KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI...
Transcript of KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP …eprints.ums.ac.id/51729/11/NASKAH PUBLIKASI...
KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP
PEMBENTUKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN
MADIUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu
Ekonomi Study Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
RENGGAR OKTAFIANI
B300130018
PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP PEMBENTUKAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN MADIUN DAN FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Oleh :
RENGGAR OKTAFIANI
B300130018
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Surakarta, 12 April 2017
Pembimbing Utama
Muhammad Arif, SE.,M.Ec.Dev
ii
HALAMAN PENGESAHAN
KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP PEMBENTUKAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MADIUN DAN FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Oleh :
RENGGAR OKTAFIANI
B300130018
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari Sabtu, 8 April 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan penguji :
1. Dr. Daryono Soebagyo.,MEc ( )
(Ketua)
2. Ir. Maulidyah Indira H.,MS. ( )
(Sekretaris)
3. Dr.Didit Purnomo, SE.,M.Si ( )
(Anggota)
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Dr. Triyono, M.Si)
NIP : 642
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti
ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya
pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Penulis
Surakarta, 12 April 2017
RENGGAR OKTAFIANI
B300130018
1
KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP
PEMBENTUKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN
MADIUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah unit, tenaga kerja,
investasi dan nilai produksi sektor industri informal terhadap Penapatan Asli
Daerah (PAD) di Kabupaten Madiun tahun 2011-2015. Alat analisis
menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa Fixed Effect
Model (FEM) adalah model regresi data panel yang terbaik. Berdasarkan uji
secara serempak, memperoleh hasil bahwa tingkat signifikasi 0,05 jumlah unit,
tenaga kerja, dan investasi sektor industri informal berdampak terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Madiun tahun 2011-2015.
Berdasarkan uji validitas pengaruh, jumlah unit berpengaruh positif signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah, tenaga kerja berpengaruh negative signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah, serta investasi berpengaruh positif signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Kata kunci : Jumlah Unit, Tenaga kerja, Investasi, Nilai produksi dan
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Sektor Industri Informal.
ABSTRACT
This study attempts to analyze the number of business unit, employment,
investment and production values the informal industrial sector of Locally
generated revenue in Kabupaten Madiun for years 2011-2015. The research
results show that fixed effect model (FEM) is the best panel data regression
model. Based on the unison, get the result that in extent og signification 0,05
number of business unit, employment and investment informal industrial sector
have a impact on Locally generated revenue in Madiun for years 2011-2015.
Based on validity of influence, the number of business unit it has some positive
effect significantly to Locally generated revenue, employment it has some negative
effect significantly to Locally generated revenue and investment it has some
positive effect significantly to Locally generated revenue.
Keywords : number of business unit, employment, investment, production
values and Locally generated revenue, Sektor Industry Informal.
1. PENDAHULUAN
Ketika terjadi krisis ekonomi 1998, ekonomi di Indonesia sangat
mengalami keterpurukan sektor-sektor pendorong ekonomi juga ikut terpuruk
namun sektor industri adalah satu dari beberapa yang bertahan dari krisis
ekonomi. Banyak perusahaan yang tidak mampu lagi meneruskan usaha
2
karena tingkat bunga yang tinggi. Berbeda dengan sektor industri yang
sebagian besar tetap bertahan, bahkan cenderung bertambah. Salah satu
ukuran pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat
dari pendapatan nasionalnya. Pendapatan Nasional merupakan salah satu tolak
ukur yang dapat digunakan untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara.
Tujuan perhitungan pendapatan nasional adalah mendapatkan gambaran
tentang tingkat ekonomi yang telah dicapai dari nilai output yang diproduksi,
komposisi pembelanjaan agregat, sumbangan dari berbagai sektor
perekonomian, serta tingkat kemakmuran yang dicapai (Sukirno, 2008).
Peran penting sektor industri dapat kita lihat dalam perkembangan PDB
dimana sektor industri sebagai penyumbang PDB terbesar di Indonesia serta
pertumbuhan sektor industri dalam PDB Indonesia selama kurun waktu 5 tahun
yang mengalami peningkatan. Saat ini Kabupaten atau Provinsi, perkembangan
pembangunan dengan melihat besaran investasi yang dikeluarkan ke sektor
tersebut dan melihat pengaruhnya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)
(Mokhamad Anwar, 2007:2).
Selama lima tahun industri formal di Kabupaten Madiun berdiri
sebayak 3.252 unit dengan rata-rata kenaikan 650 unit per tahunnya, menyerap
tenaga kerja sebesar 31.850 orang,investasi sebesar Rp.358.730.999 juta,
sementara nilai produksi yang dihasilkan Rp.840.268.326 juta. Informal.
Industri Informal selama lima tahun mengalami kenaikan jumlah unit mencapai
86.817 unit dengan rata-rata 17.363 unit per tahun, jumlah tenaga kerja sebesar
190.262 orang, rata-rata 38.052 orang per tahunnya, investasi sebesar
Rp.63.849.144, rata-rata kenaikan Rp.12.771.828,8 per tahun, nilai produksi
sebesar Rp. 861.662.040, rata-rata kenaikan Rp.172.332.408 per tahunnya.
Dibandingkan dengan industry formal sangat jauh perkembangannya di
Kabupaten Madiun. dan modal kerja berasal dari uang sendiri atau pinjaman
dari sumber informal. Pengembangan industri informal akan membantu
mengatasi masalah pengangguran mengingat teknologi yang digunakan adalah
teknologi padat karya sehingga memperbesar lapangan kerja dan kesempatan
3
usaha, yang pada gilirannya mendorong pembangunan daerah dan kawasan
pedesaan (Kuncoro, 2007: 364).
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kontribusi sektor industri Informal dalam pembentukan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) di Kabupaten Madiun tahun 2011-2015 dengan menggunakan
pendekatan empat variabel Jumlah unit,Tenaga kerja, Investasi dan Nilai
produksi.
2. METODE PENELITIAN
Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Data
yang digunakan merupakan penggabungan dari deret waktu (time series) mulai
tahun 2011-2015. Model regresi data panel secara umum adalah sebagai
berikut:
PADit = β0 + β1PDRBit + β2UNITit + β3PENDUDUKit + µit (1)
PADit = β0 + β1Iit + β2TKit + µit (2)
Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
PADit = β0 + β1UNITit + β2TKit + β3Iit + β4OUTPUTit + µit
Dimana : PADit (Pendapatan Asli Daerah untuk wilayah ke-i dan
waktu ke-t); UNITit (Jumlah Unit untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); TKit
(Tenaga Kerja untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); Iit (Investasi untuk wilayah
ke-i dan waktu ke-t); OUTPUTit (Nilai Produksi untuk wilayah ke-i dan waktu
ke-t); β (Koefisien Slope); µ (Faktor gangguan).
Estimasi data panel menggunakan tiga metode yaitu, Metode
Common-Constan (Pooled Ordinary Least Square/PLS), Metode Efek Tetap
(Fixed Effect Method/FEM), Metode Efek Random (Random Effect
Method/REM). Pemilihan model melalui Uji Chow dan Uji Hausman. Dalam
penaksiran nilai yang akurat dalam fungsi regresi data panel, maka perlu
1 Replikasi jurnal Indrajati Hertanto dan Jaka Sriyana. “Sumber Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten dan Kota”. 2 Heru Prasetyo Susilo. “Pengaruh Investasi, Tenaga kerja terhadap PAD analisis data panel”.
4
dilakukan uji kebaikan model terpilih melalui uji statistic F, uji determinan R2,
dan uji t.
3. PEMBAHASAN
Estimasi data panel dengan memakai ketiga metode kemudian diuji untuk
pemilihan model yang terbaik. Hasil regresi data panel ditunjukan pada tabel
dibawah ini :
Tabel Hasil Estimasi Data Panel
Variabel Koefisien Model
PLS FEM REM
C 1.31E+1 1.23E+10 1.31E+10
UNIT 65521117 55960029 65521117
TK -33960759 -30093820 -33960759
I 5791.129 5769.184 5791.129
OUTPUT -400.1904 -219.1142 -400.1904
Error term 1.21E+09 1.14E+09 1.21E+09
R2 0.378467 0.478244 0.378467
Prob. F-Statistik 0.000001 0.000000 0.000001
Uji Chow digunakan untuk melihat model FEM lebih baik dibandingkan
dengan PLS. H0: Model PLS tepat dengan HA:Model FEM tepat. Nilai p-value
atau probabilitas F test sebesar 0.0196 < 0.05 dan Chi-Square sebesar 0.0107 <
0.05, Ho ditolak maka model mengikuti Fixed Effect. Hasil pengolahan Uji
Chow adalah sebagai berikut :
Tabel Hasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Chow
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 3.155336 -4,66 0.0196
Cross-section Chi-square 13.124134 4 0.0107
Uji Hausman digunakan untuk melihat apakah model FEM lebih baik
dibandingkan dengan REM. H0: Model REM tepat dengan HA:Model FEM
tepat. Nilai p-value atau probabilitas F test sebesar 0.0133 < 0.05, Ho ditolak
maka model mengikuti Fixed Effect. Hasil pengolahan Uji Hausman adalah
sebagai berikut :
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 12.621342 4 0.0133
5
Berdasarkan Uji Chow dan Uji Hausman menunjukan bahwa Random Effect
Method (FEM) adalah model yang paling tepat. Hasil regresi ditunjukan pada
tabel berikut :
Tabel Hasil Estimasi FEM
PADit = 1.23E+10 + 55960029 UNITit – 30093820 TKit + 5769184 Iit –219.1142 OUTPUTit
( 0,0051 )* ( 0,0012 )* ( 0,0000 )* ( 0,6854 )
R2
= 0,478244 F = 7,561977 Prob. F = 0,00000
Time Series Fixed Dummy Variable
No. Dateid Effect
1 01-01-11 -4.88E+08
2 01-01-12 -4.66E+08
3 01-01-13 -34305223
4 01-01-14 1.99E+08
5 01-01-15 7.90E+08
Konstanta Time Series
No. Dateid Konstanta
1 01-01-11 1.18E+10
2 01-01-12 1.18E+10
3 01-01-13 1.23E+10
4 01-01-14 1.25E+10
5 01-01-15 1.31E+10
Keterangan :
Angka dalam kurung prob. t ; * signifikan pada α 0,05
Dari Uji Validitas pengaruh di muka,variabel yang memiliki pengaruh
signifikan adalah Jumlah Unit (UNIT), Tenaga Kerja (TK), dan Investasi (I).
Dari Tabel 4.5 terlihat variabel Jumlah Unit (UNIT), Tenaga Kerja (TK), dan
Investasi (I) masing-masing memiliki koefisien regresi 55.960.029,-30.093.820
dan 5.769.184. Dengan demikian bisa disimpulkan apabila variabel Jumlah
Unit (UNIT) naik 1 unit maka PAD naik sebesar 55.960.029 rupiah. Apabila
variabel Tenaga kerja (TK) naik 1 orang maka PAD turun sebesar 30.093.820
rupiah. dan variabel Investasi (I) naik 1 rupiah maka PAD naik sebesar
5.769.184 rupiah. Pada tahun 2015 terlihat konstanta regresi paling besar,
adalah sebesar 1.31E+10. Memperlihatkan pada tahun bersangkutan pengaruh
bersama dari variabel-variabel independen pada kondisi terbaik.
6
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil estimasi data panel maka terpilih model yang terbaik
yaitu Fixed Effect Model (FEM).
2. Berdasarkan uji kebaikan model Jumlah Unit (UNIT), Tenaga Kerja (TK)
dan Investasi (I) sektor industri Informal berpengaruh signifikan terhadap
Pendapatam Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Madiun tahun 2011-2015.
3. Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.478244 artinya 47,82 persen variasi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dijelaskan oleh variabel independen
dalam model statistik, Jumlah Unit (UNIT), Tenaga Kerja (TK), dan
Investasi (I). Sedangkan sisanya. 52,17 persen dijelaskan oleh faktor-faktor
lain diluar model.
4. Uji Validitas pengaruh (uji t) pada tingkat signifikasi (α = 0,05)
menunjukan bahwa Jumlah Unit memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), Tenaga kerja memiliki pengaruh
negative signifikan terhadap PAD, Investasi memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap PAD dan Nilai produksi memiliki pengaruh positif tidak
signifikan terhadap PAD.
5. Hasil penelitian menunjukan bahwa Jumlah unit, Tenaga kerja, dan
Investasi sektor industry Informal serentak mempengaruhi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) di Kabupaten Madiun tahun 2011-2015.
4.2 Saran
1. Bagi pihak-pihak yang berkompeten, seperti Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPEDA) endaknya lebih bijak dalam pengambilan
kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya menyangkut
peenerimaan PAD.
2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis variabel-variabel
lainnya yang dapat mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah, serta
memperluas pembahasan dan penelitiannya.
3. Bagi masyarakat, hendaknya lebih mempersiapkan diri dan meningkatkan
kualitas dan produktifitas untuk lebih giat dalam meningkatkan PAD.
7
4. Bagi pemerintah, sebaiknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah industru Informal, seperti mempermudah perizinan usaha, memveri
masyarakat pengembangan usaha rumahan, memberikan wawasan tentang
pentingnya berinvestasi, melakukan penyuluhan tentang kewirausahaan dan
meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah.
5. Bagi perusahaan swasta, giat meningkatkan investasi dalam sektor industri
Informal sehingga dapat memperluas dan mengembangkan usahanya
sehingga mampu meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah dan Halim. 2003. Pengaruh Pajak Daerah dan PAD terhadap Belanja
Daerah di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol 7,
No. 1.
Andriani dan Handayani. 2008. Pengaruh Jumlah PDRB dan Jumlah Penduduk
terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Merangin. Jurnal
Ekonomi : Vol.8, No.2.
Anwar, Mohammad dkk. 2006. Identifikasi sektor industri dan Peranannya
dalam peningkatan PAD Kabupaten Garut. Penelitian Peneliti Muda
UNPAD.
Atmaja. 2011. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Asli
Daerah di Kota Semarang. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang.
Badan Pusat Statistik : Kabupaten Madiun dalam Angka. 2012. Kabupaten
Madiun : Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.
---------------------------- : Kabupaten Madiun dalam Angka. 2013. Kabupaten
Madiun : Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.
---------------------------- : Kabupaten Madiun dalam Angka. 2014. Kabupaten
Madiun : Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.
---------------------------- : Kabupaten Madiun dalam Angka. 2015. Kabupaten
Madiun : Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.
---------------------------- : Kabupaten Madiun dalam Angka. 2016. Kabupaten
Madiun : Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.
8
Dewi, Merlynda. 2009. Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja
Terhadap Output Sektor Industri Di Kabupaten Bekasi. Skripsi
Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Hertanto, Indrajati dan Jaka Sriyana. 2011. Sumber Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten dan Kota. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan :
Vol.12, No.1, April 2011.
Jhingan, 2003. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Raja
Grafindo.
Juanita Tota. 2016. Analisis Data Panel pengaruh UMR, Jumlah Unit Usaha,
dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada sektor industri
besar dan sedang di Jawa Tengah 2011-2013.
Kuncoro, Mudrajad. 2007. Membangun Industri Indonesia :Masalah dan
Reformasi Kebijakan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Kusminarti, Enik dkk. 2014. Analisis Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja
terhadap Industri Pengolahan di Jawa Timur. Artikel Ilmiah Indonesia.
Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit
ANDI, Yogyakarta.
Misbach, Muzamil. 2011. Pengertian Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja.
(http://economicsjurnal.blogspot.com/2011/12/pengertian-tenaga-
kerja-dan-angkatan.html diakses 15 Januari 2017.
Muchtholifah. 2010. Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),
Inflasi, Investasi dan Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) di Kota Mojokerto. Jurnal Ekonomi Pembangunan :
Vol.1, No.1, Januari 2010.
Mulyana. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap Pendapatan
Asli Daerah di Kota Makassar Periode 2000-2009. Fakultas Ekonomi
Universitas Hasanuddin Makassar.
Murib, Pidelis dkk. 2016. Pengaruh Pendapatan Perkapita, Jumlah Perusahaan
dan Jumlah Penduduk terhadap PAD di Kabupaten Nabire Papua
Tahun 2004-2013. Jurnal Ilmiah, Vol. 16,No.01.
Mutarom, Abid. 2016. Analisis Pendidikan terhadap PAD (Pendapatan Asli
Daerah) di Kabupaten Lamongan periode tahun 2010-2014. Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen: Vol.1, No.01, Februari 2016.
Nunuk Nuswantoro. 2011. Pengaruh Investasi, Nilai Produksi, dan Jumlah Unit
terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Industri Kecil di Kabupaten Pati.
9
Santosa, Purbayu Budi dan Rahayu, Retno Fuji. 2005. Analisis Pendapatan
Asli Daerah (PAD) dan Faktor-kaktor yang mempengaruhinya dalam
upaya pelaksanaan Otonomi Daerah di kabupaten Kediri. Jurnal
Dinamika Pembangunan, Vol 3, No.1.
Sari, Nani dkk. 2014. Faktor-faktor yang mempengarui Pendapatan Asli
Daerah (PAD) di Kabupaten Morowali Tahun 2003-2012. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Hasanuddin Makassar. April 2014.
Sumarsono, Sonny. 2009. Ekonomi Sumber Daya Manusia Teori dan
Kebijakan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Suparmoko. 2002. Ekonomi Publik Untuk Keuangan dan Pembangunan
Daerah. Jakarta: ANDI.
Susanto, Iwan. 2014. Analisis Pengaruh PDRB, Penduduk dan Investasi
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Kasus kota Malang
tahun 1998-2012). Jurnal Ilmiah.
Susilo, Heru Prasetyo. 2010. Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap
sektor Industri kecil Analisis Panel Data. Jurnal Study Ekonomi
Indonesia.
Tohar, M. 2007. Membuka Usaha Kecil (cetakan 7). Jakarta: Kanisius
Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Undang-Undang No.5 Tahun 1984 tentang Perindustrian.
Undang- Undang No.22 Tahun 1999 tentang PAD
Wardhono, Adhitya. 2004. Mengenal Ekonometrika. Teori dan Aplikasi.
Germany: Geottingen.
Widiyati, Sri. 2011. Pengembangan Ekonomi Kabupaten Semarang Melalui
Wilayah Andalan. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 7 No.1 Maret
2011. Hal : 1- 5. POLINES Semarang.
Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN