KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI...

13
KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP PEMBENTUKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN MADIUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Study Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: RENGGAR OKTAFIANI B300130018 PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI...

Page 1: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP

PEMBENTUKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN

MADIUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu

Ekonomi Study Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

RENGGAR OKTAFIANI

B300130018

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

i

HALAMAN PERSETUJUAN

KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP PEMBENTUKAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN MADIUN DAN FAKTOR-

FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Oleh :

RENGGAR OKTAFIANI

B300130018

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Surakarta, 12 April 2017

Pembimbing Utama

Muhammad Arif, SE.,M.Ec.Dev

Page 3: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

ii

HALAMAN PENGESAHAN

KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP PEMBENTUKAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MADIUN DAN FAKTOR-

FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Oleh :

RENGGAR OKTAFIANI

B300130018

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada Hari Sabtu, 8 April 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan penguji :

1. Dr. Daryono Soebagyo.,MEc ( )

(Ketua)

2. Ir. Maulidyah Indira H.,MS. ( )

(Sekretaris)

3. Dr.Didit Purnomo, SE.,M.Si ( )

(Anggota)

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Triyono, M.Si)

NIP : 642

Page 4: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti

ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Penulis

Surakarta, 12 April 2017

RENGGAR OKTAFIANI

B300130018

Page 5: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

1

KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP

PEMBENTUKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN

MADIUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah unit, tenaga kerja,

investasi dan nilai produksi sektor industri informal terhadap Penapatan Asli

Daerah (PAD) di Kabupaten Madiun tahun 2011-2015. Alat analisis

menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa Fixed Effect

Model (FEM) adalah model regresi data panel yang terbaik. Berdasarkan uji

secara serempak, memperoleh hasil bahwa tingkat signifikasi 0,05 jumlah unit,

tenaga kerja, dan investasi sektor industri informal berdampak terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Madiun tahun 2011-2015.

Berdasarkan uji validitas pengaruh, jumlah unit berpengaruh positif signifikan

terhadap Pendapatan Asli Daerah, tenaga kerja berpengaruh negative signifikan

terhadap Pendapatan Asli Daerah, serta investasi berpengaruh positif signifikan

terhadap Pendapatan Asli Daerah.

Kata kunci : Jumlah Unit, Tenaga kerja, Investasi, Nilai produksi dan

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Sektor Industri Informal.

ABSTRACT

This study attempts to analyze the number of business unit, employment,

investment and production values the informal industrial sector of Locally

generated revenue in Kabupaten Madiun for years 2011-2015. The research

results show that fixed effect model (FEM) is the best panel data regression

model. Based on the unison, get the result that in extent og signification 0,05

number of business unit, employment and investment informal industrial sector

have a impact on Locally generated revenue in Madiun for years 2011-2015.

Based on validity of influence, the number of business unit it has some positive

effect significantly to Locally generated revenue, employment it has some negative

effect significantly to Locally generated revenue and investment it has some

positive effect significantly to Locally generated revenue.

Keywords : number of business unit, employment, investment, production

values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal.

1. PENDAHULUAN

Ketika terjadi krisis ekonomi 1998, ekonomi di Indonesia sangat

mengalami keterpurukan sektor-sektor pendorong ekonomi juga ikut terpuruk

namun sektor industri adalah satu dari beberapa yang bertahan dari krisis

ekonomi. Banyak perusahaan yang tidak mampu lagi meneruskan usaha

Page 6: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

2

karena tingkat bunga yang tinggi. Berbeda dengan sektor industri yang

sebagian besar tetap bertahan, bahkan cenderung bertambah. Salah satu

ukuran pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat

dari pendapatan nasionalnya. Pendapatan Nasional merupakan salah satu tolak

ukur yang dapat digunakan untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara.

Tujuan perhitungan pendapatan nasional adalah mendapatkan gambaran

tentang tingkat ekonomi yang telah dicapai dari nilai output yang diproduksi,

komposisi pembelanjaan agregat, sumbangan dari berbagai sektor

perekonomian, serta tingkat kemakmuran yang dicapai (Sukirno, 2008).

Peran penting sektor industri dapat kita lihat dalam perkembangan PDB

dimana sektor industri sebagai penyumbang PDB terbesar di Indonesia serta

pertumbuhan sektor industri dalam PDB Indonesia selama kurun waktu 5 tahun

yang mengalami peningkatan. Saat ini Kabupaten atau Provinsi, perkembangan

pembangunan dengan melihat besaran investasi yang dikeluarkan ke sektor

tersebut dan melihat pengaruhnya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

(Mokhamad Anwar, 2007:2).

Selama lima tahun industri formal di Kabupaten Madiun berdiri

sebayak 3.252 unit dengan rata-rata kenaikan 650 unit per tahunnya, menyerap

tenaga kerja sebesar 31.850 orang,investasi sebesar Rp.358.730.999 juta,

sementara nilai produksi yang dihasilkan Rp.840.268.326 juta. Informal.

Industri Informal selama lima tahun mengalami kenaikan jumlah unit mencapai

86.817 unit dengan rata-rata 17.363 unit per tahun, jumlah tenaga kerja sebesar

190.262 orang, rata-rata 38.052 orang per tahunnya, investasi sebesar

Rp.63.849.144, rata-rata kenaikan Rp.12.771.828,8 per tahun, nilai produksi

sebesar Rp. 861.662.040, rata-rata kenaikan Rp.172.332.408 per tahunnya.

Dibandingkan dengan industry formal sangat jauh perkembangannya di

Kabupaten Madiun. dan modal kerja berasal dari uang sendiri atau pinjaman

dari sumber informal. Pengembangan industri informal akan membantu

mengatasi masalah pengangguran mengingat teknologi yang digunakan adalah

teknologi padat karya sehingga memperbesar lapangan kerja dan kesempatan

Page 7: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

3

usaha, yang pada gilirannya mendorong pembangunan daerah dan kawasan

pedesaan (Kuncoro, 2007: 364).

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

kontribusi sektor industri Informal dalam pembentukan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) di Kabupaten Madiun tahun 2011-2015 dengan menggunakan

pendekatan empat variabel Jumlah unit,Tenaga kerja, Investasi dan Nilai

produksi.

2. METODE PENELITIAN

Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Data

yang digunakan merupakan penggabungan dari deret waktu (time series) mulai

tahun 2011-2015. Model regresi data panel secara umum adalah sebagai

berikut:

PADit = β0 + β1PDRBit + β2UNITit + β3PENDUDUKit + µit (1)

PADit = β0 + β1Iit + β2TKit + µit (2)

Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

PADit = β0 + β1UNITit + β2TKit + β3Iit + β4OUTPUTit + µit

Dimana : PADit (Pendapatan Asli Daerah untuk wilayah ke-i dan

waktu ke-t); UNITit (Jumlah Unit untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); TKit

(Tenaga Kerja untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); Iit (Investasi untuk wilayah

ke-i dan waktu ke-t); OUTPUTit (Nilai Produksi untuk wilayah ke-i dan waktu

ke-t); β (Koefisien Slope); µ (Faktor gangguan).

Estimasi data panel menggunakan tiga metode yaitu, Metode

Common-Constan (Pooled Ordinary Least Square/PLS), Metode Efek Tetap

(Fixed Effect Method/FEM), Metode Efek Random (Random Effect

Method/REM). Pemilihan model melalui Uji Chow dan Uji Hausman. Dalam

penaksiran nilai yang akurat dalam fungsi regresi data panel, maka perlu

1 Replikasi jurnal Indrajati Hertanto dan Jaka Sriyana. “Sumber Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten dan Kota”. 2 Heru Prasetyo Susilo. “Pengaruh Investasi, Tenaga kerja terhadap PAD analisis data panel”.

Page 8: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

4

dilakukan uji kebaikan model terpilih melalui uji statistic F, uji determinan R2,

dan uji t.

3. PEMBAHASAN

Estimasi data panel dengan memakai ketiga metode kemudian diuji untuk

pemilihan model yang terbaik. Hasil regresi data panel ditunjukan pada tabel

dibawah ini :

Tabel Hasil Estimasi Data Panel

Variabel Koefisien Model

PLS FEM REM

C 1.31E+1 1.23E+10 1.31E+10

UNIT 65521117 55960029 65521117

TK -33960759 -30093820 -33960759

I 5791.129 5769.184 5791.129

OUTPUT -400.1904 -219.1142 -400.1904

Error term 1.21E+09 1.14E+09 1.21E+09

R2 0.378467 0.478244 0.378467

Prob. F-Statistik 0.000001 0.000000 0.000001

Uji Chow digunakan untuk melihat model FEM lebih baik dibandingkan

dengan PLS. H0: Model PLS tepat dengan HA:Model FEM tepat. Nilai p-value

atau probabilitas F test sebesar 0.0196 < 0.05 dan Chi-Square sebesar 0.0107 <

0.05, Ho ditolak maka model mengikuti Fixed Effect. Hasil pengolahan Uji

Chow adalah sebagai berikut :

Tabel Hasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 3.155336 -4,66 0.0196

Cross-section Chi-square 13.124134 4 0.0107

Uji Hausman digunakan untuk melihat apakah model FEM lebih baik

dibandingkan dengan REM. H0: Model REM tepat dengan HA:Model FEM

tepat. Nilai p-value atau probabilitas F test sebesar 0.0133 < 0.05, Ho ditolak

maka model mengikuti Fixed Effect. Hasil pengolahan Uji Hausman adalah

sebagai berikut :

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 12.621342 4 0.0133

Page 9: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

5

Berdasarkan Uji Chow dan Uji Hausman menunjukan bahwa Random Effect

Method (FEM) adalah model yang paling tepat. Hasil regresi ditunjukan pada

tabel berikut :

Tabel Hasil Estimasi FEM

PADit = 1.23E+10 + 55960029 UNITit – 30093820 TKit + 5769184 Iit –219.1142 OUTPUTit

( 0,0051 )* ( 0,0012 )* ( 0,0000 )* ( 0,6854 )

R2

= 0,478244 F = 7,561977 Prob. F = 0,00000

Time Series Fixed Dummy Variable

No. Dateid Effect

1 01-01-11 -4.88E+08

2 01-01-12 -4.66E+08

3 01-01-13 -34305223

4 01-01-14 1.99E+08

5 01-01-15 7.90E+08

Konstanta Time Series

No. Dateid Konstanta

1 01-01-11 1.18E+10

2 01-01-12 1.18E+10

3 01-01-13 1.23E+10

4 01-01-14 1.25E+10

5 01-01-15 1.31E+10

Keterangan :

Angka dalam kurung prob. t ; * signifikan pada α 0,05

Dari Uji Validitas pengaruh di muka,variabel yang memiliki pengaruh

signifikan adalah Jumlah Unit (UNIT), Tenaga Kerja (TK), dan Investasi (I).

Dari Tabel 4.5 terlihat variabel Jumlah Unit (UNIT), Tenaga Kerja (TK), dan

Investasi (I) masing-masing memiliki koefisien regresi 55.960.029,-30.093.820

dan 5.769.184. Dengan demikian bisa disimpulkan apabila variabel Jumlah

Unit (UNIT) naik 1 unit maka PAD naik sebesar 55.960.029 rupiah. Apabila

variabel Tenaga kerja (TK) naik 1 orang maka PAD turun sebesar 30.093.820

rupiah. dan variabel Investasi (I) naik 1 rupiah maka PAD naik sebesar

5.769.184 rupiah. Pada tahun 2015 terlihat konstanta regresi paling besar,

adalah sebesar 1.31E+10. Memperlihatkan pada tahun bersangkutan pengaruh

bersama dari variabel-variabel independen pada kondisi terbaik.

Page 10: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

6

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil estimasi data panel maka terpilih model yang terbaik

yaitu Fixed Effect Model (FEM).

2. Berdasarkan uji kebaikan model Jumlah Unit (UNIT), Tenaga Kerja (TK)

dan Investasi (I) sektor industri Informal berpengaruh signifikan terhadap

Pendapatam Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Madiun tahun 2011-2015.

3. Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.478244 artinya 47,82 persen variasi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dijelaskan oleh variabel independen

dalam model statistik, Jumlah Unit (UNIT), Tenaga Kerja (TK), dan

Investasi (I). Sedangkan sisanya. 52,17 persen dijelaskan oleh faktor-faktor

lain diluar model.

4. Uji Validitas pengaruh (uji t) pada tingkat signifikasi (α = 0,05)

menunjukan bahwa Jumlah Unit memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), Tenaga kerja memiliki pengaruh

negative signifikan terhadap PAD, Investasi memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap PAD dan Nilai produksi memiliki pengaruh positif tidak

signifikan terhadap PAD.

5. Hasil penelitian menunjukan bahwa Jumlah unit, Tenaga kerja, dan

Investasi sektor industry Informal serentak mempengaruhi Pendapatan Asli

Daerah (PAD) di Kabupaten Madiun tahun 2011-2015.

4.2 Saran

1. Bagi pihak-pihak yang berkompeten, seperti Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPEDA) endaknya lebih bijak dalam pengambilan

kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya menyangkut

peenerimaan PAD.

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis variabel-variabel

lainnya yang dapat mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah, serta

memperluas pembahasan dan penelitiannya.

3. Bagi masyarakat, hendaknya lebih mempersiapkan diri dan meningkatkan

kualitas dan produktifitas untuk lebih giat dalam meningkatkan PAD.

Page 11: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

7

4. Bagi pemerintah, sebaiknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah industru Informal, seperti mempermudah perizinan usaha, memveri

masyarakat pengembangan usaha rumahan, memberikan wawasan tentang

pentingnya berinvestasi, melakukan penyuluhan tentang kewirausahaan dan

meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah.

5. Bagi perusahaan swasta, giat meningkatkan investasi dalam sektor industri

Informal sehingga dapat memperluas dan mengembangkan usahanya

sehingga mampu meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD).

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah dan Halim. 2003. Pengaruh Pajak Daerah dan PAD terhadap Belanja

Daerah di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol 7,

No. 1.

Andriani dan Handayani. 2008. Pengaruh Jumlah PDRB dan Jumlah Penduduk

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Merangin. Jurnal

Ekonomi : Vol.8, No.2.

Anwar, Mohammad dkk. 2006. Identifikasi sektor industri dan Peranannya

dalam peningkatan PAD Kabupaten Garut. Penelitian Peneliti Muda

UNPAD.

Atmaja. 2011. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Asli

Daerah di Kota Semarang. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

Semarang.

Badan Pusat Statistik : Kabupaten Madiun dalam Angka. 2012. Kabupaten

Madiun : Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.

---------------------------- : Kabupaten Madiun dalam Angka. 2013. Kabupaten

Madiun : Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.

---------------------------- : Kabupaten Madiun dalam Angka. 2014. Kabupaten

Madiun : Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.

---------------------------- : Kabupaten Madiun dalam Angka. 2015. Kabupaten

Madiun : Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.

---------------------------- : Kabupaten Madiun dalam Angka. 2016. Kabupaten

Madiun : Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.

Page 12: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

8

Dewi, Merlynda. 2009. Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja

Terhadap Output Sektor Industri Di Kabupaten Bekasi. Skripsi

Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Hertanto, Indrajati dan Jaka Sriyana. 2011. Sumber Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten dan Kota. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan :

Vol.12, No.1, April 2011.

Jhingan, 2003. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Raja

Grafindo.

Juanita Tota. 2016. Analisis Data Panel pengaruh UMR, Jumlah Unit Usaha,

dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada sektor industri

besar dan sedang di Jawa Tengah 2011-2013.

Kuncoro, Mudrajad. 2007. Membangun Industri Indonesia :Masalah dan

Reformasi Kebijakan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Kusminarti, Enik dkk. 2014. Analisis Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja

terhadap Industri Pengolahan di Jawa Timur. Artikel Ilmiah Indonesia.

Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit

ANDI, Yogyakarta.

Misbach, Muzamil. 2011. Pengertian Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja.

(http://economicsjurnal.blogspot.com/2011/12/pengertian-tenaga-

kerja-dan-angkatan.html diakses 15 Januari 2017.

Muchtholifah. 2010. Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),

Inflasi, Investasi dan Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Asli

Daerah (PAD) di Kota Mojokerto. Jurnal Ekonomi Pembangunan :

Vol.1, No.1, Januari 2010.

Mulyana. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap Pendapatan

Asli Daerah di Kota Makassar Periode 2000-2009. Fakultas Ekonomi

Universitas Hasanuddin Makassar.

Murib, Pidelis dkk. 2016. Pengaruh Pendapatan Perkapita, Jumlah Perusahaan

dan Jumlah Penduduk terhadap PAD di Kabupaten Nabire Papua

Tahun 2004-2013. Jurnal Ilmiah, Vol. 16,No.01.

Mutarom, Abid. 2016. Analisis Pendidikan terhadap PAD (Pendapatan Asli

Daerah) di Kabupaten Lamongan periode tahun 2010-2014. Jurnal

Penelitian Ilmu Manajemen: Vol.1, No.01, Februari 2016.

Nunuk Nuswantoro. 2011. Pengaruh Investasi, Nilai Produksi, dan Jumlah Unit

terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Industri Kecil di Kabupaten Pati.

Page 13: KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal. 1. PENDAHULUAN

9

Santosa, Purbayu Budi dan Rahayu, Retno Fuji. 2005. Analisis Pendapatan

Asli Daerah (PAD) dan Faktor-kaktor yang mempengaruhinya dalam

upaya pelaksanaan Otonomi Daerah di kabupaten Kediri. Jurnal

Dinamika Pembangunan, Vol 3, No.1.

Sari, Nani dkk. 2014. Faktor-faktor yang mempengarui Pendapatan Asli

Daerah (PAD) di Kabupaten Morowali Tahun 2003-2012. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Hasanuddin Makassar. April 2014.

Sumarsono, Sonny. 2009. Ekonomi Sumber Daya Manusia Teori dan

Kebijakan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Suparmoko. 2002. Ekonomi Publik Untuk Keuangan dan Pembangunan

Daerah. Jakarta: ANDI.

Susanto, Iwan. 2014. Analisis Pengaruh PDRB, Penduduk dan Investasi

terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Kasus kota Malang

tahun 1998-2012). Jurnal Ilmiah.

Susilo, Heru Prasetyo. 2010. Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap

sektor Industri kecil Analisis Panel Data. Jurnal Study Ekonomi

Indonesia.

Tohar, M. 2007. Membuka Usaha Kecil (cetakan 7). Jakarta: Kanisius

Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

Undang-Undang No.5 Tahun 1984 tentang Perindustrian.

Undang- Undang No.22 Tahun 1999 tentang PAD

Wardhono, Adhitya. 2004. Mengenal Ekonometrika. Teori dan Aplikasi.

Germany: Geottingen.

Widiyati, Sri. 2011. Pengembangan Ekonomi Kabupaten Semarang Melalui

Wilayah Andalan. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 7 No.1 Maret

2011. Hal : 1- 5. POLINES Semarang.

Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN