Manajemen Logistik I

29
MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN LOGISTIK MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN LOGISTIK Rahmi Yuniarti,ST.,MT Universitas Brawijaya MALANG 2011

description

 

Transcript of Manajemen Logistik I

Page 1: Manajemen Logistik I

MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN

LOGISTIK

MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN

LOGISTIK

Rahmi Yuniarti,ST.,MTUniversitas Brawijaya MALANG

2011

Page 2: Manajemen Logistik I

COURSE OUTLINES

�OBJECTIVES : To give generalunder standing on basic transportation and logistics management concepts, methods, and tools.tools.

�Teaching Methodology : lecture, case study, home work.

�Evaluation :- Mid term exams 35%

- Final exams 35%- Assignments 30%

Page 3: Manajemen Logistik I

Text Books

The following text books are recommended, but not required :

� Ballou, R.H, "Bussiness Logistic Management", Prentice Hall, New York, 2000.

� Bowersox, Donald J.., "Logistical Management: A System Integration of Physical Distribution Management and Material Management", McMillan Management and Material Management", McMillan Publishing, Co., 1978.

� Bowersox, Donald J., David J Closs, M. Bixby Cooper, " Supply Chain Logistics Management", Irwin/McGraw Hill series, 2002.

� Lambert, Douglas M., James R Stock, "Strategic Logistics Management", 3rd ed., Richard D Irwin. Inc., 1993.

Page 4: Manajemen Logistik I

IMPORTANT

�Students are expected to arrive in time (be in the class room 5 minutes before the class begins ).minutes before the class begins ).

�All mobile phones have to be switched off during the lectures.

Page 5: Manajemen Logistik I
Page 6: Manajemen Logistik I

Sebelum masuk materi…

�Aturan:� Dilarang TITIP ABSEN� Setiap Keterlambatan penyerahan Tugas dikenakan

pengurangan nilai.

15/09/2011 6

�Ketua Kelas :

Page 7: Manajemen Logistik I

�Mampu mengetahui dan memahami tentang proses manajemen transportasi dan logistik.

�Mampu menganalisa persoalan-persoalan yang berhubungan dengan manajemen

Tujuan Instruksional Umum

7

yang berhubungan dengan manajemen transportasi dan logistik

�Menambah ketrampila n mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan dalam manajemen transportasi dan logistik

Page 8: Manajemen Logistik I

Lecture 1

Introduction to Transportation and Logistics Management

Lecture 1

Introduction to Transportation and Logistics ManagementLogistics ManagementLogistics Management

Page 9: Manajemen Logistik I

Manajemen Logistik

Council of Logistics Management:�Pengelolaan proses perencanaan (planning),

pelaksanaan (implementing) dan pengendalian (controlling) yang efisien dan efektif dari aliran/pemindahan (flow/movement) dan aliran/pemindahan (flow/movement) dan penyimpanan (storage) bahan baku (raw materials), in-process inventory, finished goodsserta aliran informasi mulai dari titik awal dari mana bahan baku didatangkan sampai titik akhir konsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Page 10: Manajemen Logistik I

Istilah/Nama Lain Untuk Manajemen Logistik:

• Distribusi barang/fisik (Physical distribution)• Distribusi (Distribution)• Rekayasa distribusi (Distribution engineering)• Logistik bisnis (Business logistics)• Logistik pemasaran (Marketing logistics)• Distribusi logistik (Distribution logistics)• Distribusi logistik (Distribution logistics)• Manajemen material (Materials management)• Manajemen material logistik (Materials logistics management)• Logistik (Logistics)• Sistem respon cepat (Quick-response systems)• Manajemen rantai pasok (Supply chain management)• Logistik industri (Industrial logistics)

Page 11: Manajemen Logistik I

Kategori Material/Barang Yang Ditangani Dalam Manajemen Logistik:

Raw materials1

In-process inventory2

Finished goods3

Page 12: Manajemen Logistik I

Jenis Produk Jadi Dalam Manajemen Logistik:

1. 1. Produk Konsumsi : produk yang dihasilkan perusahaan untuk kepentingan konsumen akhir (final customer).

2.2.Produk Industri : produk yang dihasilkan perusahaan untuk kepentingan industri (intermediate customer), biasanya sebagai bahan baku atau bahan pembantu pada proses produksi berikutnya.

Page 13: Manajemen Logistik I

Nilai Tambah Suatu Produk Perspektif Logistik:

Formutility

PossesionPossesionutility

Placeutility

Time utility

Page 14: Manajemen Logistik I

KOMPONEN DALAM MANAJEMEN LOGISTIK

Page 15: Manajemen Logistik I

Output dari Manajemen Logistik:

� Konsep marketing dari perspektif manajemen logistik :

1. Marketing Orientations (Logistics Is Market Oriented)

2. Logistics Add Time & Place Utility

3. Logistics Allow Efficient Movement to Efficient Movement to the Customer

Page 16: Manajemen Logistik I

Logistics Allow Efficient Movement to the Customer

� E. Grosvenor Plowman merujuk 5 hukum dari logistik, yaitu: memberikan right product pada right place & right time dalam right condition dengan right cost kepada customer yang mengkonsumsi produk tersebut.

� Sehingga evaluasi dan improvement dari aktivitas logistik yang dilakukan dengan mengintegrasikan logistik yang dilakukan dengan mengintegrasikan aktivitas purchasing, inventory management, customer service, transportation dan public warehousing akan bisa:� menurunkan biaya keseluruhan� meningkatkan keuntungan� meningkatkan level of service pada konsumen

Page 17: Manajemen Logistik I

Output dari Manajemen Logistik:

� Konsep marketing dari perspektif manajemen logistik :

1. Marketing Orientations (Logistics Is Market Oriented)

2. Logistics Add Time & Place Utility

3. Logistics Allow Efficient Movement to Efficient Movement to the Customer

4. Logistic is a Proprietary Asset

Page 18: Manajemen Logistik I

Aktivitas -aktivitas dalam manajemen logistik:

1. Customer ServiceDalam hal ini aktivitas dari customer service akan melibatkan implementasi dari konsep manajemen logistik yang terintegrasi untuk memberikan tingkat kepuasan konsumen yang cukup baik dengan tingkat harga yang serendah mungkin.

2. Order ProcessingMemacu proses distribusi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas yang Memacu proses distribusi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas yang bertujuan pada pemenuhan kepuasan pelanggan.

Komponen dari order processing:� Elemen-elemen operasional: seperti order entry/editing, order

scheduling, order shipping set preparation, invoicing (pengurusan faktur-faktur)

� Elemen-elemen komunikasi: modifikasi order, pemeriksaan status order, tracing & expediting, koreksi kesalahan pemesanan dan informasi produk.

� Elemen-elemen credit & collection: pengecekan kartu credit dan pemrosesan/pengumpulan account yang bisa diterima.

Page 19: Manajemen Logistik I

Aktivitas-aktivitas dalam manajemen logistik (2):3. Distribution Communications� Komunikasi yang efektif harus dilakukan pada:

� Supplier – perusahaan – customer � Komponen fungsional utama dari perusahaan yaitu: marketing, manufacturing,

logistic dan finance/accounting.� Berbagai aktivitas yang berhubungan dengan logistik, seperti: customer service,

traffic & transportation, warehousing & storage, order processing dan inventory traffic & transportation, warehousing & storage, order processing dan inventory control.

� Komponen-komponen didalam masing-masing aktivitas logistik, misalnya dalam inventory control: inplant inventory, inventory in-transit dan inventory in field warehouse.

4. Inventory Control ���� aktivitas kritis karena membutuhkan biaya untuk menjaga kecukupan supply produk dalam rangka memenuhi kebutuhan customer maupun kebutuhan manufacturing. Logistik harus menjaga ketersediaan raw materials, part dan finished goods inventory yang dibatasi oleh keterbatasan modal dan tempat penyimpanan. Keberhasilan inventory controlditentukan oleh tersedianya inventory untuk mencapai level of customer service yang diinginkan tanpa mengganggu biaya untuk aktivitas logistik yang lain.

Page 20: Manajemen Logistik I

Aktivitas-aktivitas dalam manajemen logistik (3):5. Demand Forecasting� Penentuan sejumlah produk yang dibutuhkan

konsumen dan jasa pelayanan yang mendampingi produk tersebut untuk waktu yang akan datang.

� Bagi marketing, untuk menentukan strategi promosi, pengalokasian sales force, strategi pricing, dan aktivitas market research.pricing, dan aktivitas market research.

� Bagi manufacturing, untuk menentukan jadwal produksi, strategi pembelian dan pengadaan, serta keputusan-keputusan inventory dalam pabrik. Sementara bagi manajemen logistik, untuk menentukan berapa banyak masing-masing item produk yang diproduksi oleh perusahaan akan dikirim ke berbagai pasar yang harus dilayani.

Page 21: Manajemen Logistik I

Aktivitas-aktivitas dalam manajemen logistik (4):

6. Traffic & Transportation� Pergerakan/pemindahan /aliran barang dari titik awal ke

titik akhir konsumsi dan sebaliknya. Aktivitas traffic & transportation berhubungan dengan bagaimana memanage pergerakan produk/barang yang meliputi aktivitas-aktivitas seperti: aktivitas-aktivitas seperti:

• pemilihan moda shipment (alat angkut), misalnya: udara, rail (kereta), water, pipeline, truk.

• pemilihan jalur (routing)• mengikuti hukum/aturan transportasi lokal, nasional serta

persyaratan-persyaratan pengangkutan baik domestik maupun internasional.

Page 22: Manajemen Logistik I

Aktivitas-aktivitas dalam manajemen logistik (5):

7. Warehousing & Storage� Biasanya produk harus disimpan di pabrik atau di tempat tertentu

sebelum dijual atau dikonsumsi. Semakin besar selisih waktu antara produksi dengan konsumsi akan semakin besar juga jumlah inventory yang dibutuhkan.

� Warehousing & storage adalah aktivitas yang berhubungan dengan bagaimana memanage ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan bagaimana memanage ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan dan mengurus inventory.

� Secara spesifik aktivitas storage meliputi: • memutuskan apakah fasilitas storage sebaiknya dimiliki sendiri, sewa atau

pinjam• design & layout dari fasilitas storage (gudang)• product mix consideration• perawatan, sistem keamanan • penugasan dan pelatihan personil

Page 23: Manajemen Logistik I

Aktivitas-aktivitas dalam manajemen logistik (6):8. Plant & Warehouse Site selection� Lokasi yang strategis, misalnya yang dekat dengan pasar dapat

meningkatkan customer service level . Lokasi faslitas plant & warehouse yang tepat juga dapat memberikan laju volume transportasi yang lebih rendah dalam pengiriman produk dari pabrik ke warehouse; dari pabrik ke pabrik yang lain; dari warehouse ke customer. customer.

� Yang diperhatikan dalam pemilihan site adalah lokasi dari berbagai pasar konsumsi atau pasar perusahaan yang membutuhkan produk tersebut, lokasi dari raw materials, component parts dan subassembly, karena perusahaan harus memikirkan pergerakan barang masuk (inbound movement) dan penyimpanan material/produk sebagai aliran keluar (outbound flow).

� Faktor-faktor lain yang juga penting adalah:• Labor rate atau UMR; Transportation services; Pajak; Keamanan;

Aturan/hukum yang berlaku; Faktor lokal; Harga tanah; Faktor-faktor pendukung yang tersedia

Page 24: Manajemen Logistik I

Aktivitas-aktivitas dalam manajemen logistik (7):9. Material Handling:� Tujuan dari aktivitas material handling adalah:

• bagaimana sebisa mungkin mengurangi /mengeliminasi handling

• meminimasi jarak material handling• meminimasi goods in-process• membuat aliran yang bebas dari bottlenecks• membuat aliran yang bebas dari bottlenecks• meminimasi losses yang diakibatkan oleh barang yg

terbuang, busuk, rusak atau hilang selama proses pengiriman.

� Material handling yang jelek akan berakibat pada kerusakan/kehilangan produk, ketidakpuasan konsumen, delay produksi dan idle karyawan maupun peralatan. Aktivitas material handling punya peran vital dalam mereduksi inventory, menurunkan cost dan meningkatkan produktivitas.

Page 25: Manajemen Logistik I

Aktivitas-aktivitas dalam manajemen logistik (8):

10. Procurement:� Setiap perusahaan mempercayakan material dan servicenya untuk

dipasok oleh perusahaan lain. Procurement adalah cara mendapatkan /memperoleh material dan service yang dibutuhkan untuk menjamin keefektifan operasi manufacturing dan proses-proses logistik. Fungsi dari procurement meliputi: seleksi lokasi supply source, penentuan spesifikasi material yang dibutuhkan, supply source, penentuan spesifikasi material yang dibutuhkan, waktu pembelian, penentuan harga, quality control dan lain-lain

11. Part & Service Support:� Dalam pergerakan raw materials, in-process inventory & finished

goods, logistik harus juga memikirkan aktivitas yang berhubungan dengan repair & servicing product. Tanggung jawab logistik dan marketing tidak hanya berhenti jika produk sudah terkirim ke konsumen, tapi juga bagaimana memberikan after sales servicepada konsumen. Hal ini meliputi penyediaan part pengganti (replacement parts) jika produk rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Page 26: Manajemen Logistik I

Aktivitas-aktivitas dalam manajemen logistik (9):

12. Packaging:� Dalam sudut pandang marketing, kemasan (packaging) bisa

berfungsi sebagai alat promosi atau advertising. Ukuran, berat, warna dan informasi yang tercetak pada kemasan akan menarik hati konsumen dan bisa menyampaikan informasi tentang produk di dalamnya.

� Dari sudut pandang logistik, kemasan mengandung dua maksud, � Dari sudut pandang logistik, kemasan mengandung dua maksud, yang pertama kemasan bisa melindungi produk dari kerusakan yang terjadi pada saat disimpan atau dikirim. Kedua, kemasan bisa memudahkan penyimpanan dan pengiriman sehingga bisa mereduksi handling dan juga ongkos material handling. Jika perusahaannya adalah perusahaan multinasional, maka kemasan (packaging) merupakan hal yang sangat penting.

Page 27: Manajemen Logistik I

Economic Transportation

Improved design!!Improved design!!

Page 28: Manajemen Logistik I

Aktivitas-aktivitas dalam manajemen logistik (10):13. Salvage & Scrap Disposal:� Salah satu dari hasil sampingan dari proses manufacturing dan

logistik adalah material buangan. Proses logistik harus menghandlematerial buangan ini secara efektif dan efisien. Jika material ini masih bisa diproses lagi (di recycle), maka logistik harus memanage transportasinya ke lokasi remanufacturing/reprocessing.

14. Return Goods Handling14. Return Goods Handling� Penanganan barang-barang yang dikembalikan yang sering disebut

dengan kebalikan aliran logistik (reverse logistic) adalah bagian penting dari proses logistik.

� Pembeli bisa mengembalikan produk yang sudah dibeli ke penjual dengan berbagai alasan misalnya: produknya rusak, kedaluarsa, salah kirim produk dan sebagainya. Atau karena perusahaan memberikan garansi perbaikan dan penggantian.

Page 29: Manajemen Logistik I