MAPINFO PROFESSIONAL DATA SHEET - Pitney Bowes Postage Meters
Manual of Introduction to MapInfo Professional V2003
-
Upload
heri-luky-anggrainy-supagi -
Category
Documents
-
view
2.057 -
download
4
Transcript of Manual of Introduction to MapInfo Professional V2003
1 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Module 1 – Basics
2 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 1 - Starting MapInfo
Langkah :
1. Klik Start � All Programs � MapInfo Professional 8.5 2. Program MI akan tampil dan keluar dialog Quick Start.
Terdapat beberapa pilihan Restore Previous Version, berarti anda akan menampilkan sessi paling akhir yang di buka. Open Last Used Workspace, berarti anda akan menampilkan workspace
yang terakhir di buat. Open a Workspace, berarti anda memilih untuk membuka workspace yang
kita inginkan. Open a Table, bila anda hendak membuka table yang anda inginkan.
3. Ambil salah satu pilihan, untuk latihan kali ini kita pilih Open a Workspace masuk ke folder Training Data\View.wor, klik OK
4. MI akan menampilkan data-data yang disimpan dalam workspace View.
3 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 2 - Moving Around the Map Window Untuk melihat, mengeksplor peta di MI maka kita harus menggunakan tool-tool yang ada di MI yaitu Zoom In, Zoom Out, Grabber dan Change View . Selain itu kita juga dapat menggunakan sub menu dari menu Map yaitu Change
View, View Entire Layer dan Previous View. Semua tool tersebut berguna saat kita mengeksplor peta yang ditampilkan di MI.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tadi kita sudah membuka View.Wor di dalamnya ada beberapa layer yang di buka. Kita mulai dengan tool Zoom In. klik pada toolbar. Untuk memperbesar tampilan suatu area, pilih ujung dari kotak imaginer di
sekeliling area yang menjadi perhatian. Tekan mouse sambil di tahan, drag (geser) sampai ke area yang inginkan dan lepaskan mouse. MI akan merespon dengan memperbesar tampilan pada area tadi.
2. Klik menu Map ���� Previous View. MI akan meresponnya dengan
menampilkan kembali tampilan yang sebelumnya.
3. Pilih tombol Grabber Hand . Pindahkan Grabber Hand ke bagian lain dari peta dengan cara tekan mouse sambil di tahan, geser dan lepaskan mouse
bila sudah sampai di lokasi yang diinginkan. 4. Klik tombol Zoom out . Gunakan dengan meng-klik, dan geser kotak dengan satu sudut di bagian kiri atas dan satu sudut lainnya di bagian bawah Map window.
5. Di sudut kiri bawah status bar, jarak mendatar window Map di tampilkan. Anda dapat mengubahnya dengan menggunakan tombol Change View . dialog Change View akan muncul, anda dapat mengubah Zoom (Window
Width), Map Scale dan posisi center dari Map window.
6. Pilih tombol Ruler . Saat kita memilih button ini mouse akan berubah menjadi crosshair dan ruler window yang menginformasikan jarak.
4 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 3 - Using Tables and Workspaces in MapInfo
Pada latihan ini kita akan belajar bagaimana menggunakan submenu yang ada pada menu File yaitu: Close All, Open Table, Close Table, Save Workspace, Open
Workspace. Dan sub menu New Map Windows dari menu Windows.
Berikut langkah yang harus kita lakukan:
1. Klik File ���� Close All. MI akan meresponnya dengan menutup semua table
dan windows yang di buka. Desktop MI anda akan “bersih”
2. Pilih File ���� Open Table. Pada dialog Open yang tampil, masuk ke direktori
Training data. Jangan lupa pada UFiles of TypeU pilih MapInfo (*.tab). Pilih Blocks.tab, untuk memilih lebih dari satu pilih sambil tekan tombol Shift atau Ctrl pada keyboard. Coba anda lakukan pada data Road.tab juga. MI akan
meresponnya dengan menampilkan semua data yang di buka tadi dengan
menampilkannya di Map window. Sekarang anda mempunyai sebuah Map window yang berisi dua layer yaitu Blocks dan Road, tetapi data yang
ditampilkan belum seluruh bagian data.
3. Klik menu Map ���� View Entire Layer untuk melihat seluruh bagian data.
4. Tutup Map window yang berisi Road. Gunakan menu File ���� Close Table,
saat muncul dialog Close Table pilih Road. Dengan submenu ini kita hanya menutup table yang kita inginkan saja.
5. Sekarang coba anda tutup semua table yang ada pada Map window. Coba buka kembali data Blocks dan Road, tetapi pada dialog Open Table di
UPreferred ViewU-nya anda pilih No View. Sekarang MI mempunyai dua table tetapi tidak ditampilkan di Map window.
6. Klik menu Window ���� New Map Window. Anda dapat memilih table mana
saja yang akan anda buka. Klik OK.
5 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
7. Klik Window ���� Title Windows. MI akan merespon perintah ini dengan
menempatkan window yang ada di program MI secara side by side.
8. Klik File ���� Save Workspace. Pada dialog Save Workspace yang muncul pilih
direktori Training data untuk menyimpan workspace anda.
6 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 4 - Controlling Map Window Layers
Beberapa layer peta yang dibuka perlu dikelola untuk memberikan visualisasi informasi yang optimal, misalnya peta dengan batas propinsi tidak diletakkan di atas peta kota. Untuk mengontrol susunan peta, bisa dilakukan melalui pilihan Layer
Control dari menu Map atau memilih Layer Control Button dari Main Toolbar.
Mengubah susunan peta:
1. Pilih layer yang dikehendaki 2. Pilih tombol Up untuk menaikkan satu layer atau down untuk
menurunkan satu layer.
3. Tekan tombol OK untuk menjalankan Layer Visibility, Editable, dan Selectable
Untuk mengontrol apakah satu layer tampil atau tidak (bersama layer yang lain), bisa dilakukan dengan mengubah status dari atribut visible. Fungsi ini berguna dalam memfokuskan perhatian hanya pada layer tertentu dari beberapa layer atau
tabel yang dibuka. Untuk menambah/meng-edit obyek grafis pada satu layer, layer tersebut harus di set
statusnya ke editable. Layer dengan editable secara otomatis juga berstatus
selectable.
7 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Display Layer
Pada saat kita membuka satu tabel, tampilan obyek grafis dari tabel akan mengikuti karakteristik dari tabel tersebut. Namun kita bisa mengubah tampilan obyek grafis
tanpa harus mengubah/melakukan update pada table.
Visible
Editable Selectable Auto Label
8 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Cara mengakses : 1. Aktifkan menu Layer Control
2. Pilih table yang hendak di modifikasi 3. Klik tombol Display
4. Jika sudah muncul dialog Display Options, klik pada kotak Style override 5. Atur mode display sesuai dengan keinginan. Bila sudah klik OK, lalu klik
OK pada Layer Control untuk mengaplikasikan pada Map window. Zoom Layering
Zoom layering memberikan fasilitas untuk mengontrol satu layer tampil pada zoom level tertentu. Hal ini bermanfaat untuk menampilkan peta yang kompleks seperti jalan.
Zoom 0.7339 Km
Zoom 1.468 Km
Perhatikan layer yang diaktifkan
zoom layering-nya berwarna pink
pada kolom visibility
9 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Cara mengakses : 1. Aktifkan menu Layer Control
2. Pilih table yang hendak di modifikasi 3. Klik tombol Display
4. Jika sudah muncul dialog Display Options, pada kotak Zoom Layering klik pada kotak Display within Zoom Range
5. Atur Zoom Layering display sesuai dengan keinginan. Bila sudah klik OK, lalu klik OK pada Layer Control untuk mengaplikasikan pada Map window.
10 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 5 - Identifying Map Objects
Melihat data atribut dari obyek grafis:
1. Pilih tombol Info dari Main Toolbar 2. Posisikan cursor pada obyek grafis yang dituju 3. Tekan tombol mouse pada obyek grafis tersebut
4. Pada layar akan muncul Info tool window yang memuat data atribut/tabular dari obyek yang grafis yang ditunjuk
11 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 6 - Finding Data in a Map Window
Apabila kita hendak mencari data yang kita inginkan di Map window, kita harus mengikuti langkah berikut:
1. Klik Query ���� Find.
2. Dialog Find akan muncul. Tentukan USearch TableU-nya, pilih Blocks sama juga
dengan Ufor Objects in ColumnU-nya. Dengan UMark with SymbolU tentukan juga dengan symbol apa anda akan menandainya. Klik OK.
3. Masukkan kriteria yang anda inginkan. Klik OK. MI akan menunjukkan lokasi objek yang anda cari.
12 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
C
o
l
u
m
n
Exercise 7 - Using a Browser and Working with Multiple
Windows
MapInfo menyimpan/menampilkan data tabularnya dalam Browser. Sebuah browser terdiri dari Row dan Column. kita dapat mengatur tampilan Browser dengan
mengatur heading dan juga lebar kolom. untuk style dari huruf kita dapat mengedit tampilannya melalui Text Style. Kita juga dapat menyembunyikan dan menampilkan grid dengan mengakses perintah Hide/Show Grid.
Untuk mengakses Browser anda dapat meng-klik menu Window � New Browser
Window,atau dengan mengklik ikon pada toolbar.
Row
Heading Column Divider
13 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Module 2 – Selection and Analysis
14 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 1 - Using the Selection Buttons
Memilih atau select data merupakan kegiatan menandai record data. Beberapa contoh menandai data adalah menghitung jumlah pokok yang berpotensi terendam banjir bila air mencapai level ketinggian tertentu, memilih daerah yang mempunyai
kemiringan kurang dari 6º, memilih area dengan tingkat kepadatan pohon sawit
kurang dari 130 pohon per hektar. Ada beberapa hal yang menyebabkan pentingnya pemilihan data, diantaranya:
1. Menampilkan data tersebut secara terpisah dengan data induknya pada window Browser, window Peta (map), window grafik, ataupun window layout. Sehingga akan lebih mudah bagi kita dalam pengambilan kesimpulan
terhadap data tersebut. 2. Cut and Copy ke dalam clipboard dan Paste pada table atau aplikasi yang lain. 3. Bila kita melakukan editing table pada beberapa record saja, kita dapat memilih dan melakukan editing hanya pada data tersebut, sehingga lebih
efisien.
4. Menyimpan data yang terpilih ke dalam table secara terpisah untuk beberapa keperluan lebih lanjut.
5. Membuat pilihan lagi pada bagian data yang terpilih tersebut. MI pro menyediakan dua cara dalam pemilihan data yaitu memilih data dari layer dan menggunakan query.
Memilih data dari Layar
Pemilihan data dari layar terutama dilakukan pada data grafis(peta). Objek pada
peta baru dapat ditandai apabila peta atau layer berada dalam posisi selectable. Untuk melihat status selectable peta bisa di lihat pada Layer Control. Pada saat yang bersamaan kita hanya dapat melakukan pemilihan data pada satu layer saja. Bila
pada saat bersamaan terdapat beberapa layer yang berada dalam status aktif dan selectable, maka MI akan memilih layer yang terletak pada urutan paling atas pada Layer Control dan di bawah Cosmetic Layer.
Dalam MapInfo terdapat beberapa tool penyeleksian record untuk seleksi lebih lanjut dan untuk analisa, tool tersebut terdapat pada Main ToolBar.
� Select Tool Digunakan untuk memilih satu atau beberapa obyek. Cara: klik pada objek yang
di pilih. Bila kita memilih lebih dari satu objek, tekan tombol Shift sambil klik
pada objek lain � Marquee Select Tool
Digunakan untuk memilih objek dengan membuat kotak, objek yang ada dalam kotak tersebut akan terpilih. Cara: klik dan drag untuk membuat kotak (rectangle)
Marquee Select Tool Radius Select Tool
Boundary Select Tool
Select Tool Polygon Select Tool
Unselect Tool
Invert Selection Tool
15 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
� Radius Select Tool Digunakan untuk menandai objek pada radius tertentu dari titik pusat. Cara: klik
pada titik pusat lingkaran, kemudian drag ke arah luar
� Polygon Select Tool Digunakan untuk memilih objek dengan membuat polygon. Objek yang terpilih
adalah objek yang berada didalamnya. Cara: klik pada titik awal polygon, kemudian klik ke beberapa tempat yang lain, untuk mengakhiri klik dua kali.
� Boundary Select Tool
Digunakan untuk memilih objek yang berada pada satu area tertentu. Cara: klik pada layer area. Misalnya kita ingin mengetahui jumlah pohon sawit yang ada pada area blok 4, klik area blok 4.
� Unselect All Tool Digunakan untuk menghilangkan semua pilihan pada objek. Cara: klik toolbar tersebut. Bila anda ingin menghilangkan satu select dari beberapa select,
gunakan select tool. Tekan tombol Shift lalu klik pada objek yang akan di un-select
� Invert Selection Tool
Digunakan untuk membalik objek yang di select. Cara: Klik pada toolbar tersebut, objek yang tadinya terselect menjadi tidak dan yang tadinya tidak terselect akan
menjadi terselect.
16 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 2 - Saving Selection as Separate Tables
Kita dapat menyimpan hasil query yang kita lakukan sebagai table yang terpisah. Kita dapat melakukannya dengan melakukan langkah berikut:
1. Klik File ���� Save As
2. Jika tampil dialog Save Copy As, pilih query mana yang hendak anda simpan.
3. Pada dialog Save As tentukan dimana anda menyimpan data anda, beri nama lalu klik Save.
17 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 3 - The Query > Select…command Untuk dapat menggunakan perintah Select minimal satu table harus di buka. Perintah select dapat diakses melalui window Peta atau Window Browser. Pada
contoh di bawah ini kita akan mencoba menggunakan data Blocks dengan macam data sebagai berikut.
Terdapat 5 field, yaitu DIVISION menyimpan informasi divisi, BLOCK_NAME
menyimpan informasi nama blok, PALMS menyimpan informasi jumlah pohon sawit, HA menyimpan informasi luas area, dan DENSITY menyimpan informasi kepadatan pohon sawit per hektar.
Untuk memulai belajar select, buka table Blocks. Klik Query menu, pilih Select sehingga tampil dialog seperti berikut:
Bila table yang dibuka lebih dari satu, klik pada daftar pilihan USelect Record from TableU untuk memilih table yang akan digunakan. Pada kotak isian Uthat SatisfyU, isikan dengan ekspresi logika, data mana saja yang akan di pilih. Anda dapat klik pada
UAssistU yang ada di samping kanan untuk membuat ekspresi.
18 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Kotak pilihan UColumnsU berisi daftar field yang ada, kotak UOperatorsU menyediakan berbagai macam tanda kalkulasi yang dapat digunakan dan UFunctionsU adalah
macam-macam fungsi yang disediakan oleh MI Pro. Nama kolom/field, operator dan fungsi dapat anda pilih melalui daftar pilihan yang disediakan atau di ketik dari
keyboard. Klik UVerifyU untuk mencek apakah ekspresi yang dibuat sudah benar atau masih salah.
Hasil pemilihan data diatas tampak seperti berikut:
Hasil dari pemilihan data disimpan dalam table sementara yang di beri nama Query1,
Query2, dan seterusnya. Anda dapat menyimpan ekspresi yang telah di buat pada kotak dialog select dengan
klik Save Template dan menggunakan ekspresi yang pernah di simpan dengan Load Template
Objek ter-select (Peta) record ter-select (browser)
19 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 4 - Graphing MapInfo Data
Membuat grafik dengan data tabular:
1. Tekan pilihan New Graph Window dari menu Window 2. Pilih tipe grafik yang akan dibuat (bar, line, pie, dll) 3. Pilih nama table yang akan dibuat grafiknya
4. Pilih nama field yang akan dijadikan kriteria dalam grafik, misalnya Area Papua_District.
5. Tekan OK
6. Pada window akan muncul Graph Window dengan bar graph. Untuk mengubah tampilan grafik, pilih general option dari menu Graph (menu ini
akan muncul jika graph window merupakan window yang aktif)
20 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 5 - Using Map > Create Thematic Map… Pemetaan Thematic merupakan satu cara dalam menganalisa data dan memvisualisasikan data dalam nuansa warna atau pola yang berbeda berdasarkan pembagian tema. Data dalam bentuk grafik dapat dilihat pada peta. Pola dan
kecenderungan yang tidak terlihat pada data umumnya akan terlihat pada peta thematic.
Beberapa metode untuk membuat peta thematic yaitu range of value, graduated
symbols, dot density, individual value, bar and pie charts. Untuk membuat peta thematic:
� Dari menu pilih Map � Pilih create Thematic Map � Pilih metode yang akan digunakan � Pilih Table dan kolom yang akan dibuat peta thematic-nya
� Tekan OK jika sudah selesai
Individual Values Maps
Peta individual value memperlihatkan titik, garis atau area dengan memberikan perbedaan warna terhadap data individu dari field tertentu.
Ranges Map
Membuat tema peta dengan range map, MapInfo secara otomatis akan mengelompokkan semua obyek dalam range tertentu dan memberi tanda berupa warna, simbol, atau garis.
21 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Graduated Symbol Maps
Graduated symbol maps menggunakan simbol-simbol untuk menunjukkan perbedaan
nilai.
Dot Density Maps
Dot Density Maps menggunakan titik-titik untuk menunjukkan nilai data yang terkumpul dalam sebuah area. Suatu titik mewakili nilai tertentu.
22 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Bar Chart Maps
Thematic Bar Chart menganalisa lebih dari satu variabel setiap record. Setiap bar
chart dibangun pada setiap obyek peta yang diletakkan di tengah obyek, hal ini memungkinkan untuk menganalisa nilai variabel dari setiap tema dengan melihat perbandingan ketinggian bar.
Pie Chart Maps
Pie Chart memungkinkan menganalisa lebih dari satu variabel dari setiap record saat yang sama. Seperti pada bar chart membandingkan dengan ketinggian bar maka pie
chart dibandingkan terhadap potongan-potongan dari setiap pie.
23 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
24 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 6 - Calculating Statistics Di MI Pro kita dapat menghitung nilai statistic suatu kolom dengan mudah, yaitu dengan menggunakan fasilitas Calculate Statistics. Cara mengaksesnya adalah:
1. Aktifkan table yang akan di lihat nilai statistiknya. 2. Klik menu Query � Calculate Statistics
3. Pada dialog Calculate Column Statistic di kolom table Pilih table yang hendak
dilihat nilai statistic-nya, dan pada Column tentukan kolom yang akan dilihat statistic-nya. Klik OK.
Kita akan mencoba melihat nilai statistic pada table Blocks, field PALMS.
Untuk menghitung nilai statistic beberapa record terpilih untuk semua kolom/field
numeric, kita dapat menggunakan cara berikut: 1. Aktifkan table yang akan di lihat nilai statistiknya. 2. Pilih record yang akan dilihat statistiknya 3. Klik menu Options � Show Statistics Window.
Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:
25 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 7 - “Hot Views” in MapInfo and the Query > Find
Selection Command
Dengan fasilitas ini kita dapat menemukan informasi yang kita pilih di satu window
dan di window-window lain yang berisi informasi yang sama.
Langkah yang harus kita lakukan:
1. Buka View.wor. perbesar tampilan sehingga anda dapat melihat objek-objek yang ada dengan lebih jelas
2. Klik New Browser Window dari menu Window. Pada dialog pilihan yang muncul pilih Blocks. Setelah itu pada menu Window klik Tile Windows, sehingga anda dapat melihat kedua window tadi baik Map maupun Browser.
3. Pada browser Blocks yang muncul, coba pilih salah satu record misalnya blok “1” Klik pada browser untuk menandainya.
4. Klik menu Query ���� Find Selection ���� In All Windows. MapInfo akan
menunjukkan objek yang berasosiasi (blok 1) di Map window.
26 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Sekarang objek yang memiliki
informasi yang sama (blok 1) ditemukan di kedua window
27 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Module 3 – Creating and Editing Data
28 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 1 - Creating New Tables
Perhatikan gambar berikut yang menunjukkan bagaimana cara membuat table baru.
Menambah dan
menghapus Field/
kolom
Mengubah urutan
Field/ kolom
Mengatur jumlah
karakter yang
dapat dimasukkan
Menentukan tipe
Field, e.g: karakter,
number
Ketikkan Nama
Field/kolom di sini
Mengatur Proyeksi
yang akan digunakan
29 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Pembuatan Table baru:
1. Tekan pilihan File dari menu 2. Pilih New Table
3. Pada layar akan muncul tampilan New Table 4. Tekan pada kotak di samping :
� Open New Browser, maka akan muncul Browser Window untuk pengisian data
� Open New Mapper, maka akan muncul Map Window untuk pembuatan data grafis
� Add to Current Mapper, jika table baru akan di overlay di atas table lain yang sudah dibuka
5. Tekan tombol Create
Pada layar akan muncul tampilan New Table Structure…… 6. Masukkan data dari struktur table yang akan dimuat melalui kotak field
information � Name : nama field
� Type : tipe field (character, small integer, float, dll) � Width : panjang dari field
7. Tekan tombol Add Field untuk setiap pendefinisian field baru
8. Tekan tombol Create jika sudah selesai 9. Pilih di folder mana anda akan menyimpan data dan beri nama.
30 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 2 - Introduction to the Editing Buttons
Untuk membuat gambar atau meng-edit gambar dalam MapInfo disediakan tool drawing dan Editing seperti terlihat pada toolbar drawing di bawah.
Add Node Button
Reshape Button
Arc Button
Rounded Rectangle Button
Ellipse Button
Symbol Button
Frame Button
Symbol Style Button
Line Button
Text Button
Line Style Button
Text Style Button
Polygon Button
Rectangle Button
Polyline Button
Region Style Button
Ada 16 Tool Drawing yang ada pada toolbar drawing:
1. Add Node Button : Untuk menambah node pada polygon, polyline, atau
line 2. Arc Button : Untuk membuat garis lengkung
3. Ellipse Button : Untuk membuat bentuk ellipse atau bentuk lingkaran 4. Frame Button : Untuk membuat frame pada layout menampilkan peta,
grafik, browser dan legenda
5. Line Button : Untuk membuat garis lurus 6. Line Style Button : Untuk merubah style, warna, dan tebal garis yang akan
dibuat 7. Polygon Button : Untuk membuat bentuk polygon atau region
8. Polyline Button : Untuk membuat garis yang tidak beraturan, dapat berupa garis terputus atau garis yang tersambung
9. Reshape Button : Untuk meng-edit regions, polyline, atau line dengan memindahkan, menambah atau menghapus node
10. Rounded Rectangle Button
: Untuk membuat rounded rectangle dan squares
11. Symbol Button : Untuk membuat symbol
12. Symbol Style Button
: Untuk merubah style, bentuk dan warna symbol yang akan dibuat
13. Text Button : Untuk menambah text 14. Text Style Button : Untuk merubah style, bentuk dan warna text yang
akan digunakan 15. Rectangle Button : Untuk membuat bentuk persegi
16. Region Style
Button
: Untuk merubah style, warna, fill atau border style
region yang akan dibuat
31 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 3 - The Role of the Style Buttons and Selections in
Editing
Anda dapat menggunakan feature style tool berikut untuk mengatur tampilan objek
yang anda edit.
Line Style Button Symbol Style Button
Text Style Button Region Style Button
Pada dasarnya prinsip dalam melakukan digitasi di MI adalah sebagai berikut:
1. Pilih tool Drawing sesuai dengan objek yang hendak kita buat lalu tentukan settingnya sesuai dengan tipe objek tersebut, anda dapat meng-akses Symbol Style untuk objek titik, Line Style untuk objek garis dan Region Style untuk polygon.
2. Klik satu kali pada mouse untuk memulai, 3. Lanjutkan dengan mengarahkan kursor ke lokasi yang kita inginkan untuk membuat node lalu klik demikian selanjutnya hingga kita mendapatkan bentuk
gambar/objek yang kita inginkan.
32 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
4. Akhiri dengan meng-klik dua kali pada mouse, atau bisa juga dengan meng-klik tombol Esc pada keyboard.
5. Bila kita melakukan kesalahan dalam menempatkan lokasi titik saat mendigit polyline atau polygon anda dapat menekan tombol Backspace pada keyboard
untuk menghapus node-node dari yang terakhir kali dibuat.
Editing Objects
� Untuk memindahkan obyek ke posisi yang baru adalah dengan meng-klik
obyek tersebut, tekan sambil menarik mouse sampai ketempat yang di
tuju
� Untuk merubah obyek baik berupa line, area, point atau text, dilakukan dengan double klik pada obyek tersebut dengan select tool dan akan
ditampilkan Object Attribute dialog, dialog ini akan menampilkan informasi tentang obyek baik itu ukuran, posisi, dan sebagainya
Snap to Nodes
� Snap to nodes adalah menggabungkan titik-titik ujung garis polyline/polygon dengan menekan S pada keyboard
� Dilakukan untuk memudahkan proses penyambungan satu titik ke titik yang lain
Sebelum di Snap Sesudah di Snap
Node
33 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Converting to Regions and Polylines
� MapInfo mempunyai fasilitas untuk mengubah obyek dalam bentuk polylines
menjadi obyek region/polygon atau sebaliknya � Aktifkan box editable pada menu Layer Control
� Pilih obyek yang akan diubah � Pilih menu Obyek (atau klik kanan pada mouse) dan pilih Convert to Regions atau Convert to Polylines
Polyline Split at Node
Sebuah polyline dapat di potong menjadi dua polyline pada node yang di pilih.
Berikut cara memotongnya: 1. Pada layer yang editable pilih satu polyline yang hendak di potong. 2. Klik tombol Reshape dari tool drawing.
3. Pilih satu node (selain node pertama dan terakhir).
4. Klik menu Objects, kemudian klik Polyline Split at Node. 5. Jika layernya bukan merupakan kosmetik layer dan juga bukan di window
Layout, maka kotak dialog Data Dissagregation akan muncul. Silahkan atur metode-nya sesuai dengan kebutuhan.
6. Jika metode dissaggregasi-nya sudah di set semua, klik OK. Polyline tadi akan terpotong menjadi dua di node yang kita pilih.
Polylines
Regions
34 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Pesan error akan muncul jika kondisi berikut berlaku: • Anda tidak memilih node pada polyline.
• Anda memilih node pertama atau terakhir dari polyline.
• Anda memilih lebih dari satu node. • Anda berusaha memotong polyline yang multi segment
Node yang di pilih tampak lebih
tebal dari node lainnya
Garis terpisah menjadi dua tepat di node yang di pilih
35 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 4 - Reshaping and Smoothing Polylines and Regions
Reshaping object dilakukan dengan cara: 1. Mengaktifkan box editable pada Layer Control menu
2. Melakukan seleksi pada obyek menggunakan select tool kemudian memilih
Reshape dari menu Edit atau Reshape button dari Drawing Toolbar
3. Pilih node yang akan di edit, tekan sambil menarik mouse sampai ke posisi atau bentuk yang dikehendaki
Sebelum di edit Sesudah di edit
Smoothing polyline dapat dilakukan dengan cara:
1. Pilih objek garis yang hendak di smooth 2. Setelah terpilih klik menu Objects ���� Smooth. Jika anda hendak melakukan
sebaliknya klik menu Objects ���� Unsmooth.
Node
36 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 5 - Case Study #1: Using Base Data or Map Creation
Sampai kepada bab ini yang kita menggunakan banyak data grafis yang sudah jadi tanpa tahu bagaimana cara memperoleh dan membuatnya. Pada bab ini kita akan
belajar bagaimana cara membuat peta-peta grafis tersebut.
Salah satu cara dalam menghasilkan data grafis MI adalah menggunakan data visual atau hardcopy yang sudah ada. Data-data tersebut dapat berupa citra (foto udara
atau citra satelit) dan lain-lain. Berikut beberapa tipe raster image file yang bisa dibaca MapInfo:
� filename.GIF (Graphics Interchange Format)
� filename.JPG (JPEG format) � filename.JP2 (JPEG 2000 format) � filename.TIF (Tagged Image File Format) � filename.PCX (ZSoft Paintbrush)
� filename.BMP (Windows bitmap)
� filename.TGA (Targa) � filename.BIL (SPOT satellite images)
� filename.SID (MrSID format) � filename.WMF (Windows Metafile format) � filename.EMF (Enhanced Metafile) format � filename.PNG (Portable Network Graphics format)
� filename.PSD (Photoshop 3.0) � filename.ECW (ECW 2.0 format handler) � filename.GEN (ADRG format) � filename.GEN (ASRP format)
� filename.* (CADRG format) � filename.* (CIB format) � filename.NTF (NITF format)
Raster File yang akan di overlay dengan data vector harus diregistrasi dengan memberikan koordinat yang mengacu pada data vector yang di overlay, sebaliknya raster file seperti logo perusahaan bisa ditampilkan tanpa harus diregistrasi.
Register Raster Image
1. Buka file Topo_Scan.jpg yang ada pada Tutorial data MapInfo
2. Akan muncul dialog konfirmasi, pilih Register.
37 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
3. Muncul dialog Image Registration, klik tombol Projection. Atur
proyeksinya menjadi Universal Transverse Mercator pada Category dan UTM Zone 48, Southern Hemisphere (WGS 84) pada Category Members. Bila sudah
klik OK.
4. Kita mulai memasukkan poin-poin registrasi dengan cara klik Add, nanti akan muncul tanda crosshair. Lalu klik pada lokasi yang kita ketahui titik
koordinatnya, sehingga muncul dialog Edit Control Point. Isi nilai koordinat X dan Y pada kolom MapX dan MapY. Bila sudah klik OK.
5. Lanjutkan dengan membuat titik-titik control di lokasi lain yang sudah diketahui nilai koordinatnya. Lakukan hal ini sampai mendapatkan minimal 3 titik control. Lihat contoh gambar berikut:
Isi nilai koordinat x,y di sini
Lokasi yang sudah diketahui titik koordinatnya
38 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Anda dapat mengatur/mengedit titik-titik control tadi dengan mengakses
tombol Remove, Edit, Find dan Add yang ada pada samping kanan dialog Image Registration. Jika anda sudah selesai membuat titik-titik control seperti gambar di atas.
Pada kolom Error (Pixels) akan tampak nilai kesalahan dari titik control yang kita buat. Semakin kecil nilai kesalahan maka semakin baik. Klik OK untuk memproses peta scan tadi.
Nilai kesalahan dari titik
control yang kita buat
39 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
6. Sekarang peta Topo_Scan anda sudah memiliki georeferensi dan siap untuk di digitasi.
Base data sudah siap untuk di digitasi, kita bisa mencoba menggunakan tool-tool yang ada pada drawing toolbar untuk membuat peta versi kita sendiri. Selamat mencoba!!
Tampak peta Topo_Scan kita sudah ter-georeferensi
40 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 6 - The Concepts of “Target/Mask” Editing
Konsep ini memberikan kemampuan untuk menggabungkan, memisahkan, menghapus, dan melakukan overlay nodes. Fungsi ini bisa diterapkan untuk obyek
dari satu table atau lebih. Dengan Set Target, suatu obyek dinyatakan sebagai target
untuk diedit dan menggunakan obyek lain untuk digabungkan atau dipotong dari target obyek.
Secara garis besar konsep dari “Target/Mask” editing adalah sebagai berikut: 1. Pastikan bahwa layer dari objek yang menjadi target berada dalam status
“editable”. 2. Pilih objek yang akan menjadi target editing. 3. Set objek tersebut sebagai “Target”. 4. Buat atau gunakan objek yang akan menjadi “Mask” atau “Cutter” bagi
“Target” objek.
5. Pilih satu atau lebih “Mask” objek. 6. Pilih perintah dari menu “Object” yang sesuai dengan tujuan anda.
Objek-objek berikut dapat anda pilih sebagai “Target”, yaitu:
- Line - Polyline
- Region - Arc - Ellipse - Rectangle
- Rounded Rectangle Objek yang dapat digunakan sebagai “Mask” boleh jadi merupakan kombinasi dari objek-objek berikut:
- Region - Ellipse - Rectangle - Rounded Rectangle - Line, Polyline atau Arc (hanya digunakan untuk fungsi Objects ���� Overlay
Nodes)
Menggabungkan Obyek (Combine)
Menggabungkan obyek:
1. Klik menu Layer Control, pastikan table yang akan di edit sudah editable 2. Pilih satu obyek dengan select tool 3. Klik menu Objects � Set Target
4. Pilih obyek lain yang akan digabung dengan select tool 5. Klik menu Objects � Combine. Atur metode aggregasi sesuai dengan
kebutuhan
41 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Memisahkan/Memotong Obyek (Split)
1. Pilih obyek dari layer yang bisa di-edit sebagai target dengan select tool 2. Klik menu Objects � Set Target
3. Pilih obyek lain yang akan digunakan sebagai Mask (polygon cutter) untuk pemisahan dengan menggunakan select tool
4. Klik menu Objects � Split. Muncul kotak dialog Data Dissaggregation,
atur sesuai kebutuhan. Jika selesai klik OK untuk memproses.
Objek yang
akan di gabung Objek sesudah
di gabung
42 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Berikut metode pemisahan (disaggregasi) pada yang ada pada Penggabungan (split)
dan penghapusan (erase) objek. - Mengosongkan (blank) nilai record hasil pemisahan - Tetap menggunakan nilai (value) record semula pada objek target.
- Nilai yang digunakan pada objek target proporsional dengan ukuran objek hasil pemisahan
Memisahkan/Memotong Obyek dengan Garis (Polyline Split)
1. Pilih obyek dari layer yang bisa di-edit sebagai target dengan select tool 2. Klik menu Objects � Set Target
3. Pilih obyek garis yang akan digunakan sebagai Mask untuk pemisahan dengan menggunakan select tool
4. Klik menu Objects � Polyline Split. Muncul kotak dialog Split With
Polyline, MI akan men-generate polygon mengikuti garis yang sudah kita buat. Jika setuju klik Next. Muncul kotak dialog Data Dissaggregation, atur sesuai kebutuhan. Jika selesai klik OK untuk memproses.
Objek sesudah
di Split
Objek sebelum
di Split
43 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Menghapus Obyek (Erase)
1. Pilih obyek dari layer yang bisa di-edit sebagai target dengan select tool 2. Klik menu Objects � Set Target
3. Pilih obyek lain yang akan digunakan sebagai Mask (polygon cutter) untuk penghapusan dengan menggunakan select tool
4. Klik menu Objects � Erase. Muncul kotak dialog Data Dissaggregation,
atur sesuai kebutuhan. Jika selesai klik OK untuk memproses.
Tampak Region Cutter yang di generate langsung oleh MI
44 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Menghapus Area di luar Target Obyek
1. Pilih obyek dari layer yang editable sebagai target dengan select tool 2. Klik menu Objects � Set Target
3. Pilih obyek lain yang akan digunakan sebagai Mask (polygon cutter) untuk penghapusan dengan menggunakan select tool
4. Klik menu Objects � Erase Outside. Muncul kotak dialog Data
Dissaggregation, atur sesuai kebutuhan. Jika selesai klik OK untuk memproses.
Objek sesudah
di hapus
Objek sebelum
di hapus
45 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Overlay Nodes
Feature ini berfungsi untuk menambahkan node baru kepada objek yang menjadi
target di lokasi dimana objek target bersinggungan (intersect) dengan object
pemotong. Feature ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan potensi gap maupun overlap pada peta yang diakibatkan oleh perbedaan jumlah node di lokasi dua objek
saling berdampingan. 1. Pilih obyek dari layer yang bisa di-edit sebagai target dengan select tool 2. Klik menu Objects � Set Target
3. Pilih obyek lain yang akan digunakan sebagai acuan (polygon cutter) untuk overlay nodes dengan menggunakan select tool
4. Klik menu Objects � overlay nodes. Klik OK untuk memproses.
Objek sesudah
di hapus
Objek sebelum
di hapus
46 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Node baru di
lokasi yang
bersinggungan
47 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Module 4 - Membuat Ekspresi
48 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Ekspresi adalah formula atau perintah untuk melakukan satu action. Misalnya kita
meminta MI untuk mencari blok dengan luas lebih dari 40 ha, atau mencari blok yang mempunyai kepadatan pohon sawit kurang dari 130 pohon/ha. Atau misalkan
kita ingin mengetahui berapa jumlah pohon sawit yang ada pada tiap-tiap dengan berdasarkan peta sebaran pohon sawit.
Ekspresi digunakan pada beberapa perintah berikut: Select, Update Column, Thematic Mapping, and Layer Control (Labels > Label Options, Label drop-down list). Pada setiap perintah ekspresi mempunyai tujuan yang berbeda-beda.
• Pada perintah Select, ekpresi menunjukkan kriteria yang harus dimiliki oleh
record sehingga dia dapat masuk ke dalam query table. • Pada Update Column ekspresi menghitung nilai yang hendak dimasukkan ke
dalam sebuah table. • Pada Thematic Mapping, ekspresi menghitug nilai yang ditampilkan pada peta.
• Pada Label Options, kita menggunakan ekspresi yang berisi fungsi-fungsi string yang kita butuhkan.
Di bawah ini ada beberapa contoh ekspresi. No Ekspresi Arti
1 Density > 130 Kepadatan pohon sawit lebih dari 130
2 Density >= 120 and Density
<= 135
Blok dengan kepadatan pohon lebih dari 120 sampai 135
3 SphericalObjectLen(obj,
"m")”Panjang” > 150
Objek dengan panjang lebih dari 150 m
Exercise1- Konstanta Konstanta dalam ekspresi merupakan nilai tertentu, dapat berupa karakter string, angka atau tanggal. Aturan penulisannya adalah sebagai berikut:
Macam dan aturan penulisan konstanta
No Konstanta Contoh Penjelasan
1. Karakter atau
string
Block_Name = “2A” Daerah dengan nama blok 2A. Block_Name adalah nama
kolom dan 2A adalah konstanta string. Konstanta string harus diapit oleh tanda petik dua (“)
2. Angka atau numeric
Density > 130 Daerah dengan kepadatan pohon sawit lebih dari 130. Density adalah nama kolom dan 130 adalah konstanta
numeric. Konstanta numeric tidak boleh diisi dengan tanda pemisah ribuan atau tanda mata uang.
3. Tanggal Tgl_Jual >=”6-1-90” and Tgl_Jual <= “12/31/2003”
Data dengan tanggal penjualan dari 1 juni 1990 sampai dengan desember 2003.pemisah tanggal bulan dan tahun dapat berupa hypen (-) atau slash (/). Tanggal
dan bulan dapat dibuat 1 atau dua digit. Tahun dapat ditulis 2 atau 4 digit. Format tanggal sesuai dengan format tanggal pada system, yang di atur pada Control
Panel di Regional Setting
2. Operator Operator merupakan tanda kalkulasi dari suatu ekspresi. MI membagi operator menjadi 5 bagian, yaitu operator matematika, string, perbandingan, logika, dan geografi.
49 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 2.1 - Operator Matematika Operator matematika adalah operator aritmatika dasar. Macam-macam operator matematika, penjelasan dan contohnya tampak pada table berikut:
No Operator Arti Contoh
1. + (plus) Penumlahan 1 + 2 = 3
2. - (minus) Pengurangan 5 - 3 = 2
3. * (asteris) Perkalian 2 * 4 = 8
4. / (slash) Pembagian 10 / 2 = 5
5. ^ (caret) Perpangkatan 5 ^ 3 = 125
6. \ (back slash) Pembagian Bulat 10 \ 3 = 3
7. Mod (modulus) Sisa Pembagian 11 mod 2 = 1
Exercise 2.2 - Operator String Operator string adalah + (plus) atau & (ampersand). Misalnya “Blok” + Block_Name,
artinya di depan nama blok akan di isi tulisan Blok.
Exercise 2.3 - Operator Perbandingan Operator perbandingan berfungsi untuk membandingkan 2 nilai. MI membagi operator perbandingan seperti tampak pada table berikut.
No Operator Contoh Arti
1. = Block_Name = “9J2” Memilih daerah yang termasuk dalam block 9J2. Block_Name adalah nama kolom
2. <> Desa <> “Bantar kambing” Memilih daerah-daerah selain desa Bantar
kambing. Desa adalah nama kolom
3. > Palms > 10000 Memilih daerah dengan jumlah palm lebih dari 10000 pohon. Palms adalah nama kolom
4. < Palms < 5000 Memilih daerah dengan jumlah palm lebih dari 5000 pohon. Palms adalah nama kolom
5. >= Costumer >= “N” Memilih costumer dengan awalan nama N sampai Z. Costumer adalah nama kolom untuk
nama costumer
6. <= Luas <= 200 Memilih daerah dengan luas lebih kecil atau sama dengan 200 satuan. Luas adalah nama kolom
Exercise 2.4 - Operator Logika
Operator logika berfungsi untuk menguji satu atau beberapa argument (kondisi). Terdapat tiga operator logika yaitu AND, OR, dan NOT.
No Operator Contoh Arti
1. And Block_Name = “9J2” and Slope = “Undulating”
Memilih daerah yang termasuk dalam block 9J2 dengan kemiringan lereng undulating.
Block_name dan Slope adalah nama kolom.
2. Or Slope = “Undulating” or Slope = “Rolling”
Memilih daerah yang termasuk kemiringan lereng undulating dan rolling. Slope merupakan nama kolom
3. Not NOT Slope = “Undulating” Memilih daerah dengan kemiringan lereng selain undulating. Slope merupakan nama kolom
Exercise 2.5 - Operator Geografi
Operator matematika, string, perbandingan dan logika digunakan pada data tabular. Sementara operator geografi hanya digunakan pada objek grafis.
50 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
No Operator Penjelasan
1. Contains Objek A Contains objek B jika centroid (titik pusat) B terletak di wilayah A.
2. Contains Entire Objek A Contains Entire objek B jika seluruh objek B terletak di wilayah objek A.
3. Contains Part Objek A Contains Part objek B jika B terletak di wilayah A.
4. Within Objek A Within objek B jika B bila centroid objek A terletak di wilayah objek B.
5. Entirely Within Objek A Entirely Within objek B jika B bila seluruh wilayah objek A terletak di wilayah objek B.
6. Partly Within Objek A Partly Within objek B jika B bila sebagian wilayah objek A terletak di
wilayah objek B.
7. Partly Within Objek A Partly Within objek B jika B bila sebagian wilayah objek A terletak di
wilayah objek B.
Exercise 2.6 - Any, All, In dan Between
MI menyediakan beberapa keyword yang difungsikan sebagai pelengkap komponen ekspresi yaitu Any, All, In, dan Between. Perhatikan cara penggunaanya pada table
berikut.
No Keyword Contoh Arti
1. Any, In Blocks = Any (“1”, “4”, “5”) Memilih semua blok 1,4 dan 5. Blocks
merupakan nama kolom
2. All Blocks <> All (“1”, “4”, “5”) Memilih semua blok selain 1,4 dan 5. Blocks merupakan nama kolom
3. Between Density Between 130 and 136 Memilih semua blok dengan density 130 sampai 136. Density merupakan nama kolom
Exercise 2.7 - Urutan Prioritas Operator Bila suatu ekspresi terdiri dari 2 operator atau lebih, maka MI akan mengkalkulasi operator yang mempunyai prioritas tertinggi lalu di susul oleh yang terendah. Table berikut akan menyajikan prioritas operator.
No Operator
1. Tanda kurung [()]
2. Perpangkatan
3. Tanda negative
4. Perkalian dan pembagian
5. Penambahan dan pengurangan
6. Geografi
7. Perbandingan
8. Not
9. And
10. Or
Exercise 3 - Fungsi
Fungsi merupakan formula yang telah disediakan oleh MI. Sebuah fungsi memerlukan beberapa nilai (parameter) untuk melakukan serangkaian kalkulasi dan
menghasilkan suatu nilai.
Format umum dari fungsi adalah: NamaFungsi(Parameter1, Parameter2,..). Sebuah fungsi dapat terdiri dari satu atau beberapa parameter. Parameter dapat berupa kolom. Konstanta, atau ekspresi yang lain. Namun ada pula fungsi yang tanpa
parameter.
51 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Untuk fungsi geografi MI menggunakan kata “Obj” atau “Object” sebagai pengganti nama kolom. Fungsi geografi yang dimaksud adalah Area, CentroidX, CentroidY,
ObjectLen, dan Perimeter.
No Fungsi Penjelasan Contoh
1. Abs(num_expr) Menghasilkan nilai absolute dari Num_expr.
- Abs(5) = 5 - Abs(-5) = 5
2. Area(Obj,unit) Menghitung luas suatu daerah dalam satuan unit, hanya objek polygon
(region) yang dapat memakai fungsi ini. Unit area disajikan pada table berikutnya.
- Area(Obj, “hectare”) - Pop_2000/Area(obj, “sq km”)
3. CentroidX(Obj) Menghitung koordinat X dari titik
tengah objek.
CentroidX(obj) > 112.354633
4. CentroidY(Obj) Menghitung koordinat Y dari titik tengah objek.
CentroidY(obj) > -2.219043
5. Chr$(num_expr) Menghasilkan karakter dari nilai Num_expr.
Chr$(13) untuk membuat baris baru.
6. Cos(num_expr) Menghasilkan nilai cosines dari
Num_expr. Num_expr dalam radian. Kalikan π/180 untuk konversi ke
derajat
- Cos(60) = -0.952
- Cos(60*3.1416/180) = 0.5
7. CurDate() Menampilkan data yang sedang aktif pada system. Fungsi ini tanpa
parameter
CurDate()
8. Day(field_tanggal) Menampilkan tanggal dari field tanggal Day(tanggal) < 15, tanggal lebih kecil 15 dimana tanggal adalah kolom bertipe data.
9. Distance(x1,Y1,x2,y2,
unit)
Menghitung jarak dari titik x1,y1 ke titik x2,y2 dalam satuan unit. Unit
distance disajikan pada table berikutnya.
Distance(112.432567,-2.567489, centroidX(obj),centroidY(obj),
”km”)
10. Format$ (nilai, bentuk)
Mengubah bentuk tampilan angka. Nilai adalah ekspresi numeric dan bentuk
adalah bentuk string yang akan dihasilkan. Hasilnya adalah data bertipe string.
- Format$(27000,“,#”) = “15,000”
- Format$(123456.78,“,#.#”) = “123,456.7”
- Format$(123456.789,“,#.##”) = “123,456.78”
11. InStr(posisi,string,
substring)
Pada karakter ke berapa substring
ditemukan pada string. Hasilnya adalah data numeric.
InStr(1,”Ini cuma coba”, “uma”)
= 5. Kata “Cuma” pertama ditemukan pada “Ini cuma coba” pada karakter yang kelima
12. Int(num_expr) Menghasilkan nilai bulat terdekat yang
lebih kecil atau sama dengan num_expr
- Int(5.2) = 5, Int(5.9) = 5
- Int(-7.8) = -8, Int(-7.2) = -8
13. Lcase$(string) Mengubah string menjadi huruf kecil Lcase$(“JAKARTA”) = “jakarta”
14. Left$(string, num_expr)
Mengambil karakter dari kiri sebanyak num_expr)
Left$(“Selangor”,6) = “Selang”
15. Len(string) Menghitung jumlah karakter dari string Len(“Jakarta”) = 7
16. Ltrim$(string) Menghilangkan non printing karakter
(seperti spasi, tab) dari kiri.
Ltrim$(“ Bogor”) = “Bogor”
17. Maximum(num_expr
1,num_expr2)
Mengambil nilai tertinggi dari
num_expr1 dan num_expr2.
Maximum(120, 2500) = 2500
18. Mid$(string,mulai, jumlah)
Mengambil karakter dari string mulai dari karakter ke ”mulai” sebanyak jumlah
Mid$(“Surabaya”,3,4) = “raba”
19. Minimum(num_expr
1,num_expr2)
Mengambil nilai terkecil dari
num_expr1 dan num_expr2.
Minimum(120, 2500) = 120
20. Month(field_tanggal) Menampilkan bulan dari field_tanggal Month(tanggal) > 4, bulan lebih besar dari 6 di mana tanggal adalah kolom bertipe data.
21. ObjectLen(Obj,unit) Menghitung panjang objek line dan
polyline. Objek lainnya menghasilkan nilai 0.
ObjectLen(Obj, “km”) artinya
menghitung panjang objek dalam satuan km.
22. Perimeter(Obj,unit) Menghitung keliling objek polygon (region).
Perimeter(Obj,”km”) > 2, memilih keliling objek yang panjangnya lebih besar dari 2 km.
23. Proper$(string) Konversi string menjadi huruf pertama - Proper$(“BOGOR”) = “Bogor”
52 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
suatu kata besar - Proper$(“bogor”) = “Bogor”
24. Right$(string,num_expr)
Mengambil karakter string dari kanan sebanyak num_expr
Right$(“Tukiyem”,4) = “iyem”
25. Round(num_expr1,
num_expr2)
Pembulatan bilangan num_expr1
dalam num_expr2
Round(1426,10) = 1430
Round(2.334,.01) = 2.330
26. Rtrim$(string) Menghilangkan non printing karakter (seperti spasi, tab) dari kanan
Rtrim$(“ Bogor “) = “ Bogor”
27. Sin(num_expr) Menghasilkan nilai sinus dari num_expr. Num_expr dalam radian. Kalikan π/180 untuk konversi ke
derajat
- Sin(30) = -0.988 - Sin(30*3.1416/180) = 0.5
28. Str$(expr) Konversi expr ke string. Bila data logika akan menjadi “T” atau “F”, bila objek akan menghasilkan tipe objeknya.
- Str$(1500) = “1500” - Str$(Obj) = “Point”, bila tipe objek titik
- Str$(Logika) = “F”, bila ‘logika’
adalah field logika yang nilainya salah
29. Ucase$(string) Konversi string menjadi huruf besar. Ucase$(“bandung”) = “BANDUNG”
30. Val(string) Mencari angka di awal string. Bila di
awal string huruf, maka nilainya 0
- Val(“12 ton”) = 12
- Val(“Bangunan”) = 0
31. Weekday(Field_tanggal)
Menghasilkan nilai hari, minggu sampai sabtu nilainya 1 sampai 7
Weekday(tanggal) = any(3,4), artinya mencari hari rabu dan kamis pada field tanggal
32. Year (field_tanggal) Menampilkan tahun dari field_tanggal Year(tanggal)>= 2000, artinya tahun 2000 ke atas, dimana
tanggal adalah kolom bertipe Date
Berikut ini adalah table unit (satuan) yang digunakan dalam menghitung luas dan panjang.
Table unit (satuan) luas untuk menghitung luas pada fungsi area.
No Unit Keterangan
1 “sq mi” Mile Persegi
2 “sq km” Kilometer Persegi
3 “sq in” Inci Persegi
4 “sq ft” Feet Persegi
5 “sq survey ft” Feet survey Persegi
6 “sq yd” Yard Persegi
7 “sq m” Meter Persegi
8 “sq cm” Centimeter Persegi
9 “sq mm” Millimeter Persegi
10 “sq ch” Chain Persegi
11 “sq li” Link Persegi
12 “sq rd” Rod Persegi
13 “rood” Rood
14 “acre” Acre
15 “hectare” hektar
Table unit (satuan) panjang untuk menghitung luas pada fungsi Distance, ObjectLen dan Perimeter.
No Unit Keterangan
1 “mi” Mile
2 “km” Kilometer
3 “in” Inci
4 “ft” Feet
5 “survey ft” Feet survey
6 “yd” Yard
7 “m” Meter
8 “cm” Centimeter
9 “mm” Millimeter
53 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
10 “ch” Chain
11 “li” Link
12 “rd” Rod
13 “nmi” Nautical Mile
Table Konversi Satuan
No Unit Konversi
1 1 mile (mi) 1,6093 kilometer (km)
2 1 inche (in) 2,53995 centimeter (cm
3 1 feet (ft) 30,479 cm
4 1 survey feet (survey ft) 30,479 cm
5 1 yard (yd) 0,9144 meter (m)
6 1 chain (ch) 20,1168 m
7 1 link (li) 20,1168 cm
8 1 rod (rd) 5,0292 m
9 1 rood (rood) 10,1168 are
10 1 acre (acre) 0,405 hektar (ha)
11 1 hektar (ha) 100 are
12 1 are (are) 100 m persegi
13 1 Nautical mile 1852 m
54 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Module 5 – Data Manipulation and Sharing
55 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 1 - Update Column… Command
Menambah kolom dari table lain berarti kita menambah satu informasi (field) dari table lain. Misalkan kita mempunyai table blok dan ingin ingi menambah satu kolom
yang berisi informasi jumlah pokok sawit yang berasal dari data PALMS, maka
langkah yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut: 1. Buka file Blocks_test dan Palms 2. Klik menu Table � Update Column, sehingga muncul dialog berikut:
Pilih Block_test pada Table to Update, kemudian pilih Palms pada Get Value From Table, Add new temporary column pada Column to Update, dan Count pada Calculate. Pastikan pada dialog Specify Join pilih operator
geografi is within.
3. Klik OK, hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:
56 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Fasilitas Update Column juga biasa digunakan untuk mengupdate informasi secara sekaligus untuk beberapa record yang mempunyai nilai yang sama. Untuk data
Blocks_Year_Plant ini kita akan mengisi keterangan tahun tanam pada data blok.
1. Pilih record-record yang mempunyai Kriteria sama. Untuk contoh ini kita akan memberi keterangan tahun tanam pada Division A dan B.
2. Setelah semua Division A dan B terpilih, pilih menu Table Update Column,
isilah kotak dialog Update Column seperti pada gambar di bawah ini.
3. Klik OK, hasilnya seperti gambar berikut.
57 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Menampilkan Informasi Data Grafis pada Kolom
Data tabular selalu terkoneksi dengan data grafis atau peta. Dan data informasi geografis biasanya tidak ditampilkan secara eksplisit pada window Browser.
Informasi data grafis tersebut adalah titik tengah objek (centroidX dan CentroidY) untuk semua data grafis, panjang untuk data grafis garis (line dan polyline), dan
keliling dan luas untuk data grafis area (polygon).
1. Buka file Blocks_Year_Plant. Kemudian modifikasi struktur table tersebut, tambahkan satu field dengan nama “LUAS_HA”, type decimal, width 10 dan decimal 2.
2. Klik menu Table � Update Column, isilah kotak dialog Update Column
seperti berikut.
3. Klik Assist untuk memudahkan pembuatan ekspresi yang digunakan pada
Value seperti gambar berikut. Pada dialog Expression klik kolom Function pilih SphericalArea(obj, ”hectare”)
4. Klik OK jika sudah selesai. Hasilnya akan tampak seperti berikut.
58 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 2 - Renaming, Deleting and Packing Tables Saat kita hendak mengganti nama suatu table, kita juga harus mengubah semua file komponen table. Sebaiknya penggantian nama melalui prosedur seperti berikut: 1. Pilih menu Table � Maintenance � Rename Table, sehingga muncul kotak
dialog berikut.
2. Pilih table yang hendak diganti namanya, kemudian klik Rename, kotak dialog selanjutnya tampil seperti ini.
3. Isi dengan nama yang baru lalu klik Save. Dengan cara yang seperti ini
otomatis akan mengganti semua komponen file table tersebut.
Menghapus Data
Ada 3 hal yang terkait dalam penghapusan data di MI, yaitu menghapus record, menghapus table dan packing data. Untuk menghapus record kita dapat melakukannya dengan memilih record yang hendak di hapus lalu tekan tombol Delete, atau dengan meng-klik menu Edit � Clear.
Record yang telah terhapus dapat di undo kembali melalui menu Edit ���� Undo
Deletion atau klik toolbar atau tekan Ctrl + Z yang ada pada keyboard. Tetapi bila
record yang di hapus tersebut benar-benar hendak dihilangkan, maka table tersebut perlu di-Packing melalui menu Table � Maintenance � Pack Table. MI akan
menanyakan apakah kita akan menghapus data tabular, grafis atau keduanya.
59 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Bila kita ingin menghapus table secara keseluruhan, kita dapat sebaiknya meng-akses menu Table � Maintenance � Delete Table. Dengan cara ini semua
komponen file yang berhubungan dengan fiel tersebut akan dihapus. MI juga akan mengkonfirmasi apakah anda benar-benar akan menghapus table tersebut, karena proses ini tidak dapat di Undone.
60 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 3 - The Table > Import and the Table > Export
Commands Anda dapat menggunakan menu Table ���� Import untuk mengimpor berbagai
macam tipe file data grafis dan atribut ke dalam table MI. Anda juga dapat menggunakan menu Table ���� Export untuk mengekpor table MI ke
berbagai format file yang berbeda.
Berbagai tipe data yang dapat di impor ke dalam format MI adalah: MapInfo
Interchange (*.mif), autocad dxf (*.dxf), MapInfo DOS MBI (*.mbi), MapInfo DOS MMI (*.mmi), MapInfo DOS Image (*.img), OS Mastermap (*.gml), Geographic
Markup Language 2.1 (*.gml, *.xml) Beberapa tipe data yang dapat di ekspor dari MI adalah: MapInfo Interchange
(*.mif), Delimited ASCII (*.txt), AutoCad DXF (*,dxf), dBASE DBF (*.dbf) dan Comma delimited CSV (*.CSV).
61 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 4 - Using Clipboard and OLE Capability to Share Data
with Other Applications
Kemampuan Object Link Embedded dari MapInfo memungkinkan pemakai untuk menghubungkan aplikasi/software lain (yang mendukung OLE), melakukan fungsi-fungsi tertentu dari MapInfo pada aplikasi software tersebut.
Pada contoh di atas, peta kabupaten (district) merupakan hasil fungsi dari Copy Map Window (MapInfo) yang dimasukkan ke Microsoft Powerpoint. Fungsi MapInfo seperti
zoom, info tool, grabber, dll, bisa diaktifkan di Powerpoint dengan mengklik peta kabupaten.
Cara Melakukan Penggabungan dengan OLE:
1. Aktifkan Microsoft Powerpoint 2. Dari Microsoft Powerpoint pilih menu Insert lalu pilih Object sehingga muncul
Dialog Insert Object
3. Pilih MapInfo Map Object, tekan OK
62 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 5 - The Query > SQL Select… Command Perintah Select merupakan perintah yang sederhana dan mudah namun fasilitas yang tersedia sangat terbatas. SQL select cukup rumit tapi menyediakan banyak fasiltas
sehingga banyak hal yang dapat digunakan. Perintah SQL select dapat di akses melalui menu Query … SQL Select.
Seleksi dengan menggunakan Select, seleksi dengan query adalah menyeleksi
record dengan kriteria tertentu untuk mendapatkan informasi yang diperlukan misalnya:
� Menghasilkan data baru dari perhitungan data yang ada
� Melakukan sortir ataupun menampilkan subtotal saja � Menggabungkan data dari dua atau lebih table kedalam satu table � Melihat kolom dan baris tertentu yang kita inginkan
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui dari kotak dialog SQL Select:
1. Select Columns. Isi kotak tersebut dengan nama field yang ingin ditampilkan pada hasil query. Nama field dapat berupa: - Nama kolom seperti DIVISION, PALMS dan lain-lain atau nomor kolom seperti col3 untuk kolom nomer tiga.
- Kolom turunan yang berasal dari ekspresi, misalnya PALMS/HA, Sum(PALMS) dan lain-lain.
Bila anda hanya menggunakan satu table dalam perintah SQL select, anda
dapat langsung menggunakan nama kolomnya. Tetapi bila memakai lebih dari satu table, maka anda harus menuliskan nama tabelnya di depan nama kolom
yang dipisahkan oleh tanda titik. Misalnya “Blocks.DIVISION” berarti kolom DIVISION dari table Blocks.
Isikan dengan tanda bintang satu (*) bila anda ingin menggunakan semua kolom. Pada daftar kolom yang ada di samping kanan satu kolom bernama “Obj” yang digunakan untuk mewakili objek grafis. Misalnya untuk
menampilkan luas masing-masing objek dalam hektar, anda dapat
63 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
menggunakan ekspresi ‘SphericalArea(obj, "hectare") pada kotak isian Select Columns.
2. From Table yaitu nama table yang digunakan dalam SQL Query. Bila memakai lebih dari satu table, pisahkan dengan tanda koma diantara table.
Misalnya “Palms, Blocks”. Nama table dapat di ketik tapi sebaiknya memilih dari daftar table yang ada di samping kanan.
3. Where Condition. Kosongkan saja bila anda menggunakan 1 tabel. Tetapi harus dilengkapi bila anda menggunakan lebih dari satu table. Where condition berisikan ekspresi join dari dua table atau lebih. Berikut beberapa contoh where condition:
- 4. Group by Columns. Ini di isi apabila anda membuat sub total. Penggunaan Group by Columns, biasanya diikuti oleh pemakaian fungsi penggabungan
(aggregates) pada Select Columns. Berikut penjelasan macam-macam fungsi aggregates.
Fungsi Aggregates No Fungsi Penjelasan Contoh
1 Avg Mencari nilai rata-rata dari group Avg(DENSITY)
2 Count Jumlah data (record) dari group Count(PALMS)
3 Min Nilai minimum group Min(DENSITY)
4 Max Nilai maksimum group Max(DENSITY)
5 Sum Jumlah nilai group Sum(LUAS)
6 WtAvg Rata-rata tertimbang group, menggunakan dua argumen
WtAvg(PALMS, LUAS)
5. Order by Columns menyatakan pengurutan data. Hasil SQL query diurutkan berdasarkan kolom apa. Bila dikosongkan maka data tidak akan diurutkan. Beberapa contoh order kolom
Contoh Penjelasan
Order by Coloumns : Block_name Asc
Mengurutkan hasil SQL Select berdasarkan kolom/field Block_name secara ascending (menaik)
Order by Coloumns :
Block_name Asc
Mengurutkan hasil SQL Select berdasarkan kolom/field
Block_name secara descending (menurun)
Order by Coloumns : 2 Asc Mengurutkan hasil SQL Select berdasarkan kolom/field nomer 2 secara ascending (menaik)
6. Into Table Named. Secara standar (default) di isi dengan nama Selection, artinya hasil dari SQL tersebut disimpan dalam table sementara.
7. Bila anda ingin hasilnya langsung ditampilkan setelah proses SQL selesai,
biarkan tanda cek pada kotak cek Browse Results.
8. Bila anda ingin menyimpan perintah SQL select ini dengan klik Save Template dan mengambilnya kembali dengan Load Template.
64 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Berikut satu contoh SQL Select dengan menggunakan 2 table, yaitu “Blocks_test” dan “Palms” dengan tujuan untuk mengetahui luas (dalam hektar) setiap objek pada
table Blocks_test dan jumlah pohon sawit yang ada dalam setiap blok.
Original Data
Data hasil
Query
65 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 6 - Opening a Text File and Geocoding Data
Untuk menampilkan data berupa obyek grafis pada peta, setiap record data harus mempunyai data koordinat X dan Y. Dengan fasilitas geocoding, record yang tidak mempunyai data koordinat akan dipetakan di atas layer/peta lain, menggunakan
referensi obyek grafis dari layer/peta tersebut.
Cara melakukan Geocoding:
1. Kita akan melakukan geocode antara Clients.txt dengan peta jaringan jalan
Brisbane (file *.tab) 2. Buka File Street.Wor yang ada pada Training_Data\Geocoding. Tutup table Contacts dari program MI.
3. Klik menu File Open Table . Pada UList File of TypeU di dialog Open Table pilih Delimited ASCII file format. Buka CLIENTS.txt dengan cara double klik. MI akan menampilkan dialog yang meminta informasi dari table. Set seperti gambar berikut ini. Jika sudah klik OK.
4. Pilih perintah dalam dialog Geocode seperti yang ditunjukkan pada perintah berikut ini :
� Dari daftar UGeocode tableU, pilih Clients. Pada USearch TableU pilih Brisbane. Pada URefine Search with TableU pilih SUBURBS.
� Dari daftar UUsing ColumnU, pilih Street
� Pada UBoundary ColumnU, pilih Sububs
� Klik tombol Symbol untuk merubah simbol dan karakteristiknya. Klik Ok untuk kembali ke dialog Geocode
66 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
5. Klik Ok untuk memulai proses 6. Beberapa saat kemudian muncul dialog hasil proses geocoding. Masing-masing alamat database sekarang sudah terpilih dan jika memungkinkan,
sesuaikan lagi terhadap jalan dalam table Clients. Dalam geocoding otomatis, geocoding dilakukan terhadap masing-masing records dalam MapInfo dimana
penyesuaian dipertemukan antara kolom Address dan Street. Jika tidak cocok maka akan dimunculkan sebagai record yang tidak bersesuaian. Kita akan
mengatasi hal ini dengan menggunakan Interactive Geocoding. Ketika geocoding otomatis sudah selesai, akan muncul ringkasan hasil geocoding.
7. Klik OK
67 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Selanjutnya akan dilakukan Interactive Geocoding untuk menyesuaikan 7 records yang tidak sesuai:
1. Pilih Geocode pada menu Table
2. Pilih petunjuk dalam dialog Geocode:
� Pada UGeocode TableU, pilih CLIENTS � Pada UUsing ColumnU, pilih Street
� Pada UBoundary ColumnU, pilih Suburb � PadaU Search TableU, pilih Dcwashs � Pada UFor Objects in ColumnU, pilih Street
� Pada Mode Option, pilih Interactive � Klik Ok untuk memulai proses Geocoding
3. MapInfo berhenti pada awal alamat yang tidak sesuai dan menunjukkan pada
anda daftar alternatif range angka address/alamat atau jalan (street),
tergantung pada record dalam dialog Interactive Geocode. Klik Ignore untuk 600 Haig St yang tidak ditemukan alamatnya, lalu klik OK. Klik OK untuk alamat/address yang dianggap sesuai seperti 35 Palmersten St untuk
Palmerston ST.
4. Setelah anda berhasil mengidentifikasi setiap alamat yang dapat disesuaikan terhadap jalan, makan dapat dikatakan proses Interactive Geocode selesai.
68 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Module 6 - LABELLING MAPS
69 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Pemberian label pada obyek grafis/peta dapat dilakukan dengan cara:
1. Automatic labelling 2. Interactive labelling
Exercise 1 - Automatic Labelling Pemberian label secara otomatis dapat dilakukan melalui Layer Control.
1. Aktifkan layer yang hendak di beri label, 2. Dari menu Map Pilih Layer Control 3. Aktifkan kotak cek Auto Label dari box layer
4. Klik Label button sehingga muncul Label Options
5. Atur property label sesuai dengan kebutuhan, bila sudah klik OK. Berikut
beberapa penjelasan tentang opsi yang perlu di atur. a. Label With adalah field atau kolom yang akan digunakan sebagai label.
Anda dapat menggunakan ekspresi pada pilihan paling bawah sebagai
teks label. b. Visibility menentukan apakah label akan ditampilkan pada peta atau
tidak. On berarti label ditampilkan, Off artinya tidak akan tampil dan Display with range berarti label baru akan ditampilkan bila layer di-
zoom pada kisaran yang ditentukan. c. Allow duplicate text, bila kotak cek ini diaktifkan maka MapInfo Pro
akan mengizinkan label yang sama ditampilkan lebih dari satu kali.
d. Allow Overlapping Text, mengizinkan label yang satu dan lainnya overlap.
70 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
e. Label Partial Objects, label biasanya ditempatkan pada centroid (pusat) objek. Bila objek tampak hanya sebagian di layar dan centroid tidak
tampil, maka label tetap akan ditampilkan bila kotak cek ini diaktifkan. f. Maximum Labels, jumlah maksimum label yang akan di tampilkan.
g. Style, mengatur format font label, bila di klik kotak dialog berikut akan muncul.
Pada kotak style ini kita dapat mengatur jenis font, ukuran, warna dan assesoris lainnya.
h. Label lines, ada tidaknya callout atau garis penghubung antara centroid dengan label. None tidakada garis, Simple ada garis penghubung, Arrow ada garis dengan tanda panah. Anda dapat mengatur warna dan tebal garis yang digunakan dengan klik tanda silang yang ada di sebelah
kanannya, kotak dialog berikut akan muncul
i. Position, menyatakan letak label dari pusat (centroid). Tanda belah
ketupat menyatakan pusat dan segi empat adalah label. Pilih salah satu
dari 9 pilihan yang ada. j. Rotary Label with Line, ini hanya berlaku bagi label garis. Bila kotak
cek diaktifkan maka label akan di buat sejajar dengan objek garis. i. Label offset, jarak dari centroid ke label dengan satuan poin.
Untuk contoh kali ini kita akan mengisi label Nama blok, luas dan kepadatan pohon per hektarnya. Beberapa property yang perlu di atur adalah: 1. Pilihan pada Label With, pilih Expression dan isi kotak ekspresi dengan
ekspresi berikut:
71 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
2. Agar semua label dapat ditampilkan, aktifkan kotak cek Allow Overlapping Text.
3. Ubah huruf sesuai dengan yang diinginkan, misalkan Font: Verdana; Size: 9; Background: Halo, color putih; Effect: Bold.
4. Bila sudah klik OK pada dialog Text Style dan OK pada dialog Layer Control untuk mengaplikasikannya pada window Peta. Hasilnya akan tampak hasil
seperti berikut:
72 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 2 - Interactive Label Penggunaan fasilitas label otomatis memang cara yang paling cepat untuk melabeli peta. Tapi metode ini sering kurang memuaskan karena posisi label pada peta sering tidak sesuai dengan kebutuhan. Agar tampilan menjadi lebih baik dibutuhkan
dibutuhkan kombinasi antara teknik pelabelan secara otomatis dan interaktif.
Label interaktif dapat di buat dengan 2 cara, yaitu: 1. Mereposisi atau mengedit label otomatis. Bila suatu label yang di pasang
secara otomatis dilakukan repoisi(dipindahkan posisinya dari posisi asal) atau editing, maka label tersebut berubah menjadi interaktif. Reposisi label dapat dilakukan dengan men-drag label ke tempat yang diinginkan. Sedangkan
editing label dilakukan dengan klik ganda suatu label.
2. Menggunakan toolbar Label ( ). Klik toolbar Label kemudian klik pada
bagian peta yang dilabeli.
73 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 3 - Menghapus Label
Untuk tidak menampilkan semua label pada peta, baik label otomatis maupun label interaktif, pilihlah Off pada Visibility di kotak dialog Label Option, seperti potongan gambar di bawah ini.
Sedangkan untuk tidak mengaktifkan label otomatis, dilakukan dengan cara
menghilangkan tanda cek pada kotak cek label pada kotak dialog Layer Control.
Lihat potongan gambar berikut ini.
Jika anda ingin menghapus label interaktif secara satu per satu, dapat dilakukan dengan cara menandai label yang di hapus kemudian tekan tombol Delete melalui keyboard atau menggunakan menu Edit � Clear, sedangkan untuk menghapus label
interaktif secara keseluruhan, dilakukan dengan menu Map � Clear Custom
Labels. Bila label otomatis di hapus dengan tombol Delete, maka gunakan menu Map ����
Clear Custom Labels untuk memunculkannya kembali.
74 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 4 - Menyimpan Label
Perlu diketahui bahwa perbedaan antara label otomatis dengan label interaktif adalah pada cara penyimpanan label. Label otomatis tidak perlu di simpan, karena dengan
mudah dapat dimunculkan dan dinonaktifkan. Sementara label interaktif perlu di simpan dan caranya adalah dengan cara menyimpannya pada workspace.
Biasanya bila kita sudah membuat label interaktif, pada saat kita keluar dari MapInfo
akan muncul konfirmasi seperti gambar di bawah. Pilih Save untuk menyimpan atau Discard bila tidak ingin menyimpan label tersebut.
75 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Module 7 – Output
76 | M a p I n f o 8 . 5 m a n u a l
Exercise 1 - Using the Layout Window
Merupakan feature dari MapInfo untuk membuat satu halaman layout yang memuat,
map window, browser window, dan grafik window, text, dll.
Membuat Layout:
1. Buka komponen yang akan dimasukkan ke dalam layout, misalnya map
window, browser window, atau graph window 2. Pilih New Layout Window dari menu Window 3. Untuk mengubah tampilan layout (page size, view entire layout, dll) melalui menu Layout
4. Atur setiap posisi window di dalam layout 5. Tambahkan text jika perlu dengan Text tool dari Drawing tool