Konvolusi Transformasi Fourier

14
Konvolusi dan Transformasi Fourier Ima Primisima (13410448) Naftaty Ruth Samucty (14410901)

description

Fourier transformation brief explanation

Transcript of Konvolusi Transformasi Fourier

Page 1: Konvolusi Transformasi Fourier

Konvolusi dan Transformasi Fourier

Ima Primisima (13410448)Naftaty Ruth Samucty (14410901)

Page 2: Konvolusi Transformasi Fourier

TEORI DASARTeori KonvolusiKonvolusi merupakan perkalian dua fungsi f dan g. Operasi Konvolusi terbagi terbagi menjadi 2,yakni:

A. Konvolusi Kontinyu (untuk fungsi malar)

Sifat-sifat Konvolusi Kontinyu:• Komutatif

x(t)*y(t) = y(t)*x(t)rxy(t) = ryx(t)

• Distributif

x(t)*[y(t) z(t)] = [x(t)*y(t)] [x(t)*z(t)]rxy(t) = ryx(t) rxz(t)

• Asosiatif

x(t)*[y(t)*z(t)] = [x(t)*y(t)]*z(t)

Page 3: Konvolusi Transformasi Fourier

B. Konvolusi Diskrit

Pada operasi konvolusi di atas, g(x) disebut kernel konvolusi atau kernel penapis (filter). Kernel g(x) merupakan suatu jendela yang dioperasikan secara bergeser pada sinyal masukan f(x), yang dalam hal ini, jumlah perkalian kedua fungsi pada setiap titik merupakan hasil konvolusi yang dinyatakan dengan keluaran h(x).

TEORI DASAR

Page 4: Konvolusi Transformasi Fourier

Perhitungan hasil konvolusi diperlihatkan pada gambar a – f, dan hasil konvolusi ditunjukkan pada gambar g.

Page 5: Konvolusi Transformasi Fourier

Ada dua macam fungsi delta:delta Dirac dan delta Kronecker. Fungsi delta Dirac disebut juga fungsi denyut (impuls). Fungsi ini bernilai 0 untuk x ≠ 0, dan “lebar” denyutnya sama dengan 1. Secara matematis fungsi delta Dirac definisikan sebagai

Sifat- sifat fungsi delta Dirac:

Fungsi delta Dirac adalah fungsi dengan daerah asal bilangan riil. Bila kita bekerja dengan fungsi diskrit, maka fungsi delta yang digunakan adalah fungsi delta Kronecker, yang didefinisikan sebagai

Dengan Sifat

Page 6: Konvolusi Transformasi Fourier

Fungsi Delta Dirac pada domain kontinue dan Fungsi Delta Kronecker pada domain diskrit d(x) yang mempunyai nilai 1 pada suatu x dan mempunyai nilai 0 pada x lainnya.

Dengan demikian, operasi konvolusi dua buah fungsi dalam ranah frekuensi menjadi

Page 7: Konvolusi Transformasi Fourier

Transformasi FourierPada tahun 1822, Joseph Fourier, ahli matematika dari Prancis menemukan bahwa: “setiap fungsi periodik (sinyal) dapat dibentuk dari penjumlahan gelombang-gelombang sinus/cosinus.”Transformasi Fourier adalah kakas (tool) untuk mengubah fungsi dari ranah waktu/spasial ke ranah frekuensi. Untuk perubahan sebaliknya digunakan Transformasi Fourier Balikan. Intisari dari Transformasi Fourier adalah menguraikan sinyal atau gelombang menjadi sejumlah sinusoida dari berbagai frekuensi, yang jumlahnya ekivalen dengan gelombang asal. Jenis transformasi fourier :• Transformasi Fourier Malar• Transformasi Fourier Diskrit

Transformasi Fourier

Page 8: Konvolusi Transformasi Fourier

Transformasi Fourier Malar

Transformasi Fourier satu peubah :

Transformasi Fourier Balikan untuk satu peubah :

i = imaginer u adalah peubah frekuensi

Baik transformasi Fourier maupuna Transformasi Fourier Balikan keduanya dinamakan pasangan transformasi Fourier.Untuk f(x) real, F(u) adalah fungsi kompleks dan dapat dituliskan sebagai:

Amplitudo atau disebut spektrum Fourier dari f(x) dan didefinisikan sebagai:Dengan mengingat kesamaan Eulermaka pasangan transformasi Euler dapat juga ditulis sebagai:

Page 9: Konvolusi Transformasi Fourier

Dengan mengingat kesamaan Euler

maka pasangan transformasi Euler dapat juga ditulis sebagai:

Transformasi Fourier Malar

Page 10: Konvolusi Transformasi Fourier

Pasangan Transformasi Fourier Diskrit untuk fungsi dengan satu peubah:

Dengan mengingat kesamaan Euler, pasangan Transformasi Fourier Diskrit dapat ditulis dalam bentuk:

TFD mengkonversi data diskrit menjadi sejumlah sinusoida diskrit yang frekuensinya dinomori dengan u = 0, 1, 2, …, N – 1, dan ampiltudonya diberikan oleh F(u).Faktor 1/N pada persamaan F(u) adalah faktor skala yang dapat disertakan dalam persamaan F(u) atau dalam persamaan f(x), tetapi tidak kedua -duanya.

Transformasi Fourier Diskrit

Page 11: Konvolusi Transformasi Fourier

Sifat-sifat Transformasi Fourier:Jika f(t) F(u) dan g(t) G(u), maka sifat-sifat Transformasi Fourier dirumuskan di dalam Tabel

Transformasi Fourier DiskritTransformasi Fourier Diskrit (TFD) ditujukan bagi persoalan yang tidak menghasilkan solusi transformasi Fourier dalam bentuk fungsi malar.Pasangan Transformasi Fourier Diskrit untuk fungsi dengan satu peubah:Dengan mengingat kesamaan Euler, pasangan Transformasi Fourier Diskrit dapat ditulis dalam bentuk:TFD mengkonversi data diskrit menjadi sejumlah sinusoida diskrit yang frekuensinya dinomori dengan u = 0, 1, 2, …, N – 1, dan ampiltudonya diberikan oleh F(u).Faktor 1/N pada persamaan F(u) adalah faktor skala yang dapat disertakan dalam persamaan F(u) atau dalam persamaan f(x), tetapi tidak kedua -duanya.

Page 12: Konvolusi Transformasi Fourier

Contoh Soal

1. Respon impuls dari suatu LTI adalah h[n]={0, 2, 1, -1} - 1≤n≤2, tentukan respon system terhadap sinyal masukkan x[n]= {2, -1, 0, 3} 0≤n≤3? Y[n]=h[n]*x[n] Diketahui fungsi sinyal f(t) dengan hasil penerokan ke dalam nilai-nilaidiskrit sebagai berikut (N = 2):

Jawab:

Page 13: Konvolusi Transformasi Fourier
Page 14: Konvolusi Transformasi Fourier