Laporan Keuangan 2H - 2013

70
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report

Transcript of Laporan Keuangan 2H - 2013

Page 1: Laporan Keuangan 2H - 2013

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report

Page 2: Laporan Keuangan 2H - 2013
Page 3: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi

Halaman/Page

Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan ……….…………..…………… 1 - 2 …………………………..Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif ……….……….…….. 3 ……………………Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ………….………..……....... 4 …...…………... ………..Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas ……….………..………………… ……. 5 …………………………….…...Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan ……….……….…....… 6 - 65 ..…….……….............Notes to the Financial Statements

***************************

Page 4: Laporan Keuangan 2H - 2013
Page 5: Laporan Keuangan 2H - 2013
Page 6: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

1

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2013

(Disajikan dalam rupiah)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2013 (Expressed in rupiah)

Catatan/ 2013 Notes 2012

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 101.142.256.234 2b,2j,4,32 37.871.639.602 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2j,5,32 Trade receivables Pihak ketiga 178.120.550.160 133.480.005.931 Third parties Pihak berelasi 4.586.597.955 2k,29 2.723.400.542 Related party Piutang lain-lain pihak ketiga 381.871.649 2j,32 421.608.083 Other third party receivables Persediaan 36.523.703.417 2c,6 22.598.712.855 Inventories Biaya dibayar dimuka 1.568.991.746 2d,7 4.312.875.374 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 20.905.019.196 2h,15a 14.110.226.836 Prepaid taxes Uang muka 20.652.029.560 4.299.564.922 Advances

TOTAL ASET LANCAR 363.881.019.917 219.818.034.145 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap - neto 1.175.251.173.341 2e,2f,8 893.898.142.271 Fixed assets - net 2b,2j,9, Deposito jaminan 15.501.000.787 30c,30e,32 11.213.320.997 Guarantee deposits Aset takberwujud - neto 2.563.059.592 2f,2p,10 1.426.300.220 Intangible assets - net Aset keuangan tidak lancar lainnya 4.041.777.680 2j,11,32 1.954.286.254 Other non-current financial assets Aset non-keuangan tidak Other non-current lancar lainnya 261.451.015.791 12 76.634.597.336 non-financial assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1.458.808.027.191 985.126.647.078 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 1.822.689.047.108 1.204.944.681.223 TOTAL ASSETS

Page 7: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

2

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2013 (Expressed in rupiah)

Catatan/ 2013 Notes 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 2j,13,32 Trade payables Pihak ketiga 98.921.504.236 59.450.463.974 Third parties Pihak berelasi 60.393.955.703 2k,29 19.582.888.186 Related parties Utang lain-lain 118.044.464.058 2j,14,32 86.024.594.555 Other payables Utang pajak 5.303.215.646 2h,15b 6.775.419.619 Taxes payable 2j,2k,16, Beban akrual 37.018.290.679 29,32 17.142.497.535 Accrued expenses Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of long-term satu tahun - 2j,18,32 6.072.955.763 bank loans Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefits pendek 515.975.500 2i,17 406.748.140 liability

TOTAL LIABILITAS TOTAL CURRENT JANGKA PENDEK 320.197.405.822 195.455.567.772 LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Jaminan pelanggan 18.465.488.908 2j,30c,32 12.641.292.315 Customers’ deposits Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans - net of tempo dalam waktu satu tahun 160.484.234.676 2j,18,32 296.844.192.237 current maturities Liabilitas pajak tangguhan - neto 14.596.982.924 2h,15g 16.341.933.308 Deferred tax liability - net Utang obligasi 495.910.464.028 2j,19,32 - Bonds payable Liabilitas imbalan kerja jangka Long-term employee benefits panjang 25.696.821.079 2i,20 17.054.098.041 liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 715.153.991.615 342.881.515.901 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 1.035.351.397.437 538.337.083.673 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp20 par Rp20 per saham pada tanggal value per share as of 31 Desember 2013 dan Rp100 December 31, 2013 per saham pada tanggal and Rp100 par value per share 31 Desember 2012 as of December 31, 2012 Modal dasar - 17.200.000.000 saham Authorized - 17,200,000,000 pada tanggal 31 Desember 2013 shares as of December 31, 2013 dan 3.440.000.000 saham pada and 3,440,000,000 shares tanggal 31 Desember 2012 as of December 31, 2012 Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 5.061.800.000 saham 5,061,800,000 shares pada tanggal 31 Desember 2013 as of December 31, 2013 dan 1.012.360.000 saham and 1,012,360,000 shares pada tanggal 31 Desember 2012 101.236.000.000 21 101.236.000.000 as of December 31, 2012 Tambahan modal disetor - neto 173.001.428.035 22 173.001.428.035 Additional paid-in capital - net Saldo laba - belum ditentukan Retained earnings - penggunaannya 513.100.221.636 392.370.169.515 unappropriated

TOTAL EKUITAS 787.337.649.671 666.607.597.550 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.822.689.047.108 1.204.944.681.223 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 8: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

3

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013

(Disajikan dalam rupiah)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah) Catatan/ 2013 Notes 2012

PENJUALAN NETO 1.505.519.937.691 2g,2k,24,29 1.190.825.893.340 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 806.917.558.963 2g,2k,25,29 634.412.985.295 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 698.602.378.728 556.412.908.045 GROSS PROFIT Beban usaha (488.675.578.783) 2g,26 (370.258.127.976) Operating expenses Pendapatan operasi lainnya 24.552.459.546 2g,27 13.526.100.737 Other operating income Beban operasi lainnya (2.087.916.150) 2g,28 (277.561.322) Other operating expenses

LABA USAHA 232.391.343.341 199.403.319.484 INCOME FROM OPERATIONS Pendapatan keuangan 2.810.954.756 2g,4 389.661.277 Finance income Biaya keuangan (24.397.393.935) 2g,18,19 - Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE PENGHASILAN 210.804.904.162 199.792.980.761 INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO 52.789.633.241 2h,15d 50.643.432.736 INCOME TAX EXPENSE - NET

LABA TAHUN BERJALAN 158.015.270.921 149.149.548.025 INCOME FOR THE YEAR PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN - - INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 158.015.270.921 149.149.548.025 INCOME FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM 31,22 2n 29,47 EARNINGS PER SHARE

Page 9: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

4

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah)

Modal saham ditempatkan Saldo laba -

dan disetor Tambahan belum ditentukan penuh/ modal disetor - penggunaannya / Total

Issued and neto/ Retained ekuitas/ Catatan/ fully paid Additional paid- earnings - Total Notes capital stock in capital - net unappropriated equity

Saldo, 31 Desember 2011 101.236.000.000 173.001.428.035 272.203.754.751 546.441.182.786 Balance, December 31, 2011 Total laba komprehensif untuk Total comprehensive income tahun berjalan - - 149.149.548.025 149.149.548.025 for the year Dividen 21 - - (28.983.133.261) (28.983.133.261) Dividend Saldo, 31 Desember 2012 101.236.000.000 173.001.428.035 392.370.169.515 666.607.597.550 Balance, December 31, 2012 Total laba komprehensif untuk Total comprehensive income tahun berjalan - - 158.015.270.921 158.015.270.921 for the year Dividen 21 - - (37.285.218.800) (37.285.218.800) Dividend Saldo, 31 Desember 2013 101.236.000.000 173.001.428.035 513.100.221.636 787.337.649.671 Balance, December 31, 2013

Page 10: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these financial

statements.

5

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013

(Disajikan dalam rupiah)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. STATEMENT OF CASH FLOWS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah) Catatan/ 2013 Notes 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.485.453.914.476 1.173.402.656.222 Collections from customers Penerimaan dari pendapatan Cash received from interest bunga 2.810.954.756 389.661.277 income Pembayaran untuk beban Payments for operational operasional (448.357.684.534) (385.243.141.309) expenses Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers and dan kontraktor (468.224.933.707) (452.947.710.565) contractors Pembayaran untuk gaji dan Payments of salaries and imbalan kerja karyawan (188.495.952.499) (93.272.545.990) employee benefits Pembayaran pajak penghasilan (55.774.109.123) (42.483.323.209) Payments of income taxes Pembayaran royalti (12.824.564.473) (10.297.053.613) Payments of royalty

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 314.587.624.896 189.548.542.813 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of aset tetap 45.447.278 8 24.877.388 fixed assets Perolehan aset tetap (258.396.791.605) (352.773.992.131) Acquisitions of fixed assets Pembayaran uang muka Payments of advances for pembelian aset tetap (260.954.418.701) 12 (76.634.597.336) purchase of fixed assets Perolehan aset takberwujud (2.318.209.696) (679.411.674) Acquisitions of intangible assets

Kas neto digunakan untuk Net cash used in investing aktivitas investasi (521.623.972.724) (430.063.123.753) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari penerbitan obligasi 495.910.464.028 19 - Proceeds from bonds issuance Penerimaan dari pinjaman bank Proceeds of long-term jangka panjang 166.395.063.900 269.456.048.599 bank loans Pembayaran dividen (37.285.218.800) 21 (28.983.133.261) Dividend payment Pembayaran beban bunga (46.181.667.965) (10.855.305.418) Payments of interest expense Pembayaran pinjaman bank Repayments of long-term jangka panjang (310.000.000.000) 18 - bank loans

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by aktivitas pendanaan 268.838.641.163 229.617.609.920 financing activities

PENGARUH NETO NET EFFECT OF CHANGES IN PERUBAHAN KURS PADA EXCHANGE RATES ON CASH KAS DAN SETARA KAS 1.468.323.297 371.249.736 AND CASH EQUIVALENTS

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS 63.270.616.632 (10.525.721.284) CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 37.871.639.602 4 48.397.360.886 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH AKHIR TAHUN 101.142.256.234 4 37.871.639.602 EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Informasi mengenai aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 34.

Information on non-cash activities is presented in Note 34.

Page 11: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Nippon Indosari Corpindo (“Perusahaan”) didirikan dalam kerangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967, yang kemudian diubah dengan Undang-undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan akta notaris No. 11 tanggal 8 Maret 1995 dari Benny Kristianto, S.H. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6209 HT.01.01.TH.95 tanggal 18 Mei 1995 dan diumumkan dalam Tambahan No. 9729 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 November 1995.

PT Nippon Indosari Corpindo (the “Company”) was established within the framework of the Foreign Investment Law No. 1 of 1967, as amended by Law No. 11 of 1970, based on notarial deed No. 11 dated March 8, 1995 of Benny Kristianto, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-6209 HT.01.01.TH.95 dated May 18, 1995 and was published in Supplement No. 9729 of State Gazette No. 94 dated November 24, 1995.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akta notaris No. 54 tanggal 17 Oktober 2013 dari F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., mengenai perubahan modal dasar Perusahaan menjadi Rp344.000.000.000 yang terdiri dari 17.200.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan menjadi sebesar Rp101.236.000.000 yang terdiri dari 5.061.800.000 lembar saham. Perubahan ini telah dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No.AHU-AH.01.10-43596 tanggal 23 Oktober 2013.

The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was notarized under deed No. 54 dated October 17, 2013 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., concerning the change in the Company’s authorized capital to become Rp344,000,000,000, which consists of 17,200,000,000 shares, and the change in the Company’s issued and fully paid capital to become Rp101,236,000,000 which consists of 5,061,800,000 shares. The amendment has been recorded in the database of the Administration System of the Law and Human Rights Department based on letter No.AHU-AH.01.10-43596 dated October 23, 2013.

Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar

Perusahaan, ruang lingkup usaha utama Perusahaan yang sedang dijalankan adalah di bidang pabrikasi, penjualan dan distribusi roti. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Kawasan Industri MM2100 Cibitung - Bekasi. Pabrik Perusahaan terdiri dari sebagai berikut:

In accordance with Article 3 of its articles of association, the Company is currently engaged in the manufacture, sale and distribution of bread. The Company’s head office is located at MM2100 industrial estate Cibitung - Bekasi. The Company’s production plants consist of the following:

Kapasitas (ptg/hari) 31 December 2013/ Capacity (pcs/day) Lokasi/Location December 31, 2013 Mulai Beroperasi//Start of Operations

Pasuruan 736.626 November 2005 Cikarang Blok U/Block U 642.072 Desember/December 2008 Medan 543.096 April 2011 Cikarang Blok W/Block W 463.512 September 1996 Cibitung MM2100 426.720 Januari/January 2012 Semarang 364.219 Februari/February 2011 Palembang 162.816 Februari/February 2013 Makassar 162.816 Januari/January 2013

Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1996.

The Company started its commercial operations in 1996.

Page 12: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Perusahaan tidak mempunyai entitas induk oleh karena tidak ada pemegang saham Perusahaan yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara diatas 50%.

The Company does not have a parent entity since none of the Company’s stockholders has effective ownership or voting rights above 50%.

Laporan keuangan ini diotorisasi untuk terbit

oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 17 Februari 2014.

The accompanying financial statements were authorized for issue by the Company’s Board of Directors on February, 17 2014.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-5479/BL/2010 tanggal 18 Juni 2010, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana 151.854.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp1.275 per saham telah dinyatakan efektif. Pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

b. Company’s Public Offering Based on the letter No. S-5479/BL/2010 dated June 18, 2010 of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), the Company’s Registration Statement on its Initial Public Offering of 151,854,000 shares with nominal value of Rp100 per share at Rp1,275 per share was declared effective. On June 28, 2010, the Company listed all of its shares on the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan surat No.S-150/D.04/2013 tanggal 3 Juni 2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pernyataan Pendaftaran Perusahaan atas Penawaran Umum Berkelanjutan obligasi non-konversi berbunga tetap tahap pertama (Obligasi Berkelanjutan I Tahap 1 ROTI Tahun 2013) dengan total nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000 telah dinyatakan efektif. Total nilai nominal obligasi yang ditargetkan untuk diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan ini sebesar Rp1 triliun.

Based on the letter No.S-150/D.04/2013 dated June 3, 2013 of the “OTORITAS JASA KEUANGAN” (OJK), the Company’s Registration Statement on the first stage of its Continuing Public Offering of non-convertible fixed rate bonds (“Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap 1 Tahun 2013”) with total face value of Rp500,000,000,000 was declared effective. The targeted total face value of the bonds issued under the Continuing Public Offering amounts to Rp1 trillion.

Pada tanggal 12 Juni 2013, Perusahaan

mencatatkan seluruh obligasi tersebut di Bursa Efek Indonesia. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 19.

On June 12, 2013, the Company listed all of these bonds on the Indonesia Stock Exchange. Further details are disclosed in Note 19.

Page 13: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan

c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Benny Setiawan Santoso President Commissioner Komisaris Tan Hang Huat Commissioner Komisaris (Independen) Seah Kheng Hong Conrad Commissioner (Independent)

Direksi Board of Directors Presiden Direktur Wendy Sui Cheng Yap President Director Direktur Indrayana Director Direktur Kaneyoshi Morita Director Direktur Takao Okabe Director Direktur Yenni Husodo Director Direktur (Tidak Terafiliasi) Chin Yuen Loke Director (Not Affiliated)

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 is as follows:

Ketua Seah Kheng Hong Conrad Chairman Anggota David Shu Member Anggota A. Bayu Purnama Irawan Member

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 is as follows:

Ketua Seah Kheng Hong Conrad Chairman Anggota Denny Shu Member Anggota A. Bayu Purnama Irawan Member

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki masing-masing 1.084 dan 1.031 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2013 and 2012, the Company had 1,084 and 1,031 permanent employees, respectively (unaudited).

Page 14: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial

Statements

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dari Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh OJK.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations to Financial Accounting Standards (ISAKs) issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK") of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the OJK.

Kecuali untuk laporan arus kas, laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual, dengan menggunakan dasar pengukuran biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Except for the statement of cash flows, the financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas, menyajikan penerimaan dan

pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The statement of cash flows presents cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flows from operating activities are presented using the direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

laporan keuangan adalah rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian rupiah, which is also the functional currency of the Company.

b. Setara Kas b. Cash Equivalents

Deposito berjangka dengan masa jatuh tempo

tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atau yang tidak dibatasi penggunaannya sehingga dapat segera dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui dengan risiko perubahan nilai yang tidak signifikan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral or restricted as to use, and, therefore, readily convertible to known amount of cash and subject to insignificant risk of changes in value are classified as “Cash Equivalents”.

Page 15: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Setara Kas (lanjutan) b. Cash Equivalents (continued)

Uang jaminan yang diterima dari pelanggan

yang dibatasi penggunaannya dan ditempatkan pada deposito berjangka disajikan sebagai “Deposito Jaminan” pada bagian "Aset Tidak Lancar”.

Guarantees received from customers which are restricted and placed in time deposits are presented as “Guarantee Deposits” under “Non-current Assets”.

c. Persediaan c. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang

lebih rendah antara nilai perolehan atau nilai realisasi neto. Nilai perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

Cadangan atas penurunan nilai persediaan

ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.

Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

d. Biaya dibayar dimuka d. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama

masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.

e. Aset Tetap e. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap total biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. The cost of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the asset to its present location and condition, and (c) the initial estimate of the cost of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located (if any). Each part of an item of fixed assets with a cost that is significant in relation to the total cost of the item is depreciated separately.

Page 16: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Tetap (lanjutan) e. Fixed Assets (continued)

Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai

residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.

At the end of each reporting period, the residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate.

Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang

signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai buku (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.

When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.

Penyusutan dimulai saat aset tetap tersedia

untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation commences once the fixed assets are available for their intended use and is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan pengembangan 20 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 25 Machinery and equipment Alat pengangkutan 5 Transportation equipment Perabot dan peralatan kantor 2-5 Furniture, fixtures and office equipment

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam

bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) yang dikeluarkan pada saat tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Sementara itu, biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak-hak tersebut diatas diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang masa berlakunya hak atau sepanjang umur ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.

The costs incurred in order to acquire legal rights over land in the form of “Hak Guna Usaha” (HGU), “Hak Guna Bangunan” (HGB) and “Hak Pakai” (HP) upon initial acquisition of land are recognized as part of the acquisition cost of the land and are not amortized. Meanwhile, costs incurred in connection with the extension or renewal of the above rights are recognized as intangible asset, which is amortized throughout the validity period of the rights or the economic useful life of the land, whichever period is shorter.

Page 17: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Tetap (lanjutan) e. Fixed Assets (continued)

Aset dalam pembangunan mencerminkan akumulasi biaya material dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pembangunan aset. Biaya perolehan aset dalam pembangunan tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.

Assets under construction represent the accumulated cost of materials and other costs related to the assets under construction. The accumulated cost is reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the construction is completed and the constructed assets are ready for their intended use.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.

f. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan f. Impairment of Non-financial Assets

Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).

The Company assesses at the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount is estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Company determines the recoverable amount of the Cash- Generating Unit (CGU) to which the asset belongs (the asset’s CGU).

Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset’s (either individual asset or CGU) recoverable amount is the higher of the asset’s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Page 18: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) f. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal is recognized in profit or loss, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

g. Pengakuan Pendapatan dan Beban g. Revenue and Expense Recognition

Penjualan Barang Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat seluruh risiko dan manfaat yang signifikan atas barang telah dipindahkan kepada pembeli, umumnya pada saat pengiriman barang sesuai persyaratan penjualan.

Revenue from sale of goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed to the buyer, usually on delivery of goods in accordance with the terms of the sales.

Page 19: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(lanjutan) g. Revenue and Expense Recognition

(continued)

Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (EIR), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Pengakuan Beban Expense Recognition

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as they are incurred.

h. Perpajakan h. Taxation

Pajak penghasilan kini Current income tax

Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.

Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rates and tax laws that are enacted or substantively enacted.

Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.

Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.

Pajak tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.

Page 20: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Perpajakan (lanjutan) h. Taxation (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disaling- hapuskan dan disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai netonya.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset and are presented in the statement of financial position at the net amount.

Pajak penjualan Sales tax

Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi dengan jumlah pajak penjualan, kecuali: • Ketika pajak penjualan yang terjadi

sehubungan dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada kantor pajak, dimana pajak penjualan diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban.

• Piutang dan utang yang dinyatakan dengan termasuk pajak penjualan.

Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of sales tax except: • Where the sales tax incurred on a

purchase of assets or services is not recoverable from the Tax Office, in which case the sales tax is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.

• Receivables and payables that are stated with the amount of sales tax included.

Page 21: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Imbalan Kerja Karyawan i. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

Imbalan pascakerja Post-employment benefits

Perusahaan memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

The Company provides post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.

Penyisihan biaya jasa kini dibebankan

langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

j. Instrumen Keuangan j. Financial Instruments

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup

PSAK No. 55 (Revisi 2011), ‘’Instrumen keuangan : Pengakuan dan Pengukuran‘’ diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011), ‘’Financial Instruments‘’ : Recognition and Measurement are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each financial reporting period.

Page 22: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset

keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dijumlahkan dengan nilai wajar.

Financial assets are recognized initially at fair value. In the case of investments not recognized at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs are added to the fair value.

Aset keuangan Perusahaan mencakup

kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain pihak ketiga, deposito jaminan dan aset keuangan tidak lancar lainnya (uang jaminan).

The Company’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other third party receivables, guarantee deposits and other non-current financial assets (security deposits).

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup

PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Perusahaan menetapkan bahwa semua aset keuangan tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company has determined that all of those financial assets are categorized as loans and receivables.

Page 23: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan

diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan amortisasi, dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, net of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan

mencakup utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, jaminan pelanggan, utang obligasi dan utang bank jangka panjang.

The Company’s financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, customers’ deposits, bonds payable and long-term bank loans.

Perusahaan menetapkan bahwa semua

liabilitas keuangan tersebut dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Company has determined that all of those financial liabilities are categorized as financial liabilities measured at amortized cost.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas

keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are subsequently measured using the effective interest rate method.

Keuntungan atau kerugian harus diakui

dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan

saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Page 24: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang

diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Perusahaan menyesuaikan harga di pasar

yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

The Company adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company's own credit risk associated with the instrument is taken into account.

v. Biaya perolehan diamortisasi dari

instrumen keuangan v. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Page 25: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Company assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan menentukan bahwa tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan penurunan nilai kelompok tersebut ditelaah secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya telah dinilai secara individual dan kerugian atas penurunan nilai aset tersebut telah atau tetap diakui tidak diikutsertakan dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa

kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan total kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.

Page 26: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) vi. Impairment of financial assets

(continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan.

Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company.

Jika pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.

vii. Penghentian pengakuan aset dan

liabilitas keuangan vii. Derecognition of financial assets and

liabilities

Aset keuangan Financial assets

Suatu aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan yang sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau telah memperoleh kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan; dan salah satu diantara (a) Perusahaan telah menstransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer atau mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks; and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 27: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

vii. Penghentian pengakuan aset dan

liabilitas keuangan (lanjutan) vii. Derecognition of financial assets and

liabilities (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas tersebut dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan digantikan

dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara atas substansial persyaratan dari suatu liabilitas keuangan, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as an extinguishment of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

k. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi k. Transactions with Related Parties

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are made on the basis of terms agreed by the parties, whereas such terms may not be the same as those for transactions with unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements.

l. Pelaporan Segmen l. Segment Reporting

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Page 28: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Pelaporan Segmen (lanjutan) l. Segment Reporting (continued)

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing m. Foreign Currency Transactions and

Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada setiap akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan untuk periode yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of each reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average buying and selling rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,

nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, the exchange rates used were as follows:

2013 2012

1 Euro Eropa 16.821 12.810 1 European euro 1 Dolar Amerika Serikat 12.189 9.670 1 United States dollar 1 Dolar Australia 10.876 10.026 1 Australian dollar 1 Dolar Singapura 9.628 7.907 1 Singapore dollar 1 Yen Jepang 116 112 1 Japanese yen

n. Laba per Saham n. Earnings per Share

Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”

laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto tahun berjalan dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, the amount of basic earnings per share is computed by dividing net income for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Seperti diungkapkan pada Catatan 21, pada

tanggal 17 Oktober 2013 Perusahaan melakukan pemecahan saham 5 banding 1. Sebagai akibatnya, jumlah saham beredar dan disetor penuh Perusahaan meningkat lima kali menjadi 5.061.800.000 dan nilai nominal per saham turun dari Rp100 menjadi Rp20. Sehubungan dengan itu, Perusahaan melakukan penyesuaian retrospektif terhadap perhitungan laba per saham dasar tahun 2012.

As disclosed in Note 21, on October 17, 2013, the Company conducted a 5-for-1 stock split. As a result, the Company’s issued and fully paid shares increased five times to become 5,061,800,000 and the par value per share decreased from Rp100 to Rp20. In this connection, the Company made a retrospective adjustment to its earnings per share calculation for 2012.

Page 29: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Laba per Saham (lanjutan) n. Earnings per Share (continued)

Laba per saham dasar Perusahaan pada

tahun 2013 dan 2012 dihitung dengan membagi laba neto tahun berjalan dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar sebanyak 5.061.800.000 saham pada tahun 2013 dan 2012 setelah disesuaikan secara retrospektif sebagai efek dari pemecahan saham.

The amounts of the basic earnings per share in 2013 and 2012 were computed by dividing net income for the respective year by the weighted average number of shares outstanding of 5,061,800,000 shares in 2013 and 2012 after retrospectively adjusting for the effects of the stock split.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share amount is calculated and presented in the statement of comprehensive income.

o. Biaya Pinjaman o. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, if any, are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Company incurs in connection with the borrowing of funds.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat

aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya secara substansial telah selesai.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed.

p. Aset Takberwujud p. Intangible Assets

Aset takberwujud yang diperoleh secara

terpisah diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara garis lurus selama umur manfaat ekonominya dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya setiap akhir periode pelaporan.

Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. Following initial recognition, the intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. They are amortized on a straight-line basis over their economic useful lives and assessed for impairment whenever there is an indication that they may be impaired. The amortization period and method are reviewed at least at the end of each reporting period.

Page 30: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset Takberwujud (lanjutan) p. Intangible Assets (continued)

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya:

(a) pada saat dijual atau (b) ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapat di harapkan dari penggunaan atau penjualan asset tersebut.

An intangible asset is derecognized: (a) upon disposal or (b) when no future economic benefits are expected from its use or disposal.

Aset takberwujud yang dimiliki oleh

perusahaan terdiri dari lisensi atas peranti lunak dan hak atas tanah yang memiliki taksiran masa umur manfaat ekonomis masing-masing 5 dan 20 tahun.

The Company’s intangible assets consist of license for softwares and land rights which have estimated useful lives of 5 years and 20 years, respectively.

q. Provisi q. Provision

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik secara hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provision is recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

The provision is reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

r. Sewa r. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.

Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of the leased assets are vested upon the lessor or the lessee, and on the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.

Page 31: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Sewa (lanjutan) r. Leases (continued)

Sewa pembiayaan Finance lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Perusahaan tidak mempunyai transaksi sewa pembiayaan.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset. As of December 31, 2013 and 2012, the Company does not have any finance lease transaction.

Sewa operasi Operating lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments made by the Company as a lessee are recognized as expense using the straight-line method over the lease term.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di periode yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes in future periods that require material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2j.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2j.

Page 32: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

27

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS (continued)

Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi adanya pelanggan yang tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga (jika tersedia) dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan penurunan nilai spesifik atas pelanggan terhadap jumlah piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Cadangan penurunan nilai spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any third-party credit reports (if available) and known market factors, to record specific allowance for impairment for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company expects to collect. The specific allowance for impairment is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 5.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian dari estimasi pada akhir periode pelaporan yang dapat mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that may cause a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in future periods are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits

Penentuan liabilitas dan beban Perusahaan sehubungan dengan imbalan pascakerja karyawan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan pascakerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.

The determination of the Company’s obligations for and cost of post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions which are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its liabilities for post-employment benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 20.

Page 33: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

28

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS (continued)

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 25 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.

Fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 25 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Company conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 8.

Liabilitas Pajak Tax Liabilities

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui dimana terdapat ketidakpastian sehubungan dengan suatu liabilitias pajak, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama dengan yang digunakan dalam menentukan jumlah penyisihan yang diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan membuat analisa mengenai posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan pajak penghasilan untuk menentukan perlunya pengakuan liabilitas pajak.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company makes an analysis of all its tax positions related to income taxes to determine if a tax liability should be recognized.

Cadangan Penurunan Nilai Pasar Persediaan Allowance for Decline in Market Value of

Inventories

Cadangan penurunan nilai pasar, jika ada, dari persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang akan timbul untuk menjual persediaan tersebut.

Allowance for decline in market value, if any, of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including, but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred to sell them.

Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 6.

Page 34: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

29

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS (continued)

Penentuan Nilai Wajar dari Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Determination of Fair Values of Financial Assets and Financial Liabilities

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan atau diungkapkan didalam catatan atas laporan keuangan tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.

When the fair value of financial assets and financial liabilities presented in the statements of financial position or disclosed in the notes to the financial statements cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Kas 60.000.000 42.000.000 Cash on hand

Kas di bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. 74.419.872.082 21.941.606.212 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 11.534.612.252 2.927.030.988 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2.934.808.699 7.868.231.275 (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. 364.816.020 365.288.020 PT Bank Permata Tbk. PT Bank Resona Perdania 56.156.820 56.326.820 PT Bank Resona Perdania PT Bank Internasional Indonesia 9.667.141 - PT Bank International Indonesia

Sub-total 89.319.933.014 33.158.483.315 Sub-total

Deposito berjangka Time deposits Yen Jepang Japanese yen

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.808.500.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Euro Eropa European euro PT Bank Central Asia Tbk. 5.118.640.386 3.897.946.122 PT Bank Central Asia Tbk. Dolar Australia Australian dollar PT Bank Central Asia Tbk. 610.924.640 552.879.876 PT Bank Central Asia Tbk.

Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. 114.138.194 110.210.289 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 110.120.000 110.120.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Sub-total 11.762.323.220 4.671.156.287 Sub-total

Total 101.142.256.234 37.871.639.602 Total

Page 35: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

30

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada kas dan setara kas Perusahaan yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2013 and 2012, none of the Company’s cash and cash equivalents are restricted in use or held by a related party.

Pendapatan bunga yang berasal dari deposito berjangka disajikan pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “Pendapatan Keuangan”.

Interest income from time deposits is presented in the statement of comprehensive income as “Finance Income”.

Kisaran tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The ranges of the annual interest rates of time deposits are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Rupiah 3,25% - 7,00% 3,25% - 5,00% Rupiah Dolar Amerika 0,40% - 0,50% 0,20% - 0,75% U.S. dollar Euro Eropa 0% 0,10% - 0,25% European euro Dolar Australia 2,00% - 2,80% 2,80% - 3,30% Australian dollar

Deposito berjangka dalam mata uang Yen Jepang merupakan deposito berjangka tanpa bunga.

The time deposit denominated in Japanese yen does not bear interest.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Pihak ketiga Third parties PT Indomarco Prismatama 78.143.863.764 56.448.364.726 PT Indomarco Prismatama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 64.850.562.772 43.879.257.309 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. PT Midi Utama Indonesia Tbk. 10.847.813.956 8.376.112.169 PT Midi Utama Indonesia Tbk. PT Hero Supermarket Tbk. 5.686.905.589 6.093.376.267 PT Hero Supermarket Tbk. PT Trans Retail Indonesia PT Trans Retail Indonesia (sebelumnya PT Carrefour Indonesia) 2.992.314.030 2.208.335.937 (formerly PT Carrefour Indonesia) PT Modern Putra Indonesia 941.875.607 980.819.748 PT Modern Putra Indonesia PT Sinar Sahabat Inti Makmur 533.327.180 518.952.453 PT Sinar Sahabat Inti Makmur PT Supra Boga Lestari 487.750.481 500.874.787 PT Supra Boga Lestari PT Essei Perbama 333.967.478 573.483.141 PT Essei Perbama I Gusti Anom 244.221.366 1.045.506.574 I Gusti Anom CV Agung 226.355.108 624.683.814 CV Agung PT Bangun Putra Karawang 202.272.884 529.420.857 PT Bangun Putra Karawang Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) 12.629.319.945 11.700.818.149 Others (below Rp500 million each)

Sub-total, pihak ketiga 178.120.550.160 133.480.005.931 Sub-total, third parties Pihak berelasi Related party PT Lion Superindo (Catatan 29) 4.586.597.955 2.723.400.542 PT Lion Superindo (Note 29)

Total 182.707.148.115 136.203.406.473 Total

Semua piutang usaha Perusahaan dalam mata uang rupiah.

All of the Company’s trade receivables are denominated in rupiah.

Page 36: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

31

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Pada akhir periode pelaporan tidak ada piutang usaha yang dijaminkan sehubungan dengan kewajiban apapun.

At the end of the reporting period, there are no trade receivables used as collateral for any obligations.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang usaha pada akhir periode pelaporan, manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Based on the review of trade receivables at the end of the reporting period, management believes that no allowance for impairment needs to be provided as of December 31, 2013 and 2012.

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging of trade receivables is as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Lancar 126.703.407.076 93.269.514.573 Current Jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 54.432.803.033 42.443.206.895 1 - 30 days 31 - 60 hari 1.052.100.527 343.670.386 31 - 60 days 61 - 90 hari 144.402.547 86.112.232 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 374.434.932 60.902.387 Over 90 days

Total 182.707.148.115 136.203.406.473 Total

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following: 31 Desember/December 31,

2013 2012

Bahan baku 18.387.191.415 10.847.526.601 Raw materials Suku cadang dan sebagainya 8.780.187.961 5.620.396.720 Spare parts and others Bahan kemasan 7.349.960.744 4.176.455.682 Packaging materials Barang jadi 2.006.363.297 1.954.333.852 Finished goods

Total 36.523.703.417 22.598.712.855 Total

Pada akhir periode pelaporan, tidak ada persediaan yang dijaminkan sehubungan dengan kewajiban apapun.

At the end of the reporting period, there are no inventories used as collateral for any obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp23.702.037.431 yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2013, inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with a total coverage of Rp23,702,037,431 which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan di atas pada akhir periode pelaporan, manajemen berpendapat bahwa nilai neto persediaan tersebut di atas dapat direalisasi sepenuhnya, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Based on the results of the review of the physical condition and net realizable values of the above inventories at the end of the reporting period, management believes that the carrying values of the above inventories are fully realizable and hence, no allowance for impairment of inventory is necessary as of December 31, 2013 and 2012.

Page 37: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

32

7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari pembayaran dimuka untuk: This account consists of prepayments for the following:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Asuransi 556.890.193 347.152.897 Insurance Sewa 356.295.346 249.666.667 Rental Iklan dan promosi 10.000.019 3.648.868.861 Advertising and promotion Lain-lain 645.806.188 67.186.949 Others

Total 1.568.991.746 4.312.875.374 Total

8. ASET TETAP 8. FIXED ASSETS Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:

1 Januari 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2013/ January 1, 2013 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2013 Biaya Perolehan Cost Tanah 52.504.757.191 148.448.147 - 11.696.573.610 64.349.778.948 Land Bangunan dan pengembangan 253.709.274.131 27.413.030.704 - 107.321.996.386 388.444.301.221 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 477.904.263.086 57.081.057.741 7.999.872 111.218.595.192 646.195.916.147 Machinery and equipment Alat pengangkutan 18.281.134.021 2.550.185.700 716.747.735 163.800.000 20.278.371.986 Transportation equipment Perabot dan peralatan kantor 56.681.105.376 26.361.987.202 243.376.565 11.240.751.482 94.040.467.495 Furniture, fixtures and office equipment Aset dalam penyelesaian 184.615.389.056 231.167.490.815 - (241.641.716.670) 174.141.163.201 Assets under construction Total 1.043.695.922.861 344.722.200.309 968.124.172 - 1.387.449.998.998 Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan pengembangan 38.003.177.908 17.691.387.566 - - 55.694.565.474 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 74.966.857.372 23.012.270.714 3.434.220 - 97.975.693.866 Machinery and equipment Alat pengangkutan 10.905.162.281 2.619.551.877 703.717.246 - 12.820.996.912 Transportation equipment Perabot dan peralatan kantor 25.922.583.029 19.963.857.107 178.870.731 - 45.707.569.405 Furniture, fixtures and office equipment Total 149.797.780.590 63.287.067.264 886.022.197 - 212.198.825.657 Total Nilai Buku 893.898.142.271 1.175.251.173.341 Net Book Value 1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/ January 1, 2012 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2012 Biaya Perolehan Cost Tanah 34.172.153.008 1.331.495.074 - 17.001.109.109 52.504.757.191 Land Bangunan dan pengembangan 165.149.188.507 60.864.530.100 - 27.695.555.524 253.709.274.131 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 311.846.852.123 87.855.267.016 - 78.202.143.947 477.904.263.086 Machinery and equipment Alat pengangkutan 14.166.889.371 4.198.444.650 228.550.000 144.350.000 18.281.134.021 Transportation equipment Perabot dan peralatan kantor 29.994.780.600 21.264.609.199 81.600.795 5.503.316.372 56.681.105.376 Furniture, fixtures and office equipment Aset dalam penyelesaian 99.733.585.385 213.428.278.623 - (128.546.474.952) 184.615.389.056 Assets under construction Total 655.063.448.994 388.942.624.662 310.150.795 - 1.043.695.922.861 Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan pengembangan 27.083.052.707 10.917.308.534 - 2.816.667 38.003.177.908 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 59.906.275.170 15.097.454.625 - (36.872.423) 74.966.857.372 Machinery and equipment Alat pengangkutan 8.879.558.312 2.235.477.303 227.576.668 17.703.334 10.905.162.281 Transportation equipment Perabot dan peralatan kantor 13.095.994.124 12.879.845.606 69.609.123 16.352.422 25.922.583.029 Furniture, fixtures and office equipment Total 108.964.880.313 41.130.086.068 297.185.791 - 149.797.780.590 Total Nilai Buku 546.098.568.681 893.898.142.271 Net Book Value

Page 38: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

33

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, tanah yang dimiliki Perusahaan dilindungi oleh sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the Company’s land properties are covered by the following landright ownership titles or Hak Guna Bangunan (HGB) certificates:

Berlaku sampai dengan/Valid up to

HGB No. 208/Serang/Cikande September 24, 2021 HGB No. 320/Serang/Cikande September 24, 2021 HGB No. 24/Karang Baru/Bekasi Juni/June 29, 2022 HGB No. 563/Pasirgombong/Bekasi Juni/June 29, 2022 HGB No. 38/Karang Baru/Bekasi September 24, 2023 HGB No. 227/Karang Baru/Bekasi September 24, 2023 HGB No. 232/Karang Baru/Bekasi September 24, 2023 HGB No. 307/Serang/Cikande Oktober/October 21, 2023 HGB No. 5/Ujung Pandang/Makassar Desember/December 24, 2027 HGB No. 29/Pandean/Pasuruan Juni/June 6, 2035 HGB No. 77/Deli Serdang/Medan Februari/February 1, 2030 HGB No. 137/Tugu/Semarang April 8, 2034 HGB No. 138/Tugu/Semarang Juni/June 24, 2035 HGB No. 161/Banyuasin/Palembang Juli/July 14, 2036 HGB No. 162/Banyuasin/Palembang Juli/July 14, 2036 HGB No. 163/Banyuasin/Palembang Juli/July 14, 2036 HGB No. 164/Banyuasin/Palembang Juli/July 14, 2036 HGB No. 165/Banyuasin/Palembang Juli/July 14, 2036 HGB No. 139/Tugu/Semarang November 26, 2037 HGB No. 140/Tugu/Semarang September 24, 2037

Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah diatas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.

Management is of the opinion that the above landrights can be extended upon their expiration.

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

The details of the assets under construction are as follows:

Persentase Taksiran waktu penyelesaian/ Biaya penyelesaian/ Jenis aset/ Percentage of perolehan/ Estimated time Type of assets completion Cost of completion

2013 Bangunan dan pengembangan/ Buildings and improvements 90% 88.273.952.739 Maret/March 2014 Mesin dan peralatan/ Machinery and equipment 90% 75.937.297.461 Maret/March 2014 Perabot dan peralatan kantor/ Furniture, fixtures and office equipment 90% 9.929.913.001 Maret/March 2014

Total 174.141.163.201

2012 Bangunan dan pengembangan/ Buildings and improvements 75% 98.820.437.584 Januari/January 2013 Mesin dan peralatan/ Machinery and equipment 75% 78.089.133.343 Januari/January 2013 Perabot dan peralatan kantor/ Furniture, fixtures and office equipment 75% 7.705.818.129 Januari/January 2013

Total 184.615.389.056

Page 39: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

34

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. FIXED ASSETS (continued)

Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebesar Rp63.287.067.264 dan Rp41.130.086.068 masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012 (Catatan 25 dan 26).

Depreciation charged to operations amounted to Rp63,287,067,064 and Rp41,130,086,068 in 2013 and 2012, respectively (Notes 25 and 26).

Pada tahun 2013 dan 2012, biaya pinjaman sebesar Rp22.745.179.473 dan Rp13.766.897.567 telah dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap.

In 2013 and 2012, borrowing costs amounting to Rp22,745,179,473 and Rp13,766,897,567, respectively, were capitalized as part of the cost of acquisition of fixed assets.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48.

Management believes that there is no impairment in asset values as of December 31, 2013 and 2012 as contemplated in PSAK No. 48.

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh aset tetap Perusahaan kecuali aset dalam penyelesaian diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp405.463.337.076 dan US$62.642.088, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2013, all of the Company’s fixed assets, except for assets under construction, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with a total coverage of Rp405,463,337,076 and US$62,642,088, which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak ada aset

tetap yang tidak dipakai sementara atau dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

As of December 31, 2013, there are no fixed assets that are temporarily out of use or retired from use but not classified as held for sale.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mempunyai komitmen kontraktual untuk pembelian aset tetap yang belum diselesaikan dengan total nilai kontrak sebesar Rp190.557.196.273, JPY1.634.799.476, US$337.613, EUR313.432, AUD720.639 and SGD1.560.305.

As of December 31, 2013, the Company has outstanding contractual commitments for the purchase of fixed assets with total contract values of Rp190,557,196,273, JPY1,634,799,476, US$337,613, EUR313,432, AUD720,639 and SGD1,560,305.

Rincian dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of sales of fixed assets are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Penerimaan dari penjualan 45.447.278 24.877.388 Proceeds from sales Nilai buku 82.101.975 12.965.004 Net book value

Laba (rugi) (36.654.697) 11.912.384 Gain (loss)

Page 40: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

35

9. DEPOSITO JAMINAN 9. GUARANTEE DEPOSITS

Akun ini terdiri dari deposito berjangka rupiah yang yang ditempatkan oleh Perusahaan dalam bank sehubungan dengan uang jaminan yang diterima dari distributor dan agen. Deposito berjangka ini dibatasi penggunaannya (Catatan 30c dan 30e). Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:

This account consists of rupiah time deposits placed by the Company in banks in relation to the guarantee deposits received from distributors and agents. These time deposits are restricted in use (Notes 30c and 30e). The details of this account are as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. 10.011.785.717 6.863.379.800 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2.120.807.762 2.099.900.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.818.131.128 1.117.500.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dolar Amerika U.S. dollar PT Bank Central Asia Tbk. 1.550.276.180 1.132.541.197 PT Bank Central Asia Tbk.

Total 15.501.000.787 11.213.320.997 Total

Semua bank yang disebutkan diatas merupakan pihak ketiga.

All of the above banks are third parties.

10. ASET TAKBERWUJUD 10. INTANGIBLE ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

1 Januari 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2013/ January 1, 2013 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2013 Biaya Perolehan Cost Lisensi atas peranti lunak 1.829.960.519 2.318.209.696 - 4.925.000 4.153.095.215 Software license Hak atas tanah - - - - - Land rights Lain-lain 4.925.000 - - (4.925.000) - Others

Total 1.834.885.519 2.318.209.696 - - 4.153.095.215 Total Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Lisensi atas peranti lunak 408.174.882 1.181.450.324 - 410.417 1.590.035.623 Software license Hak atas tanah - - - - - Land rights Lain-lain 410.417 - - (410.417) - Others

Total 408.585.299 1.181.450.324 - - 1.590.035.623 Total Neto 1.426.300.220 2.563.059.592 Net

1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/ January 1, 2012 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2012 Biaya Perolehan Cost Lisensi atas peranti lunak 1.155.473.845 674.486.674 - - 1.829.960.519 Software license Hak atas tanah 815.585.000 - - (815.585.000)* - Land rights Lain-lain - 4.925.000 - - 4.925.000 Others

Total 1.971.058.845 679.411.674 - (815.585.000) 1.834.885.519 Total Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Lisensi atas peranti lunak 78.342.315 329.832.567 - - 408.174.882 Software license Hak atas tanah 14.708.151 - (14.708.151) - - Land rights Lain-lain - 410.417 - - 410.417 Others

Total 93.050.466 330.242.984 (14.708.151) - 408.585.299 Total Neto 1.878.008.379 1.426.300.220 Net

* direklasifikasi ke aset tetap sehubungan dengan penerapan ISAK No.25, ‘’Hak atas Tanah’’ (Catatan 2e) * reclassified to fixed assets in connection with the adoption of ISAK No.25,

“Land Rights” (Note 2e)

Page 41: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

36

10. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 10. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Pada tahun 2013 dan 2012, amortisasi dari aset takberwujud sebesar Rp1.181.450.324 dan Rp330.242.984 dibebankan kepada operasi sebagai bagian dari beban pokok penjualan dan beban usaha.

In 2013 and 2012, amortization of intangible assets amounting to Rp1,181,450,324 and Rp330,242,984 was charged to operations as part of cost of goods sold and operating expenses.

Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak ada aset takberwujud Perusahaan yang kepemilikannya dibatasi atau digunakan sebagai jaminan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan tidak mempunyai komitmen kontraktual untuk pembelian aset takberwujud yang belum diselesaikan.

As of December 31, 2013, none of the Company’s intangible assets are restricted or used as collateral. As of the same date, the Company does not have any outstanding contractual commitment for the purchase of intangible assets.

11. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS

Akun ini merupakan uang jaminan yang ditempatkan oleh Perusahaan dengan pemasok listrik dan gas alam sehubungan dengan perjanjian dengan mereka.

This account consists of security deposits placed by the Company with providers of electricity and natural gas under agreements with them.

12. ASET NON-KEUANGAN TIDAK LANCAR

LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT NON-FINANCIAL

ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Uang muka pembelian aset tetap 260.954.418.701 76.634.597.336 Advances for purchase of fixed assets Lain-lain 496.597.090 - Others

Total 261.451.015.791 76.634.597.336 Total

Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka yang dibayarkan kepada pemasok/kontraktor sehubungan dengan pembelian aset tetap.

Advances for purchase of fixed assets represent the advances paid to suppliers/contractors in relation to the purchase of fixed assets.

Page 42: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

37

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES Akun ini terdiri dari utang kepada pemasok yang terutama timbul sehubungan dengan pembelian bahan baku dan kemasan, dengan rincian sebagai berikut:

This account consists of payables to suppliers mainly arising from purchases of raw materials and packaging materials, with details as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Pihak ketiga Third parties PT Freyabadi Indotama 17.595.820.650 6.490.486.150 PT Freyabadi Indotama PT Pundi Kencana 15.500.354.500 - PT Pundi Kencana PT Asta Guna Wisesa 6.456.903.900 3.871.799.956 PT Asta Guna Wisesa PT Nusa Indah 5.717.667.029 3.556.472.915 PT Nusa Indah PT Federal Food Internusa 4.491.683.850 3.754.520.550 PT Federal Food Internusa PT Kraft Ultrajaya Indonesia 4.032.517.540 1.745.679.404 PT Kraft Ultrajaya Indonesia PT Surya Kemasindo Sejati 3.890.405.904 3.002.547.109 PT Surya Kemasindo Sejati PT Nirwana Asia Kimindo 3.095.128.750 481.552.500 PT Nirwana Asia Kimindo PT Elfrida Plastik Industri 2.789.797.065 1.981.449.960 PT Elfrida Plastik Industri PT Mulia Boga Raya 2.671.066.490 502.090.688 PT Mulia Boga Raya PT Jaya Fermex 2.537.138.550 1.247.742.870 PT Jaya Fermex PT Sojitz Indonesia 2.223.936.000 - PT Sojitz Indonesia PT Sinar Pelangi Kemasindo 2.097.494.530 515.250.500 PT Sinar Pelangi Kemasindo PT Supernova 1.844.151.540 2.545.462.103 PT Supernova PT Adyaceda Amandelis 1.768.540.280 2.787.230.135 PT Adyaceda Amandelis PT Salim Ivomas Pratama Tbk. 1.228.293.000 - PT Salim Ivomas Pratama Tbk. PT Aries Centaurus 1.146.772.860 590.760.673 PT Aries Centaurus PT Eastern Pearl Flour Mills 1.139.876.500 - PT Eastern Pearl Flour Mills PT Sinar Meadow Int. Indonesia 1.108.725.587 1.095.571.866 PT Sinar Meadow Int. Indonesia PT Kevin Persada Mandiri 1.107.982.260 5.477.183.186 PT Kevin Persada Mandiri PT Brataco Chemical 1.033.238.800 110.000.000 PT Brataco Chemical PT Dharmapala Usaha Sukses 1.016.231.022 - PT Dharmapala Usaha Sukses PD Umar 965.879.100 - PD Umar PT Intermas Tata Trading 820.303.758 395.625.952 PT Intermas Tata Trading UD Luciana Jaya 647.290.685 410.056.746 UD Luciana Jaya PT San Miguel Pure Foods Indonesia 561.616.144 412.983.503 PT San Miguel Pure Foods Indonesia PT Wira Mandiri Makmur 538.079.700 795.927.425 PT Wira Mandiri Makmur PT Puratos Indonesia 294.720.000 848.911.971 PT Puratos Indonesia PT Nusa Inti Perkasa 245.649.900 1.155.607.397 PT Nusa Inti Perkasa PT Nirwana Lestari 114.217.500 862.413.954 PT Nirwana Lestari PT Jutarasa Abadi 59.935.318 1.620.603.668 PT Jutarasa Abadi PT Triokusuma Adisari - 2.551.000.000 PT Triokusuma Adisari PT Super Makmur - 2.068.084.140 PT Super Makmur PT Kabulinco Jaya - 1.015.877.500 PT Kabulinco Jaya UD Perkasa Teknik - 876.918.000 UD Perkasa Teknik PT Siwani Makmur - 604.646.520 PT Siwani Makmur PT Trisha Sejati - 600.127.080 PT Trisha Sejati PT Sukanda Djaya - 444.152.500 PT Sukanda Djaya PT Anta Tirta Kirana - 255.890.458 PT Anta Tirta Kirana Lain-lain (masing-masing Others (below dibawah Rp500 juta) 10.180.085.524 4.775.836.595 Rp500 million each) Total 98.921.504.236 59.450.463.974 Total

Pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29) PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 60.254.531.130 18.964.743.186 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. PT Indomarco Adi Prima 139.424.573 618.145.000 PT Indomarco Adi Prima

Total 60.393.955.703 19.582.888.186 Total

Semua utang usaha diatas dalam mata uang rupiah.

All of the above trade payables are denominated in rupiah.

Page 43: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

38

13. UTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued) Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade payables is as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Lancar 130.031.677.178 73.603.978.954 Current Jatuh tempo 1 - 30 hari 26.333.118.911 5.429.373.206 Overdue 1 - 30 days Jatuh tempo 31 - 60 hari 2.950.663.850 - Overdue 31 - 60 days

Total 159.315.459.939 79.033.352.160 Total

14. UTANG LAIN-LAIN 14. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari utang kepada pemasok/kontraktor yang semuanya merupakan pihak ketiga yang terutama timbul sehubungan dengan jasa transportasi, pembangunan pabrik baru, serta pembelian mesin dan peralatan, dengan rincian sebagai berikut:

This account consists of payables to third-party suppliers/contractors mainly arising from transportation services, construction of new plants and purchases of machinery and equipment, with details as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Oshikiri Machinery Co., Ltd (Catatan 30f) 11.042.237.151 29.829.068.864 Oshikiri Machinery Co., Ltd (Note 30f) PT Wira Logitama Saksama 6.680.207.785 - PT Wira Logitama Saksama PT Mega Persada Indonesia (Catatan 30j) 6.233.226.193 1.327.148.614 PT Mega Persada Indonesia (Note 30j) PT Tamoratama Prakarsa (Catatan 30k) 5.845.889.912 - PT Tamoratama Prakarsa (Note 30k) PT Multi Mekanika Serasi 4.760.000.001 2.217.131.281 PT Multi Mekanika Serasi PT Adi Sarana Armada Tbk. 4.081.190.277 3.725.065.788 PT Adi Sarana Armada Tbk. Kobird Co., Ltd (Catatan 30l) 4.042.383.907 - Kobird Co., Ltd (Note 30l) PT Caturpile Perkasa 3.681.818.182 8.026.452 PT Caturpile Perkasa PT Pendawa Cipta Sakti 3.485.480.000 - PT Pendawa Cipta Sakti Mackies Asia Pacific Pty., Ltd 3.414.046.946 - Mackies Asia Pacific Pty., Ltd PT SS Danisa Nusantara 2.859.500.000 - PT SS Danisa Nusantara PT Hadi Kreasi Mesindo 2.800.000.000 759.392.078 PT Hadi Kreasi Mesindo PT Sekawan Triasa 2.667.600.009 2.667.600.009 PT Sekawan Triasa PT Bangun Putra Karawang 2.634.600.912 2.943.719.667 PT Bangun Putra Karawang PT Dwi Sapta Pratama 2.598.649.696 2.082.315.607 PT Dwi Sapta Pratama PT Ridar Esindo 2.382.284.247 153.048.000 PT Ridar Esindo PD Denni 1.707.100.000 515.611.170 PD Denni PT Balrich Logistic 1.580.293.880 281.637.000 PT Balrich Logistic PT Serasi Autoraya 1.566.990.000 23.436.000 PT Serasi Autoraya PT Mitra Integrasi Informatika 1.440.652.673 1.995.032 PT Mitra Integrasi Informatika Lian Huat Machinery SDN. Bhd 1.318.517.964 - Lian Huat Machinery SDN. Bhd PT Indomarco Prismatama 1.155.680.550 1.689.592.974 PT Indomarco Prismatama Pengemasan Reksa Madya Jaya 1.078.056.912 101.082.510 Pengemasan Reksa Madya Jaya Fuji Machinery Co., Ltd 1.061.893.800 - Fuji Machinery Co., Ltd PT Satyaeka Trymaju 931.995.034 297.156.600 PT Satyaeka Trymaju Packagers Pte, Ltd 892.500.000 1.726.095.000 Packagers Pte, Ltd PT Sumber Tata Displayindo 889.660.000 - PT Sumber Tata Displayindo PT Mentari Fajar Gemilang 888.083.221 - PT Mentari Fajar Gemilang PT ISS Indonesia 856.345.748 2.700.000 PT ISS Indonesia PT Yanasurya Bhakti Persada 850.281.300 1.131.561.200 PT Yanasurya Bhakti Persada PT Adhiguna Karya Jaya 837.490.701 - PT Adhiguna Karya Jaya PT Arya Bhakti Cipta Tehnik 802.342.500 - PT Arya Bhakti Cipta Tehnik PT Indo Kompresigma 762.466.148 298.924.250 PT Indo Kompresigma PT Kimia Yasa 735.798.040 201.530.000 PT Kimia Yasa PT Artha Mas Graha Andalan 689.784.086 - PT Artha Mas Graha Andalan Serikat Pekerja Sukses 613.980.992 130.130.784 Serikat Pekerja Sukses

Page 44: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

39

14. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 14. OTHER PAYABLES (continued) 31 Desember/December 31,

2013 2012

PT Cakra Inti Agung 580.000.000 580.000.000 PT Cakra Inti Agung Gericke Pte., Ltd 574.332.014 591.069.378 Gericke Pte., Ltd PT Asuransi Reliance Indonesia 573.081.875 403.080.581 PT Asuransi Reliance Indonesia PT Metrocom Global Solusi 562.034.245 - PT Metrocom Global Solusi PT Mastersystem Infotama 520.389.913 - PT Mastersystem Infotama PT Ometraco Arya Samanta 489.319.086 2.786.100.706 PT Ometraco Arya Samanta PT Indragraha Nusaplasindo 449.667.700 2.226.067.346 PT Indragraha Nusaplasindo PT Libra Emas Permata 334.608.750 879.555.000 PT Libra Emas Permata CV Praktis 11.650.000 1.118.213.000 CV Praktis PT Nexgindo Infotek Solusitama 7.909.000 768.872.035 PT Nexgindo Infotek Solusitama PT Wijaya Kusuma Contractors PT Wijaya Kusuma Contractors (Catatan 30h) - 2.182.618.100 (Note 30h) PT Alun Megah Prima - 1.722.376.000 PT Alun Megah Prima PT Pangestu Daya Sari - 1.667.188.965 PT Pangestu Daya Sari PT Zeppelin Systems Singapore - 832.650.000 PT Zeppelin Systems Singapore PT Langgeng Makmur Industri Tbk. - 775.994.902 PT Langgeng Makmur Industri Tbk. CV Abadi Bersama - 713.670.358 CV Abadi Bersama PT Jatim Mustika Sarana Steel - 615.776.700 PT Jatim Mustika Sarana Steel Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) 24.072.442.708 16.047.392.604 Others (below Rp500 million each)

Total 118.044.464.058 86.024.594.555 Total

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION a. Pajak dibayar dimuka terdiri dari: a. Prepaid taxes consist of the following:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Pajak pertambahan nilai 20.861.720.416 14.066.928.056 Value added taxes Tagihan pengembalian pajak 43.298.780 43.298.780 Claims for tax refund

Total 20.905.019.196 14.110.226.836 Total

b. Utang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of the following:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 125.639.164 694.940.766 Article 21 Pasal 23 506.073.457 234.583.669 Article 23 Pasal 25 3.774.221.062 3.816.867.586 Article 25 Pasal 26 162.877.836 97.744.497 Article 26 Pasal 29 734.404.127 1.931.283.101 Article 29

Total 5.303.215.646 6.775.419.619 Total

Page 45: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

40

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak

penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between income before income tax as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Laba sebelum pajak Income before income tax penghasilan per laporan per statements of laba rugi komprehensif 210.804.904.162 199.792.980.761 comprehensive income Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan imbalan kerja - neto 8.642.723.038 5.447.384.164 Provision for employee benefits - net Akrual rabat 3.242.992.138 - Accrued rebate Amortisasi aset takberwujud 781.455.807 - Amortization of intangible assets Penyusutan aset tetap (5.687.369.449) (26.858.504.108) Depreciation of fixed assets

Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan 3.164.583.560 3.170.411.460 Non-deductible expenses Pendapatan bunga yang Interest income already dikenakan pajak final (2.810.954.756) (389.661.277) subjected to final tax

Taksiran penghasilan kena pajak 218.138.334.500 181.162.611.000 Estimated taxable income

Perusahaan akan menyampaikan Surat

Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan tahun 2013 berdasarkan perhitungan diatas.

The Company will file its 2013 annual income tax return (SPT) based on the above calculations.

d. Rincian beban pajak penghasilan neto adalah sebagai berikut:

d. The details of net income tax expense are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Beban pajak penghasilan kini 54.534.583.625 45.290.652.750 Income tax expense - current

Beban (manfaat) pajak tangguhan: Deferred income tax expense (benefit): Penyusutan aset tetap 1.421.842.362 6.714.626.027 Depreciation of fixed assets Penyisihan imbalan kerja - neto (2.160.680.759) (1.361.846.041) Provision for employee benefits - net Akrual rabat (810.748.035) - Accrued rebate Amortisasi aset takberwujud (195.363.952) - Amortization of intangible assets

Beban (manfaat) pajak Deferred income tax tangguhan - neto (1.744.950.384) 5.352.779.986 expense (benefit) - net

Beban pajak penghasilan - neto 52.789.633.241 50.643.432.736 Income tax expense - net

Page 46: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

41

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

e. Perhitungan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

e. The computation of estimated income tax payable is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Beban pajak penghasilan - kini 54.534.583.625 45.290.652.750 Income tax expense - current

Dikurangi pajak penghasilan Less prepayments of dibayar dimuka income taxes Pasal 22 8.381.587.182 4.212.875.503 Article 22 Pasal 25 45.418.592.316 39.146.494.146 Article 25

Total pajak penghasilan Total prepayments dibayar dimuka 53.800.179.498 43.359.369.649 of income taxes

Taksiran utang pajak penghasilan 734.404.127 1.931.283.101 Estimated income tax payable

f. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% atas laba sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan neto sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

f. The reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rate of 25% to the income before income tax and the net income tax expense shown in the statements of comprehensive is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Laba sebelum pajak penghasilan Income before income per laporan laba rugi tax per statements of komprehensif 210.804.904.162 199.792.980.761 comprehensive income

Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang Income tax expense at the berlaku 52.701.226.040 49.948.245.190 applicable tax rate Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effects on permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan 791.145.890 792.602.865 Non-deductible expenses Pendapatan bunga yang Interest income already dikenakan pajak final (702.738.689) (97.415.319) subjected to final tax

Beban pajak penghasilan - neto 52.789.633.241 50.643.432.736 Income tax expense - net

Page 47: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

42

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

g. Liabilitas pajak tangguhan - neto terdiri dari: g. Deferred tax liability - net consists of the following:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja karyawan 6.424.205.270 4.263.524.511 Liability for employee benefits Akrual rabat 810.748.035 - Accrued rebate Aset takberwujud 195.363.952 - Intangible assets Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability Aset tetap (22.027.300.181) (20.605.457.819) Fixed assets

Liabilitas pajak tangguhan - neto (14.596.982.924) (16.341.933.308) Deferred tax liability - net

16. BEBAN AKRUAL 16. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Transportasi dan distribusi 13.842.583.560 3.728.528.607 Transportation and distribution Beban promosi 11.467.631.924 5.109.768.914 Promotion expenses Listrik, gas dan air 4.222.353.395 2.986.472.734 Electricity, gas and water Royalti (Catatan 29 dan 30a) 3.433.748.325 2.711.428.847 Royalty (Notes 29 and 30a) Bunga 2.815.378.038 1.854.472.595 Interest Lain-lain 1.236.595.437 751.825.838 Others

Total 37.018.290.679 17.142.497.535 Total

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK

17. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Biaya makan 438.315.500 363.162.000 Catering expenses Biaya medis 36.850.000 2.776.140 Medical expenses Lain-lain 40.810.000 40.810.000 Others

Total 515.975.500 406.748.140 Total

Page 48: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

43

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOANS

Utang bank jangka panjang terdiri dari saldo terhutang dari fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) dengan rincian sebagai berikut:

Long-term bank loans consist of outstanding drawdowns from loan facilities provided by PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), with details as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Pokok Pinjaman Principal Kredit investasi I - 280.000.000.000 Investment credit I Kredit Investasi II 161.231.220.000 24.000.000.000 Investment credit II Total pokok pinjaman 161.231.220.000 304.000.000.000 Total principal Dikurangi biaya pinjaman yang belum Diamortisasi (746.985.324) (1.082.852.000) Less unamortized debt transaction costs

Neto 160.484.234.676 302.917.148.000 Net

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - 6.072.955.763 Less current maturity

Bagian jangka panjang 160.484.234.676 296.844.192.237 Long-term portion

Melalui beberapa pembayaran yang dilakukan pada tahun 2013 sebesar Rp280.000.000.000, Perusahaan melakukan pelunasan lebih awal atas semua utang yang berasal dari fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari BCA pada tahun 2011 (Kredit Investasi I). Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 8,25%.

Through several installment payments made in 2013 amounting to Rp280,000,000,000, the Company made an early settlement of all the outstanding loans from the investment credit facility that was obtained from BCA in 2011 (Investment Credit I). The loans drawn from this facility bore interest at the annual rate of 8.25%.

Pada tahun 2013 Perusahaan juga melakukan pelunasan lebih awal atas sebagian utang yang berasal dari fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari BCA pada tahun 2012 (Kredit Investasi II) sebesar Rp30.000.000.000.

In 2013, the Company also made an early settlement of a portion of the outstanding loans from the investment credit facility that was obtained from BCA in 2012 (Investment Credit II) amounting to Rp30,000,000,000.

Pada tanggal 25 November 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas rekening koran dari BCA dengan pagu pinjaman sebesar Rp100.000.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 11 Desember 2014.

On November 25, 2013, the Company obtained an overdraft facility from BCA with maximum drawable amount of Rp100,000,000,000. This facility expires on December 11, 2014.

Pada tanggal 14 Desember 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi dari BCA (Kredit Investasi II) dengan pagu pinjaman sebesar Rp220.000.000.000 untuk membiayai pembangunan pabrik baru. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 8,25% sampai dengan 9,5%. Pembayaran dari pinjaman ini akan dilakukan dalam 48 kali pembayaran cicilan bulanan yang dimulai pada tanggal 14 Januari 2015.

On December 14, 2012, the Company obtained an additional investment credit facility from BCA (Investment Credit II) with a maximum drawable amount of Rp220,000,000,000 to finance the construction of new plants. The loans withdrawn from this facility bear interest at annual rates ranging from 8.25% to 9.5%. The repayment of the loan will be made in 48 consecutive monthly installments starting on January 14, 2015.

Bagian beban bunga atas utang bank jangka panjang yang tidak dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap disajikan di laporan laba rugi komprehensif sebagai bagian dari “Biaya Keuangan”.

The portion of interest expense arising from long-term bank loans which is not capitalized as part of the cost of acquisition of fixed assets is presented in the statement of comprehensive income as part of ”Finance Costs”.

Page 49: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

44

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Sehubungan dengan fasilitas diatas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (interest-bearing debt to equity ratio, interest-bearing debt to EBITDA dan EBITDA to interest ratio). Tidak ada aset Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas di atas.

In relation to the above facility, the Company is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratios (interest-bearing debt to equity ratio, interest-bearing debt to EBITDA and EBITDA to interest ratio). None of the Company’s assets are pledged as collateral in respect of the above facility.

Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit diatas.

As of December 31, 2013, the Company has complied with all the covenants of the above credit facility.

19. UTANG OBLIGASI 19. BONDS PAYABLE

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Nilai nominal 500.000.000.000 Face value Biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi (4.089.535.972) Less unamortized transaction costs

Neto 495.910.464.028 Net

Pada tanggal 3 Juni 2013, Perusahaan menawarkan obligasi kepada publik dengan total nilai total nominal sebesar Rp500.000.000.000 melalui tahap pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan obligasi non-konversi berbunga tetap ("Obligasi Berkelanjutan I Tahap 1 ROTI Tahun 2013"). Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat "IdAA-" dari Pefindo, Obligasi tersebut berjangka waktu lima (5) tahun sampai dengan tanggal 11 Juni 2018 dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 8% per tahun, dibayarkan setiap tiga bulan. Wali amanat dari obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk., pihak ketiga. Obligasi tersebut tidak dijamin.

On June 3, 2013, the Company offered bonds to the public with a total face value of Rp500,000,000,000 under the first stage of its Continuing Public Offering of non-convertible, fixed rate bonds (“Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap 1 Tahun 2013”). In connection with the said bond offering, the Company obtained a rating of “IdAA-” from Pefindo, the said bonds have a maturity period of five (5) years up to June 11, 2018 and are subject to fixed interest rate of 8% per year, payable quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Tbk., a third party. The bonds are unsecured.

Penerimaan bersih dari obligasi tersebut dimaksudkan untuk digunakan untuk tujuan berikut: 1) Sekitar 56% dari penerimaan obligasi

digunakan untuk ekspansi usaha Perusahaan.

2) Sekitar 44% dari penerimaan obligasi digunakan untuk pembayaran utang bank Perusahaan yang diperoleh dari BCA (Catatan 18).

The net proceeds from the bonds are intended to be used for the following purposes: 1) Approximately 56% of the net proceeds is used

for the expansion of the Company’s business.

2) Approximately 44% of the net proceeds is used for the settlement of the Company’s bank loans obtained from BCA (Note 18).

Page 50: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

45

19. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS PAYABLE (continued)

Menurut ketentuan perjanjian obligasi, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu, yang mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari wali amanat sehubungan dengan transaksi yang melibatkan nilai yang melebihi batas tertentu yang telah ditentukan oleh wali amanat seperti penjualan dan pengalihan aset, pemberian jaminan atau penjaminan aset untuk mendapatkan pinjaman pihak ketiga, merger, penerbitan obligasi dan/atau instrumen hutang lainnya, dan/atau pinjaman bank yang peringkatnya lebih tinggi dari obligasi yang baru saja diterbitkan, mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dan membuat perubahan kegiatan usaha utama Perusahaan.

Under the terms of all the covering bond agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee or “Wali Amanat” with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds agreed with the trustee, such as sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets to secure third-party loans; mergers; issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds ; reducing the Company’s authorized, issued and fully paid capital stock; and making changes in the Company’s main business activities.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan obligasi.

As of December 31, 2013, the Company has complied with all the bond covenants.

Bagian beban bunga atas utang obligasi yang tidak dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap disajikan di laporan laba rugi komprehensif sebagai bagian dari “Biaya Keuangan”.

The portion of interest expense arising from bonds payable which is not capitalized as part of the cost of acquisition of fixed assets is presented in the statement of comprehensive income as part of ”Finance Costs”.

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG

20. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pascakerja. Imbalan ini tidak didanakan.

The Company’s long-term employee benefits liability relates only to post-employment benefits. These benefits are unfunded.

Penyisihan imbalan pasca kerja diestimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Perhitungan aktuaria untuk tahun 2013 dan 2012 ditentukan berdasarkan laporan penilaian aktuaria pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dari PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, masing-masing tertanggal 25 Januari 2014 dan 2013.

Provisions for post-employment benefits are estimated by management based on the actuarial calculations using the projected-unit-credit method. The actuarial calculations for 2013 and 2012 were determined based on the actuarial valuation reports as of December 31, 2013 and 2012 of PT Bumi Dharma Aktuaria, an independent actuary, dated January 25, 2014 and 2013, respectively.

Page 51: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

46

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

20. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Komponen beban imbalan pascakerja yang diakui dalam laba rugi dan jumlah liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The components of post-employment benefits expense recognized in profit or loss and post-employment benefits liability recognized in the statements of financial position are as follows:

a. Rincian liabilitas imbalan pascakerja: a. Details of post-employment benefits liability:

31 Desember/December 31,

2013 2012 2011 2010

Nilai kini liabilitas Present value of defined imbalan pasti 39.528.469.161 25.823.451.616 17.701.525.251 7.927.366.529 benefits obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui (147.958.395) (277.861.476) (347.187.114) (392.426.786 ) Unrecognized past service cost Kerugian aktuarial yang belum diakui (13.683.689.687) (8.491.492.099) (5.747.624.260) (1.417.579.700) Unrecognized actuarial loss Total liabilitas imbalan Total post-employment benefits pascakerja 25.696.821.079 17.054.098.041 11.606.713.877 6.117.360.043 liability

Penyesuaian atas liabilitas imbalan pascakerja pada tahun 2013, 2012, 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp5.441.116.719, Rp2.262.901.127, Rp5.958.456.979 dan Rp659.884.520.

Experience adjustment on post-employment benefits liability in 2013, 2012, 2011 and 2010 amounted to Rp5,441,116,719, Rp2,262,901,127, Rp5,958,456,979 and Rp659,884,520, respectively.

b. Rincian beban imbalan pascakerja neto

adalah: b. Details of net post-employment benefits

expense:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Biaya jasa kini 7.267.490.811 4.789.195.775 Current service costs Biaya bunga 996.410.015 1.069.829.463 Interest costs Kerugian aktuarial yang diakui 248.919.130 (480.966.713) Recognized actuarial loss Amortisasi biaya jasa lalu 129.903.082 69.325.639 Amortization of past service costs

Beban imbalan Net post-employment pascakerja neto 8.642.723.038 5.447.384.164 benefits expense

c. Perubahan liabilitas imbalan pascakerja

adalah: c. Movements in post-employment benefits

liability:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Saldo pada awal tahun 17.054.098.041 11.606.713.877 Balance at beginning of year Beban imbalan Net post-employment

pascakerja neto (Catatan 20b) 8.642.723.038 5.447.384.164 benefits expense (Note 20b)

Saldo pada akhir tahun 25.696.821.079 17.054.098.041 Balance at the end of year

Page 52: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

47

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

20. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The key assumptions used in determining the post-employment benefits liability as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Asumsi-asumsi utama/ Key assumptions

Usia pensiun normal 55 tahun/years Normal retirement age

Tingkat diskonto tahunan 9% pada tahun 2013 dan 6% pada tahun Annual discount rate 2012/9% in 2013 and 6% in 2012

Tingkat kenaikan gaji tahunan 8% Annual salary increment rate

Tabel mortalitas CSO’80 Mortality table

Jumlah beban Imbalan pascakerja telah dibebankan pada operasi sebagai bagian dari beban pabrikasi, beban pokok penjualan dan beban usaha.

The amounts of the post-employment benefits expense were charged to operations as part of production expenses, cost of goods sold and operating expenses.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat diskonto tahunan diturunkan/dinaikkan sebesar 1% dengan semua variabel lain dianggap konstan, liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp453.692.752/Rp384.939.038.

As of December 31, 2013, had the annual discount rate depreciated/appreciated by 1% with all other variables held constant, post-employment benefits liability as of December 31, 2013 would have been higher/lower by Rp453,692,752/Rp384,939,038.

21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK

Rincian pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s stockholders are as follows:

31 Desember 2013/December 31, 2013

Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Kepemilikan/ Shares Issued Percentage Pemegang saham and Fully Paid of Ownership Total Stockholders

PT Indoritel Makmur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (IMI) 1.594.467.000 31,50% 31.889.340.000 Internasional Tbk. (IMI) Bonlight Investments., Ltd (BIL) 1.341.377.000 26,50% 26.827.540.000 Bonlight Investments., Ltd (BIL) Shikishima Baking Co., Ltd (SBC) 430.253.000 8,50% 8.605.060.000 Shikishima Baking Co., Ltd (SBC) Sojitz Corporation (Sojitz) 215.126.500 4,25% 4.302.530.000 Sojitz Corporation (Sojitz) Lain-lain - Publik (masing-masing dibawah 5%) 1.480.576.500 29,25% 29.611.530.000 Others - Public (below 5% each)

Total 5.061.800.000 100,00% 101.236.000.000 Total

Page 53: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

48

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012

Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Kepemilikan/ Shares Issued Percentage Pemegang saham and Fully Paid of Ownership Total Stockholders

Bonlight Investments., Ltd (BIL) 318.893.400 31,50% 31.889.340.000 Bonlight Investments., Ltd (BIL) Treasure East Investments., Ltd (TEI) 318.893.400 31,50% 31.889.340.000 Treasure East Investments., Ltd (TEI) Shikishima Baking Co., Ltd (SBC) 86.050.600 8,50% 8.605.060.000 Shikishima Baking Co., Ltd (SBC) Sojitz Corporation (Sojitz) 43.025.300 4,25% 4.302.530.000 Sojitz Corporation (Sojitz) Lain-lain - Publik (masing-masing dibawah 5%) 245.497.300 24,25% 24.549.730.000 Others - Public (below 5% each)

Total 1.012.360.000 100,00% 101.236.000.000 Total

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober 2013, pemegang saham Perusahaan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

In the stockholders’ extraordinary general meeting held on October 17, 2013, the Company’s stockholders approved the following:

a. Pemecahan nilai nominal saham Perusahaan

(pemecahan saham) dari Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham.

a. The decrease in the nominal amount of the Company’s shares (stock split) from Rp100 per share to become Rp20 per share.

b. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan

sehubungan dengan pemecahan saham diatas.

b. The amendment to the Company’s articles of association in connection with the above stock split.

Setelah terjadinya pemecahan saham diatas, modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp344.000.000.000 yang terdiri dari 17.200.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan adalah sebesar Rp101.236.000.000 yang terdiri dari 5.061.800.000 lembar saham.

After the above stock split, the Company’s authorized capital is Rp344,000,000,000, which consists of 17,200,000,000 shares and the Company’s issued and fully paid capital is Rp101,236,000,000 which consists of 5,061,800,000 shares.

Pada tanggal 11 Juni 2013, TEI telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Perusahaan kepada PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (IMII).

On June 11, 2013, TEI sold all of its share ownership in the Company to PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (IMII).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada direktur dan komisaris dari Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan.

As of December 31, 2013 and 2012, no directors and commissioners of the Company have any shares ownership in the Company.

Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal 24 Februari 2010 yang diaktakan dalam akta notaris No. 86 dari F. X. Budi Santoso Isbandi, S.H., para pemegang saham menyetujui, antara lain:

Based on the resolutions dated February 24, 2010 of the stockholders, which were covered by notarial deed No. 86 of F. X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the stockholders approved the following, among others:

a. Perubahan status Perusahaan dari

perusahaan perorangan menjadi perusahaan terbuka

a. Change of the Company’s status from a private company to a public company

b. Perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula sebesar Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham

b. Change of par value of the Company’s shares from Rp1,000 per share to Rp100 per share

c. Penawaran umum saham Perusahaan sebanyak 151.854.000 lembar kepada publik

c. Offering of up to 151,854,000 Company shares to the public

Page 54: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

49

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (continued)

d. Perubahan modal dasar Perusahaan menjadi sejumlah Rp344.000.000.000 yang terbagi atas 3.440.000.000 lembar saham.

d. Change of the Company’s authorized capital stock to become Rp344,000,000,000 which is divided into 3,440,000,000 shares.

Keputusan pemegang saham ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No.AHU-12936.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 12 Maret 2010 dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.

The resolutions of the stockholders have been approved by the Ministry of Law and Human Rights based on its decree No.AHU-12936.AH.01.02.Year 2010 dated March 12, 2010 and recorded in the database of the Administration System of the Law and Human Rights Department.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2013, pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2012 sejumlah Rp37.285.218.800 atau Rp36,83 per saham yang telah dibayarkan secara penuh pada bulan April 2013.

In the stockholders’ annual general meeting held on February 28, 2013, the Company’s stockholders approved the distribution of dividend for the financial year 2012 totaling Rp37,285,218,800 or Rp36.83 per share which was fully paid in April 2013.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2012, pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2011 sejumlah Rp28.983.133.261 atau Rp28,63 per saham yang telah dibayarkan secara penuh pada bulan Juni 2012.

In the stockholders’ annual meeting held on April 19, 2012, the Company’s stockholders approved the distribution of dividend for financial year 2011 totaling Rp28,983,133,261 or Rp28.63 per share which was fully paid in June 2012.

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, memenuhi persyaratan perjanjian utang (Catatan 18 dan 19) dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, comply with loan covenants (Notes 18 and 19) and maximize stockholder value.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan mungkin menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal atau menerbitkan saham baru.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust its capital structure, the Company may adjust dividend payments to stockholders, return capital or issue new shares.

Perusahaan dipersyaratkan untuk memelihara

tingkat permodalan tertentu sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperolehnya dari BCA (Catatan 18) dan obligasi yang diterbitkan pada bulan Juni 2013 (Catatan 19).

The Company is required to maintain a certain level of capital in connection with the credit facility obtained from BCA (Note 18) and bonds that it issued in June 2013 (Note 19).

Selain itu, Perusahaan juga dipersyaratkan oleh

Undang-undang Perseroan yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengalokasikan dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Pada akhir periode pelaporan, persyaratan ini belum dipenuhi oleh Perusahaan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya.

In addition, the Company is also required by the Corporation Law which was effective on August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. As of the end of the reporting period, this requirement has not yet been fulfilled by the Company. This externally imposed capital requirement will be considered by the Company in the next Stockholders’ Annual General Meeting.

Page 55: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

50

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

Perusahaan mengawasi permodalannya dengan menggunakan net gearing ratio, yang dihitung dengan membagi utang neto dengan total ekuitas. Kebijakan Perusahaan adalah menjaga gearing ratio dalam batas yang dapat diterima untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Utang neto Perusahaan terdiri dari utang obligasi, utang bank jangka panjang, utang usaha dan utang lain-lain dikurangi kas dan setara kas. Rincian perhitungan net gearing ratio Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company monitors its capital using net gearing ratio, computed by dividing net debt by total equity. The Company’s policy is to maintain the gearing ratio within an acceptable level in order to secure access to financing at a reasonable cost. The Company’s net debt consists of bonds payable, long-term bank loans, trade payables and other payables less cash and cash equivalents. The details of the Company’s net gearing ratio computation are as follows:

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Utang Obligasi 495.910.464.028 Bonds payable Utang bank jangka panjang 160.484.234.676 Long-term bank loans Utang usaha dan lain-lain 277.359.923.997 Trade and other payables Kas dan setara kas (101.142.256.234) Cash and cash equivalents

Utang neto 832.612.366.467 Net debt Total ekuitas 787.337.649.671 Total equity Gearing ratio 105,75% Gearing ratio

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The details of additional paid-in capital as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Jumlah/Total

Agio saham 178.428.450.000 Premium on capital stock Selisih kurs atas modal Foreign exchange rate difference disetor 349.534.267 on paid-in capital Biaya penerbitan saham dalam Stock issuance costs rangka penawaran umum perdana (5.776.556.232) related to initial public offering

Neto 173.001.428.035 Net

Pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan mencatatkan 151.854.000 sahamnya dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp100 dengan harga penawaran sebesar Rp1.275 per saham di Bursa Efek Indonesia, yang menghasilkan agio saham sebesar Rp178.428.450.000. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum tersebut adalah sebesar Rp5.776.556.232.

On June 28, 2010, the Company listed 151,854,000 shares out of its issued and fully paid shares with nominal value of Rp100 at Rp1,275 per share on the Indonesia Stock Exchange, resulting in premium on capital stock totalling Rp178,428,450,000. The costs incurred in relation to the public offering amounted to Rp5,776,556,232.

Selisih kurs atas modal disetor merupakan selisih antara kurs pada saat setoran modal diterima dari pemegang saham dengan kurs yang digunakan untuk menentukan nilai nominal saham dalam rupiah sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar Perusahaan.

Foreign exchange rate difference on paid-in capital represents the difference between the exchange rates prevailing at the time the actual capital contributions were received from the stockholders and the exchange rate used to determine the rupiah par value per share as stipulated in the Company’s articles of association.

Page 56: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

51

23. INFORMASI SEGMEN 23. SEGMENT INFORMATION Perusahaan mengelompokkan dan mengevaluasi usahanya secara geografis, yang terdiri dari:

The Company manages and evaluates its operations geographically, which consist of the following:

§ Bekasi (terdiri dari Cikarang dan Cibitung) § Pasuruan § Semarang § Medan § Palembang § Makassar

§ Bekasi (consisting of Cikarang and Cibitung) § Pasuruan § Semarang § Medan § Palembang § Makassar

Manajemen memantau hasil operasi dari setiap wilayah diatas secara terpisah untuk keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Oleh karena itu, penentuan segmen operasi Perusahaan konsisten dengan klasifikasi diatas.

Management monitors the operating results of each of the above areas separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Therefore, the determination of the Company’s operating segments is consistent with the above classification.

Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan.

Segment performance is evaluated on the basis of operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the financial statements.

Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai hasil operasi, aset dan liabilitas dari segmen operasi Perusahaan:

The following table presents information regarding operating results, assets and liabilities of the Company’s operating segments:

Total Segmen/ Bekasi Pasuruan Semarang Medan Palembang Makassar Segment Total ________________________________________ _______________________________________ ________________________________________ _______________________________________ ________________________________________ _______________________________________ ___________________________________________

2013 2013

Penjualan neto 924.116.511.582 275.872.830.739 150.933.447.987 92.054.484.344 37.117.140.077 25.425.522.962 1.505.519.937.691 Net sales

Laba (rugi) sebelum Income (loss) before Pajak penghasilan 95.506.317.603 90.336.667.937 38.792.205.161 6.952.483.481 (9.621.053.630) (11.161.716.390) 210.804.904.162 income tax Beban pajak Income tax Penghasilan - neto (52.789.633.241) expense - net

Laba tahun berjalan 158.015.270.921 Income for the year

Aset dan liabilitas Assets and liabilities Aset segmen 728.461.265.189 316.098.582.859 279.840.371.526 167.609.674.899 104.270.532.765 104.319.353.479 1.700.599.780.717 Segment assets Aset yang tidak dapat dialokasikan 1.188.222.157.788 Unallocated assets Eliminasi aset Inter-segment asset antar segmen (1.066.132.891.397 ) elimination Total Aset 1.822.689.047.108 Total assets

Liabilitas segmen 278.929.822.189 48.910.416.482 207.580.216.447 157.496.690.945 117.578.212.431 114.887.043.548 925.382.402.042 Segment liabilities Liabilitas yang tidak Unallocated Dapat dialokasikan 1.176.101.886.792 liabilities Eliminasi liabilitas Inter-segment antar segmen (1.066.132.891.397 ) liabilities elimination Total liabilitas 1.035.351.397.437 Total liabilities

Informasi segmen lainnya Other segment information

Pengeluaran modal 169.934.109.218 41.978.272.927 32.596.023.195 35.723.414.368 25.175.050.686 39.315.329.915 344.722.200.309 Capital expenditure Penyusutan (30.884.748.022) (8.038.952.048) (7.479.917.044) (8.364.120.111) (4.388.921.665) (4.130.408.374) (63.287.067.264) Depreciation

Page 57: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

52

23. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 23. SEGMENT INFORMATION (continued) Total Segmen/ Bekasi Pasuruan Semarang Medan Segment Total

2012 2012 Penjualan neto 809.906.583.179 203.585.865.068 107.521.031.255 69.812.413.838 1.190.825.893.340 Net sales

Laba sebelum pajak penghasilan 116.939.519.351 57.335.461.925 19.017.353.629 6.500.645.856 199.792.980.761 Income before income tax

Beban pajak penghasilan (50.643.432.736) Income tax expense

Laba tahun berjalan 149.149.548.025 Income for the year

Aset dan liabilitas Assets and liabilities Aset segmen 930.636.773.820 236.036.891.881 293.036.059.347 175.981.840.429 1.635.691.565.477 Segment assets Aset yang tidak dapat dialokasikan 129.425.247.511 Unallocated assets Eliminasi aset antar segmen (560.172.131.765) Inter-segment assets elimination

Total aset 1.204.944.681.223 Total assets

Liabilitas segmen 482.260.253.583 68.218.213.384 265.904.610.969 173.848.736.153 990.231.814.089 Segment liabilities Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 108.277.401.349 Unallocated liabilities Inter-segment liabilities Eliminasi liabilitas antar segmen (560.172.131.765 ) elimination

Total liabilitas 538.337.083.673 Total liabilities

Informasi segmen lainnya Other segment information Pengeluaran modal 222.715.378.814 61.817.486.355 73.686.964.836 30.722.794.657 388.942.624.662 Capital expenditure Penyusutan (23.551.809.749) (6.537.104.377) (7.792.283.524) (3.248.888.418) (41.130.086.068) Depreciation 24. PENJUALAN NETO 24. NET SALES

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Roti Manis Sari Roti 1.143.266.694.292 862.222.194.778 Sweet Bread Sari Roti Roti Tawar Sari Roti 556.186.883.228 471.367.169.796 White Bread Sari Roti Kue Sari 4.764.763.478 4.217.189.980 Sari Cake Lain-lain 4.944.162.045 5.040.019.237 Others

Sub-total 1.709.162.503.043 1.342.846.573.791 Sub-total Pengembalian penjualan (203.642.565.352) (152.020.680.451) Sales returns

Penjualan Neto 1.505.519.937.691 1.190.825.893.340 Net Sales

Terdapat penjualan kepada pelanggan/distributor yang melebihi 10% dari penjualan neto pada tahun 2013 dan 2012 sebagai berikut:

There were aggregate sales to individual distributors/agents which exceeded 10% of the net sales in 2013 and 2012, as follows:

Page 58: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

53

24. PENJUALAN NETO (lanjutan) 24. NET SALES (continued) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

PT Indomarco Prismatama PT Indomarco Prismatama Penjualan neto 505.115.969.307 379.638.746.898 Net sales Persentase 33,55% 31,88% Percentage PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Penjualan neto 349.736.308.782 276.436.734.620 Net sales Persentase 23,23% 23,21% Percentage

Total Penjualan neto 854.852.278.089 656.075.481.518 Total Net sales Persentase 56,78% 55,09% Percentage

Penjualan terhadap distributor/agen di atas terdapat di semua segmen operasi Perusahaan.

Sales to the above distributors/agents occur in each of the Company’s operating segments.

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Bahan baku dan kemasan yang Raw materials and packaging digunakan 569.288.917.646 473.280.406.733 materials used

Upah langsung 90.305.019.636 42.004.111.226 Direct labor

Beban pabrikasi Manufacturing overhead Penyusutan (Catatan 8) 50.547.651.249 31.424.570.622 Depreciation (Note 8) Utilitas 50.398.279.635 32.517.611.961 Utilities Perbaikan dan pemeliharaan 24.605.301.155 17.511.970.151 Repairs and maintenance Royalti (Catatan 29 dan 30a) 13.546.883.951 10.728.094.262 Royalty (Notes 29 and 30a) Jasa profesional 651.592.545 20.667.499.936 Professional fees Lain-lain (masing-masing Others (below di bawah Rp1 milyar) 7.625.942.591 7.322.973.282 Rp1 billion each)

Total beban pabrikasi 147.375.651.126 120.172.720.214 Total manufacturing overhead

Total Beban Produksi 806.969.588.408 635.457.238.173 Total Manufacturing Cost Persediaan Barang Jadi Finished Goods Inventory Saldo awal tahun 1.954.333.852 910.080.974 Balance at beginning of year Saldo akhir tahun (2.006.363.297) (1.954.333.852) Balance at end of year

Beban Pokok Penjualan 806.917.558.963 634.412.985.295 Cost of Goods Sold

Pembelian kepada pemasok yang melebihi 10% dari penjualan bersih pada tahun 2013 dan 2012 berasal dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (Catatan 29):

The following aggregate purchases from an individual supplier which exceeded 10% of net sales in 2013 and 2012 were made from PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (Note 29):

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Total pembelian 220.267.584.600 189.570.502.887 Amount of aggregate purchases Persentase terhadap penjualan bersih 14,63% 15,92% Percentage to net sales

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD

Page 59: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

54

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Beban Penjualan Selling Expenses Perjalanan dinas dan Travel and transportation transportasi (Catatan 30d) 112.851.520.718 64.745.836.826 (Note 30d) Iklan dan promosi 93.436.249.410 93.989.952.453 Advertising and promotion Persediaan kadaluarsa/cacat 88.215.032.542 70.201.388.662 Expired/defective inventory Jasa distribusi (Catatan 30b) 27.086.037.407 24.702.354.119 Distribution fees (Note 30b) Gaji dan kesejahteraan karyawan 25.676.359.785 14.839.598.630 Salaries and employee benefits Penyusutan (Catatan 8) 9.129.635.164 7.209.546.781 Depreciation (Note 8) Jasa profesional 5.216.698.686 14.292.654.488 Professional fees Sewa 3.587.258.032 2.186.832.746 Rental Utilitas 3.122.753.167 2.223.816.773 Utilities Bahan bakar 1.674.854.362 1.073.807.914 Fuel Pencetakan dan fotokopi 1.581.771.695 1.716.441.620 Printing and photocopying Keranjang dan troli 899.255.612 942.113 Crate and trolley Lain-lain (masing-masing Others (below dibawah Rp500 juta) 4.503.550.376 6.292.126.889 Rp500 million each)

Total Beban Penjualan 376.980.976.956 303.475.300.014 Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji dan kesejahteraan karyawan 71.660.980.945 36.316.497.949 Salaries and employee benefits Sewa 8.784.742.607 6.008.607.061 Rental Jasa profesional 6.000.825.278 4.417.498.963 Professional fees Perbaikan dan pemeliharan 5.422.045.754 4.595.462.646 Repairs and maintenance Utilitas 4.786.797.066 2.946.127.254 Utilities Perjalanan dinas dan transportasi 3.999.559.763 2.967.566.941 Business travel and transportation Penyusutan (Catatan 8) 3.609.780.851 2.495.968.665 Depreciation (Note 8) Perijinan 1.746.599.237 1.598.017.787 License Komunikasi 1.683.545.667 1.077.198.152 Communication Alat tulis kantor 611.071.883 907.002.249 Stationeries Lain-lain (masing-masing Others (below di bawah Rp500 juta) 3.388.652.776 3.452.880.295 Rp500 million each)

Total Beban Umum dan Total General and Administrasi 111.694.601.827 66.782.827.962 Administrative Expenses

Total Beban Usaha 488.675.578.783 370.258.127.976 Total Operating Expenses

27. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 27. OTHER OPERATING INCOME Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Penjualan barang usang 24.552.459.546 13.438.287.772 Sales of scrap Laba selisih kurs - bersih - 75.900.581 Gain on foreign exchange - net Laba penjualan aset tetap (Catatan 8) - 11.912.384 Gain on sale of fixed assets (Note 8)

Total 24.552.459.546 13.526.100.737 Total

Page 60: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

55

28. BEBAN OPERASI LAINNYA 28. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Rugi selisih kurs - bersih 1.471.827.148 - Loss on foreign exchange - net Rugi penjualan aset tetap 36.654.697 - Loss on sale of fixed assets Lain-lain 579.434.305 277.561.322 Others

Total 2.087.916.150 277.561.322 Total

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Rincian akun dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties. The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties are as follows:

Persentase terhadap total aset atau liabilitas/Percentage to Saldo/Balance total assets or liabilities

31 Desember/December 31,

2013 2012 2013 2012

Pihak-pihak berelasi lainnya Other related parties Piutang usaha (Catatan 5) Trade receivables (Note 5) PT Lion Superindo 4.586.597.955 2.723.400.542 0,25% 0,23% PT Lion Superindo

Utang usaha (Catatan 13) Trade payables (Note 13) PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 60.254.531.130 18.964.743.186 5,82% 3,52% Makmur Tbk. PT Indomarco Adi Prima 139.424.573 618.145.000 0,01% 0,11% PT Indomarco Adi Prima

Total utang usaha 60.393.955.703 19.582.888.186 5,83% 3,63% Total trade payables

Entitas dengan pengaruh Entity with significant Signifikan terhadap influence over Perusahaan the Company Beban akrual (Catatan 16) Accrued expenses (Note 16) Shikishima Baking Co.,Ltd 3.433.748.325 2.711.428.847 0,33% 0,50% Shikishima Baking Co.,Ltd

Page 61: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

56

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase terhadap penjualan Transaksi penjualan bersih/beban pokok penjualan/ atau pembelian/ Percentage to net sales/ Sales or purchase transaction cost of goods sold

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/Years Ended December 31,

2013 2012 2013 2012

Pihak-pihak berelasi lainnya Other related parties Penjualan Sales PT Lion Superindo 19.316.616.442 18.038.227.367 1,28% 1,51% PT Lion Superindo

Pembelian Purchases PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 220.267.584.600 189.570.502.887 27,30% 29,88% Makmur Tbk. PT Indomarco Adi Prima 5.436.541.411 6.908.241.885 0,67% 1,09% PT Indomarco Adi Prima

Total pembelian 225.704.126.011 196.478.744.772 27,97% 30,97% Total purchases

Entitas dengan pengaruh Entity with significant signifikan terhadap influence over Perusahaan the Company Royalti Royalty Shikishima Baking Co., Ltd Shikishima Baking Co., Ltd (Catatan 25) 13.546.883.951 10.728.094.262 1,68% 1,69% (Note 25)

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.

Transactions with related parties were conducted under terms and conditions agreed between the parties, which may not be the same as those of the transaction with unrelated parties.

Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of the related party relationships and transactions is as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Sifat saldo akun/transaksi/ Related parties Hubungan/Relationship Nature of account/transaction

PT Lion Superindo Entitas dibawah pengaruh signifikan yang sama/Entity under the same significant influence Penjualan barang dagang/Sales of inventories

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Entitas dibawah pengaruh signifikan yang sama/Entity under the same significant influence Pembelian bahan baku/Purchases of raw materials

PT Indomarco Adi Prima Entitas dibawah pengaruh signifikan yang sama/Entity under the same significant influence Pembelian bahan baku/Purchases of raw materials Shikishima Baking Co.,Ltd. Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap perusahaan/Entity with significant influence over the Company Royalti/Royalty

Penjualan dan pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait. Saldo terkait pada akhir periode adalah tanpa jaminan, tanpa bunga dan akan diselesaikan dalam bentuk tunai. Tidak terdapat jaminan yang diberikan atau diterima untuk setiap piutang atau utang dari pihak-pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Perusahaan tidak membuat cadangan atas penurunan nilai piutang dari pihak-pihak berelasi, dikarenakan manajemen berpendapat bahwa, berdasarkan hasil penilaian, seluruh piutang usaha dari pihak-pihak berelasi dapat ditagih.

Sales to and purchases from related parties are made at agreed prices depending on the types of product involved. The related outstanding balances at the end of the year are unsecured, interest-free and to be settled in cash. There have been no guarantees provided or received for any related party receivables or payables. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has not made any allowance for impairment relating to the amounts due from related parties, since management believes, based on its assessment, that all trade receivables from related parties are fully collectible.

Page 62: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

57

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Pada tahun 2013 dan 2012, jumlah beban yang diakui Perusahaan sehubungan dengan kompensasi bruto bagi manajemen kunci adalah sebagai berikut:

In 2013 and 2012, the total amount of expenses recognized by the Company relating to gross compensation for the key management is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Imbalan kerja jangka pendek 35.537.326.396 17.037.861.044 Short-term benefits Imbalan pascakerja 10.620.850.221 3.680.325.256 Post-employment benefits

Total 46.158.176.617 20.718.186.300 Total

Manajemen kunci Perusahaan terdiri dari semua anggota dewan komisaris, direksi dan semua kepala divisi.

The Company’s key management consists of all members of the boards of commissioners and directors and all division heads.

30. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perusahaan mempunyai Perjanjian Teknik dengan Shikishima Baking Co., Ltd (SBC), pemegang saham, di mana SBC menyetujui untuk menyediakan pengetahuan, pengarahan teknik dan pelatihan dalam hal produksi roti. Perjanjian tersebut telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir pada tanggal 21 April 2011 telah diperpanjang untuk periode 5 tahun berikutnya yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

a. The Company has entered into a Technical Agreement with Shikishima Baking Co., Ltd (SBC), a stockholder, whereby SBC agreed to provide know-how, technical guidance and training in the manufacture of bread. The agreement has been renewed several times with the latest renewal being made on April 21, 2011 for another 5 years ending December 31, 2016.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menyetujui untuk membayar royalti kepada SBC (dibayarkan secara triwulanan) berdasarkan persentase tertentu dari penjualan neto (Catatan 25 dan 29).

Based on the agreement, the Company agreed to pay royalty (on a quarterly basis) to SBC at a certain percentage of net sales (Notes 25 and 29).

b. Perusahaan mempunyai Perjanjian Distribusi

dengan PT Indomarco Prismatama (IP) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfa), di mana IP dan Alfa menyetujui untuk mendistribusikan produk Perusahaan melalui toko-tokonya dan menerima biaya distribusi sebagai kompensasi.

b. The Company has a Distribution Agreement with each of PT Indomarco Prismatama (IP) and PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfa), whereby IP and Alfa agreed to distribute the Company’s products in their outlets and receive distribution fees as compensation.

Biaya distribusi yang terjadi sehubungan dengan perjanjian di atas disajikan sebagai “Jasa Distribusi” di Catatan 26 dan sebagai bagian beban usaha di laporan laba rugi komprehensif.

Distribution fees incurred in relation to the above agreement are presented as “Distribution Fees” in Note 26 and under operating expenses in the statement of comprehensive income.

Page 63: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

58

30. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

c. Perusahaan mempunyai Perjanjian dengan distributor dan agen untuk mendistribusikan produk Perusahaan ke toko-toko di berbagai wilayah di Indonesia.

c. The Company has agreements with distributors and agents, whereby the latter agreed to distribute the Company’s products to stores in various areas in Indonesia.

Berdasarkan perjanjian-perjanjian di atas, distributor dan agen tersebut harus memberikan uang jaminan kepada Perusahaan yang akan dikembalikan pada akhir perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, uang jaminan yang diterima Perusahaan dari distributor dan agen disajikan sebagai “Jaminan Pelanggan” pada laporan posisi keuangan.

Based on the above agreements, the distributors and agents should provide the Company guarantee deposits which will be returned at the end of their respective agreements. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding guarantee deposits received by the Company from distributors and agents are presented as “Customers’ Deposits” in the statement of financial position.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, deposito berjangka yang ditempatkan Perusahaan sehubungan dengan uang jaminan yang berasal dari distributor dan agen disajikan sebagai bagian dari “Deposito Jaminan” pada laporan posisi keuangan. Bunga atas deposito jaminan tersebut dibayarkan kepada agen dan distributor yang bersangkutan.

As of December 31, 2013 and 2012, time deposits placed by the Company in relation to the guarantee deposits received from distributors and agents are presented as part of “Guarantee Deposits” in the statement of financial position. Interest on the above guarantee deposits are paid to the agents and distributors.

Pada tahun 2013 dan 2012, total penjualan kepada distributor dan agen yang timbul sehubungan dengan perjanjian tersebut diatas masing-masing sebesar Rp454.397.839.970 dan Rp363.344.883.395.

In 2013 and 2012, sales to distributors and agents arising from the above-mentioned agreements, amounted to Rp454,397,839,970 and Rp363,344,883,395, respectively.

d. Perusahaan mempunyai Perjanjian Kerjasama

Pengangkutan Barang dengan beberapa perusahaan transportasi untuk mengangkut, mengirim dan mendistribusikan produk Perusahaan. Pada tahun 2013 dan 2012 total beban transportasi sehubungan dengan perjanjian dengan perusahaan transportasi tersebut diatas masing-masing sebesar Rp112.851.520.718 dan Rp64.745.836.826, disajikan sebagai “Perjalanan Dinas dan Transportasi” pada bagian beban usaha di laporan laba rugi komprehensif (Catatan 26). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, utang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan.

d. The Company has Transportation Agreements with several transporter companies, to transport, deliver and distribute the Company’s products. In 2013 and 2012, transportation expenses incurred in relation to the above-mentioned agreements amounting to Rp112,851,520,718 and Rp64,745,836,826, respectively, are presented as “Travel and Transportation” under operating expenses in the statement of comprehensive income (Note 26). As of December 31, 2013 and 2012, payables arising from these transactions are presented as part of “Other Payables” in the statement of financial position.

Page 64: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

59

30. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

e. Perusahaan melakukan Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan diwajibkan untuk menyediakan jaminan dalam bentuk deposito berjangka. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, deposito berjangka sehubungan dengan perjanjian tersebut sebesar Rp1.938.356.180 dan Rp1.520.621.197 disajikan sebagai bagian dari “Deposito Jaminan” dalam laporan posisi keuangan.

e. The Company has Gas Sale and Purchase Agreements with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. on gas usage. Based on the agreement, the Company is required to provide a guarantee in the form of time deposits. As of December 31, 2013 and 2012, such time deposits amounting to Rp1,938,356,180 and Rp1,520,621,197 are presented as part of “Guarantee Deposits” in the statement of financial position.

f. Pada tanggal 27 Agustus 2012, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan Oshikiri Machinery Co., Ltd (Oshikiri) untuk membeli beberapa unit mesin dengan total nilai pembelian sebesar JPY50.196.000. Pada tahun 2013, Perusahaan menandatangani tiga perjanjian baru dengan Oshikiri untuk membeli beberapa unit mesin dengan total nilai pembelian sebesar JPY971.760.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, utang yang timbul dari transaksi pembelian dari Oshikiri disajikan sebagai bagian dari “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan (Catatan 14).

f. On August 27, 2012, the Company entered into a purchase agreement with Oshikiri Machinery Co., Ltd (Oshikiri) for the purchase of several units of machineries with a total purchase price of JPY50,196,000. In 2013, the Company entered into three more purchase agreements with Oshikiri for the purchase of several units of machineries with a total purchase price of JPY971,760,000. As of December 31, 2013 and 2012, the payables arising from these purchase transactions with Oshikiri are presented as part of “Other Payables” in the statement of financial position (Note 14).

g. Pada tanggal 26 Maret 2012, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT Lite Constructions Indonesia dengan total nilai kontrak sebesar Rp21.000.000.000 dimana Perusahaan menunjuk PT Lite Constructions Indonesia untuk melakukan pekerjaan pembangunan pabrik di Palembang. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat utang yang timbul dari tagihan terhadap pekerjaan konstruksi tersebut.

g. On March 26, 2012, the Company entered into an agreement with PT Lite Constructions Indonesia with a total contract value of Rp21,000,000,000, wherein the Company appointed PT Lite Constructions Indonesia to construct a production plant in Palembang. As of December 31, 2013, there is no outstanding payable arising from billings on the construction work.

h. Pada tanggal 16 Juli 2012, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT Wijaya Kusuma Contractors dengan total nilai kontrak sebesar Rp17.000.000.000 dimana Perusahaan menunjuk PT Wijaya Kusuma Contractors untuk melakukan pekerjaan pembangunan pabrik di Makassar. Pada tanggal 31 Desember 2012, utang yang timbul dari tagihan terhadap pekerjaan konstruksi tersebut disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan (Catatan 14).

h. On July 16, 2012, the Company entered into an agreement with PT Wijaya Kusuma Contractors with a total contract value of Rp17,000,000,000, wherein the Company appointed PT Wijaya Kusuma Contractors to construct a production plant in Makassar. As of December 31, 2012, the payable arising from billings on the construction work is presented as part of “Other Payables” in the statement of financial position (Note 14).

i. Pada tahun 2013 Perusahaan

menandatangani tiga buah perjanjian dengan Sanko Machinery Co., Ltd (Sanko) untuk membeli beberapa unit mesin dengan total nilai pembelian sebesar JPY289.438.000. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat utang yang timbul dari tagihan terhadap transaksi pembelian tersebut.

i. In 2013, the Company entered into three purchase agreements with Sanko Machinery Co., Ltd (Sanko) for the purchase of several units of machineries with a total purchase price of JPY289,438,000. As of December 31, 2013, there are no payables to Sanko arising from these purchase transactions.

Page 65: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

60

30. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

j. Pada tahun 2013, Perusahaan menandatangani dua perjanjian dengan PT Mega Persada Indonesia (MPI) dengan total nilai kontrak sebesar Rp40.200.000.000, dimana Perusahaan menunjuk MPI untuk melakukan pekerjaan konstruksi pabrik di Purwakarta dan Banten. Pada tanggal 31 Desember 2013, utang yang timbul dari tagihan terhadap pekerjaan konstruksi tersebut disajikan sebagai bagian dari “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan (Catatan 14).

j. In June 2013, the Company entered into two agreements with PT Mega Persada Indonesia (MPI) with a total contract value of Rp40,200,000,000, wherein the Company appointed MPI to construct production plants in Purwakarta and Banten. As of December 31, 2013, the outstanding payable arising from billings on the construction work is presented as part of “Other payables” in the statement of financial position (Note 14).

k. Pada tanggal 7 Juni 2013, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT Tamoratama Prakarsa (TP) dengan total nilai kontrak sebesar Rp49.500.000.000, dimana Perusahaan menunjuk TP untuk melakukan pekerjaan konstruksi sebuah pabrik di Banten. Pada tanggal 31 Desember 2013, utang yang timbul dari tagihan terhadap pekerjaan konstruksi tersebut disajikan sebagai bagian dari “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan (Catatan 14).

k. On June 7, 2013, the Company entered into an agreement with PT Tamoratama Prakarsa (TP) with a total contract value of Rp49,500,000,000, wherein the Company appointed TP to construct a production plant in Banten. As of December 31, 2013, the outstanding payable arising from billings on the construction work is presented as part of “Other payables” in the statement of financial position (Note 14).

l. Pada tanggal 4 Juli 2013, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan Kobird Co., Ltd (Kobird) untuk membeli beberapa unit mesin dengan total nilai pembelian sebesar JPY231.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2013, utang yang timbul dari tagihan terhadap transaksi pembelian tersebut disajikan sebagai bagian dari “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan (Catatan 14).

l. On July 4, 2013, the Company entered into a purchase agreement with Kobird Co., Ltd (Kobird) for the purchase of several units of machineries with a total purchase price of JPY231,000,000. As of December 31, 2013, the payable to Kobird arising from the purchase transaction is presented as part of “Other payables” in the statement of financial position (Note 14).

m. Pada tanggal 5 Juni 2013, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan Techno Pool S.p.A (Techno Pool) untuk membeli beberapa unit mesin dengan total nilai pembelian sebesar EUR1.200.000. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat utang yang timbul dari tagihan terhadap transaksi pembelian tersebut.

m. On June 5, 2013, the Company entered into a purchase agreement with Techno Pool S.p.A (Techno Pool) for the purchase of several units of machineries with a total purchase price of EUR1,200,000. As of December 31, 2013, there are no payables arising from the purchase transaction.

n. Pada tanggal 24 Juni 2013, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT Nusa Raya Cipta Tbk. (Nusa Raya) dengan total nilai kontrak sebesar Rp57.000.000.000, dimana Perusahaan menunjuk Nusa Raya untuk melakukan pekerjaan konstruksi sebuah pabrik di Purwakarta. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat utang yang timbul dari tagihan terhadap pekerjaan konstruksi tersebut.

n. On June 24, 2013, the Company entered into an agreement with PT Nusa Raya Cipta Tbk. (Nusa Raya) with a total contract value of Rp57,000,000,000, wherein the Company appointed Nusa Raya to construct a production plant in Purwakarta. As of December 31, 2013, there is no outstanding payable arising from billings on the construction work.

Page 66: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

61

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Informasi mengenai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dan nilai setara dalam rupiah yang dijabarkan dengan menggunakan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:

Information concerning monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 and their rupiah equivalents converted using the middle exchange rates that were published by Bank Indonesia follows:

Nilai Setara Rupiah/ Rupiah Equivalents Mata Uang Asing/ 31 Desember 2013/ Penjelasan Foreign Currency December 31, 2013 Description

Aset moneter: Monetary assets: Kas dan setara kas JPY 50.000.000 5.808.500.000 Cash and cash equivalents EUR 304.293 5.118.640.386 AUD 56.174 610.924.640 Deposito jaminan US$ 127.186 1.550.276.180 Guarantee deposits

Sub-total 13.088.341.206 Sub-total

Liabilitas moneter: Monetary liabilities:

Utang lain-lain US$ 578.134 7.046.874.473 Other payables SGD 244.551 2.354.540.205 JPY 124.082.634 14.414.530.693 AUD 301.200 3.275.748.792 EUR 47.655 801.625.723

Sub-total 27.893.319.886 Sub-total

Liabilitas neto 14.804.978.680 Net Liabilities

32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 32. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi

nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The following table presents the carrying amounts and the estimated fair values of the Company’s financial instruments as of December 31, 2013 and 2012.

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Amount Fair Value

31 Desember/December 31,

2013 2012 2013 2012

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 101.142.256.234 37.871.639.602 101.142.256.234 37.871.639.602 Cash and cash equivalents Piutang usaha 182.707.148.115 136.203.406.473 182.707.148.115 136.203.406.473 Trade receivables Piutang lain-lain pihak ketiga 381.871.649 421.608.083 381.871.649 421.608.083 Other third party receivables Deposito jaminan 15.501.000.787 11.213.320.997 15.501.000.787 11.213.320.997 Guarantee deposits Aset keuangan tidak lancar lainnya Other non-current financial assets (uang jaminan) 4.041.777.680 1.954.286.254 4.041.777.680 1.954.286.254 (security deposits)

Total Aset Keuangan 303.774.054.465 187.664.261.409 303.774.054.465 187.664.261.409 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang diukur Financial liabilities measured at dengan biaya perolehan diamortisasi amortized cost Utang usaha 159.315.459.939 79.033.352.160 159.315.459.939 79.033.352.160 Trade payables Utang lain-lain 118.044.464.058 86.024.594.555 118.044.464.058 86.024.594.555 Other payables Beban akrual 37.018.290.679 17.142.497.535 37.018.290.679 17.142.497.535 Accrued expenses Jaminan pelanggan 18.465.488.908 12.641.292.315 18.465.488.908 12.641.292.315 Customers’ deposits Utang bank jangka panjang 160.484.234.676 302.917.148.000 137.494.128.237 303.921.925.985 Long- term bank loans Utang Obligasi 495.910.464.028 - 487.226.504.537 - Bonds payable

Total Liabilitas Keuangan 989.238.402.288 497.758.884.565 957.564.336.358 498.763.662.550 Total Financial Liabilities

Page 67: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

62

32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi terkini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, bukan dalam penjualan yang dipaksakan atau penjualan likuidasi.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current arm’s length transaction between knowledgeable willing parties, other than in a forced or liquidation sale.

Perusahaan menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: • Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada

harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.

• Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

• Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung .

The Company uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments: • Level 1: Fair values measured based on

quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

• Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.

• Level 3: Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair values are not based on observable market data.

Semua instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

All financial instruments presented in the statement of financial position as of December 31, 2013 and 2012 are carried at amortized cost. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

a. Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek a. Short-term financial assets and liabilities Nilai wajar dari instrumen keuangan jangka

pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain pihak ketiga, utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual) diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

The fair value of short-term financial instruments with maturities of one year or less (cash and cash equivalents, trade receivables, other third party receivables, trade payables, other payables and accrued expenses) are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term nature.

b. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang b. Long-term financial assets and liabilities

Nilai wajar dari instrumen keuangan jangka panjang (deposito jaminan, uang jaminan, dan jaminan pelanggan) diasumsikan sama dengan jumlah terutangnya karena instrumen keuangan tersebut tidak mempunyai persyaratan pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk dikembalikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan. Nilai wajar dari utang obligasi dan utang bank jangka panjang ditentukan dengan mendiskonto arus kas masa depan menggunakan tingkat diskonto yang berasal dari transaksi pasar yang dapat diobservasi yang mempunyai syarat, risiko kredit dan periode jatuh tempo yang sama.

The fair values of long-term financial instruments (guarantee deposits, security deposits, and customers’ deposits) are assumed to be the same as their original principal amounts because they have no fixed repayment terms although they are not expected to be settled within 12 (twelve) months after the reporting period. The fair value of bonds payable and long-term bank loans is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar term, credit risk and remaining maturities.

Page 68: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

63

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko ini, seperti dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

The main risks arising from the Company's financial instruments are market risk (including foreign currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks, as further described as follows:

a. Risiko mata uang asing a. Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Perusahaan adalah rupiah. Perusahaan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena harga beberapa pembelian utamanya ditentukan dalam mata uang asing atau harganya secara signifikan dipengaruhi oleh pergerakan dari harga acuan dalam mata uang asing (terutama dolar AS dan yen Jepang) seperti kuotasi dari pasar internasional. Apabila terdapat pembelian oleh Perusahaan dalam mata uang selain rupiah, maka Perusahaan menghadapi risiko mata uang asing.

The Company’s reporting currency is the rupiah. The Company faces foreign exchange risk as the costs of certain key purchases are either denominated in foreign currencies or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly U.S. dollar and Japanese yen) as quoted in the international markets. To the extent that the purchases of the Company are denominated in currencies other than rupiah, the Company will have an exposure to foreign currency risk.

Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk mengatasi risiko pertukaran mata uang asing. Akan tetapi, Perusahaan menjaga transaksi dan saldo dalam mata uang asing pada tingkat yang minimum untuk membatasi risiko mata uang asing.

The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Company maintains transactions and balances in foreign currencies at a minimum level in order to minimize foreign currencies exposure.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang melemah/menguat sebanyak 10% dengan semua variable lain dianggap konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp1.441.453.069, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi utang lain-lain.

As at December 31, 2013, had the exchange rate of the rupiah against the Japanese yen depreciated/appreciated by 10% with all other variables held constant, income before income tax in 2013 would have been Rp1,441,453,069 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of other payables.

b. Risiko harga komoditas b. Commodity price risk

Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Perusahaan terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti tepung terigu dan coklat. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.

The Company’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of major raw materials, such as wheat flour and chocolate. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.

Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan tepung terigu dan coklat secara optimal untuk menjamin kelanjutan produksi. Selain itu, Perusahaan juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan cara mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya.

The Company’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour and chocolate to ensure continuous production. In addition, the Company may seek to mitigate its risks by passing on the price increases to its customers.

Page 69: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

64

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi risiko ini, Perusahaan menerapkan kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perusahaan menetapkan kebijakan bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Perusahaan memiliki kebijakan yang membatasi total kredit untuk setiap pelanggan, seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk memberikan uang jaminan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Company's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. The Company has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring distributors and agents to provide guarantee deposits. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, maka Perusahaan dapat melakukan pencairan uang jaminan pelanggan untuk menyelesaikan piutang yang telah lewat jatuh tempo. Perusahaan akan menindaklanjuti melalui jalur hukum jika dianggap perlu. Tergantung pada penilaian Perusahaan, cadangan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Perusahaan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan pembayaran.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Company contacts the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company applies the customer’s guarantee deposit against the overdue receivable. The Company may proceed to commence legal proceedings, if deemed necessary. Depending on the Company's assessment, specific allowance may be provided if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Company ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment.

Perusahaan juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik.

The Company is also exposed to credit risk arising from the funds placed by the Company in banks in the form of current accounts and time deposits. To mitigate this risk, the Company has a policy to place its funds only in banks that have good reputation.

Risiko kredit dari aset keuangan lainnya dianggap tidak signifikan.

Credit risk from other financial assets is not considered significant.

Page 70: Laporan Keuangan 2H - 2013

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

65

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Perusahaan mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan ketersediaan pendanaan.

The Company manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and the availability of funding.

Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mencari kesempatan melakukan penggalangan dana, seperti dengan memperoleh pinjaman dari bank dan melakukan penerbitan tambahan modal saham.

The Company regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously monitors conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives, such as obtaining bank loans and additional capital stock issuance.

Rincian mengenai waktu jatuh tempo dari liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan skedul pembayaran yang terdapat dalam kontrak adalah sebagai berikut:

The details of the maturity profile of the Company’s financial liabilities as of December 31, 2013 based on contractual undiscounted payments are as follows:

Dalam waktu Dalam waktu Dalam waktu lebih dari 1 tahun/ 1-5 tahun/ 5 tahun/ Within Within Within more Total 1 year 1-5 years than 5 years

Utang obligasi 500.000.000.000 - 500.000.000.000 - Bonds payable Utang bank jangka panjang 161.231.220.000 - 161.231.220.000 - Long-term bank loans Utang usaha 159.315.459.939 159.315.459.939 - - Operating expenses Utang lain-lain 118.044.464.058 118.044.464.058 - - Other payables Beban akrual 37.018.290.679 37.018.290.679 - - Accrued expenses Jaminan pelanggan 18.465.488.908 18.465.488.908 - - Customers’ deposits Total 994.074.923.584 332.843.703.584 661.231.220.000 - Total 34. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI

ARUS KAS 34. NON-CASH ACTIVITIES

Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

2013 2012

Penambahan aset tetap dengan Additions to fixed assets credited mengkreditkan uang muka pembelian to advances for purchase of aset tetap 76.634.597.336 - fixed assets Penambahan aset tetap dengan Additions to fixed assets mengkreditkan utang lain-lain 39.515.795.019 36.078.518.141 credited to other payables Reklasifikasi dari aset takberwujud Reclassification from intangible assets ke aset tetap - 815.585.000 to fixed assets