LP Trigeminal Neuralgia

download LP Trigeminal Neuralgia

of 40

Transcript of LP Trigeminal Neuralgia

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    1/40

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA MENINGITIS

    KEPERAWATAN KLINIK 4A

    MAKALAH

    oleh

    Kelompok 5

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    20!

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    2/40

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA MENINGITIS

    KEPERAWATAN KLINIK 4B

    MAKALAH

    disusun sebagai pemenuhan tugas KK 4B dengan

    dosen pengampu: Ns. Jon Hafan S, M.Kep.

    oleh

    Kelompok :

    Faja Khaisma !4"#!$!$!$%$

    Santi &aha'u !4"#!$!$!$"(

    )*atul +aili K !4"#!$!$!$!

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    20!

    1

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    3/40

    KATA PENGANTAR

    -uji s'uku lhamdulillah kehadiat llah S/0, kaena telah melimpahkan

    ahmat seta hida'ah1N'a, sehingga penulis dapat men'elesaikan pembuatan

    makalah dengan judul 2suhan Kepea3atan -ada Meningitis dengan tepat

    3aktu. 5alam men'elesaikan makalah ini, penulis ban'ak mendapatkan

    bimbingan, bantuan dan saan dai bebagai pihak, oleh kaena itu penulis ingin

    men'ampaikan teima kasih kepada:

    ! Ns. +antin Sulist'oini, S. Kep., M. Kes. selaku ketua pogam studi )lmu

    Kepea3atan 6ni*esitas Jembe,

    " Ns.Jon Hafan S, S.Kep., M.Kep. selaku dosen pengampu mata kuliah KK

    4B 'ang selalu membeikan masukan dalam penulisan makalah ini.

    # teman 1 teman 'ang selalu membeikan dukungan pada saat penulisan

    makalah, dan

    4 semua pihak 'ang membeikan bantuan dalam pen'elesaian makalah.

    -enulis men'adai didalam pen'usunan dan penulisan makalah ini ban'ak

    kekuangann'a dai segi teknik dan metode penulisan 'ang jauh dai sempuna.

    Meupakan suatu penghagaan bagi penulis apabila ada saan dan kitik 'ang

    membangun demi kesempunaan ka'a ilmiah ini. Semoga makalah ini

    bemanfaat bagi pemba7a dan penulis.

    Jembe, Maet "$!%

    Pe"#l$%

    2

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    4/40

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& $

    KATA PENGANTAR&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& $$

    DA'TAR ISI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& $$$

    BAB & PENDAHULUAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    & L()(* Bel(k("+&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    &2 T#,#("&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    &- Impl$k(%$ Kepe*(.()("&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2

    BAB 2& TINJAUN TEORI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -

    2& Pe"+e*)$("&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -

    2&2 Ep$/em$olo+$&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -

    2&- E)$olo+$&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5

    2&4 M("$e%)(%$ Kl$"$%&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& !

    2&5 P()o$%$olo+$&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1

    2&! Kompl$k(%$ /(" P*o+"o%$%&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    2&1 Pe"()(l(k%("(("&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3

    2& Peme*$k%((" Pe"#",("+&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3

    2&3 Pe"e+(("&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 0

    BAB -& PATHWA6&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2

    BAB 4& ASUHAN KEPERAWATAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -

    4& Pe"+k(,$("&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -

    4&2 D$(+"o%(&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& !

    4&- Pe*e"("(("&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1

    4&4 Pel(k%("((" &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2

    4&5 E7(l#(%$&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2

    BAB 5& ASUHAN KEPERAWATAN KASUS&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 25

    BAB !& PENUTUP&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -1

    !& Ke%$mp#l("&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -1

    !&2 S(*("&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -1

    DA'TAR PUSTAKA&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -

    3

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    5/40

    1

    BAB & PENDAHULUAN

    & L()(* Bel(k("+

    Meningitis meupakan peadangan pada aaknoid, piamate dan uangan

    subaaknoid 8Bonthius 9 Kaa7a', "$$". -oses peadangan tesebut juga dapat

    meluas ke jaingan otak dan medula spinalis 8;ilo', "$$$< =i7to 9 &oppe,

    "$$!. Meningitis dapat disebabkan oleh baktei, *ius, paasit dan jamu. Selain

    itu dapat pula disebabkan oleh kondisi selain poses infeksi sepeti kelainan

    poses inflamasi 87ontoh: s'stemi7 lupus e'thematosis, pen'akit Ka3asaki dan

    poses keganasan 87ontoh: leukemi7 meningitis 8+o>on, "$$". -en'ebab

    meningitis bakteial teban'ak di dunia adalah Haemophilus influen>ae,

    Stepto7o77us pneumoniae and Neisseia meningitidis. 5i negaa maju dengan

    pogam *aksinasi 'ang behasil, insidensi H. influen>ae dan N. meningitides

    menunjukkan penuunan 8Nu et al., "$$?.

    Bedasakan lata belakang tesebut penulis ingin membuat makalah 'ang

    bejudul 2suhan Kepea3atan -ada Meningitis.

    &2 T#,#("&2& 6ntuk mengetahui pengetian Meningitis

    &2&2 6ntuk mengetahui epidemologi Meningitis

    &2&- 6ntuk mengetahui pen'ebab Meningitis

    &2&4 6ntuk mengetahui tanda dan gejala Meningitis

    &2&5 6ntuk mengetahui patofisiologi Meningitis

    &2&! 6ntuk mengetahui komplikasi dan pognosis Meningitis

    &2&1 6ntuk mengetahui pengobatan dan penatalaksaan Meningitis

    &2& 6ntuk mengaplikasikan asuhan kepea3atan Meningitis

    &- Impl$k(%$ Kepe*(.()("

    &-& -ea3at dapat memiliki pengetahuan 'ang lebih luas mengenai

    Meningitis sehingga nantin'a dapat melakukan asuhan kepea3atan

    se7aa pofesional.

    &-&2 -ea3at dihaapkan dapat menjadi pedamping 'ang 7emat untuk

    klien dalam membeikan asuhan kepea3atan tekait Meningitis.

    &-&- -ea3at dapat membeikan edukasi pada klien sehingga klien dapat

    memahami tentang Meningitis dan penatalaksanaann'a.

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    6/40

    2

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    7/40

    3

    BAB 2. TINJAUAN TEORI

    2.1 Pengertian0igeminal Neualgia meupakan peadangan 'ang tejadi di saf

    tigeminal, men'ebabkan n'ei hebat dan spasme otot di 3ajah.

    International Association for the Study of Pain 8)S- mendefinisikan

    0igeminal neualgia sebagai n'ei 'ang tiba1tiba, biasan'a unilateal, tajam,

    hebat, singkat, dan beulang 'ang bedistibusi pada satu atau lebih 7abang dai

    saaf tigeminal atau saaf kanial kelima. Sementaa menuut International

    Headache Society 8)HS, 0igeminal neualgia adalah n'ei 3ajah 'ang tajam

    sepeti tesengat listik, tebatas pada satu atau lebih 7abang ne*us tigeminus.

    2&2 Epidemioogi

    2.! Etioogi

    Meningitis dapat disebabkan oleh baktei, *ius, iketsia, jamu, 7a7ing,

    dan poto>oa. -en'ebab paling seing adalah baktei dan *ius. @tiologi meningitis

    puulenta mempun'ai ke7endeungan pada golongan umu tetentu, 'aitu

    golongan neonatus 8$1"? hai paling ban'ak disebabkan oleh @.koli, S.beta

    hemolitikus dan +isteia monositogenes. ;olongan umu diba3ah 4 tahun

    disebabkan oleh H.influen>a, Meningokokus dan pneumokokus. ;olongan umu

    diatas 4 tahun dan de3asa disebabkan oleh meningokokkus, -neumokokus,

    Stafilokokus, Steptokokus dan +isteia. -en'ebab meningitis seosa 'ang paling

    ban'ak ditemukan adalah kuman tubekulosis, @7ho*ius, Aosa7kie*ius dan

    7ampak.

    Meningitis pada umumn'a tejadi sebagai akibat dai pen'ebaan pen'akit

    di ogan atau jaingan tubuh lain. Baktei men'aba se7aa hematogen sampai ke

    selaput otak, misaln'a pada pen'akit faingitis, tonsilitis, pneumonia,

    bon7hopneumonia, dan endokaditis. -en'ebaan baktei dapat pula se7aa

    pekontunuitatum dai peadangan atau jaingan 'ang ada didekat selaput otak,

    misaln'a abses otak, otitis media, mastoiditis, tombosis sinus ka*enosus dan

    sinusitis. -en'ebaan baktei bisa juga tejadi akibat tauma kepala dengan faktu

    tebuka atau komplikasi bedah otak.

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    8/40

    4

    2&4 "ani#e$ta$i Kini$Meningitis ditandai dengan adan'a gejala1gejala sepeti panas mendadak,

    letagi, muntah dan kejang. 5iagnosis pasti ditegakkan dengan pemeiksaan 7aian

    seebospinal 8ASS.Meningitis baktei pada neonatus tejadi se7aa akut dengan gejala panas

    tinggi, mual, muntah gangguan penapasan, kejang, nafsu makan bekuang,

    dehidasi dan konstipasi, biasan'a selalu ditandai dengan fontanella 'ang

    men7embung. Kejang dialami lebih kuang 44C anak dengan pen'ebab

    Hemofilus influen>a, "C oleh Steptokokus pneumonia, "!C oleh Steptokokus,

    dan !$C oleh infeksi meningokokus. -ada anak1anak dan de3asa biasan'a

    dimulai dengan gangguan saluan penafasan bagian atas, pen'akit juga besifat

    akut dengan gejala panas tinggi, n'ei kepala hebat, malaise, n'ei otot dan n'ei

    punggung. Aaian seebospinal tampak kabu, keuh atau puulen.

    Meningitis tubekulosa tedii dai tiga stadium, 'aitu stadium ) atau

    stadium podomal selama "1# minggu dengan gejala ingan dan nampak sepeti

    gejala infeksi biasa. Stadium )) gejala pen'akit lebih beat dimana pendeita

    mengalami n'ei kepala 'ang hebat dan kadang disetai kejang teutama pada ba'i

    dan anak1anak. Stadium ))) ditandai dengan gangguan kesadaan sampai koma.

    -ada stadium ini pendeita dapat meninggal dunia dalam 3aktu tiga minggu bila

    tidak mendapatkan pengobatan sebagaimana mestin'a. Meningitis kaena *ius

    ditandai dengan 7aian seebospinal 'ang jenih seta asa sakit pendeita tidak

    telalu beat.

    2.% Pato&$ioogiMeningitis baktei paling seing tejadi akibat pen'ebaan mikooganisme

    se7aa hematogen. Meningitis baktei pada umumn'a, sebagai akibat dai

    pen'ebaan pen'akit lain. Baktei men'eba se7aa hematogen sampai ke selaput

    otak, misaln'a pada pen'akit faingitis, tonsilitis, pneumonia, dan lain1lain.

    -en'ebaan baktei dapat pula se7aa pekontinum dai peadangan ogan atau

    jaingan 'ang ada didekat selaput otak, misaln'a abses otak, otitis media,

    sinusitis, dan lain1lain. -en'ebaan baktei bisa juga tejadi akibat tauma kepala

    dengan faktu tebuka atau komplikasi bedah otak.

    Meningitis dapat tejadi setelah tejadi in*asi baktei 'ang beasal dai

    pusat infeksi menula. Meningitis juga dapat tejadi melalui in*asi langsung ke

    selaput otak dan men'eba ke selaput otak se7aa hematogen. Mula1mula

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    9/40

    5

    pembuluh daah meningeal 'ang ke7il dan sedang mengalami hipeemi dalam

    3aktu 'ang sangat singkat tejadi pen'ebaan sel1sel leukosit polimofonuklea ke

    dalam uang subaakhnoid, kemudian tebentuk eksudat. 5alam bebeapa hai

    tejadi pembentukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu kedua sel1sel

    plasma. @ksudat tebentuk dai dua lapisan, bagian lua mengandung leukosit

    polimofonuklea dan fibin, sedangkan di lapisan dalam tedapat makofag. -ada

    meningitis 'ang disebabkan oleh *ius, 7aian seebospinal tampak jenih

    dibandingkan meningitis 'ang disebabkan oleh baktei.

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    10/40

    6

    2.' Kompi(a$i dan Progno$i$2.'.1. Kompi(a$i

    -en'akit1pen'akit 'ang dapat tejadi akibat dai komplikasi meningitis

    antaa lain:

    a. 0ombosis *ena seebal, 'ang men'ebabkan kejang, koma, atau

    kelumpuhan.

    b. @fusi atau abses subdual, 'aitu penumpukan 7aian di uangan subdual

    kaena adan'a infeksi oleh kuman.

    7. Hidosefalus, 'aitu petumbuhan lingkaan kepala 'ang 7epat dan

    abnomal 'ang disebabkan oleh pen'umbatan 7aian seebospinalis.

    d. @nsefalitis, 'aitu adang pada otak.

    e. bses otak, tejadi kaena adang 'ang beisi pus atau nanah di otak

    f. teitis pembuluh daah otak, 'ang dapat mengakibatkan infak otak

    kaena adan'a infeksi pada pembuluh daah 'ang mengakibatkan kematian

    pada jaingan otak

    g. Kehilangan pendengaan, dapat tejadi kaena adang langsung saluan

    pendengaan.

    h. ;angguan pekembangan mental dan inteligensi kaena adan'a etadasi

    mental 'ang mengakibatkan pekembangan mental dan ke7edasan anak

    teganggu.

    2.'.2. Progno$i$-ognosis Meningitis tegantung kepada umu, jenis meningitis dan lama

    pen'akit sebelum dibeikan antibiotik. -endeita usia neonatus, anak1anak dan

    de3asa tua mempun'ai pognosis 'ang semakin jelek, 'aitu dapat menimbulkan

    7a7at beat dan kematian.

    0iga puluh pesen Meningitis puulenta mengakibatkan ke7a7atan sepeti

    ketulian, ketelambatan bebi7aa dan gangguan pekembangan mental, dan 1

    !$C pendeita mengalami kematian.

    ngka kematian Meningitis 0BA dipengauhi oleh umu dan pada stadium

    beapa pendeita men7ai pengobatan. AF& pada umumn'a $C, pognosisn'a

    jelek pada anak D# tahun dan de3asa E4$tahun. -enelitian Siti Musfioh 8"$$$ di

    &S 5.Sadjito og'akata menemukan dai ## kasus tubekulosa susuna saaf

    pusat 8SS-, pendeita 0B spinal 'ang membaik adalah (?,?C, 0B otak membaik

    %,!C dan meninggal G,!C. -endeita Meningitis kaena *ius biasan'a

    menunjukkan gejala klinis 'ang ingan, penuunan kesadaan jaang ditemukan.

    Sebagian besa pendeita sembuh dalam !1" minggu dengan pengobatan tepat.

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    11/40

    7

    2.) Penataa($anaan

    -endeita dibeikan pengobatan dengan pembeian antibiotik 'ang sesuai

    dengan jenis pen'ebab meningitis, 'aitu :

    !. Meningitis 'ang disebabkan pneumokok, meningokok : mpisilin". Meningitis 'ang disebabkan Haemophilus influen>a : Kombinasi

    ampisilin dan kloamfenikol.

    #. Meningitis 'ang disebabkan enteoba7teia7eae : Sefotaksim,

    7ampuan timetopim dan sulfametoksa>ol.

    4. Meningitis 'ang disebabkan Staph'lo7o77us aueus : =ankomisin,

    sefotaksim atau setifiakson.

    . Bila etiologi tidak diketahui : mpisilin ditambah kloamfenikol 8pada

    anak dan ampisilin disetai gentamisin 8pada neonatus

    2.* Pemeri($aan Pen+n,ang2&&& Peme*$k%((" ($*(" %e*e8*o%p$"(l$%

    Bedasakan peubahan 'ang tejadi pada 7aian otak, meningitis dibagi

    menjadi dua golongan 'aitu meningitis seosa dan meningitis puulenta.

    !. -ada meningitis puulenta, diagnosa dipekuat dengan hasil positif

    pemeiksaan sediaan langsung dengan mikoskop dan hasil biakan.

    -ada pemeiksaan dipeoleh hasil 7aian seebospinal 'ang keuh

    kaena mengandung pus 8nanah 'ang meupakan 7ampuan leukosit

    'ang hidup dan mati, seta jaingan 'ang mati dan baktei.

    ". -ada meningitis seosa, dipeoleh hasil pemeiksaan 7aian

    seebospinal 'ang jenih meskipun mengandung sel dan jumlah

    potein 'ang meninggi.

    2&&2& Peme*$k%((" D(*(

    5ilakukan dengan pemeiksaan kada hemoglobin, jumlah leukosit, +aju

    @ndap 5aah 8+@5, kada glukosa, kada ueum, elektolit, dan kultu.

    !. -ada meningitis puulenta didapatkan peningkatan leukosit.

    ". -ada meningitis seosa didapatkan peningkatan leukosit saja. 5i

    samping itu, pada meningitis 0ubekulosa didapatkan juga peningkatan

    +@5.

    2&&-& Peme*$k%((" R(/$olo+$%

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    12/40

    8

    !. -ada meningitis puulenta dilakukan foto kepala 8peiksa mastoid, sinus

    paanasal dan foto dada.

    ". -ada meningitis seosa dilakukan foto dada, foto kepala, dan bila

    mungkin dilakukan A0 S7an.

    2.- Penega/an

    Meningitis dapat di7egah dengan 7aa meningkatkan data tahan tubuh melalui

    *aksinasi dan pemenuhan kebutuhan gi>i, juga melalui pebaikan lingkungan,

    isolasi pendeita dan kemopofilaksis.

    Meningitis Meningokokus dapat di7egah dengan pembeian kemopofilaksis

    8antibiotik kepada oang 'ang kontak dekat atau hidup seumah dengan

    pendeita. =aksinasi dibeikan han'a kepada kelompok isiko tinggi sepeti

    jemaah haji. =aksin Meningitis gup dan A meupakan *aksin 'ang efektifitsn'a

    tinggi dalam men7egah pen'akit. -embeian *aksin sebaikn'a dilakukan !$1!4

    hai menjelang kebeangkatan kaena tubuh memelukan pembentukan antibodi

    selama 3aktu itu. @fek*aksin dapat betahan selama "1# tahun.

    Menigitis 'ang disebabkan oleh Meningokokus, H.influen>a tipe b bisa

    menula pada anak dan oang de3asa 'ang behubungan eat dengan pendeita

    'aitu tinggal dalam satu gedung 'ang sama. 6ntuk pendeita pelu diisolasi,lingkungan dipebaiki dan meningkatkan da'a tahan tubuh. 0empat1tempat

    penitipan anak, baak1baak tentaa, umah sakit pelu maendapat pehatian dalam

    hal ini.

    Meningitis tubekulosa dapat di7egah dengan meningkatkan sistem kekebalan

    tubuh dengan 7aa memenuhi kebutuhan gi>i dan pembeian imunisasi BA;.

    Hunian sebaikn'a memenuhi s'aat kesehatan, sepeti tidak over crowded 8luas

    lantai E4, m"oang, *entilasi !$1"$ C dai luas lantai dan pen7aha'aan 'ang

    7ukup.Higiene peseoangan haus ditingkatkan.

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    13/40

    12

    BAB -& PATHWA6 N9e*$ (k#)

    Metebolisme meI-oses peadangan

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    14/40

    13

    BAB 0. ASUAN KEPERAATAN

    0.1 Peng(a,iana. )dentitas Klien

    -engkajian )dentitas klien meliputi nama, jenis kelamin, usia,

    alamat, agama, bahasa 'ang digunakan, as 8ketuunan , status

    peka3inan, pendidikan, pekejaan, asuansi, golongan daah, nomo

    egistasi, tanggal dan jam masuk umah sakit, 8M&S seta diagnosis

    medis. 5engan fokus meliputi:

    1 U%$(: -ada pen'akit meningitis seing tejadi pada usia anak anak dan

    de3asa. 0etapi paling seing tejadi pada anak anak dikaenakan

    pen'akit meningitis ini tejadi dikaenakan lemahn'a imunoglobulin

    dalam meespon patogen 'ang masuk 'ang tejadi kaena usia

    muda.kenapa usia muda dikaenakan pada masa ba'i mendapat S)

    kemungkinan ba'i tesebut kuang dalam jumlah pembeian asi dan

    mendapat susu fomula sehingga men'ebabkan imunitas 'ang entan

    tehadap espon patogen.

    1 Je"$% kel(m$" : lakilaki dan pada ba'i 'ang tidak dibeikan S) pada

    umu " bulan

    1 R(% : ke)#*#"(" ; : as kulit hitam kaena pen'ebab teseing dai

    meningitis adalah mikooganisme sepeti baktei, *ius, paasit dan jamu.

    Kaena keban'akan as kulit hitam meupakn daeah fika 'ang a3an

    akan pen'akit )5S makan as kulit hitam menjadi beisiko lebih tinggi

    dai pada as kulit putih kaena )5S sendii meupakan pen'ebab non1

    infeksi dai meningitis ini.

    1 Temp() )$"++(l : (l(m() ; : peumahan padat penduduk, kemiskinan.

    Kaena penulaan meningitis sendii 'ang bisa melalui mana saja makalingkungan menjadi salah satu fakto pen7etus meningitis itu sendii

    b. Keluhan 6tama

    Keluan 'ang mun7ul pada pendeita meningitis biasan'a beupa sakit

    kepala 'ang begitu hebat, paestesia, teasa kaku pada pesaafan 'ang

    tekena, kehilangan sensasi, hipealgesia, kejang, diplopia, fotofobia,

    ketulian dan halusinasi pen7iuman. Keluhan 'ang seing dialami oleh

    anak1 anak pendeita meningitis 'aitu muntah muntah setiap kali anak

    tesebut dibei susu atau S), mengalami demam tinggi 'ang tak kunjung

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    15/40

    14

    tuun, mengalami kejang, BB men7et tapi BK nomal , kelua 7aian

    dai telinga dan seing mengeluh sakit pada telinga.

    7. &i3a'at -en'akit

    1 &i3a'at pen'akit sekaang

    -asien dengan meningitis biasan'a dia3ali dai adan'a sakit kepala 'ang

    hebat, muntah muntah, demam 'ang tinggi tak kunjung tuun, kejang

    kejang, diae,kesadaan 'ang menuun, sakit pada daeah telinga bakan

    hingga mengeluakan 7aian dai dalam telinga dan kaku kuduk.

    1 &i3a'at pen'akit dahulu

    &i3a'at pen'akit tedahulu meupakan elefensi dai pen'akit sekaang

    sehingga adan'a hubungan dengan pen'akit meningitis.

    1 &i3a'at pen'akit keluaga&i3a'at pen'akit keluaga dapat menjadi data amnanesis dikaenakan

    pen'akit keluaga mungkin ada kaitan'a dan behubungan dengan

    pen'akit pasien 'ang sekaang ini.

    0.1.1 Pemeri($aan Fi$i(Setelah melakukan anamnesis yang mengarah pada

    keluhan-keluhan klien, pemeriksaan fsik sngat berguna

    untuk mendukung data dari pengkaian anamnesis!

    "emeriksaan fsik sebaiknya dilakukan se#ara per sistem

    $%1-%6& dengan '(kus pada pemeriksaan %3 $brain& yang

    terarah dan dihubungkan dengan keluhan-keluhan dari

    klien!"emeriksaan fsik dimulai dengan memeriksa tanda-

    tanda )ital! "ada klien meningitis biasanya didapatkan

    peningkatan suhu tubuh lebih dari n(rmal, yaitu 38-4* (+,

    dimulai dari 'ase sistemik, kemerahan, panas, kulit kering,berkeringat! eadaan ini biasanya dihubungkan dengan

    pr(ses inamasi dan iritasi meningen yang sudah

    menggangu pusat pengaturan suhu tubuh! "enurunan

    denyut nadi teradi berhubungan dengan tanda-randa

    penigkatan ./! 0pabila disertai peningkatan 'rekuensi

    pernapasan sering berhubungan dengan peningkatan lau

    metab(lisme umum dan adanya in'eksi pada sistem

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    16/40

    15

    pernapasan sebelum mengalami meningitis! .ekanan darah

    biasanya n(rmal atau meningkat karena tanda-tanda

    peningkatan ./!

    1 %1 $breathing&

    /nspeksi apakah klien batuk, pr(duksi sputum, sesak

    na'as, penggunaan (t(t bantu na'as, dan peninngkatan

    'rekuensi perna'asan yang sering didapatkan pada klien

    meningitis yang disertai adanya gangguan pada sistem

    perna'asan! "alpasi th(raks hanya dilakukan apabila

    terdapat de'(rmitas pada tulang dada pada klien

    dengan e'usi pleura masi' $arang teradi pada klien

    meningitis&! 0uskultasi bunyi na'as tambahan seperti

    r(n#hi pada klien dengan meningitis tuberkul(sa dengan

    penyebaran primer dari paru!

    2 %2 $bl((d&

    "engkaian pada sistem kardi()askuler terutama

    dilakukan pada klien meningitis pada tahap lanut

    seperti apabila klien sudah mengalami renatan $sy(k&!

    /n'eksi 'ulminating teradi pada sekitar 1* klien

    dengan meningitis mening(k(kus, dengan tanda-tanda

    septikemiademam tinggi, yang tiba-tiba mu#ul, lesi,

    purpura yang menyebar $sekitar aah dan ekstremitas&

    sy(k dan tand-tanda k(agulasi intra)askuler diseminata!

    ematian mungkin teradi dalam beberapa am stelah

    serangan in'eksi!

    3 %3 $brain&

    "engkaian brain merupakan pemeriksaan '(kus dan

    lebih lengkap dibandingkan pengkaian pada sistem

    lainnya!

    0.1.2 Pemeri($aan Pen+n,ang1. Pemeri($aan 3a4oratori+m

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    17/40

    16

    a. Fungsi lumbal dan kultu ASS : jumlah leukosit 8 ABA meningkat,

    kada glukosa daa menuun, potein meningkat, tekana inta kanial

    meningkat, asam laktat meningkat, glukosa seum meningkat, oganisme

    pen'ebab teidentifikasi.

    b. Kultu daah guna mengetahui oganisme atau patogen pen'ebab.

    7. Kultu uin

    d. Kultu nasofaing

    e. @lektolit seum meningkat jika anak dehidasi< Na naik dan K tuun

    f. Lsmolaitas uin meningkat dengan sekesi 5H

    2& Peme*$k%((" R(/$olo+$

    a! /+. s#an +.-S#an dilakukan untuk menentukan

    adanya edema #erebral atau penyakit sara' lainnya!

    Hasilnya biasanya n(rmal, ke#uali pada penyakit yangsudah sangat parah! +. s#an dapat membantu dalam

    mel(kalisasi lesi, melihat ukuranletak )entrikel,

    hemat(m daerah serebral, hem(ragik atau tum(r!b! (ntgen dadakepalasinus mengindikasikan adanya

    in'eksi intrakranial!#! lektr(ense'al(graf $&, akan menunukkan

    perlambatan yang menyeluruh di kedua hemis'er dan

    deraatnya sebanding dengan radang

    0.2 Diagno$a

    5iagnosa kepea3atan 'ang dapat mun7ul pada pasien dengan

    meningitis adalah:

    a. &esiko infeksi

    b. N'ei akut b.d poses infeksi

    7. -ola nafas tidak efektif

    d. Kebesihan jalan nafas tidak efektife. Hipetemia b.d poses infeksi

    f. Kekuann'a *olume 7aian b.d deman tinggi

    g. Nutisi kuang dai kebutuhan tubuh b.d muntah

    h. &esiko ketidak efekti*an pefusi jaingan seebal

    i. Hambatan mobilitas fisik b.d keusakan neuomuskule

    &esiko 7idea

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    18/40

    17

    0.! Perenanaan

    N

    o

    D$(+"o%(

    Kepe*(.()("

    T#,#(" /(" K*$)e*$(

    (%$l

    I")e*7e"%$

    !. Pol( "((% )$/(k

    eek)$

    Setelah

    pea3atan

    #"4 jam

    Mempelihat

    kan pola

    nafas nomal

    Kiteia hasil:

    a. Manguangi

    pemakaian

    alat bantu

    penafasan

    b. Mempelihat

    kan status &&

    nomal

    a. Menejeme

    n oksigen

    b. Menejeme

    n posisi

    7. -antau

    tanda

    tanda *itald. -antau

    akti*itas

    fisik

    e. +akukan

    pendidika

    n

    kesehatan

    pada

    keluaga

    . Ke8e*%$(" ,(l("

    "((% )$/(k eek)$("

    setelah pea3atan

    #"4 jam

    menunjukkan

    bekuangn'a

    sumbatan jalan

    nafas

    kiteia hasil :a. Bekuangn'a

    suaa tambahan

    saat penafasan

    b. Jumlah

    sumbatan jalan

    nafas bekuang

    7. 00= nomal

    a. +akukan teapi

    nafas dalam

    b. -antau 00=

    7. +akukan

    pembesihan

    jalan nafas

    d. Bei edukasi

    keluaga 7aa

    melakukan

    teknik nafas

    dalam untuk

    memandiikan

    pasien

    . H$pe*)e*m$( 8&/ Setelah dilakukan ! Beikan kompes

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    19/40

    18

    p*o%e% $"ek%$ tindakan kepea3atan

    selama 4"4 jam,

    dihaapkan suhu tubuh

    dalam batas nomal

    dengan kiteia hasil:

    !. nak tidak

    menangis

    ". Suhu tubuh

    nomal : #%,1#(, oA

    dingin di sekita

    lipatan misaln'a

    ketiak, lipatan paha

    " Bei anak ban'ak

    minum ai putih atau

    susu lebih dai !$$$

    77hai

    # Aiptakan suasana

    'ang n'aman 8atu

    *entilasi

    4 njukan keluaga

    untuk tidak

    memakaikan selimut

    dan pakaian 'ang

    tebal pada anak

    Kolaboasi :

    pembeian obat anti

    mikoba, antipietik

    pembeian 7aian

    paenteal

    @*aluasi tanda *ital

    8suhu, nadi, tensi,

    penafasan setiap #

    jam

    . Kek#*(""9( 7ol#me

    ($*(" 8&/ /em("

    )$"++$

    Setelah pea3atan

    #"4 jam

    Mempelihatkan

    status 7aian

    adeuat

    Kiteia hasil :

    a. supan 7aian

    baik

    b. @lektolit seum

    a. Manajemen

    7aian

    b. -emantauan

    7aian

    7. Manajemen

    hipetemia

    d. -antau 00=

    e. Manajemen

    elektolit

    f. -antau elektolit

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    20/40

    19

    dalam batas

    nomal

    7. 00= dalam

    batas nomal

    d. Keseimbangan

    intake dan

    output

    e. Menampilkan

    hidasi 'ang

    baik

    g. Kolaboasi teapi

    inta*ena

    h. -endidikan

    kesehatan pada

    keluaga

    . N#)*$%$ k#*("+ /(*$

    ke8#)#(" )#8# 8&/

    m#")(

    Setelahmelakukanperaatan 4:24amemperlihatkanstatus gi;iade

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    21/40

    2*

    hasil:

    Kebutuhan jaingan

    oksigen tepenuhi dan

    tidak tejadi hipoksia

    7eebi

    # -antau gas daah

    atei

    4 -etahankan tiah

    baing dengan posisi

    kepala data.

    0ingkatkan sikulasi

    atei

    % 0ingkatkan sikulasi

    *ena

    ( Kolaboasi

    pembeian 7aian )=

    dengan alat 7ontolkhusus

    ? Kolaboasi

    pembeian obat

    sesuai indikasi

    . N9e*$ (k#) 8&/ p*o%e%

    $"ek%$Setelah

    pea3atan

    #"4 jam

    mempelihatk

    an

    pengendalian

    n'ei

    Kiteian

    hasil :

    a. @kspesi

    3ajahb. Mengenali

    a3itan n'ei

    7. Mempelihat

    kan teknik

    menguangi

    n'ei

    d. Melapokan

    pola tidu

    a. Manaen n'ei

    b. Kolaboasi

    pembeian

    analgesik

    7. -endidikan

    kesehatan

    teknik

    menguangi

    n'ei

    d. -emantauan

    tanda tanda

    *itale! -emantauan

    istiahat tidu

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    22/40

    21

    'ang baik

    e. Menggunaka

    n tindakan

    meedakan

    n'ei

    f. Melapokan

    penuunan

    n'ei

    Re%$ko $/e*(

    Setelah

    pea3atan

    #"4 jam

    Menunjukan

    bekuangn'a

    fekuensi

    kejang

    Kiteia

    hasil :

    a. 00= dalam

    batas nomal

    b. 0epantaun'a

    mobilitas

    fisik guna

    menguang

    isiko kejang

    a. -antau mobilitas

    fisik pasien

    b. -antau 00=

    7. 0imgkatkan

    safet' pasien

    guna

    menguangi

    esiko 7idea

    pada pasien

    d! Kolaboai

    dengan keluaga

    aga isiko

    7idea dapat

    tekuamgi

    Re%$ko $"ek%$

    Setelah pea3atan

    #"4 jam

    Menguangi isiko

    infeksi

    Kiteia hasil :

    a. Meningkatkan

    status imunitas

    pasien

    a. +akukan

    kolaboasi guna

    pembeian obat

    untuk peningkatan

    status imun pasien

    b. -antau 00*

    7. -antau mobilitas

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    23/40

    22

    b. 00= dalam batas

    nomal

    7. pantau kebesian

    pasien,lingkunga

    n dan asupan

    makanan

    fisik guna

    meminimalisi

    tekontaminasin'a

    patogen

    d. Menejemen

    lingkungan

    e. Menejemen

    asupan makanan

    dan 7aian

    f. -antau asupan

    makan dan 7aiang. +akukan

    pendidikan

    kesehatan pada

    keluaga

    0.0 Impementa$i

    No

    &

    D$(+"o%( Kepe*(.()(" Impleme")(%$

    Pol( "((% )$/(k eek)$ a. Memenejemen oksigen

    b. Memeenejemen posisi

    7. Memantau tanda tanda *itald. Memantau akti*itas fisik

    e. Melakukan pendidikan

    kesehatan pada keluaga

    Ke8e*%$(" ,(l(" "((%

    )$/(k eek)$

    a. Melakukan teapi nafas dalam

    b. Memantau 00=

    7. Melakukan pembesihan jalan

    nafas

    d. Membei edukasi keluaga 7aa

    melakukan teknik nafas dalam

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    24/40

    23

    untuk memandiikan pasien

    H$pe*)e*m$( 8&/ p*o%e%

    $"ek%$

    a. Membeikan kompes dingin di sekita

    lipatan misaln'a ketiak, lipatan paha

    b. Membei anak ban'ak minum ai putih

    atau susu lebih dai !$$$ 77hai

    7. Men7iptakan suasana 'ang n'aman 8atu

    *entilasi

    d. Menganjukan keluaga untuk tidak

    memakaikan selimut dan pakaian 'ang

    tebal pada anak

    e. Bekolaboasi : pembeian obat antimikoba, antipietik pembeian 7aian

    paenteal

    f. Menge*aluasi tanda *ital 8suhu, nadi,

    tensi, penafasan setiap # jam

    Kek#*(""9( 7ol#me

    ($*(" 8&/ /em(" )$"++$a Memenejemen 7aian

    b Memantau 7aian

    7 Memenejemen hipetemia

    d Memantau 00=e Memenejemen elektolit

    f Memantau elektolit

    g Melakukan kolaboasi dalam

    pembeian teapi inta*ena

    Membeikan pendidikan

    kesehatan pada keluaga

    N#)*$%$ k#*("+ /(*$

    ke8#)#(" )#8# 8&/

    m#")(

    a Memenejemen nutisi

    b Melakukan teapi nutisi

    7 Mememantauan nutisi

    d Membantuan pea3atan dii : makane Mememantauan 7aian

    f Membei pen'uluhan nutisi pada

    keluaga

    g Mengkolaboasi pembeian diet dengan

    ahli gi>i

    ke)$/(k eek)$(" pe*#%$

    ,(*$"+(" %e*e8*(l

    a. Mengkaji tanda1tanda *ital

    b. Memantau status neuologis dengan

    teatu dan bandingkan dengan keadaan

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    25/40

    24

    nomal, sepeti ;AS

    7. Memantau gas daah atei

    d. Mempetahankan tiah baing dengan

    posisi kepala data.

    e. Meningkatkan sikulasi atei

    f. Meningkatkan sikulasi *ena

    g. Bekolaboasi pembeian 7aian )=

    dengan alat 7ontol khusus

    h. Bekolaboasi pembeian obat sesuai

    indikasi

    N9e*$ (k#) 8&/ p*o%e%

    $"ek%$

    a Memanaen n'eib Mengkolaboasikan pembeian

    analgesik

    7 Membeikan pendidikan kesehatan

    teknik menguangi n'ei

    d Memantau tanda tanda *ital

    e Memantau istiahat1 tidu

    pasien

    Re%$ko $/e*( a. Memantau mobilitas fisik pasien

    b. Memantau 00=

    7. Meningkatkan safet' pasien guna

    menguangi esiko 7idea pada

    pasien

    d. Kolaboai dengan keluaga

    aga isiko 7idea dapat

    tekuamgi

    Re%$ko $"ek%$

    a. Melaakukan kolaboasi guna

    pembeian obat untuk peningkatan

    status imun pasien

    b. Memantau 00=

    7. memantau mobilitas fisik guna

    meminimalisi tekontaminasin'a

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    26/40

    25

    patogen

    d. Memenejemen lingkungan

    e. Memenejemen asupan makanan dan

    7aian

    f. Memantau asupan makan dan 7aian

    +akukan pendidikan kesehatan pada

    keluaga

    0.% E5a+a$i

    No& D$(+"o%( E7(l#(%$

    Pol( "((% )$/(k eek)$ 0e7apain'a pola nafas nomal

    Menguangi pemakaian alat bantu

    penafasan

    Mempelihatkan status && nomal

    Ke8e*%$(" ,(l(" "((%

    )$/(k eek)$

    bekuangn'a sumbatan

    jalan nafas

    Jumlah sumbatan jalan nafas

    bekuang

    00= nomal

    H$pe*)e*m$( 8&/ p*o%e%

    $"ek%$

    0e7apain'a suhu tubuh nomal:

    Suhu tubuh #%1#(,A

    Klien tidak sakit kepala

    Klien measa lebih betenaga

    Kek#*(""9( 7ol#me ($*("

    8&/ /em(" )$"++$0e7apain'a status 7aian adeuat

    supan 7aian baik

    @lektolit seum dalam batas nomal

    00= dalam batas nomal

    Keseimbangan intake dan output

    Menampilkan hidasi 'ang baik

    N#)*$%$ k#*("+ /(*$

    ke8#)#(" )#8# 8&/

    m#")(

    status gi;i ade

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    27/40

    26

    elap(rkan ener

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    28/40

    27

    )((" )#8# 8e*k#*("+

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    29/40

    28

    BAB %. AP3IKASI ASUAN KEPERAATAN PADA KASUS

    Ka$+$

    " hai SM&S : pasien mengeluh muntah1muntah setiap dibeiminum oleh ibu. Muntah beisi susu, daah 81. Selain itu pasien juga

    mengalami demam tinggi, ibu tidak menguku suhun'a tapi ibu pasien

    men'angkal adan'a kejang. Selain itu pasien juga mengeluh BB

    men7et sejak " hai SM&S. BB O kali pehai. BB 7aiEampas,

    lendi 81, daah 81 dan bau busuk 81. )bu pasien juga mengaku pasien

    telihat lemas. -asien men'angkal adan'a i3a'at jatuh, sakit telinga,

    kelua 7aian dai telinga. BK nomal.

    &S Fatma3ati: saat di );5 pasien mengalami kejang !. Kejang

    petama tejadi O menit, kejang kelojotan, mata mendelik ke atas,

    setelah kejang pasien tampak tidak sada. Setelah itu pasien dibeikan

    obat di );5 'aitu sibital . setelah itu pasien di a3at 5i -i7u selama "$

    hai. Selama pea3atan di -)A6, muntah1muntah 81, BB men7et 81,

    kejang 81, demam naik tuun 8. Selain itu pasien masih telihat lemas.

    Setelah itu pasien dipindahkan keuangan HA6 selama ( hai. selama

    pea3atan HA6, muntah1muntah 81, BB men7et 81, kejang 81,

    demam naik tuun 8. -asien juga telihat lebih aktif. Setelah itu pasien

    dipindahkan keuangan biasa. Saat di uangan sudah tidak ada lagi

    muntah, men7et, demam dan kejang.

    5& PENGKAJIAN

    I IDENTITAS

    Nama : n. N

    6sia : " blnJenis kelamin : peempuan

    lamat :Jl. &a3a badak Aipedak $%$", Jagakasa, Jakata

    selatan

    -endidikan : 1

    Lang tua

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    30/40

    29

    Nama a'ah : 0n. Nama a'ah : N'. S

    6sia : 4$ thn 6sia : # thn

    gama : )slam gama : )slam

    lamat : Jagakasa lamat : Jagakasa

    -ekejaan : pedagang -ekejaan :)&0

    -enghasilan : &p. $$.$$$ -enghasilan : 1

    5&2 R$.(9() Pe"9(k$)

    RIWA6AT PEN6AKIT DAHULU

    ! &i3a'at kejang sebelumn'a disangkal

    " &i3a'at alegi dan asma disangkal

    # &i3a'at tauma kepala disangkal

    RIWA6AT PEN6AKIT KELUARGA

    Kontak 0B disangkal, keluhan 'ang sama disangkal

    RIWA6AT KEHAMILAN

    NA tidak utin dipeiksakan ke bidan atau dokte, ibu tidak penah

    mendeita pen'akit saat hamil.

    RIWA6AT KELAHIRAN

    o 0empat kelahian : diumah

    o -enolong pesalinan : bidan

    o Aaa besalin : spontan

    o Masa gestasi : 7ukup bulan

    o Keadaan ba'i : Beat badan lahi #!$$ gam dan panjang lahi

    8 ibu lupa , langsung menangis, sianosis 81, kuning 81.

    RIWA6AT MAKANAN

    6S)

    S)-S) Bubu Buahbiskui Nas

    i

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    31/40

    3*

    8bln susu t tim

    $1" S) 1 1 1

    RIWA6AT IMUNISASI

    -olio !, hep B !

    KELUHAN UTAMA!.( 1".1".

    mmol+

    B- ($ ($ ($ (! 1

    0otal AL" 50&- --& 25& "#.4 !G1"4

    mmol+

    "

    1

    (1

    !

    "

    #

    $1

    (1

    !

    "

    "1

    ?1

    !

    "

    %1

    ?1

    !"

    Nilai ujukan

    Natium 8daah !

    #

    (

    2

    3

    !

    #

    (

    !4

    $

    !#1!4(

    mmoll

    Kalium 8daah 4.

    (

    G

    2&

    4

    1

    #.

    %

    %

    #.

    ?%

    #.!$1.!$

    mmoll

    Kloida 8daah

    0

    3

    4

    !$

    !

    G1!$?

    mmoll

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    34/40

    33

    Hasil 6S; kepala %1?1!" P kesan edema 7eebi dengan

    *entikulomegali ingan ))), lateal >suspek hidosefalusobstukti*us dengan sumbatan antaa *entikel )= dan ))). Suspek

    subdual fluid 7olle7tion minimal.

    Hasil A01S7an kepala !#1?1!" P kesan tak tampak lesi patologis

    pada pemeiksaan A0 s7an kepala

    ANALISIS DATA

    ! 5S : 1 pasien mengeluh muntah setiap dibei minum

    1 pasien mengatakan BB men7et sudah " hai O

    pehai

    5L : 1 BB "($$ gam

    1 0B $ 7m

    1 +)+ ?, 7m

    " 5S : 1 pasien mengeluh demam tinggi

    5L : 1 den'ut nadi !"4menit, den'ut kuat, isi 7ukup

    1 penafasan #%menit egula1 suhu #%,% A

    # 5S : 1 keluaga pasien mengatakan bah3a pasien telihat

    lemah

    5L : 1 ;AS P ! @ P 4, M P %, = P

    1 lemah, letih, lesu

    1 Hb !#,

    1 kaku kuduk 81, laseue E($E($, kenig E!#,

    bud>inski ) dan )) 81

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    35/40

    34

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    ! Ketidakseimbangan nutisi kuang dai kebutuhan tubuh

    behubungan dengan ketidakmampuan memasukkan danmen7ena nutisi

    " Kekuangan *olume 7aian behubungan dengan hipetemi

    # )ntoleansi aktifitas behubungan dengan kelemahan dan

    penuunan suplai L" di seluuh tubuh

    INTERVENSI KEPERAWATAN

    D$(+"o%(

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    36/40

    35

    1 BB pasien dalam batas nomal

    1 Monito adan'a penuuan beat badan

    1 Monito tipe dan jumlah akti*itas 'ang biasa dilakukan

    1 Monito inteaksi anak dengan oang tua selama makan

    1 Monito lingkungan selama makan1 Jad3alkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan

    1 Monito kulit keing dan peubahan pigmentasi

    1 Monito tugo kulit

    1 Monito kekeingan, ambut kusam, dan mudah patah

    1 Monito mual dan muntah

    1 Monito kada albumin, total potein, Hb, dan kada Ht

    1 Monito petumbuhan dan pekembangan

    1 Monito pu7at, kemeahan, dan kekeingan jaingan konjungti*a

    1 Monito kaloi dan intake nutisi

    1 Aatat adan'a edema, hipeemik, hipetonik papila lidah dan 7a*itas

    oal

    1 Aatat jika lidah be3ana magenta, s7alet

    2& D$(+"o%( < Kekuangan *olume 7aian behubungan dengan hipetemi

    0ujuan : kebutuhan 7aian seimbang

    Kiteia hasil : 1 mempetahankan uine output sesuai dengan usia dan

    BB, BJ uine nomal, Ht nomal

    1 tekanan daah, nadi, suhu tubuh dalam batas nomal

    1 tidak ada tanda dehidasi

    1 elastisitas tugo kulit baik, memban mukosa lembab, tidak ada

    asa haus 'ang belebihan

    NI?

    'l#$/ M("(+eme")

    > -etahankan 7atatan intake dan output 'ang akuat

    > Monito status hidasi 8kelembaban memban mukosa, nadi

    adekuat, tekanan daah otostatik jika dipelukan

    > Monito *ital sign

    > Monito masukan makanan7aian dan hitung intake kaloi haian

    > Kolaboasikan pembeian 7aian )=

    > Monito status nutisi

    > Beikan 7aian )= pada suhu uangan

    > 5oong masukan oal

    1 Beikan penggantian sesuai output

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    37/40

    36

    1 5oong keluaga untuk membantu pasien makan

    1 Kolaboasi dengan dokte

    1 tu kemungkinan tanfusi

    1 -esiapan untuk tanfusi

    2 H9po7olem$( M("(+eme")> Monito status 7aian temasuk intake dan output 7aian

    > -elihaa )= line

    > Monito tingkat Hb dan hematokit

    > Monito tanda *ital

    > Monito espon pasien tehadap penambahan 7aian

    > Monito BB pasien

    > 5oong pasien untuk menambah intake oal

    > -embeian 7aian )= monito adan'a tanda dan gejala kelebihan

    *olume 7aian

    > Monito adan'a tanda gagal jantung

    - D$(+"o%( < )ntoleansi aktifitas behubungan dengan kelemahan dan

    penuunan suplai L" di seluuh tubuh

    0ujuan : 0oleansi aktifitas

    Kiteia hasil : 1 bepatisipasi dalam akti*itas fisik tanpa disetai

    peningkatan tekanan daah, nadi, &&

    1 mampu melakukan akti*itas sehai hai se7aa mandii

    1 00= nomal1 enegi psikomoto

    1 le*el kelemahan

    1 mampu bepindah dengan atau tanpa alat

    1 status L" dan kadiopulmonai adekuat

    1 status espiasi adekuat

    NI?

    A)$7$)9 Te*(p9

    1 Kolaboasikan dengan tenaga ehabilitasi medik dalam meen7anakan

    pogam teapi 'ang tepat

    1 Bantu klien unbtuk mengidentifikasi akti*itas 'ang mampu dilakukan

    1 Bantu unt'ukmemilih akti*itas konsisten 'ang sesuai dengan kemampuan

    fisik, psikologi, dan sosial

    1 Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumbe 'ang dipelukan

    untuk akti*itas 'ang diinginkan

    1 Bantu untuk mengidentifikasi akti*itas 'ang disukai

    1 Bantu klien untuk membuat jadallatihan di 3aktu luang

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    38/40

    37

    1 Bantu pasienkeluaga untuk mengidentifikasi kekuangan dalam

    beaktifitas

    1 Sediakan penguatan 'ang positif bagi 'ang aktif beakti*itas

    1 Bantu pasien untuk mengembangkan moti*asi dii dan penguatan

    1 Monito espon fisik, emosi, sosial, dan spiitual

    EVALUASI

    supan nutisi te7ukupi

    ( Beat badan dalam batas nomal

    8 Kemampuan men'eap nutisi adekuat

    00= dalam batas nomal

    " kebutuhan 7aian seimbanga 00= dalam batas nomal

    b )ntake dan output 7aian seimbang

    7 0ugo kulit baik, memban mukosa lembab

    # 0oleansi akti*itas

    a 00= nomal

    b Klien mampu beakti*itas se7aa mandii

    7 &espiatoi, kadiopulmonai adekuat

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    39/40

    38

    BAB '. PENUTUP

    %.1 Ke$imp+an

    eningitis adalah radang pada meningen $membran

    yang melapisi (tak dan medula spinalis& dan disebabkan

    (leh )irus, bakteri, atau (rgan-(rgan amureningitis merupakan salah satu penyakit in'eksi SS"

    yang akut dan memiliki angka kematian dan ke#a#atan

    yang tinggi! ?iagn(sis meningitis sering mengalami

    kelambatan karena geala dan tanda klinis meningitis tidak

    spesifk terutama pada bayi!

    "enyebab-penyebab dari meningitis meliputi1 %akteri pi(genik yang disebabkan (leh bakteri

    pembentuk pus, terutama mening(k(kus,

    pneum(k(kus, dan basil inuen;a!2 @irus yang disebabkan (leh agen-agen )irus yang

    sangat ber)ariasi!3 Arganisme amur!

    %.2 Saran

    5ai kesimpulan diatas penulis dapat sedikit membei saan kepada

    bebeapa pihak untuk mempebaiki dan meningkatkan kualitas pela'anan

    kesehatan utaman'a di )ndonesia, diantaan'a sebagai beikut:

    a. Keluaga klien atau pasien

    ....Keluaga klien atau pasien dihaapkan dapat membeikan pea3atan

    dalam memenuhi kebutuhan sehai1hai anakn'a 'ang mendeita pen'akit

    meningitis

    b. Mahasis3a

    ................Mahasis3a dihaapkan mampu menguasai konsep meningitis

    utaman'a dalam membeikan asuhan kepea3atan dengan intensif pada

    anak dengan meningitis dan membeikan pen'uluhan pada keluaga pasien

    sebagai usaha untuk mempe7epat pen'embuhan pasien seta men7egah

    tejadin'a komplikasi. Mahasis3a dapat menjalin keja sama dengan

    keluaga pea3at lainn'a, aga dapat melaksanakan asuhan kepea3atan

    se7aa opeasional.

  • 7/25/2019 LP Trigeminal Neuralgia

    40/40

    39

    DAFTAR PUSTAKA

    Huda, min Nuaif, S. Kep., Ns. "$!. Asuhan Keperawatan Berdasarkan

    diagnose Medis dan NANDA NI!N" #disi $evisi %ilid &' Jogjakata:

    Media7tion -ublishing.

    Ao3in, @li>abeth J. "$$G.Buku Saku Patofisiologi #disi &' Jakata: @;A.