LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat...

32

Transcript of LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat...

Page 1: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada
sabdo
Typewritten text
LAPORAN BULANAN
sabdo
Typewritten text
NOVEMBER
sabdo
Typewritten text
2014
sabdo
Typewritten text
Direktorat Jenderal
sabdo
Typewritten text
Pengembangan Ekspor Nasional
Page 2: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 i i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

KATA PENGANTAR ii

RINGKASAN EKSEKUTIF iii

BAB I KINERJA

1.1. Peningkatan Diversifikasi Produk Ekspor 1

1.2. Peningkatan Kerjasama Pengembangan Ekspor 3

1.3. Peningkatan Promosi dan Pencitraan Indonesia 6

1.3.1. Kegiatan Dalam Negeri 6

1.3.2. Kegiatan Luar Negeri 8

1.4. Peningkatan Pelayanan Hubungan Dagang dan Informasi Ekspor 16

1.5. Pengembangan SDM Melalui Diklat Ekspor 21

BAB II PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

2.1. Kendala, Isu dan Permasalahan 27

2.2. Tindak Lanjut Penyelesaian 27

BAB III PENUTUP 28

Page 3: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 ii

KATA PENGANTAR

Pada laporan bulanan periode November 2014 ini, kegiatan-kegiatan Ditjen PEN yang telah

terangkum dalam sistematika pelaporan mencakup lingkup kegiatan Peningkatan Diversifikasi

Produk Ekspor adalah Kegiatan Partisipasi pada Jakarta Fashion Week 2015; mencakup lingkup

kegiatan Peningkatan Kerjasama Pengembangan Ekspor antara lain Permintaan Tanggapan

Mengenai Tawaran Kerjasama dari Pemerintah Kanada, Aktivasi Hasil Kerjasama

Pengembangan Ekspor di Mataram.

Kemudian kegiatan Ditjen PEN lainnya yang mencakup lingkup kegiatan Peningkatan Promosi

dan Pencitraan Indonesia antara lain Pameran “ 9th Indonesia Jewelry Show 2014” Jakarta,

Partisipasi pada ASEAN Trade Fair 2014, Partisipasi Bazar Internasional di Manila Filipina,

Pameran SIAL Middle East, Pameran Tea & Coffee China, Food and Hospitality; mencakup

lingkup kegiatan Peningkatan Pelayanan Hubungan Dagang dan Informasi Ekspor melalui

Workshop on Towards Sustainable and Productive Palm Oil Sector of Indonesia, Forum

Komunikasi Informasi Ekspor dan Pelayanan Customer Service Centre; serta lingkup kegiatan

Pengembangan SDM di bidang ekspor yang melalui pelaksanaan diklat ekspor.

Adapun penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan masukan/input maupun

informasi kepada Menteri Perdagangan dan unit eselon I lainnya dari Ditjen PEN berkaitan

dengan realisasi dan evaluasi kegiatan sepanjang bulan November 2014. Laporan bulanan ini

juga dibuat dalam rangka mendukung kegiatan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian

Perdagangan dan guna mewujudkan Akuntabilitas Kinerja yang baik pada Direktorat Jenderal

PEN.

Dengan tersusunnya laporan bulanan periode kesebelas tahun 2014 ini diharapkan akan

semakin memberikan gambaran yang jelas dan terarah mengenai perkembangan dari

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi antar Direktorat di Lingkungan Ditjen PEN. Selain itu,

kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) dan para pimpinan di Lingkungan

Kementerian Perdagangan, melalui penyusunan Laporan Bulanan ini diharapkan dapat

memberikan pandangan dan arah yang jelas sebagai pertimbangan dalam pengambilan

keputusan.

Jakarta, Desember 2014

Direktur JenderalPengembangan Ekspor Nasional

Nus Nuzulia Ishak

Page 4: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 iii iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Guna mendukung terlaksananya visi dan misi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia,

selama Bulan November 2014 Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional telah

melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas dan fungsinya. Kinerja

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dalam meningkatkan pengembangan

ekspor dicapai melalui kegiatan-kegiatan yang meliputi peningkatan diversifikasi produk ekspor,

peningkatan kerjasama pengembangan ekspor, peningkatan promosi dan pencitraan Indonesia,

peningkatan pelayanan hubungan dagang dan informasi ekspor, serta pengembangan SDM

melalui diklat ekspor.

Kinerja Ditjen PEN dalam mendukung program pengembangan ekspor nasional sepanjang Bulan

November 2014 guna pencapaian peningkatan diversifikasi produk ekspor meliputi kegiatan

antara lain: Partisipasi pada Jakarta Fashion Week 2015.

Untuk mendukung program pengembangan ekspor nasional, selama Bulan November ini Ditjen

PEN mengikuti berbagai kegiatan antara lain Kegiatan Permintaan Tanggapan Mengenai

Tawaran Kerjasama dari Pemerintah Kanada, Aktivasi Hasil Kerjasama Pengembangan Ekspor

di Mataram.

Sedangkan untuk meningkatkan pengembangan promosi dan pencitraan Indonesia pada bulan

November ini telah dilakukan kegiatan meliputi Kegiatan Pameran “ 9th Indonesia Jewelry Show

2014” Jakarta, Partisipasi pada ASEAN Trade Fair 2014, Partisipasi Bazar Internasional di Manila

Filipina, Pameran SIAL Middle East, Pameran Tea & Coffee China, Food and Hospitality.

Peningkatan pelayanan hubungan dagang dan informasi ekspor dilakukan melalui Workshop on

Towards Sustainable and Productive Palm Oil Sector of Indonesia, kegiatan Forum Komunikasi

Informasi Ekspor dan kegiatan pelayanan informasi inquiry, dimana pada bulan November ini

telah diterima sebanyak 83 (delapan puluh tiga) permintaan hubungan dagang dari sejumlah

negara. Selain itu, Customer Service Center (CSC) sepanjang bulan November juga telah

menerima kunjungan dari 18 (delapan belas) pengunjung dari dalam dan luar negeri yang

membutuhkan layanan berupa konsultasi bisnis dan pertemuan bisnis.

Untuk pengembangan SDM melalui Diklat Ekspor selama bulan November 2014 ini telah

dilakukan berbagai kegiatan pelatihan ekspor, penjajakan kerjasama dengan instansi terkait dan

koordinasi dalam pengembangan kurikulum dan silabus.

Dalam bab permasalahan, isu dan tindak lanjut, dibahas mengenai kendala-kendala yang

dihadapi pada Kegiatan Permintaan Tanggapan Mengenai Tawaran Kerjasama dari Pemerintah

Kanada, , Partisipasi Bazar Internasional di Manila Filipina, Pameran Tea & Coffee China.

Page 5: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 20141

1

BAB IKINERJA

1.1. Peningkatan Diversifikasi Produk Ekspor

Partisipasi pada JakartaFashion Week 2015

Jakarta Fashion Week (JFW) 2015 yang merupakan salah satu

pekan mode terbesar di Asia Tenggara dilaksanakan pada tanggal

1 - 7 November 2014 bertempat di Senayan City Jakarta. Kegiatan

ini diselenggarakan oleh PT. Azura Activation, bagian dari Femina

Group. Pelaksanaan pada tahun ini, Kementerian Perdagangan

memasuki tahun ke-4 dalam memberikan dukungan penuh

terhadap penyelenggaraan JFW. JFW 2015 mengusung tema

“Setting Fashion Future“ yang dimaksudkan untuk menjadi langkah

awal bagi desainer-desainer Indonesia untuk berperan dalam

perkembangan mode dunia.

Penyelenggaraan JFW 2015 melibatkan kurang lebih 180 desainer

dengan lebih dari 60 kegiatan fashion show. JFW 2015 dibuka

secara resmi oleh Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata, CEO

Senayan City, CEO Permata Bank, dan CEO Femina Grup pada

tanggal 1 November 2014, bertempat di JFW Fashion Tent

Senayan City – Jakarta. Pembukaan ini juga dihadiri oleh

perwakilan dari berbagai instansi dan pihak terkait seperti Ditjen

PEN, Sekjen Kementerian Pariwisata, Pemprov DKI Jakarta,

media, serta pelaku dan pecinta fesyen. Pada acara pembukaan

juga dilakukan parade desainer yang terlibat dalam JFW 2015.

Pada sambutannya, Menteri Perdagangan menyampaikan harapan

agar JFW menjadi salah satu ajang peran mode yang paling

berpengaruh di Asia Tenggara dan berpotensi mengantarkan

industri mode Indonesia memasuki pasar dunia. Selain itu, para

desainer Indonesia diharapkan mampu menciptakan koleksi desain

yang unik, berkualitas tinggi dan berhasil dalam pemasaran di

dalam dan luar negeri. Kemendag melalui Ditjen PEN juga

berpartisipasi melalui program “Fashionlink” untuk yang ke-3

kalinya, yaitu suatu program khusus hasil kerja sama antara

Kementerian Perdagangan dengan Femina Group yang

Page 6: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 20142

2

dilaksanakan pada tanggal 3-7 November 2014. Fashionlink

merupakan media bagi para pelaku fesyen Indonesia untuk

bertemu dan menampilkan karya fesyen mereka sehingga dapat

masuk dan dipasarkan di retail fesyen domestik dan internasional.

Pembeli domestik yang hadir pada kesempatan tersebut antara lain

Metro, Lotte, Threew Oress, Orion, Galeries Lafayette, Tozy

Sentosa, Debenhams, dan 9 (sembilan) online stores. Sedangkan

pembeli mancanegara berasal dari negara Inggris (Question Air),

Korea Selatan (CU, Loloan, Mare), Jepang (Fake, Waja.co, Ikei),

Jeddah (EGG), Singapura (Isetan, Gnossem), Malaysia (Fashion

Valet), dll.

Sebelum Fashionlink secara resmi dibuka, terlebih dahulu diawali

dengan kegiatan jumpa pers yang menghadirkan narasumber

Dirjen IKM Kemenperin, Direktur Pengembangan Pasar dan

Produk Ekspor (P2E) Ditjen PEN, Direksi Femina dan Direktur

Centre for Fashion Enterprise dari Inggris. Pada kesempatan

tersebut, Direktur P2E menyampaikan harapan agar Fashionlink

dapat menjadi sarana bagi pelaku fesyen Indonesia untuk

melakukan bisnis dengan pembeli luar negeri.

Selama pelaksanaan Fashionlink, jumlah pengunjung mencapai

1150 orang, yang terdiri dari buyers, media, dan pengunjung

lainnya. Adapun daftar media yang meliput dari nasional seperti

Metro TV, Jakarta Post, Antara, Femina Group serta media

internasional seperti NHK, CNA Taiwan dan CNN Indonesia.

Fashionlink tahun ini menampilkan karya desainer fesyen sebanyak

75 booth. Adapun desainer Indonesia tersebut antara lain

Jenahara, Nurzahra, Ria Miranda, Yosafat, Albert Yanuar, La

Spina, Toton, Major Minor, Tex Savario, Patrick Owen, dll. Jumlah

booth peserta tahun ini meningkat jika dibandingkan kegiatan

“Buyers Room“ pada JFW tahun 2013 yang terdiri dari 46 booth

desainer.

Pada pelaksanaan JFW 2015 juga telah terjalin kerjasama

exchange program dengan beberapa negara antara lain Jepang,

Thailand, Korea Selatan, Inggris dan Australia. Program ini dapat

dimanfaatkan oleh desainer Indonesia untuk berpartisipasi pada

pameran fesyen yang diadakan di kota-kota besar di negara

Page 7: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 20143

3

tersebut. Selama penyelenggaraan Fashionlink JFW 2015 ini

terjadi kerjasama bisnis antara desainer Indonesia maupun

internasional dengan para pembeli potensial, baik yang telah

mendapatkan kontrak maupun yang masih dalam tahap negosiasi.

Adapun hasil transaksi business to business (B2B) mencapai

Rp. 750.000.000 sedangkan total penjualan retail atau business to

customer (B2C) mencapai Rp. 878.286.176

Selain itu, sebagai rangkaian kegiatan JFW, setiap tahunnya

Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan Femina Group

juga telah mengadakan seminar/workshop “Fashion Branding”

pada 24-25 April 2014 di kantor Kementerian Perdagangan,

Jakarta. Workshop ini menghadirkan Bette Bondo yang merupakan

pengajar sekolah fesyen dan desain asal Italia, Istituto Marangoni

(London, Inggris, Milan dan Italia). Pada kesempatan tersebut,

Bette menyampaikan berbagai pengetahuan tentang cara

membangun merek, khususnya produk fesyen, agar menjadi

merek yang terkemuka dan memiliki eksistensi di dunia

fesyen Internasional.

1.2. Peningkatan Kerja Sama Pengembangan Ekspor

Aktivasi Hasil Kerja SamaPengembangan Ekspor diMataram, 13 November 2014

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut penandatanganan Nota

Kesepahaman antara Kemendag dengan Kadin Indonesia yang

ditandatangani pada tanggal 20 Agustus 2014, di mana salah satu

ruang lingkupnya adalah melakukan pembinaan kepada pemangku

kepentingan di daerah. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan

pengetahuan dan wawasan bagi para pelaku usaha berorientasi

ekspor agar dapat lebih berperan dalam kegiatan usaha. Selain itu,

diharapkan perwakilan stakeholders baik publik ataupun swasta

dapat lebih terkoordinasi dalam melakukan pembinaan UKM dan

mempromosikan potensi daerah.

Kegiatan Aktivasi Hasil Kerja Sama Pengembangan Ekspor di

Mataram dihadiri oleh Kepala Disperindag Prov. NTB, Kepala

Kadinda Prov. NTB, Kepala Cabang ASEI Bali, perwakilan dari PT.

Bank Mandiri Kanwil Bali, perwakilan dari PT. Palapa Nusantara

Berdikari, serta dihadiri oleh 50 orang pelaku usaha yang

merupakan eksportir dan calon eksportir dari wilayah Mataram,

Page 8: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 20144

4

Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur. Acara diskusi

dimulai dari Kepala Kadinda Prov. NTB yang menyampaikan bahwa

untuk melakukan ekspor dipersyaratkan memiliki kriteria logistik,

manajemen ekspor, pemasaran, keuangan dan hukum

perdagangan. Disampaikan pula agar setiap pelaku usaha juga

memiliki komitmen untuk terus berusaha sehingga dukungan

stakeholder yang diberikan tidak sia-sia.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Dirjen Pengembangan

Ekspor Nasional yang disampaikan oleh Direktur Kerja Sama

Pengembangan Ekspor. Dalam sambutannya disampaikan bahwa

upaya peningkatan ekspor bernilai tambah seyogyanya diiringi pula

upaya untuk peningkatan daya saing produk ekspor Indonesia. Hal

ini untuk mempersiapkan para eksportir Indonesia dalam

menghadapi ASEAN Economic Community atau Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA). Melalui MEA, negara-negara anggota

ASEAN dapat melakukan perdagangan barang dan jasa dengan

bebas. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan khususnya para

pelaku usaha dapat mempersiapkan diri guna menghadapi

kompetisi yang lebih ketat. Daya saing produk Indonesia harus lebih

baik agar dapat tetap diterima dan merebut tidak hanya konsumen

dalam negeri, terlebih buyer dari luar negeri. Sementara itu, Kepala

Disperindag Prov. NTB dalam sambutan yang sekaligus membuka

secara resmi acara ini, menyampaikan bahwa NTB memiliki

sumber daya alam yang melimpah (pertambangan, rumput laut,

rotan, perikanan, hasil perkebunan, hasil laut, ketak, dan tenun) ,

namun perlu mendapat perhatian dari setiap instansi dan

stakeholders terkait untuk mengelola dan mengembangkan

menjadi komoditi ekspor yang dapat meningkatkan pendapatan

daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Setelah acara sambutan, dilanjutkan dengan konferensi pers yang

dihadiri oleh Kadisperindag Prov. NTB, Direktur KPE, Ketua Komite

Tetap Kadin Bid. Modal Ventura dan pembiayaan alternatif, serta

Kepala Kadinda Prov. NTB. Setelah konferensi pers, kegiatan

dilanjutkan dengan pemaparan matreri dari narasumber sebagai

berikut:

Page 9: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 20145

5

Perwakilan Kadin IndonesiaPada kesempatannya, narasumber menjelaskan peranan lembaga

keuangan meliputi: multi finance, pasar modal, koperasi, pegadaian,

modal ventura dan asuransi. Dijelaskan juga mengenai pembiayaan

langsung, pembiayaan yang diberikan oleh KADIN mengenai

pembiayaan langsung, pembiayaan kepada plasma dengan pola

lingkape program, outsourcing atau linkage program dengan

lembaga pembiayaan yang kredibel; co-financing dengan

bank/modal ventura, dan risk sharing dengan Pemda. Selain itu,

dijelaskan juga KADIN dapat memberikan kredit modal berupa

kebutuhan transaksional dan kebutuhan modal kerja tahunan.

Perwakilan Dit. Kerjasama Pengembangan EksporPada kesempatannya, perwakilan dari Direktorat Kerja Sama

Pengembangan Ekspor (Dit. KPE) menjelaskan mengenai tugas

dan fungsi serta pencapaian kinerja Dit. KPE untuk memfasilitasi

kerja sama Ditjen PEN dengan lembaga pemerintah dan non

pemerintah baik di dalam maupun di luar negeri.

Manager PT. Bank Mandiri (Persero) cabang BaliPerwakilan perbankan dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa Bank

Mandiri memberikan solusi ekspor mandiri guna mendukung

nasabah di setiap tahapan aktivitas ekspor. Untuk memaksimalkan

tingkat pengembalian dana dalam pengelolaan arus kas, Bank

Mandiri memberikan produk berupa cash solution. Selanjutnya,

dalam pelaporan ekspor mengenai Rincian Transaksi Ekspor (RTE),

Bank Mandiri mengeluarkan produk “Easy Product” dengan format

yang telah disesuaikan dari Bank Mandiri.

Kepala PT. Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) cabang BaliPada kesempatannya, narasumber menjelaskan bahwa asuransi

ekspor digunakan untuk memberikan perasaan aman kepada

eksportir dalam menghadapi resiko ekspornya, serta meningkatkan

keberanian untuk menembus pasar ekspor yang baru khususnya

dalam upaya eksportir memenuhi permintaan pasar. Selain itu,

eksportir dapat memanfaatkan asuransi kredit ekspor dalam rangka

memperoleh pembiayaan diskonto wesel ekspor (post-shipment

export financing), dimana asuransi ekspor merupakan jaminan

tambahan kepada bank.

Page 10: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 20146

6

Perwakilan PT. Palapa Nusantara BerdikariPerwakilan PT. Palapa Nusantara Berdikari, pada gilirannya,

menjelaskan bantuan yang diberikan Palapa Nusantara Berdikari

bagi para UKM di daerah guna pengembangan hasil produksi dalam

mendukung perekonomian daerah. Disampaikan pula pada

kesempatan tersebut, bahwa untuk pengajuan kemitraan dari

Palapa Nusantara Berdikari dengan pelaku usaha dapat diterima

dalam waktu kurang lebih 5 (lima) minggu. Mengenai kriteria calon

mitra yang diberikan bantuan harus berbadan hukum minimal CV,

sudah beroperasi 3 (tiga) tahun, bergerak di sektor

agrobisnis/agroindustri atau usaha kerakyatan serta merupakan

industri/sektor unggulan daerah yang bersangkutan.

1.3. Peningkatan Pengembangan Promosi dan Pencitraan Indonesia

1.3.1. Kegiatan Dalam Negeri

Partisipasi pada Pameran9th Indonesia Jewelry Show2014

Pameran 9th Indonesia Jewelry Show 2014 Mutumanikam

Nusantara Indonesia merupakan pameran tahunan produk

perhiasan yang diselenggarakan oleh Yayasan Mutumanikam

Nusantara Indonesia dan bekerjasama dengan PT. Boart Indonesia

sebagai pelaksana pameran. Pameran ini dimaksudkan sebagai

salah satu sarana pemasaran produk perajin perhiasan Indonesia.

Pameran ini dilaksanakan pada tanggal 20 – 23 November 2014

bertempat di Balai Kartini Jakarta dengan mengusung tema

“Indahnya Desain perhiasan Tradisional Indonesia“. Tema tersebut

dipilih untuk mengangkat dan mempromosikan desain etnik

perhiasan daerah-daerah di Indonesia, sehingga diharapkan

masyarakat makin banyak yang memakai perhiasan desain etnik.

Pameran dibuka secara resmi dengan pemotongan rangkaian

melati oleh Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla didampingi oleh

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Puan Maharani, Ibu Meutia Hatta selaku Dewan Juri

Kontes Desain Perhiasan, istri para pejabat lembaga negara, ketua

dan pengurus Dekranasda. Pameran diikuti oleh 275 stand terdiri

dari binaan Kementerian/Pemerintahan Daerah/Dinas, Dekranasda,

BUMN dan perusahaan perorangan/swasta. Adapun kementerian

yang berpartisipasi dengan memfasilitasi binaannya antara lain

Page 11: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 20147

7

Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian,

Kementerian KUKM dan Kementerian Pariwisata. Selain pameran,

juga diselenggarakan kompetisi desain perhiasan dengan kategori

penilaian, yaitu Desain Perhiasan Tradisional Indonesia, Desain

Perhiasan Modern Indonesia, dan Desain Perhiasan Kontemporer

Indonesia. Dewan juri pada penilaian tersebut antara lain Ibu Meutia

Hatta, Ibu Nur Sabah Traavik (Istri Duta Besar Norwegia), Ibu Hesti

Kresnarini, Ibu Utami dari John Hardi, dan Desainer Reynaldi A.

Yunardi.

Paviliun Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN),

Kementerian Perdagangan menempati lokasi seluas 108 m2

dengan menampilkan 15 (lima belas) perusahaan binaan yaitu: CV.

Indo Nusa Enterprise, Wira’s Silver, SSS Silver, Leginayba, Letung

Silver, Ragenda Mop, Idola prima, Permata Bunda, MHK Jewellery,

KAR Jewellery, Dian Silver, J’Och Jewelry, CV. Zahra Diamanta

(Manik Cantik), PT. Cinta Seni (EPA Jewel), dan Lamops Craftwork.

Paviliun DJPEN menampilkan keanekaragaman produk perhiasan

berkualitas dari berbagai daerah di Indonesia antara lain: Bali, NTB,

Kalimantan, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan D.I Yogyakarta yang

menggunakan berbagai bahan baku seperti perak, emas, batu-

batuan, permata, berlian, kulit kerang, maupun mutiara. Paviliun

Indonesia, Ditjen PEN, Kementerian perdagangan tampil

menggunakan desain bambu berhasil meraih penghargaan stand

terbaik kategori Kementerian. Selain itu desain perhiasan bertajuk

“Intan Matahariku“ dari salah satu binaan Ditjen PEN, EPA Jewel,

berhasil masuk nominasi kompetisi desain perhiasan kategori

Desain Perhiasan Modern Indonesia. Walaupun kategori tersebut

dimenangkan produk dari Brainstone, namun produk EPA Jewel

yang baru difasilitasi oleh Ditjen PEN sudah mendapat perhatian

dari dewan juri.

Kehadiran pengunjung pada pameran tersebut dirasakan cukup

potensial khususnya di hari terakhir. Hal ini dapat dilihat dari total

transaksi yang dicapai selama 4 (empat) hari pameran sebesar Rp.

866.220.000 terdiri atas transaksi ritel sebesar Rp. 741.670.000 dan

repeat order sebesar Rp. 119.550.000. Produk perhiasan yang

banyak diminati adalah kalung dan gelang berbahan dasar tanduk

kerbau perhiasan mutiara, silver jewellery, plated jewellery,

Page 12: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 20148

8

perhiasan berbahan kulit kerang, dan perhiasan berbahan batu-

batuan.

1.3.2. Kegiatan Luar Negeri

Partisipasi pada ASEAN TradeFair 2014

Pameran ASEAN Trade Fair 2014 bertema Food Treasures of

ASEAN dilaksanakan pada tanggal 2-15 November 2014 di Hall

A1 COEX, Seoul diikuti oleh 87 perusahaan dari 10 negara ASEAN.

Pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 25th

Dialogue Partnership ASEAN Korea dan 5th ASEAN Korea Free

Trade Agreement (AKFTA). Selain itu, kegiatan ini merupakan

upaya meningkatkan promosi dan kepedulian terhadap produk dari

negara-negara ASEAN di pasar Korea. ASEAN Korean Centre

(AKC) memberikan fasilitas penyediaan booth untuk 9 (sembilan)

pelaku usaha produk makanan dan 1 (satu) orang perwakilan Trade

Promotion Office (TPO) dari setiap negara ASEAN. Berdasarkan

hasil seleksi produk yang dilakukan oleh AKC telah terpilih 9

perusahaan dari Indonesia yang berpartisipasi yaitu:

1. PT. Aksara Kencana Putra (fresh honey natural, heart tea,

brown sugar);

2. PT. Dolphin (confectionery);

3. PT. Gandum Mas Kencana (chocolate & bakery ingredient);

4. PT. Eka Timur Raya (canned mushroom and tuna);

5. PT. Garuda Food Putra Putri Jaya (snacks, biscuits, butter

cookies, cassava & potato chips);

6. PT. Inni Pioneer Food Industry Co. Ltd (dried Fruits, canned

snail meat, canned fruit );

7. PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industries (frozen

seafood, pre-cooked tuna loin);

8. PT. Mitra Tani Dua Tujuh (frozen vegetable, edamame and

okra); dan

9. PT. Toba Agro Mandiri (frozen sweet potato).

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan meliputi market research,

seminar dan pameran ASEAN Trade Fair 2014. Market Research

dilaksanakan dengan kunjungan ke hypermarket besar, E-mart dan

NongHyup (NH) untuk melihat secara langsung produk-produk

makanan yang dipasarkan di Korea. Sementara kegiatan Trade

Facilitation Seminar on the Food Industry between ASEAN and

Page 13: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 20149

9

Korea diikuti oleh seluruh delegasi dari negara ASEAN pada

tanggal 11 November 2014 dengan materi antara lain procedures

for plant quarantine & import permit of Korea, Food Safety Policy

For Imported Goods, Effective Utilization of ASEAN - Korea FTRA

In The Food Industry, dan Customs Procedures In The Food

Industry. Seminar ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

bagi para pelaku usaha di negara ASEAN mengenai peraturan bagi

barang-barang yang akan masuk di Korea, khususnya produk

makanan.

ASEAN Trade Fair 2014 dibuka secara bersama dengan

pengguntingan pita oleh Duta Besar/Perwakilan dari negara-negara

ASEAN termasuk Sekretaris Jenderal ASEAN. Setelah kegiatan

dibuka secara resmi, Duta Besar R.I. di Seoul menyempatkan

berkunjung ke Paviliun Indonesia didampingi Atase Perdagangan

R.I. di Seoul. Selama pameran juga berlangsung side event antara

lain seminar, cooking demo, dan business matching.

Selama pameran berlangsung, produk yang ditampilkan pada

paviliun Indonesia menarik minat pengunjung. Hal ini dapat dilihat

dari estimasi kontak dagang yang diperkirakan akan terjadi dalam 3

tahun ke depan sebesar USD 41,6 juta atau USD 13,8 juta per

tahun dengan produk yang diminati antara lain okra (lady finger),

edamame (Japanese soybean), sweet potato, confectionery (gery

choco, roll wafer, wafer stick. Choco wafer), snack, herbal tea,

chocolate, pudding instant, powder cake, canned tuna, canned

mushroom, canned snail meat, dried mango, crab, baby octopus,

squid, dan produk lainnya. Selain menampilkan produk, paviliun

Indonesia juga memberikan informasi mengenai pelayanan DJPEN

yang dapat dimanfaatkan oleh exhibitor maupun buyer. Beberapa

inquiries yang dibutuhkan oleh buyer antara lain daftar eksportir

produk makanan, kopi sekaligus asosiasi terkait, daftar eksportir

batu bara, informasi terkait bisnis dan investasi di Indonesia.

Pameran ASEAN Trade Fair 2014 dilaksanakan bersamaan dengan

pameran Food Week 2014. Pameran Food Week sendiri

merupakan pameran makanan ternama dimana tahun ini diikuti oleh

748 perusahaan dari 28 negara dengan lebih dari 1.476 booths dan

luas area 36.007 m2. Pengunjung yang hadir pada pameran ini

Page 14: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201410

10

sebagian besar merupakan masyarakat lokal Korea yang ingin

melihat sekaligus mencoba aneka makanan yang dipromosikan

pada pameran tersebut.

Partisipasi pada BazarInternasional di Manila,Filipina

Dalam rangka mempromosikan produk-produk potensial Indonesia

khususnya pada produk kerajinan, batik, produk minuman serta

meningkatkan akses pasar Indonesia di pasar Filipina, KBRI Manila

melalui Atase Perdagangan Manila yang bekerjasama dengan

fungsi sosial budaya KBRI Manila dan Dharma Wanita Persatuan

KBRI Manila pada tanggal 16 November 2014 melaksanakan

kegiatan promosi produk-produk Indonesia yang ada di Filipina

melalui kegiatan partisipasi pada Bazar Internasional yang

diselenggarakan oleh International Bazar Foundation (IBF), yaitu

yayasan yang memberikan perhatian terhadap penggalangan dana

sosial yang berafiliasi dengan Departemen Luar Negeri Filipina.

Bazar Internasional ini dibuka oleh Menteri Luar Negeri Filipina

Albert F.del Rosario yang sekaligus sebagai ketua panitia kegiatan

IBF dimaksud. IBF ini diikuti oleh 35 Kedutaan Besar dan 6

Konsulat Jenderal yang berada di Filipina. Bazar internasional ini

menampilkan berbagai macam produk dari berbagai negara, baik

produk-produk industri maupun makanan dan minuman. Pada

pembukaan bazar internasional dimaksud, Bapak Wakil Kepala

Perwakilan R.I., Ade Petranto berkenan hadir dalam pembukaan

pameran tersebut. Dalam kesempatan tersebut Bapak Wakeppri

telah memberikan masukan dan arahan kepada para pengusaha

yang mengikuti pameran, agar kiranya para pengusaha dapat

memanfaatkan peluang bazar untuk meningkatkan akses pasarnya

di Filipina serta sebagai ajang untuk mempromosikan produk -

produk baru yang akan dipasarkan di wilayah Manila, Filipina.

Pada pelaksanaan bazar, Atase Perdagangan dan Fungsi Sosial

Budaya KBRI Manila telah mengundang beberapa perusahaan

Indonesia yang bergerak pada bidang kerajinan, hiasan dan ukiran,

produk minuman sehat, serta kopi instan. Adapun perusahaan-

perusahaan tersebut adalah: PT. Kalbe Internasional, PT. Mayora

Indah, dan Finesha. Pada kesempatan ini, Atase Perdagangan

Manila memfasilitasi para pengusaha berupa 4 booths untuk

pameran. Dalam pelaksanaan bazar stand Indonesia banyak

Page 15: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201411

11

dikunjungi oleh pengunjung khususnya PT. Mayora Indah, dimana

dalam pameran tersebut mereka mempromosikan produk baru

mereka yaitu Coffee Blanca yang diminati para pengunjung,

sedangkan PT. Kalbe Internasional memperkenalkan produk

terbaru mereka yaitu biskuit Fitbar dan Nutrive Benecol yang

dikhususkan untuk orang yang berpenyakit diabetes atau untuk

menghindari penyakit diabetes.

Hasil penjualan dari bazar ini mencatatkan total keseluruhan

sebesar Php. 213.386,-. Produk-produk Indonesia pada bazar

tersebut sangat kompetitif dibandingkan dengan negara lainnya

seperti India, Pakistan, Malaysia, dan Vietnam yang juga

menyediakan minuman olahan, tekstil, kerajinan dan hiasan.

Partisipasi pada PameranSIAL Middle East

Pameran SIAL Middle East dilaksanakan tanggal 24 – 26 November

2014 dan merupakan salah satu pameran makanan dan minuman

terbesar dan bertaraf internasional yang diadakan setiap tahun

dengan menempati lahan seluas 53,541 m2.. Pada pameran ini

ditampilkan berbagai kategori produk antara lain fruits & vegetable,

meat and poultry, tea, coffee, dan food supplements. Pada tahun

lalu pameran ini diikuti oleh 1,221 exhibitor dari berbagai industri

makanan dan minuman dan dikunjungi lebih dari 40.851 pembeli

dari berbagai negara antara lain Amerika Serikat, Australia, Afrika

Selatan, RRT, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Inggris, dan Jerman.

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN)

Kementerian Perdagangan berpartisipasi untuk pertama kalinya

pada pameran ini dengan menempati lahan seluas 120 sqm yang

berada di Hall 2 Zone B, Abu Dhabi National Exhibition Center

(ADNEC). Adapun perusahaan yang difasilitasi sebanyak 12 (dua

belas) perusahaan antara lain PT. Aksara Kencana Putra (Honey &

Tea), PT. Mulia Boga Rasaya (Cheese), PT. Manohara Asri

(Peanuts), PT. Pondan Pangan Makmur Indonesia (Cake Mix,

Puding, Ice Cream), PT. Toba Surimi Industries (Canned & Fozen

Seafood), PT Indojaya (Confectionary), Rezeki Inti Artha (Tuna),

Aquasolve Sanaria (Oral Film Stripe), CV Purnama Raya (Snack),

CV Packaging House (Packaging). KBRI Abu Dhabi memfasilitasi 3

(tiga) perusahaan Indonesia seperti Kusuka (cassava chips),

Helmigs (minuman herbal), CV. Monita (bawang goreng & spices),

Page 16: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201412

12

dan Guchie Mas (minuman herbal).

Pameran SIAL Middle East 2014 dibuka secara resmi oleh Wakil

Perdana Menteri UAE, H.H.Sheikh Mansour Bin Zayed Al Nahyan

tanggal 24 November 2014 dengan pengguntingan pita.

Pembukaan dihadiri oleh tamu-tamu penting dan perwakilan tim

ADFCA dan SIAL. Paviliun Indonesia mendapat kehormatan untuk

dikunjungi oleh rombongan tersebut. Paviliun Indonesia juga

mendapat kunjungan dari Tim KBRI Abu Dhabi yang diwakili oleh

Kepala KUAI Bapak Wisnu Suryo Hutomo. Dalam kunjungannya,

menyampaikan bahwa produk makanan Indonesia sangat diminati

pasar Timur Tengah dan sekitarnya, produk tersebut antara lain

seafood, kacang-kacangan, dan minuman herbal. Beliau juga

berpesan agar setiap perwakilan yang menjaga stand paviliun

Indonesia harus mempunyai jiwa marketing.

Pada pelaksanaan pameran, sejumlah perusahaan Indonesia yang

tergabung dalam Paviliun Indonesia mendapat kontrak dan mitra

dagang, antara lain:

a. PT. Medan Tropical Canning mendapatkan mitra dari salah satu

perusahaan makanan di Dubai yaitu Heartland untuk produk

tuna kaleng, perusahaan National Catering (Abu Dhabi) untuk

produk frozen fish, dan perusahaan Hot n Fresh Pastry untuk

frozen tuna.

b. PT. Dua Kelinci mendapatkan untuk produk mixed nut, hot nut,

kacang kulit, dan wafer masing-masing sebanyak 1 kontainer

dari perusahaan makanan di UAE.

c. PT. Manohara Asri mendapat order terbesar untuk produk

kacang merek Mayasi ke perusahaan Emirates Snack Food,

UAE.

Page 17: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201413

13

d. PT. Toba Surimi Industries mendapat order canned seafood

dari UAE, Lebanon, Saudi Arabia, dan Kuwait. Perusahaan ini

juga mendapat order crabmeet dari Zuri, salah satu perusahaan

Swedia.

e. PT. Indojaya juga mendapat order untuk produk confectionery

sebanyak 1 (satu) kontainer dari Lulu Hypermart salah satu

supermarket terbesar UAE.

f. PT. Aksara Kencana Putra, hari pertama mendapat order untuk

mengimpor gula sebanyak 100 kg/bulan dari hotel Millenium

Abu Dhabi, hari kedua mendapatkan order mengirimkan 2

kontainer (40 ton madu) dari produsen Al Jazeera Honey and

Dates, hari ketiga Al Faraj Enterprise Qatar akan memesan 1

kontainer madu.

Di luar permintaan produk makanan dan minuman Indonesia,

terdapat permintaan terhadap produk vegetable oil, sayuran dan

buah kaleng dari buyer UAE dan Spanyol. Tercatat sebanyak 210

inquiries baik yang potensial maupun yang sudah mencapai tahap

kontrak untuk melakukan pengiriman barang. Selain inquiry yang

masuk ke perusahaan, sebanyak 15 inquiry juga masuk ke meja

informasi Ditjen PEN dimana inquiry tersebut mencari produk yang

tidak dipamerkan oleh peserta Indonesia. untuk transaksi dagang

(trial) yang terjadi selama 3 hari, total estimasi transaksi yang

dilakukan selama pameran mencapai USD 2.106.750 termasuk

yang sudah membayar down payment. Jumlah tersebut belum

termasuk long term dari beberapa perusahaan. Adapun rincian

produk yang diminati seperti:

No. Produk Yang Diminati Negara Peminat

1. Pasteurized, canned andfrozen food

UAE, Afrika Selatan, HongKong

2.Frozen octopus, poulpsquid, cuttle fish, soft shellcrab

Vietnam, UAE, Lebanon,Hongkong, Qatar, Perancis,Saudi Arabia, Singapura,Swedia, Bahrain, Kuwait

3. PeanutsUAE, Kuwait, Jepang,Perancis

4.Confectionary(cookies,wafer sticks, roll,crepes)

Afrika Selatan, UAE, Iraq

5. Cheese (all types) Yaman, UAE

Page 18: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201414

14

6. Snacks, crackers Bahrain, Kuwait, Spanyol

7. Candy (oral film stripes)Syiria, UAE, Lebanon,Kuwait, India, Slovakia,Italia, Saudi Arabia

8. Honey & tea Qatar, Abu Dhabi

9. Ready to use cake mix,ice cream mix

Mesir, Saudi Arabia, UAE,India, Rusia

10. Tuna, mackerelBahrain Qatar, Yaman,Nigeria

11. Cartoon, packaging UAE,RRT, Malaysia

Dalam pameran ini, produk PT. Manohara Asri juga termasuk dalam

nominasi Innovation Award dan mendapatkan penghargaan dari

SIAL Middle East 2014 sebagai salah satu perusahaan yang paling

menarik. Pada tanggal 25 November Ditjen PEN bekerjasama

dengan ITPC Dubai dan KBRI Abu Dhabi mengadakan acara

Business Matching di ruang seminar Aloft Hotel. Pada acara

tersebut hadir sekitar 15 (lima belas) perusahaan yang berasal dari

Abu Dhabi dan sekitarnya.

Pameran Tea & Coffee China,Food and Hospitality

Pameran “Tea & Coffee China 2014” merupakan bagian dari

pameran FHC China 2014, yaitu salah satu pameran produk

makanan terbesar di RRT bagian Utara yang diselenggarakan

secara tahunan. Pada tahun 2014, penyelenggaraan FHC

memasuki penyelenggaraan yang ke-18. Luas area pameran

62.000 m2, diikuti oleh 2.400 peserta berasal dari 45 negara dan

dihadiri lebih dari 35.000 pengunjung bisnis selama 3 hari pameran.

Partisipasi Indonesia pada pameran Tea & Coffee, FHC China 2014

merupakan upaya untuk terus mendorong promosi ekspor produk

kopi unggulan Indonesia ke RRT sekaligus memperkenalkan

speciality kopi dari berbagai daerah Indonesia termasuk kopi luwak.

Partisipasi Ditjen PEN pada pameran ini merupakan partisipasi

untuk yang pertama kali. Paviliun Indonesia menempati area 90 m2

di Hall N4, mengusung tema Remarkable Indonesia dengan konsep

terbuka dan menampilkan 12 perusahaan kopi yaitu :

1. UD. Indocommodity;

2. CV. AA Production / Kopi Luwak Indonesia;

3. UD. Eref / Art Cofie;

4. PT. Domba Bali Persada/Domba Coffee;

Page 19: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201415

15

5. CV. Banua Hills;

6. Soelthan Koffie;

7. PT. Fortunium / Ventura Coffee;

8. PT. Aneka Coffee Industry;

9. PT. Muliasari Permai;

10. PT. Maharaja Pusaka Nusantara;

11. CV. Inkoi Rajawali / Toraja Arabia Coffee;

12. PT. Perpustakaan Kopi.

Para peserta menampilkan dan memberikan free tasting kopi

unggulan dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Aceh sampai

Papua, seperti kopi Gayo, Mandailing, Jawa, Bali, Toraja dan

Wamena serta kopi luwak yang dihasilkan dari luwak liar maupun

luwak hasil penangkaran.

Sebagai bentuk promosi perdagangan yang menyeluruh, Paviliun

Kemendag menampilkan video Nation Branding Indonesia serta

video mengenai kopi luwak Indonesia untuk terus mempromosikan

kopi luwak Indonesia, agar tidak diklaim oleh negara lain. Selama 3

hari pelaksanaan pameran, paviliun Kemendag dikunjungi sekitar

3000 visitors yang berasal dari berbagai negara seperti RRT,

Singapura, Korea, Jepang, Amerika, Italia, Brazil, Chile, Portugal,

Perancis, Jerman dan Spanyol. Sebagian besar dari mereka adalah

distributor atau agen yang berminat untuk memasarkan produk kopi

Indonesia di negara tempat mereka berdomisili.

Selain itu, paviliun Indonesia juga dikunjungi oleh professional

barista yang berasal dari Italia. Paviliun Indonesia dikunjungi Konsul

Jenderal KJRI Shanghai yang menyampaikan apresiasi kepada

Kemendag dalam upaya mempromosikan kopi unggulan Indonesia

ke pasar RRT khususnya Shanghai. Konsul Jenderal berharap agar

upaya promosi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan

terpadu. Disampaikan pula bahwa pada tahun 2015 KJRI Shanghai

berencana menyelenggarakan Indonesia Coffee Festival yang

dilakukan secara roadshow di beberapa pusat perbelanjaan di

Shanghai dan kota sekitar. Kegiatan tersebut diharapkan mendapat

dukungan pemerintah pusat, asosiasi dan juga eksportir kopi. KJRI

Shanghai juga akan menggalang dukungan masyarakat di

Shanghai termasuk para pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk

Page 20: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201416

16

mensukseskan rencana kegiatan Indonesia Coffee Festival.

Paviliun Kemendag juga mendapat kunjungan Mr. Chen Zhi Ming,

Sekjen Shanghai Coffee Enterprise Association yang

menginformasikan potensi konsumsi kopi di Shanghai dan

sekitarnya terdapat 4000 coffee shop, 200 coffee roasting company

dengan kebutuhan 20.000 ton kopi setiap tahunnya. Mr. Chen

berdiskusi dengan Ketua Umum GAEKI untuk membahas peluang

peningkatan ekspor kopi Indonesia ke Shanghai. Beberapa negara

utama eksportir kopi dunia dan brand kopi terkemuka internasional

yang turut berpartisipasi dalam pameran ini, yaitu:

1. Brazil, salah satu eksportir utama kopi dunia yang menempati

areal hampir 500 sqm menampilkan produk biji kopi terbaiknya.

Paviliun Brazil mengadakan kegiatan Kontes Batista selama

berlangsungnya pameran.

2. Malaysia, salah satu peserta dari Malaysia hadir dengan

produsen “ChekHup, Ipoh White Coffee”, menampilkan produk-

produk kopi instan dengan kemasan memikat.

3. Jerman dan Italia, selain menampilkan produk kopi kemasan,

brand kopi dari Jerman dan Italia hadir dengan desain paviliun

yang sangat menarik, menampilkan mesin pembuat kopi. Brand

kopi ternama misalnya Segafredo, Julius Meinl, Esse Caffee,

Milan Gold, IIIy Coffee, Café Cagliari melakukan demonstrasi

cara pembuatan kopi cappuccino atau espresso.

1.4. Peningkatan Pelayanan Hubungan Dagang dan Informasi Ekspor

Partisipasi pada Workshopon Towards Sustainable andProductive Palm Oil Sectorof Indonesia

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai media untuk mendapatkan

masukan dan perkembangan pemanfaatan minyak sawit yang

berkelanjutan dalam rangka penyusunan white paper oleh Kamar

Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mengenai hal tersebut.

Kegiatan Workshop on Towards Sustainable and Productive Palm

Oil Sector of Indonesia diadakan oleh KADIN bekerjasama

dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development

(IBCSD), Badan Pengelola Reducing Emissions from

Deforestation and Forest Degradation (REDD+) Indonesia dan

The Consumer Goods Forum (CGF) pada hari Kamis 13

November 2014 bertempat di Crown Plaza Hotel, Jakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh para pemangku kepentingan yang terdiri

Page 21: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201417

17

dari pemerintahan, perusahaan perkebunan, industri pengolahan

minyak sawit, Asosiasi, LSM, petani, media, akademis serta

pemerhati lingkungan. Acara dibuka oleh Ibu. Tiur Rumondang

dari KADIN sebagai penyelenggara. Selain itu Ms. Sabine Ritter

perwakilan dari CGF dan Bapak Agus P. Sari Deputi Perencanaan

dan Pembiayaan, Badan REDD+ juga turut membuka acara.

Pada kegiatan ini, perwakilan dari Kementerian Pertanian

memberikan keynote speech. Dalam sambutannya, diungkapkan

bahwa perlu terciptanya kesamaan pandangan dalam definisi

berkelanjutan (sustainable) diantara para pemangku kepentingan.

Persamaan pandangan tersebut akan mempermudah untuk

mengoordinasikan berbagai program dan kegiatan yang

dilakukan oleh pemangku kepentingan, baik dari pihak

pemerintah, swasta, petani maupun akademis dalam mencapai

visi bersama. Selain itu, dukungan pemerintah Indonesia dalam

penciptaan produk minyak sawit Indonesia yang berkelanjutan

akan terus didorong, sehingga baik petani, pemasok dan

perusahaan dapat memenuhi kriteria berkelanjutan yang telah

ditetapkan baik oleh ISPO dan RSPO.

Sesi diskusi panel pertama yang bertemakan Towards

Sustainable & Productive Palm Oil Sector of Indonesia: An

Overview, menghadirkan panelis Bapak Herdrajat Natawidjaja

(Kementerian Pertanian). Bapak Agus Sari (Badan REDD+), Ibu

Annisa Rahmawati (Palm Oil Innovation Group, POIG) dan Bapak

Joko Supriyono (GAPKI). Diskusi sesi pertama membahas

kebijakan dan program yang telah dilakukan pemerintah

Indonesia dalam penciptaan minyak sawit yang berkelanjutan.

Penambahan populasi dunia akan meningkatkan permintaan akan

minyak nabati, namun minyak sawit yang mendapat tekanan dari

berbagai pihak perlu mengedepankan sistem rantai pasokan yang

berkelanjutan serta mendorong pertumbuhan kesejahteraan

masyarakat Indonesia, sebagai negara produsen minyak sawit

terbesar di dunia.

Sesi diskusi panel kedua diikuti oleh Bapak Ruanda Agung

Sugardiman (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),

Bapak Darwin Indigo (PT. Wilmar Nabati Indonesia), Mr. Jean -

Page 22: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201418

18

Louis Guillou (PT. Cargill Indonesia), Bapak Asmar Arsjad

(Petani Kelapa Sawit), Ibu Rosediana Suharto (ISPO) dan Ibu

Desi Kusumadewi (RSPO) dengan tema Indonesia Palm Oil

Production & Export: Supply - Chain Transparency & Traceability.

Pada sesi ini Wilmar dan Cargill berbagai pengalaman mengenai

penerapan sistem penanaman dan produksi yang berkelanjutan,

baik oleh petani, pemasok dan fasilitas pabriknya. Selain itu

perwakilan ISPO menekankan bahwa pada saat ini, semua

aspek sangat berkaitan erat dengan perdagangan. Oleh karena

itu, isu berkelanjutan menjadi salah satu hambatan perdagangan,

terutama bagi minyak sawit. SPO dan RSPO sedang melakukan

studi bersama dalam mewujudkan suatu sistem yang dapat

mengintegrasikan kedua sertifikasi organisasi tersebut. Hal ini

akan mempermudah proses serta menyamakan standardisasi

yang harus dipenuhi.

Pada sesi ketiga diskusi panel mengangkat tema Indonesia Palm

Oil Consumption: Sustainable Sourcing dengan panelis Bapak

Fransiscus Welirang (PT. Indofood Sukses Makmur), Mr. Stephen

Harlan Kerson (Nestle Indonesia), Bapak Irwan Gunawan (WWF

Indonesia). Pada sesi ini panelis mengungkapkan pentingnya

menjaga pasokan dari sumber yang konsisten menjaga nilai-nilai

yang berkelanjutan. Selain itu mengedukasi konsumen mengenai

pentingnya menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan

demi menjaga lingkungan harus ditingkatkan lagi.

Pelayanan Customer ServiceCentre

Pelayanan informasi yang diberikan oleh Customer Service Centre

(CSC) terdiri dari permintaan hubungan dagang (Trade Inquiry),

layanan pembeli luar negeri (Business Matching) dan konsultasi

bisnis. Pelayanan permintaan hubungan dagang (Trade Inquiry)

dan Business Matching mencakup layanan hubungan dagang

yang diterima baik secara langsung maupun melalui Atase

Perdagangan atau ITPC, kantor Kedutaan Besar negara asing

dan permintaan dari pembeli secara individu serta layanan

Konsultasi Bisnis kepada eksportir yang mengunjungi langsung

CSC. Seluruh pelayanan tersebut telah dilakukan pada bulan

November 2014, dengan rincian sebagai berikut:

Page 23: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201419

19

1. Pelayanan Permintaan Hubungan Dagang (Trade Inquiry)

Pelayanan hubungan dagang yang diterima Customer Service

Center pada bulan November 2014 sebanyak 83 permintaan,

terdiri dari 18 permintaan dari dalam negeri melalui kunjungan

langsung ke CSC, dan 3 (tiga) orang pembeli luar negeri.

Disamping permintaan informasi berdasarkan kunjungan

langsung, pada bulan November 2014, permintaan yang

diterima melalui email sebanyak 62 permintaan, email

tersebut berasal dari kalangan pengusaha/eksportir dan

pengguna informasi lainnya di dalam negeri sebanyak 18

permintaan. Dari luar negeri baik dari pembeli luar negeri

secara langsung maupun dari kantor perwakilan R.I.

sebanyak 44 permintaan. Adapun permintaan hubungan

dagang berasal dari importir/buyer luar negeri tersebut

berasal dari 15 negara yaitu: Taiwan, Mesir, India, Jerman,

Amerika Serikat, Chili, Korea Selatan, Bangladesh, Kanada,

Kolombia, Denmark, Jepang, Rusia, Afrika Selatan, dan

Tunisia.

Permintaan hubungan dagang dari importir/buyer luar negeri

tersebut, berminat untuk mendapatkan kontak dengan

produsen/eksportir Indonesia dalam rangka mengimpor

produk-produk dari Indonesia. Adapun produk-produk dan

informasi yang diminati oleh calon pembeli dari masing-

masing negara asal adalah produk pertanian, makanan dan

minuman olahan, perikanan, kosmetik, perlengkapan bayi,

tekstil, produk tekstil dan benang, mebel, produk karet, metal,

barang pecah belah, herbal, barang kerajinan, pertambangan,

alas kaki, dekorasi rumah, kopi, material dan aksesoris

bangunan serta produk farmasi.

Dari dalam negeri, yang berkunjung ke CSC dengan melihat-

lihat contoh produk dan juga konsultasi bisnis, di samping itu

juga telah diberikan informasi mengenai cara menjadi anggota

Membership Service di CSC.

2. Pengunjung Customer Service Centre (CSC)

Jumlah pengunjung CSC pada bulan November 2014

Page 24: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201420

20

sebanyak 18 pengunjung dari dalam dan luar negeri yang

membutuhkan layanan berupa konsultasi bisnis dan

pertemuan bisnis sebagai berikut:

A. Layanan Konsultasi Bisnis

Jumlah pengunjung CSC yang memerlukan informasi

ekspor pada bulan November 2014 sebanyak 18

perusahaan pengunjung CSC yang membutuhkan

informasi terkait dengan prosedur persyaratan untuk

bisa ikut berpartisipasi di ruang CSC Kementerian

Perdagangan yang berasal dari Jakarta, Jawa Barat

dan Bali. Keseluruhan pengunjung membutuhkan

informasi dan peluang pasar terkait dengan produk-

produk seperti produk kertas, hasil pertambangan, teh

hijau, produk tekstil dan karpet serta komoditas

pertanian lainnya. Selain pemintaaan informasi

tersebut di atas pengunjung juga ingin mengetahui

informasi tentang Membership Services.

B. Business Matching

Pengunjung CSC dari luar negeri pada bulan

November 2014 sebanyak 3 (tiga) pengunjung, berasal

dari Afrika Selatan 2 (dua) orang dan Tunisia 1 (satu)

orang yaitu: Mr. Bilal Gora dari perusahaan Impulse

dan Mr. Khalil Moden dari Shopper Mart buyer asal

Afrika Selatan yang berminat untuk mengimpor produk

pecah belah dan makanan olahan berupa biskuit,

coklat, dan kembang gula. Sedangkan pengunjung asal

Tunisia Mr. Noureddine Belhadj dari Serco International

berminat untuk mengimpor tekstil dan tekstil produk,

perabot elektronik dan sepatu. Para pengunjung

tersebut membutuhkan informasi daftar eksportir yang

berada di daerah, peraturan ekspor dan tata cara

ekspor.

C. Permanent Trade Display (PTD)

Sampai dengan periode Januari s/d November 2014,

perusahaan peserta PTD sebanyak 46 (empat puluh

enam) perusahaan. Terdapat 2 (dua) perusahaan yang

Page 25: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201421

21

melakukan instalasi displai sampel produk yaitu PT.

Coco Sugar Indonesia dan CV. Gangga Sukta.

Sedangkan yang telah diturunkan terdapat 3 (tiga)

perusahaan yaitu PT. Onie Craft, PT. Peggy’s Art dan

Tiny and Co. Sebagian peserta PTD yang mendisplay

di ruang CSC Kementerian Perdagangan telah

melengkapi copy SNI/BPOM, sedangkan yang lainnya

sedang dalam tahap tindak lanjut pengadaannya dan di

komunikasikan dengan masing-masing perusahaan

peserta. Karena berdasarkan instruksi pimpinan bahwa

perusahaan yang mendisplai produk di ruang CSC

Kementerian Perdagangan harus menyertakan

Fotokopi SPPT SNI atau sertifikat dari BPOM.

1.5. Pengembangan SDM melalui Diklat Ekspor

Penyelenggaraan ProgramPelatihan

Selama bulan November 2014 Balai Besar Pendidikan dan

Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) hanya menyelenggarakan 9

(sembilan) kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) ekspor

sebagai berikut:

a. “Prosedur Ekspor” (Jakarta, 18 s.d. 20 November 2014).

Pelatihan ini diikuti oleh 19 orang peserta.

b. “Manajemen Ekspor Impor Plus Simulasi” (Jakarta, 4 s.d. 12

November 2014). Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta.

c. “Prosedur Impor” (Jakarta, 18 s.d. 21 November 2014).

Pelatihan ini diikuti oleh 29 orang peserta.

d. “Prosedur Ekspor Plus Simulasi” (Jakarta, 25 s.d. 27

November 2014). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerja

sama antara BBPPEI dengan Universitas Esa Unggul (UEU)

Jakarta dan diikuti oleh 49 orang peserta yang seluruhnya

merupakan mahasiswa/i di Fakultas Ekonomi UEU Jakarta.

e. “Capacity Building: Strategi Ekspor ke Uni Eropa” (Jakarta, 12

s.d. 13 November 2014). Pelatihan ini diselenggarakan atas

kerja sama antara BBPPEI dengan Asosiasi Pengusaha

Indonesia (APINDO) dan diikuti oleh 25 orang peserta yang

seluruhnya merupakan pelaku usaha anggota APINDO.

f. “Prosedur Ekspor” (Yogyakarta, 12 s.d. 14 November 2014).

Pelatihan ini diselenggarakan atas kerja sama antara BBPPEI

Page 26: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201422

22

dengan Akademi Akuntansi Yayasan Keluarga Pahlawan

Nasional (AA YKPN) Yogyakarta dan diikuti oleh 30 orang

peserta yang seluruhnya merupakan mahasiswa/i di AA

YKPN Yogyakarta.

g. “Bagaimana Memulai Ekspor” (Bandung, 18 s.d. 20

November 2014). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerja

sama antara BBPPEI dengan Kadin Kota Bandung dan diikuti

oleh 30 orang peserta.

h. “Bagaimana Memulai Ekspor” (Palangkaraya, 5 s.d. 6

November 2014). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerja

sama antara BBPPEI dengan Disperindag Prov. Kalimantan

Tengah dan diikuti oleh 30 orang peserta.

i. “Capacity Building: Strategi Ekspor ke Uni Eropa” (Surabaya,

5 s.d. 6 November 2014). Pelatihan ini diselenggarakan atas

kerjasama antara BBPPEI dengan APINDO dan diikuti oleh

25 orang peserta.

Untuk tahun 2014 BBPPEI telah menetapkan target pelaksanaan

diklat ekspor sebanyak 119 angkatan dengan target jumlah

peserta sebanyak 4.360 orang. Total jumlah pelatihan yang telah

terlaksana sejak awal Januari 2014 hingga akhir November 2014

adalah 118 angkatan dengan total jumlah peserta 4.153 orang.

Dengan demikian realisasi jumlah angkatan diklat ekspor tahun

2014 telah mencapai 99,16% dengan realisasi jumlah peserta

diklat mencapai 92,25%.

Pengembangan Kurikulumdan Silabus

Selama bulan November 2014 BBPPEI telah melaksanakan

beberapa kegiatan terkait pengembangan kurikulum dan silabus

pelatihan dengan rincian sebagai berikut:

a. Pada tanggal 4 sampai dengan 6 November 2014 perwakilan

Tim Manajemen BBPPEI mengadakan kunjungan kerja ke

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan

Timur di Balikpapan dalam rangka Konsultasi Pengembangan

Kurikulum Silabus.

b. Pada tanggal 5 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat standarisasi makalah untuk topik

“Kalkulasi Biaya Impor” dengan menghadirkan Sdr.

Kurniawan (Ditjen. Bea Cukai), Sdr Arya Mabruri (praktisi),

Sdr. Deny Isworo (praktisi) dan Sdr. Surono (Ditjen. Bea

Page 27: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201423

23

Cukai) sebagai narasumber.

c. Pada tanggal 7 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat standarisasi makalah untuk topik

“Korespondensi Bisnis” dengan menghadirkan Sdri. Rachmah

Batarfie (praktisi), Sdr. Erik Sahusilawane (praktisi) dan Sdr.

Ridwan Sa’at (praktisi) sebagai narasumber.

d. Pada tanggal 10 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat dalam rangka penyusunan kurikulum dan

silabus untuk pelatihan “Peningkatan Mutu dan Pemasaran

Ekspor Produk Perikanan”.

e. Pada tanggal 11 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat dalam rangka pembahasan standardisasi

makalah untuk materi “Kontrak Dagang”.

f. Pada tanggal 12 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat dalam rangka presentasi calon instruktur

baru atas nama Sdr. Barat Siagian yang membawakan materi

“Strategi Pemasaran Ekspor” dan Sdr. Widodo yang

membawakan materi “Promosi secara Online”.

g. Pada tanggal 14 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat dalam rangka pembahasan kurikulum dan

silabus untuk pelatihan “Peningkatan Mutu dan Pemasaran

Ekspor Produk Perikanan”. Pelatihan ini merupakan program

pelatihan yang akan ditawarkan oleh BBPPEI kepada

instansi-instansi daerah.

h. Pada tanggal 21 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat manajemen guna membahas

perencanaan penyelenggaraan kegiatan simulasi sebagai

bagian dari penyelenggaraan diklat ekspor yang

diselenggarakan oleh BBPPEI. Dalam rapat tersebut dibahas

beberapa poin sebagai berikut:

- Mulai tahun 2015 akan dilakukan pembenahan dengan

meningkatkan penggunaan information technology (IT)

dalam penyelenggaraan kegiatan simulasi;

- Akan diupayakan perbaikan dan penambahan jumlah

sarana kegiatan simulasi berupa komputer dan laptop di

ruang simulasi;

- Akan ditambahkan bagan kegiatan simulasi yang terdiri

dari 9 (sembilan) babak;

Page 28: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201424

24

- Diusulkan untuk menambah jumlah pengarah simulasi

dari 1 (satu) orang menjadi 2 (dua) orang serta

meningkatkan efektivitas peran asisten komputer.

i. Pada tanggal 24 sampai 28 November 2014 perwakilan Tim

Manajemen BBPPEI melakukan kunjungan kerja ke Surabaya

dalam rangka monitoring kegiatan Training of Exporters

(TOX) yang diselenggarakan atas kerja sama antara BBPPEI

dengan P3E Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk

memantau perkembangan usaha para pelaku UKM yang

menjadi peserta TOX di Surabaya.

j. Pada tanggal 24 sampai 28 November 2014 perwakilan Tim

Manajemen BBPPEI melakukan kunjungan kerja ke beberapa

pelaku UKM di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam rangka

monitoring kegiatan Training of Exporters (TOX) yang

diselenggarakan oleh BBPPEI. Kegiatan ini bertujuan untuk

memantau perkembangan usaha para pelaku UKM yang

menjadi peserta TOX di Jakarta.

k. Pada tanggal 27 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat dalam rangka penyusunan kurikulum dan

silabus untuk pelatihan “Pengembangan dan Pemasaran

Ekspor Produk Kopi”. Pelatihan ini merupakan program

pelatihan yang akan ditawarkan oleh BBPPEI kepada

instansi-instansi daerah.

l. Pada tanggal 28 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat dalam rangka pembahasan finalisasi

standardisasi makalah untuk materi “Incoterms 2010”.

Kegiatan Lain Selain kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan di atas, BBPPEI

juga terlibat dan/atau menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lainnya

yang masih terkait dengan tugas pokok dan fungsi BBPPEI,

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pada tanggal 3 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat evaluasi untuk melakukan review terhadap

pelatihan-pelatihan ekspor yang diselenggarakanoleh BBPPEI,

baik di pusat maupun di daerah.

b. Pada tanggal 6 November 2014 perwakilan Tim Manajemen

BBPPEI menghadiri kegiatan Forum UKM Potensial dan

Kontrak Dagang. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Alona

Page 29: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201425

25

Surabaya ini diselenggarakan oleh Direktorat Industri Dagang

Kecil Menengah (Dit. IDKM) Kementerian Perdagangan.

c. Pada tanggal 12 sampai dengan 14 November 2014

perwakilan Tim Manajemen BBPPEI, yaitu Sdr. Wasiyanto

(Kasi Pengembangan Kurikulum dan Silabus), menghadiri

kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka

persiapan evaluasi pasca diklat aparatur Kementerian

Perdagangan. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Horison Bogor.

d. Pada tanggal 17 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

diwakili oleh Ibu Sutyaningsih selaku Kepala Bidang

Pengembangan Diklat Ekspor melakukan perjalanan dinas ke

Semarang untuk menghadiri Forum UKM Ekspor. Dalam

kegiatan tersebut Ibu Sutyaningsih memberikan sosialisasi

tentang kegiatan ekspor kepada para peserta forum.

e. Pada tanggal 19 November 2014 perwakilan Tim Manajemen

BBPPEI menghadiri rapat yang diselenggarakan olej Ditjen.

PEN. Rapat tersebut membahas mengenai penguatan

hubungan kerjasama dengan negara-negara di kawasan Eropa

Timur dan Eropa Tengah.

f. Padatanggal 24 sampai 28 November 2014 perwakilan Tim

Manajemen BBPPEI melakukan kunjungan kerja ke Surabaya

dalam rangka monitoring kegiatan Training of Exporters (TOX)

yang diselenggarakan atas kerja sama antara BBPPEI dengan

P3E Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau

perkembangan usaha para pelaku UKM yang menjadi peserta

TOX di Surabaya.

g. Pada tanggal 24 sampai 28 November 2014 perwakilan Tim

Manajemen BBPPEI melakukan kunjungan kerja kebeberapa

pelaku UKM di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam rangka

monitoring kegiatan Training of Exporters (TOX) yang

diselenggarakan oleh BBPPEI. Kegiatan ini bertujuan untuk

memantau perkembangan usaha para pelaku UKM yang

menjadi peserta TOX di Jakarta.

h. Pada tanggal 25 November 2014 Tim Manajemen BBPPEI

mengadakan rapat dalam rangka evaluasi terhadap kegiatan-

kegiatan pelatihan ekspor yang telah diselenggarakan

sebelumnya, baik di pusat maupun di daerah.

Page 30: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201426

26

i. Pada tanggal 26 November 2014 perwakilan Tim Manajemen

BBPPEI menghadiri rapat strategic conference yang

diselenggarakan oleh Ditjen. PEN. Dalam rapat tersebut

dibahas mengenai lanjutan kegiatan coaching program untuk

produk-produk food ingredients, home decor and home textile,

fisheries dan engineering.

Page 31: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201427

27

BAB IIPERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

2.1 Kendala, Isu dan Permasalahan

Partisipasi pada BazarInternasional di Manila,Filipina

Bazar Internasional hanya dilaksanakan sekali dalam setahun,

untuk itu Atase Perdagangan Manila diharapkan berpartisipasi

aktif dalam bazar ini, di samping adanya nilai penjualan juga

merupakan peluang untuk mengenalkan produk baru atau

promosi yang merupakan hal yang utama dalam bazar ini, karena

dalam bazar tersebut banyak diikuti kedutaan asing yang berada

di Filipina disamping masyarakat yang mengunjungi bazar.

Partisipasi pada PameranTea & Coffee China, Foodand Hospitality

Saat ini kopi Indonesia ke RRT masih didominasi green bean

coffee yang nilainya relatif rendah, ke depannya ekspor kopi

Indonesia perlu diarahkan ke roasted bean coffee yang memiliki

value added lebih tinggi, bahkan produk coffee yang sudah jadi

dengan merek asli dari Indonesia termasuk kopi luwak Indonesia.

2.2 Tindak Lanjut Penyelesaian

Partisipasi pada BazarInternasional di Manila,Filipina

Untuk produk baru yang dipromosikan pada bazar tersebut,

seperti PT. Kalbe Internasional yang memperkenalkan produk

yang belum banyak dikenal oleh masyarakat Filipina, perlu

ditingkatkan dan dikembangkan saluran distribusinya, untuk itu

Atase Perdagangan Manila akan selalu berkoordinasi dengan

perusahaan Indonesia dalam mempercepat dan mengembangkan

produk tersebut di pasar Filipina, yang akan dapat meningkatkan

kontribusi ekspor Indonesia ke Filipina.

Partisipasi pada PameranTea & Coffee China, Foodand Hospitality

Berdasarkan masukan dari peserta kegiatan, promosi kopi

Indonesia di RRT akan dilakukan secara berkelanjutan untuk

semakin memperkenalkan kopi dan brand kopi Indonesia antara

lain melalui kegiatan pameran dan penyelenggaraan coffee

festival. Untuk pengembangan promosi kopi selanjutnya akan

menggunakan pendekatan promosi terpadu seperti

pengembangan kafe dengan kopi specialty Indonesia.

Page 32: LAPORAN BULANANNOVEMBERDirektorat …djpen.kemendag.go.id/dgnedreport/uploads/11._Lapbul_PEN_November... · Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 2014 2 2 dilaksanakan pada

Ditjen PEN Laporan Bulanan Periode November 201428

28

BAB IIIPENUTUP

Selama bulan November 2014, kegiatan Ditjen PEN secara umum mencakup kegiatan-

kegiatan antara lain berupa Kegiatan Partisipasi pada Jakarta Fashion Week 2015,

Permintaan Tanggapan mengenai Tawaran Kerjasama dari Pemerintah Kanada, Aktivasi

Hasil Kerjasama Pengembangan Ekspor di Mataram 13 November 2014, Pameran “ 9th

Indonesia Jewelry Show 2014” di Balai Kartini Jakarta”, Partisipasi pada ASEAN Trade Fair

2014, Partisipasi Bazar Internasional di Manila Filipina, Pameran SIAL Middle East,

Pameran Tea & Coffee China, Food and Hospitality, Workshop on Towards Sustainable

and Productive Palm Oil Sector of Indonesia, pelayanan informasi melalui Trade Inquiry

dan penerimaan kunjungan buyer melalui CSC, serta peningkatan SDM melalui beberapa

program diklat ekspor.

Dengan demikian, sepanjang bulan November 2014, selain beberapa aktivitas promosi dan

misi dagang, kegiatan Ditjen PEN banyak menunjukkan aktivitas persiapan, pembahasan

dan pengembangan kerja sama bagi pelaksanaan kegiatan untuk bulan berikutnya, yang

tidak lain bertujuan supaya berkinerja lebih baik sesuai dengan tugas dan fungsinya, serta

secara tidak langsung memajukan Kementerian Perdagangan.

Ditjen PEN menyadari bahwa dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan pada bulan

November 2014 ini masih menemui beberapa kendala yang diharapkan pada pelaksanaan

kegiatan selanjutnya nanti dapat dilakukan berbagai perbaikan dan pembaharuan,

sehingga semua kegiatan di tahun 2014 dan tahun yang akan datang dapat berjalan

secara lebih efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan

optimal.