LI LBM1

5
A. Instrumen Dengan Fungsi Memotong 1. Scalpel Ada dua istilah : scalpel blade dan scalpel handle. Scalpel blade adalah pisaunya saja tanpa pegangannya, sedangkan scalpel handle adalah pegangannya saja tanpa pisau.  Scalpel  blade merupakan mata pisau kecil yang digunakan b ersama pegangannya. A lat ini bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam. Selain itu, alat ini juga berguna untuk mengangkat jaringan/benda asing dari bagian dalam kulit. Setiap pisau scalpel memiliki dua ujung yang berbeda, yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel.  2. Gunting Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur. Jenis-  jenis gunting berdasarkan objek kerjanya, yakni gu nting jaringan bedah!, gunting ben ang, gunting perban dan gunting iris. a. "unting Jaringan bedah! "unting jaringan bedah! terdiri atas dua bentuk. Pertama, berbentuk ujung tumpul dan  berbentuk ujung bengko k. "unting dengan u jung tumpul digunakan un tuk membentuk  bidang jaringan atau jaringan yang lembut, y ang juga dapat dipotong secara tajam. Pemotongan dengan gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista. #iasanya dilakukan dengan cara mengusuri garis batas lesi dengan gunting.  b. "unting #enang dressing scissors! "unting benang didesain untuk menggunting benang. "unting ini berbentuk lurus dan  berujung tajam. "unakan hanya un tuk menggunting benang , tidak untuk jaringan. "unting ini  juga digunakan saat mengangkat benang p ada luka yang sudah kering deng an tehnik selipan dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting. c. "unting Perban "unting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul. "unting ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam memotong perban. Jenis gunting ini terdiri atas kno$les dan lister. #agian dasar gunting ini lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban. %jung tumpulnya didesain untuk mencegah kecelakaan saat remo&e perban dilakukan. d. "unting 'ris "unting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar (-) inchi. #iasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris. *alam bedah minor, gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup kecil untuk menyelip saat remo&e benang dilakukan. dictionary online! B. Instrumen Dengan Fungsi Menggenggam 3. Pinset Anatomi Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus. Alat ini dapat menggenggam objek atau  jaringan kecil dengan cepat dan mudah, serta memindahkan d an mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam. Pinset Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan,  berupa eksplorasi jaringan dan membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari. $ikipedia!  4. Pinset Chirurgis Pinset +hirurgis biasanya memiliki susunan gigi dua gigi pada satu bidang!. Pinset  bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat, karena dapat merusak  jaringan jika dibandingkan dengan p inset anatomi dapat digunakan dengan gengg aman halus!. Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk membentuk  pola jahitan, meremo&e jahitan.$ikipedia!  

Transcript of LI LBM1

Page 1: LI LBM1

8/16/2019 LI LBM1

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm1 1/5

A.  Instrumen Dengan Fungsi Memotong

1.  Scalpel

Ada dua istilah : scalpel blade dan scalpel handle. Scalpel blade adalah pisaunya saja

tanpa pegangannya, sedangkan scalpel handle adalah pegangannya saja tanpa pisau. 

Scalpel

 blade merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya. Alat ini bermanfaat

dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam. Selain itu, alat ini juga bergunauntuk mengangkat jaringan/benda asing dari bagian dalam kulit. Setiap pisau scalpel

memiliki dua ujung yang berbeda, yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong dan

yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel. 

2.  Gunting

Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur. Jenis-

 jenis gunting berdasarkan objek kerjanya, yakni gunting jaringan bedah!, gunting benang,

gunting perban dan gunting iris.

a.  "unting Jaringan bedah!

"unting jaringan bedah! terdiri atas dua bentuk. Pertama, berbentuk ujung tumpul dan

 berbentuk ujung bengkok. "unting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk

 bidang jaringan atau jaringan yang lembut, yang juga dapat dipotong secara tajam.Pemotongan dengan gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista. #iasanya dilakukan

dengan cara mengusuri garis batas lesi dengan gunting.

 b.  "unting #enang dressing scissors!

"unting benang didesain untuk menggunting benang. "unting ini berbentuk lurus dan

 berujung tajam. "unakan hanya untuk menggunting benang, tidak untuk jaringan. "unting ini

 juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan

dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting.

c.  "unting Perban

"unting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul. "unting

ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam

memotong perban. Jenis gunting ini terdiri atas kno$les dan lister. #agian dasar gunting ini

lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban. %jung tumpulnya

didesain untuk mencegah kecelakaan saat remo&e perban dilakukan.

d.  "unting 'ris

"unting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar (-)

inchi. #iasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris. *alam bedah

minor, gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup

kecil untuk menyelip saat remo&e benang dilakukan. dictionary online!

B.  Instrumen Dengan Fungsi Menggenggam

3. 

Pinset AnatomiPinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus. Alat ini dapat menggenggam objek atau

 jaringan kecil dengan cepat dan mudah, serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan

dengan tekanan yang beragam. Pinset Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan,

 berupa eksplorasi jaringan dan membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari. $ikipedia! 

4.  Pinset Chirurgis

Pinset +hirurgis biasanya memiliki susunan gigi dua gigi pada satu bidang!. Pinset

 bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat, karena dapat merusak

 jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi dapat digunakan dengan genggaman

halus!. Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk membentuk

 pola jahitan, meremo&e jahitan.$ikipedia! 

Page 2: LI LBM1

8/16/2019 LI LBM1

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm1 2/5

.  !lem "aringan

0lem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

 pada ujung kakinya. %kuran dan bentuk alat ini ber&ariasi, ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak. Alat ini bermanfaat untuk memegang

 jaringan dengan tepat. #iasanya dipegang oleh tangan dominan, sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan, atau menjahi. 

C.  Instrumen Dengan Fungsi Menghenti#an Per$arahan

%.  !lem Arteri

Pada prinsipnya, klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan. Secara umum, klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama. Perbedaannya pada struktur jepitan gambar !, dimana klem arteri, struktur jepitannya

 berupa galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle

agak lebih panjang dibanding needle-holder. Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni

 bentuk lurus dan bengkok mos1uito!. 2amun, bentuk bengkok mos1uito! lebih cocok

digunakan pada bedah minor.

 

D.  Instrumen Dengan Fungsi Men&ahit

'.  (ee$le )ol$er

 2eedle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan. Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama. 3andled dan ujung

 jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok. 2amun, yang paling penting adalah

 perbedaan pada struktur jepitannya gambar !. Struktur jepitan needle holder berbentuk

criss-cross di permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari

 jepitannya, untuk tahanan yang kuat dalam menggenggam needle. 4leh karena itu, jangan

menggenggam jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan

secara serius.

 

*.  Benang Be$ah

#enang bedah dapat bersifat absorbable dan non-absorbable. #enang yang absorbable

 biasanya digunakan untuk jaringan lapisan dalam, mengikat pembuluh darah dan kadang

digunakan pada bedah minor. #enang non-absorbable biasanya digunakan untuk jaringan

tertentu dan harus diremo&e. Selain itu, benang bedah ada juga yang bersifat alami dan

sintetis. #enang tersebut dapat berupa monofilamen 5thilon atau prolene! atau jalinan black 

silk!. %mumnya luka pada bedah minor ditutup dengan menggunakan benang non-

absorbable.

#lack silk adalah benang jalinan non-absorbable alami yang paling banyak digunakan.

6eskipun demikian, benang ini dapat menimbulkan reaksi jaringan, dan menghasilkan lukayang agak besar. Jenis benang ini harus dihindari, karena saat ini telah banyak benang sintetis

alternatif yang memberikan hasil yang lebih baik. 7uka pada kulit kepala yang berbatas

merupakan pengecualian, oleh karena penggunaan jenis benang ini lebih memuaskan.

#enang non-abosrbable sintetis terdiri atas prolene dan ethilon nama dagang!. #enang

ini berbentuk monofilamen yang merupakan benang terbaik. Jenis benang ini cukup halus

dan lu$es dan menghasilkan sedikit reaksi jaringan. 2amun, jenis benang ini lebih sulit

diikat dari silk sehingga sering menyebabkan jahitan terbuka. 6asalah ini dapat diselesaikan

dengan menggunakan tehnik khusus seperti menggulung benang saat jahitan dilakukan atau

mengikat benang dengan menambah lilitan. Prolene monofilamen polypropylene! dapat

meningkatkan keamanan jahitan dan lebih mudah diremo&e dibandingkan dengan 5thilon

monofilamen polyamide!.

Page 3: LI LBM1

8/16/2019 LI LBM1

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm1 3/5

+atgut merupakan contoh terbaik dalam kelompok benang absorbable alami. Jenis

 benang ini merupakan monofilamen biologi yang dibuat dari usus domba dan sapi. 8erdapat

dua macam catgut, plain catgut dan chromic catgut. Plain catgut memiliki kekuatan selama 9-

hari. Sedangkan chromic catgut memiliki kekuatan selama ; hari. 2amun, kedua jenis

 benang ini dapat menghasilkan reaksi jaringan.

#enang absorbable sintetis terdiri atas &icryl polygactin! dan *eon polyclycalic acid!yang merupakan benang multifilamen. #enang ini berukuran lebih panjang dari catgut dan

memiliki sedikit reaksi jaringan. Penggunaan utamanya adalah untuk jahitan subkutikuler

yang tidak perlu diremo&e. Selain itu, juga dapat digunakan untuk jahitan dalam pada

 penutupan luka dan mengikat pembuluh darah hemostasis!.

8erdapat dua sistem dalam mengatur penebalan benang, yakni dengan sistem metrik dan

sistem tradisional. Penomoran sistem metrik sesuai dengan diameter benang dalam per-

sepuluh milimeter. 6isalnya, benang dengan ukuran berarti memiliki diameter . mm.

Sistem tradisional kurang rasional namun banyak yang menggunakannya. 0etebalan benang

disebutkan menggunakan nilai nol misalnya (/, )/, </ dan seterusnya. Paling besar

nilainya, ketebalannya semakin kecil. </ merupakan nomor dengan diameter paling halus

yang tebalnya seperti rambut, digunakan pada $ajah dan anak-anak. (/ adalah ukuran yang paling tebal yang biasa digunakan pada sebagian besar bedah minor. 0hususnya untuk kulit

yang keras kulit bahu!. )/ merupakan nilai pertengahan yang juga sering digunakan.

*alam suatu paket jahitan, terdapat semua informasi mengenai benang dan needlenya

secara lengkap di co&er paketnya. Setiap paket jahitan memiliki dua bagian luar, pertama

yang terbuat dari kertas kuat yang mengikat pada co&er transaparan. Paket jahitan ini dijamin

dalam keadaan steril sampai co&ernya terbuka. 4leh karena itu, saat membuka paket, simpan

ke dalam $adah steril. #agian kedua yakni amplop yang terbuat dari kertas perak yang

dibasahi pada satu sisinya. #asahan ini memudahkan paket jahitan dipisahkan dari kertas

tersebut. 0emudian dengan menggunakan needle-holder, angkat needle tersebut dari

lilitannya dan luruskan secara hati-hati. 0emudian, gunakan untuk tindakan penjahitan.

=ekomendasi bahan jahitan yang dapat digunakan adalah monofilamen prolene atau

 Ethilon 1,5 metrik (4/0) untuk jahitan interuptus pada semua bagian. Monofilamen prolene

atau ethilon 2 metrik (3/0) untuk jahitan subkutikuler non-absorbable. Juga dapat digunakan

untuk jahitan interuptus pada kulit yang keras misalnya pada bahu. Vicryl 2 metrik

(3/0) digunakan pada jahitan subkutikuler yang absorbable dan jahitan dalam

hemostasis. Vicryl 1,5 metrik (4/0) digunakan untuk jahitan subkutikuler jaringan halus atau

 jahitan dalam. Prolene atau Ethilon 0, (!/0) untuk jahitan halus pada muka dan pada anak-

anak. 

+.  (ee$le ,e$ah

Saat ini bentuk needle bedah yang digunakan oleh sebagian besar orang adalah jenisatraumatik yang terdiri atas sebuah lubang pada ujungnya yang merupakan tempat insersi

 benang. #enang akan mengikuti jalur needle tanpa menimbulkan kerusakan jaringan

trauma!. 2eedle memiliki bagian dasar yang sama, meskipun bentuknya beragam. Setiap

 bagian memiliki ujung, yakni bagian body dan bagian lubang tempat insersi benang.

Sebagian besar needle berbentuk kur&a dengan ukuran >, ?/;, @ dan (/; lingkaran.

Page 4: LI LBM1

8/16/2019 LI LBM1

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm1 4/5

Pera-atan Pen$u#ung

Pasien diberi resep antibiotik Penicillin atau erythromycin! dan obat-obatan

analgesik kombinasi narkotik/non-narkotik!. Perlu di tekankan kepada pasien bah$a

mereka harus makan dan minum yang cukup. Apabila menganjurkan kumur dengan

larutan saline hangat, onsentrasinya sendok teh garam dilarutkan dalam gelas air,

dan dilaukan paling tidak seiap selesai makan. Pasien dianjurkan untuk memperhatikan

timbulnya gejala-gejala penyebaran infeksi yaitu demam, meningkatnya rasa sakit dan

 pembengkakan, trismus/disfagia.

Pera$atan abses odontogenik dapat dilakukan secara lokal/sitemik. Pera$atan

lokal meliputi irigasi, aspirasi, insisi dan drainase, sedangkan pera$atan sistemik terdiri

atas pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit, terapi antibiotik, dan terapi pendukung.

alaupun kelihatannya pasien memerlukan inter&ensi lokal dengan segera, tetapi lebih

 bijaksana apabila diberikan antibiotik terlebih dahulu untuk mengurangi kemungkinan

terjadinya bakterimia dan difusi lokal inokulasi! sebagai akibat sekunder dari manipulasi

pera$atan! yang dilakukan.

Abses periodontal dan perikoronal sering disertai pernanahan purulensi!, yang

 bisa dijadikan sampel untuk kultur sebelum dilakukan tindakan lokal. Apabila abses

mempunyai dinding yang tertutup, yang merupakan ciri khas dari lesi periapikal, maka

 palpasi digital yang dilakukan perlahan-lahan terhadap lesi yang teranestesi bisa

menunjukkan adanya fluktuasi yang merupakan bukti adanya pernanahan.

Abses perikoronal dan periodontal superfisial yang teranestesi bisa diperiksa/dicari

dengan menggeser jaringan yang menutupinya yaitu papila interdental atau operkulum.

Pada daerah tersebut biasanya juga terdapat debris makanan, yang merupakan benda

asing yang dapat mendukung proses infeksi.

Page 5: LI LBM1

8/16/2019 LI LBM1

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm1 5/5