KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

246
i KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR KABUPATEN PANGKEP THE EFFECTIVENESS OF MIND MAPPING TECHNIQUE WITH MEDIA PICTURE ASISSTED ON WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH OF CLASS IV ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN PANGKEP. TESIS OLEH : ANDI IRMA NIM. 105.06.02.003.17 PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

Page 1: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

i

KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR KABUPATEN PANGKEP

THE EFFECTIVENESS OF MIND MAPPING TECHNIQUE WITH

MEDIA PICTURE ASISSTED ON WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH OF CLASS IV ELEMENTARY SCHOOL

STUDENTS IN PANGKEP.

TESIS

OLEH :

ANDI IRMA NIM. 105.06.02.003.17

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 2: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

i

KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR KABUPATEN PANGKEP

TESIS

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai magister

Program Studi

Magister Pendidikan Dasar

Disusun dan Diajukan Oleh

ANDI IRMA

Nomor Induk Mahasiswa : 105.06.02.003.17

Kepada

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

ii

Page 4: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

iii

Page 5: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

iv

Page 6: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

v

ABSTRAK

ANDI IRMA, 2019. Keefektifan Teknik Mind Mapping Berbantuan Media Gambar Terhadap Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep. Pasca Sarjana Universitas Muhammadyah Makassar, dibimbing oleh Andi Sukri Syamsuri dan Tarman A. Arief.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar dalam pembelajaran menulis paragraf Deskripsi siswa kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan, yaitu quasi eksperimen bentuk pretest-postest control group design. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 36 Biring Ere dan SDN 30 Panaikang kecamatan Minasatene . Yang menjadi populasi, yaitu keseluruhan siswa IVa dan dan IVb yang berjumlah 60 siswa. Teknik pengambilan sampel, yaitu sampling jenuh. kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tugas menulis paragraf Deskripsii dengan teknik pengumpulan data, yaitu pemberian tugas. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Hasil penelitian menunjukkan kemampuan menulis paragraf deskripsi pada kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 90,27 dikategorikan sangat baik dengan hasil uji N-gain 0,75 dalam kategori tinggi . Sedangkan hasil pembelajaran menulis paragraf Deskripsi pada kelas kontrol dengan nilai rata-rata 82, 33 berada pada kategori baik dengan hasil N-gain 0, 57 dan dikategorikan sedang . Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang siginifikan antara hasil pembelajaran menulis paragraf deskripsi pada kelas eksperimen dengan hasil pembelajaran menulis paragraf deskripsi pada kelas kontrol. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis inferensial jenis uji-t indenpen (independent sample test) diperoleh nilai t-hitung = 5,492 dengan signifikansi atau p = 0,000. Karena nilai p= 0,000 < 0,05, maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan teknik Mind Mapping berbantuan gambar dengan kelas kontrol yang menggunakan teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Dengan demikian, teknik Mind Mapping berbantuan gambar efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV sekolah dasar Kabupaten Pangkep.

Kata Kunci: Paragraf Deskripsi, Mind Mapping, Gambar

Page 7: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

vi

Page 8: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

vii

MOTTo

“KUNCI UTAMA MERAIH SEBUAH KESUKSESAN ADALAH SELALU BERUSAHA BEKERJA KERAS DAN BERBUAT BAIK”

Page 9: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‟alamin segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Keefektifan Teknik Mind Mapping Berbantuan Media Gambar Terhadap Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep”. Tesis ini di susun untuk memperoleh derajat Magister Pendidikan Dasar Pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada ibu Hj.Sulfasyah, S.Pd.,M.A.,Ph.D selaku ketua Program Studi Magister Pendidika Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar, serta bapak Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum sebagai Pembimbing I, serta bapak Dr. Tarman A. Arief. S.Pd.,M.Pd selaku Pembimbing II, serta Ibu Hj. Sulfasyah, S.Pd., M.A.,Ph.D, selaku Penguji I, dan Ibu Dr. Munira. M. Pd selaku penguji II. Ucapan terima kasih yang tulus juga penulis hanturkan kepada Bapak Dr. H. Darwis Muhdina, M.Ag Direktur Program Pasca sarjana Unismuh Makassar dan Dosen Pascasarjana yang telah memberikan kekayaan ilmunya.

Penulis Juga Menhaturkan terima kasih yang tulus dan tak terhingga kepada Ayahanda dan Ibunda yang senantiasa dengan tulus tanpa mengenal lelah dalam memberikan doa, dukungan, dorongan, dan semangat agar penulis mampu menyelesaikan tesis ini. Terima kaasih yang tulus juga penulis ucapkan untuk (alm) suami yang semasa hidup selalu mendukung peneliti untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi dan anak tercinta yang senantiasa penuh pengertian, keikhlasan dan kesabaran serta mendoakan dalam menempuh studi ini.

Ungkapan terima kasih dan penghargaan, penulis ucapkan kepada rekan-rekan seperjuangan S2 Magister Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar khususnya angkatan kedua dan rekan-rekan lain yag tidak dapat penulis sebut satu persatu semoga persaudaraan dan silatuhrahim kita senantiasa terjalin.

Semoga semua amal kebaikan yang telah dengan tulus diberikan kepada penulis memperoleh imbalan dari Allah SWt. Penulis meyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga Tesis ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan. Aamiin ya Rabbal‟Alamiin …

Makassar, 03 Juli 2020

Penulis

Page 10: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii

LEMBAR PENERIMAAN PENGUJI .................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.................................................. iv

ABSTRAK ........................................................................................... v

ABSTRACT ........................................................................................ vi

MOTTO .............................................................................................. vii

Kata pengantar ................................................................................... viii

Daftar isi ............................................................................................. ix

Daftar Tabel ........................................................................................ xii

Daftar gambar grafik .......................................................................... xiv

Daftar lampiran ................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ........................................................................ 1 B. Rumusan masalah .................................................................. 12 C. Tujuan ..................................................................................... 12 D. Manfaat menulis ...................................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ........................................................................ 15 1. Hakikat belajar Bahasa Indonesia ....................................... 15

a. Pengertian belajar kognitivisme ......................................... 15 b. Pembelajaran bahasa Indonesia ........................................ 17

2. Hakikat kemampuan menulis ............................................. 20 a. Pengertian menulis ........................................................ 20 b. Tujuan menulis ............................................................... 22 c. Manfaat menulis ........................................................... 26 d. Jenis-jenis menulis ....................................................... 28 e. Ciri-ciri tulisan yang baik ............................................... 30 f. Tahap-tahap penulisan ................................................. 33

3. Paragraf ............................................................................. 37

Page 11: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

x

a. Pengertian paragraf ...................................................... 37 b. Ciri-ciri paragraf ............................................................ 40 c. Syarat-syarat paragraf yang baik .................................. 41

4. Paragraf deskripsi .............................................................. 43 a. Pengertian paragraf deskripsi ....................................... 43 b. Tujuan paragraf deskripsi ............................................. 43 c. Jenis-jenis paragraf deskripsi ........................................ 43 d. Ciri-ciri paragraf deskripsi ............................................. 44

5. Hakikat Teknik Mind Mapping ............................................ 44 a. Pengertian tehnik Mind Mapping ................................... 44 b. Manfaat Min Map .......................................................... 49 c. Langkah-langkah pembuatan peta pikiran .................... 50

6. Penerapan teknik Peta pikiran (Mind Mapping) dalam pembelajaran keterampilan menulis paragraf ..................... 51

7. Media ................................................................................ 53 a. Definisi media ............................................................... 53 b. Manfaat media pembelajaran bagi guru dan siswa ....... 55 c. Jenis-jenis media .......................................................... 55 d. Media gambar................................................................ 56

B. Kajian Penelitian Yang Relevan .............................................. 58 C. Kerangka Pikir ......................................................................... 61 D. Hipotesis ................................................................................. 63

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian Dan Jenis Penelitian ................................... 64 B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................... 66

a. Lokasi penelitian ................................................................ 66 b. Waktu penelitian ............................................................... 66

C. Populasi Dan Sampel .............................................................. 67 1. Populasi ............................................................................. 67 2. Sampel .............................................................................. 68

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 68 E. Definisi Operasional Dan Pengumpulan Variabel Penelitian .. 74 F. Tehnik Analisis Data ............................................................... 76

1. Analisis statistis deskriptif .................................................. 71 2. Analisis statistika inferensial .............................................. 79

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian ......................................................................... 82 1. Analisis Data Deskriptif ....................................................... 83 a. Analisis Deskriptif kemampuan menulis siswa dengan teknik

mind mapping berbantuan gambar ..................................... 83 b. Analisis Deskriptif kemampuan menulis siswa dengan teknik

mind mapping berbantuan gambar ..................................... 89

Page 12: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

xi

2. Analisis Data inferensial ...................................................... 103 a. Hasil Uji normalitas ........................................................ 103 b. Hasil Uji Homogenitas ................................................... 105 c. Hasil Uji t ....................................................................... 106

B. Pembahasan hasil penelitian ................................................... 110 1. Pembelajaran menulis Paragraf Deskripsi dengan

menggunakan teknik mind mapping Berbantuan Gambar pada kelas eksperimen ............................................................... 110

2. Pembelajaran menulis Paragraf Deskripsi dengan menggunakan teknik mind mapping tanpa Berbantuan Gambar pada kelas ......................................................................... 113

3. Keefektifan teknik mind mapping berbantuan gambar terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa kls IV Sekolah Dasar Kab. Pangkep ........................................................... 115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................. 120 B. Saran ....................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 122

RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 126 LAMPIRAN –LAMPIRAN .............................................................. 127

Page 13: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

Tabel 3.1 Desain penelitian ............................................................... 65

Tabel 3.3 Populasi .............................................................................. 67

Tabel 3.4 teknik penilaian penulisan metode Murarray dan Rockowich 71

Tabel 3.5 instrumen penilaian ............................................................ 73

Tabel 3.6 Persentase ......................................................................... 78

Tabel3.7 Pengkategorian berdasarkan indeks N-Gain ........................ 79

Tabel 4.1 Deskripsi Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deksripsi Sebelum menggunakan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar .............................................................................. 84

Tabel 4. 2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan siswa Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum menggunakan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar ................................... 85

Tabel 4. 3 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum diberikan perlakuan dengan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar ........................ 86

Tabel 4.4 Deskripsi Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deksripsi pos tes dengan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar 87

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar ............................................ 88

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah Diajar Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar........................................................... 89

Tabel 4.7 Deskripsi Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar .............................................................................. 90

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar ................................. 91

Page 14: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

xiii

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar ................................. 92

Tabel 4.10 Deskripsi Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar .............................................................................. 93

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar ................................. 94

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar ................................. 95

Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi dan Persentase Peningkatan Kemampuan menulis paragraf siswa pada kelas yang diberikan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar dengan uji N-gain ................. 96

Tabel 4.14 Nilai rata-rata N-gain berdasarkan aspek penilaian kemampuan menulis pargraf deskripsi dengan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar ............................................. 98

Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi dan Persentase Peningkatan Kemampuan menulis paragraf siswa pada kelas yang diberikan Teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar dengan uji n-gain ....... 100

Tabel 4.16 Nilai rata-rata N-gain berdasarkan aspek penilian kemampuan menulis pargraf deskripsi setelah diberikan Teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar ........................... 102

Tabel 4.17 Print out analisis test normalitas data ................................ 104

Tabel 4.18 Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah penelitian ................. 106

Tabel 4.19 Hasil Uji-t Data skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah penerapan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar dan teknik mind mapping tanpa berbantuan gambar109

Page 15: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

xiv

Daftar Gambar Grafik

Gambar Teks Halaman

Gambar 4.1 grafik Peningkatan kemampuan menulis siswa dalam menulis paragraf deskripsi setelah diterapkan teknik Mind Mapping berbantuan gambar berdasarkan uji N-gain .............. 97

Gambar 4.2 Grafik Persentase Peningkatan Kemampuan menulis paragraf siswa pada kelas yang diberikan Teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar dengan uji N-Gain......................... 100

Page 16: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

xv

Daftar Lampiran TEKS Hal 1. Lembar Validasi Instrumen Penilaian Pedoman Pemberian Skor 128

2. Instrumen Penilaian Pedoman Pemberian Skor 130

3. Lembar Validasi Soal Menulis Paragraf Deskripsi 133

4. Instrumen Soal Menulis Paragraf Deskripsi 137

5. Lembar Validasi Rpp 150

6. Izin Penelitian 224

7. Olahan data 204

8. Foto-Foto kegiatan 220

9. SK.Pembimbingan 227

Page 17: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah simbol verbal yang sangat penting dalam

menyampaikan suatu pesan. Menurut Permendiknas No 22 thn 2006

dalam Depdiknas (2008:106). Bahasa memiliki peran sentral dalam

perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan

merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang

studi pembelajaran.

Bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,

budayanya, budaya orang lain, mengemukakan gagasan, perasaan,

berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan

menemukan serta menggunakan kemampuan analitik dan imajinatif yang

ada dalam dirinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia secara fungsional adalah

pembelajaran yang lebih menekankan siswa belajar berbahasa dalam

kaitannya dengan fungsi bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi

(Munira:2015). Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah

membelajarkan peserta didik tentang keterampilan berbahasa Indonesia

yang baik dan benar sesuai tujuan dan fungsinya. Menurut Atmazaki

(2013) disebutkan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan

Page 18: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

2

agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan

efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik lisan atau pun tulisan,

menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai

Bahasa Persatuan dan Bahasa Negara, memahami Bahasa Indonesia

dan menggunakannya dengan tetap kreatif untuk berbagai tujuan–tujuan,

menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual serta kematangan emosional dan sosial, menikmati dan

memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, budi pekerti,

serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa , dan

menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah

budaya dan intelektual Indonesia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup 4 Keterampilan dasar

berbahasa Indonesia yang perlu di kuasai siswa yaitu keterampilan

menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Departemen Pendidikan

Nasional (2008:12-13). Keempat komponen tersebut menjadi satu

kesatuan yang utuh pada saat pengenalan terhadap bahasa. Salah satu

keterampilan yang diajarkan di SD adalah keterampilan menulis.

Dalam Al Qur‟an Surah Al. Alaq ayat 1-5 Allah berfirman :

Artinya Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari 'Alaq, Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah, Yang mengajar manusia dengan pena, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya.

Page 19: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

3

Kandungan surah tersebut menjelaskan bahwa selain allah

memerintahkan kepada manusia untuk membaca, Allah juga

memerintahkan manusia untuk menulis menggunakan pena. Jika dilihat

dari Surat Al-„Alaq ayat 4, maka Allah SWT mengajarkan kepada manusia

tata cara tulis menulis menggunakan pena.

Adapun ayat pendukung lainnya terdapat dalam QS. Al-Qalam

ayat 1

Artinya : Nun, demi pena dan apa yang mereka tuliskan,

Dan Qs. Al-A‟raf ayat 154

Artinya : Dan sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) lauh-aluh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.

Menulis merupakan suatu kegiatan yang dianjurkan. Hal tersebut

dapat dibuktikan dengan adanya ayat-ayat Al-quran yang menyebutkan

kata „tulis‟, „menulis‟ atau „tulislah‟.

Banyak manfaat yang di dapat dengan menuangkan fikiran dalam

bentuk tulisan sehingga Allah berfirman dalam Al. Qur‟an. Seandainya

tidak ada budaya tulis menulis, niscaya hilanglah pengetahuan itu dari

muka bumi, tidak ada tersisa dari Agama ini.. menulis dapat menyajikan

perasaan yang dimiliki, segala informasi ilmu pengetahuan dan berbagai

kecakapan yang diperoleh tidak hanya sekedar hafalan yang mudah

dilupakan sesaat. Menurut Deporter (2010) disebutkan bawah aktivitas

Page 20: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

4

seluruh otak, baik belahan otak kanan (emosional) maupun belakang otak

kiri (logika) sehigga ketika menulis seluruh belahan otak bekerja secara

maksimal.

Sementara itu Tarigan (2008:3-4) mengatakan bahwa “menulis

merupakan keterampilan bahasa yang diperlukan untuk berkomunikasi

secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain”.

Tulisan merupakan sebuah sistem komunikasi antar manusia yang

menggunakan simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan

disepakati pemakainya

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang tidak mudah.

Keterampilan ini menuntut seseorang untuk menuangkan ide, gagasan,

pikiran, dan perasaan untuk menjadi buah karya sehingga orang lain

dapat memahami karya tersebut.

Pembelajaran keterampilan menulis merupakan salah satu

keterampilan berbahasa yang tidak kalah penting dengan keterampilan

berbahasa lainnya dan harus dikuasai oleh siswa. Dalam KTSP sudah

disebutkan jika dilihat dari sudut keterampilan berbahasa, menulis

merupakan kegiatan yang bersifat aktif dan produktif. Namun

keterampilan menulis sering diabaikan dan dianggap tidak penting dan

lebih menekankan pada keterampilan berbicara. Hal ini seperti pendapat

Wiyanto (2012) “kebanyakan masyarakat kita masih suka mendengar dan

berbicara daripada membaca dan menulis”.

Page 21: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

5

Siswa pada dasarnya memiliki keterampilan yang harus

dikembangkan sejak dini meskipun mereka memiliki keterampilan yang

berbeda-beda. Seperti halnya dalam pembelajaran Bahasa Indenesia

yang terdiri dari 4 aspek yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan

menulis. Keempat keterampilan tersebut dapat dikuasai oleh siswa apabila

diasah dan dilatih sejak dini.

Pembelajaran menulis telah dikembangkan pemerintah kabupaten

Pangkep dengan melakukan gerakan literasi sejak thn 2015 seiring

terbitnya Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 23Tahun

2015 tentang gerakan literasi 15 menit sebelum pembelajaran di mulai ,

dengan tujuan meningkatkan keterampilan siswa baik dalam membaca

maupun menulis dan dimulai sejak dini. Sehingga pembelajaran menulis

sudah sepatutnya tidak diabaikan.

Keterampilan menulis dapat dikuasai apabila banyak latihan.

Seperti yang dikemukakan Wiyanto (2012:32) menulis memang gampang-

gampang susah. Gampang kalau sudah melakukannya dan susah kalau

belum terbiasa. Sehingga keterampilan menulis membutuhkan banyak

latihan seperti ungkapan pepatah ala bisa karena biasa.

Keterampilan menulis sering dikatakan keterampilan yang

kompleks dan bersifat ekspresif, misalnya pada sebuah karangan

terutama dalam sebuah paragraf deskripsi.

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu

benda, keadaan dengan kata-kata. Keterampilan menulis paragraf

Page 22: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

6

deskripsi adalah salah satu keterampilan menulis yang penting untuk di

kuasai, karena melalui menulis paragraf deskripsi seseorang dapat

menuangkan ide dan pikirann melalui bentuk tulisan yang memberikan

gambaran tentang sesuatu peristiwa atau kejadian.

Untuk menulis suatu paragraf deskripsi diperlukan ide atau

gagasan, penuangan gagasan tidak terjadi begitu saja dalam

menuangkan ide tetapi di perlukan suatu proses dan latihan dalam

mengungkapkan suatu ide yang ada dalam pikiran seseorang.

Ada beberapa indicator yang perlu di perhatikan dalam menulis

paragraf deskripsi berdasarkan ciri –ciri yang dimiliki paragraf deskripsi

yaitu di mulai dengan kalimat utama tentang objek yang ingin di jelaskan

detailnya, kalimat-kalimat penyusun paragrafnya merupakan kalimat yang

lengkap, paragraf berisi kalimat-kalimat yang konsisten mendeskripsikan

objek, kalimat-kalimat yang yang mendeskripsikan objek tersusun dalam

urutan yang logis, menutup paragraf dengan kalimat yang mengesankan

pembaca bahwa objek tersebut unik, special atau istimewa sehingga

menarik pembaca, ejaan dan tanda baca dituliskan dengan benar.

Dengan menguasai keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa

diharapkan menjadi generasi masa depan yang kreatif menuangkan ide

atau gagasan mereka secara tepat dan sistematis agar dapat

berkomunikasi secara tertulis dengan pihak lain sesuai dengan konteks

dan tujuan.

Page 23: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

7

Berdasarkan observasi awal dan wawancara yang dilakukan di

Sekolah Dasar Negeri 36 Birig Ere dan SDN 30 Panaikang semester satu

Tahun Ajaran 2018/2019. Pembelajaran bahasa Indonesia khususnya

menulis paragraf deskripsi adalah pembelajaran yang sulit dipahami

siswa, penyebab utamanya adalah siswa kurang menguasai kata – kata

baku dan siswa tidak dapat menemukan ide dalam menulis serta

kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia,

khususnya menulis paragraf deskripsi telihat dari hasil belajar siswa yang

rendah dalam pelajaran bahasa Indonesia yang kurang memenuhi standar

minimal yang di tetapkan sekolah, salah satu faktornya karena siswa tidak

mampu merangkai kata.

Fakta yang terjadi di lapangan peneliti menemukan bahwa

pembelajaran menulis khususnya pembelajaran paragraf deskripsi

sebagian besar disajikan dalam bentuk teori , perakteknya minim, guru

kurang memotivasi siswa, guru selalu menggunakan metode ceramah di

depan kelas, guru kurang mengembangkan model pembelajaran,

sehingga siswa kurang antusias dalam menulis paragraf deskripsi.

Salah satu penghambat kreatifitas siswa adalah guru masih

menggunakan pendekatan konvensional sehingga siswa merasa bosan

bahkan mengantuk meskipun sudah disajikan media berupa gambar. Hal

tersebut sesuai dengan pernyataan beberapa siswa bahwa ia malas

berlatih menulis karena tidak tahu apa yang ia mau tulis dan mulai dari

mana. Beberapa siswa lain menyatakan bahwa mereka sudah memiliki ide

Page 24: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

8

tetapi tidak tahu cara menuangkan dalam paragraf, sehingga di tengah

kegiatan menulis paragraf deskripsi siswa kehabisan ide.

Minimnya pengetahuan siswa dalam menulis sebuah paragraf

deskripsi membuat siswa malas berkreasi dan berlatih menulis. Diakui

pula oleh siswa bahwa mereka tidak tahu menyusun kalimat-kalimat

menjadi sebuah paragraf. Jika hal ini dibiarkan berlarut–larut maka

pembelajaran menulis paragraf akan menjadi pembelajaran yang kurang

diminati siswa.

Untuk menyikapi permasalahan tersebut diperlukan satu teknik

pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas siswa dalam menulis

paragraf deskripsi dengan memadukan suatu teknik pembelajaran

dengan media gambar sehingga pembelajaran dapat lebih menarik dan

menyenangkan.

Peta pikiran atau biasa dikenal dengan istilah Mind Mapping adalah

teknik yang tepat mengatasi permasalahan tersebut. Berakar dari

kesulitan siswa dalam mengembangkan sebuah kalimat menjadi sebuah

paragraf, dipilihlah peta pikiran (Mind Mapping). Teknik yang dipopulerkan

oleh Tony Buzan ini merupakan teknik efektif untuk meningkatkan

kemampuan menulis Paragraf.

Teknik Mind Mapping memudahkan siswa untuk mengatasi

kendala-kendala menulis yang dihadapinya. Menurut Buzan (2012:4) Mind

mapping merupakan cara paling mudah untuk memasukkan informasi dari

otak untuk mengambil informasi dari otak. Cara ini adalah cara kreatif

Page 25: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

9

dalam membuat catatan. Dikemukakan pula bahwa Mind mapping adalah

cara mudah menggali informasi dari dalam dan dari luar otak , cara baru

untuk belajar dan berlatih tepat dan ampuh, cara terbaik untuk

mendapatkan ide baru dan merencanakan (Buzan, 2012:4). Cara tersebut

dapat dikatakan bahwa peta pikiran benar-benar memetakan pikiran

(Buzan 2012). Pada dasarnya dengan teknik ini siswa dituntun membuat

perencanaan sebelum menulis sebuah paragraf. Dengan demikian teori

tersebut dipengaruhi oleh teori belajar kognitivisme yang menekankan

pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran

manusia.

Penelitian tentang kemampuan menulis menggunakan teknik Mind

Mapping juga telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, seperti penelitian

yang dilakukan oleh Yusrumaida (2018) dengan judul “Penerapan teknik

Mind Map dalam meningkatkan keterampilan menulis ”.Hasil dari

penelitian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus I ke

siklus II. Hasil analisis data rata-rata nilai keterampilan menulis pada siklus

I yaitu sebesar 65% dan rata-rata nilai keterampilan menulis siklus II

sebesar 80%. Dari data hasil belajar tersebut dapat dikatakan bahwa hasil

belajar keterampilan menulis pada siklus I ke siklus II mengalami

peningkatan sebesar 15 %. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa

hasil keterampilan menulis meningkat melalui penggunaan teknik Mind

Map pada siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 2 Singaraja. Penelitian dengan

memadukan antara teknik mind mapping berbantuan gambar telah di teliti

Page 26: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

10

pula oleh Sonia Paramita (2018) Dengan hasil penelitian model Mind

Mapping berbantuan gambar efektif digunakan pada materi menulis

paragraf terlihat dari ni uji t Sig (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai Sig (2-tailed)

sebesar 0,000. Nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti H1

diterima dan H0 ditolak.

Berawal dari penelitian tersebut dan hasil observasi, peneliti tertarik

meneliti paragraf deskripsi dengan memadukan sebuah teknik

pembelajaran mind mapping berbantuan media gambar. Sebab Teknik

Mind Mapping mempunyai beberapa kelebihan Yaitu : 1. Cara ini cepat,

2. Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul

dikepala anda, 3. Proses menggambar diagram bisa memunculkan ide-

ide yang lain, 4. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan

untuk menulis.

Berdasarkan kelebihan yang dimiliki teknik Mind Mapping maka

peneliti menganggap teknik ini dapat digunakan untuk pembelajaran

menulis sebab dapat menimbulkan motivasi siswa dalam belajar apalagi

jika di bantu oleh media gambar sebab media gambar bisa memperjelas

sebuah masalah dalam sektor apa saja dan untuk tingkat umur berapa

saja secara konkret maka dapat mencegah dan membetulkan kesalah

pahaman. Seperti yang dikemukakan oleh Nurgiantoro (2016:469) bahwa

gambar sebagai rangsang tugas menulis yang baik diberikan kepada

murid sekolah dasar, atau pelajar bahasa pada tahap awal, tetapi mereka

telah mampu menghasilkan bahasa walau masih sederhana, selain itu

Page 27: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

11

gambar berfungsi sebagai pemancing kognisi dan imajinasi serta

pemilihan bentu-bentuk kebahasaan.

Perpaduan antara teknik Mind Mapping dengan media gambar di

harapkan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan

membangkitkan motivasi belajar siswa serta memeperbaiki kualitas

pembelajaran menulis paragraf deskripsi.

Adapun langkah –langkah pembelajaran yang akan digunakan

dengan menggunakan teknik Mind Mapping berbantuan media gambar

yaitu :1. Siswa disajikan kertas kosong, 2. Guru menyajikan sebuah

gambar di depan kelas, 3. Guru memberikan instruksi agar siswa menulis

dengan mendeskripsikan apa saja yang ia lihat pada gambar,

4.Selanjutnya siswa menulis apa saja yang ia lihat dengan memetakan

serta memberikan garis hubung antar yang satu dengan yang lainnya. 5.

Siswa memberikan warna apa yang ia sukai 6. Kata – kata yang telah

mereka tulis berdasarkan gambar kemudian mereka rangkai menjadi

sebuah paragraf.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk meneliti

keefektifan teknik Mind Mapping berbantuan media gambar terhadap

pembelajaran menulis Paragraf Deskripsi siswa kelas IV sekolah Dasar..

Penelitian ini dibatasi dua sekolah yang ada di kabupaten Pangkep

yaitu SDN 36 Biring Ere dan SDN 30 Panaikang sebab peneliti ingin

mengetahui keefektifan teknik Mind Mapping berbantuan media gambar

terhadap pembelajaran menulis pada sekolah skala kecil yang memiliki

Page 28: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

12

persamaan karakteristik hampir sama dan belum ada peneliti yang

melakukan penelitian di sekolah tersebut.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, penulis

merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:.

1. Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan

menggunakan teknik Mind Mapping berbantuan media gambar siswa

kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep?

2. Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan

menggunakan teknik Mind Mapping tanpa berbantuan media gambar

siswa kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep?

3. Apakah ada perbedaan menggunakan Teknik Mind mapping

berbantuan Media Gambar dengan teknik Mind Mapping tanpa

berbantuan media gambar terhadap pembelajaran menulis paragraf

deskripsi siswa kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang hendak

dicapai adalah sebagai berikut.:

1. Untuk mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis paragraf

deskripsi dengan menggunakan teknik mind mapping berbantuan

media gambar siswa kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep?

Page 29: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

13

2. Untuk mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis paragraf

deskripsi dengan menggunakan teknik mind mapping tanpa

berbantuan media gambar siswa kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten

Pangkep?

3. Untuk mendeskripsikan perbedaan dengan menggunakan Teknik

Mind mapping berbantuan Media Gambar pada kelas eksperimen

dengan teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar pada kelas

kontrol dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa kelas

IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep?

D. Manfaat penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberi manfaat teoretis dan

manfaat praktis bagi guru, siswa, dan peneliti.

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih

rinci dan mendalam mengenai keefektifan Mind Mapping berbantuan

media gambar dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa kls

IV Sekolah Dasar kabupaten Pangkep.

b. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis dari penelitian ini yaitu.

1. Bagi siswa,

penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi siswa untuk

senang dan aktif mengikuti mata pelajaran bahasa Indonesia,

khususnya menulis paragraf deskripsi.

Page 30: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

14

2. Bagi guru, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran

terhadap guru kelas IV Sekolah Dasar kabupaten Pangkep untuk

menggunakan teknik Mind Mapping berbantuan media gambar dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi.

3. Bagi sekolah, yaitu dapat memberikan Sumbangan dalam rangka

perbaikan pembelajaran, sehingga diharapkan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

4. Bagi peneliti menambah wawasan dan pengetahuan tentang

keefektifan teknik Mind mapping berbantuan media gambar dalam

pembelajaran menulis paragraf.

Page 31: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Hakekat belajar Bahasa Indonesia

a. Pengertian Belajar Kognitivisme

Definisi “Conitive” berasal dari kata “Cognition” yang mempunyai

persamaan dengan “knowing” yang berarti mengetahui. Dalam arti luas

cognition/kognisi ialah perolehan penataan, penggunaan pengetahuan

(Muhibbin, 2005:65). Teori belajar kognitivisme lebih mementingkan

proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri. Belajar tidak sekedar

melibatkan hubungan anatara stimulus dan respon sebagaimana dalam

teori behaviorisme, lebih dari itu belajar dengan teori kognitivisme

melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks (Nugroho, 2015:290).

Pengertian belajar Kognitif lebih menekankan pada belajar

merupakan proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Pada

dasarnya adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental

yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif

dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk

pengetahuan, tingkah laku, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat

relative dan berbekas.

Dalam Belajar, kognitivisme mengakui pentingnya factor individu

dalam belajar tanpa meremehkan factor eksternal atau lingkungan. Bagi

Page 32: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

16

kognitivisme, belajar merupakan interaksi antara individu dan lingkungan.

Dan hal itu terjadi terus menerus sepanjang hayatnya. Kognisi adalah

suatu perabot dalam benak kita yang merupakan “pusat” penggerak

berbagai kita : mengenali lingkungan, melihat berbagai masalah, mencari

informasi baru, menarik simpulan dan sebagainya.

Teori ini menekankan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh

persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan

tujuan belajarnya. Dengan kata lain, menurut pendekatan kognitif dalam

kaitannya dengan teori pemrosesan informasi, unsur terpenting dalam

proses belajar adalah pengetahuan yang dimiliki oleh setiap individu

sesuai dengan situasi belajarnya. Apa yang diketahui siswa akan

menentukan apa yang akan diperhatikannya, dipersepsi olehnya,

dipelajari, diingat atau bahkan dilupakan (Hariyanto, Suyono, 2014).

Teori kognitivisme memandang bahwa proses belajar di dasari oleh

kenyataan bahwa setiap individu memiliki kemampuan untuk

mengkonstruksi kembali pengalaman atau pengetahuan yang telah

dimiliki. Dalam perkembangan setidaknya ada tiga teori belajar yang

bertitik tolak dari teori kognitivisme ini yaitu teori perkembangan Piaget,

teori Kognitif Brunner dan Teori bermakna Ausubel. Ketiga tokoh teori

penting ini yang dapat mengembangkan teori belajar kognitif (ahmadi,

2015 :35). Dari ketiga teori tersebut masing –masing mempuyai implikasi

yang berbeda, namun secara umum teori kognitivisme lebih mengarah

pada bagaimana memahami struktur kognitif siswa, dengan memahami

Page 33: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

17

struktur kognitif siswa , maka pelajaran bahasa Indonesia dapat di

sesuaikan sejauh mana kemampuan siswa. Berdasarkan beberapa

pendapat tentang kognitivisme maka peneliti menyimpulkan bahwa

kognitvisme adalah teori belajar yang menekankan pembelajaran

bermakna dan di sesuaikan dengan kemampuan siswa.

b. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangan

kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa

serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksikan pengetahuan

baru sebagai upaya meningkatkan kemampuan mengkontruksikan

pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik

terhadap materi pelajaran.

Menurut Susanto (2016:18) pembelajaran merupakan perpaduan

dari dua aktifitas belajar dan mengajar. Menurut Sagala (2009:61)

pembelajaran adalah membelajarakan siswa menggunakan atas

pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama

keberhasilan pendidikan”. Pembelajaran merupakan proses komunikasi

dua arah. Mengajar dilakukan pihak guru sebagai pendidik, sedangkan

belajar oleh peserta didi. Bahasa adalah alat yang digunakan manusia

untuk berkomunikasi dengan sesamanya dan sumber daya bagi

Page 34: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

18

kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya bahasa kita dapat mengetahui

tentang segala hal. Oleh karena itu, betapa pentingnya bahasa bagi

manusia. Bahkan, ketika berpikir, memproses pengertian atau ide juga

menggunakan bahasa, maka dapat pula dikatakan bahwa bahasa adalah

alat berpikir.

Dengan demikian dari segi fungsi kognitifnya dapat dikatakan

bahwa bahasa adalah alat berpikir, menyatakan pikiran, dan memahami

pikiran. Dalam bahasa khususnya bahasa Indonesia, terdapat empat

kemampuan pokok yaitu mendengar, berbicara, membaca, dan menulis.

Di antara empat kemampuan tersebut, menulis merupakan kemampuan

paling sulit dimana membutuhkan kemampuan-kemampuan lain untuk

mencapai tingkat mahir. Untuk mampu menulis secara sistematis, harus

menjadi pendengar, pembicara, dan pembaca yang juga sistematis.

Sani (2014:22) menjelaskan jika pengetahuan dapat diperoleh jika

peserta didik mampu melakukan interaksi dengan masyarakat. Perbedaan

kondisi lingkungan juga menjadi dasar dari pembelajaran itu. Siswa harus

dibekali dengan kemampuan untuk belajar bekerja sama, beradaptasi,

dan menyelesaikan masalah serta mampu menjawab tantangan

lingkungan kondisi saat ini. Paradigma pembelajaran harus diubah karena

pembelajaran tradisional yang fokus pada penguasaan materi tidak

mampu mempersiapkan siswa untuk berkompetensi dan bersaing dimasa

depan. Pada pembelajaran bahasa Indonesia melibatkan beberapa

Page 35: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

19

komponen. komponen-komponen yang membentuk kegiatan belajar

mengajar tersebut adalah:

1) siswa yakni seseorang yang bertindak sebagai pencari-penerima, dan

penyimpanan pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan;

2) pengajar yakni seorang yang bertindak sebagai pengelola kegiatan

belajarmengajar, falisitator kegiatan belajar-mengajar, dan peranan

lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar

yang efektif;

3) tujuan yakni pernyataan perubahan perilaku yang diinginkan terjadi

pada siswa setelah mengikuti belajar-mengajar. Perubahan tersebut

mencakup perubahan kognitif, afektif, dan psikomotor;

4) isi pelajaran yakni segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep

yang diperlukan untuk mencapai tujuan;

5) metode yakni cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mendapatkan informasi dari orang lain, dan informasi tersebut

dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan;

6) media yakni bahan pelajaran dengan atau tanpa peralatan yang

digunakan untuk menyajikan informasi kepada para siswa agar mereka

dapat mencapai tujuan;

7) faktor administrasi dan finansial, faktor finansial seperti jadwal pelajaran

harus sesuai dengan kondisi gedung, dan ruang belajar. Pendanaan atau

finansial juga sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses belajar;

serta

Page 36: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

20

8) evaluasi yakni cara yang digunakan unutk menilai suatu proses dan

hasilnya. Evaluasi dilakukan pada seluruh komponen kegiatan belajar-

mengajar dan sekaligus memberikan balikan bagi setiap komponen

keiatan belajar mengajar. Berdasarkan pendapat para ahli peneliti

menyimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia adalah

pembelajaran yang sangat penting di kuasai peserta didik agar dapat

melatih intelektual siswa baik berbicara maupun tulisan, sehingga peneliti

berpendapat bahwa pembelajaran bahasa Indonesia adalah suatu aktifitas

belajar mengajar yang di lakukan untuk melatih kompetensi siswa seperti

berbicara, menyimak, mendengar, dan menulis.

2. Hakikat Kemampuan Menulis

Kemampuan menulis adalah kemampuan menggunakan bahasa

secara tertulis untuk menyampaikan informasi suatu peristiwa sehingga

timbul komunikasi. Dalam menulis terdapat pesan yang akan di

sampaikan kepada pembaca.

a. Pengertian Menulis

Menulis menurut Dalman (2016:3) merupakan suatu kegiatan

komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada

pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.

Aktivitas menulis melibatkan beberapa unsur, yaitu : penulis sebagai

penyampaian pesan, isi tulisan, saluran atau media, dan pembaca.

Lebih lanjut Dalman (2016: 3) menjelaskan bahwa Menulis

merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk

Page 37: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

21

bahasa tulis dalam tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, atau

menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah

karangan atau tulisan. Kedua istilah tersebut mengacu pada hasil yang

sama meskipun ada pendapat yang mengatakan kedua istilah tersebut

memiliki pengertian yang berbeda. Istilah menulis sering melekatkan pada

kreatif yang sejenis ilmiah. Sementara istilah mengarang sering dilekatkan

pada proses kreatif yang berjenis non ilmiah. Adapun menurut (Tarigan

2013:3) menyatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan

berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.

Menulis adalah aktivitas yang progresif ini artinya bahwa ketika

pembelajar untuk pertama kali menulis sesuatu, ia akan berfikir tentang

apa yang akan ia katakan dan bagaimana mereka akan mengatakannya.

Kemudian setelah selesai menulis, mereka membaca yang mereka tulis

dan membuat perubahan dan koreksi. Oleh karena itu, dapat dikatakan

menulis adalah proses dengan banyak langkah, bukan hanya satu.

Menulis juga dapat dikatakan sebagai kegiatan merangkai huruf

menjadi kata atau kalimat untuk disampaikan kepada orang lain, sehingga

orang lain dapat memahaminya. Dalam hal ini, dapat terjadinya

komunikasi antar penulis dan pembaca dengan baik. Senada dengan

pengertian sebelumnya mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu

kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa

tulis sebagai alat atau medianya. Selanjutnya Tarigan (Dalman, 2016:4)

Page 38: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

22

mengemukakan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan

lambang-lambang grafis tersebut dan dapat memahami bahasa dan grafis

itu.

Sejalan dengan pendapat di atas, Marwoto (Dalman, 2016:4)

menjelaskan bahwa menulis adalah mengungkapkan ide atau

gagasannya dalam bentuk karangan secara leluasa. Dalam hal ini, penulis

itu membutuhkan skemata yang luas sehingga sipenulis mampu

menuangkan ide, gagasan, pendapatnya dengan mudah dan lancar.

Skemata itu sendiri adalah pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

Jadi, semakin luas skemata seseorang, semakin mudahlah ia menulis.

Berdasarkan pendapat para pakar di atas dapat disimpulkan

bahwa menulis adalah proses penyampaian pikiran, angan-angan,

perasaan dalam bentuk lambang/tanda/tulisan yang bermakna. Dalam

kegiatan menulis terdapat suatu kegiatan merangkai, menyusun,

melukiskan suatu lambang/tanda/tulisan berupa kumpulan huruf yang

membentuk kata, kumpulan kata membentuk kelompok kata atau

kalimat, kumpulan kalimat membentuk paragraf, dan kumpulan paragraf

membentuk wacana/karangan yang utuh dan bermakna.

b. Tujuan Menulis

Setiap penulis senantiasa akan memproyeksikan sesuatu mengenai

dirinya ke dalam bentuk tulisan. Bahkan dalam tulisan yang objektif sekali

pun keadaan penulis masih tetap tercermin, karena gaya tulisannya

senantiasa dipengaruhi oleh nada yang sesuai dengan keinginan penulis

Page 39: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

23

yang bersangkutan. Ada berbagai macam tujuan yang ingin dicapai setiap

jenis tulisan, namun menurut D‟Angelo (Salam, 2009: 3) tujuan penulisan

itu dapat dibagi menjadi empat tujuan utama,

yaitu:

1. Tulisan yang bertujuan memberitahukan atau mengajar disebut

wacana

informative (informative discourse).

2. Tulisan yang bertujuan meyakinkan atau mendesak disebut

wacana persuasive (persuasive discourse).

3. Tulisan yang bertujuan menghibur/menyenangkan atau yang

mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer atau

wacankesastraan (literary discourse).

4. Tulisan yang bertujuan mengekspresikan perasaan dan emosi

disebut wacana ekspresif (expressive discourse).

Lebih lanjut, D‟Angelo (Salam, 2009: 3) mengatakan tujuan tersebut

sering muncul secara bersamaan, bahkan sering ada jenis, tujuan tulisan

yang tidak termasuk dalam keempat tujuan tersebut diatas. Hal ini

disebabkan karena cara pandang yang berbeda. Hugo Hartig (Salam,

2009: 3) misalnya, membagi tujuan penulisan itu menjadi tujuh bagian,

yaitu:

1. Tujuan penugasan (assignment purpose); adalah tulisan yang pada

dasarnya tidak mempunyai tujuan yang sama sekali. Penulis, menulis

Page 40: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

24

sesuatu karena ditugaskan untuk merangkum buku; atau sekretaris

yang ditugaskan untuk membuat laporan, atau notulen rapat.

2. Tujuan altruistic (altruistic purpose; adalah tulisan yang berusaha

untuk menyenangkan para pembaca. Penulis semata-mata ingin

mengobati dan menghibur para pembaca, ingin membantu pembaca

memahami, menghargai perasaan dan penalarannya dalam

mengatasi segala macam persoalan yang dihadapi.

3. Tujuan persuasif (persuasive purpose); adalah tulisan yang berusaha

meyakinkan para pembaca tentang kebenaran yang diutarakan dalam

tulisan penulis.

4. Tujuan informasi (informational purpose); adalah tulisan berusaha

memberikan keterangan atau informasi kepada para pembaca.

5. Tujuan pernyataan diri (self-expressive purpose); adalah tulisan yang

berusaha memperkenalkan dan menyatakan diri penulis kepada

pembaca melalui tulisannya.

6. Tujuan kreatif (creative purpose); adalah jenis tulisan erat kaitannya

dengan tujuan pernyataan diri. Namun keinginan kreatif melebihi

pernyataan diri, karena penulis melibatkan diri untuk mencapai norma

artistik atau seni yang ideal.

7. Tujuan pemecahan masalah (problem-soving purpose); adalah jenis

tulisan dimana penulis berusaha memecahkan masalah yang dihadapi

dengan menyalunkan ide-idenya dalam bentuk tulisan. Penulis ingin

menjelaskan menjernihkan, serta meneliti secara cermat pikiran atau

Page 41: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

25

gagasan-gagasan agar dapat dimengerti dan diterima oleh pembaca.

Selanjutnya, menurut Dalman (2015: 13)

Tujuan menulis ditinjau dari sudut kepentingan seperti yang

diuraikan berikut ini.

a). Tujuan penugasan. Pada umumnya, para pelajar menulis dengan

tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan guru atau sebuah lembaga.

Bentuknya bias berupa makalah, laporan, ataupun karangan bebas.

b). Tujuan estetis. Bagi sastrawan, menulis puisi, cerpen maupun novel

bertujuan untuk menciptakan sebuah keindahan (estetis) dalam sebuah

cerpen maupun novel.

3). Tujuan penerangan. Surat kabar maupun majalah merupakan media

yang berisi tulisan dengan yujuan penerangan. Tujuan utama penulis

membuat tulisan adalah untuk memberi informasi kepada pembaca.

Informasi yang dibutuhkan bias berupa politik, ekonomi, pendidikan,

agama, social, maupun budaya.

4). Tujuan pernyataan diri. Pernyataan diri dapat dibuat berupa surat

pernyataan atau pun surat perjanjian. Hal tersebut menegaskan tentang

apa yang telah diperbuat.

5). Tujuan kreatif. Menulis sebenarnya berhubungan dengan proses kreatif,

terutama dalam menulis karya sastra, baik benrbentuk puisi maupun prosa.

6). Tujuan komsumtif. Ada kalanya tulisan diselesaikan untuk dijual dan

dikonsumsi oleh para pembaca. Dalam hal ini, penulis lebih mementingkan

kepuasan pada diri pembaca.

Page 42: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

26

Berdasarkan uraian beberapa pendapat ahli tersebut, penulis

menyimpulkan bahwa tujuan menulis adalah suatu proses penyampaian

informasi kepada orang lain melalui catatan. Sehingga penulis berpendapat

bahwa tujuan menulis adalah suatu alat untuk menyampaikan suatu pesan

atau informasi penulis kepada pembaca.

c. Manfaat Menulis

Menurut Penebaker (Hasim :2016:193) manfaat menulis, yaitu:

1. menulis menjernihkan pikiran pada saat memulai menegrjakan sebuah

tugas yang rumit. Cobalah untuk menuliskan pikiran dan perasaan anda.

Para hiptonis profesional sering menggunakan teknik ini untuk mempercepat

proses hipnotis. Pada dasarnya mereka meminta klien mereka untuk

menuliskan pikiran dan perasaan pada saat itu. Saat klien mereka selesai

menulis ahli hiptonis tersebut meminta klien untuk merobek kertas yang

mereka pakai dan membuangnnya. Hal ini merupakan sebuah tindakan

simbolis bagi penjernihan sebuah tindakan.

2. menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru. seperti

yang ditunjukkan oleh pnelitian tentang mencatat, menulis catatan yang

penuh pemikiran atau dalam kasus anak-anak kecil, coretan-coretan,

membantu orang-orang untuk mendapatkan dan mengingat kembali

gagasan-gagasan baru. Menulis dapat membantu memberikan suatu

kerangka yang dapat dipakai untuk memahami perspektif baru dan unik

dari orang-orang lain. Bahkan menulis tentang hal tersebut akan

membantu gagasan - gagasan semakin jelas dan mudah di pahami.

Page 43: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

27

3. menulis membantu memecahkan masalah kerana menulis mendorong

proses integrasi informasi. Menulis dapat membantu memecahkan

masalah – masalah yang rumit. Apabila seseorang menulis dengan bebas

tentang sebuah masalah yang rumit yang sedang dihadapi,dia akan lebih

mudah untuk mendapatkan pemecahannya. Ada beberapa alasan untuk

hal ini salah satunya bahwa menuli memaksa orang-orang untuk

memusatkan perhatian mereka lebih panjang pada suatu topic tertentu

daripada jika mereka hanya memikirkannya, karena menulis lebih lambat

dari pada berfikir, setiap gagasan harus dipikirkan dengan lebih terperinci.

Hernowo (dalam Ishak 2014:115) mengatakan ada lima manfaat

menulis, yaitu: (1) menulis dapat menjernihkan pikiran, (2) menulis

mengatasi trauma, (3) menulis membantu mendapatkan dan meningkat

kankembali akan informasi baru, dan (4) menulis bebas membantu kita

ketika kita terpaksa harus menulis. Selain itu, kreativitas menulis juga

dapat memperluas pengetahuan dan sekaligus mempertajam daya pikir

seseorang dalam menganalisis perkembangan yang terjadi disekitar

kehidupannya. Adapun menurut Dalman (2015:6) menulis memiliki banyak

manfaat yang dapat dipetik dalam kehidupan ini, diantaranya adalah: (1)

peningkatan kecerdasan, (2) pengembangan daya inisiatif dan kreativitas,

(3) menumbuhkan keberanian, dan (4) pendorongan kemauan dan

kemampuan mengumpulkan informasi.

Menurut Ishak (2014:9) menulis merupakan pekerjaan yang

memberi keuntungan ganda yakni materi dan pahala manakala yang

Page 44: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

28

ditulis tersebut mengandung pengetahuan dan sekaligus bermamfaat bagi

kehidupan masyarakat.

Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis dapat disimpulkan

bahwa manfaat menulis yaitu dapat meningkatkan dan memperluas

pengetahuan, meningkatkan pertumbuham kosakata, dan meningkatkan

kelancaran menyusun kalimat yang runtut dan sistematis.

d. Jenis-jenis Menulis

Dalam menulis dikenal bermacam-macam jenis menulis, di

antaranya adalah :

1. Deskripsi, Kata deskripsi berasal dari bahasa latin describere yang

berarti menggambarkan atau memberikanvsesuatu hal. Suatu bentuk

tulisan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar,

mencium, dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra

penulisnya. Jadi, menulis deskripsi adalah, menulis dengan menceritakan

keadaan sesuai dengan aslinya sehingga pembaca dapat merasakan apa

yang dirasakan oleh penulis. Menulis deskripsi digunakan jika penulis

ingin menggambarkan bentuk, sifat, dan rasa dari hal yang diamatinya.

Deskripsi juga digunakan untuk menggambarkan perasaan penulis

seperti, bahagia, takut, sedih, dan sebagainya.

Memahami tulisan deskripsi, pembaca dituntut untuk menggunakan

pancainderanya. Menulis deskripsi harus didasarkan pada pengamatan

yang cermat dan penyusunan kalimat yang tepat. Tujuan deskripsi adalah

Page 45: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

29

membentuk, melalui ungkapan bahasa imajinasi pembaca agar dapat

membayangkan suasana, orang, peristiwa, dan agar mereka dapat

memahami sesuai sensasi atau emosi. Pada umumnya, menulis deskripsi

jarang berdiri sendiri. Bentuk tulisan tersebut selalu menjadi bagian dalam

bentuk tulisan lainnya dan saling berkaitan. Menulis deskripsi ada dua

macam, yaitu karangan deskripsi orang dan karangan deskripsi tempat.

Dalam penelitian ini, peneliti memilih karangan deskripsi tempat, karena

tema yang dibahas adalah “Pengalaman” jadi melalui karangan deskripsi

ini, siswa akan mendeskripsikan tempat secara jelas. Hal-hal yang perlu

dikembangkan dan dideskripsikan secara jelas adalah mengenai suasana

hati, kelengkapan penggambaran, dan keruntutan penulisan. Semua itu

akan menjadi acuan penilaian dalam mengarang deskripsi.

2. Eksposisi (paparan), eksposisi berasal dari kata exsposition yang

berarti membuka. Dapat pula diartikan sebagai tulisan yang bertujuan

untuk memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan

sesuatu. Dalam eksposisi masalah yang dikomunikasikan adalah

informasi yang berupa data faktual, suatu analisis, dan bisa juga berupa

fakta dari pendirian teguh seseorang.

3. Argumentasi (bahasan). Adalah tulisan yang berisi atas paparan alasan

dan pendapat untuk membuat sesuatu kesimpulan. Argumentasi ditulis

untuk memberikan alasan, memperkuat atau menolak suatu pendapat,

pendirian, atau gagasan. Jadi, setiap karangan atau penguatan terhadap

pendapat tersebut.

Page 46: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

30

4. Narasi (kisahan). Adalah tulisan yang menyajikan serangkaian

peristiwa. Karangan narasi berisi penyampaian rangkaian peristiwa

menurut urutan kejadiannya, dengan maksud memberi arti pada suatu

kejadian tersebut. Tujuan menulis narasi ada dua, yaitu hendak

memberikan informasi atau membari wawasan dan memperluas

pengetahuan kepada pembaca, hendak memberikan pengalaman estetie

kepada pembaca.

5. Persuasi (ajakan). Adalah tulisan yang bermaksud mempengaruhi

orang lain dalam persuasi selain logika perasaan juga memegang

peranan penting.

e. Ciri-ciri Tulisan yang Baik

Penugasan gagasan atau ide ke dalam tulisan yang baik dan benar

akan memudahkan pembaca memahaminya. Tulisan yang baik adalah

yang mampu mewakili secara tepat gagasan penulisnya. Rosidi (2013:8)

mengemukakan bahwa ada 5 ciri-ciri tulisan yang baik yaitu:

1. Tulisan merupakan hasil rakitan dari berbagai bahan atau pengetahuan

yang dimiliki oleh penulis. Tulisan bukan sekedar tempelan-tempelan

bahan yang diperoleh penulis dari berbagai literature atau bahan bacaan.

Apabila ini terjadi penulis bukan sebagai perakit tetapi hanya sekedar

pemulung.

2. Mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis dengan jelas dan

tidak samar-samar, memanfaatkan struktur kalimat yang tepat dan

Page 47: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

31

memberi contoh-contoh yang diperlukan sehingga maknanya sesuai

dengan yang di inginkan oleh penulis.

3. Mencerminkan kemampuan menulis untuk menulis secara meyakinkan,

menarik minat pembaca terhadap pokok pembicaraan, serta

mendemonstrasikan suatu pengertian yang masuk akal. Dalam hal ini

haruslah di hindari penyusunan kata-kata dan pengulangan hal-hal yang

tidak perlu.

4. Mencerminkan kemampuan penulis untuk mengkritisi masalah pada

tulisannya yang pertama serta memperbaikinya. Seorang penulis

hendaknya bersedia dan mampu merivisi naskah pertamanya.

5. Mencerminkan kebanggan penulis terhadap naskah yang dihasilkan.

Penulis harus mampu mempergunakan ejaan dan tanda baca secara

seksama,memeriksa makna kata dan hubungan ketatabahasaan dalam

kalimat-kalimat sebelum menyajikan kepada para pembaca. Tulisan yang

baik juga dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. kesesuaian judul dengan isi tulisan

2. ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca

3. ketepatan dalam struktur kalimat.

4. kesatuan, kepaduan dan kelengkapan dalam setiap paragraf.

Adapun ciri-ciri tulisan yang baik menurut Tarigan (2008:17) adalah

sebagai berikut:

1) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis

mempergunakan nada yang serasi.

Page 48: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

32

2) Tulisan mencerminkan kemampuan sang penulis menyusun bahan-

bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan yang utuh.

3) Tulisan baik mencerminkan kemampuan sang penulis untuk menulis

dengan jelas dan tidak samar-samar: memanfaatkan struktur kalimat,

bahasa, dan contoh-contoh sehingga maknanya sesuai dengan yang

diinginkan oleh sang penulis, sehingga pembaca tidak usah susah payah

memahami makna yang tersurat dan tersirat.

4) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis untuk

menulis secara meyakinkan untuk menarik minat para pembaca terhadap

pokok pembicaraan serta mendemonstrasikan suatu pengertian yang

masuk akal dan cermat serta teliti mengenai hal itu. Dalam hal ini haruslah

dihindari kata-kata dan pengulangan frase-frase yang tidak perlu. Setiap

kata haruslah menunjang pengertian yang serasi, sesuai apa yang

diinginkan oleh penulis.

5) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan penulis untuk mengkritik

naskah tulisannya yang pertama serta memperbaikinya.

6) Tulisan yang baik mencerminkan kebanggaan penulis dalam naskah

atau manuskrip: kesediaan mempergunakan ejaan dan tanda baca secara

seksama, memeriksa makna kata dan hubungan ketatabahasaan dalam

kalimat-kalimat sebelum menyajikannya kepada para pembaca.

Jadi, tulisan yang baik adalah tulisan yang jelas dan bermakna,

memiliki kohesi dan koherensi yang baik, efektif dan efisien, objektif, dan

Page 49: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

33

selalu mengikutikaidah gramatikal. Hal tersebut akan membuat pembaca

mengerti maksud yang disampaikan oleh penulis.

f. Tahap-Tahap Penulisan

Menjadi seorang penulis, tentu harus mengetahui maksud dan

tujuan yang hendak dicapai sebelum menulis. Selain itu, seorang penulis

juga harus kreatif dan pandai memilih bahasa, struktur bahasa, dan

kosakata yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan kepada

pembaca, sehingga pembaca dapat dengan mudah mencerna dan

memahami informasi yang disampaikan oleh penulis. Keterampilan

menulis bukanlah suatu keterampilan yang datang dan diperoleh secara

otomatis, tetapi untuk menjadi seorang penulis yang profesional tentunya

harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung (Tarigan,

2008:3). Oleh karena itu untuk menyajikan informasi melalui tulisan

seorang penulis harus bias menghasilkan tulisan yang baik. Menurut

Dalman (2016: 15) secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga

tahapan yaitu (1) tahap pratulis, (2) tahap penulisan, dan (3) tahap

pascapenulisan.

1) Tahap pratulis

Tahap ini merupakan tahap pertama, tahap persiapan atau

prapenulisan adalah ketika pembelajar menyiapkan diri, mengumpulkan

informasi, menarik tafsiran dan inferensi terhadap realitas yang

Page 50: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

34

dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang

memperkaya masukan kognitifnya yang akan diperoses selanjutnya. Pada

tahap prapenulisan ini terdapat aktivitas memilih topik, menetapkn tujuan

dan sasaran, mengumpulkan bahan dan informasi yang diperlukan, serta

mengorganisasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangan.

2) Tahap penulisan

Tahap penulisan merupakan tahap yang paling penting karena

pada tahap ini semua persiapan yang telah dilakukan pada tahap pratulis

dituangkan ke dalam kertas. Pada tahap ini, diperlukan adanya

konsentrasi penuh penulis terhadap apa yang sedang dituliskan. Tanpa

konsentrasi penuh, tulisan yang berbobot sulit dihasilkan.

3) Tahap pascatulis

Tahap ini merupakan tahap penyelesaian akhir tulisan. Tahap ini

penting dilakukan karena pada saat menulis draf atau naskah pertama,

tentang semuanya masih serba kasar, masih dipenuhi oleh berbagai

kesalahan dan kelemahan.Dalam tahap pascatulisan ini terdapat dua

kegiatan utama, yaitu penyuntingan dan penulisan naskah jadi.

Penyuntingan yaitu kegiatan membaca kembali dengan teliti draf tulisan

dengan melihat ketepatannya dengan gagasan utama, tujuan tulisan,

calon pembaca, dan kriteria penerbitan.

Penulisan naskah jadi yaitu kegiatan paling akhir yang dilakukan.

Setelah penyuntingan dilakukan, barulah naskah jadi ditulis ulang dengan

rapi dan dengan memperhatikan secara serius masalah perwajahan.

Page 51: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

35

Selain itu, Fu‟ad (2008: 22) juga mengungkapkan bahwa terdapat delapan

hal yang harus diperhatikan dalam menulis, yaitu: (1) fokus, (2) konsisten,

(3) pengembangan ide yang menarik, (4) pembacaan model, (5)

pertahankan diri sebagai penulis, (6) penjelasan, (7) tone atau nada, (8)

pengembangan paragraf.

1) Fokus. Seorang penulis harus fokus terhadap ide yang ingin

disampaikan, agar tulisannya tidak melebar ke arah yang tidak

direncanakan. Setiap bagian yangdirencanakan dalam tulisan haruslah

memiliki ide pokok yang merupakan fokus terkaji. Fokus itu harus dijaga

dengan cara membuat pembatasanpembatasan abstrak tertentu.

2) Konsistensi. Konsistensi disebut dengan konsistensi adalah istiqamah

penulis dalam proses menulis. Penulis juga harus konsisten dalam

menjaga fokus, perpindahan fokus harus secara halus dan tidak tiba-tiba.

Ini membutuhkan kemampuan menulis dalam menggunakan tanda transisi

untuk mengajak pembaca berpindah dari satu topik ke topik yang lain.

3) Pengembangan ide yang menarik. Ide yang dikembangkan dan ditulis

harus bisa menarik perhatian dan memancing motivasi membaca para

pembaca. Tulisan yang tidak menarik juga adalah tulisan yang bertele-

tele. Pembaca akan semakin malas melanjutkan pembacaan ketika hal

yang sudah dipahami kembali diuraikan secara panjang lebar.

4) Pembacaan Model. Seorang penulis, dalam menulis topik apapun

dalam konteks dan genre apapun, haruslah terus membaca model yang

sudah penulis tersebut siapkan. Dalam pembacaan model, seringkali ide

Page 52: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

36

baru bermunculan. Ide yang awalnya tidak disadari tiba-tiba begitu terang

dan menggembirakan.

5) Pertahankan diri sebagai penulis. Seorang penulis, dalam menulis perlu

mempertahankan dirinya sebagai penulis yang baik dan setiap orang

memiliki ciri khas tersendiri.

6) Kejelasan. Menulis secara jelas mungkin cukup sulit untuk kebanyakan

orang, terutama jika mereka adalah penulis pemula.

7) Tone atau nada. Dalam menulis, penulis ingin supaya tulisannya

membawa atau memberikan efek emosional pada pembaca.

8) Pengembangan paragraf. Paragraf merupakan satuan paling mendasar

dalam sebuah tulisan. Fungsi utama dari paragraf adalah menyampaikan

satu ide pokok dengan sejumlah ide pendukung, sebagai informasi yang

ingin disampaikan kepada pembaca. Hyland (Fu‟ad, 2008: 9) memberikan

salah satu contoh langkahlangkah dalam proses penulisan itu sebagai

berikut: (1) pemilihan topik, (2) prapenulisan, (3 tahap pasca tulis atau

revisi, pada tahap ini penulis menelaah kembali, (4) respon atas tulisan,

(5) revisi, (6) respon atas revisi, (7) pengeditan , (8) evaluasi, dan (9)

publikasi. Dari tiga pendapat para ahli di atas, maka penulis menarik

kesimpulan bahwa dalam menghasilkan sebuah tulisan yang baik seorang

penulis harus melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) tahap pra-

penulisan, pada tahap ini penulis menyiapkan ide yang akan

dituangkannya dalam bentuk tulisan (2) tahap penulisan, pada tahap ini

penulis mulai mengembangkan ide yang telah disiapkannya pada tahap

Page 53: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

37

pra-penulisan, dan (3) tahap pasca tulis atau revisi, pada tahap ini penulis

menelaah kembali hasil tulisan.

3. Paragraf

a. Pengertian Paragraf

Paragraf merupakan suatu kumpulan dari kesatuan pikiran yang

kedudukannya lebih tinggi serta lebih luas daripada kalimat atau bisa di

artikan pula paragraf ialah bagian dari sebuah karangan yang terdiri dari

beberapa kalimat yang berisikan tentang informasi dari penulis untuk

pembaca dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan pikiran penjelas

sebagai pendukungnya. Paragraf terdiri beberapa kalimat yang

berhubungan satu sama lain dalam suatu rangkaian yang menghasilkan

suatu informasi. Paragraf juga di sebut sebagai renungan ide dari penulis

melalui beberapa kalimat yang berkaitan dan mempunyai satu tema.

Dengan demikian dapat paragraf dapat dikatakan sebuah karangan

singkat yang di dalamnya terdapat pikiran utama sebagai pusatnya dan

pikiran penjelas sebagai pendukungnya.

Menulis paragraf merupakan bentuk komunikasi tidak langsung

karena melalui tulisanlah komunikasi itu terjalin. Ide atau gagasan, pikiran

perasaan seseorang penulis diungkapan atau dituangkan dalam bentuk

tulisan. Untuk dapat mengkomunikasikan ide/gagasan tersebut kepada

pembaca tentunya tulisan tersebut harus memenuhi persyaratan paragraf

yang baik agar pesan yang akan disampaikan mudah dipahami oleh

pembaca. Oleh karena itu dalam keterampilan menulis paragraf selain

Page 54: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

38

diksi dan ejaan yang diperhatikan, penulis juga harus memperhatikan

unsur - unsur pembagun paragraf seperti kesatuan, koherensi, dan

pengembangan paragraf.

Kesatuan, koherensi, dan pengembangan paragraf merupakan

syarat yang tidak dapat dilepaskan dari keterampilan menulis. Paragraf

yang tidak koherensi atau ketidak paduan paragraf akan menimbulkan

efek negatif pada kesatuan dan pengembangan paragraf. Begitu juga

sebaliknya, kesatuan paragraf yang kurang baik dapat menimbulkan

ketidak jelasan tema, serta pengembangan tema yang kurang baik dan

tidak terarah akan merusak tema atau menggaburkan topik dan maksud

yang hendak disampaikan. Sebuah paragraf yang baik harus memiliki

kesatuan. Maksudnya adalah semua gagasan penjelas/pendukung yang

membina keutuhan paragraf tersebut harus secara kompak membicarakan

maksud tunggal, yaitu pikiran utama/ide pokok yang dibicarakan.

Pentingnya unsur kesatuan dalam sebuah paragraf agar pembaca

tidak kebinggungan dalam memahami maksud penulis. Apabila sebuah

paragraf tidak memiliki kesatuan/pertalian dengan maksud tunggal

tersebut hanya akan mempersulit pembaca dalam memahami pikiran

utama yang hendak disampaikan penulis. Sebuah paragraf yang baik

harus koherensi. Maksudnya adalah kekompakkan hubungan antar

kalimat yang membina kesatuan paragraf tersebut harus menunjukkan

hubungan timbal balik yang baik antar kalimat satu dengan kalimat lain

sehingga paragraf tersebut padu. Pentingnya unsur koherensi/kepaduan

Page 55: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

39

dalam sebuah paragraf agar pembaca mudah memahami maksud yang

akan disampaikan oleh penulis. Apabila sebuah paragraf tidak memiliki

koherensi/kepaduan antar kalimat hanya akan mempersulit pembaca

dalam memahami maksud yang akan disampaikan penulis karena pikiran

pembaca seolah-olah meloncat dari satu gagasan ke gagasan lain tanpa

melihat bagaimana pertalian gagasan-gagasan itu sebenarnya.

Sebuah paragraf yang baik juga ditandai dengan pengembangan

paragraf yang secara logis dan detail merincikan pikiran utama/gagasan

pokok ke dalam gagasan gagasan bawahan/pikiran penjelas. Pentingnya

pengembangan paragraf, yaitu untuk memperjelas keberadaan pikiran

utama tersebut didukung oleh gagasan-gagasan penjelas.

Apabila gagasan utama dalam paragraf tanpa pengembangan

maka gagasan tersebut hanya terdiri atas sebuah kalimat yang berdiri

sendiri tanpa ada ide/gagasan pengembang. Dengan demikian tentu saja

pembaca tidak akan mengetahui apa yang sebenarnya persoalan yang

hendak disampaikan oleh penulis karena tidak ada perincian secara detail.

Berdasarkan uaraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tercapai tidaknya

maksud yang hendak disampaikan penulis melalui tulisannya sangat

dipengaruhi oleh kemampuan penulis itu sendiri dalam menyusun

kesatuan, koherensi, dan pengembangan paragraf yang baik dalam

sebuah wacana.

Paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat sehingga

menjadi satu kesatuan yang utuh. Dengan kata lain, paragraf adalah

Page 56: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

40

sebuah kesatuan yang membicarakan satu aspek dari tema seluruh

karangan. Kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf harus berhubungan

satu sama lain, sehingga merupakan kesatuan yang utuh untuk

menyampaikan suatu maksud, untuk mengulas sesuatu hal yang menjadi

pembicaraan dalam paragraf itu. Menurut Djago (2008:5) ”Paragraf adalah

seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis yang merupakan satu

kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok

yang tersirat dalam keseluruhan karangan”. Selanjutnya beliau pun

menyebutkan kegunaan paragraf yaitu : (1) Sebagai penampung dari

sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan; (2)

Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pegarang; (3) Alat

bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis; (4)

Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran

pengarang; (5)Sebagai alat penyampaian pikiranatau ide pokok

pengarang kepada pembaca; (6) Sebagai penanda bahwa pikiran baru

dimulai, dan (7) Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat

berfungsi sebagai pengantar, transisis, dan penutup (konklusi).

b. ciri-ciri Paragraf

1. kalimat awalnya terletak agak ke dalam 5 ketukan spasi untuk jenis

karangan biasa,

2. paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topic.

3. setiap paragraf memakai sebuah kalimat topic dan juga selebihnya

merupakan kalimat pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan,

Page 57: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

41

menguraikan, ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam

topic.

4. paragraf memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat

penjelas. Kalimat tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topic .

paragraf hanya berisikan satu kalimat topic dan juga beberapa kalimat

penjelas. Setiap penjelas berisi mengenai detail yang sangat spesipik

serta tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.

c. syarat-syarat paragraf yang baik

Menurut Rosidi (2013:12) paragraf yang baik harus memenuhi

beberapa persyaratan yaitu :

1. paragraf yang baik harus mengandung kesatuan

Mungkin kita sering mengalami kesulitan dalam mengembangkan

paragraf. Kita merasa kesulitan, kapan harus berganti paragraf.

Pergantian sebuah paragraf dapat setelah terjadi pergantian gagasan atau

ide. Hal seperti ini disebut kesatuan . paragraf yang baik hendaknya

mengandung satu gagasan utama.

2. koherensi

Koherensi artinya kaimat yang satu dengan kalimat yang lainnya harus

berhubungan dengan padu. penulis dapat melakukannya dengan

(a) mengulang kata atau kelompok kata sebelumnya di sebutkan

(b) mengganti kata sebelumnya disebutkan dengan kata lain yang

sama maknanya.

Page 58: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

42

(c) Menggunakan kata ganti dan petunjuk dia, mereka, itu,tersebut, hal

itu ,dsb.

3. paragraf yang baik harus mengandung unsur kelengkapan artinya

sebuah paragraf harus megandung satu kalimat utama dan beberapa

kalimat penjelas.

Menurut Djago (2008:28) pola pengembangan paragraf dibagi

menjadi enam yaitu macam yaitu: (1) Paragraf Perbandingan; Paragraf

perbandingan adalah paragraf yang kalimat topiknya berisi perbandingan

dua hal. Perbandingan tersebut, misalnya antara yang bersifat abstrak

dan bersifat konkrit. Kalimat-kalimat topic tersebut dikembangkan dengan

merincikan perbandingan tersebut dalam bentuk yang kongkrit atau

bagian-bagian kecil. 2) Paragraf Pertanyaan; Paragraf pertanyaan 6

adalah paragraf yang kalimat topiknya dijelaskan dengan kalimat

pengembang berupa kalimat Tanya. (3) Paragraf sebab-akibat; Paragraf

sebab-akibat adalah paragraf yang kalimat topiknya dikembangkan oleh

kalimat-kalimat sebab atau akibat.(4) Paragraf contoh; Paragraf contoh

adalah paragraf yang kalimat topiknya dikembangkan dengan contoh-

contoh sehingga kalimat topiknya jelas pengertiannya. (5) Paragraf

perulangan; Paragraf perulangan adalah paragraf yang kalimat topiknya

dapat pula dikembangkan dengan perulangan kata atau kelompok kata

yang berupa contoh contoh. (6) Paragraf defenisi; Paragraf defenisi

adalah paragraf yang kalimat topiknya berupa definisi atau pengertian.

Definisi atau pengertian yang terkandung dalam kalimat topik tersebut

Page 59: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

43

memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya ditangkap

oleh pembaca. Alat untuk memperjernih pengertian tersebut

adalahserangkaian kalimat pengembang. Adapun jenis-jenis paragraf

yaitu paragraf Narasi, Paragraf deskripsi, paragraf eksposisi, paragraf

Argumentasi, Paragraf persuasi.

4. Paragraf Deskripsi

a. Pengertian paragraf deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau

menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan pancaindra dengan

kata kata secara jelas dan terperinci.

Menurut Tarigan Definisi deskripsi adalah tulisan yang bisa

melukiskan sebuah kisah yang bertujuan untuk mengajak pembaca agar

bisa memahami, merasakan dan menikmati objek yang dibicarakan

seperti suasana hati, aktivitas dan sebagainya.

b. Tujuan paragraf deskripsi untuk menggambarkan suatu objek sehingga

pembaca bisa seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau

mengalami objek dan peristiwa yang dideskripsikan penulis

c. Jenis-jenis pargraf deskripsi

Secara umum paragraf deskripsi dibedakan atas tiga macam yaitu:

1. Paragraf deskripsi spasial ialah paragraf yang melukiskan ruang atau

tempat berlangsungnya suatu peristiwa.

Page 60: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

44

2. Paragraf deskripsi objektif ialah paragraf yang menggambarkan suatu

hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa

adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaannya.

3. Paragraf deskripsi subjektif peragraf ini menggambarkan objek seperti

tafsiran atau kesan perasaan penulis.

d. Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi

Adapun ciri-ciri paragraf deskripsi di antaranya yaitu:

Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.

1. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan

melibatkan kesan indera.

2. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau

mengalami sendiri.

5. Hakikat Teknik Mind Mapping (Peta Pikiran)

a. pengertian teknik Mind Mapping

Mind mapping pertama kali di kembangkan oleh Tony Buzan ,

seorang psikolog dari Inggris Beliau adalah penemu Mind Map (peta

Pikiran) ketua yayasan Otak, pendiri klub pakar (Brain Trust) dan pencipta

konsep melek mental. Mind Map diaplikasikan di bidang pendidikan,

seperti teknik sekolah, artikel serta ujian.

Mind Maping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran

untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari

cabang–cabang sel syaraf membentuk korelasi konsep menuju suatu

pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan

Page 61: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

45

animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya,

sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara

kerja koneksi-koneksi dalam otak.

Mind Mapping merupakan kelompok kata yang terdiri dari kata mind

yang berarti pikiran dan map yang berarti peta. Mind Mapping menurut

pencetusnya, Buzan merupakan cara paling mudah memasukkan

informasi kedalam otak, dan untuk mengambil informasi dari otak. Cara ini

adalah cara yang kreatifdan efektif dalam membuat catatan hingga boleh

dikatakan Mind Mapping benar-benar memetakan pikiran ( Buzan, 2012:

4). Peta pikiran adalah teknik pemamfaatan keseluruhuan otak dengan

menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk

kesan (De porter dan Mike Hernacki,2010:153) jadi, dengan berimajinasi,

berangan – angan atau berkhayal sesuatu dengan menggunakan alat

indera dan meghubung-hubungkan (asosiasi) gambar yang satu dengan

yang lain karena Mind Map sarat dengan gambar dan warna. Mind map

adalah cerminan dari kemampuan dan proses berfikir alami otak yang

saratt dengan gambar (Buzan, 2012:9).

Peta pikiran atau di sebut Mind Mapping merupakan salah satu

teknik belajar yang dikembangkan oleh Buzan tahun 1970-an yang

didasarkan pada cara kerja otak. Di sebut tehik karena peta pikiran berupa

langkah-langkah yang sistematis. Otak mengingat dalam bentuk gambar,

symbol, bentuk-bentuk, suara music, dan perasaan. Otak menyimpan

banyak informasi dengan pola dan asosiasi seperti pohon dengan cabang

Page 62: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

46

dan rantingnya.otak tidak menyimpan informasi menurut kata demi kata

atau kolom demi kolom dalam baris yang rapi seperti yang kita keluarkan

dalam berbahasa. Untuk mengingat kembali dengan cepat apa yang telah

kita pelajari sebaiknya meniru kerja otak dalam bentuk peta pikiran

dengan demikian, proses menyajikan dan menangkap isi pelajaran dalam

peta-peta konsep mendekati operasi alamiah dalam berfikir (Sugianto,

2010:41).

Menurut widura (2013:12) mendefinisikan Mind Mapping sebagai:

Sistem belajar dan berfikir yang menggunakan kedua belah otak.

Sistem belajar dan berfikir yang menggunakan otak sesuai dengan cara

kerja alaminya.

Sistem belajar dan berfikir yang menemukan apa yang terjadi secara

internal di dalam otak kita saat belajar dan berfikir.

Sistem belajar dan berfikir yang mencerminkan secara visual apa yang

terjadi pada otak anda saat belajar dan berfikir.

Mind Mapping memberikan banyak manfaat bagi anak dan siswa

dalam belajar dan berfikir maupun merencanakan kegiatannya sehari hari.

Anak dan siswa dapat menggunakan Mind Map untuk : mencatat,

meringkas, mengarang, berpikir, analisis, berfikir kreatif, merencanakan

(jadwal ,waktu, kegiatan, dll), mengurai artikel bacaan (missal : reading

comprehension bhs inggris), megurai soal cerita matematika atau sains

Dll.

Page 63: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

47

Peta pikiran adalah alternative pemikiran seluruh otak terhadap

pemikiran linear. Mind Mapping menggapai segala arah dan menangkap

berbagai pikiran dari segala sudut Michalko ( Buzan , 2012: 2). Senada

dengan pendapat tersebut Buzan (2012:5).mengungkapkan bahwa mind

Mapping adalah alat berfikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami

otak. Peta pikiran memungkinkan otak menggunakan semua gambar dan

asosiasinya dalam pola radial dan jaringan sebagaimana otak dan anda

perlu membiasakan diri kembali.

Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif , dan secara

harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita (Buzan, 2012:4). Mind

mapping bisa dibandingkan dengan peta kota. Bagian tengah Mind

Mapping sama halnya dengan pusat kota dan mewakili gagasan

terpenting , jalan-jalan protocol yang memancar dari pusat kota

merupakan pikiran -pikiran utama dalam proses berfikir,jalan-jalan atau

cabang skunder merupakan penjelas (Buzan,2012 :6)

Peta pikiran yang ditemukan oleh Buzan didasarkan pada cara

kerja otak penyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak

manusia tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang

terjejer rapi, melainkan dikumpulkan pada syaraf-syaraf yang bercabang-

cabang. Apabila dilihat dari sekilas sel-sel syaraf tersebut akan tampak

seperti cabang-cabng pohon. Dengan demikian dapat disimpukan bahwa

jika informasi disimpan di otak tersimpan dengan baik maka hasil akhirnya

membuat proses belajar semakin mudah.

Page 64: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

48

Mind mapping merupakan salah satu keterampilan paling efektif

dalam proses berfikir kreatif. Pemetaan pikirn mirip dengan outlining tetapi

lebih menarik secara visual dan melibatkan kedua belahan otak Wycoff

(Hasim, Hernowo :2017:23). Lebih lanjut, De Porter dan Hernacki

(2010:152) mengungkapkan bahwa peta pikiran menggunakan pengingat-

pengingat Visual dan Sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang

berkaitan seperti peta jalan-jalan yang digunakan untuk belajar,

mengorganisasikan, dan merencanakan. Peta ini dapat membangkitkan

ide-ide orisinal dan memicu ingatan mudah.

Berdasarkan pemamparan diatas dapat di kemukakan bahwa

teknik Mind Mapping merupakan teknik untuk mencatat kreatif dengan

membuat peta-peta pikiran agar lebih mudah dipahami.

Sebelum membuat sebuah paragraf seseorang harus menentukan

tema dan menyusun kalimat – kalimat menjadi sebuah paragraf dengan

menggunaka Teknik Mind Mapping. Dengan Mind Map dapat

memudahkan seseorang menuangkan gagasan-gagasan baru, membuka

kembali rekaman yang ada di otak, menjernihkan pikiran, memperbaiki

daya pikir seseorang yang selama ini terkotak-kotakkan, serta dapat

menghemat waktu” saat memetakan pikiran dan membiarka gagasan dan

pemikiran anda menyebar keseluruh halaman. Anda akan mencapai suatu

tahap saat anda tiba-tiba „tahu‟ hal yang ingin anda tulis „ (Hasim, 2016 :

142). Sebuah peta pikiran memiliki sejumlah keuntungan- keuntungan di

Page 65: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

49

banding pencatatan linear. Keuntungan tersebut oleh Buzan (2012) di

paparkan antara lain:

1. Bagian pusat dengan gagasan utama lebih jelas terdefinisikan

2. Nilai pentig relative dai setiap gagasan secara jelas ditunjukkan .

3. Hubungan antarakonsep-konsep kunci dengan segera akan dapat di

kenali karena kedekatan dan hubungannya.

4. Akan lebih efektif dan lebih cepat.

5. Sifat struktur itu memungkinkan penambahan informasi baru dengan

mudah tanpa corat-coret dan menyelepitkan secara carut marut, dan

sebagainya.

6. Setiap peta yang di buat akan tampak dan berbeda dari setiap peta

lainnya.ini akan membantu mengingat.

7. Dalam pembuatan catatan yang lebih kraetif, seperti dalam persiapan

menulis essai dan sebagainya, sifat terbuka dari peta akan membuat

otak mampu membuat hubungan baru jauh lebih mudah.

b. Manfaat Mind Map

1. manfaat bagi anak-anak / siswa

Mind map memberikan banyak manfaat bagi anak-anak dan siswa

dalam belajar , berfikir maupun merencanakan kegiatan sehari-hari

seperti: mencatat, meringkas mengarang, berfikir analisis, berfikir kreatif,

merencanakan (jadwal, waktu, kegiatan dll), mengurangi artikel bacaan

(misalnya reading, comprehension bahasa inggris), mengurangi soal cerita

matematika atau sains.

Page 66: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

50

2. manfaat bagi guru

Selain bermanfaat bagi siswa mind map juga mempunyai beberapa

manfaat bagi pengajar/guru antara lain : merancang kurikulum

pengajaran, komprehenship, menyatukan materi pengajaran dari berbagai

sumber, meringkas materi pengajaran, mengembangkan ide materi

mengajar, mempersiapkan presentase mengajar, presentase mengajar,

manajemen waktu dalam mengajar, membuat catatan mengajar di papan

tulis atau white board, merancang soal-soal ujian, evaluasi kualitas

mengajar, evaluasi hasil ujian, penugasan siswa, penelitian.

c. Langkah- langkah pembuatan peta pikiran (Mind mapping) berbantuan

gambar

Sebelum membuat sebuah peta pikiran di perlukan beberapa

bahan, yaitu kertas kosong tak bergaris, pena, dan pensil warna, otak

serta imajinasi. Buzan (2012:15) mengemukakan tujuh langkah untuk

membuat peta pikiran.tujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Maulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya

diletakkan mendatar .mengapa? karena memulai dari tengah

memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah

dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami.

2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Mengapa ? karena

sebuah gambar bermakna seribu kata dan membatu otak

menggunakan imajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih menarik ,

Page 67: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

51

membuat otak tetap terfokus, membantu otak berkonsertasi, dan

mengaktifkan otak.

3. Gunakan Warna . Mengapa? Karena bagi otak, warna sama

menariknya dengan gambar. Warna membuat peta pikiran lebih hidup,

menambah energy pada pemikiran kreatif dan menyenangkan.

4. Hubungan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan

cabang-cabang tingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua sterusnya.

Mengapa? Karena otak bekerja menurut asosiasi. empat Otak senang

mengaitkan dua , tiga, emapat dst. Bila cabang-cabang di hubungkan

akan lebih mudah dimengerti dan di ingat.

5. Buatlah garis hubung yang melengkung,bukan garis lurus.mengapa?

karena garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang

melengkung dan organisasi seperti cabang – cabang pohon jauh lebih

menarik bagi mata.

6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Mengapa? Karena kata

kunci tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada peta

pikiran.

7. Gunakan gambar. Mengapa ? karena seperti gambar sentral, setiap

gambar bermakna seribu kata.

6. Penerapan teknik peta pikiran (Mind Mapping) berbantuan gambar dalam pembelajaran keterampilan menulis paragraf.

Teknik peta pikiran (Mind Mapping) sangat tepat digunakan dalam

pembelajaran menulis. Wycoff (Hasim 2017:24) mengemukakan bahwa

pemetaan pikiran adalah alat pembuka pikiran yang ajaib. cara yang

Page 68: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

52

sangat baik untuk menghasilkan dan menata gagasan sebelum menulis.

Bagian yang paling sulit dalam menulis adalah mengetahui hal apa yang

akan tulis, apa temanya dan bagaimana memulainya. Dengan pemetaan

pikiran, sebuah tema dijabarkan dalam ranting-ranting tema yang lain

sehingga menjadi pengembangan gagasan dalam menulis.

Dalam menulis paragraf kreatifitas dan imajinasi sangat di perlukan

untuk mengembangkan ide, gagasan menjadi sebuah paragraf.

Berdasarkan paparan tersebut diatas di ketahui bahwa Mind Mapping

dengan gambar, warna serta kata kuncinya dapat membangkitkan fungsi

otak kanan sehingga memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan

imajinatif. Lebih jauh jika di bandingkan dengan teknik konvensional yang

selama ini di gunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis, teknik mind

mapping jauh lebih baik karena melibatkan kedua belahan otak untuk

berfikir berdasarkan hasil temuan Ida bagus putrayasa dalam jurnal

pendidikan Indonesia dengan judul pembelajaran menulis paragraf

deskripsi berbasis Mind mapping pada siswa kls VII SMP laboratoruim

Undiksha.

Impelementasi teknik peta pikiran berbantuan gambar adalah

sebagai berikut : siswa di sajikan sebuah gambar kemudian pertama-tama

siswa menentukann tema / ide pokok kemudian menuliskan di atas kertas

selembar kertas kosong. Penulisan berupa kata kunci dari ide yang dipilih

disertai symbol atau gambar berwarna. Kedua, siswa menuliskan apa saja

yang mereka lihat di dalam gambar dalam bentuk ranting-ranting, siswa

Page 69: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

53

membuat kalimat berdasarkan peta pikiran berdasarkan gambar, siswa di

tugaskan menyusun kalimat tersebut menjadi sebuah paragraf.

7. Media

a. Definisi Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah

berarti “tengah” perantara atau pengantar dalam bahasa arab media

adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan.

Media yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran

disebut dengan media pembelajaran (Satrianawati:2018:5). Media dalam

berdasarkan fungsinya di bagi menjadi dua (1). Media dalam arti luas

merupakan segala bentuk benda yang digunakan oleh seseorang untuk

melakukan perubahan dengan harapan perubahan tersebut bertahan

lama yang terjadi melalui pengalaman langsung maupun tidak langsung.

(2) media dala arti sempit misalkan alat dan bahan yang digunakan guru

dalam proses belajar mengajar yang terjadi di kelas untuk menyelesaikan

masalah ataupun untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Association For Education And Communication Technology (AECT)

mendifinisikan media yaitu segala bentuk dan saluran yang digunakan

untuk suatu proses penyaluran pesan. Sedangkan menurut education

association (NEA) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat di

manipulasikan, dilihat, di dengar, di baca, atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik-baik. Media sebagai system

Page 70: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

54

penyampaian atau pengantar media yang sering di ganti dengan mata

mediator menurut Flening (Arsyad, 2016:3). Pembelajaran adalah suatu

kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh

pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memafaatkan

berbagai sumber untuk belajar. Istilah media bahkan sering dikaitkan atau

dipergantikan dengan kata teknologi yang berasal dari kata latin tekne

(Bahasa Inggris art dan logos bahasa Indonesia (Arsyad 2016:3-4).

Menurut Tarman (2018) Media pembelajaran adalah alat bantu

yang digunakan dalam proses pembelajaran yang dimaksudkan untuk

memudahkan, memperlancar komunikasi antara guru dan siswa sehingga

proses pembelajaran berlangsung efektif dan berhasil dengan baik.

Dari definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa media

merupakan alat atau perantara untuk memudahkan penyampaian pesan

kepada siswa agar mudah dipahami dan menurut pendapat penulis sendiri

media pembelajaran adalah segala bentuk /alat/sumber yang digunakan

dalam menyampaikan suatu pesan kepada siswa agar mudah di pahami.

Dengan memanfaatkan media dalam teknik Mind mapping membantu

siswa untuk lebih mudah memahami materi yang disajikan.

Page 71: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

55

b. Manfaat media pembelajaran bagi Guru dan siswa

Aspek Manfaat media Pembelajaran

Bagi guru Bagi siswa

Penyampaian materi

Memudahkan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran

Memudahkan siswa dalam memahami pelajaran

Konsep Materi yang bersifat abstrak menjadi konkret

Konsep materi mudah di pahami konkret medianya, konkret pemahamannya.

Waktu Lebih efektif dan efisien mengulang materi pembelajaran seperlunya saja

Memilih waktu yang lebih banyak dalam pembelajaran materi dan menambah materi yang relevan.

Minat Mendorong minat belajar dan mengajar guru

Membangkitkan minat belajar siswa.

Situasi belajar hasil belajar

Interaktif kualitas hasil mengajar lebih baik.

Multi aktif lebih mendalam dan utuh.

(satrianawati:2018)

c. Jenis – jenis media

Jenis-jenis media secara umum dapat di bagi menjadi :

1. Media visual

Media visual adalah media yang bisa dilihat. Media ini

mengandalkan indra penglihatan . Contoh media foto, gambar, komik,

gambar tempat, poster,majalah, buku literature, alat peraga, dsb.

2. Media Audio

Media Audio adalah media yang bisadi dengar, media ini

mengandalkan indera telinga sebagai salurannya. Contoh suara, music

dan lagu, alat music, siaran radio, siaran radio, dan kaset suara, atau CD,

dsb.

Page 72: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

56

3. Multimedia

Multimedia adalah semua jenis media yang terankum menjadi satu.

Contohnya internet, belajar dengan menggunakan media internet artinya

mengaplikasikan semua media yang ada termasuk pembelajaran jarak

jauh.

d. Media gambar

media gambar adalah salah satu media yang pada umumnya

digunakan guru untuk memudahkan penyampaian materi kepada siswa.

Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi

di buat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah tentu

akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

(Amir, Almira:2016). Media gambar adalah salah satu media yang tidak

diproyeksikan.Media ini dapat dapat dirancang sendiri oleh guru sesuai

dengan meteri pembelajaran yang akan di ajarkan. Penggunaan media

gambar sendiri dapat efektif apabila digunakan sesuai tingkatan anak,

baik dalam besar gambar, detail , warna dan latar yang perlu untuk

penafsiran.

Menurut Azhar Arsyad (2016:25-27), manfaat praktis

pengembangan media gambar dalam proses pembelajaran adalah

sebagai berikut :

1. Media gambar dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan hasil belajar.

Page 73: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

57

2. media gambar dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak

sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.

Media gambar dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu

maksudunya yaitu :

a) objek atau benda yang terlalu besar untuk di tampilkan langsung

diruang kelas dapat diganti dengan gambar.

b) Objek atau benda yang terlalu kecil, yang tidak tampak oleh indera

dapat disajikan dengan gambar

c) Kejadian langka yang terjadi dimasa lalu atau terjadi sekali dalam

puluhan tahun dapat ditampilkan melalui gambar atau foto

d) Objek atau proses yang amat rumit dapat ditampilkan secara konkret

melali gambar

e) Kejadian atau percobaan yang membahayakan dapat disimulasikan

melalui gambar.

f) Peristiwa alam yang memakan waktu lama dapat disajikan melalui

gambar.

d. Dapat memberikan kesamaan pengalaman persepsi pada siswa.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media

gambar dapat memberikan rangsangan yang membangkitkan motivasi

siswa dalam belajar sehingga memudahkan siswa dalam memahami

materi pada umumnya dan khususnya dalam menulis paragraf deskripsi.

Dengan demikian penggunaan teknik mind mapping berbantuan gambar

memberikan kemudahan kepada siswa untuk menulis sebuah paragraf.

Page 74: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

58

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian sebelumnya, ditunjukkan bahwa penelitian

yang mengkaji kemampuan menulis dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia sudah penah dilakukan oleh peneliti, seperti penelitian yang

dilakukan oleh :

Siti Azizah (2013) yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Strategi

Mind Mapping Mata Kuliah Writing” dalam jurnal Nuansa, Vol. 10 No. 2

Juli – Desember 2013. Berdasarkan hasil perbedaan rata-rata antara

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dengan menggunakan t-

tes menunjukkan bahwa t-test adalah sebesar 3,824 dengan tingkat

signifikansi 0,01 lebih besar dibandingkan t critical two tail sebesar 2,660.

Dengan demikian Hasil penelitian azizah membuktikan bahwa

kemampuan menulis (writing) mahasiswa yang menggunakan strategi

Mind Mapping lebih baik daripada kemampuan menulis kelompok

mahasiswa yang tidak menggunakan strategi Mind Mapping.

Ida Bagus Putrayasa (2015) yang berjudul “Pembelajaran Menulis

Paragraf Deskripsi berbasis Mind Mapping pada siswa kelas vii SMP

laboratorium Undiksha”dalam jurnal pendidikan Indonesia Vol. 4, No.2,

Oktober 2015 ISSN: 2303-288X. Hasil dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan

model mind mapping yang dilakukan guru sudah sesuai dengan teori yang

ada. (2) Kemampuan siswa kelas VII SMP Laboratorium Undiksha dalam

menulis paragraf deskripsi tergolong baik.

Page 75: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

59

Ignatius Agus Budiono (2016) dalam jurnal Journal of Research &

Method in Education (IOSR-JRME) e-ISSN: 2320–7388,p-ISSN: 2320–

737X Volume 6, Issue 5 Ver. I (Sep. - Oct. 2016), PP 109-112 yang

berjudul “The effect of Mind Mapping Methode and Learning Motivation on

writing short story Learning skill in Indonesian Subjek. Adapun hasil dari

penelitian yang di lakukan Agus adalah 1) terdapat perbedaan hasil

belajar yang signifikan dalam keterampilan menulis cerpen antara

pembelajaran menggunakan mind mapping dan pembelajaran

menggunakan metode ekspositori, (2) terdapat perbedaan hasil belajar

menulis cerpen yang signifikan antara siswa yang memiliki motivasi

belajar tinggi dan siswa memiliki motivasi belajar rendah, (3) ada interaksi

yang signifikan antara metode pembelajaran dan motivasi untuk belajar

keterampilan menulis.

Nila Safina dalam jurnal pendidikan bahasa dan sasrta ISSN: 2550-

0848; ISSN Online : 2614-2988 Vol. 2, No. 2, Maret 2018 yang berjudul”

pengaruh penggunaan model mind map terhadap kemampuan menulis

karangan Deskripsi pada siswa kelas XI SMA PAB 9 Patumbak

Deliserdang”. Hasil pengolahan data diperoleh rata-rata kelas eksperimen

adalah 77,33 sedangkan untuk kelas kontrol 68,17. Berdasarkan analisis

data dapat disimpulkan bahwa penggunaan model mind map lebih

berpengaruh terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi,

dibandingkan dengan teknik ekspositori.

Page 76: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

60

Nahra Gaffar (2016) dalam Tesis yang berjudul “keefektifan Teknik

Mind Mapping terhadap kemampuan menulis cerpen siswa Kls IX SMP

Negeri 5 pare-pare”. Hasil penelitian Nahra Gaffar menunjukkan Mind

Mapping efektif digunakan dalam menulis cerpen pada siswa kelas IX

Negeri 5 Pare-pare. Hal ini didasarkan pada hasil uji hopotesis yaitu nilai

postes di peroleh thitung sebesar 11, 432 dengan nilai sig.(2-tailed) pada

pembelajaran menulis cerpen dengan teknik mind mapping dan di

mendapatkan respon posistif dari siswa. Hal ini dapat di lihat dari hasil

data analisis siswa yaitu persentase jawaban siswa pada setiap aspek

pernyataan berada ≥99%.

Penelitian lain dilakukan oleh Salmiati dalam jurnal pelangi ISSN:

2085-1057 Vol. 8 No.1 Desember 2015 (87-103) yang berjudul

peningkatan keterampilan menulis parafrase menggunakan metode mind

mapping. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai siklus I adalah

50, pada siklus II hasil belajar siswa yaitu 84,75. Setelah dilakukan

penelitian terungkap bahwa penggunaan metode mind mapping dapat

meningkatkan keterampilan menulis parafrase siswa.

Adapun persamaan antara penelitian yang peneliti lakukan dengan

penelitian Sitti Azizah, Ida Bagus Putrayasa, Ignatius agus, Nahra Gaffar,

Nila Safina, Salmiati yaitu sama-sama meneliti teknik mind mapping

terhadap pembelajaran menulis dengan desain penelitian yang digunakan

adalah Eksperimen, sedangkan perbedaan antara penelitian peneliti

dengan Keenam penelitian tersebut yaitu peneliti melakukan penelitian

Page 77: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

61

dengan memadukan teknik pembelajaran mind mapping dengan media

gambar dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi sedangkan pada

penelitian tersebut tidak memadukan teknik pembelajaran mind mapping

dengan sebuah media dan lokasi penelitian yang dilakukan pun berbeda

dengan lokasi penelitian yang dilakukan oleh keenam peneliti

sebelumnya.

C. Kerangka Pikir

Kurikulum yang digunakan di Sekolah Dasar dalam pembelajaran

bahasa Indonesia sebagian besar sudah menggunakan kurikulum 2013

meskipun masih ada beberapa sekolah yang masih menggunakan

kurikulum 2006. Sekolah yang saya teliti sudah menggunakan kurikulum

2013. Dalam penelitian ini, peneliti lebih berfokus pada keterampilan

menulis. Adapun aspek yang dijadikan objek yaitu keefektifan

penggunaan teknik Mind Mipping berbantuan media gambar dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi.

Rendahnya kualitas pembelajaran serta keterampilan menulis

paragraf di indikasi oleh kurangnya keaktifan, perhatian, konsentrasi,

minat, dan motivasi siswa. Kondisi tersebut di pengaruhi oleh keterampilan

guru dalam mengelola kelas. Keterampilan yang kurang dapat dapat

mengarahkan pada pembelajaran menulis paragraf yang konvensional.

Rendahnya kemampuan menulis paragraf ditandai oleh kreatifitas,

imajinasi, kosakata, pengorganisasian kalimat, pengembangan bahasa

dan ketuntasan belajar yang kurang.

Page 78: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

62

Sementara itu sebagian siswa menyatakan bahwa mereka tidak

tahu apa yang akan mereka tulis, berdasarkan permasalahan tersebut

maka peneliti memilih teknik Mind Mipping dengan berbantuan media

gambar yang di harapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

menulis paragraf khususnya paragraf deskripsi.

Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Pembelajaran Bahasa

Indonesia

Kurikulum 2013

Keterampilan menulis

paragraf deskripsi

Menerapkan Teknik Mind Mipping

berbantuan gambar pada kelas

eksperimen

Menerapkan Teknik Mind

Mapping tanpa berbantuan

gambar pada kelas kontrol

Temuan

Analisis

Page 79: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

63

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, kajian pustaka, dan kerangka pikir maka

hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini yaitu :

H1 = ada perbedaan menggunakan Teknik Mind Mapping berbantuan

Media Gambar dengan teknik Mind Mapping tanpa berbantuan

media gambar terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi

siswa kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep.

H0= Tidak ada perbedaan menggunakan Teknik Mind mapping

berbantuan Media Gambar dengan teknik Mind Mapping tanpa

berbantuan media gambar terhadap pembelajaran menulis

paragraf deskripsi siswa kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten

Pangkep.

Page 80: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

64

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain dan Jenis Penelitian

Adapun desain yang dipilih oleh peneliti adalah quasi eksperimental

design atau eksperimen kuasi. Menurut Sugiyono (2014:114), desain

eksperimen kuasi mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak sepenuhnya

bisa mengontrol variabel-variabel luar yang memengaruhi pelaksanaan

eksperimen.

Penelitian eksperimen Quasi ini digunakan untuk mengetahui

perbedaan kemampuan kelas yang diberi perlakuan dan kelas yang tidak

diberi perlakuan. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam

penelitian ini berbentuk nonequivalent control group design. Menurut

Sugiyono (2014: 116), dalam penelitian ini akan terdapat dua kelompok

yang tidak dipilih secara random. Keduanya kemudian diberi pretes untuk

mengetahui keadaan awal dan perbedaan antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Hasil pretes yang baik adalah bila nilai kelompok

eksperimen dalam kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan.

Berdasarkan desain penelitian yang telah dikemukakan di atas, berikut

merupakan gambaran desain penelitian nonequivalent control group

design.

56

Page 81: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

65

Tabel 3.1 : Desain Penelitian Nonequivalent control group design

O1 X O2

O3 - O4

(Sugiyono, 2014:223)

Keterangan:

O1 :kemampuan menulis paragraf di kelas eksperimen sebelum

dilakukan perlakuan

O2: kemampuan menulis paragraf di kelas eksperimen setelah

melakukan pembelajaran teknik Mind Mipping berbantuan media

gambar.

O3 : kemampuan menulis paragraf di kelas control sebelum dilakukan

perlakuan

O4 :kemampuan menulis paragraf di kelas control di beri perlakuan

dengan penggunaan teknik Mind Mipping tanpa berbantuan media

gambar.

X :Perlakuan dengan pembelajaran dengan menggunakan teknik

Mind Mipping berbantuan media gambar.

- : Model pembelajaran yang tidak sama dengan kelas eksperimen

Berdasarkan desain penelitian yang telah dipaparkan, peneliti

melakukan dua kali tes pada masing-masing kelompok. Tes awal

dilakukan terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk

mengetahui hasil awal kemampuan menulis paragraf sebelum diberikan

perlakuan. Kemudian pada tes akhir dikelompok eksperimen diberikan

perlakuan berupa teknik Mind Mipping berbantuan media gambar.

Page 82: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

66

Sedangkan tes akhir kemampuan menulis paragraf di kelompok kontrol,

diberikan perlakuan berupa pendekatan pembelajaran teknik mind

Mapping tanpa berbantuan media gambar Setelah kedua kelompok

melakukan tes akhir, hasil keduannya kemudian dibandingkan atau diuji

perbedaannya. Perbedaan yang signifikan antara kedua nilai di kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol akan menunjukkan pengaruh dari

perlakuan yang telah diberikan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IVa dan kelas IV B di SD

Negeri 36 Biring Ere dan SD Negeri 30 Panaikang SDN 36 Biring Ere

kecamatan Minasatene kab. Pangkep yang terletak di daerah persawahan

dan pengunungan yang beralamat di Jl. Kehutanan dan Jl. Pertanian

Desa panaikang kec. Minasatene kabupaten Pangkep.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini terbagi dalam beberapa tahap. Tahap-tahap dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi pengajuan topik, penyusunan

proposal, penyusunan instrumen penelitian dan mengurus surat ijin

penelitian. Tahap ini akan dilaksanakan pada semester satu Tahun ajaran

2019/2020

Page 83: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

67

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap penelitian ini dilaksanakan mulai pada semester ganjil Tahun

ajaran 2019/2020.

c. Tahap Penyelesaian

Pada tahap ini dilakukan analisis data dan penyusunan laporan

penelitian pada semester ganjil Tahun ajaran 2019/2020.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Objek/subjek yang

mempunyai kualitas tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian di tarik kesimpulanya (Sugiono 2014 :117). Berikut tabel

populasi dalam penelitian ini :

Tabel 3.2 . populasi.

Sumber: SDN 30 Biring Ere dan SDN 30 Panaikang Kabupaten Pangkep Tahun Pelajaran 2019/2020

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVa dan IV b

SDN 36 Biring Ere dan seluruh siswa kelas IVA dan IVB SDN 30

Panaikang tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah masing masing 15

orang setiap kelas. Penarikan sampel dilakukan secara total karena

No NAMA JUMLAH SISWA

VA VA

1 SDN 36 BIRING ERE 15 15

2 SDN 30 PANAIKANG 15 15

Page 84: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

68

semua siswa yang ada di kelas IV A dan IV B di SDN 36 biring Ere dan

SDN 30 Panaikang yang berarti populasi di jadikan sampel.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Sugiyono

2014:118). Peneliti menggunakan teknik Sampling Jenuh . “Sampling

jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel”. (Sugiyono 2014:124).

Penentuan Total sampling dengan mempertimbangkan jenis penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini membutuhkan kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Melalui sistem tersebut terpilihlah sebagai jumlah sampel

sekaligus populasi penelitian sebanyak 60 siswa (sampel total) dengan

rincian 15 siswa di Kls IVA SDN 36 Biring Ere dan 15 Siswa di Kls IVA

SDN 30 Panaikang menggunakan Teknik pembelajaran Mind Mapping

berbantuan media gambar dan 15 siswa di Kls IVA SDN 36 Biring Ere

dan 15 Siswa di Kls IVB SDN 30 Panaikang menggunakan Teknik mind

Mapping tanpa menggunakan media gambar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan dalam

mengumpulkan data penelitian. Teknik pengumpulan data yang akan

digunakan dalam penelitian ini berupa teknik pemberian tugas yang

diberikan kepada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Tugas yang diberikan kepada siswa adalah membuat

paragraf deskripsi dengan berbantuan media gambar. Tugas tersebut

Page 85: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

69

digunakan untuk mendapatkan data perbandingan hasil belajar siswa

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam menulis paragraf dengan

menggunakan Tenik Mind Mipping berbantuan media gambar.

Adapun prosedur dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1) Memberikan tes awal (pretest) kepada kelompok eksperimen

dan kelas kontrol tentang menulis paragraf deskripsi .

2) Memberikan materi pelajaran tentang menulis paragraf deskripsi

kepada kelompok eksperimen dengan menggunakan teknik

Mind Mipping berbantuan media gambar selanjutnya.

3) Memberikan materi pelajaran tentang menulis paragraf deskripsi

kepada kelas kontrol dengan menggunakan teknik mind

mapping tanpa berbantuan media gambar dalam menulis

Paragraf deskripsi

4) Memberikan tes akhir (postest) kepada kelas eksperimen dan

kelas kontrol dalam menulis Paragraf .

instrumren yang akan digunakan adalah berupa tes menulis paragraf yang

diberikan kepada siswa baik itu kelas eksperimen maupun kelas control

dengan indikator atau rubrik yang digunakan sebagai Kriteria dan

pedoman untuk mengukur dan menilai hasil belajar siswa terhadap

pembelajaran menulis paragraf deskriptif. Dalam penentuan rubric

seseorang dapat mengembangkan sendiri rubric penilaian yang memberi

Page 86: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

70

bobot secara operasional terhadap tiap komponenen berdasarkan

pentingnya komponene-komponen itu dalam mendukung eksentensi

sebuah karya tulis. Singkatnya komponen lebih penting diberi skor lebih

tinggi, sedang yang kurang penting, skor lebih rendah (Nurgiantoro: 2016).

Berikut adalah rubric yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar

dalam pembelajaran paragraf deskripsi :

Rubrik Penilaian Paragraf Deskripsi yang diadaptasi dari teori

Nurgiantoro Burhan (2006) dan dipadukan dengan metode penilaian

tulisan oleh Murray dan Rockowich (2019) yang menyatakan sebagai

berikut:

What is good writing? This is not an easy question to answer. Many very different kinds of writing are considered "good" and for many different reasons. There is no formula or program for writing well. However, there are certain qualities that most examples of good writing share. The following is a brief description of five qualities of good writing: focus, development, unity, coherence, and correctness. The qualities described here are especially important for academic and expository writing.

Bahwa untuk menilai sebuah tulisan baik atau buruk bukanlah persoalan

yang mudah. Namun demikian ada 5 kualitas yang dapat dijadikan ukuran

dalam menilai tulisan apakah tulisan itu baik atau buruk.

Adapun teknik menilai tulisan baik atau buruk menurut Muarray and

Rochwich (2019) diuraikan sebagai mana tabel 3.3 berikut:

Page 87: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

71

Tabel 3.3 Lima Teknik Penilaian Tulisan Metode Muarray & Rockowich

FOCUS An essay should have a single clear central idea. Each paragraph should have a clear main point or topic sentence. Sebuah tulisan harus memuat kejelasan ide pokok

DEVELOPMENT Each paragraph should support or expand the central idea of the paper. The idea of each paragraph should be explained and illustrated through examples, details, and descriptions. Setiap paragraf haru mendukung atau mengembangkan ide pokok

UNITY Every paragraph in an essay should be related to the main idea. Each paragraph should stick to its main point. Setiap paragraf berhubungan dengan ide utama.

COHERENCE An essay or paper should be organized logically, flow smoothly, and "stick" together. In other words, everything in the writing should make sense to a reader. Sebuah tulisan harus terorganisasi secara logis

CORRECTNESS A paper should be written in generally correct standard English, with complete sentences, and be relatively error-free Sebuah tulisan harus berpatokan pada EYD

Di samping dasar teori yang dikemukakan di atas, menurut Fu‟ad

(2008: 22) bahwa terdapat delapan hal yang harus diperhatikan dalam

menulis, yaitu: (1) fokus, (2) konsisten, (3) pengembangan ide yang

Page 88: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

72

menarik, (4) pembacaan model, (5) pertahankan diri sebagai penulis, (6)

penjelasan, (7) tone atau nada, (8) pengembangan paragraf. Berdasarkan

ciri – ciri paragraf deskripsi dan beberapa landasan teori di atas , disusun

kisi-kisi instrumen sebagai berikut:

1. Kejelasan Ide utama (focus)

- Menarik

- Jelas

- Penting dan Menggambarkan objek yang dideskripsikan

2. Pengembangan tulisan (Development) dan Kesatuan (Unity)

- Sesuai dengan ide utama

- Menjelaskan ide utama (detail dan deskriptif)

- Setiap paragraf sesuai dengan ide utama

- memberikan kesan bagi pembaca untuk merasakan atau

mengalami apa yang dideskripsikan penulis.

3. Pengorganisasian tulisan (Coherence)

- Setiap paragraf tersusun secara logis

- Keseluruhan kalimat efektif menjelaskan ide utama.

- memberikan kesan pembaca dapat merasakan sendiri apa yang

dideskripsikan.

4. Pemilihan kata yang tepat (word choice)

- Kata yang digunakan spesifik

- Kata yang digunakan mengesankan (memorable)

5. Sesuai kaidah bahasa Indonesia (convention)

Page 89: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

73

Adapun operasional instrumen yang dikembangkan pada Tabel 3.4

sebagai berikut:

1. Fokus

No Skor Kriteria Penilaian

1. 21 - 25 Ide utama jelas, menarik, penting dan menggambarkan objek yang akan dideskripsikan

2. 16 - 20 Ide utama jelas, menarik namun cukup penting, Cukup menggambarkan objek yang akan dan dideskripsikan

3. 6 – 15 Ide utama nampak jelas namun kurang menarik dan kurang menggambarkan objek yang akan dideskripsikan

4. 0 - 5 Ide utama tidak jelas dan tidak menggambarkan objek yang akan dideskripsikan

2. Pengembangan dan Kesatuan

No Skor Kriteria Penilaian

1. 15 - 20 Paragraf sesuai dan menjelaskan ide utama dan memberikan kesan bagi pembaca untuk merasakan atau mengalami apa yang dideskripsikan penulis.

2. 8 – 14 Paragraf sesuai dan sedikit menjelaskan ide utama dan cukup memberikan kesan bagi pembaca untuk merasakan atau mengalami apa yang dideskripsikan penulis.

3. 0 – 7 Paragraf tidak sesuai dengan ide utama dan kurang memberikan kesan bagi pembaca untuk merasakan atau mengalami apa yang dideskripsikan penulis.

Page 90: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

74

3. Pengorganisasian

No Skor Kriteria Penilaian

1. 21 - 25 Paragraf tersusun secara baik dan logis serta memberikan kesan pembaca dapat merasakan sendiri apa yang dideskripsikan

2. 16 - 20 Paragraf tersusun secara baik dan sedikit logis cukup memberikan kesan pembaca dapat merasakan sendiri apa yang dideskripsikan

3. 6 – 15 Paragraf tersusun secara baik namun kurang logis serta kurang memberikan kesan pembaca dapat merasakan sendiri apa yang dideskripsikan

4. 0 - 5 Paragraf tidak tersusun secara acak dan tidak logis serta tidak memberikan kesan pembaca dapat merasakan sendiri apa yang dideskripsikan

4. Diksi

No Skor Kriteria Penilaian

1. 7 - 10 Setiap kata yang digunakan dipilih secara tepat dan mengesankan

2. 4 – 6 Ada upaya pemilihan kata namun masih kurang tepat

3. 0 – 3 Kata yang digunakan bersifat umum

5. Ejaan dan tanda baca

No Skor Kriteria Penilaian

1. 15 - 20 Penggunaan huruf kapital dan tanda baca sesuai dengan PUEBI

2. 8 – 14 Memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda baca namun masih terdapat kesalahan.

3. 0 – 7 Tidak memperhatikan penggunaan tanda baca dan PUEBI

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2014: 390), definisi operasional adalah

penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi

variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu

Page 91: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

75

yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak, sehingga

memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi

pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara

pengukuran konstrak yang lebih baik. Variabel penelitian ini terdiri atas

dua, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat

(dependent variable).

Adapun variabel bebas yaitu teknik mind Mipping berbantuan

media gambar (X) dan pembelajaran menulis paragraf deskripsi (Y).

Untuk memperjelas penafsiran memperjelas penanfsiran dari judul

penelitian ini, berikut di uraikan penejelasan mengenai definisi operasional

masing – masing Variabel penelitian.

1. Mind Mipping berbantuan media gambar merupakan sebuah peta

pikiran yang mengoptimalkan kemampuan otak dengan menggunakan

gambar , warna, garis lengkung dan kata kunci. Secara keseluruhan Mind

Mipping berbantuan media gambar mampu meningkatkan kreatifitas dan

daya ingat seseorang.sebab dengan di bantu sebuah gambar

memudahkan siswa untuk membuat tulisan dengan mendeskripsikan

suatu gambar yang secara langsung dapat dilihat dilihat dan diharapkan

membuat stimulus yang positif dalam kegiatan belajar mengajar siswa

terutama dalam materi paragraf deskripsi.

2. Teknik pembelajaran Mind Mapping tanpa berbantuan mind mapping

adalah suatu peta pikiran yang mengoptimalkan kemampuan otak tanpa

bantuan suatu media. Komunikasi yang dilakukan guru kepada siswa

Page 92: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

76

yang hanya menggunakan teknik pembelajaran sehingga siswa dalam

proses pengajaran di pandang sebagai orang yang belum mengetahui

apa-apa dan hanya menerima bahan – bahan ilmu pengetahuan yang

diberikan guru.

3. kemampuan menulis paragraf adalah kemampuan menulis paragraf

deskripsi siswa kls IV sekolah Dasar Kabupaten Pangkep yang dapat di

ukur dengan tes yang berupa tes tertulis dan unjuk kerja menulis paragraf

deskripsi.

4. Keefektifan pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan teknik

mind mapping berbantuan gambar dalam penelitian ini antara lain:

a) Terdapat peningkatan hasil menulis paragraf deskripsi dan

ketuntasan KKM 70, setelah pembelajaran dengan teknik mind

mapping berbantuan gambar.

b) Terdapat perbedaan yg signifikan antara hasil belajar kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah di dianalisis secara

statistic.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis statistik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji-

t. Dalam menganalisis data terdapat dua kali analisis. Analisis pertama,

yaitu analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan kemampuan

menulis paragraf deskripsi melalui teknik Mind Mipping berbantuan media

gambar sebelum dan setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen

Page 93: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

77

dan kemampuan menulis paragraf deskripsi melalui penggunaan teknik

Mind Mapping tanpa berbantuan media gambar yang dapat digunakan

dalam menulis paragraf deskripsi pada kelas kontrol.

Pendeskripsian data dipaparkan dengan cara menguraikan persentase

yang diperoleh siswa, rata-rata nilai siswa, standar deviasi, skor tertinggi

siswa dan skor terendah. Analisis yang kedua adalah menguji hipotesis

dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu menganalisis data

tersebut dengan pengolahan data Statistical Product Service Solution

(SPSS) versi 25.

Adapun prosedur data yang di gunakan :

1. Analisis Statistik Deskriptif

a. Analisis frekuensi

Analisis frekuensi digunakan untuk mengetahui seberapa banyak siswa

yang memperoleh nilai tertentu. Analisis frekuensi ini digunakan pada

hasil tes kemampuan menulis paragraf(kelas control dan kelas

eksperimen) Sebelum melakukan analisis frekuensi sebaiknya terlebih

dahulu dibuat tabulasi skor siswa sebagai pedoman untuk membuat

analisis frekuensi.

b. Analisis persentase

Analisis persentase digunakan untuk mengetahui gambaran atau deskripsi

masing-masing nilai tugas menulis paragraf pada setiap siswa pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen dalam tes akhir atau posttest kedua kelas

tersebut. Nilai tersebut dijadikan acuan untuk menentukan persentase dan

Page 94: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

78

kategori keberhasilan siswa dalam menulis paragraf.deskripsi Kategori

nilai siswa dapat di lihat pada tabel berikut:

Tabel. 3.5 penentuan patokan dengan perhitungan persentase untuk skala lima

No Skala Kategori

90 – 100 Amat baik

80 – 89 Baik

70 – 79 Cukup/ Sedang

60 – 69 Kurang

< 59 Sangat kurang

Diadaptasi Nurgiantoro (2016)

Berdasarkan pedoman tersebut, selanjutnya ditetapkan kelas interval

untuk frekuensi masing-masing kelas. Setelah diperoleh interval kelas

dapat diketahui kategori dengan menggunakan teknik Mind Mapping

berbantuan media gambar dengan kategori yang menerapkan teknik

mind mapping pada siswa kelas IV sekolah Dasar kabupaten Pangkep.

dengan melihat tabel frekuensi total skor tugas menulis paragraf siswa

tersebut .

c. Analisis Rerata

Analis rerata digunakan untuk memberikan deskripsi mengenai sifat-sifat

kelompok. Teknik ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui

peringkat skor rerata untuk masing-masing variabel penelitian.

Х= ∑

Keterangan:

= Skor rerata

Page 95: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

79

x = Jumlah skor butir

N = Jumlah sampel

Adapun peningkatan rata-rata kemampuan menulis paragraf siswa

sebelum dan sesudah pembelajaran dapat dikategorikan berdasarkan

pengkategorian indeks N Gain. Pada tabel 3.5 yang diperoleh dengan

rumus

skor posttes-skor pretes g = skor maksimun-skor pretes

Tabel 3.6 Pengkategorian peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa berdasarkan indeks Gain Ternormalisasi

Sumber: Hake (Susanto:2012)

2. Analisis Statistika Inferensial

Analisis statistika inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian

dengan menggunakan uji-t. Namun, sebelum dilakukan pengujian

hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Data

yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik statistik inferensial

dengan menggunakan program SPSS versi 25 untuk menguji hipotesis.

Hasil pengujian hipotesis menjawab Keefektifan teknik Mind Mapping

berbantuan mind mapping terhadap pembelajaran Menulis Paragraf

Deskripsi siswa Kelas IV sekolah Dasar kecamatan Minasatene.

Persentase Taksiran

g ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g<0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Page 96: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

80

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengkaji normal tidaknya sebaran data

penelitian. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus

kolmogorov smirnov yang dilakukan dengan kaidah Asymp. Sig atau nilai

p pada taraf signifikansi alpha sebesar 5%. Jika p > 0,05 maka data

tersebut berdistribusi normal, artinya hipotesis nol (H0) diterima.

Perhitungan normalitas ini menggunakan bantuan komputer software

SPSS 25f or windows.

b. Uji homogenitas varian

Uji homogenitas varian dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel

yang diambil dari populasi penelitian memiliki varian yang sama dan tidak

menunjukkan perbedaan yang signifikan antara yang satu dengan yang

lain. Untuk menguji homogenitas varian tersebut perlu dilakukan uji

statistik (test of variance) pada distribusi kelompok-kelompok yang

bersangkutan (Nurgiyantoro, 2009:216).

Uji homogenitas dilakukan dengan kaidah jika nilai signifikansi hitung

lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (5%). Perhitungan homogenitas

dilakukan dengan bantuan komputer software SPSS 25.0 for windows.

c. Uji-t

Untuk pengujian hipotesis yang telah diajukan, maka digunakan teknik

statistik inferensial uji-t (t-test) independent simple test yang diolah dengan

program komputer statistical product service solution (SPSS) 25.0 for

windows.

Page 97: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

81

Rumusan hipotesis diuji dengan menggunakan kriteria pengujian

hipotesis sebagai berikut: H0 diterima H1 ditolak jika t hitung < t tabel

dan nilai sig a > (0,05) berarti tidak ada perbedaan menggunakan teknik

Mind Mapping berbantuan media gambar dengan teknik Mnd Mapping

tanpa berbantuan gambar yang berarti teknik Mind Mapping tidak efektif

diterapkan dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa kelas

IV Sekolah Dasar kabupaten Pangkep. Sedangkan H0 ditolak H1

diterima jika t hitung ≥ t tabel dan nilai sig a < (0,05) ,berarti ada

perbedaan menggunakan teknik Mind Mapping berbantuan media

gambar dengan teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar yang

berarti teknik Mind Mapping efektif diterapkan dalam pembelajaran

menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV Sekolah Dasar kabupaten

Pangkep teknik Mind Mipping berbantuan media gambar efektif

diterapkan.

Page 98: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

82

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini dibahas tentang keefektifan teknik Mind Mapping dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV di SDN 30

Panaikang dan SDN 36 Biring Ere kecamatan Minasatene kabupaten

Pangkep. Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini, baik

pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol harus mengikuti prosedur

pengumpulan data yang telah ditetapkan. Prosedur yang dimaksud

berupa prosedur pelaksanaan menggunakan teknik mind mapping

berbantuan gambar dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi pada

kelas eksperimen dan menggunakan teknik mind mapping tanpa

berbantuan gambar dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi pada

siswa kelas kontrol.

Data mengenai kemampuan siswa menulis paragraf deskriptif pada

pre tes dan post tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh

dengan menggunakan instrument tes menulis pragraf deskripsi.

Instrumen tes yang diberikan sebelum perlakuan (pre-test) berbentuk

instrumen menulis paragraf deskripsi berjudul Kampung Halaman. Hasil

pekerjaan siswa selanjutnya diperiksa dan dianalisis yang pada akhirnya

di peroleh skor kemampuan awal siswa menulis pragraf deskripsi sebelum

Page 99: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

83

diberikan perlakuan. pada post tes diberikan instrument tes yang sama

dengan instrument yang diberikan pada post tes kemuadian dianalisis dan

skor kemampuan tersebut disebut kemampuan siswa setelah penelitian.

Skor diperoleh berdasarkan lima kriteria yakni 1) Fokus, 2)

Pengembangan dan Kesatuan, 3) Pengorganisasian, 4) Diksi dan 5)

Ejaan.

Skor hasil belajar siswa pada pre tes dan post tes pada akhirnya

dinamakan kemampuan siswa menulis pragraf deskripsi. Adapun analisis

skor siswa selanjutnya dianalis secara deskriptif dan analisis secara

inferensial.

1. ANALISIS DATA DESKRIPTIF

a. Analisis Deskriptif Kemampuan menulis paragraf dengan teknik

Mind Mapping berbantuan gambar

Berikut gambaran umum data pre tes dan post tes kemampuan siswa

menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV di SDN 36 Biring Ere dan SDN

30 Panaikang pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan

teknik Mind Mapping berbantuan gambar.

1) Analisis data pre tes kelas eksperimen

Data mentah skor hasil belajar siswa kelas IVA SD Negeri 30 Panaikang

dan kelas IVA SD Negeri 36 Biring Ere yang diperoleh dari instrument

Pretest sebelum diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar

selengkapnya pada lampiran. Adapun hasil analisis deskriptif

Page 100: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

84

selengkapnya pada lampiran C dan dideskripsikan seperti pada tabel 4.1

berikut:

Tabel 4.1 Deskripsi Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deksripsi Sebelum menggunakan Teknik Mind Mapping BerbantuanGambar

Statistik Nilai Statistik

Ukuran Sampel 30 Skor Ideal 100

Mean 64,40 Median 70,00 Modus 70

Standar deviasi 9,551 Rentang 36 Minimum 35

Maksimum 71

Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa skor tertinggi kemampuan

menulis paragraf deskripsi yang diperoleh siswa sebelum menggunakan

Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar adalah 71,00 dan skor

terendah 35,00 sehingga rentang data nilai hasil belajar berada pada nilai

36,00. Rata-rata hasil belajar siswa mencapai 64 dan modus atau skor

terbanyak yakni 70,00. Nilai tengah atau median 70,00.

Jika skor variabel kemampuan menulis paragraf deksripsi siswa

sebelum menggunakan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar

dikelompokkan ke dalam lima kategori, maka diperoleh distribusi skor

frekuensi dan persentase seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut:

Page 101: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

85

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan siswa Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum menggunakan Teknik Mind Mapping BerbantuanGambar

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 30

siswa kelas IVA SD Negeri 30 Panaikang dan kelas IVA SD Negeri 36

Biring Ere Sebelum menggunakan Teknik Mind Mapping Berbantuan

Gambar terdapat 8 orang atau 26,66% siswa yang memiliki kemampuan

menulis paragraf deskripsi dalam kategori sangat Kurang, 2 orang siswa

atau 6,67% dalam kategori Kurang. Terdapat 20 orang siswa atau 66,67%

dalam kategori sedang dan tidak ada siswa dalam kategori Baik dan Amat

Baik

Jika skor rata-rata kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

sebelum Diajar Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar sebesar 64,40

dikonversikan pada tabel 4.2 di atas berada dalam kategori Kurang. Ini

berarti bahwa rata-rata kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

sebelum diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar dalam

kategori Kurang.

Skor Hasil Belajar

Kategori Frekuensi Persentase (%)

90 – 100 Amat Baik - -

80 – 89 Baik - -

70 – 79 Cukup/ Sedang 20 66,67

60 – 69 kurang 2 6,67

< 59 Sangat kurang 8 26,66

Total 100,00

Page 102: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

86

Data kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi sebelum

diberikan pelakuan dengan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar

dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum diberikan perlakuan dengan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0≤ Nilai < 70 Belum Tuntas 10 33,33 70 ≤ Nilai ≤ 100 Tuntas 20 66,67

Total 30 100%

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, menunjukkan bahwa kemampuan

siswa menulis paragraf deskripsi sebelum diberikan perlakuan dengan

Teknik Mind Mapping BerbantuanGambar menunjukkan bahwa dari 30

siswa terdapat 20 orang tau 66,67% siswa yang tuntas dan selebihnya

belum tuntas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan

siswa menulis paragraf deskripsi sebelum Diajar Teknik Mind Mapping

BerbantuanGambar 66,67% tuntas dan 33,33% belum tuntas.

2) Analisis Data Postes Kelas Eksperimen

Data mentah skor hasil belajar siswa kelas IVA SD Negeri 30

Panaikang dan kelas IVA SD Negeri 36 Biring Ere yang diperoleh dari

instrument postest setelah diajar dengan menggunakan Teknik Mind

Mapping Berbantuan Gambar selengkapnya pada lampiran . Adapun hasil

analisis deskriptif selengkapnya pada lampiran dan dideskripsikan

seperti pada tabel 4.4 berikut:

Page 103: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

87

Tabel 4.4 Deskripsi Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deksripsi pos tes dengan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar

Statistik Nilai Statistik

Ukuran Sampel 30 Skor Ideal 100

Mean 90,27 Median 93,50 Modus 94

Standar deviasi 6,518 Rentang 24 Minimum 74

Maksimum 98

Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa skor tertinggi kemampuan

menulis paragraf deskripsi yang diperoleh siswa pada post tes adalah

98,00 dan skor terendah 74,00 sehingga rentang data nilai hasil belajar

berada pada nilai 36,00. Rata-rata hasil belajar siswa mencapai 90,27 dan

modus yakni 94. Nilai tengah atau median 93,50

Jika skor variabel kemampuan menulis paragraf deksripsi siswa

setelah penerapan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar

dikelompokkan ke dalam lima kategori, maka diperoleh distribusi skor

frekuensi dan persentase seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.5 berikut:

Page 104: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

88

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah dibe rikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar

Skor Hasil Belajar Kategori Frekuensi Persentase (%)

90 – 100 Amat Baik 21 70

80 – 89 Baik 6 20

70 – 79 Cukup/ Sedang 3 10

60 – 69 Kurang

< 59 Sangat Kurang

Total 100,00

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 30

siswa kelas IVA SD Negeri 30 Panaikang dan kelas IVA SD Negeri 36

Biring Ere setelah penerapan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar

terdapat 3 orang atau 10% siswa yang memiliki kemampuan menulis

paragraf deskripsi dalam kategori sedang, 6 orang siswa atau 20% siswa

dalam kategori Baik dan 21 orang siswa atau 70% dalam kategori amat

Baik.

Jika skor rata-rata kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

sebelum Diajar Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar sebesar 90,27

dikonversikan pada tabel 4.5 di atas berada dalam kategori Amat Baik. Ini

berarti bahwa rata-rata kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

setelah Diajar Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar dalam kategori

Amat Baik.

Data ketuntasan kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

setelah digunakan Teknik Mind Mapping BerbantuanGambar dapat dilihat

pada Tabel 4.6 berikut:

Page 105: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

89

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah Diajar Teknik Mind Mapping BerbantuanGambar

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0≤ Nilai < 70 Belum Tuntas - -

70 ≤ Nilai ≤ 100 Tuntas 30 100

Total 30 100%

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, menunjukkan bahwa kemampuan

siswa menulis paragraf deskripsi setelah penerapan Teknik Mind Mapping

Berbantuan Gambar menunjukkan bahwa dari 30 siswa semuanya atau

100% mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau tuntas secara

klasikal.

b. Analisis Deskriptif Kemampuan menulis dengan Teknik Mind

Mapping tanpa berbantuan gambar

1) Analisis Data Pre tes Kelas Kontrol

Data mentah skor kemampuan siswa siswa kelas IVB SD Negeri 30

Panaikang dan kelas IVB SD Negeri 36 Biring Ere dalam menulis paragraf

deskripsi sebelum diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan

Gambar diperoleh dari instrument Pretest selengkapnya pada lampiran.

Adapun hasil analisis deskriptif selengkapnya pada lampiran C dan

dideskripsikan seperti pada tabel 4.7 berikut:

Page 106: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

90

Tabel 4.7 Deskripsi Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar

Statistik Nilai Statistik

Ukuran Sampel 30 Skor Ideal 100

Mean 60,10 Median 70,00 Modus 70

Standar deviasi 14,838 Rentang 45 Minimum 27

Maksimum 72

Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa skor

kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi sebelum diberikan Teknik

Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar adalah 72,00 dan skor terendah

27,00 sehingga rentang data berada pada nilai 45,00. Skor Rata-rata

kemampuan siswa mencapai 60,10 dan modus atau skor terbanyak yakni

70,00. Nilai tengah atau median 70,00.

Jika skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi sebelum

diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar dikelompokkan

ke dalam lima kategori, maka diperoleh distribusi skor frekuensi dan

persentase seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.8 berikut:

Page 107: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

91

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar

Skor Hasil Belajar Kategori Frekuensi Persentase

(%)

90 – 100 Amat Baik - -

80 – 89 Baik - -

70 – 79 Cukup/ Sedang 19 63,33

60 – 69 Kurang -

< 59 Sangat Kurang 11 36,67

Total 30 100,00

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 30

siswa kelas IVB SD Negeri 30 Panaikang dan kelas IVB SD Negeri 36

Biring Ere, skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi sebelum

diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar terdapat

terdapat 11 orang atau 36,67% dalam kategori sangat Kurang dan

terdapat 19 orang atau 63,33% dalam kategori sedang.

Jika skor rata-rata kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

sebelum diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar

sebesar 60,10 dikonversikan kedalam tabel 4.7 di atas maka dalam

kategori sangat Kurang. Ini berarti bahwa rata-rata skor kemampuan siswa

menulis paragraf deskripsi sebelum diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa

Berbantuan Gambar berada dalam kategori Kurang.

Data hasil skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi sebelum

diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar dapat dilihat

pada Tabel 4.9 berikut:

Page 108: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

92

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Sebelum Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0≤ Nilai < 70 Belum Tuntas 11 36,67 70 ≤ Nilai ≤ 100 Tuntas 19 63,33

Total 30 100%

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa hasil skor

kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi sebelum diberikan Teknik

Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar dari 30 siswa terdapat 11 orang

atau 36,67% memperoleh nilai ≤ 70 dan terdapat 19 orang atau 63,33%

yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

sebelum diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar tuntas

secara klasikal sebesar 63,33%.

2) Analisis Data Pos tes Kelas Kontrol

Data mentah skor kemampuan siswa siswa kelas IVB SD Negeri 30

Panaikang dan kelas IVB SD Negeri 36 Biring Ere dalam menulis paragraf

deskripsi setelah diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa

BerbantuanGambar diperoleh dari instrument Posttest. Adapun hasil

analisis deskriptif selengkapnya pada tabel 4.10 berikut:

Page 109: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

93

Tabel 4.10 Deskripsi Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar

Tabel 4.10 menunjukkan skor tertinggi kemampuan siswa menulis

paragraf deskripsi setelah diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa

BerbantuanGambar adalah 94 dan skor terendah 56,00 sehingga rentang

data berada pada nilai 38. Skor Rata-rata kemampuan siswa mencapai

82,33 dan modus atau skor terbanyak yakni 91. Nilai tengah atau median

88,00.

Jika skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah

diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar dikelompokkan

ke dalam lima kategori, maka diperoleh distribusi skor frekuensi dan

persentase seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.11 berikut:

Statistik Nilai Statistik

Ukuran Sampel 30 Skor Ideal 100

Mean 82,33 Median 88,00 Modus 91

Standar deviasi 10,902 Rentang 38 Minimum 56

Maksimum 94

Page 110: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

94

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar

Skor Hasil Belajar Kategori Frekuensi Persentase

90 – 100 Amat Baik 14 46,67

80 – 89 Baik 5 16,67

70 – 79 Cukup/ Sedang 8 26,67

60 – 69 Kurang 2 6,66

< 59 Sangat Kurang 1 3,33

Total 100,00

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 30

siswa kelas IVB SD Negeri 30 Panaikang dan kelas IVB SD Negeri 36

Biring Ere, skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah

diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar terdapat

terdapat 1 orang atau 3,33% dalam kategori sangat Kurang. Terdapat 2

orang siswa atau 6,66% dalam kategori Kurang, 8 orang atau 26,67%

dalam kategori sedang, terdapat 5 orang atau 16,67% dalam kategori Baik

dan 14 orang atau 46,67% dalam kategori Amat Baik.

Jika skor rata-rata kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

setelah diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar

sebesar 82,33 dikonversikan kedalam tabel 4.10 di atas maka dalam baik.

Ini berarti bahwa rata-rata skor kemampuan siswa menulis paragraf

deskripsi setelah diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa

BerbantuanGambar berada dalam kategori Baik. Data hasil skor

kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah diberikan Teknik

Page 111: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

95

Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar dapat dilihat pada Tabel 4.12

berikut.

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah Diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0≤ Nilai < 70 Belum Tuntas 3 10

70 ≤ Nilai ≤ 100 Tuntas 27 90

Total 30 100%

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, menunjukkan bahwa hasil skor

kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah diberikan Teknik

Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar dari 30 siswa terdapat 27 atau

90% siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Untuk peningkatan rata-rata kemampuan menulis paragraf siswa

sebelum dan sesudah pembelajaran maka dikategorikan berdasarkan

pengkategorian indeks N Gain sebagai berikut:

a. Hasil N – Gain kelas eksperimen

1) Analisis Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa secara Umum pada kelas eksperimen (Teknik mind Mapping Berbantuan gambar)

Peningkatan kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

dihitung dengan menggunakan rumus gain ternormalisasi. N-gain

digunakan untuk melihat seberapa besar peningkatan hasil pretest-

posttest kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa setelah diajar

Page 112: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

96

dengan menggunakan pembelajaran Teknik mind mapping berbantuan

gambar.

Adapun gambaran frekuensi hubungan skor pretest dengan skor

posttest kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV kabupaten

Pangkep di sajikan dalam Tabel 4.13.

Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi dan Persentase Peningkatan Kemampuan menulis paragraf siswa pada kelas yang diberikan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar dengan uji N-gain

Pada tabel 4.13 menunjukkan peningkatan kemampuan menulis

paragraf deskripsi siswa dari 30 yang menjadi objek penelitian, 21 siswa

dalam kategori Tinggi dengan persentase 70%, 9 siswa dalam kategori

sedang dengan persentase 30% dan tidak ada siswa dalam kategori

Rendah dengan persentase 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa kemampuan siswa setelah diajar dengan teknik mind mapping

berada dalam kategori Tinggi dan tidak ada dalam kategori Rendah atau

nol persen.

Peningkatan kemampuan menulis siswa dalam menulis paragraf

deskripsi digambarkan dalam gambar grafik 4.1 sebagai berikut :

No kategori frekuensi persentase N-gain

1 Tinggi 21 70% 0.80

2 Sedang 9 30% 0.60

3 Rendah - 0% -

jumlah 30 100%

Page 113: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

97

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan kemampuan menulis siswa dalam menulis paragraf deskripsi setelah diterapkan teknik Mind Mapping berbantuan gambar berdasarkan uji N-gain

Pada nilai N-Gain terjadi peningkatan pada kelas eksperimen

setelah diberikan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar terlihat dari

hasil nilai N-Gain yang diperoleh berada pada kategori Tinggi dengan

Rata-rata N-gain 0.75. Dengan rincian 21 orang siswa dengan n-gain 0,80

dengan kategori Tinggi dan 9 orang siswa dengan N-gain 0, 60 dengan

kategori Sedang analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2) Analisis Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa berdasarkan kriteria penilaian pada kelas eksperimen (Teknik Mind Mapping Berbantuan gambar)

Data kemampuan menulis paragraf siswa berdasarkan kriteria

penilaina pada kelas yang menggunakan Teknik Mind Mapping

berbantuan gambar diperoleh dari hasil analisis terhadap skor pekerjaan

siswa. Penilaian terbagi atas 5 aspek yaitu 1) focus, 2) pengembangan

dan kesatuan, 3) pengorganisasian, 4)Diksi, 5) ejaan. Adapun

peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi untuk setiap aspek

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Tinggi Sedang Rendah

Page 114: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

98

penilaian setelah diberikan teknik mind mapping berbantuan gambar

dalam pembelajaran paragraf deskripsi dapat dilihat pada Tabel 4.14.

berikut :

Tabel 4.14 Nilai rata-rata N-gain berdasarkan aspek penilaian kemampuan menulis pargraf deskripsi dengan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar

No

Aspek penilaian Kriteria penilaian NilaiN-gain Kategori

1

fokus Kemampuan siswa membuat ide utama jelas, menarik, penting, dan menggambarkan objek yang akan dideskripsikan

0, 60 Sedang

2 Pengembangan dan kesatuan

kemampuan siswa membuat paragraf yang sesuai dan menjelaskan ide utama berdasarkan objek yang dideskripsikan

0, 85 Tinggi

3 pengorganisasian Kemampuan siswa membuat paragraf yang tesususun secara baik dan logis yang dapat membuat pembaca atau pendengar merasakan objek yang dideskripsikan

0,76 Tinggi

4.

diksi Kemampuan siswa memilih kata secara tepat dan mengesankan

0, 82 Tinggi

5 Ejaan dan tanda baca

Kemampuan siswa menggunakan huruf capital yang sesuai dengan PUEBI

0, 87 Tinggi

Page 115: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

99

Pada tabel di atas terlihat bahwa kemampuan siswa kelas IV

setelah diberikan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar berdasarkan

kriteria penilaian berada pada kategori Tinggi untuk aspek

pengembangan dan kesatuan paragraf dengan n- gain 0,85 ,

pengorganisasian (n-gain 0,76) , diksi (n-gain 0,76), ejaan dan tanda baca

sesuai PUEBI (n-gain 0,82) dan untuk aspek focus (n-gain 0,60) berada

pada kategori Sedang . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

setelah penerapan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar pada kelas

eksperimen tidak ada aspek penilaian yang berada pada kategori

Rendah. .

b. Hasil N – Gain kelas kontrol

1) Analisis Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa secara Umum pada kelas kontrol (teknik mind Mapping tanpa Berbantuangambar)

Peningkatan kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

dihitung dengan menggunakan rumus gain ternormalisasi. N-gain

digunakan untuk melihat seberapa besar peningkatan hasil pretest-

posttest kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa setelah diajar

dengan menggunakan pembelajaran Teknik Mind Mapping tanpa

berbantuan gambar.

Adapun gambaran frekuensi hubungan skor pretest dengan skor

posttest kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV kabupaten

Pangkep di sajikan dalam Tabel 4.14.

Page 116: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

100

Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi dan Persentase Peningkatan Kemampuan menulis paragraf siswa pada kelas yang diberikan Teknik Mind Mapping tanpa berbantuangambar dengan uji n-gain

Pada tabel 4.14 menunjukkan peningkatan kemampuan menulis paragraf

deskripsi siswa dari 30 yang menjadi objek penelitian, 13 siswa dalam

kategori tinggi dengan persentase 43,3%, 14 siswa dalam kategori sedang

dengan persentase 46,6% dan 3 siswa dalam kategori rendah dengan

persentase 10%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan

siswa setelah diajar dengan Teknik Mind Mapping berada dalam sedang.

Peningkatan kemampuan menulis siswa dalam menulis paragraf deskripsi

digambarkan dalam gambar grafik 4.2 sebagai berikut :

Gambar 4.2. Grafik Persentase Peningkatan Kemampuan menulis

paragraf siswa pada kelas yang diberikan Teknik Mind Mapping tanpa

berbantuan gambar dengan uji N-Gain.

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

Tinggi Sedang Rendah

No kategori frekuensi persentase N-gain

1 Tinggi 13 43,3% 0, 75 2 Sedang 14 46,6% 0, 53 3 rendah 3 10% 0, 13 jumlah 30

Page 117: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

101

Pada nilai N-gain terjadi peningkatan pada kelas kontrol setelah

diberikan teknik mind mapping tanpa berbantuan gambar terlihat dari nilai

N-gain yang di peroleh berada pada kategori tinggi, dengan rincian nilai

rata-rata N-gain 0,75 dalam kategori tinggi sebanyak 13 orang siswa dan

nilai N-gain 0, 53 dalam kategori sedang dengan jumlah 14 orang siswa

dan kategori rendah 3 orang siswa dengan nilai rata-rata N-gain 0, 13.

b) Analisis Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa berdasarkan kriteria penilaian pada kelas kontrol (Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuangambar)

Data kemampuan menulis paragraf siswa berdasarkan kriteria

Penilaian pada kelas yang menggunakan teknik mind mapping

berbantuangambar diperoleh dari hasil analisis terhadap skor pekerjaan

siswa. Penilaian terbagi atas 5 aspek yaitu 1) fokus, 2) pengembangan

dan kesatuan, 3) pengorganisasian, 4)Diksi, 5) ejaan.

Adapun peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi untuk

setiap aspek penilian setelah diberikan teknik Mind Mapping tanpa

berbantuan gambar dalam pembelajaran paragraf deskripsi tanpa

berbantuangambar dapat dilihat pada Tabel 4.16.

Page 118: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

102

Tabel 4.16 Nilai rata-rata N-gain berdasarkan aspek penilian kemampuan menulis pargraf deskripsi setelah diberikan Teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar .

No Aspek penilaian Kriteria penilaian Nilai N-gain Kategori

1 fokus Kemampuan siswa membuat ide utama jelas, menarik, penting, dan menggambarkan objek yang akan dideskripsikan

0, 42 Sedang

2 Pengembangan dan kesatuan

kemampuan siswa membuat paragraf yang sesuai dan menjelaskan ide utama berdasarkan objek yang dideskripsikan

0, 74 tinggi

3 pengorganisasian Kemampuan siswa membuat paragraf yang tesususun secara baik dan logis yang dapat membuat pembaca atau pendengar merasakan objek yang dideskripsikan

0,61 sedang

4. diksi Kemampuan siswa memilih kata secara tepat dan mengesankan

0, 68 sedang

5 Ejaan dan tanda baca

Kemampuan siswa menggunakan huruf capital yang sesuai dengan PUEBI

0, 59 sedang

Pada tabel di atas terlihat bahwa kemampuan siswa kelas IV

setelah diberikan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar berdasarkan

kriteria penilaian berada pada kategori tinggi untuk aspek pengembangan

dengan N–gain 0,74 dan kesatuan paragraf, dan kategori sedang pada

aspek pengorganisasian dengan n-gain 0,61, diksi dengan n-gain 0,68,

ejaan dan tanda baca sesuai PUEBI dengan n-gain 0,59. Dengan

Page 119: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

103

demikian dapat disimpulkan bahwa setelah penerapan Teknik Mind

Mapping tanpa berbantuan gambar pada kelas kontrol tidak ada aspek

penilaian yang berada pada kategori rendah dan rata-rata berada pada

kategori sedang

2. ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL

Berdasarkan analisis data tes yang dilakukan setelah diberikan

Teknik Mind Mapping berbantuan gambar pada kelas eksperimen dan

Teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar pada kelas kontrol dapat

diketahui perbedaan hasil yang diperoleh antara kelas ekperimen dan

kelas kontrol dan untuk menguji perbedaan signifikan antara hasil kelas

eksperimen dan kelas kontol maka digunakan analisis data inferensial

untuk melihat keefektifan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar pada

pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa SD kelas IV kabupaten

pangkep. Untuk menjawab hipotesis diajukan sebelumnya maka dilakukan

analisis data infrensial namun sebelum melakukan data inferensial maka

perlu dilakukan beberapa analisis sebagai berikut:

a) Uji normalitas

Untuk menguji data kesamaan skor kemampuan siswa menulis paragraf

deskripsi setelah diberikan Teknik Mind Mapping BerbantuanGambar dan

Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar maka data kedua kelas

tersebut harus memenuhi prasyarat analisis. Prasyarat analisis yang

harus terpenuhi yaitu: 1) data yang diperoleh harus berdistribusi normal

Page 120: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

104

(normalitas) dan 2) data yang diperoleh harus berasal dari sampel yang

homogen (homogenitas).

Hasil analisis normalitas data skor kemampuan menulis paragraf

deskripsi siswa kelas IVA dan kelas IVB SD Negeri 36 Biring Ere dan SD

Negeri 30 setelah diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar

dan Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar seperti pada tabel

berikut:

Tabel 4.17 Print out analisis test normalitas data

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Statistic df Sig.

Skor Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah Diberikan Teknik Mind Mapping BerbantuanGambar Dan Tanpa BerbantuanGambar

1 .166 30 .064 .954 30 .214

2

.141 30 .132 .940 30 .091

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan Tabel 4.16 di atas diketahui nilai signifikan skor

kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah diberikan Teknik

Mind Mapping BerbantuanGambar untuk uji Kolgomorov Smirnov sebesar

0,166 dan uji Shapiro-Wilk sebesar 0,214. Ini berarti sig = 0,166> 0,05 dan

sig = 0,214> 0,05 berarti data skor kemampuan siswa menulis paragraf

deskripsi setelah diberikan Teknik Mind Mapping BerbantuanGambar

berdistribusi normal.

Page 121: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

105

Nilai signifikan skor skor kemampuan siswa menulis paragraf

deskripsi setelah diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa

BerbantuanGambar untuk uji Kolgomorov Smirnov sebesar 0,141 dan uji

Shapiro-Wilk sebesar 0,091. Ini berarti sig = 0,141> 0,05 dan sig = 0,091>

0,05 berarti data skor skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

setelah diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar

berdistribusi normal.

Berdasarkan analisis normalitas di atas diketahui bahwa data

kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah diberikan Teknik

Mind Mapping BerbantuanGambar dan Teknik Mind Mapping Tanpa

BerbantuanGambar semuanya berdistribusi normal.

b) uji Homogenitas

Analisis homogenitas data kemampuan siswa menulis paragraf

deskripsi setelah diberikan Teknik Mind Mapping BerbantuanGambar dan

Teknik Mind Mapping Tanpa BerbantuanGambar dengan menggunakan

SPSS 25 seperti pada dan 4.17 berikut:

Page 122: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

106

Tabel 4.18 Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi Setelah Diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar Dan Tanpa Berbantuan Gambar

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar Siswa Setelah Penerapan Model PBL_DL

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.564 1 58 .456

Pada Tabel 4.17 di atas diketahui nilai sig = 0,456> 0,05. Ini berarti

bahwa data kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah

diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar dan Teknik Mind

Mapping Tanpa BerbantuanGambar keduanya berasal dari populasi yang

memenuhi syarat homogenitas.

Berdasarkan hasil analisis homogenitas data diketahui bahwa data

kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah diberikan Teknik

Mind Mapping Berbantuan Gambar dan Teknik Mind Mapping Tanpa

BerbantuanGambar semuanya homogen. Ini berarti bahwa kedua data

kemampuan siswa membuat paragraf deskripsi dapat dianalisis secara

inferensial.

c) uji Hipotesis ( t )

Penggunaan Teknik Mind Mapping berbantuan gambar pada kelas

eksperimen dan penggunaan Teknik Mind Mapping tanpa berbantuan

gambar pada kelas kontrol, penggunaan perlakuan dalam pembelajaran

dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV

Page 123: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

107

dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara

pembelajaran menulis paragraf yang menggunakan Teknik Mind Mapping

berbantuan gambar dan pembelajaran menulis paragraf deskripsi yang

menggunakan Teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar. Selain itu

dimaksudkan untuk mengetahui keefektifan Teknik Mind Mapping

berbantuan gambar terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi

siswa kelas IV.

Pada analisis statistik deskriptif pada tabel 4.10 dan 4.13 di atas

diketahui bahwa kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah

diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar dan Teknik Mind

Mapping Tanpa Berbantuan Gambar relatif berbeda.

Rata-rata skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

setelah diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar adalah 90,27

dan skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah diberikan

Teknik Mind Mapping Tanpa Berbantuan Gambar adalah 82,33. Ini

memperlihatkan bahwa skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

setelah diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar lebih baik

daripada skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi Tanpa

Berbantuan Gambar. Namun demikian perbedaan ini harus diuji secara

statistik apakah berbeda secara signifikan atau tidak.

Uji yang dipergunakan pada analisis inferensial adalah uji-t yang

bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil

belajar menulis paragraf deskripsi pada kelas eksperimen dan kelas

Page 124: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

108

kontrol. Selain itu, analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui keefektifan

Teknik Mind Mapping berbantuan gambar dalam pembelajaran menulis

paragraf deskripsi siswa SD kelas kelas IV kabupaten pangkep . Untuk

mengetahui perbedaan dan keefektifan Teknik pembelajaran tersebut,

maka dilakukan analisis statistik inferensial jenis uji-t independen.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu:

H1: ada perbedaan secara signifikan antara hasil pembelajaran menulis

paragraf Deskripsi dengan menggunakan Teknik Mind Mappig

berbantuan media gambar dan yang menggunakan Teknik Mind Mapping

tanpa berbantuan gambar

H0: tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran

menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan Teknik Mind Mapping

berbantuan gambar dan yang menggunakan Teknik Mind Mapping tanpa

berbantuan gambar.

Hipotesis ini merupakan dugaan sementara yang telah

dikemukakan pada latar belakang dan kajian teori sebelumnya.

Selanjutnya dilakukan pembuktian untuk menjawab hipotesis yang telah

dikemukakan sebelumnya apakah H1 diterima dan Ho ditolak atau

sebaliknya dilakukan dengan menggunakan uji –t independen.

Keputusan penerimaan Ho jika nilai signifikansi (sig)> 0,05 dan menolak

Ho jika nilai signifikansi (sig 2-tailed))< 0,05. Hasil analisis uji-t skor

kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah penerapan model

dengan menggunakan SPSS 25 seperti ditampilkan pada tabel berikut:

Page 125: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

109

Tabel 4.19 Hasil Uji-t Data skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah penerapan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar dan teknik mind mapping tanpa berbantuan gambar

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-tailed)

Mean

Differenc

e

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi setelah diberikan Teknik Mind Mapping BerbantuanGambar dan Tanpa Bantuan Gambar

Equal variances assumed

,545 ,464 5,49 58 ,000 10,2

0 1,85 6,48 13,91

Equal variances not assumed

5,49 57,5

6 .081

10,20

1,85 6,48

Nilai t hitung pada tabel di atas sebesar 5,492 dan nilai signifikansi

sebesar 0,000. Ini berarti sig=0,00<0,05 dengan keputusan menolak Ho

dan menerima H1. Dengan demikian disimpulkan bahwa ada perbedaan

secara signifikan skor kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi

antara kelas yang diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan Gambar

Page 126: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

110

dan kelas yang diberikan Teknik Mind Mapping Tanpa Bantuan Gambar

yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada Bagian ini akan dibahas temuan yang di dapatkan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah dianalisisi dengan analisis deskriptif

dan analisis inferensial tentang hasil pembelajaran menulis paragraf

deskripsi siswa sekolah dasar kelas IV Pangkep sebagai berikut:

1. Pembelajaran menulis paragraf Deskripsi dengan menggunakan teknik Mind Mapping berbantuan gambar pada kelas eksperimen

Data hasil pembelajaran menulis paragraf deskripsi menggunakan Teknik

Mind Mapping berbantuan gambar setelah diberikan tes pada siswa

dengan instrument tes sebanyak dua kali tes yaitu tes awal sebelum

penelitian dan tes akhir setelah penelitian pada siswa yang menjadi objek

penelitian yang berjumlah 30 orang pada kelas eksperimen.

Hasil menulis paragraf setelah diberikan Teknik Mind Mapping

berbantuan gambar berkategori Amat baik, terlihat skor rata-rata yang

didapatkan setelah penelitian adalah 90, 27 dan pada tes awal berkategori

Kurang dengan skor rata-rata 60, 10 berdasarkan skor rata –rata dapat

dilihat peningkatan yang terjadi setelah dilakukan penelitian.

Pada tes awal dapat pula dilihat ketuntasan yang dicapai siswa

yaitu dari 30 siswa, 20 orang tuntas atau 66, 67 % yang memenuhi KKM

dan 10 siswa atau 33,33% yang belum tuntas sehingga belum mencapai

Page 127: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

111

ketuntasan secara klasikal, setelah diberikan Teknik Mind Mapping pada

pembelajaran menulis paragraf siswa kelas IV di SDN 30 panaikang dan

SDN 36 Biring Ere terlihat peningkatan yang terjadi yaitu dari 30 siswa yag

menjadi objek penelitian, hasil yang didapatkan setelah perlakuan

sebanyak 30 tuntas atau mencapai nilai KKM dengan demikian

disimpulkan bahwa tidak ada lagi siswa yang memperoleh nilai di bawah

KKM.

Adapun hasil uji n-gain pembelajaran menulis paragraf siswa kelas

IV di SDN 30 panaikang dan SDN 36 Biring Ere kabupaten Pangkep

menunjukkan bahwa setelah diberikan Teknik Mind Mapping berbantuan

gambar yaitu berada pada kategori Tinggi dengan nilai n-gain 0, 75.

Berdasarkan 5 aspek penelitian yang menjadi kriteria penelitian diperoleh

hasil uji n –gain dengan rincian pada aspek fokus sebanyak 21 siswa

dalam kategori tinggi, 9 siswa dalam kategori sedang dan tidak ada

siswa dalam kategori rendah dengan nilai n-gain yang diperoleh 0, 60 dan

dikategorikan sedang.

Aspek pengembangan sebanyak 23 siswa dalam kategori tinggi, 5

siswa dalam kategori sedang dan 2 siswa dalam kategori rendah dengan

nilai n-gain yang diperoleh 0, 85 dan dikategorikan tinggi. Aspek

pengorganisasian sebanyak 20 siswa dalam kategori tinggi, 9 siswa

dalam kategori sedang dan 1 siswa dalam kategori rendah dengan nilai n-

gain yang diperoleh 0, 76 dan dikategorikan tinggi, aspek diksi sebanyak

20 siswa dalam kategori tinggi, 10 siswa dalam kategori sedang dan tidak

Page 128: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

112

ada siswa dalam kategori rendah dengan nilai n-gain yang diperoleh 0, 82

dan dikategorikan tinggi. Aspek penggunaan ejaan dan tanda baca yang

sesuai PUEBI sebanyak 23 siswa dalam kategori tinggi, 6 siswa dalam

kategori sedang dan 1 siswa dalam kategori rendah dengan nilai n-gain

yang diperoleh 0, 87 dan dikategorikan tinggi.

Meningkatnya pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa SD

kelas IV Pangkep tidak terlepas dari penyampaian materi dengan Teknik

Mind Mapping berbantuan gambar terlihat dari antusias siswa mengikuti

pelajaran serta keaktifan siswa dalam bertanya tentang materi yang belum

mereka pahami.

pemberian Teknik Mind Mapping berbantuan gambar

membangkitkan motivasi siswa dan menimbulkan ide-ide dalam membuat

paragraf deskripsi hal ini sesuai dengan pendapat Buzan (2012:4) Mind

mapping merupakan cara paling mudah untuk memasukkan informasi dari

otak untuk mengambil informasi dari otak dan pendapat Nurgiantoro

(2016:469) bahwa gambar sebagai rangsang tugas menulis yang baik

diberikan kepada murid sekolah dasar.

Perpaduan antara Teknik Mind Mapping dan gambar memberikan

motivasi untuk lebih mudah memahami materi yang disajikan hal ini

terbukti dengan peningkatan skor yang terjadi setelah diberikan Teknik

Mind Mapping berbantuan gambar..

Page 129: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

113

2. pembelajaran menulis paragraf Deskripsi dengan menggunakan Teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar pada kelas kontrol

Hasil pembelajaran Teknik Mind Mapping tanpa berbantuan

gambar dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV

pada SDN 36 Biring Ere dan SDN 30 Panaikang pada kelas kontrol

dengan jumlah sampel 30 siswa diperoleh skor rata-rata 82, 33 setelah

diberikan perlakuan dengan kategori baik dan tes awal berkategori Kurang

dengan jumlah skor rata-rata 60,10 , data diperoleh setelah pemberian tes

dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan skor rata-rata tersebut

terlihat peningkatan yang terjadi setelah diberikan Teknik Mind Mapping

tanpa berbantuan gambar.

Adapun rincian ketuntasan yang diperoleh sebelum diberikan teknik

mind mapping tanpa berbantuan gambar dan setelah Teknik Mind

Mapping tanpa berbantuan gambar atau tes awal adalah dari 30, 19 siswa

yang memenuhi KKM atau 63,33% tuntas dan masih terdapat 11 orang

siswa atau 36, 67 % yang belum memenuhi KKM dan setelah diberikan

perlakuan dengan Teknik Mind Mapping tanpa berbantuan gambar

sebanyak 27 siswa atau 90% tuntas dan 3 siswa atau 10% yang belum

tuntas. Adapun hasil uji N-gain yang diperoleh setelah pembelajaran

menulis paragraf deskripsi dengan teknik Mind mapping pada siswa kelas

IV di SDN 30 panaikang dan SDN 36 Biring Ere yaitu berada pada

kategori sedang dengan N-gain 0,57. Berdasarkan 5 kriteria penilaian

Page 130: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

114

yang digunakan diperoleh hasil uji n gain dengan rincian pada aspek

focus terdapat 2 siswa dalam kategori tinggi, 25 siswa dalam kategori

sedang, 3 siswa dalam kategori rendah dengan uji n-gain 0, 42 berada

pada kategori sedang.

Aspek pengembangan dari 30 siswa yang menjadi sampel 19

siswa berada dalam kategori tinggi, 6 siswa kategori sedang dan 5 siswa

kategori rendah dengan nilai n-gain 0,74 berada pada kategori tinggi.

Aspek pengorganisasian sebanyak 15 siswa dalam kategori tinggi, 11

siswa dalam kategori sedang dan 4 siswa dalam kategori rendah dengan

nilai n-gain yang diperoleh 0, 61 dan dikategorikan sedang.

Aspek diksi sebanyak 19 siswa dalam kategori tinggi, 4 siswa

dalam kategori sedang dan 7 siswa dalam kategori rendah dengan nilai

n-gain yang diperoleh 0, 68 dan dikategorikan sedang. Aspek penggunaan

ejaan dan tanda baca yang sesuai PUEBI sebanyak 11 siswa dalam

kategori tinggi, 14 siswa dalam kategori sedang dan 5 siswa dalam

kategori rendah dengan nilai n-gain yang diperoleh 0, 87 dan

dikategorikan tinggi.

Berdasarakan hasil pengamatan pada kelas kontrol masih terdapat

siswa yang kurang antusias mengikuti pelajaran bahkan masih ada siswa

yang masih kurang termotivasi dan sibuk dengan kesibukannya sendiri

dengan mengobrol sesama teman sebangkunya sehingga perhatiannya

tidak terfokus pada materi pembelajaran yang disajikan. Berdasarkan data

Page 131: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

115

yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa teknik mind mapping tanpa

berbantuan gambar belum mampu membangkitkan motivasi semua siswa

dalam menulis paragraf deskripsi dilihat dari hasil penlitian pada kelas

kontrol bahwa masih ada siswa yang belum tuntas memenuhi KKM

meskipun telah terlihat sudah ada peningkatan dari skor pada tes awal

dan skor pada tes akhir. Bahkan dilihat pula dari nilai N-gain yang hanya

pada aspek pengembangan yang berkategori tinggi dan pada aspek yang

lain dalam kategori sedang.

3. Perbedaan menggunaan teknik Mind Mapping berbantuan media gambar dengan teknik Mind Mapping tanpa berbantuan media gambar terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV Sekolah Dasar Kab. Pangkep

Berdasarkan data statistic yang di peroleh pada kelas yang

diberikan perlakuan dengan teknik mind mapping berbantuan gambar

pada kelas eksperimen dan teknik mind mapping tanpa berbantuan

gambar pada kelas kontrol terllihat jelas perbedaan skor yang diperoleh

setelah penelitian pada kedua kelas tersebut, perbedaan itu dilihat dari

skor yang diperoleh pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada skor

yang diperoleh pada kelas kontrol dan analisis N- gain pada kelas

eksperimen berada pada kategori tinggi sedangkan pada kelas kontrol

berada pada kategori sedang sehingga teknik mind mapping berbantuan

gambar lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf

deskripsi daripada teknik mind mapping tanpa berbantuan gambar dilihat

dari hasil tes pada kelas eksperimen menggunakan teknik mind mapping

Page 132: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

116

berbantuan gambar lebih tinggi dari kelas kontrol yang menggunakan

teknik mind mapping tanpa berbantuan gambar namun perbedaan

tersebut perlu dilakukan pembuktian untuk mengetahui keefektifan teknik

mind mapping berbantuan gambar terhadap pembelajaran menulis

paragraf deskripsi pada siswa kelas IV SDN 30 Panaikang dan SDN 36

Biring ere kec. Minasatene kabupaten Pangkep.

Keefektifan penerapan teknik mind mapping berbantuan gambar

dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi pada kelas eksperimen

dalam penelitian ini diketahui dengan adanya perbedaan setelah di uji

dengan uji-t independent samples test.

Hasil Nilai t hitung pada tabel di atas sebesar 5,492 dan nilai

signifikansi sebesar 0,000. Ini berarti sig=0,00<0,05 dengan keputusan

menolak Ho dan menerima H1. Dengan demikian disimpulkan bahwa ada

perbedaan secara signifikan skor kemampuan siswa menulis paragraf

deskripsi antara kelas yang diberikan Teknik Mind Mapping Berbantuan

gambar dan kelas yang diberikan teknik mind mapping Tanpa Bantuan

gambar yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini sesuai dengan

penelitian yang pernah dilakukan oleh Yusrumaida (2018) Hasil dari

penelitian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus I ke

siklus II.

Hasil analisis data rata-rata nilai keterampilan menulis pada siklus I

yaitu sebesar 65% dan rata-rata nilai keterampilan menulis siklus II

sebesar 80% dengan menggunakan teknik mind mapping dan keefektifan

Page 133: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

117

teknik mind mapping berbantuan gambar telah dikembangkan pula

peneliti sebelumnya yaitu Sonia Paramita (2018) dalam bentuk penelitian

pengembangan Dengan hasil penelitian model Mind Mapping berbantuan

gambar efektif digunakan pada materi menulis paragraf terlihat dari ni uji t

Sig (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai Sig

(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan penelitian yang

dilakukan peneliti membuktikan bahwa teknik mind mapping berbantuan

gambar dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis paragraf

deskripsi meskipun skor yang didapatkan berbeda dimana dalam

penelitian yusrumaida diperoleh 80 % siswa tuntas sementara peneliti

100% tuntas. Namun pada penelitian Sonia Paramita hasil yang uji t yang

diperoleh tidak berbeda dengan hasil yang diperoleh peneliti yaitu 0,00

signifikan 0,05 namun dalam analisis data yang dilakukan berbeda sebab

selain uji t peneliti menggunakan uji n-gain. Berdasarkan pengamatan

siswa dalam menulis pargraf dengan teknik mind mapping berbantuan

gambar sangat antusias belajar dan memperhatikan materi yang

diberikan.

Perpaduan teknik mind mapping dan gambar mengurangi sikap

jenuh terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi sebab dengan

teknik mind mapping siswa dapat menemukan ide –ide baru tentang apa

yang ia akan tulis dan gambar merangsang siswa untuk menemukan ide-

ide yang akan ia tulis. Hal ini Sesuai dengan pendapat Wycoff (Hasim

Page 134: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

118

2017:24) mengemukakan bahwa pemetaan pikiran adalah alat pembuka

pikiran yang ajaib. Cara yang sangat baik untuk menghasilkan dan

menata gagasan sebelum menulis. Media menurut Tarman (2018) adalah

alat bantu yang digunakan dalam proses pembelajaran yang dimaksudkan

untuk memudahkan, memperlancar komunikasi antara guru dan siswa

sehingga proses pembelajaran berlangsung efektif dan berhasil dengan

baik salah satunya media gambar. Lebih lanjut peneliti mengemukakan

bahwa penggunaan teknik mind mapping berbantuan gambar terhadap

pembelajaran menulis paragraf deskripsi memberikan dampak yang positif

karena memudahkan siswa untuk menemukan ide ataupun gagasan

tentang apa yang akan ditulis sehingga membangkitkan motivasi siswa

untuk terus berlatih menulis dan pada akhirnya hasil belajar lebih baik. Hal

ini sesuai dengan penjelasan Wiyanto (2012:32) menulis memang

gampang-gampang susah. Gampang kalau sudah melakukannya dan

susah kalau belum terbiasa.

Dengan demikian berdasarkan data yang diperoleh kemampuan

siswa di dalam menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan teknik

mind mapping berbantuan gambar lebih meningkat dari sebelum diberikan

perlakuan pada kelas eksperimen dan begitupun pada kelas kontrol yang

diberikan teknik mind mapping tanpa berbantuan gambar namun

meskipun keduanya mengalami peningkatan akan tetapi kemampuan

siswa antara kelas ekperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan

terlihat dari hasil analisis deskriptif, uji n-gain dan uji t. teknik mind

Page 135: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

119

mapping berbantuan gambar lebih baik dari teknik mind mapping tanpa

berbantuan gambar Sehingga pembelajaran menulis paragraf deskripsi

siswa kelas IV sekolah dasar kabupaten Pangkep efektif menggunakan

teknik mind mapping berbantuan gambar.

Page 136: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

120

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan disimpulkan:

1. Hasil penelitian dengan menggunakan teknik Mnd Mapping berbantuan

gambar berada pada kategori sangat baik dan semua siswa telah

memperoleh nilai yang sesuai dengan KKM, begitupun hasil yang

diperoleh dengan uji n-gain berada pada kategori tinggi.

2. Hasil penelitian dengan menggunakan teknik Mind Mapping tanpa

berbantuan gambar berada pada kategori baik dan tidak semua siswa

memperoleh nilai yang sesuai KKM . Dan hasil yang diperoleh dengan

uji n-gain berada pada kategori sedang.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan menggunakan teknik Mind

Mapping berbantuan gambar dengan teknik Mind Mapping tanpa

berbantuan gambar terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi

siswa kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep

Berdasarkan data kesimpulan di atas maka peneliti menarik

kesimpulan akhir bahwa teknik Mind Mapping berbantuan gambar lebih

efektif di gunakan terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi

siswa kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep.

Page 137: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

121

B. Saran.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan beberapa hal berikut:

1. Teknik Mind Mapping berbantuan gambar dapat menjadi salah satu

alternatif pembelajaran bagi guru khususnya di SD untuk

dipergunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya

untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi.

2. Bagi siswa diharapkan aktif mengikuti pembelajaran menulis dan

lebih giat melakukan latihan menulis paragraf Deskripsi.

3. Penelitian ini masih memiliki banyak keterbatasan, baik teknis

maupun waktu. Disarankan kepada peneliti selanjutnya dapat

mengembangkan penelitian ini dengan mengembangkan materi lebih

luas lagi serta dengan waktu yang lebih lama sehingga dihaapkan

hasil yang diperoleh lebih maksimal.

Page 138: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

122

DAFTAR PUSTAKA

Agus Budiono Ignatius, dkk. 2016. The effect of mind mapping method and learning motivation on writing short story learning skills in indonesian subject. Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME) e-ISSN: 2320–7388,p-ISSN: 2320–737X Volume 6, Issue 5 Ver. I

Almira amir.2016. Penggunaan Media gambar dalam pembelajaran

Matematika. Jurnal Eksakta Volume 2 nomor 1.

Arsyad, azhar . 2016. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Atmazaki .2013. Mengungkap masa depan : inovasi pembelajaran BI

dalam konteks pengembangan karakter cerdas. Makalah. Padang: UNS

Azisah, Sitti. 2013. Efektifitas Penggunaan Strategi Mind Mipping Mata kuliah Writing. Jurnal Nuansa Vol. 10 No 2.

Bagus, Ida Putrayoso. 2015. Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi Berbasis Mind Mapping Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium- Undiksha. Jurnal pendidikan Indonesia Vol-4 no 2 ISSN 2303-288.

Buzan, Tony. 2012. Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT. Grafindo Persada..

Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmeneum. Depdiknas

Depdiknas. 2008. Pemen no 22 tahun 2006. Jakarta: Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang no 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas

Djago, Tarigan. 2008. Membina Keterampilan Menulis Paragraf Dan Perkembangannya. Bandung: Angkasa.

Deporter. B.X, Hermaeki. M . 2010 . Quantum Larning Membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Bandung: Kaifa

Fu‟ad, Zulfikar. 2008. Jadikan Hidup Anda Lebih Bermakna, Menulis Biografi. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Page 139: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

123

Gaffar, Nahra. 2016. Keefektifan Tehnik Mind Mapping Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kls IX SMP Negeri 5 Pare-Pare. Tesis . UNM.

Hasim, Hernowo. 2016. Flow di era socmed. Bandung: Kaifa.PT. Mizan Pustaka.

Hasim, Hernowo. 2017. Free Writing. Yogyakarta: PT. Bintang Pustaka.

Ishak, Saidut karnain. 2014. Cara Menulis Mudah. Jakarta: PT Elex Media komputindo.

Madrahmedia. Blogpost.com. Jenis-Jenis Paragraph. diakses pada tanggal 20 Februari 2019.

Muhibbin. 2010. Psikologi pendidikan, suatu pendidikan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munirah. 2015. Keefektifan Strategi Brainstroming dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bontonai Kab. Gowa. Jurnal Bahasa, Sastra dan pengajaran Volume 2. No 2.

Murray and Anna C. Rockowitz (2019). http//www.hunter. cuny.edu/rwc/repository/files/the-writing-process/invention/five-qualities-of-good-writing-pdf. Diakses pada tanggal 17 Juni 2019.

Nugroho. 2015. Pandangan Kognitivisme dan aplikasinya dalam

pembelajaran Pendidikan agama islam anak usia dini. Jurnal Inovasi pendidikan islam anak usia Dini Vol. 3/no. 2.

Nurgiantoro, Burhan. 2016.Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta. BPFE.

Rahmi. Wordpress. Com. Makalah tentang pengertian, kegunaan dan jenis-jenis paragraf di akses pada tanggal 25 Februari 2019.

Rosidi, Imron. 2013. Menulis siapa takut. Panduan bagi penulis pemula. Yogyakarata: Kanisius.

Sagala, Syaiful . 2009. Suvervisi Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Safina, Nila. 2018. pengaruh penggunaan model Mind Map terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi padasiswa kelas XI SMA pab 9 patumbak Deliserdang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ISSN: 2550-0848; ISSN Online : 2614-2988 Vol. 2, No.2.

Salam. 2009. Pendidikan Penulisan Kreatif. Makassar. Badan penerbit Universitas Negeri Makassar.

Page 140: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

124

Salmiati. 2015. peningkatan keterampilan menulis parafrase menggunakan metode mind mapping. Jurnal pelangi ISSN: 2085-1057 Vol. 8 No.1

Sani Abdullah, Ridwan 2014. Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta. Bumi Aksara.

Satrianawati. 2018. Media Dan Sumber Belajar. Yogyakarta: CV. Budi utama

Sonia Paramita2018. Pengembangan Model Mind Mapping Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Paragraf. Joyful Learning Journal. ISSN 2252-6366.

Sugianto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori belajar Pembelajaran di SD. Jakarta: Prenadamedia Group.

Susanto. J. 2012. Pengembangan Berbasis Lesson Study dengan Kooperatif Tipe Number Head Together untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar IPA Di SD. journal of primary education Volume 1 Nomor 2.

Suyono , Haryanto. 2014. Belajar dan pembelajaran teori dan konsep dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tarman. 2018. Pengaruh Penggunaan Media Poster Dalam Menulis Karangan Narasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kls V SDN Negeri 77 Kanaeng Kabupaten Takalar. Jurnal Kajian Pendidikan Dasar Volume 3 no 2.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 2013. Menulis Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Widura, Susanto. 2013.Mind Map untuk siswa guru dan orang tua. Jakarta: PT. Elex Media komputindo kelompok Gramedia

Wiyanto, Asul. 2012. Panduan karya tulis guru. Yogyakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Page 141: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

125

Yusrumaida. 2018. Penerapan Tehnik Mind Maping dalam meningkatkan keterampilan menulis. Jurnal of education action research Issn : 2549-3272. Vol 2 No. 2. Pp.180-188.

Page 142: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

126

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Andi Irma, lahir di Pangkep, Sulawesi Selatan pada tanggal 10 april 1983, anak sulung dari 3 bersaudara pasangan H. Andi Muchsin dan Hj. Andi Mastura. Penulis telah menikah dengan Hamir. Penulis mulai menempuh Pendidikan Dasar (1989-1995), Sekolah Menengah pertama (1995-1998),Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun (1999-2002), Tahun 2002-2004 melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar jurusan PGSD (DII), selanjutnya pada tahun 2008 -2011 penulis melanjutkan pendidikan pada

Universitas yang sama dengan jurusan PGSD (S1 PJJ) yang di biayai oleh DIKTI, setelah lulus dari pendidikan S1 penulis mendapatkan beasiswa dari DIKTI untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru biaya pada tahun 2011 selama 6 bulan pada Universitas yang sama, kemudian pada tahun 2018 penulis kembali melanjutkan pendidikan di jenjang (S2) dengan memilih program studi Magister Pendidikan Dasar pada program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis mulai mengabdi menjadi guru di SDN 39 Pulau Samatellu Borong Kec. Liukang Tupabbiring mulai thn 2006, setelah lulus PNS dan melanjutkan pengabdian di SDN 36 Biring Ere pada tahun 2010. Untuk memperoleh gelar Magister pendidikan, ia menulis tesis dengan judul Keefektifan teknik mind mapping berbantuan gambar terhadap embelajaran menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV sekolah dasar kabupaten Pangkep

Page 143: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

127

Page 144: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

128

VALIDITAS ISI

KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR

TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

KABUPATEN PANGKEP

ANDI IRMA

NIM : 105.06.02.003.17

PEMBIMBING 1 : DR. H. ANDI SUKRI SYAMSURI, M. HUM PEMBIMBING 2 : DR. TARMAN A. ARIEF. S. Pd. M. Pd

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Kepada yth

Bapak/Ibu validator

Dalam rangka penyelesaian tugas akhir, saya sangat mengharapkan partisipasii

Bapak/Ibu dalam memberi saran terhadap instrument penilaian yang saya

kembangkan dalam rangka penelitian “Keefektifan Teknik Mind Mapping

Berbantukan Media gambar Terhadap Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep”.

Page 145: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

129

DAFTAR BERKAS

1. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENILAIAN

PEDOMAN PEMBERIAN SKOR

2. INSTRUMEN PENILAIAN PEDOMAN

PEMBERIAN SKOR

3. LEMBAR VALIDASI SOAL MENULIS

PARAGRAF DESKRIPSI

4. INSTRUMEN SOAL MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI

5. KISI-KISI TES HASIL BELAJAR MATERI

PARAGRAF DESKRIPSI (SOAL PRETEST-

POSTEST)

6. SOAL PRETEST

7. SOAL POSTEST

8. LEMBAR VALIDASI RPP

9. RPP

Page 146: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

130

LEMBAR VALIDASI

INSTRUMEN PENILAIAN PEDOMAN PEMBERIAN SKOR

MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

ANDI IRMA

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Page 147: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

131

LEMBAR VALIDASI

PEDOMAN PEMBERIAN SKOR MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

A. Petunjuk

Dalam rangka menyusun Tesis berjudul “Keefektifan Teknik Mind Mapping

Berbantukan Media gambar Terhadap Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep”, maka mahasiswa:

Nama : Andi Irma

NIM : 105.06.02.003.17

Program Studi : Magister Pendidikan Dasar

Mengembangkan perangkat instrumen Pedoman Pemberian Skor Menulis

Paragraf Deskripsi sebagai salah salah satu instrumen penelitian.

Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian terhadap instrumen tersebut

dengan menggunakan lembar validasi ini. Penilaian diberikan dengan jalan memberi

tanda centang (√) atau silang (×) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan yang

diberikan. Kriteria penilaian terdapat pada kolom di sebelah pernyataan.

Untuk memudahkan revisi atau penyempurnaan instrumen Pedoman

Pemberian Skor Menulis Paragraf Deskripsi tersebut, bapak/Ibu dimohon

kesediaannya untuk menuliskan saran-saran perbaikannya pada bagian akhir lembar

ini atau langsung menuliskannya pada bagian yang akan diperbaiki.

Atas bantuan bapak/Ibu mengisi lembar penilaian ini diucapkan banyak

terimakasih.

Pangkajene, Agustus 2019

Mahasiswa,

Andi Irma

Page 148: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

132

B. Rubrik Penilaian

NO

URAIAN

VALIDASI

1 2 3 4

A. Aspek Petunjuk:

1. Kejelasan pernyataan petunjuk pengisian. Sangat

kurang jelas

kurang

jelas Jelas√ Sangat jelas

2. Kejelasan kriteria dan skor. Sangat

kurang jelas

kurang

jelas Jelas√ Sangat jelas

B. Aspek Cakupan:

1. Kelengkapan pernyataan/informasi yang

dinilai

Sangat

kurang

lengkap

kurang

lengkap√

Lengkap Sangat lengkap

2. Kesesuaian antara kriteria penilaian dan

karangan yang akan dinilai.

Sangat

kurang

sesuai

kurang

sesuai Sesuai√ Sangat sesuai

C. Aspek Bahasa:

1. Kesesuaian penggunakan bahasa dengan

kaidah bahasa Indonesia.

Sangat

kurang

sesuai

kurang

sesuai Sesuai√ Sangat sesuai

2. Rumusan pernyataan komunikatif. Sangat

kurang

sesuai

kurang

sesuai Sesuai√ Sangat sesuai

3. Kemudahan memahami kalimat atau

kata-kata yang digunakan

Sangat sulit

dipahami

Sulit

dipahami

Mudah

dipahami√

Sangat mudah

dipahami

C. Saran-saran

Pada rubrik penilaian pernyataan jenis tulisannya Calibri namun kriterianya Arial,

sebaiknya jenis tulisan cukup satu saja

Makassar, 29 September 2019

Penilai,

(DR. Ernawati, M.Pd)

Page 149: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

133

INSTRUMEN

PENILAIAN PEDOMAN PEMBERIAN SKOR MENULIS

PARAGRAF DESKRIPSI

ANDI IRMA

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Page 150: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

134

PEDOMAN PEMBERIAN SKOR MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

No Dimensi Uraian Skor Maksimal

Perolehan Skor

1. Fokus Ide utama menarik, jelas dan penting

25 23

2. Pengembangan dan Kesatuan

Paragraf sesuai dan menjelaskan ide utama Keseluruhan paragraf mengarah pada ide utama

20 15

3. Pengorganisasian Setiap paragraf tersusun secara logis

25 24

4. Diksi Setiap kata yang digunakan dipilih secara tepat dan mengesankan

10 9

5 Ejaan dan tanda baca Penggunaan huruf kapital dan tanda baca sesuai dengan PUEBI

20 17

Total 100 88

Page 151: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

135

PEDOMAN PENILAIAN SETIAP KRITERIA

6. Fokus No Skor Kriteria Penilaian

1. 21 - 25 Ide utama jelas, menarik, penting dan menggambarkan objek yang akan dideskripsikan

2. 16 - 20 Ide utama jelas, menarik namun cukup penting, Cukup menggambarkan objek yang akan dan dideskripsikan

3. 6 – 15 Ide utama nampak jelas namun kurang menarik dan kurang menggambarkan objek yang akan dideskripsikan

4. 0 - 5 Ide utama tidak jelas dan tidak menggambarkan objek yang akan dideskripsikan

7. Pengembangan dan Kesatuan

No Skor Kriteria Penilaian

1. 15 - 20 Paragraf sesuai dan menjelaskan ide utama dan memberikan kesan bagi pembaca untuk merasakan atau mengalami apa yang dideskripsikan penulis.

2. 8 – 14 Paragraf sesuai dan sedikit menjelaskan ide utama dan cukup memberikan kesan bagi pembaca untuk merasakan atau mengalami apa yang dideskripsikan penulis.

3. 0 – 7 Paragraf tidak sesuai dengan ide utama dan kurang memberikan kesan bagi pembaca untuk merasakan atau mengalami apa yang dideskripsikan penulis.

8. Pengorganisasian

No Skor Kriteria Penilaian

1. 21 - 25 Paragraf tersusun secara baik dan logis serta memberikan kesan pembaca dapat merasakan sendiri apa yang dideskripsikan

2. 16 - 20 Paragraf tersusun secara baik dan sedikit logis cukup memberikan kesan pembaca dapat merasakan sendiri apa yang dideskripsikan

3. 6 – 15 Paragraf tersusun secara baik namun kurang logis serta kurang memberikan kesan pembaca dapat merasakan sendiri apa yang dideskripsikan

4. 0 - 5 Paragraf tidak tersusun secara acak dan tidak logis serta tidak memberikan kesan pembaca dapat merasakan sendiri apa yang dideskripsikan

9. Diksi

No Skor Kriteria Penilaian

1. 7 - 10 Setiap kata yang digunakan dipilih secara tepat dan mengesankan

2. 4 – 6 Ada upaya pemilihan kata namun masih kurang tepat

3. 0 – 3 Kata yang digunakan bersifat umum

10. Ejaan dan tanda baca

No Skor Kriteria Penilaian

1. 15 - 20 Penggunaan huruf kapital dan tanda baca sesuai dengan PUEBI

2. 8 – 14 Memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda baca namun masih terdapat kesalahan.

3. 0 – 7 Tidak memperhatikan penggunaan tanda baca dan PUEBI

Page 152: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

136

DASAR TEORI PEMBUATAN INSTRUMEN PENILAIAN SKOR MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI.

Murray and Anna C. Rockowitz Writing Center. 2018. The Writing Proccess: Five Qualitie Good

Writing. http://www.hunter.cuny.edu/rwc (4 Juli 2019)

Rosidi, Imron (2013:12). Menulis siapa takut? Pandauan Bagi Penulis Pemula. Yogyakarta: Kanisius

Page 153: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

137

LEMBAR VALIDASI

SOAL MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI UNTUK

KELAS KONTROL DAN EKSPRIMEN

ANDI IRMA

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Page 154: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

138

LEMBAR VALIDASI

SOAL MENULIS PRAGRAF DESKRIPSI UNTUK

KELAS KONTROL DAN EKSPRIMEN

A. Petunjuk Dalam rangka menyusun Tesis berjudul “Keefektifan Teknik Mind Mapping

Berbantukan Media gambar Terhadap Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep”, maka mahasiswa:

Nama : Andi Irma

NIM : 105.06.02.003.17

Program Studi : Magister Pendidikan Dasar

Mengembangkan perangkat instrumen Soal Menulis Paragraf Deskripsi Untuk

Kelas Kontrol dan Eksprimen sebagai salah salah satu instrumen penelitian.

Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian terhadap instrumen tersebut

dengan menggunakan lembar validasi ini. Penilaian diberikan dengan jalan memberi

tanda centang (√) atau silang (×) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan yang

diberikan. Kriteria penilaian terdapat pada kolom di sebelah pernyataan.

Untuk memudahkan revisi atau penyempurnaan instrumen Soal Menulis

Paragraf Deskripsi Untuk Kelas Konstrol dan Eksprimen tersebut, bapak/Ibu

dimohon kesediaannya untuk menuliskan saran-saran perbaikannya pada bagian

akhir lembar ini atau langsung menuliskannya pada bagian yang akan diperbaiki.

Atas bantuan bapak/Ibu mengisi lembar penilaian ini diucapkan banyak

terimakasih.

Pangkajene, Agustus 2019

Mahasiswa,

Andi Irma

Page 155: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

139

B. Rubrik Penilaian

Petunjuk

1.Mohon berilah tanda centang(√) pada indikator SB=sangat baik,

B=baik, K=kurang dan SK=sangat kurang, berdasarkan penilaian

Bapak/Ibu terkait tes hasil belajar soal pretest-postest.

2.Mohon berilah saran terkait hal yang menjadi kekurangan tes hasil belajar soal

pretest-postest.

No

Aspek yang dinilai

Kriteria

Penilaian

Saran SB B K SK

A Indikator Soal 1.Kesesuaian dengan indikator √

2.Kesesuaian dengan level

Kognitif

3.Kesesuaian dengan butir soal √

B Bahasa 1.Penggunaan bahasa

sesuai

Dengan Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia (PUEBI)

2.Bahasa yang digunakan

Komunikatif

3.Mudah dipahami √

C Tingkat kesulitan 1.Bervariasi sesuai dengan

level

Kognitif

2.Kesesuaian dengan alokasi

Waktu

3.Kesesuaian dengan

pengalaman sehari-hari

sehari-hari siswa

D Alokasi Waktu Alokasi waktu yang digunakan

sesuai dengan jumlah

dan kesulitan soal

Kesimpulan:

Page 156: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

140

C. Saran :

Makassar, 29 September 2019

Penilai,

(DR. Ernawati, M.Pd)

Page 157: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

141

INSTRUMEN

SOAL MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

ANDI IRMA

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Page 158: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

142

Kelas eksperimen

Lembar Kisi- Kisi Tes Hasil Belajar

(Pretest-Postest)

No Mata pelajaran

Kompetensi Dasar

Bahan kelas/

semester

Konten Materi

Indikator Soal

Level Kognitif Bentuk soal

No soal

1 Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.

IV/I Paragraf deskripsi

Peserta didik membuat paragraf deskripsi . Tulislah karangan deskripsi dengan tema “KAMPUNG HALAMAN” Dengan memperhatikan diagram di bawah:

- Jumlah karangan sebanyak 3 paragraf - Paragraf berisi sub tema sesuai urutan

Pengetahuan/pemahaman

Produk 1

Page 159: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

143

gambar yakni gambaran kampung halamanmu, keunikan kampung halaman dan kegiatan yang kamu lakukan setiap hari serta penggambarannya sesuai pertanyaan di samping gambar.

- Perhatikan ide utama karangan, Pengembangan dan pengorganisasian karangan, pemilihan kata serta penggunaan ejaan dan tanda baca.

.

Page 160: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

144

Kelas kontrol

Lembar Kisi- Kisi Tes Hasil Belajar

(Pretest-Postest)

No Mata pelajaran

Kompetensi Dasar

Bahan kelas/ semester

Konten Materi

Indikator Soal Level Kognitif

Bentuk soal

No soal

1 Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.

IV/I Paragraf deskripsi

Peserta didik mampu membuat paragraf deskripsi .

Tulislah karangan deskripsi dengan tema “KAMPUNG HALAMAN” Dengan memperhatikan diagram di bawah:

Pengetahuan/pemahaman

Produk 1

Kampung

halamanku

Nama kampungmu dan letaknya

Siapa yang diahirkan disana

Apa saja kelebihan kampungmu

dibandingkan denga kota

Keindahan alam apa saja yang ada

dikampungmu?

Apa saja yang kamu lakukan

setiaphari?

Siapa saja temanmu yang menemanimu

bermain ?

Siapa saja keluarga di sana

Page 161: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

145

- Jumlah karangan sebanyak 3

paragraf - Paragraf berisi sub tema sesuai

urutan gambar yakni gambaran kampung halamanmu, keunikan kampung halaman dan kegiatan yang kamu lakukan setiap hari serta penggambarannya sesuai pertanyaan di samping gambar.

- Perhatikan ide utama karangan, Pengembangan dan pengorganisasian karangan, pemilihan kata serta penggunaan ejaan dan tanda baca.

.

Page 162: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

146

SOAL PRE TEST

MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

(Soal Kelas Eksprimen)

Satuan Pendidikan : SD

Kelas : IV

Materi : Paragraf Deskripsi

Alokasi Waktu : 70 mnt

Petunjuk:

1. Kerjakan soal berikut dengan sebaik-baiknya

2. Jawaban ditulis pada kertas yang disediakan

3. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

4. Waktu mengerjakan 30 menit

Soal: Tulislah karangan deskripsi dengan tema “KAMPUNG HALAMAN”

Dengan memperhatikan diagram di bawah:

- Jumlah karangan sebanyak 3 paragraf

- Paragraf berisi sub tema sesuai urutan gambar yakni gambaran kampung

halamanmu, keunikan kampung halaman dan kegiatan yang kamu lakukan

setiap hari serta penggambarannya sesuai pertanyaan di samping gambar.

- Perhatikan ide utama karangan, Pengembangan dan pengorganisasian

karangan, pemilihan kata serta penggunaan ejaan dan tanda baca.

Page 163: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

147

SOAL POST TEST

MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

(Soal Kelas Eksprimen)

Satuan Pendidikan : SD

Kelas : IV

Materi : Paragraf Deskripsi

Alokasi Waktu : 70 mnt

Petunjuk:

1. Kerjakan soal berikut dengan sebaik-baiknya

2. Jawaban ditulis pada kertas yang disediakan

3. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

4. Waktu mengerjakan 30 menit

Soal: Tulislah karangan deskripsi dengan tema “KAMPUNG HALAMAN”

Dengan memperhatikan diagram di bawah:

- Jumlah karangan sebanyak 3 paragraf

- Paragraf berisi sub tema sesuai urutan gambar yakni gambaran kampung

halamanmu, keunikan kampung halaman dan kegiatan yang kamu lakukan

setiap hari serta penggambarannya sesuai pertanyaan di samping gambar.

- Perhatikan ide utama karangan, pengembangan dan pengorganisasian

karangan, pemilihan kata serta penggunaan ejaan dan tanda baca.

Page 164: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

148

SOAL PRE TEST

MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

(Soal Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SD

Kelas : IV

Materi : Paragraf Deskripsi

Alokasi Waktu : 70 mnt

MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

Petunjuk:

1. Kerjakan soal berikut dengan sebaik-baiknya

2. Jawaban ditulis pada kertas yang disediakan

3. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

4. Waktu mengerjakan 30 menit

Soal: Tulislah karangan deskripsi dengan tema “KAMPUNG HALAMAN”

Dengan memperhatikan diagram di bawah:

Jumlah karangan sebanyak 3 paragraf

- Paragraf berisi sub tema gambaran kampung halamanmu, keunikan

kampung halaman dan kegiatan yang kamu lakukan setiap hari.

- Perhatikan ide utama karangan, Pengembangan dan pengorganisasian

karangan, pemilihan kata serta penggunaan ejaan dan tanda baca.

-

Kampung

halamanku

Nama kampungmu dan letaknya

Siapa yang diahirkan disana

Apa saja kelebihan kampungmu dibandingkan denga kota

Keindahan alam apa saja yang ada dikampungmu?

Apa saja yang kamu lakukan setiaphari?

Siapa saja temanmu yang menemanimu bermain ?

Siapa saja keluarga di sana

Page 165: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

149

SOAL POST TEST

MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

(Soal Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SD

Kelas : IV

Materi : Paragraf Deskripsi

Alokasi Waktu : 70 mnt

MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

Petunjuk:

1. Kerjakan soal berikut dengan sebaik-baiknya

2. Jawaban ditulis pada kertas yang disediakan

3. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

4. Waktu mengerjakan 30 menit

Soal: Tulislah karangan deskripsi dengan tema “KAMPUNG HALAMAN”

Dengan memperhatikan diagram di bawah:

Jumlah karangan sebanyak 3 paragraf

- Paragraf berisi sub tema gambaran kampung halamanmu, keunikan

kampung halaman dan kegiatan yang kamu lakukan setiap hari.

- Perhatikan ide utama karangan, Pengembangan dan pengorganisasian

karangan, pemilihan kata serta penggunaan ejaan dan tanda baca.

Kampung

halamanku

Nama kampungmu dan letaknya

Siapa yang diahirkan disana

Apa saja kelebihan kampungmu dibandingkan denga kota

Keindahan alam apa saja yang ada dikampungmu?

Apa saja yang kamu lakukan setiaphari?

Siapa saja temanmu yang menemanimu bermain ?

Siapa saja keluarga di sana

Page 166: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

150

LEMBAR VALIDASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UNTUK KELAS EKSPRIMEN DAN KELAS KONTROL

ANDI IRMA

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Page 167: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

151

LEMBAR VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UNTUK KELAS EKSPRIMEN

DAN KELAS KONTROL

A. Petunjuk Dalam rangka menyusun Tesis berjudul “Keefektifan Teknik Mind Mapping

Berbantukan Media gambar Terhadap Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi Siswa

Kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Pangkep”, maka mahasiswa:

Nama : Andi Irma

NIM : 105.06.02.003.17

Program Studi : Magister Pendidikan Dasar

Mengembangkan perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk kelas

eksprimen dan kelas kontrol sebagai salah salah satu instrumen penelitian.

Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian terhadap instrumen tersebut

dengan menggunakan lembar validasi ini. Penilaian diberikan dengan jalan memberi

tanda centang (√) atau silang (×) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan yang

diberikan. Kriteria penilaian terdapat pada kolom di sebelah pernyataan.

Untuk memudahkan revisi atau penyempurnaan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran untuk kelas eksprimen dan kelas kontrol tersebut, bapak/Ibu dimohon

kesediaannya untuk menuliskan saran-saran perbaikannya pada bagian akhir lembar ini

atau langsung menuliskannya pada bagian yang akan diperbaiki.

Atas bantuan bapak/Ibu mengisi lembar penilaian ini diucapkan banyak

terimakasih.

Pangkajene, Agustus 2019

Mahasiswa,

Andi Irma

Page 168: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

152

B. Rubrik Penilaian

LEMBAR VALIDASI RPP KELAS EKSPERIMEN

Petunjuk:

1. Mohon berilah tanda centang (√) pada indikator SB=sangat baik, B=baik, K=kurang dan SK=sangat kurang, berdasarkan penilaian Bapak/Ibu terkait tehnik Mind Mapping berbantukan Media Gambar.

2. Mohon berilah saran terkait hal yang menjadi kekurangan RPP

No.

Aspek yang dinilai

Kriteria Penilaian

Saran SB B K SK

1 KI dan KD K Kesesuaian KD dengan KI.3

dan KI.4

2 Perumusan

indikator

dan tujuan

pembelajara

n

a. Indikator sesuai dengan KD √

b. Tujuan pembelajaran sesuai

dengan indikator

c. Indikator dikembangkan

sesuai KD, materi ajar dan

karakteristik siswa SD.

d. Rumusan indikator

menggunakan kata kerja

operasional

3 Isi yang

disajikan

a. Komponen RPP memuat

identitas, KI, KD, indikator,

tujuan pembelajaran, materi

ajar, model dan metode

pembelajaran, media,

deskripsi kegiatan belajar dan

penilaian

Page 169: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

153

b. Kegiatan pembelajaran

mencerminkan keterampilan

proses sains

c. Kegiatan pembelajaran

mencerminkan KI.1 sampai

KI.4

4 Materi Ajar KKesesuaian Karakteristik materi

ajar dengan KD

KKesesuaian karakteristik materi

ajar dengan indikator

KKesesuaian karakteristik materi

ajar dengan tujuan

pembelajaran

5 Model,

pendekatan

dan metode

a. Kesesuaian dengan KD yang

ingin dicapai

b. Kesesuaian dengan

karakteristik materi

c. Kesesuaian dengan

karakteristik siswa

6 Media

pembelajara

n

a. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

b. Kesesuaian dengan materi

ajar

c. Kesesuaian dengan

karakteristik siswa

7 Bahasa a. Penggunaan bahasa sesuai √

Page 170: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

154

dengan Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia

b. Bahasa yang digunakan

komunikatif

8 Alokasi

Waktu

Alokasi waktu yang digunakan

sesuai dengan jenis kegiatan

dan ketuntasan belajar.

9 Penilaian Penilaian mencakup semua

materi yang dipelajari

C. Saran :

Soal hasil belajar pre-test maupun post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol harus

sama. Dalam langkah pembelajaran, RPP kelas kontrol dan kelas eksperimen harus

berbeda agar jelas perbedaan perlakuan keduanya.

Makassar, 29 September 2019

Penilai,

(DR. Ernawati, M.Pd)

Page 171: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

155

LEMBAR VALIDASI RPP KELAS KONTROL

Petunjuk:

3. Mohon berilah tanda centang (√) pada indikator SB=sangat baik, B=baik, K=kurang dan SK=sangat kurang, berdasarkan penilaian Bapak/Ibu terkait Pembelajaran tehnik Mind Mapping tanpa berbantukan media Gambar

4. Mohon berilah saran terkait hal yang menjadi kekurangan RPP.

No.

Aspek yang dinilai

Kriteria Penilaian

Saran SB B K SK

1 KI dan KD K kesesuaian KD dengan KI.3

dan KI.4

2 Perumusan

indikator dan

tujuan

pembelajaran

e. Indikator sesuai dengan KD √

f. Tujuan pembelajaran sesuai

dengan indikator

g. Indikator dikembangkan

sesuai KD, materi ajar dan

karakteristik siswa SD.

h. Rumusan indikator

menggunakan kata kerja

operasional

3 Isi yang

disajikan

d. Komponen RPP memuat

identitas, KI, KD, indikator,

tujuan pembelajaran, materi

ajar, model dan metode

pembelajaran, media,

deskripsi kegiatan belajar

dan penilaian

e. Kegiatan pembelajaran √

Page 172: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

156

mencerminkan

keterampilan proses sains

f. Kegiatan pembelajaran

mencerminkan KI.1 sampai

KI.4

4 Materi Ajar KKesesuaian Karakteristik materi

ajar dengan KD

KKesesuaian karakteristik materi

ajar dengan indikator

KKesesuaian karakteristik materi

ajar dengan tujuan

pembelajaran

5 Model,

pendekatan

dan metode

d. Kesesuaian dengan KD yang

ingin dicapai

e. Kesesuaian dengan

karakteristik materi

f. Kesesuaian dengan

karakteristik siswa

6 Media

pembelajaran

d. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

e. Kesesuaian dengan materi

ajar

f. Kesesuaian dengan

karakteristik siswa

7 Bahasa c. Penggunaan bahasa sesuai

dengan Pedoman Umum

Page 173: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

157

Ejaan Bahasa Indonesia

d. Bahasa yang digunakan

komunikatif

8 Alokasi

Waktu

Alokasi waktu yang digunakan

sesuai dengan jenis kegiatan

dan ketuntasan belajar.

9 Penilaian Penilaian mencakup semua

materi yang dipelajari

C. Saran :

Soal hasil belajar pre-test maupun post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol harus

sama. Dalam langkah pembelajaran, RPP kelas kontrol dan kelas eksperimen harus

berbeda agar jelas perbedaan perlakuan keduanya.

Makassar, 29 September 2019

Penilai,

(DR. Ernawati, M.Pd)

Page 174: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

158

RPP

PEMBELAJARAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUKAN MEDIA GAMBAR (Kelas Eksprimen)

DAN PEMBELAJARAN TEKNIK MIND MAPPING TANPA MEDIA GAMBAR (Kelas

Kontrol)

ANDI IRMA

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Page 175: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

159

KELAS EKSPERIMEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas / Semester : 4 /1

Tema : Peduli terhadap mahluk hidup (Tema 3)

Sub Tema : Ayo Cinta Lingkungan (Sub Tema 3)

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 6 x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : Bahasa Indonesia

Kompetensi Indikator

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.

3.2.1 Menulis gagasan untuk menggambarkan suatu objek dengan tujuan meyakinkan pembaca agar dapat merasakan apa yang di deskripsikan melaui sebuah paragraf deskripsi

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke dalam kerangka tulis.

4.1.1 menyajikan paragraf deskripsi dalam bentuk peta pikiran yang berbantukan media gambar. .

C. TUJUAN

Setelah eksplorasi dan diskusi, siswa mampu membuat paragraf deskripsi.

D. MATERI

Paragraf Deskripsi

Page 176: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

160

E. PENDEKATAN & METODE Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Teknik : Mind Mapping berbantukan Media Gambar

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan I (PRE TES )

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do‟a adalah siswa siswa yang hari ini

datang paling awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

.

15 menit

Inti 1. Guru mambagikan LKS kepada setiap siswa 2. Siswa diminta untuk menyelesaikan LKS yang

disajikan berdasarkan petunjuk yang ada dalam Lembar kerja siswa.

3. Siswa meneyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab.

4. Siswa mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan.

40 menit

Penutup 1. Guru menyampaikan refleksi dengan

menanyakan kesan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan..

2. Guru menyampaikan informasi tentang materi pertemuan berikutnya.

3. Menyanyikan Lagu Lingkungan 4. Guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Page 177: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

161

Pertemuan II

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a

adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap

disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru melakukan apresepsi dengan melakukan

tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan

sekitar.

15 menit

Inti 1. Guru menyampaikan Materi tentang paragraf deskripsi

2. Tanya jawab dengan siswa tentang materi yang diberikan.

3. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok 4. Guru menempelkan sebuah gambar 5. Setiap kelompok dibagikan kertas Kosong. 6. Setiap kelompok di instruksikan membuat peta

pikiran dengan mencatat informasi yang ada dalam gambar yang disajikan.

7. setiap kelompok membacakan hasil diskusi mereka di depan kelompok yang lain. Siswa dari kelompok lain diminta untuk memberikan masukan. Setiap kelompok mencatat masukan dan komentar sebagai bahan untuk perbaikan dari hasil diskusi mereka

40 menit

Penutup 1. Guru menyampaikan refleksi hasil diskusi kelompok.

2. Guru bersama Siswa menyimpulkan kegiatan belajar.

3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

4. Menyanyikan Lagu Lingkungan 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Page 178: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

162

Pertemuan III

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a

adalah siswa - siswa yang hari ini datang paling

awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap

disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan

tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan

sekitar.

15 menit

Inti 1. Guru menyajikan gambar yang disertai teks bacaan .

2. Siswa diberikan kesempatan untuk membaca teks yang disajikan.

3. Guru menjelaskan tentang ide pokok dan tema suatu teks bacaan.

4. Tanya jawab dengan siswa. 5. Setiap kelompok membuat peta pikiran dengan

menetukan tema, ide pokok berdasarkan teks bacaan yang mereka baca.

6. Setiap kelompok mendiskusikan peta pikiran yang mereka buat berdasarkan teks bacaan.

7. Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.Siswa dari kelompok lain diminta untuk memberikan masukan. Setiap siswa mencatat masukan dan komentar sebagai bahan untuk perbaikan dari hasil diskusi mereka

40 menit

Penutup 1. Guru menyampaikan refleksi hasil diskusi kelompok.

2. Guru bersama Siswa menyimpulkan kegiatan belajar.

3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

4. Menyanyikan Lagu Lingkungan 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam

dan do‟a penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Page 179: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

163

Pertemuan IV

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a

adalah siswa - siswa yang hari ini datang paling

awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap

disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan

tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan

sekitar.

15 menit

Inti 1. Guru menjelaskan langkah-langkah membuat paragraf deskripsi.

2. Guru Menyajikan sebuah gambar yang dilegkapi contoh sebuah paragraf.

3. Tanya jawab tentang contoh paragraf 4. Guru menjelaskan tentang kalimat utama dan

kalimat penjelas yang terdapat pada contoh paragraf deskripsi yang disajikan.

5. Setiap kelompok membuat peta pikiran tentang kalimat utama dan kalimat penjelas yang terdapat dalam contoh paragraf.

6. setiap kelompok membacakan hasil diskusi mereka di depan kelompok yang lain. Siswa dari kelompok lain diminta untuk memberikan masukan. Setiap siswa mencatat masukan dan komentar sebagai bahan untuk perbaikan dari hasil diskusi mereka.

7. Setelah semua kelompok selesai mengomunikasikan hasil diskusi, guru memberikan penguatan tentang cara membuat paragraf yang baik.

8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

20 menit

Penutup 1. Guru bersama Siswa menyimpulkan kegiatan belajar.

2. Menyanyikan Lagu Lingkungan 3. Guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam dan do‟a penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Page 180: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

164

Pertemuan V

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do‟a adalah siswa - siswa yang hari ini

datang paling awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan

tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan

sekitar.

15 menit

Inti 1. Guru menyajikan sebuah teks paragraf deskripsi 2. Guru menjelaskan pengunaan huruf kapital dan

tanda baca yang terdapat pada contoh teks paragraf deskripsi.

3. Tanya jawab dengan siswa 4. Guru menyajikan peta pikiran berdasarkan

gambar dengan tema lingkungan rumahku.

5. Setiap kelompok membuat sebuah paragraf deksripsi berdasarkan peta pikiran yang disajikan berbantukan media gambar dengan memperhatikan penggunaan ejaan yang tepat

6. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas dan kelompok lain memberikan komentar.

7. Setelah semua kelompok selesai mengomunikasikan hasil diskusi, guru memberikan penguatan tentang cara membuat paragraf yang baik.

8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

20 menit

Apa saja

yang ada

disekeliling

rumah mu

Bagaimanakah

Susana rumahmu.

Page 181: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

165

untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

Penutup 1. Guru bersama Siswa menyimpulkan kegiatan

belajar. 2. Menyanyikan Lagu Lingkungan 3. Guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam dan do‟a penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Pertemuan VI

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do‟a adalah siswa - siswa yang hari ini

datang paling awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan

tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan

sekitar.

15 menit

Page 182: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

166

Inti 1. Guru meyajikan peta pikiran berdasarkan gambar dengan tema lingkungan sekolahku .

2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang peta pikiran yang disajikan.

3. Tanya jawab dengan siswa 4. Setiap kelompok membuat 2 buah paragraf

deksripsi berdasarkan peta pikiran yang disajikan berbantukan media gambar dengan memperhatikan penggunaan ejaan yang tepat.

5. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas dan kelompok lain memberikan komentar.

6. Setelah semua kelompok selesai mengomunikasikan hasil diskusi, guru memberikan penguatan tentang cara membuat paragraf yang baik.

7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

8. Siswa secara individu diminta untuk membuat paragraf deskripsi sesuai dengan petunjuk yang ada dalam lembar soal yang dibagikan.

20 menit

Penutup 1. Guru menyampaikan refleksi hasil Evaluasi. 2. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan

belajar. 3. Menyanyikan Lagu Lingkungan 4. Guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam dan do‟a penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Nama sekolahmu

dan letaknya

Bagaimana suasana

disekolahmu

Apa saja yang kamu

lakukann disekolahmu

Page 183: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

167

G. PENILAIAN 1. Diskusi

Saat siswa melakukan diskusi, guru menilai mereka dengan menggunakan rubrik. Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Kriteria Sangat Baik (4)

Baik (3)

Cukup (2)

Perlu Pendampinga

n (1)

Mendengarkan Selalu mendengarkan teman yang sedang berbicara.

Mendengarkan teman yang berbicara, namun sesekali masih perlu diingatkan.

Masih perlu diingatkan untuk mendengarkan teman yang sedang berbicara. √

Sering diingatkan untuk mendengarkan teman yang sedang berbicara namun tidak mengindahkan.

Komunikasi non verbal (kontak mata, bahasa tubuh, postur,ekspresi wajah, suara)

Merespon dan menerapkan komunikasi non verbal dengan tepat

Merespon dengan tepat terhadap komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman. √

Sering merespon kurang tepat terhadap komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman.

Membutuhkan bantuan dalam memahami bentuk komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman.

Partisipasi (menyampaikan ide, perasaan, pikiran)

Isi pembicaraan menginspirasi teman. Selalu mendukung dan memimpin teman lainnya saat diskusi.

Berbicara dan menerangkan secara rinci, merespon sesuai dengan topik.

Berbicara dan menerangkan secara rinci,namun terkadang merespon kurang sesuai dengan topik.

Jarang berbicara selama proses diksusi berlangsung. √

Page 184: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

168

2. Bahasa Indonesia Tugas siswa membuat paragraf deskripsi dinilai menggunakan rubrik

PEDOMAN PENILAIAN SETIAP KRITERIA

1. Fokus

No Skor Kriteria Penilaian

1. 21 - 25 Ide utama jelas, menarik, dan penting

2. 16 - 20 Ide utama jelas, menarik namun kurang penting.

3. 6 – 15 Ide utama nampak jelas namun kurang menarik

4. 0 - 5 Ide utama tidak jelas

2. Pengembangan dan Kesatuan

No Skor Kriteria Penilaian

1. 15 - 20 Paragraf sesuai dan menjelaskan ide utama

2. 8 – 14 Paragraf sesuai dan sedikit menjelaskan ide utama

3. 0 – 7 Paragraf tidak sesuai dengan ide utama

3. Pengorganisasian

No Skor Kriteria Penilaian

1. 21 - 25 Paragraf tersusun secara baik dan logis

2. 16 - 20 Paragraf tersusun secara baik dan sedikit logis

3. 6 – 15 Paragraf tersusun secara baik namun kurang logis

4. 0 - 5 Paragraf tidak tersusun secara acak dan tidak logis

4. Diksi

No Skor Kriteria Penilaian

1. 7 - 10 Setiap kata yang digunakan dipilih secara tepat dan mengesankan

2. 4 – 6 Ada upaya pemilihan kata namun masih kurang tepat

3. 0 – 3 Kata yang digunakan bersifat umum

5. Ejaan dan tanda baca

No Skor Kriteria Penilaian

1. 15 - 20 Penggunaan huruf kapital dan tanda baca sesuai dengan PUEBI

2. 8 – 14 Memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda baca namun masih terdapat kesalahan.

3. 0 – 7 Tidak memperhatikan penggunaan tanda baca dan PUEBI

H. SUMBER DAN MEDIA

1. Buku Pedoman Guru Kelas 4 dan Buku Siswa Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Page 185: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

169

2. Gambar tentang lingkungan kampung halamanku

Refleksi Guru

Catatan Guru : 1. Masalah :………. 2. Ide Baru :……….. 3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Kepala Sekolah,

……………………………… NIP. …………………………

…………………, ............... Guru Kelas 4 ,

……………………………… NIP………………………….

Page 186: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

170

KELAS KONTROL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas / Semester : 4 /1

Tema : Peduli terhadap mahluk hidup (Tema 3)

Sub Tema : Ayo Cinta Lingkungan (Sub Tema 3)

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 6 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI a. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. b. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga. c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : Bahasa Indonesia

Kompetensi Indikator

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.

3.2.1 Menulis gagasan untuk menggambarkan suatu objek dengan tujuan meyakinkan pembaca agar dapat merasakan apa yang di deskripsikan melaui sebuah paragraf deskripsi

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke dalam kerangka tulis.

4.1.1 menyajikan paragraf deskripsi dalam bentuk peta pikiran yang berbantukan media gambar. .

C. TUJUAN

Setelah eksplorasi dan diskusi, siswa mampu membuat paragraf deskripsi.

D. MATERI

Paragraf Deskripsi

Page 187: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

171

E. PENDEKATAN & METODE Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Teknik : Mind Mapping

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan I (PRE TES )

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do‟a adalah siswa - siswa yang hari ini

datang paling awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

.

15 menit

Inti 1. Guru mambagikan LKS kepada setiap siswa 2. Siswa diminta untuk menyelesaikan LKS yang

disajikan berdasarkan petunjuk yang ada dalam Lembar kerja siswa.

3. Siswa menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab.

4. Siswa mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan.

40 menit

Penutup 1. Guru menyampaikan refleksi dengan

menanyakan kesan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan..

2. Guru menyampaikan informasi tentang materi pertemuan berikutnya.

3. Menyanyikan Lagu Lingkungan 4. Guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam dan do‟a penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Page 188: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

172

Pertemuan II

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a

adalah siswa - siswa yang hari ini datang paling

awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap

disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan

tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan

sekitar.

15 menit

Inti 1. Guru menyampaikan Materi tentang paragraf deskripsi

2. Tanya jawab dengan siswa tentang materi yang diberikan.

3. Siswa dibagikan kertas kosong. 4. Siswa membuat peta pikiran tentang materi yang

disajikan. 5. Siswa diberikan kuis tentang peta pikiran yang

mereka buat. 6. Setiap siswa menjawab kuis yang diberikan guru

dan siswa lain tidak boleh saling membantu.

40 menit

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan belajar.

2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

3. Menyanyikan Lagu Lingkungan 4. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam

dan do‟a penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Page 189: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

173

Pertemuan III

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a

adalah siswa - siswa yang hari ini datang paling

awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap

disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan

tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan

sekitar.

15 menit

Inti 1. Guru meyajikan teks bacaan. 2. Siswa membaca teks bacaan yang disajikan oleh

guru; 3. Tanya jawab tentang teks bacaan. 4. Siswa dibagikan kertas kosong 5. Setiap siswa membuat catatan tentang informasi

yang mereka ketahui pada teks bacaan dalam bentuk peta pikiran.

6. Guru menjelaskan tentang ide pokok yang terdapat dalam sebuah bacaan.

7. Siswa menentukan ide pokok yang terdapat pada bacaan yang mereka baca.

8. Siswa saling bertukar pekerjaan 9. Setiap siswa saling mengoreksi pekerjaan teman.

40 menit

Penutup 1. Guru menyampaikan refleksi hasil diskusi kelompok.

2. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan belajar.

3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

4. Menyanyikan Lagu Lingkungan 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam

dan do‟a penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Page 190: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

174

Pertemuan IV

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a

adalah siswa - siswa yang hari ini datang paling

awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap

disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan

tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan

sekitar.

15 menit

Inti 1. Guru menjelaskan langkah-langkah membuat paragraf deskripsi dengan tehnik mind mapping.

2. Guru membagikan kepada siswa contoh paragraf deskripsi.

3. Tanya jawab dengan siswa tentang contoh paragraf deskripsi yang mereka baca.

4. Siswa membuat peta pikiran tentang informasi yang mereka peroleh dalam contoh paragraf tersebut.

5. Siswa menentukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam contoh paragraf tersebut.

6. Secara bergiliran siswa membacakan hasil pekerjaan mereka didepan teman – teman.

20 menit

Penutup 1. Guru menyampaikan refleksi hasil Evaluasi. 2. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan

belajar. 3. Menyanyikan Lagu Lingkungan 4. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam

dan do‟a penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Page 191: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

175

Pertemuan V

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do‟a adalah siswa - siswa yang hari ini

datang paling awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan

tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan

sekitar.

15 menit

Inti 1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan huruf kapital dan dan tanda baca pada sebuah paragraf.

2. Tanya jawab dengan siswa. 3. Guru menyajikan peta pikiran tentang lingkungan

rumahku. 4. Siswa membuat sebuah paragraf berdasarkan

peta pikiran yang disajikan. 5. Masing masing siswa diberikan kesempatan

untuk membacakan paragraf yang mereka buat. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

20 menit

Penutup 1. Guru menyampaikan refleksi hasil Evaluasi. 2. Guru bersama Siswa menyimpulkan kegiatan

belajar. 3. Menyanyikan Lagu Lingkungan 4. Guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam dan do‟a penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Page 192: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

176

Pertemuan VI

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do‟a adalah siswa - siswa yang hari ini

datang paling awal

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Cinta Lingkungan Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat Integritas.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan

tanya jawab dengan siswa tentang lingkungan

sekitar.

15 menit

Inti 1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan huruf kapital dan dan tanda baca pada sebuah paragraf.

2. Tanya jawab dengan siswa. 3. Guru menyajikan peta pikiran tentang lingkungan

sekolahku 4. Siswa membuat dua buah paragraf berdasarkan

peta pikiran yang disajikan. 5. Masing masing siswa diberikan kesempatan

untuk membacakan paragraf yang mereka buat. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tentang materi yang belum

dipahami.

7. Memberikan evaluasi individu kepada siswa

20 menit

Penutup 1. Guru menyampaikan refleksi hasil Evaluasi. 2. Guru bersama Siswa menyimpulkan kegiatan

belajar. 3. Menyanyikan Lagu Lingkungan 4. Guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

Page 193: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

177

G. PENILAIAN 1. Diskusi

Saat siswa melakukan diskusi, guru menilai mereka dengan menggunakan rubrik. Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Kriteria Sangat Baik (4)

Baik (3)

Cukup (2)

Perlu Pendampinga

n (1)

Mendengarkan Selalu mendengarkan teman yang sedang berbicara.

Mendengarkan teman yang berbicara, namun sesekali masih perlu diingatkan.

Masih perlu diingatkan untuk mendengarkan teman yang sedang berbicara. √

Sering diingatkan untuk mendengarkan teman yang sedang berbicara namun tidak mengindahkan.

Komunikasi non verbal (kontak mata, bahasa tubuh, postur,ekspresi wajah, suara)

Merespon dan menerapkan komunikasi non verbal dengan tepat

Merespon dengan tepat terhadap komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman. √

Sering merespon kurang tepat terhadap komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman.

Membutuhkan bantuan dalam memahami bentuk komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman.

Partisipasi (menyampaikan ide, perasaan, pikiran)

Isi pembicaraan menginspirasi teman. Selalu mendukung dan memimpin teman lainnya saat diskusi.

Berbicara dan menerangkan secara rinci, merespon sesuai dengan topik.

Berbicara dan menerangkan secara rinci,namun terkadang merespon kurang sesuai dengan topik.

Jarang berbicara selama proses diksusi berlangsung. √

Page 194: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

178

2. Bahasa Indonesia Tugas siswa membuat paragraf deskripsi dinilai menggunakan rubrik

PEDOMAN PENILAIAN SETIAP KRITERIA

1. Fokus

No Skor Kriteria Penilaian

1. 21 - 25 Ide utama jelas, menarik dan penting

2. 16 - 20 Ide utama jelas, menarik namun kurang penting.

3. 6 – 15 Ide utama nampak jelas namun kurang menarik

4. 0 - 5 Ide utama tidak jelas

2. Pengembangan dan Kesatuan

No Skor Kriteria Penilaian

1. 15 - 20 Paragraf sesuai dan menjelaskan ide utama

2. 8 – 14 Paragraf sesuai dan sedikit menjelaskan ide utama

3. 0 – 7 Paragraf tidak sesuai dengan ide utama

3. Pengorganisasian

No Skor Kriteria Penilaian

1. 21 - 25 Paragraf tersusun secara baik dan logis

2. 16 - 20 Paragraf tersusun secara baik dan sedikit logis

3. 6 – 15 Paragraf tersusun secara baik namun kurang logis

4. 0 - 5 Paragraf tidak tersusun secara acak dan tidak logis

4. Diksi

No Skor Kriteria Penilaian

1. 7 - 10 Setiap kata yang digunakan dipilih secara tepat dan mengesankan

2. 4 – 6 Ada upaya pemilihan kata namun masih kurang tepat

3. 0 – 3 Kata yang digunakan bersifat umum

5. Ejaan dan tanda baca

No Skor Kriteria Penilaian

1. 15 - 20 Penggunaan huruf kapital dan tanda baca sesuai dengan PUEBI

2. 8 – 14 Memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda baca namun masih terdapat kesalahan.

3. 0 – 7 Tidak memperhatikan penggunaan tanda baca dan PUEBI

Page 195: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

179

G. SUMBER DAN MEDIA 1. Buku Pedoman Guru Kelas 4 dan Buku Siswa Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013). 2. Gambar tentang lingkungan kampung halamanku

Refleksi Guru

Catatan Guru : 1. Masalah :………. 2. Ide Baru :……….. 3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Kepala Sekolah,

……………………………… NIP. …………………………

…………………, ............... Guru Kelas 4 ,

……………………………… NIP………………………….

Page 196: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

180

Materi

1. Pengertian paragraf

Paragraf adalah gabungan atau susunan beberapa kalimat yang saling berhubugan.

Paragraf terdiri atas beberapa kalimat yang saling berkaitan (padu), paragraf tersebut

harus tersusun dari kalimat-kalimat yang efektif atau sesuai dengan ejaan yang

disempurnakan (PUEBI).

Paragraf terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas . Kalimat utama adalah

kalimat yang mengandung ide pokok dalam paragraf , kalimat utamanya biasanya

terdapat diawal atau diakhir paragraf, kalimat penjelas dalam suatu paragraf umumnya

lebih dari satu kalimat. Setiap paragraf memiliki ide pokok, ide pokok biasanya dimuat

dalam bentuk kalimat utama pada setiap paragraf. Simpulan paragraf berisi makna tersirat

( tidak tertulis) dari hal yang telah dijelaskan dalam suatu paragraf. Simpulan menjelaskan

keseluruhan isi paragraf secara singkat dalam bentuk pernyataan. Setelah membaca

keseluruhan paragraf barulah simpulan paragraf dapat ditemukan.

Adapun jenis - jenis paragraf berdasarkan isinya yaitu :

1. Persuasi, untuk meyakinkan pembaca dan menggunakan kata ajakan, seperti ayo,

mari, laksanakan, atau kata yang mengandung partikel- lah.

2. Argumentasi, berisi ide atau gagasan yang disertai alasan kuat untuk meyakinkan

pembaca dan biasanya memiliki kesimpulan diakhir paragraf.

3. Esposisi, untuk menjelaskan sesuatu dan ditulis berdasarkan fakta , tetapi tidak bersifat

memengaruhi.

4. Narasi, menceritakan sesuatu berdasarkan urutan peristiwa dengan menghadirkan

tokoh yang membangun suasana tertentu.

5. Deskripsi, menggambarkan suatu objek secara rinci yang melibatkan panca indra

pembaca.

Salah satu jenis paragraf yang dipelajari di Sekolah Dasar adalah paragraf deskripsi :

2. Pengertian paragraf deskripsi

paragraf desripsi, adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek secara detail

sehingga pembaca seakan-akan ikut melihat, mendengar, merasakan apa yang sedang

ditulis.

3. Ciri-ciri paragraf deskripsi

1. Mendeskripsikan suatu objek, misalnya benda, orang, tempat, atau keadaan

tertentu.

Page 197: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

181

2.. Melibatkan fungsi panca indera dalam proses deskripsi.

3. Melibatkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tersebut, misalnya warna, ukuran, bentuk , dan

sifat tertentu.

4. Mengandung banyak kata sifat.

5.Dijelaskan secara rinci.

6. Ketika dibaca, pembaca seolah-olah dapat melihat secara langsung objek yang

dibicarakan.

4. Jenis-jenis paragraf deskripsi

Terdapat 3 jenis pargraf deskripsi, yaitu paragraf spasial, paragraf deskripsi subjektif,

dan paragraf deskripsi objektif. Agar lebih memahami dan dapat membedakan ketiga

jenis ini berikut penjelasannya.

1. Paragraf deskripsi spasial

Dalam kamus atau tempat . objek yang berupa ruang atau tempat yang dijelaskan

Contoh paragraf deskripsi spasial :

2.Paragraf deskripsi subjektif

Berdasarkan tafsiran dalam kamus besar bahasa Indonesia, subjekstif berkenaan dengan

pandangan (perasaan) sendiri. Berkaitan dengan topic kali ini,maka paragraf ini

merupakan paragraf yang disusun berdasarkan pandangan atau perasaan penulis .

segala hal yang dituangkan dalam paragraf merupakan hasil opini peribadi penulis

Ruangan berukuran 5m x 5m ini terlihat tidak layak untuk ditempati. Tidak ada

dinding , hanya ada anyaman bambu untuk menghalau angin yang menusuk

ketulang . Tidak ada penyekat , hanya ada sebuah kasur ukuran single dipojok

depan, terdapat kompor dan alat memasak lainnya dipojok belakang, berdampingan

dengan pintu yang mengarah ke kamar mandi, almari yang sudah tidak kokoh lagi

merapat kedindin h dengpenug dan di isi penuh dengan pakaian, sajadah, mukena,

dan Al.Quran yang diletakkan berjejer di atas lemari. Karp et direntang di sekitar

kasur dengan meja kecil disamping kasur itu. Buku-buku tertata rapi di atas meja.

Tidak ada foto atau hiasan dinding apapun yang digantung, kecuali satu buah

kaligrafi pebarak dengan gambar ka‟bbah. Tempatesed tinggal bapak dan ibu amis

ini memperlihatkan sebuah kesederhanakan dalam hidup.

Page 198: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

182

walaupun hasil dari opini penulis, tetapi masih ditujukan agar pembaca seolah-olah dapat

melihat apa yang sedang dibicarakan oleh penulis.

Contoh paragraf deskripsi subjektif :

2. Paragraf desebagai paragrskripsi objektif

Berlawanan dengan makna dari subjektif, objektif berkenaan dengan keadaan

sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau perasaan sendiri. Paragraf ini

diartikan sebagai paragraf yang menggambarkan keadaan suatu objek sesuai dengan

kondisi sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh opini penulis.

Ibu sari adalah guru paling tegas di sekolahku seain itu beliau adalah guru

yang paling ditakuti hampir semua murid dari kls 1 sampai kelas 6. Beliau yang

paling ditakuti oleh hampir semua murid kelas 1 sampai kelas 6. Beliau

mengajar mata pelajaran matematika. Beliau memiliki tinggi 165 cm dengan

berat badan sekitar 60 kg. ibu Sri berkulit sawo matang dan berambut hitam

ikal. Kemanapun beliau pergi selalu membawa pulpen tinta hitam di tangan

kanannya. Ketika mengajar beliau selalu menggunakan kacamata berlensa

kecil denga frame warna putih. Walaupun hampi semua murid takut kepada

beliau, akan tetapi beliau tidak pernah marah-marah ke murid tanpa alasan

yang jelas. Hal ini di buktikan dengan rata-rata nilai ujian matematika

sekolahku menduduki peringkat pertama se-provinsi.

Pantai parangtritis merupakan pantai yang terkenal di provinsi daerah istemewa Yogyakarta.

Dibandingkan dengan pantai lainnya disepanjang pantai selatan, pantai ini lebih dikenal

turis. Pantai parangtritis sekitar 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Tepatnya pantai ini

terletak didesa parangtritis, kacamatan kretek, kabupaten Bantul. Sepanjang perjalanan

menuju pantai, andai akan disuguhi pemandangan sawah, sungai dan bukit. Pantai

parangtritis memiliki ombak yang besar. Ombak pantai dapat mencapai ketinggian 2-3 mtr

pada musim kemarau. Daya tarik lainnya adalah terdapat gunung-gunung pasir disekitar

kawasan pantai. Gunung-gunung pasir ini lebih dikenal dengan nama gumuk. Di pinggir

pantai disedikan paying. Payung besar dapat digunakan pengunjung untukmenikmati

pemandangan. Selain itu terdapat wisata naik kuda, dokar, ataupun motor ATV (All Terrain

Vehicle) disepanjang pinggir pantai. Warung makan dan pakaian berjejer rapi dengan khas

laut. Bagi anak-anak disedikana pula permandian umum dengan aneka permainan yang

menarik. Bagi pengunjung yang ingin menikmati sensasi mandi air hangat maka tak jauh

disbelah utama pantai terdapat permandian parawedang.

Page 199: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

183

3. Langkah-langkah menulis paragraf deskripsi yaitu sebagai berikut :

a. Cari sebuah Topik

Untuk menulis sebuah paragraf deskripsi dengan baik pertama sekali yang harus

dilakukan adalah mencari topic yang bagus dan mempelajari dengan baik topic

tersebut.

b. Rancanglah sebuah paragraf Deskripsian

Setelah memilih sebuah topic dan telah mengoleksi beberapa detail topik

tersebut kalian sudah siap untuk menyusun paragraf deskripsi dengan

merancang paragraf deskripsi secara kasar. Tulis apasaja topic utamanya dan

semua detail yang kalian ketahui.

c. Revisi paragraf Deskripsi

Kini saatnya kalian merevisi paragraf kasar yang kalian tulis . koonsentrasi saja

pada penyusunan gambaran detail yang kalian buat, apakah kalimatnya sudah

logis dan setiap detail dapat tersusun dengan baik.

Page 200: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

184

LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP AKTIFITAS SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA KELAS EKSPERIMEN

ASPEK PENGAMATAN

URAIAN ASPEK PENGAMATAN ADA/TDK HASIL PENGAMATAN DALAM HITUNGAN JUMLAH SISWA

≤4 5-10 11-15

16-20 21-30

VERBAL

1. Siswa bertanya sesuai dengan materi pelajaran ADA √

2. siswa berkomentar sesuai dengan materi pelajaran ADA √

3. siswa ngobrol sendiri diluar materi ADA

4. siswa menjawab pertanyaan dari guru ADA √

5. siswa bercanda dengan teman ADA

6. siswa berbicara sendiri diluar materi ADA

7. siswa diam , tidak menjawab pertanyaan ADA

Non verbal

1. siswa antusias mengikuti pelajaran ADA

2. siswa tampak percaya diri ADA √

3. siswa tampak malu-malu ADA

4. siswa menyimak guru ADA

5. siswa menyimak temannya ADA √

6. siswa berain-main sendiri ADA

7. siswa membaca buku lain tdk ada √

8. siswa mengerjakan tugas lain ADA √

Page 201: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

185

LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP AKTIFITAS SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA KELAS KONTROL

ASPEK PENGAMATAN

URAIAN ASPEK PENGAMATAN ADA/TDK HASIL PENGAMATAN DALAM HITUNGAN JUMLAH SISWA

≤4 5-10 11-15

16-20 21-30

VERBAL

1. Siswa bertanya sesuai dengan materi pelajaran ADA √

2. siswa berkomentar sesuai dengan materi pelajaran ADA √

3. siswa ngobrol sendiri diluar materi ADA √

4. siswa menjawab pertanyaan dari guru ADA √

5. siswa bercanda dengan teman ADA √

6. siswa berbicara sendiri diluar materi ADA √

7. siswa diam , tidak menjawab pertanyaan ADA √

Non verbal

1. siswa antusias mengikuti pelajaran ADA √

2. siswa tampak percaya diri ADA √

3. siswa tampak malu-malu ADA √

4. siswa menyimak guru ADA √

5. siswa menyimak temannya ADA √

6. siswa berain-main sendiri ADA √

7. siswa membaca buku lain tdk ada

8. siswa mengerjakan tugas lain ADA √

Page 202: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

186

DATA MENTAH

KELAS EKSPERIMEN

NO URT EKSPERIMEN KONTROL

PRE POST PRE POST

1 71 90 70 87

2 63 89 27 73

3 70 94 70 92

4 54 85 48 70

5 70 94 70 91

6 70 94 42 70

7 35 79 72 88

8 52 74 46 64

9 70 94 70 91

10 49 82 70 94

11 70 94 29 76

12 45 78 30 77

13 70 94 70 91

14 53 83 45 73

15 70 98 70 91

16 70 93 70 94

17 71 92 70 91

18 70 96 51 75

19 71 94 70 93

20 70 94 70 76

21 70 93 70 94

22 70 94 50 56

23 70 97 70 94

24 70 93 72 84

25 57 80 45 71

26 64 83 72 74

27 70 94 70 91

28 57 90 72 92

29 70 96 52 67

30 70 97 70 90

Jumlah 1932 2708 1803 2470

Rata-Rata 64.40 90.27 60.10 82.333333

Page 203: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

187

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

25 20 25 10 20 100 25 20 25 10 20 100

1 AISYAH ARTIKA SARI DEWI 16 15 17 8 15 71 20 18 22 10 20 90 0.66 0.44 0.60 0.63 1.00 1.00

2 ANNISA DWI CHAHYANI 18 14 16 5 10 63 TT 23 20 20 8 18 89 0.70 0.71 1.00 0.44 0.60 0.80

3 FIQRIATUL MUBARAK 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

4 IRHAM 15 15 10 7 7 54 TT 25 18 18 10 14 85 0.67 1.00 0.60 0.53 1.00 0.54

5 KHUSNUL KHATIMA 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

6 MUH AKRAM USMAN 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

7 MUH AKZAN FAUZI 5 7 10 6 7 35 TT 20 14 18 8 19 79 0.68 0.75 0.54 0.53 0.50 0.92

8 MUH ARIF FADIL 10 13 12 3 14 52 TT 20 14 18 8 14 74 0.46 0.67 0.14 0.46 0.71 0.00

9 MUHAMMAD ASWAR 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

10 MUHAMMAD FADIL 16 7 14 5 7 49 TT 22 18 20 8 14 82 0.65 0.67 0.85 0.55 0.60 0.54

11 IRWAN 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

12 NUR ISMI 5 13 14 6 7 45 TT 20 16 20 8 14 78 0.60 0.75 0.43 0.55 0.50 0.54

13 NUR FADILLAH 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

14 SELVI OLIVIA 15 13 13 5 7 53 TT 21 20 20 8 14 83 0.64 0.60 1.00 0.58 0.60 0.54

15 SYAMSUL 14 16 17 8 15 70 24 20 24 10 20 98 0.93 0.91 1.00 0.88 1.00 1.00

JUMLAH 204 203 225 101 179 912 0 315 278 324 138 267 1322 0 10.79 9.50 12.16 10.40 12.51 11.88

RATA2 14 14 15 6.7 12 60.8 21 19 22 9.2 18 88.1 0 0.72 0.63 0.81 0.69 0.83 0.79

KET KET

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 ADISTI PRATIWI 15 15 17 8 15 70 20 20 24 9 20 93 0.77 0.50 1.00 0.88 0.50 1.00

2 AIDIL RUSLI 15 15 17 9 15 71 18 20 24 10 20 92 0.72 0.30 1.00 0.88 1.00 1.00

3 RAFLI AHMAD 15 15 17 8 15 70 23 20 24 9 20 96 0.87 0.80 1.00 0.88 0.50 1.00

4 SAHRIL 16 15 17 8 15 71 20 20 24 10 20 94 0.79 0.44 1.00 0.88 1.00 1.00

5 ALIYATUL HUSNAH 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

6 ALYA 15 15 17 8 15 70 20 20 24 9 20 93 0.77 0.50 1.00 0.88 0.50 1.00

7 KARLINA 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

8 MUTIARA 15 15 17 8 15 70 23 20 24 10 20 97 0.90 0.80 1.00 0.88 1.00 1.00

9 NITA AULIA. R 15 15 17 8 15 70 20 20 24 9 20 93 0.77 0.50 1.00 0.88 0.50 1.00

10 SUSIANAPUTRI 15 10 12 6 14 57 TT 20 14 20 8 18 80 0.53 0.50 0.40 0.62 0.50 0.67

11 SARDIANSYAH 12 14 18 6 14 64 TT 20 15 20 9 19 83 0.53 0.62 0.17 0.29 0.75 0.83

12 SAKINAH 15 15 18 7 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.86 1.00 1.00

13 NURFAJRIANI 12 7 18 6 14 57 TT 20 18 25 9 18 90 0.77 0.62 0.85 1.00 0.75 0.67

14 NURUL SASKIA ADLIA 15 15 17 8 15 70 22 20 24 10 20 96 0.87 0.70 1.00 0.88 1.00 1.00

15 NAILA NIRMALASARI 15 15 17 8 15 70 23 20 24 10 20 97 0.90 0.80 1.00 0.88 1.00 1.00

JUMLAH 220 211 253 114 222 1020 0 309 287 353 142 295 1386 11.58 8.58 13.41 12.38 12.00 14.17

RATA2 15 14 17 7.6 15 68 21 19 24 9.5 20 92.4 0.77 0.57 0.89 0.83 0.80 0.94

DAFTAR NILAI KELAS EKSPERIMEN IV/ A SDN 36 BIRING ERE

No NAMA SISWA

NILAI PRE TES

JML

skor

ket

NILAI POST TES

JML

skor

KETaspek penilaian aspek penilaian

skor skor

jumla

h skor

DAFTAR NILAI KLS EXPERIMEN

IV /A Di SDN 30 PANAIKANG

NO NAMA SISWANILAI PRE TES jumla

h skor

NILAI POST TES

N-Gain

5

N-Gain

Umum

N-

Gain 1

N-

Gain

2

N-

Gain

3

N-

Gain

4

N-Gain

5

N-Gain

Umum

N-

Gain 1

N-

Gain

2

N-

Gain

3

N-

Gain

4

Page 204: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

188

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

25 20 25 10 20 100 25 20 25 10 20 100

1 AISYAH ARTIKA SARI DEWI 16 15 17 8 15 71 20 18 22 10 20 90 0.66 0.44 0.60 0.63 1.00 1.00

2 ANNISA DWI CHAHYANI 18 14 16 5 10 63 TT 23 20 20 8 18 89 0.70 0.71 1.00 0.44 0.60 0.80

3 FIQRIATUL MUBARAK 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

4 IRHAM 15 15 10 7 7 54 TT 25 18 18 10 14 85 0.67 1.00 0.60 0.53 1.00 0.54

5 KHUSNUL KHATIMA 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

6 MUH AKRAM USMAN 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

7 MUH AKZAN FAUZI 5 7 10 6 7 35 TT 20 14 18 8 19 79 0.68 0.75 0.54 0.53 0.50 0.92

8 MUH ARIF FADIL 10 13 12 3 14 52 TT 20 14 18 8 14 74 0.46 0.67 0.14 0.46 0.71 0.00

9 MUHAMMAD ASWAR 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

10 MUHAMMAD FADIL 16 7 14 5 7 49 TT 22 18 20 8 14 82 0.65 0.67 0.85 0.55 0.60 0.54

11 IRWAN 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

12 NUR ISMI 5 13 14 6 7 45 TT 20 16 20 8 14 78 0.60 0.75 0.43 0.55 0.50 0.54

13 NUR FADILLAH 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

14 SELVI OLIVIA 15 13 13 5 7 53 TT 21 20 20 8 14 83 0.64 0.60 1.00 0.58 0.60 0.54

15 SYAMSUL 14 16 17 8 15 70 24 20 24 10 20 98 0.93 0.91 1.00 0.88 1.00 1.00

16 ADISTI PRATIWI 15 15 17 8 15 70 20 20 24 9 20 93 0.77 0.50 1.00 0.88 0.50 1.00

17 AIDIL RUSLI 15 15 17 9 15 71 18 20 24 10 20 92 0.72 0.30 1.00 0.88 1.00 1.00

18 RAFLI AHMAD 15 15 17 8 15 70 23 20 24 9 20 96 0.87 0.80 1.00 0.88 0.50 1.00

19 SAHRIL 16 15 17 8 15 71 20 20 24 10 20 94 0.79 0.44 1.00 0.88 1.00 1.00

20 ALIYATUL HUSNAH 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

21 ALYA 15 15 17 8 15 70 20 20 24 9 20 93 0.77 0.50 1.00 0.88 0.50 1.00

22 KARLINA 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

23 MUTIARA 15 15 17 8 15 70 23 20 24 10 20 97 0.90 0.80 1.00 0.88 1.00 1.00

24 NITA AULIA. R 15 15 17 8 15 70 20 20 24 9 20 93 0.77 0.50 1.00 0.88 0.50 1.00

25 SUSIANAPUTRI 15 10 12 6 14 57 TT 20 14 20 8 18 80 0.53 0.50 0.40 0.62 0.50 0.67

26 SARDIANSYAH 12 14 18 6 14 64 TT 20 15 20 9 19 83 0.53 0.62 0.17 0.29 0.75 0.83

27 SAKINAH 15 15 18 7 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.86 1.00 1.00

28 NURFAJRIANI 12 7 18 6 14 57 TT 20 18 25 9 18 90 0.77 0.62 0.85 1.00 0.75 0.67

29 NURUL SASKIA ADLIA 15 15 17 8 15 70 22 20 24 10 20 96 0.87 0.70 1.00 0.88 1.00 1.00

30 NAILA NIRMALASARI 15 15 17 8 15 70 23 20 24 10 20 97 0.90 0.80 1.00 0.88 1.00 1.00

jumlah 424 414 478 215 401 1932 0 624 565 677 280 562 2708 22.37 18.08 25.57 22.78 24.51 26.04

rata-rata 14 14 16 7.2 13 64.40 21 19 23 9.3 19 90.3 0.75 0.60 0.85 0.76 0.82 0.87

N-Gain

5

N-Gain

Umum

N-

Gain 1

N-

Gain

2

N-

Gain

3

N-

Gain

4

REKAP NILAI KELAS EKSPERIMEN

No NAMA SISWA

NILAI PRE TES

jumla

h skor

ket

NILAI POST TES

jumla

h skor

KETaspek penilaian aspek penilaian

skor skor

Page 205: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

189

KET KET

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

25 20 25 10 20 100 25 20 25 10 20 100

1 MUH NURALIF 15 15 17 8 15 70 20 20 20 9 18 87 0.57 0.50 1.00 0.38 0.50 0.60

2 MUH ZUL ALFAJRI 4 5 5 6 7 27 TT 20 15 20 10 8 73 0.63 0.76 0.67 0.75 1.00 0.08

3 SUDIRMAN 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 18 92 0.73 0.50 1.00 0.88 1.00 0.60

4 ANDI NURINAYAH 12 10 8 8 10 48 TT 16 12 14 10 18 70 0.42 0.31 0.20 0.35 1.00 0.80

5 CENDINI 15 15 17 8 15 70 20 20 24 9 18 91 0.70 0.50 1.00 0.88 0.50 0.60

6 HUSNAH 10 10 10 5 7 42 TT 15 15 20 6 14 70 0.48 0.33 0.50 0.67 0.20 0.54

7 MUTIARA SARI 15 15 18 9 15 72 18 20 20 10 20 88 0.57 0.30 1.00 0.29 1.00 1.00

8 NURUL AULIA SYAPIRA 10 10 10 6 10 46 TT 16 14 14 6 14 64 TT 0.33 0.40 0.40 0.27 0.00 0.40

9 NUR ANGGRENI PRATIWI 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 17 91 0.70 0.50 1.00 0.88 1.00 0.40

10 NUR RIDHA 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

11 SARTIKA PUTRI 5 7 5 5 7 29 TT 12 20 14 10 20 76 0.66 0.35 1.00 0.45 1.00 1.00

12 SARTINA 5 7 6 6 6 30 TT 21 15 20 6 15 77 0.67 0.80 0.62 0.74 0.00 0.64

13 MUH ALIF PUTRA GANI 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 17 91 0.70 0.50 1.00 0.88 1.00 0.40

14 RINA JULIADI HERMAN 10 10 10 5 10 45 TT 15 20 20 6 12 73 0.51 0.33 1.00 0.67 0.20 0.20

15 RINI JULIADI HERMAN 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 17 91 0.70 0.50 1.00 0.88 1.00 0.40

JUMAH 176 179 191 106 177 829 0 273 271 306 132 246 1228 0 9.18 7.09 12.38 9.80 10.40 8.66

RATA2 12 12 13 7.1 12 55.3 ## 18 18 20 8.8 16 81.9 #### 0.61 0.47 0.83 0.65 0.69 0.58

ket ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 MUH AL-HABIR 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

2 M. RIFALDI 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 17 91 0.70 0.50 1.00 0.88 1.00 0.40

3 ANDIKA SAPUTERA 15 10 10 6 10 51 TT 16 14 15 10 20 75 0.49 0.10 0.40 0.33 1.00 1.00

4 M. FARHAN 15 15 17 8 15 70 20 20 24 9 20 93 0.77 0.50 1.00 0.88 0.50 1.00

5 M. FADIL 15 15 18 8 14 70 18 15 18 5 20 76 0.20 0.30 0.00 0.00 -1.50 1.00

6 NURHIDAYAT 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

7 M. FARIZ 10 10 10 5 15 50 TT 14 10 12 6 14 56 TT 0.12 0.27 0.00 0.13 0.20 -0.20

8 AHMAD KAIZAR 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

9 AYU LESTARI 15 15 17 8 17 72 18 18 20 10 18 84 0.43 0.30 0.60 0.38 1.00 0.33

10 INNA AINIL 10 10 10 5 10 45 TT 15 18 15 8 15 71 0.47 0.33 0.80 0.33 0.60 0.50

11 NAHDA 18 15 15 9 15 72 15 14 20 10 15 74 0.07 -0.43 -0.20 0.50 1.00 0.00

12 NURJANNAH 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 17 91 0.70 0.50 1.00 0.88 1.00 0.40

13 NUR AULIA 15 15 17 8 17 72 20 20 24 10 18 92 0.71 0.50 1.00 0.88 1.00 0.33

14 MUH ASRUL 15 10 10 5 12 52 TT 20 12 15 6 14 67 TT 0.31 0.50 0.20 0.33 0.20 0.25

15 FERLI ADIPUTERA 15 15 17 8 15 70 20 20 20 10 20 90 0.67 0.50 1.00 0.38 1.00 1.00

JUMLAH 218 205 226 110 215 974 0 276 261 303 134 268 1242 8.04 5.37 9.80 8.51 10.00 9.02

RATA2 15 14 15 7.3 14 64.9 ## 18 17 20 8.9 18 82.8 #### 0.54 0.36 0.65 0.57 0.67 0.60

ket : skor

1. FOKUS 25

2. pengembangan dan kesatuan20

3. pengorganisasian 25

4. Diksi 10

5.Ejaan dan tanda baca 20

jumlah skor maksimal 100

DAFTAR NILAI KELAS KONTROL IV /B DI SDN 36 BIRING ERE

jumla

h skor

JML

skorNO NAMA SISWA

NILAI PRE TES jml

skor

NILAI POST TES

DAFTAR NILAI KELAS KO NTRO L

IV/B SDN 30 PANAIKANG

NO NAMA SISWA

NILAI PRE TESjuml

ah

skor

NILAI PO ST TES

N-Gain

3

N-Gain

4

N-Gain

5

N-Gain

secara

Umum

N-Gain

1

N-Gain

2

N-Gain

3

N-Gain

4

N-Gain

5

N-Gain

secara

Umum

N-Gain

1

N-Gain

2

Page 206: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

190

KET KET

1 2 3 4 51 2 3 4 5

25 20 25 10 20 100 25 20 25 10 20 100

1 MUH NURALIF 15 15 17 8 15 70 20 20 20 9 18 87 0.57 0.50 1.00 0.38 0.50 0.60

2 MUH ZUL ALFAJRI 4 5 5 6 7 27 TT 20 15 20 10 8 73 0.63 0.76 0.67 0.75 1.00 0.08

3 SUDIRMAN 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 18 92 0.73 0.50 1.00 0.88 1.00 0.60

4 ANDI NURINAYAH 12 10 8 8 10 48 TT 16 12 14 10 18 70 0.42 0.31 0.20 0.35 1.00 0.80

5 CENDINI 15 15 17 8 15 70 20 20 24 9 18 91 0.70 0.50 1.00 0.88 0.50 0.60

6 HUSNAH 10 10 10 5 7 42 TT 15 15 20 6 14 70 0.48 0.33 0.50 0.67 0.20 0.54

7 MUTIARA SARI 15 15 18 9 15 72 18 20 20 10 20 88 0.57 0.30 1.00 0.29 1.00 1.00

8 NURUL AULIA SYAPIRA 10 10 10 6 10 46 TT 16 14 14 6 14 64 TT 0.33 0.40 0.40 0.27 0.00 0.40

9 NUR ANGGRENI PRATIWI 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 17 91 0.70 0.50 1.00 0.88 1.00 0.40

10 NUR RIDHA 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

11 SARTIKA PUTRI 5 7 5 5 7 29 TT 12 20 14 10 20 76 0.66 0.35 1.00 0.45 1.00 1.00

12 SARTINA 5 7 6 6 6 30 TT 21 15 20 6 15 77 0.67 0.80 0.62 0.74 0.00 0.64

13 MUH ALIF PUTRA GANI 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 17 91 0.70 0.50 1.00 0.88 1.00 0.40

14 RINA JULIADI HERMAN 10 10 10 5 10 45 TT 15 20 20 6 12 73 0.51 0.33 1.00 0.67 0.20 0.20

15 RINI JULIADI HERMAN 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 17 91 0.70 0.50 1.00 0.88 1.00 0.40

16 MUH AL-HABIR 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

17 M. RIFALDI 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 17 91 0.70 0.50 1.00 0.88 1.00 0.40

18 ANDIKA SAPUTERA 15 10 10 6 10 51 TT 16 14 15 10 20 75 0.49 0.10 0.40 0.33 1.00 1.00

19 M. FARHAN 15 15 17 8 15 70 20 20 24 9 20 93 0.77 0.50 1.00 0.88 0.50 1.00

20 M. FADIL 15 15 18 8 14 70 18 15 18 5 20 76 0.20 0.30 0.00 0.00 -1.50 1.00

21 NURHIDAYAT 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

22 M. FARIZ 10 10 10 5 15 50 TT 14 10 12 6 14 56 TT 0.12 0.27 0.00 0.13 0.20 -0.20

23 AHMAD KAIZAR 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 20 94 0.80 0.50 1.00 0.88 1.00 1.00

24 AYU LESTARI 15 15 17 8 17 72 18 18 20 10 18 84 0.43 0.30 0.60 0.38 1.00 0.33

25 INNA AINIL 10 10 10 5 10 45 TT 15 18 15 8 15 71 0.47 0.33 0.80 0.33 0.60 0.50

26 NAHDA 18 15 15 9 15 72 15 14 20 10 15 74 0.07 -0.43 -0.20 0.50 1.00 0.00

27 NURJANNAH 15 15 17 8 15 70 20 20 24 10 17 91 0.70 0.50 1.00 0.88 1.00 0.40

28 NUR AULIA 15 15 17 8 17 72 20 20 24 10 18 92 0.71 0.50 1.00 0.88 1.00 0.33

29 MUH ASRUL 15 10 10 5 12 52 TT 20 12 15 6 14 67 TT 0.31 0.50 0.20 0.33 0.20 0.25

30 FERLI ADIPUTERA 15 15 17 8 15 70 20 20 20 10 20 90 0.67 0.50 1.00 0.38 1.00 1.00

JUMLAH 394 384 417 216 392 1803 0 549 532 609 266 514 2470 0 17.23 12.46 22.18 18.31 20.40 17.67

RATA-RATA 13 13 14 7.2 13 60.1 18 18 20 8.9 17 82.3 0.57 0.42 0.74 0.61 0.68 0.59

N-Gain

2

N-Gain

3

N-Gain

4

N-Gain

5JML

skor

REKAP DAFTAR NILAI KELAS KONTROL

N-Gain

secara

Umum

N-Gain

1NO NAMA SISWA

NILAI PRE TES

jumla

h skor

NILAI POST TES

Page 207: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

191

LEMBAR KERJA SISWA

KELAS EKSPERIMEN/KELAS KONTROL

Page 208: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

192

POS TES EKSPERIMEN

Page 209: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

193

Page 210: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

194

Page 211: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

195

PRE TES EKSPERIMEN

Page 212: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

196

Page 213: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

197

Page 214: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

198

PRE TES KLS KONTROL

Page 215: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

199

Page 216: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

200

Page 217: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

201

POST TES KELAS KONTROL

Page 218: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

202

Page 219: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

203

Page 220: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

204

ANALISIS Data

Page 221: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

205

Statistics

Pre_Eks_total Post_Eks_total Pre_Kntrl_total Post_Kntrl_total

N Valid 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0

Mean 64,40 90,27 59,47 82,33

Median 70,00 93,50 70,00 87,50

Mode 70 94 70 91

Std. Deviation 9,551 6,518 14,562 11,009

Variance 91,214 42,478 212,051 121,195

Range 36 24 45 38

Minimum 35 74 27 56

Maximum 71 98 72 94

Pre_Eks_total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 35 1 3,3 3,3 3,3

45 1 3,3 3,3 6,7

49 1 3,3 3,3 10,0

52 1 3,3 3,3 13,3

53 1 3,3 3,3 16,7

54 1 3,3 3,3 20,0

57 2 6,7 6,7 26,7

63 1 3,3 3,3 30,0

64 1 3,3 3,3 33,3

70 17 56,7 56,7 90,0

71 3 10,0 10,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 222: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

206

Post_Eks_total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 74 1 3,3 3,3 3,3

78 1 3,3 3,3 6,7

79 1 3,3 3,3 10,0

80 1 3,3 3,3 13,3

82 1 3,3 3,3 16,7

83 2 6,7 6,7 23,3

85 1 3,3 3,3 26,7

89 1 3,3 3,3 30,0

90 2 6,7 6,7 36,7

92 1 3,3 3,3 40,0

93 3 10,0 10,0 50,0

94 10 33,3 33,3 83,3

96 2 6,7 6,7 90,0

97 2 6,7 6,7 96,7

98 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Statistics

Pre_Kntrl_total Post_Kntrl_total

N Valid 30 30

Missing 0 0

Mean 60,10 83,20

Median 70,00 88,00

Mode 70 91

Std. Deviation 14,838 10,902

Variance 220,162 118,855

Range 45 38

Minimum 27 56

Maximum 72 94

Page 223: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

207

Pre_Kntrl_total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 27 1 3,3 3,3 3,3

29 1 3,3 3,3 6,7

30 1 3,3 3,3 10,0

42 1 3,3 3,3 13,3

45 2 6,7 6,7 20,0

46 1 3,3 3,3 23,3

48 1 3,3 3,3 26,7

50 1 3,3 3,3 30,0

51 1 3,3 3,3 33,3

52 1 3,3 3,3 36,7

70 15 50,0 50,0 86,7

72 4 13,3 13,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Post_Kntrl_total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 56 1 3,3 3,3 3,3

64 1 3,3 3,3 6,7

67 1 3,3 3,3 10,0

70 2 6,7 6,7 16,7

71 1 3,3 3,3 20,0

73 2 6,7 6,7 26,7

75 1 3,3 3,3 30,0

76 1 3,3 3,3 33,3

77 1 3,3 3,3 36,7

84 1 3,3 3,3 40,0

87 1 3,3 3,3 43,3

88 3 10,0 10,0 53,3

90 1 3,3 3,3 56,7

91 6 20,0 20,0 76,7

92 2 6,7 6,7 83,3

93 1 3,3 3,3 86,7

94 4 13,3 13,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 224: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

208

DATA PRE TEST

Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post

1 16 20 15 18 17 22 8 10 15 202 18 23 14 20 16 20 5 8 10 183 15 20 15 20 17 24 8 10 15 204 15 25 15 18 10 18 7 10 7 145 15 20 15 20 17 24 8 10 15 206 15 20 15 20 17 24 8 10 15 207 5 20 7 14 10 18 6 8 7 198 10 20 13 14 12 18 3 8 14 149 15 20 15 20 17 24 8 10 15 2010 16 22 7 18 14 20 5 8 7 1411 15 20 15 20 17 24 8 10 15 2012 5 20 13 16 14 20 6 8 7 1413 15 20 15 20 17 24 8 10 15 2014 15 21 13 20 13 20 5 8 7 1415 14 24 16 20 17 24 8 10 15 2016 15 20 15 20 17 24 8 9 15 2017 15 18 15 20 17 24 9 10 15 2018 15 23 15 20 17 24 8 9 15 2019 16 20 15 20 17 24 8 10 15 2020 15 20 15 20 17 24 8 10 15 2021 15 20 15 20 17 24 8 9 15 2022 15 20 15 20 17 24 8 10 15 2023 15 23 15 20 17 24 8 10 15 2024 15 20 15 20 17 24 8 9 15 2025 15 20 10 14 12 20 6 8 14 18

26 12 20 14 15 18 20 6 9 14 19

27 15 20 15 20 18 24 7 10 15 2028 12 20 7 18 18 25 6 9 14 18

29 15 22 15 20 17 24 8 10 15 2030 15 23 15 20 17 24 8 10 15 20

NO URT.3 4 51 2

Page 225: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

209

Statistics

Pre_Eks_01 Pre_Eks_02 Pre_Eks_03 Pre_Eks_04 Pre_Eks_05

N Valid 30 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0 0

Mean 14,13 13,80 15,93 7,166667 13,366667

Median 15,00 15,00 17,00 8,000000 15,000000

Mode 15 15 17 8,0000 15,0000

Std. Deviation 2,837 2,552 2,288 1,3666807 3,0454413

Variance 8,051 6,510 5,237 1,868 9,275

Range 13 9 8 6,0000 8,0000

Minimum 5 7 10 3,0000 7,0000

Maximum 18 16 18 9,0000 15,0000

Pre_Eks_01

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 5 2 6,7 6,7 6,7

10 1 3,3 3,3 10,0

12 2 6,7 6,7 16,7

14 1 3,3 3,3 20,0

15 20 66,7 66,7 86,7

16 3 10,0 10,0 96,7

18 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pre_Eks_02

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 7 3 10,0 10,0 10,0

10 1 3,3 3,3 13,3

13 3 10,0 10,0 23,3

14 2 6,7 6,7 30,0

15 20 66,7 66,7 96,7

16 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 226: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

210

Pre_Eks_03

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 10 2 6,7 6,7 6,7

12 2 6,7 6,7 13,3

13 1 3,3 3,3 16,7

14 2 6,7 6,7 23,3

16 1 3,3 3,3 26,7

17 19 63,3 63,3 90,0

18 3 10,0 10,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pre_Eks_04

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3,0000 1 3,3 3,3 3,3

5,0000 3 10,0 10,0 13,3

6,0000 5 16,7 16,7 30,0

7,0000 2 6,7 6,7 36,7

8,0000 18 60,0 60,0 96,7

9,0000 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pre_Eks_05

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 7,0000 5 16,7 16,7 16,7

10,0000 1 3,3 3,3 20,0

14,0000 4 13,3 13,3 33,3

15,0000 20 66,7 66,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 227: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

211

POST TEST

Statistics

Post_Eks_01 Post_Eks_02 Post_Eks_03 Post_Eks_04 Post_Eks_05

N Valid 30 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0 0

Mean 20,80 18,83 22,57 9,33 18,73

Median 20,00 20,00 24,00 10,00 20,00

Mode 20 20 24 10 20

Std. Deviation 1,562 2,069 2,254 ,844 2,243

Variance 2,441 4,282 5,082 ,713 5,030

Range 7 6 7 2 6

Minimum 18 14 18 8 14

Maximum 25 20 25 10 20

Post_Eks_01

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 18 1 3,3 3,3 3,3

20 20 66,7 66,7 70,0

21 1 3,3 3,3 73,3

22 2 6,7 6,7 80,0

23 4 13,3 13,3 93,3

24 1 3,3 3,3 96,7

25 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 228: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

212

Post_Eks_04

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 8 7 23,3 23,3 23,3

9 6 20,0 20,0 43,3

10 17 56,7 56,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Post_Eks_05

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 14 5 16,7 16,7 16,7

18 3 10,0 10,0 26,7

19 2 6,7 6,7 33,3

20 20 66,7 66,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Post_Eks_02

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 14 3 10,0 10,0 10,0

15 1 3,3 3,3 13,3

16 1 3,3 3,3 16,7

18 4 13,3 13,3 30,0

20 21 70,0 70,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Post_Eks_03

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 18 3 10,0 10,0 10,0

20 6 20,0 20,0 30,0

22 1 3,3 3,3 33,3

24 19 63,3 63,3 96,7

25 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 229: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

213

KELAS KONTROL

Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post

1 15 20 15 20 17 20 8 9 15 182 4 20 5 15 5 20 6 10 7 8

3 15 20 15 20 17 24 8 10 15 184 12 16 10 12 8 14 8 10 10 18

5 15 20 15 20 17 24 8 9 15 186 10 15 10 15 10 20 5 6 7 14

7 15 18 15 20 18 20 9 10 15 20

8 10 16 10 14 10 14 6 6 10 14

9 15 20 15 20 17 24 8 10 15 1710 15 20 15 20 17 24 8 10 15 2011 5 12 7 20 5 14 5 10 7 20

12 5 21 7 15 6 20 6 6 6 15

13 15 20 15 20 17 24 8 10 15 1714 10 15 10 20 10 20 5 6 10 12

15 15 20 15 20 17 24 8 10 15 1716 15 20 15 20 17 24 8 10 15 2017 15 20 15 20 17 24 8 10 15 1718 15 16 10 14 10 15 6 10 10 2019 15 20 15 20 17 24 8 9 15 2020 15 18 14 15 15 18 6 5 14 2021 15 20 15 20 17 24 8 10 15 2022 10 14 10 10 10 12 5 6 15 1423 15 20 15 20 17 24 8 10 15 2024 15 18 15 18 17 20 8 10 17 1825 10 15 10 18 10 15 5 8 10 1526 15 15 10 14 15 20 9 10 10 1527 15 20 15 20 17 24 8 10 15 1728 15 20 15 20 17 24 8 10 17 1829 15 20 10 12 10 15 5 6 12 1430 15 20 15 20 17 20 8 10 15 20

4 5NO URT.

1 2 3

Page 230: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

214

Statistics

Pre_Kntr_01 Pre_Kntr_02 Pre_Kntr_03 Pre_Kntr_04 Pre_Kntr_05

N Valid 30 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0 0

Mean 13,03 12,60 13,80 7,13 12,90

Median 15,00 15,00 17,00 8,00 15,00

Mode 15 15 17 8 15

Std. Deviation 3,419 3,114 4,294 1,358 3,263

Variance 11,689 9,697 18,441 1,844 10,645

Range 11 10 13 4 11

Minimum 4 5 5 5 6

Maximum 15 15 18 9 17

Pre_Kntr_01

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 4 1 3,3 3,3 3,3

5 2 6,7 6,7 10,0

10 5 16,7 16,7 26,7

12 1 3,3 3,3 30,0

15 21 70,0 70,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pre_Kntr_02

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 5 1 3,3 3,3 3,3

7 2 6,7 6,7 10,0

10 9 30,0 30,0 40,0

14 1 3,3 3,3 43,3

15 17 56,7 56,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 231: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

215

Pre_Kntr_03

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 5 2 6,7 6,7 6,7

6 1 3,3 3,3 10,0

8 1 3,3 3,3 13,3

10 7 23,3 23,3 36,7

15 2 6,7 6,7 43,3

17 16 53,3 53,3 96,7

18 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pre_Kntr_04

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 5 6 20,0 20,0 20,0

6 5 16,7 16,7 36,7

8 17 56,7 56,7 93,3

9 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pre_Kntr_05

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 6 1 3,3 3,3 3,3

7 3 10,0 10,0 13,3

10 6 20,0 20,0 33,3

12 1 3,3 3,3 36,7

14 1 3,3 3,3 40,0

15 16 53,3 53,3 93,3

17 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 232: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

216

Post_Kntr_01

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 12 1 3,3 3,3 3,3

14 1 3,3 3,3 6,7

15 4 13,3 13,3 20,0

16 3 10,0 10,0 30,0

18 3 10,0 10,0 40,0

20 17 56,7 56,7 96,7

21 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Statistics

Post_Kntr_01 Post_Kntr_02 Post_KNtr_03 Post_Kntr_04 Post_Kntr_05

N Valid 30 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0 0

Mean 18,30 17,73 20,30 8,87 17,13

Median 20,00 20,00 20,00 10,00 18,00

Mode 20 20 24 10 20

Std. Deviation 2,452 3,162 3,967 1,756 2,933

Variance 6,010 9,995 15,734 3,085 8,602

Range 9 10 12 5 12

Minimum 12 10 12 5 8

Maximum 21 20 24 10 20

Post_Kntr_02

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 10 1 3,3 3,3 3,3

12 2 6,7 6,7 10,0

14 3 10,0 10,0 20,0

15 4 13,3 13,3 33,3

18 2 6,7 6,7 40,0

20 18 60,0 60,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 233: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

217

Post_Kntr_05

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 8 1 3,3 3,3 3,3

12 1 3,3 3,3 6,7

14 4 13,3 13,3 20,0

15 3 10,0 10,0 30,0

17 5 16,7 16,7 46,7

18 6 20,0 20,0 66,7

20 10 33,3 33,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Post_KNtr_03

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 12 1 3,3 3,3 3,3

14 3 10,0 10,0 13,3

15 3 10,0 10,0 23,3

18 1 3,3 3,3 26,7

20 9 30,0 30,0 56,7

24 13 43,3 43,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 234: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

218

ANALISIS N-GAIN

Pre Post Gain Pre Post Gain Pre Post Gain Pre Post Gain Pre Post Gain

16 20 44,4444 15 18 60 17 22 62,5 8 10 100 15 20 1

18 23 71,4286 14 20 100 16 20 44,4 5 8 60 10 18 0,8

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 25 100 15 18 60 10 18 53,3 7 10 100 7 14 0,5385

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

5 20 75 7 14 53,8 10 18 53,3 6 8 50 7 19 0,9231

10 20 66,6667 13 14 14,3 12 18 46,2 3 8 71,4 14 14 0

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

16 22 66,6667 7 18 84,6 14 20 54,5 5 8 60 7 14 0,5385

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

5 20 75 13 16 42,9 14 20 54,5 6 8 50 7 14 0,5385

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 21 60 13 20 100 13 20 58,3 5 8 60 7 14 0,5385

14 24 90,9091 16 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 9 50 15 20 1

15 18 30 15 20 100 17 24 87,5 9 10 100 15 20 1

15 23 80 15 20 100 17 24 87,5 8 9 50 15 20 1

16 20 44,4444 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 9 50 15 20 1

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 23 80 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 9 50 15 20 115 20 50 10 14 40 12 20 61,5 6 8 50 14 18 0,666712 20 61,5385 14 15 16,7 18 20 28,6 6 9 75 14 19 0,8333

15 20 50 15 20 100 18 24 85,7 7 10 100 15 20 112 20 61,5385 7 18 84,6 18 25 100 6 9 75 14 18 0,6667

15 22 70 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 23 80 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

60,2546 85,2 75,9 81,7 86,812

DiksiIde utama menarik Paragraf sesuai Organisasi Ejaan dan Tanda Baca

1 2 3 4 5

Data Kelas Eksprimen

Page 235: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

219

Pre Post Gain Pre Post Gain Pre Post Gain Pre Post Gain Pre Post Gain

15 20 50 15 20 100 17 20 37,5 8 9 50 15 18 0,64 20 0,7619 5 15 0,5 5 20 0,75 6 10 1 7 8 0,05556

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 18 0,612 16 0,30769 10 12 0,13 8 14 0,35 8 10 1 10 18 0,53333

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 9 50 15 18 0,610 15 0,33333 10 15 0,33 10 20 0,67 5 6 0,2 7 14 0,3888915 18 0,3 15 20 0,5 18 20 0,29 9 10 1 15 20 0,510 16 0,4 10 14 0,27 10 14 0,27 6 6 0 10 14 0,26667

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 17 0,4

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 15 12 0,35 7 20 0,72 5 14 0,45 5 10 1 7 20 0,722225 21 0,8 7 15 0,44 6 20 0,74 6 6 0 6 15 0,47368

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 17 0,410 15 0,33333 10 20 0,67 10 20 0,67 5 6 0,2 10 12 0,13333

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 17 0,4

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 17 0,4

15 16 0,1 10 14 0,27 10 15 0,33 6 10 1 10 20 0,66667

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 9 50 15 20 1

15 18 0,3 15 20 0,5 18 20 0,29 8 10 1 14 20 0,54545

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

10 14 0,26667 10 10 0 10 12 0,13 5 6 0,2 15 17 0,2

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 20 1

15 18 30 15 18 60 17 20 37,5 8 10 100 17 18 0,33333

10 15 0,33333 10 18 0,53 10 15 0,33 5 8 0,6 10 15 0,33333

18 20 0,28571 15 20 0,5 15 20 0,5 9 10 0,06 15 18 0,3

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 15 17 0,4

15 20 50 15 20 100 17 24 87,5 8 10 100 17 18 0,33333

15 20 0,5 10 12 0,13 10 15 0,33 5 6 0,2 12 14 0,15385

15 20 50 15 20 100 17 20 37,5 8 10 100 15 20 1

26,1791 52,2 41,9 48,6 52,4655

Paragraf sesuai Organisasi Diksi Ejaan dan Tanda Baca

Data Kelas Kontrol

2 3 4 5

Ide utama menarik

1

Page 236: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

220

Foto-foto kegiatan penelitian

Mempersiapkan media

Diskusi kelompok

Diskusi kelompok

Page 237: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

221

Siswa membuat peta pikiran berdasarkan gambar

Diskusi kelompok

Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Page 238: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

222

Guru memberikan penjelasan

Guru memberikan penjelasan pada kelas kontrol

Siswa menyimak penjelasan guru

Page 239: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

223

Siswa sedang berdiskusi

Guru membimbing siswa

Siswa mengerjakan lembar kerja

Page 240: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

224

Izin penelitian

Page 241: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

225

Page 242: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

226

Page 243: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

227

SK PEMBIMBINGAN

Page 244: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

228

Page 245: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

229

Page 246: KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA …

230