LI LBM1
Transcript of LI LBM1
8/16/2019 LI LBM1
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm1 1/5
A. Instrumen Dengan Fungsi Memotong
1. Scalpel
Ada dua istilah : scalpel blade dan scalpel handle. Scalpel blade adalah pisaunya saja
tanpa pegangannya, sedangkan scalpel handle adalah pegangannya saja tanpa pisau.
Scalpel
blade merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya. Alat ini bermanfaat
dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam. Selain itu, alat ini juga bergunauntuk mengangkat jaringan/benda asing dari bagian dalam kulit. Setiap pisau scalpel
memiliki dua ujung yang berbeda, yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong dan
yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel.
2. Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur. Jenis-
jenis gunting berdasarkan objek kerjanya, yakni gunting jaringan bedah!, gunting benang,
gunting perban dan gunting iris.
a. "unting Jaringan bedah!
"unting jaringan bedah! terdiri atas dua bentuk. Pertama, berbentuk ujung tumpul dan
berbentuk ujung bengkok. "unting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk
bidang jaringan atau jaringan yang lembut, yang juga dapat dipotong secara tajam.Pemotongan dengan gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista. #iasanya dilakukan
dengan cara mengusuri garis batas lesi dengan gunting.
b. "unting #enang dressing scissors!
"unting benang didesain untuk menggunting benang. "unting ini berbentuk lurus dan
berujung tajam. "unakan hanya untuk menggunting benang, tidak untuk jaringan. "unting ini
juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan
dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting.
c. "unting Perban
"unting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul. "unting
ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam
memotong perban. Jenis gunting ini terdiri atas kno$les dan lister. #agian dasar gunting ini
lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban. %jung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remo&e perban dilakukan.
d. "unting 'ris
"unting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar (-)
inchi. #iasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris. *alam bedah
minor, gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup
kecil untuk menyelip saat remo&e benang dilakukan. dictionary online!
B. Instrumen Dengan Fungsi Menggenggam
3.
Pinset AnatomiPinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus. Alat ini dapat menggenggam objek atau
jaringan kecil dengan cepat dan mudah, serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan
dengan tekanan yang beragam. Pinset Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan,
berupa eksplorasi jaringan dan membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari. $ikipedia!
4. Pinset Chirurgis
Pinset +hirurgis biasanya memiliki susunan gigi dua gigi pada satu bidang!. Pinset
bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat, karena dapat merusak
jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi dapat digunakan dengan genggaman
halus!. Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk membentuk
pola jahitan, meremo&e jahitan.$ikipedia!
8/16/2019 LI LBM1
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm1 2/5
. !lem "aringan
0lem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya. %kuran dan bentuk alat ini ber&ariasi, ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak. Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat. #iasanya dipegang oleh tangan dominan, sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan, atau menjahi.
C. Instrumen Dengan Fungsi Menghenti#an Per$arahan
%. !lem Arteri
Pada prinsipnya, klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan. Secara umum, klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama. Perbedaannya pada struktur jepitan gambar !, dimana klem arteri, struktur jepitannya
berupa galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle
agak lebih panjang dibanding needle-holder. Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni
bentuk lurus dan bengkok mos1uito!. 2amun, bentuk bengkok mos1uito! lebih cocok
digunakan pada bedah minor.
D. Instrumen Dengan Fungsi Men&ahit
'. (ee$le )ol$er
2eedle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan. Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama. 3andled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok. 2amun, yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya gambar !. Struktur jepitan needle holder berbentuk
criss-cross di permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari
jepitannya, untuk tahanan yang kuat dalam menggenggam needle. 4leh karena itu, jangan
menggenggam jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan
secara serius.
*. Benang Be$ah
#enang bedah dapat bersifat absorbable dan non-absorbable. #enang yang absorbable
biasanya digunakan untuk jaringan lapisan dalam, mengikat pembuluh darah dan kadang
digunakan pada bedah minor. #enang non-absorbable biasanya digunakan untuk jaringan
tertentu dan harus diremo&e. Selain itu, benang bedah ada juga yang bersifat alami dan
sintetis. #enang tersebut dapat berupa monofilamen 5thilon atau prolene! atau jalinan black
silk!. %mumnya luka pada bedah minor ditutup dengan menggunakan benang non-
absorbable.
#lack silk adalah benang jalinan non-absorbable alami yang paling banyak digunakan.
6eskipun demikian, benang ini dapat menimbulkan reaksi jaringan, dan menghasilkan lukayang agak besar. Jenis benang ini harus dihindari, karena saat ini telah banyak benang sintetis
alternatif yang memberikan hasil yang lebih baik. 7uka pada kulit kepala yang berbatas
merupakan pengecualian, oleh karena penggunaan jenis benang ini lebih memuaskan.
#enang non-abosrbable sintetis terdiri atas prolene dan ethilon nama dagang!. #enang
ini berbentuk monofilamen yang merupakan benang terbaik. Jenis benang ini cukup halus
dan lu$es dan menghasilkan sedikit reaksi jaringan. 2amun, jenis benang ini lebih sulit
diikat dari silk sehingga sering menyebabkan jahitan terbuka. 6asalah ini dapat diselesaikan
dengan menggunakan tehnik khusus seperti menggulung benang saat jahitan dilakukan atau
mengikat benang dengan menambah lilitan. Prolene monofilamen polypropylene! dapat
meningkatkan keamanan jahitan dan lebih mudah diremo&e dibandingkan dengan 5thilon
monofilamen polyamide!.
8/16/2019 LI LBM1
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm1 3/5
+atgut merupakan contoh terbaik dalam kelompok benang absorbable alami. Jenis
benang ini merupakan monofilamen biologi yang dibuat dari usus domba dan sapi. 8erdapat
dua macam catgut, plain catgut dan chromic catgut. Plain catgut memiliki kekuatan selama 9-
hari. Sedangkan chromic catgut memiliki kekuatan selama ; hari. 2amun, kedua jenis
benang ini dapat menghasilkan reaksi jaringan.
#enang absorbable sintetis terdiri atas &icryl polygactin! dan *eon polyclycalic acid!yang merupakan benang multifilamen. #enang ini berukuran lebih panjang dari catgut dan
memiliki sedikit reaksi jaringan. Penggunaan utamanya adalah untuk jahitan subkutikuler
yang tidak perlu diremo&e. Selain itu, juga dapat digunakan untuk jahitan dalam pada
penutupan luka dan mengikat pembuluh darah hemostasis!.
8erdapat dua sistem dalam mengatur penebalan benang, yakni dengan sistem metrik dan
sistem tradisional. Penomoran sistem metrik sesuai dengan diameter benang dalam per-
sepuluh milimeter. 6isalnya, benang dengan ukuran berarti memiliki diameter . mm.
Sistem tradisional kurang rasional namun banyak yang menggunakannya. 0etebalan benang
disebutkan menggunakan nilai nol misalnya (/, )/, </ dan seterusnya. Paling besar
nilainya, ketebalannya semakin kecil. </ merupakan nomor dengan diameter paling halus
yang tebalnya seperti rambut, digunakan pada $ajah dan anak-anak. (/ adalah ukuran yang paling tebal yang biasa digunakan pada sebagian besar bedah minor. 0hususnya untuk kulit
yang keras kulit bahu!. )/ merupakan nilai pertengahan yang juga sering digunakan.
*alam suatu paket jahitan, terdapat semua informasi mengenai benang dan needlenya
secara lengkap di co&er paketnya. Setiap paket jahitan memiliki dua bagian luar, pertama
yang terbuat dari kertas kuat yang mengikat pada co&er transaparan. Paket jahitan ini dijamin
dalam keadaan steril sampai co&ernya terbuka. 4leh karena itu, saat membuka paket, simpan
ke dalam $adah steril. #agian kedua yakni amplop yang terbuat dari kertas perak yang
dibasahi pada satu sisinya. #asahan ini memudahkan paket jahitan dipisahkan dari kertas
tersebut. 0emudian dengan menggunakan needle-holder, angkat needle tersebut dari
lilitannya dan luruskan secara hati-hati. 0emudian, gunakan untuk tindakan penjahitan.
=ekomendasi bahan jahitan yang dapat digunakan adalah monofilamen prolene atau
Ethilon 1,5 metrik (4/0) untuk jahitan interuptus pada semua bagian. Monofilamen prolene
atau ethilon 2 metrik (3/0) untuk jahitan subkutikuler non-absorbable. Juga dapat digunakan
untuk jahitan interuptus pada kulit yang keras misalnya pada bahu. Vicryl 2 metrik
(3/0) digunakan pada jahitan subkutikuler yang absorbable dan jahitan dalam
hemostasis. Vicryl 1,5 metrik (4/0) digunakan untuk jahitan subkutikuler jaringan halus atau
jahitan dalam. Prolene atau Ethilon 0, (!/0) untuk jahitan halus pada muka dan pada anak-
anak.
+. (ee$le ,e$ah
Saat ini bentuk needle bedah yang digunakan oleh sebagian besar orang adalah jenisatraumatik yang terdiri atas sebuah lubang pada ujungnya yang merupakan tempat insersi
benang. #enang akan mengikuti jalur needle tanpa menimbulkan kerusakan jaringan
trauma!. 2eedle memiliki bagian dasar yang sama, meskipun bentuknya beragam. Setiap
bagian memiliki ujung, yakni bagian body dan bagian lubang tempat insersi benang.
Sebagian besar needle berbentuk kur&a dengan ukuran >, ?/;, @ dan (/; lingkaran.
8/16/2019 LI LBM1
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm1 4/5
Pera-atan Pen$u#ung
Pasien diberi resep antibiotik Penicillin atau erythromycin! dan obat-obatan
analgesik kombinasi narkotik/non-narkotik!. Perlu di tekankan kepada pasien bah$a
mereka harus makan dan minum yang cukup. Apabila menganjurkan kumur dengan
larutan saline hangat, onsentrasinya sendok teh garam dilarutkan dalam gelas air,
dan dilaukan paling tidak seiap selesai makan. Pasien dianjurkan untuk memperhatikan
timbulnya gejala-gejala penyebaran infeksi yaitu demam, meningkatnya rasa sakit dan
pembengkakan, trismus/disfagia.
Pera$atan abses odontogenik dapat dilakukan secara lokal/sitemik. Pera$atan
lokal meliputi irigasi, aspirasi, insisi dan drainase, sedangkan pera$atan sistemik terdiri
atas pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit, terapi antibiotik, dan terapi pendukung.
alaupun kelihatannya pasien memerlukan inter&ensi lokal dengan segera, tetapi lebih
bijaksana apabila diberikan antibiotik terlebih dahulu untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya bakterimia dan difusi lokal inokulasi! sebagai akibat sekunder dari manipulasi
pera$atan! yang dilakukan.
Abses periodontal dan perikoronal sering disertai pernanahan purulensi!, yang
bisa dijadikan sampel untuk kultur sebelum dilakukan tindakan lokal. Apabila abses
mempunyai dinding yang tertutup, yang merupakan ciri khas dari lesi periapikal, maka
palpasi digital yang dilakukan perlahan-lahan terhadap lesi yang teranestesi bisa
menunjukkan adanya fluktuasi yang merupakan bukti adanya pernanahan.
Abses perikoronal dan periodontal superfisial yang teranestesi bisa diperiksa/dicari
dengan menggeser jaringan yang menutupinya yaitu papila interdental atau operkulum.
Pada daerah tersebut biasanya juga terdapat debris makanan, yang merupakan benda
asing yang dapat mendukung proses infeksi.
8/16/2019 LI LBM1
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm1 5/5