LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT · 2020. 4. 29. · Human Resources Development 42 Susunan Pemegang...

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2019LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORT

2019

53ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT REVIEW AND ANALYSIS

54 Analisa Laporan Keuangan / Analysis of Financial Statements

60 Kebijakan Dividen / Dividend Policy

62 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Actual Usage of Public Offering Proceeds

63 Tinjauan Operasional / Operational Review

82 Peristiwa Penting / Event Highlights

87 TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

88 Prolog / Prologue

89 Rapat Umum Pemegang Saham / General Meeting of Shareholders

93 Dewan Komisaris / Board of Commissioners

100 Direksi / Directors

104 Komite Audit / Audit Committee

107 Laporan Komite Audit / Audit Committee Report

109 Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

111 Audit Internal / Internal Audit

113 Manajemen Risiko / Risk Management

115 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

137 Perkara Hukum / Litigation

138 Kebijakan Insider Trading dan Antikorupsi / Policy on Insider Trading and Anticorruption

140 Kebijakan Komunikasi / Communications Policy

142 Pihak yang Dapat Dihubungi / Contact Person

143 Pernyataan Persetujuan atas Laporan Tahunan / Statement of Approval for Annual Report

145 LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

4 Visi dan Misi / Vision and Mission

5 Budaya Perusahaan / Corporate Culture

8 Ikhtisar Kinerja Keuangan / Financial Highlights

9 Ikhtisar Kinerja Saham / Share Highlights

10 Laporan Pengawasan Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Supervisory Report

15 Laporan Direksi / Directors’ Report

21 PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE

23 Identitas Perseroan / Corporate Identity

23 Alamat Entitas Anak / Subsidiaries’ Addresses

24 Riwayat Singkat Perseroan / Brief Company History

30 Struktur Organisasi / Organization Structure

31 Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Profile

32 Profil Direksi / Directors’ Profile

34 Pengembangan Sumber Daya Manusia / Human Resources Development

42 Susunan Pemegang Saham / Shareholding Composition

43 Entitas Anak dan Entitas Asosiasi / Subsidiaries and Associates

44 Kronologis Pencatatan Saham / Chronological Share Listing

45 Penghargaan / Awards

50 Pengakuan / Recognition

51 Institusi Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Institution

52 Jaringan Kantor / Office Network

Daftar IsiTable of ContenTs

PT Metrodata Electronics Tbk menutup tahun 2019 dengan membukukan suatu prestasi yang membanggakan sekaligus bersejarah. Untuk pertama kalinya, Metrodata berhasil membukukan total pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS. Ini dapat terwujud berkat sinergi yang solid antara ketiga unit bisnisnya—Distribusi, Solusi dan Konsultasi—dalam mengembangkan kompetensi dan keunggulannya pada Delapan Pilar Metrodata. Keberhasilan ini akan menjadi awal yang baru bagi Metrodata: sambil terus melakukan optimalisasi di segala aspek, dan didorong oleh semangat transformasi digital, Metrodata berjuang untuk memberdayakan seluruh pemangku kepentingan di setiap proses bisnisnya, dengan memberikan yang terbaik dalam menjawab berbagai kebutuhan di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Memasuki tahun 2020, Metrodata merayakan kiprahnya selama 45 tahun dengan energi baru yang dinyatakan dalam suatu Visi dan Misi yang baru. Energi inilah yang akan mempertegas peran Metrodata dalam menciptakan masyarakat yang tangguh dan bisnis yang bertumbuh dalam dunia yang terus bertransformasi.

PT Metrodata Electronics Tbk is proud to close the year 2019 with an historic achievement. For the first time in its history, Metrodata has recorded total revenue of more than 1 billion US dollars. This was achieved owing to the solid synergy between its three business units—Distribution, Solution, and Consultation—in developing competence and excellence on the Eight Pillars of Metrodata. This success will proclaim a new era for Metrodata: while optimising itself on all aspects, and bolstered by the spirit of digital transformation, Metrodata strives to empower all of its stakeholders along every business process, by delivering the very best in catering to the various needs in the information and communications technology sector. Stepping into 2020, Metrodata is celebrating its 45-year presence in the market with a renewed energy, made manifest in its new Vision and Mission statement. Infused with this energy, Metrodata plays its role to foster resilient societies and thriving businesses in a world that continues its transformation ever onwards.

Visi dan Misi Metrodata yang baru ini telah diratifikasi oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 23 Januari 2020, dan selanjutnya telah disosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan.

The new Metrodata Vision and Mission have been ratified by the Board of Commissioners and Directors of the Company on 23 January 2020, and subsequently have been disseminated to all stakeholders.

“Menjadi penyedia teknologi digital paling terpercaya.”

“Becoming the most trusted digital technology provider.”

Visi PerseroanCorporate Vision

Misi PerseroanCorporate Mission

• Menghadirkan transformasi digital yang efisien dan efektif, nilai tambah yang inovatif, dan layanan unggul kepada pelanggan dan mitra bisnis.

• Memaksimalkan nilai pemegang saham dan membangun lingkungan yang ideal untuk bekerja.

• Mendukung kemajuan teknologi digital di Indonesia.

• To provide efficient and effective digital transformation, innovative added value, and service excellence to our customers and business partners.

• To maximize our shareholders’ value and build a great place to work.

• To enhance the digital technology advancement in Indonesia.

VISI DAN MISIVision and Mission

4 Laporan Tahunan 2019 PT METRODATA ELECTRONICS Tbk

“Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berintegritas, profesional, serta berjiwa entrepreneur.”

“An excellent company that will lasting into the future is the one that has integrity, professional and entrepreneurial human resources.”

Bagi METRODATA budaya perusahaan merupakan jiwa dan roh yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan berperilaku dalam organisasi, serta pembimbing METRODATA dalam mencapai tujuannya.

Budaya Perusahaan terutama sangat penting bagi perusahaan teknologi seperti METRODATA untuk tetap fokus seraya bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis dan berubah cepat serta tantangan globalisasi yang menuntut organisasi yang kuat, lincah, dan unggul.

Efektif sejak 1 Januari 2013, METRODATA telah secara bertahap merumuskan dan mensosialisasikan pengamalan budaya perusahaan yang baru yang diterjemahkan ke dalam TIGA pilar utama—Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship—beserta LIMA BELAS prinsip tindakan.

For METRODATA, corporate culture embodies the soul and spirit that serves as an anchor for all employees in performing their duty and responsibility, a standard of action and behavior within the organization, and a beacon to guide METRODATA in achieving its vision.

Corporate culture is especially critical for a technology company like METRODATA to remain focused while it grows in the competitive marketplace and copes with the dynamic and rapid changes business environment as well as the challenges of globalization that demands a strong, agile and excellent organization.

Effective 1 January 2013, METRODATA has, in lockstep, formulated and familiarized the practical implementation of the Company’s new corporate culture that manifests itself into THREE core values—Integrity, Professionalism and Entrepreneurship— and FIFTEEN code of conduct.

BUDAYA PERUSAHAANCorporate Culture

52019 Annual ReportPT METRODATA ELECTRONICS Tbk

PILAR UTAMACORE VALUE

INTEGRITASINTEGRITY

PROFESIONALISMEPROFESSIONALISM

ENTREPRENEURSHIPENTREPRENEURSHIP

6 Laporan Tahunan 2019 PT METRODATA ELECTRONICS Tbk

Professionalism is an attitude, behavior and actions that demonstrate superior knowledge, competencies and skills continuously developed to cope with challenges and bring success to the Company.

When using the products and services offered by METRODATA, customers expect the best service from METRODATA so they can increase their productivity and well-being. Thus, each employee within METRODATA is required to be professional all the time.

Professionalism code of conduct:• Provide excellent solutions and services• Have a high self-discipline• Continuously improve one’s skills and knowledge to support

one’s performance• Have a problem-solving skill• Able to work in a team and build synergy with all Stakeholders

Profesionalisme adalah sikap, perilaku dan tindakan yang menunjukkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan yang tinggi yang dikembangkan secara terus-menerus dalam menghadapi tantangan dan mensukseskan Perseroan.

Ketika menggunakan produk-produk dan jasa-jasa METRODATA, pelanggan mengharapkan kualitas pelayanan yang terbaik dari METRODATA sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Karena itu setiap karyawan METRODATA dituntut untuk senantiasa bersikap profesional.

Prinsip-prinsip Profesionalisme dalam tindakan:• Memberi solusi dan pelayanan yang prima• Memiliki kedisiplinan yang tinggi• Terus menerus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan

untuk mendukung kinerja• Memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah• Mampu bekerja sama dalam tim serta bersinergi dengan

seluruh pemangku kepentingan

PROFESIONALISME PROFESSIONALISM

Integrity is consistency in action in line with moral, ethical and legal norms, and commitment to always uphold and maintain them.

A company that does not have integrity as its foundation would generally not last. Therefore, this is the first and foremost value that every employee should possess, comprehend and implement. At the corporate level, integrity is one of the main practices in the implementation Good Corporate Governance.

Integrity code of conduct:• Honest, ethical, responsible and trustworthy• Consistency in words and actions, based on data and facts• Have a sense of belonging to the Company• Maintain one’s decorum and the Company’s good reputation• Appreciate those who have made contribution to the Company

Integritas adalah konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma-norma moral, etika, dan hukum, serta berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan memeliharanya.

Perusahaan yang tidak memiliki integritas sebagai fondasinya biasanya tak akan bertahan lama. Karena itu nilai ini menjadi yang pertama dan utama dan harus dimiliki, dihayati dan diamalkan oleh setiap karyawan. Pada tingkat korporasi, integritas merupakan salah satu praktik dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Prinsip-prinsip Integritas dalam tindakan:• Jujur, beretika, bertanggung jawab dan dapat dipercaya• Satu kata dan satu tindakan, berdasarkan data dan fakta• Mempunyai rasa memiliki terhadap Perseroan• Menjaga kepatutan dan nama baik Perseroan• Menghargai pihak yang telah berjasa kepada Perseroan

INTEGRITAS INTEGRITY

Entrepreneurship is a fiery enterprising spirit and passion to keep making improvement, able to turn ideas into reality, dare to take bold initiative, undaunted by failure and able to manage a harmonious relationship together with stakeholders.

An excellent company that will last into the future is the one that has entrepreneurial human resources. Without the energy of entrepreneurship, a company, especially a technologycentric one like METRODATA, risks becoming irrelevant in the era of intense competition.

Entrepreneurship code of conduct:• Knowledgeable, creative and innovative• Perceptive in seizing and creating new opportunities• Able to find the best solution to overcome any challenges that

might arise• Able to always come up with applicable novel ideas• Dare to take a calculated risk in every decision

Entrepreneurship adalah semangat dan jiwa wirausaha yang menggelora untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, mampu mengeksekusi ide menjadi kenyataan, berani mengambil inisiatif, tidak takut dengan kegagalan dan mampu mengelola hubungan yang harmonis bersama dengan pemangku kepentingan.

Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berjiwa entrepreneur. Tanpa energi entrepreneurship, sebuah perusahaan, apalagi perusahaan teknologi seperti METRODATA terancam menjadi tidak relevan di tengah era persaingan yang sengit.

Prinsip-prinsip Entrepreneurship dalam tindakan:• Memiliki wawasan yang luas, kreatif dan inovatif• Jeli melihat dan menciptakan peluang baru• Mencari solusi terbaik untuk mengatasi setiap tantangan yang

muncul• Senantiasa menghasilkan gagasan baru yang siap diterapkan• Berani mengambil risiko yang terukur dalam setiap keputusan

ENTREPRENEURSHIP ENTREPRENEURSHIP

72019 Annual ReportPT METRODATA ELECTRONICS Tbk

dalam miliar Rupiah stated in billion Rupiah

2019 2018 2017 2016 2015

Penjualan 15.069,69 12.713,41 10.817,14 10.048,15 9.960,07 Sales

Laba Kotor 1.208,76 1.007,74 850,88 806,30 752,85 Gross Profit

Marjin Laba Kotor 8,02% 7,93% 7,87% 8,02% 7,56% Gross Profit Margin

Laba Usaha 705,12 575,83 464,77 442,62 424,96 Operating Income

Marjin Laba Usaha 4,68% 4,53% 4,30% 4,41% 4,27% Operating Income Margin

Laba Bersih 357,07 288,04 247,41 220,66 226,63 Net Income

Jumlah Saham Ditempatkandan Disetor Penuh 2.455.376.917 2.455.376.917 2.455.376.917 2.376.172.964 2.310.169.758 Number of Shares Issued

and Fully Paid

Jumlah Rata-Rata Tertimbang Saham yang Beredar

2.455.376.917 2.455.376.917 2.411.977.491 2.339.645.162 2.274.656.632 Weighted Average Number of Outstanding Shares

Laba Usaha per Saham Dasar (Rp) 287,17 234,52 192,69 189,18 186,82 Basic Operating Income

per Share (Rp)

Laba Bersih per Saham Dasar (Rp) 145,42 117,31 102,58 94,31 99,63 Basic Earnings

per Share (Rp)

Modal Kerja Bersih 2.578,48 2.199,02 1.846,26 1.546,33 1.344,83 Net Working Capital

Investasi 62,18 76,22 68,86 39,67 37,50 Investment

Jumlah Aset 5.625,28 4.852,78 4.271,13 3.876,02 3.496,67 Total Assets

Jumlah Liabilitas 2.582,42 2.252,55 2.069,41 2.026,72 1.947,59 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas dan Kepentingan Non-Pengendali

3.042,86 2.600,23 2.201,72 1.849,30 1.549,08 Total Equity and Non-Controlling Interest

Rasio Pertumbuhan Penjualan 18,53% 17,53% 7,65% 0,88% 17,95% Sales Growth Ratio

Rasio Pertumbuhan Laba Usaha 22.45% 23,90% 5,00% 4,16% 16,91% Operating Income

Growth Ratio

Rasio Pertumbuhan Laba Bersih 23,96% 16,42% 12,12% -2,64% 27,46% Net Income Growth Ratio

Rasio Pertumbuhan Jumlah Aset 15,92% 13,62% 10,19% 10,85% 27,89% Total Assets Growth Ratio

Rasio Laba Bersih terhadapEkuitas 17,01% 15,96% 16,20% 16,97% 20,55% Return on Equity

Rasio Laba Bersih terhadap Aset 6,35% 5,94% 5,79% 5,69% 6,48% Return on Assets

Rasio Lancar 2,06 2,05 2,00 1,85 1,75 Current Ratio

Rasio antara Jumlah Liabilitas dengan Jumlah Ekuitas & Kepentingan Non-Pengendali

84,87% 86,63% 93,99% 109,59% 125,73%Total Liabilities to Total

Equity and Non-Controlling Interest Ratio

Rasio antara Jumlah Liabilitas dengan Jumlah Aset

45,91% 46,42% 48,45% 52,29% 55,70% Total Liabilities to Total Assets Ratio

Kapitalisasi Pasar 4.591,55 2.123,90 1.595,99 1.544,51 1.501,61 Market Capitalization

Ikhtisar Kinerja KeuanganFinancial Highlights

PT METRODATA ELECTRONICS TbkLaporan Tahunan 20198

Ikhtisar Keuangan / Financial HighlightsLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile

PenjualanSales

(dalam miliar Rupiah/in billion Rupiah)

15.069,692019

15.069,69

9.960,07

2015 2016

10.048,15 10.817,14

2017 2018

12.713,41

Laba BersihNet Income

(dalam miliar Rupiah/in billion Rupiah)

357,0720192015 2016 2017 2018

226,63 220,66247,41

288,04

357,07

Rasio Laba Bersihterhadap Ekuitas

Return on Equity(dalam %/in %)

17,01%20192015 2016 2017 2018

20,55%

16,97%16,20% 15,96%

17,01%

Ikhtisar Kinerja SahamShare Highlights

PeriodePeriod

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Volume TransaksiTrading Volume

Saham TercatatTotal Shares Listed

Kapitalisasi PasarMarket

Capitalization

Q1 2018 850 600 795 79.548.200 2.455.376.917 1.952.024.649.015

Q2 2018 940 730 765 162.111.700 2.455.376.917 1.878.363.341.505

Q3 2018 825 630 730 34.900.400 2.455.376.917 1.792.425.149.410

Q4 2018 900 680 865 149.247.400 2.455.376.917 2.123.901.033.205

PeriodePeriod

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Volume TransaksiTrading Volume

Saham TercatatTotal Shares Listed

Kapitalisasi PasarMarket

Capitalization

Q1 2019 1.200 775 1.100 367.152.000 2.455.376.917 2.700.914.608.700

Q2 2019 1.325 955 1.240 337.945.100 2.455.376.917 3.044.667.377.080

Q3 2019 1.445 1.140 1.440 390.223.300 2.455.376.917 3.535.742.760.480

Q4 2019 2.040 1.300 1.870 385.876.100 2.455.376.917 4.591.554.834.790

2019 Annual ReportPT METRODATA ELECTRONICS Tbk 9

Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management Review and AnalysisTata Kelola Perusahaan / Corporate Governance

Laporan Keuangan / Financial Statements

CANDRA CIPUTRA, MBAPresiden Komisaris

President Commissioner

Laporan Pengawasan Dewan KomisarisBoard of Commissioners

,’ Supervisory Report

“Seiring masuknya era baru di dunia teknologi, Metrodata mencanangkan Visi dan Misi baru bertepatan dengan perayaan ulang tahunnya yang ke-45 di tahun 2020, dan mencatatkan pendapatan usaha lebih dari USD 1 miliar untuk pertama kalinya dalam sejarah.”

“Welcoming a new era in the world of technology, Metrodata came up with a new Vision and Mission in anticipation of its 45th anniversary in 2020, and recorded more than USD 1 billion in revenue for the first time in history.”



Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Saya mewakili seluruh anggota Dewan Komisaris PT Metrodata Electronics Tbk mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada Perseroan sepanjang tahun 2019, dan kepada kami dalam menjalankan tugas pengawasan atas berjalannya bisnis Perseroan di bawah kepemimpinan Direksi dan manajemen. Laporan ini menjadi wujud pertanggungjawaban kami atas pengawasan Dewan Komisaris di tahun 2019.

Perekonomian Indonesia pada tahun 2019 dihadapkan pada beberapa kondisi yang cukup menantang bagi para pelaku usaha. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang berlarut-larut berdampak pada situasi ekonomi kedua negara tersebut, dan pada akhirnya turut melemahkan aktivitas perdagangan dunia. Meskipun di penghujung tahun 2019 timbul secercah harapan mengenai penyelesaian pertikaian antara kedua negara ini, dampak yang telah timbul terhadap perekonomian dunia sangat substansial.

Pelemahan ekonomi Tiongkok—yang membukukan laju pertumbuhan terendahnya selama tiga dekade di tahun 2019—sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia dan salah satu mitra dagang utama Indonesia, mempengaruhi situasi ekonomi Indonesia. Hal ini terutama dirasakan pada aktivitas manufaktur yang melambat dan melemahnya ekspor ke negara tersebut. Defisit neraca perdagangan Indonesia kian melebar sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 tertahan di tingkat 5,05%.

Kendati demikian, transformasi digital yang tengah berlangsung secara massal di tingkat fundamental berhasil menopang pertumbuhan sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sehingga mencatatkan laju pertumbuhan yang lebih pesat dibandingkan sektor industri lainnya. Di tahun 2019, industri TIK di Indonesia berhasil tumbuh 9,4%, jauh di atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 5,0%.

Pertumbuhan sektor TIK yang melebihi rata-rata industri ini disebabkan oleh semakin terdesaknya pelaku usaha untuk beradaptasi dengan pergeseran pola perilaku konsumen, seiring dengan adopsi teknologi yang semakin masif dalam kehidupan sehari-hari. Digitalisasi ekonomi di Indonesia, yang masih jauh dari merata, juga mengharuskan banyak

Esteemed stakeholders and shareholders,

Representing all members of the Board of Commissioners of PT Metrodata Electronics Tbk, I express gratitude for the support given to the Company and to the Board of Commissioners for conducting our supervisory duties over the Company under the leadership of the Directors and the management. This report embodies our accountability for the Board of Commissioners’ supervision in 2019.

Indonesia’s economy in 2019 was faced with several conditions that were quite challenging for business owners. The protracted trade war between the United States and China affected the economic situations of both countries, and eventually weakened the global trade activities. Although at the end of 2019 there was a glimmer of hope with the signs of dispute resolution taking shape between the two countries, the trade war’s impact on the global economy had already been immensely substantial.

The weakening of China’s economy—which in 2019 posted its lowest growth rate in three decades—as the second largest economy in the world and one of Indonesia’s main trading partners, affected Indonesia’s economic predicament. This was especially palpable in manufacturing activity which slowed down and the weakening of Indonesian exports to China. Indonesia’s trade balance deficit also widened, resulting in Indonesia’s economic growth in 2019 that stagnated at 5.05%.

Nevertheless, digital transformation, taking place at a fundamental level in the society, has succeeded in sustaining the growth of the Information and Communications Technology (ICT) sector, enabling the sector to record a faster growth rate than other industrial sectors. In 2019, the ICT industry in Indonesia expanded by 9.4%, well above the 5.0% year-on-year growth of Indonesia’s gross domestic product (GDP).

The growth of the ICT sector which exceeded the industry average was due to the growing urgency of businesses to adapt to the shifting consumer behavior, along with the increasingly massive adoption of technology in everyday life. The state of the digital economy in Indonesia, which is still far from being equitable, also necessitates many business owners




pelaku usaha untuk mengejar ketertinggalan mereka, baik dalam investasi infrastruktur maupun adopsi sistem teknologi informasi, dalam upaya mereka untuk mendorong produktivitas dan meningkatkan efisiensi.

Perseroan memandang tingginya kebutuhan dari para pelaku usaha ini sebagai peluang emas untuk terus bertumbuh, terutama di layanan solusi TIK yang ditujukan bagi perusahaan berskala besar dan menengah yang mengedepankan transformasi teknologi untuk mendukung kemajuan usahanya. Selain itu, indeks belanja TIK Indonesia yang jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand, juga menghadirkan kesempatan bagi Perseroan untuk berkontribusi terhadap pelaksanaan rencana pemerintah Indonesia untuk menyongsong era Industri 4.0 melalui Roadmap Making Indonesia 4.0.

Persiapan memasuki era revolusi industri keempat—yang ditandai dengan konvergensi Teknologi Informasi dengan teknologi operasional yang menjadi tulang punggung proses-proses manufaktur—sekaligus menjadi momentum bagi Perseroan untuk mengubah Visi dan Misinya.

Seiring Perseroan menyambut era baru di dunia teknologi, adopsi Visi dan Misi baru tersebut juga dilakukan bertepatan dengan ulang tahun Metrodata yang ke-45 di tahun 2020. Penetapan Visi dan Misi yang baru tersebut kami harapkan dapat memicu semangat segenap insan Metrodata, agar dapat menunjukkan energi, motivasi, dan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya untuk mencapai sasaran-sasaran baru yang telah ditetapkan bersama, antara manajemen dan Pemegang Saham.

Dalam laporan pengawasan kami ini, Dewan Komisaris secara khusus mengapresiasi pencapaian luar biasa yang berhasil diraih oleh Perseroan. Berkat kepemimpinan Direksi dan eksekusi strategi yang sangat baik oleh manajemen di tahun 2019, pendapatan usaha berhasil mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS—lebih dari Rp15 triliun—untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Perseroan berkiprah. Tidak hanya dari sisi pendapatan, kinerja istimewa Perseroan juga tampak dari peningkatan laba bersih secara tajam sebesar Rp69,03 miliar atau 24,0% dibandingkan laba bersih tahun 2018 dan mencapai Rp357 miliar.

Pencapaian istimewa lain yang berhasil Perseroan torehkan di tahun 2019 adalah memberikan nilai lebih bagi seluruh pemegang saham. Berkat upaya dari manajemen untuk membangun persepsi yang positif atas citra Perseroan sebagai perusahaan penyedia produk dan solusi TIK yang terdepan di Indonesia, yang berkontribusi penting terhadap kemajuan berbagai perusahaan besar di banyak sektor industri, dan ditambah dengan kinerja Perseroan yang

to catch up, both in terms of infrastructure investment and adoption of information technology systems, in order to boost productivity and enhance efficiency.

The Company views the high demand from these businesses as a golden opportunity to continue to grow, especially in ICT solution services aimed at large and medium scale companies that prioritise technological transformation to spur their business growth. In addition, Indonesia’s ICT spending index, which is far lower than those of neighboring countries’, such as Malaysia and Thailand, also presents an opportunity for the Company to contribute to the Indonesian government’s preparation to enter the Industry 4.0 era, through the implementation of the Making Indonesia 4.0 Roadmap.

Preparations for entering the fourth industrial revolution era—marked by the convergence of Information Technology (IT) and operational technology (OT) that is the backbone of manufacturing processes—are at the same time building up a momentum for the Company to reformulate its Vision and Mission.

As the Company welcomes a new era in the world of technology, the adoption of the new Vision and Mission is also carried out to coincide with the 45th anniversary of Metrodata in 2020. The implementation of the new Vision and Mission is expected to spark the enthusiasm of all Metrodata people, so they are empowered to display more energy, motivation, and deliver better performance than before to achieve the new goals that have been agreed upon by the management and Shareholders.

In this supervisory report, the Board of Commissioners appreciates the outstanding accomplishments achieved by the Company. Owing to the leadership of the Board of Directors and excellent strategy execution by the management in 2019, the Company’s revenue reached more than USD 1 billion—roughly above Rp15 trillion—for the first time in the Company’s history. Not only in terms of revenue, the Company’s outstanding performance is also seen from the sharp increase in net profit of Rp69.03 billion or 24.0% from the net profit recorded in 2018 and achieved Rp357 billion.

Another exceptional accomplishment that the Company achieved in 2019 was the delivery of a greater value to all shareholders. Owing to the management’s efforts to build a positive public perception of the Company’s image as the leading supplier of ICT products and solutions in Indonesia, which contributes significantly to the progress of various large companies in many industrial sectors, and coupled with the Company’s outstanding performance, the performance



sangat memuaskan, kinerja saham Perseroan—dengan kode saham MTDL—patut disoroti. Sepanjang tahun 2019, harga saham MTDL di Bursa Efek Indonesia berhasil meningkat sebesar 116,2%, hingga mencapai Rp1.870 per lembar saham pada penutupan perdagangan tahun 2019.

Dewan Komisaris merasa puas dan berterima kasih kepada Direksi dan manajemen atas sejumlah pencapaian historis tersebut. Kami berharap, di tahun-tahun mendatang Direksi dapat mempertahankan pencapaian tersebut, dan bahkan membukukan kinerja yang lebih baik lagi. Kami memandang bahwa salah satu strategi usaha yang perlu dicermati dengan serius adalah diversifikasi jenis produk dan layanan secara agresif, serta pengembangan basis pelanggan yang saat ini telah Perseroan kelola.

Selain kemampuan Direksi dalam menyusun dan menerapkan strategi bisnis yang tepat, satu hal yang berperan penting dalam memastikan keberhasilan Perseroan di tahun 2019 adalah implementasi tata kelola perusahaan yang baik oleh semua elemen di lingkungan Perseroan.

Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris telah melakukan fungsi pengawasan, sebagaimana dimandatkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan mengadakan pertemuan rutin termasuk dengan Direksi. Kami pun memastikan jalur komunikasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi selalu terbuka, dan empat prinsip tata kelola perusahaan yang baik terus dijunjung tinggi oleh Perseroan.

Kami juga ingin mengapresiasi kinerja kedua komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi, yang telah melaksanakan tugas-tugas mereka dengan baik dan menyelenggarakan rapat secara rutin untuk melaporkan temuan dan menyampaikan rekomendasi mereka kepada Dewan Komisaris. Dan dalam kaitannya dengan pemenuhan tanggung jawab kami terhadap kepentingan pemegang saham minoritas dan seluruh pemangku kepentingan, Dewan Komisaris melaporkan bahwa Komisaris Independen telah melaksanakan tugas mereka untuk mewakili kepentingan minoritas sesuai dengan ekspektasi, tanpa mengalami hambatan apapun dari pihak manapun di Perseroan.

Proses transformasi digital akan terus berlanjut di tahun 2020 dan seterusnya, karena teknologi akan menjadi semakin penting untuk diterapkan, tak hanya bagi para pelaku usaha, tetapi juga oleh semua elemen di masyarakat. Seiring teknologi menjadi semakin integral dalam kehidupan sehari-hari, Perseroan akan memanfaatkan kompetensinya untuk memberdayakan semua pihak demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Sejalan dengan itu, kian tingginya kesadaran para pelaku usaha untuk mengadopsi teknologi terkini agar tetap relevan dalam bisnis membuka peluang besar bagi Perseroan untuk terus tumbuh.

of the Company’s shares—traded under the MTDL ticker code—is worth highlighting. Over the course of 2019, MTDL’s share price on the Indonesia Stock Exchange rose by 116.2%, reaching Rp1,870 per share on the last trading day of 2019.

The Board of Commissioners is satisfied and grateful to the Directors and management for those historical accomplishments. We hope that in the coming years, the Board of Directors can maintain those accomplishments, and even deliver a sturdier performance. We believe that one of the business strategies to be taken seriously is to aggressively diversify our products and services, and to expand the customer base beyond that which the Company is currently managing.

In addition to the Board of Directors’ capability to develop and implement sound business strategies, one thing that also plays an important role in ensuring the success of the Company in 2019 was the implementation of good corporate governance by all elements involved.

Throughout 2019, the Board of Commissioners implemented its supervisory functions, as mandated by the General Meeting of Shareholders, by holding regular meetings, some of which with the Directors in attendance. We also ensure the channels of communication between the Board of Commissioners and the Board of Directors are always open, and the four principles of good corporate governance continue to be upheld by the Company.

We also appreciate the performance of the two committees under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee, who carried out their duties properly and held regular meetings to report any findings and submit their recommendations to the Board of Commissioners. And in relation to the fulfillment of our responsibilities to the interests of minority shareholders and all stakeholders, the Board of Commissioners reports that the Independent Commissioner has carried out the duties to represent minority interests as expected, without experiencing any hindrance from any party in the Company.

The process of digital transformation will continue in 2020 and beyond, as technology is becoming increasingly important to be applied, not only by businesses, but also by all elements in the society. As technology becomes ever more integral in our everyday life, the Company will leverage its competencies to empower all parties to achieve a better life. In line with this, the increasing awareness of business owners to adopt the latest technology in order to remain relevant in the business offers a monumental opportunity for the Company to continue to grow.




Jakarta, Maret / March 2020

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners of

PT Metrodata Electronics Tbk

CANDRA CIPUTRA, MBAPresiden Komisaris

President Commissioner

Memperhatikan tren yang tengah terjadi di seluruh dunia, dan tentunya juga di Indonesia, Dewan Komisaris menyambut baik dan telah menyetujui rencana dan strategi bisnis yang Direksi rumuskan untuk dijalankan di tahun 2020. Kami yakin bahwa Delapan Pilar Metrodata—basis dari keunggulan Perseroan dalam industri TIK—akan menjadi katalis kemajuan Perseroan di tahun 2020 dan selanjutnya.

Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dan dukungan dari Direksi, manajemen, dan seluruh karyawan Metrodata, sehingga Perseroan dapat mencatatkan kinerja yang sangat membanggakan di tahun 2019 ini. Tak hanya itu, kami juga berterima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan semua pemangku kepentingan, termasuk dukungan dari pihak regulator dan Pemerintah, seluruh mitra usaha, dan pelanggan kami. Semoga semakin Metrodata bertumbuh, kontribusinya terhadap masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia menjadi semakin sarat makna.

Considering the trends we are seeing all over the world, and certainly in Indonesia as well, the Board of Commissioners welcomes and approves the business plans and strategies that the Directors has formulated to be implemented in 2020. We believe that Metrodata’s Eight Pillars—the basis of the Company’s excellence in the ICT industry—will be a catalyst for the Company’s progress in 2020 and onwards.

Finally, the Board of Commissioners would like to express our highest gratitude to the Directors for the hard work and support given, to management and all employees of Metrodata, so that in 2019 the Company was able to record a performance that we all can be proud of. Not only that, we are also grateful for the cooperation that has been established with all stakeholders, including the support from the regulator and the Government, all business partners, and our customers. We hope that as Metrodata grows, it can contribute more meaningfully to the society, the nation, and the state of Indonesia.



SUSANTO DJAJA, SE., MH.Presiden Direktur

President Director

“Di tahun 2019, Metrodata menunjukkan keunggulannya dalam menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan terkait transformasi digital yang tak terelakkan di banyak sektor. Kami terus memperluas dan mempertajam kompetensi inti kami untuk menjadi perusahaan solusi digital dan distribusi terdepan di Indonesia. Kami belajar, kami mencoba, dan kami memberikan yang terbaik. Di tahun 2019, upaya kami membuahkan hasil sehingga kami membukukan laba bersih senilai Rp357 miliar.”

“In 2019, Metrodata showed its superiority in responding to the needs and challenges in various sectors, as they undergo the inevitable digital transformation. In the meantime, we expand and sharpen our core competencies to become the leading digital solution and distribution company in Indonesia. We learn, we try, and we deliver our best. In 2019, our efforts paid off as we booked Rp357 billion in net profit.”

Laporan direksidirector

,s Report




Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Dunia saat ini berada pada suatu titik transisi yang monumental. Semua pihak tengah menghadapi berbagai tantangan—mulai dari isu mendasar seperti perubahan iklim dan kelangsungan hidup, hingga yang lebih kompleks seperti kesenjangan sosial, disrupsi terhadap demokrasi, dan ancaman geopolitik yang menghadang globalisasi. Dunia pun sedang dilanda gelombang transformasi digital yang sulit terbendung. Penggunaan berbagai perangkat teknologi telah menjadi semakin masif di kehidupan setiap orang dan di setiap waktu. Adopsi teknologi tak hanya telah menggeser pola hidup manusia modern dengan berbagai kepraktisan yang ditawarkannya, namun juga telah mengubah pola pikir masyarakat berikut cara-cara berinteraksi dan bertransaksi.

Di arena bisnis, fenomena transformasi digital telah semakin dicermati serius oleh para pelaku usaha. Bisnis berskala besar hingga yang kecil sekalipun menyadari derasnya arus transformasi ini. Banyak di antara mereka yang telah mengambil langkah nyata untuk bertransformasi. Dunia korporasi mulai bergegas mengejar ketertinggalan dalam mengadopsi teknologi baru—sesuatu yang sejak lama telah dilakukan secara bertahap oleh konsumen individu di pasar. Transformasi digital sekarang ini menjadi prioritas utama, karena tidak beradaptasi sama saja dengan mematikan daya saing. Alasan untuk segera memulai dan melanjutkan momentum transformasi digital menjadi semakin rasional dalam situasi perekonomian saat ini yang sarat ketidakpastian. Di Indonesia, kendati pertumbuhan ekonomi belakangan ini stabil pada kisaran 5% per tahun, pelaku bisnis merasakan dampak ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Sejumlah sektor, terutama yang berbasis komoditas dan otomotif, masih mengalami kelesuan. Investasi, bahkan dalam iklim suku bunga rendah sekalipun, masih belum melaju sesuai ekspektasi.

Di sisi lain, pesatnya kemajuan di bidang teknologi digital menunjukkan betapa banyak dan besarnya potensi yang menjanjikan di ranah ini. Baik bagi dunia korporasi maupun masyarakat luas, teknologi menawarkan solusi. Transformasi digital memberdayakan para pelaku usaha untuk menjalankan proses-proses bisnis dengan lebih cepat, efektif, efisien, dan dengan demikian menjadi lebih optimal, serta memperkuat dan bahkan mengubah model bisnis mereka untuk mengikuti perkembangan zaman dengan sigap.

Metrodata sendiri terus berkembang dan bertransformasi agar dapat senantiasa menghadirkan solusi-solusi terbaik dan terdepan bagi semua pelanggannya—membantu mereka beradaptasi untuk tetap relevan di industri mereka masing-masing. Selama 45 tahun, Metrodata telah mendukung

Our esteemed shareholders and stakeholders,

We are currently standing at a monumental transition point. The whole world is facing various challenges—ranging from fundamental issues such as climate change and sustainability of life, to the more complex ones such as social inequality, disruptions to democracy, and geopolitical threats to globalization. The world is also caught in a wave of unstoppable digital transformation. The use of various technological devices has become increasingly common in everyday life. The adoption of technology has not only shifted the lifestyle of modern humans, with a plethora of practicalities it offers, but it is also changing the mindset of the society along with their usual methods of interaction and transaction.

In the business arena, the phenomenon of digital transformation has increasingly caught the attention of business owners. Business both large and small are now highly aware of this rapid transformation. Many of them have undertaken concrete measures to transform themselves. The corporate world is rushing to catch up with the adoption of nascent technologies—something that has long been done, however gradually, by individual consumers in the market. Digital transformation has become first priority, as the failure to adapt translates to the inability to compete at all.

The rationale for promptly starting and continuing this momentum of digital transformation becomes increasingly sensible in the current economic situation, which is rife with uncertainties. In Indonesia, despite a stable economic growth of around 5% per annum, business owners are feeling the pinching effects of the trade war between the United States and China. A number of industrial sectors, especially those which are heavily reliant on commodities and automotive, are still in stagnation. Investment, even in this era of ultra-low interest rates, has yet to take off as expected.

On the other hand, a swift progress in the field of digital technology testifies to the magnitude of this sector’s potential. For the corporate world and the wider society alike, technology offers solutions. Digital transformation empowers businesses to run business processes in a faster, more effective, and more efficient manner, and thus optimizing, strengthening, and even upgrading their respective business models to keep abreast of the times, with great agility.

Metrodata itself continues to grow and transform so that it can always deliver the best and leading solutions to all of its customers—helping them to adapt and stay relevant in their respective industries. For 45 years, Metrodata has supported many business owners in creating business opportunities,



banyak pelaku bisnis dalam menciptakan peluang bisnis, mendorong produktivitas, dan meningkatkan kapabilitas mereka, sehingga mereka kini dikenal luas di pasar dan unggul di bidangnya masing-masing.

Melalui tiga unit bisnis kami, yakni Unit Bisnis Distribusi, Solusi, serta Konsultasi, kami telah berhasil melayani setiap pelanggan kami dengan menghadirkan produk-produk yang terbaik sekaligus layanan yang berkualitas di bidang TI. Kami duduk bersama pelanggan, memahami kebutuhan dan model bisnis mereka, menyiasati keterbatasan yang ada, dan mengatasi berbagai permasalahan yang mereka hadapi, dengan solusi-solusi TI kami yang telah teruji dan juga didukung oleh teknologi terkini. Dengan bertumpu pada Delapan Pilar Solusi Metrodata—serangkaian kompetensi inti yang terus kami asah—proses transformasi digital dapat berlangsung sebagaimana yang diharapkan.

Di tahun 2019, Metrodata telah membuktikan keunggulannya dalam menjawab kebutuhan dan tantangan di sejumlah sektor, khususnya industri jasa keuangan, telekomunikasi, manufaktur, dan ritel. Di industri jasa keuangan, misalnya, produk dan solusi digital business platform yang mengandalkan DevOps dan Application Programming Interface (API) telah memfasilitasi banyak lembaga jasa keuangan dalam menciptakan proses-proses bisnis yang andal dan adaptif, yang penting bagi daya saing mereka di tengah kerasnya tuntutan untuk berinovasi. Sementara itu, di industri manufaktur dan ritel, kami menggiatkan pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) serta big data & analytics, untuk membantu mereka mewujudkan produktivitas operasional yang optimal. Salah satu pencapaian yang membanggakan pada tahun 2019 terkait teknologi IoT adalah ditunjuknya Metrodata sebagai satu-satunya Intel IoT Aggregator di Indonesia berkat kekuatan jaringan pemasaran yang kami miliki. Sebagai IoT Aggregator, Metrodata dapat berkolaborasi dengan para penyedia layanan teknologi IoT lainnya untuk menjawab kebutuhan layanan IoT pelanggan.

Semua hal tersebut senantiasa didukung oleh penyediaan produk-produk TIK, baik perangkat keras maupun lunak, dari ratusan principal terkemuka di dunia. Dengan menerapkan produk dan solusi yang berdaya guna dan sesuai kebutuhan setiap pelanggan, kami merangkai arsitektur TI secara komprehensif, yang akan dapat bekerja secara optimal untuk model dan skala bisnis mereka yang berbeda-beda.

Tak hanya dunia usaha, kami juga turut andil dalam memberdayakan masyarakat luas melalui produk-produk TIK untuk kelas konsumen, yang kami tawarkan ke pasar melalui dealer kami yang berjumlah ribuan di seluruh Indonesia, serta melalui kehadiran kami di gerai pihak ketiga dan di online marketplace. Lebih dari itu, kami menunjang perkembangan teknologi digital di Indonesia dengan mengikuti proses pengadaan barang elektronik bagi sektor

driving productivity, and increasing their capabilities, so that these very businesses have now been widely known in the market and have excelled in their respective fields.

Through our three business units, namely the Distribution, Solution, and Consultation Business Units, we have successfully catered to each of our customers by offering the best products and quality services in the IT industry. We listen to our customers, understand their needs and business models, overcome the existing limitations, and find solutions for various problems they face, with our proven IT solutions supported by the latest technologies. By relying on Metrodata’s Eight Pillars of Solutions—a series of core competencies that we continue to hone—the digital transformation process can continue as expected.

In 2019, Metrodata has proven its superiority in responding to the needs and challenges in several sectors, particularly the financial services, telecommunications, manufacturing, and retail industries. In the financial services industry, for example, digital business platform products and solutions that rely on DevOps and Application Programming Interface (API) have facilitated many financial services institutions in creating reliable and adaptive business processes, which are crucial to their competitiveness amid the escalating demands for innovation. Meanwhile, in the manufacturing and retail industries, we encourage the use of Internet of Things (IoT) and big data & analytics technologies, to help them achieve optimal operational productivity. One of our achievements in 2019 in IoT technology was Metrodata’s appointment as the only Intel IoT Aggregator in Indonesia. This was attributable to our robust marketing network. As an IoT Aggregator, Metrodata can collaborate with other IoT service providers to address customers’ needs for IoT services.

All of this is supported by the provision of ICT products, both hardware and software, from hundreds of the world’s leading principals. By implementing products and solutions that are effective in meeting the needs of each customer’s, we assemble a comprehensive IT architecture, which will be able to function optimally for their different business models and scales.

Not only to the business world, we also contribute to the empowerment of the wider society through ICT products sold to the consumer class. We are offering these to the market through thousands of our dealers in Indonesia, as well as through our presence in third-party outlets and in online marketplace. Morover, we are supporting the development of digital technology in Indonesia by taking part in e-procurement for public sector organized by the National




publik yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Selain itu, perangkat komputer untuk mendukung kegiatan belajar, hingga laptop gaming berspesifikasi tinggi dan perangkat surveillance canggih, semuanya tersedia dalam portofolio produk Metrodata.

Kami secara berkesinambungan terus memperluas sekaligus mempertajam kompetensi inti kami untuk menjadi perusahaan solusi dan distribusi digital yang terdepan di Indonesia. Berbagai upaya kami untuk belajar, mencoba dan memberikan yang terbaik, telah memperlihatkan hasil yang menggembirakan. Seiring Metrodata merayakan 45 tahun kiprahnya di industri TI, kami menutup tahun 2019 dengan membukukan pendapatan konsolidasi senilai Rp15,1 triliun—lebih dari USD 1 miliar—dengan laba bersih mencapai Rp357,1 miliar.

Tembusnya nilai penjualan USD 1 miliar adalah suatu pencapaian historis bagi Metrodata. Prestasi ini hanya dapat kami raih berkat dedikasi dan sinergi seluruh karyawan Metrodata dalam mengeksekusi strategi dan rencana kerja. Keberhasilan kami dalam mempertahankan keunggulan bersaing di pasar sangatlah ditentukan oleh adanya orang-orang yang kompeten, berpengalaman, dan bersemangat dalam bekerja dan melakukan inovasi.

Mendapatkan, dan terlebih lagi mempertahankan, orang-orang yang terbaik di dunia TI bukan hal mudah. Persaingan di industri ini sangat ketat; begitu terbatasnya talenta yang mumpuni dan siap menghadapi tantangan. Oleh karena itu, Metrodata membina hubungan baik dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia untuk dapat mengakses calon tenaga kerja potensial sedini mungkin. Kami juga terus mengembangkan keahlian dari setiap karyawan melalui beragam program pelatihan dan modul pembelajaran, memastikan kepuasan kerja sekaligus memperkuat tingkat keterlibatan mereka, serta mempersiapkan pemimpin-pemimpin di masa depan dengan menerapkan mekanisme jenjang karier dan suksesi yang tepat. Semua ini terangkum dan terkoordinasi dalam sistem pengelolaan sumber daya manusia yang komprehensif di tempat kami, yaitu SAP SuccessFactors.

Untuk memastikan bisnis yang kuat dan berkelanjutan, sumber daya manusia yang prima perlu diperlengkapi dengan alat bantu dan fasilitas bekerja yang fungsional dan berkualitas. Oleh karena itu, berbagai posisi mulai dari pre-sales, sales, hingga logistik, telah kami berdayakan dengan sistem mobile dan digital yang dirancang khusus untuk mempercepat pekerjaan rutin, mengurangi tingkat kesalahan, dan mengoptimalkan produktivitas mereka.

Public Procurement Agency (LKPP). In addition, computer peripherals that support learning activities, to high-specs gaming laptops and sophisticated surveillance devices, all are available in Metrodata’s product portfolio.

We continuously expand and sharpen our core competencies to become the leading digital solutions and distribution company in Indonesia. Our multi-pronged initiatives to learn, try, and deliver our best, have shown encouraging results. As Metrodata celebrates its 45th anniversary in the IT industry, we said good-bye to 2019 by posting a consolidated revenue of Rp15.1 trillion—more than USD 1 billion—while recording net profit of Rp357.1 billion.

Breaking the sales value of USD 1 billion is an historic achievement for Metrodata. We can only attain this owing to the dedication and synergy of all Metrodata employees in executing their strategies and work plans. Our success in maintaining competitive advantage in the market is largely determined by the presence of people who are competent, experienced, and passionate about their work and about creating innovations.

Obtaining, and moreover, retaining, the best people in the IT industry is not an easy feat. Competition in this industry is very tight, given the limited number of talents that are qualified and ready to face challenges. Therefore, Metrodata continues to foster strong relations with leading universities in Indonesia to gain access to potential candidates as early as possible. We are also developing each employee’s expertise through a variety of training programs and learning modules, ensuring job satisfaction while strengthening their level of involvement, and preparing future leaders by applying the appropriate career path and succession mechanism. All of this is summarized and coordinated in the comprehensive human resource management system that we use: SAP SuccessFactors.

To ensure a strong and sustainable business, excellent human resources need to be equipped with functional and superior working tools and facilities. Therefore, we have empowered various positions, ranging from pre-sales and sales to logistics, with mobile and digital systems specifically designed to speed up their routine work, reduce their error rates, and optimize their productivity.



Keberhasilan kami mencatat margin laba yang lebih tinggi turut didukung oleh sejumlah langkah strategis yang manajemen ambil untuk meningkatkan efisiensi biaya. Salah satunya yang paling besar kontribusinya adalah logistic center yang kami miliki dan kelola sendiri di MM2100 Industrial Estate, Cibitung. Sejak beroperasi di tahun 2018, logistic center ini telah menurunkan biaya operasional untuk penyewaan logistic center secara substansial. Karena proporsi mayoritas bisnis Metrodata merupakan bisnis distribusi, maka pemilihan lokasi untuk fasilitas logistik menjadi penting. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2019 manajemen telah mengupayakan berbagai cara untuk mengoptimalkan fasilitas pergudangannya, antara lain dengan mengakuisisi gudang baru di Surabaya, serta menjalin kemitraan dengan beberapa peritel.

Pertumbuhan bisnis kami yang pesat di tahun 2019, yang kami harapkan dapat terus dijaga momentumnya di tahun-tahun mendatang, berlandaskan pada praktik manajemen risiko dan tata kelola yang solid. Inisiatif strategis kami untuk mempertajam kompetensi di sejumlah teknologi digital baru—diwujudnyatakan dalam Delapan Pilar Solusi Metrodata—memperlihatkan strategi jangka panjang kami yang telah dirancang untuk mendorong diversifikasi, baik dari segi kompetensi di sektor industri yang spesifik, maupun dari segi spektrum produk dan principal, sehingga mengurangi risiko akibat ketergantungan pada salah satu principal atau sektor industri tertentu. Di samping itu, kami terus-menerus berupaya memperkuat kinerja tata kelola perusahaan dengan melengkapi prosedur dan struktur pengawasan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Metrodata juga memastikan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang berlaku di Indonesia untuk bidang usahanya.

Setiap anggota Direksi aktif dalam rapat-rapat yang diselenggarakan secara rutin di tahun 2019, sekaligus dalam rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk melaporkan pencapaian Perseroan dari waktu ke waktu. Kami menjalin hubungan yang baik dengan Dewan Komisaris, sesuai dengan fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing dalam kepentingannya menjaga arah bisnis Perseroan. Di penghujung tahun 2019, bersama dengan Dewan Komisaris, kami telah merumuskan Visi dan Misi yang baru, sebagaimana telah dijelaskan dalam Laporan Pengawasan Dewan Komisaris di Laporan Tahunan 2019 ini.

Penerapan Visi dan Misi yang baru ini akan menjadi tolok ukur bagi Metrodata untuk menyambut era baru di dunia teknologi yang akan hadir di tahun-tahun mendatang, dengan semakin maraknya transformasi digital di semua sektor, baik swasta maupun pemerintahan. Visi dan Misi baru ini akan memberikan inspirasi, motivasi, dan energi bagi setiap elemen di Metrodata untuk berkontribusi secara nyata

Our success in achieving a higher profit margin has been supported by the strategic initiatives instigated by the management to improve cost efficiency. One of the biggest contributions was the logistic center that we own and operate at MM2100 Industrial Estate, Cibitung. Since its operation in 2018, this logistic center has substantially reduced our leasing-related operating expenses. Since the majority of Metrodata’s business is distribution, finding the right locations for our logistics facilities is essential. Therefore, throughout 2019 the management sought various ways to optimize its warehousing facilities, including by acquiring new warehouses in Surabaya, and establishing partnerships with several retailers.

Our rapid growth in 2019, which we hope to maintain in the coming years, has been founded upon solid risk management and governance practices. Our strategic initiative to sharpen competence in a number of nascent digital technologies—embodied in Metrodata’s Eight Pillars of Solution—demonstrates our long-term strategy that has been designed to encourage diversification, both in terms of competencies in specific industry sectors, as well as in terms of products and principals spectrum. This will reduce risk due to dependence on any one particular principal or certain industrial sector. In addition, we continually strive to strengthen corporate governance performance by enhancing our procedures and structures for supervision and monitoring by interested parties. Metrodata also ensures compliance with all regulations applicable in Indonesia for its line of business.

Each member of the Board of Directors actively participated in the meetings held routinely in 2019, as well as in joint meetings with the Board of Commissioners to report on the Company’s achievements from time to time. We maintain a robust relationship with the Board of Commissioners, in accordance with their respective functions, duties, and responsibilities, in the interest of maintaining the direction of the Company’s business. At the end of 2019, together with the Board of Commissioners, we formulated the Company’s new Vision and Mission, as stated in the Board of Commissioners’ Supervisory Report in this 2019 Annual Report.

The implementation of this new Vision and Mission will be a benchmark for Metrodata as it welcomes a new era in the realm of technology that will become full-fledged in the coming years, with digital transformation becoming widely implemented across all sectors, both private and government. This new Vision and Mission will instil inspiration, motivation, and energy in every element in Metrodata to contribute




Jakarta, Maret / March 2020

Atas nama DireksiOn behalf of the Directors of


SUSANTO DJAJA, SE., MH.Presiden DirekturPresident Director

terhadap kemajuan bangsa Indonesia—tentunya dengan mengandalkan kompetensi inti yang menjadi ujung tombak bisnis kami.

Prestasi demi prestasi yang telah Metrodata raih selama ini telah membuat Metrodata semakin dikenal oleh masyarakat, sekaligus mendapatkan sorotan positif dari kalangan pasar modal. Seiring semakin aktifnya upaya-upaya Corporate Secretary dan Team Investor Relation untuk mensosialisasikan setiap kemajuan dan perkembangan Metrodata ke pasar sepanjang tahun 2019, minat para pelaku pasar modal terhadap saham Perseroan (MTDL) pun kian kuat. Kami gembira dengan tumbuhnya animo positif di pasar modal ini, yang menunjukkan kepercayaan pihak eksternal terhadap solidnya kinerja Perseroan saat ini dan potensinya di tahun-tahun selanjutnya.

Oleh karena itu, sekaligus menutup laporan ini, saya mewakili seluruh anggota Direksi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan sepanjang waktu dari Dewan Komisaris, pemegang saham, principal, dealer, dan segenap mitra usaha Metrodata. Direksi mengapresiasi semua karyawan yang telah memberikan hasil kerja terbaik mereka yang mengantarkan Metrodata pada posisinya saat ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada setiap pelanggan, atas kepercayaan dan loyalitas dalam menggunakan produk dan layanan yang Metrodata tawarkan. Bersama-sama dengan semua pihak ini, Metrodata bertekad untuk tumbuh dan berada di garis depan dalam proses transformasi digital yang akan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk semua.

significantly to the progress of Indonesia—by none other but relying on the core competencies that are spearheading our business.

Our achievements over the years have made Metrodata a well-known brand in the public eye, and we have received positive sentiments from the capital market. In line with our Corporate Secretary and Investor Relation Team’s effort to disseminate the progress and developments in Metrodata to the market throughout 2019, the interest of the capital market participants in the Company’s shares (MTDL) has intensified. We are pleased with this positive development of the capital market’s interest in our company, for this shows external parties’ trust in our solid performance at this time, and the potential to be seized in the coming years.

Therefore, concluding this report, I represent all members of the Board of Directors express our gratitude for the trust and support from the Board of Commissioners, shareholders, principals, dealers, and all business partners of Metrodata. The Board of Directors appreciates all employees who have delivered their best to take Metrodata to where it stands at this moment. We thank all customers for their trust and loyalty in using Metrodata’s products and services. Together with them, Metrodata is poised for further growth, forging ahead to the forefront of digital transformation—a transformation that will create a better, brighter future for us all.



PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE

21 Identitas Perseroan / Corporate Identity

23 Alamat Entitas Anak / Subsidiaries’ Addresses

24 Riwayat Singkat Perseroan / Brief Company History

30 Struktur Organisasi / Organization Structure

31 Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Profile

32 Profil Direksi / Directors’ Profile

34 Pengembangan Sumber Daya Manusia / Human Resources Development

42 Susunan Pemegang Saham / Shareholding Composition

43 Entitas Anak dan Entitas Asosiasi / Subsidiaries and Associates

44 Kronologis Pencatatan Saham / Chronological Share Listing

45 Penghargaan / Awards

50 Pengakuan / Recognition

51 Institusi Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Institution

52 Jaringan Kantor / Office Network

Identitas PerseroanCompany Identity

Alamat Entitas AnakSubsidiaries

,’ Addresses

Nama Perusahaan PT Metrodata Electronics Tbk Company Name

Alamat Perseroan

APL Tower, 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - Indonesia

Tel : (62-21) 2934 5888Fax : (62-21) 2934 5899

E-mail : [email protected]: Metrodata

Linkedin: PT Metrodata Electronics TbkIG: metrodata_electronics

Company Address

Situs Resmi www.metrodata.co.id Official Website

Bidang Kegiatan Usaha

Penyediaan produk dan jasa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta produk dan jasa teknologi tinggi lainnya.

Provision of Information and Communication Technology (ICT) products and services and other high-tech products and services.

Line of Business

Pencatatan Saham PT Bursa Efek Indonesia Stock Listings

Simbol Saham MTDL Ticker Symbol

Hubungan Investor


Tel : (62-21) 2934 5888Fax : (62-21) 2934 5899

E-mail : [email protected]

Investor Relation

PT Synnex Metrodata Indonesia

APL Tower, 42nd FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - Indonesia

: (62-21) 2934 5800 : (62-21) 2934 5801 : [email protected] : www.synnexmetrodata.com : Synnex Metrodata Indonesia : SynnexMetrodata : @synnexmetrodata : PT Synnex Metrodata Indonesia : synnexmetrodata

PT Mitra Integrasi Informatika


: (62-21) 2934 5777 : (62-21) 2934 5700 : [email protected] : www.mii.co.id : Mitra Integrasi Informatika : @MII_Metrodata : PT Mitra Integrasi Informatika : MII_Metrodata

PT Soltius Indonesia

Neo Soho Capital 15th

Floor Suite 1503-05Jl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - Indonesia

: (62-21) 2934 5900 : (62-21) 2934 5909 : [email protected] : www.soltius.co.id : Soltius Indo : @SoltiusIndonesia : @SoltiusIndo : Soltius Indonesia : @SoltiusIndonesia

PT My Icon Technology

APL Tower, 42nd FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - Indonesia

: (62-21) 2934 5600 : [email protected] : www.metrodataonline.com : metrodataOnline.com : @metrodataonline : metrodataonline.official




Riwayat Singkat PerseroanBrief Company History

PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) dan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.

PT Metrodata Electronics Tbk (“the Company”) is engaged in the Information Communication and Technology (“ICT”) business and is one of the leading companies in the field in Indonesia.

2017MII membeli saham PT Metro Mobile Indonesia (“MMI”), untuk mendukung aplikasi mobility.

Pembelian saham PT Packet Systems Indonesia (“PSI”), untuk memperkuat bisnis jaringan solusi TIK dan broadband.

MII purchased shares of PT Metro Mobile Indonesia (“MMI”), to support mobility application.

Purchase of shares of PT Packet Systems Indonesia (“PSI”), to strengthen ICT broadband and solution network.

2018LMI melakukan merger dengan PSI.

MIT menjadi anak perusahaan SMI.

LMI merged with PSI.

MIT became a subsidiary of SMI.

1983Kelompok usaha Metrodata didirikan, dari cikal bakal usaha yang telah dibentuk pada tahun 1975.Establishment of the Metrodata group, whose business was initiated earlier, in 1975.

2008Akuisisi PT Soltius Indonesia (“SI”), perusahaan konsultan SAP, untuk memperkuat bisnis konsultasi TIK.

Pembelian saham PT Xerindo Teknologi (“XT”), untuk meningkatkan layanan dukungan di bidang telekomunikasi.

Acquisition of PT Soltius Indonesia (“SI”), an SAP consulting firm, to strengthen the ICT consulting business.Purchase of shares of PT Xerindo Teknologi (“XT”), to enhance telco support services.

1990Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL).Initial Public Offering of shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX: MTDL).

1996Pendirian PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”) sebagai Unit Bisnis Solusi.Establishment of PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”) as the Solution Business Unit.

2004Penjualan bersih Perseroan mencapai Rp1 triliun untuk pertama kalinya.The Company recorded Rp1 trillion in net sales for the first time.

2016SMI mendirikan PT Synnex Metrodata Technology and Services (“SMTS”) untuk memasuki bisnis perakitan produk TIK.

Penjualan bersih Perseroan mencapai Rp10 triliun.

SMI established PT Synnex Metrodata Technology and Services (“SMTS”), to enter the ICT assembly business.

The Company recorded Rp10 trillion in net sales.

2011PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”) memperkuat bisnis distribusi TIK melalui usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp.

Pendirian PT My Icon Technology (“MIT”) untuk memasuki bisnis e-commerce.

PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”) strengthened the ICT distribution business through a joint venture with Synnex Technology International Corp.

Establishment of PT My Icon Technology (“MIT”) to enter the ICT e-commerce business.

2012Pendirian PT Logicalis Metrodata Indonesia (“LMI”) sebagai usaha patungan untuk mengembangkan bisnis jaringan solusi TIK.

Penjualan bersih Perseroan mencapai Rp5 triliun.

Establishment of PT Logicalis Metrodata Indonesia (“LMI”) as a joint venture to develop the ICT solution network business.

The Company recorded Rp5 trillion in net sales.



2019• Peresmian Modern Logistic Center di MM2100 Industrial Estate, Cibitung. • Penunjukan sebagai satu-satunya IoT Solution Aggregator di Indonesia oleh Intel. • Saham Perseroan terdaftar dalam indeks Pefindo25.• Penjualan bersih Perseroan mencapai lebih dari Rp15 triliun (1 miliar dolar AS).

• Inauguration of the Modern Logistic Center in MM2100 Industrial Estate, Cibitung.• Appointed as the only IoT Solution Aggregator in Indonesia by Intel.• The Company’s shares are listed in Pefindo25 index.• The Company recorded more than Rp15 billion (US$1 billion) in net sales.

PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) adalah perusahaan publik yang sahamnya tercatat di PT Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990 (IDX: MTDL) dan merupakan perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terdepan di Indonesia yang telah bermitra dengan perusahaan-perusahaan TI kelas dunia selama lebih dari 45 tahun.

Perseroan dikenal memiliki portofolio yang komprehensif dalam bidang distribusi perangkat keras dan peranti lunak TI. Perseroan pada saat ini memiliki tiga bisnis utama yaitu Bisnis Distribusi yang menangani bidang usaha distribusi kepada dealer, perusahaan solusi TIK, dan e-commerce; Bisnis Solusi yang menyediakan solusi lengkap TIK mulai dari perancangan, implementasi, IT Managed Services, konsultasi dan pelatihan; Bisnis Konsultasi yang menawarkan solusi bisnis inovatif untuk transformasi bisnis.

Perseroan menawarkan platform bisnis digital, layanan komputasi awan, big data & analytics, aplikasi bisnis, infrastruktur TI hibrid, pengamanan TI, dan banyak teknologi baru lainnya, termasuk ekosistem Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI), untuk membantu pelanggannya beradaptasi dan bertransformasi di dunia digital.

Perseroan adalah satu-satunya perusahaan TIK nasional yang tercatat dan menerima penghargaan bergengsi; Majalah Warta Ekonomi – 4th Indonesia Living Legend Companies Award 2019: Kategori Leading ICT Integrator Company dan Info Bank – 100 Fastest Growing Companies Awards, Sektor Perdagangan, Jasa-Jasa dan Investasi Sub Sektor Jasa Komputer dan Perangkatnya.

PT Metrodata Electronics Tbk (“the Company”) listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) since 1990 (IDX: MTDL) and is Indonesia’s leading Information and Communications Technology (ICT) company. The Company has been maintaining strategic alliances with world-class information technology companies for more than 45 years.

The Company is well-known for its comprehensive portfolio of IT hardware and software distribution.

Currently, the Company has three main business lines, namely: the Distribution Business Unit that handles distribution to dealers, ICT solutions companies, and e-commerce; the Solution Business Unit that provides ICT total solutions from design, implementation, IT Managed Services, to consultation and training; and the Consulting Business Unit that offers innovative solutions for business transformation.

The Company offers digital business platform, cloud services, big data & analytics, business application, hybrid IT infrastructure, IT security, and other meerging technologies, including Internet of Things (IoT) ecosystem and artificial intelligence (AI) to assist clients to adapt and transform themselves in the digital world.

The Company is the only national ICT company listed in and received prestigious awards from some various media, such as Warta Ekonomi Magazine’s 4th Indonesia Living Legend Companies Award 2019: Leading ICT Integrator Company Category and Info Bank - Sektor Perdagangan, Jasa-Jasa dan Investasi, Sub Sektor Jasa Komputer dan Perangkatnya.




Powered by SIEMENS



Struktur OrganisasiOrganization Structure

Manajer Divisi SDM /Human Resources Division Manager

Sri Rejeki Dharmadi, S.Psi, MM

Manajer Legal /Legal Manager

Febian Rocky Ardira, SH

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Direksi / Director

Direktur / Director : Ir. Agus Honggo WidodoDirektur / Director : Ir. Sjafril Effendi

Direktur / Director : Randy Kartadinata, SE

Komite Audit / Audit Committee

Ketua / Chairperson : Lulu Terianto, BCA, MMAnggota / Member : Jimmy Cakranegara, SE

Anggota / Member : Selvia Wanri, SE

Presiden Direktur / President Director

Susanto Djaja, SE, MH

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Randy Kartadinata, SE

Audit Internal / Internal Audit

Wahyu Prasetyo, SE

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Presiden Komisaris / President Commissioner : Candra Ciputra, MBAWakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner : Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA

Komisaris Independen / Independent Commissioner : Lulu Terianto, BCA, MM

Presiden Direktur /President Director

ICT Distribution e-Commerce

Ir. Agus Honggo Widodo


ICT Solution

Ir. Sjafril Effendi


ICT Consulting

Ketut S. Kamayana, BSc, MBA

Direktur / Direktur KeuanganDirector/Finance

Director

Randy Kartadinata, SE



ProfIl Dewan KomisarisBoard of Commissioners

,’ ProFile

Candra Ciputra, MBAPresiden Komisaris/President Commissioner

Memperoleh gelar MBA dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat pada tahun 1988. Mulai berkarier sebagai Manajer Pengembangan Bisnis Perusahaan pada PT Ciputra Development Tbk dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 1990. Selanjutnya menjabat sebagai Direktur pada perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha Ciputra. Candra Ciputra adalah Warga Negara Indonesia dan berusia 56 tahun, diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Juni 2003 dan sebagai Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 15 Juni 2011.

Graduated with an MBA degree from the Golden Gate University, San Francisco, United States of America, in 1988. He started his career as a Corporate Business Development Manager of PT Ciputra Development Tbk and was promoted to Director in 1990. Subsequently, he was appointed as Director at a number of Ciputra Group’s companies. Candra Ciputra is an Indonesian citizen and 56 years old, he was appointed as the Company’s Vice President Commissioner on 18 June 2003 and then as the President Commissioner on 15 June 2011.

Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBAWakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner

Memperoleh gelar MBA dari Drexel University, Philadelphia, Amerika Serikat, pada tahun 1996. Mulai berkarier di PT Asuransi CIGNA Indonesia, dengan posisi terakhirnya sebagai Direct Marketing Manager. Sempat berkarier di beberapa perusahaan perbankan dengan jabatan terakhir sebagai Direct Marketing Manager di The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, kemudian menjadi Direktur di PT Boga Prima Rasa dan PT Kencana Langgeng Rasa, serta Komisaris di PT Info Cahaya Hero. Ben Aristarchus Widyatmodjo adalah Warga Negara Indonesia dan berusia 50 tahun, diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 15 Juni 2011.

Graduated with an MBA degree from Drexel University, Philadelphia, United States of America, in 1996. He started his career at PT Asuransi CIGNA Indonesia with his last position as Direct Marketing Manager. He later pursued his career with several banks and his last position was as Direct Marketing Manager of The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. He then served as Director of PT Boga Prima Rasa and PT Kencana Langgeng Rasa, and as Commissioner of PT Info Cahaya Hero. Ben Aristarchus Widyatmodjo is an Indonesian citizen and 50 years old, he was appointed as the Company’s Vice President Commissioner on 15 June 2011.

Lulu Terianto, BCA, MMKomisaris Independen/Independent Commissioner

Memperoleh gelar Bachelor of Commerce and Administration dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru pada tahun 1986 kemudian memperoleh gelar Master of Management dari Universitas Pelita Harapan di Jakarta, Indonesia pada tahun 2002. Memulai kariernya di National Bank of New Zealand pada tahun 1984, kemudian berkarier di berbagai perusahaan di Selandia Baru dan Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur dan Presiden Direktur dari Grup Harian Bisnis Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Metropolitan Kentjana Tbk dan PT Metropolitan Land Tbk. Lulu Terianto adalah Warga Negara Indonesia dan berusia 57 tahun, diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan merangkap Ketua Komite Audit Perseroan pada tanggal 20 Juni 2012.

Graduated with a Bachelor of Commerce and Administration degree from Victoria University of Wellington in New Zealand in 1986 and Master of Management from Pelita Harapan University in Jakarta, Indonesia in 2002. She started her career at the National Bank of New Zealand in 1984 and then at a few companies in New Zealand and Indonesia. Currently she is Director and President Director of Bisnis Indonesia Daily Group. She is also member of the Audit Committee of PT Metropolitan Kentjana Tbk and PT Metropolitan Land Tbk. Lulu Terianto is an Indonesian citizen and 57 years old, she was appointed as the Company’s Independent Commissioner and Chairperson of the Audit Committee of the Company on 20 June 2012.




ProfIl DireksiDirectors

, ProFile

Susanto Djaja, SE, MHPresiden Direktur/President Director

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Indonesia pada tahun 1992, dan memperoleh gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta, Indonesia pada tahun 2005. Mulai berkarier di Bank Mizuho (sebelumnya bernama Dai-Ichi Kangyo Bank) pada tahun 1991 sebagai staf operasi, kemudian di Grup Tempo sebagai Manajer Keuangan dan selanjutnya sebagai Corporate Treasurer serta Manajer Kantor Cabang Jabodetabek. Ia juga menjadi Dosen Manajemen Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Indonesia pada tahun 1991–2000. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1997 sebagai Cash Flow Manager, Treasury Manager dan dipromosikan sebagai Treasury Division Manager kemudian menjadi Sekretaris Perusahaan. Susanto Djaja adalah Warga Negara Indonesia dan berumur 51 tahun, diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2007 dan ditunjuk sebagai Presiden Direktur Perseroan pada tanggal 26 Mei 2010.

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Atma Jaya Catholic University, Jakarta, Indonesia in 1992, and a Master’s degree in Business Law from Pelita Harapan University, Jakarta, Indonesia in 2005. He started his career at Mizuho Bank (formerly Dai-Ichi Kangyo Bank) in 1991 as operational staff. He later joined Tempo Group as a Finance Manager, and then assumed the position of Corporate Treasurer, and then as Branch Office Manager for the Greater Jakarta Metropolitan Area. He was Lecturer of Financial Management at the Faculty of Economics, Atma Jaya Catholic University, Jakarta, Indonesia from 1991 to 2000. He joined the Company in 1997 as Cash Flow Manager, Treasury Manager, and was subsequently promoted to Treasury Division Manager and later as Corporate Secretary. Susanto Djaja is an Indonesian citizen and 51 years old, and he was appointed as the Company’s Director in 2007 and as the President Director on 26 May 2010.

Ir. Agus Honggo WidodoDirektur/Director

Memperoleh gelar Sarjana Elektronika Arus Lemah dari Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia pada tahun 1985, mengawali karier di Perseroan pada tahun 1986, kemudian dipromosikan menjadi Division Manager pada tahun 1995 dan diangkat menjadi Presiden Direktur entitas anak, PT Synnex Metrodata Indonesia, pada tahun 2000. Agus Honggo Widodo adalah Warga Negara Indonesia dan berumur 60 tahun, diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juni 2000.

Graduated with a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Jakarta, Indonesia in 1985. He started his career with the Company in 1986. He was promoted to Division Manager in 1995 and later as the President Director of a subsidiary, PT Synnex Metrodata Indonesia, in 2000. Agus Honggo Widodo is an Indonesian citizen and 60 years old, he was appointed as the Company’s Director on 26 June 2000.



Ir. Sjafril EffendiDirektur/Director

Memperoleh gelar Sarjana Elektronika Arus Lemah dari Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia pada tahun 1985. Pada tahun tersebut juga bergabung dengan Perseroan sebagai DP Trainee, kemudian dipromosikan menjadi Division Manager pada tahun 1996 dan menjadi Presiden Direktur entitas anak, PT Mitra Integrasi Informatika, pada tahun 2004. Pada tahun 2010 ditunjuk sebagai Regional Managing Director entitas anak, PT Soltius Indonesia, dan pada tahun 2011 ditunjuk kembali untuk memimpin entitas anak, PT Mitra Integrasi Informatika. Sjafril Effendi adalah Warga Negara Indonesia dan berumur 60 tahun, diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juni 2000.

Graduated with a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Jakarta, Indonesia in 1985. He joined the Company in the same year as DP Trainee. He was then promoted to Division Manager in 1996 and President Director of a subsidiary, PT Mitra Integrasi Informatika, in 2004. In 2010, he was appointed as Regional Managing Director of a subsidiary, PT Soltius Indonesia, and in 2011 was reappointed to lead another subsidiary, PT Mitra Integrasi Informatika. Sjafril Effendi is an Indonesian citizen and 60 years old, he was appointed as the Company’s Director on 26 June 2000.

Randy Kartadinata, SEDirektur/Director

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia pada tahun 1992. Mulai berkarier di Kantor Akuntan Publik Internasional Siddharta, Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand, pada tahun 1992 sebagai Senior Auditor. Kemudian menjabat sebagai Manajer di perusahaan konsultan keuangan internasional PricewaterhouseCoopers dan KPMG. Selanjutnya berkarir di kelompok perusahaan Lippo, Murdaya, Salim, dan Ciputra dalam berbagai jabatan sebagai Senior Management dan Direktur. Randy Kartadinata adalah Warga Negara Indonesia dan berusia 51 tahun, diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sekaligus sebagai Sekretaris Perusahaan pada tanggal 1 Oktober 2010. Pada tanggal 8 Mei 2014, diangkat sebagai Direktur Independen merangkap Sekretaris Perusahaan. Kemudian, pada tanggal 27 Mei 2019, beliau diangkat kembali sebagai Direktur Perseroan merangkap Sekretaris Perusahaan.

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta, Indonesia in 1992. He started his career with Siddharta, Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand International Public Accounting Firm, in 1992 as Senior Auditor. He later served as Manager of international financial consulting firms, namely PricewaterhouseCoopers and KPMG. He then continued to serve in Lippo, Murdaya, Salim and Ciputra groups of companies in various positions as Senior Management and Director. Randy Kartadinata is an Indonesian citizen and 51 years old, he was appointed as the Company’s Financial Director cum Corporate Secretary on 1 October 2010. On 8 May 2014, he was appointed as the Company’s Independent Director and as Corporate Secretary. Then, on 27 May 2019, he was reappointed as the Company’s Director and concurrently as the Corporate Secretary.




Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Proses transformasi digital yang terus dialami oleh masyarakat dan meningkatnya adopsi teknologi untuk menjaga proses bisnis agar tetap relevan memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dan kapabilitas di bidang TIK.

Bagi Perseroan, yang memiliki kompetensi inti sebagai perusahaan solusi dan distribusi TIK terdepan di Indonesia, pengelolaan SDM menjadi hal yang krusial. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, Perseroan dituntut untuk memiliki SDM yang profesional, adaptif, dan mampu mengikuti perkembangan tren teknologi terkini. Selain itu, pertumbuhan industri TIK yang sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir membuat persaingan untuk mendapatkan talenta terbaik di bidang TIK semakin ketat, selain juga karena ketersediaan SDM berkualitas di Indonesia masih terbatas.

The digital transformation that continues to take place in society and an increasing adoption of technology to keep business processes relevant require competent and capable human resources (HR) in the ICT field.

For the Company, whose core competencies are as the leading ICT solution and distribution company in Indonesia, HR management has always been a crucial aspect. Amid the rapid development of digital technology, the Company shall have professional and adaptive workforce that is able to stay abreast with the latest trends in technology. In addition, the swift growth of the ICT industry in recent years has made competition to acquire the best talents in the ICT field increasingly tighter, while there is only a limited availability of high-quality human resources in Indonesia.



Untuk mengatasi tantangan tersebut, Perseroan menerapkan skema rekrutmen yang atraktif dan efektif, sementara untuk mengelola SDM-nya, Perseroan telah menggunakan SAP SuccessFactors yang berbasis cloud. Pada tahun 2019, seluruh unit bisnis Perseroan telah terintegrasi dengan SAP SuccessFactors, memungkinkan Perseroan untuk mengelola SDM secara terpadu.

Rekrutmen dan Pelibatan KaryawanStrategi Perseroan untuk mendapatkan SDM yang dapat menjamin kelangsungan bisnis secara jangka panjang dimulai dengan menyiapkan sistem rekrutmen yang efisien dan tepat sasaran. Pertama, Perseroan bekerja sama dengan beberapa sekolah/perguruan tinggi dengan ikut serta dalam acara-acara rekrutmen kampus seperti job day atau career fair, serta memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa yang berminat. Perseroan juga aktif melaksanakan program branding & engagement dengan menjadi pembicara bagi acara-acara kampus terkait industri TIK, serta mengundang perwakilan kampus untuk melakukan kunjungan ke kantor Perseroan.

Upaya lain untuk mendekatkan diri ke institusi pendidikan adalah dengan mengundang perwakilan dari tujuh perguruan tinggi ke acara Metrodata Solution Day 2019. Pada acara ini, Perseroan memberikan kesempatan bagi tenaga pengajar serta mahasiswa dari masing-masing perguruan tinggi untuk membahas tren serta perkembangan terbaru di industri TIK.

Beberapa program khusus yang diselenggarakan untuk memastikan ketersediaan SDM berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan Perseroan adalah Programmer Bootcamp, Metrodata Trainee Program (MTP), dan Synnex Metrodata Graduate Program (SGP). Pada tahun 2019, program SGP dilaksanakan untuk pertama kalinya untuk menjaring talenta yang memiliki potensi unggulan bagi Unit Bisnis Distribusi. Peserta SGP di tahun perdananya mencapai 15 orang. Sementara itu, program MTP yang diselenggarakan untuk mencari konsultan IT unggulan diikuti oleh 41 orang.

Selain upaya-upaya internal, Perseroan juga bekerja sama dengan pihak ketiga seperti recruitment platform atau headhunters untuk mendapatkan talenta yang terbaik di pasar, sesuai kebutuhan Perseroan.

To overcome these challenges, the Company implemented an attractive and effective recruitment scheme, while to manage its human resources, the Company is utilizing the cloud-based SAP SuccessFactors. By 2019, all of the Company’s business units had been integrated with SAP SuccessFactors, thus enabling the Company to conduct an integrated HR management.

Employee Recruitment and EngagementThe Company’s strategy to acquire talents that can ensure its long-term business sustainability starts with setting up an effective and efficient recruitment system. Firstly, the Company cooperates with several schools/universities by participating in campus recruitment events, such as job days or career fairs, as well as providing internship opportunities for interested students. The Company also actively engages branding & engagement programs by taking up the role as speakers at campus events related to ICT industry, as well as by inviting campus representatives to visit the Company’s office.

Another effort to bring the Company closer to educational institutions in 2019 was by inviting representatives from seven universities to the 2019 Metrodata Solution Day. At this event, the Company provided opportunities for teaching staffs and students from each university to discuss the latest trends and key developments in the ICT industry.

Some specific programs have been conducted to ensure the availability of high-quality human resources that can address the Company’s needs. They are Programmer Bootcamp, Metrodata Trainee Program (MTP), and Synnex Metrodata Graduate Program (SGP). In 2019, the SGP program was held for the first time, aimed at acquiring talents with excellent potential to work at the Distribution Business Unit. SGP participants in its initial year numbered 15 people. Meanwhile, the MTP program, which was held to obtain expert IT consultants, was participated by 41 people.

In addition to the internal efforts, the Company also cooperates with third party vendors such as recruitment platform or headhunters to acquire the best talents in the market, in line with the Company’s needs.




Perseroan meningkatkan kualitas proses induksi dan orientasi bagi karyawan baru melalui Metrodata Orientation Program. Dalam program yang diselenggarakan secara online ini, para karyawan baru diharapkan dapat beradaptasi dan mendapatkan informasi yang memadai mengenai lingkungan kerja Perseroan.

Tak hanya meningkatkan kualitas sistem perekrutan dan proses induksi, Perseroan juga aktif menyelenggarakan program-program yang melibatkan karyawan untuk meningkatkan kelekatan antarkaryawan serta antara karyawan dengan Perseroan. Mempertimbangkan komposisi demografis karyawan Perseroan yang sebagian besar merupakan generasi millennial yang senang mencoba hal-hal baru, Perseroan mengadakan berbagai program soft skill yang sesuai dengan kebutuhan serta minat para karyawan, seperti kursus bahasa Korea dan seminar investasi saham. Perseroan juga mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan teamwork dan rasa kebersamaan, lewat acara-acara tematik seperti perayaan Sumpah Pemuda, Peringatan 17 Agustus, Kids Day, Fun Walk, dan berbagai komunitas olahraga.

Pelatihan & PendidikanPerseroan senantiasa menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan peningkatan kompetensi karyawan. Pada tahun 2019, pengembangan kompetensi karyawan difokuskan pada kompetensi-kompetensi yang mendukung tercapainya bisnis, seperti Presentasi, Komunikasi Efektif, Kemampuan Identifikasi dan Analisis Masalah, serta Kepemimpinan.

The Company improves the quality of the induction and orientation process for new employees through Metrodata Orientation Program. In this online program, new employees are expected to be able to adapt and obtain adequate information about the Company’s work environment.

Not only improving the quality of the recruitment system and the induction process, the Company also actively organizes employee engagement programs to enhance employee engagement with the Company and the rapport between them. Considering the demographic composition of the Company’s employees, most of whom being millennials who are eager to try new things, the Company has conducted a variety of soft skills development programs that suit the needs and interests of employees, such as a Korean language course and an investment seminar. The Company has also conducted various activities aimed at fostering teamwork and team spirit, by holding thematic events such as the celebration of the Youth Pledge Day, Independence Day of Indonesia, Kids Day, Fun Walk, and through various sports communities.

Training & EducationThe Company continues to hold various training and competence development programs. In 2019, the competence-based employee development programs were focused on competencies that would support business performance enhancement, among others, Presentation Skills, Effective Communication, Problem Identification and Analysis Capability, and Leadership.



Secara khusus, program bootcamp yang sebelumnya diselenggarakan hanya bagi posisi developer, pada tahun 2019 diperluas dengan program bagi posisi IT security. Bekerja sama dengan lembaga pendidikan khusus, program Bootcamp IT Security diselenggarakan dua kali.

Secara keseluruhan, di tahun 2019 Perseroan melaksanakan program pelatihan yang mencakup 257 topik, dengan total 694 peserta dari seluruh unit bisnis Perseroan. Jumlah ini meningkat dari 610 orang yang mengikuti pelatihan di tahun 2018. Biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk program-program pelatihannya di 2019 adalah Rp2.961.000.010.

Pada tahun 2020, Perseroan akan mengembangkan program pelatihan berbasis online dalam bentuk program e-learning dan video pelatihan.

Suksesi Untuk memantau dan mengelola kinerja setiap karyawan secara komprehensif, Perseroan menggunakan sistem pengelolaan SAP SuccessFactors. Proses penilaian dimulai dengan sasaran dan rencana kerja yang disusun oleh setiap karyawan di awal tahun bersama-sama dengan atasan dan manajer masing-masing. Setelah itu, pada akhir tahun rencana ini akan dievaluasi secara reguler dengan pendekatan 360 derajat.

Untuk mendukung program suksesi dan komitmen Perseroan untuk mengapresiasi potensi yang dimiliki karyawan, Perseroan menyelenggarakan program Fast Track bagi jalur spesialis dan manajerial. Melalui program ini, para karyawan dengan kinerja unggul serta potensi dan talenta yang tepat dikumpulkan untuk dikembangkan dalam talent pool, dimana mereka selanjutnya dipersiapkan untuk mengikuti program pengembangan secara intensif.

Untuk menjembatani kesenjangan generasi antara karyawan muda yang proporsinya kini lebih besar dibandingkan karyawan senior, Perseroan menyelenggarakan program reverse mentoring, yang telah berjalan sejak tahun 2018, untuk memberikan masukan kepada pihak manajemen berupa gagasan, cara pandang, dan pola pikir yang baru dan segar dari karyawan, terutama karyawan muda.

Pada tahun 2019, sebanyak 1.482 karyawan atau 96,6% dari total karyawan tetap menjalani proses peninjauan kinerja. Jumlah ini meningkat dari 1.180 karyawan (86% dari total) yang menjalani proses serupa di tahun 2018.

Setelah melalui proses peninjauan kinerja, sebanyak 21 karyawan di tahun 2019 dipromosikan ke level manajerial.

Specifically, the bootcamp program that had previously been held only for developers, was expanded in 2019 with a program for IT security personnel. In collaboration with a specific education institution, the IT Security Bootcamp program was held twice.

On the whole, in 2019 the Company conducted training programs that encompassed 257 topics, with a total of 694 participants from all business units of the Company. This figure increased from the 610 personnel who participated in various training programs in 2018. The Company incurred Rp2,961,000,010 for all its training programs in 2019.

In 2020, the Company plans to develop online-based training programs to be delivered in the form of e-learning programs and training videos.

SuccessionTo monitor and manage each employee’s performance comprehensively, the Company uses SAP SuccessFactors HR management system. The appraisal process begins with a set of goals and plans that are prepared by each employee at the beginning of the year together with their direct superiors and managers. At the end of the year, this plan is then evaluated using a 360-degree approach.

To expedite the succession program and the Company’s commitment to appreciate the potentials of its employees, the Company conducts a Fast Track program for specialist and managerial positions. Through this program, employees with excellent performance as well as the appropriate potentials and talents are gathered to be cultivated in a talent pool, where they are subsequently prepared to participate in an intensive development program.

To bridge the generational gap between the younger employees, whose proportion of the workforce is now greater than that of the senior employees’, the Company has been implementing a reverse mentoring program since 2018, to provide input to the management in the form of new and fresh ideas, perspectives, and mindsets from employees, especially the younger employees.

In 2019, as many as 1,482 employees, or 96.6% of all permanent employees, had their performance reviewed. This figure increased from 1,180 employees (86% of total) who undertook the same process in 2018.

After undertaking the performance review process, 21 employees were promoted to the managerial level in 2019.




Remunerasi & TunjanganDalam menetapkan kebijakan dan skema remunerasi, Perseroan menggunakan standar remunerasi berbasis standar industri yang menggunakan hasil-hasil survei remunerasi yang dilakukan oleh lembaga independen.

Bagi karyawan yang membutuhkan bantuan untuk membeli rumah, Perseroan menyediakan subsidi dalam bentuk Program Pinjaman Rumah/House Ownership Program (HOP). Selain itu, Perseroan juga menyediakan program subsidi kendaraan dalam bentuk Car Ownership Program (COP). Di tahun 2019, Perseroan memberikan pilihan bagi karyawan yang tidak mengambil HOP/COP untuk mengonversinya menjadi tabungan. Perseroan juga meningkatkan nilai subsidi HOP, COP, dan tabungan bagi tingkat manajerial.

Untuk menjamin kondisi kesehatan karyawan, Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan juga program asuransi kesehatan swasta. Sebagai upaya preventif, Perseroan rutin melakukan program medical check-up tahunan bagi seluruh karyawan tetap yang telah bekerja selama satu tahun atau lebih dan berusia minimal 30 tahun.

Perseroan memberikan beberapa jenis tunjangan, seperti tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, BPJS, dan bonus tahunan, kepada karyawan tetap Perseroan.

Remuneration & BenefitsIn determining remuneration policies and schemes, the Company uses industry-based remuneration standard that uses the results of remuneration surveys conducted by independent institutions.

For employees requiring financial assistance to buy a house, the Company provides subsidies in the form of House Ownership Program (HOP). In addition, the Company also provides vehicle subsidies program in the form of Car Ownership Program (COP). In 2019, the Company provided an option for employees who did not take the HOP/COP benefit, to convert it into a form of savings instead. The Company also increased the amount of subsidies for HOP, COP, and savings for those on the managerial level.

To ensure the health of its employees, the Company enrolls all employees in the national healthcare program (BPJS) and also in a private healthcare insurance scheme. As a preventive measure, the Company routinely conducts an annual medical check-up for all permanent employees who have worked at the Company for one year or more, and who are at least 30 years of age.

The Company provides an array of benefits, such as religious holiday benefits, healthcare benefits, BPJS coverage, and annual bonus, for permanent employees of the Company.



For employees who are pregnant and expecting childbirth, the Company provides them with maternal leave for a maximum of 90 days. In 2019, 36 employees took the maternity leave, and 31 of them returned to work afterwards.

In 2019, a total of 361 employees were recorded to be ill, with 1,270 work days lost due to illness for the year. These figures rose from 2018, where there were 356 employees recorded to be ill with 739 work days lost.

Awards for High-AchieversAs a form of appreciation for the contributions of its employees, the Company bestows awards to those who have displayed excellent performance.

The Informal Award is conferred to employees that have achieved or even surpassed their primary work targets. In 2019, this award was given in the form of gold bullions, vacation packages, or gadgets.

Employee Invention Award is conferred to employees who have successfully come up with new innovations of commercial value. The award is given in the form of royalty for their inventions.

The KPI Rally Award is conferred to employees that have fulfilled their work targets in line with their respective divisions’achievements. The focus of the KPI Rally Award is not only based on sales figure, but also involves other divisions that are not directly related to sales.

The Company’s top awards for its top-performing employees are the Top Achiever Award and the Top Achiever Award Plus. The prize for recipients of these awards are holiday trips with their spouse to one Asian country and one Non-Asian country.

Workforce Composition & TurnoverGiven the nature of business in the ICT sector that requires businesses engaged in it to continue recruiting and maintaining the most talented professionals in the industry—who are still in scarce supply—the employee turnover rate in this sector has traditionally been high.

The Company’s employee turnover rate in 2019 was 17.84%. This was lower than the previous year’s turnover rate and the average in the industry. At the end of 2019, the Company employed a total of 3,175 personnel, with the composition as follows:

Bagi karyawan yang hamil dan melahirkan, Perseroan memberikan cuti hamil maksimal 90 hari. Di tahun 2019, sebanyak 36 karyawan mengambil cuti hamil dan cuti melahirkan, dan sebanyak 31 karyawan kembali bekerja setelahnya.

Di tahun 2019 juga tercatat sebanyak 361 karyawan sakit, dengan total hari sakit sebanyak 1.270 hari. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2018, di mana tercatat sebanyak 356 karyawan sakit dengan 739 hari sakit.

Penghargaan bagi Karyawan BerprestasiSebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan sumbangsih dari para karyawannya, Perseroan memberikan beberapa penghargaan bagi mereka yang telah menunjukkan kinerja memuaskan.

Informal Award merupakan penghargaan bagi karyawan yang berhasil memenuhi atau melampaui target utama mereka. Pada tahun 2019, apresiasi ini diberikan dalam bentuk logam mulia, paket liburan, atau gawai.

Invensi atau Hasil Ciptaan Karyawan merupakan penghargaan bagi karyawan yang berhasil menciptakan inovasi baru yang bernilai komersial. Karyawan menerima penghargaan dalam bentuk royalti atas hasil penemuannya.

KPI Rally Award merupakan penghargaan bagi karyawan yang berhasil memenuhi target kinerja sesuai pencapaian masing-masing divisi. Fokus penilaian KPI Rally Award tidak hanya pada nilai penjualan, tetapi juga melibatkan divisi lain yang tidak terkait penjualan langsung.

Penghargaan puncak dari Perseroan bagi karyawannya yang meraih kinerja tahunan terbaik adalah Top Achiever Award dan Top Achiever Award Plus. Hadiah bagi para pemenang penghargaan ini adalah perjalanan wisata bersama pasangan ke salah satu negara Asia dan Non-Asia.

Komposisi & Tingkat Perputaran KaryawanMengingat model bisnis di sektor TIK mengharuskan setiap pemainnya untuk terus bersaing dalam merekrut dan mempertahankan talenta-talenta berkeahlian khusus yang jumlahnya sangat terbatas, maka tingkat perputaran karyawan di sektor ini cenderung tinggi.

Untuk Perseroan sendiri, tingkat perputaran karyawannya di tahun 2019 adalah 17,84%, masih lebih rendah dibandingkan nilai yang diraih pada tahun 2018 dan rata-rata industri. Per akhir tahun 2019, Perseroan mempekerjakan 3.175 karyawan, dengan komposisi sebagai berikut:




Komposisi Tenaga KerjaWorkforce Composition 2018 2019 Pertumbuhan

Growth (%)

Berdasarkan Jabatan/By Position

Komisaris/Commissioner 3 3 0,0%

Direktur/Director 13 14 7,7%

Manajemen/Management 245 256 4,5%

Konsultan/Consultant 675 808 19,7%

Dukungan Pelanggan/Customer Support 1.230 1.459 18,6%

Dukungan Internal/Internal Support 214 245 14,5%

Penjualan/Sales 375 390 4,0%

TOTAL 2.755 3.175 15,2%

Berdasarkan Tingkat Pendidikan/By Level of Education

SLTA/High School 88 92 4,5%

Diploma 340 391 15,0%

Sarjana/Bachelor’s Degree 2.256 2.601 15,3%

Magister/Master’s Degree 71 91 28,2%

TOTAL 2.755 3.175 15,2%

Berdasarkan Kelompok Usia/By Age Group

< 30 1.647 1.884 14,4%

31-40 833 965 15,8%

41-50 233 267 14,6%

>50 42 59 40,5%

TOTAL 2.755 3.175 15,2%

Berdasarkan Jenis Kelamin/By Gender

Laki-laki/Male 1.940 2.240 15,5%

Perempuan/Female 815 935 14,7%

TOTAL 2.755 3.175 15,2%

Berdasarkan Jabatan/By Position

Komisaris/Commissioner

3Manajemen/Management

256

Dukungan Pelanggan/ Customer Support

1.459

Direktur/Director

14

Konsultan/Consultant

808

Penjualan/Sales

390Dukungan Internal/Internal Support

245



Berdasarkan Tingkat Pendidikan/By Level of Education

Berdasarkan Kelompok Usia/By Age Group

Berdasarkan Jenis Kelamin/By Gender

Sarjana/Bachelor’s Degree

2.601 Diploma

391

Magister/Master’s Degree

91

SLTA/High School

92

31-40

965<30

1.884

>50

59

41-50

267

Laki-laki/Male

2.240Perempuan/Female

935




Susunan Pemegang SahamShareholding Composition

Nama Pemegang SahamName of Shareholders

Jumlah SahamNumber of Shares

% Kepemilikan% of Ownership

Jumlah modal disetor dalam RupiahTotal Paid-Up Capital in Rupiah

PT Ciputra Corpora 879.833.778 35,83% 43.991.688.900

Ir. Hiskak Secakusuma 399.988.901 16,29% 19.999.405.400

Sukarto Bujung 177.481.700 7,23% 8.874.085.000

DB Singapore-DCS S/A Pangolin Inv Man 147.882.108 6,02% 7.394.105.400

Candra Ciputra, MBA 5.990.868 0,24% 299.543.400

Susanto Djaja, SE, MH 1.050.000 0,04% 52.500.000

Ir. Agus Honggo Widodo 1.050.000 0,04% 52.500.000

Ir. Sjafril Effendi 1.050.000 0,04% 52.500.000

Masyarakat/Public masing-masing di bawah 5%/below 5% each 841.049.562 34,27% 42.052.517.750

Total 2.455.376.917 100,00% 122.768.845.850

Status Pemegang SahamStatus of Shareholders

Jumlah Pemegang Saham Number of Shareholders

Jumlah SahamNumber of Shares

% Kepemilikan% of Ownership

Perorangan Lokal/Local Individuals 5.214 1.092.500.261 44,49%

Badan Usaha Lokal/Local Business Entities 136 909.122.129 37,03%

Perorangan Asing/Foreign Individuals 72 2.742.939 0,11%

Badan Usaha Asing/Foreign Business Entities 117 451.011.588 18,37%

Total 5.539 2.455.376.917 100,00%

Susunan pemegang saham Perseroan pada 31 Desember 2019 berdasarkan laporan PT Datindo Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek Perseroan adalah:

The Company’s shareholding composition as at 31 December 2019 based on the report of PT Datindo Entrycom as the Company’s Share Registrar, is as follows:

PT Ciputra Corpora35,83%

Ir. Hiskak Secakusuma16,29%

Sukarto Bujung7,23%DB Singapore-DCS S/A

Pangolin Inv Man6,02%

Candra Ciputra, MBA0,24%

Masyarakat/Public34,28%

Susanto Djaja, SE, MH0,04%

Ir. Agus Honggo Widodo0,04%

Ir. Sjafril Effendi0,04%



Entitas Anak dan Entitas AsosiasiSubsidiaries and Associates

Struktur kepemilikan Perseroan dalam entitas anak dan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The Company’s ownership structure in the subsidiaries and associates are as follows:

per 31 Desember 2019/as of 31 December 2019

PT SYNNEX METRODATAINDONESIA

(SMI)

ICT Distribution

0,2%

99,6% 99,99%

37,21% 20,5%

ICT Assembly

JV Company Jakarta

JV Company Jakarta

JV Company Jakarta

JV Company Jakarta

Jakarta

ICT E-commerce

Telco Support Services

ICT Broadband Solutions Network

PT SYNNEX METRODATA

TECHNOLOGYAND SERVICES (SMTS)

PT MY ICON TECHNOLOGY

(MIT)

PT XERINDO TEKNOLOGI

(XT)

PT PACKET SYSTEMS INDONESIA

(PSI)

37,5%

99,99%50,00%

JV Company Jakarta

Jakarta

Mobility Application

ICT Solution

PT METRO MOBILE INDONESIA

(MMI)

PT MITRA INTEGRASIINFORMATIKA

(MII)

99,99%

Jakarta

ICT Consulting

PT SOLTIUSINDONESIA

(SI)

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk (MTDL)

2019 Annual Report 43



Kronologis Pencatatan SahamChronological Share Listing

Perkembangan saham Perseroan sejak pertama kali dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 14 Februari 1990 terlampir dalam tabel berikut.

Tanggal PencatatanParticipant

KeteranganDescription

RasioWaran Lama:

BaruRatio Old:

New Warrant

Nilai NominalPar Value

TambahanSaham

AdditionalShares

Jumlah SahamBeredar

Total SharesOutstanding

9 April / April 1990 Penawaran Umum Perdana / InitialPublic Offering @ Rp6.800 1.000 1.468.000 1.468.000

28 Mei / May 1990 Company Listing 1.000 13.212.000 14.680.000

19 Juli / July 1991 Dividen Saham / Stock Dividend 4:1 1.000 3.671.026 18.351.026

31 Juli / July 1998 Dividen Saham / Stock Dividend 15:1 1.000 1.050.151 19.401.177

10 Agustus /August 1998

Perubahan Nilai Nominal Saham /Change of Par Value (Rp1.000 Rp500) 500 19.401.177 38.802.354

16 November /November 1999

Perubahan Nilai Nominal Saham /Change of Par Value (Rp500 Rp50) 50 349.221.186 388.023.540

17 Februari /February 2000 Saham Bonus / Stock Bonus 5:2 50 155.209.416 543.232.956

19 Juli / July 2000 Penawaran Umum Terbatas I / Rights Issue I 9:2:1 50 120.718.435 663.951.391

4 Desember /December 2001 Saham Bonus / Stock Bonus 1:2 50 1.327.902.782 1.991.854.173

s.d. 31 Desember /December 2002

Konversi Opsi Karyawan / ESOP Conversion 50 28.835.000 2.020.689.173

s.d. 31 Desember /December 2003

Konversi Opsi Karyawan / ESOP Conversion 50 743.250 2.021.432.423

8 Juni / June 2007 Konversi Opsi Karyawan / ESOP Conversion 50 16.292.500 2.037.724.923

s.d. 30 September /September 2007

Konversi Opsi Karyawan / ESOP Conversion 50 4.201.000 2.041.925.923

25 Juni / June 2010

Penambahan Modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / Capital Increase Without Pre-emptive Rights

50 102.000.000 2.143.925.923

20 April / April2011 Konversi MSOP / MSOP Conversion 50 20.415.000 2.164.340.923

19 Desember /December 2011 Konversi MSOP / MSOP Conversion 50 41.967.000 2.206.307.923

21 Desember /December 2011 Konversi MSOP / MSOP Conversion 50 39.692.077 2.246.000.000

22 Juli / July 2015 Dividen Saham / Stock Dividend 35:1 50 64.169.758 2.310.169.758



The developments regarding the Company’s shares since the initial public offering held on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (now Indonesia Stock Exchange) on 14 February 1990 are shown below.




PenghargaanAwards

Majalah Warta Ekonomi

Living Legend Company. Leading ICT Integrator Company

Majalah Warta Ekonomi

Most Admired CEO 2019. Excellent Leadership for Comprehensif IT Solutions Services

Info Bank

100 Fastest Growing Companies Awards

Sektor Perdagangan, Jasa-Jasa dan InvestasiSub Sektor Jasa Komputer dan Perangkatnya

IBM

Top Cloud Business Partner 2018

Oracle

FY19 Largest Oracle Installed Based

IBM

2019 Cloud Pak Rookie of The Year

PT My Icon Technology

Epson

Best Achiever 2019





APC by Schneider Electric

2018 East Asia, Pacific & Japan. Top Distributor Award


Best of The Best Distributor of The Year 2019


Best Distributor of The Year 2019. HBN Business

BOSCH

3rd Winner Sales Performance 2019. Security and Safety Systems

DELL EMC

GEOX Distributor of FY19

DELL EMC

Most Valuable Distributor of FY19

Fortinet

Distributor Excellence Award 2018

Fujitsu

CCD SELECT Distributor Partner FY19

Gates

Power Management Vendor of The Year | APC

Gates

Software Vendor of The Year | Microsoft



HP

Best Overall Country For FY18 Performance

Lenovo

Best Consumer Notebook Distributor of The Year FY1819

Microsoft

ODR - Highest Business Contribution

Oracle

ASEAN Partner of The Year - VAD

Symantec

ID Distributor Top Growth Mid Market FY19

HPE

Outstanding Contribution To HPE’S 100 Million LTO Ultrium Data Catridges

Lenovo

Best SMB Distributor of The Year FY1819

Nutanix

FY19 Indonesia Distributor of The Year

Sophos

Distributor of the Year 2019

Thermaltake

Best Distributor Award





Aruba

2H’FY18 Mobile First Solution Challenge

Cisco Systems

Top Commercial Sales Partner

DELL Technologies

EXCEPTIONAL Partner of The Year APJ

DELL Technologies

FY19 Excellence in Marketing Innovation

Huawei Tech Investment

Excellent Support Partner

Lenovo

Lenovo Data Center Group. Best Gold Partner FY1819

Lenovo

Best Relationship Growth Corporate Reseller of The Year FY 1819

Microsoft

Modern Workplace Partner of The Year 2019

Huawei

Outstanding Partner of The Year 2019


Best Reseller of The Year 2019 - ESS Business



Red Hat

FY19 Advance Partner of the Year

Red Hat

FY19 Commercial Partner of the Year

Symantec

ID Outstanding Opportunity Registration Partner FY19

Symantec

ID Best Technology Accreditation Partner FY19

Trend Micro

The Best Trend Micro Partner Contributor In 2018

Trend Micro

The Best Contributor Partner of The Year 2019

PT Soltius Indonesia

SAP

Best DRS Partner 2019

SAP

Best Cloud Partner 2019

SAP

General Business Partner of The Year 2019

united VARs

Best Newcomer of The Year (On Premise) 2018




PengakuanRecognition


BPJS Ketenagakerjaan

Thank you for being true friend of BPJS Ketenagakerjaan

Central Data Technology

Top Pipeline

Computrade Technology International

Golden Circle Award 2019

Mandiri Taspen

Tiada kata pensiun untuk berkarya

Tech Data

Outstanding Contributor 2019

Virtus

Best Service Partner of The Year 2018

Bank Indonesia

The Most Cooperative Vendor Information System

Indosat Ooredoo

Thank you for being part of us

Channel Asia

Channel Choice Distributor. Innovation Awards 2019




Institusi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions

NotarisNotary

Kantor Notaris Christina Dwi utamiJl. K. H. Zainul Arifin No. 2Komp. Ketapang Indah Blok B2 No. 4-5Jakarta 11140(62-21) 630 1511(62-21) 633 7851

Akuntan Publik IndependenIndependent Public Accounting Firm

Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan(Deloitte Touche Tohmatsu Limited)The Plaza Office Tower 32nd FloorJl. M.H Thamrin Kav. 28-30 Jakarta 10350(62-21) 5081 8000(62-21) 2992 8200, 2992 8300

Konsultan HukumLegal Consultant

Makes & Partners Law FirmMenara Batavia Lantai 7Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220(62-21) 574 7181(62-21) 574 7180

Biro Administrasi EfekShare Registrar

PT Datindo EntrycomJl. Hayam Wuruk No. 28Jakarta 10120(62-21) 350 8077(62-21) 350 8078




Jaringan KantorOFFICE NETWORK

PT Metrodata Electronics TbkAPL Tower, 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470, Indonesia(62-21) 2934 5888(62-21) 2934 [email protected], [email protected],[email protected], [email protected], [email protected]

MEDANDistribusi / Distribution

Komplek Ruko Singapore Station Residence No. 10-11Jl. Brig. Jend Katamso Gg. Tanah MerahSei Mati, Medan Maimun, Medan, Sumatra Utara(62-61) 4145 751 / 4558 068(62-61) 4554 [email protected]

SURABAYADistribusi / Distribution

Wisma Dharmala, Intiland Tower 7th Floor, Suite 5AJl. Panglima Sudirman Kav. 101-103 Surabaya 60271, Jawa Timur(62-31) 5474 218 / 5347 1479(62-31) 5347 139 / 5474 [email protected]

Solusi / SolutionIntiland Tower, 6th Floor, Suite 2B(62-31) 5474 217(62-31) 5474 [email protected]

BANDUNGDistribusi / Distribution

Ruko ITC Kosambi Blok A1-2 Jl. Baranang Siang No. 8, Kebon Pisang, Sumur BandungBandung 40112, Jawa Barat(62-22) 2052 [email protected]

JABODETABEKDistribusi / Distribution

Logistic CentreJl. Madura Blok I-12 MM2100 CibitungDesa Cikedokan, Cikarang BaratBekasi, Jawa Barat [email protected]

YOGYAKARTADistribusi / Distribution

Jl. Affandi No. 19Gejayan, Condong CaturYogyakarta 55283(62-274) 554 927(62-274) 554 [email protected]

MAKASSARDistribusi / Distribution

Jl. Masjid Raya No. 74 A Makassar, Sulawesi Selatan(62-411) 426 [email protected]

SEMARANGDistribusi / Distribution

Jl. MH. Thamrin No. 66Semarang 50134, Jawa Tengah(62-24) 3581 369(62-24) 3516 [email protected]

Toll Free: 0-800-1-888880



ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT REVIEW AND ANALYSIS

54 Analisa Laporan Keuangan / Analysis of Financial Statements

60 Kebijakan Dividen / Dividend Policy

62Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Actual Usage of Fund from the Proceeds of Public Offering

63 Tinjauan Operasional / Operational Review

82 Peristiwa Penting / Event Highlights

AnalisIS Laporan KeuanganAnalysis of Financial Statements

Analisis Laporan KeuanganGejolak ekonomi dunia akibat perang dagang, serta gejolak politik dalam pemilihan presiden di Indonesia telah menyebabkan ketidakpastian terhadap ekonomi Indonesia, khususnya pada semester pertama tahun 2019.

Dampak gejolak politik dan gangguan keamanan sehubungan dengan kegiatan pilpres di Indonesia telah menyebabkan sebagian besar dealer dan pelanggan dari Unit Bisnis Distribusi menunda membeli dan menyimpan persediaan barang dagang. Akibatnya, hal ini sempat menghambat pertumbuhan penjualan Perseroan di triwulan pertama tahun 2019.

Namun, pelaksanaan pemilu di triwulan kedua yang berjalan dengan baik dan kondusif telah membangkitkan kembali kepercayaan dunia usaha, sehingga memampukan Perseroan, khususnya Unit Bisnis Distribusi dalam mengejar pertumbuhan yang sempat terhambat di triwulan pertama.

Lebih lanjut, menjelang akhir tahun 2019, upaya Amerika Serikat dan Tiongkok untuk menyelesaikan pertikaian perang dagang semakin nyata. Hal ini menyebabkan kurs mata uang Rupiah semakin terkendali dan menguat serta mencapai Rp13.901 per dolar AS per 31 Desember 2019.

Bank Indonesia juga telah menurunkan suku bunga 7-day repo rate sebanyak 4 kali sehingga menjadi 5% di akhir tahun 2019. Hal ini setidaknya membantu menurunkan biaya bunga pinjaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Era transformasi digital yang mendorong kemudahan dan kecepatan dalam berbagai aspek kehidupan telah menyadarkan para pengusaha untuk ikut bertransformasi digital. Kebutuhan akan transformasi digital inilah yang telah mendorong peningkatan penjualan Perseroan secara signifikan. Perkembangan teknologi yang utama adalah terkait dengan digital payment. Hal ini telah menyebabkan pelaku bisnis perbankan untuk bertransformasi dalam menyediakan digital payment & transaction kepada para nasabahnya. Ini menjadi salah satu kontribusi atas peningkatan kinerja Perseroan di tahun 2019.

Dalam memastikan kinerja yang lebih baik, Perseroan juga memperketat proses pembiayaan proyek dengan mengusahakan semaksimum mungkin penggunaan dana internal sebelum proses pembiayaan kepada lembaga keuangan dilakukan. Negosiasi tingkat suku bunga dan juga pencarian sumber dana yang lebih kompetitif terus dilakukan, sehingga mampu menurunkan biaya bunga dengan signifikan.

Analysis of Financial StatementsThe jittery global economy owing to the trade war, and the political tension arising from the presidential election in Indonesia resulted in increasing uncertainty in the domestic economy especially during the first half of 2019.

The impacts of the political turmoil and security disturbances arising from the presidential election in Indonesia resulted in a majority of dealers and customers of the Distribution Business Unit to delay their purchases, as they resorted instead to keep their sales inventory. This resulted in the Company’s sales growth being hampered for the first quarter of 2019.

Fortunately, the successful general election in the second quarter of the year reignited business confidence, thus allowing the Company, in particular the Distribution Business Unit, to catch up with the growth that stagnated in the first quarter of 2019.

On top of that, nearing the end of 2019, the efforts made by the United States and China to reach a trade deal and put an end to the trade war became more pronounced. This bolstered the Rupiah in the foreign exchange market, as it strengthened against the US dollar, to Rp13,901/USD on 31 December 2019.

Bank Indonesia slashed its 7-day repo rate four times to 5% by the end of 2019. This at least helped reduce the cost of borrowings and propel economic growth.

The era of digital transformation, which has made it easier and faster for people to perform many tasks in various aspects of life, has brought business owners to a heightened awareness about the need to transform. Such a need has indeed buttressed the significant increase in the Company’s sales figure. The main technological development worth highlighting here is digital payment, which in particular had encouraged banking businesses to transform themselves in order to provide digital payment and transaction services to their customers. This is one of the contributions to improving the Company’s performance in 2019.

To ensure a greater performance, the Company tightened its project financing process by requiring that internal funds be used optimally prior to obtaining additional funding from external financial institutions. Negotiations related to interest rate and search for more competitive sources of funding continued to be carried out, thus significantly reducing interest expense.



In addition, to support the operations of the Distribution Business Unit, the Company has begun operating the Logistic Center at the MM2100 Industrial Estate in Cibitung starting from December 2018.

In operating this Logistic Center, the Company applies the Warehouse Management System to help make the placement of goods more efficient and more accurate, and speed up the preparatory processes prior to the delivery of purchased goods to the customers.

The Company also applies the Transportation Management System, which allows direct monitoring of goods from the Logistic Center to the customers’ premises using tracking position, fleet information, and delivery status features.

The management of the Logistic Center, reinforced by these two systems, has resulted in an enhanced level of cost efficiency and delivery effectiveness.

In 2019, the Company’s Distribution Business Unit continued to diversify its product portfolio to encompass, among others, IT components, surveillance tools, and home appliances.

In addition, the Company’s Solution Business Unit continued to develop its competencies in nascent technologies by building a special team to cultivate businesses based on Big Data and Analytics, Application Programming Interface, and other new technologies, to support its customers’ technological transformation. This was instrumental to the strengthening of the Company’s business foundations and boosted the Company’s growth in 2019.

Selain itu, untuk mendukung operasional Unit Bisnis Distribusi, Perseroan telah mengoperasikan Logistic Center yang berlokasi di MM2100 Industrial Estate, Cibitung, efektif di bulan Desember 2018.

Dalam mengoperasikan Logistic Center ini, Perseroan menerapkan aplikasi Warehouse Management System yang membantu penempatan barang lebih efisien dan akurat sehingga dapat mempercepat proses penyiapan barang sebelum dikirim ke pelanggan.

Perseroan juga menerapkan Transportation Management System yang dapat memantau langsung pergerakan barang dari Logistic Center ke tempat para pelanggan dengan menggunakan fitur tracking position, fleet information dan delivery status.

Dengan pengelolaan Logistic Center yang didukung oleh kedua sistem tersebut, efisiensi biaya dan efektivitas pengiriman barang berhasil ditingkatkan.

Di tahun 2019, Unit Bisnis Distribusi Perseroan terus melakukan diversifikasi jenis produk yang dijualnya, di antaranya adalah produk-produk komponen TI, surveillance serta home appliances.

Sementara itu, Unit Bisnis Solusi Perseroan terus mengembangkan kompetensinya di bidang teknologi baru dengan membangun suatu tim khusus dalam mengembangkan bisnis Big Data and Analytics, Application Programming Interface dan teknologi terbaru lainnya, untuk mendukung dinamika perkembangan transformasi teknologi bagi para pelanggannya. Hal inilah yang memperkuat fondasi bisnis dan mendukung perkembangan pertumbuhan Perseroan di tahun 2019.


2019 2018 Kenaikan/PenurunanIncrease/Decrease

Audited Audited

Pendapatan Bersih / Net Revenues 15.069.692 12.713.412 2.356.280 18,5%

Laba Kotor / Gross Profit 1.208.762 1.007.735 201.027 19,9%

Laba Usaha / Operating Income 705.117 575.828 129.289 22,5%

Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada: / Net Profit attibutable to: 535.110 426.084 109.026 25,6%

Pemilik entitas induk / Owner of the Company 357.071 288.044 69.027 24,0%

Kepentingan Non-pengendali / Non-controlling interest 178.039 138.040 39.999 29,0%




Analysis of Consolidated Net ProfitThe Company recorded net revenues of Rp15,069 billion in 2019, up by Rp2,356 billion or 18.5% from 2018’s figure.

About 77.7% of the revenues was derived from the Distribution Business Unit, 20.8% was derived from the sales made by the Solution Business Unit, and the remainder came from other businesses.

Increase in net revenues was mainly contributed by corporate customers of the Solution Business Unit (mainly from sales to banking businesses and other corporations), as well of the Distribution Business Unit (mainly from sales to governmental institutions via the E-Catalogue system or LKPP).

Increase in net revenues boosted the rise in gross profit by Rp201.0 billion, so the Company managed to record gross profit of Rp1,208.8 billion in 2019.

After calculating operating expenses, the Company recorded operating income of Rp705.1 billion, up by Rp129.3 billion (22.5%) from 2018’s figure.

After calculating interest expense, difference in foreign exchange transactions, and taxes, the Company recorded net profit (attributable to owners of the Company) in 2019 of Rp357.1 billion, a 24.0% rise from 2018’s figure.

Analysis of Consolidated Balance Sheet As at end of 2019, the Company’s total assets stood at Rp5,625.3 billion, a 15.9% increase from 2018’s total assets of Rp4,852.7 billion. Meanwhile, total liabilities of the Company stood at Rp2,582.4 billion, up 14.6% from 2018’s total liabilities of Rp2,252.5 billion.

Analisis Laba Bersih Konsolidasian Perseroan berhasil membukukan penjualan di tahun 2019 sebesar Rp15.069 miliar, tumbuh sebesar Rp2.356 miliar atau naik 18,5% dari tahun 2018.

Sebesar 77,7% dari pendapatan tersebut dikontribusikan oleh Unit Bisnis Distribusi. Sekitar 20,8% berasal dari penjualan Unit Bisnis Solusi dan sisanya berasal dari unit bisnis lainnya.

Kenaikan pendapatan terutama dikontribusikan dari pelanggan korporasi baik di Unit Bisnis Solusi (terutama dari penjualan kepada pelaku bisnis perbankan dan korporasi lainnya) maupun di Unit Bisnis Distribusi (terutama dari penjualan melalui sistem E-Catalogue (LKPP) kepada instansi pemerintah).

Kenaikan pendapatan telah mendorong peningkatan laba kotor sebesar Rp201,0 miliar, sehingga Perseroan memperoleh laba kotor sebesar Rp1.208,8 miliar di tahun 2019.

Setelah dikurangi dengan biaya operasional, Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp705,1 miliar, bertumbuh Rp129,3 miliar (22,5%) dari tahun 2018.

Setelah memperhitungkan beban bunga, selisih kurs dan pajak, Perseroan membukukan laba bersih (bagian pemilik entitas induk) di tahun 2019 sebesar Rp357,1 miliar, meningkat 24,0% dari laba bersih tahun 2018.



Audited Audited

Aset Lancar / Current Assets 5.015.457 4.294.397

Aset Tidak Lancar / Non-current Assets 609.820 558.379

TOTAL ASET / TOTAL ASSETS 5.625.277 4.852.776 772.501 15,9%

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 2.436.976 2.095.378

Liabilitas Jangka Panjang / Non-current Liabilities 145.446 157.167

TOTAL LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES 2.582.422 2.252.545 329.877 14,6%

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Owner of the Company 2.098.854 1.804.546 294.308 16,3%

Kepentingan Non-pengendali / Non-controlling Interest 944.001 795.685 148.316 18,6%

JUMLAH EKUITAS / TOTAL EQUITY 3.042.855 2.600.231 442.624 17,0%

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS / TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 5.625.277 4.852.776 772.501 15,9%

Analisis Posisi Keuangan KonsolidasianPada akhir tahun 2019, total aset Perseroan mencapai Rp5.625,3 miliar, meningkat sebesar 15,9% dari total aset tahun 2018 sebesar Rp4.852,7 miliar. Sementara itu, total liabilitas Perseroan mencapai Rp2.582,4 miliar, naik 14,6% dari total liabilitas tahun 2018 sebesar Rp2.252,5 miliar.



The greater total assets in 2019 was owing to the increase in trade receivables and inventory, as a result of the Company’s heightened sales activities in 2019.

Receivables turnover period in 2019 was 50 days, relatively unchanged from 51 days in 2018. This was supported by a strong performance from the collection team in collecting receivables from customers.

Inventory turnover, meanwhile, was successfully maintained at 41 days in 2018 and 2019, This was achieved thanks to the Company’s more refined sales focus and improved product selection.

Equity attributable to the owners of the Company rose to Rp2,098.9 billion, thus strengthening the Company’s internal financing capabilities and also the ability to secure bank loans to finance its operational activities.

Analysis of Cash FlowsNet cash flow from operating activities in 2019 amounted to Rp174.5 billion, down by 49.9% compared with the previous year’s. The lower net cash flow was owing to the financing of inventory of goods and trade receivables, in line with a stronger sales performance in 2019.

Net cash flow for investing activities in 2019 was Rp15.1 billion, in particular related to the purchase of office units for subsidiaries, renovation of the Company’s offices, and the purchase of demo equipment and other office equipment.

Meanwhile, net cash flow for financing activities amounted to Rp83.2 billion, which was due to the partial repayment of bank loans and finance lease obligation in 2019.

Peningkatan total aset di tahun 2019 terutama disebabkan adanya peningkatan pada piutang dagang dan persediaan sebagai akibat bertumbuhnya aktivitas penjualan Perseroan di tahun 2019.

Perputaran piutang di tahun 2019 adalah 50 hari, hampir sama dibandingkan tahun 2018, 51 hari. Hal ini didukung oleh kinerja tim penagihan yang berhasil mempertahankan kinerja tagihannya kepada pelanggan.

Sementara itu, perputaran persediaan dapat dijaga selama 41 hari sejak tahun 2018 sampai tahun 2019 ini. Hal ini dapat dicapai berkat fokus penjualan dan pemilihan produk yang baik.

Ekuitas bagian pemilik entitas induk (Perseroan) mencapai Rp2.098,9 miliar, sehingga memperkuat kemampuan pembiayaan internal Perseroan dan juga kemampuan untuk memperoleh pinjaman bank dalam mendanai operasional Perseroan.

dalam jutaan rupiah in million rupiah



Audited Audited

Arus Kas dari Aktivitas Operasi / Cash Flows from Operating Activities 174.538 348.323 (173.785) -49,9%

Arus Kas dari Aktivitas Investasi / Cash Flows from Investing Activities (15.073) (95.608) 80.535 -84,2%

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan / Cash Flows from Financing Activities (83.183) (93.212) 10.029 -10,8%

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas / Net Increase in Cash and Cash Equivalent 76.282 159.503 (83.221) -52,2%

Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Cash Equivalent at Beginning of Year 681.234 521.731 159.503 30,6%

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / Cash and Cash Equivalent at End of Year 757.516 681.234 76.282 11,2%

Analisis Arus KasArus kas bersih dari aktivitas operasi untuk tahun 2019 adalah Rp174,5 miliar, menurun 49,9%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan arus kas bersih ini terutama terkait dengan pendanaan persediaan barang dan piutang dagang, sejalan dengan peningkatan penjualan di tahun 2019.

Arus kas keluar untuk investasi selama tahun 2019 adalah Rp15,1 miliar, terutama terkait dengan pembelian unit kantor untuk entitas anak, renovasi kantor Perseroan serta pembelian demo equipment dan peralatan kantor lainnya.

Sementara itu, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp83,2 miliar, sehubungan dengan pelunasan sebagian utang bank dan utang sewa pembiayaan di tahun 2019.




The Company successfully navigated the challenging business competition throughout 2019, however this has not diminished its determination and hard work, and therefore the Company managed to improve its performance amidst a tumultuous economic situation.

Capital StructureOn 31 December 2019, unused bank loans amounted to Rp1,938.8 billion, while as at end of 2018 the amount stood at Rp2,250.5 billion. In addition, the Company kept cash and cash equivalents amounting to Rp757.5 billion as at 31 December 2019, an increase of Rp76.3 billion from 2018’s figure. With this amount of cash and cash equivalents, the Company has a strong position to service all its current liabilities as at 31 December 2019.

On 31 December 2019, the Company’s short-term loans stood at Rp176.3 billion, up from Rp127.8 billion as at the end of 2018. This increase in short-term loans was related to working capital financing to support the Company’s performance in 2019. Such short-term bank loans are subject to floating interest rates. Meanwhile, long-term loans from banks as well as financing institutions as at 31 December 2019 stood at Rp16.8 billion (31 December 2018: Rp51.7 billion), and they were subject to fixed interest rates.

Tantangan persaingan usaha telah berhasil dilalui oleh Perseroan di tahun 2019, namun hal ini tidak membuat Manajemen surut dalam kerja kerasnya, sehingga Perseroan berhasil meningkatkan kinerjanya di tengah perekonomian yang bergejolak.

dalam jutaan rupiah in million rupiah



Audited Audited

Utang Bank / Bank Loans 155.000 60.000 95.000 158,3%

Liabilitas Jangka Panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun /Current maturities of long term liabilities

Utang Bank Jangka Panjang / Long Term Bank Loans - 9.215 (9.215) -100.0%

Utang Sewa Pembiayaan / Finance Lease Obligation 21.367 58.664 (37.297) -63,6%

Total Pinjaman Jangka Pendek / Short Term Loans 176.367 127.879 48.488 37,9%

Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempodalam waktu 1 tahun / Long term liabilities - net of current maturities

Utang Bank Jangka Panjang / Long Term Bank Loans - 11.111 (11.111) -100.0%

Utang Sewa Pembiayaan / Finance Lease Obligation 16.873 40.629 (23.756) -58,5%

Total Pinjaman Jangka Panjang / Long Term Loans 16.873 51.740 (34.867) -67,4%

Jumlah Ekuitas / Total Equity 3.042.855 2.600.231 442.624 17,0%

Struktur Modal Pada tanggal 31 Desember 2019, fasilitas pinjaman yang belum digunakan adalah sebesar ekuivalen Rp1.938,8 miliar, sedangkan pada akhir tahun 2018 nilainya adalah ekuivalen Rp2.250,5 miliar. Selain itu, Perseroan memiliki kas dan setara kas senilai Rp757,5 miliar per 31 Desember 2019, meningkat sebesar Rp76,3 miliar dibandingkan dengan tahun 2018. Dengan kas dan setara kas yang dimiliki, Perseroan memiliki posisi kuat untuk memenuhi liabilitas jangka pendeknya per 31 Desember 2019.

Saldo pinjaman jangka pendek per 31 Desember 2019 adalah Rp176,3 miliar meningkat dari Rp127,8 miliar di akhir tahun 2018. Peningkatan pinjaman jangka pendek ini terkait dengan pendanaan modal kerja untuk mendukung peningkatan kinerja Perseroan di tahun 2019. Pinjaman jangka pendek kepada bank ini dikenakan tingkat bunga mengambang. Sedangkan pinjaman jangka panjang kepada bank ataupun perusahaan pembiayaan per 31 Desember 2019 adalah Rp16,8 miliar (31 Desember 2018: Rp51,7 miliar) yang dikenakan tingkat bunga tetap.



Kebijakan Manajemen untuk Struktur PermodalanPerseroan selalu mengatur pendanaan dengan memastikan adanya keseimbangan antara ekuitas dan utang jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini dilakukan agar tercipta kepastian ruang gerak pendanaan yang baik dalam pengembangan usaha. Untuk memantau hal tersebut digunakan leverage ratio konsolidasian. Leverage ratio dihitung sebagai perbandingan antara jumlah utang berbunga (interest-bearing debt) terhadap ekuitas. Per 31 Desember 2019, leverage ratio Perseroan adalah 9,2% dibandingkan dengan 9,9% pada tahun 2018. Leverage ratio tersebut tentunya masih jauh di bawah ketentuan umum kreditur yang biasanya mensyaratkan leverage ratio maksimum sebesar 200%.

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalPinjaman kepada Maybank Indonesia sehubungan dengan pendanaan pembelian gedung kantor telah dilunasi oleh Perseroan pada bulan Februari dan November 2019. Adapun nilai gedung kantor yang dijaminkan kepada Maybank Indonesia adalah Rp45,8 miliar. Pengikatan jaminan atas pinjaman tersebut telah dibebaskan dan sertifikat kepemilikan telah dikembalikan kepada Perseroan.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan dan Kebijakan AkuntansiSelama tahun 2019, tidak terdapat perubahan peraturan perundangan dan kebijakan akuntansi yang berdampak signifikan terhadap operasional Perseroan maupun kinerja laporan keuangan Perseroan.

Management Policy on Capital Structure

The Company always manages its financing by ensuring that there is a balance between its equity and its short-term and long-term loans. This is to ensure that the Company always has ample room to obtain better financing opportunities to develop its business further. To maintain this state, the consolidated leverage ratio is used. Leverage ratio is calculated as the ratio of total interest-bearing debt to equity. On 31 December 2019, the Company’s leverage ratio stood at 9.2%, compared with 9.9% in 2018. This leverage ratio was far below the general requirement set by creditors, at a maximum of 200%.

Material Commitments for Capital Goods InvestmentsLoan from Maybank Indonesia in line with the financing for the purchase of office building was fully repaid by the Company in February and November 2019. The value of the office building used as collateral to Maybank Indonesia was Rp45.8 billion. The collateral has therefore been released and the certificate of ownership of such building has been returned accordingly to the Company.

Changes in Regulations and Accounting PolicyIn 2019 there were no changes in the regulations or accounting policy that are relevant to the Company’s business, that had a significant impact on the Company’s operations or its financial performance.




Kebijakan DividenDividend Policy

Perseroan berusaha untuk memberikan nilai yang maksimal kepada Pemegang Saham. Nilai tersebut salah satunya berupa pembagian dividen yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan memperhatikan keuntungan Perseroan pada tahun yang bersangkutan tanpa mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan. Pembagian dividen turut mempertimbangkan kebutuhan dana untuk pengembangan usaha.

Pembagian dividen dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memutuskan lain, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Perseroan memiliki kebijakan pembagian dividen tunai sebesar 20–30% dari laba bersih setelah dikurangi pajak.

Rincian pembagian dividen Perseroan selama lima tahun terakhir terdapat dalam tabel berikut.

Dividen TunaiCash Dividend

2019 2018 2017 2016 2015

Tanggal Pencatatan/Recording Date 14 Juni/June 2019 28 Juni/June 2018 12 Juli/July 2017 13 Juli/July 2016 2 Juli/July 2015

Tanggal Pembayaran/Payment Date 27 Juni/June 2019 16 Juli/July 2018 20 Juli/July 2017 22 Juli/July 2016 22 Juli/July 2015

Dividen Tunai per Saham (Rp)/ Cash Dividend per Share (Rp) 25 10 5,5 5,5 5,0

Jumlah Saham yang Berhak/ Total Elligible Shares 2.455.376.917 2.455.376.917 2.376.172.964 2.310.169.758 2.246.000.000

Jumlah Dividen Tunai (Rp Juta)/ Total Cash Dividend (Rp Million)

61.384 (Final)

13.069 (Final)*)

24.554

12.706 (Final)**)

11.230(Final)***) -

Laba Bersih (Rp Juta) (Tahun Buku)/ Net Income (Rp Million) (Fiscal year)

288.044(2018)

247.411(2017)

220.662(2016)

226.634(2015)

177.810(2014)

Rasio Pembayaran Dividen Tunai/ Pay Out Ratio for Cash Dividend 21,3% 15,2% 5,8% 5,0% -

*) Dividen interim tahun buku 2017 yang dibayarkan tanggal 20 Juli 2017 / Interim dividend for fiscal year 2017 paid on 20 July 2017**) Dividen interim tahun buku 2016 yang dibayarkan tanggal 22 Juli 2016 / Interim dividend for fiscal year 2016 paid on 22 July 2016***) Dividen interim tahun buku 2015 yang dibayarkan tanggal 22 Juli 2015 / Interim dividend for fiscal year 2015 paid on 22 July 2015

The Company strives to provide optimal value to the Shareholders. This value includes the distribution of dividends that takes place annually, by considering the Company’s income for the year, as well as the Company’s financial soundness. In addition, the distribution of dividends also takes into account the amount of funding required for further business developments.

The distribution of dividends is performed upon the approval of the General Meeting of Shareholders (GMS), without limiting the right of the GMS to decide otherwise, in accordance with the stipulations of the Company’s Articles of Association.

The Company’s dividend distribution policy states that the amount of dividend distributed should range from 20–30% of the net income after tax.

Details of the Company’s dividend distribution for the past five years are provided in the table below.



Dividen SahamShare Dividends

2017 2016

Tanggal Pencatatan 12 Juli/July 2017 13 Juli/July 2016 Recording Date

Tanggal Pembayaran 20 Juli/July 2017 22 Juli/July 2016 Payment Date

Rasio Pembagian Dividen Saham 30 : 1 35 : 1 Stock Dividend Payout Ratio

Jumlah Saham yang Berhak 2.376.172.964 2.310.169.758 Total Elligible Shares

Jumlah Lembar Dividen Saham 79.203.953 66.003.206 Total Share Dividends

Jumlah Saham yang Beredar 2.455.376.917 2.376.172.964 Total Outstanding Shares

Jumlah Dividen Saham (Rp Juta) 49.108 47.522 Total Share Dividends (Rp Million)

Laba Bersih (Rp Juta)(Tahun Buku)

220.662(2016)

226.634 (2015)

Net Income (Rp Million)(Fiscal Year)

Pada tahun 2019 dan 2018, Perseroan tidak mendistribusikan dividen saham.In 2019 and 2018, the Company did not distribute any share dividends.




Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumActual Usage of Public Offering Proceeds

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2000Pada tanggal 19 Juli 2000, Perseroan mencatatkan penambahan saham atas Penawaran Umum Terbatas I tahun 2000 dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para Pemegang Saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Realisasi dana yang diperoleh Perseroan sebesar Rp114,68 miliar. Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp6,35 miliar, Perseroan memperoleh dana bersih sebesar Rp108,33 miliar.

Realisasi penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum Terbatas I dialokasikan untuk melunasi utang dan meningkatkan penyertaan modal Perseroan. Pada tanggal 31 Agustus 2000 Perseroan melunasi utang kepada bank sindikasi yang dipimpin oleh Banque Nationale de Paris sebesar Rp55,65 miliar dan pada tanggal 15 Januari 2001 Perseroan melunasi utang kepada Bank Nusa Nasional sebesar Rp4,88 miliar.

Serta pada tanggal 30 Agustus 2000 Perseroan meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada PT E Metrodata Com sebesar Rp47,80 miliar. Dana tersebut kemudian dipergunakan untuk kepentingan entitas anak yaitu pembelian perangkat keras dan lunak SAP senilai Rp19,44 miliar. Selain itu peningkatan penyertaan modal pada PT Metrodata E Konsumer sebesar Rp2,15 miliar, PT Synnex Metrodata Indonesia sebesar Rp16,30 miliar, PT Metrodata Sentra Layan senilai Rp2,60 miliar, PT Metrodata Global Akses sebesar Rp3,86 miliar dan PT Metrodata Edukasi Informatika sebesar Rp3,45 miliar.

Actual Usage of Fund from the Proceeds of Limited Public Offering I of 2000On 19 July 2000, the Company listed additional shares on Limited Public Offering I of 2000 for Issuance of Pre-emptive Rights for Shareholders on Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange).

The actual fund obtained by the Company amounted to Rp114.68 billion. After deduction of public offering fees of Rp6.35 billion, the Company obtained net proceeds amounting to Rp108.33 billion.

The actual fund obtained from Limited Public Offering I was allocated to pay debts and increase the Company’s equity shares. On 31 August 2000, the Company paid its syndicated loan to the banks led by Banque Nationale de Paris, amounting to Rp55.65 billion, and on 15 January 2001, the Company paid its debts to Bank Nusa Nasional amounting to Rp4.88 billion.

On 30 August 2000, the Company increased its equity stake in PT E Metrodata Com amounting to Rp47.80 billion. The fund was subsequently used for the subsidiary’s business interest, i.e. to purchase SAP hardware and software amounting to Rp19.44 billion. In addition, there were increases of equity stake in PT Metrodata E Konsumer of Rp2.15 billion, in PT Synnex Metrodata Indonesia of Rp16.30 billion, in PT Metrodata Sentra Layan of Rp2.60 billion, in PT Metrodata Global Akses of Rp3.86 billion, and in PT Metrodata Edukasi Informatika of Rp3.45 billion



Tinjauan OperasionalOperational Review

Kondisi EkonomiKetidakpastian akibat perang dagang yang berlarut-larut antara Amerika Serikat dan Tiongkok mendominasi situasi perekonomian global di tahun 2019. Pada penghujung tahun 2019 kedua pihak mencapai kesepakatan dalam bentuk perjanjian dagang fase I, namun hingga akhir tahun penandatanganan perjanjian dagang belum dilakukan, sehingga memengaruhi ketidakpastian global.

Situasi ini berdampak terhadap kondisi ekonomi kedua negara. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok mencapai titik terendah dalam 30 tahun terakhir, sebesar 6,0%, sementara bank sentral Amerika Serikat, US Federal Reserve, sepanjang tahun 2019 memangkas suku bunganya sebanyak tiga kali sebagai upaya untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi global.

Peristiwa lain yang menyebabkan sentimen negatif terhadap pertumbuhan perekonomian global di tahun 2019 adalah restrukturisasi di Deutsche Bank, bank terbesar di Jerman. Sejak krisis keuangan tahun 2008, Deutsche Bank telah melakukan restrukturisasi hingga tujuh kali, sehingga memicu kekhawatiran akan terjadinya efek domino krisis finansial seperti yang terjadi ketika Lehman Brothers mengalami kepailitan.

Economic ConditionUncertainties arising from protracted trade war between the United States (US) and China were the dominant force that shaped the global economic situation in 2019. Nearing the end of the year, both parties pulled a truce resulting in the trade deal phase one, though by the end of the year no agreements had been signed, thus affecting global uncertainty.

This situation also affected the economic situation in both countries. China’s economic growth pace ground to its slowest in the last 30 years, to 6.0%, while the US Federal Reserve throughout 2019 slashed its key interest rate three times, in anticipation of a global economic downturn.

Another event that weighed down the global economic development in 2019 with some negative sentiment was the restructuring of Deutsche Bank, the largest bank in Germany. Since the global financial crisis of 2008, Deutsche Bank had been subject to restructuring for no less than seven times, raising concerns about a domino effect about to happen in the financial world, reminiscent of the crisis precipitated by the bankruptcy of Lehman Brothers.

2019 Annual Report 63PT METRODATA ELECTRONICS Tbk



Tak hanya bagi Amerika Serikat dan Tiongkok, perang dagang serta ketegangan geopolitik yang terjadi turut berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi global, termasuk di Indonesia. Diwarnai oleh pelemahan perdagangan global dan melambatnya aktivitas manufaktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 hanya mencapai 5,05%, di bawah target 2019 sebesar 5,3%. Tak hanya itu, melemahnya aktivitas perdagangan global turut meningkatkan defisit neraca perdagangan Indonesia hingga mencapai nilai terendahnya sepanjang sejarah, yaitu USD 2,50 miliar pada bulan April 2019.

Untuk memitigasi dampak perlambatan ekonomi global dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Bank Indonesia melakukan pelonggaran kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan (7-Day Reverse Repo Rate atau 7DRR) sebanyak empat kali ke kisaran 5,0%. Sementara pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (USD) secara keseluruhan berhasil membukukan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun 2018, dengan penguatan sebesar 3,44% ke level Rp13.880/USD pada akhir tahun 2019.

Tinjauan Industri TIKDigitalisasi yang berkembang kian pesat dan mengubah pola hidup masyarakat menjadi pendorong utama perkembangan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada tahun 2019. Transaksi dalam bidang ekonomi hingga sosial telah beralih ke proses digital, mengakibatkan perubahan perilaku yang mengharuskan semua elemen untuk segera beradaptasi dan mengadopsi teknologi digital.

Dalam bidang ekonomi, hasil riset Google, Temasek, dan Bain & Company yang menyebutkan bahwa nilai ekonomi internet Indonesia pada tahun 2019 mencapai USD 40 miliar. Selain itu, laporan McKinsey menyebutkan bahwa Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan adopsi ekonomi digital tercepat di dunia, dengan skor indeks 99%. Indikator lain dari pesatnya perkembangan ekonomi digital Indonesia adalah jumlah pengguna internet yang pada tahun 2019 tumbuh 17% menjadi sekitar 173 juta orang. Angka ini merepresentasikan 64% dari jumlah penduduk Indonesia.

Dengan bertumbuhnya jumlah pengguna internet di Indonesia, dapat dipastikan bahwa kebutuhan infrastruktur TIK yang kuat dan andal, baik dari segi kecepatan dan cakupan area maupun aplikasi yang terintegrasi, akan semakin meningkat.

Beyond the US and China, the trade war and the existing geopolitical tensions inarguably affected the slowdown of the global economic growth, including that of Indonesia’s. With the weakening of global commerce and an anemic performance of the manufacturing sector, Indonesia’s economic growth pace in 2019 was only recorded at 5.05%, below the target set for the year of 5.3%. In addition, weaker global trade also widened Indonesia’s trade balance deficit to its lowest in the history of the country, reaching USD 2.50 billion in April 2019.

To mitigate the impacts of the global economic slowdown and propel its own national economic growth, Bank Indonesia relaxed its monetary policy by reducing the key interest rate (7-Day Reverse Repo Rate or 7DRR) four times, to as low as 5.0%. Meanwhile, the exchange rate of Rupiah against US Dollar (USD) in general was stronger than 2018, up 3.44% to Rp13,880/USD by the end of 2019.

ICT Industry OverviewDigitization, which is taking place at an increasingly accelerated pace and is fundamentally transforming lifestyles in the society, took up the lead role in shaping the information and communications technology (ICT) industry in 2019. Transactions, in both economic and social sense, have been shifting towards digital processes, and in so doing are reconfiguring the elements of society, compelling them to adapt and adopt the relevant technologies.

In economic field, research from Google, Temasek, and Bain & Company stated that Indonesia’s internet economy in 2019 was valued at USD 40 billion. In addition, McKinsey’s report proclaims Indonesia as one of the countries with the fastest adoption rate of digital economy in the world, with an index of 99%. Another convincing indicator of the speed with which Indonesia’s digital economy is expanding was the number of internet users, which in 2019 increased by 17% to around 173 million users. That represented 64% of the total population of Indonesia.

With the rise of internet users in Indonesia, we can say with great certainty that the need for resilient and reliable ICT infrastructure, with excellent speed, area coverage, and integrated applications, is only going to shoot upwards.



Salah satu layanan ekonomi digital yang berpeluang besar untuk tumbuh pesat adalah industri teknologi finansial (fintech). Sekitar 92 juta penduduk Indonesia belum memiliki rekening bank, sehingga peluang fintech untuk berkembang masih sangat luas. Dibandingkan bank konvensional, fintech memiliki keunggulan berupa dukungan teknologi digital serta daya penetrasi yang dinamis sehingga sanggup bergerak lebih lincah. Per Oktober 2019, total penyaluran pinjaman melalui fintech telah meningkat signifikan sebesar 200% YTD menjadi Rp68 triliun.

Untuk mengatasi ketertinggalan mereka dalam bidang teknologi, bank-bank konvensional semakin menggiatkan investasi belanja modal untuk pengembangan teknologi digital, serta mengembangkan solusi digital dalam bentuk bank digital atau berkolaborasi dengan perusahaan e-commerce atau fintech melalui solusi Application Programming Interface (API).

Sementara itu, untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, sektor manufaktur Indonesia semakin gencar mengadopsi teknologi digital terbaru, terutama artificial intelligence (AI), machine learning, serta Internet of Things (IoT). Pemanfaatan teknologi dalam kegiatan manufaktur dapat meningkatkan efisiensi operasional, skalabilitas produksi, serta produktivitas perusahaan. Berdasarkan riset Gartner IoT Forecast Tools tahun 2018, diperkirakan rata-rata pertumbuhan IoT di Indonesia mencapai 19% sampai akhir tahun 2022.

One of the most promising and lucrative fields of the digital economy slated for growth is the financial technology (fintech) industry. With about 92 million of the Indonesian population without any bank account, fintech’s potential for development remains huge. In contrast to conventional banks, fintech companies are one step ahead in that they are well-equipped with digital technology and a more dynamic penetration capability, affording them a greater agility. As of October 2019, total amount of lending via fintech had grown staggeringly, by 200% YTD, to Rp68 trillion.

To bridge the technological gap, conventional banks are ramping up their capital investments substantially to develop digital technologies that are relevant to their business, while devising digital solutions in the form of digital banking or collaborating with e-commerce or fintech companies to roll out Application Programming Interface (API)-powered solutions.

Meanwhile, to prepare themselves in anticipation of the 4.0 Industrial Revolution, businesses in Indonesia’s manufacturing sector are now tussling to adopt the latest emergent digital technologies, in particular artificial intelligence (AI), machine learning, and Internet of Things (IoT). Harnessing technology in manufacturing enhances operating efficiency, production scalability, and business productivity. Based on Gartner IoT Forecast Tools 2018 research, IoT sector’s growth in Indonesia is predicted to reach 19% on average up to the end of 2022.




Tidak hanya di sektor swasta, tingginya kebutuhan untuk melakukan adopsi teknologi digital juga disadari oleh Pemerintah Indonesia. Dalam upayanya untuk menyambut era Industri 4.0, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Roadmap Making Indonesia 4.0, dengan 10 prioritas nasional, di antaranya adalah membangun infrastruktur digital nasional. Salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah merampungkan Proyek Strategis Nasional Palapa Ring, yang menghubungkan 34 provinsi di Indonesia dengan jaringan serat optik.

Kendati demikian, infrastruktur untuk menunjang ekonomi digital di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain di kawasan ASEAN. Berdasarkan buku putih Indonesia Digital for Future Economy & Inclusive Urban Transformation yang disusun sebagai landasan untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia, persentase belanja sektor TIK terhadap PDB Indonesia tergolong masih sangat rendah, di kisaran 2,62%. Selain itu, pada Huawei Global Connectivity Index yang mengukur kapabilitas digital sebuah negara, Indonesia berada di peringkat ke-64, di bawah negara-negara ASEAN lainnya. Kondisi ini menggambarkan besarnya peluang pertumbuhan industri TIK untuk menghadirkan produk dan layanan digital yang dapat mempercepat proses transformasi digital di Indonesia.

Unit Bisnis DistribusiBerkat penerapan strategi bisnis yang tepat secara disiplin, dan keberanian untuk terus belajar dan mendalami berbagai teknologi baru di dunia TIK, bisnis distribusi Perseroan, yang dikelola oleh PT Synnex Metrodata Indonesia, berhasil mencatat pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan rata-rata industri di tahun 2019.

Penjualan yang dibukukan oleh Unit Bisnis Distribusi di tahun 2019 mencapai Rp12,1 triliun, atau tumbuh 18,8% dari pencapaian di tahun 2018 sebesar Rp10,2 triliun.

Kinerja Tahun 2019Unit Bisnis Distribusi Perseroan membidik dua segmen pasar: konsumen individual (Consumer) melalui penjualan ke dealer, dan badan usaha atau korporasi (Commercial) melalui penjualan ke systems integrator. Untuk dapat memantapkan pertumbuhannya, Perseroan selalu berupaya untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mendiversifikasi sumber-sumber pendapatannya dari kedua segmen ini.

Di tahun 2019, kondisi perekonomian di Indonesia terdampak oleh ketidakpastian politik seiring diselenggarakannya Pemilihan Umum pada April tahun 2019. Ini menyebabkan perlambatan pada bisnis Perseroan di segmen Consumer. Akan tetapi, setelah terpilihnya presiden–wakil presiden dan

Beyond the private sector, the strong impetus to adopt new digital technologies is being felt too by the Indonesian Government. In its measures to anticipate the advent of the 4.0 Industrial Revolution, the Indonesian Government has established the Roadmap Making Indonesia 4.0, with 10 national priorities, among others building up the national digital infrastructure. One of the government’s commitment to this was shown by the completion of the Palapa Ring National Strategic Project, which connects all 34 provinces in Indonesia with fiber optic network.

Even then, the infrastructure required to support the digital economy in Indonesia remained dismayingly way behind that in other ASEAN countries. Based on the Indonesia Digital for Future Economy & Inclusive Urban Transformation white book, which was formulated to serve as a foundation for unleashing digital transformation in Indonesia, the ratio of the ICT sector’s spending to Indonesia’s total GDP was still paltry, at 2.62%. In addition, Huawei Global Connectivity Index, which measures the digital capability of countries, placed Indonesia at the 64th position, below other ASEAN countries. This sets the resounding tone of Indonesia’s ICT industry’s massive potential for growth as it delivers digital products and services that will accelerate the process of digital transformation in Indonesia.

Distribution Business UnitOwing to an effective and disciplined execution of the Company’s business strategy, and the resolve to continue to learn and explore the nascent ICT technologies, the Company’s distribution business, managed by PT Synnex Metrodata Indonesia, recorded a growth higher than the industry average in 2019.

Revenues booked by the Distribution Business Unit in 2019 reached Rp12.1 trillion or grew 18.8% from the 2018 achievement of Rp10.2 trillion.

2019 PerformanceThe Company’s Distribution Business Unit targets two market segments: individual (Consumer) through sale to dealers, and business entities or corporations (Commercial) through sale to systems integrators. To be able to bolster growth, the Company always strives to extend its market reach and diversify its revenue sources from these two segments.

In 2019, the economic condition in Indonesia was hampered by political uncertainties due to the General Election held in April 2019. This caused a slowdown in the Company’s business, particularly in the Consumer segment. However, after the election of the president and vice president, as well as the



diangkatnya anggota kabinet baru, daya beli masyarakat untuk produk dan solusi TIK kembali menguat, sehingga kinerja penjualan di paruh kedua tahun 2019 membaik.

Salah satu penopang bisnis di segmen Consumer di tahun 2019 adalah penjualan produk-produk gaming, seperti notebook gaming berspesifikasi tinggi dan perangkat gaming lainnya. Terus meluasnya tren gaming sebagai gaya hidup di berbagai kalangan masyarakat mendorong permintaan untuk produk-produk ini. Hal ini disambut oleh produsen dengan menghadirkan lebih banyak produk gaming kelas pemula (entry-level) yang lebih terjangkau, namun tetap dengan margin lebih tinggi dibandingkan perangkat komputer standar.

Sepanjang tahun 2019, sejalan dengan strategi diversifikasinya, Unit Bisnis Distribusi menjalin kemitraan baru dengan sejumlah principal sehingga portofolio produknya menjadi lebih besar dan lengkap. Ini membantu Perseroan dalam mendorong penjualan produk komponen atau peripherals, yang melesat tajam di tahun 2019. Selain itu, penjualan produk personal computer (PC), baik dalam bentuk all-in-one maupun desktop, kembali marak di segmen Consumer.

Dari segmen Commercial, permintaan produk dan solusi TIK sepanjang tahun 2019 sangat kuat. Semakin banyak perusahaan, dari yang berskala mikro hingga besar, yang telah menyadari urgensi untuk bertransformasi ke era digital untuk dapat bertahan dan maju di bisnis mereka masing-masing. Perusahaan-perusahaan besar dan mapan di setiap sektor industri belakangan ini telah menyaksikan kemunculan berbagai perusahaan rintisan (startup), yang mendisrupsi model bisnis mereka yang lama dengan model-model baru yang lebih lincah, efisien, dan jangkauannya sangat luas. Satu contoh nyata terlihat di sektor jasa keuangan, di mana bisnis perbankan dan lembaga jasa keuangan yang konvensional terdampak oleh hadirnya model bisnis baru dari perusahaan-perusahaan rintisan, yang menawarkan kecepatan, kepraktisan, dan banyak kemudahan lainnya bagi nasabah dalam bertransaksi.

Semakin ketatnya persaingan usaha mengharuskan mereka untuk segera mengadopsi teknologi, baik untuk meningkatkan efisiensi maupun mendorong produktivitas, sekaligus untuk mentransformasi proses-proses bisnis yang lama, demi mengejar ketertinggalan. Hadirnya berbagai teknologi digital yang baru dapat memfasilitasi upaya mereka tersebut. Melalui produk-produk TIK yang ditawarkan oleh Unit Bisnis Distribusi, Perseroan membantu dunia korporasi memilih teknologi yang paling tepat untuk diterapkan pada bisnis, dengan meninjau kebutuhan dan kondisi di industri mereka masing-masing.

appointment of new cabinet members, the public’s purchasing power for ICT products and solutions strengthened again, so that sales performance in the second half of 2019 improved.

One of the boosters of the Consumer segment business in 2019 was gaming products, notably high-specs gaming notebook and other gaming peripherals. The ever-burgeoning trend of gaming as a lifestyle in various levels of society drives up the demand for these products. This situation was acted upon by the producers by offering more entry-level gaming products that are more affordable, and with higher margins than standard computer equipment.

Throughout 2019, in line with its diversification strategy, the Distribution Business Unit forged new partnerships with a number of principals, making its product portfolio larger and more complete. This helped the Company to boost the sales of components or peripheral products, which increased sharply in 2019. In addition, sales of personal computers (PC), both in the form of all-in-one and desktop, once again flourished in the Consumer segment.

In the Commercial segment, demand for ICT products and solutions in 2019 was robust. More and more companies, from micro to large scale, started to acknowledge the exigency to transform to the digital era in order for them to survive and thrive in their respective businesses. Large and established companies in every industrial sector have witnessed the emergence of various startups, which have disrupted their old business models with new models that are more agile, efficient, and capable of reaching out into an extensive market. One concrete example is evident in the financial services sector, where conventional banking and financial services institutions are being disrupted by the presence of newfangled business models from startup companies that offer speed, practicality, and many other conveniences for customers in performing transactions.

The increasingly fierce business competition requires companies to immediately adopt new technology, both to enhance efficiency and boost productivity, as well as to transform their old business processes, in order to keep up with recent trends. A plethora of new digital technologies at hand are ready to facilitate their initiatives. Through the ICT products offered by the Distribution Business Unit, the Company assists the corporate world in choosing the most appropriate technology to be applied to their businesses, by assessing the existing needs and conditions of their respective industries.




Di tahun 2019, Unit Bisnis Distribusi banyak menyalurkan produk dan solusi TIK yang mengakselerasi proses transisi teknologi ke era Industri 4.0 dari banyak perusahaan, terutama di industri jasa keuangan. Produk-produk seperti server dan workstation menjadi tulang punggung bagi pelaku di industri ini untuk menghadirkan pengalaman yang atraktif dan serba mudah bagi nasabah melalui sistem branchless banking. Sistem yang dimungkinkan oleh teknologi digital baru ini sekaligus mengurangi ketergantungan bisnis perbankan pada kantor cabang fisik, dan dengan demikian menurunkan biaya operasional mereka.

Dalam sektor-sektor industri lainnya, penerapan teknologi digital semakin marak dengan masuknya produk dan solusi TIK ke dalam banyak proses operasional yang sebelumnya tak tersentuh oleh sistem TI. Beragam manfaat yang muncul dari perkembangan terkini di dunia Internet of Things (IoT) mendorong para pelaku usaha untuk segera mengadopsi teknologi tersebut untuk merombak bisnis mereka agar dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Unit Bisnis Distribusi Perseroan berada di garis depan dalam menghadirkan solusi-solusi yang relevan bagi para pelaku usaha, melalui pengalaman dan keahlian yang dimiliki Perseroan di ranah IoT ini.

Keunggulan Perseroan di bidang IoT dibuktikan dengan ditunjuknya Unit Bisnis Distribusi sebagai satu-satunya Intel IoT Aggregator di Indonesia. Berbekal pengetahuannya di bidang teknologi IoT, Perseroan telah melibatkan diri dalam berbagai upaya untuk mendukung pencapaian inisiatif pemerintah “Roadmap Making Indonesia 4.0” yang akan membuat perekonomian Indonesia masuk dalam empat besar dunia di tahun 2030 nanti. Produk-produk IoT dari portofolio Perseroan yang cukup marak diadopsi oleh pelaku usaha di tahun 2019 antara lain produk surveillance yang dipadukan dengan teknologi video analytics dan komputasi awan (cloud).

Unit Bisnis Distribusi menyelenggarakan acara dan kegiatan untuk menunjang kiprahnya sebagai Intel IoT Aggregator. Di tahun 2019, Perseroan mengadakan lokakarya pemrograman (berbasis OpenVINOTM Toolkit dari Intel) di empat kota, yang melibatkan sekitar 450 developer, serta Hackathon, yang telah menghasilkan 15 aplikasi yang menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut. Aplikasi-aplikasi yang dihasilkan pada Hackathon tahun 2019 tengah dimatangkan oleh Perseroan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan rintisan, agar nantinya dapat dipasarkan secara luas sebagai Intel IoT Market Ready Solutions.

In 2019, the Distribution Business Unit distributed ICT products and solutions that accelerate the process of technological transition towards the Industry 4.0 era for many companies, especially in the financial services industry. Products such as servers and workstations are the backbone for players in this industry to provide an attractive and hassle-free experience for customers, through a branchless banking system. The system made possible by this new digital technology can reduce dependence on physical branch offices, thereby lowering their operational cost.

In other industrial sectors, application of digital technology is increasingly widespread with the inclusion of ICT products and solutions into many operational processes that had previously been left untouched by IT systems. A multitude of benefits arise from the latest developments in the realm of Internet of Things (IoT), encouraging businesses to immediately adopt this technology to overhaul their businesses to be better prepared to tackle future challenges. The Company’s Distribution Business Unit is at the forefront in presenting relevant solutions to business owners, by leveraging on the experience and expertise of the Company in the IoT domain.

The Company’s ascendancy in the IoT field is evidenced by the Distribution Business Unit’s appointment as the only Intel IoT Aggregator in Indonesia. Armed with vast knowledge in the field of IoT, the Company has involved itself in various efforts to support the achievement of the government initiative “Roadmap Making Indonesia 4.0”, which is slated to usher the Indonesian economy into the global top four by 2030. IoT products from the Company’s portfolio, which have been widely adopted by business owners in 2019, include surveillance products that are integrated with video analytics and cloud computing technology.

The Distribution Business Unit organizes events and activities to support its position as the Intel IoT Aggregator. In 2019, the Company held programming workshops (based on Intel’s OpenVINOTM Toolkit) in four cities, attracting about 450 developers. It also conducted a Hackathon, which resulted in 15 promising applications ready for further development. The applications produced at the 2019 Hackathon are being explored and incubated by the Company, in collaboration with several startups. These applications may later be widely marketed as Intel IoT Market Ready Solutions.



Perseroan juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Industri dan Kementerian Perdagangan, antara lain dalam bentuk sosialisasi Industri 4.0, serta terlibat aktif dalam sejumlah asosiasi terkait, misalnya Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI). Dengan demikian, Perseroan dapat mengetahui perkembangan dan informasi terkini di industri dan seputar teknologi digital terbaru, dan dapat merumuskan strategi bisnis untuk merespons perkembangan tersebut dengan sigap.

Perseroan turut mendukung program-program pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menunjang perkembangan teknologi digital di Indonesia, salah satunya dengan berpartisipasi dalam proses pengadaan barang elektronik (e-procurement) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Melalui Unit Bisnis E-Commerce yang telah terintegrasi dengan Unit Bisnis Distribusi sejak tahun 2018, Perseroan terdaftar dalam sistem e-Catalogue sebagai salah satu penyedia produk dan solusi TI. Upaya ini membawa hasil yang menggembirakan: besarnya belanja pemerintah untuk produk dan solusi TI, antara lain di bidang pendidikan, turut mendorong pertumbuhan Unit Bisnis Distribusi di tahun 2019.

The Company also cooperates with the Ministry of Industry and the Ministry of Commerce, among others in the form of dissemination of Industry 4.0, and is actively involved in several related associations, for example the Indonesian Cloud Computing Association (ACCI). The Company can stay abreast with the latest developments and most up-to-date information in the industry and the trends in digital technology, and may formulate business strategies accordingly to respond swiftly to these developments.

The Company also supports government programs to augment the quality of human resources and support the development of digital technology in Indonesia, one of which is via participation in the e-procurement process administered by the National Public Procurement Agency (LKPP). Through the E-Commerce Business Unit, which was integrated with the Distribution Business Unit in 2018, the Company is registered in LKPP’s e-Catalogue system as a provider of IT products and solutions. This effort has delivered encouraging results: the sizable amount of government spending on IT products and solutions, among others in the field of education, helped propel growth of the Distribution Business Unit in 2019.

15%25%

15%45%

15%25%

15%45%

Lorem

ipsum

75%

50%

25%

Lorem ipsum dolor sit amet,

consectetur adipiscing elit.





AB

CDD

Lorem ipsumLorem ipsumLorem ipsumLorem ipsum

Lorem

ipsum

75%

50%

25%


Lornsectetur adipiscing elit.

consecum dolor sit a

met,

Lorem ipsu

L

mdipiscing elit.

sectetu

consecr adip

it amet,

Lorem ipsudolor si

m dolot a

elit.

consectetu

i

r adipiscing elit.ng

45%

25%15%

45%

LoreLorem ipsumLoremem ipsum

Loreem ipsumLorem ipsumm ip

Lorem ipsum

15%225%

15%




Tinjauan PemasaranTransformasi digital telah berlangsung di Unit Bisnis Distribusi, terutama pada berbagai fungsi aspek pemasaran. Perseroan telah menerapkan sistem mobile untuk membantu karyawannya bekerja secara lebih efisien di manapun mereka berada. Synnex Metrodata Indonesia Portal (SMIP)mengotomasi proses-proses kerja yang meliputi pengelolaan daftar harga, inventori, dan forecasting. Keberadaan SMIP turut mendukung kegiatan pemasaran karena mempercepat proses pencatatan dan penanganan pesanan. Selain itu, tenaga penjual terus menjalin hubungan baik dengan pihak dealer dan systems integrator, serta mendorong kinerja mereka dengan pelayanan prima dan dengan memberikan insentif istimewa bagi mereka yang berhasil mencapai target penjualan.

Di tahun 2019, Unit Bisnis Distribusi melanjutkan penerapan strategi pemasaran omni-channel melalui, antara lain telesales (pemasaran melalui telepon) serta official web store (toko resmi yang menjual produk principal secara eksklusif dan online serta dikelola sepenuhnya oleh Perseroan).

Selain itu, Unit Bisnis Distribusi terus mengembangkan jangkauan pemasarannya dengan implementasi Application Programming Interface (API) untuk memperlancar proses komunikasi antara berbagai sistem yang digunakan baik oleh Perseroan sendiri maupun oleh para mitra usahanya dalam penjualan.

Marketing ReviewDigital transformation has taken place in the Distribution Business Unit itself, especially in the various functions of marketing. The Company has implemented a mobile system to enable its employees to work more efficiently wherever they are. Synnex Metrodata Indonesia Portal (SMIP) automates work processes that include managing price lists, inventory, and forecasting. SMIP also supports marketing activities by speeding up the process of recording and handling orders. In addition, the Company’s salespeople continue to establish fruitful relationships with dealers and systems integrators, while improving their performance with excellent service and by furnishing special incentives to those who have succeeded in achieving their sales targets.

In 2019, the Distribution Business Unit continued to implement its omni-channel marketing strategy through, among others telesales (telephone marketing) and official web stores (online official stores that sell a principal’s products exclusively, fully under the management of the Company).

In addition, the Distribution Business Unit continues to expand its marketing reach by implementing an Application Programming Interface (API) to facilitate communication between various systems used by the Company itself and by its business partners in sales.



Logistic Center milik Perseroan yang dioperasikan oleh Unit Bisnis Distribusi di MM2100 Industrial Estate, Cibitung, sepanjang tahun 2019 memfasilitasi Perseroan dalam menjalankan kegiatan pemasaran dan distribusi seluruh portofolio produk TIK-nya secara lebih efisien. Sejak pembukaannya pada bulan Desember 2018, Logistic Center ini telah berhasil menurunkan biaya pergudangan di tahun 2019 secara substansial. Selain itu, penerapan Warehouse Management System dan Transportation Management System pada Logistic Center ini membuat proses-proses penyimpanan persediaan dan distribusi logistik semakin andal dan optimal.

Prospek & Strategi Bisnis Tahun 2020Gelombang transformasi digital saat ini dan di masa mendatang akan semakin kuat dan menyeluruh, menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia modern. Ini telah disadari oleh pemerintah Indonesia yang kian aktif mendorong setiap elemen di masyarakat dan kalangan bisnis untuk mengadopsi teknologi digital agar mampu bersaing di masa depan. Keseriusan pemerintah dalam bertransformasi di era digital ini dibuktikan dengan upaya mengintegrasikan semua wilayah di Nusantara ke dalam satu infrastruktur serat optik sepanjang puluhan ribu kilometer, yang dikenal dengan nama Palapa Ring. Proyek raksasa di bawah koordinasi Kementerian Komunikasi dan Informatika ini akan memberdayakan masyarakat di kawasan-kawasan terpencil sekalipun, dengan menjadikan mereka lebih sadar informasi, dan mendorong terwujudnya masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera dan juga setara.

Tak hanya Palapa Ring, mencuatnya tren smart city serta banyaknya proyek yang tengah digarap baik oleh pemerintah maupun pihak swasta untuk melakukan transformasi digital secara masif, sangat menjanjikan bagi bisnis Perseroan. Untuk itu, permintaan untuk produk dan solusi TIK, baik yang konvensional maupun yang baru, diprediksi terus meningkat. Perseroan akan memanfaatkan laju pertumbuhan ini dengan terus memainkan perannya sebagai penyedia solusi dan distributor produk TIK yang terdepan dan terpercaya di Indonesia.

Unit Bisnis Distribusi Perseroan akan terus meningkatkan kompetensinya di bidang-bidang yang mengemuka dalam industri TI, terutama yang selaras dengan Delapan Pilar Metrodata, antara lain di bidang IoT, cloud, dan cybersecurity. Strategi ini akan diwujudkan melalui kerja sama dengan lebih banyak lagi principal produk dan solusi TIK yang terkemuka di dunia, melalui inovasi yang berkelanjutan khususnya dengan mengandalkan reputasinya sebagai Intel IoT Aggregator, serta pendalaman pasar secara intensif.

The Company’s own Logistic Center, operated by the Distribution Business Unit in MM2100 Industrial Estate, Cibitung, facilitated in carrying out marketing and distribution activities of the Company’s ICT products portfolio more efficiently throughout 2019. Since its operation in December 2018, this Logistic Center has succeeded in substantially reducing warehousing cost in 2019. In addition, the implementation of Warehouse Management System and Transportation Management System in this Logistic Center has rendered storage of inventory and logistics distibution processes there more reliable and optimal.

2020 Business Prospects & StrategyThe current and future waves of digital transformation will be more immense and more thorough, touching virtually all aspects of the modern human’s life. This has been acknowledged by the Indonesian government which is actively galvanizing every element in society and businesses to adopt digital technologies to retain competitiveness in the future. The government’s resolve to transform into the digital era is made obvious by its efforts to integrate all the regions in the archipelago with a fiber optic infrastructure spanning tens of thousands of kilometers, known as the Palapa Ring. This enormously ambitious project, conducted under the coordination of the Ministry of Communications and Information, will provide access to and empower people in remote areas, by making information more readily available to them, and stimulating the creation of a more prosperous and equitable Indonesian society.

Beyond the Palapa Ring, the trending rise of smart cities, and many projects that are being carried out by the government and the private sector to make way for the massive digital transformation, hold a momentous promise for the Company’s business. Due to this, demand for ICT products and solutions, both conventional and new, is predicted to continue to increase. The Company will take advantage of this growth rate by continuing to play its role as a leading and trusted of ICT solutions provider and product distributor in Indonesia.

The Company’s Distribution Business Unit will continue to enhance its competence in the prominent fields within the IT industry, especially those aligned with the Eight Pillars of Metrodata, among others in IoT, cloud, and cybersecurity. This strategy will be accomplished through collaboration with more ICT products and solutions principals that are world-renowned, and through nurturing innovation, in particular by banking on its reputation as Intel IoT Aggregator and will be complemented by intensive market-deepening initiatives.




Untuk memperkuat kinerja pemasaran omni-channel, Unit Bisnis Distribusi akan menambah jalur pemasaran baru, yakni melalui skema store-in-store. Dalam skema ini, Unit Bisnis Distribusi menjalin kerja sama dengan beberapa peritel besar, untuk membuka gerai yang menjual produk-produk TIK pada lokasi-lokasi milik mereka. Selain menguntungkan bagi peritel, konsep store-in-store ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses logistik dan pergudangan.

Di lingkungan internal Perseroan sendiri, transformasi digital akan terus berlanjut, dan berbekal itu, Unit Bisnis Distribusi optimis dapat memanfaatkan dan menciptakan kesempatan untuk tumbuh berkelanjutan.

Unit Bisnis SolusiKendati secara umum situasi perekonomian nasional pada tahun 2019 mengalami stagnasi, tingginya kebutuhan pelaku usaha untuk melaksanakan transformasi digital dan mengadopsi solusi TI terkini dalam proses bisnis mereka berhasil mendorong kinerja Unit Bisnis Solusi Perseroan, PT Mitra Integrasi Informatika, yang berhasil mencatat pertumbuhan yang membanggakan.

Pendapatan Unit Bisnis Solusi meningkat tajam sebanyak 23,8% atau bertumbuh Rp612,6 miliar dibandingkan pendapatan pada tahun 2018 dan mencapai Rp3,2 triliun. Unit Bisnis Solusi juga berhasil mencatatkan laba bersih yang lebih baik dari tahun 2018, dan berkontribusi 46,0% terhadap total laba bersih Perseroan tahun 2019.

Kinerja Tahun 2019Transformasi digital yang sangat pesat mengubah pola perilaku konsumen, sehingga menuntut proses bisnis yang serba cepat dan efisien. Pergeseran bisnis ke ranah digital juga mengharuskan para pelaku usaha untuk beradaptasi dan menjalankan digitalisasi, termasuk berinvestasi dalam sistem TI, baik dalam bentuk perangkat keras maupun lunak.

Strategi utama Perseroan di tahun 2019 tetap berbasis pada Delapan Pilar Solusi Metrodata yang telah diselaraskan untuk mendukung Roadmap Making Indonesia 4.0 yang digagas pemerintah, terutama dalam bidang peningkatan kualitas SDM, pembentukan ekosistem inovasi, penerapan insentif investasi teknologi, pemberdayaan UMKM, serta pembangunan infrastruktur digital nasional. Persiapan matang yang telah dilakukan sejak tiga tahun yang lalu membuat Perseroan memiliki basis yang kuat untuk menyediakan berbagai solusi terbaru dalam bentuk emerging technologies, seperti Big Data and Analytics, Digital Business Platform, Microservices, Testing Tools, Artificial Intelligence (AI), Security, dan solusi-solusi lainnya.

To strengthen its omni-channel marketing performance, the Distribution Business Unit will add a new marketing channel: the store-in-store scheme. Under this scheme, the Distribution Business Unit will cooperate with several major retailers, at whose locations the Company will establish outlets to sell ICT products. In addition to bringing in additional profit for the retailers, the store-in-store concept will also increase efficiency and optimize logistics and warehousing processes.

Within the Company’s internal environment, digital transformation will continue, and with that in mind, the Distribution Business Unit is optimistic that it can harness and create new opportunities for sustainable growth.

Solution Business UnitDespite the national economic stagnation in 2019, the urgent necessity of businesses to implement digital transformation and adopt the latest IT solutions in their business processes propelled the performance of the Company’s Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, as the business managed to record an encouraging growth.

The Solution Business Unit revenue increased sharply by 23.8% or grew by Rp612.6 billion compared to the revenue in 2018 and achieved Rp3.2 trillion. The Solution Business Unit also managed to record a higher net profit from 2018, and contributed 46.0% to the Company’s total net profit in 2019.

2019 PerformanceThe digital transformation is swiftly changing the patterns of consumer behavior, thus requiring even faster and more efficient business processes. The shifting of businesses’ focus towards the digital realm also compels businesses to adapt and carry out digitalization, which means also investing substantially in IT systems, both hardware and software.

The Company’s main strategy in 2019 continued to rely upon Metrodata’s Eight Pillars of Solutions that have been aligned to support the Roadmap Making Indonesia 4.0, especially in terms of improvement of human resources quality, formation of innovation ecosystem, implementation of technology investment incentives, empowerment of MSMEs, and development of the national digital infrastructure. Preparations that have been thoroughly underway since three years ago have provided the Company with a resilient foundation to deliver various new solutions built upon emerging technologies, such as Big Data and Analytics, Digital Business Platform, Microservices, Testing Tools, Artificial Intelligence (AI), Security, and other solutions.



Kinerja Unit Bisnis Solusi pada segmen enterprise terutama ditopang oleh sektor industri layanan keuangan. Pada sektor industri ini, tingkat adopsi TI oleh perusahaan-perusahaan fintech yang sangat tinggi mengakibatkan para penyedia jasa layanan keuangan yang konvensional, terutama sektor perbankan dan multifinance, harus berinvestasi dalam teknologi terbaru untuk dapat menyediakan layanan keuangan yang mengedepankan mobility, user experience yang lebih baik, dan lebih mudah digunakan serta lebih cepat diakses oleh pelanggan. Untuk mengatasi permasalahan ini, Perseroan mengembangkan solusi-solusi untuk sektor layanan keuangan dengan memadukan metodologi serta teknik pengembangan perangkat lunak yang digunakan oleh banyak perusahaan startup seperti pengembangan dengan metodologi agile, penyediaan layanan testing tools, Application Programming Interface (API), microservices, microgateway, dan lain-lain. Dengan upaya semacam ini, sektor perbankan dapat mengembangkan layanan dan produk yang lebih relevan dan semakin mudah diterima pelanggan. Keunggulan layanan Unit Bisnis Solusi dalam sektor layanan keuangan terlihat dari luasnya basis pelanggan Perseroan, di mana hampir seluruh perbankan yang berada dalam kategori BUKU III dan IV telah menjadi pelanggan Perseroan.

The performance of the Solution Business Unit in the enterprise segment was mainly bolstered by the financial services industry sector. In this sector, the widespread rate of IT adoption by financial technology (fintech) companies has put a pressure on conventional financial service providers, especially in banking and multifinance sectors, to invest in the latest technologies to be able to provide financial services that come with greater mobility, smoother user experience, ease of use, and high accessibility for customers. To overcome this issue, the Company has developed solutions for the financial services sector by combining methodologies and software development techniques under the employ of many startup companies, such as development with agile methodology, testing tools services provision, Application Programming Interface (API), microservices, microgateway, and others. With such approach, the banking sector are equipped to develop new services and products that are more relevant and more easily accepted by customers. The service excellence of the Solution Business Unit in the financial services sector is evident from the Company’s broad customer base, as almost all banks in the banking groups of BUKU III and BUKU IV have become the Company’s customers.




Sektor industri minyak dan gas tengah marak mengadopsi TI untuk menghemat biaya operasional dalam bentuk Managed Printing Solution (MPS). Dengan melakukan outsourcing manajemen dan pemeliharaan printer, pengguna jasa MPS dapat mengendalikan biaya dengan lebih ketat serta mengurangi biaya operasional. Selama tahun 2019, Perseroan mendapatkan cukup banyak kontrak MPS untuk perusahaan minyak dan gas serta perkebunan.

Sektor industri lain yang masih berpeluang besar untuk dikembangkan adalah manufaktur. Adopsi teknologi di industri manufaktur di Indonesia tergolong masih di fase awal, sehingga sarat peluang karena pesatnya perkembangan teknologi untuk meningkatkan kapabilitas proses produksi, seperti Robotic Process Automation (RPA), Internet of Things (IoT), AI, dan API. Perseroan aktif melakukan demonstrasi di hadapan para pelaku usaha untuk menunjukkan manfaat potensial dari implementasi teknologi tersebut.

Salah satu inisiatif yang Unit Bisnis Solusi kembangkan pada tahun 2019 adalah konsolidasi unit Big Data dan Analytics ke dalam satu divisi baru. Perseroan menyadari bahwa data merupakan salah satu komoditas yang paling berharga saat ini dan berpotensi luar biasa untuk meningkatkan kinerja usaha. Upaya Perseroan untuk memanfaatkan potensi besar tersebut adalah dengan menambah sumber daya manusia terspesialisasi yakni data scientist serta membangun Metrodata Lab khusus untuk bidang Big Data & Analytics. Dengan tambahan fasilitas serta sumber daya manusia, Perseroan berupaya menyediakan solusi end-to-end yang lengkap, fleksibel, dan komprehensif melalui efisiensi proses bisnis. Produk lain yang pertumbuhannya signifikan di tahun 2019 adalah layanan berbasis cloud dan IT security. Beragam manfaat dari layanan berbasis cloud serta kepercayaan pelaku usaha terhadap layanan berbasis cloud yang semakin tinggi menyebabkan peningkatan tajam dalam adopsinya. Dengan memanfaatkan teknologi cloud yang fleksibel, pelanggan dapat memperkuat upaya efisiensi biaya. Perseroan juga menjadi enabler dengan menyediakan solusi Private Cloud bagi pelanggannya. Hal ini memberikan manfaat Everything as a Service (XaaS) yang bertujuan mempercepat time to market dan kemudahan dalam pengaturan biaya dari layanan yang dihasilkan.

Untuk layanan IT security, transformasi digital pada semua aspek bisnis juga menuntut kepercayaan pelanggan akan keamanan data. Perseroan menyediakan layanan IT security yang menyeluruh—mulai dari tahap identifikasi, proteksi, deteksi, hingga mitigasi. Untuk memberikan layanan terbaik, Perseroan memiliki dua tim: Blue Team dan Red Team. Selain membantu penanganan masalah ketika terjadi insiden terkait

The oil and gas industry sector is aggressively adopting IT to reduce operating cost via Managed Printing Solutions (MPS). By outsourcing printer management and maintenance work, users of MPS can control cost more strictly and reduce operating expenses. Throughout 2019, the Company secured a large number of MPS contracts from the oil and gas as well as plantation sector.

Another industrial sector that has the promising potential for market cultivation is manufacturing industry. Technology adoption in manufacturing industry in Indonesia is still in its early phase, hence is rife with opportunities to be seized, because rapid development of technology has now expanded production process capabilities include Robotic Process Automation (RPA), Internet of Things (IoT), AI, and API. The Company readily gives demonstration of the potential benefits of implementing such technology to business owners in this industry.

One of the initiatives of the Solution Business Unit developed in 2019 was consolidating the Big Data and Analytics units into a new, single division. The Company now views data as one of the most valuable commodities on the planet, and as such, possession of data means a tremendous potential for boosting business performance. The Company’s efforts to exploit this great potential take the form of recruiting highly-specialized talents (data scientists) and building a Metrodata Lab especially for Big Data & Analytics projects. With the additional facilities and human resources, the Company strives to provide a complete, flexible, and comprehensive end-to-end solution through business process efficiency.

Two other products exhibiting significant growth in 2019 were cloud-based services and IT security. The various benefits of cloud-based services and the rising confidence of business owners in using cloud-based services have led to a surge in its adoption rate. By harnessing the flexible cloud technology, customers can redouble their cost efficiency efforts. The Company has also become an enabler of businesses by providing them with Private Cloud solution. This unleashes the benefits of Everything as a Service (XaaS) model, which aims to accelerate time to market and ease in managing costs related to the services purveyed.

For IT security service, digital transformation in all business aspects also requires a level of customer confidence in data security. The Company offers a comprehensive IT security service—from identification and protection to detection and mitigation. To provide the highest level of service, the Company currently operates two teams: Blue Team and Red Team. In addition to solving issues related to IT security on



keamanan TI pada sisi pelanggan, Blue Team bertugas untuk mencegah semakin luasnya serangan dan terjadinya serangan yang sama di masa depan. Sementara itu, Red Team bertugas melakukan pencegahan dalam bentuk penilaian tingkat keamanan atau penetration test. Setelah melakukan penilaian, Red Team akan memberikan rekomendasi dalam bentuk konsultasi untuk memperbaiki aspek people dan process dari pelanggan, hingga perbaikan pada arsitektur apabila ditemukan kelemahan.

Solusi lain yang Perseroan kembangkan secara intensif di tahun 2019 adalah platform pengembangan perangkat lunak dengan metode DevOps. Penggunaan metode DevOps memungkinkan Perseroan untuk memperpendek siklus pengembangan aplikasi sehingga sanggup memberikan fitur, perbaikan, dan pengembangan yang lebih cepat dibandingkan pengembangan dengan metode konvensional.

Sejak dua tahun yang lalu, Perseroan juga melanjutkan pengembangan General Business Unit (GBU) untuk melayani pelanggan berskala kecil. Kendati volume transaksi dari GBU tergolong kecil dibandingkan segmen pasar lainnya, segmen ini mampu mencatat pertumbuhan relatif yang paling besar, karena pangsa pasarnya sangat terbuka luas.

the customer’s side, the Blue Team is in charge of stopping cyberattacks from spreading and preventing the occurrence of similar attacks in the future. Meanwhile, the Red Team is responsible for taking precautions in the form of security level assessment or penetration test. After conducting an assessment, the Red Team will provide recommendation, in the form of consultation, to enhance the people and process aspects and to repair the IT architecture should any weaknesses be identified.

Another solution that the Company intensively developed in 2019 was the software development platform using DevOps method. The use of DevOps method allows the Company to shorten the application development cycle, enabling it to deliver features, upgrades, and new developments at a much faster rate compared to software development using conventional methods.

For the past two years, the Company has been fostering its General Business Unit (GBU) to serve the needs of small-scale customers. Although the transaction value from GBU is still relatively small compared to that of other market segments, the GBU segment recorded the largest growth, in relative terms, as the potential market was still vastly underserved.




Sementara itu, pada segmen corporate, kebijakan Perseroan untuk berfokus pada penjualan solusi berbasis Delapan Pilar Metrodata berdampak pada pertumbuhan kinerja finansial segmen ini secara signifikan. Penerapan kebijakan tersebut berhasil meningkatkan permintaan untuk solusi business applications, digital business platform, IT security, dan cloud services.

Pertumbuhan kinerja segmen corporate yang sangat baik di tahun 2019 menjadi kunci bagi keberlangsungan usaha Unit Bisnis Solusi dalam jangka panjang, karena sinergi antara segmen corporate dan enterprise, yang senantiasa didukung oleh kinerja GBU, akan memberikan keseimbangan bagi aliran pendapatannya, sekaligus memperluas diversifikasi basis pelanggan dari segmen bisnis skala kecil hingga besar.

Tinjauan PemasaranSejak tahun 2018, Perseroan membentuk Tim Customer Experience (CX) yang bertugas untuk memperluas pangsa pasar Unit Bisnis Solusi, meningkatkan peluang usaha, serta mengelola seluruh basis data pelanggan dan menggali kebutuhan solusi TIK yang dapat dilayani. Beberapa proses bisnis yang dijalankan oleh Tim CX di antaranya inbound management, outbound management, event management, social media management, dan salesforce management. Inisiatif Perseroan untuk membentuk CX membuahkan hasil yang memuaskan, terbukti dengan kontribusi pendapatan dari Tim CX serta diraihnya penghargaan dari salah satu principal.

Di samping itu, Perseroan kembali mengadakan acara tahunan Metrodata Solution Day (MSD), sebuah ajang untuk mempertemukan para profesional dan pengguna TI di Indonesia. Pada MSD tahun 2019, Perseroan mengundang empat komunitas dari dua bidang, yaitu Big Data dan Secured DevOps. Masing-masing komunitas hadir pada track sessions untuk berdiskusi dan berdialog langsung dengan principal dan pelanggan. MSD juga menjadi kesempatan bagi Perseroan untuk berkontribusi kepada dunia pendidikan, dengan cara mengundang perwakilan tujuh perguruan tinggi yang sebagian besar berlokasi di luar Jakarta, yang masing-masing menghadirkan dua tenaga pengajar dan dua mahasiswa. Melalui partisipasi dalam MSD, para perwakilan perguruan tinggi diharapkan dapat memperoleh informasi dan pengetahuan terbaru mengenai perkembangan industri TI.

Strategi Bisnis Tahun 2020Prospek industri TI pada tahun 2020 masih terbuka luas, mengingat proses digitalisasi bersifat jangka panjang dan berkelanjutan. Perseroan akan berpedoman pada Delapan Pilar Solusi Metrodata, yang diyakini dapat menjawab berbagai kebutuhan pelaku usaha.

Meanwhile, in the corporate segment, the Company’s policy to focus on selling solutions that are aligned with Metrodata’s Eight Pillars made a significant impact on the financial performance of this segment. This policy adoption succeeded in bolstering demand for business applications, digital business platforms, IT security, and cloud services solutions.

The remarkable growth of the corporate segment in 2019 was key to ensuring the Solution Business Unit’s sustainability in the long run, because the synergy between the two segments—corporate and enterprise—with the GBU playing a supporting role, will help balance the unit’s revenue stream, while at the same time further diversifying its customer base, from small-scale businesses to corporations.

Marketing ReviewSince 2018, the Company has tasked the Customer Experience (CX) Team to expand the Solution Business Unit’s market share, create new business opportunities, and manage all customer databases as well as identify the needs of ICT solutions that the unit is capable of supplying. Some business processes carried out by the CX Team include inbound management, outbound management, event management, social media management, and salesforce management. The Company’s initiative to form CX has been fruitful: revenue contribution from CX Team was heartening, and the Company was bestowed an award by a principal.

In addition, the Company held the annual Metrodata Solution Day (MSD) again, an event to gather IT professional and users in Indonesia. At the MSD 2019, the Company invited four communities from two fields: Big Data and Secured DevOps. Each community was present at the track sessions to partake in discussion and dialogue with the principals and customers. MSD also gave an opportunity for the Company to contribute in educational institutions, by inviting representatives of several higher learning institutions, mostly located outside of Jakarta, each of which was represented by two faculty teachers and two students. Through their participation in the MSD, it was expected that these representatives obtain the latest information and knowledge on the development of the IT industry.

2020 Business StrategyThe IT industry’s prospect in 2020 remains full of hope, as digitalization is a long-term and continuous process. The Company will continue to be guided by Metrodata’s Eight Pillars of Solutions, which will be able to cater to the various needs of business owners.



Pada segmen enterprise, proses adopsi TI diprediksi akan terus meningkat terutama pada sektor jasa keuangan, telekomunikasi, serta minyak dan gas. Perseroan akan berupaya meningkatkan pertumbuhan volume penjualan dari segmen corporate dan GBU, yang selama ini belum dimanfaatkan dengan optimal sehingga peluangnya masih sangat luas.

Pada segmen corporate, Perseroan akan semakin meningkatkan porsi penjualan konten services yang dapat memberikan kontribusi lebih tinggi terhadap kinerja keuangannya. Selain itu, profil pasar segmen corporate yang beragam dan multi-industri memberikan peluang tambahan bagi segmen ini untuk memasarkan lebih banyak pilihan solusi.

Dari sisi produk, Perseroan akan memasarkan produk IoT kepada perusahaan-perusahaan manufaktur sebagai pelengkap solusi ERP. Perseroan juga akan mengembangkan sendiri sejumlah solusi, sebagai bagian dari intellectual packaged property. Jenis layanan lain yang akan Perseroan tawarkan lebih gencar adalah layanan berbasis langganan dan berulang (subscription and recurring services).

Perseroan juga terus mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perkembangan layanan cloud yang diprediksi akan bertambah seiring dengan diresmikannya PP No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE). Berlakunya PP tersebut membuka peluang bagi penyedia layanan cloud untuk membangun data center di Indonesia. Perseroan tengah mempersiapkan pembentukan tim untuk layanan multicloud yang akan mengembangkan platform bagi pelanggan untuk memilih berbagai layanan cloud dalam satu console. Perusahaan juga sudah menjadi mitra dan mempunyai tenaga ahli yang bersertifikasi dengan ketiga penyedia jasa cloud terbesar di dunia. Diwajibkannya penyedia layanan cloud di Indonesia untuk menyimpan data di wilayah Indonesia membuka kesempatan bagi Perseroan untuk bekerja sama dengan pelaku usaha yang hendak membangun data center untuk memanfaatkan produk dan jasa dari Perseroan.

Tantangan lain bagi Perseroan adalah mengisi kebutuhan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional. Untuk dapat merekrut developer berkualitas, Unit Bisnis Solusi akan melanjutkan program Bootcamp yang selama ini telah berjalan melalui kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Tidak terbatas pada posisi developer saja, Perseroan juga berkomitmen meningkatkan tenaga penjualan baik dari aspek kualitas maupun kuantitas, termasuk mentransformasi kompetensi mereka dalam memahami dan meyakinkan pelanggan, sehingga dapat mendorong penjualan solusi Delapan Pilar Metrodata.

In the enterprise segment, IT adoption is predicted to continue to rise, especially in the financial services, telecommunication, and oil and gas sectors. The Company will strive to boost sales growth from the corporate and GBU segments, each of which is a trove of yet-untapped opportunities.

In the corporate segment, the Company will further expand the sales of content services, which will contribute more meaningfully to its financial performance. In addition, the diverse and multi-industry market profile of the corporate segment provides additional opportunities for this segment to market more choices of solutions.

In terms of products, the Company is eyeing to market IoT products to manufacturing companies to complement its ERP solutions. The Company will also formulate its own suite of solutions, as part of intellectual packaged property. Other types of services that the Company will offer more intensively are subscription-based and recurring services.

The Company also continues to prepare itself in anticipation of the upcoming development in cloud services following the issuance of Government Regulation No. 71/2019 on Implementation of Electronic Systems and Transactions. The enactment of this Government Regulation opens up the opportunity for cloud service providers to build their own data centers in Indonesia. The Company is preparing to form a team for delivering multicloud services that will develop a platform for customers to choose various cloud services in one console. The Company has also become a partner, with certified experts, of the three largest cloud service providers in the world. With the requirement for Cloud service providers in Indonesia to store their data in the territory of Indonesia, there is an opportunity for the Company to team up with business owners seeking to build their own data centers, as they may additionally utilize the Company’s products and services.

Another challenge for the Company is to fill the need for competent and professional human resources. To be able to recruit highly-qualified developers, the Solution Business Unit will continue its Bootcamp program, which has been running through collaboration with several universities. Not only for the developer position, the Company is also committed to strengthening its sales force both in terms of quality and quantity, including transforming their competencies for understanding and persuading customers, in order to boost the revenue generated from Metrodata’s Eight Pillars of Solutions.




Unit Bisnis KonsultasiPerang dagang yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi baik di tataran global maupun nasional menjadi tantangan utama yang dihadapi Unit Bisnis Konsultasi Perseroan, PT Soltius Indonesia, di tahun 2019. Kendati demikian, Unit Bisnis Konsultasi Perseroan terus menjalankan berbagai inisiatif serta membenahi aspek sumber daya manusia (SDM) dan proses-proses bisnisnya.

Dengan berbagai upaya tersebut, Unit Bisnis Konsultasi berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp228,6 miliar di tahun 2019, turun 4,4% dari kinerja di tahun 2018.

Kinerja Tahun 2019Di tahun 2019, tampak bahwa kesadaran para pelaku usaha untuk mengembangkan dan mengadopsi teknologi informasi dalam setiap proses bisnisnya semakin meningkat. Pemerintah juga aktif mendorong implementasi digitalisasi untuk mentransformasi semua pelaku usaha, termasuk untuk mempersiapkan kedatangan era Industri 4.0, yang akan didominasi oleh penerapan otomasi proses serta pertukaran dan analisis data secara ekstensif dalam proses-proses produksi.

Consultation Business UnitThe trade war that brought about considerable economic uncertainty both globally and in Indonesia was the main challenge the Company’s Consultation Business Unit, PT Soltius Indonesia, had to face in 2019. Nevertheless, the Company’s Consultation Business Unit continued to carry out various initiatives as well as improving its human resources (HR) and business processes quality.

Due to the initiatives, the Consultation Business Unit managed to book revenue of Rp228.6 billion in 2019, decreasing by 4.4% from 2018’s figure.

2019 PerformanceIn 2019, awareness among businesses to develop and adopt information technology in every business process was rising. The government was also actively urging business owners to implement digitalization to transform their businesses, and to prepare for the incoming Industry 4.0 era—an era that will be dominated by the increasing implementation of automation, as well as by extensive data exchange and analysis in production processes.



Menyikapi perkembangan situasi tersebut, Perseroan tetap menjadikan solusi Enterprise Resource Planning (ERP)—yang menjadi basis dari digitalisasi proses bisnis—sebagai lini produk inti yang Unit Bisnis Konsultasi tawarkan. Solusi Digital Core (ERP) Perseroan terdiri dari SAP S/4HANA, yang ditujukan untuk perusahaan dengan skala besar, dan SAP Business One bagi perusahaan berskala kecil dan menengah.

Untuk SAP S/4HANA, sasaran Perseroan tetap sama dengan di tahun-tahun sebelumnya, yakni pada industri-industri di mana Unit Bisnis Konsultasi memiliki keahlian dan pengalaman yang mendalam, seperti industri manufaktur, kimia, distribusi, fast-moving consumer goods (FMCG), dan ritel. Mengingat sebagian besar pelaku usaha pada skala besar dalam industri-industri ini telah mengadopsi solusi ERP, Perseroan kemudian berupaya untuk menyasar segmen industri lapis kedua dan ketiga, di mana tingkat adopsi solusi ERP masih relatif rendah.

Di samping itu, Unit Bisnis Konsultasi Perseroan aktif membina hubungan dengan para pelanggan lama dan menawarkan solusi-solusi ERP extensions, yang seluruhnya tergabung dalam suatu paket solusi bernama Intelligent Enterprise Solutions. Solusi-solusi tambahan ini memperkaya fitur tambahan sistem ERP dengan modul-modul kunci, seperti digital supply chain, mobility, human capital management, big data & analytics, dan enterprise content management.

Keunggulan Unit Bisnis Konsultasi Perseroan dalam menerapkan Intelligent Enterprise Solutions pada bisnis pelanggan mendapatkan pengakuan dari pihak principal, sehingga pada tahun 2019 Perseroan berhasil memperoleh kepercayaan untuk melaksanakan proyek pengembangan solusi di tingkat global. Solusi ERP telah banyak digunakan di perusahaan berskala besar, namun besarnya manfaat potensial dari teknologi informasi dalam mendukung dan mentransformasi proses bisnis juga semakin disadari oleh perusahaan-perusahaan berskala menengah. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan untuk solusi ERP yang sesuai kebutuhan segmen pasar tertentu, seperti SAP Business One untuk segmen UKM, yang cukup signifikan sepanjang tahun 2019.

Inisiatif lain yang dilakukan oleh Unit Bisnis Konsultasi yang telah membuahkan hasil adalah diversifikasi sumber pemasukan. Perseroan mulai fokus menawarkan produk dan layanan non-ERP di tahun 2019, khususnya yang mengadopsi teknologi-teknologi digital yang belum lama mengemuka. Tingkat kepercayaan pelaku usaha kepada teknologi berbasis cloud telah semakin tinggi, sehingga Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan penjualan berbagai layanan berbasis cloud di tahun 2019.

In response to the situation, the Company continued to rely on the Enterprise Resource Planning (ERP) solution—as a basis for digitizing business processes—as the core product offered by the Consultation Business Unit. The Digital Core solution (ERP) the Company offers consists of SAP S/4HANA for large-scale companies, and SAP Business One for small and medium-scale companies.

For SAP S/4HANA, the Company’s target market remain the same as in the previous years, namely industries in which the Consultation Business Unit has profound expertise and experience, such as manufacturing, chemical, distribution, fast-moving consumer goods (FMCG), and retail. Considering that most large-scale business owners in these industries have already adopted ERP solution of some form, the Company therefore seeks to target the second- and third-tier industry segments, where adoption of ERP solution is still relatively low.

In addition, the Company’s Consultation Business Unit actively fosters relationships with existing customers and offers ERP extensions solutions, which are incorporated into a solution package called Intelligent Enterprise Solutions. These auxiliary solutions serve to enrich the ERP system’s additional features with key modules, such as digital supply chain, mobility, human capital management, big data & analytics, and enterprise content management.

The excellence with which the Company’s Consultation Business Unit implements the Intelligent Enterprise Solutions in its customers’ businesses were recognized by the principal. Therefore, in 2019, the Company was entrusted with a solution development project to be undertaken at the global level.

ERP solutions have been widely used in large-scale enterprises, but the enormous potential benefits of information technology in supporting and transforming business processes are also starting to be appreciated by medium-scale companies. This has led to an increase in demand for ERP solutions that fulfill the needs of certain market segments. They include SAP Business One for SME segment, which was quite significant throughout 2019.

Another initiative undertaken by the Consultation Business Unit that has delivered heartening results was the diversification of revenue streams. The Company started to focus on offering non-ERP products and services in 2019, especially those adopting digital technologies that are still relatively recent. Businesses’ confidence in cloud-based technology has risen, and thus the Company managed to record an increase in revenue from the sale of various cloud-based services in 2019.




Bagaimanapun juga, sepanjang tahun 2019 Unit Bisnis Konsultasi menghadapi sejumlah tantangan besar, terutama sebagai dampak dari perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok. Perlambatan ekonomi global yang terjadi menyebabkan kinerja beberapa pelanggan Perseroan terganggu. Hal ini menyebabkan Unit Bisnis Konsultasi harus lebih antisipatif terhadap potensi meningkatnya waktu pembayaran atau penagihan piutang usaha dari para pelanggannya.

Selain itu, tantangan utama lain yang dihadapi Perseroan adalah tingginya tingkat persaingan di industri TIK dalam merekrut talenta yang profesional dan berkompetensi tinggi. Sebagai badan usaha yang bisnisnya di bidang penyediaan pelayanan, pertumbuhan Unit Bisnis Konsultasi sangat bergantung pada SDM yang berkualitas, sebab hanya dengan mereka Perseroan dapat memberikan tingkat pelayanan yang sesuai standar layanan tertinggi. Untuk mengatasinya, Perseroan bekerja sama dengan beberapa penyedia jasa rekrutmen untuk mencari talenta-talenta berkompetensi tinggi.

Perseroan juga terus menyesuaikan standar kesejahteraan karyawannya agar tetap bersaing dengan rata-rata industri. Tidak hanya dalam bentuk insentif finansial, Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi, baik berupa soft skills maupun hard skills, secara intensif. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kandidat karyawan Perseroan.

However, throughout 2019, the Consultation Business Unit had to grapple with several major challenges, mainly due to the ramifications of the US–China trade war. The slowdown of global economic growth disrupted the financial performance of several of the Company’s customers. This required the Consultation Business Unit to take some anticipatory measures to deal with potential extension of the payment period or collection of accounts receivable from its customers.

In addition, another major issue faced by the Company was the fierce competition in the ICT industry to acquire professional and competent talents. As a business entity whose line of business is in services, the Consultation Business Unit’s business growth is heavily dependent on the availability of qualified human resources. Only with their continued presence can the Company provide a level of service that is in line with the highest standards. To overcome this predicament, the Company collaborated with several recruitment service providers in search of highly-qualified talents.

The Company also continued to calibrate its employee welfare standards to ensure that they remain competitive with the industry’s average. Not only in the form of financial incentives, the Company intensively provides competence enhancement trainings, both for employee soft skills and hard skills. This is believed to be one of the key factors to attract potential candidates to work at the Company.



Tinjauan PemasaranUntuk tetap menjaga daya saingnya di pasar, Unit Bisnis Konsultasi Perseroan secara aktif melakukan kegiatan pemasaran dengan menggunakan strategi digital marketing. Strategi digital marketing ini juga mencakup strategi inbound marketing, untuk menarik perhatian calon konsumen melalui konten-konten menarik di beberapa akun media sosial Perseroan. Akun-akun media sosial Perseroan juga berfungsi menyebarkan info-info terbaru mengenai produk, layanan, serta aktivitas promosi Perseroan, sekaligus sebagai sarana bagi calon pelanggan untuk mendapatkan informasi atau bertanya mengenai produk dan layanan Perseroan. Perseroan juga memasang iklan pada media konvensional, seperti media cetak yang segmen pembacanya merupakan sasaran pemasaran Perseroan.

Terkait aktivitas pemasaran bagi perusahaan besar, Perseroan mengadakan offline event untuk memperkenalkan solusi-solusi terbaru, terutama untuk Intelligent Enterprise Solutions. Pada event ini, calon pelanggan dapat menyaksikan demonstrasi solusi yang ditawarkan sekaligus video testimoni dari para pelaku usaha yang telah menggunakan jasa Unit Bisnis Konsultasi dan merasa puas atas kualitas layanan Perseroan.

Strategi Bisnis 2020Situasi perekonomian diperkirakan membaik di tahun 2020, seiring stabilisasi situasi politik di lingkup domestik dan meredanya tensi perang dagang di lingkup internasional. Pembicaraan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok di penghujung tahun 2019 menunjukkan prospek yang menjanjikan dan tampak konstruktif serta menguntungkan bagi semua pihak.

Di tahun 2020, Unit Bisnis Konsultasi akan mengoptimalkan pendapatan dengan lebih selektif dalam menjalankan proyek-proyek baru, dengan mempertimbangkan tingkat profitabilitas. Unit Bisnis Konsultasi juga akan lebih aktif menawarkan solusi-solusi non-ERP yang dapat memberikan margin keuntungan lebih besar. Perseroan juga akan semakin fokus memasarkan layanannya ke industri di mana Unit Bisnis Konsultasi memiliki pengalaman dan kompetensi.

Untuk menunjang pertumbuhan bisnis konsultasinya, Perseroan akan secara komprehensif mendorong proses pengembangan kompetensi serta peningkatan kualifikasi karyawan di semua area, mulai dari pre-sales, project management, project assessment, hingga delivery dan support.

Marketing ReviewTo maintain its market competitiveness, the Company’s Consultation Business Unit performed most of its marketing activities under its digital marketing strategy. This strategy also covered an inbound marketing strategy for attracting potential consumers through exciting content delivered on several of the Company’s social media accounts. Furthermore, the Company’s social media accounts serve as a means to disseminate the latest information about the Company’s products, services, and promotional activities, as well as a medium for prospective customers to obtain information or ask questions about the Company’s products and services. The Company also advertises in conventional media outlets, such as print media, whose readerships are deemed as the Company’s target market.

Regarding marketing activities to large-scale enterprises, the Company organized offline events to introduce the latest solutions, especially Intelligent Enterprise Solutions, to them. At these events, prospective customers were shown a demonstration of the solutions on offer as well as video testimonials from business owners who have subscribed to the Consultation Business Unit’s services and are satisfied with their quality.

2020 Business Strategy The economy is expected to bounce back in 2020, in line with the stabilization of the domestic political situation and the easing of trade war tensions internationally. Trade talks between the United States and China at the end of 2019 revealed some promising prospects and seem to bring a constructive and beneficial outcome for all parties.

In 2020, the Consultation Business Unit will seek to optimize revenue by executing new projects more selectively, taking into account each project’s potential profitability. The Consultation Business Unit will also be more active in offering non-ERP solutions as they can yield higher profit margins. On top of that, the Company will reinforce its focus on marketing its services to industries in which the Consultation Business Unit has strong experience and competence.

To support the growth of its consultation business, the Company is comprehensively bolstering its employees’ competence enhancement and qualification upgrading caross all areas—from pre-sales, project management and project assessment, to delivery and support.




Peristiwa PentingEvent Highlights

12 Januari/JanuaryAutodesk Revit Community Gathering.

Autodesk Revit Community Gathering.

25 Januari/January

Metrodata Kick Off Meeting 2019: Transformasi & Sinergi Metrodata untuk IndonesiaPerseroan mengadakan Kick Off Meeting 2019 dengan tema Transformasi & Sinergi Metrodata untuk Indonesia serta memberikan penghargaan Top Achievers Award bagi 89 karyawan dan Top Achievers Award Plus bagi 47 karyawan.

Metrodata Kick Off Meeting 2019: Metrodata Transformation & Synergy for IndonesiaThe Company conducted the 2019 Kick Off Meeting themed Metrodata Transformation & Synergy for Indonesia and bestowed the Top Achievers Award to 89 employees and the Top Achievers Award Plus to 47 employees.

14 Februari/FebruaryCloud I’m in Love.Cloud I’m in Love.

20 Februari/FebruaryTransforming B2B Digital Marketing.Transforming B2B Digital Marketing.

21 Februari/February

CISO Executive Forum 2019CISO Executive Forum 2019 diadakan untuk mempersiapkan daya tahan dan meningkatkan maturitas cyber security organisasi. Unit Bisnis Solusi bersama EC-Council menggelar workshop menghadirkan pembicara tamu Rudy Lumanto, (Chairman, ID – SIRTII – BSSN dan Governance Head of National Cyber SOC – BSSN), Sean Lim (Chief Operation Officer, EC-Council), dan Faisal Yahya (CISSP, CCISO, CCSK, ITILv3, CSX – F, CEI).

CISO Executive Forum 2019CISO Executive Forum 2019 was held to improve the resilience and maturity of organizations’ cyber security aspect. The Solution Business Unit together with EC-Council held a workshop presenting guest speakers Rudy Lumanto, (Chairman, ID – SIRTII – BSSN and Governance Head of National Cyber SOC – BSSN), Sean Lim (Chief Operation Officer, EC-Council), and Faisal Yahya (CISSP, CCISO, CCSK, ITILv3, CSX – F, CEI).


Jumpa Pers: Perseroan Meresmikan Pusat Logistik PT Synnex Metrodata Indonesia untuk Meningkatkan EfisiensiUnit Bisnis Distribusi meresmikan pusat logistik yang dibangun di atas lahan seluas 20.000 m2 di MM2100 Industrial Estate, Cibitung. Pembangunan pusat logistik merupakan salah satu strategi

Unit Bisnis Distribusi dalam membangun kompetensi sebagai perusahaan distribusi, mengingat sarana logistik dapat meningkatkan efisiensi dari induk Unit Bisnis Distribusi, PT Metrodata Electronics Tbk.

Press Conference: The Company Inaugurated PT Synnex Metrodata Indonesia’s Logistics Centre to Boost EfficiencyThe Distribution Business Unit inaugurated its logistics center built on an area of 20,000 m2 located at MM2100 Industrial Estate, Cibitung. The logistics center’s construction was one of the Distribution Business Unit’s strategies in enhancing its competence in the distribution business, considering that logistics facility can boost efficiency of the Distribution Business Unit’s parent company, PT Metrodata Electronics Tbk.


Peresmian Pusat LogistikUnit Bisnis Distribusi meresmikan penggunaan pusat logistik melalui pengguntingan pita oleh Dewan Komisaris, Direksi serta Synnex Technology International Corporation.

Logistics Centre InaugurationThe Distribution Business Unit inaugurated its logistics center with a ribbon-cutting ceremony by the Board of Commissioners, Directors, as well as Synnex Technology International Corporation.

13 Maret/MarchDeep Security for Azure.Deep Security for Azure.

20 Maret/MarchInspirasi Hybrid Infrastructure.

Inspirations for Hybrid Infrastructure.



Support”, customers were given an overview of the general workflow of the Support team and scope update from the Enterprise Support, as well as information of launchpad covering maintenance period, hot news, security notes, and newsletter.

25 April/AprilInovasi Hybrid IT Infrastructure.

Hybrid IT Infrastructure Innovation.

26 April/April

Unit Bisnis Distribusi Tanda Tangani Kesepakatan dengan Advantech Co. Singapore Pte LtdUnit Bisnis Distribusi menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Advantech Co. Singapore Pte Ltd (Advantech) sebagai distributor, sebagai upaya diversifikasi portofolio lini Bisnis Komersial, khususnya segmentasi IoT, Industrial PC, dan AI.The Distribution Business Unit signed a cooperation agreement with Advantech Co. Singapore Pte LtdThe Distribution Business Unit signed a cooperation agreement with Advantech Co. Singapore Pte Ltd (Advantech) as distributor, to diversify its Commercial Business line portfolio, particularly in IoT, Industrial PC, and AI segments.

30 April/AprilInspirasi Pilar Security, Digital Business Platform.Inspirations Security Pillar, Digital Business Platform.

10 April/AprilVxRail Test Drive.VxRail Test Drive.

Inspirasi Work-Life 360.Inspirations Work-Life 360.

14 April/AprilInspirasi AI Chatbot.Inspirations AI Chatbot.

24 April/April

SAP Info DayUnit Bisnis Konsultasi mengadakan SAP Info Day bagi pelanggan lama SAP Enterprise. Dengan tema Optimize Your Business & IT with SAP Enterprise Support, pelanggan diberikan gambaran mengenai alur kerja tim Support secara umum dan scope update dari Enterprise Support serta informasi lauchpad seperti maintenance period, hot news, security notes dan newsletter.

SAP Info DayThe Consulting Business Unit held the SAP Info Day for existing SAP Enterprise customers. Themed “Optimize Your Business & IT with SAP Enterprise

The Distribution Business Unit was appointed by Intel Corporation as Intel® IoT (Internet of Things) Solution Aggregator in IndonesiaThe Distribution Business Unit would initiate the Artificial Intelligence of Things (AioT) in collaboration with the Indonesia-wide ecosystem by launching the 2019 OpenVINO™ Hackathon Competition.

27 Maret/March

Unit Bisnis Distribusi mantapkan posisinya sebagai Distributor Perangkat Gaming Terlengkap di Indonesia Dengan portofolio produk gaming terlengkap di Indonesia, Unit Bisnis Distribusi menawarkan one stop shopping solution serta peluang membangun ekosistem gaming yang paling lengkap untuk professional gamers, content creators, iCafe ataupun pemula.

The Distribution Business Unit strengthened its position as the Most Comprehensive Gaming Devices Distributor in IndonesiaWith the most comprehensive portfolio of gaming products in Indonesia, the Distribution Business Unit offers one stop shopping solution and the opportunity to build the most comprehensive gaming ecosystem for professional gamers, content creators, iCafe, as well as beginners.

28 Maret/March

Unit Bisnis Distribusi ditunjuk Intel Corporation sebagai Intel® IoT (Internet of Things) Solution Aggregator di IndonesiaUnit Bisnis Distribusi akan menginisiasi Artificial Intelligence of Things (AIoT) berkolaborasi dengan ekosistem di seluruh Indonesia dengan meluncurkan Kompetisi OpenVINO™ Hackathon 2019.




26 Juni/JuneInspirasi Security.Inspirations for Security.

27 Juni/JuneAI in Action.AI in Action.

8 Juli/July

Unit Bisnis Distribusi sebagai Authorized Distributor SupermicroUnit Bisnis Distribusi memperluas jajaran portofolio server dengan menjadi Authorized Distributor di Indonesia untuk solusi Supermicro, server berteknologi green computing pertama di dunia.

The Distribution Business Unit Officially as a Authorized Distributor SupermicroThe Distribution Business Unit expanded its server portfolio with its appointment as Authorized Distributor in Indonesia for Supermicro solution, the world’s first server with green computing technology.

9 Juli/July

Unit Bisnis Distribusi Pasarkan Solusi SennheiserUnit Bisnis Distribusi perluas jajaran portofolio solusi enterprise dengan menjadi distributor Sennheiser Enterprise Solution kategori Audio Visual untuk pasar industri komersial di Indonesia.

7 Agustus/August

Optimizing Your Sales to Increase Revenue GenerationUnit Bisnis Konsultasi mengadakan customer workshop bagi pelanggan lama SAP Business One dengan tema Optimizing Your Sales to Increase Revenue Generation. Workshop dihadiri oleh key users di perusahaan seperti divisi penjualan, pemasaran dan finansial, dilanjutkan dengan sesi tambahan yaitu pendalaman peran finance terhadap tim penjualan.

Optimizing Your Sales to Increase Revenue GenerationThe Consulting Business Unit held a customer workshop for SAP Business One existing customers, themed “Optimizing Your Sales to Increase Revenue Generation”. The workshop was attended by key users such as sales, marketing, and financial divisions, and was followed by an additional session, about enhancing the role of finance for the sales team.

15 Agustus/August

16 Mei/May

Unit Bisnis Distribusi resmi distribusikan NEXSTGOUnit Bisnis Distribusi resmi distribusikan NEXSTGO, Laptop Two-in-One pertamanya AVITA MAGUS 12.2” di Indonesia.

The Distribution Business Unit officially distributed NEXSTGOThe Distribution Business Unit officially distributed NEXSTGO and its first Two-in-One laptop AVITA MAGUS 12.2” in Indonesia.

27 Mei/May

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Paparan PublikPerseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Paparan Publik di Jakarta. Perseroan membagikan dividen sebesar Rp61,4 miliar atau 21,3% dari laba bersih tahun 2018 sebesar Rp288,0 miliar. Pada triwulan pertama 2019, Perseroan membukukan penjualan Rp3,2 triliun, naik 8,2% dengan laba bersih Rp85,6 miliar, atau meningkat 33,5% dibanding triwulan pertama 2018. Kinerja positif tersebut didukung tingginya kesadaran akan perlunya transformasi digital ke arah revolusi industri 4.0.

Annual General Meeting of Shareholders & Public ExposeThe Company conducted its Annual General Meeting of Shareholders & Public Expose in Jakarta. The Company distributed dividends amounting to Rp61.4 billion or 21.3% of its 2018 net income of Rp288.0 billion. In the first quarter of 2019, the Company posted Rp3.2 trillion in revenue, an increase of 8.2%, with net income of Rp85.6 billion, an increase of 33.5% from that in the first quarter of 2018. This positive

performance was supported by a strong awareness of the need for digital transformation towards the industrial revolution 4.0.

The Distribution Business Unit Expanded Sennheiser SolutionThe Distribution Business Unit expanded its enterprise solution portfolio by becoming a distributor for Sennheiser Enterprise Solution in the Audio-Visual category for commercial industry market in Indonesia.

18 Juli/JulyPengelolaan Identitas sebagai Pusat Arsitektur Keamanan.Identity Management as a Centerpiece of Security Architecture.



5 September/SeptemberTechnology Hype Summit – (E) Merging Technologies to the Cloud.Technology Hype Summit – (E) Merging Technologies to the Cloud.

10 September/SeptemberCepat Pintar RPA (Robotic Process Automation) dalam Satu Hari.How to Learn RPA (Robotic Process Automation) in One Day.

12 September/SeptemberBuilding A Change Workflow to Increase Policy Control and Policy Automation.Building A Change Workflow to increase Policy Control and Policy Automation.

20 September/SeptemberMembuat Aplikasi Secara Cepat Menggunakan Platform Lowcode #1 OutSystems.Rapid Development Using Lowcode #1 OutSystems Platform.

25 September/SeptemberMempersiapkan Organisasi Mengadopsi Transformasi Digital.Preparing Organizations to Adopt Digital Transformation.

26 September/September

Unit Bisnis Distribusi Hadirkan Solusi Edukasi dalam bidang Keamanan SiberUnit Bisnis Distribusi ditunjuk EC-Council sebagai Exclusive Distributor dalam bidang keamanan siber dengan memperluas pengembangan pendidikan dan sertifikasi profesi di bidang cyber security untuk Indonesia.

Metrodata Solution Day 2019Perseroan menyelenggarakan Metrodata Solution Day (MSD) 2019 dengan tema Big Data & Secured DevOps: Center of Your Digital Transformation. MSD 2019 menggandeng empat komunitas untuk memberikan wawasan lebih tentang perkembangan Big Data dan Secured DevOps saat ini. Mereka adalah komunitas DevOps Indonesia, Data Science Indonesia, Cyber Defense Indonesia dan DevSecOps Indonesia. Melalui spesialis dari masing-masing komunitas, mereka hadir di track sessions memberikan topik Big Data & Secure DevOps untuk berdiskusi dan berdialog dengan prinsipal dan pelanggan. Selain itu, MSD 2019 juga menampilkan Customer Talks sebagai sesi berbagi inspirasi atas penerapan terkini solusi Big Data dan Secured DevOps. MSD 2019 menghadirkan konferensi dan eksibisi dalam satu hari menampilkan 11 keynote sessions, 4 customer talks, dan 40 track sessions termasuk 31 stan eksibisi berbagai solusi teknologi terkini dari mitra bisnis Perseroan, sekaligus kesempatan konsultasi langsung dengan para ahli teknologi.

Metrodata Solution Day 2019The Company conducted the Metrodata Solution Day (MSD) 2019 with the theme “Big Data & Secured DevOps: Center of Your Digital Transformation”. MSD 2019 collaborated with four communities to offer more insights of the latest Big Data and Secured DevOps developments. They are DevOps Indonesia, Data Science Indonesia, Cyber Defense Indonesia, and DevSecOps Indonesia communities. Through a specialist from each community, they were present at the track sessions of Big Data & Secure DevOps topics to partake in discussion and dialogue with principals and customers. In addition, MSD 2019 also featured Customer Talks as an inspiration sharing session on the latest implementation of Big Data and Secured DevOps solutions. MSD 2019 held a one-day conference and exhibition featuring 11 keynote sessions, 4 customer talks, and 40 track sessions including 31 exhibition booths of the latest technology solutions from the Company’s business partners, as well as direct consultancy with technology experts.

22 Agustus/AugustUnit Bisnis Distribusi Umumkan Pemenang OpenVINOTM Hackathon 2019Unit Bisnis Distribusi berkolaborasi dengan Intel Corporation mengumumkan kompetisi OpenVINO™ Hackathon 2019.

3 Oktober/OctoberMemperkenalkan Veritas Enterprise Data Services Platform.Introducing Veritas Enterprise Data Services Platform.

10 Oktober/OctoberMengenal Lebih Dekat Solusi Hybrid IT Infrastructure HPE Green Lake.Take a Closer Look at HPE Green Lake IT Infrastructure Solution.

16 Oktober/OctoberMengenal strategi Multi-Cloud Dell Technologies.Dell Technologies Multi-Cloud strategy presentation.

17 Oktober/October

Transformasi Digital Pengelolaan Infrastruktur TI dengan Solusi MADEUnit Bisnis Solusi bersama dengan Global Asia Sinergi menggelar seminar dengan tema Transformasi Digital Pengelolaan Infrastruktur TI dengan Solusi MADE. Seminar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan atas manfaat strategis & kapabilitas layanan IT Managed Service MADE untuk peningkatan kinerja operasional organisasi.

Digital Transformation of IT Infrastructure Management with MADE SolutionThe Solution Business Unit in partnership with Global Asia Sinergi conducted a seminar themed “Digital Transformation on IT Infrastructure Management with MADE Solution”. The seminar was aimed at providing inspiration and insight into the strategic benefits and capabilities of MADE’s IT Managed Service to improve organizational operational performance.

The Distribution Business Unit Announced The Winner of OpenVINOTM Hackathon 2019The Distribution Business Unit in collaboration with Intel Corporation announced the 2019 OpenVino™ Hackathon competition.

The Distribution Business Unit by Launching Cyber Security Education SolutionThe Distribution Business Unit was appointed by the EC-Council as Exclusive Distributor in the field of cyber security by expanding the development of education and professional certification in cyber security for Indonesia.




22 Oktober/OctoberModernisasi Pengelolaan Data Organisasi, Maksimalkan Performa Aplikasi Perusahaan.Modernization of Organizational Data Management, Maximizing the Performance of Company Application.

Unit Bisnis Distribusi Pasarkan Produk UNIARCHUnit Bisnis Distribusi memperkuat jajaran produk sistem keamanan dengan menjadi Authorized Distributor untuk produk UNIARCH.The Distribution Business Unit to Market UNIARCH ProductThe Distribution Business Unit expanded its security system product portfolio through its appointment as Authorized Distributor for UNIARCH products.

24 Oktober/OctoberMengenal Manfaat Security Fabric & Arsitektur Software-Defined WAN (SD-WAN) bagi Organisasi yang Mengadopsi Transformasi Digital.Knowing More About the Benefits of Security Fabric & Software-Defined WAN (SD-WAN) Architecture for Organizations Adopting Digital Transformation.

30 Oktober/OctoberMenjaga Kinerja dan Keamanan Infrastruktur Jaringan dari Serangan Kejahatan Siber.Maintaining Performance and Security of Network Infrastructure from Cyber Attacks.

31 Oktober/October

4 Desember/DecemberMengenal Teknologi RPA.Introduction to RPA Technology.

Berdayakan Layanan Perusahaan dengan Menggunakan BMC Helix Digital Workplace.Empowering Company Services Using BMC Helix Digital Workplace.

16 Desember/December

CEO Perseroan meraih Indonesia Most Admired CEO 2019Untuk ke-3 kalinya, Susanto Djaja, CEO Perseroan terpilih sebagai Indonesia Most Admired CEO 2019- Excellent Leadership for Comprehensive IT Solutions Services, Category Information and Technology yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi dalam gelaran Indonesia Most Admired CEO 2019.

The Company’s CEO Achieved The Indonesia Most Admired CEO 2019For the third consecutive time, Susanto Djaja, the Company’s CEO, was chosen as Indonesia Most Admired CEO 2019 - Excellent Leadership for Comprehensive IT Solutions Services, in the Information & Technology Category, by Warta Ekonomi magazine at the Indonesia Most Admired CEO 2019 event.

Unit Bisnis Distribusi sebagai Authorized Distributor NAS SynologyUnit Bisnis Distribusi memperluas jajaran portofolio server dengan ditunjuk sebagai Authorized Distributor untuk solusi NAS Synology di Indonesia. Solusi yang dipasarkan berupa rangkaian produk NAS dan Surveillance, beserta aplikasi, lisensi & spare parts.

The Distribution Business Unit as a Authorized Distributor NAS SynologyThe Distribution Business Unit expanded its server product portfolio through its appointment as Authorized Distributor for NAS Synology solutions in Indonesia. The solutions range from NAS and Surveillance products, along with application, license, and spare parts.

6 November/NovemberWorkshop Bot Games – Kita Belajar Membuat Bot.Bot Games Workshop – Learning to Develop Bot.

12 November/NovemberAPI for Financial Services.API for Financial Services.

21 November/NovemberPeran Penting Red Hat & Atlassian dalam Penerapan DevOps.The Important Role of Red Hat & Atlassian in Implementation of DevOps.

Mengenal Teknologi Hyperconverged SimpliVity.

Introducing Hyperconverged SimpliVity Technology.

26 November/November

Unit Bisnis Distribusi sebagai Authorized Distributor WISENETUnit Bisnis Distribusi menghadirkan inovasi baru pada produk security systems dengan menjadi Authorized Distributor WISENET yaitu Hanwha Techwin – Wisenet Video Surveillance berupa IP Camera dan Video Recorder.

The Distribution Business Unit as a Authorized Distributor WISENETThe Distribution Business Unit introduced a new innovation for security system products by becoming an Authorized Distributor WISENET, namely Hanwha Techwin – Wisenet Video Surveillance in the form of IP Camera and Video Recorder.

28 November/NovemberCara Memulai Implementasi Big Data dengan Platform Cloudera & Informatica.Starting Big Data Implementation with Cloudera & Informatica Platforms.

Mengotomasikan Proses Pengelolaan Kontrak di Perusahaan.Automating Contract Management Process at Work.



TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

88 Prolog / Prologue

89 Rapat Umum Pemegang Saham / General Meeting of Shareholders

93 Dewan Komisaris / Board of Commissioners

100 Direksi / Directors

104 Komite Audit / Audit Committee

107 Laporan Komite Audit / Audit Committee Report

109 Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

111 Audit Internal / Internal Audit

113 Manajemen Risiko / Risk Management

115 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

137 Perkara Hukum / Litigation

138 Kebijakan Insider Trading & Antikorupsi / Policy on Insider Trading & Anticorruption

140 Kebijakan Komunikasi / Communications Policy

142 Pihak yang Dapat Dihubungi / Contact Person

143 Pernyataan Persetujuan atas Laporan Tahunan / Statement of Approval for Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Sebagai perusahaan publik, penerapan tata kelola perusahaan adalah sebuah keniscayaan dan merupakan landasan bagi operasional Perseroan agar pengelolaan Perseroan dapat berjalan secara efisien, efektif dan profesional sehingga tercipta citra Perseroan yang positif serta dapat meningkatkan kinerja Perseroan secara optimal.

Perseroan secara konsisten mengoptimalkan penerapan tata kelola perusahaan melalui penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, dengan melakukan penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tata kelola agar semakin efektif. Hal ini mengacu pada empat prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi setiap langkah yang diambil oleh Manajemen Perseroan atau karyawan di segala tingkatan organisasi. Keempat prinsip dasar ini adalah:

TransparansiTransparansi merupakan komitmen untuk memastikan tersedianya informasi penting yang dapat diakses oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Informasi ini bisa berupa posisi keuangan Perseroan, manajemen dan struktur kepemilikan Perseroan. Semuanya harus tersedia secara akurat, jelas dan tepat waktu.

AkuntabilitasAkuntabilitas menjamin adanya mekanisme, peran dan tanggung jawab sebuah manajemen profesional atas semua keputusan dan kebijakan yang diambil yang berdampak pada kegiatan-kegiatan operasional Perseroan.

Tanggung JawabTanggung jawab adalah penjabaran yang jelas mengenai peran setiap pihak dalam meraih sasaran bersama, termasuk kepastian bahwa semua regulasi dan norma sosial telah dipenuhi.

KelayakanKelayakan menjamin bahwa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil diselaraskan dengan kepentingan pihak-pihak terkait, termasuk para pelanggan, pemasok, pemegang saham, investor dan publik pada umumnya.

As a public company, the implementation of corporate governance is a must, as a foundation for the Company’s operations, so that the Company’s management can be performed in an efficient, effective, and professional manner, which will in turn create a positive image of the Company, and enhance the Company’s performance optimally.

The Company is consistently optimizing its implementation of corporate governance, by strengthening its infrastructure to achieve best practices, by adjusting the necessary systems and procedures to support the effective implementation of good corporate governance. This refers to four basic principles that serve as a guideline for every step to be taken by the Company’s Management or employees on all levels of the organization. These four basic levels are:

TransparencyTransparency is a commitment to ensure the availability of pertinent information to be accessed by stakeholders. Information may include the Company’s financial position, management, and ownership structure. The information must be provided in an accurate, clear, and timely manner.

AccountabilityAccountability ensures the presence of a mechanism, roles and responsibility of a professional management over all the decisions and policies made, which will affect the Company’s operational activities.

ResponsibilityResponsibility gives clarity as regards the roles of each party in achieving common goals, including to ensure that all regulations and social norms have been complied with.

FairnessFairness ensures that all decisions and policies made are aligned with the interests of related stakeholders, including the customers, suppliers, shareholders, investors, and the general public.



Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ yang memiliki kedudukan tertinggi dalam struktur tata kelola perusahaan di PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”). RUPS memiliki wewenang yang tidak dimiliki oleh organ tata kelola lainnya, khususnya untuk menentukan arah jangka panjang Perseroan serta mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Keputusan-keputusan yang diambil pemegang saham di RUPS dapat dilakukan secara musyawarah untuk mufakat. Apabila keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar.

Pada tahun 2019, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal 27 Mei 2019. RUPS Tahunan tersebut dihadiri anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Ringkasan jadwal dan hasil-hasil RUPS yang diselenggarakan adalah sebagai berikut:Tanggal Pengumuman : 18 April 2019Tanggal Pemanggilan Pemegang Saham : 3 Mei 2019Tanggal Pelaksanaan RUPS : 27 Mei 2019Tanggal Pengumuman Hasil RUPS : 29 Mei 2019

RUPST ini dihadiri oleh:• Seluruh anggota Direksi• Anggota Dewan Komisaris, yaitu Wakil Presiden

Komisaris dan Komisaris Independen• Perwakilan dari 2.034.068.454 saham (82,84% dari

seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan)

Keputusan RUPS Tahunan1. Memberikan persetujuan dan pengesahan atas

Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 serta persetujuan dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan termasuk didalamnya Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Independen, dan persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, Laporan

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ within the governance structure of PT Metrodata Electronics Tbk (“the Company”). The GMS retains the authority not given to other organs within the governance structure, specifically, the authority to determine the Company’s long-term direction and to appoint and dismiss members of the Company’s Board of Commissioners and Directors.

Decisions and resolutions made by the shareholders at the GMS may be obtained by means of deliberation for consensus. Should this fail to arrive at a resolution, decision will be made by voting, provided that the votes which agree to the resolution being deliberated exceed one half of the total votes issued legally by the GMS, unless otherwise determined in the Articles of Association.

In 2019, the Company held one Annual GMS (AGMS) on 27 May 2019. This AGMS was attended by all members of the Company’s Board of Commissioners and Directors.

The summary of schedules and resolutions of the GMS are as follows:Announcement Date : 18 April 2019Shareholders Summons Date : 3 May 2019GMS Implementation Date : 27 May 2019GMS Resolutions Publication Date : 29 May 2019

This AGMS was attended by:• All Directors• Members of the Board of Commissioners, i.e. Vice

President Commissioner and Independent Commissioner• Representatives of 2,034,068,454 shares (82.84% of the

Company’s total issued and fully paid shares)

AGMS Resolutions1. To give approval and ratification of the Directors’ Report

on the Company’s business and financial administration for the fiscal year ended on 31 December 2018 and the approval and ratification of the Company’s Financial Statements including the Balance Sheet and Profit/Loss for the fiscal year ended on 31 December 2018 audited by an Independent Public Accountant, and approval of the Company’s Annual Report, the report of Board of Commissioners supervisory duties for the fiscal year ended on 31 December 2018 and to provide release and




Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

2. (i) Menyetujui dan mengesahkan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2018 sebesar Rp288.041.219.319.

(ii) Menyetujui dan mengesahkan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2018 untuk digunakan sebagai berikut:a. Sebesar Rp61.384.422.925, yang merupakan

21,31% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2018 untuk dibagikan sebagai dividen tunai yang akan dibayarkan kepada para Pemegang Saham Perseroan atas 2.455.376.917 saham, atau masing-masing saham akan menerima Rp25 yang akan dibayarkan secara tunai kepada para Pemegang Saham Perseroan. Atas penerimaan dividen tunai akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di bidang perpajakan. Mengenai tata cara dan jadwal pembagian dividen tunai tersebut akan diumumkan dalam surat kabar;

b. Sisanya sebesar Rp226.656.796.394, yang merupakan 78,69% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2018 dicatat sebagai laba ditahan Perseroan.

(iii) Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pembagian dividen tunai tersebut.

3. (i) Menyetujui memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan dengan berdasarkan pertimbangan Komite Audit Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif dan bagian lainnya dari Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, sepanjang Kantor Akuntan Publik tersebut memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) sebagai Kantor Akuntan Publik yang dapat memberikan jasa audit atas Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Terbuka.

discharge (acquit et de charge) to the Directors and the Board of Commissioners of the Company for the supervision and accomplishments conducted during the fiscal year ended on 31 December 2018.

2. (i) To approve and ratify the Company’s Net Profit for FY2018 amounting to Rp288,041,219,319.

(ii) To approve and ratify the use of the Company’s Net Profit for FY2018 as follows:

a. Rp61,384,422,925, or 21.31% of the Company’s net profit for FY2018, to be distributed as cash dividends to the Company’s Shareholders owning 2,455,376,917 shares, or each share receiving Rp25 to be paid in cash to the Company’s Shareholders. The cash dividend will be subject to taxation in line with the prevailing taxation regulations. The procedures and schedules of this cash dividend distribution will be announced on the newspapers.

b. The remaining Rp226,656,796,394, or 78.69% of the Company’s net profit for FY2018, will be recorded as the Company’s retained earnings.

(iii) Granted power and authority to the Company’s Directors to conduct every and all acts required in relation with the aforementioned resolution, including but not limited to taking subsequent actions to determine the procedures of said cash dividend distribution.

3. (i) To approve the grating of authority to the Company’s Board of Commissioners upon consideration of the Company’s Audit Committee to appoint a Public Accounting Firm to audit the Company’s Statements of Financial Position, Statements of Profit and Loss and Comprehensive Income and other parts of the Company’s Financial Statements for the year ended on 31 December 2019, provided that said Public Accounting Firm fulfill the following requirements:

a. Registered on the Financial Services Authority (OJK) as a Public Accounting Firm capable of providing audit of the Financial Statements of Public Companies.



b. Independen.c. Memiliki keahlian dan pengalaman dalam

memberikan jasa audit atas Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Terbuka.

d. Dan ketentuan lain yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku.

(ii) Menyetujui pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium bagi Kantor Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lainnya berkenaan dengan penunjukan tersebut.

4. (i) Menetapkan dan menyetujui honorarium serta tunjangan lainnya dari para anggota Dewan Komisaris Perseroan sebesar Rp2.763.743.125 per tahun bruto untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan.

(ii) Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan selaku komite nominasi dan remunerasi untuk menentukan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan beserta fasilitas-fasilitas lainnya.

5. Dengan berakhirnya masa jabatan Randy Kartadinata selaku Direktur Independen Perseroan sampai dengan ditutupnya RUPS tahun ini, namun masa jabatan Direksi lainnya baru akan berakhir tahun 2020, maka dengan persetujuan Dewan Komisaris yang menjalankan fungsinya sebagai komite nominasi dan remunerasi, RUPST memutuskan penyeragaman masa jabatan untuk seluruh anggota Direksi dengan keputusan sebagai berikut:

(i) Memberhentikan dengan hormat Direksi Perseroan sebagai berikut:• Susanto Djaja selaku Presiden Direktur;• Agus Honggo Widodo selaku Direktur;• Sjafril Effendi selaku Direktur.

(ii) Mengangkat Direksi Perseroan sebagai berikut:• Susanto Djaja selaku Presiden Direktur;• Agus Honggo Widodo selaku Direktur;• Sjafril Effendi selaku Direktur;• Randy Kartadinata selaku Direktur;

dengan periode jangka waktu dan masa jabatan yang baru terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2024.

Dengan demikian susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Direksi:• Susanto Djaja selaku Presiden Direktur;• Agus Honggo Widodo selaku Direktur;• Sjafril Effendi selaku Direktur;• Randy Kartadinata selaku Direktur;

b. Independent.c. Possessing the skills and experience in

providing audit of the Financial Statements of Public Companies.

d. Other requirements stipulated by the prevailing regulations.

(ii) To approve the granting of authority to the Company’s Directors to determine the amount of honorarium for said Public Accounting Firm and other requirements with respect to their appointment.

4. (i) To determine and approve the honorarium and other allowances for members of the Board of Commissioners of the Company to be Rp2,763,743,125 per year gross to all members of the Board of Commissioners of the Company.

(ii) To grant the authority to the Company’s Board of Commissioners as the nomination & remuneration committee to determine the salary and allowances for the Company’s Directors, together with other facilities.

5. With the term of office of Randy Kartadinata as the Company’s Independent Director coming to an end at the closing of this year’s GMS, while other Directors’ terms of office will only end in 2020, thus with the approval of the Board of Commissioners that carries out its function as a nomination and remuneration committee, the AGMS has decided to adjust the term of office of all Directors, with the following resolutions:

(i) To honorably dismiss the Company’s Directors, as follows:• Susanto Djaja as President Director;• Agus Honggo Widodo as Director;• Sjafril Effendi as Director;

(ii) To appoint the Company’s Directors, as follows:• Susanto Djaja as President Director;• Agus Honggo Widodo as Director;• Sjafril Effendi as Director;• Randy Kartadinata as Director;

with a new term of office that starts at the closing of this Meeting up to the closing of the Company’s AGMS held in 2024.

Thus the Company’s Directors and Board of Commissioners are as follows:

Directors:• Susanto Djaja as President Director;• Agus Honggo Widodo as Director;• Sjafril Effendi as Director;• Randy Kartadinata as Director;




dengan periode jangka waktu dan masa jabatan yang baru terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2024.

Dewan Komisaris:• Candra Ciputra selaku Presiden Komisaris;• Ben Aristarchus Widyatmodjo selaku Wakil

Presiden Komisaris;• Lulu Terianto selaku Komisaris Independen;

dengan periode jangka waktu dan masa jabatan komisaris yang tidak berubah (tetap), yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2015 sampai dengan penutupan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020.

Realisasi Hasil RUPST 2018Keputusan RUPST 2018 yang memerlukan tindak lanjut telah diselesaikan sepenuhnya oleh manajemen Perseroan di tahun tersebut.

with a new term of office that starts at the closing of this Meeting up to the closing of the Company’s AGMS held in 2024.

Board of Commissioners:• Candra Ciputra as President Commissioner;• Ben Aristarchus Widyatmodjo as Vice President

Commissioner;• Lulu Terianto as Independent Commissioner;

with a term of office that is unchanged, i.e. starting at the closing of the GMS held in 2015 up to the closing of the Company’s AGMS held in 2020.

Fulfillment of the 2018 AGMS ResolutionsThe resolutions of the 2018 AGMS that required follow up had been implemented in full by the management of the Company by end of year.



Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan fungsi pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi dan bertanggung jawab secara kolektif kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan oleh RUPS.

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas dan kompetensi yang memadai sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan.

Saat ini, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari tiga anggota. Mereka adalah Presiden Komisaris, Wakil Presiden Komisaris, dan seorang Komisaris merangkap Komisaris Independen. Dewan Komisaris Perseroan diangkat berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 8 Juni 2015, untuk jangka waktu lima tahun.

Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti pelatihan internal dalam bidang manajemen, bisnis dan keuangan dalam rangka meningkatkan kompetensi.

Presiden Komisaris Perseroan, Candra Ciputra, mempunyai hubungan afiliasi dengan salah satu pemegang saham utama Perseroan, yaitu PT Ciputra Corpora.

Komisaris Independen berasal dari luar Perseroan, tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung dalam Perseroan dan tidak memiliki hubungan berelasi dengan Perseroan. Anggota Dewan Komisaris lain, Direksi, ataupun Pemegang Saham Utama Perseroan, serta tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Susunan dan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan ditentukan dengan mempertimbangkan kondisi bisnis yang dihadapi Perseroan. Selain itu, faktor-faktor keberagaman, terutama terkait latar belakang keahlian, pengetahuan, dan pengalaman, juga dipertimbangkan.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan selaku emiten berkewajiban untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam POJK tersebut khususnya untuk ketentuan pasal 35 mengenai kewajiban menyusun Pedoman dan Kode Etik Direksi dan Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners is the Company’s organ with a function to supervise and provide advice to the Directors and collectively reports to the General Meeting of Shareholders (GMS).

Members of the Board of Commissioners may not take and/or receive any personal benefit from the Company other than the remuneration and other facilities as determined in GMS.

All members of the Board of Commissioners have adequate integrity and competence suiting the Company’s business needs.

At present, the Company’s Board of Commissioners consists of three members. They are the President Commissioner, Vice President Commissioner, and Commissioner cum Independent Commissioner. The Board of Commissioners was appointed based on the Resolutions of the AGMS dated 8 June 2015, for a period of five years.

The Board of Commissioners has participated in a number of internal training programs in the field of management, business, and finance to improve their competence.

The Company’s President Commissioner, Candra Ciputra, is affiliated with one of the Company’s major shareholders, namely PT Ciputra Corpora.

The Independent Commissioner hails from outside of the Company, does not hold any shares, either directly or indirectly, in the Company; does not have any relationship with the Company, or any other members of Board of Commissioners, Directors or Major Shareholders of the Company, and does not have any business relationships, either directly or indirectly, with the Company’s operations.

The composition and number of members of the Company’s Board of Commissioners has been determined by taking into consideration the business condition faced by the Company. In addition, factors of diversity, especially those related to the expertise, knowledge, and experience, have also been considered.

With the issuance of Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 33/POJK.04/2014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Company as anissuer has the obligation to meet the provisions set in the POJK, especially with regard to the article 35 on the obligation to formulate the Guidelines and Code of Conduct for Directors and the Board of Commissioners.




Saat ini Perseroan telah memiliki Pedoman Dewan Komisaris dengan garis besar yang mencakup berbagai aspek sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris• Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas

pengawasan terhadap kebijakan jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi;

• Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang;

• Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan Keputusan RUPS;

• Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan RUPS;

• Meneliti dan bertanggung jawab atas laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut; dan

• Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

Wewenang Dewan Komisaris• Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang

dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut;

• Meminta keterangan/penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan menyangkut Perseroan;

• Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

• Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris; dan

• Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta komite lainnya (jika dianggap perlu) dengan memperhatikan kemampuan Perseroan.

Kode Etik1. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib mematuhi kode

etik yang berlaku di Perseroan, menjalankan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dengan selalu mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Good Corporate Governance, dan Anggaran Dasar Perseroan serta wajib menghindari kondisi benturan kepentingan antara Perseroan dengan Dewan Komisaris serta para pihak terkait.

Currently the Company has the Guidelines for the Board of Commissioners in place, covering various aspects as detailed below.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners• Supervise and be responsible for the supervision of the

policies for running in general the Company and its businesses, and provide advice to the Directors;

• Provide approval to the Company’s annual work plan at the latest before the commencement of the upcoming financial year;

• Carry out certain tasks mandated by the Articles of Association of the Company, the prevailing regulations, and/or the resolutions of the General Meeting of Shareholders;

• Carry out tasks, authority and responsibilities in line with the Articles of Association of the Company and the resolutions of the General Meeting of Shareholders;

• Review and be responsible for the Annual Report of the Company, as well as sign the Annual Report of the Company as prepared by the Directors; and

• Comply with the Articles of Association and other prevailing regulations, and oblige to uphold the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness.

Authorities of the Board of Commissioners• Assess and review the annual report prepared by the

Directors and sign the annual report;

• Request explanation from the Directors and/or other officers on all issues related to the Company;

• Understand all policies and actions that have been and will be carried out by the Directors;

• Request the Directors and/or other officers under the Directors with the knowledge of the Directors to attend the Meetings of the Board of Commissioners; and

• Establish the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and other committees (as deemed necessary) by taking into consideration the Company’s ability.

Code of Conduct1. Each member of the Board of Commissioners must

comply with the code of conduct in effect in the Company, conduct their duties with the best of intentions, a sense of responsibility, and caution, at all times with due regard to the prevailing rules and regulations, principles of Good Corporate Governance, and the Company’s Articles of Association, in addition to avoiding any potential conflict of interest between the Company and the Board of Commissioners as well as other related parties.



2. Rangkap jabatan:a. Anggota Dewan Komisaris hanya diperbolehkan

paling banyak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi pada perusahaan publik lainnya paling banyak 2 (dua) perusahaan publik;

b. Anggota Dewan Komisaris hanya diperbolehkan paling banyak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris perusahaan publik lainnya paling banyak 2 (dua) perusahaan publik.

3. Anggota Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan pembahasan dan keputusan Dewan Komisaris dan atas informasi yang diperoleh dalam Rapat, kecuali ditentukan lain oleh Presiden Komisaris, atau jika informasi tersebut diungkapkan oleh Perusahaan kepada publik.

4. Setiap anggota Dewan Komisaris dilarang untuk mengambil keputusan yang dapat berpotensi menempatkan Dewan Komisaris pada kemungkinan pertama terhadap potensi benturan kepentingan.

5. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, maka:a. Anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil

keputusan atau tindakan yang dapat merugikan Perseroan atau mengurangi keuntungan Perseroan, dan

b. Wajib mengungkapkan benturan kepentingan tersebut dalam suatu risalah rapat yang minimal memuat nama pihak yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan dan dasar pengambilan keputusan.

6. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib:a. Tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan

keluarga dan/atau pihak-pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Perseroan, dan

b. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dewan KomisarisDewan Komisaris wajib mempertanggungjawabkan fungsi pelaksanaan tugasnya kepada Para Pemegang Saham melalui RUPS.

Dalam menjalankan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris secara berkala mengadakan rapat-rapat, baik rapat internal maupun rapat dengan Direksi yang membahas kinerja Perseroan secara menyeluruh.

2. Concurrent positions:a. Each member of the Board of Commissioners is

allowed to concurrently hold a maximum of 2 (two)positions as Director at other public companies;

b. Each member of the Board of Commissioners is allowed to concurrently hold a maximum of 2 (two) positions as Commissioner at other public companies.

3. Each member of the Board of Commissioners must maintain the confidentiality of discussions and resolutions of the Board of Commissioners as well as the information obtained from meetings, unless otherwise stated by the President Commissioner, or should such information has been disclosed by the Company to the public.

4. Each member of the Board of Commissioners is prohibited from making any decisions that may place the Board of Commissioners at a potential conflict of interest.

5. In the event of a conflict of interest:a. Members of the Board of Commissioners are

prohibited from making any decisions or conducting any actions that may harm the Company or diminish the Company’s profits, and

b. They must disclose such conflict of interest in a meeting summary that at a minimum contains the names of the parties having the conflict of interest, the main issue of the conflict of interest, and the basis for decision making.

6. Each member of the Board of Commissioners must:a. Not take advantage of the Company for their own or

their family’s or other parties’ benefit at the expense of the Company’s profits, and

b. Not receive any personal benefit from the Company apart from the remuneration and other facilities as determined in the General Meeting of Shareholders in keeping with the prevailing regulations.

Reporting and Responsibility of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners must account for their execution of duties to the Shareholders at the General Meeting of Shareholders.

In implementing its supervisory duties, the Board of Commissioners periodically convenes internal meetings and meetings with the Directors to discuss the Company’s overall performance.




The number of meetings and attendance of the Board of Commissioners in 2019 are as follows:

Performance Evaluation and RemunerationRemuneration for the members of the Board of Commissioners is determined by the GMS based on the recommendation from the Board of Commissioners conducting the functions of Nomination and Remuneration.

Jumlah rapat dan kehadiran Dewan Komisaris yang dilakukan di tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Rapat Internal Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Internal Meetings

PesertaParticipant

Jumlah RapatTotal Meetings

KehadiranAttendance


6 4


6 6


6 6

Rapat antara Dewan Komisaris dengan DireksiMeetings of the Board of Commissioners with the Directors

PesertaParticipant


KehadiranAttendance


4 2


4 4


4 4


4 4


4 3


4 4


4 4

Penilaian Kerja dan RemunerasiRemunerasi untuk Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi.



Komite Nominasi dan RemunerasiDalam rangka memenuhi Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Dewan Komisaris Perseroan menjalankan fungsinya sebagai Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 27 Oktober 2015.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut:

Pedoman NominasiPedoman ini dilaksanakan oleh Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Komite Nominasi.

1. Tugas dan Tanggung Jawab terkait Nominasi• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

• Melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

• Memberikan rekomendasi mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

2. Tata Cara dan Prosedur Kerja• Menyusun komposisi dan proses nominasi anggota

Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

• Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi calon anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

• Menyusun Program Pengembangan Kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris

• Evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris.

3. Penyelenggaraan RapatRapat dengan agenda Nominasi wajib diselenggarakan oleh Dewan Komisaris yang diadakan secara berkala minimal 4 (empat) bulan sekali.

Nomination and Remuneration CommitteeTo comply with the OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, the Company’s Board of Commissioners carries out the function of the Nomination and Remuneration Committee in accordance with the stipulations in the Company’s Board of Commissioners Circular dated 27 October 2015.

The Nomination and Remuneration Committee has the Guidelines and Work Procedures of the Nomination and Remuneration Committee, as follows:

Nomination GuidelinesThis is executed by the Board of Commissioners that carries out the function of Nomination Committee.

1. Duties and Responsibilities regarding Nomination• Providing recommendation to the Board of

Commissioners regarding composition of the Directors and/or Board of Commissioners, policies and qualifications required in the Nomination process and performance evaluation policies for members of the Directors and/or the Board of Commissioner pursuant to the benchmark designated as the evaluation material.

• Evaluating the performance of members of the Directors and/or the Board of Commissioners based on the evaluation benchmark.

• Providing recommendation regarding skills development programs for the Directors and/or the Board of Commissioners.

• Proposing candidates that qualify as members of the Directors and/or the Board of Commissioners, to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

2. Work Procedures• Preparing the composition and nomination process

of members of the Directors and/or the Board of Commissioners.

• Preparing the policies and qualifications needed for the nomination process for candidates of the Directors and/or the Board of Commissioners.

• Preparing the Capacity Development Program for members of the Directors and/or the Board of Commissioners.

• Evaluating the performance of the Directors and the Board of Commissioners.

3. MeetingsMeetings with a Nomination agenda shall be held by the Board of Commissioners at least once every 4 (four) months.




4. Sistem Pelaporan KegiatanLaporan pelaksanaan tugas Nominasi tercantum di dalam laporan pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan dalam RUPS.

Pedoman RemunerasiPedoman ini dilaksanakan oleh Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Komite Remunerasi.

1. Tugas dan Tanggung Jawab terkait Remunerasia. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi, dan besaran atas remunerasi.

b. Melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

2. Tata Cara dan Prosedur Kerjaa. Menyusun struktur remunerasi bagi anggota Direksi

dan Dewan Komisaris, yang terdiri dari:

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, dan fasilitas lainnya dalam bentuk Non Natura).

2. Fasilitas lain dalam bentuk Natura, seperti: tunjangan perjalanan dinas, tunjangan kesehatan, dan tunjangan-tunjangan keanggotaan (keanggotaan klub kesehatan).

3. Retirement benefits (yang diperoleh pada saat akhir masa tugas).

b. Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang selanjutnya ditetapkan oleh RUPS. RUPS dapat memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan nilai remunerasi.

Kebijakan remunerasi didasarkan atas:1. Kelayakan/kewajaran;2. Kinerja/prestasi kerja Direksi dan Dewan

Komisaris;3. Kinerja Perusahaan dan pemenuhan cadangan

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan undang-undang Perseroan terbatas;

4. Ketentuan Peraturan perundangan Perpajakan dan ketenagakerjaan yang berlaku.

RUPS dapat memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk merancang dan menentukan sistem remunerasi termasuk diantaranya honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan remunerasi lain bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

4. Activities Reporting SystemThe report on the performance of Nomination duties is contained in the Board of Commissioners’ report of supervision submitted to the General Meeting of Shareholders.

Remuneration GuidelinesThis is executed by the Board of Commissioners that carries out the function of Remuneration Committee.

1. Duties and Responsibilities regarding Remunerationa. Providing recommendations to the Board of

Commissioners regarding the remuneration structure, remuneration policies, and amount of remuneration.

b. Evaluating the performance in relation to the amount of remuneration received by each member of the Directors and/or the Board of Commissioners.

2. Work Proceduresa. Preparing the remuneration structure for members

of the Directors and Board of Commissioners, consisting of:1. Remuneration (salaries, bonus, routine

allowances, and other facilities in Non Natura form).

2. Other facilities in Natura form, such as: business travel allowances, health benefits, and membership benefits (health club memberships).

3. Retirement Benefits (received upon the end of the term of office).

b. Preparing Remuneration policies for the Board of Commissioners and Directors to be subsequently determined by the General Meeting of Shareholders. The General Meeting of Shareholders can confer the power and authority to the Board of Commissioners to determine the amount of remuneration. The remuneration policies are based upon:1. Eligibility/fairness;2. Performance/achievement by the Directors

and Board of Commissioners;3. The Company’s performance and reserve as

stipulated by the Limited Liability Company Law;

4. Tax provisions and labor regulations.

The General Meeting of Shareholders can confer authority to the Board of Commissioners to design and determine the remuneration system including honorarium, allowances, salaries, bonus, and other forms of remuneration for members of the Directors and the Board of Commissioners.



c. Menyusun besaran atas remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Besarnya remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan diusulkan dan direkomendasikan oleh Dewan Komisaris (yang dalam hal ini bertindak atau menjalankan fungsinya sebagai Komite Remunerasi). Besarnya gaji, tunjangan, fasilitas dan manfaat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan ditentukan berdasarkan kinerja masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, perkembangan pasar dari usaha sejenis. Jumlah besaran remunerasi akan dievaluasi setiap tahun berdasarkan tingkat kompetitif usaha Perseroan dan kondisi ekonomi pada saat itu.

3. Penyelenggaraan RapatRapat dengan agenda Remunerasi wajib diselenggarakan oleh Dewan Komisaris yang diadakan secara berkala minimal 4 (empat) bulan sekali.

4. Sistem PelaporanLaporan pelaksanaan tugas Remunerasi disampaikan dalam RUPS.

RapatJumlah Rapat dan kehadiran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya sebagai Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun buku 2019 adalah sebagai berikut:

PesertaParticipant


KehadiranAttendance

Candra Ciputra, MBA 3 2

Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA 3 3

Lulu Terianto, BCA, MM 3 3

c. Setting the amount of remuneration for members of the Directors and Board of Commissioners. The amount of remuneration for members of the Directors and Board of Commissioners is proposed and recommended by the Board of Commissioners (which in this case acts as the Remuneration Committee). The amount of salaries, allowances, facilities, and benefits for members of the Directors and Board of Commissioners is determined based on the performance of each member of the Directors and Board of Commissioners as well as market development of similar business. This amount will be evaluated annually based on the Company’s business competitiveness and the prevailing economic conditions.

3. MeetingsMeetings with Remuneration agenda shall be held by the Board of Commissioners at least once every 4 (four) months.

4. Reporting SystemReports of remuneration activities is submitted to the General Meeting of the Shareholders.

MeetingsThe number of meetings and attendance of the Board of Commissioners acting as the Nomination and Remuneration Committee in 2019 are as follows:




DireksiDirectors

Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Anggota Direksi diangkat berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 27 Mei 2019, untuk jangka waktu lima tahun.

Anggota Direksi Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi antara satu sama lain.

Saat ini Direksi Perseroan berjumlah empat orang, yang terdiri dari seorang Presiden Direktur yang membawahi tiga orang Direktur. Agus Honggo Widodo, Direktur, bertanggung jawab atas pengelolaan Unit Bisnis Distribusi. Sjafril Effendi, Direktur, bertanggung jawab atas pengelolaan Unit Bisnis Solusi. Randy Kartadinata, Direktur, bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan Perseroan.

Ketiga Direktur tersebut, termasuk tiga fungsi Unit Kerja—Departemen Internal Audit, Departemen Legal dan Divisi Sumber Daya Manusia—melapor kepada Susanto Djaja, Presiden Direktur.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan selaku emiten berkewajiban untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam POJK tersebut khususnya untuk ketentuan pasal 35 mengenai kewajiban menyusun Pedoman dan Kode Etik Direksi dan Dewan Komisaris.

Saat ini Perseroan telah memiliki Pedoman Direksi dengan garis besar mencakup berbagai aspek, sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi• Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab

penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan;

• Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar;

The Directors is the Company’s organ endowed with the full authority and responsibility for managing the Company for the benefit of the Company, according to the Company’s purpose and objectives, and for representing the Company in and out of the court under provisions in the Articles of Association.

Members of the Directors were appointed based on the Resolutions of the AGMS on 27 May 2019, for the period of five years.

The Directors of the Company are not affiliated with each other.

At present, there are four members of the Directors, consisting of a President Director and three Directors. Agus Honggo Widodo, Director, is responsible for managing the Distribution Business Unit. Sjafril Effendi, Director, is responsible for managing the Solution Business Unit. Randy Kartadinata, Director, is responsible for managing the Company’s finances.

The three Directors, along with two Working Units, i.e. Internal Audit Department, Legal Department and Human Resources Division, report to Susanto Djaja, the President Director.

With the issuance of Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 33/POJK.04/2014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers and Public Companies, the Company as an issuer has the obligation to meet the provisions set in the POJK, especially with regard to the article 35 on the obligation to formulate the Guidelines and Code of Conduct for Directors and the Board of Commissioners.

Currently the Company has the Guidelines for Directors in place, covering various aspects as detailed below.

Duties and Responsibilities of the Directors• The Directors are appointed to manage the Company

and be fully responsible for such management for the interest of the Company, in line with and in order to achieve the Company’s purposes and objectives;

• Each Director must with the best of intentions and a sense of responsibility conduct their duties at all times with due regard to the prevailing regulations and the Articles of Association;



• Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;

• Mengontrol, memelihara dan mengelola kekayaan Perseroan; dan

• Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

Wewenang Direksi• Membentuk dan mengangkat serta memberhentikan

Sekretaris Perusahaan atau susunan unit kerja Sekretaris Perusahaan berikut penanggungjawabnya; dan

• Mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan-pembatasan tertentu seperti yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Kode Etik1. Setiap anggota Direksi wajib mematuhi kode etik yang

berlaku di Perseroan, menjalankan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dengan selalu mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Tata Kelola Perusahaan, dan Anggaran Dasar Perseroan serta wajib menghindari kondisi benturan kepentingan antara Perseroan dengan Direksi serta para pihak terkait.

2. Rangkap jabatan:a. Anggota Direksi hanya diperbolehkan paling banyak

merangkap jabatan sebagai anggota Direksi pada perusahaan publik lainnya paling banyak 2 (dua) perusahaan publik;

b. Anggota Direksi hanya diperbolehkan paling banyak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris perusahaan publik lainnya paling banyak 2 (dua) perusahaan publik.

• Lead, manage and control the Company in line with the Company’s objectives and continuously improve the Company’s efficiency and effectiveness;

• Control, maintain and manage the Company’s assets; and

• Prepare the Company’s annual work plan that contains the Company’s annual budget and must be presented to the Board of Commissioners to obtain approval from the Board of Commissioners prior to the commencement of the upcoming financial year.

Authorities of the Directors• Establish and appoint and dismiss the Corporate

Secretary or the Corporate Secretary work unit and appoint its supervisor; and

• Represent the Company in and out of the Company in relation to all matters and in all circumstances, to bind the Company with other parties and other parties with the Company, and to carry out all actions that are related to the management or ownership of the Company, within the limitations stipulated in the Company’s Articles of Association.

Code of Conduct1. Each Director must comply with the code of conduct

in effect in the Company, conduct their duties with the best of intentions, a sense of responsibility, and caution, at all times with due regard to the prevailing rules and regulations, principles of Good Corporate Governance, and the Company’s Articles of Association, in addition to avoiding any potential conflict of interest between the Company and the Directors as well as other related parties.

2. Concurrent positions:a. Each member of the Directors is allowed to

concurrently hold a maximum of 2 (two) positions as Director at other public companies;

b. Each member of the Directors is allowed to concurrently hold a maximum of 2 (two) positions as Commissioner at other public companies.




3. Each Director must maintain the confidentiality of discussions and resolutions of the Directors as well as the information obtained from meetings, unless otherwise stated by the President Director, or should such information has been disclosed by the Company to the public.

4. Each Director is prohibited from making any decisions that may place the Directors at a potential conflict of interest.

5. In the event of a conflict of interest:a. Members of the Directors are prohibited from

making any decisions or conducting any actions that may harm the Company or diminish the Company’s profits, and

b. They must disclose such conflict of interest in a meeting summary that at a minimum contains the names of the parties having the conflict of interest, the main issue of the conflict of interest, and the basis for decision making.

6. Each Director must:a. Not take advantage of the Company for their own or

their family’s or other parties’ benefit at the expense of the Company’s profits, and

b. Not receive any personal benefit from the Company apart from the remuneration and other facilities as determined in the General Meeting of Shareholders in keeping with the prevailing regulations.

Reporting and Responsibility of the Directors• The Directors have the obligation to report on all issues

or important matters taking place within the Company to all members of the Directors in the Directors’ Meetings or in the meetings of the Directors held occasionally as required by the members of the Directors;

• The Directors have the obligation to report on important matters taking place within the Company to the Board of Commissioners in the joint meetings of the Board of Commissioners and the Directors, or via direct reporting by the Directors to the Board of Commissioners.

The Directors convenes periodically internal meetings and meetings with the Board of Commissioners to discuss the Company’s progress and decide policies for its management.

3. Setiap anggota Direksi wajib menjaga kerahasiaan pembahasan dan keputusan Direksi dan atas informasi yang diperoleh dalam Rapat, kecuali ditentukan lain oleh Presiden Direktur, atau jika informasi tersebut diungkapkan oleh Perusahaan kepada publik.

4. Setiap anggota Direksi dilarang untuk mengambil keputusan yang dapat berpotensi menempatkan Direksi pada kemungkinan pertama terhadap potensi benturan kepentingan.

5. Saat terjadi benturan kepentingan, maka:a. Anggota Direksi dilarang mengambil keputusan

atau tindakan yang dapat merugikan Perseroan atau mengurangi keuntungan Perseroan, dan

b. Wajib mengungkapkan benturan kepentingan tersebut dalam suatu risalah rapat yang minimal memuat nama pihak yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan dan dasar pengambilan keputusan.

6. Setiap anggota Direksi wajib:a. Tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan

keluarga dan/atau pihak-pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Perseroan, dan

b. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pelaporan dan Pertanggungjawaban Direksi• Direksi berkewajiban memberikan pelaporan atas

semua isu atau hal penting yang terjadi di dalam Perseroan kepada semua anggota Direksi baik dalam Rapat Direksi maupun dalam pertemuan Direksi yang diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan para anggota Direksi;

• Direksi berkewajiban memberikan pelaporan atas hal-hal penting yang terjadi di dalam Perseroan kepada Dewan Komisaris baik melalui Rapat yang diadakan bersama dengan Direksi maupun dengan Dewan Komisaris, maupun pelaporan secara langsung oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

Direksi mengadakan rapat-rapat baik rapat internal maupun rapat dengan Dewan Komisaris untuk membahas perkembangan dan memutuskan kebijakan-kebijakan pengelolaan Perseroan.



The number of meetings and attendance of the Directors in 2019 are as follows:

In 2019, members of the Directors participated in a variety of training programs to cultivate their competence and knowledge, in line with the Company’s business needs and the latest global developments. The Directors also attended various conferences held by the Principals, and attended ICT exhibitions in the country and abroad.

Performance Evaluation and RemunerationDirectors’ performance is evaluated periodically by the Board of Commissioners conducting the Nomination and Remuneration functions.

The GMS determines the remuneration for the Directors based on the recommendation from the Board of Commissioners conducting the Nomination and Remuneration functions.

Jumlah rapat dan kehadiran Direksi selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Rapat Internal DireksiDirectors’ Internal Meetings

PesertaParticipant


KehadiranAttendance

Susanto DjajaPresiden Direktur/President Director

26 25

Agus Honggo WidodoDirektur/Director

26 18

Sjafril EffendiDirektur/Director

26 22

Randy KartadinataDirektur/Director

26 24

Rapat antara Direksi dengan Dewan KomisarisMeetings of the Directors with the Board of Commissioners

PesertaParticipant


KehadiranAttendance

Susanto DjajaPresiden Direktur/President Director

4 4

Agus Honggo WidodoDirektur/Director

4 3

Sjafril EffendiDirektur/Director

4 4

Randy KartadinataDirektur/Director

4 4

Candra CiputraPresiden Komisaris/President Commissioner

4 2

Ben Aristarchus WidyatmodjoWakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner

4 4

Lulu TeriantoKomisaris Independen/Independent Commissioner

4 4

Pada tahun 2019 anggota Direksi mengikuti sejumlah program pelatihan untuk mengembangkan kompetensi dan pengetahuannya, sejalan dengan kebutuhan Perseroan dan perkembangan terkini. Direksi juga ikut menghadiri berbagai konferensi yang diselenggarakan pihak prinsipal dan memenuhi undangan pameran TIK di dalam dan luar negeri.

Penilaian Kerja dan RemunerasiPenilaian terhadap hasil kinerja Direksi dilakukan secara berkala oleh Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi.

RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi.




Komite AuditAudit Committee

Selvia Wanri, SEAnggota/Member

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia pada tahun 2003. Memulai karier di KAP Siddharta Siddharta & Widjaja (KPMG International) dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 dengan posisi terakhir Supervisor Auditor. Beliau bergabung dengan Pricewaterhouse Coopers sebagai Manajer Internal Audit sejak tahun 2008 sampai dengan 2011. Saat ini beliau bekerja sebagai konsultan keuangan pada perusahaan swasta. Selvia Wanri adalah Warga Negara Indonesia dan berusia 39 tahun, diangkat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 1 Juli 2015.

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta, Indonesia in 2003. She began her career at the Siddharta, Siddharta & Widjaja (KPMG International) Public Accounting Firm from 2003 until 2007 with the latest position as Supervisor Auditor. She joined PricewaterhouseCoopers as Internal Audit Manager from 2008 to 2011. Currently she is working as a financial consultant of a private company. Selvia Wanri is an Indonesian citizen and 39 years old, she was appointed as the Member of the Audit Committee of the Company on 1 July 2015.


Memperoleh gelar Bachelor of Commerce and Administration dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru pada tahun 1986 kemudian memperoleh gelar Master of Management dari Universitas Pelita Harapan di Jakarta, Indonesia pada tahun 2002. Memulai kariernya di National Bank of New Zealand pada tahun 1984, kemudian berkarier di berbagai perusahaan di Selandia Baru dan Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur dan Presiden Direktur dari Grup Harian Bisnis Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Metropolitan Kentjana Tbk dan PT Metropolitan Land Tbk. Lulu Terianto adalah Warga Negara Indonesia dan berusia 57 tahun, diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan merangkap Ketua Komite Audit Perseroan pada tanggal 20 Juni 2012.

Graduated with a Bachelor of Commerce and Administration degree from Victoria University of Wellington in New Zealand in 1986 and Master of Management from Pelita Harapan University in Jakarta, Indonesia in 2002. She started her career at the National Bank of New Zealand in 1984 and then at a few companies in New Zealand and Indonesia. Currently she is Director and President Director of Bisnis Indonesia Daily Group. She is also member of the Audit Committee of PT Metropolitan Kentjana Tbk and PT Metropolitan Land Tbk. Lulu Terianto is an Indonesian citizen and 57 years old, she was appointed as the Company’s Independent Commissioner and Chairperson of the Audit Committee of the Company on 20 June 2012.



Jimmy Cakranegara, SEAnggota/Member

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta, Indonesia pada tahun 2003. Memulai karier di KAP Mitra Winata dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2003. Kemudian beliau bergabung dengan KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) sejak tahun 2003 sampai dengan 2008 dan KAP Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja (Morison International) sejak tahun 2008 sampai dengan 2011. Tahun 2011 sampai dengan tahun 2018 beliau bergabung dengan KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) sebagai Senior Manajer Audit. Sampai dengan saat ini beliau bergabung di KAP Yonathan dan Rekan sebagai partner. Jimmy Cakranegara adalah Warga Negara Indonesia dan berusia 40 tahun, diangkat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 1 Agustus 2015.

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta, Indonesia in 2003. He began his career at Mitra Winata Public Accounting Firm from 2002 until 2003. He joined Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) Public Accounting Firm from 2003 to 2008 and Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja (Morison International) Public Accounting Firm from 2008 to 2011. From 2011 until 2018 he worked at Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) Public Accounting Firm as Audit Senior Manager. Currently, he is working at Yonathan and Rekan Public Accounting Firm as a partner. Jimmy Cakranegara is an Indonesian citizen and 40 years old, he was appointed as the Member of the Audit Committee of the Company on 1 August 2015.

Komite Audit merupakan organ Dewan Komisaris yang bertugas membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dalam meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan.

Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5. Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi dan mengidentifikasi berbagai masalah yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam kegiatan yang dilakukan Perseroan.

Dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit dan rencana kerja yang telah disusun.

Saat ini Komite Audit terdiri dari tiga orang, yang diketuai oleh Komisaris Independen dan dua orang anggota yang memiliki latar belakang pendidikan, kompetensi dan pengalaman di bidang audit yang memadai.

The Audit Committee is an organ under the Board of Commissioners responsible for assisting the Board of Commissioners in conducting supervisory duties in order to enhance the implementation of the Company’s Good Corporate Governance.

The Company’s Audit Committee was established pursuant to the Regulation of Indonesia’s Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. IX.I.5. The Audit Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in evaluating the fairness of the Management’s Reports as prepared by the Directors and identifying various issues regarding violations of applicable rules and regulations in the Company’s operations.

In conducting its tasks to support Board of Commissioners, the Audit Committee refers to the Audit Committee Charter and its work plan.

At present, the Audit Committee consists of three persons chaired by an Independent Commissioner and two members with ample educational background, competence and experience in auditing.




The Audit Committee members for the period that ends 30 June 2020 are as follows:

The Audit Committee maintains coordination with the Company’s Internal Audit at all times, to optimize the supervisory function.

Susunan Komite Audit yang menjabat sampai dengan 30 Juni 2020 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Tanggal PengangkatanAppointed On

Akhir Masa JabatanTerm Ends On

Lulu Terianto, BCA, MM Ketua/Chair 1 Juli/July 2015 30 Juni/June 2020

Selvia Wanri, SE Anggota/Member 1 Juli/July 2015 30 Juni/June 2020

Jimmy Cakranegara, SE Anggota/Member 1 Agustus/August 2015 30 Juni/June 2020

Rapat Komite AuditAudit Committee Meetings

Anggota Komite AuditAudit Committee Members


KehadiranAttendance

Lulu Terianto, BCA, MMKomisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit/ Independent Commissioner concurrently serving as Chair of the Audit Committee

6 6

Selvia Wanri, SEAnggota Komite Audit/Member of the Audit Committee

6 6

Jimmy Cakranegara, SEAnggota Komite Audit/Member of the Audit Committee

6 5

Komite Audit juga senantiasa berkoordinasi dengan Audit Internal Perseroan untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan.



Laporan Komite AuditAudit Committee Report

Tertanggal 20 Maret 2020

Kepada yang terhormat,

Dewan KomisarisPT Metrodata Electronics TbkAPL Tower 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470

Dengan hormat,

Dalam rangka menyelenggarakan pengelolaan perusahaan yang baik, Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit yang bertugas memberikan pendapat independen dan profesional kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan ketaatan sistem pengendalian internal yang memadai, audit internal, audit eksternal dan laporan keuangan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit menggunakan Piagam Komite Audit yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris sebagai pedoman kerja.

Selama tahun 2019, Komite Audit telah melakukan tugasnya sesuai dengan Piagam Komite Audit, antara lain sebagai berikut:

1. Melakukan pertemuan dengan Auditor Internal setiap triwulan untuk menelaah dan mendiskusikan hasil kerja dan temuannya serta dampaknya terhadap aktivitas operasional Perseroan, di samping memberikan masukan atas hal-hal yang signifikan serta memastikan adanya sistem pengendalian internal yang memadai secara keseluruhan;

2. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen dan Manajemen Perseroan untuk membahas ruang lingkup, rencana audit dan pelaksanaannya di lapangan guna memastikan bahwa seluruh risiko Perseroan yang penting telah dipertimbangkan dalam proses audit;

3. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen untuk membahas independensi dan objektivitas serta temuan dan hasil audit tahun 2019;

4. Melakukan pertemuan dengan Direktur Keuangan dan stafnya untuk membahas sistem pembukuan dan pelaporan Perseroan dan entitas anak, serta membahas masalah-masalah akuntansi; dan

Dated 20 March 2020

To:

Board of CommissionersPT Metrodata Electronics TbkAPL Tower 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470

Dear Sirs/Madams,

In implementing Good Corporate Governance, the Company’s Board of Commissioners had established an Audit Committee, to be responsible for providing independent, professional opinions to Board of Commissioners on the compliance with sufficient internal control system, internal audit, external audit and financial statements.

In performing its duties, the Audit Committee has followed the Audit Committee Charter as endorsed by Board of Commissioners as a working guideline.

Throughout 2019, the Audit Committee carried out its duties based on Audit Committee Charter, including as follows:

1. Convened quarterly meetings with Internal Auditor to review and discuss auditing results and findings as well as their impacts on the Company’s operations, besides gave inputs on significant issues and ensured that a sufficient overall internal control system was in place;

2. Convened meetings with the Independent Auditor and the Company’s Management to discuss the audit scope, the audit plan and their actual implementation in order to ensure that all of the Company’s critical risks had been paid attention in the audit process;

3. Convened meetings with an Independent Auditor to discuss the 2019’s auditing independence and objectivity as well as findings and results;

4. Convened meetings with Finance Director and staff to discuss the book keeping and reporting systems of the Company and its subsidiaries and also accounting matters; and




5. Mengkaji laporan keuangan interim Maret, Juni, September 2019 serta laporan keuangan tahun 2019 sebelum dipublikasikan, guna memastikan bahwa laporan-laporan tersebut telah dibuat sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku

5. Reviewed interim financial statements of March, June, September 2019 and the financial statements for 2019, prior to publication of such statements, in order to ensure that the statements have been prepared according to the applicable accounting standards.

Komite Audit PT Metrodata Electronics Tbk.Audit Committee of PT Metrodata Electronics Tbk.

Lulu Terianto, BCA, MMChairman/Ketua

Selvia Wanri, SEAnggota/Member

Jimmy Cakranegara, SEAnggota/Member



Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Randy Kartadinata, SESekretaris Perusahaan/Corporate Secretary

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia pada tahun 1992. Mulai berkarier di Kantor Akuntan Publik Internasional Siddharta Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand pada tahun 1992 sebagai Senior Auditor. Kemudian menjabat sebagai Manajer di perusahaan konsultan keuangan internasional PricewaterhouseCoopers dan KPMG. Selanjutnya berkarir di kelompok perusahaan Lippo, Murdaya, Salim, dan Ciputra dalam berbagai jabatan sebagai Senior Management dan Direktur. Randy Kartadinata adalah Warga Negara Indonesia dan berusia 51 tahun, dan diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sekaligus Sekretaris Perusahaan pada 1 Oktober 2010. Pada tanggal 27 Mei 2019, beliau diangkat kembali sebagai Direktur Perseroan dan melanjutkan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan.

Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan berperan dalam menjaga kelancaran hubungan antara Perseroan dengan regulator, pemegang saham, dan masyarakat luas serta pemangku kepentingan lainnya.

Saat ini, Sekretaris Perusahaan, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 (telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 35/POJK.04/2014), dijabat oleh Randy Kartadinata, SE.

Tugas Sekretaris PerusahaanTugas-tugas Sekretaris Perusahaan meliputi:• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

• Memberikan pelayanan kepada investor atau publik atas setiap informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan kondisi Perseroan;

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta in 1992. He started his career with an International Public Accounting Firm Siddharta Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand as Senior Auditor in 1992. He subsequently worked as Manager at international financial consulting firms, namely PricewaterhouseCoopers and KPMG. He continued his career at Lippo, Murdaya, Salim and Ciputra groups of companies, holding various positions as Senior Management and Director. Randy Kartadinata is an Indonesian citizen and 51 years old, and he was appointed as The Company’s Finance Director cum Corporate Secretary on 1 October 2010. On 27 May 2019, he was reappointed as the Company’s Director and continued to serve as the Corporate Secretary to this day.

Responsibility of the Corporate SecretaryThe Corporate Secretary reports directly to the President Director and has the function to maintain smooth relationship between the Company and the regulatory bodies, shareholders and public/stakeholders.

Presently, the position of Corporate Secretary, established in accordance with the Regulation of Bapepam-LK No. IX.I.4 (as adjusted with Regulation of the Financial Services Authority (POJK) No. 35/POJK.04/2014), is held by Randy Kartadinata, SE.

Duties of the Corporate SecretaryThe Corporate Secretary’s tasks include to:• Keep abreast with the latest developments in the Capital

Market, particularly regarding the applicable laws and regulations of the Capital Market;

• Provide any necessary information regarding the Company’s conditions to investors or the public;




• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam rangka memastikan kepatuhan pada ketentuan perundangan di bidang Pasar Modal;

• Sebagai juru bicara antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK, dahulu Bapepam-LK), Bursa Efek Indonesia, dan publik;

• Bertanggung jawab dalam menyelenggarakan seluruh tindakan korporasi Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik;

• Mengoordinasikan dan menyiapkan notulen Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris;

• Menjadi penanggung jawab dalam menjalankan seluruh ketentuan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal, Perseroan Terbatas dan Investasi.

Pelatihan

Di tahun 2019, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti beberapa pelatihan atau pendidikan yang bersifat mendukung pelaksanaan fungsi dan tugasnya sebagai Sekretaris Perusahaan.

• Provide inputs to both the Directors and the Board of Commissioners to ensure compliance with laws and regulations of the Capital Market;

• Serve as the Company’s spokesperson to Indonesia’s Financial Services Authority (FSA, formerly Bapepam-LK), the Indonesia Stock Exchange and the public;

• Be in charge of all corporate actions, including but not limited to the Company’s General Meeting of Shareholders and Public Expose;

• Coordinate and prepare minutes of meetings of both the Directors’ and the Board of Commissioners’ meetings;

• Be responsible for ensuring the Company’s compliance with laws and regulations on the Capital Market, Limited Liability Companies, and Investments.

Training

In 2019, the Corporate Secretary attended several training and educational programs, in order to enhance his execution of functions and duties as Corporate Secretary.



Audit InternalInternal Audit

Wahyu Prasetyo, SEManajer Audit Internal/Internal Audit Manager

Profil Manajer Audit InternalMemperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia pada tahun 2007 dan memulai karier sebagai internal audit pada PT Sentraponsel Indonesia. Kemudian pada tahun 2010 menjabat sebagai Subsection Head Audit di PT Sayap Mas Utama. Selanjutnya berkarier di First Resources Ltd dan di PT Kino Indonesia Tbk sebagai Manajer Audit Internal. Wahyu Prasetyo adalah Warga Negara Indonesia dan berusia 35 tahun, dan diangkat sebagai Manajer Audit Internal Perseroan pada tanggal 1 April 2019.

Perseroan memiliki Departemen Audit Internal yang berada langsung di bawah Presiden Direktur yang dibentuk untuk melaksanakan fungsi pengawasan internal. Penerapan pengendalian internal di Perseroan terus ditingkatkan dengan berbagai langkah pengembangan sistem dan prosedur aplikatif. Dengan demikian, Perseroan dapat mencegah terjadinya fraud dan aktivitas lainnya yang dapat merugikan Perseroan.

Departemen Audit Internal Perseroan dibentuk sesuai dengan piagam yang ditetapkan oleh The Institute of Internal Audit (IIA) dan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, yaitu untuk memberikan fungsi pengawasan yang independen dan objektif serta aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasional Perseroan. Fungsi Audit Internal membantu Perseroan mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko dan kontrol demi mencapai tata kelola perusahaan yang baik.

Internal Audit Manager ProfileGraduated with a Bachelor’s degree in Economics from Satya Wacana Christian University, Salatiga, Central Java, Indonesia, in 2007 and began his career at PT Sentraponsel Indonesia. In 2010, he served as Subsection Head Audit at PT Sayap Mas Utama. He subsequently worked at First Resources Ltd and at PT Kino Indonesia Tbk as Internal Audit Manager. Wahyu Prasetyo is an Indonesian citizen and 35 years old, and since 1 April 2019 he has been serving as the Company’s Internal Audit Manager.

The Company’s Internal Audit Department of was established directly under the President Director to perform internal control functions. The Company improves its implementation of internal control by formulating many highly-applicable systems and procedures. In this manner, the Company is able to prevent fraud and other similar activities that may cause losses for the Company.

The Company’s Internal Audit Department was established in accordance with the charter set by the Institute of Internal Audit (IIA) and the Regulations of the OJK No. 56/POJK.04/2015 on the Establishment and Guidelines on the Formulation of the Internal Audit Charter, namely to provide independent and objective supervision and consultation designed to add value and improve the operations of the organization. The Internal Audit function helps the organization achieve its objectives by applying a systematic, disciplined approach to evaluating and enhancing the effectiveness of risk management and control in order to ensure good corporate governance implementation.




Selaras dengan definisi di atas, Piagam Audit Internal ditetapkan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris, menjadi pedoman bagi Departemen Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya. Piagam Audit Internal mengatur tugas dan tanggung jawab audit internal, wewenang audit internal, kode etik pelaksanaan kegiatan audit, persyaratan profesionalisme auditor, hingga pertanggungjawaban aktivitas audit internal.

Departemen ini dipimpin oleh Kepala Audit Internal, yang bertanggung jawab secara administratif kepada Presiden Direktur dan secara fungsional kepada Komite Audit Perseroan.

Cakupan tugas Audit Internal adalah memastikan kepatuhan terhadap peraturan, kebijakan, standar, prosedur, serta memberikan rekomendasi yang efektif dan efisien bagi jalannya Perseroan. Kegiatan Audit Internal dan kegiatan konsultasi, yang mencakup kegiatan pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) dan audit kepatuhan, difokuskan pada unsur-unsur Manajemen Risiko, Kontrol dan Tata Kelola.

Perseroan terus mengembangkan kompetensi dan kapasitas pengawasan internalnya, dengan merekrut auditor internal yang memiliki kompetensi yang sesuai dan meningkatkan kemampuan mereka melalui berbagai pelatihan.

Saat ini Internal Audit terdiri dari empat orang, yang diketuai oleh Manajer Audit Internal.

Aligned with the aforementioned definition, the Internal Audit Charter was ratified by the Company’s President Director and approved by the Board of Commissioners. The charter serves as guidance for Internal Audit Department in carrying out its tasks. The Internal Audit charter sets forth tasks and responsibilities of internal audit, authority of internal audit, code of ethics in auditing, professional requirements for auditors and accountability of internal audit activities.

The Internal Audit Department is led by the Head of Internal Audit Department, who reports administratively to the President Director and functionally to the Audit Committee.

The scope of Internal Audit’s tasks includes ensuring compliance to the regulations, policies, standards, and procedures, as well as providing effective and efficient recommendations for the Company’s operations. The internal audit activities and advice provision, which include the formulation of Standard Operating Procedures (SOP) and compliance audits, are focused on key elements, i.e. Risk Management, Control, and Governance.

The Company continues to enhance the competence and capacity of its internal control, and this is achieved by recruiting internal auditors that have the proper specifications of competence and improve the internal auditors’ skills through various training programs.

At present, the Internal Audit consists of four members, led by the Internal Audit Manager.



Manajemen RisikoRisk Management

Manajemen risiko yang efektif dan akurat dalam bisnis TIK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya terkoordinasi untuk mencapai target kinerja Perseroan yang telah dicanangkan dan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh.

Manajemen risiko yang berkualitas dapat sangat membantu Perseroan menghadapi risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal.

Perseroan telah mengidentifikasi risiko berdasarkan bobot dampak risiko terhadap kegiatan usaha dan keuangan Perseroan, untuk memastikan proses operasional yang efektif, efisien, dan dapat diandalkan. Dengan demikian, strategi Perseroan dapat terlaksana dan Tata Kelola Perusahaan dapat berlangsung dengan baik.

Berikut adalah daftar risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya:

Risiko Persaingan UsahaDalam bidang usaha distribusi produk dan jasa TIK, Perseroan menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bertambahnya pemain baru dan masing-masing pemain berusaha mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya. Apabila Perseroan gagal memperluas pangsa pasarnya dan meningkatkan pelayanannya kepada para pelanggan, kemampuannya dalam menghasilkan pendapatan atau laba akan menurun.

Risiko Keterbatasan SDM di Bidang TIK di IndonesiaDalam merealisasikan rencana pengembangan usaha di bidang TIK, Perseroan mengandalkan pertumbuhan usahanya pada manusia, yaitu keahlian dan keterampilan yang dimiliki eksekutif dan tenaga ahli yang bekerja di Perseroan. Apabila Perseroan tidak dapat mempertahankan eksekutif dan tenaga ahlinya, maka turnover karyawan akan tinggi. Selanjutnya, jika Perseroan gagal merekrut penggantinya, kinerja Perseroan akan terpengaruh, sehingga berpotensi mengurangi pendapatan Perseroan.

An effective and accurate risk management in the Information Communication and Technology (ICT) business is inseparable from the coordinated measures to achieve the Company’s given performance targets and to apply the principles of Good Corporate Governance comprehensively.

A high-quality risk management is critical for the Company to address the business risks arising from internal and external factors.

The Company has identified a number of risks based on the risk impacts on its business activities and finance in order to ensure an effective, efficient, and reliable operational process. Therefore, the Company’s strategy can be successfully impelemented and Good Corporate Governance can be accordingly performed.

The following is a list of business risks faced by the Company in doing its business activities:

Risk of Business CompetitionIn the ICT products and services distribution business, the Company faces increasingly tougher competition from the growing number of new players, where each player strives to maintain and even expand its market share. If the Company fails to expand its market share and improve services to its customers, its ability to generate revenues or profits will decrease.

Risk of Limited ICT Human Resources in IndonesiaIn realizing the ICT business development plan, the Company relies on human resources for its business growth, i.e. the expertise and skills of executives and experts working for the Company. Should the Company fail to retain its executives and experts, a high turnover of employees may occur as a result. Subsequently, should the Company fail to recruit new employees as the replacements, the Company’s performance may be affected, and its revenues may be potentially reduced.




Risiko Kompetisi dengan Sebagian PelangganSebagian besar penjualan perangkat keras Perseroan dilakukan melalui para reseller. Strategi Perseroan adalah memberikan akses kepada para pembeli korporasi untuk melakukan transaksi pembelian langsung dengan Perseroan. Strategi ini menciptakan kompetisi bagi para reseller, yang sebenarnya merupakan pelanggan Perseroan sekaligus penjual pada pasar korporasi bagi produk-produk yang dijualnya. Strategi ini dapat memengaruhi hubungan dagang Perseroan dengan para reseller, yang kemudian dapat mempengaruhi kinerja Perseroan dan mengurangi pendapatan.

Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang AsingBeberapa produk TIK yang ditawarkan Perseroan merupakan produk-produk yang berasal dari pemegang merek di luar negeri yang nilainya terkait dengan kurs valuta asing. Walaupun sebagian besar pemegang merek telah membuka perwakilannya di Indonesia dan menjual produknya dalam mata uang Rupiah, kenaikan harga yang mungkin timbul dari penguatan kurs valuta asing dapat berakibat pada turunnya permintaan. Ini akan berpengaruh negatif terhadap pendapatan dan kondisi keuangan Perseroan.

Risk of Competition with Some Customers

A majority of the Company’s hardware sales are achieved through resellers. The Company’s strategy is to provide access for corporate buyers to make direct purchases with the Company. This strategy creates competition for the resellers as the Company’s customers while concurrently being the sellers in the corporate market of the products they sell. This strategy may affect the Company’s transactional relationship with resellers, which will, in turn, affect the Company’s performance and reduce its revenues.

Risk of Foreign Exchange Rate Fluctuations

Certain ICT products offered by the Company are sourced from principals in foreign countries and thus their prices are linked to certain exchange rates. Although some of the principals have set up representative offices in Indonesia and therefore are selling their products in Rupiah, changes in prices that may result from the strengthening of certain foreign currencies may result in a decline in the demand for these products. This may in turn carry an adverse impact on the Company’s revenue and financial condition.



Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu misi Perseroan sebagai entitas bisnis yang bertujuan tak hanya untuk menciptakan nilai ekonomi dan menghasilkan keuntungan, tetapi juga menghadirkan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Bergerak di bidang teknologi, Perseroan memberikan perhatian khusus pada bidang Pendidikan dengan melakukan program-program knowledge sharing dan kunjungan perusahaan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap MasyarakatSelain upaya-upaya tersebut, Perseroan beserta seluruh karyawan juga mengadakan beberapa aktivitas sebagai wujud kontribusi sosial Perseroan kepada masyarakat. Beberapa aktivitas di tahun 2019 meliputi:

1. Unit Bisnis Distribusi Graduate Program 2019

Sejalan dengan program pengembangan SDM, Unit Bisnis Distribusi membuat program baru untuk menjaring para lulusan baru sarjana yang tertarik untuk bergabung dan berkembang sebagai tenaga profesional baik pemasaran maupun teknis.

Corporate social responsibility constitutes the Company’s mission as a business entity whose interest is not only in creating economic value and generating profit, but also in delivering sustainable benefits that empower of surrounding communities. As the Company is engaged in the technology sector, it pays a considerable attention to Education. This is made manifest in the various educational programs, such as knowledge sharing and company visit, that the Company organizes.

Corporate Social Responsibility to CommunitiesIn addition to those measures, the Company along with its employees contributed to the communities via various activities, which in 2019 included:

1. The 2019 Distribution Business Unit Graduate Program

In line with the HR development program, the Distribution Business Unit developed a new program to recruit fresh graduates interested in joining the Company as professionals in marketing and technical fields.




Synnex Graduate Program memberikan program pelatihan dan pengembangan selama tiga bulan dengan target peserta sebanyak 15 orang. Proses seleksi dan rekrutmen oleh HRD dimulai sejak Agustus 2019 melalui proses saringan, seleksi, dan wawancara. 8 peserta yang lulus akan menjadi Product Marketing Representative Junior, dua orang sebagai Inside Sales Representative Junior, dan lima orang sebagai Technical Consultant Analyst.

Selama mengikuti Synnex Graduate Program, peserta mendapatkan beragam materi pembekalan selama dua minggu yang nantinya menjadi bekal mereka ketika menempati posisi-posisi di Unit Bisnis Distribusi. Selanjutnya mereka akan menjalankan on-the-job training yang dibimbing langsung oleh para mentor yang telah ditentukan untuk dapat belajar tentang aktivitas harian serta pekerjaan dari masing-masing posisi yang akan ditempati jika dinyatakan lulus program.

Perseroan juga meningkatkan proses transfer product knowledge atau teknologi terkini kepada para dosen dan mahasiswa, termasuk dengan menerima para programmer andal lulusan Universitas AMIKOM Yogyakarta untuk bekerja di Metrodata Group.

2. Sharing Session dalam Inagurasi XIX Institut Teknologi Del, Silangit, Sumatera Utara

Sebagai apresiasi kerja sama yang sudah terjalin selama ini, pada tanggal 6 September 2019 Perseroan yang merupakan salah satu perwakilan industri dan pengguna lulusan Institut Teknologi Del (IT Del) Silangit, Sumatera Utara mendapat kehormatan menghadiri acara Inagurasi XIX Institut Teknologi Del dengan tema Learning Innovation in the Industrial Revolution 4.0: 21st Century Skills for Millenial Generation.

Synnex Graduate Program provides a three-month training and development program with a target of 15 participants. Selection and recruitment processes were carried out by HRD beginning in August 2019 through screening, selection, and interview activities. Of all the participants who passed, 8 people were to be placed as Junior Product Marketing Representatives, two as Junior Inside Sales Representatives, and five as Technical Consultant Analysts.

While attending the Synnex Graduate Program, participants obtained a variety of training materials for two weeks, which prepared them for their respective new positions in the Distribution Business Unit. Afterwards, they conducted on-the-job training under the direct guidance of assigned mentors. In this training, the participants learned about their soon-to-be daily activities and detailed tasks of each position that they would occupy once they had passed the program.

The Company enhanced product knowledge transfer, including about the latest technologies, to lecturers and students in the related fields. As such, it welcomed standout programming graduates from AMIKOM University Yogyakarta to work in Metrodata Group.

2. Sharing Session at the XIX Inauguration of Del Institute of Technology, Silangit, North Sumatera

As a token of appreciation for the cooperation built over the years, on 6 September 2019 the Company, one of the industry representatives and employers of graduates of Del Institute of Technology (IT Del) Silangit, North Sumatera, received the honor to attend the XIX Inauguration of Del Institute of Technology themed Learning Innovation in the Industrial Revolution 4.0: 21st Century Skills for Millennial Generation.



Dalam acara tersebut, Perseroan mendapat kesempatan berbagi cerita bersama mahasiswa-mahasiswa tahun ketiga dan keempat IT Del Silangit yang disampaikan oleh Lie Heng, Solution Business Director PT Synnex Metrodata Indonesia. Lie Heng membuka sharing session dengan memperkenalkan profil Perseroan dan dilanjutkan dengan sharing tentang seputar teknologi informasi serta tanya jawab tentang persiapan dalam menghadapi dunia kerja. Sekitar 377 mahasiswa yang hadir antusias mengikuti keseluruhan acara sharing session.

3. Kunjungan Mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

Pada tanggal 15 September 2019, Perseroan menerima kunjungan mahasiswa dan dosen pembimbing dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (IBII KKG), Jakarta. Kunjungan ini merupakan kelanjutan program Metrodata Coding Camp pada tanggal 29 Juli–2 Agustus 2019 di IBII KKG, yaitu Metrodata Got Talent.

Metrodata Got Talent merupakan proses seleksi bagi mahasiswa tingkat 3 dan semester akhir agar dapat mengikuti program magang dan talent di lingkungan Metrodata Group.

Kegiatan ini dibuka oleh Neil Ihsal Imbran, Division Manager MSBU, PT Mitra Integrasi Informatika, dengan sambutan hangat dan singkat dilanjutkan dengan office tour yang dipandu oleh tim HR dan ditutup dengan proses seleksi yang diawali dengan technical test dan diakhiri dengan technical interview.

At this event, the Company’s representative, Lie Heng, Solution Business Director of PT Synnex Metrodata Indonesia, shared his experience with third-and fourth-year students. He opened the sharing session by introducing the Company’s profile and continued with a sharing session related to information technology topics, followed by questions and answers about what to prepare for entering the workforce. All the 377 students participating were enthusiastic during the entire sharing session.

3. Visit by Students of Kwik Kian Gie Institute for Business and Informatics

On 15 September 2019, the Company welcomed the visit by students and lecturers from Kwik Kian Gie Institute of Business and Informatics (IBII KKG), Jakarta. The visit was a continuation of the Metrodata Coding Camp program that took place on 29 July–2 August 2019 at IBII KKG, called the Metrodata Got Talent.

Metrodata Got Talent was a selection process for third-year and final-semester students wishing to participate in internship and talent development programs in Metrodata Group.

This activity was opened by Neil Ihsal Imbran, Division Manager of MSBU, PT Mitra Integrasi Informatika, with a warm and brief welcome followed by a tour of the office guided by the HR team. It was concluded with a selection process, which began with technical test and ended with technical interview.




4. Kunjungan Industri 2019 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah

Sebagai salah satu bentuk realisasi komitmen Perseroan untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, Perseroan menerima kunjungan industri 2019 dari Program Studi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.

Kunjungan yang berlangsung pada tanggal 17 September 2019 diikuti sebanyak 75 orang. Kunjungan dibuka oleh Olivia Darmawan, Recruitment Manager Perseroan, dan Edwin Putraoetama Octosa, Direktur PT Mitra Integrasi Informatika. Kemudian, dilanjutkan dengan testimoni oleh Devid Erliando Bardin dan Joko Santosa, Trainer Bootcamp PT Mitra Integrasi Informatika sekaligus alumni UKSW, mengenai suasana kerja di Perseroan diikuti dengan office tour.

Setelah menyelesaikan office tour, pada sesi terakhir para mahasiswa mengikuti sharing session untuk mengenal dan menambah wawasan terkait teknologi yang sedang berkembang di dunia TI. Sharing session diawali dengan presentasi singkat Company Profile Metrodata oleh tim HR untuk memperkenalkan Metrodata, dilanjutkan presentasi dari tim produk/presales terkait RPA (UiPath dan Automation Anywhere), CRM (Salesforce), Low Code Platform (OutSystems), Analytics, IoT, dan SAP.

4. 2019 Industrial Visit of Satya Wacana Christian University (UKSW) Salatiga, Central Java

As part of the Company’s commitment to educating the society, the Company welcomed the 2019 industry visit from the Bachelor of Informatics Engineering Program, Faculty of Information Technology, Satya Wacana Christian University, Salatiga, Central Java.

The visit took place on 17 September 2019 and involved 75 participants. The visit was opened by Olivia Darmawan, the Company’s Recruitment Manager, and Edwin Putraoetama Octosa, Director of PT Mitra Integrasi Informatika. This was followed by testimonies from Devid Erliando Bardin and Joko Santosa, Bootcamp Trainers of PT Mitra Integrasi Informatika, along with some UKSW alumni, about the work atmosphere at the Company, followed by a tour around the office.

After completing the office tour, as the last session the students took part in a sharing session to introduce and add their insights related to certain technologies that were budding in the IT world. The sharing session commenced with a brief introductory presentation of Metrodata Company Profile by the HR team, followed by presentations from the product/presales team related to RPA (UiPath and Automation Anywhere), CRM (Salesforce), Low Code Platform (OutSystems), Analytics, IoT, and SAP.



5. Donor Darah

Donor darah pada tahun 2019 dilakukan dua kali, pada bulan Juli dan Oktober. Dari kegiatan ini, terkumpul 141 kantong darah.

6. Buka Puasa Bersama 1440 H

Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H, keluarga besar Metrodata Group mengadakan Buka Puasa Bersama sekaligus penggalangan dana untuk memberikan pengasuhan berbasis keluarga bagi anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua. Dari penggalangan dana tersebut diperoleh donasi senilai Rp45 juta beserta perangkat sholat dan peralatan sekolah, yang diberikan kepada Yayasan Peduli Nurani Umat, pada 17 Mei 2019.

5. Blood Drives

Blood drives in 2019 were conducted twice, in July and October. From these blood drives, 141 blood bags were collected.

6. Iftar 1440 H

In anticipation of the religious celebration of Eid 1440 H, Metrodata Group conducted iftar concurrently with a fundraising event to provide family-based care for children without parental care or at risk of losing parental care. The Company managed to raise Rp45 million in funding, along with religious equipment and school equipment, subsequently donated to Yayasan Peduli Nurani Umat, on 17 May 2019.




7. Lecture Gathering 2019

Dalam rangka Metrodata Solution Day 2019 (MSD 2019), Perseroan mengundang beberapa universitas untuk berpartisipasi. Peserta Lecture Gathering 2019 adalah Universitas Indonesia, Jakarta; Universitas Dian Nuswantoro, Semarang; Universitas AMIKOM, Yogyakarta; Institut Teknologi Del, Silangit; Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; Universitas Telkom, Bandung; Universitas Ciputra, Surabaya; Universitas Tarumanagara, Jakarta; Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta; IBII Kwik Kian Gie, Jakarta; Universitas Budi Luhur, Jakarta; dan Universitas Pembangunan Jaya, Jakarta. Perseroan menyambut seluruh perwakilan universitas untuk mengikuti seluruh sesi tentang berbagai topik serta mengetahui informasi terkini di bidang teknologi informasi, khususnya solusi Big Data & Secured DevOps.

8. Kuliah Umum dan Campus Hiring di Fakultas Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Pada tanggal 30 Agustus 2019 Perseroan bekerja sama dengan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, mengadakan kuliah umum bagi mahasiswa Fakultas Teknik Informatika yang dihadiri kurang lebih 175 orang mahasiswa. Ignatius Adi Wiranto, Technical Consulting Manager, PT Soltius Indonesia hadir sebagai pembicara membawakan materi berjudul Career Path for Fresh Graduate in Technology Industry didampingi Fabiana Adi Kusumaningrum dan Adella Putri Christian Lay, Talent Acquisition Specialist Metrodata Group.

Dalam kuliah umum dipaparkan tren Industry 4.0, peluang yang dapat diperoleh di industri TI, jenis pekerjaannya, serta tantangan dalam berkarir di bidang

7. Lecture Gathering 2019

As part of the Metrodata Solution Day 2019 (MSD 2019), the Company invited several universities to participate. The 2019 Lecture Gathering was participated by Universitas Indonesia, Jakarta; Dian Nuswantoro University, Semarang; AMIKOM University, Yogyakarta; Del Institute of Technology, Silangit; Yogyakarta Muhammadiyah University; Telkom University, Bandung; Ciputra University, Surabaya; Tarumanagara University, Jakarta; Multimedia Nusantara University, Jakarta; IBII Kwik Kian Gie, Jakarta; Budi Luhur University, Jakarta; and Pembangunan Jaya University, Jakarta. The Company welcomed all university representatives to attend all sessions on various topics and obtain the latest information related to information technology, especially Big Data & Secured DevOps solutions.

8. Public Lecture and Campus Hiring at the Faculty of Informatics, Sanata Dharma University, Yogyakarta

On 30 August 2019, the Company in collaboration with Sanata Dharma University, Yogyakarta, held a public lecture for students of the Faculty of Informatics, attended by approximately 175 students. Ignatius Adi Wiranto, Technical Consulting Manager of PT Soltius Indonesia, was the speaker presenting a material titled Career Path for Fresh Graduates in Technology Industry, accompanied by Fabiana Adi Kusumaningrum and Adella Putri Christian Lay, Talent Acquisition Specialists of Metrodata Group.

At the public lecture, he discussed the Industry 4.0, opportunities to be seized in the IT industry, the types of work and challenges in having a career in the IT industry,



TI, termasuk pemetaan keterampilan. Sebagai bagian dari proses seleksi dan rekrutmen yang juga menjadi acara dalam kunjungan tersebut, Perseroan melakukan Campus Hiring bagi mahasiswa tingkat akhir dan yang telah menyelesaikan sidang skripsi.

9. Metrodata Hadir di Politeknik Caltex Riau

Dalam rangka Kompetisi Mahasiswa bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) 2019 yang berlangsung di Kampus Politeknik Caltex Riau, Perseroan mendapat kesempatan sebagai juri kompetisi, memberikan kuliah umum, dan melakukan campus hiring. Hamdani Arif, Division Manager PT Mitra Integrasi Informatika, hadir mewakili Perseroan dalam penjurian final kompetisi dengan tema IT for Smart Society yang berlangsung pada tanggal 11–13 September 2019.

including skills mapping. As part of the selection and recruitment processes that were part of the visit, the Company held Campus Hiring for final year students and those who had passed their thesis defense.

9. Metrodata Visit to Caltex Polytechnic Riau

To participate in the 2019 National Polytechnic Students Competition in Informatics (KMIPN), which took place at Caltex Polytechnic Riau Campus, the Company was given the opportunity to be the judge in the competition, present a public lecture, and conduct campus hiring. Hamdani Arif, Division Manager of PT Mitra Integrasi Informatika, represented the Company in the final judging of the competition themed IT for Smart Society. The event took place on 11–13 September 2019.




10. Seminar & Campus Hiring di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur

Pada tanggal 24–25 September 2019, Perseroan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, mengadakan seminar yang ditujukan bagi mahasiswa semester 1 sampai semester 4 dengan tema “Posisi IT Security terhadap Revolusi Industri 4.0”, dilanjutkan dengan Campus Hiring yang berlangsung di Ruang Serba Guna Perpustakaan, Universitas Mulawarman.

Dari sharing session dan campus hiring tersebut, diharapkan mahasiswa Universitas Mulawarman dapat lebih memahami peluang kerja, pengembangan serta ruang lingkup Teknologi Informasi dalam era Industri 4.0 saat ini dengan lebih aplikatif.

11. Metrodata Trainee Program (MTP) Batch 16 – 2019

Perseroan menyelenggarakan Metrodata Trainee Program (MTP) Batch 16 – 2019 pada bulan Oktober, dengan 28 peserta.

Sebagai bagian dari program akselerasi bagi mahasiswa yang baru lulus, program berdurasi empat bulan ini rutin diadakan dua kali setahun, pada bulan April dan Oktober. Program intensive development

10. Seminar & Campus Hiring at Mulawarman University, Samarinda, East Kalimantan

On 24–25 September 2019, the Company in collaboration with Mulawarman University Samarinda, East Kalimantan, held a seminar aimed at first- to fourth-semester students. The seminar’s theme was “IT Security’s Position in the Industrial Revolution 4.0”, followed by Campus Hiring event which took place at the Library Multipurpose Room of Mulawarman University.

From the sharing session and campus hiring, it was expected that Mulawarman University students could better understand the employment opportunities, developments, and scope of Information Technology in the current era of Industry 4.0, with a greater applicability.

11. Metrodata Trainee Program (MTP) Batch 16 – 2019

The Company held the Metrodata Trainee Program (MTP) Batch 16 – 2019 in October, with 28 participants.

As part of the Company’s acceleration program for newly-graduated students, this four-month program is regularly held twice a year in April and October. This intensive development program will supplement and



ini menambah dan mempertajam pengetahuan serta keterampilan pesertanya untuk menjadi IT professional dengan konsentrasi di IT Consultant dan IT Business.

Dalam program MT, peserta mempelajari profil perusahaan, peraturan dan regulasi yang berlaku, budaya perusahaan, HSE, MIS, dan office tour. Selain itu mereka juga dibekali materi soft skill yang akan membekali mereka dalam memasuki dunia kerja. Program in-class training diakhiri dengan kegiatan character building yang dilaksanakan di Cikereteg, Sukabumi, Jawa Barat. Setelah itu, mereka menjalani on-the-job training di departemen masing-masing, yang diawali dengan product knowledge dan business process. Tahap terakhir adalah final presentation sebagai salah satu faktor penentu kelulusan MTP.

12. Metrodata Group Berikan Kuliah Umum di Universitas Pertamina, Jakarta

Pada tanggal 2 Oktober 2019, Perseroan mendapat kesempatan sebagai salah satu pembicara dalam kuliah umum yang diadakan oleh Universitas Pertamina, Jakarta. Sebanyak 33 orang mahasiswa dengan mata kuliah proyek Multidisiplin, Fakultas Sains dan Komputer, Jurusan Ilmu Komputer Universitas Pertamina, Jakarta, mendengarkan kuliah umum bertopik Perancangan Sistem Aplikasi, dengan pemateri Adi Prakosa, Technical Consultant Manager PT Mitra Integrasi Informatika, yang menjelaskan tahapan-tahapan perancangan sistem aplikasi.

sharpen the knowledge and skills of the participants to become IT professionals focused on IT Consultant and IT Business.

In the MT program, participants learn about company profile, rules and regulations, corporate culture, HSE, MIS, and participate in the office tour. In addition, they are equipped with soft skills materials that help them in entering the workforce. The in-class training program is concluded with character building activities at Cikereteg, Sukabumi, West Java. They then undergo on-the-job training in their respective departments, that begins with product knowledge and business processes. The last phase is the final presentation as one of the determining factors of their graduation from the MTP.

12. Metrodata Group’s Public Lecture at Pertamina University, Jakarta

On 2 October 2019, the Company had the opportunity to be one of the speakers at a public lecture held by Pertamina University, Jakarta. As many as 33 students from Multidisciplinary project subject, Faculty of Sciences and Computing, Department of Computer Science, Pertamina University, Jakarta, participated in the public lecture on the topic of Application System Design, featuring Adi Prakosa, Technical Consultant Manager of PT Mitra Integrasi Informatika, as speaker. He explained the stages of designing application systems.




Dari kuliah umum tersebut diharapkan seluruh mahasiswa yang hadir memahami pentingnya perancangan sistem aplikasi, dan risiko-risiko aplikasi yang dibangun tanpa rancangan terlebih dahulu. Mereka juga belajar contoh kasus nyata di lapangan, agar nantinya sanggup mencari solusi apabila menjumpai kasus serupa.

13. Lecturing Program Magister Manajemen di Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta

Sebagai penunjang pokok dalam meningkatkan pengetahuan praktis mahasiswa Program MM Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta, pada tanggal 18 November 2019 Perseroan berpartisipasi dalam kuliah umum. Susanto Djaja, Presiden Direktur Perseroan, membawakan mata kuliah Business Valuation & Corporate Finance dengan topik Growth Strategy of PT Metrodata Electronics Tbk.

From the public lecture it was expected that all participating students could understand the importance of designing application systems and understand the risks of having applications built without properly designed in advance. The students also learned about real-life cases, so they could obtain solutions should they encounter similar cases.

13. Master of Management Program Lecture at Prasetiya Mulya University, Jakarta

As a principal support in enhancing the practical knowledge of the Master of Management students of Prasetiya Mulya University, Jakarta, on 18 November 2019 the Company participated in a public lecture. Susanto Djaja, President Director of the Company, delivered a Business Valuation & Corporate Finance course with the topic of Growth Strategy of PT Metrodata Electronics Tbk.



Hadir mendampingi mahasiswa MM dalam mata kuliah umum adalah Lukas Setia Atmaja, Faculty Member mata ajaran Business Valuation & Corporate Finance dan Yane Chandera, Dosen Corporate Finance Program MM.

14. Guest Lecture di School of Computer Science Bina Nusantara University, Jakarta

Perseroan mendapat kesempatan menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Guest Lecturer di School of Computer Science Bina Nusantara University, Jakarta.

Kegiatan Guest Lecture dilaksanakan di dua kampus Bina Nusantara University, yaitu kampus Alam Sutera pada tanggal 19 November 2019 dan kampus Anggrek–Kemanggisan pada tanggal 20 November 2019. Kedua kegiatan tersebut dihadiri oleh 236 mahasiswa di kampus Alam Sutera dan 315 mahasiswa di kampus Anggrek–Kemanggisan. Seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini antusias dan aktif mengajukan pertanyaan selama sesi yang dibawakan oleh Go Michael Christandi Budiarto, Technical Consultant PT Mitra Integrasi Informatika yang juga merupakan alumni Universitas Bina Nusantara. Topiknya adalah Function and Recursion untuk para mahasiswa semester awal.

Also present to accompany the students at the public lecture were Lukas Setia Atmaja, Faculty Member of Business Valuation & Corporate Finance course, and Yane Chandera, Master of Management Lecturer of Corporate Finance.

14. Guest Lecture at Bina Nusantara University School of Computer Science, Jakarta

The Company received the opportunity to be one of the speakers at the Guest Lecture program at Bina Nusantara University’s School of Computer Science in Jakarta.

The Guest Lecture program was carried out at two Bina Nusantara University campuses, namely Alam Sutera campus on 19 November 2019 and Anggrek–Kemanggisan campus on 20 November 2019. Attendance was 236 students at the Alam Sutera campus and 315 students at Anggrek–Kemanggisan campus. All students participating in this activity were enthusiastic and actively asked questions during the lecture session delivered by Go Michael Christandi Budiarto, Technical Consultant of PT Mitra Integrasi Informatika, who was also an alumnae of Bina Nusantara University. The topic was Function and Recursion, aimed at for students in the early semesters.




15. Penandatanganan Kerja Sama Development Center MII & Universitas AMIKOM Yogyakarta

Pada tanggal 22 November 2019, Unit Bisnis Solusi dan Universitas AMIKOM Yogyakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka pendirian Development Center yang dilakukan oleh Herryanti Herman, Direktur PT Mitra Integrasi Informatika dan Arief Setyanto, S.Si, MT, Ph.D, Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama & Pengembangan, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Kegiatan inovatif ini merupakan kolaborasi Unit Bisnis Solusi bersama Universitas AMIKOM Yogyakarta dalam pendirian Development Center, yang akan menjadi salah satu pusat pengembangan aplikasi peranti lunak untuk wilayah Yogyakarta, bertempat di Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Diharapkan dengan dibangunnya Development Center, kedua belah pihak dapat menghasilkan aplikasi atau peranti lunak yang berkualitas serta meningkatkan sinergi Unit Bisnis Solusi dan Universitas AMIKOM Yogyakarta sehingga konsep link-match antara industri dan dunia pendidikan menjadi lebih nyata.

16. Seminar Career Preparation di Bina Nusantara University, Jakarta

Pada tanggal 25 November 2019, Perseroan turut berpartisipasi dalam Seminar Career Preparation yang diselenggarakan oleh Bina Nusantara University, Jakarta di Ruang Auditorium Kampus Anggrek Bina Nusantara University, Jakarta. Dalam seminar yang dihadiri oleh lebih dari 500 mahasiswa semester awal hingga akhir

15. Signing of Cooperation Agreement between MII Development Center & AMIKOM University Yogyakarta

On 22 November 2019, the Solution Business Unit and AMIKOM Yogyakarta University signed a Memorandum of Understanding (MoU) to establish a Development Center, attended by Herryanti Herman, Director of PT Mitra Integrasi Informatika and Arief Setyanto, S.Si, MT, Ph.D, Vice Rector IV for Cooperation & Development at AMIKOM University Yogyakarta.

This innovative activity displayed a synergy between the Solution Business Unit and AMIKOM University Yogyakarta in establishing a Development Center, which would become one of the centers for developing software applications in Yogyakarta, specifically at AMIKOM University Yogyakarta.

It is expected that with the establishment of the Development Center, both parties could produce quality applications and enhance the synergy between the Solution Business Unit and AMIKOM University Yogyakarta so that the concept of link-match between industry and education can be rendered more effective.

16. Career Preparation Seminar at Bina Nusantara University, Jakarta

On 25 November 2019, the Company participated in the Career Preparation Seminar organized by Bina Nusantara University, Jakarta, taking place at the Auditorium Room of Bina Nusantara University’s Anggrek Campus, Jakarta. At the seminar, attended by more than 500 students from the first to the last semester from



dari seluruh jurusan ini, Perseroan menghadirkan Sri Rejeki Dharmadi, Head of HR & GA, sebagai pembicara untuk materi Career Journey.

17. Pembekalan Dunia Kerja bagi Calon Wisudawan Universitas Atma Jaya, Yogyakarta

Pada tanggal 27 November 2019, di Gedung Fakultas Teknik Informatika Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, Perseroan memberikan pembekalan bagi calon wisudawan dari kampus tersebut. Pada kesempatan itu, Perseroan diwakili Fabiana Adi Kusumaningrum, Talent Acquisition Metrodata Group yang berbicara di depan 60 calon wisudawan mengenai persiapan ke dunia kerja, secara spesifik mengenai pembuatan CV yang baik dan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk wawancara kerja.

all majors, the Company was represented by Sri Rejeki Dharmadi, Head of HR & GA, as the speaker presenting about Career Journey.

17. Preparing to Enter the Workforce for Future Graduates of Atma Jaya University, Yogyakarta

On 27 November 2019, located at the Faculty of Informatics Engineering Building of Atma Jaya University, Yogyakarta, the Company gave a lecture for the campus’ future graduates. On that occasion, the Company was represented by Fabiana Adi Kusumaningrum, Talent Acquisition of Metrodata Group, who provided a lecture in front of 60 students who were graduating soon and ready to enter the workforce. The topic was specifically on how to prepare a good CV and job interview preparations.




18. Natal Metrodata Group

Perseroan menyelenggarakan acara perayaan Natal bersama pada 11 Desember 2019, dihadiri karyawan Metrodata Group di Jakarta. Pada kesempatan ini, Perseroan dan karyawan menyampaikan donasi senilai Rp46,1 juta kepada Yayasan Tri Asih, yang menangani anak-anak berkebutuhan khusus melalui kelas luar biasa.

18. Metrodata Group’s Christmas Celebration

The Company held a Christmas celebration on 11 December 2019, attended by employees of Metrodata Group in Jakarta. Together with employees, the Company donated Rp46.1 million to Yayasan Tri Asih, a foundation that provides education for children with special needs.



Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Pelanggan

Unit Bisnis DistribusiUntuk memastikan proses penanganan pelanggan yang baik dan memuaskan untuk setiap kategori pelanggan, Unit Bisnis Distribusi memiliki dua jalur penanganan, yakni untuk pelanggan utama dan untuk pelanggan kecil atau pelanggan lepas. Untuk pelanggan utama, Unit Bisnis Distribusi memberdayakan tenaga penjual untuk melayani masing-masing pelanggan termasuk menangani seluruh proses administratif penunjang transaksi. Selain itu, tenaga penjual juga diwajibkan untuk membina hubungan dengan pelanggan utama dalam tanggung jawab mereka, di bawah pengawasan manajer penjualan. Untuk pelanggan kecil atau lepas, Unit Bisnis Distribusi memberdayakan petugas telesales untuk menangani kebutuhan mereka dari awal hingga selesai, disesuaikan dengan karakter pembelian masing-masing pelanggan.

Dengan demikian, setiap pelanggan yang berinteraksi dengan Unit Bisnis Distribusi memiliki satu titik kontak dari mana mereka dapat memperoleh pelayanan yang komprehensif dan memuaskan dari tim Perseroan. Manajer Penjualan juga diwajibkan melakukan kunjungan rutin ke setiap pelangganutama, untuk turut memantau pelayanan tenaga penjualan terhadap mereka.

Unit Bisnis Distribusi juga memiliki saluran langsung, yang melibatkan level Manajer, Manajer Divisi, hingga Direktur Penjualan, untuk menampung keluhan dari pelanggan.

Perseroan berupaya untuk memberikan solusi yang tepat dan memuaskan bagi setiap keluhan pelanggan.

Selain itu, setiap tenaga penjualan dan Manajer Penjualan memiliki KPI Performance Plan masing-masing yang memuat penilaian terkait pelayanan pelanggan dan penanganan keluhan pelanggan yang mereka lakukan. Tingkat kepuasan pelanggan terkait pelayanan oleh tim penjualan ini turut diukur dalam KPI Performance Plan.

Dalam melindungi data dan privasi pelanggan, Perseroan menerapkan sistem privasi data yang ketat yang mewajibkan seluruh lalu lintas data transaksi dan lainnya dengan pelanggan melibatkan hanya satu titik kontak, di sepanjang satu jalur yakni dari pelanggan ke tenaga penjualan dan ke Manajer Penjualan. Dengan demikian, terjadinya kebocoran data milik pelanggan dapat diminimalisasi.

Responsibility Towards Customers

Distribution Business UnitTo ensure an appropriate and satisfactory customer service for each customer category, the Distribution Business Unit provides two handling channels, one for main customers and another for small customers or non-contract customers. To serve its main customers, the Distribution Business Unit empowers its salespeople to assist each customer, including handling all administrative processes that support the transactions. In addition, the salespeople are also required to nurture relationships with key customers, under the supervision of their sales managers. For small or non-contract customers, the Distribution Business Unit empowers telesales officers to handle their needs from the beginning to the end, tailored to the characteristics of each customer’s purchase.

Thus, every customer who interacts with the Distribution Business Unit accesses one point of contact, from which they can obtain comprehensive and satisfactory service from theCompany’s team. Sales Managers are also required to make regular visits to each of the main customers, to help supervise the sales force’s level of service.

The Distribution Business Unit also maintains a direct channel, which involves Managers, Division Managers, and the Sales Director, to handle complaints from the customers.

The Company strives to provide appropriate and satisfactory solution to every complaint.

In addition, each salesperson and Sales Manager have their own KPI Performance Plan that contains assessments related to customer service and customer complaints handling. The level of customer satisfaction related to service performed by the sales team is also evaluated in the KPI Performance Plan.

To protect customer data and privacy, the Company implements a strict data privacy system that requires all transactions and traffic of other data obtained from customers to involve a single point of contact, i.e. one channel, from the customer to the salespeople and to the Sales Manager. Thus, leakage of customer data will be minimized.




Titik kontak yang dikelola oleh tim Call Center Unit Bisnis Distribusi bertanggung jawab untuk memproses dan menindaklanjuti semua komunikasi yang masuk dari calon pelanggan dan pelanggan lama yang membutuhkan dukungan ataupun informasi. Ini meliputi pengaduan dan keluhan dari pelanggan. Setiap komunikasi yang masuk, baik berupa pertanyaan, keluhan, maupun pengaduan dari pelanggan lama dan baru, akan diteruskan ke departemen masing-masing yang terkait langsung dengan materi komunikasinya, sesuai dengan alur kerja Call Center yang baku dan berlaku di Unit Bisnis Distribusi.

Unit Bisnis Distribusi menyediakan titik kontak tersebut di alamat berikut:

APL Tower 42nd FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia(62-21) 2934 5800(62-21) 2934 5801/[email protected]

Unit Bisnis SolusiUnit Bisnis Solusi Perseroan menghadirkan pelayanan berkualitas dan memastikan pelayanan pelanggan ini dapat menjawab kebutuhan dan keluhan pelanggan. Jalur utamabagi pelanggan untuk berkomunikasi dengan Perseroan adalah melalui alamat surat berikut:

APL Tower 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia(62-21) 2934 5777(62-21) 2934 [email protected]

Perseroan memiliki program M-Care Support sebagai layanan khusus dari Unit Bisnis Solusi bagi pelanggan yang memiliki kontrak maintenance untuk perangkat keras dan lunak. Dalam memberikan pelayanan, M-Care Support memiliki standar tertinggi yang telah dirancang dan disesuaikan untuk memberikan solusi terbaik dan menyeluruh. Pelanggan yang membutuhkan bantuan atau hendak memberikan masukan dapat menghubungi layanan M-Care Support melalui Hotline Customer (62-21) 2934 5678 dan e-mail [email protected].

Untuk mendukung kelancaran layanan M-Care Support, Perseroan menggunakan perangkat lunak ServiceNow sebagai service management software untuk memantau

The contact point managed by the Call Center Distribution Business Unit is responsible for processing and following up all incoming communications from prospective customers and existing customers who require support or information. This includes complaints and grievances from customers. Every incoming communication, whether in the form of questions, complaints, or grievances from existing and new customers, will be forwarded to the departments directly related to the content of the communication, in accordance with the standardized Call Center workflow applicable to the Distribution Business Unit.

The Distribution Business Unit provides a contact point at the following address:

Solution Business UnitThe Solution Business Unit provides quality services and ensures the customer service can fulfill customers’ needs and address their complaints. The main channel for the customersto communicate with the Company is through the following mailing address:

The Company provides M-Care Support program as a special service from the Solution Business Unit for customers who have contracted the Company to perform maintenance of the hardware and software. In providing its services, M-Care Support sets the highest standards that have been designed and adjusted to provide the best and total solutions to the customers. Those who need assistance or wish to give suggestions are encouraged to contact M-Care Support service through the Customer Hotline (62-21) 2934 5678 and e-mail [email protected].

To support the M-Care Support service, the Company utilizes ServiceNow software as a service management software to monitor customer complaints handling. A Technical



Account Manager is assigned to monitor and ensure that all complaints have been handled and processed according to the Company’s predetermined standards. The flowchart for the escalation of complaint handling is illustrated below:

The terms and conditions regarding the support service is stipulated in the Service Level Agreement between the Company and customers.

proses penanganan keluhan pelanggan. Seorang Technical Account Manager ditugaskan untuk memantau dan memastikan seluruh keluhan telah ditangani dan diproses sesuai standar Perseroan. Alur eskalasi penanganan masalah dapat dilihat di bawah ini:

Customer

Technical Account Manager

Technical Consulting Manager

Support & Delivery Division Manager

Director Product Management

& Support Delivery Service

Technical Support M-Care Support

Technical Support Manager

Manage Service Business Unit Division Manager

Director Delivery

Ketentuan dan perjanjian terkait jenis layanan dukungan diatur dalam Service Level Agreement (SLA) yang telah disepakati oleh Perseroan dan pelanggan.

Consultation Business Unit The Consultation Business Unit provides various types of customer service according to the particular SAP product used by each customer, whether SAP All-in-One or SAP Business One, together with other supporting solutions, such as Analytics, Enterprise Information Management (EIM), and Mobile Supply Chain.

The quality of ERP service rendered is guaranteed to be in accordance with the highest service standards. The Company has been certified as a Partner Center of Expertise (PCoE), Application Management Services and Partner Quality Programs from SAP Global.

Unit Bisnis KonsultasiUnit Bisnis Konsultasi Perseroan menyediakan beberapa jenis layanan pelanggan sesuai dengan jenis produk ERP yang dimiliki, yaitu SAP All-in-One dan SAP Business One, beserta solusi-solusi pendukung lainnya, seperti Analytics, Enterprise Information Management (EIM) dan juga Mobile Supply Chain.

Kualitas layanan ERP yang diberikan telah terjamin sesuai dengan standar layanan tertinggi, dengan sertifikasi Partner Center of Expertise (PCoE), Application Management Services dan Partner Quality Program dari SAP Global yang dimiliki Perseroan.




SAP All-in-One customers receive a one-year contractual comprehensive service from the Consultation Business Unit, under the Annual Maintenance Contract (AMC) scheme. With AMC service, customers will obtain solutions to certain issues commonly encountered, such as:1. Product Bugs/Problem Resolution2. Mission Critical Support3. Root Cause Analysis for Custom Programs4. Remote Services/Technical Quality Checks5. Continuous Improvement: Correction/Upgrade Source6. Solution Manager (Source)7. Global Support Backbone8. SAP Support Network

Subscription to AMC allows customers to obtain additional benefits, such as a more efficient support team processing and a faster response in analyzing, documenting, and reporting problems experienced by the customers. This process guarantees that customers will receive a satisfactory service, while the Company can also anticipate the occurrence of similar issues in the future.

Customers can access AMC service via three troubleshooting communication channels, namely support tools in the form of Solution Manager (SolMan), e-mail or telephone, and remote support. SolMan is a solution management application that provides various content, processes, tools and methodologies to support the smooth running of the customer’s business. Currently SAP All-in-One uses the latest version of SolMan, i.e. version 7.2.

In addition to AMC service, the Consultation Business Unit also provides another support service in the form of Application Management Services (AMS), which can be used to support and/or complement internal support service from customers. With the AMS service, the Consultation Business Unit collaborates with the internal team from customer’s side to form a more robust support service team aided by professional consultants from the Consultation Business Unit.

The Consultation Business Unit also regularly holds various activities for SAP Business One users. These include customer workshops & gatherings, customer visits, and customer system reviews. From these activities, the Company expects that the customers can provide feedback or share their experiences in using SAP Business One. In addition, customers can also receive the latest information on SAP Business One utilization, in the form of tips and tricks that can be downloaded through the portal, http://www.soltius.co.id/tips-and-tricks.

To improve service to customers, especially cloud computing solutions subscribers, the Consultation Business Unit’s performance is strengthened by the Customer Engagement Executive (CEE).

Bagi pelanggan SAP All-in-One, Unit Bisnis Konsultasi menyediakan layanan komprehensif bersifat kontraktual selama satu tahun bernama Annual Maintenance Contract (AMC). Layanan AMC dapat pelanggan gunakan untuk mendapatkan solusi bagi masalah-masalah seperti:1. Product Bugs/Problem Resolution2. Mission Critical Support3. Root Cause Analysis for Custom Programs4. Remote Services/Technical Quality Checks5. Continuous Improvement: Correction/Upgrade Source6. Solution Manager (Source)7. Global Support Backbone8. SAP Support Network

Dengan berlangganan AMC, pelanggan mendapatkan keuntungan lain seperti proses support team yang lebih efisien serta respon yang lebih cepat dalam analisis, dokumentasi, dan pelaporan permasalahan pelanggan. Proses ini menjamin pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan, serta mengantisipasi terjadinya permasalahan yang sama di masa mendatang.

Pelanggan dapat mengakses layanan AMC melalui tiga jalur komunikasi, yaitu support tools berupa Solution Manager (SolMan), e-mail atau telepon, dan remote support. SolMan merupakan aplikasi manajemen solusi yang menyediakan berbagai konten, proses, tools, dan metodologi untuk mendukung kelancaran bisnis para pelanggan. SolMan yang digunakan untuk SAP All-in-One merupakan versi terbaru, yaitu 7.2.

Selain layanan AMC, Unit Bisnis Konsultasi juga menyediakan layanan dukungan lainnya berupa Application Management Services (AMS), yang dapat dipergunakan untuk mendukung dan/atau melengkapi layanan pendukung internal dari pelanggan. Untuk layanan AMS, Unit Bisnis Konsultasi bekerja sama dengan tim internal dari pelanggan untuk mewujudkan layanan dukungan yang lebih kuat, dibantu oleh konsultan-konsultan profesional dari Unit Bisnis Konsultasi.

Unit Bisnis Konsultasi menyelenggarakan berbagai aktivitas rutin bagi pengguna layanan SAP Business One, seperti customer workshop & gathering, kunjungan ke pelanggan, dan customer system review. Melalui aktivitas ini, pelanggan diharapkan dapat memberikan masukan atau berbagi pengalaman dalam menggunakan layanan SAP Business One. Selain itu, para pelanggan juga dapat memperoleh informasi terbaru mengenai penggunaan SAP Business One melalui tips dan trik yang dapat diunduh melalui portal di https://www.soltius.co.id/tips-and-tricks.

Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, khususnya pelanggan solusi berbasis komputasi awan (cloud), kinerja Unit Bisnis Konsultasi diperkuat oleh Customer Engagement Executive (CEE).



The CEE’s role is aimed at enhancing relations and fostering intensive communication with the customers, while providing suggestions in order to optimize customers’ investments, along with finding opportunities to introduce them to other related solutions.

For both the Solution and Consultation Business Units, the Company manages all customer data within its own information technology infrastructure. This guarantees total protection of the privacy and security of the data. Throughout 2019, no cases of data leakage or theft in any form occurred. Furthermore, in 2019, the Company did not receive any complaints from customers regarding violations of their privacy.

The Consultation Business Unit can be contacted at:

SUPPORT MANAGER

HELP DESK SUPPORT

SOLMAN

if no response > 2 working days

if no response within 4–8 hours

if no response within 0–4 hours

Man

agem

ent

Esca

latio

n

LOW

HIGHSUPPORT DIVISION

MANAGER

Peran CEE ditujukan untuk meningkatkan hubungan dan intensitas komunikasi dengan pelanggan, sekaligus memberikan masukan-masukan perbaikan dalam rangka memaksimalkan investasi pelanggan, serta melihat peluang-peluang untuk memperkenalkan berbagai solusi terkait.

Baik untuk Unit Bisnis Solusi maupun Unit Bisnis Konsultasi, Perseroan mengelola seluruh data pelanggan dalam infrastruktur teknologi informasi swakelola, yang menjamin perlindungan terhadap privasi dan keamanan data pelanggannya. Selama tahun 2019, tidak pernah terjadi kasus kebocoran ataupun pencurian data pelanggan dalam bentuk apapun. Selain itu, di tahun 2019 Perseroan tidak menerima keluhan apapun dari pelanggan terkait pelanggaran atas privasi mereka.

Unit Bisnis Konsultasi menyediakan titik kontak tersebut di alamat berikut:

Neo Soho Capital 15th Floor Suite 1503-05,Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470Indonesia(62 21) 2934 5900(62 21) 2934 [email protected]




Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Lingkungan HidupPada tahun 2019, upaya Perseroan untuk mengurangi dampak operasi terhadap lingkungan hidup difokuskan pada efisiensi beberapa aspek yang berkaitan langsung dengan kegiatan operasinya seperti tenaga listrik, kertas, dan jumlah limbah.

Perseroan kembali melanjutkan berbagai program penghematan listrik yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Upaya tersebut berhasil menunjukkan hasil positif, yang terlihat dari jumlah penggunaan tenaga listrik yang lebih rendah dibandingkan tahun 2018. Besaran energi listrik yang digunakan oleh Perseroan dari seluruh lokasi operasinya sepanjang tahun 2019 adalah sebesar 1,21 juta kWh, lebih rendah 3,87% dibandingkan penggunaan listrik tahun 2018 sebesar 1,26 juta kWh.

Perseroan juga terus berupaya mengurangi penggunaan kertas dengan mendorong penerapan solusi-solusi nirkertas (paperless) serta penerapan kebijakan printer sharing. Selain mengurangi limbah, kebijakan ini diterapkan agar semakin selaras dengan semangat transformasi digital yang menjadi inti bisnis Perseroan.

Program pemisahan sampah juga menjadi fokus Perseroan untuk mengurangi beban lingkungan. Perseroan melakukan pemisahan sampah basah dan kering, serta memberikan penanganan khusus terhadap limbah barang beracun dan berbahaya (B3) seperti cartridge toner bekas yang dikembalikan kepada pemasok untuk diproses ulang.

Corporate Environmental Responsibility

In 2019, the Company’s efforts to reduce the impact of its operations on the environment were focused on the efficiency of several aspects related directly to its operations, such as electricity use, paper use, and waste volume.

The Company continued various electricity saving programs that had been implemented in previous years. This effort succeeded in delivering more positive results, as seen from the lower amount of electricity consumed in 2019 compared with in 2018. The amount of electricity consumed by the Company from all of its operating locations in 2019 was 1.21 million kWh, 3.87% lower than the electricity consumption in 2018, which was 1.26 million kWh.

The Company also continued to reduce paper use by encouraging the application of paperless solutions and enacting the printer sharing policy. In addition to reducing waste, this policy was implemented to be more aligned with the spirit of digital transformation, which sits at the core of the Company’s business.

Waste separation program also became a focus of the Company’s to reduce its environmental burden. The Company separates wet and dry waste, and provides special treatment for toxic and hazardous waste, including used toner cartridges, which are returned to suppliers for reprocessing.

Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindung LingkunganPerseroan bergerak dalam bidang usaha penyediaan solusi dan produk teknologi informasi dan komunikasi, yang memiliki risiko terkait kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan yang relatif rendah. Akan tetapi, Perseroan tetap berupaya mencegah segala risiko yang dapat terjadi dalam kegiatan operasional sehari-hari, untuk memastikan kesinambungan dan pertumbuhan usahanya.

Untuk mewujudkan lingkungan kerja yang berkualitas dan aman bagi semua pihak, Perseroan melaksanakan berbagai program dan pelatihan yang mendukung kebijakan-kebijakan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindung Lingkungan (K3LL). Pelaksanaan kebijakan K3LL di Perseroan menjadi tanggung jawab Unit Kerja Health, Safety, Environment (HSE).

Occupational Health, Safety, and Environmental ProtectionThe Company’s business is in the information and communication technology solutions and products, and thus it faces relatively low risks related to occupational health and safety and the environment. However, the Company strives to prevent all potential risks from occurring in its daily operational activities, as a means to ensure its business’ sustainability and growth.

To create a good and safe environment for all parties to work in, the Company implements various programs and training that promote its Occupational Health, Safety and Environmental Protection (OHSE) policies. Implementing OHSE policies in the Company is the responsibility of the Health, Safety, and Environment (HSE) Work Unit.



Struktur Organisasi Unit Kerja HSEHSE Work Unit’s Organizational Structure

Ketua/Chairman PT Metrodata Electronics, Tbk

Wakil Ketua 1/Vice Chairman 1 HSE Manager

Wakil Ketua 2/Vice Chairman 2 Wakil HSE Manager/Vice HSE Manager

Anggota/Member

Koordinator HR/ HR Coordinator

Karyawan/Employee

Koordinator Operasional Internal/

Internal Operation Coordinator

Koordinator Operasional Eksternal/

External Operation Coordinator

Sekretaris I, II HSE Officer/Secretary I, II HSE Officer

APL Tower:Floor Warden 18th

Floor Warden 37th

Floor Warden 38th

Floor Warden 41st

Floor Warden 42nd

Floor Warden BGR

Neo Soho Capital:Floor Warden 15th

Floor Warden 40th

Business App & Consulting

Project Management

Infra Support Delivery &

Maintenance Services

MSBU

Dalam merumuskan program-program K3LL yang akan dilaksanakan, Perseroan menerapkan strategi proaktif menggunakan metode HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment Determining Control). Metode HIRADC dijalankan dengan mengidentifikasi potensi bahaya kemudian melakukan pencegahan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, atau pencemaran lingkungan. Perseroan juga terus mematuhi segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Program kerja K3LL meliputi tiga ruang lingkup, yaitu program internal, program untuk pelaksanaan tender, serta program untuk pelaksanaan proyek managed services.

In formulating HSE programs, the Company implemented a proactive strategy using the HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment Determining Control) method. The HIRADC method is carried out by identifying potential hazards and subsequently taking the necessary precautions to avoid occupational accidents, occupational diseases, or environmental pollution. The Company also continues to heed all the prevailing rules and regulations in this regard.

OHSE work program covers three scopes, namely internal programs, tender-supporting programs, and managed services projects-supporting programs.




Program K3LL internal pada tahun 2019 meliputi rapat Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), emergency drill, pelatihan K3LL, pengenalan K3LL bagi karyawan baru, audit K3LL, sistem pelaporan yellow card untuk melaporkan potensi risiko K3LL, penghargaan yellow card untuk kualitas laporan terbaik serta jumlah laporan terbanyak, dan sosialisasi program K3LL dalam bentuk newsletter serta lomba desain poster.

Program K3LL untuk pelaksanaan tender difokuskan pada pembuatan dokumen untuk memenuhi persyaratan proses tender. Di tahun 2019, Perseroan telah menyiapkan 42 dokumen HSE Plan untuk persyaratan proses tender. Perseroan telah mendapatkan sertifikat HSE atau Contractor Safety Management System (CSMS) dengan kategori Middle–High Risk, yang memungkinkan Perseroan untuk melaksanakan pengerjaan proyek-proyek dengan risiko tinggi.

Sementara itu, program K3LL untuk proyek managed services dimulai dengan pembuatan dokumen HSE plan untuk proyek yang akan berjalan, mengikuti kick-off meeting, menjadi fasilitator topik K3LL melalui safety meeting, serta pemantauan KPI aspek K3LL pada semua proyek.

Pada tahun 2019, pelaksanaan program-program K3LL Perseroan telah mencapai target, dengan perincian sebagai berikut:

The OHSE internal programs in 2019 includes Committee for the Development of Occupational Safety and Health (P2K3) meetings, emergency drill, OHSE training, OHSE induction for new employees, OHSE audit, yellow card reporting system to report potential OHSE risks, yellow card award for the best report and the highest number of reports, and dissemination of OHSE programs in the form of newsletters and a poster designing contest.

The OHSE programs for supporting tender is focused on preparing the documents to meet the requirements of the tender process. In 2019, the Company prepared 42 HSE Plan documents as part of the fulfillment of tender requirements. The Company has obtained the Contractor Safety Management System (CSMS) or HSE certificate for the Middle–High Risk category, which enables the Company to participate in high-risk projects.

Meanwhile, the OHSE programs for supporting managed services projects begin with the preparation of HSE plan documents for projects to be carried out, participation in kick-off meetings, facilitation of OHSE-related topics at safety meetings, and KPI monitoring of OHSE aspects across all projects.

In 2019, the execution of the Company’s OHSE programs achieved the targets, as detailed in the table below:

KriteriaCriteria

SasaranTarget

RealisasiAchievement

KeteranganRemarks

Jam Kerja Aman/Safe Working Hours 6.324.216

I. LAGGING

1 Fatality 0 0

2 Lost Time Incident 0 0

3 Restricted Workday Case 0 0

4 Medical Treatment Case 0 0

5 First Aid Case < 3 0

6 Nearmiss < 2 0

II. LEADING

1 Rapat P2K3/P2K3 Meetings 12 12 Setiap 1 bulan sekali/Monthly

2 Management Walk Through 1 1 Setiap 1 tahun sekali/Annually

3 Emergency Drill 2 2 Setiap 6 bulan sekali/Semi-annually

4 HSE Observation/Yellow card 30 30 -

5 HSE Training 2 3Inhouse Training Basic Live Support untuk Floorwarden, Accident Investigation, Auditor ISO 45001

6 HSE Induction bagi karyawan baru 12 12 Setiap 1 bulan sekali/Monthly

7 HSE Inspection/Audit 3 3 Setiap 4 bulan sekali/Once every 4 months



KriteriaCriteria

SasaranTarget

RealisasiAchievement

KeteranganRemarks

8Penghargaan Kartu Observasi HSE/HSE Observation Card Awards

2 2

Kategori: The Best Submission dan The Most Submission/Categories: The Best Submission and The Most Submission

9

HSE Promotion (HSE Newsletter, lomba desain poster HSE)HSE Dissemination (HSE Newsletters, HSE poster designing contest)

12 12

Setiap 1 bulan sekali/Monthly

Lomba desain poster 1 tahun sekali/Poster designing contest is held annually

10 MCU berkala/Periodic MCU 1 1 Setiap 1 tahun sekali/Annually

In 2020, the Company shall continue to improve the quality of HSE programs, hence creating a safe and conducive work environment to maintain productivity levels at all times.

Di tahun 2020, Perseroan berencana untuk terus meningkatkan kualitas program-program K3LL, sehingga lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi produktivitas dapat terpelihara senantiasa.

Perkara HukumLitigation

Sampai dengan akhir tahun 2019, Perseroan maupun entitas anak tidak terlibat dalam kasus hukum, khususnya perdata, pidana, tata usaha negara, perburuhan maupun arbitrase, kecuali sebagaimana tercantum di bawah ini.

Perkara PajakTerkait dengan perkara perpajakan, sampai dengan akhir tahun 2019 terdapat permohonan Peninjauan Kembali dengan berkas perkara permohonan Memori Peninjauan Kembali perpajakan No. 003/SMI/TAX/I/2017 tanggal 12 Januari 2017 atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.74698/PP/M.VIIIA15/2016 tanggal 28 September 2016 pada entitas anak. Dalam perkara perpajakan ini, entitas anak bertindak selaku pihak yang mengajukan Permohonan Penijauan Kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak. Sampai dengan saat ini, perkara tersebut masih menunggu keputusan Mahkamah Agung.

Terkait dengan perkara perpajakan, sampai dengan akhir tahun 2019 terdapat permohonan Keberatan oleh entitas induk sehubungan dengan hasil pemeriksaan SPT Lebih Bayar tahun 2017 dengan berkas permohonan Keberatan No. 014/ME/TAX/VII/2019 tanggal 1 Juli 2019 untuk Pokok Sengketa koreksi penyesuaian fiskal positif, koreksi kompensasi rugi, dan koreksi kredit pajak. Sampai dengan saat ini, perkara tersebut masih menunggu Putusan Kantor Wilayah DJP Khusus.

Up to the end of 2019, neither the Company nor any of its subsidiaries had been involved in any litigations, including any civil, criminal, state administrative, labor or industrial relations, and arbitration cases, except for those stated below.

Tax CasesIn a case related to taxation, up to the end of 2019 an appeal for reexamination was filed with a Reexamination Memory document No. 003/SMI/TAX/I/2017 dated 12 January 2017 on the Verdict of the Taxation Court No. Put.74698/PP/M.VIIIA15/2016 dated 28 September 2016 on the subsidiary. In this tax case, a subsidiary of the Company acts as the plaintiff and appellant for the Reexamination of the Tax Court’s verdict. Until now, the resolution for this case is pending decision from the Supreme Court.

In cases related to taxation, up to the end of 2019 an appeal by the parent entity in relation to the result of the Restitution of Extra Payment from 2017 Tax Form audit, with the Appeal No. 014/ME/TAX/VII/2019 dated 1 July 2019 for the Dispute Case being a positive fiscal adjustment, correction of loss compensation, and correction of tax credit. Until now, the resolution for this case is pending decision from the Regional Office of the Special Tax Directorate General.




Kebijakan Insider Trading dan AntikorupsiPolicy on Insider Trading and Anticorruption

Insider TradingInsider Trading adalah perdagangan saham Perseroan atau surat berharga lainnya (seperti obligasi atau opsi saham) oleh individu atau orang dalam yang memiliki akses ke informasi non-publik tentang Perseroan. Insider Trading didefinisikan sebagai malpraktik, di mana perdagangan efek Perseroan yang dilakukan oleh individu atau orang dalam yang berdasarkan pekerjaan mereka memiliki akses ke informasi yang dinyatakan non-publik, yang dapat menjadi sangat penting untuk membuat keputusan investasi.

Perseroan telah menetapkan peraturan bahwa setiap orang dalam atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang mempunyai akses informasi yang bersifat material, tidak boleh menyalahgunakan jabatan dan pekerjaannya dalam mengungkapkan informasi material Perseroan, yakni informasi:1. Yang dapat mempengaruhi keputusan investor untuk

membeli, menjual atau menahan saham Perseroan,2. Mempengaruhi atau memberikan informasi kepada

pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas efek Perseroan, dan

3. Yang dapat diberikan kepada pihak lain yang memiliki hubungan istimewa untuk melakukan tindakan perdagangan barang atau jasa kepada Perseroan.

Insider TradingInsider Trading is defined as the trading of the Company’s shares or other securities (such as bonds and share options) by individuals that are insiders, i.e. those having access to non-public information regarding the Company. Insider Trading is considered a business malpractice, whereby the trading of the Company’s securities is performed by individuals that, by virtue of their occupation, have access to information that is considered non-public and that can be of supreme value in making business or investment decisions.

The Company has issued a regulation stipulating that every insider or party that has a special relationship with the Company, and that possesses any access to material information, shall not abuse their position and work by disclosing such material information regarding the Company, i.e. information with the following properties:1. May affect investors’ decision to purchase, sell, or hold

the Company’s shares,2. May affect or provide information to other parties in their

decision to purchase or sell the Company’s securities, and

3. May be given to other parties that have special relationships with the Company, to perform any action related to the sale of goods or services to the Company.

Proses banding dengan surat No. 007/ME/TAX/V/2019 tanggal 8 Mei 2019 untuk Pokok Sengketa PPh Pasal 23/26 Tahun 2016 (SKPKB No. 0003/245/16/054/18 tanggal 26 April 2018) atas entitas induk sampai dengan saat ini masih menjalani proses pengadilan pajak.

Dalam hal kasus hukum perpajakan yang dihadapi oleh entitas anak, bila diputus dengan menolak permohonan entitas anak, jumlah kewajiban perpajakan yang diajukan Peninjauan Kembali tersebut telah dibayarkan anak sebelum diajukannya banding.

Dalam hal kasus hukum perpajakan yang dihadapi oleh entitas induk, bila diputus dengan menolak permohonan entitas induk, jumlah kewajiban perpajakan yang diajukan banding telah dibayarkan sebelum keberatan.

Legal proceedings in relation to the Appeal No. 007/ME/TAX/V/2019 dated 8 May 2019 for the Dispute Case being the Income Tax Article 23/26 Year 2016 (SKPKB No. 0003/245/16/054/18 dated 26 April 2018) by the parent entity are currently underway at the Tax Court.

Should it be decided, in the aforementioned tax cases faced by subsidiaries, that the appeal of any concerned subsidiary be declined, the amounts of the tax obligations presented in the Reexaminations have been paid in full prior to the appeal.

Should it be decided, in the aforementioned tax cases faced by the parent entity, that the appeal of the parent entity be declined, the amounts of the tax obligations presented in the Reexaminations have been paid in full prior to the appeal.



Memanfaatkan informasi yang belum disebarkan ke publik untuk mendapatkan keuntungan secara keuangan bagi individu ataupun pihak lain merupakan pelanggaran terhadap etika yang tercantum pada Pedoman Perilaku Bisnis Perseroan dan Peraturan Pasar Modal.

Informasi Perseroan yang bersifat rahasia dan material hanya dapat dikeluarkan oleh pejabat Perseroan yang berwenang kepada pihak lain dengan berpedoman kepada kebijakan kepemilikan dan kerahasiaan informasi yang tercantum pada Peraturan dan Pedoman Perilaku Bisnis Perseroan.

Setiap karyawan yang tidak mematuhi kebijakan ini akan dikenakan sanksi dan/atau pemutusan hubungan kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku di Perseroan.

Antikorupsi dan Anti-FraudPerseroan berkomitmen terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam hal korupsi. Oleh karena itu, Perseroan menetapkan kebijakan antikorupsi yang berlaku di lingkungan Perseroan dengan melibatkan seluruh karyawan, pelanggan, mitra bisnis maupun pemangku kepentingan Perseroan.

Beberapa jenis tindakan berikut dikategorikan sebagai korupsi:1. Pemberian ataupun penerimaan dalam suatu hubungan

bisnis yang sangat beragam bentuknya, termasuk di dalamnya uang, benda fisik, layanan jasa, promosi, dan potongan harga yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis Perseroan,

2. Penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana yang dimiliki karyawan karena jabatan dan atau wewenangnya,

3. Pelanggaran ketentuan undang-undang yang secara tegas menyatakan bahwa jenis pelanggaran tersebut merupakan tindakan korupsi, dan

4. Pemberian bantuan, kesempatan, sarana, ataupun keterangan untuk terjadinya tindakan korupsi.

Namun demikian, perlu disadari bahwa setiap karyawan harus selalu dapat menjaga integritas baik atas nama pribadi maupun Perseroan sebagai salah satu kompetensi inti yang diwajibkan dari setiap karyawan. Karyawan tidak diperkenankan untuk memberi atau menerima apapun yang dapat memberi kesan (baik langsung maupun tidak langsung) yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis pelanggan atau mitra bisnis terhadap Perseroan. Hal ini diatur di dalam Pedoman Perilaku Bisnis yang merupakan pelaksanaan etika bisnis di Perseroan.

Setiap karyawan Perseroan yang secara sengaja melakukan perbuatan melawan hukum, peraturan, dan kebijakan Perseroan yang dapat merugikan keuangan Perseroan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan undang-undang dan ketentuan yang berlaku.

Making use of information that has not been made public to extract financial gain for the individual or other parties constitutes a violation of the ethics stipulated in the Company’s Code of Business Conduct and the Regulations of the Capital Market.

Information that pertains to the Company that is considered classified and material may only be issued by authorized officials of the Company and delivered to other parties by adhering to the policy of ownership and classified information as stipulated in the Company’s Code of Business Conduct and Regulations.

Any employee found to have violated this policy will be subjected to sanctions and/or termination of work contract, in accordance with the prevailing provisions in the Company.

Anticorruption and Anti-FraudThe Company is committed to the prevailing regulations on corruption. Therefore, the Company has established an anticorruption policy that prevails within the Company’s boundaries, and that binds all employees, customers, business partners, and stakeholders of the Company.

The following types of action are considered corruption:1. Giving of receiving, within the context of various types

of business relationships, of money, physical objects, services, promotions, and discounts, that may affect the Company’s business decision making,

2. Abuse of authority, opportunity, or means that are possessed by any employee by virtue of their position and/or authority;

3. Violations of the provisions of the law that clearly state that such actions are defined as corruption, and

4. Giving of assistance, opportunity, means, or information that may result in the occurrence of corruption.

However, it must be acknowledged that each employee shall always maintain their integrity for both their own sake and the Company’s, and that shall be one of the core competences required from every employee. Employees are not allowed to give or receive anything that may create an impression (either directly or indirectly) that may affect the business decisions of customers or business partners of the Company in relation to their dealings with the Company. This is further stipulated in the Company’s Code of Business Conduct as an implementation of business ethics within the Company.

Any employee found to have been intentionally violated the laws or any regulations or policies of the Company that may result in financial losses for the Company will be sanctioned in accordance with the prevailing rules and regulations.




Kebijakan KomunikasiCommunications Policy

Dalam kegiatan sehari-hari, Sekretaris Perusahaan bekerja sama dengan Departemen Komunikasi untuk memfasilitasi peran komunikasi antara Direksi Perseroan dengan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan. Perseroan akan memastikan penyampaian informasi yang akurat untuk menghindari informasi yang salah di pasar modal atau publik.

Komunikasi dengan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan dilakukan melalui:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)RUPS merupakan forum bagi para Pemegang Saham untuk menyampaikan pendapat ataupun pertanyaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Perseroan wajib menyampaikan pemberitahuan RUPS dengan jelas dan ringkas. Agenda dan Tata Tertib RUPS mencakup prosedur penyampaian pendapat maupun pertanyaan yang disampaikan kepada Pemegang Saham pada saat penyelenggaraan RUPS. Hasil RUPS dapat dilihat pada situs web Perseroan.

2. Paparan PublikPerseroan melaksanakan paparan publik, yang menjelaskan tentang kinerja Perseroan dan penyampaian rencana Perseroan yang akan datang kepada masyarakat. Paparan publik dilakukan untuk memastikan bahwa informasi telah terdistribusi secara merata.

3. Laporan KeuanganPublikasi kinerja keuangan dilakukan secara tepat waktu, sehingga para Pemegang Saham dapat menilai kondisi keuangan dan prospek Perseroan ke depan.

4. Situs WebSitus web Perseroan memuat informasi yang relevan bagi para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan. Pada situs web, Perseroan mengungkapkan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, dan Keterbukaan Informasi yang sudah disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia.

In its daily duties, the Corporate Secretary function cooperates with the Communications Department to facilitate communications between the Company’s Directors with the Shareholders and Stakeholders. The Company ensures the accuracy of all information it delivers to the public, to prevent misinformation in the capital market or among the public.

Communication with the Company’s Shareholders and Stakeholders is carried out through:

1. General Meeting of Shareholders (GMS)

The GMS is a forum for Shareholders to present their opinions as well as pose questions to the Board of Commissioners and the Directors of the Company. The Company has the responsibility to deliver the announcement for the GMS in a clear and concise manner. The GMS Agendas and Procedures include the procedures for the submission of opinions and questions to the Shareholders at the GMS. Moreover, the GMS resolutions are published on the Company’s website.

2. Public ExposeThe Company conducts public expose to present the state and performance of the Company and deliver the Company’s future plans to the public. The public expose is conducted to ensure that all information pertaining to the Company has been evenly distributed.

3. Financial StatementsThe Company’s financial performance is reported and published in a timely manner, so that all Shareholders may properly evaluate the Company’s financial conditions and future prospects.

4. WebsiteThe Company’s website contains information relevant for all Shareholders and Stakeholders of the Company. On this website, the Company discloses its Annual Reports, Financial Reports, and Information Disclosures presented to the Indonesia Stock Exchange.



5. SuratPemegang Saham dan/atau Pemangku Kepentingan lain juga dapat menyampaikan pendapat ataupun pertanyaan mengenai informasi Perseroan dengan mengirimkan surat tercatat ke alamat Perseroan dan ditujukan kepada Sekretaris Perusahaan.

6. Majalah KuartalanPerseroan menyediakan wadah komunikasi dalam bentuk majalah kuartalan yang ditujukan bagi Pemangku Kepentingan Perseroan. Informasi yang disampaikan berupa berita tentang kinerja Perseroan seperti laporan keuangan, kegiatan Perseroan dan entitas anak, serta informasi terkini tentang produk dan solusi yang ditawarkan Perseroan dan entitas anak. Informasi dalam media majalah kuartalan ini juga diterbitkan pada situs web Perseroan.

7. Media SosialDalam mengikuti perkembangan era digital, Perseroan turut mendukung dalam penyampaian informasi secara merata melalui media sosial. Informasi yang disampaikan mencakup berita kegiatan Perseroan dan entitas anak, serta informasi terkini tentang produk dan solusi yang ditawarkan Perseroan dan entitas anak.

8. Surat Elektronik, Telepon dan FaksimiliPerseroan juga menyediakan akses bagi Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan untuk berkomunikasi dengan Perseroan melalui surat elektronik, telepon, dan faksimili, yang diberikan pada bagian Jaringan Kantor.

5. CorrespondencesThe Shareholders and/or other Stakeholders of the Company may also present their opinions or questions regarding the Company’s information by submitting a written letter to the Company’s address, directed to the Corporate Secretary.

6. Quarterly MagazineThe Company publishes a quarterly magazine for all Stakeholders of the Company. The information presented in these quarterly magazines includes news on the Company’s performance, financial statements, activities of the Company and its Subsidiaries, as well as the latest information regarding the products and solutions offered by the Company and its Subsidiaries. Information presented in these quarterly magazines is also made available on the Company’s website.

7. Social MediaTo keep up with the latest developments in the digital era, the Company supports the public dissemination of its information via social media. Information presented in social media outlets include news on the Company and its Subsidiaries’ activities, as well as the latest information regarding the products and solutions offered by the Company and its Subsidiaries.

8. Electronic Mail, Phone and FacsimileThe Company provides access to all Shareholders and Stakeholders to communicate with the Company via e-mail, phone call, and facsimile, the details for which are provided in the Office Network section.




Pihak yang Dapat DihubungiContact Person

Para pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Perseroan, atau ingin menyampaikan pendapat, saran, dan keluhan bagi Perseroan, dapat menghubungi:

Stakeholders wishing to obtain further information regarding the Company, or to submit opinion, advice, or complaint to the Company, may contact the following:

APL Tower, 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470, Indonesia

(62-21) 2934 5888

(62-21) 2934 5899

[email protected]

www.metrodata.co.id

Hubungan InvestorInvestor Relations

APL Tower, 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470, Indonesia

(62-21) 2934 5888

(62-21) 2934 5899

[email protected]

www.metrodata.co.id

Hubungan MasyarakatPublic Relations



Jakarta, Maret/March 2020

Dewan Komisaris/Board of CommissionersPT METRODATA ELECTRONICS Tbk




Direksi/DirectorsPT METRODATA ELECTRONICS Tbk





SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB

ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019 PT METRODATA ELECTRONICS Tbk

STATEMENT BYMEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY OF THE

2019 ANNUAL REPORT OF PT METRODATA ELECTRONICS Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Metrodata Electronics Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby state that all information contained within the 2019 Annual Report of PT Metrodata Electronics Tbk has been completely presented and that we assume full responsibility for the truthfulness of the contents of the Company’s Annual Report.

Thus we have made this statement truthfully.

Pernyataan Persetujuan atas Laporan TahunanStatement of Approval for Annual Report

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTS

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2019 AND 2018 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN –

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2019 and 2018

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk

78 Schedule I : Parent Entity’s Statements of Financial Position

Daftar II : Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Entitas Induk 80 Schedule II : Parent Entity’s Statements of

Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas Entitas

Induk 81 Schedule III : Parent Entity’s Statements of

Changes in Equity Daftar IV : Laporan Arus Kas Entitas Induk 82

Schedule IV : Parent Entity’s Statements of

Cash Flows Daftar V : Investasi Entitas Induk Dalam

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 83

Schedule V : Parent Entity’s Investments in Subsidiaries and Associates

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018

Catatan/Notes 2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 5 757.516 681.234 Cash and cash equivalentsAset keuangan lainnya - lancar 6 7.664 10.001 Other financial assets - currentPiutang usaha 7 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 30 2.324 2.708 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi

cadangan kerugian penurunan Third parties - net of allowance for nilai sebesar Rp 30.726 juta pada impairment losses of Rp 30,72631 Desember 2019 (31 Desember 2018: million at December 31, 2019Rp 39.345 juta) 2.057.726 1.763.882 (December 31, 2018: Rp 39,345 million)

Piutang sewa pembiayaan - bagian jangka pendek 8 117.616 98.114 Finance lease receivables - current maturitiesPiutang lain-lain dari pihak ketiga 58.249 49.065 Other accounts receivable from third partiesPersediaan 9 1.560.201 1.330.857 Inventories Uang muka pembelian 93.946 78.821 Advances for purchasesPajak pertambahan nilai dibayar dimuka 241.909 187.247 Prepaid value added taxBiaya dibayar dimuka 118.306 92.468 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 5.015.457 4.294.397 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi Finance lease receivables - net of

bagian jangka pendek 8 135.860 111.650 current maturitiesAset keuangan lainnya - tidak lancar 6 29.532 20.206 Other financial assets - non-current Aset pajak tangguhan 27 29.119 24.626 Deferred tax assetsInvestasi pada entitas asosiasi 10 62.182 76.216 Investments in associatesAset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of accumulated

akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 103,547 million atRp 103.547 juta pada 31 Desember 2019 December 31, 2019 (December 31, 2018: (31 Desember 2018: Rp 107.038 juta) 11 300.244 292.093 Rp 107,038 million)

Klaim atas pengembalian pajak 27 42.926 24.849 Claims for tax refundAset lain-lain 9.957 8.739 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 609.820 558.379 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 5.625.277 4.852.776 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember/December 31,

- 1 -

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Continued)



LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 12 155.000 60.000 Bank loansUtang usaha 13 Trade accounts payable

Pihak berelasi 30 1.061 26.391 Related partiesPihak ketiga 1.621.573 1.454.918 Third parties

Utang lain-lain kepada pihak ketiga 30 41.947 21.960 Other accounts payable to third partiesUang muka pelanggan 77.182 48.102 Advances from customersUtang pajak 14 45.171 37.054 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 15 466.953 375.049 Accrued expensePendapatan ditangguhkan 6.722 4.025 Unearned revenueLiabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun Current maturities of long term liabilitiesUtang bank jangka panjang 16 - 9.215 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 17 21.367 58.664 Finance lease obligations

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.436.976 2.095.378 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESLiabilitas jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Long-term liabilities - net of current maturitiesUtang bank jangka panjang 16 - 11.111 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 17 16.873 40.629 Finance lease obligations

Liabilitas imbalan kerja 18 128.573 105.427 Employee benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 145.446 157.167 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 2.582.422 2.252.545 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 50 per saham Capital stock - Rp 50 par value per share

Modal dasar - 8.000.000.000 saham Authorized - 8,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh -

2.455.376.917 saham 19 122.769 122.769 Issued and fully paid - 2,455,376,917 sharesTambahan modal disetor 20 183.179 183.179 Additional paid-in capital Penghasilan komprehensif lain 21 168.409 169.788 Other comprehensive incomeSaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 35.000 35.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 1.589.497 1.293.810 Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners of kepada pemilik Entitas Induk 2.098.854 1.804.546 the Company

Kepentingan non-pengendali 22 944.001 795.685 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 3.042.855 2.600.231 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.625.277 4.852.776 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



- 2 -

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDLAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018



PENDAPATAN 24,30 15.069.692 12.713.412 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 24,30 (13.860.930) (11.705.677) COST OF REVENUE

LABA KOTOR 1.208.762 1.007.735 GROSS PROFIT

Beban usaha 25 (503.645) (431.907) Operating expensesBagian (rugi) laba bersih entitas asosiasi 10 (6.822) 8.395 Share in net (loss) profit of associatesBeban keuangan 26 (9.434) (19.190) Finance costsPenghasilan bunga 18.433 12.124 Interest income(Kerugian) keuntungan kurs mata uang

asing - bersih (5.962) 5.045 (Loss) gain on foreign exchange - netKeuntungan (kerugian) lain-lain - bersih 15.626 (2.932) Other gains (losses) - net

LABA SEBELUM PAJAK 716.958 579.270 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 27 (181.848) (153.186) INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 535.110 426.084 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified subsequentlyke laba rugi: to profit or loss:Pengukuran kembali atas kewajiban Remeasurement of defined benefits

imbalan pasti 18,27 (175) 18.534 obligationBagian kerugian komprehensif Share of other comprehensive

lain entitas asosiasi 10 (1.248) (2.527) loss of associates

Jumlah (kerugian) penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Total other comprehensive (loss)setelah pajak (1.423) 16.007 income for the year, net of tax

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FORTAHUN BERJALAN 533.687 442.091 THE YEAR

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Entitas Induk 357.071 288.044 Owners of the CompanyKepentingan Non-pengendali 178.039 138.040 Non-controlling interest

Laba Bersih Tahun Berjalan 535.110 426.084 Profit for the Year

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FORDIATRIBUSIKAN KEPADA: THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 355.692 301.951 Owners of the CompanyKepentingan Non-pengendali 22 177.995 140.140 Non-controlling interest

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Total Comprehensive Income For Berjalan 533.687 442.091 the Year

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE(dalam Rupiah penuh) 28 145 117 (in full Rupiah)


- 3 -

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2019 AND 2018

Bagian penghasilan

Selisih kurs komprehensif lain Pengukuran kembali Ekuitas yang dapat

Tambahan penjabaran entitas asosiasi/ atas kewajiban diatribusikan kepada

modal disetor/ laporan keuangan/ Share in other imbalan pasti/ pemilik Entitas Induk/ Kepentingan

Modal disetor/ Additional Exchange difference comprehensive Remeasurement of Ditentukan Tidak ditentukan Equity attributable non-pengendali/

Catatan/ Paid-up paid-in on translating financial income of defined benefis penggunaannya/ penggunaannya/ to owners of Non-controlling Jumlah ekuitas/

Notes capital stock capital reporting associates obligation Appropriated Unappropriated the Company interests Total equity

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Saldo per 1 Januari 2018 122.769 183.179 135.476 3.639 16.766 29.000 1.036.320 1.527.149 674.569 2.201.718 Balance as of January 1, 2018

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - 288.044 288.044 138.040 426.084 Profit for the year

Dividen tunai 23 - - - - - - (24.554) (24.554) - (24.554) Cash dividends

Pembentukan cadangan umum - - - - - 6.000 (6.000) - - - General reserve

Pembagian dividen tunai dari Cash dividends distributed by

entitas anak kepada subsidiary to non-controlling

kepentingan non-pengendali 22 - - - - - - - - (19.024) (19.024) interests

Penghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income -

pengukuran kembali atas remeasurement of defined

kewajiban imbalan pasti - - - (2.527) 16.434 - - 13.907 2.100 16.007 benefits obligation

Saldo per 31 Desember 2018 122.769 183.179 135.476 1.112 33.200 35.000 1.293.810 1.804.546 795.685 2.600.231 Balance as of December 31, 2018

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - 357.071 357.071 178.039 535.110 Profit for the year

Dividen tunai 23 - - - - - - (61.384) (61.384) - (61.384) Cash dividends

Pembagian dividen tunai dari Cash dividends distributed by

entitas anak kepada subsidiary to non-controlling

kepentingan non-pengendali 22 - - - - - - - - (29.679) (29.679) interests

Penghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income -

pengukuran kembali atas remeasurement of defined

kewajiban imbalan pasti - - - (1.248) (131) - - (1.379) (44) (1.423) benefits obligation

Saldo per 31 Desember 2019 122.769 183.179 135.476 (136) 33.069 35.000 1.589.497 2.098.854 944.001 3.042.855 Balance as of December 31, 2019

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Penghasilan komprehensif lain/

Other comprehensive income

Saldo laba/Retained earnings

- 4 -

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 14.787.206 12.758.074 Cash receipt from customers

Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk Cash paid to suppliers and other operating

beban operasional lainnya (13.966.768) (11.871.340) expenses

Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan (427.609) (406.712) Cash paid to directors and employees

Kas dihasilkan dari operasi 392.829 480.022 Cash generated from operations

Pembayaran beban keuangan (21.366) (23.495) Finance costs paid

Penerimaan restitusi pajak 18.886 52.355 Tax restitution received

Pembayaran pajak penghasilan (215.811) (160.559) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 174.538 348.323 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 18.433 12.124 Interest received

Hasil penjualan aset tetap 155 1.553 Proceeds from sale of property and equipment

Penempatan aset keuangan lainnya - lancar (101) (10.001) Placement of other financial assets - current

Pencairan (penempatan) aset keuangan Withdrawal (placement) of other financial

lainnya - tidak lancar (9.326) 7.169 assets - non-current

Perolehan aset tetap (30.198) (109.343) Acquisitions of property and equipment

Penerimaan dividen tunai dari entitas asosiasi 5.964 2.890 Cash dividends received from associates

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (15.073) (95.608) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang bank 1.108.300 1.837.772 Proceeds from bank loans

Pembayaran utang bank (1.013.300) (1.797.772) Payment of bank loans

Penerimaan utang bank jangka panjang - 20.209 Proceeds from long-term bank loan

Pembayaran utang bank jangka panjang (20.296) (22.359) Payment of long-term bank loan

Pembayaran dividen tunai Perusahaan (61.384) (24.554) Cash dividends paid by the Company

Pembayaran dividen kepada kepentingan Payment of dividends to non-controlling

non-pengendali (29.679) (19.024) interest

Pembayaran utang sewa pembiayaan (66.824) (87.484) Payment of finance lease obligations

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (83.183) (93.212) Net Cash Used in Financing Activities

NET INCREASE IN CASH AND CASH

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 76.282 159.503 EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 681.234 521.731 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 757.516 681.234 END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2019 AND 2018

AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- 6 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum

a. Establishment and General Information

PT Metrodata Electronics Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia, pada mulanya dengan nama PT Sarana Hitech Systems berdasarkan Akta Notaris No. 142 tanggal 17 Februari 1983 dari Kartini Mulyadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-5165.HT.01.01.TH.83 tanggal 27 Juli 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80, Tambahan No. 908 tanggal 7 Oktober 1983. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 112 tanggal 24 Juli 2017 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam rangka pembagian dividen saham. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0160229 tanggal 8 Agustus 2017.

PT Metrodata Electronics Tbk (the Company) was established in Indonesia under its original name of PT Sarana Hitech Systems based on Notarial Deed No. 142 dated February 17, 1983 of Kartini Mulyadi, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-5165.HT.01.01.TH.83 dated July 27, 1983 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80, Supplement No. 908 dated October 7, 1983. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 112 dated July 24, 2017 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notary in Jakarta, concerning the increase of shares issued and paid-in capital regarding the distribution of stock dividends. This change has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Decision Letter Notification of Changes in Articles of Association No. AHU-AH.01.03-0160229 dated August 8, 2017.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi penjualan berbagai jenis komputer dan produk-produk teknologi tinggi lainnya yang berkaitan dengan komputer serta jasa terkait lainnya. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1983.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of selling various types of computers and other high-technology products related to computers, and other related services. The Company started its commercial operations in 1983.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor berlokasi di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat. Perusahaan dan entitas anak (”Grup”) mempunyai kantor-kantor yang berlokasi di Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar.

The Company is domiciled in Jakarta and its office is located in APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat. The Company and its subsidiaries (the “Group”) have offices located in Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan and Makassar.

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The Company’s management are as of December 31, 2019 and 2018 consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Candra Ciputra, MBA Candra Ciputra, MBA President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA Vice President Commissioner

Komisaris Independen Lulu Terianto, BCA, M.M. Lulu Terianto, BCA, M.M. Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Susanto Djaja, S.E., M.H. Susanto Djaja, S.E., M.H. President Director

Direktur Ir. Agus Honggo Widodo Ir. Agus Honggo Widodo Directors

Ir. Sjafril Effendi Ir. Sjafril Effendi

Randy Kartadinata, S.E.

Direktur Independen Randy Kartadinata, S.E. Independent Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Lulu Terianto, BCA, M.M. Lulu Terianto, BCA, M.M. Chairman

Anggota Selvia Wanri, S.E. Selvia Wanri, S.E. Members

Jimmy Cakranegara, S.E. Jimmy Cakranegara, S.E.

-

-

20182019


Jumlah karyawan Grup sebanyak 3.175 karyawan pada tahun 2019 (2018: 2.755 karyawan).

The Group’s total number of employees are 3,175 employees in 2019 (2018: 2,755 employees).

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2019 AND 2018 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 7 -

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 14 Februari 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam-LK”) dengan suratnya No. SI-080/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.468.000 saham, nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 6.800 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 9 April 1990. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya (Company listing) pada tanggal 28 Mei 1990.

On February 14, 1990, the Company obtained Effective Notice No.SI-080/SHM/MK.10/1990 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) to perform initial public offering of 1,468,000 shares with par value of Rp 1,000 per share at an offering price of Rp 6,800 per share. The shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchange on April 9, 1990. The Company has listed all of its shares on May 28, 1990.

Pada tanggal 21 Juni 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Suratnya No. S-1499/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Paket Efek Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Kepada Para Pemegang Saham sejumlah 120.718.435 saham biasa dan 60.359.217 Waran Seri I. Sampai dengan batas akhir pelaksanaan Waran Seri I, belum ada waran yang telah dikonversi menjadi saham Perusahaan, sehingga seluruh waran menjadi kadaluwarsa. Perusahaan telah mencatatkan saham-saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 19 Juli 2000.

On June 21, 2000, the Company obtained Effective Notice No. S-1499/PM/2000 from the Chairman of Bapepam-LK to conduct its first limited public offering with preemptive rights to the stockholders for 120,718,435 common shares and 60,359,217 Series I Warrants. As of the deadline for exercise of the Series I Warrants, there were no warrants converted to the Company’s shares, therefore all warrants expired. The Company registered the new common shares from the first limited public offering on Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 19, 2000.

Pada tanggal 26 Mei 2010, Perusahaan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melalui penerbitan saham biasa sebanyak 102.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Perusahaan telah mencatatkan saham-saham yang berasal dari PMTHMETD ini pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 25 Juni 2010.

On May 26, 2010, the Company obtained the approval from the stockholders through Extraordinary Stockholders General Meeting to issue additional common shares with non-preemptive rights and issued 102,000,000 common shares with par value of Rp 50 per share. The Company has listed all of the additional shares in Indonesia Stock Exchange on June 25, 2010.

Pada tanggal 8 Juni 2016, Perusahaan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk melakukan penambahan modal saham biasa melalui dividen saham sebanyak 66.003.206 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Perusahaan telah mencatatkan saham-saham yang berasal dari dividen saham ini pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Juli 2016.

On June 8, 2016, the Company obtained the approval from the stockholders through Extraordinary Stockholders General Meeting to issue additional common shares through stock dividends consisting of 66,003,206 common shares with par value of Rp 50 per share. The Company has listed all of the additional shares on the Indonesia Stock Exchange on July 22, 2016.

Pada tanggal 8 Juni 2017, Perusahaan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk melakukan penambahan modal saham biasa melalui dividen saham sebanyak 79.203.953 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Perusahaan telah mencatatkan saham-saham yang berasal dari dividen saham ini pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Juli 2017.

On June 8, 2017, the Company obtained the approval from the stockholders through Extraordinary Stockholders General Meeting to issue additional common shares through stock dividends consisting of 79,203,953 common shares with par value of Rp 50 per share. The Company has listed all of the additional shares on the Indonesia Stock Exchange on July 20, 2017.




(Continued)

- 8 -

Pada tanggal 31 Desember 2019, seluruh saham beredar Perusahaan sejumlah 2.455.376.917 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2019, all of the Company’s outstanding shares totaling 2,455,376,917 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi c. Consolidated Subsidiaries

Rincian entitas anak Grup pada akhir periode pelaporan adalah sebagai berikut:

Details of Group’s subsidiaries at the end of the reporting period are as follows:

Tahun Operasi

Komersial/

Start of

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial

Domicile Nature of Business Operations 2019 2018 2019 2018

% % Rp'Juta/Rp'Million Rp'Juta/Rp'Million

PT Mitra Integrasi Informatika (MII) Indonesia Integrasi sistem/ 1996 100 100 1.519.707 1.340.823

System integration

PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) Indonesia Distribusi produk 2000 50 50 3.778.167 3.187.070

teknologi informasi/

Information technology

product distribution

PT Soltius Indonesia (SI) Indonesia Konsultasi perangkat lunak/ 1998 100 100 163.220 156.883

Software consultancy

PT My Icon Technology (MIT) *) Indonesia Penjualan produk-produk 2011 50 50 279.051 35.729

personal komputer/Sales of

personal computer products

PT Synnex Metrodata Technology and Perakitan di bidang komputer 2016 50 50 1.182 894

Services (SMTS) *) Indonesia atau peralatan komunikasi

tanpa kabel/Assembly in

computer field or wireless

communication equipment

*) Pemilikan tidak langsung melalui SMI/Indirect ownership through SMI


Total Assets Before Elimination

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/

Subsidiaries

Entitas Anak/

Persentase Pemilikan/

Percentage of Ownership

Seluruh entitas anak berdomisili di Jakarta.

All subsidiaries are domiciled in Jakarta.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar, Amendemen/Penyesuaian dan

Interpretasi Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar dan sejumlah amendemen/ penyesuaian/interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019.

a. Standards, Amendments/Improvements and Interpretation to Standards Effective in the Current Year

In the current year, the Group has applied standards and a number of amendments/ improvements to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2019.

PSAK 22 (penyesuaian) Kombinasi Bisnis

PSAK 22 (improvement) Business Combinations

Amendemen PSAK 22 mengklarifikasi bahwa ketika suatu entitas memperoleh pengendalian atas bisnis yang merupakan suatu operasi bersama, entitas tersebut menerapkan persyaratan untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, termasuk pengukuran kembali kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama pada nilai wajar. Kepentingan yang dimiliki sebelumnya yang akan diukur kembali mencakup setiap aset, liabilitas, dan goodwill terkait dengan operasi bersama.

The amendments to PSAK 22 clarify that when an entity obtains control of a business that is a joint operation, the entity applies the requirements for a business combination achieved in stages, including remeasuring its previously held interest (“PHI”) in the joint operation at fair value. The PHI to be remeasured includes any unrecognized assets, liabilities and goodwill relating to the joint operation.




(Continued)

- 9 -

PSAK 24 (amendemen) Imbalan Kerja: Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program

PSAK 24 (amendment) Employee Benefits: Plan Amendment, Curtailment or Settlement

Amendemen ini mengklarifikasi bahwa biaya jasa lalu (atau keuntungan atau kerugian atas penyelesaian) dihitung dengan mengukur liabilitas (aset) imbalan pasti menggunakan asumsi aktuarial kini dan membandingkan imbalan yang ditawarkan dalam program dan aset program sebelum dan setelah amendemen, (atau kurtailmen atau penyelesaian program) tetapi tidak mempertimbangkan dampak batas atas aset (yang mungkin timbul ketika program imbalan pasti dalam keadaan surplus). PSAK 24 secara jelas mengatur bahwa dampak perubahan dari batas atas aset yang timbul dari perubahan program (atau kurtailmen atau penyelesaian) ditentukan dalam tahap kedua dan diakui secara normal di penghasilan komprehensif lain.

The amendments clarify that the past service cost (or of the gain or loss on settlement) is calculated by measuring the defined benefit liability (asset) using updated assumptions and comparing benefits offered and plan assets before and after the plan amendment (or curtailment or settlement) but ignoring the effect of the asset ceiling (that may arise when the defined benefit plan is in a surplus position). PSAK 24 is now clear that the change in the effect of the asset ceiling that may result from the plan amendment (or curtailment or settlement) is determined in a second step and is recognized in the normal manner in other comprehensive income.

Paragraf yang berkaitan dengan pengukuran biaya jasa kini dan bunga neto atas liabilitas

(aset) manfaat pasti juga telah diamandemen. Grup sekarang disyaratkan untuk menggunakan asumsi yang diperbarui dari pengukuran kembali tersebut untuk menentukan biaya jasa kini dan bunga neto untuk sisa periode pelaporan setelah perubahan program. Dalam hal bunga neto, amandemen telah menjelaskan bahwa untuk periode setelah amandemen program, bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset) manfaat pasti neto sebagaimana telah diukur kembali berdasarkan PSAK 24.99 dengan tingkat diskonto yang digunakan dalam pengukuran kembali (juga memperhitungkan dampak kontribusi dan pembayaran manfaat terhadap liabilitas (aset) manfaat pasti)).

The paragraphs that relate to measuring the current service cost and the net interest on

the net defined benefit liability (asset) have also been amended. The Group will now be required to use the updated assumptions from this remeasurement to determine current service cost and net interest for the remainder of the reporting period after the change to the plan. In the case of the net interest, the amendments make it clear that for the period post plan amendment, the net interest is calculated by multiplying the net defined benefit liability (asset) as remeasured under PSAK 24.99 with the discount rate used in the remeasurement (also taking into account the effect of contributions and benefit payments on the net defined benefit liability (asset)).

PSAK 26 (penyesuaian) Biaya Pinjaman

PSAK 26 (improvement) Borrowing Costs

Amendemen ini mengklarifikasi bahwa jika saldo pinjaman yang didapatkan secara spesifik masih terutang setelah aset terkait siap untuk digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual, pinjaman itu menjadi bagian dari dana yang dipinjam secara umum ketika menghitung tingkat kapitalisasi pada pinjaman secara umum.

The amendments clarify that if any specific borrowing remains outstanding after the related asset is ready for its intended use or sale, that borrowing becomes part of the funds that an entity borrows generally when calculating the capitalization rate on general borrowings.

PSAK 46 (penyesuaian) Pajak Penghasilan

PSAK 46 (improvement) Income Taxes

Amendemen ini mengklarifikasi bahwa suatu entitas harus mengakui konsekuensi pajak penghasilan atas dividen dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan di mana entitas awalnya mengakui transaksi yang menghasilkan laba yang dapat didistribusikan tersebut. Ini diterapkan terlepas dari apakah tarif pajak yang berbeda berlaku untuk laba yang didistribusikan dan tidak didistribusikan.

The amendments clarify that an entity should recognize the income tax consequences of dividends in profit or loss, other comprehensive income or equity according to where the entity originally recognized the transactions that generated the distributable profits. This is the case irrespective of whether different tax rates apply to distributed and undistributed profits.




(Continued)

- 10 -

ISAK 33 Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka

ISAK 33 Foreign Currency Transactions and Advance Consideration

ISAK 33 menjelaskan bagaimana menentukan 'tanggal transaksi' dengan tujuan untuk menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait, bila imbalan dari pos tersebut telah dibayar atau diterima dimuka dalam valuta asing yang mengakibatkan pengakuan atas aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter (misalnya, deposito yang tidak dapat dikembalikan atau pendapatan yang ditangguhkan).

ISAK 33 addresses how to determine the ‘date of transaction’ for the purpose of determining the exchange rate to use on initial recognition of an asset, expense or income, when consideration for that item has been paid or received in advance in a foreign currency which resulted in the recognition of a non‑monetary asset or non‑monetary liability (for example, a non‑ refundable deposit or deferred revenue).

Interpretasi menetapkan bahwa tanggal transaksi adalah tanggal dimana entitas pertama kali mengakui aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter yang timbul dari pembayaran atau penerimaan imbalan dimuka. Jika terdapat beberapa pembayaran atau penerimaan dimuka, interpretasi ini mensyaratkan entitas menentukan tanggal transaksi untuk setiap pembayaran atau penerimaan imbalan dimuka.

The interpretation specifies that the date of transaction is the date on which the entity initially recognizes the non‑monetary asset or non‑monetary liability arising from the payment or receipt of advance consideration. If there are multiple payments or receipts in advance, the interpretation requires an entity to determine the date of transaction for each payment or receipt of advance consideration.

ISAK 34 Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan

ISAK 34 Uncertainty over Income Tax Treatments

Interpretasi ini memberikan panduan dalam penentuan akuntansi posisi pajak ketika terdapat ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan.

The interpretation provides guidance on determining the accounting tax position when there is uncertainty over income tax treatments.

Interpretasi ini mensyaratkan entitas untuk:

The interpretation requires an entity to:

menentukan apakah perlakuan pajak tidak pasti dipertimbangkan secara terpisah atau bersamaan dengan perlakuan pajak tidak pasti lainnya; dan

determine whether uncertain tax positions are assessed separately or as a group; and

menilai apakah besar kemungkinan otoritas perpajakan akan menerima perlakuan pajak tidak pasti yang digunakan oleh entitas atau yang direncanakan untuk digunakan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan pajak penghasilannya:

assess whether it is probable that a tax authority will accept an uncertain tax treatment used, or proposed to be used, by an entity in its income tax filings:

o jika besar kemungkinan otoritas perpajakan akan menerima perlakuan pajak tidak pasti, maka entitas menentukan akuntansi posisi pajak secara konsisten dengan perlakuan pajak yang digunakan atau yang direncanakan untuk digunakan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan pajak penghasilannya.

o if probable, the entity should determine its accounting tax position consistently with the tax treatment used or planned to be used in its income tax filings.

o Jika besar kemungkinan otoritas perpajakan tidak akan menerima perlakuan pajak tidak pasti, maka entitas merefleksikan dampak ketidakpastian tersebut dalam menentukan akuntansi posisi pajak.

o if not probable, the entity should reflect the effect of uncertainty in determining its accounting tax position.

Amendemen/penyesuaian dan interpretasi di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The amendments/improvements and interpretations listed above did not have any significant impact on the Group’s consolidated financial statements.




(Continued)

- 11 -

b. Standar, Amendemen/Penyesuaian dan Interpretasi Standar Telah Diterbitkan Tapi Belum Diterapkan

b. Standards, Amendments/Improvements and Interpretations to Standards Issued not yet Adopted

Standar dan amendemen standar efektif yang relevan terhadap Grup untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards that are relevant to the Group effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are as follows:

PSAK 71 Instrumen Keuangan PSAK 71 Financial Instruments PSAK 71 (amendemen), Instrumen

Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

PSAK 71 (amendment) Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 72 Revenue from Contracts with Customers

PSAK 73 Sewa PSAK 73 Leases PSAK 1 (amendemen) Penyajian Laporan

Keuangan: Definisi Material dan PSAK 25 (amendemen) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan: Definisi Material

PSAK 1 (amendment) Presentation of Financial Statements: Definition of Material and PSAK 25 (amendment) Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors: Definition of Material

PSAK 1 (amendemen) Penyajian Laporan Keuangan: Judul Laporan Keuangan

PSAK 1 (amendment) Presentation of Financial Statements: Titles of Financial Statements

PSAK 1 (Penyesuaian Tahunan 2019) Penyajian Laporan Keuangan

PSAK 1 (Annual improvements 2019) Presentation of Financial Statements

Standar dan amandemen berikut efektif yang relevan terhadap Grup untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and amendment that is relevant to the Group effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early application permitted are as follows:

PSAK 22 (amendemen) Kombinasi Bisnis: Definisi Bisnis

PSAK 22 (amendment) Business Combination: Definition of a Business

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari penerapan standar, amendemen dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effects of adopting these standards, amendments and interpretations on the consolidated financial statements are not known nor reasonably estimable by management.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis, except for certain financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.




(Continued)

- 12 -

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian tercapai dimana Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.

When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra Grup, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasi.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.




(Continued)

- 13 -

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total penghasilan komprehensif entitas anak kepada pemilik

entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-

controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.

Kepentingan nonpengendali di entitas anak diidentifikasi secara terpisah dari ekuitas Grup yang ada. Kepentingan pemegang saham nonpengendali yang merupakan kepentingan kepemilikan yang memberikan pemiliknya hak terhadap bagian proporsional aset bersih pada saat likuidasi pada awalnya dapat diukur sebesar nilai wajar atau bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat untuk masing-masing akuisisi. Kepentingan nonpngendali lain awalnya diukur sebesar nilai wajar. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan tersebut pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya di ekuitas.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately from the Group’s equity therein. Those interests of non-controlling stockholders that are present ownership interests entitling their holders to a proportionate share of net assets upon liquidation may initially be measured at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement is made on an acquisition-by-acquisition basis. Other non-controlling interests are initially measured at fair value. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus the non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity.

Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan non-pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a joint venture.




(Continued)

- 14 -

d. Kombinasi Bisnis

d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai keuntungan pembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam

suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau

liabilitas yang berasal dari pengaturan

imbalan kontinjen (contingent consideration

arrangement), imbalan kontinjen tersebut

diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi

dan termasuk sebagai bagian dari imbalan

yang dialihkan dalam suatu kombinasi

bisnis.

When the consideration transferred by the

Group in a business combination includes

assets or liabilities resulting from a

contingent consideration arrangement, the

contingent consideration is measured at its

acquisition-date fair value and included as

part of the consideration transferred in a

business combination.

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan

kontinjen yang memenuhi syarat sebagai

penyesuaian periode pengukuran

disesuaikan secara retrospektif, dengan

penyesuaian terkait terhadap goodwill.

Penyesuaian periode pengukuran adalah

penyesuaian yang berasal dari informasi

tambahan yang diperoleh selama periode

pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun

sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta

dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Changes in the fair value of the contingent

consideration that qualify as measurement

period adjustments are adjusted

retrospectively, with corresponding

adjustments against goodwill. Measurement

period adjustments are adjustments that

arise from additional information obtained

during the measurement period (which

cannot exceed one year from the acquisition

date) about facts and circumstances that

existed at the acquisition date.




(Continued)

- 15 -

Perlakuan akuntansi selanjutnya untuk perubahan nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjensi diklasifikasikan. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada setiap tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi lain diukur ulang ke nilai wajar pada tanggal pelaporan selanjutnya dengan perubahan nilai wajar diakui diakui di laba rugi.

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Other contingent consideration is remeasured to fair value at subsequent reporting dates with changes in fair value recognized in profit or loss.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup (termasuk operasi bersama) atas pihak diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian dihasilkan, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut seperti jika kepemilikan tersebut dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interests (including joint operations) in the acquired entity are remeasured to their acquisition-date fair value and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if those interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

e. Foreign Currency Transactions and Balances

Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Grup disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

The individual financial statements of each Group entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency and the presentation currency for the consolidated financial statements.

Dalam penyusunan laporan keuangan entitas grup, transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of the group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.




(Continued)

- 16 -

Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya.

Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the

reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the each others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the

same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).




(Continued)

- 17 -

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Aset Keuangan

g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut: Aset keuangan diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi (“FVTPL”); atau Pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets are classified as follows: Financial assets measured at fair value

through profit or loss (FVTPL); or Loans and receivables.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih

singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount of financial assets on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen utang selain dari aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for debt instruments other than those financial assets classified as FVTPL.

Aset keuangan pada FVTPL Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika (i) merupakan imbalan kontinjensi pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis yang menerapkan PSAK 22 Kombinasi Bisnis, (ii) dimiliki untuk diperdagangkan, atau (iii) pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets at FVTPL Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is (i) contingent consideration that may be paid by an acquirer as part of a business combination to which PSAK 22 Business Combinations applies, (ii) held for trading, or (iii) it is designated as at FVTPL.




(Continued)

- 18 -

Aset keuangan diklasifikasi sebagai dimiliki untuk diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk

tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola Grup secara bersama dan mempunyai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini; atau

on initial recognition it is part of a portfolio of identified financial instruments that the Group manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika: penetapan tersebut mengeliminasi atau

mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

such designation eliminates or

significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

aset keuangan yang membentuk bagian

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang pengelompokkan disediakan secara internal.

the financial asset forms part of a group of financial assets, financial liabilities or both, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi.

Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui

dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 36c.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 36c.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penurunan nilai.

Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang lancar dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.




(Continued)

- 19 -

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dinilai terhadap indikator penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets Financial assets, other than those of FVTPL, are assessed for indicators of impairment at the end of each reporting period. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization; or

hilangnya pasar aktif dari aset keuangan

akibat kesulitan keuangan. the disappearance of an active market for

that financial asset because of financial difficulties.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment loss is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial assets carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.




(Continued)

- 20 -

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets

The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.

Pada penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Pada penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.




(Continued)

- 21 -

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

h. Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi.

Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of financial liabilities (other than financial liabilities at FVTPL) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at FVTPL are recognized immediately in profit or loss.

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Instrumen utang dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity Debt and equity instruments issued by the Group are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified as at amortized cost.

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, biaya yang masih harus dibayar, utang bank, utang sewa pembiayaan dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade and other payables, accrued expenses, bank loans, finance lease payable and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan biaya bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau (jika lebih tepat) digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial liability and of allocating interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial liability, or (where appropriate) a shorter period to the net carrying amount of financial liability on initial recognition.




(Continued)

- 22 -

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or have expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

i. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan poisisi keuangan jika grup tersebut memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus harus ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position when the group has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy.

j. Kas dan Setara Kas

j. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, deposito berjangka dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, timed deposits and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

k. Investasi pada entitas asosiasi k. Investments in Associates Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significat influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi melebihi kepentingan Grup pada entitas asosiasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi), Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) the Group discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.




(Continued)

- 23 -

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sejak tanggal saat investee menjadi entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi dan liabilitas dari entitas asosiasi atau yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilainya sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih aset yang teridentifikasi dan liabilitas atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi pada periode diperolehnya investasinya.

An investmet in an associate is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets and liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets and liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired.

Persyaratan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai diakui langsung pada nilai tercatat investasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.

The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal saat investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan kepemilikan dalam entitas yang sebelumnya merupakan entitas asosiasi dan sisa investasi tersebut merupakan aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa investasi pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas pelepasan investasi asosiasi dalam laba rugi dengan turut memperhitungkan nilai wajar dari investasi yang tersisa. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Seluruh jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi direklasifikasi ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) pada saat penghentian metode ekuitas.

The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate, or when the investment is classified as held for sale. When the Group retains an interest in the former associate and the retained interest is a financial asset, the Group measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the associate is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.




(Continued)

- 24 -

Grup melanjutkan penerapan metode ekuitas jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi pada ventura bersama atau investasi pada ventura bersama menjadi investasi pada entitas asosiasi. Tidak terdapat pengukuran kembali ke nilai wajar pada saat perubahan kepentingan.

The Group continues to use the equity method when an investment in an associate becomes an investment in a joint venture or an investment in a joint venture becomes an investmet in an associate. There is no remeasurement to fair value upon such changes in ownership interests.

Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait).

When the Group reduces its ownership interest in an associate but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain or loss that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities).

Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.

When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.

l. Persediaan

l. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode sebagai berikut:

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the following method:

Biaya perolehan persediaan yang berkaitan dengan proyek ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama;

Biaya perolehan persediaan lainnya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Inventories cost related to the project is determined using the first-in, first-out method;

For other inventories cost is determined using the weighted average method.

Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk penjualan.

Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

m. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

m. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

n. Aset Tetap

n. Property and Equipment

Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui dengan metode garis lurus setelah memperhitungkan nilai residu berdasarkan taksiran masa aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana Perabot dan peralatan kantor Peralatan cadangan dan demo Peralatan penguji Kendaraan Peralatan lainnya

5 - 30 3 - 5 3 - 5 3 - 5

5 3 - 8

Buildings and improvements Furniture and office equipment Back-up and demo equipment Test equipment Vehicles Other equipment




(Continued)

- 25 -

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika, dan hanya jika, besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak ada manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan timbul dari penggunaan aset secara berkelanjutan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan atau penghentian pengakuan suatu aset tetap ditentukan sebagai selisih antara hasil penjualan dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laba rugi.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected to arise from the continued use of the asset. Any gain or loss arising on the disposal or retirement of an item of property and equipment is determined as the difference between the sales proceeds and the carrying amount of the asset and is recognized in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.

o. Hak Atas Tanah o. Landright Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah pada aset tetap.

The legal cost of landrights upon acquisition of the land is recognized as part of the cost of land under property, plant and equipment.

Biaya pembaruan atau pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek.

The cost of renewal or extension of legal rights on land is recognized as an intangible asset and amortized over the period of landrights as stated in the contract or economic life of the asset, whichever is shorter.

p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Kecuali Goodwill p. Impairment of Non-Financial Assets

Except Goodwill Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individual, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.




(Continued)

- 26 -

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

Apabila penurunan nilai selanjutnya dipulihkan, jumlah tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditingkatkan ke estimasi yang direvisi dari jumlah terpulihkannya, namun kenaikan jumlah tercatat tidak boleh melebihi jumlah tercatat yang tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset (atau

unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi.

When an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or a cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no

impairment loss been recognized for the asset (or cash-generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.

q. Sewa

q. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessor Dalam sewa pembiayaan, jumlah piutang dari lessee diakui sebagai piutang sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto Grup. Pengakuan pendapatan keuangan selama masa sewa dialokasikan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto lessor.

As Lessor Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Group’s net investment in the leases. Recognition of finance income for lease period is allocated based on a pattern to reflect a constant periodic rate of return on the net investment in respect of the leases.

Lessor Dealer mengakui laba rugi penjualan pada periode sesuai dengan kebijakannya atas penjualan biasa. Jika suku bunga rendah artifisial yang digunakan, maka laba penjualan dibatasi sebesar laba jika menggunakan suku bunga pasar. Biaya yang dikeluarkan oleh lessor sehubungan dengan negosiasi dan pengaturan sewa diakui sebagai beban ketika laba penjualan diakui.

For Dealer Lessor, selling profit or loss in the period is recognized in accordance with the policy followed by the entity for outright sales. If artificially low rates of interest are quoted, selling profit shall be restricted to that which would apply if a market rate of interest were charged. Cost incurred by lessor in connection with negotiating and arranging a lease shall be recognized as an expense when the selling profit is recognized.




(Continued)

- 27 -

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as expense on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee

As Lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara

periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

Jual dan Sewa–Balik Sale and Leaseback Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa-balik diperlakukan sebagai berikut:

Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik

merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan diatas nilai tercatat, tidak segera diakui sebagai pendapatan tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.




(Continued)

- 28 -

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka laba atau rugi diakui segera. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual diatas nilai wajar, selisih lebih diatas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.

If the sale and leaseback transaction results in an operating lease and the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it is deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.

Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar diakui segera.

For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately.

Untuk sewa pembiayaan, tidak diperlukan

penyesuaian kecuali jika telah terjadi penurunan nilai. Dalam hal ini, nilai tercatat diturunkan ke jumlah yang dapat dipulihkan.

For finance leases, no such adjustment is

necessary unless there has been impairment in value, in which case the carrying amount is reduced to recoverable amount.

r. Provisi

r. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.




(Continued)

- 29 -

Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi: Grup telah memindahkan risiko dan

manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;

Sale of Goods Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied: The Group has transferred to the buyer

the significant risks and rewards of ownership of the goods;

Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;

Kemungkinan besar manfaat ekonomi

yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan

Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi

sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

The amount of revenue can be measured reliably;

It is probable that the economic benefits

associated with the transaction will flow to the Group; and

The cost incurred or to be incurred in

respect of the transaction can be measured reliably.

Penjualan Jasa Pendapatan dari jasa profesional dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan.

Rendering of Services Revenue from professional and maintenance services are recognized upon performance of services.

Pendapatan sehubungan dengan jasa pemeliharaan dan perbaikan untuk aset yang disewakan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa kontrak atau diakui pada saat jasa diberikan.

Revenue from maintenance and repairs services related to leased equipment are deferred and recognized as revenue on straight-line basis over the term of the agreement or upon performance of services as appropriate.

Pendapatan Bunga

Interest Income

Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui jika kemungkinan besar manfaat ekonomik akan mengalir ke Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. Penghasilan bunga diakui pada basis waktu, dengan acuan pada pokok pinjaman dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan untuk memperoleh nilai tercatat aset bersih pada awal pengakuan.

Interest income from a financial asset is recognized when is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to that asset’s net carrying amount on initial recognition.

Beban Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses Expenses are recognized when incurred.

t. Imbalan Kerja

t. Employee Benefits

Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Grup menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.

The Group established defined benefit pension plan covering all the local permanent employees. In addition, the Group also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Group calculates and recognizes the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.




(Continued)

- 30 -

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amendemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas imbalan pasti. Biaya imbalan pasti dibagi menjadi tiga kategori:

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, is reflected immediately in the consolidated statements of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognized in other comprehensive income is reflected as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognized in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the defined benefit liability. Defined benefit costs are in to three categories:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian).

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements).

Beban atau pendapatan bunga neto. Net interest expense or income. Pengukuran kembali. Remeasurement.

Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Kewajiban imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan atas program.

The retirement benefit obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the actual deficit in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.

Liabilitas untuk pesangon diakui mana yang terjadi lebih dulu ketika entitas tidak dapat lagi menarik penawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit is recognized at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognizes any related restructuring costs.

u. Pajak Penghasilan

u. Income Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah pajak kini terhutang dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax.

Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan di laba rugi karena tidak memperhitungkan penghasilan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada

tahun berbeda dan tidak memperhitungkan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan. Liabilitas Grup untuk pajak kini dihitung berdasarkan tarif pajak yang telah berlaku pada akhir periode peiaporan.

The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from net profit as reported in profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable

or deductible. The Group’s liability for current tax is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.




(Continued)

- 31 -

Provisi diakui untuk penentuan pajak yang tidak pasti, tetapi kemungkinan besar akan mengangkibatkan arus keluar dana kepada otoritas pajak. Provisi diukur sebesar estimasi terbaik atas jumlah ekspektasian yang terhutang. Penilaian berdasarkan pada pertimbangan profesional pajak dalam Grup yang didukung dengan pengalaman lalu atas aktivitas tersebut dan dalam kasus tertentu berdasarkan saran pakar pajak independen.

A provision is recognized for those matters for which the tax determination is uncertain but it is considered probable that there will be a future outflow of funds to a tax authority. The provisions are measured at the best estimate of the amount expected to become payable. The assessment is based on the judgement of tax professionals within the Group supported by previous experience in respect of such activities and in certain cases based on specialist independent tax advice.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode berjalan, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.




(Continued)

- 32 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

v. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham

yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

v. Earnings per Share Basic earnings per share is calculated by dividing net income for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during

the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biaya yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

w. Informasi Segmen

w. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular di review oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

An operating segment is a component of an entity:

a) that engages in business activities from

which it may earn revenue and incurred expenses (including revenue and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuangan

yang dapat dipisahkan.

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) for which discrete financial information is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.




(Continued)

- 33 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY

SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang

dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen

diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi

dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan

liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain.

Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada

pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang

dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin

berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies,

which are described in Note 3, management is

required to make judgments, estimates and

assumptions about the carrying amounts of assets

and liabilities that are not readily apparent from

other sources. The estimates and associated

assumptions are based on historical experience

and other factors that are considered to be

relevant. Actual results may differ from these

estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah

secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi

diakui dalam periode dimana estimasi tersebut

direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode

tersebut, atau pada periode revisi dan periode

masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat

ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are

reviewed on an ongoing basis. Revisions to

accounting estimates are recognized in the period

which the estimate is revised if the revision affects

only that period, or in the period of the revision

and future periods if the revision affects both

current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan

Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting

Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari

yang melibatkan estimasi yang telah dibuat direksi

dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup

dan memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah

yang diakui dalam laporan keuangan

konsolidasian.

Below are the critical judgments, apart from those

involving estimations, that the directors have

made in the process applying the Group’s

accounting policies and that have the significant

effect on the amounts recognized in the

consolidated financial statements.

Pengendalian atas PT Synnex Metrodata

Indonesia (SMI)

Control over PT Synnex Metrodata Indonesia

(SMI)

Catatan 1c menjelaskan bahwa SMI adalah entitas

anak dari Grup. Meskipun Perusahaan memiliki

kepemilikan dan hak suara 50% di SMI, susunan

Dewan Direksi SMI saat ini, yang memiliki

wewenang pengambilan keputusan atas kebijakan

perencanaan, operasional dan keuangan SMI,

memberikan Perusahaan hak untuk mengatur

kebijakan operasional dan keuangan SMI.

Selanjutnya, Perusahaan memiliki pengendalian

atas SMI karena kekuasaan Perusahaan untuk

mempengaruhi kegiatan operasional yang terkait

dengan SMI dan tingkat pengembalian

variabelnya.

Note 1c described that SMI is a subsidiary of the

Group. Although the Company has ownership

interest and voting rights 50% in SMI, the current

composition of the Board of Directors of SMI,

which has the decision-making authority over the

planning, operation and financial policies of SMI,

gives the Company the power to govern the

operating and financial policies of SMI. Further, the

Company has control over SMI due to its power to

affect the relevant operating activities of SMI and

its variable return.

Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber

utama ketidapastian estimasi lainnya pada akhir

periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan

yang mengakibatkan penyesuaian material

terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam

periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah

ini:

The key assumptions concerning future and other

key sources of estimation uncertainty at the end of

the reporting period, that may have a significant

risk of causing a material adjustment to the

carrying amounts of assets and liabilities within the

next financial year are discussed below:




(Continued)

- 34 -

Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Impairment Loss on Loans and Receivables

Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi

penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 35.

The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in

profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 35.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 9.

The Group provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 9.

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

Post-Employment Benefits Obligation

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh manajemen dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.

The determination of provision for post-employment benefits is dependent on selection of certain assumptions used by management in calculating such amounts. Those assumptions include discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perbedaan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup.

While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s provision for post-employment benefit.

Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 18.

The carrying amounts of post-employment benefits obligation are disclosed in Note 18.

Penilaian Instrumen Keuangan

Valuation of Financial Instruments

Seperti dijelaskan dalam Catatan 36 Grup menggunakan teknik penilaian yang meliputi input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari beberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 36 memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan.

As described in Note 36, the Group uses valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments. Note 36 provides detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments.

Direksi berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat

dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.

The directors believe that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in

determining the fair value of financial instruments.




(Continued)

- 35 -

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Kas 96 105 Cash on hand

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 78.188 29.159 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CTBC Indonesia 17.596 101.102 PT Bank CTBC Indonesia

Lain-lain (masing-masing di bawah Others (each below 5% of cash

5% dari kas dan setara kas) 92.946 50.856 and cash equivalents)

Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Standard Chartered Bank 70.035 8.346 PT Standard Chartered Bank


5% dari kas dan setara kas) 60.336 80.267 and cash equivalents)

Mata uang lainnya 829 794 Other currencies

Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 218.800 52.825 PT Bank Danamon Indonesia Tbk


PT CIMB Niaga Tbk 50.000 - PT CIMB Niaga Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 30.000 118.600 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


5% dari kas dan setara kas) 510 30.510 and cash equivalents)


PT CIMB Niaga Tbk 55.604 - PT CIMB Niaga Tbk

PT Standard Chartered Bank - 126.998 PT Standard Chartered Bank

PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 50.684 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah 757.516 681.234 Total

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Interest rates for time deposits per annum

Rupiah 3,50% - 7,00% 3,00% - 7,90% Rupiah

Dolar Amerika Serikat 2,30% 2,50% - 3,10% U.S. Dollar


6. ASET KEUANGAN LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSETS Lancar Current Pada bulan Desember 2018, MII menunjuk PT Asuransi Jiwa Manulife (”AJM”) untuk mengelola dana pesangon karyawan MII. Selama tahun berjalan investasi MII sebesar Rp 10.001 juta. AJM diberi wewenang untuk mengelola portofolio sesuai pedoman yang ditentukan dengan cara menginvestasikan dana di pasar uang. Nilai tercatat atas dana merupakan nilai wajar dari instrumen pasar uang yang ditentukan berdasarkan harga pasar kuotasi instrumen tersebut.

In December 2018, MII appointed PT Asuransi Jiwa Manulife ("AJM") to manage the pension fund for MII’s employees. During the year, MII’s investment amounted to Rp 10,001 million. AJM is authorized to manage the portfolio in accordance with the prevailing regulation investing in money market. The underlying carrying value of funds is the fair value of money market instruments determined based on the quoted market prices of the instrument.

Pada tahun 2019, MII menambah dana pesangon kepada AJM sebesar Rp 101 juta dan melakukan penarikan dana untuk pembayaran pesangon kepada peserta sebesar Rp 3.067 juta. Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo nilai wajar dana pesangon sebesar Rp 7.664 juta.

In 2019, MII increased its pension fund to AJM amounted to Rp 101 million and withdrawing funds for severance pay to participants amounted to Rp 3,067 million. As of December 31, 2019, the fair value of pension fund amounted to Rp 7,664 million.




(Continued)

- 36 -

Tidak Lancar Non-Current

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Simpanan yang dijaminkan - pihak ketiga Pledged deposits - third parties

Rupiah Rupiah


PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 13 13 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)



PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 60 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah 29.532 20.206 Total

Tingkat bunga simpanan yang Interest rates for pledged deposits

dijaminkan per tahun per annum

Rupiah 4,25% - 5,50% 4,25% - 5,75% Rupiah

Dolar Amerika Serikat 2,18% 0,49% - 0,98% U.S. Dollar


Simpanan yang dijaminkan merupakan penempatan simpanan pada beberapa bank, yang dipergunakan sebagai jaminan untuk bank garansi dalam rangka pelaksanaan tender, pembukaan fasilitas letter of credit dan untuk memenuhi persyaratan penjualan dari pelanggan Grup.

The pledged deposits represent deposits placed in certain banks, which are used as bank guarantee for biddings and letters of credit facilities and to comply with the sales requirements of the Group’s customers.

7. PIUTANG USAHA

7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


a. Berdasarkan pelanggan a. By debtor

Pihak berelasi (Catatan 30) 2.324 2.708 Related parties (Note 30)

Pihak ketiga 2.088.452 1.803.227 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai (30.726) (39.345) Allowance for impairment losses

Bersih 2.057.726 1.763.882 Net

Piutang usaha - bersih 2.060.050 1.766.590 Trade accounts receivable - net

b. Umur piutang usaha yang belum b. Aging of trade accounts receivable

diturunkan nilainya that are not impaired

Belum jatuh tempo 1.408.785 1.151.777 Not yet due

Lewat jatuh tempo: Past due:

Sampai dengan 1 bulan 516.998 538.226 Up to 1 month

> 1 bulan - 3 bulan 103.708 69.336 > 1 month - 3 months

> 3 bulan - 6 bulan 25.048 4.396 > 3 months - 6 months

> 6 bulan - 1 tahun 5.511 2.855 > 6 months - 1 year


c. Berdasarkan mata uang c. By currency

Rupiah 2.086.783 1.797.868 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 3.993 8.067 U.S. Dollar

Jumlah 2.090.776 1.805.935 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (30.726) (39.345) Allowance for impairment losses






(Continued)

- 37 -

Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang

dan jasa adalah 14 - 45 hari. Tidak ada bunga

yang dibebankan pada piutang usaha. Sebelum

menerima setiap pelanggan baru, Grup

menganalisa kualitas kredit untuk menentukan

batas kredit dan jangka waktu pembayaran. Tidak

ada piutang usaha dari satu pelanggan yang

mewakili 5% lebih dari jumlah saldo piutang

usaha.

The average credit period on sales of goods and

services is 14 - 45 days. No interest is charged on

trade receivable. Before accepting any new

customer, the Group assesses the potential

customer’s credit quality to determine the

customer’s credit and term of payment.

There is no trade accounts receivable from

individual customers that represents 5% from total

trade accounts receivable.

Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan

kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki

hak hukum yang saling hapus dengan setiap

jumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihak

lawan.

The Group neither hold any collateral or other

credit enhancements over these balances nor has

legal right to offset against any amounts owed by

the Group to the counterparty.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai:

Movement in the allowance for impairment losses:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Saldo awal tahun 39.345 32.825 Balance at beginning of year

Pengakuan kerugian penurunan piutang Impairment losses recognized on receivables

(Catatan 25) 10.367 9.653 (Note 25)

Jumlah yang dihapus selama tahun Amounts writen off during the year as

berjalan atas piutang tidak tertagih (16.419) (2.189) uncollectible

Pemulihan kerugian penurunan nilai (2.567) (944) Impairment losses reversed

Saldo akhir tahun 30.726 39.345 Balance at end of year

Grup mengakui cadangan kerugian penurunan nilai

piutang terhadap piutang atas pelanggan yang

diprediksi tidak dapat tertagih. Cadangan kerugian

penurunan nilai piutang diakui berdasarkan jumlah

estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan

dengan mengacu pada pengalaman masa lalu

pihak lawan dan analisis posisi keuangan kini

pihak lawan.

The Group has recognized the allowance for

impairment losses against the related trade

accounts receivable from customers that are

deemed uncollectible. Allowance for impairment

losses is recognized based on estimated

irrecoverable amounts as determined by reference

to past default experience of the counterparty and

an analysis of the counterparty’s current financial

position.

Dalam menentukan cadangan kerugian penurunan

nilai, Grup mempertimbangkan perubahan dalam

kualitas kredit piutang usaha dari pertama kali

kredit tersebut diberikan sampai dengan akhir

periode pelaporan. Berdasarkan penilaian ini,

manajemen berkeyakinan bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai adalah cukup.

In determining the allowance for impairment

losses, the Group considers any change in the

credit quality of the trade accounts receivable from

the date the credit was initially granted to the end

of the reporting period. Based on its assessment,

the management believes the allowance for

imparment losses is adequate.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas

utang bank dan utang bank jangka panjang

(Catatan 12 dan 16).

Trade accounts receivable is used as collateral for

bank loans and long-term bank loans (Notes 12

and 16).




(Continued)

- 38 -

8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN 8. FINANCE LEASE RECEIVABLES

2019 2018 2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Berdasarkan jatuh tempo: By due date:

Tidak lebih dari satu tahun 157.328 132.320 117.616 98.114 Not later than one year

Lebih dari satu tahun dan tidak Later than one year and not

lebih dari lima tahun 164.771 142.660 135.860 111.650 later than five years

Jumlah 322.099 274.980 253.476 209.764 Total

Pendapatan bunga yang

belum diakui (68.623) (65.216) - - Unearned interest income

Nilai kini pembayaran Present value of minimum

minimum sewa 253.476 209.764 253.476 209.764 lease payments

Bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun (117.616) (98.114) Current maturity

Piutang sewa pembiayaan jangka Non-current finance lease

panjang 135.860 111.650 receivables

Pembayaran minimum sewa/

Minimum lease payments


Nilai kini pembayaran minimum sewa/

Present value of minimum lease payments


Grup melakukan transaksi sewa pembiayaan atas peralatan teknologi informasi. Jangka waktu sewa pembiayaan adalah 3 - 5 tahun. Grup mempertimbangkan perubahan dalam kualitas kredit piutang sewa pembiayaan dari pertama kali kredit tersebut diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Berdasarkan penilaian ini, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak diadakan cadangan kerugian penurunan nilai.

The Group entered into finance lease arrangements for its information technology equipments. The finance lease period is 3 - 5 years. The Group considers any change in the credit quality of the finance lease receivable from the date the credit was initially granted to the end of the reporting period. Based on the assessment, the management believes that the finance lease receivables are collectible. Therefore, no allowance for impairment losses was provided.

Berikut ini adalah informasi mengenai piutang sewa pembiayaan berdasarkan mata uang:

The following table details the information with regards to finance lease receivables based on currency:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Rupiah 253.035 204.479 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 441 5.285 U.S. Dollar

Jumlah 253.476 209.764 Total


9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Perangkat keras 1.487.807 1.208.505 Hardware

Perangkat lunak 126.298 158.632 Software

Suku cadang dan perlengkapan 332 2.610 Spareparts and supplies

Jumlah 1.614.437 1.369.747 Total

Penyisihan penurunan nilai (54.236) (38.890) Allowance for decline in value

Bersih 1.560.201 1.330.857 Net





(Continued)

- 39 -

Mutasi penyisihan penurunan adalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for decline in value are as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Saldo awal tahun 38.890 26.944 Balance at beginning of year

Penambahan 17.033 18.653 Addition

Pemulihan (1.687) (6.707) Recovery

Saldo akhir tahun 54.236 38.890 Balance at end of year

Tambahan penyisihan penurunan nilai persediaan termasuk dalam beban pokok pendapatan.

The additional provision for decline in value of inventories is recognized as part of cost of revenue.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.

Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan, kecuali untuk persediaan dengan penyisihan, dapat dijual atau digunakan dalam kegiatan usaha normal.

Management believes that all inventories, except for those with allowance provided, can be sold or utilized in the normal course of business.

Persediaan kecuali perangkat lunak, suku cadang dan perlengkapan, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Grup.

Inventories excluding software, spareparts and suppliers, are insured against fire, theft and other risks. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Group.

Berikut ini adalah informasi mengenai jumlah persediaan tercatat dan nilai pertanggungan, asuransi persediaan kecuali perangkat lunak, suku cadang dan perlengkapan:

The following table provides information with regards to total inventories insured and sum insured, excluding software, spareparts and supplies:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Jumlah persediaan tercatat 1.433.571 1.169.615 Net book value

Nilai pertanggungan persediaan 1.567.815 984.199 Total sum insured for inventories


Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang bank jangka panjang (Catatan 12 dan 16).

Inventories are used as collateral for bank loans and long-term bank loans (Notes 12 and 16).

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Tempat

Aktivitas utama/ kedudukan/

Principal activity Domicile 2019 2018 2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


PT Packet Systems Solusi dan jasa teknologi Indonesia 20,50% 20,50% 54.195 42.349

Indonesia (PSI) informasi dan komunikasi/

Information and communication

technology solution and services

PT Xerindo Teknologi (XT) Perdagangan dan jasa peralatan Indonesia 37,21% 37,21% 5.568 31.021

telekomunikasi/

Trading and services of

telecomunication equipments

PT Metro Mobile Pengembangan dan implementasi Indonesia 37,50% 37,50% 2.419 2.846

Indonesia (MMI) *) dari aplikasi mobility /

Development and implementation

of mobility application

Jumlah/Total 62.182 76.216

*) Pemilikan tidak langsung melalui MII/Indirect ownership through MII

kepemilikan/

Persentase

Nama entitas asosiasi/

Name of associates

31 Desember/December 31,ownership

Percentage of




(Continued)

- 40 -

Efektif 1 Maret 2018, LMI bergabung dengan PSI. Setelah transaksi penggabungan usaha, Perusahaan mempunyai tambahan 6,38% kepemilikan menjadi 20,50% kepemilikan atas PSI secara langsung setara dengan 62.730 saham.

Effective March 1, 2018, LMI merged with PSI. As a result of the merger, the Company obtained additional 6.38% shares, resulting to a 20.50% direct ownership of PSI equivalent to 62,730 shares.

Mutasi investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

The movements in investments in associates accounted for using the equity method are as follows:

PSI XT MMI Jumlah/Total



Saldo awal 42.349 31.021 2.846 76.216 Beginning balance

Bagian laba (rugi) bersih tahun berjalan 18.935 (25.356) (401) (6.822) Share in net profit (loss) for the year

Bagian penghasilan (kerugian)

komprehensif lain (1.272) 50 (26) (1.248) Share in other comprehensive income (loss)

Penerimaan dividen (5.817) (147) - (5.964) Dividends received

Saldo akhir 54.195 5.568 2.419 62.182 Ending balance

2019

PSI XT MMI LMI Jumlah/Total

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Saldo awal - 29.988 3.543 11.776 45.307 Beginning balance

Reclassification from investment

Reklasifikasi dari investasi saham 23.549 - - - 23.549 in shares of stock

Penambahan tahun berjalan 13.286 - - - 13.286 Addition for the year

Bagian laba (rugi) bersih tahun berjalan 7.835 575 (720) 705 8.395 Share in net profit (loss) for the year

Bagian penghasilan (kerugian) Share in other comprehensive income

komprehensif lain 569 458 23 (3.577) (2.527) (loss)

Penerimaan dividen (2.890) - - - (2.890) Dividends received

Pengurangan tahun berjalan - - - (8.904) (8.904) Deduction for the year

Saldo akhir 42.349 31.021 2.846 - 76.216 Ending balance

2018

Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Summarized financial information in respect of the Group’s associates is set out below:

PSI XT MMI

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Jumlah Aset 649.347 116.329 1.109 Total Assets

Jumlah liabilitas 384.983 101.364 722 Total liabilities

Ekuitas 264.364 14.965 387 Equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 649.347 116.329 1.109 Total Liabilities and Equity

Pendapatan 1.193.460 89.168 1.922 Revenue

Beban 1.101.095 157.312 2.992 Expenses

Laba (rugi) tahun berjalan 92.365 (68.144) (1.070) Profit (loss) for the year

Penghasilan (kerugian) komprehensif lain (6.205) 135 (69) Other comprehensive income (loss)

Jumlah penghasilan (kerugian) komprehensif tahun berjalan 86.160 (68.009) (1.139) Total comprehensive income (loss) for the year

31 Desember/December 31, 2019




(Continued)

- 41 -

PSI XT MMI



Jumlah Aset 469.350 161.823 2.093 Total Assets

Jumlah liabilitas 262.783 78.466 568 Total liabilities

Ekuitas 206.567 83.357 1.525 Equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 469.350 161.823 2.093 Total Liabilities and Equity

Pendapatan 629.998 107.990 3.456 Revenue

Beban 591.777 106.452 5.376 Expenses

Laba (rugi) tahun berjalan 38.221 1.538 (1.920) Profit (loss) for the year

Penghasilan komprehensif lain 2.773 1.346 62 Other comprehensive income

Jumlah penghasilan (kerugian) komprehensif Total comprehensive income (loss) for

tahun berjalan 40.994 2.884 (1.858) the year


Rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan di atas terhadap jumlah tercatat dari bagian entitas asosiasi yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

Reconciliation of the above summarized financial information to the carrying amount of the interest in the associates recognized in the consolidated financial statements:

PSI XT MMI



Aset bersih entitas asosiasi 264.364 14.965 387 Net assets of the associate

Proporsi kepemilikan Grup 20,50% 37,21% 37,50% Proportion of the Group's ownership interest

Tambahan modal disetor - - 2.914 Additional paid-in capital

Goodwill - - (640) Goodwill

Nilai tercatat bagian Grup 54.195 5.568 2.419 Carrying amount of the Group's interest

2019

PSI XT MMI



Aset bersih entitas asosiasi 206.567 83.357 1.525 Net assets of the associate

Proporsi kepemilikan Grup 20,50% 37,21% 37,50% Proportion of the Group's ownership interest

Tambahan modal disetor - - 2.914 Additional paid-in capital

Goodwill - - (640) Goodwill

Penyesuaian lain 3 4 - Other adjustments

Nilai tercatat bagian Grup 42.349 31.021 2.846 Carrying amount of the Group's interest

2018




(Continued)

- 42 -

11. ASET TETAP

11. PROPERTY AND EQUIPMENT

1 Januari 2019/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2019/

January 1, 2019 Additions Deduction December 31, 2019



Biaya perolehan: At cost:

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 61.000 - - 61.000 Land

Bangunan dan prasarana 246.964 18.928 18 265.874 Buildings and improvements

Perabot dan peralatan kantor 52.286 5.829 11.238 46.877 Furniture and office equipment

Peralatan cadangan dan demo 34.005 4.531 14.279 24.257 Back-up and demo equipment

Peralatan penguji 277 - 3 274 Test equipment

Kendaraan 885 910 - 1.795 Vehicles

Peralatan lainnya 3.714 - - 3.714 Other equipment

Jumlah 399.131 30.198 25.538 403.791 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:


Bangunan dan prasarana 35.510 9.946 18 45.438 Buildings and improvements

Perabot dan peralatan kantor 40.129 7.578 11.238 36.469 Furniture and office equipment

Peralatan cadangan dan demo 29.637 3.811 14.125 19.323 Back-up and demo equipment

Peralatan penguji 277 - 3 274 Test equipment

Kendaraan 30 272 - 302 Vehicles

Peralatan lainnya 1.455 286 - 1.741 Other equipment

Jumlah 107.038 21.893 25.384 103.547 Total

Jumlah tercatat 292.093 300.244 Net carrying value

1 Januari 2018/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2018/

January 1, 2018 Additions Deduction Reclassification December 31, 2018



Biaya perolehan: At cost:


Tanah 61.000 - - - 61.000 Land

Bangunan dan prasarana 128.037 467 287 118.747 246.964 Buildings and improvements

Perabot dan peralatan kantor 47.618 4.956 288 - 52.286 Furniture and office equipment

Peralatan cadangan dan demo 31.544 4.283 1.822 - 34.005 Back-up and demo equipment

Peralatan penguji 277 - - - 277 Test equipment

Kendaraan - 885 - - 885 Vehicles

Peralatan lainnya 1.430 2.284 - - 3.714 Other equipment

Aset dalam penyelesaian 22.279 96.468 - (118.747) - Construction in progress

Jumlah 292.185 109.343 2.397 - 399.131 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:


Bangunan dan prasarana 29.770 5.946 206 - 35.510 Buildings and improvements

Perabot dan peralatan kantor 32.358 7.927 156 - 40.129 Furniture and office equipment

Peralatan cadangan dan demo 24.586 5.575 524 - 29.637 Back-up and demo equipment

Peralatan penguji 260 17 - - 277 Test equipment

Kendaraan - 30 - - 30 Vehicles

Peralatan lainnya 1.430 25 - - 1.455 Other equipment

Jumlah 88.404 19.520 886 - 107.038 Total

Jumlah tercatat 203.781 292.093 Net carrying value

Hak atas tanah milik SMI, entitas anak, diperoleh

berdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan

(”HGB”). Sampai dengan tanggal laporan

keuangan konsolidasian, HGB tersebut masih

dalam proses.

Landrights owned by SMI, a subsidiary, are held

under Building Rights Titles (“HGB”). Up to the

date of consolidated financial statements, the HGB

still on process.

Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan

penuh dan masih digunakan sebesar Rp 47.529

juta pada tanggal 31 Desember 2019

(31 Desember 2018: Rp 88.130 juta).

The costs of property and equipment which were

fully depreciated but still used amounted to

Rp 47,529 million as of December 31, 2019

(December 31, 2018: and Rp 88,130 million).

Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property and equipment is as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Penerimaan dari penjualan aset tetap 155 1.553 Proceeds from sale of property and equipment

Jumlah tercatat 154 1.511 Net carrying amount

Keuntungan penjualan aset tetap 1 42 Gain on sale of property and equipment




(Continued)

- 43 -

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the

following:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Beban pokok pendapatan 2.740 3.290 Cost of revenue

Beban usaha (Catatan 25) 19.153 16.230 Operating expenses (Note 25)


Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya.

Property and equipment, excluding land, are insured against fire and other possible risks.

Berikut ini adalah informasi mengenai jumlah tercatat dan nilai pertanggungan asuransi aset tetap, kecuali tanah dan bangunan kantor:

Following is the information of the net book value and the related sum insured for property and equipment, excluding land and office buildings:

2019 2018

Jumlah aset tercatat Net carrying value

(dalam jutaan Rupiah) 142.377 142.436 (in million Rupiah)

Nilai pertanggungan aset tetap Sum insured for property and equipment

(dalam jutaan Rupiah) 213.486 215.195 (in million Rupiah)


Pada 31 Desember 2019, bangunan kantor dengan jumlah tercatat senilai Rp 78.560 juta (31 Desember 2018: Rp 77.120 juta) telah diasuransikan oleh pihak pengelola gedung.

As of December 31, 2019, office buildings with net carrying value of Rp 78,560 million (December 31, 2018: Rp 77,120 million) was insured by the building management.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the related assets insured.

Bangunan milik MII dan SI digunakan sebagai jaminan untuk utang bank jangka panjang (Catatan 16).

The building owned by MII and SI are used as collaterals for long-term bank loans (Note 16).

12. UTANG BANK 12. BANK LOANS

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/



The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited 30.000 30.000 Banking Corporation Limited

PT Bank ANZ Indonesia 30.000 - PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 27.000 - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

PT Bank CTBC Indonesia 23.000 - PT Bank CTBC Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk 15.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk



PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Pada April 2018, SMI memperoleh Open Account Financing dengan maksimum pinjaman sebesar USD 8.250.000 dengan tingkat bunga cost of fund + 3,25% per tahun. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 April 2020.

In April 2018, SMI obtained an Open Account Facility with maximum amount of USD 8,250,000 with interest rate at cost of fund + 3.25% per annum. This facility has been extended until April 1, 2020.




(Continued)

- 44 -

Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan SMI (Catatan 7 dan 9).

This facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI (Notes 7 and 9).

Perjanjian pinjaman ini mewajibkan SMI untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

This loan agreement obliged SMI to maintain certain financial ratios as follows:

Debt to equity ratio maksimum 2:1. Current ratio minimum 1,25:1.

Debt to equity ratio maximum 2:1. Current ratio minimum 1.25:1.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang ini sebesar Rp 30.000 juta (31 Desember 2018: Rp 30.000 juta).

As of December 31, 2019, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 30,000 million (December 31, 2018: Rp 30,000 million).

Pada tahun 2019 dan 2018, SMI telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan oleh bank.

In 2019 and 2018, SMI is in compliance with the term and conditions of the loans required by bank.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Pada Juni 2018, SMI memperoleh Supplier Financing Facility dengan maksimum pinjaman sebesar USD 30.000.000 dengan tingkat bunga 5% dibawah Best Lending Rate per tahun. Fasilitas

ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2020.

In June 2018, SMI obtained a Supplier Financing Facility with maximum amount of USD 30,000,000 with interest rate at 5% below Best Lending Rate per annum. This facility has been extended until

June 30, 2020.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan SMI sebesar 120% dari fasilitas kredit (Catatan 7 dan 9).

This facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI of 120% of credit facility (Notes 7 and 9).



Earning Before Income Tax to interest ratio minimum 2,5:1.

Current ratio minimum 1,1:1. Gearing ratio maksimum 1,5:1.

Earning Before Income Tax to interest ratio minimum 2.5:1.

Current ratio minimum 1.1:1. Gearing ratio maximum 1.5:1.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang ini sebesar Rp 30.000 juta (31 Desember 2018: Rp 30.000 juta).

As of December 31, 2019, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 30,000 million (December 31, 2018: Rp 30,000 million).

Pada tahun 2019 dan 2018, SMI telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan oleh bank.

In 2019 and 2018, SMI is in compliance with the term and conditions of the loans required by bank.

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia

Pada bulan November 2012, SMI memperoleh uncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF) sebesar US$ 15.000.000 dengan tingkat bunga Bank’s Cost of Fund + 2% per tahun. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020.

In November 2012, SMI obtained an uncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF) of US$ 15,000,000 with interest rate of Bank’s Cost of Fund + 2% per annum. This facility has been extended until August 31, 2020.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan SMI sebesar 125% dari fasilitas kredit (Catatan 7 dan 9).

This facility collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI of 125% of credit facility (Notes 7 and 9).

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang ini sebesar Rp 30.000 juta.

As of December 31, 2019, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 30,000 million.

Pada tahun 2019, SMI telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan oleh bank.

In 2019, SMI is in compliance with the term and conditions of the loans required by bank.




(Continued)

- 45 -

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Pada bulan Desember 2018, SMI memperoleh Supplier Financing Facility sebesar Rp 300.000 juta dengan tingkat bunga untuk pinjaman Rupiah sebesar 8% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020.

In December 2018, SMI obtained a Supplier Financing Facility of Rp 300,000 million with interest rate 8% per annum for loan in Rupiah. This facility was due on December 31, 2020.





Debt to equity ratio maksimum 2:1.

Interest coverage ratio minimum 2:1.

Current ratio minimum 1:1.

Debt to equity ratio maximum 2:1.

Interest coverage ratio minimum 2:1.

Current ratio minimum 1:1. Pada tahun 2019, SMI telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan oleh bank.


PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

Pada bulan Juli 2011, SMI memperoleh fasilitas pinjaman dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 5.000.000 dengan tingkat bunga mengambang yang pada awalnya ditetapkan sebesar 5,5% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 17 Juli 2012. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Mei 2020 dengan tingkat bunga mengambang sebesar 4% per tahun.

In July 2011, SMI obtained a credit facility with a maximum credit limit of US$ 5,000,000, with floating interest rate per annum, initially set at 5.5% and due on July 17, 2012. This facility has been extended until May 31, 2020, with floating interest rate set at 4% per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan milik SMI (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit.

This facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI (Notes 7 and 9) with a value at 125% of the credit facility.



Perjanjian pinjaman mewajibkan SMI untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

The loan agreement obliged SMI to maintain certain ratios, as follows:

- Debt to equity ratio maksimum 2:1. - Interest coverage ratio minimum 1,5:1. - Current ratio minimum 1:1. - Perputaran persediaan maksimum 45 hari.

- Debt to equity ratio maximum 2:1. - Interest coverage ratio minimum 1.5:1. - Current ratio minimum 1:1. - Inventories’ turnover maximum 45 days.



PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Pada bulan Februari 2018, SMI memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 125.000 juta dan pinjaman rekening Koran sebesar Rp 5.000 juta. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga yang berlaku di bank tersebut. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Februari 2020.

In February 2018, SMI obtained a short-term loan facility with a maximum credit limit of Rp 125,000 million and over draft amounting Rp 5,000 million. The facility is subject to the prevailing rate of interest in the bank. This facility has been extended until February 20, 2020.




(Continued)

- 46 -

Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan SMI (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit.

This loan facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI (Notes 7 and 9) with a value at 125% of the credit facility.



Perjanjian pinjaman mewajibkan SMI untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

The loan agreement obliged SMI to maintain certain ratios, as follows:

- Gearing ratio maksimum 2:1. - Debt service coverage ratio minimum 1,5:1. - Current ratio minimum 1:1.

- Gearing ratio ratio maximum 2:1. - Debt service coverage ratio minimum 1.5:1. - Current ratio minimum 1:1.



13. UTANG USAHA 13. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


a. Berdasarkan pemasok a. By creditor

Pihak berelasi (Catatan 30) 1.061 26.391 Related parties (Note 30)

Pihak ketiga Third parties

PT Asus Technology Jakarta 540.203 - PT Asus Technology Jakarta

PT Lenovo Indonesia 126.374 65.907 PT Lenovo Indonesia

PT Dell Indonesia 124.407 171.691 PT Dell Indonesia

Microsoft Regional Sales Microsoft Regional Sales

Corporation 94.043 79.691 Corporation

PT Oracle Indonesia 89.229 45.655 PT Oracle Indonesia

Asus Technology Pte Ltd 87.603 634.474 Asus Technology Pte Ltd

Hewlett Packard Enterprise Hewlett Packard Enterprise

Indonesia 25.209 95.299 Indonesia

Lainnya (masing-masing dibawah Others (each below 5% of total

5% dari jumlah utang usaha) 534.505 362.201 trade accounts payable)

Jumlah 1.621.573 1.454.918 Total

Jumlah utang usaha 1.622.634 1.481.309 Total trade accounts payable

b. Berdasarkan mata uang b. By currency

Rupiah 1.378.279 1.328.727 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 244.355 152.582 U.S. Dollar

Jumlah 1.622.634 1.481.309 Total


Utang usaha terutama timbul dari pembelian perangkat keras dan perangkat lunak dengan jangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai 60 hari dan tidak dikenakan bunga.

The trade accounts payable mostly relates to purchases of hardware and software that have credit terms of 30 to 60 days and are non-interest bearing.




(Continued)

- 47 -

14. UTANG PAJAK 14. TAXES PAYABLE

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 4 (2) 105 501 Article 4 (2)

Pasal 21 3.089 2.499 Article 21

Pasal 23 9.660 10.806 Article 23

Pasal 25 1.735 1.616 Article 25

Pasal 26 21.150 19.518 Article 26

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 4 5 Value Added Tax (VAT)

Pajak penghasilan Badan - Entitas Anak 9.428 2.109 Corporate income tax - Subsidiaries



15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

15. ACCRUED EXPENSES

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Promosi penjualan 172.444 148.460 Sales promotion

Biaya proyek 169.997 125.708 Project costs

Bonus dan komisi 77.780 59.185 Bonus and commission

Ongkos angkut 7.579 4.088 Freight

Honorarium tenaga ahli 2.560 2.051 Professional fees

Bunga 229 464 Interest

Lain-lain 36.364 35.093 Others

Jumlah 466.953 375.049 Total


16. UTANG BANK JANGKA PANJANG

16. LONG-TERM BANK LOANS

31 Desember/

December 31,

2018

Rp'Juta/

Rp'Million

Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 17.777 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 1.756 PT Bank Maybank Indonesia Tbk


PT Bank Permata Tbk 793 PT Bank Permata Tbk

Jumlah 20.326 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun (9.215) Less current maturities

Utang bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term bank loans - net of

dalam waktu satu tahun 11.111 current maturities




(Continued)

- 48 -

Biaya perolehan diamortisasi atas utang bank jangka panjang yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the long-term bank loans are as follows:

31 Desember/

December 31,

2018

Rp'Juta/

Rp'Million

Saldo utang bank 20.326 Bank loans

Biaya bunga yang masih harus dibayar 28 Accrued interest

Jumlah 20.354 Total

Utang bank akan dilunasi sebagai berikut: The bank loans are repayable as follows:

31 Desember/

December 31,

2018

Rp'Juta/

Rp'Million

Jatuh tempo dalam setahun 9.215 Due in one year

Pada tahun kedua 6.667 In the second year

Pada tahun ketiga 4.444 In the third year

Jumlah 20.326 Total

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Pada Agustus 2018, MII memperoleh pinjaman Term Loan dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000 juta.

In August 2018, MII obtained a Term Loan facility with maximum amount of Rp 20,000 million.

Fasilitas ini digunakan untuk membiayai sebagian dari pembelian peralatan IT dengan tingkat bunga tetap selama 3 tahun sebesar 10,5% per tahun. Pokok beserta bunganya dikembalikan secara bulanan dengan jangka waktu maksimum 36 bulan sejak tanggal pencairan fasilitas Term Loan.

This facility is used to finance part of the purchases of IT equipment and bears interest fixed for 3 years at 10.5% per annum. The principal and interest are payable on a monthly basis with due date up to maximum of 36 months from the term loan facility’s redemption date.

Fasiltas ini dijamin dengan dengan piutang usaha dan persediaan MII (Catatan 7 dan 9).

This facility is collateralized by trade accounts receivable and inventory of MII (Notes 7 and 9).

Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

This loan agreement obliged MII to maintain certain financial ratios as follows:

Gearing ratio maksimum 2:1.

Debt service coverage ratio minimum 1,5:1.

Gearing ratio maximum 2:1.

Debt service coverage ratio minimum 1.5:1.



Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo utang sebesar Rp 17.777 juta.


Pada bulan Desember 2019, pinjaman ini sudah lunas seluruhnya.

In December 2019, this loan was fully paid.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk

MII MII Pada bulan Februari 2012, MII memperoleh pinjaman berjangka I dan II masing-masing sebesar Rp 17.500 juta dan Rp 4.700 juta. Fasilitas ini jatuh tempo pada 20 Februari 2019 dengan tingkat bunga 10,25% per tahun dan utang dibayar secara bulanan. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian unit perkantoran APL Tower.

In February 2012, MII obtained term loans I and II with total amount of Rp 17,500 million and Rp 4,700 million, respectively. These facilities are due on February 20, 2019 with interest rate set at 10.25% per annum and payable on a monthly basis. These loans are used to buy the office building at APL Tower.




(Continued)

- 49 -

Fasilitas ini dijamin dengan unit perkantoran APL Tower yang terletak dilantai 37, 38, dan 41 milik MII (Catatan 11).

These facilities are collateralized by office building units 37th, 38th, and 41st floor at APL Tower owned by MII (Note 11).

Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

This loan agreement obliged MII to maintain certain financial ratios as follows:

EBITDA to financial payment ratio minimum 2:1.

Minimum EBITDA to financial payment ratio of 2:1.

Debt to equity ratio maksimum 3,5:1. Maximum debt to equity ratio of 3.5:1.


Minimum current ratio of 1:1.

Pada tanggal 31 Desember 2018 saldo utang ini sebesar Rp 529 juta.

As of December 31, 2018, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 529 million.

Pada bulan Februari 2019, pinjaman ini sudah lunas seluruhnya.

In February 2019, this loan was fully paid.

SI SI Pada bulan Oktober 2014, SI memperoleh pinjaman sebesar Rp 6.694 juta. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 1 November 2019 dengan tingkat bunga awalnya 12,50% per tahun dan akan dibayar secara bulanan. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian unit kantor SOHO lantai 15 unit 5.

In October 2014, SI obtained a bank loan amounting to Rp 6,694 million. This facility is due on November 1, 2019 with interest rate initially set at 12.50% per annum and will be paid on monthly basis. These loans are used to buy the 15th floor unit 5, the SOHO office unit.

Fasilitas ini dijamin dengan unit kantor (strata title) SOHO lantai 15 unit 5 milik SI (Catatan 11).

This loan is collateralized by 15th floor unit 5, the SOHO office unit (strata title), owned by SI (Note 11).

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo utang sebesar Rp 1.227 juta.


Pada bulan November 2019, pinjaman ini sudah lunas seluruhnya.

In November 2019, this loan was fully paid.

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Pada bulan Juni 2009, MII memperoleh fasilitas Invoice Financing dan Term Loan dalam dua mata uang dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar USD 14.000.000.

In June 2009, MII obtained Invoice Financing and Term Loan facilities in dual currency with a total maximum amount of USD 14,000,000.

Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pembelian mesin dan peralatan untuk proyek-proyek pemerintahan yang disetujui bank dan telah diperpanjang sampai dengan 11 Juni 2019

dengan kredit limit menjadi USD 10.500.000.

These facilities are used to finance purchases of machinery and equipment for government projects which have been approved by the bank and extended until June 11, 2019 with credit limit

amounting to USD 10,500,000. Fasilitas Term Loan dikenakan tingkat bunga pada awalnya ditetapkan sebesar 6% - 6,5% per tahun. Pokok beserta bunganya dikembalikan secara bulanan dengan jangka waktu maksimum 60 bulan sejak tanggal pencairan fasilitas Term Loan.

Term Loan facility bears interest rates initially set at 6% - 6.5% per annum. The principal and interest are paid on a monthly basis with due date up to a maximum of 60 months from the Term Loan facility’s redemption date.

Fasilitas ini dijamin dengan: Letter of Comfort dari Perusahaan. Seluruh peralatan yang dibiayai senilai 125%

dari nilai penarikan. Piutang usaha yang terjadi dari transaksi

tersebut sebesar 125% dari nilai penarikan (Catatan 7).

These facilities are collateralized by: Letter of Comfort from the Company. All of the equipment financed with total

amount of 125% from drawdown amount.

Trade accounts receivable from the transactions with total amount of 125% of the drawdown amount (Note 7).




(Continued)

- 50 -

Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: Debt to equity ratio maksimum 3,5:1. EBITDA to interest ratio minimum 2:1.


This loan agreement obliged MII to maintain certain financial ratios as follows: Maximum debt to equity ratio of 3.5:1. Minimum EBITDA to interest ratio of 2:1.

Minimum current ratio of 1:1.

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo utang ini sebesar USD 54.750 (ekuivalen Rp 793 juta).

As of December 31, 2018, the outstanding balance of the loan amounted to USD 54,750 (equivalent to Rp 793 million).

Pada bulan Juni 2019, pinjaman ini sudah lunas seluruhnya.

In June 2019, this loan was fully paid.

MII dan SI telah melakukan pembayaran fasilitas utang bank jangka panjang sesuai dengan jadwal pembayaran. Perincian pembayaran selama tahun berjalan tersebut adalah sebagai berikut:

MII and SI have paid the long-term bank loans in accordance with the schedule of payments. The details of payment during the year are as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


PT Bank CIMB Niaga Tbk 17.777 2.223 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 1.756 4.511 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank Permata Tbk 793 1.605 PT Bank Permata Tbk

PT Bank ANZ Indonesia - 14.020 PT Bank ANZ Indonesia


17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

17. FINANCE LEASE OBLIGATIONS

2019 2018 2019 2018



Berdasarkan jatuh tempo By Due Date

Tidak lebih dari satu tahun 24.189 66.897 21.367 58.664 Not later than one year

Lebih dari satu tahun tetapi Later than one year but not

tidak lebih dari lima tahun 18.559 45.236 16.873 40.629 later than five years

Jumlah 42.748 112.133 38.240 99.293 Total

Dikurangi: biaya keuangan

yang ditangguhkan (4.508) (12.840) - - Less: deferred interest expense

Nilai kini pembayaran Present value of minimum

minimum sewa 38.240 99.293 38.240 99.293 lease payments

Bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun (21.367) (58.664) Current maturity

Kewajiban sewa pembiayaan Non-current finance lease

jangka panjang 16.873 40.629 obligation

Pembayaran minimum sewa/

Minimum lease payments

31 Desember/December 31

Nilai kini pembayaran minium sewa/

lease payments

31 Desember/December 31

Present value of minimum




(Continued)

- 51 -

Utang sewa pembiayaan milik MII, entitas anak merupakan pembelian peralatan melalui sewa pembiayaan dari PT Hewlett Packard Finance Indonesia, PT SMFL Leasing Indonesia, PT Century Tokyo Leasing Indonesia dan PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia dengan jangka waktu 36 - 60 bulan dengan tingkat bunga efektif per tahun 10,5% - 11,65% untuk tahun 2019 dan (2018: 5,29% - 13%). Peralatan tersebut disewakan ke pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan (Catatan 8).

Finance lease obligation owned by MII, subsidiary, represents the purchases equipments through finance lease from PT Hewlett Packard Finance Indonesia, PT SMFL Leasing Indonesia, PT Century Tokyo Leasing Indonesia and PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia with the terms of 36 - 60 months, with effective interest rate per annum at 10.5% - 11.65% for 2019 (2018: 5.29% -13%). The equipments are then leased out to third parties under finance lease arrangement (Note 8).

Berikut ini adalah informasi mengenai utang sewa pembiayaan berdasarkan mata uang:

The following table details the information with regards to finance lease obligation based on currency:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Rupiah 38.240 95.792 Rupiah

Dolar Amerika Serikat - 3.501 U.S. Dollar



Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the finance lease obligation is as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Saldo utang sewa pembiayaan 38.240 99.293 Finance lease obligation

Biaya bunga yang masih harus dibayar - 174 Accrued interest



18. LIABILITAS IMBALAN KERJA

18. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Entitas Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.520 karyawan pada tahun 2019 (2018: 1.355 karyawan).

The entities of the Group that are domiciled in Indonesia calculate post-employment benefits for their qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 1,520 employees in 2019 (2018: 1,355 employees).

Imbalan pasca kerja memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti: risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

Post-employment benefits typically expose the Group to actuarial risks such as: interest rate risk and salary risk.

a. Risiko Tingkat Bunga

Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program, namun, hal ini sebagian akan saling hapus dengan kenaikan atas pengembalian investasi liabilitas program.

a. Interest Rate Risk

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability, however, these will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments.

b. Risiko Gaji

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

b. Salary Risk

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.




(Continued)

- 52 -

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di penghasilan komprehensif adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in comprehensive income in respect of these post-employment benefits are as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Biaya jasa: Service cost:

Beban jasa kini 15.917 17.791 Current service cost

Biaya jasa lalu (194) (3.604) Past service cost

Beban bunga neto 8.808 7.785 Net interest expense

Komponen dari biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs

yang diakui dalam laba rugi 24.531 21.972 recognized in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined

pasti - neto benefit liability:

Keuntungan aktuarial yang timbul Actuarial gain arising from changes

dari perubahan asumsi demografik - (2.608) in demographic assumptions

Kerugian (keuntungan) aktuarial

yang timbul dari perubahan Actuarial loss (gain) arising from

asumsi keuangan 7.099 (17.995) changes in financial assumptions

Keuntungan aktuarial yang timbul dari Actuarial gain arising from experience

penyesuaian atas pengalaman (6.866) (4.028) adjustments

Jumlah 233 (24.631) Total

Komponen biaya imbalan pasti yang diakui Components of defined benefit costs recognized

dalam penghasilan komprehensif lain 24.764 (2.659) in and other comprehensive income

Beban imbalan pasca kerja termasuk dalam beban usaha (Catatan 25).

The post-employment benefit expense are included in operating expenses (Note 25).

Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja Grup dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidated statement of financial position arising from the Group’s obligation and movements in the present value of the defined benefit obligation were as follow:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Saldo awal 105.427 109.672 Beginning balance

Biaya jasa kini 15.917 17.791 Current service cost

Biaya jasa lalu (194) (3.604) Past service cost

Beban bunga neto 8.808 7.785 Net interest expense

Keuntungan aktuarial yang timbul Actuarial gain arising from changes

demografik dari perubahan asumsi - (2.608) in demographic assumptions

(Kerugian) keuntungan aktuarial yang Actuarial (loss) gain arising from

timbul dari perubahan asumsi changes in financial

keuangan 7.099 (17.995) assumptions

Keuntungan aktuarial yang timbul Actuarial gain arising from experience

dari penyesuaian atas pengalaman (6.866) (4.028) adjustments

Pembayaran manfaat (1.618) (1.586) Benefits paid

Saldo akhir 128.573 105.427 Ending balance




(Continued)

- 53 -

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2019 2018

Tingkat diskonto per tahun 8,00% 8,50% Discount rate per annum

Tingkat kenaikan gaji per tahun 9% - 10% 9% - 10% Salary increment rate per annum

Umur pensiun normal 56 tahun/years 56 tahun/years Normal retirement age

Tingkat mortalitas 100% TMI3 100% TMI3 Mortality rate

Tingkat cacat 5% TMI3 5% TMI3 Disability rate

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation include discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 100 basis poin, kewajiban imbalan pasti akan berkurang menjadi sebesar Rp 114.952 juta (meningkat menjadi sebesar Rp 144.641 juta) pada tahun 2019 (2018: berkurang menjadi sebesar Rp 94.145 juta (meningkat menjadi sebesar Rp 118.659 juta)).

If the discount rate is 100 basis points higher (lower), the defined benefit obligation will be decrease to Rp 114,952 million (increase to Rp 144,641 million) in 2019 (2018: decrease to Rp 94,145 million (increase to Rp 118,659 million)).

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik menjadi sebesar Rp 144.867 juta (turun menjadi sebesar Rp 114.519 juta) pada tahun 2019 (2018: naik menjadi sebesar Rp 118.913 juta (turun menjadi sebesar Rp 93.739 juta)).

If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation will be increase to Rp 144,867 million (decrease to Rp 114,519 million) in 2019 (2018: increase to Rp 118,913 million (decrease to Rp 93,739 million)).

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognized in the statement of financial position.

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.

There were no changes in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.




(Continued)

- 54 -

19. MODAL SAHAM

19. CAPITAL STOCK

Jumlah Persentase Jumlah Modal

Saham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage Total Paid-up

Shares of Ownership Capital Name of Stockholders

% Rp'Juta/

Rp'Million

PT Ciputra Corpora 879.833.778 35,83 43.992 PT Ciputra Corpora

Ir. Hiskak Secakusuma 399.988.901 16,29 19.999 Ir. Hiskak Secakusuma

Sukarto Bujung 177.481.700 7,23 8.874 Sukarto Bujung

DB Singapore - DCS S/A Pangolin DB Singapore - DCS S/A Pangolin

Inv Man PTE LTD 147.882.108 6,02 7.394 Inv Man PTE LTD

Candra Ciputra, MBA (Presiden Candra Ciputra, MBA (President

Komisaris) 5.990.868 0,24 299 Commissoner)

Susanto Djaja, S.E., M.H. (Presiden Susanto Djaja, S.E., M.H. (President

Direktur) 1.050.000 0,04 53 Director)

Ir. Agus Honggo Widodo (Direktur) 1.050.000 0,04 53 Ir. Agus Honggo Widodo (Director)

Ir. Sjafril Effendi (Direktur) 1.050.000 0,04 53 Ir. Sjafril Effendi (Director)

Masyarakat umum (masing-masing

di bawah 5%) 841.049.562 34,27 42.052 General public (below 5% each)

Jumlah 2.455.376.917 100,00 122.769 Total

Nama Pemegang Saham


Jumlah Persentase Jumlah Modal

Saham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage Total Paid-up

Shares of Ownership Capital Name of Stockholders

% Rp'Juta/

Rp'Million

PT Ciputra Corpora 879.833.778 35,83 43.992 PT Ciputra Corpora

Ir. Hiskak Secakusuma 397.668.201 16,20 19.883 Ir. Hiskak Secakusuma

Sukarto Bujung 177.481.700 7,23 8.874 Sukarto Bujung

Candra Ciputra, MBA (Presiden Candra Ciputra, MBA (President

Komisaris) 5.990.868 0,24 299 Commissoner)

Susanto Djaja, S.E., M.H. (Presiden Susanto Djaja, S.E., M.H. (President

Direktur) 1.050.000 0,04 53 Director)

Ir. Agus Honggo Widodo (Direktur) 1.050.000 0,04 53 Ir. Agus Honggo Widodo (Director)

Ir. Sjafril Effendi (Direktur) 1.050.000 0,04 53 Ir. Sjafril Effendi (Director)

Masyarakat umum (masing-masing

di bawah 5%) 991.252.370 40,38 49.562 General public (below 5% each)

Jumlah 2.455.376.917 100,00 122.769 Total

Nama Pemegang Saham


Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak kepada pemilik untuk satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.

The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.




(Continued)

- 55 -

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR

20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor terdiri dari: Additional paid-in capital consists of the following:

Agio saham yang berasal dari penawaran Paid-in capital in excess of par value

umum perdana kepada masyarakat obtained from initial public offering

Agio saham yang berasal dari Paid-in capital in excess of par value

Penawaran Umum Terbatas I obtained from the first limited

kepada pemegang saham offering to stockholders

Beban emisi efek ekuitas Stock issuance cost

Pembagian saham bonus Distribution of bonus shares

Nilai wajar waran seri I pada saat Fair value of series I warrant at the

diterbitkan time of issuance


pelaksanaan program pemilikan obtained from employee stock

saham oleh karyawan options program

Keuntungan penjualan kembali modal saham

yang diperoleh kembali tahun 2004 Gain from sale of treasury stock in 2004

Agio saham yang berasal dari penambahan Paid-in capital in excess of par value

modal tanpa hak memesan obtained from increase in the capital

efek terlebih dahulu tahun 2010 stock with non-preemptive rights in 2010


pelaksanaan program pemilikan obtained from management stock

saham oleh manajemen tahun 2011 options program in 2011


dividen saham tahun 2015 obtained from stock dividends in 2015





Jumlah Total183.179

1.830

105.982

(66.396)

2.667

41.389

45.147

44.222

6.227

4.692

2.654

1.217

(6.452)

2019 dan/and 2018

31 Desember/

Rp'Juta/

Rp'Million

December 31,

21. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

21. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Akun ini meliputi penghasilan komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas.

This account comprises of other comprehensive income that are accumulated in equity.

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Selisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan 135.476 135.476 Foreign currency translation

Pengukuran kembali atas kewajiban Remeasurement of defined benefit

imbalan pasti 33.069 33.200 obligation

Bagian (kerugian) penghasilan komprehensif Share in other comprehensive (loss)

lain atas entitas asosiasi (136) 1.112 income of associates

Jumlah 168.409 169.788 Total


Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

Exchange difference of translation of financial reporting

Selisih kurs yang berkaitan dengan penjabaran dari aset bersih dari entitas anak dari mata uang fungsionalnya ke mata uang penyajian Grup (Rupiah) diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam selisih kurs penjabaran atas laporan keuangan dan direklasifikasi ke laba rugi saat dilepaskan.

Exchange differences relating to the translation of the net assets of the subsidiary from its functional currency to the Group’s presentation currency (Rupiah) are recognized directly in other comprehensive income and accumulated in the foreign currency translation reserve and reclassified to profit or loss on the disposal.




(Continued)

- 56 -

22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

22. NON-CONTROLLING INTEREST

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


a. Kepentingan non-pengendali atas a. Non-controlling interest in net

aset bersih entitas anak assets of subsidiaries

PT Synnex Metrodata Indonesia PT Synnex Metrodata Indonesia

dan entitas anak 944.001 795.685 and its subsidiaries

b. Kepentingan non-pengendali b. Non-controlling interest in total

atas jumlah penghasilan comprehensive income of

komprehensif entitas anak subsidiaries

PT Synnex Metrodata Indonesia PT Synnex Metrodata Indonesia

dan entitas anak 177.995 140.140 and its subsidiaries


Ringkasan informasi keuangan pada PT Synnex Metrodata Indonesia dan entitas anak merupakan jumlah sebelum eliminasi intra grup.

Summarized financial information PT Synnex Metrodata Indonesia and its subsidiaries represents amounts before intragroup eliminations.

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Aset lancar 3.506.560 2.936.706 Current assets

Aset tidak lancar 271.607 250.364 Non-current assets

Jumlah aset 3.778.167 3.187.070 Total assets

Liabilitas jangka pendek 1.872.656 1.580.466 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 26.678 24.405 Non-current liabilities

Ekuitas 1.878.833 1.582.199 Equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 3.778.167 3.187.070 Total liabilities and equity


2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Pendapatan 12.075.851 10.161.990 Revenue

Beban 11.719.772 9.885.911 Expenses

Laba bersih tahun berjalan 356.079 276.079 Net profit for the year

(Kerugian) penghasilan komprehensif lain (88) 4.201 Other comprehensive (loss) income

Jumlah penghasilan komprehensif

tahun berjalan 355.991 280.280 Total comprehensive income for the year

Dividen yang dibayarkan kepada

kepentingan non-pengendali 29.679 19.024 Dividends paid to non-controlling interests

Rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan di atas terhadap jumlah tercatat dari kepentingan non-pengendali yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

Reconciliation of the above summarized financial information to the carrying amount of the non-controlling interest recognized in the consolidated financial statements:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Aset bersih entitas anak 1.878.833 1.582.199 Net assets of the subsidiaries

Proporsi kepemilikan non-pengendali 50% 50% Proportion of the non-controlling interest

Penyesuaian lain 4.585 4.585 Other adjustments

Nilai tercatat kepemilikan Carrying amount of the non-controlling

non-pengendali 944.001 795.685 interest




(Continued)

- 57 -

23. DIVIDEN 23. DIVIDENDS Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2019 dan dinyatakan dalam akta No. 260 tanggal 27 Mei 2019 oleh Christina Dwi

Utami S.H., M.Hum., MKN., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 25 per lembar saham dengan jumlah dividen sebesar Rp 61.384 juta.

Based on the Company General Meeting of Stockholders dated May 27, 2019 and stated in notarial deed No. 260 dated May 27, 2019, of Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., MKN., notary in

Jakarta, the stockholders approved cash dividend distribution amounting to Rp 25 per share with total dividend amounting to Rp 61,384 million.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2018 dan dinyatakan dalam akta No. 55 tanggal 7 Juni 2018, oleh Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 10 per lembar saham dengan jumlah dividen sebesar Rp 24.554 juta.

Based on the Company General Meeting of Stockholders dated June 7, 2018 and stated in notarial deed No. 55 dated June 7, 2018, of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notary in Jakarta, the stockholders approved cash dividend distribution amounting to Rp 10 per share with total dividend amounting to Rp 24,554 million.

24. PENDAPATAN BERSIH DAN BEBAN POKOK PENDAPATAN

24. NET REVENUE AND COST OF REVENUE

Beban pokok

Pendapatan bersih/ pendapatan/ Laba kotor/

Net revenue Cost of revenue Gross profit



Perangkat keras 11.917.146 11.259.178 657.968 Hardware

Perangkat lunak 1.956.090 1.782.674 173.416 Software

Jasa dan pemeliharaan 1.158.967 819.078 339.889 Services and maintenance

Pendapatan sewa pembiayaan 37.489 - 37.489 Finance lease income

Jumlah 15.069.692 13.860.930 1.208.762 Total

2019

Beban pokok

Pendapatan bersih/ pendapatan/ Laba kotor/

Net revenue Cost of revenue Gross profit



Perangkat keras 9.919.954 9.393.898 526.056 Hardware

Perangkat lunak 1.792.911 1.642.421 150.490 Software

Jasa dan pemeliharaan 968.875 669.358 299.517 Services and maintenance

Pendapatan sewa pembiayaan 31.672 - 31.672 Finance lease income

Jumlah 12.713.412 11.705.677 1.007.735 Total

2018

Pada tahun 2019 dan 2018 tidak terdapat pendapatan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

In 2019 and 2018, there are no revenue to individual customers amounting to more than 10% of total revenue.




(Continued)

- 58 -

Rincian pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:

The details of purchases from individual supplier representing more than 10% of the total cost of revenue are as follows:

% dari jumlah beban

Pembelian/ pokok pendapatan/

Purchases % to total cost of revenue

Rp'Juta/

Rp'Million

PT Hewlett-Packard Indonesia 2.489.541 17,96 PT Hewlett-Packard Indonesia

Asus Technology Pte. Ltd. 1.620.659 11,69 Asus Technology Pte. Ltd.

Lenovo Indonesia 1.467.630 10,59 Lenovo Indonesia

Jumlah 5.577.830 40,24 Total

2019

% dari jumlah beban

Pembelian/ pokok pendapatan/

Purchases % to total cost of revenue

Rp'Juta/

Rp'Million

Asus Technology Pte. Ltd. 2.490.126 21,27 Asus Technology Pte. Ltd.

PT Hewlett-Packard Indonesia 2.318.870 19,81 PT Hewlett-Packard Indonesia

Lenovo Indonesia 1.376.643 11,76 Lenovo Indonesia

Jumlah 6.185.639 52,84 Total

2018

25. BEBAN USAHA

25. OPERATING EXPENSES

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Gaji dan kesejahteraan karyawan 326.221 279.164 Salaries and employees welfare

Beban imbalan pasca kerja (Catatan 18) 24.531 21.972 Post-employment benefits expense (Note 18)

Perjalanan dinas 21.233 16.247 Business trip

Penyusutan (Catatan 11) 19.153 16.230 Depreciation (Note 11)

Jamsostek 15.305 16.341 Social welfare fund

Asuransi 11.690 9.982 Insurance

Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment losses on

nilai piutang usaha (Catatan 7) 10.367 9.653 trade accounts receivable (Note 7)

Honorarium tenaga ahli 9.948 6.967 Professional fees

Pemasaran 9.558 9.890 Marketing expenses

Sewa 8.096 6.397 Rental

Seminar dan pelatihan 4.927 3.239 Seminars and training

Telepon dan teleks 4.629 4.653 Telephone and telex

Beban bank 1.961 2.366 Bank charges

Lain-lain 36.026 28.806 Others

Jumlah 503.645 431.907 Total

26. BEBAN KEUANGAN

26. FINANCE COSTS

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Utang bank 9.350 18.703 Bank loan

Utang bank jangka panjang 84 487 Long-term bank loans


Jumlah beban keuangan di atas merupakan beban bunga atas liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi.

Total finance costs above represents interest expense on financial liabilities that are not classified as at fair value through profit or loss.




(Continued)

- 59 -

27. PAJAK PENGHASILAN

27. INCOME TAX

Beban pajak penghasilan terdiri dari:

Income tax expense consists of the following:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Pajak kini Current tax

Entitas anak 183.735 154.813 Subsidiaries

Surat ketetapan pajak Tax assessment letter

Perusahaan 28 - The Company

Entitas anak Subsidiaries

Tahun 2016 2.520 2.717 Year 2016

Subjumlah 186.283 157.530 Sub-total

Pajak tangguhan Deferred tax

Perusahaan (114) 16 The Company

Entitas anak (4.321) (4.360) Subsidiaries

Jumlah pajak tangguhan (4.435) (4.344) Total deferred tax

Jumlah 181.848 153.186 Total

Pajak Kini

Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan rugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and tax loss is as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidated

laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and

komprehensif lain konsolidasian 716.958 579.270 other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak (720.187) (574.368) Profit before tax of subsidiaries

(Rugi) laba sebelum pajak Perusahaan (3.229) 4.902 (Loss) profit before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Imbalan pasca kerja 129 613 Post-employment benefits

Penyusutan aset tetap 121 (1.075) Depreciation of property and equipment

Piutang sewa pembiayaan (124) 107 Finance lease receivable

Jumlah 126 (355) Total

Perbedaan yang tidak dapat Non deductible expenses

diperhitungkan menurut fiskal: (non taxable income):

Beban pajak 7 960 Tax expense

Penghasilan bunga yang dikenakan

pajak final (3.163) (1.559) Interest income subjected to final tax

Bagian rugi (laba) bersih entitas

asosiasi 6.421 (9.115) Share in net loss (profit) of associates

Bonus 3.367 536 Bonus

Jumlah 6.632 (9.178) Total

Laba (rugi) fiskal Perusahaan 3.529 (4.631) Fiscal gain (loss) of the Company

Akumulasi rugi fiskal (setelah Accumulated fiscal loss (after adjustment

disesuaikan dengan SKP) (39.430) (34.799) resulting from Tax Decision Letter)

Rugi fiskal setelah penyesuaian (35.901) (39.430) Fiscal loss after adjustment

Pajak penghasilan Perusahaan Nihil/Nil Nihil/Nil Current tax of the Company




(Continued)

- 60 -

Klaim atas Pengembalian Pajak Claims for Tax Refund Klaim atas pengembalian pajak Grup adalah sebagai berikut:

The Group’s claims for tax refund are as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Pajak penghasilan Income tax

Tahun berjalan 35.254 5.679 Current year

Tahun sebelumnya 7.672 19.170 Previous years


Surat Ketetapan Pajak Penghasilan

Income Tax Assessment Letter

Pada tahun 2019, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengabulkan keberatan Perusahaan atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2016 sebesar Rp 1.027 juta dibandingkan Rp 1.055 juta

yang sebelumnya telah dicatat dalam laporan keuangan Perusahaan sebagai taksiran pajak. Perusahaan menerima pengembalian pajak tersebut pada Mei 2019.

In 2019, Directorate General of Tax (”DGT”) approved the Company’s objection for an overpayment of corporate income tax for 2016 amounting to Rp 1,027 million, instead of

Rp 1,055 million that was previously recorded in the Company’s financial statements as claim for income tax. The Company received the refund in May 2019.

Pada tahun 2019, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengabulkan keberatan SMI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2017 sebesar Rp 13.737 juta dibandingkan Rp 15.999 juta yang sebelumnya telah dicatat sebagai taksiran pajak.

In 2019, Directorate General of Tax (”DGT”) appoved SMI’s objection for an overpayment of corporate income tax for 2017 amounting to Rp 13,737 million instead of Rp 15,999 million that was previously recorded in the Company’s financial statements as claim for income tax.

Pada tahun 2019, DJP mengabulkan keberatan SI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2017 sebesar Rp 1.861 juta dibandingkan Rp 2.119 juta yang sebelumnya telah dicatat dalam laporan keuangan SI sebagai taksiran pajak. SI menerima pengembalian pajak tersebut pada Mei 2019.

In 2019, DGT approved SI’s objection for an overpayment of corporate income tax for 2017 amounting to Rp 1,861 million, instead of Rp 2,119 million that was previously recorded in SI’s financial statements as claim for income tax. SI received the refund in May 2019.

Pada tahun 2018, DJP mengabulkan keberatan Perusahaan atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2016 sebesar Rp 371 juta dibandingkan Rp 354 juta yang sebelumnya telah dicatat dalam laporan keuangan Perusahaan sebagai taksiran pajak. Perusahaan menerima pengembalian pajak tersebut sebesar Rp 306 juta dimana telah diperhitungkan dengan SKPKB Pajak Pertambahan Nilai untuk masa pajak tahun 2016 sebesar Rp 65 juta pada Agustus 2018.

In 2018, DGT approved the Company’s objection for an overpayment of corporate income tax for 2016 amounting to Rp 371 million, instead of Rp 354 million that was previously recorded in the Company’s financial statements as claim for income tax. The Company received the refund amounting to Rp 306 million in which have been calculated with underpayment Value Added Taxes assessment letter for 2016 amounting to Rp 65 million in August 2018.

Pada tahun 2018, DJP mengabulkan keberatan SMI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2016 sebesar Rp 51.573 juta dibandingkan Rp 53.814 juta yang sebelumnya telah dicatat sebagai taksiran pajak. SMI menerima pengembalian pajak tersebut sebesar Rp 49.774 juta dimana telah diperhitungkan dengan SKPKB untuk tahun 2016 dan 2017 sebesar Rp 1.799 juta pada Mei 2018.

In 2018, DGT appoved SMI’s objection for an overpayment of corporate income tax for 2016 amounting to Rp 51,573 million instead of Rp 53,814 million that was previously recorded in the Company’s financial statements as claim for income tax. SMI received the refund amounting to Rp 49,774 million in which have been calculated with underpayment income tax assessment letter for 2016 and 2017 and amounting to Rp 1,799 million in May 2018.

Pada tahun 2018, DJP mengabulkan keberatan SI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2016 sebesar Rp 2.275 juta dibandingkan Rp 2.751 juta yang sebelumnya telah dicatat dalam laporan keuangan SI sebagai taksiran pajak. SI menerima pengembalian pajak tersebut pada Mei 2018.

In 2018, DGT approved SI’s objection for an overpayment of corporate income tax for 2016 amounting to Rp 2,275 million, instead of Rp 2,751 million that was previously recorded in SI’s financial statements as claim for income tax. SI received the refund in May 2018.




(Continued)

- 61 -

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

Rincian aset bersih pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the net deferred tax assets of the Group are as follows:

Dikreditkan

Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan)

(dibebankan) Dibebankan (dibebankan) ke penghasilan

ke laba rugi/ ke penghasilan ke laba rugi/ komprehensif lain/

Credited komprehensif lain/ Credited Credited

1 Januari/ (charged) to Charged to other 31 Desember/ (charged) to (charged) to other 31 Desember/

January 31, profit or loss comprehensive December 31, profit or loss comprehensive December 31,

2018 for the year income 2018 for the year income 2019

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Perusahaan The Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax asset (liabilities):

Imbalan pasca kerja 972 123 (243) 852 245 82 1.179 Post employment benefits

Aset tetap (102) (160) - (262) (100) - (362) Property and equipment

Aset sewa pembiayaan (8) 21 - 13 (31) - (18) Finance lease assets

Aset (liabilitas) pajak tangguhan - Deferred tax assets (liabilities) -

bersih 862 (16) (243) 603 114 82 799 net

Entitas anak Subsidiaries

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax asset (liabilities):

Imbalan pasca kerja 26.203 4.991 (5.854) 25.340 5.708 (24) 31.024 Post employment benefits

Aset tetap (459) (218) - (677) (920) - (1.597) Property and equipment

Aset sewa pembiayaan (227) (413) - (640) (467) - (1.107) Finance lease assets

Aset (liabilitas) pajak tangguhan - Deferred tax assets (liabilities) -

bersih 25.517 4.360 (5.854) 24.023 4.321 (24) 28.320 net

Jumlah aset pajak tangguhan 26.379 4.344 (6.097) 24.626 4.435 58 29.119 Total deferred tax assets

Manajemen berpendapat bahwa akumulasi rugi fiskal Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2019 tidak dapat dimanfaatkan di masa mendatang sehingga manajemen tidak mengakui aset pajak tangguhan terkait dengan rugi fiskal tersebut.

Management believes that the accumulated fiscal loss up to December 31, 2019 cannot be utilized in the future, accordingly no deferred tax asset related to fiscal losses are recognized.

Perseroan Terbuka yang memenuhi syarat-syarat tertentu berhak memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku. Untuk tahun fiskal 2018, Perusahaan memenuhi syarat-syarat tersebut dan telah menerapkan tarif pajak yang lebih rendah.

Publicly listed entities which comply with certain requirements are entitled to a 5% tax rate reduction from the applicable tax rates. For the fiscal year 2018, the Company complied with these requirements and have therefore applied the lower tax rates.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the samounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax is as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated

laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and

komprehensif lain konsolidasian 716.958 579.270 other comprehensive income

Pajak sesuai tarif pajak yang berlaku 179.240 115.854 Tax at effective tax rate

Pengaruh pajak atas perbedaan Effect of difference in tax rate of

tarif pajak entitas anak - 30.090 subsidiaries

Pengaruh pajak atas beban

(penghasilan) yang tidak dapat Effect of non deductible expenses

diperhitungkan menurut fiskal 169 3.654 (non taxable income)

Rugi (laba) fiskal yang tidak dapat

dikompensasi (882) 926 Unrecognized fiscal loss (gain)

Surat ketetapan pajak 2.548 2.717 Tax assessment letter

Lain-lain 773 (55) Others

Jumlah beban pajak 181.848 153.186 Total tax expense




(Continued)

- 62 -

28. LABA PER SAHAM DASAR

28. BASIC EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba bersih per saham dasar:

The computation of basic earnings per share is based on the following data:

Laba Earnings

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Laba untuk perhitungan laba per Earnings for computation of basic

saham dasar 357.071 288.044 earning per share

Jumlah Saham

Number of Shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The weighted average number of outstanding shares (denominator) for the computation of basic earnings per share are as follows:

2019 and 2018

Saham/Shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham 2.455.376.917 Total weighted average number of shares

Pada tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif.

At reporting dates, the Company does not have potentially dilutive ordinary shares.

29. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN

29. RECONCILIATION OF LIABILITIES ARISING FROM FINANCING ACTIVITIES

Tabel di bawah ini menjelaskan perubahan dalam liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas dan perubahan nonkas. Liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah liabilitas

yang arus kas, atau arus kas masa depannya, diklasifikasikan dalam laporan arus kas konsolidasian Grup sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.

The table below details changes in the Group’s liabilities arising from financing activities, including both cash and non-cash changes. Liabilities arising from financing activities are those for which cash flows were, or future cash flows will be, classified

in the Group’s consolidated statement of cash flows as cash flows from financing activities.

Arus kas

dari aktivitas

1 Januari/ pendanaan/ Perubahan transaksi 31 Desember/

January 1, Financing non kas/ December 31,

2019 cash flows Non-cash changes 2019

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Liabilitas sewa pembiayaan 99.293 (66.824) 5.771 38.240 Finance lease obligation

Utang bank jangka panjang 20.326 (20.296) (30) - Long-term bank loans

Utang bank jangka pendek 60.000 95.000 - 155.000 Short-term bank loans

Jumlah 179.619 7.880 5.741 193.240 Total

Arus kas

dari aktivitas Perubahan transaksi

1 Januari/ pendanaan/ non kas/ 31 Desember/

January 1, Financing Non-cash changes December 31,

2018 cash flows Keuntungan (kerugian) 2018

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Liabilitas sewa pembiayaan 186.162 (87.484) 615 99.293 Finance lease obligation

Utang bank jangka panjang 22.512 (2.150) (36) 20.326 Long-term bank loans

Utang bank jangka pendek 20.000 40.000 - 60.000 Short-term bank loans

Jumlah 228.674 (49.634) 579 179.619 Total




(Continued)

- 63 -

30. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

30. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi

Nature of Relationship

a. PT Ciputra Corpora merupakan pemegang saham terbesar Perusahaan (Catatan 19).

b. PT Packet Systems Indonesia (PSI) dan PT Xerindo Teknologi (XT) merupakan entitas asosiasi (Catatan 10).

c. PT Metro Mobile Indonesia (MMI), merupakan

entitas asosiasi dengan kepemilikkan tidak langsung melalui entitas anak, MII (Catatan 10).

a. PT Ciputra Corpora is the largest stockholder of the Company (Note 19).

b. PT Packet Systems Indonesia (PSI) and PT Xerindo Teknologi (XT) are associate companies (Note 10).

c. PT Metro Mobile Indonesia (MMI), is an

associate company with indirect ownership through subsidiary, MII (Note 10).

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi

Transactions with Related Parties

a. Grup menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direktur Grup sebagai berikut:

a. The Group provides benefits to the Commissioners and Directors of the Group as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Imbalan kerja jangka pendek 45.088 40.646 Short-term employee benefits

Imbalan pasca kerja 2.181 2.000 Post-employment benefits


b. 0,17% dari jumlah penjualan pada tahun 2019 (2018: 0,14%) merupakan penjualan kepada pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha (Catatan 7), yang meliputi 0,04% dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2019 (31 Desember 2018: 0,06%).

b. Sales to related parties constituted 0.17% in 2019 of total sales in 2019 (2018: 0.14%). At reporting dates, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable (Note 7), which constituted 0.04% of the total assets as of December 31, 2019 (December 31, 2018: 0.06%).

Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of sales to related parties are as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


PT Packet Systems Indonesia (PSI) 24.380 16.967 PT Packet Systems Indonesia (PSI)

PT Xerindo Teknologi (XT) 969 398 PT Xerindo Teknologi (XT)


c. 0,13% dari jumlah pembelian pada tahun 2019 (2018: 0,39%) merupakan pembelian dari pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari utang usaha (Catatan 13) yang meliputi 0,04% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2019 (31 Desember 2018: 1,17%).

c. Purchases from related parties constutued 0.13% in 2019 (2018: 0.39%). At reporting dates, the payables from these purchases were presented as trade accounts payable (Note 13), which constituted 0.04% of the total liabilities as of December 31, 2019 (December 31, 2018: 1.17%).




(Continued)

- 64 -

Rincian pembelian kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of purchases to related parties are as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


PT Xerindo Teknologi (XT) 8.736 8.321 PT Xerindo Teknologi (XT)

PT Packet Systems Indonesia (PSI) 7.699 37.047 PT Packet Systems Indonesia (PSI)

PT Metro Mobile Indonesia (MMI) 2.025 - PT Metro Mobile Indonesia (MMI)


31. INFORMASI SEGMEN

31. SEGMENT INFORMATION

Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi:

The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on the following operating divisions:

1. Distribusi Perdagangan perangkat keras dan lunak Perlengkapannya seperti data storage

devices, terminals, memory dan lain-lain

1. Distribution Sale of hardware and software Basic peripherals e.g., data storage

devices, terminals, memory and peripheral

2. Solusi Jasa pemeliharaan untuk menjamin

produk dan sistem yang dijual berfungsi dengan baik

Jasa penyewaan perangkat keras dan perangkat lunak

Perdagangan perangkat keras, system management software, middleware, serverware dan system level software

2. Solution Maintenance service to ensure that

products and systems perform properly

Hardware and software rental

Sale of hardware, system management software, middleware, serverware and system level software

3. Konsultasi 3. Consultation

Jasa profesional untuk konsultasi, implementasi dan pelatihan

Perdagangan perangkat lunak

Professional service for consultation, implementation and training

Sale of software

Distribusi/ Solusi/ Konsultasi/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Distribution Solution Consultation Total Elimination Consolidated

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

PENDAPATAN REVENUE

Penjualan ekstern 11.707.985 3.138.230 223.477 15.069.692 - 15.069.692 External sales

Penjualan antar segmen 367.865 49.617 5.084 422.566 422.566 - Inter-segment sales

Jumlah pendapatan 12.075.850 3.187.847 228.561 15.492.258 422.566 15.069.692 Total revenue

HASIL RESULT

Hasil segmen 651.157 507.834 49.771 1.208.762 1.208.762 Segment Result

Beban usaha (174.721) (303.231) (32.002) (509.954) 6.309 (503.645) Operating expenses

Bagian rugi bersih Share in net loss of

entitas asosiasi - (6.822) - (6.822) - (6.822) associates

Beban keuangan (9.350) (6) (78) (9.434) - (9.434) Finance costs

Penghasilan bunga 5.084 11.171 2.178 18.433 - 18.433 Interest income

Kerugian kurs mata uang Loss on foreign

asing - bersih (398) (4.496) (1.068) (5.962) - (5.962) exchange - net

Keuntungan (kerugian) Other gains (losses) -

lain-lain - bersih 3.094 16.840 2.001 21.935 (6.309) 15.626 net

Laba sebelum pajak 716.958 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset segmen 3.778.167 1.634.417 163.220 5.575.804 (12.709) 5.563.095 Segment Assets

Investasi pada perusahaan

asosiasi dengan metode Investments in associates

ekuitas - 62.182 - 62.182 - 62.182 under equity method

Jumlah aset 3.778.167 1.696.599 163.220 5.637.986 (12.709) 5.625.277 Total assets

Liabilitas segmen 1.744.334 600.342 57.215 2.401.891 (12.709) 2.389.182 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak dapat Unallocated liabilities

dialokasi - - - - - 193.240 segment

Jumlah liabilitas 2.582.422 Total liabilities

Pengeluaran modal 22.772 1.165 6.261 30.198 - 30.198 Capital expenditure

Penyusutan 14.358 5.312 2.223 21.893 - 21.893 Depreciation

2019




(Continued)

- 65 -

Distribusi/ Solusi/ Konsultasi/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Distribution Solution Consultation Total Elimination Consolidated

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

PENDAPATAN REVENUE

Penjualan ekstern 9.932.771 2.545.681 234.960 12.713.412 - 12.713.412 External sales

Penjualan antar segmen 236.242 29.553 4.180 269.975 (269.975) - Inter-segment sales

Jumlah pendapatan 10.169.013 2.575.234 239.140 12.983.387 (269.975) 12.713.412 Total revenue

HASIL RESULT

Hasil segmen 557.943 403.429 39.340 1.000.712 7.023 1.007.735 Segment Result

Beban usaha (142.976) (266.429) (25.082) (434.487) 2.580 (431.907) Operating expenses

Bagian laba bersih Share in net profit of

entitas asosiasi - 8.395 - 8.395 - 8.395 associates

Beban keuangan (18.703) (254) (233) (19.190) - (19.190) Finance costs

Penghasilan bunga 3.348 6.581 2.195 12.124 - 12.124 Interest income

Keuntungan (kerugian) kurs Gain (loss) on foreign

mata uang asing - bersih (10.107) 14.279 873 5.045 - 5.045 exchange - net

Keuntungan (kerugian) Other gains (losses) -

lain-lain - bersih (12.806) 15.535 125 2.854 (5.786) (2.932) net

Laba sebelum pajak 579.270 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset segmen 3.187.200 1.460.319 156.883 4.804.402 (27.842) 4.776.560 Segment Assets

Investasi pada perusahaan

asosiasi dengan metode Investments in associates

ekuitas - 76.216 - 76.216 - 76.216 under equity method

Jumlah aset 3.187.200 1.536.535 156.883 4.880.618 (27.842) 4.852.776 Total assets

Liabilitas segmen 1.544.996 496.153 59.619 2.100.768 (27.842) 2.072.926 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak dapat Unallocated liabilities

dialokasi - - - - - 179.619 segment

Jumlah liabilitas 2.252.545 Total liabilities

Pengeluaran modal 106.668 1.480 1.195 109.343 - 109.343 Capital expenditure

Penyusutan 10.381 7.129 2.010 19.520 - 19.520 Depreciation

2018

Pendapatan berdasarkan pasar geografis Tabel berikut menunjukkan distribusi dari keseluruhan pendapatan Grup berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang dan jasa:

Revenue by geographical market The following table shows the distribution of the Group’s revenue by geographical market, regardless of where the goods and services are produced:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Indonesia 15.064.052 12.700.689 Indonesia

Luar Indonesia 5.640 12.723 Outside Indonesia

Jumlah 15.069.692 12.713.412 Total

Seluruh aset tetap berlokasi di Indonesia. Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 300.244 juta (31 Desember 2018: Rp 292.093 juta) dan penambahan aset tetap pada 31 Desember 2019 sebesar Rp 30.198 juta (31 Desember 2018: Rp 109.343 juta).

All property, plant, and equipment are located in Indonesia. The carrying value of property, plant and equipment as of December 31, 2019 amounted Rp 300,244 million (December 31, 2018: Rp 292,093 million) and additions of property, plant equipment as of December 31, 2019 amounted to Rp 30,198 million (December 31, 2018: Rp 109,343 million).




(Continued)

- 66 -

32. IKATAN

Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mempunyai fasilitas-fasilitas kredit, fasilitas bank garansi, letter of credit pre-settlement line dan jaminan asuransi dari pihak-pihak sebagai berikut (tabel berikut disajikan dalam jumlah penuh):

32. COMMITMENTS

As of December 31, 2019, the Group has credit facilities, bank guarantee facilities, letter of credit pre-settlement lines and insurance coverages with the following parties (the following tables are presented in full amount):

, Fasilitas yang telah Fasilitas yang belum Tanggal

Fasilitas maksimal/ digunakan/ digunakan/ jatuh tempo/

Maximum facilities Used facilities Unused facilities Maturity date

PT Bank Danamon PT Bank Danamon

Indonesia Tbk Indonesia Tbk

- Pinjaman Modal Kerja USD 6.500.000 - 6.500.000 1 April 2020/ *) - Demand Loan

April 1, 2020- Stand by Letter of Credit USD 10.000.000 - 3.839.704 1 April 2020/ *) - Stand by Letter of Credit

dan Bank Garansi dengan April 1, 2020 and Bank Guarantee with details:

rincian:

- Jaminan Penawaran IDR - 12.497.904.248 - 29 April 2020/ - Bid Bond

April 29, 2020- Jaminan Pelaksanaan IDR - 33.835.498.555 - 31 Januari 2024/ - Performance Bond

January 31, 2024- Jaminan Pemeliharaan IDR - 2.723.064.234 - 6 Desember 2023/ - Maintenance Bond

December 6, 2023- Jaminan Uang Muka IDR - 602.557.219 - 31 Januari 2020/ *) - Advance Bond

January 31, 2020- Jaminan Pembayaran IDR - 32.500.000.000 - 16 May 2020/ - Payment Bond

May 16, 2020USD - 250.000 - 30 September 2020/

September 30, 2020PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Invoice Financing and Term Loan IDR 75.000.000.000 - 75.000.000.000 31 Juli 2020/ Invoice Financing and Term Loan

July 31, 2020- Stand by Letter of Credit IDR 138.000.000.000 - 116.355.933.944 31 Juli 2020/ - Stand by Letter of Credit

dan Bank Garansi dengan rincian: July 31, 2020 and Bank Guarantee with details:

rincian:

- Jaminan Penawaran IDR - 2.216.481.106 - 31 Agustus 2020/ - Bid Bond

August 31, 2020USD - 64.785 - 31 Agustus 2020/

August 31, 2020- Jaminan Pelaksanaan IDR - 16.021.556.495 - 14 Desember 2024/ - Performance Bond

December 14, 2024USD - 40.284 - 24 Juni 2020

June 24, 2020- Jaminan Pemeliharaan IDR - 1.945.464.286 - 26 Maret 2024/ - Maintenance Bond

March 26, 2024PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia

- Pinjaman Modal Kerja USD 15.000.000 - 12.841.882 31 Agustus 2020/ - Demand Loan

August 31, 2020IDR - 30.000.000.000 - 30 Juni 2020/

June 30,2020PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

- Pendanaan Piutang Usaha USD 300.000.000.000 27.000.000.000 273.000.000.000 31 Desember 2019/ *) - Account Receivable Financing

December 31, 2019PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

- Pendanaan Piutang Usaha IDR 80.000.000.000 - 22.297.642.310 28 September 2020/ - Account Receivable Financing

September 28, 2020- Jaminan Penawaran IDR - 5.920.639.948 - 21 Juni 2020/ - Bid Bond

June 21, 2020- Jaminan Pelaksana IDR 74.550.000 42.458.662.633 42.550.000 28 Febuari 2024/ - Performance Bond

February 28, 2024USD - 299.042 - 28 Febuari 2024/

February 28, 2024- Jaminan Pemeliharaan IDR - 745.791.362 - 2 Mei 2023/ - Maintenance Bond

May 2, 2023- Jaminan Uang Muka IDR - 4.452.280.000 - 20 Januari 2020/ *) - Advance Bond

January 20, 2020

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited Banking Corporation Limited

- Pinjaman Modal Kerja USD 40.000.000 - 37.061.882 30 Juni 2020/ - Demand Loan

June 30, 2020IDR - 30.000.000.000 - 30 Juni 2020/

June 30, 2020- Jaminan Pembayaran USD - 780.000 - 31 Agustus 2020/ - Payment Bond

August 31, 2020

The Bank of Tokyo The Bank of Tokyo

Mitsubishi UFJ Ltd Mitsubishi UFJ Ltd

- Pinjaman Modal Kerja USD 6.000.000 - 6.000.000 15 Juni 2020/ - Demand Loan

June 15, 2020

PT Asuransi Purna Arta Nugraha PT Asuransi Purna Arta Nugraha

- Jaminan Pelaksanaan IDR 25.221.600 25.221.600 - 27 Desember 2021/ - Performance Bond

December 27, 2021- Jaminan Pemeliharaan IDR 234.000.000 234.000.000 - 14 September 2021/ - Maintenance Bond

September 14, 2021- Jaminan Uang Muka IDR 72.000.000 72.000.000 - 26 Oktober 2022/ - Advance Bond

October 26, 2022PT Asuransi Jamkrindo Syariah PT Asuransi Jamkrindo Syariah

- Jaminan Pelaksanaan IDR 12.123.763.564 12.123.763.564 - 30 September 2024/ - Performance Bond

September 30, 2024PT Pan Pacific Insurance PT Pan Pacific Insurance

- Jaminan Pelaksanaan IDR 3.292.393.600 3.292.393.600 - 30 Mei 2024/ - Performance Bond

May 30, 2024

<

*) Sampai dengan tanggal laporan keuangan

konsolidasian, perjanjian tersebut masih dalam

proses perpanjangan.

*) Up to the date of the consolidated financial

statements, the agreement is still in the renewal

process.




(Continued)

- 67 -

Fasilitas yang telah Fasilitas yang belum Tanggal

Fasilitas maksimal/ digunakan/ digunakan/ jatuh tempo/

Maximum facilities Used facilities Unused facilities Maturity date

PT CIMB Niaga Tbk PT CIMB Niaga Tbk

- Pinjaman Modal Kerja IDR 50.000.000.000 - 50.000.000.000 20 Febuari 2020/ *) - Demand Loan

February 20, 2020

- Term Loan IDR 225.000.000.000 15.000.000.000 210.000.000.000 20 Febuari 2020/ *) - Term Loan

February 20, 2020

- Pinjaman Rekening Koran IDR 5.000.000.000 - 5.000.000.000 20 Febuari 2020/ *) - Bank Overdraft

February 20, 2020

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

- Pinjaman Modal Kerja USD 18.000.000 - 18.000.000 31 Agustus 2020/ - Demand Loan

August 31, 2020

Bank CTBC Indonesia Bank CTBC Indonesia

- Pinjaman Modal Kerja USD 5.000.000 - 3.345.443 31 Mei 2020/ - Demand Loan

May 31, 2020

IDR - 23.000.000.000 - 31 Mei 2020/

May 31, 2020

, <

*) Sampai dengan tanggal laporan keuangan

konsolidasian, perjanjian tersebut masih dalam

proses perpanjangan.

*) Up to the date of the consolidated financial

statements, the agreement is still in the renewal

process.

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM

MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup

mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam

mata uang asing sebagai berikut:

33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

At December 31, 2019 and 2018, the Group had

monetary assets and liabilities in foreign currencies

as follows:

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing/ jutaan Rupiah/ Asing/ jutaan Rupiah/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

currency million Rupiah currency million Rupiah

Aset Assets

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas USD 13.378.534 185.975 18.389.269 266.295 Cash and cash equivalents

Lainnya/

Others 829 794

Piutang usaha USD 287.245 3.993 557.075 8.067 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain USD 115.819 1.610 77.619 1.124 Other accounts receivable

Piutang sewa pembiayaan - Finance lease receivable -

bagian jangka pendek USD 31.724 441 333.195 4.825 current maturities

Aset Tidak Lancar Non-current Asset

Piutang sewa pembiayaan -

setelah dikurangi bagian Finance lease receivable -

jangka pendek USD - - 31.698 460 net of current maturities

Aset keuangan lainnya USD 249.982 3.475 254.126 3.680 Other financial assets

Jumlah Aset 196.323 285.245 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang usaha kepada Trade accounts payable to

pihak ketiga USD 17.578.232 244.355 10.536.703 152.582 third parties

Utang lain-lain kepada Other accounts payable to

pihak ketiga USD 14.891 207 31.075 450 third parties

Biaya yang masih

harus dibayar USD 14.233.365 197.858 10.452.731 151.366 Accrued expenses

Liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam Current maturities of

waktu satu tahun long term liabilities

Utang bank jangka panjang USD - - 54.761 793 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan USD - - 241.765 3.501 Finance lease obligation

Jumlah Liabilitas 442.420 308.692 Total Liabilities

Liabilitas - Bersih (246.097) (23.447) Net Liabilities

31 Desember/December 31, 201831 Desember/December 31, 2019




(Continued)

- 68 -

Kurs konversi yang digunakan Grup sebagai berikut:

The conversion rates used by the Group are as follows:

Mata uang 2019 2018 Foreign currency

Rp Rp

1 USD 13.901 14.481 USD 1


34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Grup ditunjuk sebagai distributor di

Indonesia dari perusahaan-perusahaan sebagai berikut:

a. The Group is the distributor in Indonesia

for the following companies:

Adobe Systems Software Ireland Limited Afox Corporation Ltd, Hongkong Alaric System Ltd., Inggris/United Kingdom Arista Networks Limited, Irlandia/Ireland Asus Technology Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Autodesk Asia Pte.,Ltd., Singapura/

Singapore Axis Communications Pte., Ltd.

Singapura/Singapore BeyondTrust Software, Amerika

Serikat/United States Blue Coat Systems Inc., Amerika

Serikat/United States BMC Software Asia Pacific, Pte.,Ltd,

Singapura/Singapore BMC Software Inc., Amerika

Serikat/United States Brocade Communication Systems, Inc.,

San Jose, California Carbon Black Inc. Delaware Amerika

Serikat/United States Certis Cisco Security, Pte., Ltd.,

Singapura/Singapore Cisco International Limited Citixsys Singapore Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Citrix Systems Asia Pacific Pty Limited,

Australia Data Systems International Inc., Amerika

Serikat/United States Dell Global B.V Cabang

Singapura/Singapore Branch D-Link International, Pte.,Ltd., Singapura/

Singapore Double Take Software Inc., Indianapolis Emerson Network Power,

Singapura/Singapore F5Networks, Amerika Serikat/United States Fortinet Inc, Amerika Serikat/United

States

Fuji Xerox Asia Pacific, Pte.,Ltd., Singapura/Singapore

Fujitsu PC Asia Pacific Limited, Hongkong Gigabyte Technology, Co., Ltd.,

Cina/China Gorilla Technology, Inc., Cina/China Hangzhou Hikvision Technology, Co., Ltd.,

Cina/China

Murex International Luxembourg S.A, Luxembourg

NetApp, B.V., Belanda/Netherlands Nucleus Software Exports Limited, India Nutanix B.V., Belanda/Netherlands Oracle Corporation Singapore Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Oracle Partner Network Nintex Pty Limited, Australia Pearson Vue, Australia Postilion International, Ltd., Australia Prometric Inc., Amerika Serikat/

United States PT Acer Indonesia PT Blue Power Technology PT Computrade Technology International PT Dell Indonesia PT DKSH Indonesia PT Electronic Data Systems Indonesia PT Epson Indonesia PT Fujitsu Indonesia PT Helios Informatika Nusantara PT Hewlett-Packard Indonesia PT Hewlett-Packard Enterprise Indonesia PT Huawei Tech Investment PT IBM Indonesia PT Lenovo Indonesia PT Microsoft Indonesia PT Network Box Indonesia PT Oracle Indonesia PT Panasonic Gobel Indonesia PT Robert Bosch, Indonesia PT Samsung Electronics Indonesia PT Schneider Electric Indonesia PT ZTE Indonesia Qliktech, Pte.,Ltd., Singapura/Singapore Ramco Systems, Sdn., Bdn., Malaysia Rubrik Inc. Delaware, Amerika

Serikat/United States Ruckus Wireless, Inc., Amerika

Serikat/United States

S1 Global Limited, Australia Salesforce.Com, Inc Amerika

Serikat/United States SanDisk International, Ltd.,

Irlandia/Ireland SAP Aktiengesellschaft (SAP AG),

Jerman/Germany




(Continued)

- 69 -

Hewlett-Packard Singapore (Sales) Pte., Ltd., Singapura/Singapore

IBM Singapore Pte.,Ltd, Singapura/Singapore Iflight Technology Co. Ltd., Hongkong IMX Software Group Pty Limited, Australia Infoblox Inc., Amerika Serikat/United

States Infor Pte. Ltd., Singapura/Singapore Intel Indonesia Corporation, Amerika

Serikat/United States Intel Semi Conductor, Amerika

Serikat/United States Juniper Networks., Inc., Amerika

Serikat/United States Kingston Technology International

Limited, Irlandia/Ireland Lenovo (Singapore) Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Lexmark International Pte.,Ltd.,

Singapura/ Singapore Ligowave, Inc., BVI Logitech Asia Pasific Ltd, Taipei Lotus Development (Asia Pacific),

Pte.,Ltd., Singapura/Singapore Microstar International, Co.,Ltd., Taipei Microsoft Corporation, Singapura/

Singapore Microsoft Licensing, GP, Amerika

Serikat/United States Microsoft Regional Sales Corporation,

Singapura/Singapore Mimosa Network, Inc. Delaware, Amerika

Serikat/United States Tenable Network Security Ireland Limited Pure Storange, Inc Freshworks Inc Edgecore Networks Corporation Inspur Global Information Engineering,

Co. Ltd

SAP Global Limited, Australia Seagate Singapore International

Singapura/Singapore Service Now, B.V., Belanda/Netherlands Siemens Industry Software Pte. Ltd.,

Singapura/Singapore

Sitecore Corporation A/S, Denmark Sourcecode Technology Holdings, Inc.

Amerika Serikat/United States Software AG (Singapore) Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Sophos, Ltd., Inggris/United Kingdom Soti Inc., Kanada/Canada Stratus Technologies Ireland Ltd.,

Irlandia/Ireland ymantec Asia Pacific, Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Systems Union Software Ltd.,

Singapura/Singapore Transcend Information Inc., Taipei Thermaltake Technology, Co. Ltd,

Taiwan ROC Ubiquiti Networks International Limited,

Hongkong Veritas Storage Pte.,Ltd., Singapura/

Singapore View Sonic International Corporation,

Taiwan ROC ViFX APJ Pte., Ltd., Singapura/Singapore Woters Kluwer Financial Service

Pte.,Ltd., Singapura/Singapore Zhejiang Dahwa Vision Technology Co.

Ltd., Cina/China Lexar Co, Ltd PT TP Link Indonesia Super Micro Computer, BV. PT Phillips Indonesia Commercial Barracuda Network Inc PT Vivo Commnuicatuon Indonesia

Penunjukan Grup sebagai distributor berlaku untuk jangka waktu berkisar antara 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun yang dapat diperpanjang dengan persetujuan antara

Grup dengan para pemasok tersebut.

The Group will act as distributor for 1 (one) to 5 (five) years which can be extended based on the agreements between the Group and the suppliers.

b. Pada tanggal 23 Desember 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian Professional Service (Perjanjian) dengan PT SAP Indonesia, dimana Perusahaan memperoleh konsultasi perangkat lunak (software) dan jasa profesional dari SAP untuk mendukung instalasi dan penerapan software tersebut di Asia. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

b. On December 23, 1999, the Company entered into a Professional Service Agreement with PT SAP Indonesia to obtain consulting software and professional services in support of the installation and implementation of SAP software in Asia. The Agreement is valid for an unlimited period.




(Continued)

- 70 -

35. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN

35. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Kas dan setara kas 757.420 681.129 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 2.324 2.708 Related parties


Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 58.249 49.065 Other accounts receivable from third parties

Piutang sewa pembiayaan - bagian

jangka pendek 117.616 98.114 Finance lease receivables - current maturities

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets

Piutang sewa pembiayaan - setelah Finance lease receivables - net

dikurangi bagian jangka pendek 135.860 111.650 of current maturities

Aset keuangan lainnya - tidak lancar 29.532 20.206 Other financial assets - non-current

Aset lain-lain 9.957 8.739 Other assets

Jumlah 3.168.684 2.735.493 Total

Aset keuangan pada nilai wajar Financial assets at fair value through

melalui laba rugi profit or loss

Aset keuangan lainnya - lancar 7.664 10.001 Other financial asset - current

Jumlah aset 3.176.348 2.745.494 Total assets

Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi Liabilities at amortized cost

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities

Utang bank 155.000 60.000 Bank loans

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi 1.061 26.391 Related parties


Utang lain-lain kepada pihak ketiga 41.947 21.960 Other accounts payable to related parties

Biaya yang masih harus dibayar 466.953 375.049 Accrued expenses

Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun Current maturities of non-current liabilities

Utang bank jangka panjang - 9.215 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan 21.367 58.664 Finance lease obligation

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities

Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Long-term liabilities - net of current maturities

Utang bank jangka panjang - 11.111 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan 16.873 40.629 Finance lease obligation

Jumlah liabilitas 2.324.774 2.057.937 Total liabiliies


Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup tidak mempunyai instrumen aset dan liabilitas keuangan yang dikategorikan dimiliki hingga jatuh tempo.

As of December 31, 2019 and 2018, the Group does not have financial asset and liability instruments classified as held to maturity.

36. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL

36. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT

a. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan a. Financial Risk Management Policies and

Objectives Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.




(Continued)

- 71 -

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management Sebagian besar produk dan jasa teknologi informasi yang ditawarkan Grup merupakan produk-produk yang berasal dari prinsipal di luar negeri yang nilainya terkait dengan kurs mata uang asing. Di samping itu, sebagian pinjaman Grup dalam valuta asing.

The majority of information technology products and services offered by the Group are the products of overseas principals. Their prices depend on foreign exchange rates. In addition, portion of the Group’s debts are in foreign currencies.

Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 33.

The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments denominated in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 33.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

Grup terutama terekspos terhadap Dolar Amerika Serikat.

The Group is mainly exposed to the U.S. Dollar.

Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan/penurunan dalam Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Tingkat sensitivitas digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Analisis sensitivitas meliputi pinjaman eksternal serta pinjaman untuk kegiatan usaha luar negeri dalam Grup dimana denominasi pinjaman adalah dalam mata uang selain mata uang fungsional dari pemberi pinjaman atau peminjam. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba setelah pajak dimana Rupiah menguat terhadap Dolar Amerika Serikat. Untuk pelemahan dari Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba setelah pajak, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.

The following table details the Group’s sensitivity to increase/decrease in the Rupiah against U.S. Dollar. The sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes outstanding foreign currency denominated monetary items only and adjusts their translation at the period end for change in foreign currency rates. The sensitivity analysis includes external loans as well as loans to foreign operations within the Group where the denomination of the loan is in a currency other than the functional currency of the lender or the borrower. A positive number below indicates an increase in profit after tax where the Rupiah strengthens against the relevant currency. For a weakening of the Rupiah against U.S. Dollar, there would be a comparable impact on the profit after tax, and the balances below would be negative.

2019 2018

Tingkat sensitivitas 1,24% 5,17% Sensitivity rate

Dampak ke laba setelah pajak Rp 1.272 juta/million Rp 1.005 juta/million Effect to profit after tax


ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Risiko suku bunga mengacu pada risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk refers to the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.

Grup terekspos terhadap risiko tingkat bunga atas pinjaman yang memiliki tingkat bunga variabel. Pinjaman ini termasuk dalam tabel risiko likuiditas dan suku bunga pada poin (iv) di bawah.

The Group is exposed to interest rate risk on its borrowings that carrry variable interest rate. Those borrowings are included in the liquidity and interest rate risk table in section (iv) below.




(Continued)

- 72 -

Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai antara tingkat bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.

To manage the interest rate risk, the Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate.

iii. Manajemen risiko kredit

iii. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Grup.

Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a financial loss to the Group.

Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, dan piutang usaha, piutang sewa pembiayaan dan lainnya. Risiko kredit atas saldo bank terbatas karena Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dan piutang lain-lain dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya. Eksposur Grup dan counterparties dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) counterparties yang direview dan disetujui oleh manajemen secara tahunan.

The Group’s credit risks is primarily attributable to its cash in banks, time deposits, and trade, finance lease receivables and other accounts receivable. The credit risk on bank balance is limited because the Group places its bank balances and time deposits with credit worthy financial institutions. Trade and other accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the management annually.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Dewan Direksi, yang telah membentuk kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the Board of Directors, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.

The Group maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.

Risiko likuiditas Grup timbul terutama dari persyaratan pendanaan untuk membayar kewajiban dan mendukung kegiatan usaha. Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan melalui pembiayaan publik, swasta atau sumber lainnya.

The liquidity risk of the Group arises mainly from funding requirements to pay its liabilities and support its business activities. The Group adopts prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balance from sales collection and also may seek to raise such additional funds through public or private financing or other sources.




(Continued)

- 73 -

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok.

The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows.

Tingkat bunga

efektif

rata-rata

tertimbang/

Weighted Kurang dari 3 bulan -

average satu bulan/ 1 tahun/

effective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years Total

% Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/


31 Desember 2019 December 31, 2019

Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha Trade accounts payable to

Pihak berelasi 1.026 - 35 - 1.061 Related parties

Pihak ketiga 1.091.250 492.768 36.873 682 1.621.573 Third parties


pihak ketiga 37.330 3.148 1.469 - 41.947 third parties

Biaya yang masih harus dibayar 364.952 39.076 34.480 28.445 466.953 Accrued expenses

Instrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instrumentsUtang bank 3,35% - 7,95% 155.153 - - - 155.153 Bank loan

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments

Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term

tempo dalam waktu satu tahun liabilities

Utang sewa pembiayaan 10,50% - 11,65% 6.537 3.383 14.268 - 24.188 Finance lease obligation

Utang jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities - net

tempo dalam waktu satu tahun of current maturities

Utang sewa pembiayaan 10,50% - 11,65% - - - 18.558 18.558 Finance lease obligation

Jumlah 1.656.248 538.375 87.125 47.685 2.329.433 Total

Tingkat bunga

efektif

rata-rata

tertimbang/

Weighted Kurang dari 3 bulan -

average satu bulan/ 1 tahun/

effective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years Total

% Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/


31 Desember 2018 December 31, 2018

Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha Trade accounts payable to

Pihak berelasi 4.397 2.769 19.225 - 26.391 Related parties

Pihak ketiga 748.941 599.690 106.287 - 1.454.918 Third parties


pihak ketiga 18.018 3.252 690 - 21.960 Third parties

Biaya yang masih harus dibayar 269.107 57.080 48.862 - 375.049 Accrued expenses

Instrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instrumentsUtang bank 7,7% - 7,8% 60.261 - - - 60.261 Bank loan

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments

Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term

tempo dalam waktu satu tahun liabilities

Utang bank jangka panjang 6,75% - 12,5% 1.247 2.253 7.266 - 10.766 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan 5,29% - 10,60% 6.845 13.006 47.046 - 66.897 Finance lease obligation

Utang jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities - net

tempo dalam waktu satu tahun of current maturities

Utang bank jangka panjang 6,75% - 12,5% - - - 12.148 12.148 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan 5,29% - 13,00% - - - 45.236 45.236 Finance lease obligation

Jumlah 1.108.816 678.050 229.376 57.384 2.073.626 Total

Jumlah yang dicakup di atas termasuk

liabilitas keuangan non-derivatif yang akan berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.

The amounts included in the above

liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.




(Continued)

- 74 -

b. Manajemen Modal b. Capital Management Grup mengelola modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), aset keuangan tidak lancar lainnya (Catatan 6), utang, yang terdiri dari utang bank (Catatan 12 dan 16), utang sewa pembiayaan (Catatan 17) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 19), tambahan modal disetor (Catatan 20), saldo laba, penghasilan komprehensif lain (Catatan 21) dan kepentingan non-pengendali (Catatan 22).

The Group manages capital to ensure that it will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group’s capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), other non-current financial assets (Note 6), debts, consisting of bank loans (Notes 12 and 16), finance lease obligation (Note 17) and equity shareholders of the holding, consisting of capital stock (Note 19), additional paid-in capital (Note 20), retained earnings, other comprehensive income (Note 21) and non-controlling interest (Note 22).

Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan. Tidak terdapat perubahan struktur modal.

The Directors of the Group periodically review the Group's capital structure. As part of this review, the Directors consider the cost of capital and related risk. There has been no change of capital structure.

Gearing ratio adalah sebagai berikut: The gearing ratio is as follows:

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


Pinjaman 193.240 179.619 Debt

Kas dan setara kas dan aset Cash and cash equivalents and other

keuangan tidak lancar lainnya 787.048 701.440 non-current financial assets

Kelebihan kas dan setara kas Excess of cash and cash equivalentatas pinjaman (593.808) (521.821) over debt

Ekuitas 3.042.855 2.600.231 Equity

Kelebihan kas dan setara kas dan aset keuangan tidak lancar lainnya atas pinjaman terhadap ekuitas pada 31 Desember 2019 adalah 19,51% (31 Desember 2018: 20,07%).

The ratio of excess of cash and cash equivalents and other non-current financial assets over debt to equity as of December 31, 2019 is 19.51% (December 31, 2018: 20.07%).

Tidak terdapat perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses seperti yang telah diterapkan di tahun lalu.

No changes have been made in the objective, policies and processing as they have been applied in previous years.

c. Pengukuran Nilai Wajar

c. Fair Value Measurement

Terkecuali seperti dijelaskan pada tabel di bawah ini, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.

Except as explained in the table below, management believes that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values as they have either short-term maturities or use market interest rates.

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan

untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied

for the purposes of measuring fair value Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas

keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.

The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices.




(Continued)

- 75 -

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga

dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable

current market transactions and dealer quotes for similar instruments.

Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari pinjaman jangka panjang ditetapkan di bawah ini:

Specifically, significant assumptions used in determining the fair value of the following long-term loan are set out below:

Piutang sewa pembiayaan Lease receivables Nilai wajar dari piutang sewa pembiayaan pada 31 Desember 2019 diperkirakan sebesar Rp 220.021 juta (31 Desember 2018: Rp 209.362 juta) dengan tingkat diskonto periode 2019 sebesar 2,12% per tahun untuk Dolar Amerika Serikat dan 7,10% per tahun untuk Rupiah (2018: 1,64% per tahun untuk Dolar Amerika Serikat dan 6,51% per tahun untuk Rupiah).

The fair value of lease receivables as of December 31, 2019 are estimated to be Rp 220,021 million (December 31, 2018: Rp 209,362 million) the discount rate in 2019 are estimated at 2.12% per annum in U.S. Dollar and 7.10% per annum in Rupiah (2018: 1.64% per annum in U.S. Dollar and 6.51% per annum in Rupiah).

Utang bank jangka panjang Long-term bank loan Nilai wajar dari utang bank jangka panjang pada 31 Desember 2018 diperkirakan sebesar Rp 20.433 juta dengan tingkat suku bunga diskonto periode 2018 sebesar 5,28% per tahun untuk Dolar Amerika Serikat dan 10,34% per tahun untuk Rupiah.

The fair value of long-term loan as of December 31, 2018 are estimated to be Rp 20,433 million using the discount rate in 2018 are estimated at 5.28% per annum in U.S. Dollar and 10.34% per annum in Rupiah.

Utang sewa pembiayaan Finance Lease obligation Nilai wajar dari utang sewa pembiayaan pada

31 Desember 2019 diperkirakan sebesar

Rp 37.794 juta (31 Desember 2018:

Rp 99.274 juta) dengan tingkat diskonto periode 2019 sebesar 4,84% per tahun untuk Dolar Amerika Serikat dan 9,90% per tahun untuk Rupiah (2018: 5,28% per tahun untuk Dolar Amerika Serikat dan 10,34% per tahun untuk Rupiah).

The fair value of finance lease obligation as of December 31, 2019 are estimated to be Rp 37,794 million (December 31, 2018: Rp 99,274 million) the discount rate in 2019 are estimated at 4.84% per annum in U.S. Dollar and 9.90% per annum in Rupiah (2018: 5.28% per annum in U.S. Dollar and 10.34% per annum in Rupiah).

Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

Fair value measurement hierarchy of the Group’s assets and liabilities

Tabel berikut ini merangkum nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas, yang dianalisis antara keduanya serta nilai wajar didasarkan pada:

The following tables summarize the carrying amounts and fair values of the assets and liabilities, analyzed among those whose fair value is based on:

Pengukuran nilai wajar level 1 adalah yang

berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; dimana entitas dapat mengakses pada tanggal pengukuran;

Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date;

Pengukuran nilai wajar level 2 adalah yang

berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga); dan

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and




(Continued)

- 76 -

Pengukuran nilai wajar level 3 adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Nilai tercatat/ Jumlah/

Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total



Aset yang diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value

Aset keuangan lainnya - lancar 7.664 7.664 - - 7.664 Other financial assets - current

Aset yang nilai wajarnya Assets for which fair values

diungkapkan are disclosed

Piutang sewa pembiayaan 253.858 - - 220.021 220.021 Finance lease receivable

Jumlah 261.522 7.664 - 220.021 227.685 Total

Liabilitas yang nilai wajarnya Liabilities for which fair values


Utang sewa pembiayaan 38.240 - 37.794 - 37.794 Finance lease obligation

Jumlah 38.240 - 37.794 - 37.794 Total

Nilai wajar/Fair value


Nilai tercatat/ Jumlah/

Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total



Aset yang diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value

Aset keuangan lainnya - lancar 10.001 10.001 - - 10.001 Other financial assets - current

Aset yang nilai wajarnya Assets for which fair values


Piutang sewa pembiayaan 209.764 - - 209.362 209.362 Finance lease receivable

Jumlah 219.765 10.001 - 209.362 219.363 Total

Liabilitas yang nilai wajarnya Liabilities for which fair values


Utang bank jangka panjang 20.326 - 20.433 - 20.433 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan 99.293 - 99.274 - 99.274 Finance lease obligation

Jumlah 119.619 - 119.707 - 119.707 Total

Nilai wajar/Fair value


Tidak ada transfer antara Level 1, 2 dan 3 pada periode berjalan.

There were no transfers between Level 1, 2 and 3 during the period.

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 37. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD Sejak awal 2020, Coronavirus Disease 2019 (“COVID-19 outbreak”) telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia dan berdampak kepada dunia usaha dan ekonomi termasuk kegiatan usaha Grup sampai batas tertentu.

Since early 2020, the Coronavirus Disease 2019 (“the COVID-19 outbreak”) has spread across countries including Indonesia and has affected the global business and economic activities including the Group operating activities to some extent.

Manajemen mengestimasi COVID-19 outbreak memiliki dampak signifikan atas bisnis dan operasi Grup. Melihat situasi dan kondisi yang terus berubah-ubah, efek keuangan secara keseluruhan pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2020 tidak dapat diestimasi secara andal. Manajemen akan memonitor perkembangan COVID-19 outbreak dan terus mengevaluasi dampaknya terhadap bisnis, posisi keuangan dan hasil operasi Grup. Dampak terkait akan tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2020.

Management expects the COVID-19 outbreak to have a significant impact on the business and operation of the Group. Given the dynamic nature of the circumstances, the overall financial effect on 2020 consolidated financial statements cannot be reliably estimated. Management will closely monitor the development of the COVID-19 outbreak and continues to evaluate its impact on the business, the financial position and operating results of the Group. The related impacts will be reflected in the 2020 consolidated financial statements.




(Continued)

- 77 -

38. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN

38. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY ONLY

Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.

The financial information of the parent entity only presents statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity, and statements of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted using the cost method.

Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 78 sampai dengan 83. Informasi laporan keuangan induk tersendiri mengikuti kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3, kecuali untuk investasi pada entitas anak dan asosiasi yang dicatat menggunakan metode biaya.

Financial information of the parent entity only was presented on pages 78 to 83. This parent only financial information follows the accounting policies used in the preparation of the consolidated financial statements that are described in Note 3, except for the investments in subsidiaries and associates which are accounted for using the cost method.

39. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

39. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai 77

dan informasi keuangan tersendiri Perusahaan dari halaman 78 sampai dengan 83 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2020.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 77

and the supplementary information on pages 78 to 83 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 31, 2020.

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk PT METRODATA ELECTRONICS Tbk


DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: PARENT ENTITY'S

ENTITAS INDUK *) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *)


2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 51.756 61.742 Cash and cash equivalents

Piutang usaha dari pihak ketiga 32.684 26.704 Trade accounts receivable from third parties

Piutang sewa pembiayaan - bagian jangka pendek 489 382 Finance lease receivable - current maturities

Piutang lain-lain dari pihak berelasi 347 - Other accounts receivable from related parties

Persediaan 14.659 21.437 Inventories

Biaya dibayar dimuka 3.287 151 Prepaid expenses

Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka 922 586 Prepaid value added tax

Jumlah Aset Lancar 104.144 111.002 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi Finance lease receivables - net of

bagian jangka pendek 454 943 current maturitiesAset pajak tangguhan 799 603 Deferred tax assetsInvestasi saham 262.521 262.521 Investments in shares of stockUang muka investasi saham - Advance investmentAset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of

penyusutan sebesar Rp 4.640 juta accumulated depreciation of pada 31 Desember 2019 Rp 4,640 million as of December 31, 2019 (31 Desember 2018: Rp 3.976 juta) 4.282 4.993 (December 31, 2018: Rp 3,976 million)

Klaim atas pengembalian pajak 3.641 2.595 Claims for tax refund Aset lain-lain 3.814 2.218 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 275.511 273.873 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 379.655 384.875 TOTAL ASSETS

*) Disajikan menggunakan metode biaya *) Presented using cost method


- 78 -



DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: PARENT ENTITY'S

ENTITAS INDUK *) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *)

31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Continued)

2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi 697 1.978 Related party

Pihak ketiga 23.884 30.497 Third parties

Utang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 6.205 5.393 Related party

Pihak ketiga 1.740 1.678 Third parties

Utang pajak 1.794 442 Taxes payable

Uang muka pelanggan dan pendapatan ditangguhkan 2.845 2.642 Advances from customers and unearned revenue

Biaya yang masih harus dibayar 10.980 8.978 Accrued expenses

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 48.145 51.608 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITY

Liabilitas imbalan pasca kerja 4.711 4.257 Employee benefits obligation

JUMLAH LIABILITAS 52.856 55.865 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 50 par value

Rp 50 per saham per share

Modal dasar - 8.000.000.000 saham Authorized - 8,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 2,455,376,917 2.455.376.917 saham 122.769 122.769 shares

Tambahan modal disetor 160.761 160.761 Additional paid-in capital

Penghasilan komprehensif lain 1.691 1.935 Other comprehensive income

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 35.000 35.000 Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 6.578 8.545 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 326.799 329.010 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 379.655 384.875 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



- 79 -



DAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN SCHEDULE II: PARENT ENTITY'S STATEMENTS OF PROFIT

KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK *) OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME *)



2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


PENDAPATAN 179.101 129.321 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN (138.756) (98.412) COST OF REVENUE

LABA KOTOR 40.345 30.909 GROSS PROFIT

Beban usaha (45.467) (41.200) Operating expenses

Keuntungan kurs mata uang asing - bersih (35) 59 Gain on foreign exchange - net

Penghasilan jasa manajemen 1.837 1.563 Management fee income

Penghasilan bunga 3.167 1.570 Interest income

Pendapatan dividen 56.139 45.915 Dividend income

Keuntungan lain-lain - bersih 3.345 2.886 Other gains - net

LABA SEBELUM PAJAK 59.331 41.702 PROFIT BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 86 (16) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 59.417 41.686 PROFIT FOR THE YEAR

(KERUGIAN) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi Item that will not be reclassified

ke laba rugi : to profit or loss:

Pengukuran kembali atas kewajiban Remeasurement of defined benefit

imbalan pasti, setelah pajak (244) 973 obligation, net of tax

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 59.173 42.659 FOR THE YEAR


- 80 -

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk PT METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR III : LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK *) SCHEDULE III: PARENT ENTITY'S STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2019 AND 2018

Modal sahamDitempatkan dan Penghasilan disetor penuh/ Tambahan modal komprehensif lain/Capital stock - disetor/ Other Ditentukan Tidak ditentukan

issued and fully Additional paid-in comprehensive penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/paid capital income Appropriated Unappropriated Total equity

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Saldo per 1 Januari 2018 122.769 183.179 962 29.000 (2.587) 333.323 Balance as of January 1, 2018Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive income

tahun berjalan - - 973 - 41.686 42.659 for the yearDividen tunai - - - - (24.554) (24.554) Cash dividends Cadangan umum - - - 6.000 (6.000) - General reserve

Difference in value of restructuringSelisih nilai transaksi restrukturisasi transaction among entities under

entitas sepengendali - (22.418) - - - (22.418) common control

Saldo per 31 Desember 2018 122.769 160.761 1.935 35.000 8.545 329.010 Balance as of December 31, 2018Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive income

tahun berjalan - - (244) - 59.417 59.173 for the yearDividen tunai - - - - (61.384) (61.384) Cash dividends

Saldo per 31 Desember 2019 122.769 160.761 1.691 35.000 6.578 326.799 Balance as of December 31, 2019


Retained earnings (deficit)Saldo laba (defisit)/

- 81 -



DAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *) SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'S STATEMENTS OF CASH FLOWS *)



2019 2018

Rp'Juta/ Rp'Juta/


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 173.706 114.819 Cash receipt from customers

Pembayaran kas kepada pemasok dan Cash payment to suppliers and other

untuk beban operasional lainnya (155.283) (91.898) operating expenses

Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan (25.919) (34.287) Cash payment to directors and employees

Kas digunakan untuk operasi (7.496) (11.366) Cash used in operations

Pembayaran beban keuangan 28 (31) Finance cost paid

Penerimaan restitusi pajak 1.027 306 Tax restitution received

Pembayaran pajak penghasilan (1.933) (1.544) Income tax paid

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (8.374) (12.635) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dividen kas 56.139 45.915 Cash dividends received

Penerimaan bunga 3.167 1.570 Interest received

Perolehan aset tetap - (186) Acquisitions of property and equipment

Hasil penjualan investasi saham - 7.581 Proceeds from sale of investments share of stock

Penempatan investasi saham - (3.000) Placement in shares of stock

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 59.306 51.880 Net Cash Provided by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari pihak berelasi 466 7.392 Receipt from related parties

Pembayaran dividen tunai (61.384) (24.554) Payment of cash dividends

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (60.918) (17.162) Net Cash Used in Financing Activities

(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND

SETARA KAS (9.986) 22.083 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 61.742 39.659 OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 51.756 61.742 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR


- 82 -



DAFTAR V: INVESTASI ENTITAS INDUK DALAM SCHEDULE V: PARENT ENTITY'S

ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI INVESTMENTS IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES



2019 2018 2019 2018

% % Rp'Juta/ Rp'Juta/


Entitas anak/Subsidiaries

PT Mitra Integrasi Informatika (MII) Integrasi sistem/System integration 100 100 54.999 54.999

PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) Distribusi produk teknologi informasi/

Information technology product distribution 50 50 150.000 150.000

PT Soltius Indonesia (SI) Konsultasi perangkat lunak/Software consultancy 100 100 12.500 12.500

Sales of personal computer products

PT Packet Systems Solusi dan jasa teknologi informasi dan komunikasi yang 20,50 20,50 36.836 36.836

Indonesia (PSI) terintegrasi/Integrated information and communication

technology solution and service

PT Xerindo Teknologi (XT) Perdagangan dan jasa peralatan telekomunikasi/ 37,21 37,21 8.186 8.186

Trading and services of telecommunication equipments

Investasi entitas induk dalam entitas anak dan entitas asosiasi Investment in subsidiaries and associates in supplementary

dalam informasi tambahan disajikan dengan metode biaya. information are presented using the cost method.


Perusahaan/Company

Entitas Asosiasi/Associates

Percentage of ownership

Persentase kepemilikan/

Jenis usaha/

Nature of business

- 83 -

APL Tower, 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470, IndonesiaTel : (62-21) 2934 5888Fax : (62-21) 2934 5899Email : [email protected]

www.metrodata.co.id

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT · 2020. 4. 29. · Human Resources Development 42 Susunan Pemegang...

Documents

Transcript of LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT · 2020. 4. 29. · Human Resources Development 42 Susunan Pemegang...