LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT · 2020. 6. 20. · Gula Darah Acak (GDA) ≥200...
Transcript of LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT · 2020. 6. 20. · Gula Darah Acak (GDA) ≥200...
0
LAPORAN KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
EDUKASI LATIHAN FISIK BERBASIS SELF CARE
KEPADA KLIEN DAN KELUARGA PENDERITA DIABETES MELLITUS
DI RSUD DR H SLAMET MARTODIRDJO
PAMEKASAN
OLEH:
Andri Setiya Wahyudi,S.Kep.Ns.M.Kep
Ira Suarilah, S.Kp.,M.Sc
Candra Panji Asmoro, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Ayu Sa’adatul K (A2016)
Amalia Fardiana (A2014)
Elsa Yunita Mujarwati (A2014)
Dibiayai oleh sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
No.1823/UN3.1.13/KD/2017
Tanggal 7 Juli 2017
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN 2017
CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
Provided by Ners Unair Repository
1
HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Judul: EDUKASI LATIHAN FISIK BERBASIS SELF CARE kepada KLIEN
DAN keluarga PENDERITA DIABETES MELLITUS di RSUD DR H
SLAMET MARTODIRDJO PAMEKASAN
Bidang Ilmu : Keperawatan Dasar
Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Andri Setiya Wahyudi,S.Kep.Ns. M.Kep
b. Jenis Kelamin : Laki- laki
c. Pangkat/ Golongan/NIP : 198206192015041001
d. Jabatan Struktural : -
e. Jabatan Fungsional : -
f. Fakultas : Keperawatan
g. Jurusan : Keperawatan
h. Bidang Keahlian : Keperawatan Dasar
1. Jumlah Tim : 5 orang
No. Nama Peneliti Bidang
Keahlian Fakultas/Jurusan PT
1 Ira Suarilah, S.Kp.,M.Sc Keperawatan
dasar Keperawatan
Universitas
Airlangga
2 Candra Panji Asmoro,
S.Kep.Ns,M.Kep
Keperawatan
dasar Keperawatan
Universitas
Airlangga
3
Mahasiswa:
Ayu Sa’adatul K
Amalia Fardiana
Elsa Yunita Mujarwati
Keperawatan Universitas
Airlangga
4. Lokasi Kegiatan : RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan
5. Waktu program : 1 hari
6. Biaya PM Keseluruhan : Rp. 10.000.000,-
7. Belanja : BOPTN
Dekan,
Prof. Nursalam M.Nurs (Hons)
NIP.: 196612251989031004
Surabaya, 27 September 2017
Ketua Pelaksana,
Andri Setiya W, S.Kep.,Ns., M.Kep
NIP.: 19820619201501001
Mengetahui
Ketua LPPM Universitas Airlangga
Prof.Dr.H.Jusuf Irianto, Drs.M.Com.
NIP. : 196505061993031003
2
RIINGKASAN
DM adalah penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan tetapi bisa
dikurangi dan dikontrol kadar gula darahnya (WHO, 2006). Berdasarkan laporan
Centers for Disease and Prevention (CDP) tahun 2007 prevalensi secara global
cenderung meningkat. Sepuluh negara yang paling banyak menderita DM yaitu
India, Cina, Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Pakistan, Rusia, Brazil, Italia dan
Banglades Indonesia menempati urutan keempat terbanyak penderita DM. Pada
tahun 2000 di Indonesia terdapat 8,4 juta penderita DM dan diperkirakan akan
meningkat pada tahun 2030 sebanyak 21,3 juta penderita (WHO, 2006). Berbagai
intervensi sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup penderita DM telah dilakukan
baik berupa Diabetes Mellitus Self Care (Guthrie & Guthrie (2002) maupun
Diabetes Self Management Education (Funnel, 2010), namun banyak penderita DM
belum menunjukkan adanya kemandirian dalam mengelola penyakitnya. Beberapa
penelitian mencatat bahwa 50–80% penderita DM memiliki pengetahuan dan
ketrampilan yang kurang dalam mengelola penyakitnya (Norris, 2001; Palestin, 2005
dalam Bondan P, 2008). Kondisi seperti ini membutuhkan strategi baru untuk, dan
meningkatkan perilaku kemandirian penderita dalam mengelola penyakitnya,
menurunkan prevalensi serta untuk mencegah komplikasi. Tujuan pengabdian
masyrakat ini menerapkan pendekatan Latihan fisik eksentrik berbasis Self Care
terhadap penderita DMT 2.
Pengabdian ini diberikan selama 3 kali pertemuan dengan pemberian health
education kemudian intervensi Latihan fisik eksentrik berbasis Self Care, kegiatan
dilakukan dalam tiga kali pertemuan Pendekatan latihan fisik eksentrik berbasis self
care ini mengoptimalkan penggunaan strategi koping dan pemanfaatan dukungan
sosial kepada penderita Diabetes Mellitus. Pendekatan latihan fisik eksentrik
berbasis self care ini digunakan untuk mempercepat respons adaptif penderita
Diabetes Mellitus dengan meningkatkan kondisi spiritualnya dengan selalu
bersyukur pada Tuhan.
Hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat didapatkan bahwa keluarga
dan penderita lebih paham tentang DM, penatalaksanaan serca pencegahan
kompliksi dari DM. Penderita akan melaksanakan program DM secara teratur.
Sebagai kesimpulan bahwa program terapi DM dengan pemberian latihan fisik
eksentrik berbasis self care dapat mengendalikan prevalensi komplikasi pada DM.
3
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya
kami bisa melaksanakan Pengabdian Masyarakat Terpadu dengan judul “Edukasi
Latihan Fisik Berbasis Self Care Kepada Klien dan Keluarga Penderita
Diabetes Mellitus Di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan” Kegiatan ini
merupakan salah satu bentuk penerapan Tri Darma Perguruhan Tinggi.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Nursalam., M.Nurs (Hons) selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan kepada divisi
Keperawatan Dasar, Kritis, Jiwa dan Komunitas untuk melaksanakan
pengabdian masyarakat.
2. Ketua LPPM Universitas Airlangga yang telah menfasilitasi terlaksananya
kegiatan pengabdian masyarakat.
3. Direktur RSUD dr. H. Slamet Martodordjo Pamekasan yang telah
memberikan ijin tim untuk melaksanakan pengabdian masyarakat
4. Seluruh penderita DM beserta keluarganya yang bersedia mengikuti kegiatan
pengabdian masyarakat.
Kami menyadari kegiatan ini masih banyak kekurangannya, sehubungan dengan hal
tersebut kami mengharapkan saran dan masukan yang membangun untuk perbaikan
selanjutnya.
Surabaya, 20 September 2017
Tim Pengabdian Masyarakat
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. 1
KESIMPULAN ………………………………………………………………….. 2
UCAPAN TERIMA KASIH …………………………………………… 3
DAFTAR ISI ......................................................................................... 4
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………… 5
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 6
1.1 Analisis Situasi ............................................................................. 6
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 7
BAB 2 HASIL PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT............... 9
BAB 3 EVALUASI KEGIATAN ………….................................................. 15
BAB 4 RENCANA TINDAK LANJUT …………………................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
LAMPIRAN
5
DAFTAR LAMPIRAN
1. Personalia tenaga pengmas beserta kualifikasinya
2. Foto kegiatan Pengmas
3. Langkah-langkah latihan fisik
6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) telah menjadi ancaman kesehatan masyarakat karena
dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain dan diprediksi prevalensinya
akan terus meningkat di masa mendatang (Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia 2013). Kepatuhan kerap dihubungkan dengan efektifitas program
pengobatan yang dijalani seseorang salah satunya pada penderita DM (Safitri 2013).
Pengelolaan diet seimbang dapat mencegah berbagai komplikasi yang disebabkan
oleh DM, hal ini dapat dicapai dengan melibatkan seluruh anggota tim kesehatan,
penderita dan keluarganya (Persatuan Endokrinologi Indonesia 2011). Pola makan
yang sehat, aktivitas fisik secara teratur dan pengobatan farmakoterapi merupakan
komponen kunci dari manajemen DM. Penderita DM yang tidak patuh dalam
menjalankan diet DM memiliki risiko tinggi terhadap masalah kesehatan lain atau
komplikasi akibat dari penyakit DM yang dapat menyebabkan kematian
(KEMENKES RI 2013).
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kepatuhan dalam menjalankan
program diet pada penderita DM berpengaruh dalam pencegahan komplikasi
penyakit akibat DM (Susanti & Sulistyarini 2013). Hasil studi pendahuluan yang
peneliti lakukan dengan wawancara pada 6 penderita DM di RSUD Pamekasan
menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan diet masih rendah. Penderita DM memiliki
pemahaman yang masih kurang terhadap diet DM yang direkomendasikan oleh
petugas kesehatan dan hanya menjalankan diet DM apabila mereka merasakan
keluhan. Pendidikan kesehatan terkait dengan kepatuhan diet DM di Puskesmas
Lidah Kulon Surabaya diberikan melalui konseling di Poli Gizi. Penderita DM yang
mendapatkan konseling di Poli Gizi adalah penderita DM dengan Gula Darah Acak
(GDA) ≥200 mg/dl yang tidak menjalani diet DM. Petugas kesehatan di Puskesmas
Lidah Kulon mengatakan bahwa penyebab ketidakpatuhan penderita DM dalam
menjalankan diet DM adalah pemahaman dan kesadaran yang kurang untuk
menjalani diet DM sesuai dengan prinsip 3J (Jadwal, Jenis, Jumlah). Hal ini
didukung oleh pemeriksaan gula darah terhadap 6 penderita DM didapatkan hasil
7
Gula Darah Acak (GDA) ≥200 mg/dl sebesar 100% dan hasil pemeriksaan Gula
Darah Puasa (GDP) ≥126 mg/dl sebesar 84%.
International Diabetes Federation (IDF) (2014) menyatakan bahwa penderita
Diabetes Mellitus di seluruh dunia mencapai 387 juta orang dengan rentang usia 20-
79 tahun. DM menduduki peringkat ke-6 sebagai penyebab kematian di dunia.
Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat DM dan 4% meninggal sebelum usia 70
tahun. Prevalensi penderita DM di Jawa timur menurut data Riset Kesehatan Dasar
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013 masih diatas rerata yaitu 2,1% dengan
prevalensi rerata di Indonesia sebesar 1,5%. Penderita Diabetes Mellitus di seluruh
di Pamekasan pada tahun 2016 mencapai 6.069 penderita (Dinas Kesehatan
Pamekasan).
Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik
dimana penderitanya tidak dapat memproduksi insulin yang dibutuhkan oleh tubuh
atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif sehingga menyebabkan
naiknya kadar gula darah dalam tubuh dan biasanya baru disadari ketika telah terjadi
komplikasi lanjut pada organ tubuh (Misnadiarly 2006). Menurut Eraker et al (1984)
dan Cameron (1987) dalam (Bastable 2002) Kepatuhan terhadap suatu program
kesehatan dipengaruhi oleh kondisi biomedis yang meliputi keseriusan penyakit dan
jenis program pengobatan yang dijalani, dukungan dalam menjalankan pengobatan,
kemampuan dalam menerima dan menjalankan informasi kesehatan, keyakinan akan
manfaat pengobatan dan manajemen diri dalam menjalankan pengobatan. Tingginya
angka ketidakpatuhan penderita DM dalam menjalankan diet Diabetes Mellitus di
Puskesmas Lidah Kulon apabila tidak diberikan pendidikan kesehatan yang tepat
dapat memicu terjadinya kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes (gangrene) sehingga
harus diamputasi, penyakit jantung, stroke, dan kematian apabila tidak ditangani
dengan tepat (KEMENKES RI 2013).
Pendidikan kesehatan dengan media yang tepat, menarik, inovatif dan
disesuaikan dengan karakteristik sasaran diharapkan mampu meningkatkan
kepatuhan program penderita DM sehingga dapat mencegah timbulnya masalah
kesehatan lain. Booklet merupakan media cetak yang sering digunakan sebagai alat
bantu dalam memberikan pendidikan kesehatan (Efendi & Makhfudli 2013).
Keunggulan booklet latihan fisik berbasis self care dirancang untuk meningkatkan
8
pengetahuan, intervensi dan kepatuhan dalam menjalankan latihan fisik pada
penderita DM.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah yang ditetapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah minimnya
pengetahuan penderita DM dan keluarga mengenai latihan fisik akan semakin
memperburuk kondisi penderita Dibetes Millitus di RSUD dr Slamet Martodirdjo
Pamekasan.
9
BAB 2
2.1 Jadwal Pelaksanaan Program
Tabel 2.1 Jadwal pelaksanaan pengabdian masyarakat
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 23-24 September 2017 pukul 09.00
sd. 11.00
No. Kegiatan Agustus September Oktober
1 2 3 4 5 6 7 8
`1 Persiapan dan perijinan
2 Rapat koordinasi dengan
RSUD dr. H. Slamet
Martodirdjo
3 Rapat koordinasi kegiatan dan
materi penyuluhan
4 Pelaksanaan Penyuluhan
5 Pendampingan dan support
kepada Penderita DM dan
keluarganya di RSUD dr. H.
Slamet Martodirdjo
6 Pembuatan Laporan
2.2 Metode Kegiatan
Metode pelaksanaan kegiatan penelitian berupa kegiatan edukasi yang terdiri
dari 2 kegiatan utama yang dilakukan secara simultan.
Pertama adalah penyuluhan tentang DM. Kedua mengajarkan dan melatih
latihan fisik eksentrik berbasis self care kepada penderita dan keluarganya di RSUD
dr. H. Slamet Martodirdjo .
10
Tabel 2.2 Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam 2 hari dengan run-down acara
sbb:
Hari Waktu Kegiatan Penanggung jawab/ Pemateri
Sabtu, 23
September
2017
09.00-09.10 Pembukaan: Elsa (Mhs)
09.10-10.40
Materi I :
1. Definisi DM
2. Tipe DM
3. Penatalaksanaan DM
Andri Setiya Wahyudi
10.40-11.00 Diskusi
Tanya-Jawab
Ira Suarilah., S.Kp.M.Sc
Candra PA., S.Kep.Ns.M.Kep
Ayu sa’adatul
Minggu, 24
September
2017
10.00-10.15 Pembukaan,
Materi 2
Demonstrasi dan
simulasi latihan fisik
eksentrik berbasis self
care
Candra PA
Andri Setiya Wahyudi,
Ayu Sa’adatul K
Amalia Fardiana
Elsa Yunita Mujarwati
10.15-10.30 Penutupan dan
pembagian doorprize
Tim
2.3 Rancangan Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada awal, proses dan akhir penderita DM dan keluarga
dengan cara sebagai berikut :
1. Pre test: diberikan sejumlah pertanyaan untuk dijawab oleh keluarga beserta
keluarganya sebelum penyuluhan dilakukan
2. Proses: ceramah, diskusi, simulasi, dan role play berdasarkan respon dan
penderita DM dan keluarga keaktifan beserta keluarganya
3. Post test: diberikan sejumlah pertanyaan setelah penderita DM dan keluarga
selesai mengikuti penyuluhan
11
2.4 Pembahasan
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat peningkatan kemandirian melalui
edukasi latihan fisik eksentrik berbasis self-care pada penderita DM dan keluarga di
rawat di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo dapat dilihat dari gambar 2.1 pre-dan psot
test di bawah ini.
0
20
40
60
80
100
pre test post test
Kemandirian
Series 1 Column1 Column2
Gambar 2. 1 Hasil Pre dan Post Test Kegiatan peningkatan kemandirian
melalui edukasi latihan fisik eksentrik berbasis self-care pada penderita DM dan
keluarga
Berdasarkan gambar 2.1, diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan
yang signifikan mengenai latihan fisik eksentrik berbasis self-care pada penderita
DM dan keluarga sebelum dan sesudah dilakukan edukasi.
Sebelum dilakukan edukasi, rerata nilai tes adalah sebesar 60 total skor yang
benar yang dapat dijawab oleh keluarga. Setelah dilakukan edukasi, skor total nilai
benar meningkat menjadi lebih dari 80.
Hasil yang didapat dari kegiatan masyarakat yang kami lakukan di RSUD dr.
H. Slamet Martodirdjo , diketahui bahwa sebagian besar keluarga mengatakan tidak
tahu tentang latihan fisik eksentrik berbasis self care. Keluarga memiliki
kekhawatiran dalam melaksanakan program terapi DM karena khawatir akan
memperburuk dan meningkatkan komplikasi DM. Hal ini menunjukkan bahwa
pemahaman keluarga masih sangat kurang dalam pelakasanaan program DM.
Setelah pelaksanaan penyuluhan, terdapat perbedaan yang mencolok di mana
12
sebagian besar penderita dan keluarga berperan aktif dalam sesi tanya jawab,
demontrasi dan simulasi serta mampu meberikan jawaban yang tepat terhadap
pertanyaan yang dikemukakan.
Antusiasme kelurga untuk mengetahui lebih detil tentang DM, tanda dan
gejala serta penataksanaan program DM. Banyak keluarga yang aktif bertanya dan
memvalidasi pengetahuan mereka terhadap latihan yang benar terhadap penderita
DM, serta pelaksanaan program DM yang tepat.
Penderita yang hadir pada kegiatan pengabdian masyarakat tersebut di atas
terdiri dari DM yang kurang dari 1 tahun dan lebih dari 1 tahun terdiagnosa DM.
Dengan rentang usida penderita mulai dari 28 - 50 tahun. Latar belakang pendidikan
mulai SD sd. perguruan tinggi. Sehingga diperlukan pengetahuan yang adekuat dan
kemampuan komunikasi yang relevan untuk dapat mentransfer pengetahuan agar
dapat diterima dengan baik oleh setiap peserta yang hadir.
Selama ini di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, berbagai penyuluhan
dilakukan kepada penderita dan atau keluarganya secara tidak berkala. Tidak ada
jadual penyuluhan yang tetap dan atau berkesinambungan. Sesekali datang
mahasiswa DIII dan S1 Keperawatan untuk memberikan penyuluhan tentang DM
tetapi belum yang tentang latihan fisik eksentrik ini.
Pendidikan kesehatan merupakan proses belajar dari individu, kelompok,
masyarakat dari tidak tahu nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu
mengatasi masalah kesehatan menjadi mampu. Pengetahuan terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
panca indra manusia yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang (Notoatmojo, 2010).
Hasil dari pengabdian masyarakat ini sesuai dengan teori di atas, di mana
penderita DM dan keluarga mengalami peningkatan pengetahuan, yang ditunjukkan
dengan peningkatan skor post test. Penderita dan keluarga dengan kategori kurang
dan rendah pada pretest, mengalami peningkatan pengetahuan menjadi cukup dan
baik. Ada banyak faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut, di antaranya: 1)
faktor keluarga penderita yang terpanggil hati nuraninya untuk berperan aktif dalam
proses penatalaksanaan program DM pada anggota keluarganya; 2) faktor penyaji
13
yang menyampaikan materi dan melakukan simulasi dan demonstasi jelas,
komunikatif, serta menfasilitasi diskusi dengan baik; dan 3) faktor lingkungan, di
mana lingkungan telah di-setting sedemikian rupa, sehingga kondusif.
Sementara gangguan internal muncul dari para keluarga korban kecelakaan
lalu-lintas disebabkan ; 1) perbedaan lama menderita DM sehingga beberapa
penderita mudah merasa lelah sementara penderita dan anggota keluarga yang hadir
masih ingin Tanya-jawab dan melakukan simulasi latihan fisik menjadi terbatas
waktunya dan kesempatannya. 2) beberapa anggota keluarga yang hadir tidak
bersama penderita DM, sehingga hanya keluarga saja yang mengetahui latihan fisik
eksentrik berbasis self care.
Sebagian besar penderita DM yang rawat inap di RSUD dr. H. Slamet
Martodirdjo adalah penderita yang sedang menjalani pengobatan home care di klinik
mediacare milik Ns Ridhoi, S.Kep. Mereka berasal dari Waru, Proppo, Kota
Pamekasan dan Pademawu. Para penderita dan keluarganya yang berasal dari luar
Pamekasan, menghabiskan masa tunggunya di RSUD sampai pnderita sembuh.
Salah satu bentuk dukungan keluarga yang akan berpengaruh positif
terhadap self-care penederita DM adalah rasa kasih sayang anggota keluarga yang
sangat kuat. Sementara, meskipun sebagian besar keluarga tidak tahu tentang
program penatalaksanaan DM, mereka merasa tidak tega jika melihat anggota
keluarganya yang menderita DM tidak makan seperti yang mereka makan saat itu.
Karena rasa kasih sayang yang kuat tersebut, beberapa keluarga mengemukan
perasaan takut untuk mensukseskan program DM tersebut dengan mengikuti aturan
diit yang diberikan RSUD.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi kepada keluarga
penderita DM dan keluarganya agar mereka bisa melakukan latihan fisik eksetrik
berbasis self care sederhana di rumah. Tim pengabdian masayarayakat berbesar
harapan kepada penderita DM dan keluarganya mendapatkan cukup pengetahuan
dan mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain hal tersebut di atas, pengabdian masyarakat ini juga menumbuhkan
rasa percaya diri anggota keluarga untuk bahwa mereka bisa melakukan program
terapi DM khususnya latihan fisik tanpa harus merasa takut. Edukasi dengan metode
yang komprehensif yang diimplementasikan dalam pengabdian masyarakat ini
14
terbukti mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan diri
keluarga dalam melaksanakan program DM di rumah sakit dan di rumah.
15
BAB 3
EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui evaluasi struktur,
proses, dan hasil.
3.1 Evaluasi struktur
1. Kegiatan ini telah dipersiapkan oleh tim pengabdian masyarakat dari divisi
keperawatan dasar.
2. Pengabdian masyarakat bekerja sama dengan RSUD dr. H. Slamet
Martodirdjo
3. Menentukan sasaran penderita DM dan keluarganya yang sedang menjalani
pengobatan dan rawat inap .
4. Persiapan tempat pelaksanaan di raung pertemuan RSUD dr. H. Slamet
Martodirdjo seluas 7x 9 m
5. Pembagian job deskripsi, penyusunan materi, dan persiapan perlengkapan.
3.2 Evaluasi proses
1. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan hari sabtu dan minggu, 23-24 September
2017. Pukul 09.00 sd.11.00
2. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh perawat, penderita DM dan keluarga
sebanyak 50 orang
3. Kegiatan berjalan lancar, sesuai dengan rencana.
16
BAB 4
RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut dari kegiatan pengabdian masyarakat melalui edukasi
latihan fisik eksentrik berbasis Self-care Kemandirian Penderita DM dan Keluarga
dalam Perawatan Diri pada 2 sasaran yaitu penderita DM dan keluarganya..
1. Untuk tentang peningkatan pengetahuan penderita dan keluarga penderita
direncanakan akan dilanjutkan dengan penyediaan leaflet mengenai latihan fisik
eksentrik berbasis self care yang bisa dilakukan dirumah.
2. Kepada perawat akan diberikan gambar alat dan bahan yang digunakan untuk
melaksanakan latihan fisik. Hal dapat dijadikan suplementasi pengetahuan
penderita DM dan keluarga sehingga berdampak pada peningkatan layanan yang
diberikan kepada para keluarga sekaligus penderita DM.
3. Aplikasikan latihan fisik sebagai intervensi keperawatan di RSUD dr. H. Slamet
Martodirdjo Pamekasan.
17
DAFTAR PUSTAKA
ADA 2008. Strandarts of Medical care in Diabetes. American Diabetes Association.
Diabetes care 31: S12-S34
Albright AL and Stern JS. 1998. Adipose tissue. In: Encyclopedia of sport medicine
and science. TD Fahey (Editor). Internet socirty for sport science:
http://sportsci.org
Bubbico A and Kravitz L, 2010. Eccentric Exercise: A Comprehensive Review of a
Distinctive Training Method. IDEA Fitness Journal. Vol. 7 No. 9, pp. 50-59.
(Diakses 30 Oktober 2013,
<http://www.unm.edu/~lkravitz/Article%20folder/eccentricUNM.html>).
Chambers MA, Moylan JS, Smith JD, Goodyear LJ, and Reid MB, 2009. Stretch
Stimulated Glucose Uptake in Skeletal Muscle is Mediated by ROS & p38
MAPK. The Journal of Physiology. Vol. 587, pp. 3363-3373.
Chang L, Chiang SH and Saltiel AR, 2004. Insulin signaling and the regulation of
glucose transport. Mol Med 2004; 10: 65-71.
Ciaraldi TP, Mudaliar S, Barzin A, Macievic JA, Edelman SV, Park KS, and Henry
RR, 2005. Skeletal Muscle GLUT-1 Transporter Proteine Expression & Basal
Leg Glucose Uptake are Reduced in Type 2 Diabetes. Journal of Clinical
Endocrinology and Metabolism. Vol. 90, pp. 352-358.
Eston RG, Micleborough J, and Baltzopoulos V, 1995. Eccentric activation and
muscle damage: biomechanical and physiological considerations during downhill
running. Br. J. Sp. Med., Vol 29, No 2, pp. 89-94, 1995. Elsevier sciences Ltd.
Fox Bower and Poss, 1993. The Phisiological Basic Exercise and Sport. USA:
saunders W.B.
Huzaimah N 2016, pengaruh pemberian modifikasi psikoedukasi terhadap kadar
glukosa darah penderita diabetes mellitus tipe 2 di poli penyakit dalam RSUD
Dr. H. Moh. Anwar sumenep. Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga Surabaya
Kusnanto. 2011, Disertasi: Pengembangan Model Self Care Management-Holistic
Psychospiritual Care Terhadap Respon Holistik Penderita Diabetes Melitus Tipe
2. Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran. Universitas
Airlangga Surabaya.
PERKENI 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia. PB PERKENI
Purwantini D, 2011, Tesis : Pengaruh Latihan Eksentrik Sesi Tunggal Pada Sudut
Deklinasi -5°, -10° Dan -15° Terhadap Peningkatan Ekspresi GLUT-1 Otot
Gastrocnemius Mencit. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Olah Raga.
Fakultas Kedokteran. Universitas Airlangga
Taylor. S.G, Renpenning K.M 2003. Self Care Theory In Nursing. New York.
Springer Publishing Company.
18
LAMPIRAN 1: Personalia tenaga pengmas beserta kualifikasinya
BIO DATA
KETUA TIM PKM
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Andri Setiya Wahyudi, S.Kep., Ns., M.Kep
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP 198206192015041001
5 NIDN 0019068203
6 Tempat dan Tanggal Lahir Pamekasan, 19 Juni 1982
7 e-mail [email protected]
8 Nomor Telepon / HP 081939395449/ 0813301298310
9 Alamat Kantor Fakultas Keperawatan Kampus C Unair
10 Nomor Telepon / Fax 031-5913752, 5913754, 5913756.
Fax: 031-5913752
11 Lulusan yang telah dihasilkan S1: 1400 orang S2: 200 orang
12 Kuliah yang di ampu 1, Ilmu Keperawatan Dasar 1
2. Konsep Dasar Keperawatan
3, Keperawatan Emeging
4, Keperawatan Dasar II
B, Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
Stikes Insan
Unggul Surabay
Universitas
Airlangga
Surabaya
Universitas
Airlangga
Surabaya
Bidang Ilmu Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
Kedokteran
Tahun Masuk-Lulus 2005-2007 (alih
jenis) 2008-2010 2011-
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Pengaruh Pola
Asuh Ibu terhadap
perkembangan
bahasa anak usia
pra sekolah
Pengaruh promosi
kesehatan terhadap
kemadirian lansia
Pengaruh model
asuhan
keperawatan
DMT2 dengan
pendekatan latihan
fisik berbasis self
care terhadap
koping, kortisol
dan regulasi gula
darah.
Nama Pembimbing /
Promotor
1. H. Mustofa
Haris,S.Kp.,
M.Kes.
2. Adi sutrisno,
ST., M.Kes
1. Dr. Florentina
Sustini, dr., M.Sc
2. Kusnanto,
S.Kp., M.Kes
1. Prof. Dr.
Nursalam, M..Nurs
(Hons)
2. Dr. Elyana
Asnar S., dr., MS
19
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terahir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (juta
Rp)
1 2009 Hubungan persepsi perawat
lulusan diploma
keperawatan tentang
dokumentasi keperawatan
dengan pelaksanaan
dokumentasi keperawatan Di
Rumah Sakit Syarifah
Ambami Rato Ebu
Bangkalan ( sebuah studi Di
Rumah Sakit Syarifah
Ambami Rato Ebu
Bangkalan)
Mandiri 2,5
2 2010 Pengaruh Konseling
keluarga terhadap
kemandirian lansia dalam
pemenuhan kebutuhan lansia
di Pamekasan
Mandiri 2,5
3 2013 Kepatuhan Menggosok
Gigi Dengan Terjadinya
Karies Gigi Di Sdn Kebun
Dadap Barat Kecamatan
Saronggi
RKAT 3
4 2014 The Influence Risk
Factors Of Stroke On
Diabetes Mellitus In Dr H.
Moh Anwar Sumenep
Hospital
Madiri 3
5 2015 Hubungan Rumah Sehat
Dengan Kejadian Tb Paru
Di Kecamatan Palengaan
Kabupaten Pamekasan
RKAT 3
6 2016 Pengaruh Bubuk Daun
Kelor Terhadap Produksi
ASI Ibu Menyusui di
Galis Pamekasan
RKAT 14
D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun
Terahir
No Tahun Judul Pengabdian
Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jml (juta
Rp)
1 2016 Pelatihan rentang gerak
pada penderita fraktur di
irna F RSUD Soetomo
RKAT 8
20
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1. Pertemuan Ilmiah
(Oral presentation)
International nursing
conference, 2016, The
Factor that influence the
behavior of nurses in the
prevention of nosocomial
infection in Rato Ebhu
Bangkalan Hospital
28 – 30 Oktober
2016 di Thailand
F. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1 Ilmu Keperawatan
Dasar
2016 368 Mitra Wacana
Media ISBN:
978-602-318-
179-7
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima saksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah ini.
Surabaya, 26 April 2017
21
BIO DATA ANGGOTA TIM PKM
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Candra Panji Asmoro, S.Kep.Ns.,M.Kep
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional -
4. NIK 198706032016113101
5. NIDN -
6. Tempat dan tanggal lahir Sidoarjo, 3 Juni 1987
7. E-mail [email protected]
8. No. Hp 085655434465
9. Alamat Kantor Unair Kampus C Jl. Mulyorejo Surabaya
10. Nomor Telepon/ Faks 031-5913257
B. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jumlah
(Rp)
1. 2012 Ward Management & IT Nursing
documentation
BOPTN 5.000.000
2. Pertolongan Pertama Pada
Kecelakanaan Pada Masyarakat
Umum di Wilayah Kerja Puskesmas
Mojo Surabaya
RKAT
10.000.000
3. 2013 Peran Perawat dalam
Penanggulangan bencana di
Kecamatan Ngantang Kab Malang
BOPTN -
4. 2014 Peran Perawat dalam
Penanggulangan bencana di
Kecamatan Ngantang kab Malang
BOPTN -
5. 2015 Pelatihan kewirausahaan untuk anak
jalanan di rumah singgah Matahari
Surabaya
Mandiri -
6. 2016 Sosialisasi Akreditasi Puskesmas RKAT 4.000.000
7. Revitalisasi Posyandu lansia dalam
upaya meningkatkan kemandirian
melalui pembuatan mie anti-
hipertensi
IbM 27.500.000
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima saksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah ini.
Surabaya, 26 April 2017
Ketua Tim,
Candra Panji Asmoro, S.Kep.Ns.,M.Kep
22
BIO DATA ANGGOTA TIM PKM
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Ira Suarilah,S.Kp.MSc
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional -
4. NIP 197708012014092002
5. NIDN 0701087701
6. Tempat dan tanggal lahir Sumedang, 1 Agustus 1977
7. E-mail [email protected] .ac.id
8. No. Hp 08113410351
9. Alamat Kantor Unair Kampus C Jl. Mulyorejo Surabaya
10. Nomor Telepon/ Faks 031-5913257
B. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jumlah
(Juta Rp)
8. 2007 Pencegahan Kanker Serviks melalui
Pendidikan Kesehatan Pada
Perempuan Usia Subur di Wilayah
Kerja Puskesmas Kecamatan
Rungkut Surabaya
RKAT Rp.
2.000.000,-
9. 2009 Edukasi CTPS (Cuci Tangan Pakai
Sabun) Pada Anak Sekolah Sebagai
Upaya Promosi Kesehatan Perilaku
Sehar di SD Negeri Pacar Keling
Surabaya
RKAT
Rp.2.200.000
10. 2010 Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Melalui Edukasi Patient
Safety Pada Perugas Puskesmas
Tanah kali Kedinding Surabaya
RKAT Rp.
4.000.000,-
11. 2012 Pertolongan Pertama Pada
Kecelakanaan Pada Masyarakat
Umum di Wilayah Kerja Puskesmas
Mojo Surabaya
RKAT Rp.10.000.00
0.-
12. 2013 Pengembangan “Soft Skills Caring”
Sebagai Upaya Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Keperawatan di
RS Haji Surabaya
Mandiri Rp.
2.000.000.-
13. 2014 Peningkatan Peran Perawat Dalam
Penanganan Bencana
BOPTN Rp.
20.000.000,-
14. 2014 Pelatihan kewirausahaan Untuk
Anak Jalanandi Rumah Singgah
Matahari Surabaya
Mandiri Rp.
4.025.000,-
15. 2015 Peningkatan Peran Perawat Dalam
Penanganan Bencana
BOPTN Rp.
20.000.000,-
16. 2015 Upaya Menurunkan Angka
Kecacatan Akibat Patah Tulang
Melalui Pendidikan Kesehatan
BOPTN Rp.5.000.000,
-
23
Tentang Faktor-Faktor Yang
Mengganggu Proses Penyembuhan
Tulang
17. 2016 Edukasi Rom (Range Of Motion)
Kepada Keluarga Korban
Kecelakaan Lalulintas
Di Ruang Bedah Flamboyan
Rsu Dr.Soetomo
BOPTN Rp. 6.000.000
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima saksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah ini.
Surabaya, 26 April 2017
Anggota,
Ira Suarilah, S.Kp.,M.Sc
NIDN. : 0701087701
24
Lampiran:
25
26
Langkah – langkah.
27
28
29
30
31
LAKUKAN LATIHAN INI SELAMA MINIMAL 3 - 5X DALAM SEMINGGU