Korelasi Power Point Kelompok 1 Senin

KELOMPOK 1

Zulfadly Arifin (35409052)

Yogy Firmansyah (30409456)

Donny Reviano (31409081)

Senin 4 Oktober 2010 KELOMPOK 1

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM STATISTIK 2

MODUL KORELASI

BAB I Pendahuluan

BAB II Landasan Teori

BAB III Pembahasan & Analisis

BAB IV Kesimpulan

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI DASAR


BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang sangat pesat telah memacu pertumbuhan dan perkembangan dunia industri. Penerapan IPTEK yang sangat berpengaruh dan banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah ilmu statistik.

Metode statistika adalah cara-cara atau prosedur-prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan, menyajikan, menganalisis dan penafsiran data.

Korelasi mempunyai pengertian sebagai ukuran hubungan linear antara dua peubah acak X dan Y dan dilambangkan dengan r. Metode yang dilakukan dalam penyelesaian adalah cara manual dan dengan menggunakan software SPSS 15.0.


Pembatasan masalah

1. Tempat dan waktu pengambilan data dilaboratorium teknik industri dasar.

2. Sampel yang diambil sebanyak 30 orang.

3. Menggunakan tiga variabel, dimana: panjang lengan = variabel X1 , lebar pundak = variabel X2 dan panjang badan = variabel Y.

4. Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan manual dan menggunakan software SPSS 15.0.


BAB I PENDAHULUAN


BAB I PENDAHULUAN


BAB III PEMBAHASAN & ANALISIS

Studi Kasus

Perusahaan tekstil melakukan pengamatan adanya hubungan antara panjang badan, panjang lengan dan lebar pundak untuk penelitian terhadap kemeja tangan panjang yang diprodusinya. Perusahaan tersebut mengumpulkan data dari 30 karyawan pria yang dipilih secara acak, dengan mengukur panjang badan (Y), panjang lengan (X1) dan lebar pundak (X2). Hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel 3.1 Data Pengamatan.



Rumus:

Perhitungan Manual



Hasil Perkalian:

Dimana:

X1 = Panjang Lengan

X2 = Lebar Pundak

Y = Panjang Lengan

Perhitungan Manual



Nilai Koefisien Korelasi X1 dan Y:

Nilai Koefisien korelasi X2 dan Y:

(keduanya korelasi yang cukup berarti / kuat karena > 0,5 dan memiliki arah diagram pencar yang searah)

Perhitungan Manual



Koefisien Determinasi X1 dan Y:

Rumus:

maka dapat dikatakan 40,13% diantara keragaman dalam nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan linear dengan X1, sedangkan sisanya sebesar 59,87% dijelaskan oleh variabel lain.

Perhitungan Manual



Koefisien Determinasi X2 dan Y:

Rumus:

maka dapat dikatakan 30,43% diantara keragaman dalam nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan linear dengan X2, sedangkan sisanya sebesar 69,57% dijelaskan oleh variabel lain.

Perhitungan Manual



Perhitungan Software



Analisis Manual

korelasi yang cukup berarti karena 0,40 < KK < 0,70 (M.Iqbal Hasan,2002)



Analisis Manual

Diantara keragaman dalam nilai-nilai Y(panjang badan) dapat dijelaskan oleh hubungan linear dengan X, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.



Terdapat hubungan yang signifikan antar variabel

Analisis Software



Analisis Software

Tidak ada hubungan antar variabel yang signifikan.


BAB IV KESIMPULAN

1. koefisien korelasi antar variabel panjang lengan dengan variabel panjang badan sebesar 0,633.

2. koefisien korelasi antar variabel lebar pundak dengan variabel panjang badan sebesar 0,552.

3. koefisien determinasi antar variabel panjang lengan dengan variabel panjang badan sebesar 40,13%.

4. koefisien determinasi antar variabel lebar pundak dengan variabel panjang badan sebesar 30,43%.

Zulfadly Arifin(35409052)

Yogy Firmansyah (30409456)

Donny Reviano(31409081)

Senin 4 Oktober 2010

KELOMPOK 1

TERIMA KASIH

Korelasi Power Point Kelompok 1 Senin

Documents

Transcript of Korelasi Power Point Kelompok 1 Senin