LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS - AKSes:...

39
LAPORAN KEUANGAN / PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012 / FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 MARCH 2013 AND 2012

Transcript of LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS - AKSes:...

LAPORAN KEUANGAN /

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk.

TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012 /

FINANCIAL STATEMENTS

AS AT 31 MARCH 2013 AND 2012

i

i

ii

1-2

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 20123

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 20124

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 20125

Tanggal 31 Maret 2013 dan 20126

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk.

D A F T A R I S I

Halaman

- Daftar Isi /

- Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan /

- Laporan Posisi Keuangan /

Tanggal 31 Maret 2013, 31 Desember 2012 /

- Laporan Laba Rugi Komprehensif /

- Laporan Perubahan Ekuitas

- Laporan Arus Kas

- Catatan atas Laporan Keuangan

C O N T E N T S

Page

Contents

Directors Statement On Corporate Responsibility For Financial Statements

Statements of financial position

Statements of Comprehensive Income

Statements of Changes In Shareholders’ Equity

Statements of Cash Flows

Notes on Financial Statements

As at 31 March 2013,31 December 2012

For the Years Ended 31 March 2013 and 2012

For the Years Ended 31 March 2013 and 2012

For the Years Ended 31 March 2013 and 2012

As at 31 March 2013 and 2012

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANPT SUNSON TEXTTLE ISANUFAGTURER TbK

TAHUN-TAHUNYANGBERAKH|R31I|ARET2013DAN20{2

Kamiyang bertanda-trangan dibawah ini :

1. NamaAlamat Kantor

Alamat domisili/Sesuai KTP

Nomor TelePonJabatan

2. NamaAlamat kantor

Alamatdomisili/Sesuai KTP

Nomor TelePonJabatan

menyatakan bahwa:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyaiian laporan keuangan Perusahaan;

Z. Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai prinsip akuntansi

yang berlaku umum dilndonesia;

3. a. Semua infonnasi dalam laporan keuangan Perusahaan telah dimuat secara

lengkaP dan benar;

b. Laporan Keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material

yahg tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intem dalam Perusahaan.

Demikian pemyatraan ini dibuat dengan sebenamya'

Bandung,24 Mei 2013

Purnawan SuriadiJl. Ranggam alela 27, Bandung

Jl. Sawunggaling 8, Bandung

022-7798289Direktur Utama

Edduardus GunawanJl. Ranggam alela 27, Bandung

Jl. Taman FlamboYan 24, Bandung

022-7798289Direktur

Purnawan SuriadiDirektur Utama

Edduardus GunawanDirektur

PT. SUNSON TDffILE Iv{ANUFACIURER Tbk

Jl. Raya Rancaekek Km. 25.5, Kabupaten Sumedang, Bandung, lndonesiapL^^- . Aq - ee - 17aqggQ F'" , 69 - 29 - 77983o1lO9.Telex: 28090 Sunson lA

LAPORAN POSISI KEUANGANTANGGAL 31 MARET 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

Catatan / 31 MARET / 31 DESEMBER /

Rp Rp

ASET LANCAR :

Jumlah Aset Lancar 424,574,463,597 428,479,361,379

ASET TIDAK LANCAR :

Jumlah Aset Tidak Lancar 373,523,722,589 381,796,222,589

JUMLAH ASET 798,098,186,186 810,275,583,968

(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk.

ASET

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS ATMARCH 31, 2013 AND DECEMBER 31,2012

Notes MARCH 2013 DECEMBER 2012

CURRENT ASSETS

Total Current Assets

NON-CURRENT ASSETS

Total Non-Current Assets

TOTAL ASSETS

(See accompanying Notes toFinancial Statements which are an integral part

of the whole Financial Statements)

ASSETS

(Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Kas dan bank 2c,2g,4,26 1,287,907,556 1,233,634,407 Setara kas yang dibatasi penggunaannya 2c,2g,5 520,000,000 520,000,000 Piutang usaha dari pihak ketiga 2c,2d,6 47,105,283,212 37,269,957,428 Piutang lain-lain: 2d- Karyawan - 57,164,878 Persediaan 2h,7 375,464,017,579 389,371,990,487 Biaya dibayar di muka 2i 197,255,250 26,614,179

Aset tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan

Rp. 493.229.701.166 pada tahun 2013 danRp. 484.957.201.166 pada tahun 2012) 2j,8 372,622,282,589 380,894,782,589

Uang Jaminan 2k 901,440,000 901,440,000

1

(Expressed in Rupiah, Except Stated Otherwise)

Cash on hand and cash in banksRestricted cash equivalents

Trade receivables from third partiesOther receivables

EmployeesInventories

Prepaid expenses

Fixed Assets(net of accumulated depreciation of

Rp 484.957.201.163 in 2012 andRp 450.732.041.120 in 2011)

Refundable deposit

LAPORAN POSISI KEUANGANTANGGAL 31 MARET 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

Catatan / 31 MARET / 31 DESEMBER /

Rp Rp

LIABILITAS JANGKA PENDEK :

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 231,378,800,862 249,010,900,037

LIABILITAS JANGKA PANJANG :

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 279,256,000,022 276,326,411,034

JUMLAH LIABILITAS 510,634,800,884 525,337,311,071

EKUITAS :

JUMLAH EKUITAS 287,463,385,302 284,938,272,897

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 798,098,186,186 810,275,583,968

(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk.

LIABILITAS DAN EKUITAS

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS ATMARCH 31, 2013 AND DECEMBER 31,2012

Notes MARCH 2013 DECEMBER 2012

CURRENT LIABILITIES

Total Current Liabilities

NON-CURRENT LIABILITIES

Total Non-Current Liabilities

Total Liabilities

EQUITY :

TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITIES AND EQUITIES

(See accompanying Notes toFinancial Statements which are an integral part

of the whole Financial Statements)

LIABILITIES AND EQUITY

(Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pinjaman jangka pendek 2c,2o,9,26 69,986,993,625 69,992,451,465 Utang usaha kepada pihak ketiga 2c,10,26 89,265,350,255 91,259,647,731 Utang lain-lain kepada pihak berelasi 2b,11 - 9,700,000,000 Uang muka diterima 2c - - Utang pajak 2p,12 25,627,688,063 25,360,011,982 Beban masih harus dibayar 13 4,072,274,318 5,469,667,439 Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2c,15,26 42,426,494,601 47,229,121,420

Liabilitas pajak tangguhan - Bersih 2p,12 49,056,044,705 47,346,070,882 Laba atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan - Bersih 2l,14 5,873,084,840 6,041,799,761 Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2c,15,26 208,286,736,731 207,458,406,645 Liabilitas imbalan kerja 2n,16 16,040,133,746 15,480,133,746

(5,106,250,000)

Modal saham - nilai nominal Rp 250,- per saham, modal dasar - 2,000,000,000 saham modal ditempatkan dan disetor penuh 1,170,909,181 saham 17 292,727,295,250 292,727,295,250 Tambahan modal disetor - Bersih 18 70,622,704,211 70,622,704,211 Defisit (75,886,614,159) (78,411,726,564)

2

(Expressed in Rupiah, Except Stated Otherwise)

Short - term loansTrade payables to third parties

Other payables to related partiesAdvance received

Taxes payablesAccrued expenses

Current maturities of long-term loans

Deferred tax liabilities - NetDeferred gain on sales and

lease back transaction - Net

Long-term loans - net ofcurrent maturities

Employee benefits liabilities

Share capital - par value of Rp 250 per shareAuthorized - 2,000,000,000 shares

Issued and fully paid1,170,909,181 shares

Additional paid-in capital - NetDeficit

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012

Catatan / 31 MARET / 31 MARET /

Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 137,921,926,629 125,761,575,245

BEBAN POKOK PENJUALAN 119,430,351,076 112,256,752,625

LABA KOTOR 18,491,575,553 13,504,822,620

BEBAN USAHA

Jumlah Beban Usaha 6,233,364,852 6,943,934,651

(RUGI) DARI USAHA 12,258,210,701 6,560,887,969

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan (beban) Lain-lain - Bersih (5,681,273,529) (551,428,376)

(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 6,576,937,172 6,009,459,593

PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAK

Jumlah Penghasilan(Beban) Pajak (4,051,824,767) (3,624,518,664)

(RUGI) TAHUN BERJALAN 2,525,112,405 2,384,940,929

PENDAPATAN/(BEBAN) KOMPREHENSIF

Penghasilan (beban) Komprehensif - Bersih

(RUGI) BERSIH 2,525,112,405 2,384,940,929

LABA PER SAHAM DASAR

(Rugi) usaha 10.47 5.60

(Rugi) bersih 2.16 2.04

(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk.

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEARS ENDED

MARCH 31, 2013 AND 2012

Notes MARCH 2013 MARCH 2012

NET SALES

COST OF GOOD SOLD

GROSS PROFIT

OPERATING EXPENSES

Total Operating Expenses

OPERATION (LOSS)

OTHER INCOME (EXPENSES)

Other Income (Expenses) - Net

(LOSS) BEFORE INCOME TAX

PROVISION FOR INCAME TAX

Total Income Tax Benefit (expenses)

Net (LOSS) FOR THE CURRENT YEAR

COMPREHENSIF INCOME/(EXPENSES)

Comprehensif Income/(Expenses) - Net

NET (LOSS)

BASIC EARNING PER SHARE

(Loss) from operations

Net (Loss)

(See accompanying Notes toFinancial Statements which are an integral part

of the whole Financial Statements)

(Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2m,19

2m,20,21

2m,22Beban penjualan 3,469,518,176 3,833,319,718 Beban umum dan administrasi 2,763,846,676 3,110,614,933

Laba/(rugi) selisih kurs - Bersih 2c (7,645,771,486) (4,729,259,969) Penjualan sisa kapas 6,183,015,239 6,907,441,047 Penghasilan bunga 4,686,615 6,059,592

Laba (rugi) penjualan aktiva tetap - - Beban bunga dan keuangan 23 (6,574,599,009) (6,748,425,866) Lain-lain - Bersih 2,351,395,112 4,012,756,820

12Kini (2,341,850,945) (2,251,793,206) Tangguhan (1,709,973,822) (1,372,725,458)

Pendapatan komprehensif - - Beban komprehensif - -

- -

2q,24

3

(Expressed in Rupiah, Except Stated Otherwise)

Selling expensesGeneral and administrative expenses

Gain on foreign exchange rate - NetSales of cotton waste

Interest incomegain or loss on disposition fix assets

Interest expense and financial chargesOthers - Net

CurrentDeferred

Comprehensif income Comprehensif expenses

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012

SelisihTambahan penilaian kembali

Catatan/ Modal Saham/ Modal disetor aset tetap/ - Bersih/ Jumlah ekuitas/

and equipmentrevaluation Defisit/

surplusRp Rp Rp Rp Rp

Saldo Tanggal 31 Desember 2011 292,727,295,250 70,622,704,211 - (64,274,539,761) 299,075,459,700

2,384,940,929 2,384,940,929

Saldo Tanggal 31Maret 2012 292,727,295,250 70,622,704,211 - (61,889,598,832) 301,460,400,629

(16,522,127,732)

Saldo Tanggal 31 Desember 2012

2,525,112,405 2,525,112,405

Saldo Tanggal 31 Maret 2013 292,727,295,250 70,622,704,211 (75,886,614,159) 287,463,385,302

(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk.

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

MARCH 31, 2013 AND 2012

Notes Share capital Property, plantAdditional Total

paid-in capital - Shareholders'Net Deficit equity

Balance as at December 31, 2010

Balance as at December 31, 2011

Balance as at December 31, 2012

(See accompanying Notes toFinancial Statements which are an integral part

of the whole Financial Statements)

(Dalam Rupiah)

Laba Bersih

Rugi Bersih (16,522,127,732)

292,727,295,250 70,622,704,211 - (78,411,726,564) 284,938,272,897

Laba Bersih - - -

-

4

(In Rupiahs)

Net Profit

Net Loss

Net Profit

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012

31 MARET / 31 MARET /

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Kas yang dihasilkan dari operasi 28,847,302,772

Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi 5,051,005,889 14,863,588,289

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi - (9,982,850,152)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

(4,996,732,740) Arus Kas (Digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan (4,996,732,740) (4,857,599,577)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAMKAS DAN BANK 54,273,149 23,138,560

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 1,287,907,556 1,553,649,449

(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk.

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

MARCH 31, 2013 AND 2012

MARCH 2013 MARCH 2012

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Cash provided by operation

Net cash flows provided by(used in) operating activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Net Cash flows used in investingInvesting Activities

CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES

Net cash flows (used in) provided by financing activities

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS

CASH ON HAND AND CASH IN BANKAT BEGINNING OF YEAR

CASH ON HAND AND CASH IN BANK AT ENDING OF YEAR

(See accompanying Notes toFinancial Statements which are an integral part

of the whole Financial Statements)

(Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Penerimaan kas dari pelanggan 128,086,600,845 144,599,004,911 Pembayaran kas kepada :

Pemasok (69,892,270,808) (74,501,672,412) Gaji, upah dan tunjangan (10,416,285,435) (11,266,410,821) Pembayaran kas atas biaya produksi lainnya dan beban usaha (31,195,433,064) (29,983,618,906)

16,582,611,538 Pembayaran untuk beban keuangan (6,574,599,009) (6,748,425,866) Penerimaan penghasilan bunga 4,686,615 6,059,592 Pembayaran untuk beban operasi lainnya - bersih (4,961,693,255) (7,241,348,209)

Perolehan aset tetap - (9,982,850,152) Hasil penjualan aset tetap - -

Pembayaran pinjaman jangka pendek dan jangka panjang (4,857,599,577)

1,233,634,407 1,530,510,889

5

(Expressed in Rupiah, Except Stated Otherwise)

Cash received from customerPayment for :

SuppliersSalaries, wages and allowances

Cash payment for other production costsand operating expenses

Payment of financing costReceived from interest income

Payment for other operatingexpenses - net

Acquisition of Fixed AssetsDisposition of fix assets

Repayment of short-term and long-termbank borrowings

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1 U M U M a Pendirian Perusahaan

b Penawaran Umum Efek Perusahaan

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk.

GENERALa The Company’s Establishment

b The Company’s Public Offering

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2012 AND 2011

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (“Perusahaan”) bertempatkedudukan di Bandung, Jawa Barat, Indonesia didirikan dengan nama“PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri” sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968yang telah dirubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970,berdasarkan akta Notaris Widyanto Pranamihardja, S.H., No. 20tanggal 18 Nopember 1972. Perubahan dengan Akta Notaris yangsama No. 47 tanggal 28 Mei 1976. Akta pendirian ini danperubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/375/10 tanggal 16Agustus 1976 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 74tanggal 17 September 1977, Tambahan No. 549, Anggaran dasarPerusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara laindengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 tanggal 20 Februari2008 yang dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notaris diBandung, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untukmenyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas. Menurut akta tersebut modal dasar perseroansebesar Rp.500.000.000.000 terbagi atas 2.000.000.000 sahamdengan nilai nominal Rp.250. Modal dasar tersebut telah ditempatkandan disetor 58,54% atau sejumlah 1.170.909.181 saham dengan nilainominal Rp.292.295.250. (Lihat catatan No. 17).

Sesuai dengan Pasal 3 angggaran dasar Perusahaan, ruang lingkupkegiatan utama Perusahaan meliputi usaha di bidang industri tekstilterpadu termasuk memproduksi dan menjual benang, kain dan produktekstil lainnya serta melakukan perdagangan umum.

Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU68856.AH.01.02.Th.2008 tanggal 24 September 2008, serta telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal 22Januari 2010, Tambahan No. 644. Perubahan terakhir dengan aktaNotaris Yohana Noor Indrajati, S.H., No. 05 tanggal 17 Juni 2009mengenai, antara lain, perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepadadan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum(SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia No. AHU-AH.01.10-15571 tanggal 10 September 2009.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1973. Kantorpusat Perusahaan terletak di Jl. Ranggamalela No. 27, Bandung danlokasi utama bisnis Perusahaan terletak di Jl. Raya Rancaekek Km25,5 Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan melakukan penawaran umumsebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per sahamyang ditawarkan dengan harga Rp 800 per saham. Pernyataanpendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakanefektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam suratNo. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997.

Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi konversiPerusahaan berjumlah USD 18.000.000 dikonversi menjadi sahamsebanyak 68.047.500 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500per saham pada nilai konversi Rp.576,90 per saham.

6

Upon their maturity on October 10, 1997 the Company’s convertiblebonds totaling to USD 18,000,000 were converted into 68,047,500shares of the Company with par value of Rp.500 per share at theconversion price of Rp.576,90 per share.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (“the company”) domiciled inBandung, West Java, Indonesia, was established within the framework ofthe Domestic Capital Investment Law No. 6 of 1968 which was amendedby Law No. 12 of 1970, based on Notarial deed No. 20 datedNovember 18, 1972 (subsequently amended by Notarial deed No. 47dated May 28, 1976) of Notary Widyanto Pranamihardja, S.H., underthe name “PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Indonesia”.The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in itsDecision Letter No. Y.A.5/375/10 dated August 16, 1976 and waspublished in the State Gazette No. 74 dated September 17, 1977,Supplement No. 549. The Company’s articles of association has beenamended several times, of which was covered by the Notarial deed No.34 dated February 20, 2008 of Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notary inBandung, concerning the change of the Company’s articles ofassociation to conform with Law No. 40 year 2007 of Limited LiabilityCompany. According to the Notarial deed, the company's authorizedcapital was Rp.500.000.000.000 shared over 2.000.000.000 share andwas Rp.250 per share. The equity has been placed and paid 58,54% oraround 1.170.909.181 share with nominal Rp.292.292.250. (see notesNo. 17).

These amendments have been approved by the Ministry of Laws andHuman Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-68856.AH.01.02.Th.2008 dated September 24, 2008, and hasbeen published in the State Gazette No. 7 dated January 22, 2010Supplement No. 644. The latest changes was covered by Notarial deedNo. 05 dated June 17, 2009 of Yohana Noor Indrajati, S.H., concerning,among others, the change in the members of the Company’s Board ofDirectors and Commissioners. This most recent amendment has beenreported to and recorded in the database of the Legal EntityAdministration System (SISMINBAKUM) of the Department of Laws andHuman Rights of the Republic of Indonesia under registration No. AHU-AH.01.10-155171 dated September 10, 2009.

As stated in Article 3 of the Company’s articles of association, the scopeof its activities is mainly engaged in integrated textile industry, whichincludes manufacturing and selling of yarn, fabric and other textileproducts and also general trading.

The Company commenced its commercial activities in 1973. TheCompany’s head office is located at Jl. Ranggamalela No. 27, Bandungand the Company’s main business activities is located at Jl. RayaRancaekek Km 25.5, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat..

In August 1997, the Company conducted a public offering of 80.000.000shares with par value of Rp 500 per share at the offering price of Rp 850per share. The registration statement for the offering became effectiveunder letter No. S-1709/PM/1997 dated July 28, 1997 of the CapitalMarket Supevirsory Agency (BAPEPAM).

a

b

Ketua Komite AuditAnggota Komite AuditAnggota Komite Audit

20 September 1999

Perusahaan mencatatkan kembali seluruh saham pada Bursa EfekJakarta pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek Surabaya padatanggal 23 Oktober 1997.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 10Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny Sukarja,S.H., No. 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, para Pemegang SahamPerusahaan antara lain menyetujui perubahan nilai nominal saham(stock split) dari Rp.500 per saham menjadi Rp.250 per saham.Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakimandengan Surat Keputusan No. C-15994. HT.01.04.TH.1999 tanggal 6September 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 81 tanggal8 Oktober 1999, tambahan No. 272. Pelaksanaan pemecahan nilainominal saham (stock split) tersebut dilakukan dengan jadwal sebagaiberikut:

Mulai permohonan penukaran Surat Kolektif Saham(SKS) lama

Mulai penyerahan SKS nominal baruMulai perdagangan SKS nominal baru

20 September 1999

20 September 1999

Tahun 2012

Sidarto DanusubrotoNy. Mariah Suriadi

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa padatanggal 20 Februari 2008, yang dinyatakan dalam akta Notaris WiratniAhmadi, S.H., No. 33 tanggal 20 Februari 2008, para pemegangsaham Perusahaan telah menyetujui:

Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(HMETD) dalam rangka konversi sebagian utang Perusahaankepada East Rise Capital Limited dan Easefull Enterprise Ltdmenjadi saham Perusahaan dengan cara mengeluarkan sahambaru sebanyak 334.202.181 saham dengan nilai nominalseluruhnya sebesar Rp 83.550.545.250, yang diambil bagianoleh East Rise Capital Limited sebanyak 169.806.783 sahamdan Easefull Enterprise Ltd sebanyak 164.395.398 saham

Perubahan Pasal 4 Ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan.

Direksi PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan sahambaru sebanyak 334.202.181 saham tersebut di atas dengan Surat No.S-01627/BEJ.PSR/03-2008 tanggal 24 Maret 2008, sahamPerusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berjumlah1.170.909.181 saham.

Direktur Utama

KomisarisKomisaris

Komisaris

Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut di atas telahditerima dan dicatat di dalam database SisminbakumDepartemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-6238 tanggal17 Maret 2008

Sundjono SuriadiNy. Mariah Suriadi

Sidarto Danusubroto

Komisaris UtamaTahun 2013

Purnawan Suriadi

Komisaris IndependenKomisaris Independen

Bernardi WidjajakusumaBernardi WidjajakusumaAli SenitroSutomo

Edduardus Gunawan

Purnawan Suriadi

Ali Senitro

Sundjono Suriadi

Sutomo

Luciana Setiati HarsonoHaditjipto Yuwono

Edduardus Gunawan

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada anggota DewanKomisaris dan Direksi masing-masing sebesar Rp.357.000.000 danRp.406.500.000 untuk tahun 2013 dan 2012.

Direktur

Luciana Setiati HarsonoHaditjipto Yuwono

Direktur Fransiscus Hadyanto Fransiscus Hadyanto

Ali Senitro Ali Senitro

Perusahaan mempunyai sekitar 2.082 dan 2.029 karyawan tetapmasing-masing pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Tidak diaudit)

7

a

b

President CommisionerCommissioner

The Company relisted all of its shares on the Jakarta Stock Exchangeon October 24, 1997 and Surabaya Stock Exchange on October 23,1997.

In the Shareholder’s Extraordinary General Meeting held in August 10,1999, the minutes of which are covered by Notarial deeds No. 6 and 7dated August 10, 1999 of Notary Nanny Sukarja, S.H., the Company’sshareholders approved among others, to change the par value of share(stock split) from Rp.500 per share into Rp.250 per share. Theamendment was received and registered by the Minister of Justice under Decision Letter No. C-15994. HT.01.04. TH.1999 dated September 6,1999 and published in the State Gazette No. 81 dated October 8, 1999Supplement No. 272. The execution of the stock split was made in thefollowing schedule:

Effective date of delivering new SKS

Effective date of request for changing old shares collectivecertificate (SKS)

Effective date of new SKS trading

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held onFebruary 20, 2008 covered by Notary deed Wiratni Ahmadi, S.H., No.33 dated February 20, 2008, the Company’s share holders haveapproved:

Additional of capital without share subscription rights in relation withthe conversion of a portion of the Company’s debt to East RiseCapital Limited and Easefull Enterprise Ltd into the Company’sshares by issuing 334.202.181 new shares with total par valueamounting Rp.83.550.545.250, of which have been taken by EastRise Capital Limited 169,806,783 shares and Easefull EnterpriseLtd 164.395.398 shares.

The changes of Article 4 Verse 2 and 3 of the Company’s Article of Association.

The above-mentioned changes in the Company’s article ofassociation have been received and recorded in database ofSisminbakum of the Department of Laws and Human Rights of theRepublic of Indonesia based on Decision Letter No. AHU-AH.01.10-6238 dated March 17, 2008.

The Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia has approved thelisting of the above mentioned 334.202.181 new shares with Letter No. S-01627/ BEJ.PSR/03-2008 dated March 24, 2008 therefore effective onMarch 31, 2008 the Company’s shares which are listed in the IndonesiaStock Exchange totaled 1.170.909.181 shares.

President Director

Independent Independent

CommissionerCommissioner

Head of Audit Committee

Total salaries and benefits paid to the members of the Boards ofCommissioners and Directors amounted to Rp.357.000.000 andRp.406.500.000 in 2013 and 2012 respectively.

DirectorDirector

The Company has approximately 2,082 and 2,029 permanentemployees as of March 31, 2013 and 2012 respectively (Unaudited).

Audit CommitteeAudit Committee

c Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi c Employees, Boards of Commissioners and Directors

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

a Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

- -

- -

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan daninterpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

PSAK dan ISAK baru atau revisi yang relevan tetapi tidakmemiliki dampak yang signifikan terhadap laporankeuangan perusahaan adalah sebagai berikut:

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a Basis for Preparation of the Financial Statement

Changes to the statements of financial accounting standards andinterpretations to statement of financial accounting standards

SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”

New or revised SFAS and ISFAS that are relevant but have nosignificant impact on the Company financial statements areas follow:

a a

b bc c

d de e

f f

g g

h h

i i

PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”

PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”

PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran”

PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”

PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”

Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang diterapkandalam penyusunan laporan keuangan Perseroandiungkapkan pada Catatan 3.

Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevandengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak pada laporankeuangan, adalah sebagai berikut:

PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”

PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”

PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:Penyajian”

Laporan keuangan telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dandiotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 24 Mei 2013.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkanoleh perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan ini jugadisusun berdasarkan Peraturan yang ditetapkan oleh Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAMLK”) No. VIII.G.7sebagaimana terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012tertanggal 25 Juni 2012, tentang penyajian dan pengungkapan laporankeuangan bagi perusahaan publik di Indonesia.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehanmenggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsungdengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi,investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dansetara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka yangjatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang pada saatpenempatan, setelah dikurangi cerukan (jika ada).

Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah RupiahIndonesia ("Rupiah") yang merupakan mata uang fungsional. Seluruhangka dalam laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, kecuali biladinyatakan lain.

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan pernyataanstandar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standarakuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggaltersebut. Perubahan kebijakan akuntansi perusahaan telah dibuatseperti yang isyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalammasing-masing standar dan interpretasi.

PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan KursValuta Asing”

Standar ini mengharuskan pengungkapan informasi kualitatif dankuantitatif mengenai dampak risiko yang timbul dari instrumenkeuangan, termasuk pengungkapan minimum mengenai risikokredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Perusahaan telahmembuat pengungkapan yang disyaratkan di Catatan 28 ataslaporan keuangan.

8

SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”

SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”

SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments:Recognition and Measurement”

SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”

SFAS No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share”

The standard requires disclosure of qualitative and quantitativeinformation about exposure to risks arising from financialinstruments, including specified minimum disclosures about creditrisk, liquidity risk, and market risk. The Company has provided therequired disclosures in Note 28 to the financial statements

SFAS No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”

The adoption of the following new or revised standards andinterpretations, which are relevant to the company operations andresulted in an effect on the financial statements, are as follows:

SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments:Presentation”

The currency used in the financial statement is Indonesian Rupiah("Rupiah") which is the functional currency. The figures in the financialstatements are stated in Rupiah, except stated otherwise.

Significant accounting estimate and judgement applied in the preparationof these financial statements are disclosed in Note 3.

The financial statements have been prepared on the basis of theaccruals concept, except for the statement of cash flows.

The financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors andwere authorized for the issuance on May 24, 2013.

Presented below is a summary of significant accounting policies adopted by thecompany in preparing the financial statements. which are in conformity withIndonesian Financial Accounting Standards. The financial statements have alsobeen prepared in conformity with Regulation of the Capital Market and FinancialInstitutions Supervisory Board (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7, enclosed in thedecision letter No. KEP-347/BL/2012 dated on 25 June 2012, regarding thepresentation and disclosure requirements for financial statements prepared bypublicly listed entities in Indonesia.

The statement of cash flows is prepared using the direct method byclassifying cash flows on the basis of operating, investing and financingactivities. For the purpose of the statements of cash flows, cash andcash equivalents includes cash on hand, cash in banks and depositswith a maturity of three months or less, net of overdrafts.

On 1 January 2012, the Company adopted new and revised statementsof financial accounting standards (“SFAS”) and nterpretations ofstatements of financial accounting standards(“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes tothe company accounting policies have been made as required, inaccordance with the transitional provisions in the respective standardsand interpretations.

SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes inForeign Exchange Rates”

j j

k k

l l

m m

a a

b b

c c

d d

e e

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan danpiutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersediauntuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumenlindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukanklasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.

PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam MataUang Asing”

PSAK 39, “Akuntansi Kerjasama Operasi

ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas SelisihKurs”

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkankurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periodepelaporan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesiayang berlaku pada tanggal tersebut, dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan sebagai laba rugi tahun berjalan.

ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksiyang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”

ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”

PSAK 47, “Akuntansi Tanah”

PSAK 52, “Mata Uang Pelaporan”

ISAK No. 15 – PSAK 24, “ Batasan Aset Imbalan Pasti,Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif”

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui olehkedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak samadengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidakberelasi.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 adalahsebagai berikut:

Perusahaan menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010), “PengungkapanPihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapanhubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasukkomitmen, dalam laporan keuangan.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasidiungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

1 Dolar Amerika Serikat 9,719 9,670

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.10(Revisi 2010), “Transaksi dalam Mata Uang Asing”.

Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) tidak menimbulkan dampakyang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapandalam laporan keuangan.

9

- -

b

c Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

d Aset Keuangan

Pencabutan PSAK dan ISAK berikut ini relevan tetapi tidakmemiliki dampak yang signifikan terhadap laporankeuangan perusahaan:

Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

2013 2012

b

c Foreign Currency Transactions and Balances

d Financial Assets

The withdrawals of the following SFAS and ISFAS arerelevant have no significant impacton the Company financialstatements:

Transaction with Related Party

SFAS No. 11, “Translation of Financial Statements inForeign Currencies”

SFAS No. 39, “Accounting for Joint Operations”

ISFAS No. 4, “Allowed Alternative Treatment on ForeignExchange Differences”

Transactions involving foreign currencies are recorded in IndonesianRupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactionsare made. At the reporting date, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies are adjusted to Indonesian Rupiah toreflect the prevailing middle rates of exchange at such date as publishedby Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to the profit or loss for current year.

ISFAS No. 24, “Evaluating the Substance of TransactionsInvolving the Legal Form of a lease”

ISFAS No. 25, “Rights Arising from Land”

SFAS No. 47, “Accounting for Land”

SFAS No. 52, “Reporting Currency”

ISFAS No. 15 – PSAK 24, “The Limit on a Defined BenefitAsset, Minimum Funding Requirements and theirInteraction”ISFAS No. 23, “Operating Leases - Incentives”

The transactions are made based on terms agreed by the parties,whereby such terms may not be the same as those transactions withunrelated parties.

The exchange rates used for March 31, 2013 and 2012 were as follows:

The Company applied SFAS No.7 (Revised 2010), Related PartyDisclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related partiesrelationships, transactions and outstanding balances, includingcommitments, in the separate financial statements.

All significant transactions and balances with related parties aredisclosed in the relevant notes to the financial statements.

The adoption of SFAS No.10 (Revised 2010) has no significant impacton the financial reporting and disclosures in the financial statements.

1 United States Dollar

Starting January 1, 2012, the Company’s adopted SFAS No.10 (Revised2010), “Transactions in Foreign Currencies”.

Financial assets are classified as financial assets at fair value throughprofit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments,available-for-sale financial assets, or as derivatives designated ashedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Recognition and Measurement

Derecognition

Impairment of Financial Asets

Penghentian Pengakuan

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanyajika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan tersebut berakhir, atau Perusahaan mentransfer hak untukmenerima arus kas yang berasal dari aset keuangan ataumenanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterimatersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketigadibawah kesepakatan pelepasan ; dan (a)Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko danmanfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupuntidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset,namun telah mentransfer pengendalian atas aset. Setiap akhir periodepelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yangobyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dankerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat buktiyang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal asettersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secarahandal.

Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit yangdiberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau bunga yangjatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari atau ada kesulitan ataupelanggaran yang diketahui dari persyaratan yang terdapat dalamkontrak.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya,ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalamlaporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung padaklasifikasi aset.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, setara kas yangdibatasi penggunaannya, piutang usaha, biaya dibayar dimuka danpiutang lain-lain.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidakmempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, asetkeuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugiandiakui sebagai laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikanpengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui prosesamortisasi.

Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bungaefektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai atas penurunannilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebutmemperhitungkan premium atau diskonto pada saat perolehan dantermasuk biaya-biaya transaksi dan yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangansignifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atautunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasikeuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikanadanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masadatang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi denganwanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

10

(pass through arrangement)

A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impairedif, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of oneor more events that has occurred after the initial recognition of the asset(an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on theestimated future cash flows of the financial asset or the group of financialassets that can be reliably estimated.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or agroup of debtors is experiencing significant financial difficulty, default ordelinquency in principal or interest payments, the probability that they willenter bankruptcy or other financial reorganization and where observabledata indicate that there is a measurable decrease in the estimated futurecash flows, such as changes in arrears or economic conditions thatcorrelate with defaults.

The main considerations for the loan impairment assessment includewhether any payments of principal or interest are overdue by more thanninety (90) days or there are any known difficulties, or infringement of theoriginal terms of contract.

Amortized cost is computed using the effective interest method less anyallowance for impairment losses and principal repayment or reduction.The calculation takes into account any premium or discount onacquisition and includes transaction costs and fees that are integral partof the effective interest rate.

The Company derecognizes a financial asset if, and only if, thecontractual rights to receive cash flows from the asset have expired; orthe Company has transferred its rights to receive cash flows from theasset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in fullwithout material delay to a third party under a pass through arrangement;and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred norretained substantially all the risks and rewards of thevasset, but hastransferred control of the asset. The Company assesses at eachreporting date whether there is any objective evidence that a financialasset or a group of financial assets is impaired.

Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case offinancial assets not at fair value through profit or loss, directly attributabletransaction costs. The subsequent measurement of financial assetsdepends on their classification.

fee

The Company’s financial assets consist of cash on hand and cash inbanks, Restricted cash equivalents, trade receivables, prepaidexpenses and other receivables.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments that are not quoted in an active market.Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried atamortized cost using the effective interest rate method. Gains or lossesare recognized in the profit or loss when the financial assets arederecognized or impaired, as well as through the amortization process.

e Liabilitas Keuangan

f Instrumen Keuangan Disaling hapus

g

h Persediaan

i

Liabilitas Keuangan Lainnya

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Biaya Dibayar di Muka

Kas dan Setara Kas

e Financial Liabilities

f Offsetting Financial Instruments

g

h Inventories

i

Derecognition of Financial Liabilities

Other Financial Liabilities

Cash and Cash Equivalents

Prepaid Expenses

Liabilitas keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan diklasifikasikansesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabiliataskeuangan.

Liabilitas keuangan perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan lainnya

Pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, akrual, liabilitasimbalan kerja jangka pendek, utang bank-jatuh tempo dalam 1 tahun,utang sewa-jatuh tempo dalam 1 tahun, utangbank-jangka panjang, dan utang sewa-jangka panjang, pada awalnyadiukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, danselanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi denganmenggunakan suku bunga efektif.

Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan danjumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi. Pendapatanbunga terus diakui atas nilai tercatat yang menurun tersebutberdasarkan suku bunga efektif awal dari aset. Jika, pada periodeberikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat ataumenurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugianpenurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakuisebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akuncadangan.

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika danhanya jika, liabilitas perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan ataukadaluarsa.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonyadilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapathak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yangdiakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali,pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi pada laporan laba rugikomprehensif.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunannilai secara kolektif untuk aset keuangan. Perusahaan memasukkanaset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memilikikarakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangkadengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggalpenempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang sertatidak dibatasi penggunaannya. Deposito, jika ada, yang digunakansebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “Deposito Berjangka”.

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatanusaha normal setelah dikurangi taksiran biaya penyelesaian dantaksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukanberdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan padaakhir tahun.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biayaperolehan atau nilai realisasi bersih (

). Perusahaan menentukan biaya perolehan dengan menerapkanmetode rata-rata tertimbang ( ). Persediaanbarang jadi dan barang dalam proses mencakup alokasi yang layakatas biaya produksi.

11

Financial liabilities issued by the Company are classified according tothe substance of the contractual arrangements entered into and thedefinitions of a financial liability.

The Company financial liabilities are classified as other financialliabilities.

Short term loans, trade payables, dividend payable, accruals, short-termemployee benefits liabilities, bank loan-current maturities, lease liabilities-current maturities, and bank loan-long term loans, lease liabilities-longterm loan, are initially measured at fair value, net of transaction cost, andare subsequently measured at amortised cost, using the effectiveinterest rate method.

The company derecognizes financial liabilities when, and only when, thecompany obligations are discharged, cancelled or expired.

If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in thestatement of comprehensive income.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount arereported in the statements of financial position if, and only if, there is acurrently enforceable legal right to offset the recognized amounts andthere is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets andsettle the liabilities simultaneously.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of anallowance account and the amount of the loss is recognized in the profitor loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carryingamount based on the original effective interest rate of the asset. If, in asubsequent period, the amount of the estimated impairment lossincreases or decreases because of an event occurring after theimpairment was recognized, the previously recognized impairment lossis increased or reduced by adjusting the allowance account.

For financial assets carried at amortized cost, the Company assesseswhether objective evidence of impairment exists collectively for financialassets. The Company includes the asset in a group of financial assetswith similar credit risk characteristics and collectively assesses them forimpairment.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks andunrestricted time deposits with maturity periods of three (3) months orless at the time of placement and not used as collateral for loans.Deposits, if any, which are used as collateral are classified as “TimeDeposits”.

Inventories are stated at the lower or cost or net realizable value. TheCompany determines the cost of its inventories using the weighted-average method. Finished goods and goods in process include anappropriate allocation of factory costing.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary courseof business, less the estimated cost of completion and the estimatedcost necessary to make the sale.

the lower of cost or net realizablevalue

weighted-average method

Allowance for inventory obsolescent is provided if necessary, based onthe review of the physical conditions of inventories at the end of year.

j Aset Tetap j Property, Plant and Equipment (Fixed Asset)

Biaya dibayar di Muka diamortisasi berdasarkan masa manfaatnyadengan menggunakan metode garis lurus ( ).

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagianbiaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biayaterkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai asettakberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Tanah tidak disusutkan.

20Bangunan dan prasaranaTahun/

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasipenyusutan dan rugi penurunan nilai.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian darinilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimanamestinya, hanya apabila kemungkinan besar Perseroan akanmendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan asettersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilaitercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui.

Kendaraan bermotor

15

Inventaris kantor dan pabrik 10

5

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16(Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994),“Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994),“Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah melakukan revaluasi asetsebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih modelbiaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biayaperolehan ( ) dan biaya perolehan tersebut adalah nilaipada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapanpertama kali PSAK 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dariekuitas dalam neraca telah direklasifikasi ke saldo laba pada tahun2008. (Catatan 16).

Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan setiap aset ditinjaudan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal pelaporan.

Mesin dan peralatan

Instalasi

Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui pada laporanlaba rugi pada saat terjadinya.

Nilai tercatat aset diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi nilai yang dapatdiperoleh kembali.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan aset ditentukansebesar perbedaan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlahtercatat aset tersebut dan diakui dalam akun ‘(kerugian)/keuntunganlainnya - bersih’ di laporan laba rugi.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan peralatandikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan. Biaya tersebutdireklasifikasi ke akun aset tetap terkait pada saat proses konstruksiatau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saataset tersebut siap digunakan.

20

Penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metodegaris lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan hingga mencapainilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

12

straight-line methodPrepaid expenses are amortized over the periods benefited using thestraight-line method.

Effective January 1, 2008 the Company applied SFAS No. 16 (Revised2007), “Fixed Asset”, which supersedes SFAS No. 16 (1994), “FixedAsset and Other Asset”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting forDepreciation”. The company had previously revalued its property, plantand equipment before the application of SFAS No. 16 (Revised 2007)and has chosen the cost model, thus the revalued amount of property,plant and equipment is considered as the deemed cost and such cost isthe value at the time SFAS No. 16 (Revised 2007) is applied. All thebalance of the revaluation increment in property, plant and equipmentthat still exists at the initial application of SFAS No. 16 (Revised 2007)as presented in the equity section of the balance sheets had beenreclassified to retained earnings in 2008. (Refer to Note 16).

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part ofthe acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated.Costs related to renewal of land rights are recognised as intangibleassets and amortised during the period of the land rights.

Fixed Asset are stated at cost less accumulated depreciation andimpairment losses.

YearsBuilding and infrastruktures

Machinery and equipment

Motor vehicle

Installations

Office and factory furniture, fixtures and equipment

Land is not depreciated.

“deemed cost”

Gains or losses on disposals are determined by comparing theproceeds with the carrying amount and are recognised within ‘other(losses)/gains - net’ in the profit or loss.

The assets’ residual values, useful lives and depreciation method arereviewed, and adjusted if appropriate, at each reporting date.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount orrecognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probablethat future economic benefits associated with the item will flow to theCompany and the cost of the item can be measured reliably. Thecarrying amount of the replaced part is derecognised.

An asset’s carrying amount is written down immediately to itsrecoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than itsestimated recoverable amount.

All other repairs and maintenance are charged to profit or loss during thefinancial year in which they are incurred.

The accumulated costs of the construction of buildings and theinstallation of equipment are capitalised as assets under construction.These costs are reclassified to the appropriate property and equipmentaccount upon completion. Depreciation is charged from the date whenassets are ready for use.

Depreciation on other fixed assets is calculated using the straight-linemethod to allocate their cost to their residual values over their estimateduseful lives, as follows:

k Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

l S e w a

m Pengakuan Pendapatan dan Beban

n Imbalan Kerja Karyawan

k Impairment of Non-Financial Assets

l Leases

m Revenue and Expenses Recognition

n Employees’ Benefits

The determination whether an arrangement is, or contains, a lease isbased on the substance of the arrangement at the inception date andwhether the fulfilment of the arrangement is dependent on the use of aspecific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Ifan arrangement contains a lease, the company will assess whether sucha lease is a finance or operating lease. If an arrangement contains alease, a lease that transfers substantially to the lessee all of the risksand rewards incidental to ownership of the leased item is classified as afinance lease, otherwise it is classified as an operating lease.

lessoroperating leases

lessor

FOB Shipping PointRevenue from export sales made under “FOB Shipping Point”arrangement is recognized when the goods are shipped. Revenue fromdomestic sales is recognized when the goods are delivered tocustomers. Expenses are recognized when these are incurred.

Leases under which substantially all the risks and benefits of ownershipare effectively retained by the lessor are classified as operating leases.Operating lease payments (net of any incentives received from thelessor) are charged as an expense on a straight-line basis over theperiod of expected benefit.

Fixed assets, investment property and other noncurrent assets arereviewed for impairment losses, whenever events or hanges incircumstances indicate that the carrying amount may not berecoverable.

An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’scarrying amount exceeds its recoverable amount, which is the higher ofan asset’s fair value less cost to sell or value in use. For the purpose ofassessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for whichthere are separately identifiable cash flows. Reversal of an impairmentprovision is recorded as income in the period when the reversal occurs.

Each lease payment is allocated between the liability and financecharges so as to achieve a constant rate of interest on the outstandingfinance balance. The interest element of the finance cost is charged tothe statements of comprehensive income over the lease period so as toproduce a constant periodic rate of interest on the remaining balance ofthe liability for each period. The fixed asset acquired under financeleases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset andthe lease term.

The Company recognizes employee benefits under formal and informalprograms or agreements, under legislative equirements or throughindustry arrangements, including postemployment benefits, short-termand other long-term employee benefits and termination benefits.

Every end of period, the company review to determine whether there isany indication of impairment of non-financial assets.

Starting January 1, 2012, the Company adopted PSAK No.24 (Revised2010), “Employee Benefit”.

Leases of fixed assets where the Company has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Financeleases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of thefair value of the leased property and the present value of the minimumlease payments.

Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansi seluruh risiko danmanfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yanglebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaransewa minimum.

Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melaluiprogram atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya danpesangon pemutusan hubungan kerja.

Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilaitercatat aset dengan jumlah terpulihkan dari aset tersebut. Jumlahterpulihkan adalah yang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilaipakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-asetdikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kasterpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagaipendapatan dalam periode dimanapemulihan tersebut terjadi.

Sewa yang secara substansi seluruh risiko dan manfaatkepemilikannya ada di pihak yang menyewakan ( ) diperlakukansebagai transaksi sewa operasi ( ). Pembayaran sewaoperasi (dikurangi insentif yang diterima dari ) dicatat sebagaibeban berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat.

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung,sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewadan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatuaset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untukmenggunakan aset tersebut. Apabila perjanjian mengandungsewa,Perusahaan akan menilai apakah perjanjian sewa tersebutadalah sewa pembiayaan atau sewa operasi. Jika suatu perjanjianmengandung sewa, sewa yang mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset akandiklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, sebaliknya akandiklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barangdi atas kapal di pelabuhan pengiriman (“ ”). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barangkepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.

Setiap akhir periode, perusahaan melakukan review untuk menentukanada tidaknya indikasi penurunan nilai aset non-keuangan.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya direview untuk mengetahuiapakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai, apabila terjadikondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat asettidak dapat diperoleh kembali secara penuh.

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.24(Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakanpelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan beban keuangansedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yangkonstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam beban keuangandibebankan di laporan laba-rugi komprehensif selama masa sewasedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bungaperiodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetapyang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangkawaktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.

13

o Restrukturisasi Pinjaman

p Pajak Penghasilan

o Debt Restructuring

p Income Tax

Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses whenthe net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for eachindividual plan at the and of the previous reporting year exceed 10% ofthe present value of the defined benefits obligation on that date. Thesegains or losses are recognized on a straight-line basis over the expectedaverage remaining working lives of the employees.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that areexpected to apply to the year when the assets are realized or theliabilities are settled, based on the applicable tax rates (and tax laws) thathave been enacted or substantively enacted at statements of financialposition date.

The Company account for their debt restructuring under SFAS No. 54,“Accounting for Troubled debt Restructuring”, which requires theCompany to calculate the total estimated future payments requiredunder the restructuring agreement, including interest, over the loanperiod. If the total future payments exceed the recorded loan amounts,no loss on restructuring is recognized. If such total future payments areless than the recorded loan amounts, the difference is recorded as gainon debt restructuring.

The Company made provisions in order to meet the minimum benefitsrequired to be paid to the qualified employees under Labor LawNo.13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions are estimated usingactuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.

Past service cost is recognized immediately to the extent that thebenefits are already vested. Otherwise, past service cost is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits becomevested.

vested

The adoption of SFAS No.24 (Revised 2010) has no significant impacton the financial reporting and disclosures in the financial statements.

Effective on January 1, 2012, the Company applied SFAS No.46(Revised 2010), “Accounting for Income Tax”, which requires theCompany to account for the current and future tax consequences of thefuture recovery (settlement) of the arrying amount of assets (liabilities)that are recognized in the statement of financial position; andtransactions and other events of the current year that are recognized inthe financial statements.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities dueto a change in tax rates is charged to current year operations, except tothe extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

The adoption of SFAS No.46 (Revised 2010) has no significant impacton the financial reporting and disclosures in the financial statements.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable incomefor the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized fortemporary differences betweencommercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefit, such as the carry-forward of unused tax losses, ifany, is also recognized to the extent that realization of such tax benefit isprobable.

“Projected Unit Credit”.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment isreceived or, if appealed against by the Company, when the result of theappeal is determined.

Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan ataubeban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersihyang belum diakui dari masing-masing program pada akhir tahunpelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalanpasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secaramerata selama rata-rata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.46(Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaanuntuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depanatas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset(liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yangdiakui dalam laporan keuangan.

Perusahaan mencatat restrukturisasi pinjaman sesuai dengan PSAKNo. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah”, yangmengharuskan Perusahaan untuk menghitung estimasi jumlahpembayaran termasuk bunga dalam periode pinjaman. Apabila jumlahpembayaran di masa depan melebihi jumlah pinjaman yang tercatat,tidak ada kerugian dari restrukturisasi yang diakui. Apabila jumlahpembayaran di masa depan kurang dari jumlah pinjaman yang tercatat, selisihnya dicatat sebagai keuntungan dari restrukturisasi pinjaman.

Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut telahmenjadi hak ( ). Sebaliknya, akan diamortisasi dengan metodegaris lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadihak karyawan.

Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahanyang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalamlaporan keuangan.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yangdisebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan,kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsungdibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Penerapan PSAK No.46 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahanyang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalamlaporan keuangan.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kenapajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atasperbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersialdan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yangbelum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaatpajak tersebut dimungkinkan.

Perusahaan mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi imbalanminimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuaidengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi denganmenggunakan perhitungan aktuarial metode

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapanpajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saatkeputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yangdiharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atauketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturanperpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukanpada tanggal laporan posisi keuangan.

14

q Laba Per Saham

r Informasi Segmen

3 SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

Pertimbangan

q Earnings Per Share

r Segment Information

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Judgments

Usaha yang berkelanjutan

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersihperiode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang yang ditempatkandan disetor penuh selama periode yang bersangkutan. Tidak ada efekberpotensi saham dilusian, sehingga laba bersih per saham dilusiansama dengan laba bersih per saham dasar.

Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2000),“Pelaporan Segmen”, Perusahaan menyajikan informasi keuanganberdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai denganstruktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan internalPerusahaan, Informasi segmen primer disajikan berdasarkan segmenusaha dan informasi segmen sekunder disajikan berdasarkan segmengeografis.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapatdibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan(wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko danimbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat padalaporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukandengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yangbisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisadiamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untukmenentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakuppertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksiderivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkatpelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagaiaset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakahdefinisi yang ditetapkan PSAK No.55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengandemikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengankebijakan akuntansi Perusahaan. (Lihat Catatan 2).

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapankebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikanatas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuanPerusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinanbahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya dimasa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanyaketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikanterhadap kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsunganusahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsiyang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporankeuangan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapatmengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitasdalam periode pelaporan berikutnya.

15

Going concern

Classification of financial assets and financial liabilities

Fair value financial instruments

Net income per share is computed by dividing income from currentperiod with weighted average number of shares outstanding during theyear. There is no potential dilutive share, so dilutive earning per share isthe same as earning per share.

In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Reporting FinancialInformation by Segment”, the Company present their financialinformation based on business segment and geographical segment. Inaccordance with the Company organizational and management structureand internal reporting system, the primary segment information ispresented based on business segments and the secondary segmentinformation is presented based on geographical segments.

A geographical segment is a distinguishable component of an entity thatis engaged in providing products or services within a particular economicenvironment and that is subject to risks and return that are different fromthose of components operating in other economic environments.

When the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on thestatements of financial position cannot be derived from active markets, they aredetermined using a variety of valuation techniques that include the use ofmathematical models. The inputs to these models are derived from observablemarket data where possible, but when observable market data are not available,management judgement is required to establish fair values. The managementjudgements include considerations of liquidity and model inputs such as volatility forlong term derivatives and discount rates, early payment rates and default rateassumptions.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities asfinancial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forthin SFAS No.55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financialliabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policiesdisclosed in Note 2.

The Company’s management has made an assessment of the Company’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Company has the resources to continue in business for theforeseeable future. Furthermore, the management is not aware of any materialuncertainties that may cast significant doubt upon the Company’s ability to continueas a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared onthe going concern basis.

The preparation of financial statements, in conformity with Financial AccountingStandards in Indonesia requires management to make estimations andassumptions that affect amounts reported therein. Uncertainty about theseassumptions and estimation could result material adjustments to the carryingamount of assets and liabilities within the next financial reporting period.

The following judgments are made by management in the process of applying theCompany’s accounting policies that have the most significant effects on theamounts recognized in the financial statements:

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

Liabilitas imbalan paska-kerja

Penyusutan Aset tetap

Pajak tangguhan

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garislurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemenmengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampaidengan 10 (sepuluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkandalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahantingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masamanfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutanmasa depan mungkin direvisi.

Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan pada tanggal31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah masing-masing sebesarRp.372.622.282.589 dan Rp.380.894.782.589 (Lihat Catatan 8).

Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajaktangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkatlaba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakanke depan.

Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkanpada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer

yang boleh dikurangkan.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakupkerugian kredit yang melekat pada piutang dengan karakteristik risiko kredityang sejenis ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilaipiutang dalam piutang tersebut. Dalam menentukan perlunya untukmembentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemenmempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya estimasipiutang, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasicadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan modelkerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan,berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatandari cadangan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yangdigunakan dalam penentuan cadangan kolektif.

Penentuan liabilitas imbalan paska-kerja Perusahaan bergantung padapemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalammenghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain,tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat mortalita, tingkatkecacatan. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkanPerusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10,00% kewajiban imbalanpasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lainpada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaianyang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periodepelaporan keuangan berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaanmendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saatlaporan keuangan disusun.

Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yangdicatat pada biaya perolehan diamortisasi (Lihat Catatan 2d).

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubahakibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahantersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Nilai tercatat atas estimasi liabilitas paska-kerja Perusahaan pada tanggal 31Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah masing-masing sebesarRp.16.040.133.746 dan Rp.15.480.133.746 (Lihat Catatan 16).

Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajardan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikandalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secaramaterial liabilitas imbalan paska-kerja dan beban imbalan kerja neto.

16

Allowance for impairment losses on financial assets

Liability for post-employment benefits

Depreciation of property and equipment

Deferred tax assets are recognized for the future recoverable taxable incomearising from temporary difference.

Management judgement is required to determine the amount of deferred tax assetsthat can be recognized, based upon the likely timing on level of future taxable profitstogether with future strategictax planning.

The costs of property and equipment are depreciated on a straight-line method overtheir estimated useful lives. Management properlyestimates the useful lives of these property and equipment ranging from four (4) toten (10) years. These are common life expectancies applied in the industries wherethe Company conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residualvalues of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

The net carrying amount of the Company’s property and equipment as of March 31,2013 and December 31,2012 are Rp.372.622.282.589 and Rp.380.894.782.589respectively. (Refer to Note 8).

(recoverable)

Allowance for impairment losses collectively assessed includes inherent creditlosses in consumer financing receivables portfolios with similar credit riskcharacteristics when objective evidence of impairment exist for those portfolios. Inassessing the need for collective allowances for impairment losses, managementconsiders factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations andeconomic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions aremade to define the way inherent losses are modeled and to determine the requiredinput parameters, based on historical experience and current economic conditions.The accuracy of the allowances depends on the model assumptions andparameters used in determining collective allowances.

Existing assumptions and circumstances about future developments, may changedue to market changes or circumstances arising beyond the control of theCompany. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimationuncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a materialadjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financialreporting period are disclosed below. The Company based its assumptions andestimates on parameters which are available when the financial statements wereprepared.

Allowance for impairment losses on financial assets carried at amortized cost areevaluated as explained in Notes 2d.

While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate,significant differences in the Company’s actual results or significant changes in theCompany’s assumptions may materially affect its estimated liability for postemployment benefits and net employment benefits expense.

The carrying amounts of the Company’s estimated liabilities for employmentbenefits as of March 31, 2013 and December 31,2012 are Rp.16.040.133.746 andRp.15.480.133.746, respectively. (Refer to Note 16).

The determination of the Company’s liability for post-employment benefits isdependent on its selection of certain assumptions used by the independentactuaries in calculating such accounts. Those assumptions include among others,discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate,disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from theCompany’s assumptions which affects are more than 10.00% of the defined benefitobligations are deferred and being amortized on a straight-line method over theexpected average remaining service years of the qualified employees.

5 SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

6 PIUTANG USAHA

37,269,957,42847,105,283,212

Jumlah Piutang Usaha

Pelanggan luar negeri

Jumlah Piutang Usaha

Pelanggan dalam negeri

28,855,315,08739,522,161,461

1,287,907,556

520,000,000

Jumlah BankJumlah Dolar AS

237,498,489 270,142,4221,233,634,407

101,131,104

136,367,385

Jumlah Rupiah

Pihak ketigaRupiah

BankPihak yang berelasiRupiah

1,050,409,067Kas

142,417,775

963,491,985

Dolar AS

31 Des/Dec 201231 Maret/March 2013

127,724,647

520,000,000

RESTRICTED CASH EQUIVALENTS

TRADE RECEIVABLES

Total trade Receivable

Foreign customer

Total trade Receivable

Domestic customer

Jumlah Kas dan Bank Total Cash on Hand and cash in Banks

Total US Dollar Total cash in banks

Total Rupiah

Cash on handCash in banks

Rupiah

Third partiesRupiah

US Dollar

Related party

3,210,245,342 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp.2miliar) 5,204,396,999

0Taoyuan

7,583,121,751

Bun-bun10,952,240

Tn Agus SusantoNy YihwaNy TitiTn Cing SuLain-lain (masing-masing di bawah Rp.2miliar)

- 0

0 - 0

2,177,157

CV Pada Maju

Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga terdiri dari:

-

01,481,702

39,522,161,461 28,840,703,988

0 -

5Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh tingkat bunga tahunanberkisar antara 5 % sampai dengan 5,25% pada tahun 2013 dan 2012.

Lihat catatan 2c dan 26 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.

Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbkdibatasi penggunaannya sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh daribank yang sama (Catatan 9). Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember2012, saldo setara kas yang dibatasi penggunaannya masing-masingsebesar Rp.520.000.000.

PT Bank Pan Indonesia Tbk 12,970,297

PT Bank Central Asia TbkPT Bank Chinatrust Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

20,722,949

2,264,965

49,559,620

1,746,965

6,108,780PT United Overseas Bank Indonesia7,221,897

14,538,84659,874,094

The Hongkong and Shanghai

The Hongkong and Shanghai14,930,522

PT United Overseas Bank IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2,193,314

8,629,121

67,560,091

Bank ANZ

1,743,834PT Bank Chinatrust Indonesia

6,792,471

2,733,370

PT Bank Bisnis International

PT Bank Central Asia Tbk

12,467,309

PT Bank Pan Indonesia Tbk 8,455,020Bank ANZ

2,206,761

11,815,676

12,540,693

13,147,622

15,458,365

1,342,704 910,704

5,621,867

113,151,977

1,816,834

12,036,926

17,077,317

17

Others (each below Rp 2 billion)

Taoyuan

Mr Agus Susanto

This account consists of trade receivables from third parties with details as follows

Mrs Yihwa

Tn Cing Su

Others (each below Rp 2 billion)

CV Pada MajuBun-bun

Mrs Titi

Refer to note 2c and 26 for details of balances in foreign currencies.

Time deposits which placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are restricted inaccordance with borrowing obtained from the same bank (Note 9). As of March 31,2013 and December 31,2012 the outstanding balance of restricted cash equivalents amounted Rp.520.000.000, respectively.

The time deposit in Rupiah earned interest at annual rates ranging from % to5,25% in 2013 and 2012.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Bank ANZThe Hongkong and Shanghai

PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Chinatrust IndonesiaPT United Overseas Bank Indonesia

The Hongkong and Shanghai

PT Bank Pan Indonesia TbkBank ANZ

PT Bank Central Asia TbkPT Bank Chinatrust Indonesia

PT Bank Bisnis International

PT United Overseas Bank Indonesia

7 PERSEDIAAN

Persediaan 389,371,990,487375,464,017,579

37,269,957,428

37,269,957,428Jumlah 47,105,283,212

Jumlah 47,105,283,212

31 Des/Dec 201231 Maret/March 2013

INVENTORIES

Inventories

Total

Total

Lihat catatan 2c dan 26 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.

1,343,092,408

Persediaan dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp.249 miliar danRp.249 miliar masing-masing untuk tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember2012, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentuyang diperoleh, seperti yang dijelaskan dalam Catatan 15.

Suku Cadang

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran,kebanjiran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentudengan nilai keseluruhan pertanggungan masing-masing sejumlahRp.84.030.000.000 dan Rp.84.030.000.000 pada tanggal 31 Maret 2013 dan31 Desember 2012, yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaanadalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaanterhadap risiko yang dipertanggungkan.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap persediaan pada akhir tahun,manajemen Perusahaan berpendapat bahwa persediaan telahmencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukanpenyisihan atas persediaan tersebut.

155,025,311,2602,135,326,573

950,261,500

171,952,842,360Barang jadi1,932,414,575

12,253,250,215Barang dalam proses205,828,847,715

Bahan pembantu

Persediaan terdiri dari:

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masingpelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwaseluruh piutang usaha dapat tertagih.

Piutang usaha sebesar Rp 28,8 miliar untuk posisi tanggal 31 Maret 2013dan 31 Desember 2012, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentuyang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 9 dan 15.

> 4 bulan

8,111,881,431

28,855,315,0878,414,642,341

Bahan baku 205,302,780,029

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang:

-

39,522,161,4617,583,121,751

RupiahMata uang asing

1,813,292,615

1,271,161,375 970,349,846

7,524,667,762 25,690,485,830

675,215,850

Sampai dengan 1 bulan14,235,658,115

Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

> 3 bulan – 4 bulan 365,217,250

> 1 bulan – 2 bulan31,829,191,997

> 2 bulan – 3 bulan

18

Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risksunder blanket policies with combined coverage amounting to aboutRp.84.030.000.000 and Rp.84.030.000.000 as of March 31, 2013 and December31,2012 respectively, which, in the Company management’s opinion, are adequateto cover the possible losses that may arise from the said insured risks.

Based on the review of the physical condition of the inventories at the end of theyear, the Company’s management are of the opinion that inventories are realizableat the above amounts and no provision for inventories losses is necessary.

Inventories with an aggregate carrying amount of Rp.249 billion and Rp.249 billionas of March 31, 2013 and December 31,2012 respectively, are pledged ascollateral to certain loans, as discussed in Notes 15.

Finished goodsAuxiliary materials

Spare parts

Refer to note 2c and 26 for details of balances in foreign currencies.

Raw materials

Based on the review of the status of the individual receivables at the end of theyear, the Company’s management believes that all trade receivable are collectible.

> 4 months

Work in process

Inventories consist of:

Trade receivable with an aggregate amount of Rp 28,8 billion as of March 31, 2013and December 31,2012 respectively, are pledged as collateral to certain loans asdiscussed in Notes 9 and 15.

Detail of trade receivables based on currency:

In RupiahIn foreign currencies

> 2 months – 3 months> 3 months – 4 months

Until 1 month> 1 month – 2 months

An aging analysis of the trade receivable as 31 December 2012 and 2011 is asfollows:

8 ASET TETAP

Nilai tercatatPemilikan langsung

Rp Rp Rp Rp

Pengurangan /

Tanggal 31 Desember /

Saldo Akhir /Saldo Awal / Penambahan /

Rp Rp Rp RpNilai tercatatPemilikan langsung

Tanggal 31 Maret / March

Saldo Awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo Akhir /

FIXED ASSETS

Carrying valueDirect ownership

Balance BalanceBeginning Additions Disposals Ending

December 2012

Disposals /Balance

Direct ownershipCarrying value

Ending

2013

BalanceBeginning Additions /

Aset tetap terdiri dari:

373,271,702,153

Beban penyusutan sejumlah Rp.8.272.500.000 dan Rp.34.636.169.716masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 yang dibebankan ke operasisebagai bagian dari berikut ini:

34,636,169,716

Perusahaan memiliki hak atas tanah dengan jumlah luas ± 40 Ha, terletak dikabupaten/kota madya Bandung, bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB)dengan masa berlaku yang akan berakhir antara tahun 2015 sampai tahun2028. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebutdapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

450,732,041,120 Nilai Buku 380,894,782,589

6,601,850,333 484,957,201,166 411,009,670

3,316,749,328 411,009,670

Inventaris kantor dan Pabrik3,290,959,427 25,789,901 - 6,707,728,503 305,131,500 Kendaraan bermotor

427,534,344,493 - Instalasi 9,745,404,688 521,604,939 - 10,267,009,627 Mesin dan peralatan 395,964,092,898 31,570,251,595

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 35,023,855,604 2,213,391,781 - 37,237,247,385

865,851,983,755

Akumulasi penyusutan

824,003,743,273 42,259,250,155 7,410,914,457

Inventaris kantor dan pabrik3,352,785,474

Kendaraan bermotor 7,545,524,130 276,400,000 411,009,673 -

670,683,690,947 12,298,711,418

3,352,785,474

Instalasi 12,298,711,418 - Mesin dan peralatan 628,700,840,792 41,982,850,155 -

- -

- - Tanah 127,335,297,698

Bangunan dan prasarana 44,770,583,761

127,335,297,698

44,770,583,761

865,851,983,755

10,397,410,862

3,323,196,803

- 130,401,235

380,894,782,589

-

- -

670,683,690,947 12,298,711,418 -

-

-

-

865,851,983,755

127,335,297,698

44,770,583,761 -

7,410,914,457

37,790,595,330

3,352,785,474 7,410,914,457

-

37,237,247,385 435,040,364,963

372,622,282,589 Nilai Buku8,272,500,000

Inventaris kantor dan Pabrik

427,534,344,493

Kendaraan bermotor 6,601,850,333 484,957,201,166

6,678,133,208 -

76,282,875 493,229,701,166

10,267,009,627

Bangunan dan prasarana

3,316,749,328

Mesin dan peralatanInstalasi

Pemilikan langsung

-

670,683,690,947 12,298,711,418

3,352,785,474

-

Kendaraan bermotor

Akumulasi penyusutan

6,447,475

-

-

553,347,945 7,506,020,470 -

Mesin dan peralatanInstalasiInventaris kantor dan pabrik

Tanah 127,335,297,698

-

-

-

- Bangunan dan prasarana 44,770,583,761

19

The Company own titles of leasehold land totaling ± 40 Ha, located in Bandungregency/municipality with usage right (Hak Guna Bangunan/HGB) will expire ondifferent between year 2015 up to year 2028. Management believes that such titlesto leasehold land ownerships can be extended upon their expiration.

Depreciation expenses in 2013 and 2012 totaling Rp.8.272.500.000 and Rp34.636.169.716, respectively, were charged to operations as part of the following:

Book value

Office and factory furniture, fixtures and

Motor vehicles

Machinery and Installations

Direct ownershipBuildings and

infrastruktures

Accumulated depreciation

Motor vehicles

Machinery and Installations

Office and factory furniture, fixtures and

LandBuildings and

infrastruktures

Direct ownershipBuildings and

infrastrukturesMachinery and

Book value

Motor vehicles

Motor vehicles

Accumulated depreciation

Office and factory furniture, fixtures and

Installations

LandBuildings and

infrastrukturesMachinery and

InstallationsOffice and factory

furniture, fixtures and

Fixed assets consist of:

9 PINJAMAN JANGKA PENDEK

a PT Bank Pan Indonesia Tbk

Jumlah 69,986,993,625

8,272,500,000Jumlah

Rp

Rupiah

31 Maret/March 2013 31 Des/Dec 2012

34,636,169,716

Dolar US

69,992,451,465

Rp

SHORT-TERM LOANS

a PT Bank Pan Indonesia Tbk

Total

Total

Rupiah

US Dollar

Rincian penetapan restrukturisasi tahun 2012:

::

-

-

PB 3 = s.d 29 Oktober 2012

-

29,986,993,625

PT Bank Pan Indonesia Tbk

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank PanIndonesia Tbk. Fasilitas kredit tersebut mengalami beberapa kalirestrukturisasi, untuk posisi tahun 2012 dan 2011 masing-masingberdasarkan surat restrukturisasi kredit No. 0442/CIB/ EXT/12 tanggal30 Maret 2012 dan No. 086/CIB-PK/VIII/10 tanggal 31 Agustus 2010.

Limit kredit

PB = Pinjaman berulang

Tingkat bunga

Nilai tercatat mesin dan peralatan yang dihentikan dari penggunaan aktif dantidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Manajemen Perusahaanberpendapat bahwa mesin dan peralatan tersebut dapat dioperasikankembali di tahun-tahun mendatang.

827,250,000

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, posisi saldopinjaman masing-masing Rp.40.000.000.000. dan terhadap kewajibanyang limitnya sebesar US$ 1.000.000.000 setara denganRp.9.068.000.000 telah dilunasi pada tahun 2012.

Rp 40.000.000.000 (PB - 3)

PB 3 = 11 % pa

7,445,250,000

Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan dengan nilai pertanggungansebesar Rp.354.667.400.000 dan Rp.354.667.400 masing-masing untuktanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012. Manajemen berpendapatbahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutupkemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risikokerugian lainnya.

29,992,451,465 40,000,000,000

Rincian pinjaman jangka pendek pihak ketiga adalah sebagai berikut:

31,172,552,7453,463,616,971Beban umum dan administrasi

Berdasarkan penilaian aset tetap untuk tahun 2012 dan 2011 telahdilakukan penilaian kembali yang dilaksanakan masing-masing oleh PTSuparjono Artha Penilai & PT Interbuana AppraisalNo.016/D/LP.FR/RDR/III/2013 tanggal 18 Maret 2013 dan Rizki Djunaedy &Rekan No. 025/D.LP.FR/RDR/V/2012 tanggal 29 Mei 2012 dengan metodependekatan perbandingan data pasar dan Pendekatan kalkulasi biaya masing-masing sebesar Rp.389.196.000.000 dan Rp.413.717.000.000. Nilai pasaraset tetap Perusahaan masih berada di atas nilai tercatatnya, sehinggamanajemen Perusahaan berpendapat tidak terjadi penurunan nilai atas asettetap Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2012 dan 2011.

Jangka waktu

Beban pabrikasi

PT Bank Victoria International Tbk 40,000,000,000 PT Bank Pan Indonesia Tbk

20

:

::

-

General and administrative expenses

RL 3 = untill October 29th 2012

As ofMarch 31, 2013 and December 31,2012 the outstanding balancesamounted to Rp.40.000.000.000 and liabitlities balance amounted withlimit of US$ 1.000.000 equivalent with Rp.9.068.000.000 had been paidby the year of 2012.

RL = Revolving Loan

RL 3 = 11% p.a.

Maximum Facilities Rp 40.000.000.000 (PB - 3)

Time periodRate of interest L

The details of short-term loans – third parties are as follows:

resume

Factory overhead

PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk

The Company obtain working capital credit facility from PT Bank PanIndonesia Tbk. The credit facility had some restructuritation, In year2012 and 2011, the company obtained a loan restructuring agreementcredit as according to a letter No. 0442/CIB/EXT/12 dated March 30,2012 and No. 086/CIB-PK/VIII/10 dated August 31, 2010.

Based on the valuation resume of fixed assets on 2012 and 2011 about re-evaluation which was done by PT Suparjono Artha Penilai & PT InterbuanaAppraisal No. 016/D/LP.FR/RDR/III/2013 dated March 18, 2013 and Rizki Djunaedy & Partners No. 025/D.LP.FR/RDR/V/2012 dated May 29, 2012 using market dataapproach method and cost calculation approach method, with each approach isRp.389.196.000.000 and Rp.413.717.000.000. The market value of the Company’sassets is higher than theirs carrying value, hence, management believes that thereis no decline in asset values of the Company’s for the year ended December 31,2012 and 2011.

As of March 31, 2013 and December 31,2012 fixed assets, are insured for a totalcoverage of Rp.354.667.400.000 and Rp 354,667,400, respectively. Managementbelieves that the insurance coverage is adequate to cover the possible losses fromfire, disaster and other risks.

The carrying value of machinery and equipment which was disposed off and notclassified as available for sale. The Company’s management believes that therelated machinery and equipment are able to be re-operated in the coming years.

PT Bank Victoria International Tbk

b PT Bank Victoria International Tbk

10 UTANG USAHA

Pihak ketiga

11 UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK BERELASI

12 UTANG PAJAK

89,265,350,255 Jumlah

89,265,350,255 Jumlah

31 Maret/March 2013

Lewat jatuh tempo:Lancar

91,259,647,731

25,627,688,063 Jumlah

91,259,647,731

91,259,647,731 89,265,350,255 Jumlah

31 Des/Dec 2012

25,360,011,982

- -

b PT Bank Victoria International Tbk

TRADE PAYABLES

OTHER PAYABLES TO RELATED PARTIES

TAX PAYABLES

Total

Total

Total

OverdueCurrent

Total

Third Parties

PT. Sulindafin PermaiPT. Kamaltex

64,392,379,228

Rekonsiliasi antara lain (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan, sepertiyang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan taksiran penghasilan kenapajak (rugi fiskal) untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret2013 dan 31 Desember 2012 sebagai berikut:

PT Indorama Synthetic Tbk

Utang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada pihakketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

239,250,625

Lihat catatan 2c dan 26 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.

24,633,720,402

Lebih 2 bulan sampai 3 bulan

PT Mutu Gading Tekstil -

35,575,069,785

Lebih 1 bulan sampai 2 bulan

-

64,392,379,228

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT BankVictoria International Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlahRp 15.000.000.000 dan fasilitas sejumlah Rp15.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 6Maret 2014 dan dijamin dengan aset tetap atas nama Perusahaan.Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjamanmasing-masing adalah sejumlah Rp.29.986.993.625, danRp.29.992.451.465 (Lihat Catatan 7 dan 15).

RupiahMata uang asing (USD)

Lebih 3 bulan

63,085,114,792 28,174,532,939

30,653,752,337

179,189,690

Denda pajak

1,575,968,260

24,350,850,195 14,075,850,125 15,263,580,150

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

27,321,916,463 29,048,953,150

24,872,971,027

67,152,114 1,575,968,260

Akun ini terdiri dari:Pajak Penghasilan:

Pasal 23 67,152,114 Pasal 21

4,235,025,781

Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:

-

85,647,297,476 395,356,148

PT Polychem Indonesia Tbk

-

Lain-lain (masing-masing Di bawah Rp 1Miliar)

161,827,089 PT Panasia Indosyntec

2,578,311,728

7,171,311,809 7,171,311,809

Pasal 29Pajak Pertambahan Nilai – keluaranPajak Bumi dan Bangunan

13,158,442,150 15,232,617,014 18,603,573

1,294,359,212 1,294,359,212

2,360,454,518

1,244,119,185 1,053,546,415

Merupakan pinjaman kepada Tn. Sundjono Suriadi sebagai Komisaris Utamauntuk modal kerja, pinjaman tersebut diikat dengan perjanjian nomor 08/FNC-STM/XI/2012 tanggal 6 Nopember 2012. Pinjaman tersebut tidak dikenakanbunga dan tanpa jaminan.

21

Refer to note 2c and 26 for details of balances in foreign currencies.

Article 21

demand loan

Rupiah

PT. Kamaltex

Foreign currencies

Article 23

Income Taxes:

The detail of trade payables by currency denomination are as follows:

Over 1 months up to 2 months

Over 3 months Over 2 months up to 3 months

An aging analysis of the above trade payables based on invoice date is as follows:

PT Polychem Indonesia Tbk

PT Mutu Gading TekstilPT Panasia Indosyntec

PT Indorama Synthetic Tbk

Trade payables mainly arise from purchase of raw materials from third parties. Thedetails of this account are as follows:

Tax Penalty

Article 29Value Added Tax - outLand and Building Tax

PT. Sulindafin Permai

This account consist of the following:

The Company obtained working capital credit facilities from PT BankVictoria International Tbk, consisting of an overdraft facility amounting toRp 15,000,000,000 and demand loan facility amounting to Rp15,000,000,000. These loan facilities, which will mature on March 6,2014 and are secured by property, plant and equipment under the nameof the Company. As of March 31, 2013 and 31 December 2012 the totaloutstanding balances amounted to Rp.29.986.993.625 andRp.29.992.451.465 respectively. (Refer to Note 7 and 15).

Others (each below Rp 1 billion)

Reconciliation between the Company’s income (loss) before income tax benefit, asshown in the statements of income, to the estimated taxable income (fiscal loss) forthe years ended March 31, 2013 and December 31,2012 is as follows:

Loans to Mr. Sundjono Suriadi, president commisioner is proposed for workingcapital, and these are tied up with an agreement nomor 08/FNC-STM/XI/2012 DateNovember,6 2012. The loan is not given interest and without warranties.

31 Maret/March 2013

(18,315,706,621) 6,576,937,172

(1,452,798,766)

9,367,403,781

74,414,290

9,104,445,665

Tarif Pajak

Taksiran akumulasi Laba fiskalPerusahaan pada akhir tahun

25%

Taksiran penghasilan kena pajak(rugifiskal)

25%Taksiran Pajak Badan Tahun Berjalan

9,367,403,781 -

2,341,850,945

-

(1,709,973,822) (49,056,044,705) (47,346,070,883)

Aset pajak tangguhan

Liabilitas pajak tangguhan

31 Des/Dec 2012

18,603,573

74,414,290

Akumulasi rugi fiskal dari masa lalu

(195,238,635) 560,000,000

2,136,223,414

2,042,493,161

Ditambah/(dikurangi)

(168,714,921)

267,644,731

(674,859,684)

Penyisihan imbalan karyawan

15,690,513,013

Laba (rugi) sebelum beban pajak

(22,190,522)Beban yang tidak dapat dikurangkan 1,549,403,578

Ditambah/(dikurangi) beda tetap:

(4,686,615)

Beda temporer:

Laba penjualan aset tetap

Penyusutan aset tetapTransaksi sewa guna usaha

Penghasilan yang sudah dikenakan pajakfinal

-

6,576,937,172

Taksiran laba rugi fiskal tahun 2012 tersebut di atas sesuai dengan jumlahyang dilaporkan dalam SPT tahun 2012.

Laba (rugi) sebelum beban pajakRekonsiliasi laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan yang

(18,315,706,621)

1,644,234,293 Berdasarkan tarif pajak yang berlaku

Laba (rugi) sebelum beban (manfaat)pajak penghasilan

Pengaruh pajak atas beda tetap:

Beban yang tidak dapat dikurangkanlainnya

(1,171,654)Penghasilan yang sudah dikenakan pajakfinal

1,709,973,822 Beban (manfaat) pajak penghasilan

3,834,108,486

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuanganuntuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan kewajiban Perusahaan padatanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Aset tetap (51,180,179,369) 491,877,123 (50,688,302,246)

3,870,033,437 (2,201,850,945) 1,632,257,541

140,000,000 4,010,033,437

(5,547,631)

(35,924,951) (2,341,850,945) (2,377,775,896)

31 Desember 2012/

66,911,183

Dibebankan pada laporan laba rugi/

Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal dari tahun-tahunsebelumnya dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak di masamendatang sampai dengan masa waktu lima tahun sejak timbulnya rugifiskal tersebut. Perusahaan melaporkan surat pemberitahuan tahunandengan metode Berdasarkan Ketentuan Umum dan TataCara Perpajakan (Undang-undang No. 28 Tahun 2007), Kantor Pajak dapatmenetapkan atau mengubah pajak selama 5 tahun dari tanggal pajakterhutang dan untuk peralihan, pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnyatidak dapat ditetapkan kembali setelah tahun 2013.

Liabilitas pajak Tangguhan - Bersih

31 Maret 2013/

Rugi/(Laba) fiskalPenyisihan imbalan karyawanJumlah

387,350,895

(4,578,926,655)

(4,197,123,391)

22

Income subjected to final tax

Income (loss) before tax expenses

Temporary differences:Depreciation fixed asset

Add/(deduct) permanent differences:

Add/(deduct)

Gain on sale of fixed assetsProvision for employees’ benefits

Income (loss) before tax Expense (benefit) at applicable

The reconciliation of income (loss) before income tax expense (benefit) multiplied

Other non-deductible expenses

Total

Deferred tax assets

Provision for employees’ benefit

The deferred tax effect of the temporary differences between the financial and thetax bases of the Company’s assets and liabilities as of March 31, 2013 andDecember 31,2012 are as follows:

March 31, 2013Charged to incame statement

seft-assessment.

Under existing tax regulations, tax loss carry forward can be compensated againstfuture taxable income up to a maximum of five years from the date the tax loss isincurred. The Company submits tax returns on a self-assessment basis. Based onthe latest changes of Law on General Rules and Procedures of Taxation (Law No.28 Year 2007), tax authorities may assess or amend taxes within 5 years from thedate when the tax was payable and, for transition purposes, taxes for 2007 and theprevious fiscal years shall not be assessed after 2013.

Deferred Tax Liability - Net

December 31, 2012

Other non-deductible expenses

Property, plant and equipment

Income (loss) before tax expenses

Fiscal loss

Lease transactions

Deferred tax liability

The estimated taxable income for the year ended December 31, 2012 shownabove was in accordance with the Company’s annual income tax notification letter.

Tax loss carry forward from prior years

Income subjected to final tax

Income tax expenses (benefit)

Tax rateTax effect on permanent differences:

Tax Tariff

Estimated Tax Year

Estimated taxable income (fiscal loss)

Estimated fiscal profit of The Company at end of year

PPN/Denda/Jumlah/

11,463,382,827 Jumlah/

5,379,326,164 11,463,382,827 7,171,311,809

16,842,708,991

SKPKB

18,634,694,636

SPT-

1,791,985,645 1,791,985,645

PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesiadapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebihrendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteriayang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitaslainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan sahampubliknya adalah 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor.Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbukadalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahunpajak.

Listrik 4,059,132,957 4,135,380,769 Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut:

PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan belum memenuhikriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini.

- 1,313,045,260 Air 2,556,500 5,113,000 Komunikasi 10,584,861 16,128,410

Bunga Bank

Akumulasi amortisasi

Kewajiban bunga merupakan tunggakan bunga Bank Mandiri dari hasilproses penjadwalan kembali jangka waktu kredit.

Jumlah laba

(6,780,978,739)Jumlah rugi 5,029,074,156

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Akumulasi amortisasi

(18,441,794,725) 11,891,338,419 (6,550,456,306)

677,371,466

(18,441,794,725) 11,660,815,986

5,029,074,156

(6,041,799,761)

674,895,684

(5,873,084,840)

(4,351,702,690) (4,289,895,178) 739,178,978

Jumlah laba - bersih

Amortisasi dikreditkan pada bebanpabrikasi 168,714,921

Perusahaan telah mendapatkan SKPKB PPN tahun 2006 No.00125/207/06/054/08 tanggal 26 September 2008 dan SPT PPN tahun 2006No. 00123/107/06/054/08 tanggal 26 September 2008 dari Direktorat Jenderal Perpajakan, dengan penjelasan sebagai berikut:

23

Value Added TaxPenaltyTotal

Total

This Gov. Reg. No. 81/2007 provides that resident publicly-listed companies inIndonesia can obtain the reduced income tax i.e., 5% lower than the highest incometax rate Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet theprescribed criteria, i.e., companies whose shares owned by the public is 40% ormore of the total paid shares and such shares are owned by at least 3000 parties,each party owning less than 5% of the total paid-up shares. This requirement should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six-months in one taxyear.

This account consists of accruals for the following expenses:Electricity

This Gov. Reg. No. 81/2007 became effective on January 1, 2008. As of March31, 2013 and December 31,2012 the Company has not fulfilled the prescribedcriteria in this government regulation.

Interest

CommunicationWater

The details of this account are as follows:

Interest liabilities are interest in arrears to Bank Mandiri as the results of therescheduling loan period.

Total gain – net

Total gain Accumulated amortization

Accumulated amortizationTotal loss

Amortization is credited to Factory overhead

The company has gotten Tax Underpayment Assessment (letter) of VAT in 2006No. 00125/207/06/054/08 which dates September 26, 2008 And Annual Tax Return(Letter) of VAT in 2006 No. 00123/107/06/054/08 which dates September 26, 2008from Directorate General of Taxation, with explanation as follows:

13 BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

14

31 Maret/March 2013 31 Des/Dec 2012

Jumlah 4,072,274,318 5,469,667,439

LABA (RUGI) ATAS TRANSAKSI PENJUALAN DAN PENYEWAANKEMBALI YANG DITANGGUHKAN - BERSIH

ACCRUED EXPENSES

Total

DEFERRED GAIN (LOSS) ON SALE AND LEASE BACK TRANSACTION –NET

15

a

b

31 Maret/March 2013 31 Des/Dec 2012

PINJAMAN JANGKA PANJANG

Rupiah

Dolar AS

Pinjaman jangka panjang - Bersih

PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk

208,286,736,731 207,458,406,645

a

b

Rupiah

LONG-TERM BORROWINGS

US Dollar

PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk

Long-term borrowings - Net

Rincian penetapan restrukturisasi tahun 2012

:

-

PJP 2 = 7 % pa

Limit kredit

PJP 2 = s.d 29 Oktober 2015

USD 12.732.500 (PJP - 2) O/S per 29Oktober 2011 dan O/S per 29Maret 2012 turun tahun menjadiUSD.12.121.400

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank PanIndonesia Tbk. Fasilitas kredit tersebut mengalami beberapa kalirestrukturisasi, untuk posisi tahun 2012 dan 2011 masing-masingberdasarkan surat restrukturisasi kredit No. 0442/CIB/EXT/12 tanggal30 Maret 2012 dan No. 086/CIB-PK/VIII/10 tanggal 31 Agustus 2010.

PT Bank Pan International TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Victoria International Tbk

Bagian yang jatuh tempo dalam satutahun

254,687,528,065

(47,229,121,420)

10,637,065,001 250,713,231,332

85,068,881,645

10,583,436,420

NV De Indonesische OverzeeseBank (Indover Bank)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pinjaman jangka panjang terdiri dari:

102,301,222,100

- 53,990,000,000

105,045,210,000 85,499,944,231

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Maret 2008, yang dituangkandalam akta No. 1 dari Shinta Dewi Sudarsana, SH, notaris Jakarta,Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari PT BankVictoria International Tbk. dengan jumlah maksimum Rp10.000.000.000. Hasil penerimaan dari pinjaman ini akan digunakanuntuk modal kerja Perusahaan. Suku bunga pinjaman ini adalahsebesar 13% per tahun. Pinjaman tersebut terhutang dalam tiga puluhenam (36) kali angsuran setiap bulan, dengan angsuran pertama (1)sampai ketiga puluh lima (35) sebesar Rp 278.000.000 sedangkanangsuran ketiga puluh enam (36) sebesar Rp 270.000.000. Angsuranpertama dilakukan pada bulan ke tujuh (7) di tahun 2008 dan angsuranterakhir pada tanggal 12 September 2011. Fasilitas ini dijamin dengantanah dan mesin atas nama Perusahaan.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjamantersebut masing-masing adalah sejumlah Rp.0

(42,426,494,601)

- 52,275,000,000

PJP = Pinjaman jangka panjang

Tingkat bunga

Pada tanggal 30 Juni 2009, berdasarkan surat dari PT Bank VictoriaInternational Tbk., bank menyetujui perubahan jadwal angsuran,dimana pinjaman tersebut terhutang dalam dua puluh delapan (28) kaliangsuran setiap bulan, dengan angsuran pertama(1) sampaikesepuluh (10) Rp.139.000.000 sampai kesebelas (11) sampai keenam belas (16) sebesar Rp 278.000.000 sedangkan angsuran ketujuh belas (17) sampai ke dua puluh delapan (28) sebesar Rp486.000.000. Angsuran pertama dilakukan pada bulan ke enam (6) ditahun 2009 dan angsuran terakhir pada bulan September 2011.

24

-

USD 12.732.500 (LTB - 2) O/S perOctober 29th 2011 and O/S perMarch 29th 2012 down year to USD12.121.400

LTB 2 = 7 % pa

LTB = Long term borrowings

Maximum Facilities

LTB 2 = untill October 29th 2015

The Company obtain working capital credit facility from PT Bank PanIndonesia Tbk. The credit facility had some restructuritation, In year2012 and 2011, the company obtained a loan restructuring agreementcredit as according to a letter No. 0442/CIB/EXT/12 dated March 30,2012 and No. 086/CIB-PK/VIII/10 dated August 31, 2010.

Long-term borrowings consist of the following:

PT Bank Victoria International Tbk

NV De Indonesische OverzeeseBank (Indover Bank)

PT Bank Pan International TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Under the credit agreement dated March 6, 2008 as outlined in deed No.1 of Shinta Dewi Sudarsana, SH, notary in Jakarta, The Companyobtained a term loan facility from PT Bank Victoria International Tbk. withmaximum ammount Rp 10.000.000.000. This loan will be used ascompany working capital. Interest rate of this loan is 13% p.a. This loanwas payable for thirty six (36) times installments with the 1th (first) to35th (thirty fifth) amounted to Rp 278.000.000. while the thirty sixth (36)installments amounted to Rp.270,000,000. The first installmentperformed on seven (7) month in year 2008 and the last installment inSeptember 12, 2011. The related facility is secured by land andmachinery under the name of the Company.

On June 30, 2009 based on a letter from PT Bank Victoria InternationalTbk., the bank agreed to change the term of installment, whereby theloan is repayable in twenty eighth (28) monthly installments, with first (1)installment up to tenth (10) installment amounted to Rp.139.000.000,eleven (11) up to sixteenth (16) amounted to Rp.278.000.000, while theseventeenth (17) up to twenty eighth (28) amounted to Rp.486.000.000.The first installment performed on six (6) month in year 2009 and the lastinstallment in September 2011.

As of Maret 31, 2013 dan December 31,2012 the outstanding loanamounted to Rp 0 , respectively.

Portion maturing within one year

Skedul angsuran pembayaran sebagai berikut:

29 Januari 201229 April 201229 Juli 201229 Oktober 201229 Januari 201329 April 201329Juli 201329 Oktober 201329 Januari 201429 April 201429 Juli201429 Oktober 201429 Januari 201529 April201529 Juli 201529 Oktober 2015JUMLAH

Membuat pembayaran sebelum jatuh tempo atas setiap hutangkecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalamPerusahaan.

Membuat suatu lebih besar dari Rp.15 Miliar.

Lalai atas setiap perjanjian hutang dengan pihak ketiga.

Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha yangtidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedangdijalankan.

Memberikan pinjaman atau membayar hutang pemegangsaham, perusahaan afiliasi atau subsidiari, maupun pihak ketigalainnya yang ada dan yang akan timbul dikemudian hari.

Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset kecualiuntuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan.

Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalamperjanjian lain.

Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaanpembayaran pinjaman.

Menarik kembali modal yang telah disetor.

Memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali dalamrangka transaksi dagang dan pinjaman subordinasi daripemegang saham.

Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Bank Panin, Perusahaanharus dapat menjaga tingkat current ratio dengan perbandinganminimum 1: 1 dan debt to equity ratio dengan perbandinganmaksimum 1,25: 1. Perusahaan juga harus memperoleh persetujuantertulis dari Bank Panin sebelum melakukan berikut antara lain:

Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agendamengubah anggaran dasar debitur Perusahaan, terutamasusunan pemegang saham dan dewan komisaris.

Melakukan perluasan ataupun penyempitan usaha yang dapatmempengaruhi pengembalian jumlah hutang Perusahaankepada Bank.

500,000 500,000

Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajibanPerusahaan berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihal lain.

Membubarkan badan hukum debitur atau berjanji ataumengijinkan setiap , penggabungan atau restrukturisasikembali, yang sama keseluruhannya merubah bentuk ataukepemilikan saham debitur.

500,000 500,000

1,250,000

500,000

388,900

500,000

1,250,000 1,250,000

625,000 625,000

1,232,500

625,000 625,000

12,121,400

1,250,000

25

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Jumlah Dalam USD /

Cicilan

installment payment schedul as follow:

capital expenditure

Reorganize the Company, either expand or downsize which canaffect the repayment of the Company’s obligation ti the Bank.

Invest in other business activities not related to its currentbusiness nature

Conducting a capital expenditure more than Rp.15 Billion.

Default of each third party loan agreement.

Receive any borrowing from another party except in the ordinarycourse of business and subordinated loan from its shareholders.

Conducting payment before due date of each liability except ingenerally transactions in the Company.

Arrange Shareholder’s General Meeting with agenda to change itsarticles of association, especially the composition of itsshareholders and board of commissioners.

Allocate part or all of the Company’s rights and/or obligation in theagreement to another party.

Selling or leasing either all of or part of assets except in generallytransactions in the Company.

Bind itseft in another agreement as a guarantor for any other party.

Conveying or payment shareholders’s loan, affiliated or subsidiarycompany, even to the other third party either incurre or will beincurred.

File for bankruptcy and/or request a delay in repayment of itsobligation.

Redeem any paid-up share capital

July 29, 2012

merger

April 29, 2012

Dispersing corporation or vowing or allowing each marger orrestructuring, which is same as changing the whole debitur sharestructuring.

July 29, 2013

Based on the loan agreement with Bank Panin, the Company has tomaintain its current ratio at a minimum of 1: 1 and its debt to equity ratioat a maximum of 1.25: 1. The Company should also obtain writtenapproval from Bank Panin prior to performing the following, amongothers:

Total

January 29, 2012

January 29, 2015April 29, 2015

July 29, 2014

April 29, 2013

October 29, 2012January 29, 2013

October 29, 2013

October 29, 2014

January 29, 2014

July 29, 2015

April 29, 2014

October 29, 2015

Amount In US$Installments

:

:

:

--

:

:

:

:

:

:

:::::

11 % pertahun sejak 23 Maret 2012/

Kredit Modal kerja/

Limit kredit/

Jangka waktu/

PB = Pinjaman berulang/ PJP = Pinjaman jangka panjang/

Sifat/ Non Revolving

Rp. 58.190.000.000

Persediaan, tanah & bangunan dan deposito/

18 Maret 2010/ s.d/ 23 Desember 2016/

Limit kredit/

Jaminan/

Pada tahun 2013, Perseroan telah memperoleh perpanjangan jangkawaktu fasilitas kredit dan penjadwalan kembali pembayaran bungaserta dendanya atas kredit modal kerja Pre Export Finance nomorBCO/125/PK-KMK/PEF/2006 dengan limit kredit USD 2.200.000sesuai dengan surat nomor TOP.CRO/CLA.158/ADD/2013 tanggal 9April 2013 dari Bank Mandiri perihal addendum VIII, yang isinya antaralain:

Saldo pinjaman pokok dari fasilitas pinjaman berjangka adalah sebesarUSD 10.525.900 atau setara dengan Rp.102.301.222.100 dan Rp40.000.000.000 untuk posisi tanggal 31 Maret 2013 dan sebesarUSD.10.863.000 atau setara dengan Rp.105.045.210.000 danRp.40.000.000.000 untuk posisi tanggal 31 Desember 2012. (LihatCatatan 8).

Pada tahun 2012, perseroan telah memperoleh penjadwalan kembaliangsuran pokok, bunga dan denda atas perjanjian kredit modal kerjanomor BDG.Brg/080/KMK/2000 sesuai dengan surat nomorTOP.CRO/CLA.122/ADD/2012 tanggal 29 Maret 2012 dari BankMandiri perihal addendum ke XIV dengan limit kreditRp.58.190.000.000, yang isinya antara lain:

Jangka waktu/

Pada tahun 2010, sesuai dengan surat dari Bank Panin No. 086/CIB-PK/VIII/10 tanggal 31 Agustus 2010 perusahaan memperolehpersetujuan restrukturisasi pinjaman yang isinya antara lain:

Limit kredit/

Jenis kredit/

PJP 2 9 % pa

Rp 40.000.000.000 (PJP 2)

PB 3 12 % pa

USD 14.232.500 (PB 3)

Tingkat bunga/

PJP 2 s.d 29 Oktober 2015/

6,5% pertahun/

Tingkat bunga/

RevolvingJangka waktu/

Tingkat bunga/ Jangka waktu/

6,5% pertahun/s.d 17 Maret 2014/

Jaminan/

USD 6.625.000Limit kredit/

Tingkat bunga/ s.d 17 Maret 2014/

Sifat/

Pada tahun 2013, Perseroan telah memperoleh perpanjangan jangkawaktu fasilitas kredit dan penjdwalan kembali pembayaran bunga sertadendanya atas kredit modal kerja nomor BCO/032/KMK/2003 denganlimit kredit USD 6.625.200 sesuai dengan surat nomorTOP.CRO/CLA.159/ADD/2013 tanggal 9 April 2013 dari Bank Mandiriperihal addendum XII, yang isinya antara lain:

Sifat/

Total Saldo pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tanggal 31Maret 2013 adalah sejumlah Rp.52.275.000.000 dan USD.8.797.195(ekuivalen dengan Rp.85.499.944.231) (Lihat Catatan. 8)

Revolving

Jaminan/ Persediaan, tanah & bangunan dan deposito/

PB 3 s.d 29 Oktober 2011/

USD 2.200.000

Persediaan, piutang dagang, tanah & Bangunan (45 sertifikat), mesin dan deposito senilai Rp.520.000.000/

26

c PT Bank Mandiri (Persero) Tbk c PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

11% p.a. since March 23th 2012

Working capital loan

Maximum facility

In year 2012, in accordance with the letter No.TOP.CRO/CLA.122/ADD/2012 on March 29th 2012 from Bank Mandiriconcerning addendum no. XIV about credit facility for working capital No.BDG.Brg/080/KMK/2000 by limit of credit Rp.58.190.000.000. Companyhas obtained rescheduling of principal installment payments, interestsand penalties which are:

Time period

Revolving loanLong term borrowings

Nature

March 2010 to December 2016

Maximum facility

Warranty

Time period

The outstanding principal of the term loan facility amounted to US$10.525.900 or equivalent with Rp.102.301.222.100 andRp.40.000.000.000 as of March 31, 2013 and US$.10.863.000 orequivalent with Rp.105.045.210.000 and Rp.40.000.000.000 as ofDecember 31, 2012.(Refer to Note 8).

Maximum facilities

Kind of credit

Rate of interest

up to October 2015

p.a.

Rate of interest

In year 2013, in accordance with the letter No.TOP.CRO/CLA.159/ADD/2013 on Apr 9th 2013 from Bank Mandiriconcerning addendum No. XII about credit facility for working capital No.BCO/032/KMK/2003 by limit of credit USD 6.625.200. Company hasobtained extension of credit facility period and rescheduling of interestpayment and its penaltie, the contents include:

In year 2013, In accordance with the letterNo.TOP.CRO/CLA.158/ADD/2013 on Apr 9th 2013 from Bank Mandiriconcerning addendum No. VIII about credit facility for working capital PreExport Finance No. BCO/125/PK-KMK/PEF/2006 by limit of credit USD2,200,000. Company has obtained extension of credit facility period andrescheduling of interest payment and its penalties, the contents include:

Time of period

Rate of interest

Inventories, land & building, and deposit

Time of periodp.a.

to March 17, 2014

Warranty

Maximum facility

Rate of interestto March 17, 2014

Nature

The total outstandings loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk balances asof March 31, 2013 amounted to Rp. 52.275.000.000 and US$.8.797.195(equivalent with Rp.85.499.944.231). (Refer to Note 8)

Nature

In year 2010, in accordance with a letter from Bank Panin No. 086/CIB-PK/VIII/10 dated August 31, 2010 the company obtained a loanrestructuring, which consist the following:

Warranty

Inventories, trade receivable, land & building (45 certificates), machinery and Rp.520,000,000 as deposit.

up to October 2011

Inventories, land & building, and deposit

d NV De Indonesische Overzeese Bank

16

Cicilan Jatuh tempo/

Jumlah

LIABILITAS IMBALAN KERJA

Jumlah Dalam USD/

1.741.413,96

d NV De Indonesische Overzeese Bank

InstallmentsDue date

EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Total

Amount In USD ($)

1

2

3

4

18-Sep-07

Pembayaran kembali atas saldo hutang tersebut di atasdilakukan dalam 40 kali pembayaran dalam jumlah tertentu,pembayaran pertama pada tanggal 11 September 2007 danpembayaran terakhir pada tanggal 18 Nopember 2010, jumlahpembayaran pada tahun-tahun yang akan datang adalah sebagaiberikut:

11-Sep-07

20.861,25

1.667.968,96

52.583,75

Pada tanggal 31 Maret 2013, saldo tunggakan pinjaman pokok(termasuk bunga) menurut manajemen Perusahaan adalah sejumlahUSD.1.094.461 atau setara dengan Rp.10.637.065.001. Sedangkan,saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012, saldo tunggakanpinjaman pokok (termasuk bunga) menurut manajemen Perusahaanadalah sejumlah USD.1.094.461 atau setara denganRp.10.583.436.620

Perusahaan memberikan imbalan kerja untuk karyawan tetapnya sesuaidengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Imbalan kerja tersebuttidak didanai.

Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pasca-kerja sebesarRp.16.040.133.746 dan Rp 15.480.133.746 masing-masing pada tanggal 31Maret 2013 dan 31 Desember 2012.

Lihat catatan 2c dan 26 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.

Kedua

Pertama

Ketiga sampai keempat puluh masing-masing USD 43.893,92

Perusahaan dan NV Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover)telah dan menyepakati, antara lain, hal-hal sebagaiberikut:menandatangani Perjanjian Restrukturisasi Hutang (perjanjianbilateral) yang dinyatakan dalam akta Notaris Resnzar Anasrul, S.H.,MH No. 2 Tanggal 11 September 2007.

Beberapa bidang tanah dan persediaan barang daganganmerupakan agunan atas saldo hutang yang direstrukturisasi ini.

Beban penyisihan imbalan pasca-kerja yang dibebankan pada laporan labarugi komprehensif adalah sebesar Rp.560.000.000 dan Rp.2.042.492.888,masing-masing selama tahun 2013 dan 2012, dan disajikan sebagai bagiandari akun “Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan”.

18 Desember 2007 – 18 Nopember 2010 /

Pada tanggal tersebut, saldo hutang Perusahaan kepada IndoverBank berjumlah USD.1.741.413,96 terdiri dari pokok pinjamanUSD 1.267.822,36 dan bunga terutang USD 473.591,60.

Bunga sebesar LIBOR + 2% per tahun akan dibebankan atassaldo hutang pokok pinjaman tersebut di atas.

27

1

2

3

4

Refer to note 2c and 26 for details of balances in foreign currencies.

As of March 31, 2013 the outstanding principle according tomanagement of the Company amounted US$.1.094.461 or equivalentwith Rp.10.637.065.001. Meanwhile, as of December 31, 2012 theoutstanding loan amounted to US$.1.094.461 or equivalent withRp.10.583.436.420.

The Company provides benefits to their qualified employees in accordance withLabor Law No.13/2003. The benefits are unfunded.

The Company recorded liability for postemployment benefits amounting toRp.16.040.133.746 and Rp.15.480.133.746 as of March 31, 2013 and December31,2012,respectively.

First

The related provisions charged to the statements of comprehensive incomeamounted to Rp.560.000.000, and Rp.2.042.492.888, for the years 2013 and 2012,respectively, and are presented as part of account “Salaries and Employees’Benefits” .

Third to fourth of US$ 43,893,92 each

Second

The repayment of the above-mentioned debt shall be made in 40times of payment in certain amount, first payment on September11, 2007 and the last payment on November 18, 2010 totalpayments in next years is as follow:

As of the above-mentioned date, balance of the Company’s debt to Indover Bank amounting to US$.1.741.413,96 comprises of loanprincipal amounting to US$.1.267.822,36 and accrued interestamounting to US$.473.591,60.Interest rate at LIBOR +2% per annum shall be charged on theprincipal of the above mentioned debt.

18 December 2007 – 18 November 2010

Some pieces of land and inventories are the collaterals of thisrestructured loan.

The Company and NV De Indonesische Overzeese Bank (BankIndover) entered into a Debt Restructuring Agreement (bilateralagreement), Restructuring Agreement (bilateral agreement), which wascovered by Notarial deed of Resnizar Anasrul, S.H., MH No. 2 datedSeptember 11, 2007 and agreed, among others, the following matters:

Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Saldo akhir tahun 560,000,000 2,042,492,888 Beban imbalan kerja 15,480,133,746 13,437,640,585 Saldo awal tahun

28

The movement in employee benefits liability are as follows:

16,040,133,746 15,480,133,473 Balance at end of yearEmployee benefits expensesBalance at beginning of year

31 Maret/March 2013 31 Des/Dec 2012

17

18

19

Jumlah Penjualan Bersih 125,761,575,245137,921,926,629

Domestik

Ekspor

70,622,704,211

Persentase pemilikan/

Jumlah/Pemegang Saham

Bukan pengurus Perusahaan

MODAL SAHAM

Jumlah saham ditempatkan dan disetor

penuh/

Pemegang Saham

31 Des/Dec 2012

Jumlah saham ditempatkan dan disetor

penuh/

Persentase pemilikan/

Jumlah 100% 292,727,295,250

Jumlah/

Bukan pengurus Perusahaan

Jumlah

TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH

1,170,909,181

Pengurus Perusahaan

1,170,909,181

70,622,704,211

2013

Bersih

PENJUALAN BERSIH

100%

2012

31 Maret/March 2013

292,727,295,250

Pengurus Perusahaan

Export

Domestic

Total Net Sales

Net

Percentage of ownership

Amount

SHARE CAPITAL

Number of share issued and fully paid

Number of share issued and fully paid

Percentage of ownership

Shareholders

Shareholders

Non Company’s management

Total

Non Company’s management

ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET

Total

Amount

NET SALES

Spinning product

Other productWeaving product

Total

Total

Spinning product

Weaving product

Share issuance cost

The composition of the Company’s shareholders as of March 31, 2013 andDecember 31,2012 based on the records of PT Sinartama Gunita, SecuritiesAdministration Agency, is as follows:

Institution - Foreign

Bernardi Widjajakusuma

PT Sunsonindo Textile

Kustodian Sentral Efek Indonesia

PT Sunsonindo Textile

The Company’s managementSundjono Suriadi

Bernarsi Widjaja Kusuma

Public (each below 5% ownership)

Institution - ForeignKustodian Sentral Efek IndonesiaPublic (each below 5% ownership)

Purnawan Suriadi

There are no sales to especially debitor which over 10% of total sales.

The balance of additional paid-in capital as of March 31, 2013 and December31,2012 consisted of:

(See notes No. 1a)

Sundjono SuriadiThe Company’s management

Purnawan Suriadi

Premium on share

The details of net sales to third parties classified according to the Company’s corebusiness segments, are as follows:

JumlahProduk lainnya

79,441,602,1161,822,520,514

99,794,245,2252,702,997,966

Produk pemintalanProduk pertenunanJumlah

Produk pemintalan 82,080,891,801

Rincian penjualan bersih kepada pihak ketiga diklasifikasi berdasarkansegmen usaha Perusahaan, adalah sebagai berikut:

46,319,973,129

Produk pertenunan

046,319,973,129

52,784,891,33523,953,712,81515,890,832,910

-

74,608,480,226

0.94%

35.72%Institution - Foreign 104,563,045,250480,000,000PT Sunsonindo Textile Investama418,252,181

Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, BiroAdministrasi Efek, adalah sebagai berikut:

42,530,729,000

Purnawan Suriadi

Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)

170,122,916 14.53%

35,552,000

14,031,500

Kustodian Sentral Efek Indonesia

10,950,584

120,000,000,000

40.99%

10,500,000,0001.20%

3.04%

14,031,5003.59%

480,000,000

120,000,000,000

42,000,000

35.72%

10,500,000,000

Purnawan Suriadi

Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Maretr 2013 dan 31Desember 2012 terdiri dari:

10,950,584

(Lihat catatan No. 1a)

Bernardi Widjajakusuma3.59%

8,888,000,000

42,000,000Sundjono Suriadi3,507,875,000

Bernarsi Widjajakusuma

2,737,646,000

42,530,729,000418,252,181

1.20%

104,563,045,250

Sundjono Suriadi

Kustodian Sentral Efek Indonesia

Agio saham

Tidak terdapat penjualan kepada debitur tertentu yang melebihi jumlah 10%dari total penjualan.

38,127,681,404

PT Sunsonindo Textile Investama

170,122,916

74,608,480,226 (3,985,776,015)

38,127,681,404

Institution - Foreign14.53%

Biaya emisi saham

3,507,875,000

8,888,000,000

2,737,646,000

(3,985,776,015)

3.04%

0.94%

40.99%

35,552,000Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)

29

20

21

22

Beban Umum dan Administrasi

6,943,934,6516,233,364,852Jumlah Beban Usaha

35%

BEBAN PABRIKAN

Beban Penjualan

BEBAN USAHA

23,039,684,255Jumlah Biaya Pabrikasi

31 Maret/March 2013 31 Maret/March 2012

Jumlah

Jumlah Pembelian/

71,754,306,408 32%

Jumlah Beban Pokok Penjualan

Pemasok

119,430,351,076 112,256,752,625

31 Maret/March 2013 31 Maret/March 2012

24,962,068,212

52,599,786,638

101,133,941,684106,644,188,760

BEBAN POKOK PENJUALAN

Jumlah Beban Produksi

Persentase dari Jumlah Pembelian/

31 Maret/March 2013 31 Maret/March 2012

SecuritiesRepresentation

Share Listing

Permits and taxesOffice expenses

TransportationTravelling

Salaries and employee benefitsTransportation and delivery

MarketingOffice expenses

TravellingTotal Selling Expenses

Salaries and employee benefitsDepreciation fixed asset

PT Panasia IndosyntecPT Polychem Indonesia Tbk.

The details of factory overhead are as follows:

Auxiliary material

Electricity and waterDepreciation fixed asset

Miscellaneous

Other material

The details of operating expenses are as follows:

Repair and maintenance

At end of year

Detail of suppliers involving net purchase exceeding 10% of the Company’spurchase are as follows:

Export charges

Work in process inventories:At beginning of year

At end of yearCost of Goods Manufactured

Finished goods inventoriesAt beginning of year

The Detail of cost of goods sold are as follows:

Factory overhead (Note 21)

Total General and Administrative Expenses

Others (each below Rp 100 million)

Raw materials Direct labor

452,593,400119,322,72240,169,058

3,469,518,176

Perizinan dan pajak

Gaji dan kesejahteraan karyawan

311,304,069

3,110,614,933

1,567,220,549826,126,25055,789,800

239,952,051

027,031,659

827,250,0001,512,653,036

7,290,000114,542,86459,673,08636,321,197

Beban kantorTransportasiPerjalanan

52,345,555

2,763,846,676

Penyusutan aset tetap

66,246,393

Jumlah Beban Penjualan

RepresentasiKeamanan 28,870,100

3,833,319,718

2,304,259,681671,665,950675,890,800116,995,19237,476,43627,031,659

648,279,872

Lain-lain

35%

Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut:Listrik dan air

Pemakaian bahan pembantu

Penyusutan aset tetapPemakaian bahan lain-lain

660,102,9112,402,154,523

761,327,079

13,316,070,6247,445,250,0002,513,948,413

10,806,235,5607,435,136,250

110,084,78633,459,209993,237,055Perbaikan dan pemeliharaan

2,172,831,928

1,524,746,057

32%

102,502,819,976 Beban Pokok Produksi

71,754,306,408 52,599,786,638 -

Rincian pemasok dengan nilai pembelian bersih melebihi 10% dari jumlahpembelian bersih adalah sebagai berikut:

0% -

Pemasaran

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

Beban kantor

Gaji dan kesejahteraan karyawanTransportasi dan pengiriman

PT Polychem Indonesia Tbk.-

Beban ekspor

PT Panasia Indosyntec

3,205,000

102,217,512,594

(111,021,565,250)Awal tahun

5,852,071,175 (4,768,500,265)

Akhir tahun (155,025,311,260) 171,952,842,360 121,060,805,281

Persediaan barang jadi

(12,253,250,215)

Persediaan barang dalam proses:

68,258,709,9129,835,547,517

23,039,684,255

Perjalanan 36,321,196

Awal tahun 8,111,881,431 Akhir tahun

24,962,068,212

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:Bahan baku Upah buruh langsungBeban pabrikasi (Catatan 21)

72,658,471,8929,023,648,656

1,000,000

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp.100 juta)

Jumlah Beban Umum dan Administrasi

Pencatatan efek 110,000,000

27,640,000

30

Total Operating Expenses

General and Administrative Expenses

Total

FACTORY OVERHEAD

OPERATING EXPENSES

Total Factory Overhead

Supplier

Total Cost of Goods Sold

Purchase amounts

Selling Expenses

COST OF GOODS SOLD

Total Manufacturing Cost

As a percentage of Total Purchase

23

24

25

Pendapatan Bunga

Beban Usaha

Laba per Saham Dasar/

31 Maret/March 2012

Laba per Saham DasarLaba/(Rugi) Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang/

31 Maret/March 2013Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang/Laba/(Rugi) Laba per Saham Dasar/

Laba per Saham Dasar

Jumlah 6,574,599,009 6,748,425,866

LABA PER SAHAM DASAR

BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN

31 Maret/March 2012

Nama Pihak yang MempunyaiHubungan Berelasi

Transaksi/

31 Maret/March 2013

Sifat Hubungan Berelasi/

Kas dan Bank

TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI

Net income

Net income

Income from operation

Income from operation

The details of interest expenses and financial charges are as follows:

The details of earning per share computation are as follows:

Interest expenses from bank loansAdministration charges of loans

PT Bank Bisnis International

Percentage to total operating expenses

Total

PD Surya Rejeki

PD Surya Rejeki

Percentage to total interest income

Percentage to total asset

PT Sunsonindo Textile InvestamaShareholder

The significant transactions and account balances with related parties are asfollows:

PT Bank Bisnis International

PT Sunsonindo Textile Investama

Sales commission

In the normal course of business, the Company engages in trade and financialtransactions with related parties. The nature of relationships between the Companyand such related parties are as follows:

Placement of current account

Affiliate

Affiliate

PT Bank Bisnis International

Sales commission and royalty

PT Sunsonindo Textile InvestamaPD Surya Rejeki

Jumlah

PT Bank Bisnis InternationalPersentase terhadap jumlah pendapatan lain-lain

Laba/(Rugi) dari usaha 6,560,887,969

2..

Persentase terhadap jumlah beban

Laba/(rugi) bersih 2,384,940,929 1,170,909,181

1,170,909,181 5.6.

10.47.

2.16. 1,170,909,181

Laba/(Rugi) dari usaha

Laba/(rugi) bersih

1,170,909,181 12,258,210,701

2,525,112,405

Rincian perhitungan laba per saham dasar sebagai berikut:

Beban administrasi kredit bank 24,259,569

Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut:6,394,141,753

354,284,1136,550,339,440Beban bunga dari pinjaman bank

0.86%

25,560,850

0.97%

-0.09%

519,218 18,815

22,872,155

34,088,787

85,883,181

60,196,957 59,649,637

Pemegang Saham /

0.0016%

37,324,802

0.0106%

Komisi penjualan /

Penempatan rekening giro /PT Bank Bisnis International

0.0003%

Berelasi /

Berelasi /

Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase terhadap jumlah asetPT Bank Bisnis International

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dankeuangan dengan pihak berelasi tertentu. Sifat dari hubungan Perusahaandengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi adalah sebagaiberikut:

Komisi penjualan dan royalty /

12,467,309

PD Surya Rejeki

PT Sunsonindo Textile Investama

31

Weighted Average number of sharesIncome/(Loss)

Weighted Average number of sharesIncome/(Loss)

Total

BASIC EARNING PER SHARE

INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL CHARGES

Interest income

Operating expenses

Cash on hand and cash in bank

Basic Earnings per share

Name of The Related PartiesTransactionsNature of relationship

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Basic Earnings

per ShareBasic Earnings per share

Basic Earnings

per Share

26

27

24 Mei 2013 (Tanggal penyelesaian Laporan

Keuangan)/

Liabilitas Bersih

PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

Liabilitas

Jumlah Kewajiban

Mata uang asing/

24 May 2013 (Tanggal penyelesaian Laporan

Keuangan)/

31 Maret 2013 (tanggal neraca)/

31 Maret 2013 (tanggal neraca)/

Mata uang asing/

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

AsetUSDUSD

USDUSD

Perusahaan menggunakan beberapa merek dagang milik PT SunsonindoTextile Investama (salah satu pemegang saham), untuk beberapa produkkain jadinya. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaandikenakan royalti sebesar 3% dari penjualan bersih yang menggunakanmerek milik PT Sunsonindo Textile Investama. Royalty tersebut dapatditelaah ulang setiap tahunnya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihakdengan maksimum penyesuaian royalty sebesar 20% per tahun.Pembayaran royalty wajib dilakukan setiap tahun sekali dan untuk pertamakalinya pembayaran tersebut wajib dilakukan pada bulan Januari 1998.

26,248,701

Pada tanggal 19 Juli 1996, Perusahaan menunjuk PD Surya Rejeki (pihakberelasi), dan pada tanggal 8 Januari 1997, Perusahaan menunjuk PTSunsonindo Textile Investama (salah satu pemegang saham), sebagai agenuntuk memasarkan produk-produk Perusahaan. Perusahaan memberikankomisi masing-masing kepada agen tersebut sebesar Rp 30.000 per bal atau per 181,4 kg untuk penjualan benang katun, benag katun campuran, benangspun polyester dan benang spun polyester campuran dan Rp 100 per pon(lb) atau per 0,454 kg untuk penjualan benang polyester DTY. Komisitersebut dapat ditelaah ulang setiap tahunnya berdasarkan kesepakatankedua belah pihak dengan maksimum penyesuaian komisi sebesar 20% pertahun.

7,624,474,303

7,719,489,136

255,111,121,424 256,502,302,557

Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata uang asing pada tanggallaporan tersebut di atas digunakan untuk menyajikan kembali aset dankewajiban dalam mata uang asing Perusahaan, kewajiban bersih dalammata uang asing akan naik sebesar Rp.1.391.181.133

Utang usaha

27,042,968 262,830,610,560 264,263,887,889

20,417,556 198,438,231,332 6,625,412

794,268

780,237

Pinjaman jangka panjang 64,743,526,064

Jumlah Aset7,583,121,751

64,392,379,228

7,761,585,332

199,520,361,825

Kas dan bank

Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan memiliki aset dan kewajibanmoneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan kewajiban tersebut padatanggal neraca dan tanggal penyelesaian laporan keuangan disajikan sebagaiberikut:

Piutang usaha14,031 137,111,029 136,367,385

32

On July 19th, 1996 the Company appointed PD Surya Rejeki (related party) and on January 8th, 1997 the Company appointed PT Sunsonindo Textile Investama (aCompany’s shareholder), as agents to market the Company’s product. TheCompany pays a commission of Rp 30,000 per bale (equivalent to 181.4 kg) for thesale of cotton yarn, blended cotton yarn, polyester yarn and blended polyester yarnand Rp 100 per pound (equivalent to 0.454 kg) for the sale of DTY polyester yarn.The commission rate is subject to review annually and adjusted by not more than20% per annum upon the mutual agreement of the two parties.

The Company utilizes trademarks of PT Sunsonindo Textile Investama (aCompany’s shareholder) for the Company’s textile products. For the use of thetrademarks, the Company is charged 3% royalty based on the net sales ofproducts bearing the trademarks of PT Sunsonindo Textile Investama. The royaltyrate is subject to review annually and adjusted by not more than 20% per annumupon the mutual agreement of the two parties. The remittance of the royalty shouldbe made each year commencing in January 1998.

As shown above, if the foreign exchange rates prevailing at the completion date ofthe financial statements were used to restate the Company’s monetary assets andliabilities denominated in foreign currency, the net liabilities denominated in foreigncurrency would have increased amounting to Rp.1.391.181.133

Trade receivables

Total Assets

Trade payablesLong-term borrowings

As of March 31st, 2013 the Company has monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies. The Values of these assets and liabilities as ofthe date of the balance sheet and the completion date of the financial statementsare presented below:

Cash and bank

Net Liabilities

SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS

May 24, 2013 (Financial statements Completion date)

Foreign currency

Total Liabilities

Liabilities

March 31, 2013 (Balance sheet date)

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

March 31, 2013 (Balance sheet date)

Foreign currency May 24, 2013 (Financial statements Completion date)

Assets

28

Pertenunan / Lain-lain /31 Maret/March 2012

Pemintalan / Jumlah /

Pemintalan /31 Maret/March 2013

Pertenunan / Lain-lain / Jumlah /

Informasi Segmen Primer

INFORMASI SEGMEN

9,982,850,152

846,571,527,377 106,514,714,166 24,748,045,155

6,257,080,218 8,261,262,500

545,111,126,748 Liabilitas

Pengeluaran modal

Beban penyusutan aset tetap413,848,367,427

1,498,593,017 505,589,265

(3,624,518,664)

9,982,850,152 - -

51,894,834,629 57,397,549,556

Beban pajak penghasilanLaba/(Rugi) bersihTotal Aset 737,279,143,192

2,384,940,929

6,560,887,969

(551,428,376) Pendapatan lain-lain – bersihLaba/(rugi) usaha

6,943,934,651 Laba/(rugi) kotor 10,093,740,603 Beban usaha

2,687,857,549 723,224,468

125,761,575,245 112,256,752,625 13,504,822,620

Beban pokok penjualan 89,011,123,861 21,265,855,266 1,979,773,498 Penjualan bersih 99,104,864,464 23,953,712,815 2,702,997,966

Beban penyusutan aset tetap

Pengeluaran modal - - 506,277,000 8,272,500,000

- 1,500,631,500 6,265,591,500

798,098,186,186 20,425,392,037 510,634,800,884

(4,051,824,767)

102,125,960,176 388,083,448,671

2,525,112,405 694,345,421,981 55,866,873,033 47,885,891,172

6,233,364,852

(5,681,273,529)

12,258,210,701

Total Aset

Pendapatan lain-lain – bersih

Beban pajak penghasilanLaba/(Rugi) bersih

Laba/(rugi) usaha

Laba/(rugi) kotorBeban usaha

18,491,575,553 519,352,032 119,430,351,076 13,625,482,860

15,706,873,471

Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) yaitu: pemintalan,pertenunan dan lain-lain. Informasi mengenai segmen usaha tersebut padatanggal 31 Maret 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

120,208,573,205 15,890,832,910 1,822,520,514 137,921,926,629

Liabilitas

Penjualan bersihBeban pokok penjualan 1,303,168,482 104,501,699,734

2,265,350,050

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5(revisi 2010) ”Pelaporan Segmen”, informasi yang berikut ini disajikanberdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasikinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.

33

Capital expenditure

LiabilitiesAssets

Depreciation expense

Income tax expenseNet income

Income from operatingOther Income – Net

Operating expenses

Net salesCost of goods soldGross profit (loss)

Capital expenditure

AssetsLiabilities

Income tax expenseNet income

Depreciation expense

Income from operatingOther Income – Net

Net salesCost of goods soldGross profit (loss)

Operating expenses

The Company classified its business into three (3) core business segments,namely: spinning, weaving and others. Information about these business segmentas of March 31, 2013 and 2012 are as follow:

In accordance with Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 5(Revised 2010) “Segment Reporting”, the following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance ofeach segment and in determining allocation of resources.

Spinning Weaving Others Total

TotalSpinning Weaving Others

Primary Segment Information

SEGMENT INFORMATION

29

30

KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN

MANAJEMEN RISIKO

-

-

- -

Total Aset Keuangan -

LIABILITAS KEUANGAN

50,011,886,018

-

-

-

-

ASET KEUANGAN

-

-

-

-

-

50,011,886,018

414,037,849,530 414,037,849,530 414,037,849,530 Total Liabilitas Keuangan

-

-

-

-

-

-

50,011,886,018 -

-

-

a Risiko Kredit

Liabilitas keuangan

yang diukur pada nilai

wajar melalui

laporan laba rugi

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Fair value

Utang dan pinjaman

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilaiwajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporankeuangan.

1,287,907,556 1,287,907,556 1,287,907,556

Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risikokredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuanmanajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secaraefektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruhmerugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan mereka. Direksimengkaji dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yangdiringkas di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari semuainstrumen keuangan.

Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan berpotensimenanggung risiko kredit adalah Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha,Piutang Lain-lain, dan Piutang Pihak yang Berelasi. Perusahaan mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untukmemastikan evaluasi kredit yang berjalan dan memantau saldo secaraaktif.Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko kredit yang signifikan.

Nilai wajar dari piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain, Pinjaman jangkapendek, utang usaha kepada pihak ketiga, dan pinjaman jangka panjangditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bungapasar pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012.

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalahsebagai berikut:

89,265,350,255

Pinjaman jangka pendek

Utang usaha kepada pihak ketiga

520,000,000

197,255,250

Pinjaman yang diberikan dan

piutang

901,440,000 Uang Jaminan

Piutang lain-lain

Biaya dibayar di muka

Piutang usaha dari pihak ketiga

Kas dan bank

Setara kas yang dibatasipenggunaannya

47,105,283,212

-

901,440,000

69,986,993,625

47,105,283,212

- -

208,286,736,731

901,440,000

520,000,000

89,265,350,255

197,255,250

Nilai wajar kas dan bank, setara kas yang dibatasi penggunaanya, biayadibayar dimuka dan uang jaminan dan biaya masih harus dibayar mendekatinilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumenkeuangan tersebut.

Bagian yang jatuh tempodalam waktu satu tahun

42,426,494,601

208,286,736,731 208,286,736,731 Bagian jangka panjang

Beban masih harus dibayar

Pinjaman jangka panjang

4,072,274,318

42,426,494,601

4,072,274,318

69,986,993,625

4,072,274,318

47,105,283,212

197,255,250

69,986,993,625

520,000,000

42,426,494,601

89,265,350,255

34

a Credit Risk

/ Financial

Carrying value

/ Loans and borrowings

Cash on hand and cash in banks

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value ofthe Company’s financial instrument that are carried in the financial statements.

At the balance sheet date, there were no significant of credit risk.

The Company is affected by various financial risks, including credit risk, foreigncurrency risk, interest rate risk and liquidity risk. The Company’s overall riskmanagement objectives are to effectively manage these risks and minimizepotential adverse effects on their financial performance. The Directors reviews andagrees with the policies for managing each of these risks, which are summarizedbelow, and monitors the market price risks arising from all financial instruments.

The financial assets that potentially influence the Company of credit riskconsist of Cash and Cash Equivalents, Trade Receivable, OtherReceivables, and Receivable from Related Parties. The Company has in place credit policies and procedures to ensure theongoing credit evaluation and active account monitoring.

The fair value of Trade receivables from third parties, Other receivables, Short -term loans, Trade payables to third parties, Long-term loans are determined bydiscounted cash flow using market interest rate as of March 31, 2013 and 2012.

Methods and assumptions are used to estimate the fair value are as follows:

/ Loans and receivables

Long-term loans - net of

Prepaid expenses

Refundable deposit

Short - term loans

Trade payables to third parties

Accrued expenses

Fair value of Cash on hand and cash in banks, Restricted cash equivalents,Prepaid expenses, Refundable deposit and accrued expenses approximate theircarrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

Restricted cash equivalents

Trade receivables from third parties

Other receivables

Current maturities of long-term loans

FINANCIAL ASSETS

RISK MANAGEMENT

Total Financial Assets

FINANCIAL LIABILITIES

Total Financial Liabilities

Financial Intruments Group

b Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

c Risiko Tingkat Suku Bunga

d Risiko Likuiditas

-

-

-

-

-

-

Kerugian kumulatif tersebut terutama karena adanya selisih kurs dan bebanbunga tahun-tahun sebelumnya, selain itu permintaan pasar yang tidakmenentu dan tidak dapat diprediksi, fluktuasi kenaikan/penurunan harga yangsangat tajam baik bahan baku maupun barang jadi, sehingga menyulitkanuntuk diprediksi dengan tepat dalam pengambilan keputusan atas pembelianbahan dan penjualan produk. Adanya perbedaan waktu atas penjualanproduk, pengadaan bahan baku, karena harus melalui tahap proses produksijuga menjadi kendala. Demikian juga dengan adanya kenaikan tarif listrik,upah, fluktuasi kurs, menambah kesulitan perusahaan dalam pengambilankeputusan.

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, perusahaan tetap berkomitmenuntuk tetap mempertahankan kelangsungan usaha dan merencanakan untukmelakukan langkah-langkah kongkrit penyelesaian masalah keuangan.

Perusahaan terus menerus memperkuat modal kerja danmeningkatkan mutu produk yang dihasilkan.

Perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas utilisasinya

Laporan keuangan terlampir telah disusun oleh manajemen perusahaandengan asumsi bahwa perusahaan akan melanjutkan usahanya secaraberkesinambungan. Perusahaan mengalami kerugian yang berulang dalamkegiatan usahanya, sehingga mengakibatkan jumlah ekuitas mengalamipenurunan terus menerus. Saldo ekuitas per 31 Desember 2012 dan 2011masing-masing sebesar Rp.284,9 milyar dan Rp.299 milyar sedangkankumulatif saldo rugi masing-masing sebesar Rp.78,4 milyar dan Rp.64,2milyar, Current ratio perusahaan tahun 2012 sebesar 172,07 % ataumengalami penurunan sebesar 10,67 % dari current ratio tahun 2011 yangmencapai 182,7%.

Menjaga pelanggan lama untuk tetap membeli produk perusahaandengan memberikan harga kompetitif dan pelayanan yang memuaskandan perusahaan juga akan mencari pelanggan baru.

Peremajaan dan restrukturisasi atas mesin-mesin yang ada, yangdiharapkan akan dapat meningkatkan efisiensi, kwalitas dan kwantitasproduksi.

Perusahaan akan membayar pinjamannya sesuai dengan perjanjiandan juga memperkirakan untuk mendapatkan arus kas yang signifikandari operasinya untuk memenuhi liabilitas.

Dengan rencana tersebut, diharapkan keadaan perusahaan akan segeramembaik.

Gambaran hasil usaha perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhirmenunjukkan rugi bersih masing-masing sebesar Rp.14 milyar, dan Rp.24milyar untuk tahun 2012 dan 2011 dan laba bersih sebesar Rp.9,92 milyaruntuk tahun 2010.

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur kas dansetara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepatwaktu. Perusahaan mengatur keseimbangan antara kesinambungankolektibilitas piutang dan fleksibilitas melalui penggunaan hutang bank.

Pada tanggal neraca Perusahaan akan menanggung risiko selisih nilaitukar mata uang asing yang signifikan.

Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga. Olehkarena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan tingkat sukubunga. Kebijakan Perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkanpinjaman dengan tingkat suku bunga yang paling rendah.

Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asingyang oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar mata uangasing.

Perusahaan akan lebih jauh mengurangi biaya operasi denganmelakukan beberapa pendekatan efesiensi, mengawasi tingkatpersediaan yang lebih disesuaikan denga order yang diterima.

35

b Foreign Currency Risk

c Interest Rate Risk

d Liquidity Risk

Cummulative loss mainly because there were a different rate and an interestexpenses years before, beside uncertain market demand and unpredictable,significant increase/decrease fluctutaion price between raw material and finnishedgood, so that dificult to make decission accurately to buy raw materials and to sellproducts. With the difference time of selling product, raw material procurement,because must to go through the production process which is a constraint. So thatwith increased electricity rates, wages, and kurs fluctiation, also increase thecompany's decision make.

The company plans to increase its capacity utilization.

The company will strengthen its working capital and improve the quality ofproduction.

The financial statements compiled by managements with assumption thatcompany's bussiness will continue with sustatainably. The Company has sufferedfrom loss on its bussiness, so that the total equity climbingdown year by year. Theequity balance per December 31th 2012 and 2011 were Rp.284,9 billion and Rp.299billion while cumulated losses balance were Rp.78,4 billion and Rp.64,2 billion.Company's current ratio on 2012 was 172,07 % or cut down by 10,67 % from 2011current ratio that was 182,7 %.

To solve the problems, the company commited to keep the business and planed tochoose the best strategies for the financial problems.

To maintain the existing customers to keep them buying the company product byproviding the competitive price and satisfactory services.The company andsubsidiary will seek new customers.

Rejuvenation and restructuritation of machines, which is expected to increaseefficiency, quality and quantity of product.

The company's business result description for the last 3 (three) years showing nettlosses amounted to Rp.14 billions, and Rp.24 billions by the year of 2012 and 2011and nett income amounted to Rp.9,92 billions by the year of 2010.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cashand cash equivalents to support business activities on timely basis. TheCompany maintains a balance between continuity of collectiblesaccounts receivable and flexibility through the use of bank loans andother borrowings.

At the balance sheet date, the Company will bear significant currencyexchange risk.

The Company and Subsidiaries has interest-bearing bank loans andother borrowings. Therefore, the Company bears the risk of interest rates fluctuation. The Company policies is to obtain loans with the lowestinterest rates.

The Company’s transactions denominated in various foreign currencies.As a result, the Company is subject to the currency exchange risk.

The company will pay its agreement and also to predict to get the significant cashflow from its operation to fulfill the liabilities.

By these strategies, the company is expected to be recovered.

The company will further reduce operating loss by several efficiency measures,monitor level of inventories to be in line with the orders received.

31 31KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN COMPANY'S GOING CONCERN

32

33 PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 32

33

SUBSEQUENT EVENTS

THE ISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTSLaporan keuangan dari halaman 1 (satu) sampai dengan halaman terakhirtelah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 24 Mei 2013.

Tidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca.

Namun pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan fiskal, moneterdan kebijakan lain yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesiaserta kondisi ekonomi global, yang semuanya itu berada diluar kendaliperusahaan. Perusahaan akan tetap melanjutkan usahanya dan tidakmempunyai rencana untuk menghentikan aktivitas usahanya dan jalinanhubungan dengan suplier masih berjalan dengan baik dan sampai saat iniperusahaan tidak mempunyai tuntutan dari pengadilan atau pailit dari pihakmanapun.

36

The financial statements between page 1 (one) up to and including the last page areauthorized to be issued by the Board of Directors on May 24, 2013.

Otherwise, the recovery of economic condition depends on fiscal, monetary andothers policies which was made and will be decided by the government and also theglobal economy condition, and all of those matters are out of company's will. Thecompany will continue in business and there are no tendency to dismiss theproduction activity, and still continuing in business with supplier as well, and thecompany neither has accusation nor claim by the court or bankrupt claim from anyrelations.

There are no significant subsequent events.