KLIPING PENYAKIT

27
MACAM-MACAM PENYAKIT MENULAR DAN CARA PENCEGAHANNYA 1. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome) AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV ( Human Imunodeficiency Virus ) atau infeksi virus- virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain). Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

Transcript of KLIPING PENYAKIT

MACAM-MACAM PENYAKIT MENULAR DAN CARA PENCEGAHANNYA

1. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency

Syndrome)

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan

infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia

akibat infeksi virus HIV ( Human Imunodeficiency Virus ) atau infeksi virus-virus

lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Virusnya sendiri bernama Human

Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV)

yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena

virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena

tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan

virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara

lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang

mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air

susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral),

transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama

kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan

tubuh tersebut.

PENYEBAB

AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang

biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+

(sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara

langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan

tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya

menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di

tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut

HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV

awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+

di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.

GEJALA

Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki

sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh

bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem

kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada

penderita AIDS. HIV memengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga

berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim,

dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.

Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam,

berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa

lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien

AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah

geografis tempat hidup pasien.

PENCEGAHAN

     Tidak melakukan hubungan seks bebas atau berganti-ganti pasangan

     Jangan melkukan transfusi darah secara sembarangan

     Gunakan jarum suntik yang benar-benar steril (baru) bukan bekas

     Hindari pergaulan bebas

     Tidak mengomsumsi obat-obatan terlarang (narkoba) dan tidak berbagi jarum

suntik yang sudah digunakan

2. CACINGAN atau KECACINGAN

Kecacingan, atau cacingan dalam istilah sehari-hari, adalah kumpulan gejala

gangguan kesehatan akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh.

PENYEBAB

Penyebab kecacingan yang populer adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing

tambang. Biasanya cacing bisa dengan mudah menular.

GEJALA

Pantat gatal, merupakan salah satu gejala untuk jenis cacing Enterobius vermicularis.

Pada spesies cacing ini, indung cacing keluar dari lubang anus, biasanya di malam

hari ketika kita tidur, dan meletakkan telurnya di daerah peri-anal (sekeliling anus).

Dengan menggunakan selotip, contoh telur-telur dapat diambil dan dapat dilihat

dengan bantuan mikroskop untuk diagnosa.

PENCEGAHAN

Cacingan bisa dicegah dengan mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air

dan sabun dengan bersih.

Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus

dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada dua hari sebelumnya harus

dicuci dengan air hangat dan detergen

3. DEMAM BERDARAH ( DB )

Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembab.

PENYEBABPenyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan

virus dari famili Flaviviridae. Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat

menyebabkan penyakit demam berdarah. Keempat virus tersebut adalah DEN-1,

DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis

virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat

menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.

Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya,

yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.

Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit

ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah

terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10

hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia

sehat yang digigitnya. Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang

dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial). Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa monyet juga dapat terjangkit oleh virus dengue, serta dapat pula

berperan sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila digigit oleh vektor nyamuk.

PENCEGAHAN

Tindakan paling efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan

mengontrol keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembawa

virus dengue. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan

beberapa metode yang tepat, yaitu:

- Lingkungan

Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengadakan gerakan 3 M,

yaitu :

Menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu,

mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali

Menutup dengan rapat tempat penampungan air

Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah

- Biologis

Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan

menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri.

- Kimiawi

Pengasapan (fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian

bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik

nyamuk. Selain itu dapat juga digunakan larvasida.

4. Penyebab Penyakit Herpes Simplex dan Cara Mencegahnya

Penyebab penyakit herpes simplex disebabkan karena adanya infeksi pada

gangguan virus yang menyerang pada mulut di area genital seseorang. Virus ini

biasanya terjadi karena penularan pada kontak air liur. Dalam kasus seperti ini

biasanya anak kecil yang sering tertular. Lalu faktor penyebab hal itu bisa terjadi

karena pada saat bayi dilahirkan memang sudah terinfeksi oleh ibunya. Lalu lemahnya

system kekebalan tubuh dan kesehatan. Kemudian terjadinya kontak air liur yang

menular. Serta melakukan hubungan badan yang tidak aman. Lalu berikut pada

beberapa faktor penyebab penyakit herpes simplex, yaitu luka atau infeksi yang

disebabkan oleh virus dan berakibat membuat rongga di bagian mulut maupun

kelamin merasa sakit dan perih. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan atau

kontak langsung terhadap kulit dengan seseorang yang menderita penyakit ini. Setelah

itu ada penyebab penyakit herpes genital yang mana penyakit ini merupakan

penularan dari jenis penyakit herpes simpleks yaitu dengan penularan yang dilakukan

lewat hubungan intim dan penyakit ini menimbulkan lenting maupun benjolan-

benjolan kecil yang berisi cairan bening dan dapat menimbulkan rasa nyeri jika buang

air kecil. Langsung kami ulas mengenai pencegahan penyakit yang satu ini tetapi

kunjungi dulu artikel kami sebelumnya di Penyebab Penyakit Lupus.

Cara Mencegah Penyebab Penyakit Herpes

Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya penyakit herpes agar Anda tidak

terkena penyakit herpes yaitu dengan cara jika Anda seorang ibu yang mengidap

penyakit herpes sedang melahirkan harusnya dilakukan dengan cara sesar agar tidak

terjadi kontraksi dengan ibunya. Lalu dianjurkan agar tidak sembarang melakukan

kontak tubuh seperti melakukan hubungan seks diluar nikah dan jika telah menikah

juga melakukan hubungan suami-istri tersebut dengan sehat. Lalu jangan

sembarangan menggunakan jarum suntik. Kemudian makan-makanan yang bergizi

dan disertai dengan berolahraga. Dan yang terpenting hindari pola maupun gaya hidup

bebas karena hal ini memicu Anda untuk melakukan segala sesuatu yang dapat

menyebabkan Anda terkena penyakit herpes. Jangan terlalu takut untuk dibilang

orang yang ketinggalan zaman. Karena orang sehat itulah yang keren. Dengan begitu

penyebab penyakit herpes dapat di hindari. Dan jika kalian menemukan orang yang

mengalami penyakit herpes tersebut maka hindarilah kontak dengan orang tersebut

baik hanya berupa kontak fisik kulit saja. Karena penyakit tersebut dapat menular.

5. PENYAKIT DISENTRI

Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti

radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah .

GEJALA

- Buang air besar dengan tinja berdarah

- Diare encer dengan volume sedikit

- Buang air besar dengan tinja bercampur lender(mucus)

- Nyeri saat buang air besar (tenesmus

PENCEGAHAN

- Koreksi dan maintenance cairan dan elektrolit. Koreksi terhadap status hidrasi dan

keseimbangan elektrolit.

- Berikan diet lunak tinggi kalori dan protein untuk mencegah malnutrisi. Dosis tunggal

tinggi vitamin A (200.000 IU) dapat diberikan untuk menurunkan tingkat keparahan

disentri

- Antibiotika

- Sanitasi

Beritahukan kepada orang tua anak untuk selalu mencuci tangan dengan bersih sehabis

membersihkan tinja anak untuk mencegah autoinfeksi

6. DIARE

Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air

besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air

berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian

balita, dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.

PENYEBAB

Bisa disebabkan karena memakan makanan yang asam,pedas,atau bersantan secara

berlebihan, dan kelebihan vitamin C. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi

tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang

melebihi 200 gram per hari.

Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai

bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan

sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum

mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain

sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / radang, penyerapan tidak

terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.

Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat

dari racun bakteria.

GEJALA

Gejala yang biasanya ditemukan adalah :

- Buang air besar terus-menerus disertai mual dan muntah

- Pegal-pegal pada punggung

- Perut berbunyi

PENCEGAHAN

- Menjaga pola makan

- Kurangi makanan yang terlalu pedas, asam, dan bersantan

- Makan makanan yang bergizi dan cukup nutrisi 

7. MALARIA

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.

Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di

dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati

kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan

menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati

maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.

PENGOBATAN

Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap

klorokuin. Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten

terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria

lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan

klorokuin dan primakuin.

Prinsip penanganan malaria secara umum adalah bila tanpa komplikasi diberikan

peroral artesunat kombinasi dengan amodiakuin (artesdiakuin) atau coartem atau duo-

cotexcin, sedangkan malaria dengan komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada

jam ke 0 - 12 - 24 - 72 dan seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau

digunakan artemeter 3,2 mg/kgbb dilanjutkan dengan 1,6 mg/kgbb.

KLIPING

PENYAKIT MENULAR

Nama Kelompok 1 :

1. ADI RIANI2. DWI PRABOWO3. YUDA PRASETIA4. VITA DIAH VITANTI5. DIYAN PEBRIYANTI6. MARTI

Kelas : IX A

YAYASAN PUSAT PENDIDIKAN ISLAM LAMPUNG

SMP ISLAM YPI SEPUTIH MATARAM

LAMPUNG TENGAH

TP. 2013/2014

MACAM-MACAM PENYAKIT MENULAR DAN CARA PENCEGAHANNYA

8. INFLUENZA

Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang

disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang

unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam,

nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman

secara umum.

GEJALA

Gejala influenza dapat meliputi:

- Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar)

- Batuk

- Sumbatan hidung

- Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorok

- Kelelahan

- Nyeri kepala

- Iritasi mata, mata berair

- Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut,

tenggorok, dan hidung

- Ruam petechiae

- Pada anak, gejala gastrointestinal seperti diare dan nyeri abdomen, (dapat menjadi

parah pada anak dengan influenza B)

PENCEGAHAN

Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi influenza. Vaksinasi terhadap influenza

dengan vaksin influenza sering direkomendasikan pada kelompok risiko tinggi,

seperti anak-anak dan lansia, atau pada penderita asma, diabetes, penyakit jantung,

atau orang-orang yang mengalami gangguan imun. Vaksin influenza dapat diproduksi

lewat beberapa cara; cara yang paling umum adalah dengan menumbuhkan virus pada

telur ayam yang telah dibuahi. Setelah dimurnikan, virus kemudian akan diaktivasi

(misalnya, dengan detergen) untuk menghasilkan vaksin virus yang tidak aktif.

Sebagai alternatif, virus dapat ditumbuhkan pada telur sampai kehilangan virulensinya

kemudian virus yang avirulen diberikan sebagai vaksin hidup. Efektivitas dari vaksin

influenza beragam. Karena tingkat mutasi virus yang sangat tinggi, vaksin influenza

tertentu biasanya memberikan perlindungan selama tidak lebih dari beberapa hari.

9. GONDONG atau BEGUK

Beguk, gondong, atau parotitis epidemik adalah suatu jenis penyakit berjangkit dan

disebabkan oleh virus. Ia menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit pada kelenjar parotid.

Beguk mudah berjangkit dan virus merebak melalui tetesan dari mulut, hidung dan

tenggorokan ketika mereka yang dijangkiti beguk mengalami batuk atau bersin. Beguk dapat

berjangkit 3 atau 4 hari setelah pembengkakan dimulai.

GEJALA

Demam, kelenjar yang bengkak dan sakit di bagian rahang. Tanda dan gejala jangkitan

bermula selepas 12-25 hari berhubungan dengan orang yang dijangkiti.

Sesetengah orang yang dijangkiti beguk tidak memiliki gejala awal, mereka mungkin

menghadapi:

- Demam

- Sakit kepala

- Mulut kering dan hilang selera

- Keletihan

- Pembengkakan pada satu atau kedua-dua kelenjar parotid

Gejala-gejala ini biasanya hilang dalam masa 10–12 hari.

PENCEGAHAN

1. imunisasi (MMR) pada usia 12 bulan dan 4 tahun.

2. mengkonsumsi yodium atau garam dapur

10.DISENTRI

Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti

radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah .

GEJALA

- Buang air besar dengan tinja berdarah

- Diare encer dengan volume sedikit

- Buang air besar dengan tinja bercampur lender(mucus)

- Nyeri saat buang air besar (tenesmus

PENCEGAHAN

- Koreksi dan maintenance cairan dan elektrolit. Koreksi terhadap status hidrasi dan

keseimbangan elektrolit.

- Berikan diet lunak tinggi kalori dan protein untuk mencegah malnutrisi. Dosis tunggal

tinggi vitamin A (200.000 IU) dapat diberikan untuk menurunkan tingkat keparahan

disentri

- Antibiotika

- Sanitasi

Beritahukan kepada orang tua anak untuk selalu mencuci tangan dengan bersih sehabis

membersihkan tinja anak untuk mencegah autoinfeksi

11.AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune

Deficiency Syndrome)

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan

infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia

akibat infeksi virus HIV ( Human Imunodeficiency Virus ) atau infeksi virus-virus

lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV)

yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena

virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi

oportunistik ataupun mudah terkena tumor.

Meskipun penanganan yang telah ada dapat

memperlambat laju perkembangan virus, namun

penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya

ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan

kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah,

dengan cairan tubuh yang mengandung HIV,

seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan

preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal,

anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan

bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan

cairan-cairan tubuh tersebut.

PENYEBAB

AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang

biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+

(sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara

langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan

tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya

menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di

tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut

HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV

awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+

di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.

GEJALA

Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki

sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh

bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem

kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada

penderita AIDS. HIV memengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga

berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim,

dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.

Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam,

berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa

lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien

AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah

geografis tempat hidup pasien.

PENCEGAHAN

     Tidak melakukan hubungan seks bebas atau berganti-ganti pasangan

     Jangan melkukan transfusi darah secara sembarangan

     Gunakan jarum suntik yang benar-benar steril (baru) bukan bekas

     Hindari pergaulan bebas

     Tidak mengomsumsi obat-obatan terlarang (narkoba) dan tidak berbagi jarum

suntik yang sudah digunakan

12. DEMAM BERDARAH ( DB )

Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembab.

PENYEBABPenyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan

virus dari famili Flaviviridae. Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat

menyebabkan penyakit demam berdarah. Keempat virus tersebut adalah DEN-1,

DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis

virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat

menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.

Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya,

yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.

Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit

ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah

terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10

hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia

sehat yang digigitnya. Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang

dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial). Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa monyet juga dapat terjangkit oleh virus dengue, serta dapat pula

berperan sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila digigit oleh vektor nyamuk.

PENCEGAHAN

Tindakan paling efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan

mengontrol keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembawa

virus dengue. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan

beberapa metode yang tepat, yaitu:

- Lingkungan

Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengadakan gerakan 3 M,

yaitu :

Menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu,

mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali

Menutup dengan rapat tempat penampungan air

Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah

- Biologis

Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan

menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri.

- Kimiawi

Pengasapan (fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian

bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik

nyamuk. Selain itu dapat juga digunakan larvasida.