'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik...

57
TUGAS AKHIR Oleh: Annisa Rahmita Soemarsono 1212100029 Dosen Pembimbing : Sunarsini, S.Si, M.Si Drs. Sadjidon, M. Si JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2016 Teorema Titik Tetap Pemetaan Kontraktif Lemah dan Pemetaan Kannan Lemah pada Ruang Metrik Parsial Fixed point theorem on weakly contractive mapping and weakly kannan mapping in partial metric space

Transcript of 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik...

Page 1: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

TUGAS AKHIR

Oleh:

Annisa Rahmita Soemarsono1212100029

Dosen Pembimbing :Sunarsini, S.Si, M.SiDrs. Sadjidon, M. Si

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2016

Teorema Titik Tetap Pemetaan

Kontraktif Lemah dan Pemetaan Kannan

Lemah pada Ruang Metrik Parsial

Fixed point theorem on weakly

contractive mapping and weakly

kannan mapping in partial metric space

Page 2: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Abstrak

Apa yang telah dikerjakan?

Mengapa mengerjakannya?

Bagaimana mengerjakannya?

Hasil yang diperoleh

TUGAS AKHIR

Page 3: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

TUGAS AKHIR

Page 4: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR

HOME

Page 5: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Rumusan Masalah

Bagaimana keberadaan dan ketunggalan titik tetap pada pemetaan kontraktif lemah dan pemetaan Kannan lemah di

ruang metrik parsial.

TUGAS AKHIR

HOME

Page 6: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

TUGAS AKHIR

Batasan Masalah

Hanya membahas teorema titik tetap pada pemetaan kontraktif lemah dan pemetaan Kannan lemah di ruang metrik

parsial 0,1 ⊂ ℝ.

HOME

Page 7: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Tujuan

Menyelidiki keberadaan dan ketunggalan titik tetap pada ruang metrik parsial dengan menggunakan teorema titik tetap pada

pemetaan kontraktif lemah dan pemetaan Kannan lemah di ruang metrik parsial.

TUGAS AKHIR

HOME

Page 8: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Manfaat

• Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsialdan teorema-teorema titik tetap pada ruang metrik parsiallengkap

• Sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian selanjutnyayang berkaitan dengan perluasan ruang metrik parsial danteorema titik tetap pada ruang metrik parsial.

• Sebagai landasan dalam pembuatan aplikasi di bidangmatematika maupun di luar bidang Matematika yangmembutuhkan konsep ruang metrik parsial dan teorema titiktetap pada ruang metrik parsial.

TUGAS AKHIR

HOME

Page 9: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang Metrik

TUGAS AKHIR

Ruang Metrik Parsial

VS𝑥 𝑥

𝒅 𝒙, 𝒙 = 𝟎

𝑥 𝑥

𝒑 𝒙, 𝒙 ≠ 𝟎

HOME

Page 10: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

TUGAS AKHIR

Ruang Metrik Ruang Metrik Parsial

𝑑 𝑥, 𝑦 = 0 jika dan hanya jika 𝑥 = 𝑦 Jika 𝑝 𝑥, 𝑦 = 0 maka 𝑥 = 𝑦. Hal ini tidak berlaku untuk kondisi sebaliknya

Definisi Ruang Metrik ParsialDefinisi Ruang Metrik

HOME

Page 11: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Weakly Contractive Maps and

Elementary Domain

Partial Metric

Topology

Fixed Point Theory in

Partial Metric Spaces A

Continuation Method for

Weakly Kannan Maps

On Fixed Point Theory in

Partial Metric Space

Penelitian Terdahulu

NEXT

Page 12: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang Metrik

TUGAS AKHIR

Definisi 2.2.1 [3]

Diberikan himpunan tak kosong 𝑋. Fungsi 𝑑: 𝑋 x 𝑋 → ℝ dikatakanmetrik pada 𝑋 jika untuk setiap 𝑥, 𝑦, 𝑧 ∈ 𝑋 memenuhi(D1) 𝑑(𝑥, 𝑦) ≥ 0;(D2) 𝑑 𝑥, 𝑦 = 0 jika dan hanya jika 𝑥 = 𝑦;(D3) 𝑑 𝑥, 𝑦 = 𝑑 𝑦, 𝑥 ;(D4) 𝑑 𝑥, 𝑧 ≤ 𝑑 𝑥, 𝑦 + 𝑑 𝑦, 𝑧 .Pasangan 𝑋, 𝑑 dikatakan sebagai ruang metrik.

BACK

Page 13: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang Metrik

TUGAS AKHIR

Contoh 2.2.2 [3]

Diberikan himpunan ℝ . Fungsi 𝑑:ℝ x ℝ → ℝ yang didefinisikansebagai 𝑑 𝑥, 𝑦 = 𝑥 − 𝑦 untuk setiap x, y ∈ ℝ adalah metrik pada ℝ.

HOME

Page 14: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang Metrik

TUGAS AKHIR

Definisi 2.2.3 [3]

Diberikan 𝑋, 𝑑 ruang metrik. Pemetaan 𝑓: 𝑋 → 𝑋 dinamakanpemetaan kontraktif jika terdapat 𝛼 ∈ ℝ , 0 ≤ 𝛼 < 1 sedemikianhingga 𝑑 𝑓(𝑥), 𝑓(𝑦) ≤ 𝛼𝑑(𝑥, 𝑦) untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋.

HOME

Page 15: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang Metrik

TUGAS AKHIR

Definisi 2.2.4 [5]

Diberikan (𝑋,𝑑) ruang metrik. Pemetaan 𝑓:𝑋→𝑋 dinamakan pemetaan kontraktif lemah jika terdapat 𝛼 ̅:𝑋 x 𝑋→ )0,1 sedemikian hingga untuk setiap 0 ≤ 𝑎 ≤ 𝑏,

sup 𝛼 𝑥, 𝑦 : 𝑎 ≤ 𝑑 𝑥, 𝑦 ≤ 𝑏 < 1dan

𝑑 𝑓(𝑥), 𝑓(𝑦) ≤ 𝛼 𝑥, 𝑦 𝑑(𝑥, 𝑦)untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋.

HOME

Page 16: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang Metrik

TUGAS AKHIR

Definisi 2.2.5 [6]

Diberikan 𝑋, 𝑑 ruang metrik. Pemetaan 𝑓: 𝑋 → 𝑋 dinamakanpemetaan Kannan jika terdapat 𝛼 ∈ ℝ, 0 ≤ 𝛼 < 1 sedemikian hingga

𝑑 𝑓(𝑥), 𝑓(𝑦) ≤ 𝛼

2𝑑 𝑥, 𝑓(𝑥) + 𝑑 𝑦, 𝑓(𝑦) untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋.

NEXT

Page 17: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang Metrik

TUGAS AKHIR

Definisi 2.2.6 [7]

Diberikan 𝑋, 𝑑 ruang metrik. Pemetaan 𝑓: 𝑋 → 𝑋 dinamakanpemetaan Kannan lemah jika terdapat 𝛼: 𝑋 x 𝑋 → )0,1 sedemikianhingga untuk setiap 0 ≤ 𝑎 ≤ 𝑏,

sup 𝛼 𝑥, 𝑦 : 𝑎 ≤ 𝑑 𝑥, 𝑦 ≤ 𝑏 < 1dan

𝑑 𝑓(𝑥), 𝑓(𝑦) ≤ 𝛼 𝑥, 𝑦

2𝑑 𝑥, 𝑓(𝑥) + 𝑑 𝑦, 𝑓(𝑦)

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋.

NEXT

Page 18: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang MetrikParsial

TUGAS AKHIR

Definisi 2.3.1 [4]

Diberikan himpunan tak kosong 𝑋. Fungsi 𝑝: 𝑋 x 𝑋 → ℝ +dikatakanmetrik parsial pada 𝑋 jika untuk setiap 𝑥, 𝑦, 𝑧 ∈ 𝑋 memenuhi(P1) 𝑥 = 𝑦 jika dan hanya jika 𝑝 𝑥, 𝑥 = 𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑝 𝑦, 𝑦 ;(P2) 𝑝(𝑥, 𝑥) ≤ 𝑝 𝑥, 𝑦 ;(P3) 𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑝 𝑦, 𝑥 ;(P4) 𝑝 𝑥, 𝑧 ≤ 𝑝 𝑥, 𝑦 + 𝑝 𝑦, 𝑧 − 𝑝 𝑦, 𝑦 .Pasangan 𝑋, 𝑝 dikatakan sebagai ruang metrik parsial.

BACK

Page 19: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang MetrikParsial

TUGAS AKHIR

Contoh 2.3.2 [2]

Diberikan himpunan ℝ + . Fungsi 𝑝:ℝ + x ℝ+ → ℝ + didefinisikansebagai 𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑚𝑎𝑥 𝑥, 𝑦 untuk setiap x, y ∈ ℝ+ adalah metrikparsial pada ℝ+.

HOME

Page 20: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang MetrikParsial

TUGAS AKHIR

Definisi 2.3.3 [4]

Diberikan 𝑋, 𝑝 adalah ruang metrik parsial dan {𝑥𝑛} adalahbarisan pada 𝑋 untuk setiap 𝑛 ∈ ℕ, makai. {𝑥𝑛} konvergen ke titik 𝑥 ∈ 𝑋 pada 𝑋, 𝑝 jika dan hanya jika

𝑝 𝑥, 𝑥 = lim𝑛→∞

𝑝(𝑥𝑛, 𝑥) untuk setiap 𝑛 ∈ ℕ;

ii. {𝑥𝑛} disebut barisan Cauchy pada 𝑋, 𝑝 jika lim𝑛,𝑚→∞

𝑝(𝑥𝑛, 𝑥𝑚)

ada dan berhingga untuk setiap 𝑛,𝑚 ∈ ℕ;iii. 𝑋, 𝑝 dikatakan lengkap jika setiap barisan Cauchy {𝑥𝑛} pada

𝑋 konvergen ke titik 𝑥 ∈ 𝑋 sehingga 𝑝 𝑥, 𝑥 =lim

𝑛,𝑚→∞𝑝(𝑥𝑛, 𝑥𝑚) untuk setiap 𝑛,𝑚 ∈ ℕ.

HOME

Page 21: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Ruang MetrikParsial

TUGAS AKHIR

Definisi 2.3.4 [4]

Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial. Pemetaan 𝑓: 𝑋 → 𝑋 dinamakanpemetaan kontraktif jika terdapat 𝛼 ∈ ℝ , 0 ≤ 𝛼 < 1 sedemikianhingga 𝑝 𝑓(𝑥), 𝑓(𝑦) ≤ 𝛼𝑝(𝑥, 𝑦) untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋.

HOME

Page 22: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Teorema Titik Tetap

TUGAS AKHIR

Teorema 2.4.1 [3]

Diberikan 𝑋, 𝑑 ruang metrik lengkap. Jika 𝑓: 𝑋 → 𝑋 adalah pemetaankontraktif, maka 𝑓 memiliki titik tetap yang tunggal.

HOME

Page 23: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Teorema Titik Tetap

TUGAS AKHIR

Teorema 2.4.2 [5]

Diberikan 𝑋, 𝑑 ruang metrik lengkap. Jika 𝑓: 𝑋 → 𝑋 adalah pemetaankontraktif lemah, maka 𝑓 memiliki titik tetap yang tunggal 𝑥∗ dan𝑓𝑛 𝑥 𝑛∈ℕ konvergen ke 𝑥∗ untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑋.

HOME

Page 24: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Teorema Titik Tetap

TUGAS AKHIR

Teorema 2.4.3 [6]

Diberikan 𝑋, 𝑑 ruang metrik lengkap. Jika 𝑓: 𝑋 → 𝑋 adalah pemetaanKannan, maka 𝑓 memiliki titik tetap yang tunggal 𝑥∗ dan 𝑓𝑛 𝑥 𝑛∈ℕ

konvergen ke 𝑥∗ untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑋.

HOME

Page 25: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Teorema Titik Tetap

TUGAS AKHIR

Teorema 2.4.4 [7]

Diberikan 𝑋, 𝑑 ruang metrik lengkap. Jika 𝑓: 𝑋 → 𝑋 adalah pemetaanKannan lemah, maka 𝑓 memiliki titik tetap yang tunggal 𝑥∗ dan𝑓𝑛 𝑥 𝑛∈ℕ konvergen ke 𝑥∗ untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑋.

HOME

Page 26: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Teorema Titik Tetap

TUGAS AKHIR

Teorema 2.4.5 [4]

Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial lengkap. Jika 𝑓: 𝑋 → 𝑋 adalahpemetaan kontraktif, maka 𝑓 memiliki titik tetap yang tunggal.

HOME

Page 27: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

TUGAS AKHIR

HOME

Page 28: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

TUGAS AKHIR

Page 29: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Teorema 4.1.1Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial. Jika fungsi 𝑑𝑝: 𝑋 x 𝑋 → ℝ dengan

𝑑𝑝 𝑥, 𝑦 = 2𝑝 𝑥, 𝑦 − 𝑝 𝑥, 𝑥 − 𝑝 𝑦, 𝑦 (4.1)

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋, maka 𝑑𝑝 adalah metrik pada 𝑋.

Bukti:

(P2) dan (P3) → (D1)

(P2), (P3) dan (P1) → (D2)

(P3) → (D3)

(P4) → (D4)

TUGAS AKHIR

Page 30: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Lemma 4.1.2

Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial dan 𝑋, 𝑑𝑝 ruang metrik, dengan 𝑑𝑝

adalah metrik yang didefinisikan pada (4.1). Barisan {𝑥𝑛}𝑛∈ℕ adalah barisanCauchy pada 𝑋, 𝑝 jika dan hanya jika {𝑥𝑛} adalah barisan Cauchy pada𝑋, 𝑑𝑝 .

TUGAS AKHIR

Page 31: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Lemma 4.1.3Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial dan 𝑋, 𝑑𝑝 ruang metrik, dengan 𝑑𝑝

adalah metrik yang didefinisikan pada (4.1). 𝑋, 𝑝 dikatakan lengkap jika danhanya jika 𝑋, 𝑑𝑝 lengkap. Sehingga, jika diberikan barisan {𝑥𝑛}𝑛∈ℕ pada𝑋, 𝑝 maka untuk 𝑥 ∈ 𝑋, 𝑙𝑖𝑚

𝑛→∞𝑑𝑝(𝑥𝑛, 𝑥) = 0 jika dan hanya jika 𝑝 𝑥, 𝑥 =

𝑙𝑖𝑚𝑛→∞

𝑝(𝑥𝑛, 𝑥) = 𝑙𝑖𝑚𝑛,𝑚→∞

𝑝(𝑥𝑛, 𝑥𝑚).

TUGAS AKHIR

Page 32: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

BACK

Teorema 4.1.4Diberikan 𝑋, 𝑑 ruang metrik. Jika fungsi 𝑝𝑑: 𝑋 x 𝑋 → ℝ + dengan

𝑝𝑑 𝑥, 𝑦 =𝑥 + 𝑦 + 𝑑 𝑥, 𝑦

2

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋, maka 𝑝𝑑adalah metrik parsial pada 𝑋.

Bukti:

(D2) → (P1)

(D1) dan (D2) → (P2)

(D3) → (P3)

(D4) → (P4)

TUGAS AKHIR

Page 33: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Definisi 4.2.1Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial. Pemetaan 𝑓: 𝑋 → 𝑋 dinamakan pemetaankontraktif lemah jika terdapat 𝛼: 𝑋 x 𝑋 → )0,1 sedemikian hingga untuk setiap0 ≤ 𝑎 ≤ 𝑏,

𝑠𝑢𝑝 𝛼 𝑥, 𝑦 : 𝑎 ≤ 𝑝 𝑥, 𝑦 ≤ 𝑏 < 1

dan𝑝 𝑓(𝑥), 𝑓(𝑦) ≤ 𝛼 𝑥, 𝑦 𝑝(𝑥, 𝑦)

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋.

TUGAS AKHIR

Page 34: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Contoh 4.2.2Diberikan 𝑝 metrik parsial, dengan 𝑝: 0,1 x 0,1 → 0,1 didefinisikan sebagai𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑚𝑎𝑥 𝑥, 𝑦 untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 . Jika fungsi 𝑓: 0,1 →

0,1 dengan 𝑓 𝑥 =𝑥2

2untuk setiap 𝑥 ∈ 0,1 dan fungsi 𝛼: 0,1 x 0,1 → )0,1

dengan 𝛼 𝑥, 𝑦 =1

2untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 , maka 𝑓 merupakan pemetaan

kontraktif lemah pada ruang metrik parsial 0,1 , 𝑝

TUGAS AKHIR

Page 35: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Contoh 4.2.3Diberikan fungsi 𝑑𝑝: 0,1 x 0,1 → 0,1 dengan 𝑑𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑥 − 𝑦 untuksetiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 dan 𝑝 adalah metrik parsial, 𝑝: 0,1 x 0,1 → 0,1 yangdidefinisikan sebagai 𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑚𝑎𝑥 𝑥, 𝑦 untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 . Jika fungsi

𝑓: 0,1 → 0,1 dengan 𝑓 𝑥 =𝑥2

2untuk setiap 𝑥 ∈ 0,1 dan fungsi

𝛼: 0,1 x 0,1 → )0,1 dengan 𝛼 𝑥, 𝑦 =1

2untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 , maka 𝑓

bukan merupakan pemetaan kontraktif lemah pada ruang metrik 0,1 , 𝑑𝑝 .

TUGAS AKHIR

Page 36: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Definisi 4.2.4Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial. Pemetaan 𝑓: 𝑋 → 𝑋 dinamakanpemetaan Kannan lemah jika terdapat 𝛼: 𝑋 x 𝑋 → )0,1 sedemikian hinggauntuk setiap 0 ≤ 𝑎 ≤ 𝑏,

𝑠𝑢𝑝 𝛼 𝑥, 𝑦 : 𝑎 ≤ 𝑝 𝑥, 𝑦 ≤ 𝑏 < 1

dan

𝑝 𝑓(𝑥), 𝑓(𝑦) ≤ 𝛼 𝑥, 𝑦

2𝑝 𝑥, 𝑓(𝑥) + 𝑝 𝑦, 𝑓(𝑦)

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋.

TUGAS AKHIR

Page 37: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Contoh 4.2.5Diberikan 𝑝 metrik parsial, dengan 𝑝: 0,1 x 0,1 → 0,1 yang didefinisikansebagai 𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑚𝑎𝑥 𝑥, 𝑦 untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 . Jika fungsi 𝑓: 0,1 →

0,1 dengan 𝑓 𝑥 =𝑥2

𝑥+1untuk setiap 𝑥 ∈ 0,1 dan fungsi 𝛼: 0,1 x 0,1 →

)0,1 dengan

𝛼 𝑥, 𝑦 =

𝑝 𝑓 𝑥 , 𝑓 𝑦

𝑝 𝑥, 𝑦,𝑚𝑎𝑥 𝑥, 𝑦 ≠ 0

0 ,𝑚𝑎𝑥 𝑥, 𝑦 = 0

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 , maka 𝑓 merupakan pemetaan Kannan lemah padaruang metrik parsial 0,1 , 𝑝 .

TUGAS AKHIR

Page 38: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

BACK

Contoh 4.2.6Diberikan 𝑑𝑝 metrik, dengan 𝑑𝑝: 0,1 x 0,1 → 0,1 didefinisikan sebagai 𝑑𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑥 − 𝑦 untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 . Jika fungsi 𝑓: 0,1 → 0,1 dengan

𝑓 𝑥 =𝑥2

𝑥+1untuk setiap 𝑥 ∈ 0,1 dan fungsi 𝛼: 0,1 x 0,1 → )0,1 dengan

𝛼 𝑥, 𝑦 =

𝑝 𝑓 𝑥 , 𝑓 𝑦

𝑝 𝑥, 𝑦, 𝑚𝑎𝑥 𝑥, 𝑦 ≠ 0

0 ,𝑚𝑎𝑥 𝑥, 𝑦 = 0

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 dengan 𝑝 metrik parsial, 𝑝: 0,1 x 0,1 → 0,1 yangdidefinisikan sebagai 𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑚𝑎𝑥 𝑥, 𝑦 untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 , maka 𝑓bukan merupakan pemetaan Kannan lemah pada ruang metrik 0,1 , 𝑑𝑝 .

TUGAS AKHIR

Page 39: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Lemma 4.3.1Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial lengkap dan 𝑓: 𝑋 → 𝑋 merupakanpemetaan sedemikian hingga terdapat 𝛼: 𝑋 x 𝑋 → 0,1 dengan𝑠𝑢𝑝 𝛼 𝑥, 𝑦 : 𝑎 ≤ 𝑝 𝑥, 𝑦 ≤ 𝑏 < 1 untuk setiap 0 ≤ 𝑎 ≤ 𝑏, dan

𝑝 𝑓 𝑥 , 𝑓 𝑦 ≤ 𝛼 𝑥, 𝑦 𝑚𝑎𝑥 𝑝 𝑥, 𝑦 ,1

2

𝑝 𝑥, 𝑓 𝑥

+𝑝 𝑦, 𝑓 𝑦

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋 . Jika 𝑥 ∈ 𝑋 memenuhi barisan 𝑥𝑛 dengan 𝑥𝑛 =𝑓 𝑥𝑛−1 = 𝑓𝑛 𝑥0 , maka

𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 ≤ 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛

untuk setiap 𝑛 ∈ ℕ.

TUGAS AKHIR

Page 40: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Lemma 4.3.2

Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial lengkap dan 𝑓: 𝑋 → 𝑋 merupakanpemetaan sedemikian hingga terdapat 𝛼: 𝑋 x 𝑋 → 0,1 dengan𝑠𝑢𝑝 𝛼 𝑥, 𝑦 : 𝑎 ≤ 𝑝 𝑥, 𝑦 ≤ 𝑏 < 1 untuk setiap 0 ≤ 𝑎 ≤ 𝑏, dan

𝑝 𝑓 𝑥 , 𝑓 𝑦 ≤ 𝛼 𝑥, 𝑦 𝑚𝑎𝑥 𝑝 𝑥, 𝑦 ,1

2

𝑝 𝑥, 𝑓 𝑥

+𝑝 𝑦, 𝑓 𝑦

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋. Jika 𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 𝑛∈ℕ barisan pada 𝑋 dengan 𝑥𝑛 =𝑓 𝑥𝑛−1 = 𝑓𝑛 𝑥0 dan 𝑥𝑛 ≠ 𝑥𝑛+1 , maka 𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 𝑛∈ℕ konvergen kebilangan real 𝑝 = 0 dengan kata lain 𝑙𝑖𝑚

𝑛→∞𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 = 0.

TUGAS AKHIR

Page 41: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Lemma 4.3.3

Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial lengkap dan 𝑓: 𝑋 → 𝑋 merupakanpemetaan sedemikian hingga terdapat 𝛼: 𝑋 x 𝑋 → 0,1 dengan𝑠𝑢𝑝 𝛼 𝑥, 𝑦 : 𝑎 ≤ 𝑝 𝑥, 𝑦 ≤ 𝑏 < 1 untuk setiap 0 ≤ 𝑎 ≤ 𝑏, dan

𝑝 𝑓 𝑥 , 𝑓 𝑦 ≤ 𝛼 𝑥, 𝑦 𝑚𝑎𝑥 𝑝 𝑥, 𝑦 ,1

2

𝑝 𝑥, 𝑓 𝑥

+𝑝 𝑦, 𝑓 𝑦

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋 . Fungsi 𝑓 dikatakan memiliki titik tetap 𝑥∗ ∈ 𝑋 jika𝑝 𝑥∗, 𝑓 𝑥∗ = 0 sehingga berakibat 𝑥∗ = 𝑓 𝑥∗ .

TUGAS AKHIR

Page 42: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Lemma 4.3.4Diberikan 𝑋, 𝑝 ruang metrik parsial lengkap dan 𝑓: 𝑋 → 𝑋 merupakanpemetaan sedemikian hingga terdapat 𝛼: 𝑋 x 𝑋 → 0,1 dengan𝑠𝑢𝑝 𝛼 𝑥, 𝑦 : 𝑎 ≤ 𝑝 𝑥, 𝑦 ≤ 𝑏 < 1 untuk setiap 0 ≤ 𝑎 ≤ 𝑏, dan

𝑝 𝑓 𝑥 , 𝑓 𝑦 ≤ 𝛼 𝑥, 𝑦 𝑚𝑎𝑥 𝑝 𝑥, 𝑦 ,1

2

𝑝 𝑥, 𝑓 𝑥

+𝑝 𝑦, 𝑓 𝑦

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋. Fungsi 𝑓 dikatakan memiliki titik tetap tunggal 𝑥∗ =𝑓 𝑥∗ ∈ 𝑋 jika terdapat titik tetap yang lain, misal 𝑧 ∈ 𝑋, sedemikian hingga𝑝 𝑥∗, 𝑧 = 0 atau 𝑧 = 𝑥∗ = 𝑓 𝑥∗ ∈ 𝑋.

TUGAS AKHIR

Page 43: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Teorema 4.3.5 (Teorema Pemetaan Kontraktif Lemah danPemetaan Kannan Lemah pada Ruang Metrik Parsial)

Diberikan 𝑋 ≠ ∅. Jika 𝑋, 𝑝 adalah ruang metrik parsial lengkap dan 𝑓: 𝑋 → 𝑋merupakan pemetaan sedemikian hingga terdapat 𝛼: 𝑋 x 𝑋 → 0,1 dengan𝑠𝑢𝑝 𝛼 𝑥, 𝑦 : 𝑎 ≤ 𝑝 𝑥, 𝑦 ≤ 𝑏 < 1 untuk setiap 0 ≤ 𝑎 ≤ 𝑏, sehingga

𝑝 𝑓 𝑥 , 𝑓 𝑦 ≤ 𝛼 𝑥, 𝑦 𝑚𝑎𝑥 𝑝 𝑥, 𝑦 ,1

2

𝑝 𝑥, 𝑓 𝑥

+𝑝 𝑦, 𝑓 𝑦(4.19)

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋, maka 𝑓 memiliki titik tetap yang tunggal 𝑥∗ ∈ 𝑋 danbarisan 𝑓𝑛 𝑥0 𝑛∈ℕ konvergen ke 𝑥∗ ∈ 𝑋 untuk setiap 𝑥0 ∈ 𝑋 sehingga𝑝 𝑥∗, 𝑥∗ = 0.

TUGAS AKHIR

Page 44: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Teorema 4.3.5Bukti:

Langkah 1:

Ditunjukkan bahwa untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋 memenuhi (4.19). Diambil sembarang𝑥0 ∈ 𝑋. Didefinisikan barisan 𝑥𝑛 dengan 𝑥𝑛 = 𝑓 𝑥𝑛−1 = 𝑓𝑛 𝑥0 dan 𝑥𝑛 ≠𝑥𝑛+1 untuk setiap 𝑛 ∈ ℕ. Misalkan, 𝑥𝑛 = 𝑓 𝑥𝑛−1 = 𝑓 𝑥 dan 𝑥𝑛+1 = 𝑓 𝑥𝑛 =𝑓 𝑓 𝑥𝑛−1 = 𝑓 𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑦 , maka berdasarkan Lemma 4.3.1, diperolehbahwa 𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 ≤ 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 dengan 0 ≤ 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 ≤ 1 ,artinya untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋 memenuhi (4.19). Karena 0 ≤ 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 ≤ 1,akibatnya barisan 𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 𝑛∈ℕ tidak naik, sehingga barisan tersebutkonvergen ke bilangan real 𝑝 = inf 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 𝑛∈ℕ = 0.

TUGAS AKHIR

Page 45: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Teorema 4.3.5

Langkah 2:

ditunjukkan bahwa barisan 𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 𝑛∈ℕ konvergen ke 𝑝 = 0 . Jika𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 𝑛∈ℕ barisan pada 𝑋 dengan 𝑥𝑛 = 𝑓 𝑥𝑛−1 = 𝑓𝑛 𝑥0 dan 𝑥𝑛 ≠

𝑥𝑛+1, maka dari Lemma 4.3.2, terlihat bahwa 𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 𝑛∈ℕ konvergen ke 𝑝 =0 dengan kata lain lim

𝑛→∞𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 = 0.

TUGAS AKHIR

Page 46: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Teorema 4.3.5

Langkah 3:

Ditunjukkan bahwa 𝑥𝑛 adalah barisan Cauchy pada 𝑋, 𝑝 . Terlebih dahulu,ditunjukkan bahwa 𝑥𝑛 adalah barisan Cauchy pada 𝑋, 𝑑𝑝 dengan 𝑑𝑝 adalah metrikyang didefinisikan pada (4.1). Berdasarkan Lemma 4.3.2, lim

𝑛→∞𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 = 0 ,

sehingga lim𝑛→∞

𝑑𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 = 0 sebab

𝑑𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 ≤ 2𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 untuk setiap 𝑛 ∈ ℕ. (4.20)

Karena 𝑝 adalah metrik parsial, maka 𝑝 memenuhi (P2) sehingga untuk setiap 𝑛 ∈ ℕ,

𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛 ≤ 𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 , (4.21)

maka diperoleh lim𝑛→∞

𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛 = 0.

TUGAS AKHIR

Page 47: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Teorema 4.3.5𝑑𝑝 adalah metrik sehingga memenuhi (D4). Dari (4.15) dan (4.20), maka untuk𝑘 ∈ ℕ,

𝑑𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+𝑘 ≤ 𝑑𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛+1 + ⋯+ 𝑑𝑝 𝑥𝑛+𝑘−1, 𝑥𝑛+𝑘 ≤ 2𝑝 𝑥0, 𝑥1

sup 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 :

0 ≤ 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 ≤ 𝑝 𝑥0, 𝑥1

𝑛

+ ⋯+ 2𝑝 𝑥0, 𝑥1

sup 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 :

0 ≤ 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 ≤ 𝑝 𝑥0, 𝑥1

𝑛+𝑘−1

≤ 2𝑝 𝑥0, 𝑥1

𝑡=𝑛

𝑛+𝑘−1

sup 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 :

0 ≤ 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 ≤ 𝑝 𝑥0, 𝑥1

𝑡

≤ 2𝑝 𝑥0, 𝑥1

sup 𝛼 𝑥𝑛−1,𝑥𝑛 :

0≤𝑝 𝑥𝑛−1,𝑥𝑛 ≤𝑝 𝑥0,𝑥1

𝑛

1−sup 𝛼 𝑥𝑛−1,𝑥𝑛 :

0≤𝑝 𝑥𝑛−1,𝑥𝑛 ≤𝑝 𝑥0,𝑥1

TUGAS AKHIR

Page 48: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Teorema 4.3.5dengan

sup 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 : 0 ≤ 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 ≤ 𝑝 𝑥0, 𝑥1𝑛

1 − sup 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 : 0 ≤ 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 ≤ 𝑝 𝑥0, 𝑥1𝑝 𝑥0, 𝑥1

merupakan jumlahan dari semua suku deret geometri

𝑡=𝑛

𝑛+𝑘−1

sup 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 :

0 ≤ 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 ≤ 𝑝 𝑥0, 𝑥1

𝑡

𝑝 𝑥0, 𝑥1

yang memiliki suku awal, yaitusup 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 : 0 ≤ 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 ≤ 𝑝 𝑥0, 𝑥1

𝑛𝑝 𝑥0, 𝑥1

dan rasionya adalah sup 𝛼 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 : 0 ≤ 𝑝 𝑥𝑛−1, 𝑥𝑛 ≤ 𝑝 𝑥0, 𝑥1 < 1).

Hal ini menunjukkan bahwa 𝑥𝑛 adalah barisan Cauchy pada 𝑋, 𝑑𝑝 untuk setiap 𝑛 ∈ℕ. Berdasarkan Lemma 4.1.2, diperoleh bahwa 𝑥𝑛 adalah barisan Cauchy 𝑋, 𝑝untuk setiap 𝑛 ∈ ℕ.

TUGAS AKHIR

Page 49: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Teorema 4.3.5Langkah 4:

Ditunjukkan bahwa 𝑥𝑛 konvergen ke 𝑥∗ ∈ 𝑋 pada 𝑋, 𝑝 . Karena 𝑋, 𝑝 adalah ruang metrikparsial lengkap, dari Lemma 4.1.3, diperoleh bahwa 𝑋, 𝑑𝑝 merupakan ruang metrik lengkap,sehingga lim

𝑛→∞𝑑𝑝 𝑥𝑛, 𝑥∗ = 0 jika dan hanya jika

𝑝 𝑥∗, 𝑥∗ = lim𝑛→∞

𝑝 𝑥𝑛, 𝑥∗ = lim𝑛,𝑚→∞

𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑚 (4.22)

untuk setiap 𝑛,𝑚 ∈ ℕ. Hal ini menunjukkan bahwa 𝑥𝑛 konvergen ke 𝑥∗ ∈ 𝑋 pada 𝑋, 𝑝 untuksetiap 𝑛 ∈ ℕ . Karena 𝑥𝑛 adalah barisan Cauchy pada 𝑋, 𝑑𝑝 , maka diperolehlim

𝑛,𝑚→∞𝑑𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑚 = 0 untuk 𝑛,𝑚 ∈ ℕ. Dari (4.21), diperoleh lim

𝑛→∞𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑛 = 0, dan dari definisi

𝑑𝑝 pada (4.1), diperoleh lim𝑛,𝑚→∞

𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑚 = 0 sehingga (4.22) menjadi 𝑝 𝑥∗, 𝑥∗ =

lim𝑛→∞

𝑝 𝑥𝑛, 𝑥∗ = lim𝑛,𝑚→∞

𝑝 𝑥𝑛, 𝑥𝑚 = 0 untuk setiap 𝑛,𝑚 ∈ ℕ.

TUGAS AKHIR

Page 50: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Teorema 4.3.5

Langkah 5:

Dibuktikan bahwa 𝑓 memiliki titik tetap pada 𝑋, 𝑝 . Karena 𝑓 memenuhi (4.19)untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋, maka berdasarkan Lemma 4.3.3, 𝑓 memiliki titik tetap 𝑥∗ ∈𝑋 sedemikian hingga 𝑝 𝑥∗, 𝑓 𝑥∗ = 0 sehingga berakibat 𝑥∗ = 𝑓 𝑥∗ . Karena 𝑓memiliki titik tetap 𝑥∗ ∈ 𝑋, maka barisan 𝑥𝑛 = 𝑓𝑛 𝑥0 𝑛∈ℕ konvergen ke 𝑥∗ ∈ 𝑋untuk setiap 𝑥0 ∈ 𝑋 atau 𝑝 𝑥∗, 𝑥∗ = 0.

TUGAS AKHIR

Page 51: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Teorema 4.3.5

Langkah 6:

Dibuktikan bahwa 𝑓 memiliki titik tetap tunggal 𝑥∗ = 𝑓 𝑥∗ ∈ 𝑋 pada 𝑋, 𝑝 .Karena 𝑓 memenuhi (4.19) untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋, maka berdasarkan Lemma4.3.4, 𝑓 memiliki titik tetap yang tunggal 𝑥∗ = 𝑓 𝑥∗ ∈ 𝑋.

TUGAS AKHIR

Page 52: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Contoh 4.3.6

Diberikan 0,1 , 𝑝 ruang metrik parsial lengkap dengan 𝑝: 0,1 x 0,1 → 0,1yang didefinisikan sebagai 𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑚𝑎𝑥 𝑥, 𝑦 untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 . Jikafungsi 𝑓: 0,1 → 0,1 dengan 𝑓 𝑥 =

𝑥

8untuk setiap 𝑥 ∈ 0,1 dan fungsi

𝛼: 0,1 x 0,1 → 0,1 dengan 𝛼 𝑥, 𝑦 =1

2untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 0,1 , maka 𝑓

memiliki titik tetap tungggal 𝑥∗ = 0 ∈ 0,1 .

TUGAS AKHIR

Page 53: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Kesimpulan Jika diberikan 𝑋 ≠ ∅ dan 𝑝 adalah metrik parsial pada 𝑋, maka fungsi 𝑑𝑝 ∶𝑋 x 𝑋 → ℝ dengan

𝑑𝑝 𝑥, 𝑦 = 2𝑝 𝑥, 𝑦 − 𝑝 𝑥, 𝑥 − 𝑝 𝑦, 𝑦

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋 adalah metrik pada 𝑋.

Jika diberikan 𝑋 ≠ ∅ dan 𝑑 adalah metrik pada 𝑋, maka fungsi 𝑝𝑑 ∶ 𝑋 x 𝑋 →ℝ + dengan

𝑝𝑑 𝑥, 𝑦 =𝑥 + 𝑦 + 𝑑 𝑥, 𝑦

2

untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋 adalah metrik parsial pada 𝑋.

TUGAS AKHIR

Page 54: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Kesimpulan Pemetaan kontraktif lemah dan pemetaan Kannan lemah pada ruang metrikparsial menjamin keberadaan dan ketunggalan titik tetap.

Jika terdapat pemetaan kontraktif lemah pada ruang metrik parsial, makabelum tentu pemetaan tersebut juga merupakan pemetaan kontraktif lemahpada ruang metrik.

Jika terdapat pemetaan Kannan lemah pada ruang metrik parsial, maka belumtentu pemetaan tersebut juga merupakan pemetaan Kannan lemah pada ruangmetrik.

TUGAS AKHIR

Page 55: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

HOME

Saran Perlu ditambahkan contoh metrik parsial 𝑝 selain yang didefinisikan sebagai𝑝:ℝ +x ℝ + → ℝ +, 𝑝 𝑥, 𝑦 = max 𝑥, 𝑦 untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ ℝ +.

Perlu diberikan contoh pemetaan yang memberikan analogi antara pemetaankontraktif dan pemetaan kontraktif lemah serta analogi antara pemetaanKannan dan pemetaan Kannan lemah.

TUGAS AKHIR

Page 56: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

[1] Samet, Bessem, Calogero V, Francesca V. 2013. From Metric Spaces toPartial Metric Spaces. Fixed Point Theory and Aplications 2013, 2013:5, 1-11.

[2] Alghamdi, Maryam A, Naseer S, Oscar V. 2012. On Fixed Point Theory inPartial Metric Spaces. Fixed Point Theory and Applications 2012,2012:175, 1-25.

[3] Kreyszig, E. 1978. Introductory Functional Analysis with Aplication.John Wiley and Sons, Inc.Canada, 30, 300.

[4] Matthews, SG. 1994. Partial Metric Topology. Annals of the New YorkAcademy of Sciences, 183 - 197.

[5] Dugundji, J dan A. Granas. 1978. Weakly Contractive Maps andElementary Domain Invariance Theorem*. Bull. Greek Math. Soc. 19,141-151.

[6] Kannan, R. 1968. Some Results On Fixed Points. Bulletin of the Calcutta Mathematical Society, Vol. 60, 71-76.

[7] Ariza-Ruiz, D dan Antonio Jim 𝑒nez-Melado. 2010. A Continuation Methodfor Weakly Kannan Maps. Fixed Point Theory and Applications, Volume2010, Article ID 321594, 1-12.

TUGAS AKHIR

HOME

DAFTAR

PUSTAKA

Page 57: 'Kajian Teorema Titik Tetap pada Ruang Metrik Parsia'lrepository.its.ac.id/930/2/1212100029-presentation.pdf · •Memperluas pengetahuan tentang konsep ruang metrik parsial dan teorema-teorema

Terima Kasih