Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

26
Design By My _NZ GRAFIK T FR Diajukan un JURU SEKOL TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNA REE PASCAL DAN COREL DRAW X4 ntuk memenuhi tugas Mata Kuliah Grafik Kom DISUSUN OLEH: Yoga Nurjaman 0806089-T.INF USAN TEKNIK INFORMATIKA LAH TINGGI TEKNOLOGI GAR 2010 Page 1 AKAN omputer A RUT

description

Makalah grafik komputer

Transcript of Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Page 1: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ

GRAFIK TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN

FREE PASCAL DAN COREL DRAW X4

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Grafik Komputer

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

GRAFIK TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN

FREE PASCAL DAN COREL DRAW X4

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Grafik Komputer

DISUSUN OLEH:

Yoga Nurjaman

0806089-T.INF

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

2010

Page 1

GRAFIK TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Grafik Komputer

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

Page 2: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 2

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam, serta syukur Saya

panjatkan kehadirat ilahi rabbi yang telah memberikan nikmat yang hakiki dalam

kehidupan yaitu nikmat Iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga tetap

tercurah limpahkan kepada nabi kita nabi Muhammad SAW. Berkat rahmat dan

hidayahnya lah saya dapat menyusun makalah yang berjudul “GRAFIK

TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN FREE PASCAL DAN

COREL DRAW X4”ini.

Pada kesempatan ini saya sampaikan ucapkan terima kasih kepada pihak -

pihak yang telah banyak membantu saya dalam penyelesaian makalah ini,

kepada :

1. Alloh SWT.

2. Kedua orang tuaku

3. Dosen Pembimbing Bpk. Asep Deddy S.M.kom.

4. Teman - teman saya yang senantiasa memberikan motifasi serta kritik dan

sarannya .

Garut, Maret 2010

My_NZ

Page 3: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Definisi - definisi Grafik Komputer

Pertama : Proses untuk menciptakan suatu gambar berdasarkan deskripsi

obyek maupun latar belakang yang terkandung pada gambar tersebut.

Kedua : Teknik untuk membuat gambar obyek sesuai dengan obyek tersebut

di alam nyata (realism).

Kemajuan teknologi pada saat ini memungkinkan manusia untuk tidak

menggambar menggunakan media kertas. Dengan adanya kebutuhan manusia

yang semakin meningkat dan keinginan untuk mendapatkan sebuah hasil yang

lebih bagus dan cepat, maka dibuat berbagai program aplikasi untuk dapat

memungkinkan manusia menggambar melalui media komputer.

Namun, tidak hanya program aplikasi yang dikhususkan untuk

menggambar grafik saja yang dapat menggambar grafik. Akan tetapi bahasa

pemrogramanpun dapat melakukan proses menggambar grafik, salah satunya

yaitu Turbo pascal, C dan yang lainnya.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah tentang menggambar grafik menggunakan program

aplikasi grafik dan bahasa pemrograman, diantaranya sebagai berikut:

1. Konsep dasar menggambar Trasnformasi 2D grafik didalam komputer

2. Fasilitas yang digunakan untuk menggambar grafik

3. Perbandingan antara program aplikasi grafik dengan bahasa pemrograman

1.3 Tujuan

1. Mendeskripsikan pengertian, kegunaan,dan ruang lingkup

Transformasi didalam grafik komputer .

2. Mengkaji beberapa pembuatan grafik menggunakan bahasa pemrograman

menggunakan bahasa aplikasi dan bahasa pemrograman.

Page 4: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 4

3. Menganalisis program dengan membuat Algoritma program dan

mentranslasikannya kedalam bahasa pemrogrman dan bahasa aplikasi.

4. Mengevaluasi makalah ini yang terangkum dalam ringkasan kesimpulan.

1.4 Batasan Masalah

Makalah ini hanya akan membahas antara lain tentang :

1. Konsep dasar menggambar Transformasi 2D grafik didalam komputer dan

mentransaliskannya.

2. Fasilitas yang digunakan untuk menggambar grafik didalam bahasa

pemrograman ialah Turbo Pascal dan Corel draw.

1.5 Sistematika Penulisan

Agar makalah dipahami dengan baik oleh pembaca, maka penyusun

membuat sistematika penulisan makalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisikan latar belakang, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, Tujuan dibuatnya makalah dan sistematika

penulisan makalah.

BAB II LANDASAN TEORI

Landasan teori berisikan teori-teori yang digunakan didalam

makalah.

BAB III FLOW CHART SYSTEM

Menganalisis program dengan menggunakan flow chart system

pada penggunaan program

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir yang berisikan

tentang kesimpulan dari pembahasan serta pengajuan usulan atau

saran-saran.

Page 5: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI .........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................

1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah .......................................................

1.4 Batasan Masalah .........................................................................

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Translasi .....................................................................................

2.2 Skala(Scaling) …………... .........................................................

2.3 Rotasi …………... ......................................................................

2.5 Algoritma Program ………….....................................................

2.6 Transformasi dengan menggunakan Corel X4 …………............

BAB III FLOW CHART SYSTEM

3.1 Flow chart system pascal ...........................................................

3.2 flow chart system corel draw X4 ................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 6: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 6

BAB II

LANDASAN TEORI

TRANSFORMASI 2D

2.1 Translasi

Definisi TranslasiPertama : Translasi adalah suatu pergerakan/perpindahan semua titik dari

objek pada suatu jalur lurus sehingga menempati posisi baru.

Kedua : Jalur yang direpresentasikan oleh vektor disebut Translasi atau Vektor Geser.

Translasi dilakukan dengan penambahan translasi pada suatu titik

koordinat dengan translation vector atau shift vector, yaitu(tx, ty). Koordinat baru

titik yang ditranslasi dapat diperoleh dengan menggunakan rumus

x’ = x +tx

y’ = y+ty

Jika secara Matriks dapat ditulis :

a bc d xy = x′y′

Page 7: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 7

Contoh pendekatan secara matematis :

Contoh Program Hasil Translasi:

Printscreen

Page 8: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 8

Listing Program Translasi

procedure translasi jadi;

type poligon=array[1..13]of pointtype;

mat=array[1..3,1..3]of real;

vek=array[1..3]of reaL;

const swiss:poligon

=((x:220;y:340),(x:280;y:240),(x:400;y:240),(x:460;y:140),

(x:400;y:40),(x:340;y:140),(x:400;y:240),(x:460;y:340),(x:580;y:340),

(x:520;y:240),(x:400;y:240),(x:340;y:340),(x:220;y:340));

var

DriverGrafis,ModeGrafis:integer;

swiss1,swiss2,swiss3:poligon;

vekhasil:vek;

I:integer;

procedure geser(var mt:mat; tx,ty:integer);

begin

MT[1,1]:=1; MT[1,2]:=0; MT[1,3]:=0;

MT[2,1]:=0; MT[2,2]:=1; MT[2,3]:=0;

MT[3,1]:=tx; MT[3,2]:=ty; MT[3,3]:=1;

end;

procedure perkalianvektor(var vekh,veka: vek;mata: mat);

var i,j:byte;

begin

for i :=1 to 3 do

begin

vekh[i]:=0;

for j :=1 to 3 do

vekh[i] := vekh[i] + veka[j] * mata[j,i];

end;

end;

Page 9: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 9

{Geser}

procedure ProsesGambar(tx,ty : integer);

var I,J : byte;

VekHasil,VekTitik : Vek; MatTrans : Mat;

begin

Geser(MatTrans,tx,ty);

for I := 1 to 13 do

begin

VekTitik[1] := swiss[I].X;

VekTitik[2] := swiss[I].Y;

VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans);

swiss2[I].X := round(VekHasil [1]);

swiss2[I].Y := round(VekHasil [2]);

{*Membentuk koordinat homogen *}

VekTitik[1] := swiss[I].X;

VekTitik[2] := swiss[I].Y;

VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans);

swiss3[I].X := round(VekHasil[1]);

swiss3[I].Y := round(VekHasil[2]);

end;

end;

2.2 Skala (Scaling)

Transformasi skala adalah perubahan ukuran suatu objek. Koordinat baru

diperoleh dengan melakukan perkalian koordinat dengan scaling factor,

yaitu(sx,sy) dimana sx adalh scaling facor untuk sumbu x dam sy adalah scaling

factor untuk sumbu y. koordinat baru titik yang diskala dapat diperoleh dengan:

Page 10: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 10

x’ = x.sx

y’= y.sy

Scaling factor sx dan sy dapat diberikan sembarang nilai positif. Nilai

lebih dari 1 menandakan bahwa sebuah objek diperbesar sedang nilai nilai

kurang dari 1 menunjukkan bahwa objek diperkecil.

Atau dalam bentuk operasi dan matriks :

Operasi Skala : ′′

= Bentuk Matriks : ′

′= 00

Contoh pendekatan secara matematis :

Page 11: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 11

Contoh Program Hasil Skala:

Printscreen

Listing Program Skala

procedure skalajadi;

type poligon=array[1..13]of pointtype;

mat=array[1..3,1..3]of real;

vek=array[1..3]of reaL;

const swiss:poligon

=((x:220;y:340),(x:280;y:240),(x:400;y:240),(x:460;y:140),

(x:400;y:40),(x:340;y:140),(x:400;y:240),(x:460;y:340),(x:580;y:340),

(x:520;y:240),(x:400;y:240),(x:340;y:340),(x:220;y:340));

var

DriverGrafis,ModeGrafis:integer;

swiss1,swiss2,swiss3:poligon;

vekhasil:vek;

Page 12: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 12

I:integer;

procedure skala(var MS:mat; sx,sy:real);

begin

MS[1,1]:=sx; MS[1,2]:=0; MS[1,3]:=0;

MS[2,1]:=0; MS[2,2]:=sy; MS[2,3]:=0;

MS[3,1]:=0; MS[3,2]:=0; MS[3,3]:=1;

end;

procedure perkalianvektor(var vekh,veka: vek;mata: mat);

var i,j:byte;

begin

for i :=1 to 3 do

begin

vekh[i]:=0;

for j :=1 to 3 do

vekh[i] := vekh[i] + veka[j] * mata[j,i];

end;

end;

{Skala}

procedure ProsesGambar(sx,sy : real);

var I,J : byte;

VekHasil,VekTitik : Vek; MatTrans : Mat;

begin

skala(MatTrans,sx,sy);

for I := 1 to 13 do

begin

VekTitik[1] := swiss[I].X;

VekTitik[2] := swiss[I].Y;

VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans);

swiss2[I].X := round(VekHasil [1]);

Page 13: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 13

swiss2[I].Y := round(VekHasil [2]);

{*Membentuk koordinat homogen *}

VekTitik[1] := swiss[I].X;

VekTitik[2] := swiss[I].Y;

VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans);

swiss3[I].X := round(VekHasil[1]);

swiss3[I].Y := round(VekHasil[2]);

end;

end;

2.3 Rotasi

Rotasi dua dimensi memindahkan sebuah objek menurut garis melingkar.

Untuk melakukan rotasi diperlukan sudut rotasi a’ dan pivot point(xp,yp). Nilai

positif dari sudut rotasi menentukan arah rotasi berlawanana dengan arah jarum

jam. Sedangkan sudut rotasi negative memutar objek searah dengan jarum jam.

Rumus transformasi untuk rotasi suatu titik(x,y) dengan sudut rotasi a

sebagai berikut:

x’= x cos ay sin a

y’= y sina+y cos a

Untuk memudahkan perhitungan dapat digunakan dengan Matriks :

xy = Cos (ѳ) −Sin (ѳ)Sin (ѳ) Cos (ѳ) xy– sin(θ) dan cos(θ) adalah fungsi linier dari θ,

– x’kombinasi linier dari x dan y

– y’kombinasi linier dari x and yx

Page 14: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 14

Contoh pendekatan secara matematis :

Contoh Program Hasil Rotasi:

Printscreen

Page 15: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 15

Listing Program Rotasi

procedure rotasijadi;

type poligon=array[1..13]of pointtype;

mat=array[1..3,1..3]of real;

vek=array[1..3]of reaL;

const swiss:poligon

=((x:220;y:340),(x:280;y:240),(x:400;y:240),(x:460;y:140),

(x:400;y:40),(x:340;y:140),(x:400;y:240),(x:460;y:340),(x:580;y:340),

(x:520;y:240),(x:400;y:240),(x:340;y:340),(x:220;y:340));

var

DriverGrafis,ModeGrafis:integer;

swiss1,swiss2,swiss3:poligon;

vekhasil:vek;

I:integer;

procedure rotasi(var MR:mat; theta:real);

begin

theta:= theta * pi / 180;

MR[1,1]:=cos(theta); MR[1,2]:=sin(theta); MR[1,3]:=0;

MR[2,1]:=-sin(theta); MR[2,2]:=cos(theta); MR[2,3]:=0;

MR[3,1]:=0; MR[3,2]:=0; MR[3,3]:=1;

end;

procedure perkalianvektor(var vekh,veka: vek;mata: mat);

var i,j:byte;

begin

for i :=1 to 3 do

begin

vekh[i]:=0;

for j :=1 to 3 do

vekh[i] := vekh[i] + veka[j] * mata[j,i];

end;

end;

Page 16: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 16

{Rotasi}

procedure ProsesGambar(theta : real);

var I,J : byte;

VekHasil,VekTitik : Vek; MatTrans : Mat;

begin

Rotasi(MatTrans,theta);

for I := 1 to 13 do

begin

VekTitik[1] := swiss[I].X;

VekTitik[2] := swiss[I].Y;

VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans);

swiss2[I].X := round(VekHasil [1]);

swiss2[I].Y := round(VekHasil [2]);

{*Membentuk koordinat homogen *}

VekTitik[1] := swiss[I].X;

VekTitik[2] := swiss[I].Y;

VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans);

swiss3[I].X := round(VekHasil[1]);

swiss3[I].Y := round(VekHasil[2]);

end;

end;

Page 17: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 17

2.4 Algoritma progamnya

Deskripsidrivergrafis,modegrafis,i:integer;

DekralasiDrivergrafis ← detect;initgraph(modegrafis,drivergrafis);Prosedur rotasi;Begintype poligon=array[1..13]of pointtype; mat=array[1..3,1..3]of real; vek=array[1..3]of reaL;

const swiss:poligon =((x:220;y:340),(x:280;y:240),(x:400;y:240),(x:460;y:140), (x:400;y:40),(x:340;y:140),(x:400;y:240),(x:460;y:340),(x:580;y:340), (x:520;y:240),(x:400;y:240),(x:340;y:340),(x:220;y:340));{Rotasi}DeklarasiI,J : byte; VekHasil,VekTitik : Vek; MatTrans : Mat;DeskripsiBegin Rotasi(MatTrans,theta); for I := 1 to 13 do begin VekTitik[1] := swiss[I].X; VekTitik[2] := swiss[I].Y; VekTitik[3] := 1; PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans); swiss2[I].X := round(VekHasil [1]); swiss2[I].Y := round(VekHasil [2]); {*Membentuk koordinat homogen *} VekTitik[1] := swiss[I].X; VekTitik[2] := swiss[I].Y; VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans); swiss3[I].X := round(VekHasil[1]);

Page 18: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 18

swiss3[I].Y := round(VekHasil[2]); drawPoly(13, swiss);drawPoly(13, swiss1);ProsesGambar(15);drawpoly(13,swiss2);drawpoly(13,swiss3);end;

Prosedur skala;

Begin

type poligon=array[1..13]of pointtype;

mat=array[1..3,1..3]of real;

vek=array[1..3]of reaL;

const swiss:poligon

=((x:220;y:340),(x:280;y:240),(x:400;y:240),(x:460;y:140),

(x:400;y:40),(x:340;y:140),(x:400;y:240),(x:460;y:340),(x:580;y:340),

(x:520;y:240),(x:400;y:240),(x:340;y:340),(x:220;y:340));

{Skala}

Deklarasi

sx,sy : real;

I,J : byte;

VekHasil,VekTitik : Vek;

MatTrans : Mat;

begin

skala(MatTrans,sx,sy);

for I := 1 to 13 do

begin

VekTitik[1] := swiss[I].X;

VekTitik[2] := swiss[I].Y;

VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans);

swiss2[I].X := round(VekHasil [1]);

swiss2[I].Y := round(VekHasil [2]);

Page 19: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 19

{*Membentuk koordinat homogen *}

VekTitik[1] := swiss[I].X;

VekTitik[2] := swiss[I].Y;

VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans);

swiss3[I].X := round(VekHasil[1]);

swiss3[I].Y := round(VekHasil[2]);

drawPoly(13, swiss);

drawPoly(13, swiss1);

ProsesGambar(2,3);

drawpoly(13,swiss2);

drawpoly(13,swiss3);

end;

Prosedur translasi;

Begin

type poligon=array[1..13]of pointtype;

mat=array[1..3,1..3]of real;

vek=array[1..3]of reaL;

const swiss:poligon

=((x:220;y:340),(x:280;y:240),(x:400;y:240),(x:460;y:140),

(x:400;y:40),(x:340;y:140),(x:400;y:240),(x:460;y:340),(x:580;y:340),

(x:520;y:240),(x:400;y:240),(x:340;y:340),(x:220;y:340));

procedure perkalianvektor(var vekh,veka: vek;mata: mat);

i,j:byte;

begin

for i :=1 to 3 do

begin

vekh[i]:=0;

for j :=1 to 3 do

vekh[i] := vekh[i] + veka[j] * mata[j,i];

end;

Page 20: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 20

{Translasi}

Deklarasi

tx,ty : integer;

I,J : byte;

VekHasil,VekTitik : Vek;

MatTrans : Mat;

begin

Translasi(MatTrans,tx,ty);

for I := 1 to 13 do

begin

VekTitik[1] := swiss[I].X;

VekTitik[2] := swiss[I].Y;

VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans);

swiss2[I].X := round(VekHasil [1]);

swiss2[I].Y := round(VekHasil [2]);

{*Membentuk koordinat homogen *}

VekTitik[1] := swiss[I].X;

VekTitik[2] := swiss[I].Y;

VekTitik[3] := 1;

PerkalianVektor(VekHasil,VekTitik,MatTrans);

swiss3[I].X := round(VekHasil[1]);

swiss3[I].Y := round(VekHasil[2]);

drawPoly(13, swiss);

drawPoly(13, swiss1);

ProsesGambar(100,120);

drawpoly(13,swiss2);

drawpoly(13,swiss3);

closegraph;end.

Page 21: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 21

2.5 Transformasi dengan menggunakan Corel X4

2.5.1 Translasi

Print Screennya:

2.5.2 Skala (Scaling)

Print Screennya:

Page 22: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 22

2.5.3 Rotasi

Print Screennya:

Dari hasil diatas dapat dibedakan antara menggunakan bahasa

pemrograman dengan program aplikasi.

Page 23: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 23

BAB III

Flow Chart System

Dari Program diatas saya sajikan kedalam flow chart system dari masing –

masing program, baik bahasa pemrograman pascal maupun corel draw x4.

Sebagai berikut :

3.1 Flow chart system Pascal

Start

End

Klik Start Pd Tekbar

Klik All Program

Klik Free Pascal

Hasil Pembuatan

Pembuatan Transformasi

Page 24: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 24

3.2 Flow chart system Corel Draw X4

Start

End

Klik Start Menu

Klik All Program

Klik Corel draw X4

Hasil Pembuatan

Pembuatan Transformasi 2D

Page 25: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 25

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Didalam pembuatan grafik di jaman serba teknologi ini kita bebas

menentukan alat apa yang akan kita pakai, dan untuk memahami

secara mendalam transformasi didalam grafik komputer sangatlah

penting menguasai ilmu matematik.

2. Perbandingan hasil pembuatan program dengan menggunakan

bahasa programan lebih sulit dan berbeda jauh dari segi tampilan,

maupun tata cara pembuatannya dibandingkan dengan program

aplikasi yang menerapkan system just click (event driven).

4.2 Saran

Setelah melihat uraian di atas, penyusun mempunyai saran.

1. Terlebih dahulu harus belajar algoritma, karena algorima adalah salah

satu kunci untuk dapat memahami permasalahan yang akan dihadapi

didalam pembuatan grafik komputer.

2. Bila ingin membuat suatu gambar/grafik, pilihlah program aplikasi

yang lebih bagus menurut anda, lebih kompleks, dan yang khusus

menangani pembuatan gambar/grafik serta yang mengikuti

perkembangan jaman .

3. Harus memahami sintak-sintak (gaya bahasa penulisan dalam bahasa

pemrograman ) yang terdapat dalam bahasa pemrograman ataupun

fitur – fitur yang terdapat didalam program aplikasi.

Page 26: Makalah Grafik Komputer Yoga Finish

Design By My _NZ Page 26

BIOGRAFI PENYUSUN MAKALAH

Nama : Yoga nurjaman

Alamat : Jl.Gadog kampung Cikapunduhan 02/04

Ds.Sirnajaya Kec.pasirwangi Kabupaten

Garut

Curiculum vitae : - SD Sirnajaya I&III

- SMPN 1 Pasirwangi

- SMAN 3 Tarogong Kidul/ SMAN 15 Garut

(IPA)

- STT GARUT (Teknik Informatika S1)

E - Mail : [email protected]

Web/Blog : http://www.yoganurjaman.blogspot.com

Facebook :Yoga nurzaman/ di Email [email protected]