LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi...

41
2012 PT INTER DELTA Tbk LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

Transcript of LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi...

Page 1: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

2012

PT INTER DELTA Tbk

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

Page 2: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Daftar Isi Contents

456789

Visi dan MisiVision and Mission

Profil Perusahaan Company’s Profile

Pokok- Pokok Keuangan Financial Highlights

Informasi SahamStock Information

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile

Laporan DireksiReport from Directors

Profil DireksiDirectors Profile

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pernyataan Manajemen atas Laporan Keuangan Tahunan 2012Management’s Declaration on 2012 Annual Report

Lembaga dan Profesi PenunjangInstitutions and Supporting Professionals

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Laporan Keuangan Konsolidasi beserta laporan Auditor Independen 2012Consolidated Financial Statements with Independent auditors’ Report 2012

3

1012131619202122

23

0

Page 3: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

54

PT. Inter Delta,Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris

Kartini Muljadi, SH No. 119 tanggal 15 Nopember 1976 dengan

nama PT. Inter Delta. Akta Pendirian Perusahaan disahkan oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. Y.A.5/17/1 tanggal 10 Januari 1977 serta diumumkan dalam

Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1977. Pada tanggal 2 Desember

1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT. Inter

Delta, Tbk. perubahan nama tersebut memperoleh persetujuan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

C2-1213.HT.01.14.Th.97 tanggal 21 Februari 1997.

Perusahaan berdomisili dan berkantor pusat di Jakarta dengan

beberapa kantor perwakilan, yaitu di Denpasar, Surabaya, Semarang,

Bandung, Makassar, Medan, Pekanbaru dan Palembang.

Kegiatan usaha Perseroan, terutama menjalankan industri yang

erat hubungannya dengan perfilman termasuk pemrosesan film

foto, industri pembuatan alat-alat percetakan dan menjalankan

perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro film,

bahan-bahan kimia untuk foto dan film serta alat-alat elektronik.

Perseroan mendirikan PT. Fotomatic Jaya Industries, sebagai anak

perusahaan pada tahun 1979, dan mulai beroperasi pada tahun

1980. Anak perusahan ini berkedudukan di Jakarta dan bergerak

dalam bidang penjualan kamera dan film melalui gerai-gerai

(counter) serta jasa pemrosesan film. Persentase Kepemilikan Saham

Perseroan terhadap Anak Perusahaan ini adalah sebesar 99,93%.

Perseroan selalu memandang karyawan sebagai asset utama.

Tanpa jajaran karyawan yang berkompetensi dan berdedikasi tinggi

dalam meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan tidak mungkin

dapat mencapai tujuan. Untuk itu dalam rangka mencapai kinerja

Perseroan yang optimal, Perseroan memberikan kesempatan

kepada karyawannya untuk mengikuti training baik di dalam

maupun di luar negeri, misalnya Jepang dan Singapore, dengan

tujuan agar dapat meningkatkan kemampuan, kompetensi dan

pengetahuannya.

Karyawan tetap Perseroan dan Anak Perusahaan per 31 Desember

2012 berjumlah 218 orang.

Vision and MissionVisi dan Misi

4

PT. Inter Delta,Tbk (“Company”) was established based on Notarial

Deed of Kartini Muljadi, SH No. 119 dated November 15th, 1976

under the name of PT. Inter Delta. The deed of establishment was

ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia

in its decision letter No. Y.A.5/17/1 dated January 10th, 1977 and

was published in the State Gazette No. 40 dated May 20th, 1977.

On December 2nd, 1996, company changed its name become

PT. Inter Delta, Tbk. Such change of name was approved by the

Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision

Letter No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 dated February 21st, 1997.

The company domiciled and has main business place in Jakarta

with some branches in Denpasar, Surabaya, Semarang, Bandung,

Makassar, Medan, Pekanbaru and Palembang.

The activities of company is specialized on film industry including photo

film processing, printing means maker and running general trade in

the fields of film devices, micro film, chemical for photo and film as

well as electronic devices.

The Company established PT. Fotomatic Jaya Industries, as its sub-

sidiary in 1979 and started its operation in 1980. This subsidiary

company domiciled in Jakarta and engaged on selling camera

and film through counters and film processing service. Ownership

percentage of share in the company toward this subsidiary is about

to 99,93%.

The company always respect employees as the main assets. Without

their competition and high dedication in improving company’s per-

formance. The company will never be able to achieve its purpose.

There for the company provides opportunity to its employees to attend the

training in local or abroad, e.g. Japan and Singapore in order to

increase their capability, competency, and knowledge.

The Company’s employees and subsidiary per December 31st, 2012

total 218 persons.

Company’s ProfileProfil Perusahaan

VisiMenjadi Perusahaan Terkemuka

dalam Industri Imaging di Indonesia

VisionTo become a top player in The Imaging

Industry in Indonesia.

MisiRencana untuk maju dan berkembang dengan mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan.

Senantiasa terus menerus mengantarkan nilai tambah kepada para pemegang saham, para

principal dan para pelanggan.

MissionOur primary mission is fast growth, achieved

by identifying, anticipating and satisfying consumer needs, and translating them into profit.

Secondly, we aim to continually deliver value for our shareholders, principals and our customers.

Page 4: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

76

Kronologis Pencatatan SahamChronology of Share Listing

TanggalDate

Financial HighlightsPokok-pokok Keuangan

Financial Highlights 2008 - 2012 In Milions of Rupiah, unless otherwise stated

Pokok-Pokok Keuangan 2008 – 2012Dalam Jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain

Net Revenues

Gross Profit

Income (Loss) From Operations

Income (Loss) before Provision for Income Taxes

Net Income (Loss)

Number of Share Subscribed and Fully Paid (sheet)

Net Income (Loss) per Share (Rp)

Net Working Capital

Total Asset

Total Liabilities

Total Equity

Return on Asset Ratio (%)

Return on Equity Ratio (%)

Current Ratio (%)

Debt to Equity Ratio (%)

Debt to Total Asset Ratio (%)

Pendapatan Usaha 102.511 110.055 81.432 79.053 83.046

Laba (Rugi) Kotor 23.069 22.970 15.632 12.421 16.116

Laba (Rugi) Usaha 5.695 9.250 2.327 (2.817) 481

Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan 5.137 8.713 2.388 (589) (3.346)

Laba (Rugi) Bersih 3.886 6.277 1.996 (739) (2.704)

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar) 118.365.600 118.365.600 118.365.600 30.177.600 30.177.600

Laba (Rugi) Bersih Per Saham (Rp) 32,83 53,03 26,49 (24,48) (89,60)

Modal Kerja Bersih 25.470 20.876 13.832 (32.590) (33.785)

Jumlah Aktiva 53.766 57.331 42.587 35.069 37.669

Jumlah Kewajiban 34.488 41.938 33.472 72.044 73.905

Jumlah Ekuitas 19.278 15.393 9.115 (36.974) (36.236)

Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Jumlah Aktiva (%) 7,23 10,95 4,69 -2,11 -7,18

Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas (%) 20,15 40,78 21,90 N/A N/A

Rasio Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar (%) 216,46 168,45 158,10 48,8 49

Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas (%) 178,90 272,45 367,20 -194,84 -203,95

Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva (%) 64,14 73,15 78,60 205,43 196,20

Keterangan/ Description 2012 2011 2010 2009 2008 Tindakan Korporasi

Perkembangan Harga Saham PerseroanThe Development of Company’s Share

Tahun TriwulanTertinggi PenutupanTerendah

Jumlah Saham yang diperdagangkan

2011

2012

I Rp 0 Rp 0 Rp 420 0

II Rp 0 Rp 0 Rp 420 0

III Rp 0 Rp 0 Rp 420 0

IV Rp 420 Rp 420 Rp 420 500

I Rp 420 Rp 415 Rp 420 30.000

II Rp 420 Rp 420 Rp 420 1.000

III Rp 0 Rp 0 Rp 420 0

IV Rp 450 Rp 410 Rp 420 101.000

Year QuarterlyPrice of Share

Highest Lowest ClosingTotal Shares Traded

Harga Saham

Stock InformationInformasi Saham

Corporate ActionJumlah Saham

Number of Share

74,50%

8,52%

0,96%

16,02%

Daftar Pemegang Saham

Peak AimDevelopmentLimitedKarna BrataLesmana

JessicaLesmana(Komisaris)

Lain-lain(masing-masing dibawah 5%)

-

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

2012 2011 2010 2009 2008

Pendapatan Usaha

Pendapatan Usaha

Peak Aim Development Limited 74,50% 88.188.000 44.094.000.000

Karna Brata Lesmana 8,52% 10.079.344 5.039.672,000 Jessica Lesmana (Komisaris) 0,96 % 1.141.000 570.500.000

Lain-lain (masing-masing Di bawah 5%) Other (each below 5%) 16,02% 18.957.256 9.478.628.000

Daftar Pemegang Saham per 31 Desember 2012List of Shareholders as per December 31st, 2012

Pemegang SahamShareholder

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor PenuhNumber of Shares Issued and Paid

Jumlah/Amount

SahamShare

PersentasePemilikan/

Percentage ofOwnership

Jumlah Total 100,00% 118.365.600 59.182.800.000

18 Des 1989 Dec 18, 1989 Penawaran Umum Public Offering 1.250.000

29 Nop 1990 Nov 29, 1990 Partial Listing Partial Listing 1.250.000

10 Jun 1992 Jun 10, 1992 Company Listing Company Listing 3.787.000

15 Jul 1993 Jul 15, 1993 Kapitalisasi Agio Saham Paid-in Capital Capitalized 6.287.000

14 Jul 1994 Dec 14, 1994 Kapitalisasi Dividen Saham Stock Dividend Capitalized 2.514.800

1 Apr 1997 Apr 1, 1997 Pemecahan Nilai Nominal Saham Stock Split 15.088.800

28 Juni 2010 June 28, 2010 Penambahan Modal Tanpa HMETD 88.188.000 The addition on capital without Preemptive Right

Jumlah Total 118.365.600

Page 5: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

98

Dear Shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners, staffs and management of PT. Inter Delta Tbk please allowed me to deliver the Annual Report 2012. In this opportunity, we firstly would say thank to the one and only God because of his blessing and mercy we have passed the year when we enjoyed economic stability and success.

The Board of Commissioners has throughly conducted examination to operational statements and financial statements for financial year ended on December 31, 2012 and we stated the company’s performance is positive and market to PT. Inter Delta Tbk is still widely open during 2012.

The National economy stability has given positive impact to national business. Particularly with improved economy performance in 2012, which is reflected from the Indonesia’s economic growth in 2012 which was recorded in the amount of 6.22% with inflation of 5.2%, whilst in 2011 the economic growth was recorded by 6.5% with inflation of 3.79%.

Para pemegang Saham yang kami hormati,

Atas nama Dewan Komisaris dan seluruh staf dan manajemen PT. Inter Delta Tbk perkenankanlah saya menyampaikan Laporan Tahunan 2012. Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena Indonesia telah melewati tahun yang penuh kestabilan, dan keberhasilan ekonomi.

Dewan Komisaris telah mempelajari secara saksama laporan operasional dan keuangan untuk tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, dan kami menyatakan kinerja perusahaan positif dan pasar bagi PT.Inter Delta Tbk tetap terbuka lebar sepanjang tahun 2012.

Stabilitas ekonomi nasional telah memberikan dampak positif bagi dunia usaha secara nasional. Terlebih dengan pencapaian kinerja perekonomian yang semakin membaik di tahun 2012, yang tercermin dari pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2012 tercatat sebesar 6,22% dengan inflasi sebesar 5,2% sementara tahun 2011 pertumbuhan tercatat 6,5% dengan inflasi 3,79%.

Kami berterima kasih atas tercapainya kinerja Perseroan pada tahun 2012 ini, dengan penjualan sebesar Rp 102 milyar dan laba bersih sebesar Rp.3,88 milyar. Kami menghargai semua upaya yang dilakukan dan hasil hasil yang dicapai oleh manajemen beserta seluruh jajarannya.

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah mempelajari laporan Keuangan Konsolidasi, Laporan Audit Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dibuat Auditor Independen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, yang diaudit oleh Akuntan Publik Richard Risambessy & Rekan, dengan pendapat/opini wajar tanpa syarat. Dewan Komisaris menyampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk mengesahkan dan mendukung laporan keuangan tersebut.

Atas Nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners

Fachrul Abdul RachmanKomisaris Utama

President Commissioner

Fachrul Abdul Rachman

69 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2006. Berkarir di Departemen Perdagangan sejak tahun 1977 sampai dengan 2003, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur. Pernah menjadi Atase Perdagangan pada Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand pada tahun 1986 – 1990 yang kemudian pada tahun 1990 – 1995 sebagai Atase Perdagangan pada Kedutaan Besar RI di Tokyo, Jepang. Sejak tahun 1997 - 2000 menjabat sebagai Sekretaris Ditjend Perdagangan Luar Negeri. Selain itu menjabat pula sebagai Ketua Penasehat Lembaga Pembinaan Terpadu Industri dan Perdagangan (LPTINDAG) untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Propinsi Jawa Timur.

Menyelesaikan pendidikannya dalam bidang Ekonomi di Universi-tas Gajah Mada, Yogyakarta.

Jessica Lesmana

26 tahun. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Perseroan, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Sebelum bergabung dengan perseroan pernah bekerja di Stephensen Harwood Singapore, sebagai intern corporate and in-surance Departemen, tahun 2010.

Menyelesaikan Pendidikannya sebagai Sarjana Bisnis dan Filsafat di Universitas Santa Clara, Amerika.

Chris Jauri

32 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2008 dan menjabat sebagai Direktur di PT. Fotomatic Jaya Industries, sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini.

Menyelesaikan pendidikan dalam bidang ilmu komputer di Uni-versity of Melbourne, Australia.

Fachrul Abdul Rachman

69 years old, serves as President Commissioner since 2006. He had a career in the Ministry of Trade since 1977 until 2003, with the last position as the East Java Province’s Industry and Trade Office head. He once served as Trade Attache at the Embassy of the Republic of Indonesia in Bangkok, Thailand in 1986 – 1990 , and then in 1990 – 1995 as Trade Attache at the Embassy of the Republic of Indonesia in Tokyo, Japan. Since the year 1997 - 2000 served as Secretary of Foreign Trade Ditjend. Besides, he also serves as chairman of Advisory Board of Industry and Trade Integrated Development Agency (LPTINDAG) for small and medium scale enterprise (UKM) in the East Java Province.

He also finished education of economic in Gajah Mada Univer-sity Yogyakarta.

Chris Jauri

He finished education in the field of Computer Science at the University of Melbourne, Australia.

32 years. Appointed as Independent Commissioner who since 2008 and served as Director of PT. Fotomatic Jaya Industries, since 2008 until today.

Report from the Board of CommissionersLaporan Dewan Komisaris

Board of Commissioner’ ProfileProfil Dewan Komisaris

Jessica Lesmana

26 years. She is currently serves as Commissioner, who previously served as Director of the Company since 2011. Prior to joining the company had worked at Harwood Stephensen Singapore, as internal corporate and insurance department, in 2010.

Completing schooling as a Bachelor of Business and Philosophy at the University of Santa Clara,USA.

We would thank for achieving the Company’s performance in this 2012, with sales were in the amount of Rp 102 billion and net earnings were in the amount of Rp 3.88 billion. We highly respect to all efforts done and results achieved by managements and its staffs.

The Board of Commissioners and the Board of Directors have carefully examined Consolidated Financial Statements, Audited Report of the Company and its subsidiary company which was made by Independent Auditor for year ended on December 31, 2012 , which was audited by Public Accountant office Richard Risambessy & Partners, with reasonable and unconditional opinion. The Board of Commissioners delivers to the Annual General Meeting of Shareholders for ratification and giving support to the financial statements.

For and on behalf of the Board of Directors, we would ask to employees and management to maintain quality, success and honest service values to all stakeholders and remain hardworking for the company, so we still capable for achieving a wellbeing and growth in coming years.

At last, in this opportunity we also would give gratitude to all shareholders for their support so far and to the principals and customers for established cooperation until now.

Atas nama Dewan Komisaris, kami mengajak semua karyawan dan manajemen untuk tetap mempertahankan nilai-nilai yang berkualitas, keberhasilan dan pelayanan yang tulus kepada semua pemangku kepentingan dan tetap bekerja secara tekun untuk perusahaan, sehingga kita tetap mampu meraih kesuksesan dan pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungannya selama ini, serta kepada para principal dan pelanggan atas kerjasamanya selama ini.

Page 6: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

1110

Para pemegang Saham yang terhormat,

Walaupun kawasan Asia ekonomi masih mampu bertumbuh, namun laju pertumbuhannya tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya. China misalnya sebagai negara yang mencatat laju pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia satu dekade terakhir,harus merevisi laju pertumbuhan ekonominya. Untuk tahun 2012 China menargetkan laju pertumbuhan ekonomi hanya pada 7,5 %. Penurunan target pertumbuhan ekonami di China ini telah menimbulkan spekulasi kalau China akan mengalami hard landing.

Namun masifnya pembangunan infra struktur dan terus berlangsungnya liberalisasi di negara tirai bambu tersebut diperkirakan akan mampu menahan kejatuhan ekonomi China lebih lanjut. Kebijaksanaan lain yang masih memberikan harapan pada ekonomi China adalah tidak dibiarkan mata uang Yuan menjadi mata uang Internasional.

Bahwa ekonomi Indonesia amat beruntung, karena ketika ekonomi dunia terpuruk ekonomi Indonesia masih mampu bertumbuh dengan angka yang luar biasa untuk ukuran dewasa ini, yaitu pada kisaran 6 % per tahun,yang menakjubkan laju pertumbuhan ekonomi setinggi itu ditopang oleh konsumsi masyarakat. Ini menjelaskan sebenarnya selama ini ekonomi Indonesia banyak ditolong oleh konsumsi dalam negeri. Jelas penduduk Indonesia telah menjadi konsumen baik bagi produk dalam negeri maupun produk luar negeri.

Sepanjang tahun 2012 kami telah melakukan evaluasi terutama program-program yang berhubungan tentang marketing dengan tujuan untuk dapat meningkatkan penjualan. Dibidang operasional kami tetap melakukan evaluasi dan fungsi kontrol, untuk meningkatkan efisiensi anggaran, supaya produk yang kami pasarkan lebih bisa bersaing dengan kompetitor.

Pada tahun 2012 ini, penjualan Perseroan mencapai Rp. 102 miliar atau turun sebesar 6,85 % dibandingkan tahun lalu yang dibukukan sebesar Rp.110 miliar. Penurunan penjualan sebesar 6,85% ini disebabkan oleh perubahan teknologi digital yang sangat cepat, terutama film layar lebar.

Sedangkan dari sisi biaya mengalami kenaikan biaya operasional sebesar 8,71 % dibandingkan tahun lalu, kenaikan disebabkan pos-pos biaya distribusi, tunjangan gaji, biaya perjalanan dinas dan imbalan paska kerja.

Sebagian besar lembaga-lembaga pemantau perekonomian Indonesia, menyepakati bahwa kondisi ekonomi Indonesia untuk tahun 2013 lebih baik dari tahun 2012.

Oleh sebab itu pada tahun 2013 Perseroan mentargetkan pertumbuhan sebesar 5 % , walaupun ada beberapa kendala terutama perubahan teknologi digital yang begitu cepat,namun Direksi yakin target tersebut dapat dicapai.

Dear Shareholders,

Asian Region economy still show a progress trend at slower economic growth rate compared to previous years. For example, China as a country which recorded the fastest economic growth rate in the world in the last one decade must revise its economic growth rate. For year 2012, China targeted its economic growth rate at 7.5%. This economic growth rate slide in China leads to a speculation that China to experience a hard landing.

Report from DirectorLaporan Direksi

Atas Nama Direksi

On behalf of the Board of Director

Hasan Efendi LiemDirektur Utama

President Director

Pada kesempatan ini Direksi mengucapkan terima kasih kepada segenap manager, staff dan karyawan atas kerjasamanya yang telah dilakukan selama ini,semoga ditahun-tahun yang akan datang kita dapat meningkatkan penjualan guna memberikan hasil yang maksimal kepada Perseroan bagi kepentingan kita bersama.

However, massive infrastructure developments and endless liberalizations in China are estimated capable for preventing China from the worse economic condition. Another policy which still giving a hope to China economy is Yuan currency not allowed to become an international currency.

That the Indonesia’s economy is in the luck, because when the global economic crisis occurred Indonesia still capable to grow with an extraordinary figure currently, that is 6% per year. A surprising matter is such high economic growth rate was supported by public consumption. This clarifies that actually up until now the Indonesia’s economy received assistances from domestic consumptions. It is apparent that the Indonesian people have become good consumers to both home-made products and imported products.

During 2012, we conducted evaluation particularly marketing-related programs with objective is increasing sales. In the operational side we still conducted evaluation and control function for increasing budget efficiency in order to make our products are more competitive.

In this 2012, the Company’s sales reached Rp. 102 billion or decreased by 6.85% compared to the last year of Rp. 110 billion. This decrease was caused by a very rapid digital technology change, particularly wide screen movie.

Whilst in expenses side, the company’s operating expenses in this year increased by 8.71% compared to a year ago. This increase was caused by distribution cost, salary, business travel costs and after sales remuneration.

Majority Indonesia’s Economy Watching Institutions agree that Indonesia’s economy condition in 2013 will be better than 2012.

Therefore, in 2013, the company targets 5% growth with consideration of a number of obstacles particularly rapid digital technology change. Nevertheless, the Board of Directors believes this target can be reached.

In this opportunity the Board of Directors would address special gratitude to all managers, staffs and employees for their excellent cooperation so far. Hopefully, in the coming years we can increase our sales to give maximum earnings to the company and our wellbeing.

Page 7: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

1312

Hasan Efendi Liem56 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2005 setelah sebelumnya memangku jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2001. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1999 dengan jabatan sebagai General Manager Keuangan dan Akunting. Pernah menjabat sebagai Direktur di PT. Tulip Estate, pada tahun 1996 – 1999, sebagai Direktur di PT.Marinemas Gunausaha, pada tahun 1995 – 1996, sebagai Direktur di Synergy Group, pada tahun 1993 – 1995, sebagai Manajer Keuangan dan Operasional di PT. Bumi Agung Perkasa, pada tahun 1986 – 1993, sebagai Manajer Akunting di PT. Jasatama Sarana Sakti, pada tahun 1983 – 1986.

Menyelesaikan pendidikan di Akademi Akuntansi YKPN, Yogyakarta.

Kevin Wong49 tahun, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005, yang sebelumnya menjabat sebagai Sales & Marketing Manager Perseroan sejak tahun 1996. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1992 dengan jabatan sebagai Marketing Supervisor, kemudian diangkat sebagai Assisten Marketing Manager pada tahun 1994 – 1996.

Menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Teknik Elektro di Universitas Kristen Indonesia.

Satriani Ligatsyah40 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006, yang sebelumnya menjabat sebagai Manajer Keuangan sejak tahun 2000 – 2006. Sebelum bergabung dengan Perseroan, pernah menjabat sebagai Kepala Cabang Batam di PT. Duta Pertiwi Sentosa, tahun 1998 – 2000.

Menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Ekonomi, Universitas Katholik Santo Thomas, Sumatera Utara, Indonesia.

Hasan Efendi Liem56 years old, serves as the Company’s President Director since 2005 following completion of his office term as the Company’s Director since 2001. He joined with the company in 1999 with position as Finance and Accounting General Manager. He also served as Director in PT. Tulip Estate in 1996 – 1999, as Director in PT. Marinemas Gunausaha, in 1995 – 1996, as Director in Synergy Group, in 1993 – 1995, as Finance and Operational Manager in PT. Bumi Agung Perkasa, in 1986 – 1993, as Accounting Manager in PT. Jasatama Sarana Sakti, in 1983 – 1986.

He graduated from Accounting Academy of YKPN,Yogyakarta.

Kevin Wong49 years old, serves as the Company’s Director since 2005, formerly he served as the company’s Sales & Marketing Manager since 1996. He joined with the Company in 1992 with position as Marketing Supervisor, and then appointed as Marketing Manager Assistant in 1994 – 1996.

He graduated from the Christian University of Indonesia Jakarta majoring in Electronics Engineering.

Satriani Ligatsyah40 years old, serves as the Company’s Director since 2006, formerly she served as Finance Manager in 2000 – 2006. Before joined with the Company, she once served as head of Batam Branch of PT. Duta Pertiwi Santosa, in 1998 – 2000.

She graduated from Economics Faculty of Santo Thomas Catholic University, North Sumatera, Indonesia.

Akselerasi pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut di tahun 2012. Pertumbuhan diperkirakan mencapai 6,22% cenderung stabil dari 6,5% pada tahun sebelumnya. Di sisi lain tingkat inflasi dapat ditekan hingga mencapai 5,2% atau lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2011 (3,7%). Inflasi tahun 2012 ini bahkan lebih tinggi dari target awal tahun yang diperkirakan pada kisaran 4,5% ± 1%. Sementara itu nilai tukar Rupiah mengalami sedikit peningkatan di tahun 2012, sehingga pada akhir tahun nilai tukar Rupiah ditutup pada level Rp. 9.670 per 1 USD dan Rp. 111,97 per 1 JPY.

Kinerja Perseroan 2012Pada tahun 2012 Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp. 102,51 milyar atau turun Rp. 7,54 milyar dibanding penjualan tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 110,05 milyar atau turun sebesar 6,85%. Penurunan penjualan yang mencapai 6,85% ini disebabkan oleh perkembangan teknologi kearah teknologi digital, sehingga menurunkan permintaan terhadap pemakaian film.

Kontribusi terbesar dari penjualan pada tahun ini adalah penjualan kertas cetak foto, dimana penjualan pada segmen ini mencapai Rp. 71,80 milyar atau sebesar 70,05% dari total penjualan. Penjualan pada segmen ini terdapat peningkatan sebesar Rp. 7,46 milyar atau sebesar 11,60% dibanding tahun lalu. Kontinuitas ketersediaan barang dagangan menjadi kunci peningkatan penjualan pada segmen ini.

Segmen usaha Bahan kimia memberikan kontribusi sebesar Rp. 9,59 milyar atau sebesar 9,36% dari total penjualan 2012. Penjualan segmen usaha ini mengalami penurunan sebesar Rp. 565 juta atau sebesar 5,57% dibanding penjualan tahun lalu yang mencapai Rp.10,15 milyar.

Segmen usaha Film memberikan kontribusi sebesar Rp 6,81 milyar atau sebesar 6,64% dari total penjualan tahun 2012. Penjualan segmen usaha ini mengalami penurunan sebesar Rp 16,59 milyar atau sebesar 70,89% dibanding penjualan tahun lalu yang mencapai Rp 23,40 milyar. Perkembangan teknologi mempunyai pengaruh dalam penurunan penjualan segmen usaha ini.

Selanjutnya segmen usaha lainnya memberikan kontribusi sebesar Rp 14,30 milyar atau sebesar 13,95% dari total penjualan tahun 2012. Penjualan segmen usaha ini mengalami peningkatan sebesar Rp 2,14 milyar atau sebesar 17,67% dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 12,15 milyar.

Biaya – biayaPada tahun 2012 beban biaya penjualan, umum dan administrasi mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,4 milyar atau sebesar 8,71%. Dampak dari peningkatan penjualan di tahun 2012 adalah naiknya biaya operasional yang menjadi beban Perseroan. Pos-pos biaya yang mengalami peningkatan pada pokoknya adalah

Directors ProfileProfil Direksi

Analysis and General Review by ManagementAnalisis dan Pembahasan Umum Oleh Manajemen

National economy recovery acceleration continues in 2012. The economic growth estimated to reach 6,22%, this shows stable trend than previous year of 6,5%. On the other side, inflation rate can be pressed down until 5,2% or higher than the last year of 3,7%. Furthermore, this 2012’s inflation is higher than early year’s target, which is estimated at 4,5% + 1%. Meanwhile, Rupiah Exchange Rate experienced a light increase in 2012, so at year end Rupiah Exchange Rate was closed at level of Rp. 9,670 per 1 USD and Rp. 111.97 per 1 JPY.

Performance 2012

In 2012, the Company recorded sales of Rp. 102.51 billion or decreased by Rp 7.54 billion or 6.85% compared to previous year of Rp. 110.05 billion. This decrease in sales is caused by digital technology appearance, so the film usages demand decrease.

The biggest contribution of this sale is selling of photograph printing paper, sales in this segment reached Rp. 71.80 billion or in the amount of 70.05% of the total sales. Sales in this segment increases by 11.60% or in the amount of Rp. 7.46 billion compared to last year. Continuous available trade goods becomes a key sales in this segment increased.

The second major contribution is given by chemical, that is in the amount of Rp 9.59 billion or 9.36% of total sales in 2012. Sales in this segment experienced decrease of Rp 565 million or 5.57% compared to last year’s sales of Rp 10.15 billion.

The third major contribution is given by Film business segment of Rp 6.81 billion or 6.64% of total sales in 2012. Sales in this segment declined by 70.89% or in the amount of Rp 16.59 billion compared to the last year’s sales of Rp 23.40 billion. Sales decrease in this business segment is caused by technology development.

And then, other business segments give contribution in the amount of Rp 14.30 billion or 13.95% of total sales in 2012. Sales in this segment enjoyed an increase of Rp. 2.14 billion or 17.67% compared to the last year of Rp. 12.15 billion.

Expenses In 2012, operating costs in sales, general and administrative costs increased by Rp. 1.4 billion or in the amount of 8.71%. The impact of increasing sales in 2012 is the rising of operating costs that become the company’s expenses. Operating cost posts that increased mainly warehouse, distribution and business trip

Page 8: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

1514

biaya gudang dan distribusi serta biaya perjalanan dinas. Selain itu akun biaya operasi lainnya dibukukan sebesar Rp. 1,08 milyar.

Namun demikian perlu dicatat juga bahwa penurunan penjualan Perseroan yang berarti juga menurunnya pembelian barang dagangan kepada principal, telah mengakibatkan menurunnya beban pokok penjualan sebesar Rp 7,64 milyar atau sebesar 8,77% dari Rp 87,08 milyar di tahun 2011 menjadi Rp 79,44 milyar di tahun 2012

Sehingga secara total biaya operasi tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp. 3,65 milyar atau sebesar 26,64%.

Menurunnya penjualan dan kenaikan biaya yang menjadi beban tahun ini mengakibatkan penurunan laba komprehensif Perseroan dari Rp. 6,27 milyar di tahun 2011 menjadi Rp. 3,88 milyar di tahun ini atau turun sebesar Rp. 2,39 milyar atau sebesar 38,10%.

NeracaAkun jumlah aset serta jumlah liabilitas dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 turun sebesar 6,22% dibanding tanggal 31 Desember 2011, atau turun sebesar Rp. 3,56 milyar yaitu dari Rp. 57,33 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 53,76 milyar pada tahun 2012.

Penurunan akun-akun ini pada dasarnya dipengaruhi oleh membaiknya kinerja Perseroan pada tahun 2012. Fasilitas cerukan yang diperoleh di tahun 2011 sebesar Rp 12,85 milyar turun menjadi Rp 8,97 milyar. Selanjutnya Utang Usaha pada akhir tahun 2012 turun sebesar Rp 5,78 milyar atau sebesar 36,52% dibanding Utang Usaha tahun 2011 sebesar 15,83 milyar. Persediaan barang dagangan naik sebesar Rp. 2,65 milyar atau sebesar 9,21% dibanding dengan persediaan barang dagangan pada akhir tahun 2011.

Menurunnya penjualan sebesar Rp. 7,54 milyar mengakibatkan turunnya pada pos Piutang Usaha sebesar Rp.6,10 milyar. Selanjutnya penurunan penjualan ini berdampak pada Laba Kotor, Laba Usaha dan Laba Bersih Perseroan. Kenaikan Ekuitas Perseroan bersumber dari Laba Bersih Perseroan tahun 2012 sebesar Rp. 3,88 milyar.

Dengan demikian rasio-rasio keuangan Perseroan juga menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik seperti current ratio tahun 2012 meningkat menjadi 216,4% dibanding tahun sebelumnya 168,4%; Return on Asset ratio 7,23% dibanding tahun lalu sebesar 10,95%; debt to Equity ratio menjadi 178,9% dibanding tahun lalu sebesar 272,5%.

Namun demikian perlu dicatat meskipun selama dua tahun berturut-turut Perseroan mampu membukukan laba bersih,

namun sampai saat ini Perseroan masih membukukan saldo laba negatif (deficit) sehingga sesuai peraturan perundang-undangan Perseroan belum diperbolehkan untuk membagikan deviden.

Prospek 2013Peluang dan tantangan selalu terbuka di setiap tahun, begitu juga tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi domestik tahun 2013 diperkirakan pada kisaran 6,35%-6,4% sedang inflasi ditargetkan sebesar 4,5% - 5%.

Terjaganya stabilitas ekonomi sangat tergantung pada kondisi perekonomian global terutama imbas dari krisis keuangan di Eropa. Manajemen tetap berharap stabilitas perekonomian nasional dapat dijaga di tahun 2013 ini sehingga kondusif untuk pengembangan usaha.

Ditahun 2013 ini, Perseroan akan tetap melanjutkan program-program yang telah dilakukan di tahun sebelumnya, baik untuk program pemasaran, operasional maupun program peningkatan kapabilitas karyawan melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan baik internal maupun eksternal.

Perseroan juga akan terus mencermati setiap perkembangan terutama dunia usaha yang berkaitan dengan usaha perseroan seperti perkembangan teknologi dan perubahan harga. Dengan demikian Perseroan akan lebih siap dan lebih mempunyai daya saing yang semakin kuat.

costs. Besides, another booked operating costs account is in the amount of Rp 1.08 billion.

Nevertheless, it should be noted that with decreasing sales of the company which means also decreasing trade goods purchase to Principal, has triggered the decrease of principle expenses in sales in the amount of Rp 7.64 billion or 8.77% from Rp 87.08 billion in 2011 to Rp. 79.44 billion in 2012 .

So, total operating costs in 2012 increased by Rp. 3.65 billion or 26.64%.

In addition, decreasing sales and increasing operating costs that becomes this year’s expenses causes the company’s comprehensive earnings decreased from Rp. 6.27 billion in 2011 to Rp. 3.88 billion in this year or decreased by Rp 2.39 billion or 38.10%.

Balance sheet Account of total assets and total liabilities and equity as of December 31, 2012 decreased by 6.22% compared to December 31, 2011 or went down in the amount of Rp. 3.56 billion that is from Rp. 57.33 billion in 2011 become Rp. 53.76 billion in 2012.

Decreasing these accounts is basically influenced by increasing the company’s performance in 2012. The Overdraft facility received in 2011 in the amount of Rp 12.85 billion went down to Rp 8.97 billion. And then, trade payable at the end of 2012 decreased by Rp 5.78 billion or 36.52% compared to Trade Payable in 2011 of 15.83 billion. The trade goods stock was up of Rp. 2.65 billion or 9.21% compared to the trade goods stock at the end of 2011.

Decreasing sales of Rp. 7.54 billion resulting the decrease at account receivable post in the amount of Rp.6.10 billion. Indeed, this sales decrease cause the effect to gross profit, income from operation and net earnings of the company. The Company’s equity increase is attributed to the Company’s net earnings in 2012 in the amount of Rp. 3.88 billion.

Therefore, the company’s financial ratio also shows a change to positive trend e.g. current ratio year 2012 is up to 216,4% compared to previous year of 168,4%; Return on Asset ratio 7,23% compared to a year ago of 10,95%; debt to Equity ratio becomes 178,9% compared to last year of 272,5%.

However, it should be noted that despite the company successfully recorded net earnings in 2 years consecutively, but

until now the company still book negative earnings balance (deficit) instead, so pursuant to prevailing law and regulation the company is not allowed to distribute the dividend.

Prospect 2013Chance and challenge are always open in every year, the same with year 2013. Domestic economic growth in 2013 is estimated at 6,35%-6,4% range, whilst inflation is targeted at 4,5% - 5.

Economy stability establishment is very relied upon global economy conditions particularly impact of financial crisis in Europe. Management remains hope that the national economy stability can be maintained in this year to establish conducive situation for developing business expansion.

In this year, the company will keep continuing the programs conducted in previous year e.g. marketing, operation or employee competency building programs through delivering trainings held internally and externally.

The company also continues observing any business development particularly business fields relating to the company’s business such as technology development and price change. Therefore, the company would be more ready and having stronger competitiveness.

Page 9: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

1716

Dewan Komisaris

Berdasarkan Pasal 22 Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris harus terdiri paling sedikit 2 (dua) orang anggota. Saat ini Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari seorang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris termasuk Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk jangka waktu berikutnya. Namun demikian, dengan tidak mengurangi Hak dari Rapat Umum Pemegang Saham, dapat memberhentikan anggota Dewan Komisaris setiap saat dengan menyebutkan alasannya setelah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri dalam Rapat tersebut.

Berikut ini, susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2012 :

Komisaris Utama : Fachrul Abdul RachmanKomisaris : Jessica LesmanaKomisaris Independen : Chris Jauri

Dewan Komisaris Perseroan mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan pengawasan atas setiap kebijakan Direksi dalam rangka menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi Perseroan. Frekuensi dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris, adalah rutin mengingat Dewan Komisaris berkantor di alamat yang sama dengan kantor pusat Perseroan.

Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Komisaris Utama atau salah seorang anggota Komisaris lainnya atau oleh Rapat Direksi atau oleh Pemegang saham yang mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah. Pada tahun 2012 Rapat Komisaris Perseroan diadakan sebanyak satu kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh Dewan Komisaris.

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditentukan dan diputuskan oleh Rapat Dewan Komisaris dan Direksi.

Direksi

Dalam Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Perseroan paling sedikit terdiri 2 (dua) orang anggota, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Saat ini Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 2 (dua) orang Direktur. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk jangka waktu berikutnya. Namun demikian, dengan tidak mengurangi Hak dari Rapat Umum Pemegang Saham, dapat memberhentikan anggota Direksi tersebut setiap saat setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadiri dalam Rapat tersebut guna membela diri.

Board of Commissioners

According to Article 22 of the Company’s Articles Association, Board of Commissioner composed at least 2 (two) member. Currently, the Company’s Board of Commissioners consists of 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Commissioners inclusive Independent Commissioner. Member of the Board of Commissioners appointed by Shareholders General Meeting for 3 years period and can be appointed for the next period. However, with not decreasing rights from Shareholder General Meeting, the meeting can dismissing Board of Commissioners member anytime by mentioning the reason after the member of the Board of Commissioners take the chance to make self- defence in the Board Meeting.

In the following Board of Commissioners per December 31st, 2012:

The company Commissioner has responsibility and authority to supervise the Board of Directors policy in the frame of running of the company as well as to give advice to the company’s board of director. In view that The Board of Commissioner are working at the same addresss as the head office the attendance frequency of board of commissioner is high.

Board of Directors

In Association Board of Directors composed at least 2 (two) member, one appointed as President Director. Currently, the Company’s Board of Directors consists of 1 (one) President Director and 2 (two) Directors. Member of Director will be appointed by Shareholder General Meeting for 3 years period and can be appointed for the next period.

However, with not decreasing Right from Shareholders General Meeting it can dismissing member of Board of Directors anytime by mentioning the reason after the member of the Board of Director’s take the chance to do self defence in the Board Meeting.

Commissioner meeting can be held anytime when it is considered necessary by President Commissioner or ather member of Commissioner or by Director meeting or by Shareholder who represents 1/10 (one per ten)part from all the total shares with the legal right. In 2012 Commissioner Meetings are held as many as one-time attendance rate 100% of the entire Board of Commissioners.

Procedure of Stipulating and level of remuneration for the member of Board of Commissioner was determined and decided by Board of Commissioner and Director General Meeting.

President Commissioner : Fachrul Abdul RachmanCommissioner : Jessica LesmanaIndependent Commissioner : Chris Jauri

Berikut ini, susunan Direksi per tanggal 31 Desember 2012 :

Direktur Utama : Hasan Efendi LiemDirektur : Kevin WongDirektur : Satriani Ligatsyah

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan.

Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama atau anggota Direksi lainnya. Pada tahun 2012 Direksi telah mengadakan Rapat Direksi sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh anggota Direksi.

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota Direksi ditentukan dan diputuskan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kuasa yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Pelatihan untuk Direksi dilakukan dengan mengikuti seminar-seminar yang diadakan oleh pihak lain sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi bidangnya.

Komite Audit

Tugas utamanya adalah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pengurusan Perseroan. Saat ini Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, dengan susunannya per 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut :

Ketua : Chris Jauri Anggota : Ir. Yongky Sutanto Anggota : Hendra Brata

Sebagai wujud dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris beserta Komite Audit dan Direksi dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing, maka diperlukan Rapat Koordinasi. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direksi mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, misalnya ketentuan mengenai waktu rapat, pengambilan suara/keputusan, undangan rapat, agenda rapat dan lain-lain.

In the following Board of Directors as December 31st, 2012:

President Director : Hasan Efendi LiemDirector : Kevin WongDirector : Satriani Ligatsyah

Director meeting can be executed anytime when it is necessary by President Director or other member of Director. The year 2012 Directors had performed 12 times Director Meeting with 100% presence from all Board of Directors member.

As part of fullfiling the Board of Commissioner duty and responsibililty with the audit committee and the Board of Director’s. It is necessary doing each their duty and fuction so needed coordination meeting. Implementation Board of Commissioners meeting coordination. Audit committee and Board of Director’s relate at rule of the Articles of association, for example the rule about time of the meeting, voting, meeting invitation, meeting agenda and others.

Procedure of determining and level of remuneration member Board of Directors members determined and decided by Board of Commissioners based on the authority given by Share-holder General Meeting.

The Board of Directors is full responsible upon the company’s man-agement for interest and objective of the Company as well as to repre-sent the company both inside and outside of the Court.

Audit Committee

The primary duties are to assist the Commissioners to supervise running the company’s management. Now, the audit committee with consists of 3 (three) members, with composition per December 31st, 2012 as follows:

Chairman : Chris JauriMember : Ir. Yongky SutantoMember : Hendra Brata

Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

The Board of Directors training will be done by following seminars performed by other party in according to requirement and interest of the area .

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Satriani Ligatsyah sejak Desember 2006. Segala hal yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan terkait lainnya. Saat ini fungsi Sekretaris Perusahaan telah berjalan dengan baik, dan setiap penyelenggaraan Rapat baik Rapat Umum Pemegang Saham maupun Rapat Direksi dan Dewan Komisaris telah terselenggara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Corporate Secretary

The corporate secretary occupied by Satriani Ligatsyah since December 2006. All matters in connection with duties and responsibilities of the corporate Secretary’s are in accordance with regulation of the Financial Services Authority (OJK) and other relevant regulations. Currently, the corporate secretary duties has been performed well, and every meeting either General Meeting of Shareholders (RUPS) or the Board of Director’s and Commissioner’s meeting has been implemented in accordance with prevailing provisions.

Page 10: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

1918

Internal Control System

To support the current operational works and to minimalizing deviations which can cause loss in the company and the customer’s. Internal Control System has been applied based on Operational Procedure System owned by the company. On the execution, loyalty on this procedure is always observed by the Company is internal Audit Department.

Besides that, internal audit department also have duties to eval-uating and giving input to management if it is considered neces-sary to change the operational system/procedure in order to make it work better.

Important Matter by Listed Company

During year 2012 there is no important matter which directly be-ing faced in the company or in the Company’s Board.

Company’s Business Risk

Company’s risks in running its business are including:

For that purpose the company made efforts to force down this risk by partnering-up with some principals who have different products.

1. Cooperation Agreement

The company engages distribution business that relies upon cooperation agreement with principal as producer of the products marketed by the company.

Perseroan bergerak dalam bidang usaha distribusi, yang dalam operasinya sangat tergantung dengan perjanjian kerjasama dengan prinsipal selaku produsen dari produk- produk yang dipasarkan perseroan.

Untuk itu perseroan berusaha memperkecil resiko ini dengan cara menjalin kerjasama dengan beberapa prinsipal yang mempunyai produk yang berbeda.

The company continuously observes market development through market analysis and improves the company’s competitiveness with internal evaluations.

2. Competition

Competition Risk is competition with other competitors or companies that market similar products.

Company Information

In the frame of dessemination and or unveiling of information, the Company continuously publicize information to public through let-ter of explanation to the Capital market Supervisory Board / (otoritas Jasa Keuangan) or stock Exchange and printed media.

Address which can be contacted by holder or Public to get Com-pany’s Information is in our Head Office Jl.Gaya Motor Barat, Sunter II, North Jakarta 14330, phone (021) 652 3333 or 651 1533 or Website:www.interdelta.info

Fluctuation of Rupiah currency exchange rate against foreign currency strongly influences the company’s operation. The company continuously observes to either global or national macro economy and performs prevention measures based on such economy review.

Resiko persaingan adalah persaingan dengan pihak kompetitor atau perusahaan lain yang memasarkan produk sejenis.

Perseroan senantiasa mencermati perkembangan pasar melalui analisa-analisa pasar dan meningkatkan daya saing perseroan dengan evaluasi-evaluasi internal.

Kondisi Perekonomian makro akan sangat berpengaruh terhadap setiap perusahaan dimana perusahaan tersebut berada.

Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing sangat mempengaruhi jalannya usaha perseroan mengingat perseroan adalah distributor yang memasarkan produk-produk impor.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep organisasi atau perseroan yang memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional Perseroan.

CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan“, di mana ada argumentasi bahwa suatu perseroan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Perseroan dalam menjalankan visi dan misinya serta untuk melaksanakan tata kelola Perseroan yang baik (Good Corporate Governance), juga berkomitmen untuk menerapkan bentuk Tanggung jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility / CSR ). Bentuk kepedulian Perseroan tercermin dengan kegiatan kegiatan sebagai berikut:

-

-

-

-

-

Memperoleh informasi mengenai perusahaan

Dalam rangka penyebaran dan atau keterbukaan informasi, Perseroan senantiasa mempublikasikan informasi kepada publik melalui surat penjelasan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Bursa dan melalui media cetak.

Tempat dan alamat yang dapat dihubungi Pemegang Saham atau masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan, yaitu di Kantor Pusat kami yang beralamat di Jl.Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta Utara 14330, telepon (021) 652 3333 atau 651 1533; atau Website:www.interdelta.info

Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah menyampaikan laporan periodik. Laporan Keuangan Konsolidasi baik untuk periode Tahunan maupun Kwartalan disajikan sesuai dengan SAK dan acuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sistem pengendalian intern

Untuk mendukung kelancaran operasional kerja serta untuk meminimalisir adanya penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan Perseroan dan pelanggaran, telah diterapkan Sistem Pengendalian intern yang didasarkan pada system prosedur operasional yang telah dimiliki Perseroan. Dalam pelaksanaannya, ketaatan atas prosedur ini diawasi oleh departemen internal audit Perseroan.

Disamping itu, departemen internal audit juga mempunyai tugas untuk senantiasa mengevaluasi dan memberikan masukan kepada manajemen apabila dipandang perlu dilakukan perubahan system / prosedur operasional agar dapat berjalan lebih baik.

Perkara penting yang dihadapi emiten

Selama tahun 2012 tidak ada perkara penting yang secara langsung sedang dihadapi baik oleh Perseroan maupun para pengurusnya.

Resiko Usaha Perseroan

Resiko-resiko Perseroan dalam menjalankan usahanya meliputi:

1. Perikatan Perjanjian Kerjasama

2. Persaingan

3. Makro Ekonomi

Dalam menerapkan CSR Perseroan melakukan perekrutan karyawan menggunakan tenaga kerja lokal dan juga ikut memberdayakan masyarakat sekitar perseroan.

Memberikan bantuan sosial kepada karyawan Perseroan yang terkena bencana(gempa bumi dan banjir). Terhadap Karyawan setiap tahun perseroan melaksanakan rekreasi ke daerah wisata diluar Jakarta.

Terhadap Konsumen untuk menjaga hubungan perseroan sering melakukan rekreasi mancing bersama antara konsumen dan karyawan perseroan.

Untuk menjaga kekompakan karyawan, Perseroan setiap tahun mengadakan kunjungan Olah Raga (Badminton) ke berbagai Instansi diluar Jakarta seperti Bandung , Cirebon, Tasikmalaya dan Tegal.

Perseroan pada setiap tahunnya tetap berupaya ikut serta berpartisipasi dalam rangka menyambut hari besar nasional dengan memberikan dukungan dalam penyelenggaraan kegiatannya bersama masyarakat, seperti kegiatan olah raga, kesenian dan lain lain.

3. Macro Economy Macro Economy condition will very much influence to any company where the company bases.

Corporate Social Responsibility is an organization or company’s concept responsible to consumers, employees, shareholders, society and environment in the Company’s operational aspects.

In running Company’s vision and mission and to execute Good Corporate Governance (GCG), the company also commits to apply Corporate Social Responsibility (CSR). The company’s attention is reflected in the following activities:

-

-

-

-

-

In implementing CSR the Company recruits local workers and engages the local people who live around the company.

Giving social assistance to the Company’s employees affected by the natural disasters (earthquake and flood). Every year, the company carries out recreational activity for its employees to any tourism resorts outside Jakarta.

For maintaining good relationship with its consumers, the Company often carries out gathering program such as joint fishing recreation.

For developing harmony to its employees, the company every year carries out sport visit (Badminton) to a numbers of institutions outside Jakarta e.g. Bandung, Cirebon, Tasikmalaya and Tegal.

In every year, the company always effort to participate on greeting national day by giving support on managing activities with public e.g. sport activities, art activities, etc.

In 2012, the company has submitted periodical report, Annual and Quarter consolidated financial statements presented in ac-cordance with SAK and standard given by the Financial Service Authority (OJK).

CSR is related to “sustainable development“, where there is an argument that a company runs its business activity not only bases upon financial factors e.g. profits or dividends but also social and environmental aspects presently and in future.

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perseroan

Page 11: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

2120

Management’s Declaration on 2012 Annual Report

Pernyataan Manajemen atasLaporan Keuangan Tahunan 2012

Fachrul Abdul RachmanKomisaris Utama

President Commissioner

Kevin WongDirekturDirector

Jessica LesmanaKomisaris

Commissioner

Chris JauriKomisaris Independen

Independent Commissioner

Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT. Inter Delta, Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan

Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.

This Annual Report, financial statement and other related information shall be the responsibility of management of PT. Inter Delta,tbk and their truth assured by The Board of Directors and The Board of Commissioneer by putting

their respective signature here in below

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Hasan Efendi Liem Satriani Ligatsyah Direktur Utama Direktur President Director Director

BIRO ADMINISTRASI EFEK

Kantor Akuntan Publik Richard Risambessy & Rekan Plaza Barat Lantai IX No. 10 A-ITC Cempaka Mas Jl. Letjen Suprapto Jakarta 10640

PT. Adimitra Transferindo Nusalanggeng Building Lantai 2 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1 Jakarta Timur 13210

AKUNTAN PUBLIK

BURSA SAHAM Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock ExchangeGedung Bursa Efek Jakarta, Lantai LLJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta Selatan 12190

Institution and Supporting ProfessionalsLembaga dan Profesi Penunjang

Page 12: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

22

Organization StructureStruktur Organisasi

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

President DirectorHasan Efendi Liem

Secretary to BOD

Sales & Marketing Director Kevin Wong

Finance & Operational DirectorSatriani Ligatsyah

National Sales & Mark. Mgr Equip Div. Manager Motion Picture Manager Finance & Credit Manager

Distribution Manager

Accounting Manager

HRD & GA Manager Internal Audit Spv

EDP Manager

Page 13: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANBESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDENPada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSWITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

As of December 31, 2012 and 2011 and for the years ended

December 31, 2012 and 2011

Daftar Isi Halaman/Page

Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3Consolidated Statements of

Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 49 Consolidated Notes to the Financial Statements

***************************

Page 14: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Registered Public Accountants

Richard Risambessy & RekanAudit, Accounting Services, Management Services & Tax Services

Pemegang Saham, Dewan Komisaris danDewan DireksiPT Inter Delta Tbk dan Entitas Anak

Kami telah mengaudit laporan POSISI keuangankonsolidasian PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anaktanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian, laporanperubahan ekuitas konsolidasian dan laporan aruskas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhirpada tanggal tersebut. Laporan keuangankonsolidasian adalah tanggung jawab manajemenPerusahaan. Tanggung jawab kami terletak padapernyataan pendapat atas laporan keuangankonsolidasian berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standaraUditing yang ditetapkan Institut Akuntan PublikIndonesia. Standar tersebut mengharuskan kamimerencanakan dan melaksanakan audit agar kamimemperoleh keyakinan memadai bahwa laporankeuangan bebas dari salah saji material. Suatuaudit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian,bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah danpengungkapan dalam laporan keuangan. Auditjuga meliputipenilaian atas prinsip akuntansi yangdigunakan dan estimasi signifikan yang dibuat olehmanajemen, serta penilaian terhadap penyajianlaporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakinbahwa audit kami memberikan dasar memadaiuntuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan 'keuangankonsolidasian tersebut di atas menyajikan secarawajar, dalam semua hal yang material, posisikeuangan PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anaktanggal 31 Desember 2012 dan 2011, hasil usaha,perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tang gal tersebut sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The Stockholders, Board of Commissioners andDirectorsPT Inter Delta Tbk and Subsidiary

We have audited the consolidated statements offinancial position of PT Inter Delta Tbk andSubsidiary as of December 31, 2012 and 2011 andthe related consolidated statements ofcomprehensive income, changes in equity and cashflows for the years ended. These consolidatedfinancial statements are the responsibility of theCompany's management. Our responsibility is toexpress an opinion on these consolidated financial·statements based on our audits.

We conducted our audits in accordance withauditing standards established by the IndonesianInstitute of Certified Public Accountants. Thosestandards require that we plan and perform the

~.audit to obtain reasonable assurance aboutwhether the financial statements are free ofmaterial misstatement. An audit includesexamining, on a test basis, evidence supporting theamounts and disclosures in the financial

. statements. An audit also includes assessing theaccounting principles used and significantestimates made by management, as well asevaluating the overall financial statementspresentation. We believe that our audits provide areasonable basis for our opinion.

In our opinion, the consolidated financial statementsreferred to above present fairly, in all materialrespects, the financial position of PT Inter Delta Tbkand Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011··and the results of its operations, changes in itsequity and cash flows for the years ended inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards.

Jakarta : Plaza Sarat Lantai IX NO.10A ITC Cempaka Mas Jln. Letjen Suprapto Jakarta 10640Phone. (021) 42888628, 45844824, 45844327, 45844328 Fax. (021) 42888627, 45844824, E-mail: [email protected]

License Number: 376/KM.1/2008

Page 15: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Registered Public Accountants

Richard Risambessy & RekanAudit, Accounting Services, Management Services & Tax Services

Laporan keuangan konsolidasi terlampir telahdisusun dengan asumsi bahwa PT Inter Delta Tbkdan Entitas akan melanjutkan usahanya secaraberkelanjutan. Seperti diungkapkan dalam Catatan27 atas laporan keuangan konsolidasian, padatanggal 31 Desember 2012, saldo defisitPerusahaan dan Entitas Anak telah mencapaiRp41.670.764.135 atau 68% dari modal disetordan agio saham. Hal ini mengakibatkan timbulnyaketidakpastian mengenai kemampuan Perusahaar:ldan Entitas Anak dalam mempertahankankelangsungan hidupnya, merealisasikan aset danmenyelesaikan Iiabilitas dalam kondisi bisnis yangnormal atas nilai-nilai yang tercantum dalamlaporan keuangan konsolidasian. Laporankeuangan konsolidasian terlampir tidak mencakuppenyesuaian yang berasal dari ketidakpastiantersebut. Efek yang terjadi akan dilaporkan dilaporan keuangan konsolidasian pada saatketidakpastian tersebut diketahui dan dapatdiestimasikan.

Perusahaan telah menerapkan revisi PernyataanStandar Akuntansi Keuangan yang diterapkanefektif tanggal 1 Januari 2012, baik secaraprospektif atau restrospektif, sebagaimanadiungkapkan pad a Catatan 2 atas laporankeuangan konsolidasian.

The accompanying consolidated financialstatements have been prepared assuming thatPT Inter Delta Tbk and Subsidiary will continue tooperate as going concern entities. As discussed inNote 27 to the consolidated financial statements, asof December 31 2012, the Company andSubsidiary suffered deficit balance ofRp41,670,764, 135 or 68% from paid-in capital andadditional paid-in capital. This matter raisesubstantial doubt about the Company andSubsidiary ability to continue as going concernentities, realize their assets and settle theirliabilities in the normal course of business and atthe amount stated in consolidated financialstatements. The accompanying consolidatedfinancial statements do not include any adjustmentsthat might result from those uncertainties. Therelated effects will be reported in consolidatedfinancial statements as they become known andcan be estimated.

Effective January 1, 2012, the Company adoptedthe revised Statements of Financial AccountingStandards, which were applied on prospective orrestrospective basis as disclosed in Note 2 to theconsolidated financial statements.

The accompanying financial statements are intended to present thefinancial position, results of operations and cash flows in accordance withaccounting principles and practices generally accepted in Indonesia andnot those of any other jurisdiction. The standards, procedures andpractices to audit such financial statements are those generally acceptedand applied in Indonesia.

Jakarta : Plaza Barat Lantai IX No.10A ITC Cempaka Mas Jln. Letjen Suprapto Jakarta 10640Phone. (021) 42888628, 45844824, 45844327, 45844328 Fax. (021) 42888627, 45844824, E-mail: [email protected]

License Number: 376/KM.1/2008

The original financial statements included herein arein the Indonesian language.

1

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONDecember 31, 2012 and 2011

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2012 2011

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 2c,2f,4,22 3.427.083.303 3.574.405.228 Cash and cash equivalentsPiutang usaha – pihak ketiga Trade receivable – third parties

setelah dikurangi penyisihan net of provisionpenurunan nilai sejumlah for impairmentRp493.043.542 pada tanggal of Rp493,043,542 as of 31 Desember 2012 dan 2011 2g,5 11.123.376.635 17.229.427.139 December 31, 2012 and 2011

Piutang lain–lain 33.469.339 24.091.321 Other receivablePersediaan 2h,6,10 31.493.995.219 28.835.942.853 InventoriesBiaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and

aset lancar lainnya 2i,7 1.263.537.342 1.711.970.347 other current assets

JUMLAH ASET LANCAR 47.341.461.838 51.375.836.888 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset pajak tangguhan 2q,20 2.955.469.685 2.186.958.683 Deferred tax assetsAset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of

akumulasi penyusutan sejumlah accumulated depreciation ofRp17.690.511.417 pada tanggal Rp17,690,511,417 as of31 Desember 2012 December 31, 2012(2011: Rp18.106.584.069) 2j,8,14,19 2.520.668.769 2.495.795.409 (2011: Rp18,106,584,069)

Deposito berjangka yang dibatasipenggunaannya 9,24b 500.000.000 500.000.000 Restricted time deposits

Aset tidak lancar lainnya 2l 448.685.826 772.473.915 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 6.424.824.280 5.955.228.007 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 53.766.286.118 57.331.064.895 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of

these consolidated financial statements.

Page 16: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original financial statements included herein arein the Indonesian language.

2

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(Lanjutan)

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION(Continued)

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2012 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIESUtang bank jangka pendek 2m,6,10 8.970.292.002 12.851.680.654 Short-term bank loanUtang usaha – pihak ketiga 2c,2n,11,22 10.054.377.409 15.839.736.132 Trade payables – third partiesUtang pajak 12,20 783.766.043 1.034.985.827 Taxes payableBeban masih harus dibayar 238.408.747 193.147.418 Accrued expensesUtang lain-lain 2c,13,22 1.379.946.864 78.202.480 Other payablesPendapatan diterima di muka -

bagian yang jatuh tempo dalam Unearned revenue -waktu satu tahun 67.500.000 67.500.000 current maturity

Utang pembiayaan konsumen -bagian yang jatuh tempo dalam Consumer financing obligation -waktu satu tahun 8,14 376.851.046 434.137.205 current maturity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL SHORT-TERMJANGKA PENDEK 21.871.142.111 30.499.389.716 LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIESPendapatan diterima di muka - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Unearned revenue -dalam waktu satu tahun 196.875.000 264.375.000 net of current maturity

Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Consumer financing obligation -dalam waktu satu tahun 8,14 324.376.699 701.227.766 net of current maturity

Liabilitas imbalan paska-kerja 2o,19,21 12.095.633.790 10.473.322.750 Liability for post-employment benefits

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LONG-TERMJANGKA PANJANG 12.616.885.489 11.438.925.516 LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 34.488.027.600 41.938.315.232 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attribuatable to equity holders

pemilik entitas induk of the parent companyModal saham - nilai nominal Capital stock - par value of

Rp500 per saham Rp500 per shareModal dasar – 120.710.400 saham Authorized – 120,710,400 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -

118.365.600 saham 15 59.182.800.000 59.182.800.000 118,365,600 sharesTambahan modal disetor 16 1.769.666.000 1.769.666.000 Additional paid-in capitalDefisit ( 41.670.764.135) ( 45.556.535.007) Deficit

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable tokepada pemilik 19.281.701.865 15.395.930.993 owners of the company

Kepentingan nonpengendali 2b ( 3.443.347) ( 3.181.330) Non controlling interest

JUMLAH EKUITAS 19.278.258.518 15.392.749.663 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 53.766.286.118 57.331.064.895 EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of

these consolidated financial statements.

The original financial statements included herein arein the Indonesian language.

3

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

For the years ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan /Notes 2012 2011

PENJUALAN BERSIH 2p,17 102.511.227.113 110.055.233.674 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2p,18 79.442.392.029 87.085.534.238 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 23.068.835.084 22.969.699.436 GROSS PROFIT

Selling, general andBeban penjualan, umum dan administrasi 2p,8,19,21 ( 17.988.841.115) ( 16.547.412.369) administrative expensesPendapatan operasi lainnya 2c,8 1.703.345.979 3.666.292.715 Other operating incomeBeban operasi lainnya 2c,7,12,20 ( 1.088.578.010) ( 838.604.952) Other operating expenses

LABA USAHA 5.694.761.938 9.249.974.830 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 96.999.505 70.119.904 Finance incomeBeban keuangan ( 654.935.840) ( 606.722.100) Finance charges

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) INCOME BEFORE INCOME TAXPAJAK PENGHASILAN 5.136.825.603 8.713.372.634 BENEFIT (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2q,20 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)Kini ( 2.019.827.750) ( 2.069.197.400) CurrentTangguhan 768.511.002 ( 366.739.870) Deferred

Jumlah beban pajak penghasilan ( 1.251.316.748) ( 2.435.937.270) Total income tax expense

LABA BERSIH 3.885.508.855 6.277.435.364 NET INCOME

Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income

LABA KOMPREHENSIF 3.885.508.855 6.277.435.364 COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 3.885.770.872 6.280.616.694 Equity holders of the parent companyKepentingan non pengendali 2b ( 262.017) ( 3.181.330) Non controlling interest

Jumlah 3.885.508.855 6.277.435.364 Total

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2s 32,83 53,03 BASIC EARNINGS PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of

these consolidated financial statements.

Page 17: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The

orig

inal

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in th

e In

done

sian

lang

uage

.

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

anko

nsol

idas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

.Th

e ac

com

pany

ing

cons

olid

ated

not

es to

the

finan

cial

sta

tem

ents

form

an

inte

gral

par

t of

thes

e co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

4

PT IN

TER

DEL

TATb

kD

AN

ENTI

TAS

ANA

KLA

POR

AN P

ERU

BA

HAN

EK

UIT

AS K

ON

SOLI

DAS

IAN

Unt

uk ta

hun-

tahu

n ya

ng b

erak

hir p

ada

tang

gal

31 D

esem

ber 2

012

dan

2011

(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT IN

TER

DEL

TA T

bkA

ND

SU

BSI

DIA

RY

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

YFo

r the

yea

rs e

nded

D

ecem

ber 3

1, 2

012

and

2011

(Exp

ress

ed in

of R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Ekui

tas

yang

Mod

al s

aham

dapa

t dia

trib

usik

andi

tem

patk

an d

an

Tam

baha

n m

odal

kepa

da p

emili

k/K

epen

tinga

ndi

seto

r pen

uh/

dise

tor/

Equi

ty a

ttrib

utab

leno

n pe

ngen

dali/

Issu

ed a

nd fu

llyA

dditi

onal

pai

d-in

Def

isit/

to o

wne

rs o

fN

on c

ontr

olin

gJu

mla

hek

uita

s/pa

id s

hare

cap

ital

capi

tal

Def

icit

the

com

pany

inte

rest

Tota

l equ

ity

Sald

o 1

Janu

ari 2

011

59.1

82.8

00.0

001.

769.

666.

000

(51

.837

.151

.701

)9.

115.

314.

299

-9.

115.

314.

299

Bal

ance

s as

of J

anua

ry 1

, 201

1

Laba

kom

preh

ensi

f tah

un 2

011

--

6.28

0.61

6.69

46.

280.

616.

694

(3.

181.

330)

6.27

7.43

5.36

4C

ompr

ehen

sive

inco

me

in 2

011

Sald

o 31

Des

embe

r 201

159

.182

.800

.000

1.76

9.66

6.00

0(

45.5

56.5

35.0

07)

15.3

95.9

30.9

93(

3.18

1.33

0)15

.392

.749

.663

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

011

Laba

kom

preh

ensi

ftah

un 2

012

--

3.88

5.77

0.87

23.

885.

770.

872

(26

2.01

7)3.

885.

508.

855

Com

preh

ensi

ve in

com

ein

201

2

Sald

o 31

Des

embe

r 201

259

.182

.800

.000

1.76

9.66

6.00

0(

41.6

70.7

64.1

35)

19.2

81.7

01.8

65(

3.44

3.34

7)19

.278

.258

.518

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

012 The original dated financial statements included herein are

in the Indonesian language.

5

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFor the years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan /Notes 2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATINGOPERASI ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 108.617.277.617 97.668.933.437 Receipts from customersPembayaran kepada pemasok ( 87.836.399.722) ( 99.359.440.771) Payment to suppliers

Payment for salaries, wagesPembayaran gaji, upah dan tunjangan ( 8.282.012.661) ( 7.950.198.556) and allowance

Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) Cash provided by (used in)operasi 12.498.865.234 ( 9.640.705.890) operation

Penerimaan bunga 96.999.505 70.119.904 Receipts of interestPenerimaan sewa 18.000.000 355.500.000 Receipts of rent

Payments of operating expensePembayaran beban usaha dan lainnya ( 6.165.763.846) ( 2.203.240.070) and otherPembayaran pajak penghasilan badan ( 1.386.034.404) ( 2.066.446.146) Payments of corporate income taxPembayaran bunga ( 654.935.840) ( 606.722.100) Payments of interest

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)aktivitas operasi 4.407.130.649 ( 14.091.494.302) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTINGINVESTASI ACTIVITIESHasil penjualan aset tetap 8 260.809.100 112.727.272 Proceeds from sale of fixed assetsPenambahan aset tetap 8 ( 498.463.000) ( 647.551.767) Acquisitions of fixed assets

Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used inaktivitas investasi ( 237.653.900) ( 534.824.495) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCINGPENDANAAN ACTIVITIESPenambahan (pengurangan) utang bank ( 3.881.388.652) 12.851.680.654 Addition (deduction) in bank loan

Payment ofPembayaran utang pembiayaan konsumen ( 434.137.226) ( 186.146.655) consumer financing obligation

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)aktivitas pendanaan ( 4.315.525.878) 12.665.533.999 financing activities

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE INKAS DAN SETARA KAS ( 146.049.129) ( 1.960.784.798) CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3.574.405.228 5.517.412.414 AT BEGINNING OF YEAR

DAMPAK PERUBAHAN EFFECT OF EXCHANGE RATESELISIH KURS CHANGES ONTERHADAP KAS DAN SETARA KAS ( 1.272.796) 17.777.612 CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 3.427.083.303 3.574.405.228 AT END OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN TERDIRI DARI: AT END OF YEAR CONSIST OF:

Kas dan bank 2.427.083.303 3.574.405.228 Cash and bankDeposito berjangka 1.000.000.000 - Time deposits

Jumlah 3.427.083.303 3.574.405.228 Total

SUPPLEMENTAL CASH FLOWSINFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS INFORMATIONAktivitas yang tidak mempengaruhi

arus kas: Non-cash activity:

Penambahan aset tetap Acquisition of fixed assets throughmelalui utang pembiayaan konsumen 8 - 1.120.000.000 consumer financing obligation

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of

these consolidated financial statements.

Page 18: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS

As of December 31, 2012 and 2011 andfor the years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Inter Delta Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi, SH No. 119 tanggal 15 Nopember 1976 dengan nama PT Inter Delta. Akta pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/17/1 tanggal 10 Januari 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1977, Tambahan No. 301. Pada tanggal 2 Desember 1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Inter Delta Tbk. Perubahan nama tersebut memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 tanggal 21 Pebruari 1997.

PT Inter Delta Tbk (The Company), was established based on notarial deed No. 119 of Kartini Muljadi, SH, dated November 15, 1976 under the name of PT Inter Delta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/17/I dated January 10, 1977 and was published in Supplement No. 301 of State Gazette No. 40 dated May 20, 1977. On December 2, 1996, the Company changed its name to PT Inter Delta Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 dated February 21, 1997.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris Buntario Tigris, SH, SE, MH No. 38 tanggal 12 Juli 2010 sehubungan dengan peningkatan modal disetor Perusahaan melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Akta perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-20211 tanggal 9 Agustus 2010.

The Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed Buntario Tigris, SH, SE, MH No. 38 dated July 12, 2010 concerning increasing of the Company’s paid in capital without preemptive right.This deed has been reported to Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10.20211 dated August 9, 2010.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup Perusahaan terutama menjalani industri yang erat hubungannya dengan perfilman termasuk pemrosesan film foto, industri pembuatan alat-alat percetakan dan menjalankan perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro film, bahan-bahan kimia untuk foto dan film serta alat-alat elektronik. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s activities mainly comprises of industry related to film including film processing services, manufacturing of printing equipments and general trading of film equipment, micro film, chemicals for photography and electronic equipment. The Company started its commercial operations in 1976.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta 14330 dengan kantor-kantor perwakilan di Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, Bandung, Denpasar, Palembang, Padang dan Pekanbaru.

The Company is domicile in Jakarta and the office is located at Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta 14330 with several representative offices inSurabaya, Semarang, Makassar, Medan, Bandung, Denpasar, Palembang, Padang and Pekanbaru.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering of Shares

Pada tanggal 20 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dalam suratnya No. SI-063/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran saham perdana sebanyak 1.250.000saham dengan harga nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran Rp7.200 per saham. Saham-saham tersebut tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) sejak tanggal 18 Desember 1989.

On October 20, 1989, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board, through its letter No. SI-063/SHM/MK.10/1989 for its initial public offering of 1,250,000 shares with par value of Rp1,000 per shares with an offering price of Rp7,200 per share. The shares are registered in Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) started from December 18, 1989.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Kronologis pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:

The chronology of the Company’s shares registration on the Indonesia Stock Exchange are as follows:

Tanggal/ Date Keterangan/ Description Saham/ Shares

18 Desember 1989/ December 18, 1989 Penawaran Umum/ Public Offering 1.250.00029 Nopember 1990/ November 29, 1990 Partial Listing/ Partial Listing 1.250.00010 Juni 1992/ June 10, 1992 Company Listing/ Company Listing 3.787.00015 Juli 1993/ July 15, 1993 Kapitalisasi Agio Saham/ Paid-in Capital Capitalized 6.287.00014 Juli 1994/ July 14, 1994 Kapitalisasi Dividen Saham/ Stock Dividend Capitalized 2.514.8001 April 1997/ April 1, 1997 Pemecahan Nilai Nominal Saham/ Stock Split 15.088.80028 Juni 2010/ June 28, 2010 Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/

The Addition on Capital without Preemptive Right 88.188.000

Jumlah/ Total 118.365.600

c. Informasi mengenai Entitas Anak c. Subsidiary’s Information

Pada tahun 1979, Perusahaan mendirikan PT Fotomatic Jaya Industries (Entitas Anak), yang berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang penjualan kamera dan film melalui gerai-gerai (counter) serta jasa pemprosesan film. Jumlah investasi dalam Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp1.449.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 99,93%. Entitas Anak mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980. Jumlah aset Entitas Anak sebelum eliminasi per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp324.057.172 dan Rp418.357.140.

In 1979, the Company established PT Fotomatic Jaya Industries (a Subsidiary), domiciled in Jakarta, and its scope of activities comprises selling of cameras and films through counters and film processing services. The total investment in its Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011amounted Rp1,449,000,000 which represents 99.93% ownership. The Subsidiary started its commercial operations in 1980. The Subsidiary’s total assets before elimination as of December 31, 2012 and 2011 amounted Rp324,057,172 and Rp418,357,140, respectively.

d. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir d. Parent and Ultimate Parent

Peak Aim Development Ltd. dan Karna Brata Lesmana, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan.

Peak Aim Development Ltd. and Karna Brata Lesmana, are the parent and ultimate parent of the Company.

e. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan e. Board of Commissioners, Board of Directorsand Employees

Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan akta notaris Recky Francky Limpele, SH No. 31 tanggal 22 Juni 2012 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors based on the Annual Shareholders Meeting as stated in the notarial deed No.31 of Recky Francky Limpele, SH dated June 22, 2012are as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris Fachrul Abdul Rachman President CommissionerKomisaris Jessica Lesmana CommissionerKomisaris Independen Chris Jauri Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsPresidan Direktur Hasan Efendi Liem President DirectorDirektur Kevin Wong DirectorDirektur Satriani Ligatsyah Director

Page 19: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan akta notaris Johny Dwikora Aron, SH No. 87 tanggal 23 Juni 2011 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors based on the Annual Shareholders Meeting as stated in the notarial deed No.87 of Johny Dwikora Aron, SH, MH dated June 23, 2011 are as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris Fachrul Abdul Rachman President CommissionerKomisaris Rachmat Sumengkar CommissionerKomisaris Independen Chris Jauri Independent Commissioner

Dewan Direksi

Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaandan Entitas Anak adalah Rp1.470.847.600 danRp1.185.900.000 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Board of DirectorsPresidan Direktur Hasan Efendi Liem President DirectorDirektur Kevin Wong DirectorDirektur Satriani Ligatsyah DirectorDirektur Jessica Lesmana Director

The salaries and other compensation benefits paid to the Board of Commisioners and Directors of the Company and its Subsidiary amounted to Rp1,470,847,600 and Rp1,185,900,000 for yearsended December 31, 2012 and 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sekitar orang 218dan 232 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2012 and 2011, the Companyand its Subsidiary have a total of approximately 218 and 232 permanent employees, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkansecara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan adalah sebagai berikut:

The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the financial statements are as follows:

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Measurements and Preparations of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), kecuali dinyatakan lain. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, ditetapkan efektif tanggal 1 Januari 2011 dan 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and rules established by the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK), except the other stated. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011 and 2012.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SFAS No.1 (Revised 2009) regarding “Presentation of Financial Statements”.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

PSAK No.1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas, agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.

SFAS No.1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information, consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statements of compliance.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar biaya historis, kecuali dinyatakan lain, dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost, except otherwise state, and using the accruals basis, except in the consolidated statement of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung denganmengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah which is the Company’s functional currency.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anakyaitu PT Fotomatic Jaya Industries yang dimiliki sebesar 99,93%.

The consolidated financial statements consist of the Company and its Subsidiary, PT Fotomatic Jaya Industries with ownership of 99.93%.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapakan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan KeuanganKonsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non pengendali; (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam dalam menentukan keberadaan pengendalian; (v) kondolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangankonsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Company and its Subsidiary retrospectively adopted SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, has been applie retrospectively except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to noncontroling interest; (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction. SFAS No 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, provides for the preparation and presentation of the consolidated financial statements for a group of entities under the control of parents and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled, entities and associated entities when separate financial statements are prepared as additional information. As described (Revised 2009) has a significat impact on the financial reporting including for the related disclosures in the consolidated financial statements.

Page 20: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.Entitas anak yang dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated. Subsidiary is fully consolidated from the date on which the Company obtained control and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit.

Losses of a non wholly owned subsidiary are attributed to the noncontrolling interest even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and its subsidiary:

• Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non pengendali;

• Derecognizes the carrying amount of any noncontrolling interest;

• Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• Derecognizes the cumlative translation differences, recorded in equity, if any;

• Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• Recognizes the fair value of the consideration received;

• Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• Recognizes the fair value of any investment retained;

• Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

• Recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• Mereklasifiasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• Reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

Kepentingan non pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Noncontrolling interest represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indiretly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku padatanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.

Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are translated at the exchange rate prevailing at that date.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang selain Rupiah dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Exchange gains and losses arising on transactions in currencies other than Rupiah and on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are recognised in the statements of consolidated comprehensive income.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

US$ 1 9.670 9.068 US$ 1JPY 1 111,97 118,60 JPY 1

d. Transaksi dengan Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen.

The Company and its subsidiary applied SFAS No. 7 (Revised 2010) regarding “Related Party Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:

A party is considered to be related to the Companyif:

i. Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a)mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (b) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (c)memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

i. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (a) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; (b) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; (c) has joint control over the Company;

ii. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;

ii. The party is an associate of the Company;

iii. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venturer;

iii. The party is a joint venture in which the Company is a venturer;

iv. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk;

iv. The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;

v. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i)atau (iv);

v. The party is a close member of the family of any individual referred to in (i) or (iv);

vi. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v); atau

vi. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (iv) or (v); or

vii. Suatu pihak adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

vii. The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.

Page 21: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Semua transaksi penting dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangankonsolidasian.

All major transactions with related parties are disclosed in the consolidated notes to the financial statements.

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60,”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiary has applied SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 60, ”Financial Instrument: Disclosures”.

PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi syarat-syarat untuk penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harusdiungkapkan. Persyaratan penyajian berlaku untuk klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit menjadi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen modal; klasifikasi suku bunga terkait, dividen, rugi dan laba; kondisi-kondisi dimana aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus.

The SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset.

PSAK ini mengharuskan pengungkapan, antara lain informasi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah, waktu dan kepastian dari arus kas entitas di masa mendatang yang berhubungan dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang berlaku bagi instrumen-instrumen tersebut.

This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan instrument keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan Perusahaan yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko mereka.

SFAS No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. TheCompany determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

• Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 22: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The investments classified as AFS are as follows:

- Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.

- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.

- Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengankepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.

- Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

• Financial liabilities at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Page 23: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

• Utang dan pinjaman • Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in the statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

The Company adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company's own credit risk associated with the instrument is taken into account.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan

v. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Company assesses at each statements of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi.

• Financial assets carried at amortized cost.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment.

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Page 24: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account.

Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.

In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in shareholders’ equity.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statement of comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

vii. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

vii. Derecognition of financial assets and liabilities

Aset Keuangan Financial Assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 25: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.

Cash represents available and eligible payment instrument to finance the Company's business.

Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai setara kas antara lain adalah:

Cash equivalents represent very liquid investments, short term and quickly convertible to cash at a predetermined amount without any risk of significant value change. Instruments which can be classifiedas cash equivalents are as follows:

- Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya serta tidak dijaminkan; dan

- Time deposits due within 3 (three) months or less, starting from the placement date and are not pledged as collateral; and

- Instrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.

- Money market instruments purchased and saleable within 3 (three) months.

Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.

Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purpose or which can not be used freely are not defined as cash and cash equivalents.

g. Piutang Usaha g. Trade Receivables

Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan sehubungan dengan kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Piutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai piutang usaha dibentuk apabila ada bukti nyata bahwa Perusahaan tidak mampu menagih jumlah piutang sesuai dengan jangka waktu asal. Nilai tercatat dikurangi dengan satu akun penyisihan, berdasarkan telaah dari manajemen terhadap status masing-masing saldo piutang pada akhir periode keuangan. Apabila suatu piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapusbukukan terhadap akunpenyisihan tersebut. Pemulihan kemudian dari jumlah yang dihapusbukukan sebelumnya dikreditkan terhadap laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment. A provision for impairment of trade receivables is established when there is objective evidence that the Company will not be able to collect the amounts due according to the original terms ofthe receivables. The carrying amount is reduced through the use of an allowance account, based on management’s review of the status of each account at the end of the financial period. When a trade receivable is uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the consolidated statements of comprehensive income.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Harga perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama di Perusahaan dan metode rata-rata di Entitas Anak. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk memperoleh atau menjual persediaan tersebut.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the first in, first out method in the Company and the average method in its Subsidiary. Net realizable value is estimated based on the selling price in the ordinary course of business subtracting the estimated cost to sell the inventory.

Penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan yang perputarannya lambat ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

Allowance for obsolete and slow moving inventories is determined based on a review of the inventory condition at the end of the year.

i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka (disajikan sebagai bagian dari “Aset Lancar Lainnya” dan “Aset Tidak Lancar Lainnya”) yang masih mempunyai masa manfaat diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses (presented as a part of “Other Current Assets” and “Other non-current Assets”),which still have useful life, are amortized over the periods benefited using straight-line method.

Page 26: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan danEntitas Anak menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), ”Aset Tetap”. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangankonsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiary implemented SFAS No.16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the consolidated financial statements.

Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011),Perusahaan telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

In accordance with SFAS No. 16 (Revised 2011), the Company has chosen the cost model for the measurement of its property and equipment.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is perfomed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidatedstatements of comprehensive income as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method based on estimated useful lives of the related fixed assets as follows.

Tahun/Years

Bangunan dan Prasarana 5 – 30 Buildings and InfrastructureMesin dan Peralatan 3 – 5 Machinery and EquipmentKendaraan 4 – 5 Motor VehiclesPeralatan Kantor 3 – 5 Office EquipmentPerabot 5 Furniture and Fixtures

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying value of fixed assets is removed from the accounts at the time the fixed assets are released or when no future economic benefits expected from the use or release. Gains or losses arising from the termination of the assets (calculated as the difference between the net result of the release and the carrying value of the assets) included in the statements of consolidated comprehensive income in the year when the assets are stop recognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At the end of each fiscal year, the residual value, useful life and depreciation method is reviewed andif it is not in accordance with the state, will be adjusted prospectively.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Assets

Pada tanggal laporan posisi keuangan,Perusahaan dan Entitas Anak melakukan telaah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset.

At the statements of financial position date, the Company and its subsidiary undertake a review todetermine whether there is any indication of asset impairment.

Aset non keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset yang melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Non financial assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi.

Reversal of a provision for impairment is recorded as income in the period when the reversal occurs.

l. Beban Tangguhan l. Deferred Expense

Beban-beban yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan. Beban tangguhan tersebut diamortisasi dengan mengunakan metode garis lurus (straight-line method)

Expenses which still have useful life more than one year will be deferred and amortized using straight-line method.

m. Pinjaman m. Loans

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Selisih antara jumlah uang yang diterima (dikurangi biaya transaksi) dan nilai penyelesaian utang diakui di dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Loans are subsequently carried at amortised cost. Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the statements of income over the period of the loans using the effective interest method.

Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan digunakan. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai penggunaan terjadi. Sepanjang tidak ada bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan digunakan, biaya tersebutdikapitalisasi sebagai biaya jasa likuiditas dibayar di muka dan diamortisasi selama periode fasilitas.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

Page 27: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Utang Usaha n. Trade Payables

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

o. Liabilitas Imbalan Paska-Kerja o. Liability for Post-Employeement Benefit

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010),”Akuntansi Imbalan Kerja”. Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) dan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiary adopted SFAS No. 24 (Revised 2010),” Accounting for Employee Benefits”. The Company recognized employee benefits liabilities in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2010) and Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements.

Biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No.13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian actuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuaria yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut.

The cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date.

Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama sisa masa kerja masing-masing karyawan.

These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the remaining working lives of each employee.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima untuk penjualanbarang sehubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Pendapatan disajikan bersih dari pajak pertambahan nilai, retur, rabat dan diskon.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sales of goods and services in the ordinary corse of the Company’s activities. Revenue is show net of value added tax, returns, rebates and discounts.

Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh, tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal posisi keuangan dapat diukur dengan andal, dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

The Company recognized revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity, and the stage of completion of the transaction at the financial position date can be measured reliably, and costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

Expenses are recognised when incurred on an accrual basis.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Perpajakan q. Taxation

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangankonsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company applied SFAS No. 46 (Revised 2010), which requires the Company to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the consolidated financial statements.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset danliabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan waktu antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expenses are determined based on the provision taxable income for the current year computed using prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized on timing difference between assets and liabilities for commercial and taxation purpose each date of reporting. Tax benefit in the future as unused fiscal loss balance, is recognized at the possible realization of its tax benefit.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara subtansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perbedaan tarif pajak dibukukan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on applicable tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Changes in tax obligation are recognized when Tax Assessment Letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

r. Pelaporan Segmen r. Segment Reporting

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.5 (Revisi 2009) mengenai Segmen Operasi. PSAK ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomis dimana entitas beroperasi.

The Company and its subsidiary applied SFAS No.5 (Revised 2009) regarding Operating Segments. The revised SFAS requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

Page 28: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Suatu segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.

s. Laba Bersih Per Saham s. Earning Per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode tersebut. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebanyak 118.365.600 saham.

Basic earning per share are computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the period. The weighted average number of shares outstanding were totaling to 118,365,600 shares.

t. Penerapan Standar Akuntansi Revisi dan Interpretasi

t. Adoption of Revised Accounting Standards and Interpretation

Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Perusahaan juga telah menerapkan standar akuntansi revisi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2012 namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan.

Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Company also adopted the revised accounting standards effective on January 1, 2012 but did not have significant impact.

• PSAK No.13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”

• SFAS No.13 (Revised 2011), “Investment Property”

• PSAK No.18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”

• SFAS No.18 (Revised 2010), “Accounting dan Reporting by Retirement Benefit Plans”

• PSAK No.26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” • SFAS No.26 (Revised 2011), “Borrowing Cost”

• PSAK No.28 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Kerugian”

• SFAS No.28 (Revised 2010), “Accounting for Loss Insurance”

• PSAK No.30 (Revisi 2011), “Sewa” • SFAS No.30 (Revised 2011), “Leases”

• PSAK No.33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”

• SFAS No.33 (Revised 2011), “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”

• PSAK No.34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”

• SFAS No.34 (Revised 2010), “Construction Contract”

• PSAK No.36 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Jiwa”

• SFAS No.36 (Revised 2010), “Accounting for Life Insurance”

• PSAK No.45 (Revisi 2011), “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba ”

• SFAS No.45 (Revised 2011), “Financial Reporting for Non-Profit Organizations”

• PSAK No.53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”

• SFAS No.53 (Revised 2010), “Share-based Payment”

• PSAK No.56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” • SFAS No.56 (Revised 2011), “Earnings per Share”

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

• PSAK No.61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”

• SFAS No.61, “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance”

• PSAK No.62, “Kontrak Asuransi” • SFAS No.62, “Insurance Contracts”

• PSAK No.63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”

• SFAS No.63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”

• PSAK No.64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”

• SFAS No.64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources”

• ISAK No.13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ”

• IFAS No.13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation”

• ISAK No.15, “PSAK No.24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minumum dan Interaksinya”

• IFAS No.15, “SFAS No.24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”

• ISAK No.16, “Perjanjian Konsesi Jasa” • IFAS No.16, “Service Concession Arrangements”

• ISAK No.18, “Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”

• IFAS No.18, “Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities”

• ISAK No.19, “Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK No.63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”

• IFAS No.19, “Applying the Restatement Approach under SFAS No.63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economics”

• ISAK No.20, “Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham”

• IFAS No.20, “Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”

• ISAK No.22, “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”

• IFAS No.22, “Service Concession Arrangements: Disclosure”

• ISAK No.23, “Sewa Operasi - Insentif” • IFAS No.23, “Operating Leases - Incentives”

• ISAK No.24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentus Legal Sewa”

• IFAS No.24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”

• ISAK No.26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

• IFAS No.26, “Reassessment of Embedded Derivatives”

u. Standar Akuntansi Baru u. New Accounting Standards

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interprestasi SAK yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut:

The Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of SFAS issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (FASB) and effective on or after January 1, 2013are as follows:

- ISAK No.21 : Perjanjian Konstruksi Real Estat - IFAS No.21 : Construction Agreement for Real Estate

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new standards on the consolidated financial statements.

Page 29: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan Judgements

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian.Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of consolidated financial statements, in comformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported in the consolidated financial statements therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The following judgements are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) di penuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and its subsidiary determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiary’s accounting policies.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangankonsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaandan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiary. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Liabilitas Imbalan Paska-Kerja Liability for Post-Employment Benefit

Penentuan liabilitas imbalan paska kerja Perusahaandan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan dan umur pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi imbalan paska-kerja dan beban imbalan paska-kerja bersih. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan paska-kerja Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp12.095.633.790(2011: Rp10.473.322.750). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.

The determination of the Company and its subsidiary’s obligations and cost for employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used in calculating such amounts, Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate retirement age. Actual results that differ from the assumtions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and its subsidiary believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiary actual results or significant changes in the Company and its subsidiary’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Company’s estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2012 isRp12,095,633,790 (2011: Rp10,473,322,750). Further details are discussed in Note 21.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologipenilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and its subsidiary carry certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company and its subsidiary’s profit or loss.

Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp14.583.929.277 (31 Desember 2011:Rp20.827.923.688), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp21.344.252.767 (31 Desember 2011:Rp30.098.131.655) (lihat Catatan 25).

The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 is Rp14,583,929,277(December 31, 2011: Rp20,827,923,688), while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 is Rp21,344,252,767 (December 31, 2011: Rp30,098,131,655) (see Note25).

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap selama 3 – 30tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp2.520.668.769 (2011: Rp2.495.795.409). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line over their estimated useful lives. Management property estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 - 30 years. These are common lifeexpectancies applied in the industries where the Company conducts its businesses. Change in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company and its subsidiary fixed asets as of December 31 2012 amounting to Rp2,520,668,769(2011: Rp2,495,795,409). Further details are disclosed in Note 8.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is invoiced in determining provision for coporate Income Tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2012 2011

Kas: Cash:Rupiah 29.396.558 446.367.354 RupiahDolar Amerika Serikat 2.200.927 16.023.900 United States Dollar

Sub-jumlah 31.597.485 462.391.254 Sub-total

Page 30: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2012 2011

Bank Cash in banksRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 975.635.401 1.194.450.716 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 537.296.701 565.364.939 (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 70.712.992 60.147.415 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Indonesia Tbk 57.745.912 125.369.983 Indonesia TbkPT Bank International PT Bank International

Indonesia Tbk 21.384.851 7.120.587 Indonesia TbkPT Bank Panin Indonesia Tbk 5.063.490 3.567.682 PT Bank Panin Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat US DollarPT Bank CIMB Niaga Tbk 215.000.999 940.208.139 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Yen Jepang Japanese YenPT Bank CIMB Niaga Tbk 512.645.472 215.784.513 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Sub-jumlah 2.395.485.818 3.112.013.974 Sub-total

Deposito berjangka - Rupiah Time deposits – RupiahPT Bank CIMB Niaga Tbk 1.000.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah kas dan setara kas 3.427.083.303 3.574.405.228 Total cash and cash equivalents

Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun adalah sebesar 6,5%

The time deposit interest rate per annum is 6.5%.

Tidak ada kas dan setara kas yang disimpan pada pihak berelasi.

There were no cash and cash equivalents held with the related parties.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang usaha dari penjualan barang dagangan, mesin minilab, jasa pemrosesan film dan jasa perbaikan mesin minilab dari pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:

This account represents trade receivables arising from the sale of merchandise, minilab machines, film processing services and minilab machines repairs services from third parties with details as follows:

2012 2011

Fotomax 513.955.361 680.578.942 FotomaxCV Grafikatama Jaya Sukses 455.509.413 49.529.545 CV Grafikatama Jaya SuksesMyra galery Kex 384.270.313 478.441.885 Myra galery KexKex Foto Butik 374.012.464 208.215.932 Kex Foto ButikKex Fotoku Digital 352.764.885 265.697.908 Kex Fotoku DigitalJhon 316.098.380 - JhonKex Perdana Foto Studio 272.773.066 131.653.795 Kex Perdana Foto StudioPT Eltragria Boximaji 263.400.500 286.021.890 PT Eltragria BoximajiPT Sinema Bentang Oetama 219.486.905 219.486.905 PT Sinema Bentang OetamaPT Hensindo Tama 216.534.450 - PT Hensindo TamaPT Sinar Pelangi Nusantara 207.614.807 98.118.127 PT Sinar Pelangi NusantaraInter Pratama Studio Lab 201.238.389 456.144.810 Inter Pratama Studio LabKex Capa Store 190.251.556 135.641.372 Kex Capa StoreJambore Photo 186.266.560 271.981.594 Jambore PhotoSinar Cemerlang 179.660.655 129.323.141 Sinar CemerlangPT Sanca International 166.465.750 66.553.520 PT Sanca InternationalBinaria Photo 164.046.286 164.046.286 Binaria PhotoPako Photo 162.706.060 119.755.020 Pako PhotoKo Hoeng Lam 159.538.280 - Ko Hoeng LamPT Harapan Kota Terang 154.052.800 113.716.062 PT Harapan Kota Terang

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

2012 2011

Kex Kharismatik Foto 152.307.020 226.840.161 Kex Kharismatik FotoPT Sinar Mulia Kreasi 148.206.529 73.134.338 PT Sinar Mulia KreasiPrimadona photo 139.869.510 89.745.370 Primadona photoFotoku Digital 129.218.892 47.906.007 Fotoku DigitalKex Sr 118.977.225 25.063.156 Kex SrKex Galaxi Studio Photo 118.803.727 47.574.327 Kex Galaxi Studio PhotoKex Universal Photo 118.542.244 113.446.890 Kex Universal PhotoArisah 116.727.340 - ArisahKex New Ratulangi Photo 113.155.443 66.219.534 Kex New Ratulangi PhotoKex New Asia Jaya 106.878.319 125.282.406 Kex New Asia JayaKex F-Studio Digital 103.081.676 - Kex F-Studio DigitalPT Istana Sekawan Sejati 102.733.900 108.126.177 PT Istana Sekawan SejatiKex Nat's Studio 102.108.369 119.834.773 Kex Nat's StudioRahmad Iman 68.313.890 208.490.111 Rahmad ImanKex Mutiara Photo 68.250.345 119.553.751 Kex Mutiara PhotoKex Royal Foto 64.450.614 177.575.395 Kex Royal FotoSeni Abadi Photo 111 48.182.530 130.883.240 Seni Abadi Photo 111Kex Fotokina 34.697.662 148.508.271 Kex FotokinaAlex Cokrojoyo 19.869.166 334.979.112 Alex CokrojoyoDuta Photo 17.174.012 113.490.705 Duta PhotoPT Mitra Multi Media Film - 3.132.119.772 PT Mitra Multi Media FilmPT Syzygy Productions - 405.402.005 PT Syzygy ProductionsChandra Foto - 343.645.691 Chandra FotoKex Aneka Warna Foto - 195.894.014 Kex Aneka Warna FotoPrima Foto - 152.592.843 Prima FotoPT Lantip Binathoro - 126.928.180 PT Lantip BinathoroCendrawasih Photo Studio - 107.459.404 Cendrawasih Photo StudioErwanto - 101.034.344 ErwantoMetal Photo - 100.263.988 Metal PhotoLain-lain (Saldo masing-masing di Others (Balances below

bawah Rp100.000.000) 4.584.224.884 6.905.569.982 Rp100,000,000 each)

Jumlah 11.616.420.177 17.722.470.681 TotalPenyisihan penurunan Provision for impairment

nilai piutang ( 493.043.542 ) ( 493.043.542 ) value

Piutang usaha, bersih 11.123.376.635 17.229.427.139 Trade receivables, net

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging schedule analysis based on invoice date are as follows:

2012 2011

1 s.d 90 hari 10.197.389.294 16.454.087.057 1 to 90 days91 s.d 180 hari 879.066.499 735.444.131 91 to 180 days>180 hari 539.964.384 532.939.493 >180 days

Jumlah 11.616.420.177 17.722.470.681 Total

Penyisihan penurunan Provision for impairmentnilai piutang ( 493.043.542 ) ( 493.043.542 ) value

Piutang usaha, bersih 11.123.376.635 17.229.427.139 Trade receivables, net

Page 31: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. All of trade receivable balance in Rupiah currency.

Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movement of the provision for impairment was as follows:

2012 2011

Saldo awal 493.043.542 545.134.295 Beginning balancePemulihan penyisihan - ( 52.090.753 ) Recovery of allowance

Saldo akhir 493.043.542 493.043.542 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

Management believes that the provision for impairment value is adequate to cover possible losses from the non-collection of these accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit in trade receivables.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of account are as follows:

2012 2011

Barang dagang 25.753.822.995 22.972.784.196 Merchandise inventoriesSuku cadang dan peralatan 5.740.172.224 5.863.158.657 Spare parts and supplies

Jumlah 31.493.995.219 28.835.942.853 Total

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp40.700.000.000 pada tahun 2012 dan 2011, yang menurut pendapat manajemen jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.

Inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks with total coverage amounting to Rp40,700,000,000 in 2012 and 2011, which in management’s opinions, is adequate to cover possible losses arising from such risk.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh persediaan dijadikan jaminan atas utang bank jangka pendek yang diterima (lihat Catatan 10).

As of December 31, 2012 dan 2011, all inventories are pledged as collateral for short term bank loan received(see Note 10).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan usang yang perlu dibentuk.

Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, management’s believes that there is no need for provision of inventory obsolescence.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA

7. PREPAID EXPENSES AND OTHER CURRENT ASSETS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of account are as follows:

2012 2011

Biaya dibayar di muka 650.259.367 676.280.122 Prepaid expensesUang muka 613.277.975 146.824.313 AdvancesTagihan pajak: Claims for tax refund:

Tahun 2010 - 888.865.912 Year 2010

Jumlah 1.263.537.342 1.711.970.347 Total

Pada tahun 2012, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sehubungan dengan pemeriksaan pajak penghasilan badan tahun 2010 di mana otoritas pajak menyetujui pengembalian pajak penghasilan Perusahaan sejumlah Rp409.502.850 dari jumlah yang diminta oleh Perusahaan sebesar Rp888.865.912. Selain itu, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yang mengakibatkan kekurangan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp96.308.325. Perusahaan mencatat selisih pengembalian pajak penghasilan badan dan kekurangan pembayaran pajak tersebut sebagai beban operasi lainnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In 2012, the Company received Tax Assessment Letter related to corporate income tax audit for year 2010whereas the tax authorities approved the refund of the Company’s overpayment of corporate income tax amounted to Rp409,502,850 from the amount asked by the Company of Rp888,865,912. In addition, the Company also received several Tax Assessment Letter resulting underpayment of corporate income tax amounting to Rp96,308,325. The Company recorded the difference from corporate income tax restitution and underpayment of tax as other operating expense in the consolidated statements of comprehensive income.

8. ASET TETAP 8. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2012

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ EndingBalance Additions Deductions Reclassifications Balance

Biaya Perolehan CostPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan dan prasarana 4.389.907.327 14.773.000 - - 4.404.680.327 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 4.632.683.581 - - - 4.632.683.581 Machinery and equipmentKendaraan 6.814.702.449 420.000.000 678.000.000 - 6.556.702.449 VehiclesPeralatan kantor 4.233.690.245 63.690.000 211.662.292 - 4.085.717.953 Office equipmentPerabot 531.395.876 - - - 531.395.876 Furnitures and fixtures

Jumlah 20.602.379.478 498.463.000 889.662.292 - 20.211.180.186 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan dan prasarana 4.057.844.513 32.760.258 - - 4.090.604.771 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 4.581.183.589 51.499.992 - - 4.632.683.581 Machinery and equipmentKendaraan 4.833.913.961 324.480.250 678.000.000 - 4.480.394.211 VehiclesPeralatan kantor 4.102.942.143 54.252.474 201.762.292 - 3.955.432.325 Office equipmentPerabot 530.699.863 696.666 - - 531.396.529 Furnitures and fixtures

Jumlah 18.106.584.069 463.689.640 879.762.292 - 17.690.511.417 Total

Nilai Buku 2.495.795.409 2.520.668.769 Net Book Value

Page 32: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. FIXED ASSETS (Continued)

2011

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ EndingBalance Additions Deductions Reclassifications Balance

Biaya Perolehan CostPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan dan prasarana 4.370.427.327 19.480.000 - - 4.389.907.327 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 4.632.683.581 - - - 4.632.683.581 Machinery and equipmentKendaraan 5.629.282.449 1.658.020.000 472.600.000 - 6.814.702.449 VehiclesPeralatan kantor 4.143.638.478 90.051.767 - - 4.233.690.245 Office equipmentPerabot 531.395.876 - - - 531.395.876 Furnitures and fixtures

Jumlah 19.307.427.711 1.767.551.767 472.600.000 - 20.602.379.478 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan dan prasarana 4.028.658.769 29.185.744 - - 4.057.844.513 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 4.439.183.606 141.999.983 - - 4.581.183.589 Machinery and equipmentKendaraan 5.185.140.793 121.373.168 472.600.000 - 4.833.913.961 VehiclesPeralatan kantor 4.061.932.764 41.009.379 - - 4.102.942.143 Office equipmentPerabot 529.782.362 917.501 - - 530.699.863 Furnitures and fixtures

Jumlah 18.244.698.294 334.485.775 472.600.000 - 18.106.584.069 Total

Nilai Buku 1.062.729.417 2.495.795.409 Net Book Value

Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of gain on sale of fixed asset are as follows:

2012 2011

Harga jual 260.809.100 112.727.272 Selling price Nilai buku aset yang dijual 9.900.000 - Net book value on sale of fixed assets

Laba penjualan aset tetap 250.909.100 112.727.272 Gain on sale of fixed assets

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

Depreciation charged to consolidated statements of comprehensive income were as follows:

2012 2011

Beban pokok penjualan 49.403.396 129.508.136 Cost of goods soldPenjualan, umum dan administrasi Selling, general and administrative

(lihat Catatan 19) 414.286.244 204.977.639 (see Note 19)

Jumlah 463.689.640 334.485.775 Total

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. FIXED ASSETS (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kendaraan dengan jumlah nilai buku masing-masing sebesar Rp1.204.551.667 dan Rp1.625.795.063 dijadikan jaminan atas utang pembiayaan konsumen yang diterima (lihat Catatan 14).

As of December 31, 2012 and 2011, vehicles with total book value of Rp1,204,551,667 and Rp1,625,795,063are pledged as collateral to obligations under consumer financing (see Note 14).

Aset tetap telah diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp22.120.200.000dan Rp16.596.700.000 masing-masing pada tahun 2012dan 2011, yang menurut pendapat manajemen jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.

Fixed assets were insured against losses from fire and other risks with total coverage amounting to Rp22,120,200,000 and Rp16,596,700,000 in 2012 and 2011, respectively, which in management’s opinion, are adequate to cover possible losses arising from such risks.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Based on the Management’s review, there are no circumstances or changes, which may indicate the impairment in value of fixed asset as of December 31, 2012 and 2011.

9. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

9. RESTRICTED TIME DEPOSITS

Akun ini merupakan deposito berjangka rupiah yang ditempatkan pada bank sebagai berikut:

This account consists of Rupiah time deposits in the bank as follows:

2012 2011

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 500.000.000 500.000.000 PT Bank Danamon Indonesi Tbk

Deposito ini dijadikan jaminan sehubungan dengan perolehan hak distribusi produk-produk cetak dan seni grafik dari PT Heidelberg Indonesia. Deposito tersebut berjangka waktu 1 bulan dengan tingkat suku bunga deposito per tahun sebesar 5,5%-5,75% untuk tahun 2012 dan 5,75%-6,75% untuk tahun 2011.

Time deposit in PT Bank Danamon Indonesia Tbk is pledge as collateral for acquiring distribution rights of printing and graphic art products from PT Heidelberg Indonesia. The time deposit is one month period, earning annual interest of 5.5%-5.75% for year 2012and 5.75%-6.75% for year 2011.

10. UTANG BANK JANGKA PENDEK 10. SHORT-TERM BANK LOAN

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2012 2011

PT Bank CIMB Niaga Tbk 8.970.292.002 12.851.680.654 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit jangka pendek dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa kredit rekening koran dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp10.000.000.000 dan Rp13.000.000.000 pada tahun 2012 dan 2011. Pinjaman tersebut dikenakan bunga per tahun sebesar 8% dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan milik Perusahaan (lihat Catatan 6).

The Company obtained short-term credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk for working capital with maximum amount of Rp10,000,000,000 and Rp13,000,000,000 in 2012 and 2011, respectively. The loan bears interest of 8% per annum and will be due on March 17, 2013. This loan secured by the Company’s inventories (see Note 6).

Page 33: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

11. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 11. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2012 2011

Kodak Pte. Ltd 8.426.870.249 3.358.631.846 Kodak Pte. LtdHock Tong Ent, Pte. Ltd 1.233.999.627 12.118.210.234 Hock Tong Ent, Pte. LtdNoritsu Koki Co. Ltd 60.355.080 29.093.945 Noritsu Koki Co. LtdPT Heidelberg Indonesia - 77.104.660 PT Heidelberg IndonesiaLain - lain 333.152.453 256.695.447 Others

Jumlah 10.054.377.409 15.839.736.132 Total

Rincian utang usaha berdasarkan umur utang sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging schedule analysis of trade payable based on the invoice date are as follows:

2012 2011

1 s.d 90 hari 9.660.869.876 7.412.251.048 1 to 90 days91 s.d 180 hari 331.613.596 4.151.364.677 91 to 180 days>180 hari 61.893.937 4.276.120.407 >180 days

Jumlah 10.054.377.409 15.839.736.132 Total

Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on the currencies are as follows:

2012 2011

Dolar Amerika Serikat 9.926.792.484 15.564.848.342 United States DollarRupiah 67.226.618 245.793.845 RupiahYen Jepang 60.358.307 29.093.945 Japanese Yen

Jumlah 10.054.377.409 15.839.736.132 Total

Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas utang usaha tersebut.

There was no collateral pledged by the Company for trade payables.

12. UTANG PAJAK 12. TAXES PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Pajak Penghasilan Income TaxesPasal 21 87.609.235 45.705.707 Article 21Pasal 23 1.534.000 4.064.745 Article 23Pasal 25 3.300.000 - Article 25Pasal 29 (lihat Catatan 20) Article 29 (see Note 20)

Tahun 2012 115.945.250 - Year 2012Tahun 2011 517.299.350 2.751.254 Year 2011

Pasal 4 (2) - 26.666.667 Article 4 (2)Pajak Pertambahan Nilai 58.078.208 955.797.454 Value Added Tax

Jumlah 783.766.043 1.034.985.827 Total

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

13. UTANG LAIN - LAIN 13. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Kodak Pte. Ltd 1.319.955.000 - Kodak Pte. LtdDividen 19.908.790 19.908.790 DividendLain – lain 40.083.074 58.293.690 Others

Jumlah 1.379.946.864 78.202.480 Total

14. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 14. CONSUMER FINANCING OBLIGATION

Akun ini merupakan utang atas pembiayaan kendaraan kepada lembaga pembiayaan konsumen sebagai berikut:

This account represents obligation for financing of vehicle to consumer financing institution as follows:

2012 2011

PT U Finance Indonesia 701.227.745 1.042.853.979 PT U Finance IndonesiaPT Kencana Internusa Artha Finance - 92.510.992 PT Kencana Internusa Artha Finance

Jumlah 701.227.745 1.135.364.971 TotalDikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 376.851.046 434.137.205 Less current maturity

Bagian yang akan jatuh tempolebih dari satu tahun 324.376.699 701.227.766 Non current maturity

Utang pembiayaan konsumen ini dijamin dengankendaraan yang diperoleh (lihat Catatan 8). Perjanjian utang lembaga pembiayaan ini membatasi Perusahaan untuk, antara lain, menjual dan mengalihkan kepemilikan aset.

The obligation under consumer financing secured by vehicles obtained (see Note 8). The obligation under consumer financing agreement restrict the Company to, such as, sell and transfer the assets ownership.

15. MODAL SAHAM 15. CAPITAL STOCK

Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The Company’s stockholders as of December 31, 2012and 2011 based on the report prepared by PT Adimitra Transferindo, a Securities Administration Agency, are as follows:

Jumlah SahamDitempatkan dan

Persentase Disetor Penuh/Pemilikan/ Number of

Percentage of Shares Issued Jumlah/Pemegang saham Ownership and Fully Paid Amount Stockholders

Peak Aim Development Ltd 74,50 88.188.000 44.094.000.000 Peak Aim Development LtdKarna Brata Lesmana 8,52 10.079.344 5.039.672.000 Karna Brata LesmanaMasyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 16,98 20.098.256 10.049.128.000 Public (each below 5%)

Jumlah 100,00 118.365.600 59.182.800.000 Total

Page 34: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

15. MODAL SAHAM 15. CAPITAL STOCK

Manajemen modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business andmaximize shareholder value.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Company manage their capital structure and make adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders or issue new share. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital for the year ended December 31, 2012and 2011.

16. TAMBAHAN MODAL DISETOR 16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal danharga jual saham sejumlah Rp8.056.666.000. Pada tahun 1993, agio saham sebesar Rp6.287.000.000 dikapitalisasi menjadi modal saham, yang dibagikan dalam bentuk saham bonus kepada pemegang saham, sehingga saldo agio saham menjadi sebesar Rp1.769.666.000.

This account represents the difference between the par value and stock selling price amounting to Rp8,056,666,000. In 1993, part of additional paid-in capital amounting to Rp6,287,000,000 was capitalized to capital stock, which was distributed as bonus shares to stockholders. Therefore, the balance of additional paid-in capital became Rp1,769,666,000.

17. PENJUALAN BERSIH 17. NET SALES

Rincian penjualan bersih berdasarkan kelompok kegiatan utama Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of net sales are classified based on the Company’s main activities, which are as follows:

2012 2011

Kertas cetak foto 71.809.160.543 64.340.884.120 Photo printing paperBahan kimia pemrosesan foto dan kertas 9.590.021.133 10.155.913.693 Photo and paper processing chemicalsFilm dan kamera 6.810.856.045 23.404.605.765 Films and camerasPeralatan cetak foto 4.664.722.729 3.467.298.181 Photo processing equipmentsJasa cetak foto dan studio 2.513.784.772 2.772.668.392 Photo printing service and studiosLain – lain 7.122.681.891 5.913.863.523 Others

Jumlah 102.511.227.113 110.055.233.674 Total

Seluruh penjualan yang dilakukan merupakan kepada pihak ketiga dengan jumlah masing – masing dibawah 10% dari jumlah penjualan bersih.

All of these sales were made to third parties with sales value below 10% from the total net sales each.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

18. BEBAN POKOK PENJUALAN 18. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The details of cost of goods sold are as follows:

2012 2011

Persediaan awal 28.835.942.853 23.387.496.462 Inventory – beginningPembelian bersih 78.883.010.141 90.188.421.917 Net purchases

107.718.952.994 113.575.918.379Persediaan akhir ( 31.493.995.219 ) ( 28.835.942.853 ) Inventory - ending

Beban pokok dan pemakaian persediaan 76.224.957.775 84.739.975.526 Cost of goods sold and usage of inventoryBeban pokok tidak langsung 3.217.434.254 2.345.558.712 Indirect cost of goods sold

Beban pokok penjualan 79.442.392.029 87.085.534.238 Cost of goods sold

Rincian pemasok dengan transaksi melebihi 10% dari pembelian bersih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The detail of supplier with transaction exceeded 10% of the Company’s total net purchases while current year, which are as follows:

2012 2011

Kodak Pte. Ltd 60.882.295.567 69.345.204.696 Kodak Pte LtdHong Tong Ent. Pte. Ltd 9.075.551.078 12.365.827.672 Hong Tong Ent. Pte. Ltd

Jumlah 69.957.846.645 81.711.032.368 Total

Seluruh pembelian yang dilakukan merupakan pembelian dari pihak ketiga.

All of the purchases were made from third parties.

19. BEBAN PENJUALAN, UMUM DAN ADMINISTRASI 19. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban penjualan, umum dan administasi adalahsebagai berikut:

The details of selling, general and administrative expenses are as follows:

2012 2011

Gaji dan tunjangan 9.676.814.419 8.616.824.547 Salaries and allowancesImbalan paska-kerja (lihat Catatan 21) 1.688.103.440 1.482.052.339 Post employment benefits (see Note 21)Gudang dan distribusi 967.012.711 965.850.235 Warehouse and distributionIklan dan promosi 923.349.631 1.173.523.181 Advertising and promotionTransportasi dan perjalanan dinas 797.936.935 686.671.544 Transportation and travellingListrik dan air 569.913.689 644.088.898 Electricity and waterPos dan telekomunikasi 561.161.107 730.959.427 Postage and telecommunicationsAsuransi dan pajak kendaraan 417.046.320 313.963.730 Vehicle insurance and taxPenyusutan (lihat Catatan 8) 414.286.244 204.977.639 Depreciation (see Note 8)Pemeliharaan dan perbaikan 317.485.729 371.237.498 Repairs and maintenancePerlengkapan kantor 284.661.740 210.210.162 Office suppliesSewa 263.453.704 195.482.099 RentalsJasa profesional 143.103.469 128.713.062 Professional feesAdministrasi saham 103.056.400 121.181.517 Shares administrationLain – lain 861.455.577 701.676.491 Others

Jumlah 17.988.841.115 16.547.412.369 Total

Page 35: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 20. PROVISION FOR INCOME TAX

Taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: Provision for income tax expenses (benefit) are as follows:

2012 2011

Kini 2.019.827.750 2.069.197.400 CurrentTangguhan ( 768.511.002 ) 366.739.870 Deferred

Jumlah 1.251.316.748 2.435.937.270 Total

Kini Current

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Laba sebelum manfaat (beban) pajak Income before income tax benefit (expense)penghasilan menurut laporan laba as per consolidated statementsrugi komprehensif konsolidasian 5.136.825.603 8.713.372.634 of comprehensive income

Rugi Entitas Anaksebelum taksiran Loss of Subsidiary beforePajak Penghasilan 398.257.360 829.686.914 provision for Income Tax

Laba Perusahaan sebelum taksiran Income of the Company beforePajak Penghasilan 5.535.082.963 9.543.059.548 provision for income tax

Beda waktu: Temporary differences:Imbalan paska-kerja 1.452.544.458 678.474.283 Post employment benefitsPenyusutan aset tetap ( 106.991.029 ) ( 204.139.985 ) Depreciation

Beda tetap: Permanent differences:Beban pajak 1.092.970.737 - Tax expenseRepresentasi 287.721.419 136.825.429 RepresentationPenghasilan bunga yang telah Interest income already subjected

dikenakan pajak final ( 96.516.748 ) ( 69.548.402 ) to final taxPendapatan sewa ( 85.500.000 ) - Rent incomeLain – lain - 261.316.305 Others

Penghasilan kena pajak 8.079.311.800 10.345.987.178 Taxable income

Perhitungan taksiran Pajak Penghasilan dan utang Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:

The computation of the provision for Income Tax and the tax payable are as follows:

2012 2011

Penghasilan kena pajak (dibulatkan) 8.079.311.000 10.345.987.000 Taxable income (rounded)

Taksiran Pajak Penghasilan 2.019.827.750 2.069.197.400 Provision for Income Tax

Pajak Penghasilan dibayar di muka Prepayments of Income TaxPasal 22 1.883.394.000 2.064.389.000 Article 22Pasal 23 - 2.057.146 Article 23Pasal 25 20.488.500 - Article 25

Utang Pajak Tax payablePenghasilan (lihat Catatan 12) 115.945.250 2.751.254 (see Notes 12)

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 20. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued)

Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk tahun pajak 2012.Namun demikian, taksiran laba kena pajak tersebut di atas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2012.

Until the date of this report, the Company has not submitted its annual tax return for 2012 fiscal year. However, the estimated taxable Income presented above will be reported in the 2012 annual tax return.

Perusahaan telah melakukan pembetulan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk tahun 2011 pada bulan Maret 2013 atas Pajak Penghasilan Badan yang menyebabkan kurang bayar sebesar Rp517.299.350(lihat Catatan 12). Perusahaan mencatat kekurangan pembayaran pajak tersebut sebagai beban operasi lainnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company has revised the annual tax return for year 2011 in March 2013 for the corporate income tax resulted underpayment of Rp517,299,350 (see Note 12).The Company recorded the underpayment of tax as other operating expense in the consolidated statementsof comprehensive income.

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jendral Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu maksimal 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengan tahun 2013, mana yang lebih dahulu (berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku sejak 2008, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak).

Under the taxation laws of Indonesia, the Company calculate, assess and submits tax return on the basis of self-assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years from the date the tax becomes due or up to 2013, whichever is earlier (based on the taxation laws of Indonesia which will be effective since 2008, DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due).

Tangguhan Deferred

Perhitungan pajak tangguhan pada tahun 2012 dan2011 adalah sebagai berikut:

The computation of deferred tax for the years 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Perusahaan CompanyImbalan paska-kerja 363.136.115 135.694.857 Post-employment benefitsAset tetap ( 26.747.757 ) ( 40.827.997 ) Fixed assetsPenyesuaian pajak tangguhan Adjustment to deferred tax as

yang disebabkan perubahan a result of changes in tarif pajak dan lainnya 413.790.511 ( 497.504.549 ) tax rates and other

750.178.869 ( 402.637.689 )Entitas Anak 18.332.133 35.897.819 Subsidiary

Jumlah Manfaat (Beban)Pajak Tangguhan 768.511.002 ( 366.739.870 ) Total Deferred Tax Benefit (Expense)

Rekonsiliasi antara taksiran Pajak Penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum taksiran penghasilan pajak dengan taksiran pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between provision for Income Tax, calculated by applying the applicable income tax rates to the income before provision for tax benefit and the estimated tax benefit as shown in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Page 36: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 20. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued)

2012 2011

Laba sebelum manfaat (beban) pajak Income before provision for income taxpenghasilan menurut laporan benefit (expense) as per consolidatedlaba rugi komprehensif konsolidasian 5.136.825.603 8.713.372.634 statements of comprehensive income

Rugi Entitas Anaksebelum taksiran Loss of Subsidiary beforePajak Penghasilan 398.257.360 829.686.914 provision for Income Tax

Laba sebelum taksiran pajak Income before provisionpenghasilan 5.535.082.963 9.543.059.548 for income tax

Taksiran Pajak Penghasilan dengan Provision for Income Tax calculatedtarif pajak yang berlaku 1.383.770.741 1.908.611.910 by applying the applicable tax rates

Pengaruh pajak atas: Tax effects of:Beda tetap 299.668.852 65.718.666 Permanent DifferencesPenyesuaian tarif pajak Adjustment tax rate

dan lainnya ( 413.790.712 ) 497.504.512 and other

Beban pajak - Perusahaan 1.269.648.881 2.471.835.088 Tax expense – the CompanyManfaat pajak - Entitas Anak ( 18.332.133 ) ( 35.897.818 ) Tax benefit - Subsidiary

Jumlah beban pajak 1.251.316.748 2.435.937.270 Total tax expenses

Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut: The details of deferred tax assets are as follows:

2012 2011

Perusahaan CompanyImbalan paska-kerja 2.680.814.752 1.854.142.910 Post employment benefitsPiutang usaha 123.260.886 98.608.708 Trade receivablesAset tetap ( 25.925.393) 75.219.758 Fixed assets

2.778.150.245 2.027.971.376Entitas Anak 177.319.440 158.987.307 Subsidiary

Jumlah 2.955.469.685 2.186.958.683 Total

Jumlah beda waktu yang signifikan, untuk imbalan paska kerja atas mana aset pajak tangguhan dihitung, tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan sampai imbalan paska kerja tersebut dibayarkan kepada karyawan pada saat terjadi pemutusan hubungan kerja.

The amounts of significant temporary differences, for post employee benefits of which the deferred tax assets were calculated, can not be deducted for income tax purpose unless these benefits are paid to the employees in the event of dismissal from work.

Liabilitas pajak tangguhan atas penyusutan berasal dari perbedaan dasar pencatatan aset tetap menurut pembukuan dan pelaporan pajak karena perbedaan periode yang digunakan untuk tujuan pelaporan komersial dan pelaporan pajak.

Deferred tax liabilities of depreciation arose from the differences in recording fixed assets between commercial reporting and fiscal reporting due to different useful life used in commercial and fiscal reporting.

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang terjadi dapat terpulihkan seluruhnya.

Management believes that the deferred tax assets will be fully recovered in the future.

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

21. LIABILITAS IMBALAN PASKA-KERJA 21. LIABILITIES FOR POST EMPLOYMENT BENEFITS

Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca kerja (post employment benefit) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria dan PT Jasa Aktuaria Japa, aktuaris independen, dengan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut :

The Company provided a provision for post employmentbenefits as of December 31, 2012 and 2011 based on the actuary calculations, by PT Bumi Dharma Aktuaria and PT Jasa Aktuaria Japa, independent actuary, using the “Projected Unit Credit” under the following assumptions:

2012 2011

Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension ageTingkat diskonto tahunan 6% 7% Annual discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan 8% 8% Annual salary increment rateTingkat mortalita Tabel mortalita Indonesia II Tabel mortalita Indonesia II Mortality rate

Tahun 2000/Indonesian Tahun 2000/Indonesianmortality table II year 2000 mortality table II year 2000

Tingkat cacat 10% dari angka kematian/ 10% dari angka kematian/ Disability rate10% of mortality rate 10% of mortality rate

Tingkat pengunduran diri 0%-1% 0%-1% Resignation rateMetode perhitungan Proyeksi kredit unit/ Proyeksi kredit unit/ Valuation method

Projected unit credit Projected unit credit

Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian adalah sebagai berikut:

Expenses that are disclosed in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:

2012 2011

Biaya jasa kini 1.038.392.072 937.051.315 Current service costsBiaya bunga 748.457.870 688.089.000 Interest costsAmortisasi atas Amortization of actuary

keuntungan aktuarial ( 98.746.502 ) ( 143.087.976 ) gains

Beban yang diakui di laporan laba Expenses disclosed in the consolidatedrugi komprehensif konsolidasian 1.688.103.440 1.482.052.339 statements of comprehensive income

Liabilitas imbalan paska kerja adalah sebagai berikut: Liabilities for post employment benefits are as follows:

2012 2011

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 12.359.209.438 10.846.128.327 Present value obligationKerugian aktuaria yang belum diakui ( 263.575.648 ) ( 372.805.577 ) Unrealized actuarial loss

Liabilitas yang diakui di laporan Liabilities in the consolidatedposisi keuangan konsolidasian 12.095.633.790 10.473.322.750 statements of financial position

Mutasi saldo liabilitas imbalan paska-kerja adalah sebagai berikut:

The change of liabilites for post employment benefits are as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 10.473.322.750 9.569.221.878 Beginning balance of the yearPenambahan tahun berjalan 1.688.103.440 1.482.052.339 Addition in current yearPembayaran tahun berjalan ( 65.792.400 ) ( 577.951.467 ) Payment in current year

Saldo akhir tahun 12.095.633.790 10.473.322.750 Ending balance of the year

Biaya yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan, Umum dan Administrasi – Imbalan paska-kerja” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (lihat Catatan 19).

Expenses are recognized as part of “Selling, General and Administrative Expenses – Post employment benefits” in consolidated statements of comprehensive income (see Note 19).

Page 37: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

22. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 22. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan memiliki saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s asset and liabilities denominated in foreign currency are as follows:

2012 2011

Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen RupiahForeign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent

Aset AssetKas dan setara US$ 22.461 217.201.926 US$ 105.451 956.232.039 Cash and cash equivalents

JPY 4.578.418 512.645.472 JPY 1.847.470 215.784.513Liabilitas: Liabilities:

Utang usaha US$ 1.026.556 9.926.792.484 US$ 1.716.459 15.564.848.342 Trade payableJPY 539.058 60.358.307 JPY 249.092 29.093.945

Utang lain-lain US$ 136.500 1.319.955.000 - - Other payable

Liabilitas - Bersih ( 10.577.258.393 ) ( 14.421.925.735) Liabilities - Net

23. INFORMASI SEGMEN USAHA 23. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s business segment information are as follows:

2012

Bahan kimiapemrosesan

Kertas Film dan foto dan kertas/cetak foto/ kamera/ Photo and paper

Photo Films and processing Lain-lain/ Jumlah/printing paper cameras chemicals Others Total

Penjualan bersih 71.809.160.543 6.810.856.045 9.590.021.133 14.301.189.392 102.511.227.113 Net salesBeban pokok penjualan 56.993.889.490 5.262.312.571 6.255.128.685 10.931.061.283 79.442.392.029 Cost of goods sold

Laba bruto 14.815.271.053 1.548.543.474 3.334.892.448 3.370.128.109 23.068.835.084 Gross profit

Beban penjualan, umum Selling, general anddan administrasi ( 12.214.778.923)( 934.194.331)( 1.849.310.756)( 2.990.557.105)( 17.988.841.115) administrative expenses

Pendapatan operasi lainnya 1.155.350.586 294.352.560 133.459.923 120.182.910 1.703.345.979 Other operating incomeBeban operasi lainnya ( 609.672.272)( 75.015.642)( 185.483.578)( 218.406.518)( 1.088.578.010) Other operating expenses

Laba usaha 3.146.170.444 833.686.061 1.433.558.037 281.347.396 5.694.761.938 Income from operations

Pendapatan keuangan 57.308.168 26.970.368 8.529.166 4.191.803 96.999.505 Finance incomeBeban keuangan ( 339.613.392)( 185.213.491)( 86.465.776)( 43.643.181)( 654.935.840) Finance charges

Laba sebelum beban Income before incomepajak penghasilan 2.863.865.220 675.442.938 1.355.621.427 241.896.018 5.136.825.603 tax expenses

Beban pajak penghasilan: Income tax expense:Kini ( 2.019.827.750) CurrentTangguhan 768.511.002 Deferred

Laba bersih 3.885.508.855 Net income

Aset segmen 27.934.981.403 10.628.227.581 7.983.479.182 7.219.597.952 53.766.286.118 Segment assets

Liabilitas segmen 21.212.484.529 5.941.233.071 3.494.373.860 3.839.936.140 34.488.027.600 Segment liabilities

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

23. INFORMASI SEGMEN USAHA ( Lanjutan) 23. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)

2011

Bahan kimiapemrosesan

Kertas Film dan foto dan kertas/cetak foto/ kamera/ Photo and paper

Photo Films and processing Lain-lain/ Jumlah/printing paper cameras chemicals Others Total

Penjualan bersih 64.340.884.120 23.404.605.765 10.155.913.693 12.153.830.096 110.055.233.674 Net salesBeban pokok penjualan 51.388.131.204 17.849.194.922 6.573.454.746 11.274.753.366 87.085.534.238 Cost of goods sold

Laba bruto 12.952.752.916 5.555.410.843 3.582.458.947 879.076.730 22.969.699.436 Gross profit

Beban penjualan, umum Selling, general anddan administrasi ( 9.646.194.399)( (3.323.651.824)( 2.201.441.806)( 1.376.124.340)( 16.547.412.369) administrative expenses

Pendapatan operasi lainnya 1.926.487.450 975.982.324 519.349.680 244.473.261 3.666.292.715 Other operating incomeBeban operasi lainnya ( 421.539.125)( 241.342.100)( (91.829.471)( 83.894.256)( 838.604.952) Other operating expenses

Laba (rugi) usaha 4.811.506.842 2.966.399.243 1.808.537.350( 336.468.605) 9.249.974.830 Income (loss) from operations

Pendapatan keuangan 41.427.461 19.847.190 6.516.242 2.329.011 70.119.904 Finance incomeBeban keuangan ( 314.612.421)( 174.612.430)( 83.134.124)( 34.363.125)( 606.722.100) Finance charges

Laba (rugi) Income (loss)sebelum beban before incomepajak penghasilan 4.538.321.882 2.811.634.003 1.731.919.468( 368.502.719) 8.713.372.634 tax expenses

Beban pajak penghasilan: Income tax expense:

Kini ( 2.069.197.400) CurrentTangguhan ( 366.739.870) Deferred

Laba bersih 6.277.435.364 Net income

Aset segmen 14.545.693.799 29.074.646.927 5.932.137.014 7.778.587.155 57.331.064.895 Segment assets

Liabilitas segmen 11.374.980.825 20.647.121.681 4.249.247.135 5.666.965.591 41.938.315.232 Segment liabilities

24. PERJANJIAN-PERJANJIAN 24. AGREEMENTS

a. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Kodak (Singapore) Pte. Ltd. yang mewakili Eastman Kodak Company, New York, Amerika Serikat (Kodak) sejak tahun 1976, dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal dan perwakilan resmi produk Kodak di Indonesia, memperoleh hak untuk menjual, memproses dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, film dan kamera yang diproduksi oleh Kodak. Perusahaan mendapat bantuan dari Kodak untuk program promosi dan pengembangan produk Kodak, meliputi juga jasa manajemen, program pendidikan dan latihan.

a. The Company has a distributorship agreement with Kodak (Singapore) Pte. Ltd., representative of Eastman Kodak Company, New York, USA (Kodak) since 1976, whereas the Company appointed as the sole distributor has the exclusive rights to sell, process and services any photographic, film and camera equipment produced by Kodak. Kodak shall also assist the Company in relation to promotional program and development of Kodak products, including management services, education and training program.

Atas jasa yang diberikan tersebut, Perusahaan tidak dibebani tagihan apapun dari Kodak. Perjanjian distribusi ini akan diperpanjang setiap tahun secara otomatis sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan.

For such assistance, Kodak does not charge any fee to the Company. This agreement is extended annually for unlimited period.

Dalam perkembangannya, sejak pertengahan tahun 2005, prinsipal telah mengambil kebijakan multi distributor.

During its development, since midyear of 2005 the principal has taken the multi distributor policy.

Page 38: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

24. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan) 24. AGREEMENTS (Continued)

b. Pada tanggal 10 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Heidelberg Indonesia, dimana Perusahaan sebagai distributor untuk produk-produk cetak dan graphic art printing consumable untuk percetakan dan industri grafika di Indonesia untuk batas waktu yang tidak ditentukan. Untuk itu, Perusahaan diwajibkan memberikan jaminan berupa deposito atas nama Perusahaan sebesar Rp500.000.000.

b. On October 10, 2008, the Company entered into a distributorship agreement with PT Heidelberg Indonesia, whereas the Company appointed as the distributor for printing products and graphic art printing consumable for printing and graphic industries in Indonesia for unlimited period.Therefore the Company was required to provide collateral in the form of time deposit of Rp500,000,000 under the Company’s name.

25. INSTRUMEN KEUANGAN 25. FINANCIAL INSTRUMENT

Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat pada laporan keuangan:

The following table is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instrument that are carried in the financial statements:

31 Desember 2012 /December 31, 2012

Nilai tercatat / Nilai wajar /Carrying value Fair value

Aset Keuangan Financial AssetsPinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Kas dan setara kas 3.427.083.303 3.427.083.303 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - bersih 11.123.376.635 11.123.376.635 Trade receivable - netPiutang lain-lain 33.469.339 33.469.339 Other receivables

Jumlah aset keuangan 14.583.929.277 14.583.929.277 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesBiaya perolehan diamortisasi Amortized cost

Utang bank jangka pendek 8.970.292.002 8.970.292.002 Short-term bank loanUtang usaha 10.054.377.409 10.054.377.409 Trade payablesBeban masih harus dibayar 238.408.747 238.408.747 Accrued expensesUtang lain-lain 1.379.946.864 1.379.946.864 Other payablesUtang pembiayaan konsumen 701.227.745 701.227.745 Consumer financing obligation

Jumlah liabilitas keuangan 21.344.252.767 21.344.252.767 Total financial liabilities

31 Desember 2011 /December 31, 2011

Nilai tercatat / Nilai wajar /Carrying value Fair value

Aset Keuangan Financial AssetsPinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Kas dan setara kas 3.574.405.228 3.574.405.228 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - bersih 17.229.427.139 17.229.427.139 Trade receivable - netPiutang lain-lain 24.091.321 24.091.321 Other receivables

Jumlah aset keuangan 20.827.923.688 20.827.923.688 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesBiaya perolehan diamortisasi Amortized cost

Utang bank jangka pendek 12.851.680.654 12.851.680.654 Short-term bank loanUtang usaha 15.839.736.132 15.839.736.132 Trade payablesBeban masih harus dibayar 193.147.418 193.147.418 Accrued expensesUtang lain-lain 78.202.480 78.202.480 Other payablesUtang pembiayaan konsumen 1.135.364.971 1.135.364.971 Consumer financing obligation

Jumlah liabilitas keuangan 30.098.131.655 30.098.131.655 Total financial liabilities

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 25. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha – bersih, piutang lain-lain,utang bank jangka pendek, utang usaha, beban masih harus dibayar dan utang lain-lain kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts of cash and cash equivalents, trade receivable – net,other receivables, short-term bank loan, trade payables,accrued expenses and other payables reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term maturities.

Nilai tercatat utang pembiayaan konsumen mendekati nilai wajarnya karena suku bunga efektifnya mendekati suku bunga pasar.

The fair value of consumer financing obligationapproximates its carrying amounts because the effectiveinterest rate is approximately at market rate.

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko perubahan kurs mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas.

The Company is exposed to interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko ini terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek. Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko tingkat bunga yang berasal dari pinjaman jangka pendek adalah membebankan perubahan tingkat bunga yang terjadi ke pelanggan melalui harga jual.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. This risk primarily related to short-term loan. The Company policies related to interest rate risk from short-term loanis to charge the change in the floating rate to customers through selling price.

Risiko perubahan kurs mata uang asing Foreign exchange rate risk

Risiko perubahan kurs mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko ini terutama terkait dengan pembelian impor yang dilakukan dalam mata uang asing. Perusahaan mengatasi risiko ini adalah dengan membebankan perubahan kurs mata uang asing ke pelanggan melalui harga jual.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.This risk primarily related to import purchases in foreign currency. The Company mitigated this risk by charge the foreign exchange rate fluctuation to customers through selling price.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan berasal dari piutang yang diberikan kepada pelanggan. Risiko kredit dikendalikan melalui pemeriksaan yang mencukupi terhadap pelanggan. Pelanggan hanya diberikan kredit setelah melalui pemeriksaan yang teliti atas rekam jejak mereka, potensi bisnis, kekuatan keuangan mereka, reputasi di bidang industri dan evaluasi atas manajemen.

Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to customers. Credit risk is managed by proper due diligence about customer. Customer are given credit only after satisfactory scrutiny of their track record, business potential, their financial strength, perceived reputation in the industry and evaluation of customer’s board of management.

Batas kredit dimonitor berdasarkan parameter di atas.Meskipun demikian, tidak semua pelanggan diberikan kredit, dalam hal ini, penjualan dilakukan secara tunai. Pada penjualan tunai, pembayaran diterima didepan, misalnya: sebelum barang dikirim dan juga segera setelah barang dikirim seluruhnya.

The credit limits are monitored based on above parameters. However, not all customers require credit, in which case, sales are on cash basis. Under cash sales term, payment is received either in advance i.e before delivery and also immediately after completing delivery.

Page 39: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo kewajiban lancar, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan fasilitas kredit.

The liquidity risk is the risk when the cash flow position of the Company indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. In managing liquidity risk, the Company monitor and maintain level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company’s operation and to mitigate the effect of fluctuation in cash flow. The Company also regularly evaluates cash flow projections and actual cash flows, including the maturity schedule of current liabilities, and continues to examine financial market conditions to maintain flexibility in funding by maintaining availability of credit facilities.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.

The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments.

31 Desember 2012 /December 31, 2012

1 tahun / 2-3 tahun /1 year 2-3 years

Liabilitas Jangka Pendek Short-term LiabilitiesUtang bank jangka pendek 8.970.292.002 - Short-term bank loanUtang usaha 10.054.377.409 - Trade payablesBeban masih harus dibayar 238.408.747 - Accrued expensesUtang lain-lain 1.379.946.864 - Other payablesUtang pembiayaan konsumen 376.851.046 - Consumer financing obligation

Jumlah liabilitas keuangan 21.019.876.068 - Total financial liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Long-term LiabilitiesUtang pembiayaan konsumen - 324.376.699 Consumer financing obligation

31 Desember 2011 /December 31, 2011

1 tahun / 2-3 tahun /1 year 2-3 years

Liabilitas Jangka Pendek Short-term LiabilitiesUtang bank jangka pendek 12.851.680.654 - Short-term bank loanUtang usaha 15.839.736.132 - Trade payablesBeban masih harus dibayar 193.147.418 - Accrued expensesUtang lain-lain 78.202.480 - Other payablesUtang pembiayaan konsumen 434.137.205 - Consumer financing obligation

Jumlah liabilitas keuangan 29.396.903.889 - Total financial liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Long-term LiabilitiesUtang pembiayaan konsumen - 701.227.766 Consumer financing obligation

The original dated financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT INTER DELTA TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTER DELTA TbkAND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIALSTATEMENTS (Continued)

As of December 31, 2012 and 2011 andfor years ended

December 31, 2012 and 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

27. KELANGSUNGAN USAHA 27. GOING CONCERN

Saldo defisit Perusahaan dan Entitas Anak sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp41.670.764.135 atau 68% dari modal disetor dan agio saham. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan dan tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian tentangkelangsungan hidup Perusahaan dan Entitas Anak.

The deficit balance of the Company and its Subsidiary until December 31, 2012 amounted to Rp41,670,764,135 or 68% from paid-in capital and additional paid-in capital. The consolidated financial statements are prepared based on assumption that the Company and its Subsidiary will continue to operate as a going concern and did not include any adjustments from the uncertainties regarding the going concern of the Company and its Subsidiary.

Rencana dan strategi Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai berikut:

The Company’s plans and strategies to maintain its going concern are as follows:

• Perusahaan akan terus mempertahankan pinjaman dari pihak ketiga (perbankan) dalam rangka meningkatkan modal kerja Perusahaan.

• Perusahaan akan terus melakukan evaluasi kinerja setiap bagian untuk tercapainya efektivitas dan efisiensi kerja yang paling tepat.

• Perusahaan akan mengembangkan sistem pelaporan keuangan yang lebih mutakhir sehingga kebiajakan akan dapat lebih cepat diambil.

• Produk-produk baru akan terus diupayakan dalam rangka pengembangan usaha serta mengurangi ketergantungan terhadap industri tertentu.

• The Company will maintain the loan from third party (banks) to increase its working capital.

• The Company keeps evaluating each department’s performance to achieve the best work effectively and efficiency.

• The Company will develp a more advanced financial reporting system to facilitate faster decision making.

• New products will be created to develop the Company’s business and to reduce dependency on certain industries.

28. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 28. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2013.

The consolidated financial statements has been approved by the Company’s board of Directors and authorized for issued on March 20, 2013.

Page 40: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

0

Page 41: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 · Laporan Direksi Report from Directors Profil Direksi Directors Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Kantor PusatHead OfficeJl. Gaya Motor Barat, Sunter IIJakarta Utara 14330IndonesiaTelp. (021) 651 1533, 652 3333 Fax. (021) 651 0472, 651 0530Website:www.interdelta.info

Kantor CabangBranches

BANDUNGJl. Laswi No.12, Lt.4Bandung 40271Telp. (022) 710 6321, 710 4901Fax. (022) 727 9553

SEMARANGJl. M.T. Haryono No.625Semarang 50241Telp. (024) 844 7254, 831 6437Fax. (024) 841 3884

SURABAYAJl. Untung Suropati No.63Surabaya 60264Telp. (031) 567 4025, 568 8064Fax. (62 31) 563 1310

BALIJl. Gunung Tangkuban Perahu No. 63Padang Sambian - Denpasar BaliTelp. (0361) 411 188Fax. (0361) 430 558

PALEMBANGJl. R.A. Abusamah No. 2336 C Kel. Sukajaya, Kec. Sukarame - PalembangTelp. (0711) 414 471Fax. (0711) 561 0292

PEKANBARUJl. Harapan Raya No. 319 CPekanbaruTelp. ( 0761) 848 442Fax. (0761) 848 901

MEDANJl. Merpati No. 48 Sei Sikambing-BMedan 20122Telp. (061) 844 1663Fax. (061) 845 1332

MAKASSARJl. Gunung Bulusaraung No. 2 CMakassarTelp. (0411) 361 8187Fax. (0411) 361 1858

PT INTER DELTA Tbk