Kajian masalah deterjen

38
Student Center Learning

Transcript of Kajian masalah deterjen

Page 1: Kajian masalah deterjen

Student Center Learning

Page 2: Kajian masalah deterjen

Our Members :

Name :Ary FujiandiNpm :14504006

(As a leader)

Name :Fauziyah Amini Npm :145040031

Name :Fidya AfiyatusyifaNpm :145040016

Page 3: Kajian masalah deterjen

Name :Firman Agustiawan Npm :145040036

Name :Huda Arrahman Npm :145040048

Name :IsmalasariNpm :145040046

Name :Mardiani Rizki Npm :145040005

Page 4: Kajian masalah deterjen

Name :Rosa Maula Npm :145040014

Name :Susi Susilawati Npm :145040023

Page 5: Kajian masalah deterjen

KAJIAN OBJEK BIOLOGINo Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi

1. TamanSari Bawah Lingkungan sungai tercemar air detergen

Pembuangan air deterjen sembarangan yang mengakibatkan pencemaran air sungai

2 TamanSari bawah Lingkungan sungai Ketika hujan, volume air di selokan mengalami peningkatan hal tersebut karena banyak jumlah sampah di selokan

3 Tamansari Atas Lingkungan sungai Sampah yang terdpat di aliran sungai membuat saluran terhambatdan menibulkan banyak wabah penyakit.

4 Baleendah Lingkungan (sungai yang tercemar limbah industri)

Sungai tercemar oleh limbah industri mengakibatkan tumbuhan disekitar sungai mati.

5 Taman sari bawah Tanaman Tidak semua rumah di tamansari bawah punya tanaman sehingga udara tidak selalu segar.

Page 6: Kajian masalah deterjen

No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi

6 TamanSari Bawah Lingkungan Banyak sampah yang masih belum diurus sehingga bertumpuk.

7 TamanSari Lingkungan (sampah tidak terurai)

Sampah organik tidak terurai karena kebanyakan permukaannya bukan tanah

8 Taman Teletubis Lingkungan (tanah) Terdapat sampah anorganik yang mengakibatkan tanah tidak subur

Page 7: Kajian masalah deterjen

9 Linggawastu Lingkungan sungai Membuang sampah sembarangan di aliran sungai

10 Taman sari atas Tanaman (layunya sayuran sawi, bayam dan kangkung)

Akibat kekurangan unsur hara dan dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban.

Page 8: Kajian masalah deterjen

No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi

11 TamanSari Bawah Lingkungan sungai Sungai menjadi kotor karena terdapat beberapa sampah

12 TamanSari Lingkungan (lingkungan dan sampah)

Banyaknya sampah yang berserakan dan menyatu dengan tanaman sehingga tanaman tercemar.

13 Balai Kota Lingkungan (air) Berwarna hijau(ada lumut didasar kolam) namun masih terdapat kehidupan

14 Pinggir jalan Tanaman Layu hampir mati karena terpapar udara kotor, asapkendaraan dan terlalu banyak sinar matahari.

Page 9: Kajian masalah deterjen

No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi

16 Balai Kota Tanaman dan pohon Terdapat benalu

17 TamanSari bawah (kostan)

Lingkungan (didnding yang terdapat tumbuhan paku liar)

Dinding bangunan cepat rusak dan retak karena tumbuhan paku tumbuh di area dinding.

18 Balai Kota Tanaman hias Kering dan hampir ati akibat kekeringan dan terlalu banyak terkena sinar matahari.

19 Balai Kota Tanaman dan pohon Tidak berdaun tetapi memiliki bunga.

20 Taman Teletubis Tanaman Terdapat bintik-bintik dan seperti bolong dihinggapi sekumpulan semut yang membuant sarangnya.

Page 10: Kajian masalah deterjen

No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi

21 Taman TeletubisJl.Gajah Lumantung

Tanaman dan pohon Daun bolong-bolong

22 Di Jalan Tanaman Terdapat hama berwarna putih

23 Taman Teletubis Tanaman (daun) Cepat lapuk

24 Sekitar jalan Wastukencana

Tanaman dan pohon Sebagian pohon mati karena terdapat sampah anorganik (tercemar)

25 Sekitar jalan Wastukencana

Tanaman dan pohon Terdapat bintik-bintik dan seperti bolong dihinggapi sekumpulan semut yang membuat sarangnya.

Page 11: Kajian masalah deterjen

No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi

26 Baleendah Tanaman mangga Pohon mangga yang banyak ulat sehingga daun menjadi berlubang dan rusak

27 Linggawastu Lingkungan (nasi yang telah basi)

Terdapat mikrroorganisme pada nasi yang telah basi.

28 Tamansari Tanaman Terdapat tanaman yang tidak terawat sampai tidak tertanam dengan baik.

29 Pekarangan rumah Tanaman (daun) Daun menguning

30 Tamansari bawah Tanaman cabai Kekeringan dan kekurangan air.

Page 12: Kajian masalah deterjen

Pencemaran Air Sungai oleh Detergen

Lokasi : Sungai cikapundung , Taman sari bawah

Objek Biologi : Lingkungan

Tanggal : 13-10-14 Sampai 20-10-14

Page 13: Kajian masalah deterjen

Latar Belakang Masalah

Sungai, adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terusmenerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). (Wikipedia.com) . Berbagai organisme,hewan dan tumbuhan hidup di sungai. Sungai sebagai ekosistem makhluk hidup tentunya harus terpelihara agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Harapan setiap manusia pasti ingin lingkungannya bersih dan terjaga, agar bisa hidup nyaman dan sehat. Akan tetapi dalam kenyataannya sungai yang sering kita jumpai keadaannya sangat kotor . Contohnya di Bandung, Sungai cikapundung yang berada di Bandung ini keadaannya sangat tidak terjaga dan terpelihara. Banyak sampah dan limbah seperti limbah dapur dan limbah industri terbuang ke sungai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuantitas sampah di Bandung sangat besar dan kurangnya kesadaran masyarakat terbukti sampah berserakan dan limbah rumahan berupa deterjen dibuang ke sungai.

Page 14: Kajian masalah deterjen

Alasan1. Mencemari lingkungan , karena akan ada perubahan ekosistem air sungai

seperti : hewan-hewan di sungai serta tumbuhan-tumbuhan di sekitar area sungai atau di dalam sungai akan tercemar dan terancam mati

2. Jika semakin lama pencemaran air ditergen dibiarkan maka populasi ikan dan makhluk hidup yang di sungai akan menurun

3. Mencemari ekosistem 4. Dapat mengakibatkan kerusakan ekologi lingkungan dan merusak

keseimbangan lingkungan 5. Karena didalam ditergen terdapat formula untuk membersihkan substrat kotor

dibawah kondisi pencucian yang bervariasi formula tersebut adalah : surfaktan , buider zat aditif tersebut berguna untuk mempengarui sudut kotak sistem pencucian dan pembersihan kotoran.

6. Didalam ditergen mengandung natrium trifosfat yang tinggi dan apabila terbuang ke sungai akan mengakibatkan meningkatnya kandungan fosfat yang terkandung di dalam sungai dan menyebabkan meningkatkan beberapa spesies sehingga oksigen yang ada di dalam air akan berkurang dan menyebabkan bagi ikan-ikan yang berada di dalam sungai , selain itu dapat meningkatkan kandungan fosfat yang dapat menyebabkan masalah yang disebut eutrofikasi yaitu masalah lingkungan yang disebabkan oleh limbah fosfat yang khususnya yang terjadi pada ekosistem air tawar.

Page 15: Kajian masalah deterjen

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh limbah deterjen terhadap tumbuhan dan hewan.

2. Untuk mengetahui bahayanya air detergen terhadap ekosistem yang ada di air.

3. Untuk mengetahui kadar dalam pembrian detergen cukup banyak menyebabkan ikan dan tumbuhan menjadi mati..

4. Untuk mengetahui perkembangan antara ikan yang hidup di air bersih dan yang hidup di air deterjen.

5. Untuk mengetahui penyebab tercemarnya lingkungan sungai.

Page 16: Kajian masalah deterjen

Dasar Teori Sungai, adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir scara

terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). (Wikipedia.com)

Sungai, adalah air yang mengalir secara alamiah melalui sebuah saluran alam, pada umumnya sungai mengalir kelaut tetapi terkadang sungai yang tidak mengalir kelaut biasanya sungai ini ada di gurun dan disebut creck/wedi. (academia.com)

Deterjen, adalah campuran bebagai bahan , yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. (wikipedia.com)

Deterjen, adalah campuran senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan pembersih. (Juju Bandung)

Pencemaran sungai, adalah tercemarnya air sungai disebebkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia.(wildanakko.blogspot.com)

Pencemaran sungai, adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia. (ariexputrakutai.blogspot.com)

Page 17: Kajian masalah deterjen

Alat dan BahanNo Nama alat Spesifikasi Kegunaan Jumlah

1 Sendok Terbuat dari stainles Mengambil air pada saat percoban

4 buah

2 Spatula Terbuat dari stailes bulat. Mengambil bahan padatan dalam jumlah kecil.

1buah

3 Gelas plastik Terbuat dari plastik bekas air mineral.

Untuk menyimpan larutan,ikan dan tumbuhan.

6 buah

Page 18: Kajian masalah deterjen

No Nama Bahan Keterangan Jumlah

1 Air bersih Air yang digunakan dalam penelitian

1 ember

2 Deterjen Sebagai bahan pencemaran. 1 sachet

3 Ikan Sebagai bahan percobaan untuk penelitian

3 ekor

4 Tumbuhan Sebagai bahan percobaan untuk penelitian

3 buah

Page 19: Kajian masalah deterjen

Bahan Diskusi

1. Bagaimana dampak pencemaran air deterjen terhadap ikan dan tumbuhan?

2. Ikan di toples mana yang akan lebih cepat mati ? mengapa demikian?

3. Tumbuhan yang di toples mana yang akan lebih cepat mati? Mengapa demikian?

4. Berapa lama ikan dan tumbuhan akan bertahan hidup jika berada dilingkungan air yang tercemar?

Page 20: Kajian masalah deterjen

Asumsi

- Deterjen umumnya mengandung bahan-bahan yang dapatdikelompokan menjadi surface active agenrs atau surfaktanbuilders atau zat pembangun dan additive subtances atau bahan tambahan (Conel dan Miller, 1995)

- Karena sifat deterjen yang dapat menurunkantegangan permukaan air , sehingga memungkinkan partikel pada bahan-bahan yang dicucui terlepas dan mengapung atau terlarut dalam air (Effendi, 2000)

- Selain sebagai bahan pembersih, surfaktan juga berfungsi sebagaibahan pengemulsi demulsi, penghasil busa dan bih, germisida, bahan pembasah dan penceupserta banyak aplikasi lain (kline, 1991)

- Zat pembangun sebagian besar berupa garam inorganicatau katalis yaitu fosfatdan sodium tripolifosfat yang berpungsi untuk mengefektifkan daya kerja sukfaktan, sedangkan daya tambahan berupa silikat, sodium sulfat, sodium perborat dan enzim (schwartz, 1972 Dalam Hanafi, 1998)

Page 21: Kajian masalah deterjen

Lanjutan…- Surfaktan mempunyai suatu sifat yang bergantung padasuatu molekul yang

memiliki suatu sifat lipofilik dan hidrofilik pada batas antarpase (misalnya lemak dan air atau udara dan air) molekul surfaktan bergabung menyebabkan turunnya tegangan permukaan. Pada batas antar fase ini, keberadaan busa menyebabkan terbetuknya perluasan daerah antara fase dan dengan demikian akumulasi surfaktan dalam air busa dan akibatnya, terjadi penurunan kepekatan surfaktan dalam masa air. Pengaruh ini dapat menyebabkan perbedaan dalam kepekatan surfaktan dan dalam tingkatan beberapa ribu kali (Prat dan Girauud, 1961)

- Pencemaran sungai secara lebih anjut dapatmenyebabkan blooming algae akibat kelebihan nutrient pospatyang ada di dalam sungai (Round 1981: 307)

Page 22: Kajian masalah deterjen

Hipotesis Pencemaran air berdampak besar terhadap penurunan kualitas air, jadi

semakin banyak limbah maka semakin berkurngnya kualitas air sungai sehingga air perlu dijaga dan dilestarikan.

Air deterjen mengandung zat kimia yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan air deterjen sangat sedikit sekali menandung oksigen sehingga organisme, hewan dan tumbuhan yang hidup di air yang tercemar deterjen lambat laun akan kekurangan oksigen dan mati.

Makhluk hidup/ekosistem di air sungai yang tercemar deterjen akan mati, rusak atau hidup dengan tidak baik tergantung dengan pencemaran deterjennya.

Jika air sungai bersih maka ekosistem sungaipun akan normal. Jika air sungai sedikit tercemar maka masih ada kehidupan namun berangsur-angsur akan mati dan jika air sungai tersebut sangat tercemar maka tidak akan ada makhluk hidup disungai tersebut dan akan mati secara masal.

Page 23: Kajian masalah deterjen

Cara Kerja 1

1.Lakukan pengamatan kesungai yang tercemar, lalu ambil beberapa sample air sungai yang tercemar

2. Siapkan toples- Toples 1 : masukan air yang tidaktercemar- Toples 2 : masukan air yang tercemar- Toples 3 : masukan air yang tercemar banyak

3.Masukan deterjen kedalam toples 2 dan 3 dengan skala ¼ dan ¾ sendok makan

4.Masukan air bersih sebanyak 60ml ke dalam toples

5.Masukan air yang tercemar ke dalam toples

6.Masukan ikan ke setiap toples.

Page 24: Kajian masalah deterjen

Cara Kerja 2

1.Masukan deterjen ke dalam toples yang akan diisi tumbuhan- Toples 1 : berisi air bersih- Toples 2 : berisi air detergen dengan kadar air detergen 20ml deterjen ¼ sendok- Toples 3 : berisi air feterjen dengn kadar 20 ml dan deterjen ¾ sendok

2.Masukan air limbah ke dalam toples dan masukan tumbuhan

3Amati tumbuhan selama 3 hari

Page 25: Kajian masalah deterjen

PerlakuanPerlakuan 1

1. Melakukan pengamata nke sungai yang tercemar

2. Ambil beberapa sample air sungai yag tercemar dengan menggunakan toples,

ambil 2 sample air sungai yaitu air sungai banyak tercemar dan sedikit tercemar.

Pisahkan dengan menggunakan toples yang berbeda.

3. Siapkan 3 toples bekas

- Toples 1 : masukan 100ml air bersih kedalam botol 1 (air tidak tercemar)

- Toples 2 : Masukan 30ml air yang tercemar ke dalam toples.

- Toples 3 : Masukan 30ml air yang tercemar kedalam toples.

Page 26: Kajian masalah deterjen

4. Masukan air deterjen kedalam toples 2 dan 3 sebanyak 20ml dengan takaran :

- Toples 2 : ¼ sendok makan

- Toples 3 : ¾ sendok makan

5. Kemudian aduk rata air deterjen dan air sungai yang tercemar dengan spatula.

6. Masukan ikan kedalam tiga toples secara bersamaan.

Page 27: Kajian masalah deterjen

Perlakuan 2

1. Melakukan pengamata ke sungai yang tercemar

2. Ambil beberapa sample air sungai yag tercemar dengan menggunakan toples,

ambil 2 sample air sungai yaitu air sungai banyak tercemar dan sedikit tercemar.

Pisahkan dengan menggunakan toples yang berbeda.

3. Siapkan 3 toples bekas

- Toples 1 : masukan 100ml air bersih kedalam botol 1 (air tidak tercemar)

- Toples 2 : Masukan 30ml air yang tercemar sedikit ke dalam toples.

- Toples 3 : Masukan 30ml air yang tercemar banyak kedalam toples.

Page 28: Kajian masalah deterjen

4. Masukan air deterjen kedalam toples 2 dan 3 sebanyak 20ml dengan takaran :

- Toples 2 : ¼ sendok makan

- Toples 3 : ¾ sendok makan

5. Kemudian aduk rata air deterjen dan air sungai yang tercemar

dengan spatula.

6. Amati tumbuhan didalam ke tiga 3 toples tersebut, tunggu hingga tumbuhan tersebut

dapat bertahan didalam toples, hitung menggunakan stopwatch.

Page 29: Kajian masalah deterjen

Tabel hasil pengamatan

No Foto Toples Waktu Keterangan

Toples 1 (air bersih)

Waktu awal 12.30 WIB (ikan tetap hidup). Waktu akhir 18.00 WIB (ikan mati)

Toples 1 ikan bertahan hudup 5 jam 30 menit.

Toples 2 (air sedikit tercemar)

Waktu Awal 12.30 WIB (Ikan tetap hidup)Waktu akhir 12.46 WIB (ikan mati)

Ikan bertahan selama 16 menit 13 deitk.

Toples 3 (air yang

tercemar banyak)

Waktu awal 12.30 WIB (ikan hidup)Waktu akhir 12.35 (ikan mati)

Ikan bertahan selama 5 menit 50 detik

IKAN

Page 30: Kajian masalah deterjen

No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3

1 -Mulai pengamatan Jumat 17-10-2014 s/d Senin,20-10-2014Toples 1 (Air bersih)Waktu awal 14.30 WIBWaktu Akhir 08.00WIB

-Batang tetap segar-Daun masih hijau-Akar masih segar

-Batang masih segar-Daun agak layu- Akar masih segar

-Batang masih segar- Beberapa daun layu- Akar masih segar

TUMBUHAN

Page 31: Kajian masalah deterjen

No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3

2 -Mulai pengamatan Jumat 17-10-2014 s/d Senin,20-10-2014Toples 2 (Air tercemar sedikit)Waktu awal 14.30 WIBWaktu Akhir 08.00WIB

-Batang tetap segar-Daun sedikit menguning-Akar sedikit menghitam

-Batang sedikit kecoklatan-Daun layu dan menguning- Akar lebih menghitam

-Batang tidak segar- Daun layu dan mengering- Akar Hitam

Page 32: Kajian masalah deterjen

No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3

3 -Mulai pengamatan Jumat 17-10-2014 s/d Senin,20-10-2014Toples 3 (Air tercemar banyak)Waktu awal 14.30 WIBWaktu Akhir 08.00WIB

-Batang tetap segar-Daun menguning-Akar hitam

-Batang kecoklatan-Daun layu dan kering- Akar hitam

-Batang layu cabang melumpuh- Daun kuning dan kering layu- Akar seperti membusuk

Page 33: Kajian masalah deterjen

Grafik Ikan

Toples 1 Toples 2 Toples 30

50

100

150

200

250

300

350

Waktu (menit)

Waktu (menit)

Page 34: Kajian masalah deterjen

Dokumetasi

Page 35: Kajian masalah deterjen
Page 36: Kajian masalah deterjen

Hasil diskusi1.Dampak dari pencemaran air deterjen terhadap makhluk hidup terutama

ikan dan tumbuhan , yaitu menggagu keseimbangan ekosistem sungai.

2.Dalam percobaan, bahwa ikan yang diberikan konsentrasi deterjen banyak cepat mati.

3.Dalam percobaan, bahwa tumbuhan yang diberikan konsentrasi deterjen banyak lebih cepat layu dan kering dan cepat mati.

4.Dalam percobaan, ikan yang diberi konsentrasi lebih banyak dalam waktu 5 detik langsung tidak bergerak dan mati. Tumbuhan pun dalam 3 hari manunjukan perubahan menjadi layu, berubah warna dan mengering . Hal itulah yang terjadi disungai jika tercemar deterjen.

Page 37: Kajian masalah deterjen

KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :

1.Konsetrasi deterjen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan dan tumbuhan.

2. Ikan yang ditempatkan di air murni tidak mengalami kematian atau gejala-gejala yang menandakan akan mati.

3.Setelah dicemari oleh deterjen ikan mengalami hal-hal sebagai berikut :

- Berenang melambat

- Pernafasan melambat

- Warna menjadi pucat

- Mati

4.Semakin banyak kadar deterjen yang diujikan, menyebabkan ikan lebih cepat mati dan tumuhan layu kering..

5. Jadi deterjen sangat berpengaruh terhadap ikan dan pertumbuhan tanaman \. Pemeberian deterjen yang cukup banyak membuat ikan dan tanaman mati. Apabila ingin menanam tanaman, jauhkan dari tempat pembuangan limbah deterjen.

Page 38: Kajian masalah deterjen

Thankyou