Lapres Fluid Flow

download Lapres Fluid Flow

of 41

Transcript of Lapres Fluid Flow

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    1/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Fluida adalah suatu zat yang dapat mengalami perubahan-perubahan

     bentuknya secara kontinyu / terus-menerus bila terkana tekanan atau gaya geser 

    walaupun relatuf kecil. Secara garis besar fluida dapat dibedakan atau dikelompok 

    sebagai berikut : aliran tunak, aliran tak tunak, aliran termampatkan, aliran tak 

    temampatkan , aliran laminar , aliran turbulen dan aliran transisi. Fluida bila

    muncul dalam suatu pipa memiliki tipe aliran fluida dimana tipe airan fluida ini

    ditentukan olh bilangan reynold. Pada saat fluida mengalir melauli system

     perpiaan, teradi kehilangan tekanan pada sepanang aringan pipa serta turbulensi

    yang diakibatkan adanya gesekan fluida dengan kekasaran permukaan dinding

     pipa bagian dalam.

    Prosedur dalam percobaan ini terdapat dua tahap, yaitu kalibrasi dan

     pengukuran penrunan tekanan !pressure drop" di dalam pipa dan fitting. Pada

    tahap kalibrasi , #al#e pada pipa yang akan dilaliri oleh fluida dibuka terlebih

    dahulu, sementara #al#e yang lainnya ditutup. Pertama, dilakukan percobaan

    terhadap pipa $, #al#e pada pipa F ditutup sedangkan #al#e pipa $ dibuka.

    Setelah itu, dilihat nilai tekanan yang tertera pada manometer, kemudian ukur 

    #olume fluida yang keluar dengan menggunakan gelas ukur. Percobaan ini

    dilakukan sebanak lima kali. %akukan percobaan yang sama terhadap pipa &.

    'uuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui nilai friction loss

    dalam pipa yang dialiri fluida. Selain itu, mengetahui besarnya energy yang hilang

    yang disebabkan oleh fittin padasistem perpipaan. (ari hasil perhitungan,

     praktikan mengetahui nilai power pompa yang digunakan. (engan demikian,

     praktikan dapat membandingkan nilaieksperimentaldari fanning friction loss dan

    koefisien kontraksi dari hasil percobaan dan dari literatur.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    1UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    2/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    I.2 Tujuan Percobaan

    ). *engetahui nilai friction loss dalam pipa yang dialiri fluida.+. *encari nilai-nilai fanning friction factors dari koefisien untuk 

    dibandingkan hasil perhitungan secara eksperimental dengan yang

    didapatkan dari literature.

    . *engetahui besarnya energy yang hilang karena adanya fitting dalam

    system perpipaan.

    I.3 Manfaat Percobaan

    ). gar praktikan dapat menentukan enis aliran fluida secara eksperimental.

    +. gar praktikan dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi suatu

    aliran fluida.. gar praktikan dapat mengetahui sifat-sifat fluida yang melalui suatu

    system perpipaan.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    2UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    3/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    BAB II

    TINAUAN PU!TA"A

    II.1. !ecara U#u#

    Fluida adalah suatu zat yang dpat mengalir bisa berupa cairan atau gas.

    Fluida mengubah bentuknya dengan mudah dan didalam kasus mengenai

    gas,mempunyai #olume yang sama dengan #olume uladuk yang membatasi gas

    tersebut. Pemakaian mekanika kepada medium kontinyu,baik benda padat

    maupun fluida adalah didasari pada hukum gerak newton yang digabungkan

    dengan hukum gaya yang sesuai.

    Sala satu cara untuk menelaskan gerak suatu fluida adalh dengan

    membagi bagi fluida tersebut menadi elemen #olume yang sangat kecil yang

    dapat dinamakan partikel fluida danmengikuti gerak masing-masing partikel ini.

    Suatu massa fluida yang mengalir selalu dapat dibagi-bagi menadi tabung

    aliran,bila aliran tersebut adalah tunak, waktu tabung-tabung tetap tidak berubah

     bentuknya dan fluida yang pada suatu saan berada didalam sebuah tatung akan

    tetap berada dalam tabung ini seterusnya. ecepatan aliran didalam tabung aliran

    adalah seaar dengan tabung dan mempunyai besar berbanding terbalik dengan

    luas penampangnya.

    onsep aliran fluida yang berkaitan dengan aliran fluida dalam pipa adalah :

    ). 0ukum kekentalan *assa

    +. 0ukum ekentalan energi

    . 0ukum kekentalan momentum1. atup

    2. 3rifacemeter 

    4. rcameter !rotarimeter".

    liran fluida dapat diaktegorikan:

    )" liran laminar

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    3UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    4/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    liran dengan fluida yang bergerak dalam lapisanlapisan, atau lamina 

    lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar . (alam aliran laminar 

    ini #iskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan teradinya gerakan

    relatif antara lapisan. Sehingga aliran laminar memenuhi hukum

    #iskositas 5ewton yaitu : 6 7 8 dy/du

    +" liran turbulen

    liran dimana pergerakan dari partikel partikel fluida sangat tidak 

    menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar 

    lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian

    fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. (alam keadaan

    aliran turbulen maka turbulensi yang teradi membangkitkan tegangan

    geser yang merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian  

    kerugian aliran.

    " liran transisi

    liran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran

    turbulen.

    !ahirul, +9)1"

    B$langan %e&nol'(

    $ilangan eynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat

    membedakan suatu aliran itu dinamakan laminar, transisi atau turbulen.

    e 7 ;

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    5/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    1999 biasa uga disebut sebagai bilangan eynolds kritis, sedangkan aliran

    turbulen mempunyai bilangan e lebih dari 1999.

    !*c &abe, )>>"

    )$(ko($ta(

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    6/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    A 7∀/t

    (imana : A adalah debit aliran ! m/s"

    < adalah kecepatan aliran ! m/s "

    adalah luas penampang ! m+"

    ∀adalah #olume fluida ! m "

    !hairul, +9)1"

    r$ct$on Lo((

    ehilangan gesekan pada sistem perpipaan !friction loss 7 Ff". 0ead loss

    dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu:

    )" 0ead loss karena tahapan pipa yang terbentang sepanang pipa lurus.

    (imana: Ff 7 friction loss / head loss !B/g"

    % 7 panang pipa !m"

    F 7 factor friction / fanning factor

    ( 7 kecepatan rata-rata !m"0arga f dapat dipengaruhi oleh besarnya C/( dari 5re, untuk menentukan

     bilangan renold dapat menggunakan :

    +" Friction loss !F", karena adanya perlengkapan pipa friction loss !F" uga

    dipengaruhi oleh karakteristik perlengkapan fluida seperti elbow

    !belokan", kerangan, ekspansi dan lain-lain. (engan memisahkan antara

     pipa lurus dan pipa ber-fitting dan memasukan harga factor yang

    tergantung pada enis fitting masing-masing.

    (imana : kf 7 koefisien kehilangan masing-masing fitting.

    =ntuk koefisien tersebut dapat dilihat pada:a" Friction loss karena kerangan !Ff#"

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    6UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    7/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    dianggap nol !9" karena diasumsikan tidak ada pipa lurus dan harga

    kf tergantung pada besar dan enis kerangan.

     b" Friction loss karena adanya belokan !Ffelb"

    harga felb tergantung pada besarnya ari-ari elbow terhadap ari-

     ari pipa.

    c" Friction loss karena adanya kontraksi tiba-tiba !Ffc"

    (imana:

    ) 7 luas permukaan terkecil !m+"

    + 7 luas permukaan terbesar !m+"

    < 7 kecepatan rata-rata pipa kecil !m/det"

    oefisien untuk turbulen 7 )

    oefisien untuk laminar 7 -)/+

    d" Friction loss karena adanya ekspansi tiba-tiba !Ffe@"

    'eradi penghilangan energi pada fluida yang disebabkan oleh fitting , yang mana

     fitting tersebut atas empat enis, yakni:

    ). Cntra!tinDaitu pipa yang mengalami pengukuran !rss se!tina" area secara

    mendadak dari saluran dengan membentuk pinggiran yang taam, sehingga

    tekanan yang melewatinya akan bertambah. dapun gambaran dari

    !ntra!tin #

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    7UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    8/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    Eambar .+ Cntra!tin

    (engan persamaan :

    +.  En"argement

    Daitu pipa yang mengalami penambahan !rss se!tina" area secara

    mendadak dari saluran, sehingga tekanan yang melewatinya semakin kecil.

    dapun gambaran dari en"argement :

    Eambar . En"argement 

    .  $ng %en&

    Daitu belokan panang pada pipa dengan sudut yang melingkar dan !rss

     se!tina" area yang besar sehingga tekanan kecil. dapun gambaran "ng 

    'en& pada pipa

    Eambar .1 $ng %en& 

    1. ()rt %en&

    Daitu belokan pipa seperti "ng 'en& tetapi lebih pendek dan !rss

     se!tina" area yang lebih kecil sehingga tekanannya lebih besar. dapun

    gambaran dari s)rt 'en& adalah:

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    8UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    9/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    Eambar .2 ()rt %en& 

    2.  E"'* %en&

    Daitu merupakan belokan pada pipa yang membentuk pipa siku-siku !>99"

    dengan !rss se!tina" area yang sangat kecil sehingga menimbulkan

    tekanan yang sangat besar. dapun gambaran dan e"'* 'en&s adalah:

    Eambar .4 E"'* %en& 

    4.  Mitre %en&

    Daitu pipa yang memiliki !rss se!tina" area yang besar sehingga pada

     pipa yang dialiri oleh fluida akan menimbulkan tekanan yang kecil.

    *etode untuk memperkirakan beberapa "sses, dipaparkan sebagai berikut:

    +, (u&&en en"argement "sses. Bika !rss se!tin dari pembesaran pipa

     berangsur-angsur, sangat kecil atau tidak ada e-tra "sses maka tidak teradi.

    kan tetapi, ika perubahan secara tiba-tiba hasil dalm pertambahaan "sses

    karena terbentuk putaran dari .et e-pan&ing dalam en"arge se!tin.

     /ri!tin "sses ini bisa ditentukan dengan mengikuti aliran dalam kedua

     se!tin. $erikut persamaannya:

    (imana, he@ 7 fri!tin "sses !B/g"

    ke@ 7 !efi!ient e-pansin "ss !)-)/+"

    #)  7 kecepatan tinggi aliran dalam wilayah lebih kecil !m/s"

    #+  7 kecepatan rendah aliran !m/s" G 7 ),9

    Bika aliran laminer dalam kedua se!tin, faktor G dalam persamaan menadi H.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    9UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    10/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    0, (u&&en !ntra!tin "sses. etika !rss se!tin dari pipa berangsur-angsur 

     berkurang, aliran tidak dapat melewati tikungan taam, dan pertambahan

     fri!tin "ss karena teradi putaran. =ntuk aliran turbulen, persamaannya

    sebagai berikut:

    (imana, hc 7  fri!tin "sses

    !B/g"

    c 7 !efi!ient !ntra!tin "ss 19,22!)-)/+"

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    11/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    IP/; J IK g/gc JI#/+Ggc J hf 7 -wp

    (imana :IP/; 7 Perbedaan 'ekanan

    IK g/gc 7 $eda energy potensial

    I#/+Ggc 7 $eda energi kinetis

    0f 7 umlah kehilangan energi akibat friksi yang teradi

    -wp 7 energi yang diberikan dari luar ! power pompa"

    !Duniar,+9)1"

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    11UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    12/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    BAB III

    PELA"!ANAAN P%A"TI"UM

    III.1 Ba/an &ang D$gunakan

    ). ir  

    III.2 Alat &ang D$gunakan

    ). angkaian alat fluid flow

    +. Eelas ukur 

    . Cmber

    1. &orong

    2. Stopwatch

    III.3 -a#barAlat

    Skema angkaian lat Fluid Flow :

    Eelas=kur Cmber Stopwatch

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    12UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    13/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    III.0 )ar$abel

    ). $ukaan 71

    4  ?2

    4  ?3

    4  ?4

    4

    +. Laktu !t" 7 2 detik 

    . Pipa 7 $ dan C

    1. Satuan 7 S

    III. Pro(e'ur

    ). 5yalakan pompa dan buka #al#e F, tunggu hingga lau alir fluida yang

    keluar dari #al#e F menadi konstan

    +. emudian buka #al#e pada pipa $ yang akan dialiri fluida dengan

     bukaan1

    4 , dan secara bersamaan tutup #al#e pada pipa F serta #al#e

     pada pipa-pipa lain yang tidak dialiri fluida !, &, (, C"

    . Fluida akan mengalir melalui pipa $, lalu menuu orifice meter 

    1. Selanutnya, orifice meter akan beruung pada manometer raksasa, ukur 

     pressure drop dari penampang pipa lurus dan penampang berbagai

    macam fitting, catat data pressure drop

    2. 'ampung air yang keluar dalam waktu 2 detik, ukur dan catat

    #olumenya

    4. %akukan percobaan diatas sebanyak 2 kali.

    M. =langi prosedur diatas dengan #ariabel bukaan2

    4  ?3

    4  dan4

    4

    N. %akukan prosedur diatas untuk pipa C dengan #ariabel bukaan yang

    sama yaitu1

    4  ?2

    4  ?3

    4  dan4

    4

    1.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    13UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    14/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    BAB I)

    HA!IL DAN PEMBAHA!AN

    I).1 Tabel Ha($l Penga#atan

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    15/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    2 +999 .+ 2.1

    %atarata )>9N .) 2.4

     /1 2

    ) )>M9 . 2.2

    + )>N9 . 2.2

    +999 .1 2.2

    1 +)99 .2 2.4

    2 ++99 .1 2.4

    %atarata +929 .N 2.21

     1/1 2

    ) +29 .2 4.>

    + +199 .2 4

    +129 .M 4

    1 +1N9 .M 4

    2 +1>9 .M 4

    %atarata +11 .4+ 2.>N

    2, P$*a E

    $ukaan t !s"Percobaa

    n ke-

    9.M 9.N

    + NM9 ) 9.M 9.N

    >99 ) 9.> 9.> .+

    1 >)9 ).) 9.> 9.> .+

    2 >+9 ).) 9.> 9.> .

    %ata

    rataN>9 ).9+ 9.N+ 9.NN .)1

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    15UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    16/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

     +/1 2

    ) ))99 ) ) 9.> .2

    + ))49 ).) ). ) .2

    )+99 ).+ ). ) .M

    1 )+29 ).+ ). ).) .M

    2 )99 ). ).1 ).+ .M

    %ata

    rata)+9+ ).)4 ).+4 ).91 .4+

    /1 2

    ) )129 ).2 ). ) 1

    + )499 ).M ). ) 1.)

    )429 + ).1 ).+ 1.)

    1 )MN9 + ).2 ).+ 1.+

    2 )N99 + ).2 ).+ 1.+

    %ata

    rata)424 ).N1 ).1 ).)+ 1.+

    1/1 2

    ) )N9 ).> ).M ).> 1.

    + )N29 ).> ).M ).> 1.1

    )M49 ).> ).N ).> 1.4

    1 )M>9 + ).N ).N 2

    2 )MM9 + + ).N 2

    %ata

    rata)N99 ).>1 ).N ).N4 1.41

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    16UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    17/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    I).2 Tabel Ha($l Per/$tungan

    1, P$*a B

    a" 'abel Perhitungan

    ∆ P

     ρ

    $ukaan*anometer !grf/cm+" IP

    !grf/cm+"

    ;

    !gr/cm"IP/;

    0iau 0itam

     )/1 4.)M4 4>.>91 2.91 ) 2.91

     )/+ 1.2+ M+.N>4 2N.+9N ) 2N.+9N

     /1 12.>4N M2.11 49.424 ) 49.424

    ) 1>.++ N).+N 42.+N ) 42.+Nata-rata 1.M+1 M1.N4N 2>.+>4 ) 2>.+>4

     b" 'abel Perhitungan ICp !Cnergi Potensial"

    $ukaan K+ !cm" K) !cm" IK !cm"g/gc

    !grf/gr "

    Cp 7 IK

    !g/gc"

     )/1 )1> 4) NN ) NN

     )/+ )1> 4) NN) NN

     /1 )1> 4) NN ) NN

    ) )1> 4) NN ) NN

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    17UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    18/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I “FLUID FLOW” 

    c" 'abel Perhitungan Ck !Cnergi inetik"

    $ukaan+ +.441 ) 9.99N>) )N+1M.)+41 ) >N9 ).>99

    H )>9N 2 N).4 2.2M)) 4N.1>4 +.441 ) 9.99N>) +91M>.M)2> ) >N9 +.>M

    Q +929 2 1)9 2.2M)) M.2>1) +.441 ) 9.99N>) ++99.NNMM ) >N9 +.M4

    ) +11 2 1N4.N 2.2M)) NM.M>2 +.441 ) 9.99N>) +4)+2.2>)2 ) >N9 .N>22

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    18

    UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    19/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I “FLUID FLOW” 

    d" 'abel Perhitungan 0ead %oss, 0f !'eoritis"

    $ukaan Eesekan k  f 7

    )4/5re

    I%

    !cm"# !cm/s"

    gc

    !cm/s+"G

    (

    !cm"Rft

    hf teori

    !cm gf/gr"R hf teori

     

    Pipa %urus ) sch 19 9.999)2 9.999NN N)

    4).9+>+

    >N9 ) +.441 ) +9M.29+>

    +91>.++MMClbow >9T ! ) " 9.M2 -  - >N9 ) - N )).19)M

    Eate N9 ) - N )1.4+2

    Eate N9 ) - N )4.2M>>

    Eate N9 ) - N +.M9

    Eate

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    20/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I “FLUID FLOW” 

    $ukaan IP/; ICk ICphf

    !cm gf/gr"

    !-" Lp

     percobaan# !cm/s"

    !cm+"

    ;

    !gr/cm"ṁ

    !gr/s"

    Power pompa

    !cm grf/s"

    Power rata

    -rata

    !cm grf/s"

    Power pompa

    !0P"

    )/1 2.91 ).>99 NN +91>.++MM +)>+.)4M> 4).9+>+ 2.2M)) ) 19 M12M.)

    191.4 9.99992+9N +/1 2N.+9N +.>M NN +9).244N +129.)4N2 4N.1>4 2.2M)) ) N).4 >1>N1.)

    /149.424 +.M4 NN

    +1M1.9N1 +4+2.12MM M.2>1) 2.2M)) ) 1)9 )9M41M.M

    ) 42.+N .N>22 NN +>1).+2>> 9>N.121 NM.M>2 2.2M)) ) 1N4.N )29N)N.1

    f" 'abel Perhitungan 0f dengan Cffisiensi Pompa 42O

    $ukaan IP/; ICk ICpPower pompa

    !cm grf/s"Cffisiensi

    Power 

     percobaan !gr/s"ṁ Lp percobaan R hf percobaan

    )/1 2.91 ).>99 NN

    )944+4>.24

    9.42

    )4191)1.>1

    19 1N+1.M2 14N).N9M>

    )/+ 2N.+9N +.>M NN 9.42 N).4 1+>N.MN 1)29.)MN)

    /1 49.424 +.M4 NN 9.42 1)9 199).9) N1>.2>)1

    ) 42.+N .N>22 NN 9.42 1N4.N 4>.M> +)+.4)2N

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    20

    UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    21/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    2, P$*a E

    a" 'abel Perhitungan∆ P ρ

    $ukaan*anometer !grf/cm+"

    IP

    !grf/cm+"

    ;

    !gr/cm"IP/;

    uning $iru =ngu 0itam

     )/1 ).NM+ )).>4N )).)2+ 1+.M91 )>.>+1 ) )>.>+1

     +/1 )2.MM4 )1.)11 )M.)4 1>.++ +1.9M+ ) +1.9M+

    /1 +2.9+1 )2.++ )>.91 24.9+ +N.N+ ) +N.N+

    ) +4.N1 +2.+>4 +1.1N 4.)91 1.N)4 ) 1.N)4

    ata-rata +9.+41 )4.44 )M.>2+ 2+.M4N +4.>)) ) +4.>))

     b" 'abel Perhitungan ICp !Cnergi Potensial"

    $ukaan K+ !cm" K) !cm" IK !cm"g/gc !grf/gr 

    "

    Cp 7 IK

    !g/gc"

     )/1 N1 +N 24 ) 24

     )/+ N1 +N 24 ) 24

     /1 N1 +N 24 ) 24

    ) N1 +N 24 ) 24

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    21UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    22/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I “FLUID FLOW” 

    c" 'abel Perhitungan Ck !Cnergi inetik"

    $ukaan9 2 )MN ).>2> >9.N4+4N291 ).2N ) 9.99N>) )4))+.2M1> ) >N9 1.+)+

     )/+ )+9+ 2 +19.1 ).>2> )++.M)24M) ).2N ) 9.99N>) +)M4).9+N) ) >N9 M.4N+

     /1 )424 2 ).+ ).>2> )4>.942N1>> ).2N ) 9.99N>) +>>N9.+2)M ) >N9 )1.2N

    ) )N99 2 49 ).>2> )N.M4M++N+ ).2N ) 9.99N>) +2NM.+9) ) >N9 )M.++>N

    d" 'abel Perhitungan 0ead %oss, 0f !'eoritis"

    $ukaan Eesekan k  f 7

    )4/5re

    I%

    !cm"# !cm/s"

    gc

    !cm/s+"G

    (

    !cm"Rft

    hf teori

    !cm gf/gr"R hf teori

     )/1Pipa %urus ) sch 19 9.999)2

    9.999>

    >1

    >9.N4+M>N9 ) +.441 )

    +.M)>2

    )N9.>)N9

    Pipa %urus 9,2 sch 19 9.999)29.999>

    >M+ >N9 ) ).2N )

    1.219N

    Clbow >9T ! ) " 9.M2 - - >N9 ) - > +N.1+M

    Clbow >9T ! 9,2 " 9.M2 - - >N9 ) - N +2.+M4

    ontraksi ) - 9,2 9.2M - - >N9 ) - ) ).29)NEate N9 ) - + )+.44N

    Clbow 12T ! 9,2 " 9.2 - - >N9 ) - + +.>1N4

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    22

    UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    23/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I “FLUID FLOW” 

    Ckspansi ! ) - 9,2 " 9.1+9 - - >N9 ) - ) ).MM9)

     )/+

    Pipa %urus ) sch 19 9.999)29.999M

    11

    )++.M)4

    >N9 ) +.441 ).4M+N

    )N2.)NNM

    Pipa %urus 9,2 sch 19 9.999)29.999M

    1M+ >N9 ) ).2N )

    4.)+M

    Clbow >9T ! ) " 9.M2 - - >N9 ) - > 2).N4)N

    Clbow >9T ! 9,2 " 9.M2 - - >N9 ) - N 14.9>>1ontraksi ) - 9,2 9.2M - - >N9 ) - ) +.M>

    Eate N9 ) - + +.91>M

    Clbow 12T ! 9,2 " 9.2 - - >N9 ) - + 2.MN

    Ckspansi ! ) - 9,2 " 9.1+9 - - >N9 ) - ) .++N4

     /1

    Pipa %urus ) sch 19 9.999)29.9992

    1

    )4>.944

    >N9 ) +.441 )2.9499

    +N).29+4

    Pipa %urus 9,2 sch 19 9.999)29.9992

    M+ >N9 ) ).2N )

    N.11>9

    Clbow >9T ! ) " 9.M2 - - >N9 ) - > >N.1M

    Clbow >9T ! 9,2 " 9.M2 - - >N9 ) - N NM.1>>N

    ontraksi ) - 9,2 9.2M - - >N9 ) - ) 2.)>>1

    Eate N9 ) - + 1.M1>>

    Clbow 12T ! 9,2 " 9.2 - - >N9 ) - + )9.+9N

    Ckspansi ! ) - 9,2 " 9.1+9 - - >N9 ) - ) 4.)+N)

    ) Pipa %urus ) sch 19 9.999)2 9.9991 1 )N.M4M >N9 ) +.441 ) 2.2999 M.1)M

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    23

    UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    24/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I “FLUID FLOW” 

    >

    Pipa %urus 9,2 sch 19 9.999)29.9991

    >M+ >N9 ) ).2N )

    >.)NM

    Clbow >9T ! ) " 9.M2 - - >N9 ) - > ))4.9))

    Clbow >9T ! 9,2 " 9.M2 - - >N9 ) - N )9.MNN

    ontraksi ) - 9,2 9.2M - - >N9 ) - ) 4.)19

    Eate N9 ) - + 2).4N>1

    Clbow 12T ! 9,2 " 9.2 - - >N9 ) - + )+.949>

    Ckspansi ! ) - 9,2 " 9.1+9 - - >N9 ) - ) M.+19+

    e" 'abel Perhitungan Power Pompa !'eoritis"

    $ukaan

    IP/; ICk ICphf

    !cm gf/gr"!-" Lp

     percobaan#

    !cm/s"

    !cm+";

    !gr/cm"ṁ

    !gr/s"Power pompa

    !cm grf/s"

    Power rata-rata

    !cm grf/s"

    Power  pompa !hp"

     )/1 )>.>+1 +.>>) 24 )N9.>)N9 +2>.N >9.N4+M ).>2> ) )MN 14+29.+NM>

    +MM.1 9.999941N9)/+ +1.9M+ .2M2M 24 )N2.)NNM +4N.N41 )++.M)2M ).>2> ) +19.1 414+N.+4>+N

     /1 +N.N+ .>) 24 +N).29+4 M9.+4MM )4>.942N ).>2> ) ).+ )++4+.42+

    ) 1.N)4 1.9M1 24 M.1)M 1+.142+ )N.M4M+ ).>2> ) 49 )224NM.12>1

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    24

    UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    25/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I “FLUID FLOW” 

    f, 'abel Perhitungan 0f dengan Cffisiensi Pompa 42O

    $ukaan IP/; ICk ICpPower pompa

    !cm grf/s"Cffisiensi

    Power 

     percobaan

     ṁ

    !gr/s"Lp percobaan R hf percobaan

    )/1 +.) 9.N>M9 NN

    >M+>>.4MM

    9.42

    )1>4>).N))1

    )29 >>M.>12 >94.>1N1

     +/1 +.2+2 ).)12M NN 9.42 )41 >)+.M22 N+).9N1

     /1 +.42 ).+M91 NN 9.42 )M+ NM9.9) MMN.N9N

     1/1 +.M2 ).MN>) NN 9.42 )N9 N).4+) M>.9N+)

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    25

    UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    26/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    I).3 -raf$k

    1, P$*a Ba"

    0 1/ 4 1/ 2 3/ 4 1

    250

    300

    350

    400

    450

    500

    340

    381.6410

    486.8

    Bukaan Valve vs Q

    Bukaan Valve vs Q

    Bukaan Valve

    Q (cm3/s)

    $ukaan

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    27/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

     b"

    0 1/ 4 1/ 2 3/ 4 1

    1900

    2400

    2900

    3400

    3900

    4400

    4900

    2049.2277

    2301.56682474.0384

    2941.2599

    4681.8079

    4150.1781

    3849.5914

    3212.6158

    Bukaan Valve vs Hf 

    Bukaan Valve vs Hf Percoaan Bukaan valve vs Hf !eor"

    Bukaan Valve

    Hf 

    $ukaan

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    28/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    c"

    300 350 400 450 500

    1500

    2000

    2500

    3000

    3500

    4000

    4500

    5000

    2049.22772301.5668

    2474.0384

    2941.2599

    4681.8079

    4150.1781

    3849.5914

    3212.6158

    Q vs Hf 

    Q vs Hf Percoaan Q vs Hf #eor"

    Q (cm3/s)

    Hf 

    A #s 0f 

    2, P$*a E

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    28UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    29/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    a"

    0 1/ 4 1/ 2 3/ 4 1

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    178

    240.4

    331.2

    360

    Bukaan Valve vs Q

    Bukaan valve vs Q

    Bukaan Valve

    Q (cm3/s)

    $ukaan

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    30/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

     b"

    0 1/ 4 1/ 2 3/ 4 1

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    180.9180 185.1887281.5026

    337.3417

    906.9484821.0843

    778.3808 739.0821

    Bukaan Valve vs Hf 

    Bukaan valve vs Hf Percoaan Bukaan valve vs Hf #eor"

    Bukaan valve

    Hf 

    $ukaan

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    31/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    c"

    150 200 250 300 350 400

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    180.9180   185.1887

    281.5026337.3417

    906.9484821.0843

    778.3808739.0821

    Q vs Hf 

    Q Vs Hf Percoaan Q vs Hf !eor"

    Q (cm3/s)

    Hf 

    A #s 0f 

    I). 1. Pe#ba/a(an

    Pada percobaan ini kami menggunakan pipa $ dan pipa C dengan empat #ariabel

     bukaan #al#e yang berbeda yaitu )/N, /N, 2/N dan M/N. (alam percobaan fluid flow ini

     pengamatan yang dilakukan yaitu terhadap perbedaan tekanan yang ditunukan oleh

    manometer dan umlah #olume air yang keluar dari pipa dan mengukurnya dengan gelas

    ukur selama 2 detik fluida mengalir, dengan empat kali percobaan untuk masing-masing

     bukaan #al#e. Seluruh perhitungan dalam percobaan ini menggunakan satuan S.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    31UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    32/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    Pada pipa $ hasil yang diperoleh antara lain saat bukaan )/N diperoleh debit air

    sebesar +.4 cm

    /s, untuk bukaan /N diperoleh debit air sebesar +41 cm

    /s ,untuk bukaan 2/N diperoleh debit air sebesar +MN cm/s dan untuk bukaan M/N didapat debit air

    sebesar +N>.> cm/s. Sedangkan untuk pipa C hasil yang didapat antara lain saat bukaan

    )/N diperoleh debit air sebesar )29cm/s, untuk bukaan /N diperoleh debit air sebesar )41

    cm/s ,untuk bukaan 2/N diperoleh debit air sebesar )M+ cm/s dan untuk bukaan M/N

    didapat debit air sebesar )N9 cm/s. $erdasarkan data tersebut diketahui bahwa semakin

     besar pipa dan bukaan #al#e, maka debit aliran fluida semakin besar nilainya. 0al ini

    dikarenakan bahwa debit aliran suatu fluida dapat dipengaruhi oleh luas penampang pipa

    dan bukaannya.

    =ntuk data yang diperoleh dari grafik A !debit aliran" #ersus bukaan #al#e pada

     pipa $ maupun C, diperoleh grafik yang menanak. rtinya semakin besar bukaan pada

    gate #al#e maka kecepatan linier suatu fluida semakin tinggi. =ntuk data yang diperoleh

    dari grafik 0f #ersus bukaan pada pipa $ maupun C, diperoleh nilai 0f percobaan auh

    lebih besar daripada nilai 0f teori. Pada grafik tersebut ditunukkan bahwa semakin besar

     bukaan #al#e maka head loss semakin kecil, hal ini dikarenakan bahwa gaya gesekan

    yang teradi antara air yang mengalir dan pipa semakin kecil. (an untuk data pada grafik

    A !debit aliran" #ersus 0f, diperoleh nilai 0f percobaan uga auh lebih besar daripada

    nilai 0f teori. Pada grafik tersebut ditunukkan bahwa semakin besar debit air, maka

    semakin kecil nilai 0f. 0al ini dikarenakan semakin besar tekanan yang mempengaruhimaka debit aliran air semakin besar dan menyebabkan gaya gesek dalam pipa semakin

    kecil.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    32UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    33/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    BAB )

    "E!IMPULAN DAN !A%AN

    ). 1. "e($#*ulan

    ). Semakin besar bukaan #al#e, maka #olume air yang tertampung selama 2 detik 

    dari pipa $ dan C semakin besar.

    +. Semakin besar bukaan #al#e, debit air yang mengalir dalam pipa semakin besar 

    dikarenakan tekanan yang ada didalam pipa pada saat air mengalir semakin besar 

    . Semakin besar bukaan #al#e maka semakin kecil nilai 0f, hal ini dikarenakan bahwa gaya gesekan yang teradi antara air yang mengalir dan pipa semakin kecil

    1. Semakin besar A maka semakin kecil nilai 0f, hal ini dikarenakan semakin

     besar tekanan yang mempengaruhi maka debit aliran air semakin besar dan

    menyebabkan gaya gesek dalam pipa semakin kecil

    ). 2. !aran

    ). Pada percobaan fluid flow ini, sebaiknya praktikan memperhatikan dengan teliti,

     pada saat #al#e akan dibuka dan ditutup, karena ika tidak tepat dan tepat waktu,

    nilai yang didapat dalam perhitungan akan tidak sesuai.

    +. Perhatikan dengan teliti untuk menghitung tinggi manometer agar tidak teradi

    kesalahan dalam perhitungan dan pembuatan grafik.

    . Sebaiknya sebelum praktikum diperhatikan untuk kebersihan alat fluid flow yang

    akan digunakan agar hasil pengamatan yang didapat sesuai dengan yang

    seharusnya.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    33UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    34/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    DATA% PU!TA"A

    nonim. +9)9. U. 'inauan PustakaV. !digilib.unila.ac.id/4NM+/)2/ )2O+9$$

    O+9.pdf". (iakses pada tanggal 2 *aret +9)4 pukul +):91 L$

    nonim. +9)+. UPraktikum 3perasi 'eknik imia *odul N: Fluid FlowV. Surabaya:

    =P5 U

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    35/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    APPENDI

    Perhitungan untuk pipa $ bukaan #al#e )/1:

    ). *enghitung

    ∆ P

     ρ

    ata-rata tekanan manometer hiau 7 .+)2 cm0g

    ata-rata tekanan manometer hitam 7 2.292 cm0g

    1 c#Hg 4 13.5 grf6c#2

    (ikon#ersikan untuk rata-rata tekanan manometer hiau, sehingga nilainya menadi:

    .+)2 cm0g 7 .+)2 @ ).4 7 1.M+1 grf/cm+

    (ikon#ersikan untuk rata-rata tekanan manometer hiau, sehingga nilainya menadi:

    2.292 cm0g 7 .M)+2 @ ).4 7 M1.N4N grf/cm+

    Badi, IP rata-rata 7

    43.724+74.8682

    grf 

    cm2=¿

     2>.+>4grf/cm+

    (iketahui ; 7 ) gr/cm

    Sehingga

    ∆ P

     ρ  759.296

    1

    grf   /cm2

    gr /cm3  7 2>.+>4

    cm. grf 

    gr

    +. *enghitung ICp

    ∆ Ep=∆ Z   g

    gc

    - *enghitung IK:

    (iketahui data sebagai berbagai:

    'inggi pompa ke lantai !K)" 7 4) cm

    'inggi #al#e $ ke lantai !K+" 7 )1> cm

    Badi, IK 7 NN cm

    - 5ilai g 7 >N9 cm/s+

     5ilai gc 7 >N9 cm/s+

    Sehingga, ICp 7∆ Z   g

    gc=88cm x 980 cm/s

    2

    980 cm/s2  7 NN cm

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    35UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    36/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    . *enghitung ICk 

    ICk 7 v

    2

    2 αgcv

    2

    2αgc

    • *enghitung niai debit air yang keluar pipa !A", diketahui data:

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    37/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

     5e X 1999, maka enis alirannya turbulen dengan G 7 )

    Badi, ICk 7∆ v

    2

    2αgc  7(61.0292 cm/s)

    2

    2x1x980 cm/s2  7 ).>99 cm.gf/gr 

    1. *engitung k diketahui data sebagai berikut:

    a" Pipa lurus )Vsch 19 7 9.999)2

     b" Clbow >9Y !)V" 7 9.M2

    c" Eate

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    38/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    2. *enghitung Friction Factor 

     5ilai 5e pada pipa lurus bukaan )/1  7 )N+1M.))1

    Badi f 7

    16

     !"e  716

    18247.1143=¿

    9.999NM4

    4. *enghitung nilai 0f secara teoritis

    a" Pipa lurus )V sch 19, diketahui data-data sebagai berikut:

    f 7 9.99)+N ( 7 +,441 cm gc 7 >N9 cm/s+

    I% 7 N) cm # 7 4).9+>+ cm/s G 7 ) !aliran turbulen"

    Badi, 0f 74 f 

      ∆ #

     D

    v2

    2 α gc

    74 x 0.00128 x

      831 cm

    2,664cm x

    (61.0292cm

    s  )

    2

    21 (980 cm

    s2 )

    7 +9M.29+> cm.grf/gr 

     b" Clbow >9Y, diketahui data-data sebagai berikut:

    k 7 9.M2 # 7 4).9+>+ cm/s gc 7 >N9 cm/s+

    Badi, 0f 7 k   v

    2

    2gc

    70.75

    (61.0292cm

    s  )

    2

    2(980 cm

    s2 )

    7 )).19)M cm.grf/gr 

    arena ada total N fitting elbow >9 Y pada pipa $, maka 0f dikalikan dengan

     umlah fitting !Zft" elbow. Sehingga, nilai 0f menadi )).19)M cm.grf/gr 

    c" Eate #al#e !)V", diketahui data-data sebagai berikut:

    k 7 9.)M # 7 4).9+>+ cm/s gc 7 >N9 cm/s+

    Badi, 0f 7 k   v

    2

    2gc

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    38UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    39/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    70.17

    (61.0292cm

    s

      )2

    2(980 cm

    s2  )

    7 9.+9 cm.grf/gr 

    d" 'otal 0f !Z0f" pada pipa $ bukaan #al#e )/N

    Z0f 7 0f pipa lurus )V sch 19 J 0f Clbow >9Y !)V" J 0f Eate .++M4cm.grf/gr 

    M. *enghitung Lp percobaan, diketahui data-data sebagai berikut:

    Z0f 7 +91>.++MM

    cm. grf 

    gr ICk 7 ).>99cm. grf 

    gr

    ∆ P

     ρ  7 2.91cm. grf 

    gr ICp 7 NNcm. grf 

    gr

    - Lp percobaan 7

    ∆ P

     ρ  +∆ Z 

      g

    gc  Jv

    2

    2 αgc  J Z0f

    7

    ∆ P

     ρ  +¿

    ICp J ICk J Z0f 

    7 !2.91 J NN J ).>99 J +91>.++MM"

    cm. grf 

    gr

    7 +)>+.)4M>cm. grf 

    gr

    N. *enghitung m, diketahui data-data sebagai berikut:

    # 7 4).9+>+ cm/s ; air 7 ) gr/cm

    pipa )V sch 19 7 2.2M)) cm+

    m=v x A x ρair

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    39UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    40/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    ¿61.0292cm

    s

      x 5.5711 cm2 x 1

      gr

    cm3

    ¿340 gr

    s

    >. *enghitung power pompa percobaan, diketahui data-data sebagai berikut:

    -Lp percobaan 7 +)>+.)4M>cm. grf 

    gr m 7 19gr

    s

    Power pompa percobaan 7 -Lp @ m

    7 +)>+.)4M>cm. grf 

    gr  @ 19gr

    s

    7 M12M.9N4

    cm. grf 

    s

    Power pompa rata-rata !dari seluruh #ariable bukaan #al#e" 7191.4

    cm. grf 

    s

    o#ersi power pompa ke dalam satuan 0orse Power !0P":

    )cm. grf 

    s  7 9.9+N9N1 @ 9.99++914ft .l$f 

    s

    ) hp 7 229

    ft .l$f 

    s

    Sehingga power pompa 7(404.6 cm.grf s   x 0.0328084 x 0.0022046

     ft. l$f 

    s   )550

    ¿5.3208 x 10−5 %P

    )9. *enghitung nilai 0f percobaan, diketahui data-data sebagai berikut:

    ∆ P

     ρ  7 2.91cm. grf 

    gr

    Power pompa rata-rata 7 )944+4>.24

    cm. grf 

    s

    ICk 7 ).>99

    cm. grf 

    gr Cffisiensi pompa 7 42O 7 9.42

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I    40UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 Lapres Fluid Flow

    41/41

      LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “FLUID FLOW” 

    ICp 7 NN

    cm. grf 

    gr m 7 19

    gr

    s

    Power pompa percobaan 7

     Po&er pompa rata−rata Effisiensi pompa

    ¿1066269.356

     cm. grf 

    s

    0.65 

    7 )4191)1.>1

    cm. grf 

    s

    Lp percobaan 7

     Po&er pompa

    m

    ¿

    1640414.394 cm.grf 

    s

    340 gr

    s

     

    7 1N+1.M2

    cm. grf 

    gr

    0f  percobaan 7 Lp percobaan -

    ∆ P

     ρ  −¿

    ICp - ICk 

     7(4824.75−53.04−88−1.9003)

    cm.grf 

    gr

     7 14N).N9M>

    cm. grf 

    gr