KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

59
Indonesian ualificationFram ew ork KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Illah Sailah DIREKTUR AKADEMIK – DITJEN DIKTI - KEMENDIKNAS Mei 2010 Indonesian ualificationFram ework

description

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA. Illah Sailah DIREKTUR AKADEMIK – DITJEN DIKTI - KEMENDIKNAS Mei 2010. NQF World Wide. * An Introductory Guide to National Qualifications Frameworks: Conceptual and Practical Issues for Policy Makers, By Ron Tuck. KRONOLOGIS. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Page 1: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Illah SailahDIREKTUR AKADEMIK – DITJEN DIKTI - KEMENDIKNAS

Mei 2010

Indonesian ualification Framework

Page 2: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

GATS & AFTA, UU SISDIKNAS, REGIONAL CONVENTIONS

KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA ASING DLM BERBAGAI

JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAN

REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan

PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DN & LN

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Page 3: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

* An Introductory Guide to National Qualifications Frameworks: Conceptual and Practical Issues for Policy Makers, By Ron Tuck

NQF World Wide

Page 4: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkKRONOLOGIS

•Awal NQF tahun 1980-an

•Breaktrough EQF –adopted by the European Parliament and Council on 23 April 2008

•Dikmenum merespons dengan “Skills toward 2020” tahun 2003

•Dikti membentuk tim IQF September 2009

•Draft perpres dari Depnakertrans Des 2009

•Draft perpres bersama selesai Maret 2010

•Persiapan implementasi KKNI di lingkungan Depdiknas

Page 5: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Respons dari Pemerintah Indonesia

DIKDASMENUMFORMAL & NON

FORMAL (2003)

KOMPETENSI DI INDUSTRI

(SKILLS TOWARD 2020)2003

DEPDIKNAS

DEPNAKERTRANS

KKNI

DIKTI (2007)

Page 6: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

DI LUAR NEGERI : Penyusunan lebih didominasi oleh kebutuhan di ranah Pendidikan Nasional

(early development of NQF – AQF, SQF)

Indonesia: Penyusunan didasarkan oleh kebutuhan banyak pihak

(Nakertrans, Pendidikan Nasional, Pariwisata, Perindustrian, Kesehatan

- MIRIP KONDISI EROPA(Latest development of NQF - EQF)

Page 7: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

• Jenjang kualifikasi adalah tingkatan pencapaian kualifikasi kompetensi yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran capaian pembelajaran (learning outcomes)

• Capaian pembelajaran adalah hasil dari proses belajar melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja.

Page 8: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

9

7

8

PROFESI:

SERTIFIKAT

INSINYUR

PROFESIONAL

PII

INDUSTRI:

FUNGSI

JABATAN KERJA

PENDIDIKAN:

GELAR AKADEMIS

OTODIDAK:

PENGALAMAN

KEAHLIAN

KHUSUS

A

6

4

5

3

1

2

5

6

x1-thx2-th

x3-thx4-th

x5-thx6-th

x7-thx8-th

CB

43

21

x9-th

????

????

????

??

????

78

9

Page 9: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Maksud KKNIKKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional,

sitem pelatihan kerja nasional serta sistem pengakuan kompetensi nasional, yang dimiliki negara kesatuan

Republik Indonesia.

Page 10: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

TUJUAN• Meningkatkan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk

menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu dan berdaya saing internasional;

• Mendorong peningkatan mutu dan aksesibilitas sumber daya manusia Indonesia ke pasar kerja nasional dan internasional;

• Membangun proses pengakuan yang akuntabel dan transparan terhadap capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja yang diakui oleh dunia kerja secara nasional dan/atau internasional

• Meningkatkan kontribusi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja dalam pertumbuhan ekonomi nasional;

• Mendorong perpindahan pelajar, mahasiswa, dan tenaga kerja antara negara berbasis kesetaraan kualifikasi.

Page 11: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

KKNI

PENDIDIKAN

INDUSTRI

MASYARA KAT

PELATIHAN

KEPEGAWAIANNEGARA

INTERNA-SIONAL

• JENJANG • AKREDITASI• KUALIFIKASI IJAZAH• PERTUKARAN PELAJAR

• UJI KOMPETENSI• SERTIFIKASI• STANDAR KOMPETENSI

• SERTIFIKASI TENAGA ASING

• IJIN KERJA• PENGAKUAN• IJASAH & SERTIFIKAT

NASIONAL OLEH INTERNASIONAL

• SISTEM GAJI• JENJANG KARIER• STANDAR KOMPETENSI

• SISTEM GAJI• JENJANG KARIR• STANDAR

KOMPETENSI

POSISI KKNI

RPL

Page 12: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

PENDIDIKAN FORMAL, NON FORMAL & INFORMAL- DEPDIKNAS

Formal• Akademik (Menengah – Tinggi):

SMA – S1 – S2 – S3• Vokasi : (Menengah – Tinggi)

SMK – D2 – D3 – D4• Profesi :

– Dokter/Dokter Gigi – Spesialis – SuperSpesialis

– Akuntan; Apoteker; Arsitek, Notariat, dll.

Nonformal & Informal• Paket A – B – C • Home Schooling

Kursus Ketrampilan

IJAZAH

SERTIFIKAT

Page 13: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

PENCAPAIAN KOMPETENSI DEPNAKERTRANS

BNSP

L S P

Penyelenggara Pelatihan (Training Center)

Lembaga Uji Kompetensi (Competence Assessment )

Pese

rta

Pela

tihan

/Uji

Kom

pete

nsi

SERTIFIKAT KOMPETENSI

Asosiasi Users

Asosiasi Profesi

Pekerja Industri

Page 14: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

PEN

DID

IKAN

FO

RMAL

IJAZA

H

KKNI

PEN

DID

IKAN

N

ON

-FO

RMAL

IN

FRO

MAL

SERT

IFIK

AT

BLK

KURS

US

KEJU

RUAN

PELA

TIH

AN

IND

UST

RI

PEN

GAL

AMA

N K

ERJA

RPL

SERT

IFIK

AT

KOM

PETE

NSI

UJI

KOM

PETE

NSI

QUALIFIED

CERTIFIED

Page 15: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

UNSUR-UNSUR KKNI1. Menunjukkan kandungan dan cakupan sain,

pengetahuan, tatacara dan keterampilan dalam setiap tingkat kualifikasi

2. Menjelaskan kemampuan memanfaatkan sain, pengetahuan, tatacara dan keterampilan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan serta memikul tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan tersebut

3. Menunjukkan kepatutan untuk memanfaatkan sain, pengetahuan, tatacara dan keterampilan sesuai dengan tingkat kualifikasi tertentu

Content & Coverage

Capacity & Responsibility

Recognition & Autonomy

Page 16: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

PARAMETER & CARA PENULISAN DESKRIPTOR

1 Mampu melakukan …………………..

dengan menggunakan ………………

dengan cara …………………………..

dan dapat menunjukkan hasil ………..

dalam (kondisi) ……………………….

• 2 •Mempunyai pengetahuan …………… sehingga dapat…….

3 Memiliki kemampuan (pengelolaan)……..dan…….(softskills)…………

Page 17: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

Karakteristik KKNI- dalam satu level

Skill

Know-how

Knowledge

Science

Lebih Scientific

Lebih Skillful

Page 18: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework Karakteristik KKNI pada jenjang KKNI

Lebih Scientific

Lebih Skillful

LE

VE

L K

KN

I

Page 19: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM sesuai dengan kualifikasi pada KKNI

1. Generik (world wide)2. Untuk bidang ilmu (hanya ada di Indonesia)

Page 20: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Deskripsi UmumSesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian SDM Indonesia sebagai berikut : • Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa• Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan

tugasnya• Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung

perdamaian dunia• Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi

terhadap masyarakat dan lingkungannya• Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta

pendapat/temuan orisinal orang lain• Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk

mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.Cat: perlu ada deskripsi memiliki jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan memiliki ketrampilan komunikasi yang baik (baik lisan maupun tulisan)

Page 21: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Deskriptor Generik1 Mampu melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat

rutin, dengan menggunakan alat, aturan dan proses yang telah ditetapkan, serta di bawah bimbingan, pengawasan dan tanggung jawab atasannya.

Memiliki pengetahuan faktual.

Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan tidak bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain

DESKRIPTOR GENERIK

Page 22: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification FrameworkL DESKRIPTOR HASIL PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)5

D3Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, orang lain, dan kelompok, yang menjadi tanggung jawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya:a. Mampu melakukan tindakan teknis dalam lingkup pelayanan jasa, salah satu

diantaranya; medik veteriner, zooteknis, kesmavet, medik reproduksi, produksi ternak, karantina hewan, penyuluhan dan promosi kesehatan hewan, teknologi limbah ternak dan sanitasi lingkungan, penyakit non infeksius, farmakologi dan obat tradisional, teknisi kesehatan unggas, teknisi bedah veteriner sesuai dengan pedoman operasi baku.

b. Mampu berkerja sebagai teknisi di laboratorium biomedik untuk mendukung lingkup layanan di bidang veteriner.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan secara umum tetapi mendalam di bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural: a. Menguasai pengetahuan tentang konsep dasar, prinsip, dan teori yang berkaitan dengan

kesehatan hewan.b. Menguasai konsep teoritis tentang sistem kesehatan hewan nasional, legislasi veteriner

serta batasan-batasan kewenangan paramedik veteriner.

Page 23: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification FrameworkL DESKRIPTOR HASIL PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)

5 D-III

Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, orang lain, dan kelompok, yang menjadi tanggungjawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya. 1. Mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standard Akuntansi Keuangan

secara manual; 2. Mampu memilih dan menggunakan metode akuntansi yang sesuai untuk melakukan

pencatatan transaksi keuangan;3. Mampu mengoperasikan piranti lunak akuntansi dan pengolah angka/ spreadsheet

dalam menyajikan, mengendalikan, dan mempertanggungjawabkan informasi bagi manajemen.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan secara umum tetapi mendalam di bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.1. Menguasai pengetahuan dan mampu memilih teori bidang akuntansi yang dapat

diterapkan di lapangan kerja untuk menyelesaikan masalah akuntansi;2. Mempunyai konsep teoritis dan keterampilan dalam melakukan pengauditan terhadap

laporan keuangan pada perusahaan kecil dan menengah sesuai dengan standar pengauditan.

Page 24: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework9 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau transdisipliner

Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

Page 25: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework9 (S3)

Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.

a. Mampu mengembangkan pengetahuan baru dalam bidang pendidikan atau memberikan kontribusi terhadap peningkatan konsep penguasaan kompetensi profesional pendidik berdasarkan pengetahuan baru.

b. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan baru di bidang pendidikan yang original dan teruji melalui riset

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dan atau transdisipliner.

a. Mampu mengkaji secara kritis terhadap suatu permasalahan pendidikan yang kompleks dan mampu memecahkan masalah tersebut dengan menerapkan pengetahuan pendidikan yang baru melalui pendekatan inter-, multi-, atau transdisiplin.

b. Mampu mempromosikan pemajuan ilmu dan teknologi di bidang pendidikan dalam konteks akademik dan profesional

Page 26: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

9 (S3)

Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktik profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.1. Mampu mengembangkan pengetahuan baru di bidang rekayasa atau

memberikan kontribusi terhadap peningkatan penguasaan profesionalisme berdasarkan kearifan (wisdom) pengetahuan baru tersebut;

2. Mampu menghasilkan inovasi teknologi yang original melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi mutakhir, dan teruji oleh pakar di tingkat nasional atau internasional.

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter-, multi-, atau transdisiplin.1. Mampu memecahkan masalah rekayasa yang kompleks melalui pendekatan

inter-, multi-, atau transdisiplin;2. Mampu mempromosikan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

konteks akademik dan profesional.

Page 27: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

IMPLIKASI KKNI

• Penjaminan mutu berbasis pada – learning outcome sebagai basis pengakuan kualifikasi

• Pengakuan oleh dunia internasional thd KKNI dan provider dari SDM berkualifikasi

• Badan penyetaraan kualifikasi (Competent Recognition Authority ) untuk stakeholders nasional dan internasional

Page 28: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Pekerjaan Rumah

• Penerapan KKNI sebagai acuan kualifikasi yang terkait dengan capaian pembelajaran melalui pendidikan formal, nonformal dan informal

• Penjenjangan LO pendidikan formal dan informal oleh KepMenDikNas ke jenjang KKNI

• RPL (Recognition Prior Learning)• RCC (Recognition Current Competency)• MRA (Mutual Recognition Agreement)• Masing-masing unit di MENDIKNAS perlu merespons

KKNI sesuai dengan kebutuhannya.

Page 29: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

DR

M

S-1

D-3D-2

SMA

Formalnon formal/

informal

KKNI

9

8

7

6

5

4

3

2

1

D-4

SMK

dr – drg, Apt – Ars – Ak

Sp – SSp

7

6

5

4

3

2

1

Serti

fikat

Ko

mpe

tens

i Ke

rja

Depdiknas Depnakertrans

D-1

Page 30: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

COMPETENT Recognition

authority

Badan Penjaminan Mutu

DR

M

S-1

D-3

D-2

SMA

D-4

SMK

Apt – Ars – Ak

dr – drg

Sp – SSp

Jalu

r Pr

ofes

i

Jalu

r Ak

adem

ik

Jalu

r Vo

kasi

7

6

5

4

3

2

1

Serti

fikat

Ko

mpe

tens

i Ke

rja

BA

N P

TB

AN

S/M

SP

MP

TS

PM

S

BN

SP

LS

P

D-1

BS

NP

BA

N N

F

PN

F

Asos

iasi

Pr

ofes

iAs

osia

si

Prof

esi

KK

NI

Page 31: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

TERIMA KASIH

Penghargaan tidak diberikan atas apa yang kita

terima, penghargaan diberikan atas apa yang kita

berikan (Calvin Coolidge)

Mari berikan yang terbaik bagi sistem pendidikan di

Indonesia

Page 32: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2009

169,330,000

113,830,000 104,870,000

64,460,000 55,500,000

8,960,000

Page 33: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

Distribusi Total Penduduk yang Bekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan (%), 2007

SLTP 18,84

SD 37,99

Universitas 2,60

SMA 18,55

< SD 18,42

Diploma 3,60

Page 34: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Tenaga Kerja Malaysia Berdasarkan Level Pendidikan, 2007

Universitas 19,6

Sekolah Menengah 56,2

SD 19,9

Non Formal 4,2

Page 35: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

1034

54 162

1306

460

3016

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

Akademi Institut Politeknik Sekolah Tinggi Universitas Total

Jenis Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2009

Page 36: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

302

39 27

0

50

100

150

200

250

300

350

Institut/Universitas Sekolah Tinggi Politeknik

JUMLAH

Jenis Perguruan Tinggi Penyelenggara Bidang Pertanian Tahun 2007

Page 37: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

139 35

4113

187

8957

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

D1 D2 D3 D4 S1

Jenis Pendidikan Tinggi di Indonesia Tahun 2009

Page 38: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

Contoh SQF (FORMAL EDUCATION)

* An Introductory Guide to National Qualifications Frameworks: Conceptual and Practical Issues for Policy Makers, By Ron Tuck

Page 39: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework

Heading 2

Body Text

• Bullet Point

Page 40: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

THE EUROPEAN QUALIFICATIONS FRAMEWORK

The EQF is a common European reference framework which links countries’ qualifications systems together, acting as a translation device to make qualifications more readable and understandable across different countries and systems in Europe.

A network of independent but related and mutually understandable qualifications systems will thereby be created.

Using learning outcomes as a common reference point, the Framework will facilitate comparison and transfer of qualifications between countries, systems and institutions and will therefore be relevant to a wide range of users at European as well as at national level.

Page 41: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Benefit of EQF

1. Support greater mobility of learners and workers. 2. Increasing access of individuals to, and participation

in, lifelong learning.3. Support individuals with extensive experience from

work or other fields of activity by facilitating validation of non-formal and informal learning.

4. Support individual users as well as providers of education and training by increasing transparency of qualifications awarded outside the national systems

Page 42: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Memberi acuan dalam :• penetapan kualifikasi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui

pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja.

• pengakuan kualifikasi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja

• penyetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja.

• pengakuan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia secara internasional

• pengakuan kualifikasi sumber daya manusia negara lain untuk bekerja di Indonesia

• Memberikan kebijakan dan implementasi pengakuan capaian pembelajaran sepanjang hayat.

Page 43: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

PROSES PENYUSUNAN KKNI

ACUAN IMPLEMENTASI DI KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Page 44: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Pendidikan Nasional

Informal Non FormalFormal

DIKTI

KeilmuanProfesiVokasi

Keagamaan

DIKMENUM

UmumKejuruanKhususKeagamaan

DIKDASUmumKhusus

Keagamaan

Page 45: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Proses penyusunan IQF

1. Studi komparasi2. Menyusun acuan isi IQF (slide selanjutnya)

3. Meminta masukan dari 97 PT yang melaksanakan Kerma LN dan atau mempunyai SPMPT yang handal

4. Setiap Prodi dengan akreditasi A dan B diwajibkan mengisi deskriptors- terkumpul lebih dari 1000 deskriptor

5. Deskriptor dikelompokkan dalam bidang ilmu Sains Natural, Rekayasa, Sains Sosial & Humaniora, Kependidikan, Pertanian, Kesehatan, Seni, MIPA

Page 46: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Proses penyusunan IQF

6. Akan disampaikan dua kategori deskriptor: A. Deskriptor kualifikasi generik untuk Program Pendidikan

Doktor, Master, Sarjana, Diploma IV, III, II, dan IB. Deskriptor kualifikasi spesifik untuk Program Pendidikan

Doktor, Master, Sarjana, Diploma IV, III, II, dan I terkait dengan bidang ilmu

7. Asosiasi Profesi berperan dalam memberikan masukkan terhadap deskriptor

Page 47: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

• Transdisciplinary studies are related to a set of ideas such as interdisciplinary, multidisciplinary, and integrative studies. What sets transdisciplinary studies apart from the others is a particular emphasis on engagement, investigation, and participation in addressing present-day issues and problems in a manner that explicitly destabilizes disciplinary boundaries while respecting disciplinary expertise. They are built around three key concepts: transformative praxis, constructive problem-solving and real-world engagement.

• It brings together academic experts, field practitioners, community members, research scientists, political leaders, and business owners among others to solve some of the pressing problems facing the world, from the local to the global.

Page 48: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

IMPLIKASI KKNI• Badan Penelitian dan Pengembangan• Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri• Direktorat Ketenagaan• Direktorat Pembinaan dan Diklat• Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan• Direktorat Pembinaan SLB• Direktorat Pembinaan SMA• Direktorat Pembinaan SMK• Direktorat Pembinaan TK dan SD• Direktorat Pendidikan Tinggi• Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat• Direktorat Profesi Pendidik• Direktorat Tenaga Kependidikan• Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional

Page 49: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

IMPLIKASI KKNI• Pendidikan Non Formal dan InFormal• Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga KePendidikan• Pusat Bahasa• Pusat Grafika Indonesia• Pusat Kurikulum - Balitbang Depdiknas• Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai• Pusat Penilaian Pendidikan• Pusat Perbukuan• Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional• Setditjend Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah• Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open

Learning Centre (SEAMOLEC)

Page 50: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

XX XX XX XX XX XX XX XX

Page 51: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

CODE SPECIFICA-TION CODE SPECIFICATION

1 6 S1/D42 SMK/SMU 7 PROFESI

3 D1 8 S2/ SPESIALIS KEDOKTERAN

4 D2 9 S3 5 D3

Page 52: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

CODE SPECIFICATION

01 HUMANITIES 02 SOCIAL SCIENCES

03 NATURAL SCIENCES

04 MATHEMATICS & COMPUTATIONS

05 PROFESSIONS & APPLIED SCIENCES

Page 53: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

• Economics: Studies and Analyzes the growth an economy and studies the production, distribution, and consumption of goods and services in that economy.

Finance: Studies and addresses the ways in which individuals, businesses, and organizations raise, allocate, and use monetary resources over time.

Business: How to make a legally-recognized organizational entity existing within an economically free country designed to sell goods and/or services successful.

Marketing: The study of the social process which satisfies consumers' needs and demands

Accounting: The art of measurement, statement or provision of assurance about financial information primarily used by managers, investors, tax authorities and other decision makers to make resource allocation decisions within companies, organizations, and public agencies.

If you want to be an analyst then you need a finance degree or an economics degree (at least a Masters/MBA). An analysts' work is math intensive.

Page 54: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkDiskusi

Perumusan Descriptor utk Wirausaha

• Diperlukan untuk acuan pendidikan pembelajaran menjadi wirausaha

• Apakah ada hubungannya dengan pendidik?– Tidak berbanding lurus dengan waktu (guru muda bisa

jadi memiliki kualifikasi lebih baik dibanding yang senior)

– Formal vs otodidak• Pendidik wirausaha memerlukan kualifikasi ttt

yg tidak harus sama dengan kompetensi wirausaha (diperlukan descriptor ??)

Page 55: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

• Redefinisi wirausaha : ilmu wirausaha vs wirausaha (apa yg menjadi tujuan pendidikan kewirausahaan) jiwa wirausaha (dasar pemikiran leveling dl wirausaha)

• Sumber yg dibutuhkan dlm mendefinisikan descriptor kual wirausaha

• Persyaratan S1 mrpkn penerimaan dunia kerja (PNS, perusahaan dll), menyebabkan penurunan minat pada D3

Page 56: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Mekanisme elaborasi descriptor wirausaha

• Literature review • Tokoh2 sukses• Dari pengusaha (wirausaha) • Tim pakar kewirausahaan (keilmuan) ( dari PT)

Page 57: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework

Page 58: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification FrameworkSpesifikasi tujuan/output program

kewirausahaan

• S1• Profesi• Pendidikan Vokasi

Page 59: KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Indonesian ualification Framework