Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

48
CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 1 CUTTI NG TOOL  DAN CUTTING FL UID Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Pemesinan yang Diampu Oleh Dosen Pembimbing Bapak Danar Susil o W, S.T, M Eng. Disusun Oleh: 1. Afifah K2512010 2. Fuadillah Pangestu K2512036 3. Ramadhan Ozzy F K2512054 4. Yahya Dwi Putra N K2512072 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2013

description

cutting tool

Transcript of Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    1/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 1

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID

    Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Pemesinan yang

    Diampu Oleh Dosen Pembimbing Bapak Danar Susilo W, S.T, M Eng.

    Disusun Oleh:

    1. Afifah K2512010

    2. Fuadillah Pangestu K2512036

    3. Ramadhan Ozzy F K2512054

    4. Yahya Dwi Putra N K2512072

    Program Studi Pendidikan Teknik Mesin

    Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Sebelas Maret

    Surakarta

    2013

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    2/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 2

    KATA PENGANTAR

    Assalaamualaikum Wr.Wb

    Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

    rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

    Cutting Tool dan Cutting Fluiddengan baik. Makalah ini disusun sebagai salah

    satu tugas mata kuliah yakni Teori Pemesinan.

    Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis

    peroleh dari buku panduan dan referensi dari internet yang berkaitan dengan

    Cutting Tool dan Cutting Fluid, serta infomasi dari media massa yang

    berhubungan dengan judul makalah tersebut.

    Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat

    bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Cutting

    Tool dan Cutting Fluid, khususnya bagi penulis umumnya untuk pembaca yang

    budiman. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, mungkin dalam penulisan

    makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran tentunya sangat kami

    harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan. Akhirnya penulis mengucapkan

    terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

    dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

    Wassalaamualaikum Wr.Wb

    Tim

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    3/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangBahan-bahan yang digunakan untuk cutting tool pada proses pemesinan

    merupakan faktor utama yang bisa mempengaruhi proses pemesinan itu sendiri.

    Pada saat proses pemesinan, cutting tool mengalami kenaikan temperatur dan

    tegangan akibat gesekan dengan benda kerja.

    Beberapa karakteristik dalam menentukan bahan cutting tool antara lain :

    1. Kekerasan (hardness)Kekerasan merupakan karakteristik di mana bahan cutting tool harus lebih

    keras daripada bahan benda kerja yang dikerjakan. Kekerasan bahan cutting tool

    akan mempengaruhi kekuatan cutting toolpada saat proses pemesinan, khususnya

    pada temperatur tinggitinggi (>600 C) yang pada suhu tersebutmaterial logam

    akan mencapai suhu austenit .Bahan yang digunakan cutting tool hendaknya

    dipilih sesuai dengan temperatur saat proses pemesinan.

    2. Ketangguhan (toughness)Ketangguhan merupakan suatu karakteristik di mana ketahanan suatu

    cutting tool dalam mengatasi gaya impak pada saat proses pemesinan, khususnya

    pada proses yang berlangsung secara terputus-putus, misalnya pada proses

    pembuatan poros spline dan roda gigi.

    3. Ketahanan ausKetahanan aus merupakan karakteristik yang mempengaruhi umur cutting

    toolpada proses pemesinan sebelum cutting tool tersebut diasah ataupun diganti.

    4. Kestabilan kimiawi

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    4/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 4

    Kestabilan kimiawi merupakan karakteristik yang harus dipenuhi oleh

    bahan benda kerja yang bisa menyebabkan keausan.

    Pada proses-proses pengerjaan logam, khususnya pekerjaan pemotongan

    akan terjadi panas yang tinggi sebagai akibat adanya gesekan antara cutting cool

    dan benda kerja yang dipotong. Jika temperatur kerja dan tekanan cutting tool

    pada benda kerja tidak diatur, maka permukaan keduanya cenderung akan

    menyatu. Untuk mengatur temperatur kerja dan tekanan cutting tool pada benda

    kerja, maka perlu digunakan media pendingin.

    Pemakaian cairan pendingin biasanya mengefektifkan proses pemesinan.

    Untuk itu ada beberapa kriteria untuk pemilihan cairan pendingin tersebut,

    walaupun dari beberapa produsen mesin perkakas masih mengijinkan adanya

    pemotongan tanpa cairan pendingin.

    B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan Cutting Tool?2. Apa bahan yang digunakan untuk membuat Cutting Tool?3.

    Bagaiamana gaya potong dan kecepatan potong Cutting Tool?

    4. Bagaimana bentuk dan sudut Cutting Tool?5. Apa saja jenis-jenis Cutting Tool?6. Bagaimana keausan Cutting Tool?7. Apa yang dimaksud dengan Cutting Fluid?8. Apa saja jenis-jenis Cutting Fluid?9. Bagaimana cara pemberian Cutting Fluidpada proses pemesinan?10.Bagaimana cara perawatan dan pembuangan Cuting Fluid?

    C. Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui apa itu Cutting Tool2. Untuk mengetahui bahan yang digunakan untuk membuat Cutting Tool3. Untuk mengetahui gaya potong dan kecepatan potong Cutting Tool4. Untuk mengetahui bentuk dan sudut Cutting Tool5. Untuk mengetahui jenis-jenis Cutting Tool6. Untuk mengetahui bagaimana keausanCutting Tool7. Untuk mengetahui apa itu Cutting Fluid

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    5/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 5

    8. Untuk mengetahui jenis-jenis Cutting Fluid9. Untuk mengetahui cara pemberian Cutting Fluidpada proses pemesinan10.Untuk mengetahui cara perawatan dan pembuangan Cutting Fluid

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    6/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 6

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Cutting ToolPahat alat yang berfungsi untuk membantu proses pemesinan

    sebagai alat pemotong untuk memotong dan mengurangi ukuran benda

    kerja. umumnya pahat digunakan untuk memotong bidang geram benda

    kerja.

    B. Bahan Pembuatan Cutting ToolPada proses produksi, bahan cutting tool sangat menentukan proses maupun

    hasil proses, sehingga dalam perkembangannya muncul berbagai upaya untuk

    meningkatkan kemampuan cutting tool agar hasil yang diperoleh dari proses

    pemesinan semakin baik.

    Bahan-bahan yang biasanya digunakan sebagai cutting tool pada proses

    pemesinan antara lain :

    a. Baja karbon (Plain Carbon Steel)Baja karbon mengandung 0,5 % - 1,5 % karbon. Baja karbon jarang

    digunakan untuk cutting tool, karena kemampuannya yang terbatas. Kekerasan

    baja karbon akan berkurang padasuhu 250 0C (523 0K), sehingga dapat digunakan

    pada kecepatan pemotongan yang rendah. Baja ini biasanya digunakan untuk

    memotong bahan-bahan yang lunak seperti light metal. Baja karbon merupakan

    bahan yang paling tua yang digunakan sebagai cutting tool sejak abad ke-18.

    b.Baja perkakas paduan(Alloyed Tool Steels)Baja paduan merupakan baja karbon yang ditambah dengan unsur-unsur

    paduan seperti : Tungsten (T), Molybdenum (M), Vanadium (Va), Cobalt (Co),

    dan Chromium (Cr). Baja paduan memiliki kecepatan potong sedang. Baja paduan

    mengandung0,7% karbon. Baja paduan ini digunakan sejak awal abad ke19. Ada

    dua macam baja perkakas paduan, yaitu :

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    7/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 7

    1. baja perkakas paduan rendah (low alloyed tool steels/ SS) yang memilikikekerasan yang berkurang pada suhu400 0C (673 0K).

    2. baja perkakas paduan tinggi (high alloyed tool steels/ HSS) yangkekerasannya akan berkurang pada 600 C (873 0K).

    c. Paduan tuang paduan bukan besi(Cast Nonf err ous Al loy Tool Bits)Paduan ini terutama mengandung chrom, cobalt dan wolfram yang dibentuk

    dengan cara pengecoran. Paduan ini memiliki kecepatan potong 30% - 100% lebih

    tinggi daripada HSS, kekerasannya tinggi, ketahanan terhadap keausan tinggi,

    sehingga mampu digunakan sampai suhu 800 0C (1073 0K), tetapi sifatnya rapuh

    dan tidak seulet HSS. Baja paduan ini mengandung2% C. Nama yang biasanyadigunakan antara lain : Stellite, Tantung Rex Alloy, J Metal.

    d.Karbida(Cemented Carbides/Sintered Tool)Karbida dihasilkan dengan teknik metalurgi serbuk (powder metallurgy), di

    mana serbuk logam wolfram karbida dan cobalt dikempa untuk membentuk,

    kemudian melalui proses sintering dalam tungku atmosfer hidrogen pada

    temperatur 1550

    0

    C, dan diselesaikan dengan operasi penggerindaan. Perkakaskarbida yang mengandung 94% wolfram karbide dan 6% cobalt sesuai digunakan

    untuk memotong besi cor dan semua bahan kecuali baja. Khusus untuk memotong

    baja, karbida yang digunakan mengandung 82 % tungsten carbide, 10 % titanium,

    8 % cobalt dengan kekerasan 75 - 90 HR. Kecepatan potongnya tiga kali lebih

    cepat daripada HSS. Kekerasannya akan berkurang pada suhu 900 0C (11/3 0K).

    Tungsten carbidebiasanya digunakan untuk besi tuang, logam nonferrous,plastik,

    karet. Sedangkan tungsten-titanium dan tantalum-titanium carbide biasanya

    digunakan untuk baja. Karbida mulai digunakan sejak tahun 1930 pada proses

    produksi dengan kapasitas tinggi.

    e. Keramik (Cutting Ceramics/Alumina Base Ceramic atau Cermet)Keramik dihasilkan melalui teknik metalurgi serbuk (powder metallurgy)

    aluminium oksida (Al2,O3) aengan titanium, kromium oksida atau magnesium

    oksida yang dicampurkan dengan bahan perekat kaca. Kecepatan potongnya dua

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    8/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 8

    kali lebih cepat daripada karbida. Sifatnya sangat keras, rapuh, dan tahan aus.

    Kekerasannya akan berkurang pada suhu 1300 0C (1573 0K). Keramik biasanya

    digunakan pada proses pemesinan semi finishing dan finishing pada benda kerja

    besi tuang (besi cor) atau logam keras Iainnya. Keramik mulai digunakan sebagai

    bahan cutting tool sejaktahun 1950.

    f. Cubic Boron Ni trideCubic boron nitride merupakan bahan cutting tool yang memilikisifat

    ketahanan aus dan kekuatan potong yang sangat tinggi,mendekati kekerasan

    intan. Bahan ini biasanya digunakansebagai bahan pengasah pada batu gerinda.

    g. Intan (Diamona)Intan digunakan pada pahat mata tunggal untuk pemotongan ringan dan

    untuk mengerjakan benda-benda yang membutuhkan kecepatan tinggi (10 kali

    lebih cepat daripada pahat lain atau kecepatannya lebih dari 1000 m/menit) dan

    permukaannya yangsangat baik (kedalaman potong 0,02 - 0,06 mm).Sifatnya

    sangat keras, rapuh, tahan aus tetapi harganya sangat mahal. Kekerasannya akan

    berkurang pada suhu 900 0C (1173 0K). Intan digunakan untuk memotong benda

    kerja yang sulit dipotong dengan bahan cutting tool yang lain, ataupun untuk

    pemotongan ringan dengan kecepatan tinggi pada bahan yang lebih lunak dengan

    ketelitian dan mengutamakan penyelesaian permukaan (surface finishing) yang

    baik. Umumnya, intan digunakan untuk memproses plastik, karet keras, karbon

    tekan, dan alumunium dengan kecepatan potong 300 - 1500 m/men. Intan juga

    digunakan untuk melapisi roda gerinda, untuk cetakan penarikan kawat kecil, dan

    dalam operasi penggerindaan dan pemolesan.

    Tabel Karakteristik Material Cutting Tool

    Karakterist

    ik

    Material cutting tool

    Baja

    karbon

    rendah

    HSSSintered

    Carbide

    HSS

    Coating

    Carbide

    Coating

    Cerami

    c

    Cubic

    Boron

    Nitride

    Intan

    Katangguh Semakin berkurang

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    9/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 9

    an

    Kekerasan

    Panas Semakin tinggi

    Kekuatan

    ImpakSemakin berkurang

    Katahanan

    AusSemakin tinggi

    Kecepatan

    Pemotonga

    n Semakin tinggi

    Harga

    MaterialSemakin tinggi

    Nilai

    Kekerasan

    60

    HRC

    65

    HRC

    65

    HRC

    90

    HRC

    93

    HRC/1800

    HK

    2100 HK 5000 HK8000

    HK

    dimana : HRC = Nilai kekerasanRockwell HK = Nilai kekerasanKnoop

    C. Gaya Potong dan Kecepatan PotongGaya geser dan sudut bidang geser merupakan fungsi dari gaya gesek

    serpihan dengan permukaan pahat, sedangkan gaya gesek tergantung kepada

    beberapa faktor, antara lain kehalusan dan ketajaman pahat, ada tidaknya zat

    pendingin (coolant), material pahat, material benda kerja, kecepatan potong dan

    bentuk pahat nya.

    Secara umum dapat dikatakan, bila gaya gesek besar, geramnya tebal,

    sudut geser kecil. Untuk mengukur besarnya gaya-gaya tersebut, digunakan

    dinamometer elektronik, misalnya gaya potong tidak di ukur pada tempat

    pemotongan, tetapi reaksi pemotongan nya yang di ukur. Kombinasi transduser

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    10/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 10

    dan platform, digunakan untuk mengukur 3- buah gaya dan momen puntir/torsi

    (pada proses penggurdian).

    Gaya-gaya yang bekerja pada ujung mata pahat mesin bubut, dapat di lihatpada gambar:

    Gambar Gaya gaya yang bekerja pada cutting tool

    Keterangan:

    LF = Gaya Longitudinal

    TF = Gaya Tangensial

    RF = Gaya Radial

    Dalam operasi permesinan, gaya terpenting adalahGaya Tangensialsebab

    secara persentase, gaya ini yang paling besar.Ada beberapa hal yang perlu

    dipertimbangkan:

    1. Gaya potong tidak berubah secara signifikan dengan berubahnyakecepatan potong.

    2. Makin besar hantaran (feed) perkakas, makin besar gaya yang diperlukan.3. Makin dalam pemotongan, makin besar gaya yang diperlukan.4. Gaya tangensial meningkat dengan membesarnya serpihan.5. Gaya longitudinal menurun, bila jari-jari ujung pahat dibuat lebih besar,

    atau kalau sudut tepi pemotongan sisi diperbesar.

    6. Penggunaan media pendingin (coolant)Dibawah ini dapat dilihat gambar ilustrasi dari approksimasi persentase

    dari distribusi gaya-gaya potong yang terjadi pada pahat mata tunggal.

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    11/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 11

    Gambar Distribusi gaya potong

    Keterangan:L

    F = 27 %

    TF = 67 %

    RF = 6 %

    Terlihat bahwa Gaya Tangensial;T

    F , mempunyai kontribusi gaya yang

    paling besar, oleh karena itu gesekan dan panas akan lebih banyak timbul akibat

    gaya ini, sehingga atensi dalam hal pendinginan (coolant), harus lebih di fokuskan

    di daerah tersebut.

    Catatan:Terlihat bahwa ke-3 gaya tersebut seolah-olah mempunyai satuan

    persen (%), pada hal, ini ingin mengatakan bahwa persentase itu merupakan

    perbandingan gaya-gaya yang terjadi pada titik pusat pemotongan suatu benda

    kerja logam pada suatu proses pembubutan.

    Gaya pada cutting tool tergantung pada :

    1. Gaya tangensial (FT) meningkat seiring dengan semakin besamya serpihanyang dihasilkan.

    2. Gaya longitudinal (FL) semakin menurun jika jari-jari ujung pahat dibuat lebihbesar atau jika sudut tepi pemotongan sisi diperbesar.

    3.

    Semakin dalam pemotongan (feed), semakin besar gayanya.

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    12/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 12

    4. Semakin besar hantaran cutting tool, semakin besar gayanya.Kecepatan potong adalah suatu harga yang diperlukan dalam menentukan

    kecepatan pada proses penyayatan atau pemotongan benda kerja. Harga kecepatan

    potong tersebut ditenyukan oleh jenis alat potong dan jenis benda kerja yang

    dipotong. Rumus dasar untuk menentukan kecepatan potong adalah :

    Keterangan :

    Vs = kecepatan potong dalam m/menit

    D = diameter pahat dalam mm

    S = kecepatan putaran dalam rpm

    Faktor yang mempengaruhi harga kecepatan potong :

    1. Bahan benda kerja/materialSemakin tinggi kekuatan bahan yang dipotong, maka harga kecepatan

    potong semakin kecil.

    2. Jenis alat potongSemakin tinggi kekuatan alat potong maka harga kecepatan potong

    semakion besar

    3. Besarnya kecepatan penyayatanSemakin besar jarak penyayatan maka kecepatan potong semakin kecil

    4. Kedalaman penyayatanBerikut ini kecepatan potong standart untuk berbagai jenis logam :

    http://4.bp.blogspot.com/-AisRs6rvrrA/TfTrO0625RI/AAAAAAAAAPk/4T__7QAJibY/s1600/kp.png
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    13/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 13

    D. Bentuk dan Sudut Cutting ToolPahat mata tunggal dibuat dengan cara digerinda sehingga berbentuk baji, di

    mana sudut yang tercakup dalam proses penggerindaan disebut sudut potong.

    Untuk mencegah terjadinya penggesekan pahat perlu dibuat sudut pengaman

    samping antara sisi pahat dengan benda kerja yang biasanya hanya sekitar 6

    sampai 8 derajat. Sudut potong pada pahat harus tajam agar menghasilkan

    pemotongan yang baik dan tepinya harus kuat menahan gaya perkakas itu sendiri

    serta untuk mengarahkan agar panas yang timbul bisa keluar.

    Gambar Geometri pahat bubut rata kanan

    Terdapat 6 sudut utama yang memegang peranan penting dalam pemesinan

    menggunakan pahat bubut. Sudut-sudut tersebut adalah:

    1) Sudut Rake Sisi (Side Rake Angle)

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    14/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 14

    Istilah Rake Sisi menunjukkan permukaan bagian atas yang digerinda

    miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan potong sisi. Sudut

    rake menentukan sudut ketika tatal meninggalkan benda kerja dalam arah

    menjauhi permukaan potong sisi.

    2) Sudut Rake Belakang (Back Rake Angle)

    Istilah Rake Belakang menunjukkan permukaan atas yang digerinda

    miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan ujung. Sudut Rake

    Belakang secara total juga ditentukan oleh pemegang pahat bubut. Besar

    sudut ini mempengaruhi sudut dimana tatal meninggalkan benda kerja

    dalam arah menjauhi permukaan ujung. Fungsi utama dari Sudut Rake

    adalah mengarahkan aliran tatal meninggalkan permukaan benda kerja dan

    mengatur gaya potong. Gaya potong ini harus didistribusikan secara

    merata pada masingmasing permukaan sisi dan permukaan depan.

    3) Sudut Bebas Sisi (Side Clearance Angle)

    Istilah Bebas Sisi (side relief) menunjukkan permukaan samping yang

    digerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan sisi

    potong. Bebas sisi ini mengkonsentrasikan gaya tusuk yang timbul pada

    suatu daerah kecil di dekat permukaan sisi potong.

    4) Sudut Bebas Muka (Front Clearance Angle)

    Istilah Bebas Muka (end relief) berarti permukaan depan dari pahat yang

    digerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan ujung.

    Bebas muka mengkonsentrasikan gaya tusuk yang timbul di daerah ujung

    (nose) pada permukaan depan.

    5) Sudut Sisi Potong Samping (Side Cutting Edge Angle)

    Istilah Sisi Potong Samping menunjukkan permukaan samping yangdigerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan sisi dari

    pahat. Sudut Sisi Potong Samping membentuk sisi potong (cutting edge)

    dalam hubungannya dengan tangkai (shank) pahat.

    6) Sudut Sisi Potong Depan (End Cutting Edge Angle)

    Istilah Sisi Potong Depan menunjukkan permukaan depan yang digerinda

    miring dari ujung membentuk sudut terhadap sisi tangkai bagian bawah.

    Sudut ini

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    15/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 15

    membentuk sudut sisi potong dalam hubungannya dengan benda kerja.

    Sudut Sisi Potong ini mempunyai fungsi penting yaitu memungkinkan

    pahat bubut menusuk benda kerja dengan beban mula yang dijauhkan dari

    ujung pahat, yang merupakan bagian paling lemah pada pahat. Sudut ini

    secara bertahap melepaskan beban pada pahat ketika dilakukan proses

    pemakanan.

    Material Back

    Rake

    Side

    Rake

    End

    Relief

    End Cutting

    Edge

    Back

    Rake

    Aluminium AndMagnesium Alloys

    20 15 12 10 5

    Copper Alloys 5 10 8 8 5

    Steels 10 12 5 5 15

    Stainless Steels 5 8-10 5 5 15

    High TemperatureAlloys

    0 10 5 5 15

    Refractory Alloys 0 20 5 5 15

    Titanium Alloys 0 5 5 5 15

    Cast Irons 5 10 5 5 15

    Thermoplastics 0 0 20-30 15-20 10

    Thermosets 0 0 20-30 15-20 10

    E. Jenis-jenis Cutting ToolSecara umum tipe pahat bubut dapat dibedakan menjadi dua tipe

    yakni : Solid tool, dan Tool bits.

    Solid tool (pahat tunggal) ialah pahat bubut yang berukuran besar

    dibuat dari baja perkakas paduan (alloy tool steel) atau High Speed

    Steel (HSS). Seperti pada gambar 9.33. Pahat dari jenis ini digunakan

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    16/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 16

    dalam pekerjaan penyayatan bahan-bahan lunak (seperti baja lunak /Mild

    Steel).

    Pemasangannya langsung dijepit pada tool post, namun terdapat pula

    ukuran yang kecil (1/4 ) inidipasang pada tool holder, pahat ini termasuk

    solid tool.

    Tool bit (pahat insert) ialah pahat yang hanya terdiri atas mata

    potongnya dan harus menggunakan tool holder, dengan spesifikasi khusussesuai dengan bentuk tool bit itu sendiri, atau di brazing pada tangkainya

    (lihat gambar 9.34).

    http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Gun407.jpghttp://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Gun406.jpghttp://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Gun407.jpghttp://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Gun406.jpg
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    17/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 17

    Jenis-jenis cutting tool atau pahat potong berdasar jenis mesinnya antara

    lain sebagai beikut:

    1. Cutting Toolpada mesin bubuta. Pahat bubut rata kanan

    Pahat bubut rata kanan memilki sudut baji 80 dan sudut-sudut bebas

    lainnya sebagaimana gambar,dan pembubutan pahat ini dimulai dari kanan ke kiri

    mendekati cekam bubut.

    Gambar Pahat bubut rata kanan

    Cara membentuk atau mengasah pahat rata kanan yang paling umum

    dipakai adalah sebagai berikut :

    1. Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS ini (bagian yangberwarna kuning dari model diatas). Gunakan batu gerinda kasar.Posisikan

    pahat agak miring ke kiri 10-15O. Hal ini akan membuat sudut bebas,agar

    tidak semua bagian pahat bersentuhan dengan benda kerja nantinya.

    http://2.bp.blogspot.com/-sYE10TnxEUA/TnPL1C1AtxI/AAAAAAAAAjs/gJJgJCUw4yM/s1600/gb+1.gif
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    18/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 18

    langkah 1.a

    langkah 1.b

    pahat menjadi panas

    Pendinginan

    Proses pengerindaan membuat pahat menjadi panas,maka kita perlu

    sesekali mencelubkan ke cairan pendingin selama kurang lebih 15 detik.

    Di bawah ini adalah gambar setelah proses penggerindaan pertama.

    http://4.bp.blogspot.com/-7GsFYNUL0V0/TiwtVUf7wDI/AAAAAAAABq4/I4sG8qse72c/s1600/Cooling.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-NQhByJdL61A/TiwtobzlUgI/AAAAAAAABrI/_RZsZ7gqsQI/s1600/Cut1_top.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-6NQuzD2qti0/Tiwtjk_dw5I/AAAAAAAABrA/cMPuei1nYBo/s1600/Cut1_angle.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-lfdkUXkx3hY/TiwtlJngbpI/AAAAAAAABrE/AU6VKhVf5TM/s1600/Cut1_side.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-7GsFYNUL0V0/TiwtVUf7wDI/AAAAAAAABq4/I4sG8qse72c/s1600/Cooling.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-NQhByJdL61A/TiwtobzlUgI/AAAAAAAABrI/_RZsZ7gqsQI/s1600/Cut1_top.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-6NQuzD2qti0/Tiwtjk_dw5I/AAAAAAAABrA/cMPuei1nYBo/s1600/Cut1_angle.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-lfdkUXkx3hY/TiwtlJngbpI/AAAAAAAABrE/AU6VKhVf5TM/s1600/Cut1_side.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-7GsFYNUL0V0/TiwtVUf7wDI/AAAAAAAABq4/I4sG8qse72c/s1600/Cooling.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-NQhByJdL61A/TiwtobzlUgI/AAAAAAAABrI/_RZsZ7gqsQI/s1600/Cut1_top.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-6NQuzD2qti0/Tiwtjk_dw5I/AAAAAAAABrA/cMPuei1nYBo/s1600/Cut1_angle.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-lfdkUXkx3hY/TiwtlJngbpI/AAAAAAAABrE/AU6VKhVf5TM/s1600/Cut1_side.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-7GsFYNUL0V0/TiwtVUf7wDI/AAAAAAAABq4/I4sG8qse72c/s1600/Cooling.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-NQhByJdL61A/TiwtobzlUgI/AAAAAAAABrI/_RZsZ7gqsQI/s1600/Cut1_top.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-6NQuzD2qti0/Tiwtjk_dw5I/AAAAAAAABrA/cMPuei1nYBo/s1600/Cut1_angle.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-lfdkUXkx3hY/TiwtlJngbpI/AAAAAAAABrE/AU6VKhVf5TM/s1600/Cut1_side.jpg
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    19/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 1

    langkah 1.c

    2. Langkah kedua,kita akan menggerinda sisi potongnya,karena pahat yangkita buat pahat kanan maka sisi potongnya ada di sebelah kiri(ditunjukkan

    warna merah pada model). Prosedur dasarnya adalah sama kecuali bahwa

    kita memegang alat dengan sisi sekitar sudut 10 derajat ke roda gerinda.

    langkah 2.a

    langkah 2.b langkah 2.c

    http://3.bp.blogspot.com/-6aiGeVtL-FU/TiwuFaH5xrI/AAAAAAAABrg/-DjTUihXWjQ/s1600/Sharp_tip_y.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-JMyazJ2uySw/Tiwth_8oinI/AAAAAAAABq8/L2VqMOEAsG8/s1600/bagian+sudut+potong.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-CGPcqKQVMic/TiwuG9VWvvI/AAAAAAAABro/e3wn1SzqOis/s1600/sudut+potong.jpghttp://1.bp.blogspot.com/--QL7WJAexTw/TiwtpVAaVHI/AAAAAAAABrM/1BSXzTzyOWQ/s1600/Cut1a.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-6aiGeVtL-FU/TiwuFaH5xrI/AAAAAAAABrg/-DjTUihXWjQ/s1600/Sharp_tip_y.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-JMyazJ2uySw/Tiwth_8oinI/AAAAAAAABq8/L2VqMOEAsG8/s1600/bagian+sudut+potong.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-CGPcqKQVMic/TiwuG9VWvvI/AAAAAAAABro/e3wn1SzqOis/s1600/sudut+potong.jpghttp://1.bp.blogspot.com/--QL7WJAexTw/TiwtpVAaVHI/AAAAAAAABrM/1BSXzTzyOWQ/s1600/Cut1a.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-6aiGeVtL-FU/TiwuFaH5xrI/AAAAAAAABrg/-DjTUihXWjQ/s1600/Sharp_tip_y.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-JMyazJ2uySw/Tiwth_8oinI/AAAAAAAABq8/L2VqMOEAsG8/s1600/bagian+sudut+potong.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-CGPcqKQVMic/TiwuG9VWvvI/AAAAAAAABro/e3wn1SzqOis/s1600/sudut+potong.jpghttp://1.bp.blogspot.com/--QL7WJAexTw/TiwtpVAaVHI/AAAAAAAABrM/1BSXzTzyOWQ/s1600/Cut1a.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-6aiGeVtL-FU/TiwuFaH5xrI/AAAAAAAABrg/-DjTUihXWjQ/s1600/Sharp_tip_y.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-JMyazJ2uySw/Tiwth_8oinI/AAAAAAAABq8/L2VqMOEAsG8/s1600/bagian+sudut+potong.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-CGPcqKQVMic/TiwuG9VWvvI/AAAAAAAABro/e3wn1SzqOis/s1600/sudut+potong.jpghttp://1.bp.blogspot.com/--QL7WJAexTw/TiwtpVAaVHI/AAAAAAAABrM/1BSXzTzyOWQ/s1600/Cut1a.jpg
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    20/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 0

    3. Langkah ketiga,kita akan membuat sudut pembuangan tatal pada sisiatas,pada model ditunjukkan warna biru. Pada langkah ini,kita harus lebih

    berhati-hati,jangan sampai bagian sisi potongnya yaitu pertemuan sisi kiri

    dan atas, ikut tersapu batu gerinda. Jika terjadi maka ketinggian sisi

    potongnya akan berkurang atau lebih rendah dari badan pahat itu

    sendiri,masih bisa dipakai memang,namun mungkin akan membutuhkan

    plat ganjal tambahan saat menyetel.

    langkah 3.a

    4. Langkah keempat atau terakhir adalah membulatkan ujung sisi potongnya.Untuk tugas membubut yang normal, ujung sisi potong yang terlalu tajam

    seperti gambar diatas tidak akan bertahan lama. Karena itu kita harus

    membuatnya memiliki radius kecil agar bisa digunakan dalam pemakanan

    yang cukup dalam. Kurang lebih bentuknya seperti gambar 4.b.

    langkah 4.alangkah 4.b

    Hasil akhir

    http://2.bp.blogspot.com/-N9EyNg7-Kyc/TiwtqMfLQgI/AAAAAAAABrQ/lJ2DeML8RPM/s1600/Cut4_y.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-YHSutfFIFkI/TiwuGeVffVI/AAAAAAAABrk/FC34pv1aGfc/s1600/sudut+buang.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-QGVHEoyVRy0/TiwuEIGFdMI/AAAAAAAABrc/msrKh2RRrq4/s1600/Round_tip2.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-FziRqZOnc-k/TiwuDNNZdAI/AAAAAAAABrY/m0EPal4YA78/s1600/Round_tip.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-N9EyNg7-Kyc/TiwtqMfLQgI/AAAAAAAABrQ/lJ2DeML8RPM/s1600/Cut4_y.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-YHSutfFIFkI/TiwuGeVffVI/AAAAAAAABrk/FC34pv1aGfc/s1600/sudut+buang.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-QGVHEoyVRy0/TiwuEIGFdMI/AAAAAAAABrc/msrKh2RRrq4/s1600/Round_tip2.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-FziRqZOnc-k/TiwuDNNZdAI/AAAAAAAABrY/m0EPal4YA78/s1600/Round_tip.jpg
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    21/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 12

    b. Pahat bubut rata kiriSudut baji rata kiri sebesar 55, dan biasanya digunakan unutk pembubutan

    yang dimulai dari kiri ke kanan mendekati kepala lepas.

    Gambar Pahat bubut rata kiri

    Proses penggerindaan untuk pembuatan atau pengasahan pahat bubut rata

    kiri secara analogi adalah sama hanya penggerindaan sudut bajinya saja yang

    berbeda, jika pada pahat bubut rata kanan sudut baji adalah 80Omaka pada pahat

    bubut rata kiri adalah 55O

    dan arah geometrinya berlawanan dengan pahat rata

    kenan karena arah pemakanannya juga berlawanan.

    c. Pahat bubut mukaPahat bubut muka memiliki sudut baji 55O, pahat ini bisa digunakan baik

    dari kanan maupun kiri benda kerja.

    Gambar Pahat bubut muka

    http://3.bp.blogspot.com/-aChqWdpdmGM/TnPNVJUVYMI/AAAAAAAAAj8/3Ul11GrHOio/s1600/gb+4.gifhttp://3.bp.blogspot.com/-aChqWdpdmGM/TnPNVJUVYMI/AAAAAAAAAj8/3Ul11GrHOio/s1600/gb+4.gif
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    22/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 13

    Proses pembentukan dan pengasahan pahat muka sama persis dengan

    pahat rata kanan hanya saja sudut bajinya sebesar 55O.

    d.Pahat bubut ulir segi tiga

    Pahat bubut ulir memilki sudut puncak tergantung dari jenis ulir yang akan

    dibuat, sudut puncak 55 adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort. Sedangkan

    untuk pembuatan ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60.

    Gambar Pahat bubut ulir metris

    Proses penggerindaan pahat ulir adalah sebagai berikut :

    1. Membentuk lebar mata pahat hingga menjadi 4mm sepanjang 15mm2. Langkah kedua adalah membentuk sudut bebas muka sebesar 8Osudut ini

    yang akan berperan ketika pahat melakukan tusukan ke benda kerja.

    3. Berikutnya adalah membentuk sudut ujung pahat, tahap ini tergantungpada jenis ulir yang akan dibuat, jika akan membuat ulir whitwhort maka

    sudut ujungnya sebesar 55Onamun jika hendak membuat ulir metris maka

    sidut yang dibuat adalah sebesar 60O. Pada tahap ini sekaligus membentuk

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    23/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 14

    sudut relief sisi, fungsinya agar pahat tidak terjepit di benda kerja ketika

    melakukan tusukan

    4. terakhir adalah membentuk sudut rake sisi dan rake belakang dengan sudutyang sama yaitu sebesar 15Ountuk mengalirkan tatal meninggalkan benda

    kerja

    e. Pahat bubut alur, potong, dan ulir segi empatPahat bubut alur dan ulir memiliki kesamaan karakter yang sangat tinggi,

    baik dari segi geometri maupun pamakaiannya. Perbedaan keduanya hanya berada

    pada dimensi lebar ujung pahat, jika pada pahat alur dimensi lebar ujung pahat

    sebesar 3mm atau menyesuaikan besarnya alur yang akan dibuat, sedangkan pada

    pahatpotong lebar ujung pahat maksimal hanya 2mm, hal ini dipakai untuk

    mengefisienkan material yang terbuang selama proses pemotongan.

    Gambar Pahat bubut alur

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    24/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 15

    Proses pembentukan pahat bubut alur dan potong adalah sebagai berikut :

    1. Membentuk lebar mata pahat hingga menjadi 3mm untuk pahat alur atau2mm untuk pahat potong sepanjang 15mm

    2. Langkah kedua adalah membentuk sudut bebas muka sebesar 8Osudut iniyang akan berperan ketika pahat melakukan tusukan ke benda kerja.

    3. Berikutnya adalah membentuk sudut relief sisi sebesar 3O, fungsinya agarpahat tidak terjepit di benda kerja ketika melakukan tusukan

    4. Terakhir adalah membentuk sudut belakang sisi sebesar 15O terhadapujung pahat untuk mengalirkan tatal meninggalkan benda kerja

    Bentuk pahat bubut dan fungsinya:

    a. Pahat ISO 1(Staight Shank Tool)Biasa digunakan pada proses roughing memanjang

    b. Pahat ISO 2(Bent shank tool)Untuk proses roughing memanjang dan juga bias untuk membuka

    muka(fancing) dan membuat Chamfer

    c.

    Pahat ISO 3(Offset corner cutting tool)Untuk proses finishing memanjang dan facing dari arah dalam menuju luar

    d. Pahat ISO 4(Board edge tool)Untuk memebuat undercut yang lebar dan juga untuk finshing memanjang

    dengan kedalaman pemakanan yang kecil

    e. Pahat ISO 5(Offset face turning tool)Untuk proses facing dari arah luar menuju kedalam

    f. Pahat ISO 6(Offset side cutting turning tool)Untuk proses finishing memanjang dan proses facing tetapi pahat harus

    miring sedikit untuk facing kearah luar

    g. Pahat ISO 7(parting tool)Untuk membuat undercut,memotong ataupun untuk finshing memanjang

    h. Pahat ISO 8(Boring tool)Untuk boring dengan lubang tembus

    i. Pahat ISO 9(Corner boring tool)

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    25/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 16

    Digunakan untuk proses boring, dengan lubang tidak tembus

    2. Cutting Toolpada mesin fraisCutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada

    sumbunya dan dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam.Keuntungan cutter

    dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi potong dari

    pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada proses

    pemotongan selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi

    potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama.

    Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter

    ada yang lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix

    angle) dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.

    Cutter mesin frais baik horisontal maupun vertical banyak sekali jenisnya

    antara lain :

    a. Cutter mantelCutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal

    b. Cutter alurCutter ini digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau

    permukaan benda lainnya

    c. Cutter modulCutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk

    membuat roda-roda gigi.

    http://2.bp.blogspot.com/-X3MDksEKP5A/TcVBnEFKt6I/AAAAAAAAAD4/2rPWZ1_02VQ/s1600/side+mill-cutter+alur.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-K6Qe4YVjZWs/TcVBa7X_hwI/AAAAAAAAAD0/1n8NEt5FMf4/s1600/plain+mill-cutter+mantel.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-X3MDksEKP5A/TcVBnEFKt6I/AAAAAAAAAD4/2rPWZ1_02VQ/s1600/side+mill-cutter+alur.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-K6Qe4YVjZWs/TcVBa7X_hwI/AAAAAAAAAD0/1n8NEt5FMf4/s1600/plain+mill-cutter+mantel.jpg
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    26/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 17

    d. Cutter radius cekungCutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya

    memiliki radius dalam (cekung)

    e. Cutter radius cembungCutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya

    memiliki radius dalam (cekung)

    f. Cutter alur TAlat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk T

    seperti halnya pada meja mesin frais.

    g. Cutter ekor burungCutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini

    sudut kemiringannya terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu :

    300, 450 ,600

    http://3.bp.blogspot.com/-xss16Sdg5J4/TcVCcUc2NmI/AAAAAAAAAEI/frlw5K_r60U/s1600/slot+mill-cutter+alur+T.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-ymKw5mu4B4A/TcVCO6aA0QI/AAAAAAAAAEE/-uAcepvS7kQ/s1600/form+mill-1-cutter+radius+cembung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-eao5xWF_0vA/TcVCDa7syqI/AAAAAAAAAEA/ewJpl531Awc/s1600/form+mill-cutter+radius+cekung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-_ZHn3YAIqek/TcVB2sCGVcI/AAAAAAAAAD8/c1Wh88DN8ro/s1600/spur+gear-cutter+modul.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-xss16Sdg5J4/TcVCcUc2NmI/AAAAAAAAAEI/frlw5K_r60U/s1600/slot+mill-cutter+alur+T.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-ymKw5mu4B4A/TcVCO6aA0QI/AAAAAAAAAEE/-uAcepvS7kQ/s1600/form+mill-1-cutter+radius+cembung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-eao5xWF_0vA/TcVCDa7syqI/AAAAAAAAAEA/ewJpl531Awc/s1600/form+mill-cutter+radius+cekung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-_ZHn3YAIqek/TcVB2sCGVcI/AAAAAAAAAD8/c1Wh88DN8ro/s1600/spur+gear-cutter+modul.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-xss16Sdg5J4/TcVCcUc2NmI/AAAAAAAAAEI/frlw5K_r60U/s1600/slot+mill-cutter+alur+T.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-ymKw5mu4B4A/TcVCO6aA0QI/AAAAAAAAAEE/-uAcepvS7kQ/s1600/form+mill-1-cutter+radius+cembung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-eao5xWF_0vA/TcVCDa7syqI/AAAAAAAAAEA/ewJpl531Awc/s1600/form+mill-cutter+radius+cekung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-_ZHn3YAIqek/TcVB2sCGVcI/AAAAAAAAAD8/c1Wh88DN8ro/s1600/spur+gear-cutter+modul.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-xss16Sdg5J4/TcVCcUc2NmI/AAAAAAAAAEI/frlw5K_r60U/s1600/slot+mill-cutter+alur+T.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-ymKw5mu4B4A/TcVCO6aA0QI/AAAAAAAAAEE/-uAcepvS7kQ/s1600/form+mill-1-cutter+radius+cembung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-eao5xWF_0vA/TcVCDa7syqI/AAAAAAAAAEA/ewJpl531Awc/s1600/form+mill-cutter+radius+cekung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-_ZHn3YAIqek/TcVB2sCGVcI/AAAAAAAAAD8/c1Wh88DN8ro/s1600/spur+gear-cutter+modul.png
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    27/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 18

    h. Cutter endmillUkuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai

    ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur

    pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertical.

    http://4.bp.blogspot.com/-pdwLBiF6eKk/TcVDuW6RF5I/AAAAAAAAAEU/uKFKc7mm12o/s1600/end+mill-1.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-yrWHih2lzrg/TcVDB9PauXI/AAAAAAAAAEM/4bMaleXGqlk/s1600/angular+mill-cutter+ekor+burung.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-pdwLBiF6eKk/TcVDuW6RF5I/AAAAAAAAAEU/uKFKc7mm12o/s1600/end+mill-1.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-yrWHih2lzrg/TcVDB9PauXI/AAAAAAAAAEM/4bMaleXGqlk/s1600/angular+mill-cutter+ekor+burung.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-pdwLBiF6eKk/TcVDuW6RF5I/AAAAAAAAAEU/uKFKc7mm12o/s1600/end+mill-1.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-yrWHih2lzrg/TcVDB9PauXI/AAAAAAAAAEM/4bMaleXGqlk/s1600/angular+mill-cutter+ekor+burung.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-pdwLBiF6eKk/TcVDuW6RF5I/AAAAAAAAAEU/uKFKc7mm12o/s1600/end+mill-1.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-yrWHih2lzrg/TcVDB9PauXI/AAAAAAAAAEM/4bMaleXGqlk/s1600/angular+mill-cutter+ekor+burung.png
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    28/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 19

    i. Cutter heavy duty endmillCutter ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda dengan cutter

    yang lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat digunakan

    untuk menyayat benda kerja dari sisi potong cutter, Sehingga cutter

    ini mampu melakukan penyayatan yang cukup besar

    Berdasarkan material benda kerja

    Cutter type N ( normal )

    1. Digunakan untuk material yang normal sampai 70 ( kg/mm2),2. Sudut potong ( ) tidak begitu besar 73o,3. Sudut spiral ( ) tidak begitu besar 30o,4. Kisarnya tidak begitu besar sehingga mempunyai jumlah gigi yang tidak

    begitu banyak,

    5. Pemakan untuk tiap gigi tidak begitu besar. Cutter type H ( keras )

    1. Digunakan untuk material yang ulet dan keras ( baja panduan, baja tuang,Spk ) sampai 100 ( kg/mm2),

    2. Sudut potong ( ) besar 81o,3. Sudut spiral ( ) kecil 25o,4. Kisarnya kecil sehingga mempunyai jumlah gigi yang banyak,5. Pemakan untuk tiap gigi kecil.

    Cutter type W ( lunak )

    1. Digunakan untuk material lunak,2. Sudut potong ( ) kecil 57o,3. Sudut spiral ( ) besar 35o,4. Kisarnya besar sehingga mempunyai jumlah gigi sedikit,5. Pemakan untuk tiap gigi besar.

    3. Cutting Toolpada mesin sekrapMacam-macam jenis cutting tool pada mesin sekrap adalah sebagai

    berikut:

    a. Pahat kasar lurus

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    29/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 20

    b. Pahat kasar lengkung

    c. Pahat sejrap datar

    d. Pahat sekrap runcing

    e. Pahat sekrap sisi

    f. Pahat sekrap sisi kasar

    g. Pahat sekrap datar

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    30/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 21

    4. Cutting Toolpada mesin borMacan-macam cutting toolpada mesin bor berdasarkan cara

    pemasangannya adalah sebagai berikut:

    a. Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubangsumbu mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan

    demikian, lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper

    diimbangi oleh selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan).

    Ujung taper tidak digunakan untuk memegang tapi untuk

    mempermudah dilepas dari selumbung dengan menggunakan

    soket. Sebelum melepas bor, sepotong kayu harus diletakan

    dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak pada saat jatuh

    b. Bor dengan tangkai selinder diguanakan Pemegang borberkonsentrasi sendiri dengan dua atau tiga rahang. Bor harus

    dimasukan sedalam mungkin sehinggan tidak selip pada saat

    berputar. Permukaan bagiaan dalam pemegang berhubungan

    dengan tangakai mata bor, sehingga menghasilkan putaran bor.

    c. Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepitbor otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka

    mulutnya akan membuka atau menjepit dengan sendirinya

    (otomatis).

    d. Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurangyang dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga

    terdapat bermacam-macam ukuran.

    e. Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor denganbaik dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang

    keluar melalui kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    31/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 22

    memerlukan pendinginan, dipergunakan cerek khusus tempat

    bahan pendingin.

    5. Cutting Toolpada mesin gerindaStruktur batu gerinda di pengaruhi dan di tentukan oleh perbandingan 2

    faktor, yaitu ukuran butiran dan perekat yang digunakan. Perbandingan perekat

    dengan butir asah dalam batu gerinda berkisar antara 10-30 % dari volume total

    batu gerinda. Dilihat dari perbandingan tersebut, terdapat 2 jenis batu gerinda,

    yaitu:

    1. Struktur terbuka/ batu gerinda lunakJenis ini memiliki sifat mudah melepaskan butir asah dalam

    tekanan tertentu karena memiliki Jumlah perekat sedikit. Jenis ini

    di gunakan untuk menggerinda benda yang keras, karena sifat yang

    mudah melepas butir asah, maka permukaan benda kerja selalu

    mendapatkan butiran asah yang baru dan massih tajam. Percikan

    bunga api yang dihasilkan banyak karena selain partikel benda

    kerja, gesekan yang terjadi juga melepaskan butiran asah.

    2. Struktur tertutup/ batu gerinda kerasJenis ini memiliki sifat yang sulit melepaskan butir asah

    dalam tekanan tertentu karena memiliki perekat yang banyak. Jenis

    ini cocok di gunakan untuk menggerinda benda yang lunak, karena

    sifat benda kerja yang lunak, maka mata asah dapat lebih awet

    karena partikel benda kerja akan terkikis terlebih dahulu dari pada

    terlepasnya butiran asah. Percikan bunga api yang dihasilkan oleh

    penggerindaan sedikit.

    6. Cutting Toolpada gergajiPisau gergaji yang digunakan di work shop, sering disebut sebagai gergaji

    daya, mirip dengan gergaji tangan, bedanya, pada gergaji daya, jarak bagi dibuat

    lebih kasar, yakni berkisar antara (1,8 s/d 10) mm, lihat gambar berikut ini.

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    32/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 23

    KETERANGAN: A = Pisau gergaji dengan gigi lurus

    B = Pisau gergaji dengan gigi pemotong bawah

    C = Pisau gergaji dengan gigi loncat

    Misalkan akan menggergaji besi cor dan baja biasa, maka agar lebih

    efisien, maka digunakan gergaji dengan jarak bagi yang lebih kasar, agar ada

    terdapat ruang untuk pelepasan geram nya. Sedangkan untuk material baja karbon

    tinggi dan baja paduan nya, jarak bagi mata gergaji nya harus yang menengah,

    sedangkan untuk logam tipis, pipa dan kuningan, memerlukan jarak bagi yang

    lebih halus. Sebuah gergaji gigi lurus, memiliki satu deretan gigi agak dikanan,

    satu deretan lagi berada agak dikiri, yang biasanya digunakan untuk memotong

    kuningan, tembaga dan juga pelastik. Sementara itu, gegaji gigi prnggaruk

    mempunyai satu gigi lurus ber selang-seling dengan dua deretan gigi yang arah

    nya berlawanan, sering digunakan untuk memotong baja dan besi pada umum nya.

    Pada seluruh proses peng-gergajian daya, biasanya panas yang timbul

    tidak terlalu tinggi, namun tetap dianjurkan agar selalu menggunakan pelumasan,

    gunanya untuk melumasi perkakas dan sekaligus untuk membersihkan dari

    serpihan-serpihan yang sering dapat menumpuk diantara gigi-gigi.

    7. Laser CuttingLaser cutting untuk industri dirancang untuk mengkonsentrasikan jumlah

    energi yang tinggi ke tempat yang kecil. Biasanya sinar laser cutting berdiameter

    sekitar 0,003-0,006 inci ketika menggunakan laser dengan panjang gelombang

    pendek. Energi panas yang dihasilkan oleh laser mencair, atau menguapkan bahan

    di daerah pengerjaan dan gas (atau campuran) seperti oksigen, CO2, nitrogen, atau

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    33/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 24

    helium digunakan untuk membuang bahan yang menguap yang keluar dari

    goresan. Energi cahaya yang diterapkan langsung tempat yang membutuhkan,

    meminimalkan panas zonadi sekitar area yang dipotong.

    Laser cutting bekerja dengan mengarahkan output dari laser dengan daya

    tinggi, oleh komputer, pada bahan yang akan dipotong. Bahan akan mencair,

    terbakar, menguap, atau tertiup oleh jet gas, meninggalkan tepi dengan finishing

    permukaan yang berkualitas tinggi.

    Presisi pemotongan laser lebih populer dan efektif daripada proses

    pemotongan tradisional. Alasannya jelas, akurasi yang memegang kunci

    keberhasilan pemotongan presisi laser.

    Kelebihan dari pemotongan laser :

    1) Fleksibel dan cepat tetapi mekanisme hemat biaya.2) Dalam presisi laser cutting , materi tidak bersentuhan dengan alat

    pemotong.

    3) Presisi pemotongan laser digunakan untuk berbagai jenis bahan denganberbagai macam ketebalan.

    8. Laser Dri lli ngSistem pengeboran laser menyediakan lubang yang akurat dengan tingkat

    presisi yang maksimum dan juga waktu pengerjaan yang sangat cepat. Jika

    semisal tidak mempertimbangkan kualitas, kemudian melakukan pengeboran

    sesuai laser yang berdasarkan kebutuhan industri, maka itulah yang menjadi solusi

    industri manufaktur dalam jangka panjang.

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    34/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 25

    9. Laser EngraverLaser engraving adalah praktek menggunakan laser untuk mengukir atau

    tandai objek.Laser beroperasi dengan memfokuskan seberkas cahaya, atau laser,di situs menunjuk pada objek untuk memotongnya daripada menggunakan benda

    padat. Sebuah sistem komputer dengan perangkat lunak grafis vektor juga akan

    diperlukan. Instruksi diberikan kepada pemotong laser melalui perangkat lunak

    yang deciphers geometri desain untuk kode mesin CNC numerik. Laser juga dapat

    mengambil data dari gambar yang dibuat dengan bantuan komputer-aided

    software desain (CAD).

    Meskipun kompleksitas ini, ukiran yang sangat tepat dan bersih dapat

    dicapai pada tingkat tinggi.

    Ada tiga genre utama ukiran mesin:

    a. Yang paling umum adalah tabel XY dimana, benda kerja (permukaan)diam dan laser bergerak di dalam arah X dan Y gambar vektor . Kadang-

    kadang benda kerja bergerak di sumbu Y dan laser di sumbu X.

    b. Sebuah genre kedua adalah untuk benda kerja silindris (atau benda kerjadipasang datar di sekitar silinder) dimana laser efektif melintasi sebuah

    heliks baik on /off laser berdenyut menghasilkan gambar yang diinginkan

    pada raster dasar.

    c. Pada metode ketiga, baik laser dan benda kerja yang diam dan galvomirror memindahkan sinar laser pada permukaan benda kerja.

    10.Plasma CuttingPlasma cutting adalah proses yang digunakan untuk memotong baja dan

    lainnya logam dari ketebalan yang berbeda (atau kadang-kadang bahan lain)dengan menggunakanobor plasma.Dalam proses ini, suatu gas inert (di beberapa

    unit, udara tekan) ditiup dengan kecepatan tinggi dari nozel, pada saat yang sama

    busur listrik terbentuk melalui gas yang dari nozel ke permukaan dipotong,

    mengubah sebagian dari gas itu untuk plasma. Plasma cukup panas untuk

    mencairkan logam yang dipotong dan bergerak cukup cepat untuk meniup logam

    cair jauh dari memotong. Busur plasma sangat panas dan berada di kisaran 25.000

    C (45,000 F).

    http://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&tl=id&prev=_t&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Steelhttp://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&tl=id&prev=_t&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Metalhttp://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&tl=id&prev=_t&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Plasma_torchhttp://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&tl=id&prev=_t&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Plasma_%2528physics%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&tl=id&prev=_t&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Plasma_%2528physics%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&tl=id&prev=_t&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Plasma_torchhttp://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&tl=id&prev=_t&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Metalhttp://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&tl=id&prev=_t&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Steel
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    35/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 26

    Plasma (arc) cutting dikembangkan pada tahun 1950 untuk memotong

    logam yang tidak bisa nyala api dipotong, seperti baja stainless aluminium, dan

    tembaga. Proses pemotongan plasma busur konduktif menggunakan gas elektrik

    untuk mentransfer energi dari sumber daya listrik melalui pemotongan plasma

    obor ke dipotong material. Gas plasma termasuk argon, hidrogen, nitrogen dan

    campuran, ditambah udara dan oksigen.

    Biasanya, sebuah sistem pemotongan busur plasma memiliki catu daya,

    rangkaian mulai busur, dan obor. Sumber daya dan sirkuit starter busur

    tersambung ke obor memotong memimpin dan kabel yang menyediakan aliran gas

    yang tepat, arus listrik, dan frekuensi tinggi untuk obor untuk memulai dan

    mempertahankan proses dan. The busur aliran plasma difokuskan oleh sangat

    sempit lubang nozzle.

    Suhu busur plasma meleleh logam dan menembus benda kerja sementara

    aliran gas kecepatan tinggi menghilangkan bahan cair dari bagian bawah

    dipotong, atau goresan. Selain itu untuk radiasi energi tinggi (Ultraviolet dan

    terlihat) yang dihasilkan oleh plasma busur pemotongan.

    F. KeausanCutting ToolUmurpahat merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi,

    karena waktu yang diperlukan untuk penggantian pahat dan penyetelan kembali

    menyebabkan berkurangnya kemampuan pahat. Umur pahat adalah ukuran

    lamanya suatu pahat yang mampu memotong dengan baik. Umur pahat dapat

    diukur dengan beberapa cara, antara lain :

    1. Pada sisi pahat, yaitu suatu tepi yang kecil yang menonjol dari ujungnyaterampelas hilang. Kerusakan pahat terjadi jika tepi ini telah aus 1,58 mm dan

    pada pahat HSS dan 0,76 mm pada pahat karbida.

    2. Pada muka pahat dalam bentuk kawah kecil (depresi) di belakang ujungnya.Depresi disebabkan adanya aksi pengampelasan dari serpihan sewaktu

    melewati permukaan pahat.

    Untuk pahat didefinisikan sebagai umur pahat dalam menit terhadap

    kecepatan memotong dalam meter tiap menit atau dalam cm3 dari logam yang

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    36/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 27

    dipotong, karena umur pahat akan berkurang seiring dengan meningkatnya

    kecepatan memotong pahat.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan umur pahat antaralain :

    1. Penggerindaan tepi sudut pahat yangtidak tepatPenggerindaan hendaknya disesuaikan dengan sudut potong pahat, di mana

    sudut potong pahat tergantung pada bahan yang dipotong, dan nilainya sudah

    tercantum pada buku acuan, literatur perusahaan, dan sumber-sumber lain.

    2. Kekerasan pahat hilangHilangnya kekerasan pahat disebabkan timbulnya panas yang berlebihan pada

    tepi pemotongan. Keadaan ini bisa dicegah dengan penggunaan media

    pendinginan secara efektif atau pengurangan kecepatan potong.

    3. Pematahan atau penyerpihan tepi pahatPematahan ini disebabkan oleh pemotongan yang terlalu berat atau karena

    sudut potong yang terlalu kecil.

    4. Aus alamiah dan pengampelasanSemua pahat secara bertahap akan tumpul karena proses pengampelasan.

    Dalam beberapa kasus, kejadian ini dipercepat dengan adanya pembentukan

    depresi di belakang tepi potong. Dengan meningkatnya ukuran depresi yang

    terjadi akan mengakibatkan tepi potong semakin lemah dan akhirnya pahat

    akan patah.

    5.

    Pahat retak karena beban beratKejadian ini bisa diatasi dengan penggunaan pahat sesuai dengan kapasitasnya

    dan pemasangan pahat secara tepat

    G. Pengertian Cutting Flu idPada proses-proses pengerjaan logam, khususnya pekerjaan pemotongan

    akan terjadi panas yang tinggi sebagai akibat adanya gesekan antara cutting tool

    dan benda kerja yang dipotong. Jika temperatur kerja dan tekanan cutting tool

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    37/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 28

    pada benda kerja tidak diatur, maka permukaan keduanya cenderung akan

    menyatu. Untuk mengatur temperatur kerja dan tekanan cutting tool pada benda

    kerja, maka perlu digunakan media pendingin.

    Dalam proses pemotongan logam, media pendingin memiliki fungsi sebagai

    berikut sebagai berikut :

    1. Mengurangi gesekan yang terjadi antara cutting tool, benda kerja, dangeram yang timbul sehingga menghasilkan umur cutting tool yang tinggi

    dansurface finish yang baik khususnya pada kecepatan potong rendah.

    2. Mengurangi temperatur pada ujung cutting tool dan benda kerjasehinggamenghindarkan terjadinya thermal deformation.

    3. Membersihkan geram yang timbul akibat proses pemotongan atausebagai media flush untuk membawa chip hasil dari proses machining

    keluar dari cutting zone.

    4. Memperbaiki penyelesaian permukaan benda kerja yang dihasilkan.5. Memperpanjang umur cutting tool.6. Mengurangi terjadinya korosi pada mesin perkakas (khususnya cutting

    tool) dan benda kerja.

    7. Mencegah terjadinya penyatuan geram dengan cutting tool.8. Mendinginkan benda kerja khususnya padakecepatan potong tinggi.9. Memudahkan pengambilan benda kerja, karenabagian yang panas telah

    didinginkan.

    Pemakaian cairan pendingin biasanya mengefektifkan proses pemesinan.

    Untuk itu ada beberapa kriteria untuk pemilihan cairan pendingin tersebut,

    walaupun dari beberapa produsen mesin perkakas masih mengijinkan adanya

    pemotongan tanpa cairan pendingin. Kriteria utama dalam pemilihan cairan

    pendingin pada proses pemesinan adalah :

    1. Unjuk kerja prosesa. Kemampuan penghantaran panas (Heat transfer performance)

    Cutting fluid harus mampu memindahkan panas dari benda kerja

    dan cutting tool

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    38/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 29

    b. Kemampuan pelumasan (Lubrication performance )Cutting fluid harur mampu melumasi cutting tool untuk

    mengurangi tingkat keausan

    c. Pembuangan beram (Chip flushing)Aliran cutting fluid harus mampu menyingkirkan beram hasil

    pemotongan menjauh dari benda kerja dan cutting tool

    d. Pembentukan kabut fluida (Fluid mist generation)Pembentukan kabut fluida harus memenuhi timming yang tepat

    agar berguna sesuai fungsinya dan tidang mengganggu penglihatan

    operator

    e. Kemampuan cairan membawa beram (Fluid carry-off in chips)Aliran cutting fluid harus mampu menyingkirkan beram hasil

    pemotongan menjauh dari benda kerja dan cutting tool

    f. Pencegahan korosi (Corrosion inhibition)Cutting fluid harus bisa mencegah korosi baik yang terjadi di

    benda kerja atau cutting tool

    g. Stabilitas cairan/Fluid stability (untuk emulsi)Komposisi cutting fluid denan solvent-nya harus teratur, agar

    stabilitas pendinginan ataupun pelumasan tetap terjaga

    h. Tidak merusakkan mesin (khususnya cutting tool) dan benda kerjaBahan cutting fluid tidak bersifat reaktor terhadap material benda

    kerja, cutting tool, maupun mesin.

    i. Temperatur didih dan titik uap.Cutting fluid harus memiliki titik didih yang tinggi agar volumenya

    tidak cepat berkurang

    j. Tidak berbuihCutting fluid dipilih yang tidak bisa berbusa karena akan

    mengganggu sirkulasinya sendiri maupun pandangan operator

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    39/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 30

    2. Harga Pemilihan cutting fluid hendaknya disesuaikan dengan biaya operasional

    suatu mesin Keamanan terhadap kesehatan (Health Hazard Performance)

    Tidak menimbulkan kendala secara fisiologis terhadap operatorH. Jenis-jenis Cutting Flu id

    Cuttingfluid merupakan bagian dari Metal Working Fluid

    (MWF).Umumnya media pendingin yang digunakan pada proses pemesinan

    berbentuk cairan, karena dapat diarahkan pada cutting toolpada posisi yang sesuai

    dengan yang diharapkan dan mudah disirkulasikan kembali namun pada

    aplikasinya cutting fluid ada berbagai jenis dan bentuk.

    Berdasarkan cara pengaplikasiannya, MWF ini sebenarnya dibagi menjadi

    dua bagian besar, yaitu:

    1. Neat oil, penggunaannya tidak perlu dicampur dengan air.Penggunaannya langsung, tanpa dicampur air. Oli jenis ini biasanya

    digunakan pada peralatan potong yang membutuhkan fungsi pelumasan dari oli

    yang lebih tinggi dibandingkan dengan fungsi pendinginan.Umumnya

    penggunaannya untuk proses

    pengerjaanmetalyanglebihekstrim(dalamhalkekerasanmetalyangdikerjakan).

    2. Water mixable cutting fluid, penggunaannya dicampur dengan air.Penggunaannyadengandicampurair.Perbandinganpencampuranberbeda-

    bedatergantungproses pengerjaannya.Masalah yang umum dihadapi dengan

    menggunakan oli jenis ini adalah timbulnya bau yang tidak sedap akibat daribakteri yang bisa hidup pada media oli mineral jenis ini. Jenis bakteri ini adalah

    anaerob yang mampu hidup tanpa oksigen, sehingga mudah berkembang bila

    kondisi ruangan kurangterbuka(ventilasi/sirkulasiudarakurangbaik)

    Untukmengantisipasimasalahbauyangtidaksedap,adabeberapacarayangbis

    adilakukanantara lain:

    Buatsirkulasiudarayangbaikdisekitarlokasiperalatanpotong

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    40/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 31

    Jikabautelahterjadibisadilakukanprosespenghilanganbakteridenganmenggunakandesinfektan khusus.

    Untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi masalah bau tak sedap makagunakan oli dari seri sintetik.

    Meskipun umumnya berbentuk cairan, tetapi ada beberapa bahan media

    pendingin yang juga dapat digunakan pada proses pemesinan, antara lain :

    1. Bahan padat,Bahan padat merupakan unsur tertentu dalam benda kerja yang

    memperbaiki kemampuan memotong cutting tool terhadap benda kerja,

    misalnya grafit dalam besi cor kelabu.

    2. Bahan cairBahan cair terutama dalam bentuk larutan air atau larutan minyak dengan

    bahan tambahan tertentu untuk meningkatkan efektivitas media pendingin itu.

    Bahan cair yangbiasanya digunakan antara lain :

    a. Minyak murni (Straight Oils) adalah minyak yang tidakdapat diemulsikandan digunakan pada proses pemesinan dalambentuk sudah

    diencerkan.Minyak ini terdiri dari bahan minyakmineral dasar atau minyak

    bumi, dan kadang mengandungpelumas yang lain seperti lemak, minyak

    tumbuhan, dan ester.Selain itu bisa juga ditambahkan aditif tekanan tinggi

    sepertiChlorine, Sulphur dan Phosporus. Minyak murni

    menghasilkanpelumasan terbaik , akan tetapi sifat pendinginannya paling

    jelekdiantara cairan pendingin yang lain.

    b. Minyak mineral: merupakan bahan yang memiliki lapisan film tipis diantara cutting tool dan permukaan benda kerja yangdipotong. Lapisan ini

    mengurangi gesekan dan keausan permukaan cutting tool dan benda kerja.

    Minyak ini berasal dari minyak tumbuhan, minyak hewan dengan

    ditambah zat aditif.

    c. Minyak sintetik (Synthetic Fluids): merupakan minyak yang tidakmengandungminyak bumi atau minyak mineral dan sebagai gantinya

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    41/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 32

    dibuatdari campuran organik dan inorganik alkaline bersama-samadengan

    bahan penambah (additive) untuk penangkal korosi.Minyak ini biasanya

    digunakan dalam bentuk sudah diencerkan(biasanya dengan rasio 3 sampai

    10%). Minyak sintetikmenghasilkan unjuk kerja pendinginan terbaik

    diantara semuacairan pendingin.

    d. Emulsi (water soluble fluid atau minyak larut air) : merupakan mediapendingin yang tersusun dari dua bahan cair yang bersifat imisible (tidak

    terlarut satu sama lain) seperti minyak dan air. Media ini sangat efektif

    digunakan untuk pemotongan benda kerja dengan kecepatan tinggi.

    e. Sintesis :merupakan larutan kimia yang tersusun dari senyawa anorganikyang terlarut dalam air.

    f. Grease : merupakan senyawa semisolid dengan viskositas tinggi.g. Waxes :merupakan senyawa yang tersusun dari minyak hewan tumbuhan

    yang biasanya digunakan untuk proses pemotongan stainless steel dan

    bahan paduan temperatur tinggi.

    h. Soluble Oil : pendingin ini akan membentuk emulsi ketikadicampurdengan air. Konsentrat mengandung minyak mineral dasar

    danpengemulsi untuk menstabilkan emulsi. Minyak ini digunakandalam

    bentuk sudah diencerkan ( biasanya konsentrasinya = 3sampai 10%) dan

    unjuk kerja pelumasan dan penghantaranpanasnya bagus. Minyak ini

    digunakan luas oleh industrypemesinan dan harganya lebih murah diantara

    cairan pendinginyang lain.

    i. Cairan semi sintetik (Semi-synthetic fluids) adalahkombinasi antaraminyak sintetik dan soluble Oil dan memilikikarakteristik kedua minyak

    pembentuknya. Harga dan unjuk kerjapenghantaran panasnya terletakantara dua buah cairanpembentuknya tersebut.

    3. Bahan gas, termasuk uap air, karbon dioksida, dan udara tekanSelain bahan-bahan tersebut di atas, juga digunakan media pendingin kimia.

    Media pendingin kimia merupakan paduan antara zat kimia yang dilarutkan dalam

    air. Media pendingin ini berfungsi sebagai pendingin dan pelumas(coolant-cutting

    fluid). Zat kimia yang biasa digunakan antara lain :

    1. amina dan nitrit untuk mencegah karat

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    42/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 33

    2. bahan sabun sebagai pelumas3. chlorin sebagai pelumas4. glikol sebagai bahan pengaduk dan pembasah, dan5. germisida sebagai pengendali pertumbuhan bakteri.

    Dalam aplikasinya, media pendingin yang digunakan tergantung pada bahan

    yang akan dipotong dan jenis operasi pemotongan yang akan dilakukan. Hal ini

    perlu dilakukan karena semakin cepat pemotongan yang dilakukan dan

    meningkatnya daya mesin perkakas akan mengakibatkan semakin tingginya

    temperatur yang dihasilkan, sehingga akan mempengaruhi keadaan cutting tool,

    benda kerja, dan lingkungan di sekitar proses pemotongan itu sendiri. Pemilihan

    media pendingin secara efektif bisa dilakukan sebagai berikut :

    1. Besi corMedia pendingin yang digunakan adalah udara tekan, minyak larutan, atau

    dipotong dalam kondisi kering.

    2. AluminiumMedia pendingin yang digunakan adalah kerosin, minyak larutan, atau air soda

    (air dengan persentase kecil dengan beberapa alkali yang berfungsi sebagai

    pencegah karat).

    3. Besi mampu tempaMedia pendingin yang digunakan adalah dalam kondisi kering atau minyak

    larut air.

    4. KuninganMedia pendingin yang digunakan adalah dalam kondisi kering, minyak parafin

    atau campuran minyak hewan.

    5. BajaMedia pendingin yang digunakan adalah minyak larutan, minyak

    tersulfurisasi, atau minyak mineral.

    6. Besi tempa

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    43/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 34

    Media pendingin yang digunakan adalah lemak hewan atau minyak larut air.

    I. Cara Pemberian Cutting Flu idPada Proses Pemesinan1. Dibanjirkan ke benda kerja (Flood Application of Fluid),pada

    pemberian cairan pendingin ini seluruh benda kerja disekitar proses

    pemotongan dibanjiri dengan cairanpendingin melalui saluran cairan

    pendingin yangjumlahnya lebih dari satu

    2. Disemprotkan (Jet Application of Fluid), pada prosespendinginandengan cara ini cairan pendingindisemprotkan langsung ke daerah

    pemotongan (pertemuanantara pahat dan benda kerja yang terpotong).

    Sistem pendinginan benda kerja adalah dengan cara menampungcairan

    pendingin dalam suatu tangki yang dilengkapidengan pompa yang

    dilengkapi filter pada pipapenyedotnya. Pipa keluar pompa disalurkan

    melaluipipa/selang yang berakhir di beberapa selang keluaran

    yangfleksibel. Cairan pendingin yang sudahdigunakan disaring dengan

    filter pada meja mesinkemudian dialirkan ke tangki penampung.

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    44/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 35

    3. Dikabutkan (Mist Application of Fluid), pemberian cairanpendingindengan cara ini cairan pendingin dikabutkandengan menggunakan

    semprotan udara dan kabutnyalangsung diarahkan ke daerah

    pemotongan.

    Gambar Pemberian cairan pendingin dengan cara

    mengabutkan cairan pendingin

    J. Perawatan Dan Pembuangan Cutting FluidPerawatan cairan pendingin meliputi pemeriksaan :

    Konsentrasi dari emulsi soluble oil (menggunakan refractometer) pH ( dengan ph meter) Kuantitas dari minyak yang tercampur (kebocoran minyak hidrolik ke

    dalam sistem cairan pendingin)

    Kuantitas dari partikel (kotoran) pada cairan pendingin.

    Hal yang dilakukan pertama kali untuk merawat cairan pendingin adalah

    menambah konsentrat atau air, membersihkan kebocoran minyak, menambah

    biocides untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menyaring partikel-partikel

    kotoran dengan cara Centrifuging.

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    45/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 36

    Gambar Peralatan centrifuing untuk cairan pendingin

    Cairan pendingin akan menurun kualitasnya sesuai dengan lamanya waktupemakaian yang diakibatkan oleh pertumbuhan bakteri, kontaminasi dengan

    minyak pelumas yang lain, dan partikel kecil logam hasil proses pemesinan.

    Apabila perawatan rutin sudah tidak ekonomis lagi maka sebaiknya dibuang.

    Apabila bekas cairan pendingin tersebut dibuang di sistem saluran pembuangan,

    maka sebaiknya diolah dulu agar supaya komposisi cairan tidak melebihi batas

    ambang limbah yang diijinkan.

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    46/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 37

    BAB III

    PENUTUP

    A. KesimpulanBerdasarkan pembahasan yang telah tertera di atas, maka dapat

    disimpulkan bahwa Cutting tools merupakan pahat alat yang berfungsi

    untuk membantu proses pemesinan sebagai alat pemotong untuk memotong

    dan mengurangi ukuran benda kerja. umumnya pahat digunakan untuk

    memotong bidang geram benda kerja.

    B. SaranDiharapkan para mahasiswa mampu memahami materi cutting tools

    dengan baik dan benar. Mampu menerapkan materinya dalam kehidupan

    sehari-hari serta diharapkan dapat menyalurkan ilmu tersebut kepada para

    siswa-siswi SMK.

  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    47/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 38

    DAFTAR PUSTAKA

    http://mprabowo19.blogspot.com/2013/06/komponen-komponen-mesin-dan-

    fungsinya.html

    http://riedwancr.blogspot.com/2013/02/mesin-frais-pengertian-mesin-frais.html

    Suhardi. 1997. BPK Teknologi Mekanik II. Surakarta : Universitas Sebelas Maret

    SW, Danar. Estriyanto, Yuyun. Teknologi Mekanik Mesin Perkakas.

    Surakarta:UPT Penerbitan dan Percetakan UNS

    Widarto. 2008. Teknik Pemesinan Jilid 2 untuk SMK.Jakarta: Direktorat

    Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen

    Pendidikan Dasar dan Menengah,Departemen Pendidikan Nasional.

    http://mprabowo19.blogspot.com/2013/06/komponen-komponen-mesin-dan-fungsinya.htmlhttp://mprabowo19.blogspot.com/2013/06/komponen-komponen-mesin-dan-fungsinya.htmlhttp://mprabowo19.blogspot.com/2013/06/komponen-komponen-mesin-dan-fungsinya.htmlhttp://riedwancr.blogspot.com/2013/02/mesin-frais-pengertian-mesin-frais.htmlhttp://riedwancr.blogspot.com/2013/02/mesin-frais-pengertian-mesin-frais.htmlhttp://riedwancr.blogspot.com/2013/02/mesin-frais-pengertian-mesin-frais.htmlhttp://mprabowo19.blogspot.com/2013/06/komponen-komponen-mesin-dan-fungsinya.htmlhttp://mprabowo19.blogspot.com/2013/06/komponen-komponen-mesin-dan-fungsinya.html
  • 5/28/2018 Makalah Cutting Tool Dan Cutting Fluid

    48/48

    CUTTING TOOL DAN CUTTING FLUID/PTM/PTK/FKIP/UNS 39

    Lampiran

    Pertanyaan:

    ISO?? Dan komposisinya? (tungsten, cobalt) Endmill? Keausan pahat? Pahat tunggal dan pahat insert? Pahat insert dengan sambungan tetap (las) dan tidak tetap (baut)