Laporan TA BAB 2_rev2

25
BAB II DASAR TEORI 2.1 Antena 2.1.1 Definisi Antena Antena adalah suatu perangkat yang terbuat dari konduktor sebagai interface antara saluran transmisi dan ruang bebas. Definisi antena menurut : Webster’s Dictionary (1900) A ussualy metalic device (such as rod or wire) for radiating or receiving radio waves. IEEE Std (1973) A means for radiating or receiving radio waves 2.1.2 Fungsi Antena Antena memiliki dua fungsi utama yaitu: 1. Matching Device (perangkat penyesuai) perangkat yang berfungsi untuk menyesuaikan sifat-sifat gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi dan di ruang bebas. 2. Directional Device (perangkat pengarah)

description

transmisi

Transcript of Laporan TA BAB 2_rev2

BAB IIDASAR TEORI

2.1Antena2.1.1 Definisi AntenaAntena adalah suatu perangkat yang terbuat dari konduktor sebagai interface antara saluran transmisi dan ruang bebas. Definisi antena menurut : Websters Dictionary (1900)A ussualy metalic device (such as rod or wire) for radiating or receivingradio waves. IEEE Std (1973) A means for radiating or receiving radio waves

2.1.2 Fungsi Antena Antena memiliki dua fungsi utama yaitu:1. Matching Device (perangkat penyesuai)perangkat yang berfungsi untuk menyesuaikan sifat-sifat gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi dan di ruang bebas.2. Directional Device (perangkat pengarah)perangkat yang berfungsi untuk mengkonsentrasikan energi (daya) elektromagnetik kearah tertentu.

2.1.3 Jenis-jenis AntenaJenis-jenis antena adalah sebagai berikut [3][4] :a.Antena Kawat (Wire Antenna)Contoh dari wire antena adalah antena dipole, helix dan monopole.b.Antena Aperture (Aperture Antenna)Aperture antena ini berhubungan dengan bidang ( penampang ), contohnya : antena parabola, pyramidal horn, rectangular waveguide dan conical horn.c. Antena Susun (Array Antenna)Antena Array adalah susunan dua buah atau lebih elemen antena untuk menaikkan gain dan memperoleh pola radiasi tertentu. Contoh : Yagi-Uda array d. Antena Pemantul (Reflector Antenna)Memanfaatkan elemen lain agar energi yang dipancarkan dapat dipantulkan kembali ke elemen pencatunya. Contoh : antena yagi, antena corner reflector.e.Antena lensa (Lens Antenna)Antena lensa mempunyai dua tipe yaitu delay lenses dan fast lenses. Contoh tipe antena lensa berdasarkan index refraction yaitu : Convex-plane, convex convex, convex-concave, dsb.

2.2 Antena Microwave2.2.1Dasar TeoriMicrowave atau gelombang pendek adalah gelombang elektromagnet yang memiliki panjang gelombang antara 1 mm (milimeter) samapi 1m (meter) yang berarti range frekuensinya antara 0,3 GHz (Giga Herz) sampai 300 GHz (Giga Herz).

Range frekuensi microwave dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :1. Ultra High Frequency (UHF) : 0,3 3 GHz2. Super High Frequency (SHF) : 3 30 GHz3. Extra High Frequency (EHF) : 30 300 GHz

Aplikasi pemakaian microwave sangat banyak, diantaranya adalah untuk radar, GPS, pemanas oven, komunikasi televisi, radio wireless, komunikasi satelit, dll.

Sebenarnya apa sih kelebihan microwave sehingga banyak aplikasi-aplikasi khususnya bidang telekomunikasi menggunakn microwave. Kelebihan dari penggunaan microwave yaitu : Bandwidth yang lebar Kemampuan hantar yg tinggi Mudah dalam instalasi

Selain itu, terdapat kerugian dari penggunaan microwave. Kerugiannya yaitu : Jarak jangkauan yg terbatas Rawan interferensi RF/EM Rawan terhadap perubahan cuacaRadio Microwave adalah salah satu perangkat yang mempunyai peranan penting di dunia Telekomunikasi,sebagai mana contoh perangkat ini dimiliki semua Operator selluler,ISP,BUMN dan perusahaan lainya ,karena perangkat ini merupakan sarana penting bagi petukaran data via nirkabel dengan kapasitas yang cukup besar,sama halnya dengan mikrotik perangkat ini mempunyai fungsi yang sama,sebagai akses point to pointRadio microwave di kategorikan menjadi 2 bagian yaitu PDH dan SDH semua itu dibedakan berdasakan banyaknya bandwidth yang dibawa,.besaran bandwidth pada radio microwave dibentuk dalam satuan yang di sebut E1,setiap 1 E1memiliki besaran kapasitas 2mbps,120 ohm/75 ohm,ada juga yang menggunakan Ethernet maupun optical tergantung dari besaran kapasitas dan kegunaanya.PDH memiliki besaran kapasitas interfaces, 4 E1 sampai dengan 16E1 ada juga yang sampai 32E1 tergantung produck/vendornyaUntuk radio SDH memiliki muataan yang lebih banyak antara 32E1 samapai 64E1 untuk yang electric,155mbps untuk yang optical

Frekwensi radio microwave berkisaar antara 5,85ghz sampai dengan 38ghz dibandingkan mikrotik tentu saja frekwensi ini lebih tinggi,

Strucktur sebelum di lakukan pemasangan/instalasi ada beberapa tahap yang harus dilakukan antara lain* Dilakukannya loss survey baik melelui software path loss maupun loss survey lokasi* Dilakukanya RFI guna mengetahui frekwensi mana yang kosong,mempermudahmemperoleh Licen dari pihak Depkominfo(untuk perijinan frekwensi)* Pendataan local material,apa yang perlu dibutuhkan di lokasi yang akan di pasang

Setelah proses itu telah dilakukan baru mulailah dilakukanya instalasi dengan asumsi memperkecil kemungkinan kendala technis dan juga mengurangi budget yang tak terdugaMisalkan kekurangan materi localtidak lossnya lokasi karena terhalang gedung,gunung atau faktor alam lainya,permasaalahan technis seperti interfrance karena space frekwensi sudah habis.

untuk membedakan mana radio microwave dan mana yang BTS biasanya dilihat dari struktur antena,untuk radio microwave sendiri berbentuk bulat seperti gendang ataupun lempengan parabolic

Kualitas link radio microwave di pengaruhi oleh beberapa faktor anatara lain1 Diameter antenna2 Besarnya interface 3 faktor cuaca/lokasi4 frekwensi radio yang digunakan5 jarak radio sendiri

2.2.2Karakteristik Antena Microwave

Batasan-batasan dari permasalahan yang dibahas dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah antara lain: 1. Mengetahui dan memahami konfigurasi sistem Link transmisi, instalasi dan commisioning, serta konsep dasar microwave pada alokasi frekuensi tersebut. 2. Melakukan instalasi indoor unit (IDU) dan outdoor unit (ODU) pada antena microwave dengan range diameter 0,3m-0,6m pada frequensi 18/23Ghz. 3. Melakukan test commisioning pada perangkat indoor unit (IDU) untuk link antena microwave tersebut.4. Melakukan Pointing pada perangkat antena micowave yang menghubungkan dari satu antena ke antena yang lainnya (1 hoop).5. Membuat hasil data report berdasarkan hasil instalasi antena link microwave yang telah terhubung satu sama lain (1 hoop).

2.2.3 Tipe Tipe Antenna MicrowaveMetode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah dengan melakukan studi literatur dengan mempelajari teori-teori mengenai system transmisi, instalasi commissioning link antenna microwave (IDU dan ODU) dengan diameter 0,3m-0,6m frequensi 18/23Ghz. Adapun rencana metode penelitian yang dilakukan adalah:.2.3 Transmisi

(Pengertian Transmisi Data) Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik. Untuk mengetahui lebih jauh tentang transmisi data beserta proses dan langkah kerjanya. Berikut ini merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan proses ini:

2.3.1 Media Transmisi Data

Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media, media ini sendiri memiliki beberapa macam seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat internal komputer, sedangkan untuk eksternal komputer dalam transmisi data dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi (Wireless/Nirkabel).Kabel (Wired)Kabel / wired yang biasa digunakan untuk melakukan proses transmisi data terdapat beberapa macam yang diantaranya adalah sebagai berikut: Kabel pilin: UTP Wired atau yang biasa dikenal dengan Unshielded Twisted Pair, kabel ini biasa digunakan untuk melakukan transmisi melalui jaringan komputer seperti di kantor-kantor / warnet-warnet. Selain UTP, STP (Shielded Twisted Pair) yang didalamnya terdapat beberapa kawat dalam satu bendel juga dapat digunakan untuk melakukan transmisi data. Koaksial (coaxial cable): Kabel ini terdiri dari dua macam konduktor yang dipisahkan dengan menggunakan isolator. Serat optik: Kabel ini biasa disebut dengan (fiber optic), dimana kabel yang dapat mengirimkan informasi dengan cara menghantarkan informasi / data menggunakan gelombang cahaya.Nirkabel (Wireless)

Wi-fiatau yang dikenal dengan Wireless adalah Media Transmisi unguided, yang mana media ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Trasmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau transceiver. Radio Microwave Infra Merah (infra red)2.3.2 Jalur Transmisi Data

Jalur transmisi merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan yang lain. Jalur transmisi data ini dibagi menjadi 3 macam yakni Multicast, Broadcast dan Unicast. MulticastAdalah suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam proses ini masing-masing alat / media yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan alat yang menghubunginya. Contohnya adalah server yang digunakan untuk mengakses internet. Server tersebut mampu melayani beberapa komputer yang terhubung dengan media, dan dalam proses ini komputer yang dihubungi mampu memberikan respon balik terhadap server tersebut. BroadcastAdalah proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya. Dalam proses ini alat yang menerima informasi tidak bisa memberikan respon balik terhadap alat pengirim data / informasi. Beberapa contoh yang menggunakan jalur transmisi Broadcast adalah pemancar radio, pemancar televisi serta mengirim email menggunakan mailing list. Unicastmerupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan satu alat yang lain. Misalnya sewaktu menggunakan telepon, ketika salah satu telepon digunakan untuk menghubungi salahs atu telepon yang lain, maka selain kedua telepon yang berhubungan tersebut tidak dapat menghubungi salahs atu dari telepon yang sedang terkoneksi / terhubung tersebut.2.3.3 Konfigurasi Jalur Transmisi Data

Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur Transmisi Data, dalam hal ini konfigurasi tersebut dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: Point to point: Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan dengan peralatan yang lain tanpa terbagi. Konfigurasi Point to Point biasanya digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan PC / komputer.Point to multipoint: Dalam proses disebut juga dengan access multipoint, dimana pada satu alat / media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Contoh proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini adalah penyiaran televisi, penyiaran radio yang mana satu pemancar radio / televisi dapat diakses / terhubung dengan beberapa radio / televisi.2.3.4 Arah Kanal Transmisi

Kanal transmisi dalam proses transmisi data ini juga dapat diartikan sebagai pipa yang menghubungkan dua unit alat untuk mengirimkan datanya. Dimana kedua kanal yang terhubung tersebut memungkinkan untuk melakukan transfer data dalam saluran atau jalur tersebut.Dengan adanya kanal transmisi tersebut memungkinkan kedua perangkat atau alat untuk terkoneksi / terhubung untuk melakukan komunikasi baik satu arah maupun dua arah. Untuk menentukan arah transmisi dalam kanal tersebut dikelompokkan menjadi 3 bagian yakni:Simplex: Arah transmisi ini dikatakan juga dengan istilah one way transmission, dalam arah kanal transmisi Simplek hanya dapat melakukan komunikasi / transmisi satu arah saja seperti yang terdapat pada pemancar televisi atau pemancar radio. Dengan arah transmisi satu arah ini memungkinkan penerima data / informasi bersifat pasif serta tak dapat memberikan respon balik terhadap pengirim informasi / data.Half Duplexyang biasa disebut dengan either way transission dapat melakukan komunikasi / transmisi data dengan dua arah, akan tetapi tidak dapat melakukan transmisi data secara bersamaan, namun untuk melakukan transmisi data dua arah (Half Duplex) ini harus bergantian. Contoh alat yang menggunakan transmisi data model Half Duplex ini adalah Walkie-talkie, dimana ketika seseorang berbicara maka alat yang satunya hanya dapat digunakan untuk mendengarkan saja dan tidak dapat digunakan untuk berbicara bersamaan.Full Duplex: Arah transmisi ini disebut juga dengan both way transmission. Dimana kedua alat yang terhubung dapat melakukan transmisi data bersamaan. Pada saat komunikasi tengah terjadi, masing masing unit dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data sekaligus. Contoh alat yang menggunakan teknologi full duplex adalah Handphone, telephone.

2.3.5 Mode Transmisi

Transmisi ini adalah data yang dikirimkan dari suatu media atau alat dan diterima oleh media / alat yang lain. Transmisi ini juga salahs atu konsep penting dalam sistem komputer, dengan adanya mode transmisi ini memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain. Contohnya adalah perangkat input yang masuk ke pemroses, dari pemroses ke storage, dari pemroses ke media output serta juga dapat melakukan transmisi data dari komputer sistem ke beberapa komputer yang lain. Diketahui bahwa dalam mode transmisi ini terdapat dua mode yakni Paralel transmission serta Serial transmissionData yang disalurkan menggunakan media transmisi ini merupakan jalur dimana data tersebut akan dilewatkan. Kita dapat mengasumsikan media transmisi tersebut sebagai sebuah pipa yang mana pipa tersebut akan dilalui oleh data-data yang ditransfer.Parallel Transmission Data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus. Jadi untuk mode transmisi model ini, jalur yang digunakan tentu lebih dari satu media transmisi. Data akan dikirimkan terus menerus menggunakan jalur-jalur yang disediakan tersebut sampai semua data selesai dikirimkan.Serial Transmission dalam jalur ini yang disediakan hanya ada satu, dimana data nantinya akan dikirimkan secara bergantian hingga semua data tersebut nanti dapat diterima oleh pengirim. Pada serial transmission ini memiliki metode transmisi, yaitu synchronous transmission dan asynchronous transmission.Synchronous Transmission, Mode transmisi data ini disebut juga dengan istilah synchronous transfer mode (STM). Pada proses transmisi data diatur sedemikian rupa supaya memiliki pengaturan yang sama, sehingga sewaktu data dikirimkan dan diterima dengan baik oleh alat tersebut. Biasanya pengaturan ini didasarkan terhadap pewaktuan dalam mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara periodik yang disebut dengan clock atau timer.Asynchronous Transmission, Mode ini biasanya disebut juga diisitilahkan dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Mode inilah yang biasanya sering digunakan oleh seseorang untuk mengirimkan dan menerima data antar dua alat. Dalam mode ini berarti clock digunakan oleh kedua alat, tidak bekerja selaras satu dengan lainnya. Dengan demikian, data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat menyetujui kapan pengiriman data dilakukan.

2.3.6 Kapasitas Chanel Transmisi

Kapasistas Channel Transmisi disebut juga dengan istilah Bandwith,Bandwidthadalah kemampuan maksimum dari suatu media / alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Satuan yang digunakan untuk Bandwith adalah bit persecond (bps), atau Bit persecond (Bps), yang dapat diartikan dikirmkan sekian bit pada setiap detiknya. Bps mengartikan jumlah informasi yang terkirimkan dari suatu titik ke titik lainnya.Broadband Frekuensijalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband), teknologiyang tergolong dalam jenis ini diantaranya adalah sinyal televisi, televisi kabel, SONET, dlsb.istilah ini juga dikenal dengan wideband channelWideband Widebandadalah merupakan pita dengan saluran lebar. Dengan kemampuan lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Sama halnya dengan narrowband, definisi yang diberikan di dunia industri berbeda-beda terhadap istilah ini. Contoh teknologi yang tergolong wideband dan broadband ini: Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada setiap saluran Cable TV (CATV), atau TV Kabel dan Televisi pada 700MHz. Pemancaran siaran televisi dan TV Satelit. Juga termasuk untuk komunikasi data dan akses dari internet ATMsampai 13,22 Gbps. Layanan yang memiliki kemampuan besar untuk melakukan transfer data, video dan suara. SONETsampai 13,22 Gbps, melalui layanan media fiber optic multiplexing berkecepatan tinggi. T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1, melalui serat optik atau mikro digital

2.4 Instalasi Antenna MicrowaveProses instalasi dilakukan untuk penambahan atau penggantian perangkat. Seteleh proes instalasihardware dilakukan maka proses selanjutnya adalah proses commissioning. Proses commissioningmerupakan proses penginputan parameter-parameter dengan menggunakan protokol lokal yaituWebLCT. Setelah proses ini dilakukan maka site satu dengan far end site dapat saling mengenal sertadapat saling berkomunikasi. Pada proses commissioning inilah proses pointing dilakukan,dimana prosespointing merupakan proses pengarahan antena ke posisi yang paling ideal sehingga nantinya dihasilkansinyal yang bagus.Wideband Code Division Multiple Access atau W-CDMA merupakan teknik multiple access yang berdasarkan spektral tersebar, dimana sinyal informasi disebar pada pita frekuensi yang lebih besar daripada lebar pita sinyal aslinya (informasi).Wideband Code-Division Multiple Access atau W-CDMA,merupakan teknologi generasi ketiga (3G) untuk GSM yaitu:Universal Mobile Telecommunication System(UMTS). Teknologi ini berbeda dengan teknik akses radio konvensional yang menggunakan teknikpembagian lebar bidang frekuensi yang tersedia ke kanal narrow atau kedalam slot waktu. Antena dipergunakan untuk menerima gelombang elektromagnetik atau untuk memancarkan gelombang tersebut ke ruang bebas. Ada beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalammemilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitupola radiasi, directivity, gain, danpolarisasi.Proses pointing merupakan proses pengarahan antenna agar sinyal yang diperoleh sesuai dengan linkbudget. Proses inidilakukan setelah proses commissioning dilakukan atau dengan kata lain site dengan farend site sudahdapat terhubung. Pada proses commissioning seorang engineer bertugas untuk melakukankonfigurasi terhadap perangkat dengan bantuan protokol lokalyaitu WebLCT.Proses pointing dilakukan agar sinyal yang dikirim ke penerima mendapatkan kualitas sinyal yang bagusdan link kualiti yang tinggi. Pointing dilakukan setelah ke dua site saling berkomunikasi dan sebaiknyapointing dilakukan pada malam hari dengan keadaan cuaca yang cerah,supaya perubahan kualitas sinyalpada kondisi cuaca / alam tidak mengganggu komunikasi antar site.2.5 CommisioningLoop adalah sistem yang terintegrasi untuk menggabungkan instrument field device (input)dari dan (output) ke lapangan dengan sistem control yang jejaringnya dihubungkan dengan wiring.Open Loop adalah hubungan signal satu arah dari lapangan (input) ke sistem kontrol atau sebaliknya (output) dari sistem kontrol ke lapangan. Input dan output tidak mempunyai hubungan. Sehingga ketika action output ke lapangan yang merubah proses, tidak ada feedback yang diberikan ke loop.Closed Loop adalah siklus signal dari lapangan (input) ke sistem kontrol kemudian diolah dan menghasilkan signal output yang akan dikirimkan kembali ke final element di lapangan (output). Dan action dari final element itu akan berpengaruh pada input.Single Loop adalah loop sederhana dapat berupa open loop atau closed loop sederhana.Pre-Commissioning adalah aktivitas untuk memastikan bahwa setiap instrument input devices, sistem control, dan instrument final element dapat beroperasi sebagaimana control design untuk menunjang proses. Pre-commissioning dapat juga disebut function test untuk setiap loop.Commissioning adalah aktivitas untuk membuat suatu sistem LIVE dan beroperasi secara normal. Commissioning melibatkan multidisiplin dan multi loop. Instrument dan control sistem harus dapat berfungsi normal untuk mengontrol sistem multidisiplin (proses, electrical, mechanical) yang sedang berjalan dan juga menjaga safety protection systemnya dalam kondisi kritikal. Contoh: Instrument Air System, Separation System, Power Generation System, Heating Medium System, dll.Start-Up adalah aktivitas untuk menghidupkan semua sistem yang menunjang beroperasinya plant secara keseluruhan. Seluruh field device input, logic control, final element untuk berbagai sistem pada seluruh plant harus beroperasi dan terkontrol sempurna sebagaimana desain proses.Contoh: Start-Up semua system yang sudah pernah dicommissioning dengan sequence sesuai dengan requirement process or utility.Jadi pada dasarnya Pre-Commissioning untuk Instrument adalah Loop Check dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:Loop Test untuk SMART Transmitter:1. Memastikan bahwa Hook-Up installation sudah benar.2. Memastikan bahwa wiring terminasi sudah benar dengan melakukan cold wire test or continuity test end to end dari field device sampai marshalling panel.3. Memastikan polarity sudah benar.4. Menyambungkan knife switch di marshalling panel.5. Instrument harus terenergize, pastikan dari indicator atau check voltage-nya.6. Melakukan Trim yaitu check ZERO and SPAN.7. Monitor di Engineering Work Station value yang dikirim dari lapangan harus sesuai ZERO dan SPAN-nya.8. Melakukan injeksi proses (pressure, level, temperature) pada transmitter tapping point dan verify indikator lokal serta verify signal yang dikirim ke Engineering Work Station.9. Melakukan linearisasi 0%, 25%, 50%, 75%, 100%.10. LoopTest Complete.

2.6 IDU & ODU

a. ODU (OutDoor Unit), yaitu transceiver yang diletakkan di luar (OutDoor Unit) dan harus sejajar dengan lintasan satelit yang digunakan.b. IDU (InDoor Unit)yang berbentuk seperti router pada umumnya. IDU merupakan peralatan yang digunakan di dalam (InDoor Unit) dan berfungsi sebagai alat interface antara tranceiver dengan peralatan komunikasi seperti PC (Personal Computer).Selain jaringan dengan satelit VSAT, akses internet dapat dilakukan pula melalui saluran kabel listrik yaitu dengan menumpangkan aliran data. PLN DKI Jakarta sedang mengkaji dan mengujicobakan akses internet dengan aliran data melalui kabel listrik. Pada negara negara maju, penggunaan saluran kabel listrik untuk mengakses internet sudah mulai dimasyarakatkan.Internet juga dikembangkan untuk mediawireless(tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler atau telepon genggam (handphone). Protokol yang digunakan disebut denganWAP(Wireless Application Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antarindustri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar internet. WAP bekerja dengan modus teks dengan kecepatan9,6 kbps. Selain WAP, dikembangkan pula teknologiGPRS(General Packet Radio Service) yang memiliki kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan WAP yaitu hingga115 kbpsdengan dukungan aplikasi grafis dan multimedia. Saat ini, terdapat teknologi 3G (Third Generation) pada telepon selular berbasis CDMA (Code Division Multiple Access), dimana 3

2.6.1 IDU (Indor Unit)

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.Jenis-jenis Router1. Router Aplikasi2. Router Hardware3. Router PCRouter aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.G memiliki kecepatan transfer data hingga 230 k2.6.2 ODU (Outdoor Unit)Pengertian Transceiver

Transceiver atau transmitter/receiver adalah sebuah device yang menggabungkan kemampuan transmisi dan resepsi pada circuit yang telah dishare. Terdapat beberapa tipe berbeda dari transceiver yang dirancang untuk sejumlah kegunaan, dan transceiver adalah dasar atau landasan dari komunikasi wireless.

Sebauh contoh dari sebuah transceiver adalah sebuah cell phone, yang dapat mengirim dan menerima data, tidak seperti sebuah radio yang hanya dapat menerima signal.

Transceiver dapat dibagi menjadi dua kategori:full duplexdan half. Pada sebuah full duplex transceiver, device dapat mentransmit dan menerima pada waktu yang bersamaan.

Cell phone adalah sebuah contoh yang sangat sempurna dari sebuah full duplex transceiver, sebagai party yang dapat berbicara sesekali waktu. Berbeda dengan full duplex, half duplex transceiver mendiamkan sebuah party. Sejumlah system radio beroperasi pada sebuah metode half duplex, dimana orang orang memberitahu user tentang fakta bahwa frekuensi terbuka untuk transmisi