Leadership, influence.docx

download Leadership, influence.docx

of 9

Transcript of Leadership, influence.docx

  • 8/18/2019 Leadership, influence.docx

    1/9

    Leadership, influence and power

    1. Pengertian

    2. Influence dan power

    Power adalah kemampuan (ability) untuk menjadikan orang lain mau

    melaksanakan sesuatu; sedangkan authority adalah hak (right ) untuk meminta orang

    lain melakukan sesuatu.

    Dalam memahami definisi  power’  sering sama dengan otoritas dan pengaruh.

    Dalam !e!erapa kasus seseorang yang memiliki  power   adalah orang !erkuasa.

    "osiolog terkenal# $a% &e!er (dalam 'uthans 1*+2) mendifinisikan kekuasaan

    adalah ‘the probability that one actor within a social relationship will be in a position

    to carry out his own will despite resistance’. Kekuasaan sebagai suatu

    kemungkinan yang membuat seorang aktor di dalam suatu hubungan sosial

    berada dalam suatu jabatan untuk melaksanakan keinginannya sendiri dan yang

    menghilangkan halangan.

    Dasar

    perbedaan

    Power

    (kekuatan)uthority

      ,rti

    "um!er -ujuan

    Perilaku

    awahan

    /emampuan

    "ifat indi0idu/epentingan indi0idukelompok 

    Pemimpin

    /etergantungan

    ak 

    /edudukan/ek.kolektif 

    $anajer 

    /epatuhan

    3. "um!er4sum!er power

    udiradjo (1*+) mem!erikan penjelasan tentang kekuasaan memiliki tiga

    sum!er. ,dapun sum!er kekuasaan itu !erasal dari aktor (orang yang kerkuasa)#

    karakteristik orang yang dipengaruhi dan situasi organisasi. Dari ketiga sum!er diatas

    yang kemudian memunculkan seseorang memiliki kuasa.

    !. Kekuasaan yang "ersumber dari ktor atau #rang yang "erkuasa.

    "ejarah sum!er kekuasaan (dalam -hoha# 255332)dapat ditelusuri dari

     pernyataan $achia0elli yang dikemukakan pada a!ad ke416# dimana

    dikemukakan hu!ungan yang !aik tercipta jika didasarkan atas cinta (kekuasaan

  • 8/18/2019 Leadership, influence.docx

    2/9

     pri!adi) dan ketakutan (kekuasaan ja!atan). erangkat dari pernyataan terse!ut

    selanjutnya ,mitai 7t8iomi mem!ahas sum!er kekuasaan ada dua yaitu

    kekuasaan ja!atan (position power) dan kekuasaan pri!adi (personal power).

    9ulk (25511:) mengklarifikasikan kedua sumber kekuasaan  ini dengan

    komponennya yaitu kekuasaan posisi  (kekuasaan yang memiliki legitimasi#

    kekuasaan mem!erikan penghargaan# kekuasaan memaksa# kekuasaan akan

    informasi# kekuasaan secara ekologis) dan kekuasaan personal  (kekuasaan

     !erdasarkan keahlian). "elanjutnya Pea!ody (dalam -hoha# 255333) mem!agi

    sum!er kekuasaan menjadi empat kategori# yaitu: kekuasaan legitimasi (undang-

    undang, peraturan, dan kebijakan), kekuasaan jabatan, kekuasaan kompetensi

    (keahlian teknis dan professional), dan kekuasaan pribadi.

    Disisi lain kekuasaan tetap merupakan kualitas a!strak yang memampukan

    kapasitas. -okoh pelopor sum!er kekuasaan sehingga hasil temuannya sampai

    meluas dan digunakan oleh para peneliti lanjutan adalah rench dan

    ertram . =a0en (dalam ?wens# 111*; oy dan $iskel# 255: 25*; 9ulk#

    25511:; 'uthans# 1*+35; -yson dan

  • 8/18/2019 Leadership, influence.docx

    3/9

    /ekuasaan penghargaan merupakan kekuasaan yang !erasal dari kemampuan seorang

     pemimpin untuk mem!erikan penghargaan# yang merupakan sesuatu yang !erarti dan

    di!utuhkan# kepada mereka yang mem!utuhkan.Dengan kata lain# kekuasaan penghargaan

     !erkaitan dengan kemampuan seorang pemimpin untuk memepengaruhi !awahan dengan

    mem!erikan ganjaran atas perilaku mereka yang positif atau perilaku yang sesuai denganyang dikehendaki pemimpin.

    'etak kekuatan dari kekuasaan ini !ergantung pada daya pikat dan tingkat kepastian akan

    kontrol seorang pemimpin atas ganjaran terse!ut. 9ulk (25151:*) mengemukakan salah satu

     !entuk kekuasaan mem!erikan penghargaan terhadap !awahan adalah wewenang

    mem!erikan kenaikan gaji# !onus atau insentif ekonomi yang pantas !agi !awahan.

    b) Kekuasaan Paksaan (Coercive Power)

    'uthans (1*+31) mengemukakan ‘source of coercie power depends on fear’. /ekuasaan

     paksaan merupakan kekuasaan yang !erasal dari ketakutan pihak lain akan hukuman yangdi!erikan pimpinan kepada mereka yang tidak patuh terhadap apa yang dikehendakinya.

    Dengan kata lain# kekuasaan paksaan merupakan kemampuan pemimpin untuk

    memepengaruhi perilaku !awahan dengan mem!erikan sanksi atas tindakan mereka yang

    tidak sesuai dengan kehendak pemimpin. /ekuatan kekuasaan ini terletak pada !eratnya

    hukuman dan kemungkinan untuk menghindari hukuman itu.

    c) Kekuasaan Legitimasi (Legitimate Power)

    /ekuasaan legitimasi adalah kekuasaan yang lahir dari kedudukan formal seseorang dalam

    organisasi. Dengan ja!atan formal terse!utlah seorang pemimpin dapat mempengaruhi

     !awahannya dan !awahan akan patuh kepadanya. awahan mengetahui !ahwa pimpinan

    memiliki hak untuk mem!erikan perintah dan mereka memiliki kewaji!an untuk mentaatinya.

    /ekuasaan legitimasi ini merupakan sum!er otoritas (oy# 255: 253).

    d) Kekuasaan $eferen (Reverent Power)

    >rench dan =a0en (dalam 9ulk# 25151*1) menjelaskan kekuasaan !erdasarkan referensi

    diperoleh dari keinginan orang lain untuk menyenangkan seorang agen yang kepadanya

    mereka memiliki perasaan kasih# penghormatan# dan kesetiaan yang kuat. /ekuasaan

    referenreferensi merupakan kekuasaan yang lahir karena seseorang memiliki daya tarik atau

    kharisma tertentu.Dengan kata lain# kekuasaan referen merupakan kemampuan pimpinanuntuk mempengaruhi perilaku !awahan !erdasarkan kegemaran dan identifikasi diri !awahan

    dengan pimpinannya. ?rang yang memiliki kekuasaan referen akan dikagumi# dihormati dan

    dijadikan model untuk diteladani. "um!er kekuasaan referen adalah kepri!adian dan

    kecerdasan interpersonal yang luar !iasa yang dimiliki seorang indi0idu.

    e) Kekuasaan hli (Expert Power)

    /ekuasaan ahli merupakan kekuasaan yang muncul karena seseorang memiliki keahlian atau

    kemampuan khusus (oy dan $iskel# 255215). "etiap pengikutnya akan patuh pada apa

    yang dikatakannya karena merasa !ahwa ia memiliki pengetahun dan keterampilan yang le!ih

    dari yang mereka miliki dan !ahwa apa yang dimiliki terse!ut akan !ermakna dan mem!antu

  • 8/18/2019 Leadership, influence.docx

    4/9

    mereka. 9ulk (25151*3) mengidentifikasi !ukti dari keahlian seseorang dapat terlihat dari

    ijasah# lisensi# dan piagam penghargaan. ,kan tetapi# cara yang paling menyakinkan dalam

    memperlihatkan keahlian dengan menyelesaikan masalah penting# mem!uat keputusan yang

    tepat# mem!erikan petunjuk yang !agus# dan !erhasil menyelesaikan tantangan dari proyek

    yang sangat sulit.

    f) Kekuasaan %nformasi (Information Power)

    /ekuasaan informasi !erkaitan dengan kendali informasi. -ipe kekuasaan ini meli!atkan

    akses terhadap informasi 0ital dan kendali atas distri!usi informasi kepada orang lain

    (Pettigrew dalam 9ulk# 25151*+). e!erapa akses informasi merupakan hasil dari kedudukan

    seseorang dalam jaringan komunikasi dalam organisasi. Pemimpin yang mengendalikan arus

    informasi 0ital mengenai peristiwa di luar organisasi memiliki kesempatan untuk

    menginterpretasikan peristiwa ini untuk !awahan dan mempengaruhi persepsi dan sikap

    mereka (/uhn dalam 9ulk 25151*+). "e!agai contoh seorang wakil kepala sekolah !idang

    sarana dan prasarana mempengaruhi kepala sekolah dalam pemilihan computer !aru denganmem!erikan informasi yang mendukung salah satu pilihan dan menganggap yang lain tidak

     !aik.

    g) Kekuasaan &ubungan (Connection Power)

    /ekuasaan hu!ungan merupakan kekuasaan yang muncul karena seseorang memiliki

    hu!ungan yang kuat dengan atasanpimpinan. /ekuasaan ini dapat muncul karena adanya

    kedekatan emosional yang akan memudahkan dalam !erkomunikasi antara !awahan dan

    atasan. "elanjutnya oy dan $iskel (255215) dan =o!!ins (25513:) mengelompokkan

    yang tergolong lima tipe kekuasaan menurut >rench dan =a0en menjadi dua kategori# yaitu

    organisasi dan pri!adi. !eward, coercie, dan legitimate power merupakan kategori

    organisasi# sedangkan e"pert dan referent power !ergantung pada tingkat kedudukan

     personalpri!adi dalam organisasi seperti kepri!adian# gaya kepemimpinan# pengetahuan# dan

    keterampilan diri indi0idu.

     

    '. Kekuasaan yang "ersumber dari Karaktersitik Pengikut atau "awahan

    /arakteristik !awahan yang menjadi sum!er kekuasan dapat dilihat dari tipe kepri!adian#

     jenis kelamin dan !udaya !awahan. ?rang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah akanle!ih mudah dipengaruhi dari pada orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Di

    samping itu# dalam !udaya tertentu# pengikut atau !awahan yang adalah kaum wanita akan

    le!ih mudah dipengaruhi dari pada kaum pria. Dan yang terakhir adalah faktor ke!udayaan.

    /e!udayaan yang menekankan heterogenitas# indi0idualitas akan le!ih sulit dipengaruhi oleh

     pemimpin dari pada !udaya yang menekankan uniformitas.

     

    . Kekuasaan yang "ersumber dari ituasi

  • 8/18/2019 Leadership, influence.docx

    5/9

    >aktor situasi yang !isa melahirkan kekuasaan adalah ketidakpastian# kemampuan mengganti#

    sentralitas. Pertama# ketidakpastian. arus diakui !ahwa situasi yang tidak pasti !ukan

    merupakan penentu kekuasaan. amun# kemampuan seseorang untuk mengendalikan dan

    mengatasi situasi yang tidak pasti akan memper!esar kekuasaannya. Dengan demikian#

    indi0idu atau kelompok yang ter!aik dalam mengendalikan dan mengatasi ketidakpastianadalah indi0idu atau kelompok yang paling !erkuasa.

     #edua, kemampuan mengganti. /emampuan menggantikan yang dimaksudkan di sini

     !erkaitan dengan kemampuan menyediakan sum!er4sum!er# pelayananan atau fasilitas

    tertentu yang di!utuhkan oleh pihak lain. "emakin mampu seseorang atau se!uah su!4unit

    menyediakan sum!er4sum!er atau pelayanan kepada orang atau su!4unit lainnya# semakin

     !esar kekuasaannnya. /arena indi0idu atau su!4unit terse!ut mereduksi kemampuan

    menggati su!4unit lainnya.

     #etiga, sentralitas. "entralitas !erkaitan dengan dua aspek yakni kapasitas sum!er4sum!er

    yang disediakan dan pengaruhnya terhadap organisasi jika sum!er4sum!er terse!ut dikurangi."emakin !esar sum!er yang di!utuhkan dan semakin !esar dampaknya jika sum!er terse!ut

    dikurangi# semakin !esar pula kekuasaan indi0idu atau kelompok itu terhadap indi0idu atau

    kelompok lainnya.

    "entralitas dapat dirinci lagi menjadi tiga !agian yakni pengendalian informasi# pengendalian

    sum!er4sum!er# dan pengendalian pengam!ilan keputusan. Pertama# pengendalian informasi.

    Indi0idu atau su!4unit yang memiliki informasi dan dapat mengendalikan arus informasi ke

    dan di antara su!4unit merupakan sum!er kekuasaan. /arena dengan informasi dapat

    mem!erikan alternatif solusi yang le!ih tepat.

    /edua , pengendalian sum!er4sum!er. "um!er4sum!er yang dimaksudkan di sini adalah "D$#

    modal# !ahan !aku dan pelanggan.

  • 8/18/2019 Leadership, influence.docx

    6/9

    1. 'egitimasi# yaitu teknik menguasai atau mempengaruhi pihak lain dengan cara

    menekankan posisi kewenangan seseorang atau menekankan !ahwa permintaan yang

    diajukan selaras dengan ke!ijakan dan ketentuan organisasi;

    2. Persuasi rasional# adalah teknik mempengaruhi pihak lain dengan cara mem!erikan !er!agai argumentasi logis dan !ukti empiris untuk mem!uktikan !ahwa permintaan

    terse!ut logis;

    3. "eruan inspirasional# merupakan taktik untuk mempengaruhi pihak lain dengan cara

    mengem!angkan komitmen emosional. Aaranya adalah dengan menyerukan nilai4

    nilai# ke!utuhan# harapan dan aspirasi pihak yang hendak menjadi sasaran pengaruh

    kita.

    +. /onsultasi# ialah taktik mempengaruhi dengan cara meningkatkan moti0asi dan

    dukungan dari pihak sasaran dengan jalan meli!atkan mereka dalam perencanaan

    tentang !agaimana melakukan se!uah peru!ahan.

    . -ukar pendapat (mem!eri dan menerima)# merupakan se!uah taktik untuk

    mempengaruhi pihak lain dengan cara mem!erikan penghargaan atau uang atau materi

    lain karena mau menaati suatu permintaan.

    6. "eruan pri!adi# yaitu se!uah taktik mempengaruhi pihak lain karena alasan

     persaha!atan atau kesetiaan.

    :. $enyenangkan orang lain# adalah taktik mempengaruhi orang lain dengan

    menggunakan rayuan# pujian# atau persaha!atan se!elum mengajukan se!uah

     permintaan.

    *. -ekanan# yaitu se!uah teknik mempengaruhi orang lain dengan menggunakan

     peringatan# tuntutan yang tegas dan ancaman.

    . /oalisi# adalah taktik mempengaruhi orang lain dengan cara meminta dukungan atau

     !antuan dari pihak lain untuk meyakinkan su!jek yang menjadi sasaran permintaan.

    er!agai taktik kekuasan terse!ut digunakan !erdasarkan arah pengaruhnya yakni ke atas# ke

     !awah atau ke samping. ,dapun penggunaan taktik kekuasaan !erdasarkan arah pengaruhnya

    dapat dilihat pada ta!el !erikut.

    -a!el 2.1 ,rah Pengaruh -aktik /ekuasaan

    Pengaruh ke atas Pengaruh ke bawah Pengaruh ke samping

    Persuasi rasional Persuasi rasional Persuasi rasional

      "eruan inspiasional /onsultasi

      -ekanan $enyenangkan orang lain

      /onsultasi -ukar pendapat

      $enyenangkan orang lain 'egitimasi

      -ukar pendapat "eruan pri!adi

      'egitimasi /oalisi

  • 8/18/2019 Leadership, influence.docx

    7/9

    (diadoptasi dari =o!!in# 25513)

     

    . Penggunaan dministratif Kekuasaan oleh Pemimpin

    /ekuasaan merupakan langkah dalam pencapaian tujuan organisasi. /e!anyakan indi0idu

    dalam usahanya untuk menjadi pemimpin !erorientasi pada kekuasaan (power-oriented) (oy

    dan $iskel# 255215). Entuk itu perlu di!ahas mengenai penggunaan kekuasaan.

    /ekuasaan penghargaan# kekuasaan ini digunakan untuk mem!angun perasaan positif dan

    memfasilitasi perkem!angan kekuasaan referen. /ekuasaan penghargaan juga kadang

    digunakan se!agai se!uah taktik untuk mencapai tujuan organisasi atau permintaan tertentu

    dari pemimpin. amun satu hal yang harus diingat !ahwa pemenuhan ini !ersifat kontigen

    (!isa terpenuhi dan !isa tidak). -ujuan akan terpenuhi jika permintaan terse!ut relatif mudah

    untuk dilaksanankan# insentif yang menarik# sum!er penghargaan meyakinkan# permintaan itudilakukan secara pantas dan etis# serta hasil pencapaian dapat di0erifikasi.

    /elemahan dari penggunaan kekuasaan ini adalah !awahan dapat mempersepsinya se!a!agi

    se!uah tindakan manipulasi dan menim!ulkan perlawanan atau permusuhan dari !awahan.

    -idak hanya itu# hal ini juga akan menim!ulkan relasi atasan dan !awahan !ersifat ekonomi#

    respon !awahan sangat !ergantung pada keuntungan yang diterima.

    /ekuasaanpaksaan# menurut 9ukl (dalam oy dan $iskel# 255212) penggunaan kekuasaan

     paksaan hendaknya dilakukan ketika !erhadapan dengan permasalahan seperti kedisiplinan

    dan perilaku yang menganggu organisasi seperti pencurian# sa!otase# pelanggaran aturan#

     pertengkaran dan pem!erontakan langsung atas perintah. amun penggunaan kekuasaan ini

    mengandaikan !ahwa pemimpin telah menginformasikan kepada !awahan peraturan terse!ut

    dan hukuman yang akan di!erikan !ila terjadi pelanggaran.

    'e!ih jauh lagi# pemimpin harus menegakan disiplin secara tepat# konsisten dan adil dengan

    tetap memelihara kredi!ilitas# tetap tenang dan menghindari sikap permusuhan# dan

    mengunakan hukuman secara tepat dan proporsional. al ini perlu karena setiap kekuasaan

     paksaan selalu !eraki!at pada keterasingan atau pem!erontakan.

    /ekuasaanlegitimasi# permintaan dari kekuasaan legitimasi !iasanya terungkap dalam !entuk

     peraturan# printah dan pengarahan. asil dari permintaan ini !isa mendapat respon !erupa pemenuhan yang total# pemenuhan yang sekedar dilakukan untuk memenuhi target# dan

     penolakan atau alienasi. "emua ini !ergantung pada hakekat dan sikap pemimpin dalam

    megajukan permintaan. "ikap yang sopan dalam mengajukan se!uah permintaan yang jelas

     !eserta alasan akan permintaan terse!ut akan mendapat respon yang !aik dari para !awahan.

    /ekuasaanreferen# digunakan untuk meningkatkan komitmen. /ekuasaan referen nampak

    dari loyalitas !awahan terhadap atasan yang tum!uh se!agai peru!ahan proses sosial yang

    mem!utuhkan waktu. 'oyalitas !awahan ini akan semakin meningkat jika pemimpin

    menunjukkan perhatian# kepercayaan dan kasih sayang kepada !awahan. al ini akan

    menim!ulkan penerimaan dan akan mem!angkitkan niat !aik untuk mem!angkitkan loyalitas

    dan komitmen.

  • 8/18/2019 Leadership, influence.docx

    8/9

    /ekuasaanahli# kekuasaan ini dapat digunakan untuk meningkatkan komitmen !awahan.

     amun# kekuasaan ahli tidak secara otomatis merupakan se!uah jaminan dari komitmen

     !awahan. Dikatakan demikian karena hal ini menuntut !awahan mengakui pengetahuan

     pemimpin dan menganggap !ahwa pengetahuan terse!ut !ermakna. ?leh se!a! itu# para

     pemimpin harus meningkatkan citra keahliannya dan menunjukkan kegunaan ilmunya dilapangan.

    ,gar le!ih jelas# !erikut ini akan disajikan se!uah ta!el yang menunjukkan jenis kekuasaan

    dan kemungkinan tanggapan !awahan kepada atasan !erkaitan dengan jenis kekuasan yang

    digunakan.

    -a!el 2.2 $robable %ubordinate !esponses to $ower 

    +ype of Power Probable ubordinate $esponses to Power

    &ommitment %imple &ompliance !esistance

     !eferent 

    FFF FF F

     '"pert  FFF FF F

     egitimate FF FFF F

     !eward 

    FF FFF

    F

    &oercieF FF

    FFF

    /eterangan FFF $ost likely

    FF 'ess likely

    F 'est likely

    -a!el diatas mendiskripsikan kemungkinan tanggapan !awahan terhadap kekuasaan tentang

    komitmen# pemenuhan sederhana# dan perlawanan. "e!agai contoh tipe kekuasaan

     penghargaan memiliki kemungkinan komitmen tanggapan !awahan tertinggi# sedangkan tipekekuasaan paksaan memiliki kemungkinan komitmen respon !awahan yang rendah. al ini

     !er!anding ter!alik dengan perlawanan# dimana kekuasaan penghargaan memiliki

    kemungkinan perlawanan yang rendah# sedangkan untuk kekuasaan paksaan memiliki

    kemungkinan tingkat perlawanan tertinggi.

    oy dan $iskel (255212) mengemukakan tiga panduan yang dapat mem!antu pemimpin

    untuk menggunakan kekuasaan secara efektif# yaitu

    1.  oid the use of coercie power: coercion alienates*

    2. +se organiational power to deelop personal power*

  • 8/18/2019 Leadership, influence.docx

    9/9

    POWER

    POWER

    PERSONALPOWER

    (Individual

    basedpower)ExpertPower 

    CharismaticPower 

    PERSONALPOWER

    (Individual

    basedpower)ExpertPower 

    CharismaticPower 

    POSITIONPOWER(Organizationbased

    power)LegitimatePower RewardPower Coercive

    Power 

    O!"I#$%I

    O!"I#$%I

    Tujuh

    TAKTIK &' #alar(Reasoning)

    '"ersahabat(Friendliness)' oalisi*'+awarmenawar(Bargaini 

    ng ),' $serti- .' /igherauthorit0

    Tujuh

    TAKTIK &' #alar(Reasoning)

    '"ersahabat

    (Friendliness)' oalisi*'+awarmenawar(Bargaini 

    ng ),' $serti- .' /igherauthorit0

    3. +se personal power to motiate and create commitment.

    Pem!erdayaan merupakan kunci utama !agi seorang pemimpin dalam kaitannya dengan

     penggunaan administratif dalam kekuasaan. Dimana pem!erdayaan merupakan proses

    seorang administratorpemimpin untuk menentukan kekuasaan dan mem!antu orang laindalam mengkonstruksikan guna mem!uat keputusan untuk mempengaruhi orang lain dan

     pekerjaannya.