Kearfan Local 2

download Kearfan Local 2

of 17

Transcript of Kearfan Local 2

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    1/17

    Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Jawa Sebagai Bagian Dari

    Pelestarian Lingkungan

    Pendahuluan1BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar BelakangKebudayaan Jawa merupakan salah satu bagian dari kebudayaan yang ada di Indonesia.

    Kebudayaan Jawa dengan keanekaragamannya banyak mengilhami masyarakat Jawa dalamtindakan maupun perilaku keberagamaannya. Masyarakat Jawa memiliki keunikan tersendiri

    . Dalam segala tindakannya biasanya tidak lepas dari mengikuti tradisi atau kebiasaan yang

    dianut oleh para leluhurnya. Keunikannya dapat dilihat mulai dari kepercayaan masyarakat,

    bahasa, kesenian, dan tradisinya.1

    Keragaman tradisi dan budaya lokal menyemangati berbagai pihak baik pemerintah, swasta,akademisi, maupun wisatawan mancanegara.

    Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam

    kehidupanbermasyarakat di suatu tempat atau daerah. Jadi merujuk pada lokalitas dan komunitas

    tertentu. Menurut utu !ka "gakan dalam #ndi M. #khmar dan $yarifudin %&''() kearifan localmerupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan

    tempatnya hidup secara arif. Maka dari itu kearifan lokal tidaklah sama pada tempat dan waktu

    yang berbeda dan suku yang berbeda. erbedaan ini disebabkan oleh tantangan alam dankebutuhan hidupnya berbeda*beda, sehingga pengalamannya dalam memenuhi kebutuhan

    hidupnya memunculkan berbagai sistem pengetahuan baik yang berhubungan dengan lingkunganmaupun sosial. $ebagai sa

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    2/17

    Di tengah hiruk pikuk modernisasi, masyarakat $uku +engger sekitar unung -romo di

    Desa "gadas, Kecamatan oncokusumo, Kabupaten Malang %sekitar &.&'' di atas permukaan

    laut) masih menjunjung tinggi nilai*nilai budaya lokal.

    Mereka selalu menggelar ritual nan*unan yang dilakukan setiap sewindu %/ tahun dalam

    hitungan kalender masyarakat +engger) sekali. 0itual ini bertujuan untuk membersihkan desa

    dari gangguan makhluk halus

    #rak*arakan $uku +engger untuk menggelar ritual nan*unan

    Menurut informasi sekitar, nan*unan berasal dari bahasa jawa +engger kuno Kerajaan

    Majapahit yaitu tuno*rugi yaitu %"#) yang berarti kurang. Jadi nan*unan itu bermakna

    mengurangi, pengertian mengurangi adalah mengurangi perhitungan bulan atau sasi dalam satu

    tahun pada waktu jatuh tahun panjang %tahun landhung).

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    3/17

    arga suku +engger di lereng unung -romo mengarak kepala kerbau unttuk upacara nan*

    unan.

    0itual ini dapat melengkapi kekurangan*kekurangan yang di perbuat selama sewindu, tujuan

    dari ritual ini yakni membersihkan dari gangguan makhluk halus dan menyucikan arwah*arwah

    yang belum sempurna agar dapat dapat kembali ke alam yang sempurna atau alam

    kelanggenagan %nirwana).

    $ehari sebelum ritual nan*unan dimulai, warga menyembelih seekor kerbau yang akan

    dijadikan sesaji. Dukun %guru spiritual) "gatrulin mengatakan, kepala kerbau diambil untuk

    diberikan kepada para danyang, ibu pertiwi, dewa dan ruh penjaga gunung merapi, dewa penjaga

    sumber air, dan buto yang ada di dalam serta luar dusun.

    $esaji kerbau ini rupanya identik dengan nan*unan, karena tidak bisa diganti dengan

    binatang lainnya. #gar diselamatkan dari malapetaka. Mereka harus memberikan sedekah kepada

    para dewa, roh penjaga, dan buto. Karena alam sudah menyediakan apa saja untuk kebutuhan

    warga desa ini.

    Membawa berkat unan*unan

    Kepala kerbau itu ditempatkan di karanda bercampur dengan ubo rampe seperti, tumpeng,

    makanan tradisional juwadah, pasung %dari tepung beras dibungkus daun pisang bentuk kerucut),

    wajek, tetel, dan nogosari atau pepes. Jajanan itu dibungkus dengan daun tlotok, daun yang

    dinilai memiliki arti sendiri oleh masyarakat +engger.

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    4/17

    $ekitar pukul 1'.'', Dukun "gatrulin memberangkatkan sesajen itu ke petren %tempat

    keramat) mbah lajar dari rumah Kepala Desa "gadas Kartono berjarak sekitar /'' meter. $aat

    mulai berjalan menuju petren, Dukun "gatrulin dan Kepala Desa menempati posisi paling depan,

    lalu diikuti keranda kepala kerbau dan ubo rampe yang digotong enam orang. Di belakangnya

    ada beragam alat musik dan jaran kecak yang mengiringi.

    arga berebut makanan usai upacara unan*unan

    2ari itu, menjadi gawe besar bagi warga Desa "gadas. Ketika mengikuti ritual ini, mereka

    mengenakan pakaian adat. 3aki*laki mengenakan blangkon batik warna coklat, pakaian serba

    hitam, dan sarung motif bunga kecubung warna hijau menutupi bagian punggung. $edangkan

    bagi perempuan, cukup mengenakan sarung juga menutupi punggung. Kecuali bagi perempuan

    hamil, sebagian sarung harus menutupi perutnya.

    $epanjang jalan lintasan Dukun dan karanda kepala kerbau rame oleh warga yang

    melihatnya. 2ampir semua warga desa tumplek blek ke jalan dan halaman rumah untuk

    menyaksikan. $ekitar 4' menit kemudian, sampailah di petren mbah lajar yang berada di atas

    bukit di bawah pohon besar nan rindang.

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    5/17

    Menyalakan api saat upacara unan*unan dimulai

    +ak lama kemudian, Dukun "gatrulin memimpin ritual. -birnya komat kamit membacakan

    mantra*mantra dengan bahasa $uku +engger. $ulit dipahami kalau tidak belajar khusus tentang

    mantra*mantra itu. "amun, pada intinya, mantra*mantar itu berisi harapan kepada para dewa

    agar selalu menjaga masyarakat "gadas. arga dengan kyusuk mengikuti ritual ini. sai mantra*

    mantra itu dibacakan, Dukun memercikkan air suci ke makanan dan warga agar selamat.

    $eusai ritual, warga dipersilakan mengambil makanan yang digotong bersamaan dengan

    kepala kerbau. Keyakinan warga akan makanan itu membawa berkah hingga membuat mereka

    berebut mendapatkannya. $elanjutnya, baik warga yang mendapatkan makanan atau tidak, usai

    dari petren, mereka bisa menyantap bersama daging kerbau yang sudah disediakan di rumah

    Kades sembari menunggu kepala kerbau dimasak.

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    6/17

    arga iringi arak*arakan kepala kerbau dengan alat musik lokal

    Kades Kartono mengatakan, Desa "gadas dihuni 1.5'' jiwa atau 6/6 keluarga. Kerbau

    untuk sesaji itu merupakan hasil patungan dari warga. +entunya, besar patungannya berbeda.

    -erdasarkan kesepakatan, warga yang ekonominya lebih ditetapkan 0p 7'.''', ekonomi

    lumayan mampu 0p 6'.''', untuk warga yang ekonominya kurang sukarela.

    etren, tempat upacara unan*unan Desa "gadas, +engger.

    0itual nan*unan juga memiliki makna, bahwa semua warga harus menjaga dan

    melestarikan alam. $ebab, alam ini telah memberikan segalanya untuk memenuhi kebutuhan

    hidup. Di desa "gadas, ada kesepakatan, apabila ada warga yang memotong pohon tanpa i8in,

    mereka dikenai denda memberikan /' sak semen9pohon

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    7/17

    BAB IIIPEN!P

    "#$# Kesi%&ulan

    -erdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal budaya adalah

    suatu pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur dalam mensiasati lingkungan hidup

    sekitar mereka, dan memperkenalkan serta meneruskan itu dari generasi ke generasi. :ontohnya

    kearifan lokal budaya dalam ritual unan*unan yang terus ada di 8aman modern ini. Dan akandiwariskan secara turun temurun sebagai budaya lokal.

    Kearifan lokal menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang

    mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari

    kehidupan mereka. Dengan cara itulah, kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa dari budaya

    lokal.

    "#'# Saran

    2endaknya kearifan budaya lokal tersebut terus ada dan dipertahankan agar tidak lenyap di

    era globalisasi dan modern ini. $erta dikembangkan lagi kearifan budaya lokal ini supaya

    penerus bangsa mengetahui budaya lokal negaranya sendiri.

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    8/17

    DA(!A) PS!AKA

    http;99naninorhandayani.blogspot.com9&'119'/9pengertian*kearifan*lokal.htmlhttp;99gat8yro8.blogspot.com9&'119'49makalah*kearifan*budaya*daerah.html

    http;99library.walisongo.ac.id9digilib9files9disk191179jtptiain*gdl*nurhidayah*/((

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    9/17

    lah satu bentuk perilaku manusia, kearifan lokal bukanlah suatu hal yang statis melainkan

    berubah sejalan dengan waktu, tergantung dari tatanan dan ikatan sosial budaya yang ada di

    masyarakat.$ementara itu Keraf %&''&) menegaskan bahwa kearifan lokal adalah semua bentuk

    pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang

    menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis. $emua bentukkearifan lokal ini dihayati, dipraktekkan, diajarkan dan diwariskan dari generasi ke generasi

    sekaligus membentuk pola perilaku manusia terhadap sesama manusia, alam maupun gaib.

    $elanjutnya =rancis ahono %&''/) menjelaskan bahwa kearifan lokal adalah kepandaiandan strategi*strategi pengelolaan alam semesta dalam menjaga keseimbangan ekologis yang

    sudah berabad*abad teruji oleh berbagai bencana dan kendala serta keteledoran manusia.

    Kearifan local tidak hanya berhenti pada etika, tetapi sampai pada norma dan tindakan dan

    tingkah laku, sehingga kearifan lokal dapat menjadi seperti religi yang memedomani manusiadalam bersikap dan bertindak, baik dalam konteks kehidupan sehari*hari maupun menentukan

    peradaban manusia yang lebih jauh.

    #danya gaya hidup yang konsumtif dapat mengikis norma*norma kearifan lokal di

    masyarakat. ntuk menghindari hal tersebut maka norma*norma yang sudah berlaku di suatumasyarakat yang sifatnya turun menurun dan berhubungan erat dengan kelestarian

    lingkungannya perlu dilestarikan yaitu kearifan lokal#engertian pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan mengacu pada 0I "o. &4

    +ahun 1

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    10/17

    dan norma*norma yang terkait dengan pelestarian lingkungan hidup penting menjadi basis yang

    utama.

    $eperti kita ketahui adanya krisis ekonomi dewasa ini, masyarakat yang hidup denganmenggantungkan alam dan mampu menjaga keseimbangan dengan lingkungannya dengan

    kearifan lokal yang dimiliki dan dilakukan tidak begitu merasakan adanya krisis ekonomi, atau

    pun tidak merasa terpukul seperti halnya masyarakat yang hidupnya sangat dipengaruhi olehkehidupan modern. Maka dari itu kearifan lokal penting untuk dilestarikan dalam suatu

    masyarakat guna menjaga keseimbangan dengan lingkungannya dan sekaligus dapat

    melestarikan lingkungannya. -erkembangnya kearifan lokal tersebut tidak terlepas dari pengaruhberbagai faktor yang akan mempengaruhi perilaku manusia terhadap lingkungannya.

    Praktek*Praktek Kearifan Lokal Masyarakat JawaDalam menjaga keseimbangan dengan lingkungannya masyarakat melakukan norma -norma,

    nilai*nilai atau aturan*aturan yang telah berlaku turun temurun yang merupakan kearifan lokal

    setempat. -eberapa contoh kearifan lokal yang ada pada masyarakat jawa adalah sebagai

    berikut ;

    a# Kearifan Lokal Di Bidang Pertanian

    Pranoto Mongso ranoto mongso atau aturan waktu musim digunakan oleh para tani pedesaan yang

    didasarkan pada naluri dari leluhur dan dipakai sebagai patokan untuk mengolah pertanian.-erkaitan dengan kearifan tradisional maka pranoto mongso ini memberikan arahan kepada

    petani untuk bercocok tanam mengikuti tanda*tanda alam dalam mongso yang bersangkutan,

    tidak memanfaatkan lahan seenaknya sendiri meskipun sarana prasarana mendukung sepertimisalnya air dan saluran irigasinya. Melalui perhitungan pranoto mongso maka alam dapat

    menjaga keseimbangannya.

    rut*urutan pranoto mongso menurut $astro ?uwono %http; 99kejawen. co. cc9 pranoto

    mongso aliran musim jawa #sli ) adalah sebagai berikut ;1. Kasa berumur 61 hari %&& Juni @ 1 #gustus). ara petani membakar dami yang tertinggal di

    sawah dan di masa ini dimulai menanam polowijo.&. Karo berumur &4 hari %& @ &6 #gustus). olowijo mulai tumbuh, pohon randu dan mangga mulaibersemi, tanah mulai retak9berlubang, suasana kering dan panas.

    4. Katiga9katelu berumur &6 hari %&/ #gustus*1( $eptember). $umur*sumur mulai kering dan anin

    yang berdebu. +anah tidak dapat ditanami %jika tanpa irigasi) karena tidak ada air dan panas.alawija mulai panen.

    6. Kapat berumur &/ hari %15 $eptember *1& !ktober) Musim kemarau, para petani mulai

    menggarap sawah untuk ditanami padi gogo, pohon kapuk mulai berbuah/. Kalima berumur &( hari %14 !ktober @ 5 "opember). Mulai ada hujan, petani mulai

    membetulkan sawah dan membuat pengairan di pinggir sawah, mulai menyebar padi gogo,

    pohon asam berdaun muda.

    7. Kanem berumur 64 hari %< "opember @ &1 Desember). Musim orang membajak sawah, petanimulai pekerjaannya di sawah, petani mulai menyebar bibit tanaman padi di pembenihan, banyak

    buah*buahan.

    (. Kapitu berumur 64 hari %&& Desember @ & =ebruari ). ara petani mulai menanam padi, banyakhujan, banyak sungai yang banjir, angin kencang

    5. Kawolu berumur &7 hari, tiap 6 tahun sekali berumur &( hari %4 =ebruari*&5 =ebruari adi mulai

    hijau, uret mulai banyak

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    11/17

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    12/17

    rasa saling menghormati dan menjaga alam. Masyarakat cenderung akan berpikir ulang jika melakukan

    kegiatan di tempat*tempat yang dianggap angker. Mereka akan menjaga dan menghormati tempat*tempat

    tersebut. Meskipun bentuk dari penghormatan tersebut seringkali berupa ritual*ritual tertentu, namun

    dalam hal ini mampu menciptakan sikap bijaksana untuk menghargai alam. $uatu tempat yang dianggap

    angker membuat aktifitas manusia jarang dilakukan di tempat tersebut. 2al ini justru dapat menjaga

    keseimbangan ekosistem karena kurangnya aktifitas manusia.

    Mitos !entang ,ewan Kera%at

    Mitos juga berlaku pada hewan*hewan tertentu yang dianggap keramat, seperti ular, kucing, burung

    gagak, burung hantu, dan hewan lainnya. Dengan adanya mitos ini kelangsungan hidup hewan tersebut

    lebih terjamin, karena masyarakat yang menganggap keramat hewan ini. Mengingat satwa adalah bagian

    dari jaringan ekosistem yang turut pula memainkan perannya dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

    $ebagai contoh mitos Dewi $ri yang menjelma sebagai ular sawah. Mitos ini ada jauh sebelum ilmu

    pengetahuan tentang lingkungan berkembang. Masyarakat petani mengkeramatkan ular sawah karena

    dianggap sebagai jelmaan dari Dewi $ri yang membawa keberkahan dan kesuburan sawah. 3ewat kaca

    ilmu pengetahuan adanya ular sawah tersebut akan membantu petani dalam mengendalikan hama

    terutama tikus sawah. Kotoranya juga dapat menjadi pupuk yang menjaga kesuburan tanah.

    Sesa-en

    Dalam masyarakat jawa juga dikenal dengan sesajen. Sesajenmeupakan seperangkat persembahan

    yang digunakan untuk menghormati penunggu tempat*tempat tertentu, seperti pohon besar, muara sungai,

    dan lain*lain. ohon yang diberisesajenmenghalangi seseorang untuk menebang pohon tersebut. Dalam

    hal ini berlaku asumsi fungsi manifes dan laten dari adanya sesajentersebut. "amun dapat dilihat dengan

    adanyasesajentersebut akan menghindari terjadinya penebangan pohon.

    Mitos ,ari Baik

    Masyarakat jawa juga mengenal hari baik, dimana di hari tersebut masyarakat dapat melakukanpekerjaannya. Dalam proses penanaman padi juga mengenal hari yang baik, kapan melakukan penanaman

    dan kapan memetik hasil panen. 2al ini terjadi pengaturan waktu penanaman secara tidak langsung.

    Dengan melihat masyarakat petani di jaman sekarang yang menggunakan pestisida dan pupuk buatan, hal

    tersebut dapat dikontrol dengan adanya penentuan hari baik tersebut. +anah juga akan mempunyai waktu

    untuk memperbaiki unsur hara yang terkandung di dalamnya. 2al ini juga dapat mengendalikan

    penggunaan pestisida dan pupuk buatan secara berlebihan.

    Mitos Mengangga& Suatu !e%&at Kera%at Khususnya Pada Pohon Besar .Beringin/

    Menganggap suatu tempat keramat berarti akan membuat orang tidak merusak tempat

    tersebut, tetapi memeliharanya dan tidak berbuat sembarangan di tempat tersebut, karena merasatakut kalau akan berbuat sesuatu nanti akan menerima akibatnya. Misalnya untuk pohon beringin

    besar, hal ini sebenarnya merupakan bentuk konser>asi juga karena dengan memelihara pohon

    tersebut berarti menjaga sumber air, dimana beringin akarnya sangat banyak dan biasanyadidekat pohon tersebut ada sumber air.

    0# BerbagaiPitutur Luhur sebagai Kearifan Lokal dan Pelestarian Lingkungan

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    13/17

    Dalam filsafah jawa dikenal pitutur luhurberarti kata*kata luhur atau bisa juga diartikan kata*kata

    bijak. -agi masyarakat Jawa, pitutur luhurdiperoleh dari leluhur mereka yang mengajarkan nilai*nilai

    kehidupan tentang bagaimana bersikap sesama manusia maupun perlakuan terhadap alam.

    1. Dalam hubungannya dengan integrasi filsafat jawa dikenal rukun agawe santosa, crah agawe bubrah

    yang berarti kerukunan menumbuhkan kekuatan, perpecahan menumbuhkan kerusakan. $ecara jelas

    menganjurkan kita untuk hidup rukun, dalam arti masyarakat yang terintegrasi.&. =ilsafat jawa juga mengajarkan kita bagaimana bersikap kepada alam. Aja nggugu karepe dhewe, jika

    diterjemahkan berarti jangan berbuat sekehendak sendiri. Kata*kata ini mengajarkan tentang bagaimana

    kita harus mengendalikan diri untuk tidak berbuat semena*mena kepada orang lain. Mengajarkan kita

    tentang bagaimana mengelola nafsu, mengendalikan nafsu, dan bukan dikendalikan oleh nafsu. +idak

    berbuat semena*mena kepada orang lain berarti juga tidak berbuat semena*mena terhadap alam. Jika

    berbuat demikian, kerusakan alam karena ulah manusia demi kepentingan pribadi akan berdampak pula

    pada orang lain.

    4. Ibu bumi, bapa aksa. #rtinya ibu adalah bumi, bapak adalah langit. Maksudnya bumi adalah simbol ibu

    yang memberikan kesuburan tanah sebagai tempat kegiatan pertanian. 3angit adalah simbol bapak yang

    memberikan keberkahan lewat hujan. #jaran ini mengajarkan kita bagaimana menyayangi, melindungi,

    dan menghormati bumi beserta langit sebagaimana kita melakukannya kepada kedua orang tua. Jika kita

    merusak bumi, maka langit pun akan ikut marah. $eperti halnya jika kita berbuat tidak baik kepada ibu,

    maka bapak pun akan marah, demikian pula sebaliknya. $ebagai contoh adanya perusakan hutan. 2utan

    merupakan penopang keseimbangan ekosistem. Jika dirusak, maka ekosistem akan kacau dan iklim

    menjadi tidak menentu. #kibatnya langit menunjukan kemarahannya dengan fenomena seperti badai,

    curah hujan tinggi, dan lain*lain.

    6. Asta brataatau delapan ajaran. Merupakan ajaran kemanusiaan dan kepemimpinan. #jaran ini juga

    sering diajarkan kepada putra mahkota raja*raja jawa. #jaran ini bertolak pada filsafat bumi, air, api,

    angin, matahari, bulan, bintang, dan awan. Dalam perkembangannya asta brata tidak diajarkan hanya

    kepada putra mahkota kerajaan, tetapi juga kepada masyarakat luas. Delapan elemen tersebut merupakan

    elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan memiliki pengaruh terhadap kelangsungan hidupmanusia.

    /. DalamBabad Tanah Jawamengupas salah satu ajaran dari $yekh 3emah #bang atau terkenal dengan

    nama $yekh $iti Jenar dengan konsep manunggal, bersatu. #jaran ini sangat melekat pada orang*orang

    kejawen. +erlepas benar atau tidaknya dari ajaran ini, sebagaimana sifat sosiologi yang tidak memandang

    benar atau salah, tapi lebih menekankan apa yang terjadi. ada awal konsepnya manunggal adalah

    bersatunya manusia dengan tuhan. "amun kosep ini dikembangkan oleh para penganut kejawen.

    Manunggal diartikan ke dalam banyak hal. $alah satunya adalah manunggal dengan alam. Diajarkan

    lewatpitutur luhurdari konsep manunggal, jika manusia sudah bersatu dengan alam, maka manusia tidak

    akan berani merusak alam. Jika itu dilakukan, maka sama halnya dengan merusak diri sendiri.

    d# )itual Sebagai Bentuk Kearifan Lokal dan Pelestarian Lingkungan

    0itual merupakan bagian dari kepercayaan. Di masyarakat jawa terdapat ritual yang

    berhubungan langsung dengan alam. Melihat dari keberadaan mitos yang telah dijelaskan di atas,para penunggu ulau Jawa yaitu roh*roh halus menempati gunung, hutan, dan lautan sebagai

    tempat tinggal mereka. 0itual diadakan oleh masyarakat jawa sebagai bentuk penghormatan

    kepada roh*roh sebagai penunggu gunung, hutan, dan laut. -entuk dari ritual tersebut sangatberagam. Mulai dari penghormatan agar roh*roh tersebut tidak menggangu masyarakat, sampai

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    14/17

    pada penghormatan sebagai bentuk rasa syukur karena telah melimpahkan rejeki. 0itual*

    ritual yang dilakukan masyarakat jawa tidak lepas dari pandangan masyarakat terhadap alam,

    antara lain;1. Dalam upacara selamatan yang meminta keberkahan terhadap roh*roh penunggu, lelembut, jin,

    dan sebagainya yang menunggu tempat tertentu. Menurut kepercayaan keberadaan makhluk

    halus tersebut dapat mendatangkan keberkahan dan keselamatan. "amun jika manusia merusaktempat tinggal mereka, maka akan terjadi malapetaka.

    &. 0itual bersih desa sebagai wujud dari rasa syukur kepada tuhan atas rahmat yang diberikan

    merupakan sebuah nilai yang secara tidak langsung mengajarkan masyarakat akan pentingnyamenjaga alam,

    4. ara pendaki gunung sering kali melakukan ritual tertentu sebelum melakukan untuk memohon

    keselamatan dan sebagai bentuk penghormatan kepada roh penunggu gunung untuk tidak

    mengganggu. $ecara tersirat ritual tersebut memaksa para pendaki gunung untuk tidakmelakukan perusakan ketika pendakian dilakukan.

    !antangan !erhada& Kearifan Lokala# Ju%lah Penduduk

    ertumbuhan penduduk yang tinggi akan mempengaruhi kebutuhan pangan dan berbagai

    produksi lainnya untuk mencukupi kebutuhan manusia. 0obert Malthus menyatakan bahwapenduduk yang banyak merupakan penyebab kemiskinan, hal ini terjadi karena laju pertumbuhan

    penduduk yang mengikuti deret ukur tidak akan pernah terkejar oleh pertambahan makanan dan

    pakaian yang hanya mengikuti deret hitung %$oerjani dkk, 1asi %discovery maupun invention) dan difusi ino>asi mempercepat proses teknologi,

    industrialisasi dan urbanisasi. Ketiga komponen tersebut secara bersama menghasilkan proses

    modernisasi dalam suatu masyarakat yang bersangkutan. +eknologi modern secara disadari atau

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    15/17

    tidak oleh masyarakat, sebenarnya menciptakan keinginan dan harapan*harapan baru dan

    memberikan cara yang memungkinkan adanya peningkatan kesejahteraan manusia.

    Melihat kenyataan tersebut maka mudah dipahami mengapa cita*cita tentang teknologi lokalcenderung diabaikan, karena kebanyakan orang beranggapan bahwa teknologi modern selalu

    memiliki tingkat percepatan yang jauh lebih dinamis. Menurut -udisusilo dalam =rancis

    ahono%&''/;&1() teknologi lokal sebagai penguatan kehidupan manusia sesungguhnyamemiliki percepatan yang cukup dinamis, misalnya dalam menciptakan lapangan kerja dan

    memenuhi kebutuhan dasar. $elain menggususr pengetahuan dan teknologi lokal teknologi

    modern dan seluruh sistem kelembagaannya juga mempunyai potensi Aperusakan sepertipembagian hasil yang timpang, pencemaran lingkungan alam dan perusakan sistem nilai sosial*

    budaya masyarakat. +erjadinya percepatan intregrasi dari lokal ke global yang didukung oleh

    berbagai bentuk perkembangan teknologi %hardware dansotware) telah menjadi suatu sistem

    dunia yang dominan.-anyak media informasi dan komunikasi dengan gencarnya menawarkan produk berikut

    gaya hidup, gaya konsumsi, dan berbagai sarana hidup yang dianggap sebagai tolok ukur

    kemajuan dan kebahagiaan yang belum pernah dijumpai sebelumnya. -udisusilo dalam =rancis

    ahono %&''/;&15) menjelaskan sebagai akibat perkembangan teknologi produksi yang pesat,baik pada sektor pertanian %bioteknologi dan mekanisasi), sektor industri %manufaktur dan

    eksplorasi alam), maupun sektor jasa %transportasi, medis, laboratoris, komunikasi daninformasi), masyarakat pun menjadi terbiasa menikmati produk barang dan jasa yang bersifat

    massif dengan efisiensi teknis, kualitas dan jenis yang sama pada semua belahan bumi. Di

    samping itu ketersediaan akses pada jaringan pemasaran seperti ; hypermarket, supermarket,minimarket bahkan traditional market yang ditopang oleh fasilitas9alat bayar yang mudah dan

    cepat seperti telemarket, cybermarket telah merubah budaya dan kebiasaan baru sejumlah

    kalangan masyarakat. ada gilirannya teknologi modern menjadi Astandard produksi bagi pasar

    duniaB yang mengabaikan kemampuan penguasaan teknologi9pengetahuan keanekaragamansumberdaya lokal dan menganggap teknologi local sebagai inferior.

    ercepatan integrasi tersebut telah mengakibatkan berbagai kondisi paradoksal, seperti

    meningkatnya jumlah pengangguran, kemiskinan, marginalisasi nilai kemanusiaan, krisislingkungan, kerusakan dan konflik sumberdaya alam dan lingkungan. Melihat kenyataan tersebut

    maka perlu dicari cara bagaimana pengetahuan dan teknologi lokal dapat digunakan sebagai

    pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat banyak sehingga kerusakan lingkungansocial dan alam pun dapat terhindarkan.

    0# Modal Besar

    Cksploitasi terhadap sumberdaya alam dan lingkungan sekarang ini telah sampai pada titikkritis, yang menimbulkan berbagai masalah lingkungan dan masyarakat. Di samping masalah

    lingkungan yang terjadi di wilayah*wilayah dimana dilakukan eksploitasi sumberdaya alam,

    sebenarnya terdapat masalah kemanusiaan, yaitu tersingkirnya masyarakat asli %indigenouspeople) yang tinggal di dalam dan sekitar wilayah eksploitasi baik eksploitasi sumberdaya hutan,

    sumberdaya laut, maupun hasil tambang. Mereka yang telah turun temurun tinggal dan

    menggantungkan kehidupannya pada hutan maupun laut, sekarang seiring dengan masuknyamodal besar baik secara legal maupun illegal yang telah mngeksploitasi sumberdaya alam, maka

    kedaulatan dan akses mereka terhadap sumberdaya tersebut terampas.

    =enomena tersebut tidak dapat dilepaskan dari kebijakan pemerintah dalam pengelolaan

    sumberdaya alam selama ini yang lebih menitikberatkan kepada upaya perolehan de>isa "egara

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    16/17

    melalui eksploitasi sumberdaya alam yang bernilai ekonomis. -esarnya keuntungan yang bias

    diraih diikuti dengan meningkatnya de>isa dan daya serap tenaga kerja pada sektor yang

    bersangkutan, semakin menguatnya legitimasi beroperasinya modal besar di sektor tersebut.Kenyataan ini menunjukkan bahwa kekayaan sumberdaya alam dan hayati yang dimiliki

    dipandang sebagai sumberdaya yang dapat diekstraksi untuk mendapatkan surplus.

    "amun demikian di lain pihak, keberhasilan perolehan de>isa tersebut harus dibayar mahaldengan rusaknya ekosistem daerah yang bersangkutan dan akan berakibat pada terganggunya

    ekosistem global. $elanjutnya secara sosial budaya, terjadi konflik kepentingan antara tatanan

    budaya lokal dan budaya modern yang melekat pada industrialisasi dari sumberdaya alam yangdieksploitasi. Menurut 0imbo unawan dkk, %1

  • 7/26/2019 Kearfan Local 2

    17/17

    $esuai yang telah dibahas di atas, globalisasi dan westernisasi mengancam kearifan lokal. ntuk itu

    dalam setiap unsur asing yang masuk, hendaknya tetap memegang nilai*nilai asli sebagai pedoman.

    b# sulan Bagi Pe%erintah

    3ebih menegakkan hukum tentang unadang*undang lingkungan hidup merupakan hal yang

    wajib dilakukan. Disamping itu diperlukan usaha penghijauan dan gerakan peduli lingkunganyang harus dilakukan mengingat kerusakan alam semakin parah.

    0# sulan bagi %asyarakat

    Kesadaran, kepedulian, dan sikap tanggung jawab diperlukan dalam menjaga kelestarian

    lingkungan. $adar bahwa lingkungan merupakan hal penting untuk kelangsungan hidup manusia.

    eduli untuk melestarikan dan menjaga lingkungan, serta kegiatan manusia harus disertai rasatanggung jawab terhadap alam.

    Daftar )eferensi

    -akti $etiawan, &''7. Pe%bangunan Berkelan-utan dan Kearifan Lingkungan# Dari Ide Ke +erakan, 32 0egional Jawa,

    Kementerian "egara 3ingkungan 2idup 0I, ?ogyakarta

    =rancis ahono, &''/. Pangan1 Kearifan Lokal dan Keanekaraga%an ,ayati, enerbit :indelaras ustaka 0akyat :erdas, ?ogyakarta

    unggung $eno #ji, &''4.

    http;99kejawen.co.cc9pranoto*mongso*aliran*musim*asli*jawa. Ke-awen2 Pandangan ,idu& dan (alsafah Kehidu&an 3rang Jawa,

    diakses &7 Januari &''