KELELAHAN OTOT

17
KELELAHAN OTOT

description

oke

Transcript of KELELAHAN OTOT

KELELAHAN OTOT

KELELAHAN OTOTKELOMPOK A6:

Made Dwi Andri S. P.021311133062Dita Saraswati Suwardi021311133076Livia Lovin Nikita A. A.021311133077Yunita Pratiwi Nata Djaya021311133078Elok Amanda Kharisma P.021311133079Obed Aprilia021311133080Rossa Bella Vennouwsky R.021311133081Intan Fajrin Arsyada021311133082Ayu Setyowati021311133083Dinsa Celia Putri021311133084Wilda Ronaa Fadhilah021311133085Retta Gabriella Pakpahan021311133086Fika Rahma Fajriyany021311133087Nancy Clara Claudia R.021311133088Oyai Fredy Kromsian021311133089

Metabolisme Aerobterjadi di mitokondria membutuhkan oksigen sebagai bahan utama metabolisme dan akan memberikan 36 ATP

Metabolisme Anaerobterjadi di sitosol akan berjalan setelah tidak ada lagi oksigen yang mencukupi untuk melakukan metabolisme aerob sehingga metabolisme anaerob akan menghasilkan asam laktat sebagai hasil sisa dari metabolismeGrafik Pemulihan Sempurna dari Kelelahan Otot Setelah Melakukan Kerja Frekuensi Rendah

Percobaan 1 : Pemulihan Sempurna dari Kelelahan Otot Setelah Melakukan Kerja Frekuensi rendah Dalam percobaan pertama periode satu kali angkatan sangat lama, yaitu 4 detik. Periode itu memberi kesempatan otot untuk memperoleh oksigen dan memberi kesempatan darah untuk membuang sisa metabolisme, yaitu asam laktat. Kelelahan tetap dirasakan namun tidak begitu berat karena otot tidak kehabisan oksigen dan darah dapat mengangkut asam laktat dengan baik sehingga asam laktat tidak menumpuk secara berlebih.

1.Bagaimana pemulihan sempurna dari kelelahan otot setelah melakukan kerja dengan frekuensi rendah?kelelahan tetap terjadi, tetapi untuk pengangkatan dapat dilakukan pada jangka waktu yang lama. Supply oksigen pada tubuh terjadi secara periodik, saat supply oksigen tidak dapat mencukupi kebutuhan otot akan oksigen maka akan terjadi metabolisme anaerob dan terjadilah penumpukan asam laktat. Bila otot bekerja secara periodik dengan jangka waktu lama, maka otot mendapat waktu untuk memperoleh oksigen dan metabolisme anaerob akan terjadi setelah jangka waktu yang lama.II. Grafik Pengaruh Gangguan Sirkulasi Darah Terhadap Kelelahan

Percobaan 2: Pengaruh Gangguan Sirkulasi Darah terhadap KelelahanPada 12 tarikan pertama peredaran darah orang coba normal, supply oksigen normal dan pembuangan metabolisme juga normal, tidak terjadi penumpukan asam laktat pada otot. Namun setelah arteri radialis dihambat oleh manset sphygmomanometer, supply oksigen menurun hingga mencapai 0 (ischemia) dan sirkulasi darah pada daerah lengan bawah tidak berjalan menyebabkan pembuangan sisa metabolisme seperti asam laktat tidak berjalan pula. Akibatnya otot kehabisan oksigen, asam laktat yang dihasilkan besar (akibat metabolisme anaerob), terjadilah penumpukan asam laktat karena system pembuangan sisa metabolisme tidak berjalan, timbullah kelelahan otot. Setelah orang coba lelah dan amplitudo mencapai amplitudo awal, manset dikempeskan sehingga tidak ada lagi hambatan pada arteri radialis. Peredaran darah berangsur-angsur menjadi lancar kembali, kerja otot kembali normal.2.Apa pengaruh perubahan peredaran darah terhadap kelelahan?Apabila sirkulasi darah terganggu, oksigen yang normalnya didapat tubuh 100% per menit akan turun menjadi kurang dari 100% per menit. Otot akan kelelahan apabila sudah tidak lagi mendapat supply oksigen yang dibutuhkan. Saat supply tidak sampai 100% maka oksigen yang dapat dikonsumsi otot menjadi berkurang dan akan lebih cepat kehabisan oksigen, maka timbullah kelelahan otot yang lebih cepat saat sirkulasi terganggu.

III. Grafik Pengaruh Istirahat dan Pemijatan (Massage) terhadap Kelelahan

Percobaan 3: Pengaruh Istirahat dan Pemijatan (Massage) terhadap KelelahanPerbedaaan yang tampak dari hasil kerja sesudah pemijatan dengan tanpa pemijatan adalah pada saat sesudah pemijatan pemulihan otot lebih cepat di bandingkan dengan hanya istirahat saja, karena saat pemijatan membantu otot meluruskan dari pada hanya dengan istirahat saja. Perasaan lelah lebih dulu terjadi setelah itu terjadi rasa nyeri. Kelelahan otot terjadi karena otot harus berkontraksi sehingga terjadi proses glitolisis anaerob dalam tubuh dimana glikogen akan membentuk C02 dan sebagai hasil reaksi sampai melepaskan energi terproduksi menjadi asam laktat akibat dari banyaknya asama laktat dalam persendian yang menimbulkan rasa lelah pada otot.

3.Apa pengaruh istirahat dan pemijatan terhadap kelelahan?Istirahat memberi waktu pada otot untuk mengambil kembali oksigen yang diperlukan, dan pemijatan melancarkan peredaran darah sehingga oksigen dapat masuk dengan lancar. Istirahat dan pemijatan akan memberi otot oksigen yang diperlukan dan asam laktat penyebab kelelahan akan hilang.

IV. Grafik Timbulnya Rasa Nyeri Karena Kekurangan Aliran Darah (Ischemia)

Percobaan 4: Timbulnya Rasa Nyeri Karena Kekurangan Aliran Darah (Ischemia)Pada percobaan ini orang coba melakukan kerja dengan periode yang jangka waktunya sangat kecil, yaitu 1 detik, dan dengan beban maksimal yang dapat diangkat (pada cara kerja praktikum disebutkan berilah pembebanan sedemikian rupa sehingga penarikan hanya akan memberikan amplitudo tarikan yang kecil saja). Dari awal penarikan beban manset telah dipasang dan dipompa hingga arteri radialis tidak lagi terasa. Terasa suhu lengan bawah mulai dingin dan terlihat warna lengan bawah membiru. Kelelahan terjadi sangat cepat.

Tabel Timbulnya Rasa Nyeri Karena Kekurangan Aliran Darah (Ischemia)4. Jelaskan Timbulnya Rasa Nyeri Karena Kekurangan Aliran Darah (ischemia)Ischemia berarti kekurangan aliran darah, pada percobaan ini orang coba menggunakan manset sphygmomanometer sehingga aliran darah pada lengan bawah terhenti. Seiring dengan berhentinya aliran darah, supply oksigen pada daerah itu juga akan terhenti. Otot akan lebih cepat kehabisan oksigen karena tidak ada supply oksigen, maka kelelahan akibat penumpukan asam laktat dari metabolisme anaerob akan jauh lebih cepat terjadi.