Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
-
Upload
pusat-informasi-virtual-air-minum-dan-penyehatan-lingkungan-piv-ampl -
Category
Documents
-
view
591 -
download
1
description
Transcript of Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Page
IADB_seminar
Halaman : 1
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
May 2013
Kajian Komersial dan Keuangan
Proyek-Proyek Infrastruktur
a leading catalyst in the acceleration of the national infrastructure development
program
Halaman : 2
1. Pihak-Pihak Dalam Proyek Infrastruktur
Secu
rity
of D
ebt P
aym
ent
and
Colla
tera
l
(con
cess
ion
agre
emen
t)
Build, Operate, Raise
Finances to Provide
Infrastructure Services
Concession Rights,
Fiscal Incentives,
Guarantees
Government
CreditorsProject
PromotersSecurity and Assurance
of Debt Repayment
Long-Term Debt Financing
Halaman : 3
2. Tujuan Sponsor Proyek
1. Sponsor akan mendapatkan keuntungan dari hak pengelolaan
2. Return on Investment yang memadai
3. Kreditor hanya dapat mengklaim terhadap project company dan bukan kepada sponsor
3. Tujuan Kreditor
1. Resiko atas kredit terkelola dengan baik, dan arus kas yang memuaskan dan aman
2. Indikator : DSCR yang lebih tinggi dari yang ditetapkan
3. Interest Coverage Ratio lebih tinggi dari yang ditetapkan
4. Tujuan Pemerintah
1. Melayani kepentingan publik
2. Tarif terendah yang memungkinkan
3. Kualitas terbaik yang dapat diberikan
4. Meningkatkan pendapatan dari pajak penghasilan
4
Pembiayaan Korporasi
• Drawdown pembiayaan dilakukan pada saat perusahaan telah memiliki penghasilan/ cash flow
• Pelunasan kredit dari cash flow yang dihasilkan oleh keseluruhan portofolio aset
• Assesmen dilakukan kepada perusahaan khususnya terhadap business risk, financial risk atas dasar kinerja perusahaan selama ini.
• On balance sheet
• Tidak perlu SPV untuk pendanaan proyek
Project Finance
• Drawdown pembiayaan dilakukan pada saat perusahaan belum memiliki penghasilan/ cash flow dan Revenue proyek untuk membayar kembali kewajiban hutang
• Assessmen dilakukan kepada seluruh dokumen kontraktual untuk memastikan bahwa penghasilan yang akan diperoleh dan biaya yang akan keluar masih menyisakan cash flow yang cukup untuk membayar hutang.
• Perlu SPV, sehingga jaminan pengembalian kredit menggunakan aset proyek/ SPV, dalam hal ini setiap perusahaan sponsor akan menyertakan ekuitasnya (Off balance sheet)
• Senior kreditur dapat step-in apabila terjadi default
• Sangat tergantung pada berbagai macam perjanjian dengan banyak pihak yang terlibat. Kompleksitas dokumen yang perlu disiapkan termasuk due dilligence
Pola Pembiayaan Proyek Infrastruktur
Pembiayaan Korporasi Langsung atau Project Finance
Halaman : 5
5. Apa Itu Project Finance ?
Menggalang dana untuk membiayai investasi proyek yang layak secara ekonomis maupun finansial, dimana si penyandang dana akan melihat kepada kondisi arus kas (cashflow) dari proyek tersebut sebagai sumber pengembalian pinjaman serta keuntungan dari investasi yang telah ditanamkan.
Tujuan penggalangan dana dengan project finance adalah untuk menciptakan struktur dana yang bankable (menarik investor) dan membatasi resiko-resiko dari setiap pihak dengan mengalokasikannya kepada pihak yang lebih mampu mengelolanya.
Didalam struktur project finance, suatu Special Purpose Vehicle dibentuk untuk menggalang dana yang dibutuhkan oleh proyek. Pengembalian modal, pembayaran pokok serta bunga pinjaman akan berasal dari pengembalian atas pendapatan dan aset proyek tersebut. Untuk itu, baik investor ataupun kreditor memerlukan kepastian hukum, peraturan dan lingkungan yang kondusif dalam rentang waktu masa konsesi dari proyek tersebut.
Halaman : 6
6. Mengapa Memilih Project Finance
Perlu dana besar yang melebihi kemampuan sponsor untuk membiayainya secara sendiri
Menginternalisasi proses pengelolaan proyek diluar struktur keuangan perusahaan
Mengkombinasikan kemampuan baik teknis maupun keuangan dalam mengelola proyek dari berbagai perusahaan sponsor
Memberikan pengembalian dalam bentuk “KAS”
Resiko-resiko terkait dengan pelaksanaan proyek dialokasikan kepada pihak yang mampu
Mengefisienken pembayaran pajak
Lebih ekonomis dalam mengelola satu proyek yang besar dibanding mengelola banyak proyek dalam satu struktur
Halaman : 7
7. Karakteristik Project Finance Terpisah dari struktur perusahaan sponsor / investor
• Secara kerangka hukum dan neraca pembiayaan terpisah (off balance – sheet financing).
• Memiliki peringkat kredit serta arus kas tersendiri
Jangka Panjang dan capital intensive
Memiliki tingkat leverage yang tinggi (60- 80%)
Resiko akan dialokasikan kepada pihak-pihak yang terlibat disesuaikan dengan kemampuan untuk mengelolanya
Arus kas dihitung dari komitmen pihak ketiga (biasanya suplier dan costumer )
Waktu terbatas sesuai dengan jangka waktu proyek
Sangat terstruktur – terkadang biaya transaksi relatif tinggi
Perlu dibentuk Special Purpose Company untuk mengelola dana serta proyek tersebut
Pengembalian pinjaman dan keuntungan berasal dari arus kas
Pembiayaan dilakukan atas dasar limited/non recourse basis
Perlu suatu kontrak yang mengikat setiap pihak
Halaman : 8
8. Struktur Dasar Project Finance
SPECIAL
PURPOSE COMPANY
HOST
GOVERNMENT
OPERATOR /
MAINTENANCEINPUT
PROVIDERS
BUYERPROJECT SPONSOR
&
OTHER EQUITY
INVESTOR
LENDER
GUARANTOR/
INSURER
Investment
Dividends Revenues
Sales Agreement
Concession
Agreement
O&M Contract
Input Contract
Debt Service
Loans
Loans Agreements
Guarantee/ Insurance Contract
Halaman : 9
9. Pihak-Pihak Dalam Project Finance No Pihak Dalam Project Finance Peranan
1 Sponsor Merupakan sponsor atau developer dari project financing yang mengorganisasikan pihak-pihak lain, menyertakan modal, terkadang menjadi pemilik saham utama dari SPC proyek.
2 Project Company (SPC) Perusahaan yang dibentuk secara independen terpisah dari perusahaan induk/sponsor yang memiliki dan mengelola aset proyek
3 Kontraktor Melaksanakan perencancaan, rekayasa dan kosntruksi dari proyek berdasarkan atas kontrak konstruksi bersama SPC
4 Operator Melaksanakan operasi dan pemeliharaan dari aset proyek atas dasar kontrak operasi dan pemeliharaan bersama SPC
5 Financial Adviser Memberikan nasihat tentang struktur pembiayaan proyek, menyusun Information Memorandum
6 Legal Adviser Menyusun dan mengkaji perjanjian/kontrak, mendukung proses negosiasi
7 Lender/Kreditur Merupakan lembaga keuangan atau sekelompok lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada SPC untuk membangun proyek dan menetapkan bunga atas pinjaman berdasarkan aset proyek
8 Tenaga Ahli Meberikan rekomendasi kepada pihak terkait, melakukan studi dan memberikan pendapat
9 Suplier Melakukan pengadaan bahan baku berdasarkan kontrak jangka panjang bersama project company
10 Pengguna/Pembeli/Buyer/Purchaser Menggunakan/membeli output proyek
11 Pemerintah Setempat / Host Government Memberikan Ijin, persetujuan serta menjamin pelaksanaan proyek
12 Lembaga Keuangan Multilateral/Bilateral Melakukan investasi, memberikan pinjaman atau memeberikan penjaminan
13 Asuransi Menajamin asuransi terhadap aspek-aspek proyek
Halaman : 10
10. Potensi Sumber Dana bagi Project Finance
EQUITY
SPONSOR CASH
INVESTMENT
THIRD PARTY
CONTRIBUTION
DEBT
Commercial Bank Market
Local Financing
ExportCredit
Agencies
Institutional Investors
Capital Market
MultiLateral
TOPIK YANG AKAN DIBAHAS DALAM SESI PELATIHAN INI
• Pemberi pinjaman– Karakteristik pinjaman
– Pembiayaan Proyek (Project Finance)
– Manajemen risiko pembiayaan proyek
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
• Pemberi pinjaman– Karakteristik pinjaman
– Pembiayaan proyek
– Manajemen risiko pembiayaan proyek
TOPIK YANG AKAN DIBAHAS DALAM SESI PELATIHAN INI
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
• 60% hingga 80% investasi
• Senioritas
• Jaminan terbatas pada arus kas proyek
Pemberi pinjaman – Kondisi umum
PENDEKATAN
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
• Pemberi pinjaman– Karakteristik pinjaman
– Pembiayaan proyek
– Manajemen risiko pembiayaan proyek
TOPIK YANG AKAN DIBAHAS DALAM SESI PELATIHAN INI
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
• Lama pinjaman
• Senioritas
• Suku bunga
• Jadwal angsuran
Karakteristik pinjaman
PENDEKATAN
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
• Pemberi pinjaman– Karakteristik pinjaman
– Pembiayaan proyek
– Manajemen risiko pembiayaan proyek
TOPIK YANG AKAN DIBAHAS DALAM SESI PELATIHAN INI
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Modal
Sponsor
Dividen
SPVPemberipinjaman
Layanan Utang
Pembiayaan
Skema Pembiayaan Proyek
PENDEKATAN
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Juta
US
D
(400)
(600)
0
(200)
600
400
200
Total Arus Kas
Total Pendapatan
Dana + Utang
Total Investasi
Pembiayaan Proyek
PENDEKATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tahun
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Juta
US
D
(600)
(400)
0
(200)
600
400
200
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tahun
Total Pendapatan
Dana + Utang
Total Investasi
Arus Kas Bebas
Beban Operasi
Pembiayaan Proyek
PENDEKATAN
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Halaman : 20
13. Tahapan – Tahapan Dalam Project Finance
COMMERCIAL
ANALYSIS
FINANCIAL
ANALYSIS
FINANCIAL
OPTIMISATION
RAISING FINANCE
&
FINANCIAL CLOSE
POST
FINANCIAL CLOSE
FINANCIALADVISORY
FINANCIALMODELLING & STRUCTURING
TAXATION & STRUCTURED
FINANCE
FUNDRAISING
ASSET VALUEOPTIMISATION
•Bussiness & Tender Strategy
•Market Entry Strategy
•Feasibility Studies•Strategic Planning•Bid Management•Risk Analysis and
Allocation•Financial Structuring
& Optimisation•Revenue Models•Negotiation of
commercial & financial agreements
•Model Development : financial & operation
•Model Reviews•Monte Carlo Risk
Analysis•Benchmarking•Scenario Testing•Development Outline
finance plan•Utput presentation to
investors and rating agencies
•Corporate Tax Structuring
•VAT minimisation•Capital Allowances•Structured Leasing•Securitisation•Asset backed finance
solution•Accounting treatment
•Optimise Leverage•Structure Equity
Participation•Propose Equity
Investors as required•Debt Finance Sourcing•Present to rating
agencies•Maintain debt finance
competition•Propose debt term•Close finance
•Cash flow management
•Debt source management
•Refinancing strategy & execution
•Equity exit strategy•Corporate
restructuring and portfolio financing
Halaman : 21
Analisis Kelayakan Finansial/Keuangan dan Pemodelan Finansial
Mengetahui proyeksi kinerja keuangan Proyek
Analisis kelayakan finansial/keuangan juga dapat digunakan untuk mengindikasikan perlu/tidaknya dukungan fiskal terhadap proyek.
Dua isu komersial terkait : tarif dan dukungan fiskal
Analisis kelayakan finansial/keuangan berfokus pada kajian biaya dan penerimaan (revenue) Proyek dari sudut pandang investasi, dan biasanya dari sudut pandang SPV(Special Purpose Vehicle). SPV adalah suatu perusahaan yang secara khusus didirikan untuk melaksanakan Proyek
Dengan melakukan analisis kelayakan finansial/keuangan akan ditunjukkan: Kelayakan finansial dari Proyek serta kinerja keuangannya selama
usia Proyek; Hal apa saja yang diperlukan untuk membuat Proyek menjadi layak
bilamana proyek tersebut ternyata memiliki kelayakan yang marjinal; dan
Identifikasi yang jelas dan kesesuaian perhitungan atas usulan penyediaan dukungan pemerintah, serta instrumen finansial yang paling tepat dan paling minimal dalam penyediaan dukungan.
Halaman : 22
Perbedaan Evaluasi Ekonomi dan Evaluasi Kelayakan Finansial
EVALUASI EKONOMI,
investasi dikaji dalam sudut pandang penggunaan sumber daya nasional/ negara.
Melalui shadow price atau penyesuaian biaya,
Menggunakan manfaat ekonomi seperti penghematan waktu, penghematan bahan bakar, peningkatan efisiensi, peningkatan nilai kesehatan dan pendidikan maupun manfaat khusus yang terkait Proyek.
Biaya dan manfaat dinyatakan dengan nilai konstan
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL/KEUANGAN
Fokus pada kinerja finansial dan komersial
Biaya nyata termasuk pengenaan pajak serta kontinjensi harga maupun fisik.
Potensi penerimaan dan bukan pada manfaat.
Perhitungan pinjaman (dari lembaga keuangan), ekuitas (yang diinvestasikan secara tunai) serta syarat-syarat keuangan
Juga mengukur imbal hasil internal secara finansial (FIRR), rasio pengembalian ekuitas (ROE), dan rasio kecukupan pengembalian pinjaman (DSCR).
Digunakan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) sebagai tingkat diskonto finansial – financial discount rate
Halaman : 23
Customer SegmentsValue Proposition
Channels
Customer Relationship
Revenue Streams
Key Resources
Key Partnerships
Cost Structure
Key Activities
Build the Business Model
Halaman : 24
Masukan (input) Bagi Model Keuangan
Biaya Finansial Proyek (seperti : konstruksi, tanah, rekayasa/engineering, survai dsb.) dan menurut tahun dikeluarkannya
Kebutuhan/permintaan (output, produksi, volume lalu lintas, dsb.)
Tarif Awal serta Rumusan Kenaikan/Eskalasi Tarif yang disepakati
Biaya Operasi dan Pemeliharaan Tahunan (biaya pada tahun dasar ditambah dengan kenaikan oleh adanya inflasi atau secara pro-rata dengan inflasi penerimaan/pendapatan)
Mekanisma pengembalian pinjaman berikut biaya-biayanya (berdasarkan jenis pinjaman, suku bunga, tenggang waktu dan jangka waktu pembayaran kembali)
Biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Opportunity Cost of Capital) – sebagai gambaran digunakan nilai 20% pada sub-proyek Dephub tahun 2005.
Jenis Ekuitas
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas – Debt to Equity Ratio (berkisar antara 80:20 dan 60:40, umumnya 70:30)
Tingkat pajak – tax rates (tingkat pajak bagi perusahaan nasional)
Dasar perhitungan penyusutan yang diperkenankan - depreciation (berdasarkan peraturan nasional)
Halaman : 25
Keluaran (Output) Model Keuangan
Laporan atas Laba dan Rugi (Profit – Loss Statement), serta Laporan Arus Kas (Cash Flow) yang memberikan data-data penting pada setiap tahun pelaksanaan proyek.
Dalam laporan-laporan tersebut ditunjukkan: Keseluruhan kondisi arus kas dari Proyek Kondisi arus kas yang tersedia bagi penyerta ekuitas/modal (para
investor). Profitabilitas/Kelayakan: Tingkat Pengembalian Internal Finansial atau
Pengembalian atas Ekuitas/Modal (FIRR/atau ROE Proyek). Pemulihan Biaya (Cost Recovery): berdasarkan atas jumlah tahun yang
diperlukan untuk pengembalian ekuitas (umumnya berkisar antara 5-7 tahun pada Proyek komersial biasa, akan tetapi pada Proyek Infrastruktur pengembalian ekuitas akan berlangsung lebih panjang hingga 10-15 tahun dan bahkan lebih).
Rasio atas Kecukupan Pengembalian Pinjaman (Debt Service Coverage Ratio) : proyeksi arus kas hendaknya secara minimum mampu mencukupi kebutuhan pengembalian pinjaman. Persyaratan yang umum digunakan tentang hal ini, bahwa arus kas bersih (net cashflow) pada setiap tahunnya harus paling sedikit bernilai 1,2 kali dari nilai pembayaran pinjaman yang jatuh tempo pada tahun tersebut.
Perkiraan FNPV
Halaman : 26
Kajian-Kajian Dalam Model Keuangan
Panjang waktu konsesi untuk memberikan imbal hasil ekuitas yang sesuai.
Implikasi terhadap kondisi finansial dari penggunaan berbagai tipe pinjaman maupun ekuitas
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio) yang paling optimal
Kerugian-kerugian di tahun-tahun awal (jika ada) yang perlu diantisipasi oleh investor (dengan/atau melalui dukungan fiskal).
Dukungan fiskal yang mungkin diperlukan (dan juga akan menjadi masukan dalam memperkirakan besarnya jaminan - guarantee)
Implikasi terhadap kondisi finansial serta penentuan waktu yang optimal dari upaya ‘penarikkan kembali’ (claw back) terhadap dukungan fiskal.
Dampak dari perubahan atas peubah utama seperti tarif, biaya-biaya proyek dsb.
IADB_seminarSource of Information
Line Output Input Source
Projects with offtake agreement Project with market risks
1 Revenue Off take agreement Market Study
Concession Agreement
2 Inflation
Exchange rate
tariff
Off take agreement & expert opinion
Off take agreement & expert opinion
Off take agreement
Macroeconomic Data
Macroeconomic Data
Market Study
3 Operating Cost O&M Agreement
Lend Lease Agreement
Projections of other cost
O&M Agreement
Lend Lease Agreement
Projections of other cost
4 Interest Money market Data
Swap Market Data
Money market Data
Swap Market Data
5 Net Operating Profit Derived Number (Line 1,2,3,4) Derived Number (Line 1,2,3,4)
6 Principal Payback Due dilligence on project cost
Due Dilligence on borrowing capacity
Sensitivity Analysisi
Due dilligence on market study
Due Dilligence on borrowing capacity
Sensitivity Analysis
7 Tax Host Country Tax Code
Implementation Agreement in case of government permitting any tax holiday
Host Country Tax Code
Implementation Agreement in case of government permitting any waiver
8 Net Cash Flow Derived Number (Lines 5,6,7) Derived Number (Lines 5,6,7)
IADB_seminar
The cost of capital
Why is the cost of capital important?
The cost of capital is a crucial investment decision variable. The cost of capital determines the cost of financing new investment projects. According to profit maximisation principles investment projects are accepted as
long as the expected return of the project is larger or equal to the cost of capital Given a set of projects, lower cost of capital increases the profitability of the firm.
WACC = (1-Φ)re + Φ rd
WACC = Weighted Average Cost of Capital
Φ = ratio of debt to total financing
re = rate of return for equity
rd = rate of return for debt
Page
IADB_seminar
Halaman : 29
Risiko proyek
Risiko
negara
Risiko Pemda
Identifikasi risiko – Tiga jenis risiko
PENDEKATAN
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Page
IADB_seminar
Halaman : 30
Risiko desain
Risiko konstruksi
Risiko permintaan
Risiko operasi
Risiko pembiayaan
…
Risiko proyek
Risiko
negara
Risiko Pemda
Identifikasi risiko – Tiga jenis risiko
PENDEKATAN
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Page
IADB_seminar
Halaman : 31
Risiko proyek
Risiko
negara
Risiko Pemda
Identifikasi risiko – Tiga jenis risiko
PENDEKATAN
Risiko politik dan perundangan
Risiko pengambil alihan
(expropriation)
Risiko lingkungan dan geografis
Risiko sosial
Risiko ekonomi-finansial
…
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Page
IADB_seminar
Halaman : 32
Risiko proyek
Risiko
negara
Risiko Pemda
Identifikasi risiko – Tiga jenis risiko
PENDEKATAN
Risiko kegagalan (default)
Risiko perubahan pemerintahan dan
proyek (project reversal)
Perolehan izin dan lisensi tidak
berhasil
…
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Page
IADB_seminar
Halaman : 33
• Identifikasi risiko
• Manajemen risiko
TOPIK YANG AKAN DIBAHAS DALAM SESI PELATIHAN INI
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Page
IADB_seminar
Halaman : 34
• Menghilangkan atau mengurangi risiko
• Mengalokasikan risiko
• Mempertimbangkan asuransi
• Risiko yang tidak dapat dikelola
Manajemen risiko – Prinsip UNESCAP dalam manajemen risiko
PENDEKATAN
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Page
IADB_seminar
Halaman : 35
Manajemen risiko – Tiga langkah
PENDEKATAN
Kualifikasi risiko
Mitigasi risiko
Alokasi risiko
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Page
IADB_seminar
Halaman : 36
PENDEKATAN
Manajemen risiko – Tiga langkah
Kualifikasi risiko
Mitigasi risiko
Alokasi risiko
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Page
IADB_seminar
Halaman : 37
Risiko Probabilitas Dampak Penilaian risiko
Desain Rendah Sedang Sedang-Rendah
Konstruksi
Permintaan
Operasi
Pemeliharaan
Pengambil alihan
Arkeologi
PENDEKATAN
Latihan: Kualifikasi risiko dalam proyek KPS
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Page
IADB_seminar
Halaman : 38
Penegakan kontrakPenagihan dan pengumpulan
Biaya konstruksi/peralatan
Biaya lahan
Biaya operasi
Nilai suku bunga
Nilai tukar
Keadaan kahar
Kerangka hukum
Latihan: Langkah mitigasi risiko
PENDEKATAN
RISIKO LINGKUP
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA
Page
IADB_seminar
Halaman : 39
Manajemen risiko – Tiga langkah
PENDEKATAN
Kepada pihak yang paling tepat untuk mengelola risiko
Risiko dan pengembalian (return)
Berbagi risiko (yaitu risiko permintaan)
Kualifikasi risiko
Mitigasi risiko
Alokasi risiko
Pelatihan KPS – PT SMI - CDIA