LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS' … · 2017. 9. 20. · pt. sunson textile...
Transcript of LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS' … · 2017. 9. 20. · pt. sunson textile...
-
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 /
YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
DAN / AND
LAPORAN KEUANGAN /
FINANCIAL STATEMENTS
-
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN YANG BERAKHIR PADA YEARS ENDED
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Daftar Isi Halaman/ Table of Contents
Page
Daftar Isi………………………………………………………………………… i ..………….……………………………………………..Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi...................................................... ii …………………….………...……………..Directors' Statement Letter
Laporan Auditor Independen………….....…...………......………….. iii-iv ..……..……...………………………….Independent Auditors' Report
Laporan Posisi Keuangan…………………………………….....……….. 1 - 2 ...…………...……………………….Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif……….....…..…………………….. 3 .……………………………..Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas………………………………………………. 4 ..………………..…………………..Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas……………………………………………………………. 5 ...…..……………………………………….Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan…..…………..………………………. 6 - 48 ….…..…………………………….Notes to the Financial Statements
i
-
g,RAT PETfYATAAII DIREIGiITEIITAIIG TATIGGU]IG JAWTE ATAStlpoRAlt rEUAItG,tllU'f TUX TAHUT VAIIG BERAX}IIRPADATAIIGGAL3l DEGHBER 2O'T DITI 2['I3PT. grilsoil TExttlE ltAtuFtcruREn Tu(
D'NECTOH'' SiAIE']HIT'E||ENRE'A|'TG IO THE REFON*NUTT(N TI'E
EIMilCW.STATH'ETTTIIFORITIEYEI$ENTD
DSCEHCER 31, 2Ot1 /,tD tul:'FN gMN IEXTIIE MilAFACN'NER I*
Yang bertanda tangan dl bavah lnl:
Namal ilaneAlamatKarltor/ tuMtwAlamat Dqnis$l Sesuai loP/MleaWinIDMl{ornor Tel€pon / T@twn MttuJabatan/ M,
menraakan bahrval
1. Bertanggungia tab atas perpunan dan penyajian laporankeuangan PT. Sunson Todle MaoufachrrcrTbk
2. taporan lcrrangan PT. Smson Todle Maufachrrcr Tt* tdahdhrsm dan dlsajlkil seqrai dengEn $ildar AkunfiilEi f€ndtganIndoneda.
3. a. Semua lnfurmad ddan laporan keuangan PT. Sunson T€rdleManuffirrer Tbk telah dlmuat se6a l€mgl(ap dil benar,
b. laporan keuangnn PT. Sunson To
-
dbsd&aIloli, Bambang, Sulistiyanto, Ila&ng &AliRegistered Public AmunbnBUserrce No.: (EP -.I0UKM.U2013
Cabang Bandunglalan Haruman No. 2Bandung,t0262 IndoreiaPhone : (022)72L8235-7317929Fax : (022)7718235-7311375E-mail : [email protected]
No. : R.7.1/006/03/15
BI(RINTERT{ATI{}IIAL
An indeperdent member of BKR IntemaUonal,with offices throughant the world
Laooran Auditor Independen
fn depen den t A udi torc' Report
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan DireksiPT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan pT. Sunson TextileManufacturer Tbk, yang terdiri dari laporan posisi keuangantanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba rugi komprehensif,laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahunyang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakanakuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Manajemen beftanggungjawab atas penyusunan dan penyajianwajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yangdianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkanpenyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahanpenyajian material, baik yang disebabkan oleh kecuranganmaupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini ataslaporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakanaudit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh InstitutAkuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kamiuntuk mematuhi ketentuan etika sefta merencanakan danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadaitentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajianmaterial.
The Stockholderc, Boards of Commissionerc and DircctorcPT. Sunson Tertile Manufacturer Tbk
We have audited the accompanying financial rtatuments ofPT. Sunson Tertile Manufacturer Tblg which compise thestatement of financial position as of December 31, 2014, and thestatements of comprehensive income, of changes in equity, andcash flows for the year then endeQ and a summary of signifiantaccounting policies and other explanatory information.
Management? responsibility for the ftnancial statemenb
Management is responsible for the preparation and fairpresentation of these financial statements in accordance withIndonesian Financial Accounting Standardg and for suctt intemalcontrol as management determines is necessary to enable thepreparation of financial statements that are free from mateialmisstatement, whether due to fraud or eror.
Auditor's responsibility
Our responsibility is to express an opinion on these financialstatements based on our audit. We conducted our audit inaccordance with Standards on Auditing established by theIndonesian Institute of Ceftified public Accountant Thosertandards require that we amply with ethical requiremenb andplan and perform the audit to obtain reasonable asurane aboutwhether the financial statements are free from materialmisstatement.
-
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prdsedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilihbergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atasrisiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan,baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yang relevan denganpenyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitasuntuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengankondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini ataskeefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit jugamencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansiyang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuatoleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporankeuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalahcukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini auditkami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikansecara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuanganPT Sunson Textile Manufacturer Tbk tanggal 31 Desember 2014,serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.
Hal Lain
Laporan keuangan terlampir telah disusun oleh manajemenperusahaan dengan asumsi bahwa perseroan akan melanjutkanusahanya secara berkesinambungan, Seperti yang diuraikandalam catatan 30 atas laporan keuangan, perseroan mengalamikerugian yang berulang dalam kegiatan usahanya, sehinggamengakibatkan ekuitas mengalami penurunan. Saldo akhir per 31Desember 2014 sebesar Rp 258,87 milyar dan tahun 2013sebesar Rp 271,7L milyar atau mengalami penurunan sebesarRp 12,84 milyar atau 4,73o/o. Current ratio persercan tahun 2014sebesar Lt9,93o/o atau mengalami penurunan sebesar 11,50o/odari current ratio tahun 2013, Gambaran hasil usaha perseroanselama 2 (dua) tahun terakhir menunjukan rugi bersih masing -masing sebesar Rp 12,84 milyar dan 13,23 milyar untuk tahun2014 dan 2013. Rencana manajemen diungkapkan dalam catatanatas laporan keuangan. Laporan keuangan terlampir tidakmencakup penyesuaian yang berasal dari perubahan tersebut.
An audit involves peiorming procedures to obtain audit evidenceabout the amounts and disclosures in the frnancial rtabmenb.The procedures selected depend on the auditor9 judgement,including the assessment of the risks of material misstatement ofthe financial statemenb, whether due to fraud or error. In makingthose isk assessments, the auditorc considerc intemal controlrelevant to the entity's preparation and fair presentation of thefinancial statements in order to design audit procedures that areappropriate in the circumstances, but not for the purpose ofexpressing an opinion on the effectiveness of the enil{s internalcontrol. An audit also includes evaluating the appropriateness ofaccounting policies used and the reasonableness of accountingestimates made by management, as well as evaluating the overallpresentation of the ftnancial statemenb.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficientand appropiate to prouide a basis for our audit opinion.
Opinion
In our opinion, the accompanying ftnancial statements presentfairly, in all material respecb, the financial position of PT. SunsonTextile Manufacfurer Tbk as of December 31, 2014, and theirfinancial pefformance and cash flows for the year then ende4 inaccordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Other matter
The financial statements complied by managemenb withassumption that company s business will continue sustainably. Asalready mentioned in financial statement notes 30. The Companyhas suffered from loss on ib busines, bringing the total equitydecreased each year. The equity balance as at December 31,2014 and 2013 were Rp 258.87 billbn and Rp 271.71 billionrespedively, decreasing Rp 12.84 billion or 4.73o/o. Company9current ratio on 2014 was 119.93o/o or cut down by 11.50o/o from2013. The Company's business result description for the last 2(two) yearc showing net loss amounted to Rp 12.84 billion and13.23 billion by the year of 2014 an 2013 respectively. Themanagement plans to overpass the conditions has disclosed innotes to financial statement The attached financial statement isnot included adjustrnents of the condition changes.
, Bandung, 27 Marel I March 2015Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
(Public Accounbnt Registration No. AP. 0352)
-
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AS OF DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / 31 DESEMBER / 31 DESEMBER /
Notes DECEMBER 2014 DECEMBER 2013
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2c,2g,4,25 1.446.328.917 2.738.498.972 Cash and cash equivalent
Piutang usaha 2c,2d,5 47.878.615.385 67.217.400.707 Trade receivables
Piutang lain-lain 2d Other receivables
Karyawan 21.201.952 47.457.528 Employees
Pihak berelasi 2b - - Related party
Persediaan 2h,6 349.113.710.318 344.737.943.944 Inventories
Uang muka pembelian - 195.533.768 Purchase advance
Biaya dibayar di muka 2i 325.489.713 116.481.473 Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar 398.785.346.285 415.053.316.392 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap Fixed Assets
(setelah dikurangi akumulasi (net of accumulated
penyusutan Rp 556.934.088.196 depreciation of Rp 556,934,088,196
pada tahun 2014 dan in 2014 and
Rp 521.407.718.202 Rp 521,407,718,202
pada tahun 2013) 2j,7 373.976.560.649 385.911.640.643 in 2013)
Uang Jaminan 2k 901.440.000 901.440.000 Refundable deposit
Jumlah Aset Tidak Lancar 374.878.000.649 386.813.080.643 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 773.663.346.934 801.866.397.035 TOTAL ASSETS
ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of
these financial statements
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
ASET
1
-
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AS OF DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / 31 DESEMBER / 31 DESEMBER /
Notes DECEMBER 2014 DECEMBER 2013
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka pendek 2c,2o,8,25 29.686.512.217 26.114.716.684 Short term loans
Utang usaha 2c,9,25 110.758.216.633 111.965.882.580 Trade payables
Uang muka penjualan 2c,10 229.054.236 - Sales advance
Utang pajak 2p,11 42.155.081.433 33.295.803.827 Taxes payables
Beban yang masih harus dibayar 12 8.876.858.733 8.051.434.766 Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang yang Current maturities of
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2c,14,25 140.804.359.536 136.381.208.252 long-term loans
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 332.510.082.788 315.809.046.109 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2p,11 39.922.846.248 43.778.573.438 Deferred tax liabilities - net
Pinjaman jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo Long term loans - net of
dalam waktu satu tahun 2c,14,25 131.893.555.300 157.147.352.119 current maturities
Liabilitas imbalan kerja 2n,15 10.467.023.247 13.421.288.190 Employee benefits liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 182.283.424.795 214.347.213.747 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 514.793.507.583 530.156.259.856 TOTAL LIABILITIES
(5.106.250.000)
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
nilai nominal Rp 250 per saham, par value of Rp 250 per share
modal dasar 2.000.000.000 saham authorized - 2,000,000,000 shares
modal ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid
1.170.909.181 saham 16 292.727.295.250 292.727.295.250 1,170,909,181 shares
Tambahan modal disetor - bersih 17 70.622.704.211 70.622.704.211 Additional paid in capital - net
Defisit (104.480.160.110) (91.639.862.282) Deficit
JUMLAH EKUITAS 258.869.839.351 271.710.137.179 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 773.663.346.934 801.866.397.035 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes are an integral part of
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
terpisahkan dari laporan keuangan these financial statements
2
-
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / 31 DESEMBER / 31 DESEMBER /
Notes DECEMBER 2014 DECEMBER 2013
PENJUALAN BERSIH 2m,18 519.854.661.831 573.748.747.725 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2m,19,20 516.033.321.493 550.324.853.479 COST OF GOOD SOLD
LABA KOTOR 3.821.340.338 23.423.894.246 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2m,21 OPERATING EXPENSES
Beban penjualan 14.030.743.940 13.744.560.752 Selling expenses
Beban umum dan administrasi 12.430.049.784 13.163.719.374 General and administrative expenses
Jumlah Beban Usaha 26.460.793.724 26.908.280.126 Total Operating Expenses
(RUGI) DARI USAHA (22.639.453.386) (3.484.385.880) (LOSS) FROM OPERATION
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)
Rugi selisih kurs 2c (3.081.341.113) (36.161.717.865) Loss on foreign exchange rate
Penjualan sisa kapas 41.830.313.441 46.321.843.265 Sales of cotton waste
Penghasilan bunga 3.403.103 6.268.212 Interest income
Laba penjualan aset tetap 22.499.999 126.520.832 Gain on disposition fixed assets
Beban bunga dan keuangan 22 (33.326.812.245) (35.958.425.147) Interest expense and financial charges
Laba atas transaksi penjualan dan Deferred gain on sales and
penyewaan kembali yang ditangguhkan 13 - 6.041.799.761 lease back transaction
Lain-lain - bersih 504.378.517 6.323.209.825 Others - net
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 5.952.441.702 (13.300.501.117) Others Income (Expenses) - Net
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (16.687.011.684) (16.784.886.997) LOSS BEFORE INCOME TAX
PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAK 11 PROVISION FOR INCOME TAX
Kini (9.013.334) (10.746.165) Current
Tangguhan 3.855.727.190 3.567.497.444 Deferred
Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak 3.846.713.856 3.556.751.279 Total Income Tax Benefit (expenses)
(RUGI) TAHUN BERJALAN (12.840.297.828) (13.228.135.718)
PENDAPATAN/(BEBAN) KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME/(EXPENSES)
Pendapatan komprehensif - - Comprehensive income
Beban komprehensif - - Comprehensive expenses
(RUGI) BERSIH (12.840.297.828) (13.228.135.718) NET (LOSS)
LABA PER SAHAM DASAR 2q,23 BASIC EARNING PER SHARE
(Rugi) usaha (19,33) (2,98) (Loss) from operations
(Rugi) bersih (10,97) (11,30) Net (Loss)
- -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of
these financial statements
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Penghasilan (beban) Komprehensif -
Bersih
Comprehensive Income/(Expenses) -
Net
NET (LOSS) FOR THE CURRENT
YEAR
3
-
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan
Modal disetor - Jumlah ekuitas/
Modal Saham / bersih / Defisit / Total
Share capital Additional Deficit shareholders'
paid in capital - equity
net
Saldo per 31 Desember 2012 /
Balance December 31, 2012 292.727.295.250 70.622.704.211 (78.411.726.564) 284.938.272.897
Rugi bersih /
Net loss (13.228.135.718) (13.228.135.718)
Saldo per 31 Desember 2013 /
Balance December 31, 2013
Rugi bersih /
Net loss - - (12.840.297.828) (12.840.297.828)
Saldo per 31 Desember 2014 /
Balance December 31, 2014
terpisahkan dari laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes are an integral part of
these financial statements
271.710.137.179
292.727.295.250 70.622.704.211 (104.480.160.110) 258.869.839.351
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
292.727.295.250 70.622.704.211 (91.639.862.282)
4
-
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 DESEMBER / 31 DESEMBER /
DECEMBER 2014 DECEMBER 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 581.757.193.347 590.123.147.711 Cash received from customer
Pencairan deposito - 520.000.000 Cash received from deposit
Pembayaran kas kepada: Payment for:
Pemasok (376.963.632.143) (336.786.082.568) Suppliers
Gaji, upah, dan tunjangan (56.300.183.486) (52.589.876.175) Salaries, wages, and allowances
Pembayaran kas atas biaya produksi Cash payment for other production costs
lainnya dan beban usaha (67.225.638.134) (73.218.904.828) and operating expenses
Pembayaran untuk beban keuanganPembayaran untuk beban keuangan (33.515.680.845) (34.061.292.510) Payment of financing cost
Pembayaran pajak penghasilan (10.746.165) (6.092.334) Payment of income tax
Penerimaan penghasilan bungaPenerimaan penghasilan bunga 3.403.103 6.268.212 Received from interest income
Pembayaran untuk beban operasiPembayaran untuk beban operasi Payment for other operating
lainnya - bersih lainnya - bersih (8.188.545.730) (10.488.900.521) expenses - net
Net cash flows provided
by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (23.611.990.000) (41.683.260.000) Acquisition of fixed assets
Hasil penjualan aset tetap 22.500.000 174.100.000 Disposition of fixed assets
Arus kas digunakan untuk Net cash flows used in
aktivitas investasi investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman jangka pendek 3.571.795.533 20.993.492.359 Acceptance of short term
Pembayaran pinjaman jangka pendek Repayment of short term and long term
dan jangka panjang (20.830.645.535) (61.477.734.781) bank borrowings
Arus kas digunakan untuk Net cash flows used in
aktivitas pendanaan financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
DAN SETARA KAS (1.292.170.055) 1.504.864.565 CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
PADA AWAL TAHUN BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
PADA AKHIR TAHUN END OF YEAR
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
39.556.169.947 83.498.266.987 Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi
(23.589.490.000) (41.509.160.000)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of
these financial statements
(17.258.850.002) (40.484.242.422)
2.738.498.972 1.233.634.407
1.446.328.917 2.738.498.972
5
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
AHU 68856.AH.01.02.Th.2008 tanggal 24 September 2008,
serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 7 tanggal 22 Januari 2010, Tambahan No. 644.
Perubahan terakhir dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,
S.H., No. 05 tanggal 17 Juni 2009 mengenai, antara lain,
perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris
Perusahaan. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepada
dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan
Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-15571 tanggal
10 September 2009.
These amendments have been approved by the Ministry of Laws
and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. AHU-68856.AH.01.02.Th.2008 dated September 24,
2008, and has been published in the State Gazette No. 7 dated
January 22, 2010 Supplement No. 644. The latest changes was
covered by Notarial deed No. 05 dated June 17, 2009 of
Yohana Noor Indrajati, S.H., concerning, among others, the
change in the members of the Company‟s Board of Directors
and Commissioners. This most recent amendment has been
reported to and recorded in the database of the Legal Entity
Administration System (SISMINBAKUM) of the Department of
Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under
registration No. AHU-AH.01.10-15571 dated September 10,
2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Angggaran Dasar Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha di bidang
industri tekstil terpadu termasuk memproduksi dan menjual
benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan
perdagangan umum.
As stated in Article 3 of the Company‟s articles of association,
the scope of its activities is mainly engaged in integrated textile
industry, which includes manufacturing and selling of yarn,
fabric and other textile products and also general trading.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1973.
Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Ranggamalela No. 27,
Bandung dan lokasi utama bisnis Perusahaan terletak di
Jl. Raya Rancaekek Km 25,5 Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
The Company commenced its commercial activities in 1973. The
Company‟s head office is located at Jl. Ranggamalela
No. 27, Bandung and the Company‟s main business activities is
located at Jl. Raya Rancaekek Km 25.5, Kabupaten Sumedang,
Jawa Barat.
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk (“Perusahaan”) bertempat
kedudukan di Bandung, Jawa Barat, Indonesia didirikan dengan
nama “PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri”
sesuai dengan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam
Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah dirubah dengan Undang-
Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Widyanto
Pranamihardja, S.H., No. 20 tanggal 18 Nopember 1972.
Perubahan dengan Akta Notaris yang sama No. 47 tanggal 28
Mei 1976. Akta pendirian ini dan perubahannya telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. Y.A.5/375/10 tanggal 16 Agustus 1976 dan
telah diumumkan dalam Berita Negara No. 74 tanggal 17
September 1977, Tambahan No. 549, Anggaran dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara
lain dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 tanggal
20 Februari 2008 yang dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi,
S.H., Notaris di Bandung, mengenai perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut akta
tersebut modal dasar perseroan sebesar Rp 500.000.000.000
terbagi atas 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp
250. Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor
58,54% atau sejumlah 1.170.909.181 saham dengan nilai
nominal Rp 292.727.295.250. (lihat catatan no. 16).
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk (“the company”) domiciled
in Bandung, West Java, Indonesia, was established within the
framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of
1968 which was amended by Law No. 12 of 1970, based on
Notarial deed No. 20 dated November 18, 1972 (subsequently
amended by Notarial deed No. 47 dated May 28, 1976) of
Notary Widyanto Pranamihardja, S.H., under the name “PT
Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Indonesia”. The deed
of establishment was approved by the Ministry of Justice in its
Decision Letter No. Y.A.5/375/10 dated August 16, 1976 and
was published in the State Gazette No. 74 dated September 17,
1977, Supplement No. 549. The Company‟s articles of
association has been amended several times, of which was
covered by the Notarial deed No. 34 dated February 20, 2008
of Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notary in Bandung, concerning the
change of the Company‟s articles of association to conform with
Law No. 40 year 2007 of Limited Liability Company. According
to the Notarial deed, the company's authorized capital was Rp
500,000,000,000 shared over 2,000,000,000 shares and was Rp
250 per share. The equity has been placed and paid 58.54% or
around 1,170,909,181 share with nominal
Rp 292,727,295,250. (see note no. 16).
6
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering
a. a.
In August 1997, the Company conducted a public offering of
80,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at the
offering price of Rp 800 per share. The registration statement
for the offering became effective under letter No. S-
1709/PM/1997 dated July 28, 1997 of the Capital Market
Supevirsory Agency (BAPEPAM), currently called Financial
Services Authority.
20 September 1999
20 September 1999
20 September 1999
Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) dalam rangka konversi sebagian utang Perusahaan
kepada East Rise Capital Limited dan Easefull Enterprise Ltd
menjadi saham Perusahaan dengan cara mengeluarkan saham
baru sebanyak 334.202.181 saham dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp 83.550.545.250, yang diambil bagian
oleh East Rise Capital Limited sebanyak 169.806.783 saham
dan Easefull Enterprise Ltd sebanyak 164.395.398 saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders
held on February 20, 2008 covered by Notary deed Wiratni
Ahmadi, S.H., No. 33 dated February 20, 2008, the Company‟s
share holders have approved:
Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan melakukan penawaran
umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp
500 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 800 per
saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum
saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) dalam surat No. S-1709/PM/1997
tanggal 28 Juli 1997 (sekarang Otoritas Jasa Keuangan).
Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi
konversi Perusahaan berjumlah USD 18.000.000 dikonversi
menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan
dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada nilai konversi
Rp 576,90 per saham.
Upon their maturity on October 10, 1997 the Company‟s
convertible bonds totaling to USD 18,000,000 were converted
into 68,047,500 shares of the Company with par value of Rp
500 per share at the conversion price of Rp 576.90 per share.
Perusahaan mencatatkan kembali seluruh saham pada Bursa
Efek Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek
Surabaya pada tanggal 23 Oktober 1997.
The Company relisted all of its shares on the Jakarta Stock
Exchange on October 24, 1997 and Surabaya Stock Exchange
on October 23, 1997.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal
10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny
Sukarja, S.H., No. 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, para
Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui
perubahan nilai nominal saham (stock split ) dari Rp 500 per
saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan tersebut telah
diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dengan Surat
Keputusan No. C-15994.HT.01.04.TH.1999 tanggal 6
September 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 81
tanggal 8 Oktober 1999, tambahan No. 272. Pelaksanaan
pemecahan nilai nominal saham (stock split ) tersebut dilakukan
dengan jadwal sebagai berikut:
In the Shareholder‟s Extraordinary General Meeting held in
August 10, 1999, the minutes of which are covered by Notarial
deeds No. 6 and 7 dated August 10, 1999 of Notary Nanny
Sukarja, S.H., the Company‟s shareholders approved among
others, to change the par value of share (stock split) from Rp
500 per share into Rp 250 per share. The amendment was
received and registered by the Minister of Justice under Decision
Letter No. C-15994.HT.01.04.TH.1999 dated September 6,
1999 and published in the State Gazette No. 81 dated October
8, 1999 Supplement No. 272. The execution of the stock split
was made in the following schedule:
Surat Kolektif Saham
(SKS) lama
shares collective certificate (SKS)
Mulai penyerahan SKS nominal
baru
Mulai permohonan penukaran Effective date of request for changing old
Effective date of delivering new SKS
Effective date of new SKS trading
Additional of capital without share subscription rights in
relation with the conversion of a portion of the Company‟s
debt to East Rise Capital Limited and Easefull Enterprise Ltd
into the Company‟s shares by issuing 334,202,181 new
shares with total par value amounting Rp 83,550,545,250, of
which have been taken by East Rise Capital Limited
169,806,783 shares and Easefull Enterprise Ltd 164,395,398
shares.
Mulai perdagangan SKS nominal
baru
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
tanggal 20 Februari 2008, yang dinyatakan dalam akta Notaris
Wiratni Ahmadi, S.H., No. 33 tanggal 20 Februari 2008, para
pemegang saham Perusahaan telah menyetujui:
7
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offering (continued)
b. b.
c. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi c.
Ketua Komite Audit Head of Audit Committee
Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit
The changes of Article 4 Verse 2 and 3 of the Company‟s
Article of Association.
Total salaries and benefits paid to the members of the Boards of
Commissioners and Directors amounted to Rp 1,226,000,000
and Rp 1,212,000,000 in 2014 and 2013 respectively.
Perusahaan mempunyai sekitar 1.628 dan 1.892 karyawan
tetap dan karyawan tidak tetap masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).
The Company has approximately 1,628 and 1,892 permanent
employees and temporary employees as of December 31, 2014
and 2013 respectively (unaudited).
Luciana Setiati Harsono Luciana Setiati Harsono Audit Committee
Haditjipto Yuwono Haditjipto Yuwono Audit Committee
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada anggota
Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar
Rp 1.226.000.000 dan Rp 1.212.000.000 untuk tahun 2014
dan 2013.
Direktur Edduardus Gunawan Edduardus Gunawan Director
Ali Senitro Ali Senitro
Direktur Utama Purnawan Suriadi Purnawan Suriadi President Director
Direktur Fransiscus Hadyanto Fransiscus Hadyanto Director
Komisaris Independen Ali Senitro Ali Senitro Independent Commissioner
Komisaris Independen Sutomo Sutomo Independent Commissioner
Commissioner
Komisaris Sidarto Danusubroto Sidarto Danusubroto Commissioner
Komisaris Bernardi Widjajakusuma Bernardi Widjajakusuma Commissioner
Direksi PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan
saham baru sebanyak 334.202.181 saham tersebut di atas
dengan Surat No. S-01627/BEJ.PSR/03-2008 tanggal 24 Maret
2008, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
berjumlah 1.170.909.181 saham.
The Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia has approved
the listing of the above mentioned 334.202.181 new shares with
Letter No. S-01627/ BEJ.PSR/03-2008 dated March 24, 2008
therefore effective on March 31, 2008 the Company‟s shares
which are listed in the Indonesia Stock Exchange totaled
1,170,909,181 shares.
Employees, Boards of Commissioners and Directors
Tahun 2014 Tahun 2013
Ny. Mariah Suriadi
Komisaris Utama Sundjono Suriadi Sundjono Suriadi President Commisioner
Ny. Mariah SuriadiKomisaris
Perubahan Pasal 4 Ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan
Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut di atas telah
diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-
6238 tanggal 17 Maret 2008.
The above-mentioned changes in the Company‟s article of
association have been received and recorded in database of
Sisminbakum of the Department of Laws and Human Rights
of the Republic of Indonesia based on Decision Letter
No. AHU-AH.01.10-6238 dated March 17, 2008.
8
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis for Preparation of the Financial Statement
Significant accounting estimate and judgement applied in the
preparation of these financial statements are disclosed in
note 3.
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations to statement of financial
accounting standards
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan
pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan
interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan
revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan
akuntansi perusahaan telah dibuat seperti yang isyaratkan,
sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar
dan interpretasi.
On January 1, 2012 the Company adopted new and revised
statements of financial accounting standards (“SFAS”) and
nterpretations of statements of financial accounting standards
(“IFAS”) that are mandatory for application from that date.
Changes to the company accounting policies have been made as
required, in accordance with the transitional provisions in the
respective standards and interpretations.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga
perolehan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan
arus kas.
The financial statements have been prepared on the basis of the
accruals concept, except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus
kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan
deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang pada saat penempatan, setelah dikurangi cerukan.
Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah
Rupiah Indonesia ("Rupiah") yang merupakan mata uang
fungsional. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini disajikan
dalam Rupiah, kecuali bila dinyatakan lain.
Laporan keuangan telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan
diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015.
The financial statements were prepared and finalized by the Board
of Directors and were authorized for the issuance on March 27,
2015.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang
diterapkan oleh perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan
yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan keuangan ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang
ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 sebagaimana terlampir
dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012 tertanggal
25 Juni 2012 (sekarang Otoritas Jasa Keuangan), tentang
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan bagi perusahaan
publik di Indonesia.
Presented below is a summary of significant accounting policies
adopted by the company in preparing the financial statements.
which are in conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards. The financial statements have also been prepared in
conformity with Regulation of the Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7,
enclosed in the decision letter No. KEP-347/BL/2012 dated
on June 25, 2012 (currently called Financial Services Authority),
regarding the presentation and disclosure requirements for
financial statements prepared by publicly listed entities in
Indonesia.
The currency used in the financial statement is Indonesian
Rupiah ("Rupiah") which is the functional currency. The figures
in the financial statements are stated in Rupiah, except
otherwise stated.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi
keuangan dan interpretasi pernyataan standar
akuntansi keuangan
Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan
diungkapkan pada catatan 3.
The statement of cash flows is prepared using the direct method
by classifying cash flows on the basis of operating, investing and
financing activities. For the purpose of the statements of cash
flows, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in
banks and deposits with a maturity of three months or less, net
of overdrafts.
9
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan) a.
- -
- -
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.
j. j.
k. k.
l. l.
m. m.
- -
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
SFAS No. 47, “Accounting for Land”
ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi
yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”
SFAS No. 52, “Reporting Currency”
ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih
Kurs”
IFAS No. 4, “Allowed Alternative Treatment on Foreign
Exchange Differences”
PSAK 47, “Akuntansi Tanah”
IFAS No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions
Involving the Legal Form of a Lease”
IFAS No. 25, “Rights Arising from Land”
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang
relevan dengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak
pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut:
ISAK No. 15 – PSAK 24, “ Batasan Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya"
Pencabutan PSAK dan ISAK berikut ini relevan tetapi
tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan perusahaan:
The withdrawals of the following SFAS and IFAS are
relevant have no significant impacton the Company
financial statements:
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”
PSAK 39, “Akuntansi Kerjasama Operasi" SFAS No. 39, “Accounting for Joint Operations”
PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata
Uang Asing”
SFAS No. 11, “Translation of Financial Statements in
Foreign Currencies”
PSAK 52, “Mata Uang Pelaporan”
ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif”
IFAS No. 15 – SFAS 24, “The Limit on a Defined Benefit
Asset, Minimum Funding Requirements and their
Interaction”
IFAS No. 23, “Operating Leases - Incentives”
PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”
SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments:
Presentation”
SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”
SFAS No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share”
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”
SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”
PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” SFAS No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”
PSAK dan ISAK baru atau revisi yang relevan tetapi
tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan perusahaan adalah sebagai
berikut:
New or revised SFAS and IFAS that are relevant but
have no significant impact on the Company financial
statements are as follow:
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing”
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”
SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in
Foreign Exchange Rates”
SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”
Basis for Preparation of the Financial Statement
(continued)
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
Standar ini mengharuskan pengungkapan informasi kualitatif
dan kuantitatif mengenai dampak risiko yang timbul dari
instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum
mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
Perusahaan telah membuat pengungkapan yang disyaratkan
di catatan 29 atas laporan keuangan.
SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
The standard requires disclosure of qualitative and
quantitative information about exposure to risks arising from
financial instruments, including specified minimum disclosures
about credit risk, liquidity risk, and market risk. The Company
has provided the required disclosures in note 29 to the
financial statements.
The adoption of the following new or revised standards and
interpretations, which are relevant to the company operations
and resulted in an effect on the financial statements, are as
follows:
10
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
b. b.
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances
1 Dolar Amerika Serikat
d.Aset Keuangan d.Financial Assets
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Financial assets are classified as financial assets at fair value
through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity
investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives
designated as hedging instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Company determines the classification of its
financial assets at initial recognition.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK
No.10 (Revisi 2010), “Transaksi dalam Mata Uang Asing”.
Starting January 1, 2012, the Company‟s adopted SFAS No.10
(Revised 2010), “Transactions in Foreign Currencies”.
Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
The adoption of SFAS No.10 (Revised 2010) has no significant
impact on the financial reporting and disclosures in the financial
statements.
Transactions involving foreign currencies are recorded in
Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the
time the transactions are made. At the reporting date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the prevailing middle
rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia.
Any resulting gains or losses are credited or charged to the
profit or loss for current year.
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Perusahaan menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang
efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui
oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin
tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-
pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the
parties, whereby such terms may not be the same as those
transactions with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
yang relevan.
2014
Transaction with Related Party
12.440
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
All significant transactions and balances with related parties are
disclosed in the relevant notes to the financial statements.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Pada akhir periode pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs
tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut,
dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan sebagai laba rugi tahun berjalan.
2013
12.189
The Company applied SFAS No.7 (Revised 2010), Related Party
Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related
parties relationships, transactions and outstanding balances,
including commitments, in the separate financial statements.
The exchange rates used for December 31, 2014 and 2013
were as follows:
1 United States Dollar
11
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d.Aset Keuangan (lanjutan) d.Financial Assets (continued)
Recognition and Measurement (continued)
Penghentian Pengakuan Derecognition
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan
hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan
nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to be
impaired if, and only if, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events that has occurred
after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟)
and that loss event has an impact on the estimated future cash
flows of the financial asset or the group of financial assets that
can be reliably estimated.
The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the
contractual rights to receive cash flows from the asset have
expired; or the Company has transferred its rights to receive
cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay
the received cash flows in full without material delay to a third
party under a pass through arrangement; and either (a) the
Company has transferred substantially all the risks and rewards
of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor
retained substantially all the risks and rewards of thevasset, but
has transferred control of the asset. The Company assesses at
each reporting date whether there is any objective evidence that
a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai
wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur
pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau
penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan
setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the
case of financial assets not at fair value through profit or loss,
directly attributable transaction costs. The subsequent
measurement of financial assets depends on their classification.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments that are not quoted in an active
market. Subsequent to initial recognition, such financial assets
are carried at amortized cost using the effective interest rate
method. Gains or losses are recognized in the profit or loss
when the financial assets are derecognized or impaired, as well
as through the amortization process.
Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai atas
penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok.
Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto
pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaksi dan
fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method
less any allowance for impairment losses and principal
repayment or reduction. The calculation takes into account any
premium or discount on acquisition and includes transaction
costs and fees that are integral part of the effective interest
rate.
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan
hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Perusahaan
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk
membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh
tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah
kesepakatan pelepasan (pass through arrangement) ; dan (a)
Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer
maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas
aset. Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company‟s financial assets consist of cash and cash
equivalent, Restricted cash equivalents, trade receivables,
prepaid expenses and other receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan
awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas,
setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, biaya
dibayar dimuka dan piutang lain-lain.
12
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d.Aset Keuangan (lanjutan) d.Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Asets
e. Liabilitas Keuangan e. Financial Liabilities
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
If a future write-off is later recovered, the recovery is
recognized in the statement of comprehensive income.
Evidence of impairment may include indications that the debtors
or a group of debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in principal or interest
payments, the probability that they will enter bankruptcy or
other financial reorganization and where observable data
indicate that there is a measurable decrease in the estimated
future cash flows, such as changes in arrears or economic
conditions that correlate with defaults.
The main considerations for the loan impairment assessment
include whether any payments of principal or interest are
overdue by more than ninety (90) days or there are any known
difficulties, or infringement of the original terms of contract.
For financial assets carried at amortized cost, the Company
assesses whether objective evidence of impairment exists
collectively for financial assets. The Company includes the asset
in a group of financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them for impairment.
Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi.
Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang
menurun tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari
aset. Jika, pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian
penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka
kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya
dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun
cadangan.
Liabilitas keuangan perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan lainnya.
The Company financial liabilities are classified as other financial
liabilities.
Liabilitas keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan
diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual
dan definisi liabilitas keuangan.
Financial liabilities issued by the Company are classified
according to the substance of the contractual arrangements
entered into and the definitions of a financial liability.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan
keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak
peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok
atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya
dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi
dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit
yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau
bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari
atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari
persyaratan yang terdapat dalam kontrak.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of
an allowance account and the amount of the loss is recognized
in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on
the reduced carrying amount based on the original effective
interest rate of the asset. If, in a subsequent period, the amount
of the estimated impairment loss increases or decreases
because of an event occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the allowance account.
Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali,
pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi pada laporan laba
rugi komprehensif.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti
obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan.
Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara
kolektif.
13
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
f. Saling Hapus Instrumen Keuangan f. Offsetting Financial Instruments
g. g.
h.Persediaan h.Inventories
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito
berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang
sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai
jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya.
Deposito, jika ada, yang digunakan sebagai jaminan
diklasifikasikan sebagai “Deposito Berjangka”.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in
banks and unrestricted time deposits with maturity periods of
three (3) months or less at the time of placement and not used
as collateral for loans. Deposits, if any, which are used as
collateral are classified as “Time Deposits”.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or
net realizable value ). Perusahaan menentukan biaya perolehan
dengan menerapkan metode rata-rata tertimbang (weighted-
average method ). Persediaan barang jadi dan barang dalam
proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi.
Inventories are stated at the lower or cost or net realizable
value. The Company determines the cost of its inventories using
the weighted-average method. Finished goods and goods in
process include an appropriate allocation of factory costing.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika
dan hanya jika, liabilitas perusahaan telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai
netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling
hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam
kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya
penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary
course of business, less the estimated cost of completion and
the estimated cost necessary to make the sale.
Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik
persediaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescent is provided if necessary,
based on the review of the physical conditions of inventories at
the end of year.
Kas dan Setara Kas
Short term loans, trade payables, dividend payable, accruals,
short-term employee benefits liabilities, bank loan-current
maturities, lease liabilities-current maturities, and bank loan-long
term loans, lease liabilities-long term loan, are initially measured
at fair value, net of transaction cost, and are subsequently
measured at amortised cost, using the effective interest rate
method.
Other Financial Liabilities
Pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, akrual,
liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank-jatuh tempo
dalam 1 tahun, utang sewa-jatuh tempo dalam 1 tahun, utang
bank-jangka panjang, dan utang sewa-jangka panjang, pada
awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya
transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Liabilitas Keuangan Lainnya
Financial assets and financial liabilities are offset and the net
amount are reported in the statements of financial position if,
and only if, there is a currently enforceable legal right to offset
the recognized amounts and there is an intention to settle on a
net basis, or to realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
The company derecognizes financial liabilities when, and only
when, the company obligations are discharged, cancelled or
expired.
14
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
i. i.
j. Aset Tetap j. Fixed Asset
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Motor vehicle
Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan setiap aset
ditinjau dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal
pelaporan.
The asset residual values, useful lives and depreciation method
are reviewed, and adjusted if appropriate, at each reporting
date.
Penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan
hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa
manfaatnya sebagai berikut:
Depreciation on other fixed assets is calculated using the
straight-line method to allocate their cost to their residual values
over their estimated useful lives, as follows:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Instalasi Installations
Inventaris kantor dan pabrik
Kendaraan bermotor
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Fixed Asset are stated at cost less accumulated depreciation and
impairment losses.
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai
bagian biaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak
disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah
diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang
umur hak tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised
as part of the acquisition cost of the land, and these costs are
not depreciated. Costs related to renewal of land rights are
recognised as intangible assets and amortised during the period
of the land rights.
Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.
Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-
line method ).
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited
using the straight-line method.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK
No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK
No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK
No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah
melakukan revaluasi aset sebelum penerapan PSAK No. 16
(Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi
aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan
(“deemed cost” ) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai
pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo
selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat
penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang
disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca telah
direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008.
Effective January 1, 2008 the Company applied SFAS No. 16
(Revised 2007), “Fixed Asset”, which supersedes SFAS No. 16
(1994), “Fixed Asset and Other Asset”, and SFAS No. 17 (1994),
“Accounting for Depreciation”. The company had previously
revalued its property, plant and equipment before the
application of SFAS No. 16 (Revised 2007) and has chosen the
cost model, thus the revalued amount of property, plant and
equipment is considered as the deemed cost and such cost is
the value at the time SFAS No. 16 (Revised 2007) is applied. All
the balance of the revaluation increment in property, plant and
equipment that still exists at the initial application of SFAS No.
16 (Revised 2007) as presented in the equity section of the
balance sheets had been reclassified to retained earnings in
2008.
5
Tahun / Years
20
15
Office and factory furniture10
Building and infrastructures
Machinery and equipment
20
15
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Asset (continued)
k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Assets
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara
nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkan dari aset tersebut.
Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara harga jual
neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan
nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan
penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode
dimana pemulihan tersebut terjadi.
An impairment loss is recognised for the amount by which an
asset‟s carrying amount exceeds its recoverable amount, which
is the higher of an asset‟s fair value less cost to sell or value in
use. For the purpose of assessing impairment, assets are
grouped at the lowest levels for which there are separately
identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is
recorded as income in the period when the reversal occurs.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan
peralatan dikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan.
Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap terkait pada
saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan
mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings and the
installation of equipment are capitalised as assets under
construction. These costs are reclassified to the appropriate
property and equipment account upon completion. Depreciation
is charged from the date when assets are ready for use.
Setiap akhir periode, perusahaan melakukan review untuk
menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset non-
keuangan.
Every end of period, the company review to determine whether
there is any indication of impairment of non-financial assets.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya direview untuk
mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan
nilai, apabila terjadi kondisi atau perubahan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh
kembali secara penuh.
Fixed assets, investment property and other noncurrent assets
are reviewed for impairment losses, whenever events or hanges
in circumstances indicate that the carrying amount may not be
recoverable.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian
dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah,
sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar
Perseroan akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan
berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset
dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang
diganti tidak lagi diakui.
Subsequent costs are included in the asset‟s carrying amount or
recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is
probable that future economic benefits associated with the item
will flow to the Company and the cost of the item can be
measured reliably. The carrying amount of the replaced part is
derecognised.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui pada
laporan laba rugi pada saat terjadinya.
All other repairs and maintenance are charged to profit or loss
during the financial year in which they are incurred.
Nilai tercatat aset diturunkan menjadi nilai yang dapat
diperoleh kembali jika nilai tercatat aset lebih besar dari
estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.
An asset‟s carrying amount is written down immediately to its
recoverable amount if the asset‟s carrying amount is greater
than its estimated recoverable amount.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan aset
ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil
pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui dalam
akun „(kerugian)/ keuntungan lainnya - bersih‟ di laporan laba
rugi.
Gains or losses on disposals are determined by comparing the
proceeds with the carrying amount and are recognised within
„other (losses)/gains - net‟ in the profit or loss.
16
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
l. Sewa l. Leases
m.Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expenses Recognition
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan
barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman (“FOB Shipping
Point ”). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat
pengiriman barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat
terjadinya.
Revenue from export sales made under “FOB Shipping Point”
arrangement is recognized when the goods are shipped.
Revenue from domestic sales is recognized when the goods are
delivered to customers. Expenses are recognized when these
are incurred.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau
mengandung, sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada
tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset tertentu dan
perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan
aset tersebut. Apabila perjanjian mengandung sewa,
Perusahaan akan menilai apakah perjanjian sewa tersebut
adalah sewa pembiayaan atau sewa operasi.
The determination whether an arrangement is, or contains, a
lease is based on the substance of the arrangement at the
inception date and whether the fulfilment of the arrangement is
dependent on the use of a specific asset and the arrangement
conveys a right to use the asset. If an arrangement contains a
lease, the company will assess whether such a lease is a finance
or operating lease.
Jika suatu perjanjian mengandung sewa, sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset akan diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan
sebagai sewa operasi.
If an arrangement contains a lease, a lease that transfers
substantially to the lessee all of the risks and rewards
incidental to ownership of the leased item is classified as a
finance lease, otherwise it is classified as an operating lease.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan
beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan
tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan.
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan
laba-rugi komprehensif selama masa sewa sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang
diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka
waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa
sewa.
Each lease payment is allocated between the liability and
finance charges so as to achieve a constant rate of interest on
the outstanding finance balance. The interest element of the
finance cost is charged to the statements of comprehensive
income over the lease period so as to produce a constant
periodic rate of interest on the remaining balance of the liability
for each period. The fixed asset acquired under finance leases is
depreciated over the shorter of the useful life of the asset and
the lease term.
Sewa yang secara substansi seluruh risiko dan manfaat
kepemilikannya ada di pihak yang menyewakan
(lessor ) diperlakukan sebagai transaksi sewa operasi
(operating leases ). Pembayaran sewa operasi (dikurangi
insentif yang diterima dari lessor ) dicatat sebagai beban
berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat.
Leases under which substantially all the risks and benefits of
ownership are effectively retained by the lessor are classified as
operating leases. Operating lease payments (net of any
incentives received from the lessor) are charged as an expense
on a straight-line basis over the period of expected benefit.
Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansi seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal
masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset
sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets where the Company has substantially all
the risks and rewards of ownership are classified as finance
leases. Finance leases are capitalised at the lease‟s
commencement at the lower of the fair value of the leased
property and the present value of the minimum lease
payments.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
17
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
n. Imbalan Kerja Karyawan n. Employees’ Benefits
o. Restrukturisasi Pinjaman o. Debt Restructuring
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut
telah menjadi hak (vested ). Sebaliknya, akan diamortisasi
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai
imbalan tersebut menjadi hak karyawan.
Past service cost is recognized immediately to the extent that
the benefits are already vested. Otherwise, past service cost is
amortized on a straight-line basis over the average period until
the benefits become vested.
Perusahaan mencatat restrukturisasi pinjaman sesuai dengan
PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah”,
yang mengharuskan Perusahaan untuk menghitung estimasi
jumlah pembayaran termasuk bunga dalam periode pinjaman.
Apabila jumlah pembayaran di masa depan melebihi jumlah
pinjaman yang tercatat, tidak ada kerugian dari restrukturisasi
yang diakui. Apabila jumlah pembayaran di masa depan kurang
dari jumlah pinjaman yang tercatat, selisihnya dicatat sebagai
keuntungan dari restrukturisasi pinjaman.
The Company account for their debt restructuring under SFAS
No. 54, “Accounting for Troubled debt Restructuring”, which
requires the Company to calculate the total estimated future
payments required under the restructuring agreement, including
interest, over the loan period. If the total future payments
exceed the recorded loan amounts, no loss on restructuring is
recognized. If such total future payments are less than the
recorded loan amounts, the difference is recorded as gain on
debt restructuring.
Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2010) tidak menimbulkan
perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
The adoption of SFAS No.24 (Revised 2010) has no significant
impact on the financial reporting and disclosures in the financial
statements.
Perusahaan mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi
imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-
karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan
No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan
tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial
metode “Projected Unit Credit”.
The Company made provisions in order to meet the minimum
benefits required to be paid to the qualified employees under
Labor Law No.13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions
are estimated using actuarial calculations using the “Projected
Unit Credit” method.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan
atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui dari masing-masing program
pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai
kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-
rata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses
when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses
for each individual plan at the and of the previous reporting year
exceed 10% of the present value of the defined benefits
obligation on that date. These gains or losses are recognized on
a straight-line basis over the expected average remaining
working lives of the employees.
Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan
melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan
perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup
imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka
panjang lainnya dan pesangon pemutusan hubungan kerja.
The Company recognizes employee benefits under formal and
informal programs or agreements, under legislative equirements
or through industry arrangements, including post employment
benefits, short-term and other long-term employee benefits and
termination benefits.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK
No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Starting January 1, 2012, the Company adopted PSAK No.24
(Revised 2010), “Employee Benefit”.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
18
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
p. Pajak Penghasilan p. Income Tax
q. Laba Per Saham q. Earnings Per Share
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates is charged to current year
operations, except to the extent that it relates to items
previously charged or credited to equity.