K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

61
By : dr Adi Setyawan Prianto Sp.OG KFER Laboratorium / SMF Obstetri dan Ginekologi Sub Divisi Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman / RSUD Prof Dr Margono Soekarjo PURWOKERTO – Oktober 2013 Maternal Adaptation to Pregnancy

description

kuliah tentang fisiologis ibu hamil

Transcript of K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

Page 1: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

By : dr Adi Setyawan Prianto Sp.OG KFER

Laboratorium / SMF Obstetri dan GinekologiSub Divisi Fertilitas dan Endokrinologi ReproduksiFakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu KesehatanUniversitas Jenderal Soedirman / RSUD Prof Dr Margono SoekarjoPURWOKERTO – Oktober 2013

Maternal Adaptation to Pregnancy

Page 2: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

■ Adaptasi fisiologis ibu terjadi sebagai respon terhadap kebutuhan akibat kehamilan. di antaranya : 1. Mendukung kebutuhan janin (volume, nutrisi, oksigen, serta sisa metabolisme) 2. Melindungi janin (dari kelaparan, obat-obatan serta toksin). 3. Persiapan uterus saat persalinan. 4. Melindungi ibu dari potensi bahaya kardiovaskuler saat persalinan.

■ Usia Maternal, Etnis dan Faktor-faktor Genetik berpengaruh terhadap kemampuan Ibu beradaptasi terhadap kehamilan.

■ Seluruh sistem organ maternal memerlukan adaptasi terhadap kehamilan. Kualitas, tingkat serta timing adaptasi bervariasi dari satu individu dengan lainnya, serta antara organ yang satu dengan lainnya.

Page 3: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

ENDOCRINOLOGY OF PREGNANCY AND PARTURITION

Page 4: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 5: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 6: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

■ Human Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon protein Heterodimerik,yang membagi α-sub unit antara Luteiniing Hormone (LH), Follicle Stimulating Hormone (FSH) serta Thyroid Stimulating Hormone (TSH), tetapi memiliki rantai β-sub unit yang unik tiap hormon. Memiliki struktur mirip dengan LH.

■ hCG diproduksi secara eksklusif di sel-sel syncytiotrophoblast dan dapat dideteksi di serum maternal 8 – 9 hari pasca konsepsi. Hormon ini merupakan basis test kehamilan.■ hCG kadarnya meningkat 2x tiap 48 jam, dalam beberapa minggu pertama kehamilan, serta mencapai puncaknya 80.000 – 100.000 mIU/mL sekitar 8 – 10 minggu kehamilan. Sesudahnya, kadar hCG menurun jauh 10.000 – 20.000 mIU/mL, dan tetap dalam kadar itu selama sisa usia kehamilan.■ Fungsi utama hCG adalah menjaga produksi progesteron dari korpus luteum ovarii sampai plasenta mengambil alih produksi progesteron sekitar usia kehamilan 8 minggu. Progesteron penting menjaga keberhasilan kehamilan awal. Sebagai contoh: operasi pengambilan korpus luteum, atau pemberian progesteron reseptor antagonis (misalkan RU 486/Mifepreston) sebelum usia kehamilan 7 minggu akan berakibat abortus.■ hCG juga memiliki aktivitas thyrotropik (0,025% TSH), dimana akan menjadi bermakna secara klinis jika kadar hCG meningkat tajam seperti pada kehamilan mola.

HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN

Page 7: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 8: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 9: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 10: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 11: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 12: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 13: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 14: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 15: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 16: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 17: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 18: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 19: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 20: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

RESPIRATORY SYSTEM

Page 21: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

Sistem Respirasi■ Adaptasi respirasi selama kehamilan dibangun atas dasar mengoptimalkan oksigenasi maternal dan janin, serta memfasilitasi transfer CO2 sebagai sisa metabolisme dari fetus ke ibu.

■ Umumnya wanita hamil mengeluh perasaan nafas menjadi lebih pendek (dyspnea), tanpa ada kelainan patologi. Penyebab ini belum jelas.

■ Mekanisme respirasi mengalami perubahan selama kehamilan. Tulang rusuk luar dan level diafragma bertambah 4 cm.

■ Selama hamil, tidal volume meningkat 200 ml (40%), mengakibatkan peningkatan vital capacity 100-200 mL (5%) , serta peningkatan residual volume 200 mL (20%), sehingga mengakibatkan kekurangan udara di dalam paru-parunya pada saat end of expiration. Respiratory rate tidak berubah. Sehingga hasil akhir terdapat peningkatan frekwensi ventilasi per menit serta menurunnya arterial PCO2. Sedangkan PO2 tidak berubah secara esensial. Sebagai suatu mekanisme kompensasi terhadap penurunan bikarbonat, dimana pH tetap tidak akan berubah. Oleh karena itu, kehamilan merupakan suatu kondisi adanya compensated respiratory alkalosis.

pH PO2 (mmHg) PCO2 (mmHg)

Tidak Hamil 7,40 93-100 35-40

Hamil 7,40 100-105 28-30

Page 22: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 23: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 24: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 25: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 26: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

Weight Gain in Pregnancy

Page 27: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 28: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

SISTEM KARDIOVASKULER

■ Progesteron akan menurunkan resistensi vaskuler sistemik saat awal kehamilan, mengakibatkan penurunan tekanan darah. Sebagai responnya, terdapat peningkatan cardiac output 30 – 50%.

■ Aktivasi sistem renin-angiotensin mengakibatkan peningkatan sirkulasi angiotensin II yang berefek meretensi sodium dan air (mengakibatkan peningkatan volume darah 40%), serta vasokonstriksi vaskulatur di perifer.

Page 29: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 30: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 31: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 32: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 33: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

Cardiovascular System

Page 34: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 35: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 36: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 37: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 38: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

Traktus Gastrointestinal

■ Nausea (“morning sickness“) terjadi > 70% kehamilan. Keluhan membaik umumnya pada 17 minggu.

■ Progesteron menyebabkan relaksasi otot halus gastrointestinal, berakibat delayed gastric emptying serta peningkatan refluks.

■ Kehamilan sebagai predisposisi kolelithiasis (batu empedu). Umumnya merupakan batu kolesterol.

■ Kehamilan adalah “Diabetogenic State“ terbukti adanya insulin resisten dan berkurangnya peripheral uptake of glucose (akibat peningkatan kadar placental anti-insulin hormones, yang utama human Placental lactogen (hPL)). Seluruh mekanisme ini didesain agar menjamin keberlangsungan suplai glukosa kepada janin.

Page 39: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 40: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 41: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 42: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

■ Glomerular filtration rate (GFR) meningkat 50% pada awal kehamilan, mengakibatkan peningkatan creatinin cleareance, serta penurunan creatinin dan urea serum 25%.

■ Peningkatan GFR mengakibatkan peningkatan sodium terfiltrasi. Kadar aldosteron meningkat 2- 3 kali, guna meresorbsi sodium ini.

■ Peningkatan GFR juga mengakibatkan penurunan resorpsi glukosa. Oleh karena itu, 15% wanita hamil normal menunjukkan adanya glukosuria.

■ Hidronephrosis ringan dan hidroureter umum dijumpai saat sonografi dan hal ini disebabkan kadar Progesteron yang tinggi serta adanya obstruksi parsial dari uterus gravid.

■ 5% wanita hamil terdapat bakteria di urinenya. Kehamilan tidak akan meningkatkan insidensi bakteriuria asimtomatis, akan tetapi wanita hamil berrisiko terjadi pyelonephritis (20-30%).

SISTEM GENITOURINARIA

Page 43: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

■ Peningkatan volume intravaskuler berakibat anemia dilusi. Peningkatan kadar erythropoetin akan mengkompensasi dengan menambah massa sel darah merah total, Namun demikian tidak akan dapat mengkoreksi anemianya.■ Peningkatan moderat sel darah putih (leukosistosis) dapat terjadi selama hamil, namun differential count tetap tidak berubah.■ Thrombositopenia ringan (<150.000 platelets/mL) terjadi pada 10% wanita hamil. Hal ini mungkin akibat dilusi dan jarang berefek bermakna secara klinis. ■ Kehamilan merupakan kondisi hiperkoagulabilitas, dimana terjadi peningkatan kadar Faktor I (Fibrinogen), VII,VIII, IX dan X. Perubahan ini melindingi ibu dari risiko perdarahan yang banyak saat persalinan, namun juga bisa mempredisposisi terjadinya thromboembolisme.

SISTEM HAEMATOLOGIK

Page 44: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

■ Estrogen akan meningkatkan thyroid-binding globulin oleh hepar, yang berakibat peningkatan kadar hormon thyroid total. Namun demikian, Thyroid stimulating hormone (TSH), free T3 dan free T4 kadarnya tetap tidak berubah.■ Kadar kalsium serum menurun selama kehamilan menyebabkan peningkatan hormon parathyroid yang berguna merubah cholecalciferol (vitamin D3) menjadi metabolit aktif, yaitu 1,25-dihydroxycholecalciferol (DHCC), oleh 1α-hydroxylase di plasenta. Hal ini mengakibatkan peningkatan resorpsi kalsium di intestinal.■ Aldosteron dan cortisol meningkat selama kehamilan.■ Prolaktin meningkat selama hamil, tetapi fungsinya belum diketahui. Mungkin memiliki peranan penting saat laktasi pasca persalinan.

SISTEM ENDOKRIN

Page 45: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 46: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

Sistem Metabolik

Page 47: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 48: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

Resistensi Insulin dalam Kehamilan

Page 49: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 50: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 51: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 52: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 53: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 54: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy

• Immunitas seluller terdepresi selama kehamilan.

• Sebagai akibatnya, wanita hamil memiliki risiko meningkat terhadap infeksi virus.

SISTEM IMMUNE

Page 55: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 56: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 57: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 58: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 59: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 60: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy
Page 61: K4 - Maternal Adaptation and Endocrinology Pregnancy