu baris tak nol !tidak semua elemennya nol",

    elemen pertama !dari kiri" tak nol adalah 1 !satu".

    Elemen tersebut disebut 1 utama.

    !ii". &i dalam sebarang dua baris tak nol berurutan, elemen

    1 utama di dalam baris lebih rendah, terletak lebih

    jauh ke kanan dibandingkan 1 utama pada baris yang

    lebih tinggi.

    !iii". +aris-baris dengan elemen-elemen semuanya ( !nol"

    terkelompokkan bersama-sama di bagian ba/ah

    matriks.

    !i:". Setiap kolom yang memuat elemen 1 utama, maka

    elemen lainnya (.

    atatan # Suatu matriks yang hanya memenuhi keadaan !i",

    !ii" dan !iii" saja dikatakan berada pada +entuk

    Eselon +aris.

    ontoh# - Matriks-matriks berikut ada pada bentuk eselon baris

    tereduksi

    11((

    .(1(

    4((1

    ,

    1((

    (1(

    ((1

    ,

    ((

    ((,

    (((((

    (((((

    01(((

    1(.1(

    - Matriks-matriks berikut ada pada bentuk eselon baris

    1(

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    11/22

    Matriks dan Determinan

    01((

    .41(

    4=41

    ,

    1((

    (1(

    (11

    ,

    11((((

    ((11((

    (54%1(

    Eliminasi +a"ss$,ordanadalah serangkaian

    operasi baris elementer yang dikerjakan pada suatu matriks

    sedemikian hingga diperoleh bentuk eselon baris tereduksi

    dari matriks tersebut.

    ontoh #

    +

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    12/22

    Matriks dan Determinan

    $ank matriks Am8ndisimbolkan $ank!A" adalah bilangan

    yang menyatakan jumlah maksimum :ektor-:ektor baris!:ektor-:ektor kolom" matriks A yang independen linear.

    Sifat 3 &iketahui Am8n. $ank!A"( hanya bila A*.

    Teorema -

    &iketahui matriks Am8n!aij"m8ndan A*.

    $ank!A"r jika dan hanya jika r adalah bilangan bulat

    terbesar sedemikian hingga &et!AB "(, dengan AB r8r

    submatriks A.

    3eterangan # Submatriks dari suatu matriks A adalah suatu

    matriks yang diperoleh dengan menghilangkan

    satu atau beberapa baris atau kolom matriks A.

    Teorema

    &iketahui matriks bujursangkar An8n. Pernyataan-pernyata-

    an berikut ini ekui:alen #

    (a). A invertible

    (b). $ank!A"n

    (c). A ekui:alen baris dengan matriks 'dentitas 'n

    3.%. Nilai Eigen dan Vektor Eigen

    Definisi

    1%

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    13/22

    Matriks dan Determinan

    &iketahui matriks bujursangkar Ann. +ilangan disebut nilai

    eigen matriks A, jika terdapat :ektor v/sedemikian hinggaAvv

    Selanjutnya vdisebut :ektor eigen terhadap nilai eigen .

    &iperhatikan bah/a

    Avv !A-'"v( ,

    dengan ' dan * masing-masing matriks identitas dan matriks

    nol.

    Cntuk mendapatkan penyelesaian v/,maka harus dipenuhi

    det!A-'"(.

    Persamaan terakhir biasa disebut persamaan karakteristik. &ari

    persamaan karakteristik tersebut akan diperoleh penyelesaian

    terhadap dan selanjutnya untuk setiap nilai akan menentukan

    suatu :ektor v.

    ontoh#

    Akan dicari nilai eigen dan :ektor eigen matriks

    =

    1%1

    (15

    1%1

    A

    &ari persamaan karakterisitik

    det!A-'"(

    (1%1

    (15

    1%1

    =

    %-1%(

    !0"!-"(

    1(, %-0 atau

    1

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    14/22

    Matriks dan Determinan

    untuk 1(, diperoleh

    !A-'"v(

    !A-('"v(

    =

    (

    (

    (

    :

    :

    :

    (1%1

    ((15

    1%(1

    .

    %

    1

    :1-1;1: dan :%-5;1:

    diperoleh :ektor eigen v Rt,t13/t6

    13/t

    agar sederhana, dipilih t -1, sehingga diperoleh :ektor

    eigen

    v0

    13

    6

    1

    &engan cara serupa, untuk %-0 dan dapat diperoleh

    :ektor eigen masing-masing

    v0

    1

    %

    1

    danv0

    %

    .

    %

    eorema berikut ini sangat berguna untuk menghitung

    matriks berpangkat. disamping itu, dapat pula digunakan untuk

    meghitung in:ers suatu matriks !jika ada".

    Teorema &2ale$4amilton'

    Suatu matriks bujur-sangkar akan memenuhi persamaan

    karakteristiknya.

    2adi, jika diketahui matriks bujursangkar Ann dengan

    persamaan karakteristik #

    10

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    15/22

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    16/22

    Matriks dan Determinan

    mk1k%

    3onstanta k1dan k%diperoleh dari substitusi 11 dan %%yaitu # k1!%

    m!-1"m"; , k%!%

    m!-1"m%"; dan . &engan

    demikian #

    mk1k% A

    m k1Ak%'

    !%m!-1"m";FA!%m!-1"m%";F'

    untuk m5 !misalnya" diperoleh

    ==4%1

    =0%(A5 .

    3.). Terapan

    Sistem Persamaan @inear !SP@"

    Sistem Persamaan @inear adalah suatu sistem persamaan

    linear yang terdiri dari n persamaan dan m peubah #

    a1181a1%8%a1n8nb1

    a%181a%%8%a%n8nb%

    am181am%8%amn8nbm

    SP@ tersebut dapat dituliskan ke dalam bentuk perkalian matrik #

    AG+

    dengan

    =

    =

    =

    m

    %

    1

    n

    %

    1

    mn%m1m

    n%%%%1

    n11%11

    b

    b

    b

    +dan

    8

    8

    8

    G,

    aaa

    aaa

    aaa

    A

    Teorema 1/

    &iketahui SP@ dalam bentuk matriks AG+, dengan matriks

    15

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    17/22

    Matriks dan Determinan

    =

    =

    =

    m

    %

    1

    1m8

    n

    %

    1

    1n8

    mn%m1m

    n%%%%1

    n11%11

    m8n

    b

    b

    b

    +dan

    8

    8

    8

    G,

    aaa

    aaa

    aaa

    A

    .

    &iketahui pula AH , matriks imbuhan (augmented matriks).

    =

    m

    %

    1

    mn%m1m

    n%%%%1

    n11%11

    b

    b

    b

    aaa

    aaa

    aaa

    AH

    !a". 2ika $ank!A"$ank!AH

    ", maka SP@ tersebut palingsedikit mempunyai satu penyelesaian. &alam hal ini

    dikatakan SP@ tersebut konsisten.

    !b". 2ika $ank!A"$ank!AH"n, maka SP@ tersebut

    mempunyai penyelesaian tunggal.

    !c". 2ika $ank!A"In, maka SP@ tersebut mempunyai

    penyelesaian yang banyaknya takhingga.

    Secara umum dapat dinyatakan bah/a suatu SP@ konsisten,

    dapat diselesaikan melalui Eliminasi ?auss-2ordan.

    +erikut ditinjau SP@ pada teorema 1( untuk kasus mn,

    yaitu matriks An8n, Gn81dan +n81dengan A invertible.

    Penyelesaian Menggunakan 'n:ers

    Melalui operasi matriks, sistem persamaan AG+, dapat

    diselesaikan, dengan syarat A suatu matriks invertible

    !berdasarkan teorema = maka $ank!A"n" yaitu

    AG+ A-1AGA-1+ 'GA-1+ GA-1+.

    Penyelesaian Menggunakan &eterminan

    1

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    18/22

    Matriks dan Determinan

    Selain in:ers, determinan matriks pun dapat digunakan

    untuk menyelesaikan sistem persamaan linear, sepertidinyatakan oleh teorema berikut.

    Teorema 11 &At"ran 2ramer'

    2ika AG+ adalah sistem persamaan linear yang terdiri dari

    n persamaan dan n peubah, dan diketahui det!A"( maka

    sistem persamaan linear tersebut mempunyai penyelesaian

    tunggal

    ( )( )

    ( )( )

    ( )( )AdetAdet

    8,,Adet

    Adet8,

    Adet

    Adet8 nn

    %%

    11 ===

    dengan Ak, k1,%,...,n adalah matriks yang diperoleh

    dengan menggantikan elemen-elemen kolom ke-k dari

    matriks A dengan elemen-elemen matriks +.

    ontoh# Akan dicari penyelesaian SP@ berikut #

    81%8%-8(

    8158%8-0= AG+ , dengan

    %81-08%%

    =

    (0%

    .51

    1%.

    A

    ,

    =

    =

    .%

    0=

    (

    +dan

    8

    8

    8

    G

    .

    %

    1

    &engan Eliminasi ?auss-2ordan

    Penyelesaian dengan cara ini adalah melalui eliminasi

    gauss-jordan pada matriks imbuhan AH . Elemen-elemen

    pada kolom terakhir AH setelah proses eliminasi selesai

    meyatakan penyelesaian SP@.

    1=

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    19/22

    Matriks dan Determinan

    &iperhatikan

    =

    (0%

    .51

    1%.

    A dan

    =

    .%

    0=

    (

    + , maka

    =

    ++

    1%=

    >

    0=

    515(

    =41(

    .51

    1%=

    100

    0=

    515(

    1(15(

    .51

    .%

    (

    0=

    (0%

    1%.

    .51

    .%

    0=

    (

    (0%

    .51

    1%.

    AH

    %+151

    .+1+%%+1+.

    1%+

    ++

    ++

    0

    %1.

    .

    1((

    (1(

    ((1

    0

    >

    5

    1((

    =41(

    0.(1

    15

    >

    5

    0((

    =41(

    0.(1

    %+.+=4

    1+.+0.

    .+01

    .+%+15

    1+%+5

    2adi diperoleh # G

    =

    0

    %1.

    .

    8

    8

    8

    .

    %

    1

    .

    &engan 'n:ers

    3arena

    =

    010101

    .%4.%1.%.

    15.15115.

    A 1 , maka diperoleh

    =

    ==

    0

    %1.

    .

    .%

    0=

    (

    010101

    .%4.%1.%.

    15.15115.

    +AG 1

    &engan &eterminan !eorema 11"

    &ari SP@ di atas diperoleh #

    =

    (0%

    .51

    1%.

    A , det!A"50

    1>

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    20/22

    Matriks dan Determinan

    =

    (0.%

    .50=

    1%(

    A1 , det!A1"1>%

    =

    (.%%

    .0=1

    1(.

    A % , det!A%"-015

    =

    .%0%

    0=51

    (%.

    A . , det!A"-%45

    Maka berdasarkan teorema 11 diperoleh

    811>%;50, 8%-015;50-5,4 dan 8-%45;50-0.

    2adi G

    =

    0

    %1.

    .

    8

    8

    8

    .

    %

    1

    .

    S#A5$S#A5 5ATI4AN

    1. entukan rank matriks-matriks berikut #

    =

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    21/22

    Matriks dan Determinan

    %. Ditung in:ers matriks-matriks berikut #

    544

    0.%

    1(%

    ,

    %%1%

    %%11

    (.%%

    %%%(

    . &iketahui &et!A"4 dan A suatu matriks ukuran 00. Ditunglah #

    &et!A", &et!%A-1" dan &et!!%A"-1"

    0. &iketahui matriks-matriks

    =

    243

    412

    321

    A dan

    =

    243

    k12

    321

    B

    2ika &et!+"% &et!A", hitunglah nilai konstanta k

    4. arilah nilai-nilai eigen dan :ektor-:ektor eigen masing-masing

    matriks-matriks berikut

    %1

    04,

    1%1

    (15

    1%1

    dan

    %(((

    0%((

    =.1(

    11. entukan Ak

    , k bilangan bulat positif, jika

    %1

  • 7/26/2019 MATRIKS dan DETERMINAN.doc

    22/22

    =

    %%%

    %40

    %04

    A

    1(. &iperhatikan sebuah pelat bujursangkar dengan temperatur

    pada masing-masing sisi seperti gambar. Pada beberapa keadaan

    tertentu, hampiran temperatur pada titik P1, P%, P dan P0 dapat

    dihitung masing-masing dengan rumus#

    0

    1((1((uuu

    0

    %((1((uuu

    0

    %((1((uu

    u

    0

    1((1((uuu

    .10

    0%.

    .1

    %

    0%1

    +++=

    +++=

    +++=

    +++=

    a. unjukkan Sistem Persamaan @inear di atas e6ui:alen

    dengan persamaan matriks

    =

    %((

    .((

    .((

    %((

    u

    u

    u

    u

    01(1

    101(

    (101

    1(10

    0

    .

    %

    1

    b. Selesaikan persamaan matriks pada bagian a dengan

    mencari in:ers matriks koefisiennya.

    1//o2

    1//o2

    1//o2

    !//o2

    61

    6! 63

    6%