Kelas INFOGRAFIK -...

45
Kelas INFOGRAFIK

Transcript of Kelas INFOGRAFIK -...

Page 1: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

Kelas INFOGRAFIK

Page 2: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

Speak Loudlyspeak visually!

Page 3: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

KENAPA INFOGRAFIK?Otak manusia lebih cepat menyerap gambar 60.000 kali lebih cepat dibanding tulisan

Sekarang lagi zamannya Media Sosial dan era digital

Page 4: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

MEDIUM PALING EFEKTIF untukpenyerapan informasi

Infographics Commercials

Power Points/slide Articles with images

Articles with text only

forbes.com 2017

61%55%

48%46%

38%

Page 5: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

INFOGRAPHIC IN POP CULTURE

Page 6: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat
Page 7: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat
Page 8: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

Kenapa populer dan efektif?1. Lebih mudah dipahami

2. Lebih menarik

3. Kemungkinan Viral

4. Portable dan dapat diembed

5. Meningkatkan brand awarness

6. Increase traffic, suscribers, followers

7. Kelihatan expert

Page 9: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

Tsunami yang menghantam sebagian wilayah Banten dan Lampung bagian selatan, menyisakan tanda tanya. Tak diawali oleh gempa dengan magni-tude besar, para ahli akhirnya meyakini peran Gunung Anak Krakatau di baliknya.

Informasi simpang siur saat tsunami menghantam pada Sabtu (22/12/2018) malam. Sempat dibantah, akhirnya diputuskan bahwa tsunami melan-da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat pendeteksi tsunami yang ditimbulkan gempa vulkanik.

Setelah melakukan kajian, BMKG dan lembaga-lembaga pemangku data kebencanaan saat konferensi pers, Senin (24/12), meyakini bahwa 64 hektare wilayah Barat Daya lereng Anak Krakatau kolaps pada 22 Desember 2018, dan 24 menit kemudian longsoran inilah yang menghasilkan tsunami.

Kondisi cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi dan air pasang, juga sudah diperingatkan BMKG dan masih berlaku hingga 25 Desember yang akan datang. Kondisi tersebut turut berkontribusi terhadap tsunami yang melanda.

Kesimpulan para ahli terkonfirmasi dengan foto udara yang diambil rombongan Panglima TNI saat mengitari wilayah terdampak bencana. Tampak enda-pan batu apung yang merupakan material dari Anak Krakatau, di sekitar wilayah tersebut.

Data tidal gauge di sekitar Banten, Serang, dan Bandar Lampung juga mengonfirmasinya. Tidal gauge adalah alat yang memantau tinggi permukaan laut, sehingga dapat menilai pasang-surutnya air laut yang kemungkinan disebabkan tsunami.

Gunung Anak Krakatau terletak di wilayah rumit, batas Lempeng India-Australia dan Lempeng Eurasia. Rangkaian tremor aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terjadi sejak Juni 2018 tidak menimbulkan gelombang terhadap air laut.

Katalog tsunami yang ditulis S.L. Soloviev dan Ch.N. Go bertarikh 1974, wilayah Selat Sunda beberapa kali dilanda tsunami yang dipicu gempa bumi (1722, 1852, dan 1958), erupsi atau aktivitas Gunung Krakatau (416, 1883, dan 1928), serta penyebab lain yang belum diketahui (1851, 1883, dan 1889).

Pada letusan 135 tahun lalu, luncuran awan panas Krakatau ke dasar laut diduga kuat membangkitkan tsunami hingga 40 meter. Para ahli mengakuinya sebagai salah satu erupsi gunung api dengan daya hancur paling dahsyat dalam sejarah.

Anak Krakatau, bentukan baru sejak 1929, sedang "tumbuh" menjadi gunung api kerucut (strato) muda. Saat ini, statusnya masih Level II atau Waspada, meski ditengarai menjadi penyebab tsunami di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam.

Tidak ada perubahan status atas gunung api aktif tersebut hingga Minggu (23/12/018). Masih terjadi lontaran material pijar dalam radius 2 km dari pusat erupsi. Sementara sebaran abu vulkanis tergantung dari arah dan kecepatan angin.

Ada sejumlah teori yang mengarahkan Anak Krakatau sebagai penyebab utama tsunami di Selat Sunda kali ini. Di antaranya, erupsi yang rutin terjadi menyebabkan sebagian badan gunung kolaps ke laut. Kedua, awan panas bergerak dan masuk ke laut, menimbulkan gelombang. Ketiga, ada lava yang masuk dengan cepat ke laut.

Dari ketiga teori, mengerucut pada salah satunya; sebagian badan gunung kolaps ke laut. Dua lainnya gugur, menurut para ahli yang dilansir media, karena letusan Anak Krakatau tergolong kecil. Tidak sampai menimbulkan awan panas dan lava dalam jumlah besar.

Anak Krakatau diyakini jadi penyebab tsunami

Page 10: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat
Page 11: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

CARA MEMBUAT INFOGRAFIK

Page 12: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

1.Tentukan cerita Infografik

DATA DRIVEN PROBLEM/QUESTIONAPPROACH

Page 13: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

DATA DRIVEN

Page 14: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

Produksi Durian Nasional

2011 883,96 Ribu Ton 2012 888,132013 759,052014 859,112015 995,73

Konsumsi Masyarakat Indonesia

2011 0,42 Kg/Kapita/Tahun2012 0,99 Kg/Kapita/Tahun2013 1,41 Kg/Kapita/Tahun2014 0,96 Kg/Kapita/Tahun2015 0,93 Kg/Kapita/Tahun

Luas Lahan Durian

2011 69.045 Hektare2012 63.1892013 61.2462014 67.7792015 72.525

Provinsi Penghasil Durian

Jawa Timur 233.715 TonJawa Barat 107.110Jawa Tengah 102.451Sumatera Utara 65.530Sumatera Barat 52.502

.

Page 15: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat
Page 16: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

Bagaimana awalnya bisa terjun ke dunia bulu tangkis dan menjadi atlet?Awalnya saya melihat para senior saya yang sudah berprestasi di tingkat dunia, seperti Tan Joe Hok, Eddy Yusuf, dan Ferry Sonneville. Jadi saya berpikir bahwa Indonesia lewat bulu tangkis kelihatannya bisa bersaing dengan atlet-atlet di level dunia. Itu menjadi motivasi awal saya untuk lebih menekuni bulu tangkis.

Momen paling berkesan bagi Anda selama menjadi pemain?Tahun 1972 saat pertama kali saya terjun di kejuaraan internasional. Itu pertama kali saya mengikuti kejuaraan sekelas All England. Saat itu ganda putra Indonesia masih dipandang sebelah mata oleh lawan-lawan kita. Saya bersama Ade Chandra mewakili Indonesia di nomor ganda putra. Keikutsertaan dalam ajang ini menjadi berkesan buat saya karena selain baru pertama kali ikut, saya pun bisa langsung keluar sebagai juara bersama Ade.

Apakah saat itu ditargetkan menjadi juara?Sebetulnya tidak ya. Kita saat itu masih jarang bertanding dan langsung terjun ke turnamen seberat All England. Saya dan Ade chandra tahu diri juga. Tetapi kita punya motivasi, apalagi mereka belum tahu permainan kita seperti apa, jadi kita bermain semangat saja saat itu.

Lawan paling tangguh yang pernah Anda hadapi?Paling tangguh justru dari teman sendiri, yaitu pasangan Johan Wahyudi dan Tjun Tjun. Waktu itu Indonesia hanya punya dua pasang ganda putra, saya dan Ade Chandra, satu pasang lagi Johan/Tjun Tjun. Setiap hari latihan bersa-ma hanya empat orang ini saja, jadi sudah saling mengenal permainan masing-masing.

Sudah berapa lama Anda menjadi pelatih?Saya berhenti dari pertandingan internasional pada 1988. Setelah itu baru saya belajar untuk meniti karier sebagai pelatih di PB Djarum, khususnya di sektor ganda putra. Pada saat itu, PB Djarum lebih fokus ke sektor tunggal putra dan belum ada ganda putra. Maka setelah pensiun saya meminta kepada pimpinan untuk membentuk sektor ganda. Sejak 1988 sektor ganda putra mulai berdiri dan sampai saat ini telah berkembang menjadi ganda putri dan ganda campuran juga.

Tak banyak yang bisa sukses sebagai pemain dan pelatih, apa resep Anda?Sejujurnya waktu itu saya juga ragu-ragu. Setelah cukup berhasil menjadi atlet apakah kalau menjadi pelatih bisa melahirkan juara-juara dunia? Oleh karena itu, pada 1988 itu saya tidak langsung berani menjadi pelatih nasional. Saya meminta waktu kepada pimpinan PB Djarum untuk magang selama dua tahun sebelum terjun menjadi pelatih ganda putra. Sedangkan kalau bicara kesuksesan ya datangnya karena belajar dari para senior yang sudah lebih berpengalaman.

Apakah pernah ada tawaran dari negara lain yang datang?Kalau tawaran pasti ada ya. Saya sih hanya berpikir bahwa sepanjang karier sebagai pemain, segala kebutuhan saya dibiayai oleh organisasi PBSI dan juga oleh negara. Jadi ya bisa dikatakan saya ini punya "utang".

Setelah saya tidak menjadi atlet maka ini kesempatan saya untuk membayar utang tersebut, mengembalikan apa yang sudah diberikan oleh organisasi dan negara. Saya berpikir apa yang bisa saya sumbangkan untuk negara? Tenaga, pikiran, waktu, dan mencoba untuk meneruskan tradisi yang bagus di bulu tangkis Indonesia. Jadi ya saya tidak mau lah ke mana-mana.

Atlet muda sekarang dianggap kurang termotivasi sehingga minim prestasi, pendapat Anda?Sebetulnya sih tidak semua seperti itu. Umumnya dipandang seperti itu karena atlet-atlet muda sekarang mudah puas. Apalagi dengan fasilitas seperti sekarang yang luar biasa, ada bonus, hadiah, penghargaan, kadang-kadang itu bisa menjadi sisi positif dan bisa menjadi sisi negatif. Artinya kalau si atlet mudah puas, ya sudah selesai, merasa cukup, dan kehilangan motivasi.

Tetapi sebetulnya tidak bisa disamaratakan, masih ada atlet-atlet yang meski sudah menjadi juara hebat, mereka masih memiliki motiviasi yang besar. Seperti Liliyana Natsir, meskipun sudah juara di mana-mana tetapi motivasi bertandingnya masih sangat luar biasa. Lalu, saya lihat ganda putra kita yang sangat menjanjikan, Kevin dan Marcus, saya melihat mereka itu tidak mudah puas. Saya berharap makin banyak atlet-atlet muda yang meniru mereka.

Setelah saya tidak menjadi atlet maka ini kesempatan saya untuk membayar utang tersebut, mengembalikan apa yang sudah diberikan oleh organisasi dan negara.

Page 17: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat
Page 18: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

PROBLEM QUESTION APPROACH What are common interests of your audience?

What is important to them?

?

Page 19: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

BAGAIMANA MENGURANGIRESIKO KECELAKAAN

SAAT BERSEPEDA DI MUSIM HUJAN?

Page 20: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat
Page 21: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

Bagaimana agar orangpeduli dengan konteninfografik kita?

Page 22: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

TOPIK YANG SEDANGHANGAT

HARUS BISA MEMECAHKANMASALAH

Page 23: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat
Page 24: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat
Page 25: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat
Page 26: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat
Page 27: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

2. pILIH TIPE INFOGRAFIK

Page 28: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

STATISTIK

Page 29: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

TIMELINE

Page 30: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

PROSES

Page 31: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

KOMPARASI

Page 32: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

INFORMASI

Page 33: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

3. MENGUMPULKAN DATA

BANK DATA GOOGLING SURVEY INTERVIEW

Page 34: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

4.DESIGN

Page 35: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

GAMBAR BESAR YANG EYE CATHCING

Page 36: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

JUDUL HIGHLIGHT

Page 37: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

WARNA KONTRAS DAN KOMBINASI WARNA YANG SIMPEL

Page 38: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

ALUR YANG JELAS

Page 39: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

TEMPLATE GRATIS

Page 40: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

CANVA

Page 41: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

PICKTOCHART

Page 42: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

5.PROMOTE

Page 43: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

Share di media sosial, nebeng #

Bekerjasama dengan blogger

Posting di forum (sesuai konten infografik)

Page 44: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

TIPS1. Cari referensi (ATM)2. Sketch3. Font jelas / mudah terbaca4. Sumber yang terpercaya5. Logo untuk identitas

Page 45: Kelas INFOGRAFIK - binus.ac.idbinus.ac.id/wp-content/uploads/2019/06/190613-How-Infographic-Can...da--mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memiliki alat

TERIMA KASIH