KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11...

92
KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN ANTARIKSA – PENGESAHAN PERPRES NO. 1 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA MENGENAI KERJASAMA DIBIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN ANTARIKSA UNTUK MAKSUD DAMAI (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE RUSSIAN FEDERATION ON COOPERATION IN THE FIELD OF THE EXPLORATIONAND USE OF OUTER SPACE FOR PEACEFUL PURPOSES) ABSTRAK : Bahwa Pemerintah Indonesia telah menandatangani persetujuan dengan pemerintah Rusia mengenai kerjasama di bidang eksplorasi dan pemanfaatan antariksa untuk maksud damai. Dasar Hukum : Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU No. 16 Tahun 2002, Keppres No. 20 Tahun 1996, Keppres No. 5 tahun 1997, Keppres No.4 Tahun 1999. Peraturan Presiden ini mengatur tentang : Pengesahan persetujuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia mengenai kerjasama dibidang eksplorasi dan pemanfaatan antariksa untuk maksud damai STATUS : Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 Januari 2010.

Transcript of KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11...

Page 1: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN ANTARIKSA – PENGESAHAN PERPRES NO. 1 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA MENGENAI KERJASAMA DIBIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN ANTARIKSA UNTUK MAKSUD DAMAI (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE RUSSIAN FEDERATION ON COOPERATION IN THE FIELD OF THE EXPLORATIONAND USE OF OUTER SPACE FOR PEACEFUL PURPOSES) ABSTRAK : Bahwa Pemerintah Indonesia telah menandatangani

persetujuan dengan pemerintah Rusia mengenai kerjasama di bidang eksplorasi dan pemanfaatan antariksa untuk maksud damai.

Dasar Hukum : Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU No. 16 Tahun 2002, Keppres No. 20 Tahun 1996, Keppres No. 5 tahun 1997, Keppres No.4 Tahun 1999.

Peraturan Presiden ini mengatur tentang :

Pengesahan persetujuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia mengenai kerjasama dibidang eksplorasi dan pemanfaatan antariksa untuk maksud damai

STATUS : Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 Januari 2010.

Page 2: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PERDAGANGAN BARANG ASEAN- PENGESAHAN PERSETUJUAN PERPRES NO. 2 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN ASEAN TRADE IN GOODS AGREEMENT (PERSETUJUAN PERDAGANGAN BARANG ASEAN) ABSTRAK : Bahwa di Cha-am, Thailand, pada tanggal 26 Februari 2009

Pemerintah Republik Indonesia telah menandatangani ASEAN Trade in Goods Agreement (Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN), sebagai hasil keputusan Para Kepala Pemerintah atau Kepala Negara ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-14 yang diselenggarakan pada tanggal 26 sampai dengan 27 Februari 2009. Berdasarkan pertimbangan tersebut, perlu mengesahkan Persetujuan tersebut dengan Peraturan Presiden.

Dasar Hukum : Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU Nomor 20 Tahun 2000; Keppres Nomor 85 Tahun 1995.

Peraturan Presiden ini mengatur tentang :

Pengesahan ASEAN Trade in Goods Agreement (Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN).

STATUS : Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 Januari 2010

Page 3: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

KERJASAMA DI BIDANG PEMBERANTASAN TERORISME – PENGESAHAN PERPRES NO. 3 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA TENTANG KERJA SAMA DI BIDANG PEMBERANTASAN TERORISME (MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE RUSSIAN FEDERATION ON COOPERATION IN COMBATING TERRORISM) ABSTRAK : Bahwa Pemerintah Indonesia telah menandatangani

Memorandum Saling Pengertian dengan pemerintah Federasi Rusia mengenai kerjasama di bidang pemberantasan terorisme.

Dasar Hukum : Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan UU No. 24 Tahun 2000.

Peraturan Presiden ini mengatur tentang :

Pengesahan Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia mengenai kerjasama dibidang pemberantasan terorisme.

STATUS : Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 Januari 2010.

Page 4: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Penugasan kepada pt perusahaan listrik negara(persero)untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan ,batubara,dan gas Perpers no.4 tahun 2010 2010 Penugasan kepada pt perusahaan listrik negara(persero)untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan,batubara,dan gas ABSTRAK : - Untuk mempercepat diversifikasi energi untuk pembangkit

tenaga listrik ke non bahan bakar minyak dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga listrik,maka di perlukan upaya untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang mengunakan enrgi yang terbarukan,batubara,dan gas

- Dasar Hukum:pasal 4 ayat(1)undang-undang dasar negara tahun 1945,uu no.17 th 2003,uu no.19 th 2003,uu no.30 th 2007,uu no.30 th 2009,pp no.10 th 1989

-

Undang-undang ini mengatur tentang:peraturan presiden tentang penugasan kepada pt perusahaan listrik negara(persero)untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan ,batubara,dan gas

STATUS : - Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. - Ditetapkan pada tanggal 8 januari 2010

Page 5: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL 2011-2014 – PENETAPAN PERPRES NO. 5 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL TAHUN 2010 - 2014 ABSTRAK : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014.

Dasar Hukum : Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 UUD Tahun

1945, UU No. 17 Tahun 2003, dan UU No. 25 Tahun 2004 dan UU No. 17 Tahun 2007

Peraturan Presiden ini mengatur tentang :

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2011-2014.

STATUS : Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 Januari 2010.

Page 6: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PLT ‐ PERUBAHAN PERPRES NO. 6 TAHUN 2010 2010    PERATURAN  PRESIDEN  TENTANG  PERUBAHAN  ATAS  PERATURAN  PRESIDEN NOMOR  72  TAHUN  2006  TENTANG  TIM  KOORDINASI  PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK    ABSTRAK           :     Bahwa  berhubung  pelaksanaan  program  percepatan 

pembangunan  pembangkit  tenaga  listrik  dijadwalkan selesai  pada  tanggal  31  Desember  2014  dan  dilakukan program  percepatan  lanjutan,  maka  dipandang  perlu memperpanjang  masa  kerja  Tim  Koordinasi  Percepatan Pembangunan  Pembangkit  Tenaga  Listrik.  Sehubungan dengan  hal  tersebut,  dipandang  perlu  melakukan perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2006 tentang  Tim  Koordinasi  Percepatan  Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik. 

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) Undang‐Undang  Dasar 

Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945;  UU  Nomor  30 Tahun 2009; PP Nomor 10 Tahun 1989; Perpres Nomor 72 Tahun 2006. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2006 tentang  Tim  Koordinasi  Percepatan  Pembangunan Pembangkit  Tenaga  Listrik,    dengan  sistimatika  sebagai berikut : 

    1. Ketentuan Pasal 5 diubah.  

STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 22 Januari 2010.         JARINGAN JALAN ASIA ‐ PENGESAHAN PERPRES NO.  7 TAHUN 2010 

Page 7: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN INTERGOVERNMENTAL AGREEMENT ON THE ASIAN HIGHWAY NETWORK (PERSETUJUAN ANTAR NEGARA TENTANG JARINGAN JALAN ASIA)    ABSTRAK           :     Bahwa di Shanghai, pada tanggal 26 April 2004

Pemerintah Republik Indonesia telah menandatangani Intergovernmental Agreement on the Asian Highway Network (Persetujuan antar Negara tentang Jaringan Jalan Asia), sebagai hasil dari Sidang United Nations Economic and Social Commission for Asian and the Pacific (UNESCAP)

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945, 

dan UU No.24 Tahun 2000           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pengesahan Persetujuan antar Negara tentang Jaringan Jalan Asia

 Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan      Ditetapkan pada tanggal  22 Januari 2010       KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA – PENGESAHAN PERPRES NO.  8  TAHUN 2010 2010 

Page 8: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

   PERATURAN  PRESIDEN  NOMOR  8  TAHUN  2010  TENTANG  PENGESAHAN PROTOCOL TO IMPLEMENT THE FIFTH PACKAGE OFCOMMITMENTS UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES (PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA)     ABSTRAK           :     Bahwa Pemerintah Pemerintah Republik Indonesia

telah menandatangani Protocol to Implement theFifth Package of Commitments under the ASEAN Framework Agreement on Services (Protokol untuk Melaksanakan Paket Komitmen Kelima dalam Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa), sebagai hasil perundingan antara para wakil delegasi Negara-negara Anggota ASEAN.

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 UUD Tahun 

1945, UU No. 24 Tahun 2000 dan Keppres No. 88 Tahun 1995. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Pengesahan penandatanganan Protocol to Implement theFifth Package of Commitments under the ASEAN Framework Agreement on Services (Protokol untuk Melaksanakan Paket Komitmen Kelima dalam Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa) .

 STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 22 Januari 2010.         TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN – PENETAPAN PERPRES NO.  9  TAHUN 2010 2010 

Page 9: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

   PERATURAN  PRESIDEN  NOMOR  9  TAHUN  2010  TENTANG  TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN     ABSTRAK           :     Bahwa Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional

Bidan dipandang perlu untuk diberikan tunjangan jabatan fungsional yang diatur dalam Peraturan Presiden.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1), UU No. 8 Tahun 1974, PP 

No. 7 Tahun 1977, PP No. 16 Tahun 1994, PP No. 9 Tahun 2003 dan Keppres No. 87 Tahun 1999. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Penetapan Pemberian Tunjangan Jabatan Fungsional Bidan  

STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 25 Januari 2010.         SUSUNAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA – PENETAPAN PERPRES NO.  10  TAHUN 2010 2010    

Page 10: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PERATURAN  PRESIDEN  NOMOR  10  TAHUN  2010  TENTANG  SUSUNAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA     ABSTRAK           :     Bahwa dipandang perlu menetapkan Peraturan

Presiden tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia sebagai pelaksanaan UU No. 34 tahun 2004 . 

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1), UU No. 3 Tahun 2002, UU 

No. 25 tahun 2004, dan UU No. 34 Tahun 2004,            Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

1. Ketentuan Umum 2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi 3. Hierarki dan Rantai Komando Organisasi 4. Susunan Organisasi 5. Tata Kerja 6. Pembiayaan 7. Ketentuan Lain-lain 8. Ketentuan Peralihan 9. Ketentuan Penutup

 

STATUS              :    Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Keppres No. 63 Tahun 1983 

    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 28 Januari 2010.         KERJA SAMA PEMERINTAH ACEH DENGAN LEMBAGA ATAU BADAN DI LUAR NEGERI ‐ PENETAPAN PERPRES NO. 11 TAHUN 2010 2010    

Page 11: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PERATURAN  PRESIDEN  TENTANG  KERJA  SAMA  PEMERINTAH  ACEH  DENGAN LEMBAGA ATAU BADAN DI LUAR NEGERI    ABSTRAK           :     Bahwa  untuk  melaksanakan  ketentuan  Pasal  9  ayat  (4) 

Undang‐Undang  Nomor  11  Tahun  2006  tentang Pemerintahan Aceh, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang  Kerja  Sama  Pemerintah  Aceh  Dengan  Lembaga Atau Badan Di Luar Negeri. 

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) Undang‐Undang  Dasar 

Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945;  UU  Nomor  37 Tahun  1999;  UU  Nomor  24  Tahun  2000;  UU  Nomor  32 Tahun 2004; UU Nomor 11 Tahun 2006. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Kerja Sama Pemerintah Aceh Dengan Lembaga Atau Badan Di Luar Negeri, dengan sistimatika sebagai berikut : 

    1. Ketentuan Umum;      2. Prinsip Kerja Sama;     3. Tata Cara Kerja Sama;     4. Pendanaan Kerja Sama;     5. Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaporan;     6. Penyelesaian Perselisihan;     7. Ketentuan Peralihan;     8. Ketentuan Penutup. 

 STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 28 Januari 2010.         SUSUNAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA – PENETAPAN PERPRES NO.  12  TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN     

Page 12: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

ABSTRAK           :     Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara, maka perlu mengatur kedudukan, tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Nasional Pengelola Perbatasan dalam Peraturan Presiden..

          Dasar Hukum     : Pasal 4 ayat (1), dan 25 A UUD 1945, UU 

No.  32  tahun  2004,  UU  No.  26  Tahun  2007,  UU  No.  27 Tahun 2007, dan UU No. 43 Tahun 2008. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

1. Ketentuan Umum 2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 3. Organisasi 4. Kepangkatan, Pengangkatan dan Pemberhentian 5. Tata Kerja 6. Pendanaan 7. Ketentuan Lain-lain 8. Ketentuan Penutup

 

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 28 Januari 2010.         KERJASAMA  PEMERINTAH  DENGAN  BADAN  USAHA  DALAM  PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR ‐ PERUBAHAN PERPRES NO. 13 TAHUN 2010 2010    PERATURAN  PRESIDEN  TENTANG  PERUBAHAN  ATAS  PERATURAN  PRESIDEN NOMOR  67  TAHUN  2005  TENTANG  KERJASAMA  PEMERINTAH  DENGAN  BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR    

Page 13: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

ABSTRAK           :     Bahwa  dalam  rangka  mempercepat  pelaksanaan penyediaan infrastruktur  yang  akan  dikerjasamakan  dengan  Badan Usaha, perlu mengubah Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang  Kerjasama  Pemerintah  dengan  Badan  Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur. 

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) Undang‐Undang  Dasar 

Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Keppres Nomor 80 Tahun 2003; Perpres Nomor 67 Tahun 2005; . 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Kerjasama  Pemerintah  dengan  Badan  Usaha  Dalam Penyediaan  Infrastruktur,  dengan  sistimatika  sebagai berikut : 

    1. Ketentuan  Pasal  1  angka  8  diubah  dan  ditambah 1(satu) angka baru yakni angka 9;  

    2. Ketentuan Pasal 2 ditambah 2 (dua) ayat baru, yaitu ayat (3), dan ayat (4); 

    3. Ketentuan Pasal 4 ayat (1) diubah;     4. Ketentuan Pasal 10 diubah;     5. Ketentuan Pasal 13 diubah;     6. Ketentuan Pasal 14 diubah     7. Judul BAB VI diubah;     8. Ketentuan Pasal 17 dihapus;     9. Di antara BAB VI dan BAB VII disisipkan 1 (satu) Bab, 

yakni BAB VIA;     10. Ketentuan Pasal 20 diubah;     11. Ketentuan Pasal 23 ayat (1) diubah, dan ditambah 1 

(satu) ayat baru, yaitu ayat (4);     12. Ketentuan Pasal 24 ayat (2) diubah dan disisipkan 2 

(dua) ayat baru, yaitu ayat (1a) dan ayat (1b);     13. Lampiran diubah; 

 STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini maka : 

a. Perjanjian  Kerjasama  yang  telah  ditandatangani sebelum  berlakunya  Peraturan  Presiden  ini  tetap berlaku; 

b. Proses pengadaan Badan Usaha yang sedang dilakukan dan  belum  ditetapkan  pemenangnya,  maka  proses pengadaan Badan Usaha  selanjutnya  dilakukan  sesuai dengan Peraturan Presiden ini; 

c. Proses  pengadaan  Badan Usaha  yang  telah  dilakukan dan  ditetapkan  pemenangnya,  namun  Perjanjian Kerjasama  belum  ditandatangani,  maka  Perjanjian 

Page 14: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Kerjasama dibuat sesuai dengan Peraturan Presiden ini;d. Perjanjian  Kerjasama  yang  telah  ditandatangani, 

namun belum tercapai pemenuhan pembiayaan sesuai jangka waktu  yang  telah  ditetapkan  dalam  Perjanjian Kerjasama,  maka  ketentuan  kewajiban  pemenuhan pembiayaan  dilaksanakan  sesuai  dengan  Peraturan Presiden  ini  setelah  Menteri/Kepala  Lembaga/Kepala Daerah melakukan evaluasi terhadap Badan Usaha dan Proyek  Kerjasama  tersebut  berdasarkan  kriteria  yang ditetapkan  oleh  Menteri/Kepala  Lembaga/  Kepala Daerah;  

e. Perjanjian  Kerjasama  yang  telah  ditandatangani, namun  pengadaan  tanah  belum  selesai  dilaksanakan, maka  proses  pengadaan  tanah  akan  disesuaikan berdasarkan  Peraturan  Presiden  ini,  dan Menteri/Kepala  Lembaga/Kepala  Daerah  dapat melakukan  penyesuaian  atas  Perjanjian  Kerjasama setelah melakukan evaluasi terhadap Badan Usaha dan Proyek  Kerjasama  tersebut  dengan  kriteria  yang ditetapkan  oleh  Menteri/Kepala  Lembaga/Kepala Daerah. 

f. Pengalihan  saham  sebelum  Proyek  Kerjasama beroperasi  secara  komersial  yang  telah  dilaksanakan sebelum berlakunya Peraturan Presiden  ini dinyatakan sah dan tetap berlaku. 

    Ditetapkan pada tanggal 28 Januari 2010.        PERSETUJUAN DANA MONETER INTERNASIONAL – PENGESAHAN  PERPRES NO. 14 TAHUN 2010 2010    PERATURAN  PRESIDEN  TENTANG  PENGESAHAN  PROPOSED  AMENDMENT  OF  THE ARTICLES OF  AGREEMENT OF  THE  INTERNATIONAL MONETARY  FUND  TO  ENHANCE VOICE  AND  PARTICIPATION  IN  THE  INTERNATIONAL  MONETARY  FUND  (USULAN PERUBAHAN  PASAL‐PASAL  PERSETUJUAN  DANA MONETER  INTERNASIONAL  UNTUK MENINGKATKAN  SUARA  DAN  KEIKUTSERTAAN  DALAM  DANA  MONETER INTERNASIONAL) DAN PROPOSED AMENDMENT OF THE ARTICLES OF AGREEMENT OF THE INTERNATIONAL MONETARY FUND TO EXPAND THE INVESTMENT AUTHORITY OF THE  INTERNATIONAL  MONETARY  FUND  (USULAN  PERUBAHAN  PASAL‐PASAL PERSETUJUAN  DANA  MONETER  INTERNASIONAL  UNTUK  MEMPERLUAS KEWENANGAN PENANAMAN MODAL DARI DANA MONETER INTERNASIONAL)    ABSTRAK           :     Bahwadi Washington  DC,  Amerika  Serikat,  pada  tanggal  13 

Oktober  2008  Pemerintah  Republik  Indonesia  telah menyetujui  Proposed  Amendment  of  the  Articles  of Agreement  of  the  International Monetary  Fund  to  Enhance Voice  and  Participation  in  the  International Monetary  Fund 

Page 15: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

(Usulan  Perubahan  Pasal‐pasal  Persetujuan  Dana  Moneter Internasional  untuk Meningkatkan  Suara  dan  Keikutsertaan dalam  Dana  Moneter  Internasional)  dan  Proposed Amendment of the Articles of Agreement of the International Monetary  Fund  to  Expand  the  Investment  Authority  of  the International Monetary Fund  (Usulan Perubahan Pasal‐pasal Persetujuan Dana Moneter  Internasional untuk Memperluas Kewenangan  Penanaman  Modal  dari  Dana  Moneter Internasional), sebagai hasil Sidang Tahunan Dewan Gubernur Dana  Moneter  Internasional  sebagaimana  tertuang  dalam Resolusi  Nomor  63‐2  dan  Nomor  63‐3  dalam  rangka reformasi  tata  kelola  Dana  Moneter  Internasional. Berdasarkan  pertimbangan  tersebut  perlu  mengesahkan Usulan Perubahan tersebut dengan Peraturan Presiden. 

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1)  Undang‐Undang  Dasar 

Negara Republik  Indonesia Tahun 1945; UU Nomor 9 Tahun 1966; UU Nomor 24 Tahun 2000; PP Nomor 1 Tahun 1967. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Pengesahan  Proposed  Amendment  Of  The  Articles  Of Agreement Of The  International Monetary Fund To Enhance Voice And Participation  In  The  International Monetary  Fund (Usulan  Perubahan  Pasal‐Pasal  Persetujuan  Dana  Moneter Internasional Untuk Meningkatkan  Suara Dan  Keikutsertaan Dalam  Dana  Moneter  Internasional)  Dan  Proposed Amendment  Of  The  Articles  Of  Agreement  Of  The International  Monetary  Fund  To  Expand  The  Investment Authority  Of  The  International  Monetary  Fund  (Usulan Perubahan  Pasal‐Pasal  Persetujuan  Dana  Moneter Internasional  Untuk  Memperluas  Kewenangan  Penanaman Modal Dari Dana Moneter Internasional) 

 STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 8 Februari 2010        

Page 16: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PENGENTASAN KEMISKINAN – PELAKSANAAN PERPRES NO.  15  TAHUN 2010 2010    PERATURAN  PRESIDEN  NOMOR  15  TAHUN  2010  TENTANG  PERCEPATAN PENGENTASAN KEMISKINAN     ABSTRAK           :     Bahwa kemiskinan merupakan masalah bangsa yang

mendesak sehingga diperlukan adanya percepatan pengentasan kemiskinan yang memerlukan koordinasi secara terpadu dalam penyiapan perumusan dan penyelenggaraan kebijakan penanggulangan kemiskinan sehingga dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

          Dasar Hukum     : Pasal 4 ayat (1), dan 28 ayat (1)dan Pasal 

34 UUD  1945, UU No.  17  tahun  2003, UU No.  25  tahun 2004, UU No. 32 Tahun 2004, UU No. 33 Tahun 2004, UU No.  11  Tahun  2005, UU No.  12  Tahun  2005, UU No.  17 Tahun 2007, UU No. 11 Tahun 2009 dan UU No. 25 Tahun 2009. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

1. Ketentuan Umum 2. Arah Kebijakan Penganggulangan Kemiskinan 3. Strategi dan Penanggulangan Percepatan Kemiskinan 4. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Page 17: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

5. Hubungan Kerja & Tata Kerja 6. Pendanaan 7. Ketentuan Peralihan 8. Ketentuan Penutup

 

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 25 Februari 2010.         PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PIDATO RESMI ‐ PENETAPAN PERPRES NO. 16  TAHUN 2010 2010    PERATURAN  PRESIDEN  TENTANG  PENGGUNAAN  BAHASA  INDONESIA  DALAM PIDATO  RESMI  PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL  PRESIDEN  SERTA  PEJABAT NEGARA LAINNYA    ABSTRAK           :     Bahwa penggunaan Bahasa  Indonesia dalam pidato  resmi 

pejabat negara merupakan bagian dari sarana pemersatu, identitas,  dan  wujud  eksistensi  bangsa  yang  menjadi symbol  kedaulatan dan  kehormatan Negara  sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun  1945.  Bangsa  Indonesia  adalah  bagian  dari komunitas  bangsa‐bangsa  sedunia,  oleh  karena  itu penggunaan Bahasa  Indonesia dan bahasa bangsa‐bangsa lain merupakan  bagian  integral  pergaulan  antar  bangsa. Berdasarkan  amanat  Pasal  40  Jo.  Pasal  28 UU Nomor  24 Tahun  2009  tentang  Bendera,  Bahasa,  dan  Lambang Negara  Serta  Lagu  Kebangsaan,  penggunaan  Bahasa Indonesia  dalam  pidato  resmi  Presiden,  Wakil  Presiden, dan  Pejabat  Negara  lainnya  yang  disampaikan  di  dalam atau di luar negeri perlu diatur dengan Peraturan Presiden. Sehubungan  dengan  maksud  tersebut  maka  dipandang perlu  untuk  menetapkan  Peraturan  Presiden  tentang Penggunaan  Bahasa  Indonesia  Dalam  Pidato  Resmi Presiden  Dan/Atau Wakil  Presiden  Serta  Pejabat  Negara Lainnya. 

     

Page 18: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

     Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1)  dan  Pasal  36 Undang‐Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU Nomor 24 Tahun 2009. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Penggunaan  Bahasa  Indonesia  Dalam  Pidato  Resmi Presiden  Dan/Atau Wakil  Presiden  Serta  Pejabat  Negara Lainnya, dengan sistimatika sebagai berikut : 1. Pidato Resmi Pejabat Negara Di Luar Negeri; 2. Pidato Resmi Pejabat Negara Di Dalam Negeri; 3. Ketentuan Penutup. 

 STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 1 Maret 2010.        

Page 19: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PERUBAHAN  KONSTITUSI  ORGANISASI  KETENAGAKERJAAN  INTERNASIONAL  – PENGESAHAN PERPRES NO.  17  TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN INSTRUMENT FOR THE AMENDMENT OF THE CONSTITUTION OFTHE INTERNATIONAL LABOUR ORGANISATION, 1997 (INSTRUMEN PERUBAHAN KONSTITUSI ORGANISASI KETENAGAKERJAAN INTERNASIONAL, 1997)     ABSTRAK           :     bahwa pada Konferensi Ketenagakerjaan Internasional

ke-85 di Jenewa, Swiss telah diterima Instrument for the Amendment of the Constitution of the International Labour Organisation, 1997 (Instrumen Perubahan Konstitusi Organisasi Ketenagakerjaan Internasional, 1997) yang mengubah ketentuan Pasal 19 Konstitusi Organisasi Ketenagakerjaan Internasional yang dengan perubahan tersebut memungkinkan untuk mencabut Konvensi ILO yang sudah tidak sesuai dengan arah dan tujuan organisasi dan sebagai anggota Organisasi Ketenagakerjaan Internasional telah ikut menerima Perubahan Konstitusi organisasi tersebut. 

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan pasal 11 UUD 1945, 

serta UU No. 24 tahun 2000.           Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Pengesahan  Instrumen  Perubahan  Konstitusi  Organisasi Ketenagakerjaan Internasional 

 

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. 

Page 20: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

    Ditetapkan pada tanggal 18 Maret 2010.         PENANAMAN MODAL – PENGESAHAN PERPRES NO.  18  TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON INVESTMENT UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION AMONG THE GOVERNMENTS OF THE MEMBER COUNTRIES OF THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND THE REPUBLIC OF KOREA (PERSETUJUAN MENGENAI PENANAMAN MODAL BERDASARKAN PERSETUJUAN KERANGKA KERJA MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI MENYELURUH DIANTARA PEMERINTAH NEGARA-NEGARA ANGGOTA PERHIMPUNAN BANGSABANGSA ASIA TENGGARA DAN REPUBLIK KOREA)   ABSTRAK           :     Bahwa  Pemerintah  Indonesia  telah    menandatangani 

AGREEMENT ON INVESTMENT UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION AMONG THE GOVERNMENTS OF THE MEMBER COUNTRIES OF THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND THE REPUBLIC OF KOREA pada tanggal 2 Juni 2009 sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Negara-negara Anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara dan Pemerintah Republik Korea.

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan pasal 11 UUD 1945, 

serta UU No. 24  tahun 2000, UU No. 25  tahun 2007, dan Perpres No. 11 Tahun 2007 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Pengesahan  PERSETUJUAN MENGENAI PENANAMAN MODAL BERDASARKAN PERSETUJUAN KERANGKA KERJA MENGENAI

Page 21: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

KERJA SAMA EKONOMI MENYELURUH DIANTARA PEMERINTAH NEGARA-NEGARA ANGGOTA PERHIMPUNAN BANGSABANGSA ASIA TENGGARA DAN REPUBLIK KOREA. 

 

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 18 Maret 2010.   

     

PROTOKOL  PERSETUJUAN  KERANGKA  KERJA  ASEAN  DI  BIDANG  JASA  – PENGESAHAN PERPRES NO.  19  TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PROTOCOL TO IMPLEMENT THE SIXTH PACKAGE OF COMMITMENTS UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES (PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN KOMITMEN PAKET KEENAM DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA)    ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 19 November 2007 Pemerintah

Republik Indonesia telah menandatangani Protocol to Implement the Sixth Package of Commitments under the ASEAN Framework Agreement on Services (Protokol untuk Melaksanakan Komitmen Paket Keenam dalam Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa), sebagai hasil perundingan antara para wakil delegasi Negara-negara Anggota ASEAN.

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan pasal 11 UUD 1945, 

serta  UU  No.  24  tahun  2000,  dan  Kepres  No.  88  Tahun 1995. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Pengesahan  PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN KOMITMEN PAKET KEENAM DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA. 

 

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 18 Maret 2010.        

Page 22: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

KERJA SAMA EKONOMI DAN TEKNIK– PENGESAHAN PERPRES NO.  20 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA KUWAIT MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI DAN TEKNIK (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE STATE OF KUWAIT ON ECONOMIC AND TECHNICAL CO-OPERATION)   ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 30 Mei 2007 Pemerintah Republik

Indonesia telah menandatangani Persetujuan dengan Pemerintah Negara Kuwait mengenai Kerja Sama Ekonomi dan Teknik.

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan pasal 11 UUD 1945, 

dan UU No. 24 tahun 2000.           Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Pengesahan  Persetujuan Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Negara Kuwait mengenai Kerja Sama Ekonomi dan Teknik.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 18 Maret 2010.        

Page 23: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

KETENAGAKERJAAN – PENGAWASAN PERPRES NO.  21 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN   ABSTRAK           :     Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 178 ayat

(2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Pengawasan Ketenagakerjaan.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.3 Tahun 

1951, UU No. 13 Tahun 2003, UU No. 21  tahun 2003, UU No.  32  Tahun  2004,  PP  No.  79  Tahun  2005,  PP  No.  38 Tahun 2007 dan PP No. 7 Tahun 2008. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

1. Ketentuan Umum 2. Unit Kerja Pengawasan Ketenagakerjaan 3. Pengawas Ketenagakerjaan 4. Tata Cara Pengawasan Ketenagakerjaan 5. Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan 6. Jaringan Informasi Pengawasan Ketenagakerjaan 7. Ketentuan Lain‐lain 8. Ketentuan Penutup

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 19 Maret 2010.        

Page 24: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PROGRAM INDONESIA EMAS ‐ PENETAPAN PERPRES NO. 22 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS    ABSTRAK           :     Bahwa  untuk  meningkatkan  pencapaian  prestasi  atlet 

nasional di tingkat internasional diperlukan suatu program pembinaan  dan  pelatihan  yang  sistematis,  terencana, berkesinambungan,  dan modern.  Keberhasilan  kontingen Indonesia meraih prestasi di ajang SEA Games merupakan momentum  kebangkitan  olahraga  nasional  untuk  papan atas  di  tingkat  internasional.  Berdasarkan  pertimbangan tersebut,  dipandang  perlu  untuk  menetapkan  Program Indonesia Emas dengan Peraturan Presiden.  

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) Undang‐Undang  Dasar 

Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945;  UU  Nomor  20 Tahun  2003;  UU  Nomor  3  Tahun  2005;  UU  Nomor  17 Tahun  2007;  PP  Nomor  16  Tahun  2007;  PP  Nomor  17 Tahun 2007; PP Nomor 18 Tahun 2007. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Program  Indonesia  Emas,  dengan  sistimatika  sebagai berikut : 

    1. Ketentuan Umum;     2. Ruang Lingkup Prima;     3. Dewan Nasional Prima;     4. Pembiayaan;     5. Ketentuan Lain‐Lain; dan     6. Ketentuan Penutup 

 STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 27 Maret 2010        

Page 25: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PENYERTAAN MODAL NEGARA – PENAMBAHAN PERPRES NO. 23 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 63 TAHUN 2010 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT BRANTAS ABIPRAYA    ABSTRAK           :     Bahwa untuk meningkatkan kapasitas usaha

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Brantas Abipraya, perlu dilakukan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Brantas Abipraya.  

          Dasar Hukum : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU

No.8 Tahun 1974, UU No. 28 Tahun 1999, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, UU No. 15 Tahun 2004, UU No. 32 Tahun 2004, UU No. 17 Tahun 2007, Perpres No. 5 Tahun 2010 dan Kepres No. 14 Tahun 2010.

      Keputusan Presiden ini mengatur tentang:

- Penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Brantas Abipraya.

     STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 24 Agustus 2010.    

Page 26: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS KEMENTERIAN NEGARA – PENETAPAN PERPRES NO.  24 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI ESELON I KEMENTERIAN NEGARA.   ABSTRAK           :     Bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor

47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, dan untuk menjamin terselenggaranya tugas pemerintahan, dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) dan  Pasal 17 UUD 1945, 

UU No.39 Tahun 2008, Perpres No. 47 Tahun 2009,  dan Kepres No. 84/P Tahun 2009.  

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

1. Kementerian Koordinator 2. Kementerian  Yang Menangani  Urusan  Pemerintahan 

yang  Nomenklatur  Kementeriannya  Secara  Tegas Disebutkan  Dalam  UUD  RI  Tahun  1945  dan  Yang Ruang  Lingkupnya Disebutkan Dalam UUD RI   Tahun 1945 

3. Kementerian  yang Menangani  Urusan  Pemerintahan Dalam Rangka Penajaman Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pemerintah 

4. Ketentuan Lain‐Lain 5. Ketentuan Peralihan 6. Ketentuan Penutup 

 Status                   :    Mencabut dan Menyatakan tidak berlaku Perpres No. 10 

Tahun 2005.     Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 14 April 2010.    

     

Page 27: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

 GAJI POKOK PNS – PENYESUAIAN PERPRES NO.  25 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PENYESUAIAN GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8 TAHUN 2009 KE DALAM GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 25 TAHUN 2010   ABSTRAK           :     Bahwa dengan ditetapkannya gaji pokok Pegawai

Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2010, perlu mengatur penyesuaian gaji pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 ke dalam gaji pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2010.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.8 Tahun 

1974, PP No. 7 Tahun 1977.             Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Penyesuaian gaji pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 ke dalam gaji pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2010.

 Status                   :    Mencabut dan Menyatakan tidak berlaku Perpres No. 5 

Tahun 2009.     Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 16 April 2010.        

Page 28: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PENDAPATAN NEGARA DAN DAERAH DARI INDUSTRI EKSTRAAKTIF ‐ TRANSPARANSI PERPRES NO.  26  TAHUN 2010 2010    PERATURAN  PRESIDEN  TENTANG  TRANSPARANSI  PENDAPATAN  NEGARA  DAN PENDAPATAN DAERAH YANG DIPEROLEH DARI INDUSTRI EKSTRAKTIF    ABSTRAK           :     Bahwa pemanfaatan sumber daya alam ekstraktif, sebagai 

salah  satu  sumber  daya  alam  tidak  terbarukan,  harus dilakukan  secara  efisien  dan  efektif  untuk  peningkatan kesejahteraan  umum.  Pemanfaatan  sumber  daya  alam ekstraktif  melalui  pengelolaan  industry  ekstraktif  harus dilakukan  sesuai  dengan  prinsip‐prinsip  tata  kelola pemerintahan  yang  baik  (good  governance),  prinsip transparansi  yang  meliputi  :  keterlibatan  pemangku kepentingan, keterbukaan, dan prinsip pembangunan yang berkelanjutan  (sustainable  development),  serta  untuk peningkatkan daya saing  iklim  investasi di bidang  industry ekstraktif.  Berdasarkan  pertimbangan  tersebut,  perlu untuk  menetapkan  Peraturan  Presiden  tentang Transparansi Pendapatan Negara Dan Pendapatan Daerah Yang Diperoleh Dari Industri Ekstraktif. 

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) Undang‐Undang  Dasar 

Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945;  UU  Nomor  22 Tahun  2001;  UU  Nomor  17  Tahun  2003;  UU  Nomor  1 Tahun 2004; UU Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah  terakhir  dengan  UU  Nomor  12  Tahun  2008;  UU Nomor  33  Tahun  2004;  UU  Nomor  14  Tahun  2008;  UU Nomor 4 Tahun 2009; PP Nomor 35 Tahun 2004; PP Nomor 8 Tahun 2006. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Transparansi Pendapatan Negara Dan Pendapatan Daerah Yang Diperoleh Dari  Industri Ekstraktif, dengan sistimatika sebagai berikut : 1. Ketentuan Umum; 2. Tim Transparansi Industri Ekstraktif; 3. Mekanisme Transparansi; 4. Pembiayaan; 5. Ketentuan Penutup. 

 STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 23 April 2010.        

Page 29: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

HAK KEUANGAN DAN FASILITAS KETUA HARIAN DAN ANGGOTA DEWAN ENERGI NASIONAL – PENETAPAN PERPRES NO.  27 TAHUN 2010 

Page 30: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS BAGI KETUA HARIAN DAN ANGGOTA DEWAN ENERGI NASIONAL.   ABSTRAK           :     Bahwa dalam rangka mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas Dewan Energi Nasional dipandang perlu memberikan hak keuangan dan fasilitas lain Ketua Harian dan Anggota Dewan Energi Nasional dengan Peraturan Presiden.

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1)  UUD  1945,  UU  No.30 

Tahun 2007,  dan Perpres No. 26 Tahun 2008.             Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Hak keuangan dan fasilitas lain Ketua Harian dan Anggota Dewan Energi Nasional dengan Peraturan Presiden.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 5 Mei 2010.              ANGGOTA  KOMISI  PENGAWAS  HAJI  INDONESIA  –  PENGANGKATAN  DAN PEMBERHENTIAN – TATA CARA PERPRES NO.  28  TAHUN 2010 2010    

Page 31: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PERATURAN  PRESIDEN  TENTANG  TATA  CARA  PENGANGKATAN  DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA KOMISI PENGAWAS HAJI INDONESIA     ABSTRAK           :     Bahwa  untuk malaksanakan  ketentuan  Pasal  20 Undang‐

Undang Nomor  13  Tahun  2008  tentang  Penyelenggaraan Ibadah Haji, maka  dipandang  perlu  untuk mengatur  Tata Cara  Pengangkatan  Dan  Pemberhentian  Anggota  Komisi Pengawas Haji Indonesia. 

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) Undang‐Undang  Dasar 

Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945;  UU  Nomor  13 Tahun 2008. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Tata  Cara  Pengangkatan  Dan  Pemberhentian  Anggota Komisi  Pengawas  Haji  Indonesia,  dengan  sistimatika sebagai berikut : 1. Ketentuan Umum; 2. Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian; 3. Ketentuan Lain‐Lain; 4. Ketentuan Penutup. 

 STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 11 Mei 2010.         RENCANA KERJA PEMERINTAHAN – PENETAPANPERPRES NO.  29 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011   

Page 32: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

ABSTRAK           :     Bahwa perlu menyusun Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011 yang memuat arah kebijakan nasional satu tahun yang merupakan komitmen Pemerintah untuk memberikan kepastian kebijakan dalam melaksanakan pembangunan nasional yang berkesinambungan. 

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1)  UUD  1945,  UU  No.17 

Tahun  2003,  UU  No.  25  Tahun  2004,  PP  No.  20  Tahun 2004,  PP  No.  21  Tahun  2004    dan  Perpres  No.  5  Tahun 2010.   

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Rencana kerja pemerintah tahun 2011. 

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 14 Mei 2010.              PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA – PENGESAHAN PERPRES NO.  30 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PROTOKOL PERUBAHAN PERSETUJUAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH MALAYSIA DAN

Page 33: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PROTOKOLNYA YANG DITANDATANGANI DI KUALA LUMPUR TANGGAL 12 SEPTEMBER 1991 (PROTOCOL AMENDING THE AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF MALAYSIA FOR THE AVOIDANCE OF DOUBLE TAXATION AND THE PREVENTION OF FISCAL EVASION WITH RESPECT TO TAXES ON INCOME AND ITS PROTOCOL SIGNED AT KUALA LUMPUR ON 12 SEPTEMBER 1991)   ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 12 Januari 2006 Pemerintah

Indonesia telah menandatangani Protokol Perubahan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia dan Protokolnya yang Ditandatangani di Kuala Lumpur tanggal 12 September 1991sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia. 

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945, 

UU No.24 Tahun 2000, dan UU No. 7 Tahun 1983.            Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Pengesahan Protokol Perubahan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia. 

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 17 Mei 2010.              KOMITE EKONOMI NASIONAL – PEMBENTUKANPERPRES NO.  31 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG KOMITE EKONOMI NASIONAL   ABSTRAK           :     Bahwa untuk lebih menunjang keberhasilan

Kabinet Indonesia Bersatu II dipandang perlu memadukan pemikiran dan kemampuan para ahli

Page 34: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

dalam berbagai bidang ekonomi bersama Pemerintah sehingga perlu membentuk Komite Ekonomi Nasional.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945.            Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Pembentukan Komite Ekonomi Nasional.  

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 20 Mei 2010.              KOMITE EKONOMI NASIONAL – PEMBENTUKANPERPRES NO.  32 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG KOMITE INOVASI NASIONAL   ABSTRAK           :     Bahwa kebijakan inovasi nasional di Indonesia

perlu dilaksanakan secara terencana, terpadu, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam satu

Page 35: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

kesatuan sistem inovasi nasional yang dalam implementasinya perlu dilakukan melalui institusi yang efektif dan berhasil-guna baik dari sisi legalitas dan otoritas sehingga dipandang perlu membentuk Komite Inovasi Nasional dengan Peraturan Presiden.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945 dan UU No. 18 

Tahun 2002.           Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Pembentukan Komite Inovasi Nasional.  

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 20 Mei 2010.              DEWAN NASIONAL & DEWAN KAWASAN OTONOMI KHUSUS – PEMBENTUKAN PERPRES NO.  33 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG DEWAN NASIONAL DAN DEWAN KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS    ABSTRAK           :     Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 ayat (3)

dan Pasal 20 ayat (3) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, dan untuk

Page 36: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

mengintegrasikan kepentingan berbagai sektor, wilayah, serta para pemilik kepentingan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, perlu dibentuk Dewan Nasional dan Dewan Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus.

          Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  17 

Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, UU No. 32 Tahun 2004, UU No. 39 Tahun 2009, dan PP no. 41 Tahun 2007. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

1. Dewan Nasional 2. Dewan Kawasan 3. Ketentuan Penutup

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 21 Mei 2010.              BADAN INTELIJEN NEGARA - PENETAPANPERPRES NO.  34 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA   ABSTRAK           :     Bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Intelijen Negara perlu dilakukan penyempurnaan dan revitalisasi organisasi Badan Intelijen Negara, sehingga dipandang perlu mengatur kembali Badan Intelijen Negara dengan Peraturan Presiden.

     

Page 37: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

     Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945.           Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2. Organisasi 3. Tata Kerja 4. Eselon, Pengangkatan dan Pemberhentian 5. Pembiayaan 6. Ketentuan Lain-lain 7. Ketentuan Peralihan 8. Ketentuan Penutup

 Status                   :    Mencabut & menyatakan tidak berlaku Keputusan

Presiden Nomor 103 Tahun 2001 yang diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005 sepanjang mengatur ketentuan tentang BIN.

    Mencabut & menyatakan tidak berlaku Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 yang diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2005 sepanjang mengatur mengenai ketentuan Unit Organisasi dan Tugas Eselon I BIN.

    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 25 Mei 2010.         KARTU TANDA PENDUDUK - PERUBAHANPERPRES NO.  35 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PENERAPAN KARTU TANDA PENDUDUK BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL    ABSTRAK           :     Bahwa untuk konsolidasi penerapan Kartu Tanda

Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional, perlu penyesuaian waktu penyelesaian paling lambat akhir tahun 2012, sehingga perlu adanya

Page 38: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional.

          Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  32 

Tahun 2004, UU No. 23 Tahun 2006, PP No. 37 Tahun 2007 dan Perpres No. 26 Tahun 2009. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

1. Pasal 6 diubah 2. Pasal 10 diubah

      

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 25 Mei 2010.         BIDANG USAHA TERTUTUP DAN BIDANG USAHA TERBUKA DI BIDANG PENANAMAN MODAL - PENETAPANPERPRES NO.  36 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL    ABSTRAK           :     Bahwa untuk lebih meningkatkan kegiatan

penanaman modal di Indonesia dan dalam rangka pelaksanaan komitmen Indonesia dalam kaitannya dengan Association of Southeast Asian Nations/ASEAN Economic Community

Page 39: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

(AEC), dipandang perlu mengganti ketentuan mengenai daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal.

          Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  25 

Tahun  1992,  UU  No.  32  Tahun  2004,  UU  No.  25  tahun 2007, UU No. 40 Tahun 2007, UU No. 20 Tahun 2008, PP No.  44  Tahun  1997,  Perpres  No.  76  Tahun  2007,  dan Perpres No. 27 Tahun 2009. 

          Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

Daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 25 Mei 2010.         PATEN – SYARAT DAN TATA CARAPERPRES NO.  37 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL    ABSTRAK           :     Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 66

ayat (5) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Syarat dan Tata Cara Pencatatan Pengalihan Paten.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, dan UU No. 14 

Page 40: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Tahun 2001.           Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

1. Ketentuan Umum 2. Pencatatan Pengalihan Paten 3. Ketentuan Peralihan 4. Ketentuan Penutup 

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 7 Juni 2010.         KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA – ORGANISASI & TATA CARA PERPRES NO.  38 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA    ABSTRAK           :     Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia.

          Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  14 

Tahun  1981,  UU  No.  16  Tahun  2004,  PP  No.  27  Tahun 1983, PP No. 100 Tahun 2000, dan Keppres No. 108 Tahun 

Page 41: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

2003.           Peraturan Presiden ini mengatur tentang :  

1. Kedudukan, Tugas dan Wewenang 2. Organisasi 3. Eselonisasi, Pengangkatan, dan Pemberhentian 4. Tata Kerja 5. Pembiayaan 6. Ketentuan Lain‐lain 7. Ketentuan Peralihan 8. Ketentuan Penutup 

 Status                   :    Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Keppres No. 86 

Tahun 1999     Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Juni 2010.  KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK – KEPUTUSAN PERPRES NO.  39 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK   ABSTRAK           :     Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 ayat (1)

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2005 tentang Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik. 

          Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  21 

Tahun 2004, dan PP No. 21 Tahun 2005.           Peraturan Presiden ini mengatur tentang: 

1. Pembentukan dan Kedudukan 

Page 42: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

2. Susunan Keanggotaan 3. Tugas, Fungsi, Dan Wewenang KKH PRG 4. Balai Kliring Keamanan Hayati (BKKH) 5. Kesekretariatan KKH PRG 6. Tata Kerja KKH PRG 7. Pembiayaan  8. Ketentuan Penutup 

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Juni 2010.       PERDAGANGAN BARANG ‐ PENGESAHAN PERPRES NO.  40 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 40 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON TRADE IN GOODS UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND THE REPUBLIC OF INDIA (PERSETUJUAN MENGENAI PERDAGANGAN BARANG DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI MENYELURUH ANTARA PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA DAN REPUBLIK INDIA)    ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 13 Agustus 2009 dan pada tanggal

24 Oktober 2009 Pemerintah Republik Indonesia telah menandatangani Persetujuan mengenai Perdagangan Barang dalam Persetujuan Kerangka Kerja mengenai Kerja Sama Ekonomi Menyeluruh antara Perhimpunan

Page 43: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Bangsa-bangsa Asia Tenggara dan Republik India sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Negara-negara Anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara dan Pemerintah Republik India.

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945, 

UU No. 24 Tahun 2000, dan Keppres No. 29 Tahun           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Persetujuan mengenai Perdagangan Barang dalam Persetujuan Kerangka Kerja mengenai Kerja Sama Ekonomi Menyeluruh antara Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara dan Republik India sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Negara-negara Anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara dan Pemerintah Republik India. 

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Juni 2010.       PERTAHANAN NEGARA – KEBIJAKAN UMUM PERPRES NO.  41 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA TAHUN 2010-2014    ABSTRAK           :     Bahwa pertahanan negara merupakan salah satu fungsi

pemerintahan negara yang dilaksanakan melalui Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, dan berdasarkan ketentuan Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, Presiden menetapkan Kebijakan Umum Pertahanan Negara yang menjadi acuan bagi perencanaan, penyelenggaraan, dan pengawasan Sistem Pertahanan Negara. 

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No. 3 Tahun 

2002,  UU No.  17  Tahun  2007,  dan  Perpres No.  5  Tahun 2010. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Page 44: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2010-2014. 

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 17 Juni 2010.       KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN – PENETAPAN PERPRES NO.  42 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN   ABSTRAK           :     Bahwa industri pertahanan mempunyai peran strategis

dalam penyelenggaraan pertahanan sehingga perlu didorong dan ditumbuhkembangkan. Oleh sebab itu, revitalisasi industri pertahanan harus dilaksanakan secara terencana, terpadu, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam satu kesatuan sistem industri pertahanan guna mewujudkan tujuan pertahanan nasional. 

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) UUD 1945 dan UU No. 3 

Tahun 2002.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Komite Kebijakan Industri Pertahanan.

Page 45: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 17 Juni 2010.       PEMBEBASAN VISA INDONESIA & SLOVAKIA ‐ PENGESAHAN PERPRES NO.  43 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK SLOVAKIA MENGENAI PEMBEBASAN VISA BAGI PEMEGANG PASPOR DIPLOMATIK DAN PASPOR DINAS (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE SLOVAK REPUBLIC ON VISA EXEMPTION FOR HOLDERS OF DIPLOMATIC PASSPORTS AND SERVICE PASSPORTS)   ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 29 Maret 2010 Pemerintah

Republik Indonesia telah menandatangani Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Slovakia mengenai Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor Dinas sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Slovakia.

     

Page 46: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

     Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945 serta UU No. 24 Tahun 2000. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pengesahan persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Slovakia mengenai Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor Dinas.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 17 Juni 2010.       PEMBEBASAN VISA INDONESIA & BULGARIA ‐ PENGESAHAN PERPRES NO.  44 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK BULGARIA MENGENAI PEMBEBASAN VISA BAGI PEMEGANG PASPOR DIPLOMATIK DAN PASPOR DINAS (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF BULGARIA ON VISA EXEMPTION FOR HOLDERS OF DIPLOMATIC AND SERVICE PASSPORTS)   ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 19 November 2009 Pemerintah

Republik Indonesia telah menandatangani Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Bulgaria mengenai Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor Dinas (Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Bulgaria on Visa Exemption for Holders of Diplomatic and Service Passports), sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan

Page 47: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Pemerintah Republik Bulgaria.          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945 

serta UU No. 24 Tahun 2000.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pengesahan persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Bulgaria mengenai Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor Dinas.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 17 Juni 2010.       KERJASAMA EKONOMI INDONESIA & BULGARIA ‐ PENGESAHAN PERPRES NO.  45 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK BULGARIA MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF BULGARIA ON ECONOMIC COOPERATION)    ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 19 November 2009 Pemerintah

Republik Indonesia telah menandatangani Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Bulgaria mengenai Kerja Sama Ekonomi (Agreement between the Government of the Republic ofIndonesia and the Government of the Republic of Bulgaria on Economic Cooperation), sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Bulgaria.

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945 

serta UU No. 24 Tahun 2000.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Page 48: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Pengesahan persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Bulgaria mengenai kerja sama ekonomi.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 21 Juni 2010.       BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME – PENETAPAN PERPRES NO.  46 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME    ABSTRAK           :     bahwa terorisme merupakan kejahatan terhadap

kemanusiaan yang bersifat lintas negara, terorganisasi dan mempunyai jaringan luas, sehingga mengancam perdamaian dan keamanan nasional maupun Internasional,sehingga memerlukan penanganan secara terpusat, terpadu dan terkoordinasi. Bahwa Komisi I DPR RI dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan telah merekomendasikan kepada Pemerintah tentang perlunya membentuk suatu Badan yang berwenang melakukan tugas penanggulangan terorisme. 

          Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  37 

Tahun 1999, UU No. 2 Tahun 2002, UU No. 15 Tahun 2003, UU No. 32 Tahun 2004, dan UU No. 34 Tahun 2004. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi; 2. Organisasi;

Page 49: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

3. Kelompok Ahli; 4. Tata Kerja; 5. Eselon, Pengangkatan dan Pemberhentian; 6. Pembiayaan; 7. Ketentuan Lain-lain; 8. Ketentuan Peralihan; 9. Ketentuan Penutup.

  

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 16 Juli 2010.       KERJA SAMA EKONOMI DAN TEKNIK INDONESIA & PERU ‐ PENGESAHAN PERPRES NO.  47 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERU MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI DAN TEKNIK (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF PERU ON TECHNICAL AND ECONOMIC COOPERATION)   ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 9 April 2010 Pemerintah Republik

Indonesia telah menandatangani Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Peru mengenai Kerja Sama Ekonomi dan Teknik (Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Peru on Technical and Economic Cooperation), sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Peru. 

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945, 

dan UU No. 24 Tahun 2000.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

 Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan

Page 50: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Pemerintah Republik Peru mengenai Kerja Sama Ekonomi dan Teknik

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 19 Juli 2010.       PENANAMAN MODAL INDONESIA & AMERIKA SERIKAT ‐ PENGESAHAN PERPRES NO.  48 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN DUKUNGAN PENANAMAN MODAL ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT (INVESTMENT SUPPORT AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE UNITED STATES OF AMERICA) BESERTA PENGATURAN PELAKSANAAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT MENGENAI PROSEDUR NOTIFIKASI (IMPLEMENTING ARRANGEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE UNITED STATES OF AMERICA REGARDING NOTIFICATION PROCEDURES)   ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 13 April 2010 Pemerintah

Republik Indonesia telah menandatangani Persetujuan Dukungan Penanaman Modal antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat (Investment Support Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the United States of America) beserta Pengaturan Pelaksanaan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat mengenai Prosedur Notifikasi (Implementing Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the United States of America

Page 51: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Regarding Notification Procedures), sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat.

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945, 

UU No. 24 Tahun 2000, dan UU No. 25 Tahun 2007           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

 Persetujuan Dukungan Penanaman Modal antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat beserta pengaturan pelaksanaannya. 

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 19 Juli 2010. TUNJANGAN OPERASI PENGAMANAN ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  49 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN OPERASI PENGAMANAN BAGI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG BERTUGAS DALAM OPERASI PENGAMANAN PADA PULAU-PULAU KECIL TERLUAR DAN WILAYAH PERBATASAN     ABSTRAK           :     Bahwa pulau-pulau kecil terluar Indonesia memiliki

nilai strategis dalam penetapan Wilayah Perairan Indonesia, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Dalam rangka meningkatkan moral prajurit Tentara Nasional Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil yang bertugas dalam operasi pengamanan pada pulau-pulau kecil terluar dan wilayah perbatasan, perlu diberikan tunjangan operasi pengamanan bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil yang bertugas dalam operasi pengamanan pada pulau-pulau kecil terluar dan wilayah perbatasan.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No. 8 Tahun 

1974, UU No. 3 Tahun 2002, UU No. 34 Tahun 2004, UU No. 43 Tahun 2008, dan UU No. 78 Tahun 2005. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Tunjangan operasi pengamanan bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil yang bertugas dalam operasi pengamanan pada pulau-pulau kecil terluar dan wilayah perbatasan.

 

Page 52: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 19 Juli 2010.       SATUAN TUGAS UNIT POLISI BERSERAGAM ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  50 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG SATUAN TUGAS UNIT POLISI BERSERAGAM (FORMED POLICE UNIT /FPU) INDONESIA DALAM MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN DI DARFUR, SUDAN   ABSTRAK           :     Bahwa atas permintaan Sekjen PBB kepada

Pemerintah Republik Indonesia melalui Perwakilan Tetap Republik Indonesia di New York agar Pemerintah Republik Indonesia dapat ikut serta dalam pemeliharaan Perdamaian di Darfur,Sudan. Untuk melaksanakan permintaan tersebut, Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan Kepres no. 4 tahun 2008 tentang Satuan Tugas Unit Polisi Berseragam (Formed Police Unit/FPU) Indonesia Dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian di Darfur, Sudan dan Kepres no. 23 tahun 2008 tentang Penambahan Pasukan Satuan Tugas Unit Polisi Berseragam (Formed Police Unit/FPU) Indonesia dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian di Darfur, Sudan. Bahwa keberadaan Satuan Tugas Unit Polisi Berseragam (Formed Police Unit/FPU) Indonesia mempunyai peran penting dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian di Darfur, Sudan, sehingga PBB meminta Pemerintah Republik Indonesia mengirimkan kembali Satuan Tugas Unit Polisi Berseragam (Formed Police Unit/FPU) Indonesia dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian di Darfur, Sudan secara berkelanjutan sampai dengan selesainya misi pemeliharaan perdamaian di Darfur, Sudan. 

     

Page 53: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

     Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  37 Tahun 1999, dan UU No. 2 Tahun 2002. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Satuan Tugas Unit Polisi Berseragam (Formed Police Unit/FPU) Indonesia dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian di Darfur, Sudan.

 Status                   :    Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Kepres no. 4

tahun 2008 dan Kepres no. 23 tahun 2008.     Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 19 Juli 2010. BIAYA PENYELENGGARAAN HAJI TAHUN 1431 H/2010 M – PENETAPAN PERPRES NO.  51 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1431 H/2010 M    ABSTRAK           :     Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban

penyelenggaraan haji Tahun 1431H/2010 M perlu ditetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, yang besarnya telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, dan UU No. 13 

Tahun 2008.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1431H/2010 M

 Status                   :    Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Perpres no. 31

tahun 2009    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 29 Juli 2010. 

Page 54: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

KEPOLISIAN  NEGARA  REPUBLIK  INDONESIA  –  SUSUNAN  ORGANISASI  &  TATA KERJA PERPRES NO.  52 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA    ABSTRAK           :     Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Undang-

Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 30 ayat (4) UUD 

1945, UU No. 8 Tahun 1974, UU No. 2 Tahun 2002, dan PP No. 23 Tahun 2007 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

1. Kedudukan, Tugas dan Wewenang 2. Susunan Organisasi 3. Penasehat Ahli Kapolri 4. Tata Kerja 5. Eselon, Pengangkatan dan Pemberhentian 6. Pembiayaan 7. Ketentuan Peralihan 8. Ketentuan Penutup

 Status                   :    Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Keppres no. 70

tahun 2002    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 4 Agustus 2010. 

Page 55: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PEDOMAN PELAKSANAAN APBN ‐ PERUBAHAN PERPRES NO.  53 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 42 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA    ABSTRAK           :     Bahwa dalam rangka untuk mempercepat pertumbuhan

ekonomi maka diperlukan percepatan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada kementerian/lembaga non kementerian, pemerintah daerah, dan kantor/satuan kerja. Sehingga dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No. 1 Tahun 

2004, dan Keppres No. 42 Tahun 2002.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

1. Pasal 5 ayat (4) dan ayat (5) diubah serta disisipkan 1

(satu) ayat baru yaitu ayat (4a). 2. Pasal 16 ayat (1) diubah

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 6 Agustus 2010.      

Page 56: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PENGADAAN BARANG/JASA – PENETAPAN PERPRES NO.  54 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH    ABSTRAK           :     Bahwa Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang

efisien, terbuka dan kompetitif perlu pengaturan mengenai tata cara Pengadaan Barang/Jasa yang sederhana, jelas dan komprehensif, sesuai dengan tata kelola yang baik, sehingga dapat menjadi pengaturan yang efektif bagi para pihak yang terkait dengan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No. 1 Tahun 

2004, PP No. 29 Tahun 2000, dan PP No. 6 Tahun 2006.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

1. Ketentuan Umum 2. Tata Nilai Pengadaan 3. Para Pihak dalam Pengadaan Barang/Jasa 4. Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa 5. Swakelola 6. Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia

Barang/Jasa 7. Penggunaan Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri 8. Peran Serta Usaha Kecil 9. PengadaanBarang/Jasa Melalui Pelelangan/seleksi

internasional 10. Pengadaan Barang/Jasa yang Dibiayai dengan Dana

Pinjaman/Hibah Luar Negeri 11. Keikutsertaan Perusahaan Asing dalam Pengadaan

Barang/Jasa 12. Konsep Ramah Lingkungan

Page 57: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

13. Pengadaan Secara Elektronik 14. Pengadaan Khusus dan Pengecualian 15. Pengendalian, Pengawasan, Pengaduan dan Sanksi 16. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam

Organisasi Pengadaan 17. Ketentuan Lain-lain 18. Ketentuan Peralihan

 Status                   :    Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Keppres No. 80 

Tahun 2003     Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 6 Agustus 2010. 

Page 58: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PEDOMAN PELAKSANAAN APBN ‐ PERUBAHAN PERPRES NO.  55 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN, PENYULUH PERIKANAN, DAN PENYULUH KEHUTANAN    ABSTRAK           :     Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 ayat

(1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Perpanjangan Batas Usia Pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No. 8 Tahun 

1974, UU No. 16 Tahun 2006, PP No. 32 Tahun 1979, PP No. 16 Tahun 1994, Keppres No. 87 Tahun 1999. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Perpanjangan batas usia pensiun bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional penyuluh pertanian, penyuluh perikanan, dan penyuluh kehutanan.

 Status                   :    Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Keppres No. 63 

Tahun 1986     Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 27 Agustus 2010. 

Page 59: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PERDAGANGAN JASA – PENGESAHANPERPRES NO.  56 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON TRADE IN SERVICES UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION AMONG THE GOVERNMENTS OF THE MEMBER COUNTRIES OF THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND THE REPUBLIC OF KOREA (PERSETUJUAN PERDAGANGAN JASA DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI MENYELURUH ANTAR PEMERINTAH NEGARA-NEGARA ANGGOTA PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA DAN REPUBLIK KOREA)    ABSTRAK           :     Bahwa perlunya pengesahan persetujuan antara negara

anggota perhimpungan bangsa-bangsa Asia Tenggara dan Republik Korea dalam hal perdagangan jasa dalam kerangka kerja sama ekonomi kedua belah pihak. 

          Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 UUD 1945,

UU No. 24 Tahun 2000, Perpres No. 11 Tahun 2007.  

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pengesahan persetujuan perdagangan jasa,dan penegasan berlakunya naskah asli (dalam bahasa inggris) persetujuan apabila terjadi perbedaan penafsiran dengan naskah terjemahannya.

 Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 30 Agustus 2010

Page 60: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PENANAMAN MODAL – PENGESAHANPERPRES NO.  57 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON INVESTMENT OF THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC CO-OPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND THE PEOPLE’S REPUBLIC OF CHINA (PERSETUJUAN MENGENAI PENANAMAN MODAL BERDASARKAN PERSETUJUAN KERANGKA KERJA MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI MENYELURUH ANTARA PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA DAN REPUBLIK RAKYAT CHINA)   ABSTRAK           :     Bahwa dipandang perlu untuk mengesahkan

persetujuanantara negara anggota ASEAN dan RRC sebagai hasil perundingan diantara kedua belah pihak  

          Dasar Hukum: Dasar hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11

UUD 1945,UU No. 24 Tahun 2000,UU No. 25 Tahun 2007, Perpres No. 48 Tahun 2004  

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pengesahan persetujuan yang disertai dengan lampiran naskah persetujuan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

 Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 30 Agustus 2010

Page 61: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  58 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA   ABSTRAK           :     Bahwa sebagai tindak lanjut dari ketentuan Pasal 47

Perpres No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara dan dalam rangka meningkatkan kualitas pemberian dukungan teknis dan administrasi, serta analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara, dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Kementerian Sekretariat Negara. 

          Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  39 

Tahun  2008,  Perpres  No.  47  Tahun  2009  dan  Keppres No.84/P Tahun 2009 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2. Organisasi 3. Staf Khusus 4. Tata Kerja 5. Kepangkatan, Pengangkatan dan Pemberhentian 6. Pembiayaan 7. Ketentuan Peralihan 8. Ketentuan Lain-lain 9. Ketentuan Penutup

 Status                   :    Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Perpres No. 31 

Tahun 2005     Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 17 September 2010. 

Page 62: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

AKTA AKHIR PERHIMPUNAN POS SEDUNIA – PENGESAHAN PERPRES NO. 59 TAHUN 20102010    PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN FINAL ACTS UNIVERSAL POSTAL UNION AS THE RESULT OF THE 24TH GENEVA CONGRESS, SWISS 2008 (AKTA-AKTA AKHIR PERHIMPUNAN POS SEDUNIA, SEBAGAI HASIL KONGRES KE-24 DI JENEWA, SWISS 2008)    ABSTRAK           :     Bahwa dipandang perlu untuk melakukan pengesahan

terhadap akta akhir perhimpunan pos sedunia sebagai hasil kongres ke-24 di jenewa, 2008

          Dasar Hukum     : Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 UUD 1945,

UU No. 24 Tahun 2000, UU No. 38 Tahun 2009           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

. Pengesahan Akta akhir perhimpunan yang disertai dengan lampiran naskah asli bahasa Prancis,dan bahasa Inggris serta bahasa Indonesia

 Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 30 September 2010. 

Page 63: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

JASA ANGKUTAN UDARA – PENGESAHANPERPRES NO. 60 TAHUN 20102010    PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN PROTOCOL TO IMPLEMENT THE FIFTH PACKAGE OF COMMITMENTS ON AIR TRANSPORT SERVICES UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES (PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KELIMA KOMITMEN JASA ANGKUTAN UDARA DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA)   ABSTRAK           :     Bahwa diperlukan pengesahan dari persetujuan mengenai

jasa angkutan udara yang sebelumnya telah ditandatangani antara negara-negara ASEAN

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 UUD 1945,

UU No. 24 Tahun 2000, Keppres No. 88 Tahun 1995  

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

. Pengesahan persetujuan yang disertai dengan lampiran naskah dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia

 Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 30 September 2010. 

Page 64: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERIKANAN ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  61 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERIKANAN    ABSTRAK           :     Bahwa PNS yang diangkat dan ditugaskan secara

penuh dalam jabatan fungsional penyuluh perikanan, perlu diberikan tunjangan jabatan fungsional yg sesuai dengan tanggung jawab dan beban kerjanya. Sehubungan dengan hal tersebut dipandang perlu untuk mengatur tunjangan jabatan fungsional penyuluh perikanan yang diatur dalam peraturan presiden 

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.8 Tahun 

1974, PP No. 7 Tahun 1977, PP No. 16 Tahun 1994, PP No. 9 Tahun 2003, dan Keppres No. 87 Tahun 1999 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pemberian tunjangan jabatan fungsional penyuluh perikanan

 Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan      Ditetapkan pada tanggal 7 Oktober 2010      

Page 65: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL – PENETAPAN PERPRES NO. 62 TAHUN 20102010    PERATURAN PRESIDEN TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL   ABSTRAK           :     Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 56 Undang-

Undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana dipandang perlu penetapan tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No. 39

Tahun 2008 dan UU No. 52 Tahun 2009          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2. Organisasi 3. Tata Kerja 4. Eselon, Pengangkatan dan Pemberhentian 5. Pembiayaan 6. Ketentuan Lain-Lain 7. Ketentuan Peralihan 8. Ketentuan Penutup

.  

Status                  :    Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Keppres No. 103 Tahun 2001 sebagaimana telah dibah dengan Perpres No. 64 tahun 2005, dan Keppres No. 110 tahun 2001 sebagaimana telah diubah dengan Perpres No. 52 Tahun 2005 

    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 13 Oktober 2010.

Page 66: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

USIA PENSIUN – PENETAPANPERPRES NO.  63 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL PENILIK    ABSTRAK           :     Bahwa Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan Fungsional

Pengawas pada satuan pendidikan formal memiliki peran penting dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang pendidikan dan dengan mempertimbangkan kesetaraan dengan jabatan fungsional Pengawas pada satuan pendidikan formal lain yang telah diperpanjang batas usia pensiunnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan maka perlu untuk memperpanjang batas usia pensiun PNS yang menduduki jabatan fungsional penilik

          Dasar Hukum      :  Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No. 8

Tahun 1974, PP No. 32 Tahun 1979, PP No. 16 Tahun 1994          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Perpanjangan batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional Penilik

 Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan      Ditetapkan pada tanggal 25 Oktober 2010     

Page 67: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN PNS TEKNIK PENGAIRAN, TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN, TEKNIK TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN, DAN TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN - PERUBAHAN PerPres NO.  64  TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL TEKNIK PENGAIRAN, TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN, TEKNIK TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN, DAN TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN    ABSTRAK           :     Bahwa untuk meningkatkan dan mengembangkan

sumber daya manusia serta peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Kalimantan Timur bagian utara dan Provinsi Papua bagian selatan dipandang perlu mendirikan perguruan tinggi dilingkungan Kementerian Pendidikan Nasional yang mana sebelumnya dikelola oleh yayasan Pendidikan Bangka Belitung, Badan Penyelenggara Universitas Borneo dan Yayasan Pendidikan Anim Ha Merauke yang telah melakukan pengalihan asetnya kepada Menteri Pendidikan Nasional maka dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Presiden tentang Pendirian Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan dan Universitas Musamus.  

          Dasar Hukum : Pasal 4 ayat (1), UU Nomor 20

Tahun 2003, PP No.17 Tahun 2010       Undang-Undang ini mengatur tentang :

Pendirian Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo dan Universitas Musamus sebagai perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional

     STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal diundangkan.     Ditetapkan pada tanggal 19 November 2010.    

Page 68: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PENDIRIAN UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN, DAN UNIVERSITAS MUSAMUS‐ PENETAPAN PerPres NO.  65  TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENDIRIAN UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN DAN UNIVERSITAS MUSAMUS    ABSTRAK           :     Bahwa untuk meningkatkan dan mengembangkan

sumber daya manusia serta peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Kalimantan Timur bagian utara dan Provinsi Papua bagian selatan dipandang perlu mendirikan perguruan tinggi dilingkungan Kementerian Pendidikan Nasional yang mana sebelumnya dikelola oleh yayasan Pendidikan Bangka Belitung, Badan Penyelenggara Universitas Borneo dan Yayasan Pendidikan Anim Ha Merauke yang telah melakukan pengalihan asetnya kepada Menteri Pendidikan Nasional maka dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Presiden tentang Pendirian Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan dan Universitas Musamus.  

          Dasar Hukum : Pasal 4 ayat (1), UU Nomor 20

Tahun 2003, PP No.17 Tahun 2010       Undang-Undang ini mengatur tentang :

Pendirian Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo dan Universitas Musamus sebagai perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional

     STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal diundangkan.     Ditetapkan pada tanggal 19 November 2010.    

Page 69: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

JASA ANGKUTAN UDARA ‐ PENGESAHAN PERPRES NO.  66 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PROTOCOL TO IMPLEMENT THE SIXTH PACKAGE OF COMMITMENTS ON AIR TRANSPORT SERVICES UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES (PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KEENAM KOMITMEN JASA ANGKUTAN UDARA DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA)   ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 10 Desember 2009 Pemerintah RI

telah menandatangani protocol untuk melaksanakan Paket Keenam komitmen Jasa Angkutan Udara dalam Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa Angkutan Udara sebagai hasil perundingan Delegasi Anggota ASEAN

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945, 

UU No. 24 Tahun 2000, dan Keppres No. 88 Tahun 1995.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pengesahan protocol untuk melaksanakan Paket Keenam komitmen Jasa Angkutan Udara dalam Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa Angkutan Udara.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 2 Desember 2010.      

Page 70: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

KEMENTERIAN NEGARA ‐ PERUBAHAN PERPRES NO.  67 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI     ABSTRAK           :     Bahwa demi menjamin terselenggaranya pendidikan

yang bermutu, perlu membentuk unit organisasi yang bertugas melakukan pengembangan pendidik serta menjamin mutu pendidikan.

          Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  39 

Tahun 2008, Perpres No. 47 Tahun 2009 dan Perpres No. 24 Tahun 2010. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Perubahan kedudukan, tugas dan fungsi Kementerian Negara serta susunan organisasi, tugas dan fungsi.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 2 Desember 2010.      

Page 71: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

FASILITAS PEJABAT NEGARA ‐ PEMBERIAN PERPRES NO.  68 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN UANG MUKA BAGI PEJABAT NEGARA PADA LEMBAGA NEGARA UNTUK PEMBELIAN KENDARAAN PERORANGAN   ABSTRAK           :     Bahwa untuk menunjang kelancaran tugas sehari-hari

para pejabat negara pada Lembaga Negara dipandang perlu memberikan fasilitas uang muka pembelian kendaraan perorangan pada pejabat negara pada Lembaga Negara

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, Keppres No. 42 

Tahun 2002 dan Perpres No. 54 Tahun 2010.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pemberian fasilitas uang muka pembelian kendaraan perorangan pada pejabat negara pada Lembaga Negara .

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 5 Desember 2010.      

Page 72: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

TUNJANGAN KINERJA ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  69 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 69 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN    ABSTRAK           :     Bahwa dengan dilaksanakannya Reformasi Birokrasi,

maka dalam upaya peningkatan kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian perlu diberikan tunjangan kinerja. 

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.8 Tahun 

1974, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, dan PP No.7 Tahun 1977. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian .

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2010.      

TUNJANGAN KINERJA ‐ PENETAPAN 

Page 73: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PERPRES NO.  70 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN    ABSTRAK           :     Bahwa dengan dilaksanakannya Reformasi Birokrasi,

maka dalam upaya peningkatan kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, perlu diberikan tunjangan kinerja.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.8 Tahun 

1974, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, dan PP No.7 Tahun 1977. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan .

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2010.      

TUNJANGAN KINERJA ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  71 TAHUN 2010 

Page 74: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT    ABSTRAK           :     Bahwa dengan dilaksanakannya Reformasi Birokrasi,

maka dalam upaya peningkatan kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat perlu diberikan tunjangan kinerja.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.8 Tahun 

1974, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, dan PP No.7 Tahun 1977. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat .

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2010.      

TUNJANGAN KINERJA TNI – PENETAPAN PERATURAN PRESIDEN NO. 72 TAHUN 2010 2010 

Page 75: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

   PERATURAN PRESIDEN NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA    ABSTRAK           :     Bahwa dalam upaya peningkatan kinerja Pegawai di

lingkungan Tentara Nasional Indonesia dipandang perlu untuk diberikan tunjangan kinerja di lingkungan TNI.  

          Dasar Hukum : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU

No.8 Tahun 1974, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, UU No. 34 Tahun 2004, PP No. 7 Tahun 1977, PP No. 28 Tahun 2001, dan Perpres No. 10 Tahun 2010.

      Peraturan Presiden ini mengatur tentang:

- Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

     STATUS              :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2010.    

TUNJANGAN KINERJA ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  73 TAHUN 2010 2010 

Page 76: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

   PERATURAN PRESIDEN NOMOR 73 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA   ABSTRAK           :     Bahwa dengan dilaksanakannya Reformasi Birokrasi,

maka dalam upaya peningkatan kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat perlu diberikan tunjangan kinerja.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.8 Tahun 

1974, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, dan PP No.7 Tahun 1977. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia .

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2010.      

TUNJANGAN KINERJA ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  74 TAHUN 2010 2010    

Page 77: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN   ABSTRAK           :     Bahwa dengan dilaksanakannya Reformasi Birokrasi,

maka dalam upaya peningkatan kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Pertahanan.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.8 Tahun 

1974, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, dan PP No.7 Tahun 1977. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Pertahanan.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2010.      

TUNJANGAN KINERJA ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  75 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2010 TENTANG

Page 78: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI   ABSTRAK           :     Bahwa dengan dilaksanakannya Reformasi Birokrasi,

maka dalam upaya peningkatan kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.8 Tahun 

1974, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, dan PP No.7 Tahun 1977. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2010.      

TUNJANGAN KINERJA ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  76 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 76 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN

Page 79: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL.   ABSTRAK           :     Bahwa dengan dilaksanakannya Reformasi Birokrasi,

maka dalam upaya peningkatan kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.8 Tahun 

1974, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, dan PP No.7 Tahun 1977. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2010.      

TUNJANGAN KINERJA ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  77 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 77 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN. 

Page 80: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

   ABSTRAK           :     Bahwa dengan dilaksanakannya Reformasi Birokrasi,

maka dalam upaya peningkatan kinerja Pegawai Negeri di lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No.8 Tahun 

1974, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, dan PP No.7 Tahun 1977. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2010.      

PENJAMINAN INFRASTRUKTUR PERPRES NO.  78 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 78 TAHUN 2010 TENTANG PENJAMINAN INFRASTRUKTUR DALAM PROYEK KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA YANG DILAKUKAN MELALUI BADAN USAHA PENJAMINAN INFRASTRUKTUR. 

Page 81: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

   ABSTRAK           :     Bahwa dalam rangka meningkatkan kelayakan kredit

proyek infrastruktur sebagai upaya mendorong partisipasi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur dipandang perlu diberikan jaminan dari Pemerintah dengan memperhatikan pronsip-prinsip pengendalian dan pengelolaan risiko keuangan dalam APBN. Jaminan dimaksud dapat diberikan oleh Menteri Keuangan melalui BUMN yang didirikan oleh Pemerintah dan diberikan tugas khusus untuk melaksanakan penjaminan infrastruktur yang merupakan bagian dari pelaksanaan prinsip-prinsip pengendalian dan pengelolaan resiko keuangan. 

          Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  17 

Tahun 2003, UU No. 19 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, UU No. 40 Tahun 2007, PP No. 35 Tahun 2009 dan Perpres No.67 Tahun 2005. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

1. Ketentuan Umum 2. Prinsip, Ruang Lingkup dan Ketentuan Umum 3. Penjaminan Infrastruktur 4. Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur 5. Ketentuan Peralihan 6. Ketentuan Penutup

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 21 Desember 2010.      

PENGATURAN PERALATAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA ‐ PENGESAHAN PERPRES NO.  79 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 79 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON THE ASEAN HARMONIZED ELECTRICAL AND ELECTRONIC EQUIPMENT REGULATOR REGIME (PERSETUJUAN ASEAN MENGENAI HARMONISASI TATA CARA PENGATURAN PERALATAN LISTRIK DAN

Page 82: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

ELEKTRONIKA)    ABSTRAK           :     Bahwa pada tanggal 9 Desember 2005 Pemerintah RI

telah menandatangani Persetujuan ASEAN mengenai Harmonisasi Tata Cara Pengaturan Peralatan Listrik dan Elektronika sebagai hasil perundingan Delegas Negara-negara anggota ASEAN

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945, 

dan UU No. 24 Tahun 2000.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pengesahan Persetujuan ASEAN mengenai Harmonisasi Tata Cara Pengaturan Peralatan Listrik dan Elektronika

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 21 Desember 2010.      

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA ‐ PERUBAHAN PERPRES NO.  80 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA    ABSTRAK           :     Bahwa dalam rangka meningkatan efektivitas

pemberian dukungan teknis dan administrasi, serta

Page 83: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara, dipandang perlu menyempurnakan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2010 tentang Kementerian Sekretariat Negara 

          Dasar Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1) UUD  1945, UU No.  39 

Tahun 2008, Perpres No. 47  Tahun 2009, Perpres No. 58 Tahun 2010 dan Keppres No.84/P Tahun 2009. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

1. Pasal 4 diubah 2. Bagian Kedua diubah 3. Pasal 40 diubah 4. Pasal 86 diubah

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 21 Desember 2010.      

REFORMASI BIROKRASI – GRAND DESIGN PERPRES NO.  81 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 2010-2025   ABSTRAK           :     Bahwa dalam rangka mempercepat tercapainya tata

kelola pemerintahan yang baik dan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah diperlukan Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 

Page 84: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, UU No. 8 Tahun 

1974, UU No.28 Tahun 1999, UU No. 17 Tahun 2003, UU No.  1  Tahun  2004,  UU  No.  15  Tahun  2004,  UU  No.  32 Tahun 2004, dan UU No. 17 Tahun 2007. 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Grand Design Reformasi birokrasi di seluruh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah 2010-2025

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 21 Desember 2010.      

SEKRETARIAT KABINET ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  82 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET   ABSTRAK           :     Bahwa dalam rangka meningkatkan dukungan staf,

pelayanan administrasi dan dukungan pemikiran kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan dan pengelolaan serta pengendalian kaninet dapat berjalan lancer, efisien, dan efektif, dipandang perlu menyempurnakan organisasi Sekretariat Kabinet

Page 85: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

dengan Peraturan Presiden.          Dasar Hukum   : Pasal 4 ayat (1) UUD 1945.           Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2. Organisasi 3. Staf Khusus 4. Tata Kerja 5. Eselon, Pengangkatan, dan Pemberhentian 6. Pembiayaan 7. Ketentuan Lain-lain 8. Ketentuan Peralihan 9. Ketentuan Penutup

 Status                   :    Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Perores No. 31 

Tahun 2005     Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 28 Desember 2010. 

UANG PENGHARGAAN ‐ PEMBERIAN PERPRES NO.  83 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 83 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN UANG PENGHARGAAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM; KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI; DAN KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA SEBAGAI PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2004    ABSTRAK           :     Bahwa Pemilu tahun 2004 telah terselenggara dengan

lancar dan berdasarkan PP No. 62 Tahun 2003 tentang

Page 86: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Hak Keuangan Pimpinan dan Anggota Komisi Pemilu beserta perangkat penyelenggara Pemilu serta Pimpinan dan Anggota Panitia Pengawas Pemilu, kepada Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Komisi Pemilu; Ketua dan Anggota Komisi Pemilu Provinsi; dan Ketua dan Anggota Komisi Pemilu Kabupaten/Kota diberikan uang penghargaan pada akhir masa jabatannya.

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1)  UUD  1945,  UU  No.12 

Tahun  2003,  UU  No.  23  Tahun  2003,  UU  No.  22  Tahun 2007, dan PP No. 62 Tahun 2003 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pemberian uang penghargaan bagi ketua, wakil ketua, dan anggota komisi Pemilu, Ketua dan anggota Komisi Pemilu Provinsi; dan Ketua dan Anggota Komisi Pemilu Kabupaten/Kota

 Status                   :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 28 Desember 2010.      

PENGELOLAAN BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS DAN KESELAMATAN PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF - PENGESAHANPERPRES NO.  84 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 84 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN JOINT CONVENTION ON THE SAFETY OF SPENT FUEL MANAGEMENT AND ON THE SAFETY OF RADIOACTIVE WASTE MANAGEMENT (KONVENSI GABUNGAN TENTANG KESELAMATAN PENGELOLAAN BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS DAN TENTANG KESELAMATAN PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF)     ABSTRAK           :     Bahwa di Wina, Austria, pada tanggal 5 September

1997 Pemerintah Republik Indonesia telah

Page 87: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

menandatangani Konvensi Gabungan tentang Keselamatan Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir Bekas dan tentang Keselamatan Pengelolaan Limbah Radioaktif sebagai hasil Konferensi Diplomatik yang diselenggarakan oleh Badan Tenaga Atom Internasional pada tanggal 1 sampai dengan 5 September 1997 yang dipandang perlu disahkan dalam suatu peraturan presiden.

          Dasar Hukum      : Pasal 4 ayat  (1) dan Pasal 11 UUD 1945, 

serta UU No.24 Tahun 2000.            Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pengesahan Konvensi Gabungan tentang Keselamatan Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir Bekas dan tentang Keselamatan Pengelolaan Limbah Radioaktif

 Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan      Ditetapkan pada tanggal 28 Desember 2010      

UANG KEHORMATAN BAGI HAKIM AD HOC ‐ PERUBAHAN PERPRES NO.  85 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 64 TAHUN 2002 TENTANG UANG KEHORMATAN BAGI HAKIM AD HOC    ABSTRAK           :     Bahwa dalam upaya peningkatan kinerja bagi Hakim

Ad Hoc yang menangani perkara/sengketa niaga dan HAM pada Pengadilan Tingkat Pertama, Tingkat Banding atau Tingkat Kasasi dipandang perlu mengatur kembali besarnya uang kehormatan bagi Hakim Ad hoc yang menangani perkara/sengketa tersebut dengan Peraturan Presiden

Page 88: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1)  UUD  1945,  UU  No.14 

Tahun 1985, UU No. 2 Tahun 1986, UU No. 26 Tahun 2000, dan Keppres No. 64 Tahun 2002 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Perubahan Lampiran dalam Kepres 64 Tahun 2002 tentang Uang Kehormatan bagi Hakim Ad Hoc

 Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 28 Desember 2010.      

UANG  KEHORMATAN  BAGI  HAKIM  PENGADILAN  TINDAK  PIDANA  KORUPSI  ‐ PERUBAHAN PERPRES NO.  86 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 86 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS Peraturan PRESIDEN NOMOR 49 TAHUN 2005 TENTANG UANG KEHORMATAN BAGI HAKIM PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI   ABSTRAK           :     Bahwa dalam upaya peningkatan kinerja bagi Hakim

pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dipandang perlu mengatur kembali besarnya uang kehormatan bagi Hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dengan Peraturan Presiden

Page 89: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1)  UUD  1945,  UU  No.14 

Tahun 1985, UU No. 30 Tahun 2002, dan Perpres No. 49 Tahun 2005 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

1. Pasal 3 diubah 2. Diantara Pasal 3 dan Pasal 4 disisipkan 1 (satu)

Pasal yakni Pasal 3A  

Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 30 Desember 2010.      

UANG  KEHORMATAN  BAGI  HAKIM  AD  HOC  PENGADILAN  PERIKANAN  ‐ PERUBAHAN PERPRES NO.  87 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 87 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG UANG KEHORMATAN BAGI HAKIM AD HOC PADA PENGADILAN PERIKANAN DI PENGADILAN NEGERI    ABSTRAK           :     Bahwa dalam upaya peningkatan kinerja bagi Hakim

pada Pengadilan Perikanan di Pengadilan Negeri dipandang perlu mengatur kembali besarnya uang kehormatan bagi Hakim Ad Hoc pada Pengadilan Perikanan di Pengadilan Negeri dengan Peraturan

Page 90: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Presiden          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1)  UUD  1945,  UU  No.14 

Tahun  1985,  UU  No.  2  Tahun  1986,    UU  No.  31  Tahun 2004,  PP No.  24  Tahun  2006  dan  Perpres No.  23  Tahun 2008 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Pasal 3 diubah  

Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 30 Desember 2010.      

JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN ‐ PENETAPAN PERPRES NO.  88 TAHUN 2010 2010    PERATURAN PRESIDEN NOMOR 88 TAHUN 2010 TENTANG JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, BADAN PEMERIKSAN KEUANGAN, KOMISI YUDISIAL, HAKIM MAHKAMAH KONSTITUSI DAN HAKIM AGUNG MAHKAMAH AGUNG   ABSTRAK           :     Bahwa mengingat beratnya resiko beban tugas para

Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Badan Pemeriksan Keuangan, Komisi Yudisial, Hakim Mahkamah

Page 91: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU

Konstitusi dan Hakim Agung Mahkamah Agung, dipandang perlu diberikan jaminan pemeliharaan kesehatan dengan pelayanan paripurna didiatur dalam suatu peraturan presiden.

          Dasar  Hukum      :  Pasal  4  ayat  (1)  UUD  1945,  UU  No.17 

Tahun  2003,  UU  No.  1  Tahun  2004,    UU  No.  36  Tahun 2009, dan PP No. 28 Tahun 2003 

          Peraturan Presiden ini Mengatur tentang:

Jaminan pemeliharaan kesehatan Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Badan Pemeriksan Keuangan, Komisi Yudisial, Hakim Mahkamah Konstitusi dan Hakim Agung Mahkamah Agung

 Status                  :    Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.     Ditetapkan pada tanggal 31 Desember 2010.      

Page 92: KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN … · Dasar Hukum: Pasal 4 ayat (1) dan pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU No. 24 Tahun 2000, UU