K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | i
Transcript of K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | i
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | i
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | ii
TIM PENYUSUN
Dosen Pembimbing Lapangan : Moh. Hasan Bisri, S.Sn., M.Sn.
Koordinator Mahasiswa Desa : Indika
Anggota : Siti Adibaitul Musta’anah
Mei Retno Indriani
Siti Eva Ariyani
Anna Mulyani
Iin Kurnia Rahayu
Mega Rakhmawati
Habadini Wahyu Syurati
Sri Dyah Ayu Purwaningsih
Dicky Wahyu Pratama
Nirmala Denta Kamalalyahita
Dwi Heny Septiani
Pemalang, 7 November 2019
iii | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap 2 UNNES Tahun 2019 di Desa
Sokawati Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang dapat berjalan sesuai rencana dan semua program
dapat terealisasi dengan baik.
Laporan ini merupakan gambaran secara umum tentang situasi dan kondisi yang ada di Desa Sokawati.
Selain itu dalam laporan ini kami memaparkan program-program kerja yang dilaksanakan di berbagai bidang
kehidupan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberi
masukan untuk penyempurnaan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang terkait khususnya mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Pemalang, 4 November 2019
Mengetahui,
Kepala Desa
Teguh
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | iv
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas
Negeri Semarang dengan menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat) dan memberikan pengalaman nyata dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai
wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu,
mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
KKN Lokasi Tahap 2 Universitas Negeri Semarang Tahun 2019 yang dilaksanakan di Desa Sokawati,
Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang memiliki 4 Bidang program kerja yakni Bidang Pendidikan,
Bidang Ekonomi, Bidang Kesehatan, dan Bidang Infrastruktur.
Beberapa Program Kerja yang sudah terlaksana yaitu meliputi Bimbingan Belajar GUITAR (Gubuk
Pintar) BETER (Belajar Komputer), TPQ, Sosialisasi Manajemen Waktu, Belajar Mozaik, Posyandu, Senam
Sehat, Sosialisasi Gaya Hidup Bersih dan Sehat berupa Sosialisasi Gosok Gigi dan Cuci Tangan, Sosialisasi
Bahaya Penggunaan Narkoba, Sosialisasi Hasil Olahan Ikan Patin, Sosialisasi Hasil Olahan Mangga,
Penanaman Pohon, dan Plangisasi RT.
v | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN ............................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................iii
RINGKASAN .................................................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... v
BIDANG PENDIDIKAN ................................................................................................................................... 1
BIMBEL GUITAR ........................................................................................................................................... 1
BETER ............................................................................................................................................................. 5
TPQ .................................................................................................................................................................. 9
BELAJAR MOZAIK ..................................................................................................................................... 13
SOSIALISASI MANAJEMEN WAKTU ...................................................................................................... 17
BIDANG KESEHATAN .................................................................................................................................. 20
POSYANDU .................................................................................................................................................. 20
SENAM SEHAT ............................................................................................................................................ 25
SOSIALISASI GAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT ............................................................................... 29
SOSIALISASI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA ................................................................. 33
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | vi
BIDANG EKONOMI ...................................................................................................................................... 36
SOSIALISASI ABON IKAN ......................................................................................................................... 37
SOSIALISASI KERIPIK MANGGA ............................................................................................................ 40
BIDANG INFRASTRUKTUR ........................................................................................................................ 42
PENANAMAN POHON ................................................................................................................................ 44
PLANGISASI RT ........................................................................................................................................... 46
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 1
BIDANG PENDIDIKAN
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 2
BIMBEL GUITAR Program Bimbingan Belajar Gubuk Pintar
(Bimbel GUITAR) merupakan program yang
memberikan fasilitas kepada anak-anak Desa
Sokawati terutama anak-anak usia sekolah di tingkat
PAUD, TK, dan SD untuk mengulas materi
pembelajaran di sekolah yang sudah
dipelajari.Tujuan dari program ini yaitu untuk
membantu anak-anak yang mengalami kesulitan
belajar terhadap materi-materi pelajaran tertentu dan
membantu anak-anak dalam menyelesaikan
pekerjaan sekolah yang diberikan.
LATAR BELAKANG
Proses pembelajaran yang diterima oleh anak-
anak di sekolah tidak lepas dari berbagai macam
hambatan-hambatan yang ditemui. Sebagian anak
memerlukan bimbingan belajar tambahan untuk
mengatasi hambatan-hambatan belajar yang
dialaminya. Bimbingan belajar juga dapat
memberikan motivasi belajar kepada anak dengan
berbagai variasi metode yang digunakan dalam
menyampaikan materi.
Bimbel GUITAR atau Bimbingan Belajar
Gubuk Pintar merupakan wadah yang memfasilitasi
anak-anak untuk belajar. Istilah gubuk yang dapat
berarti sebuah rumah kecil sederhana disandingkan
3 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
dengan kata pintar memiliki makna bahwa dari
gubuk yang sederhana ini dapat menghasilkan anak-
anak yang pintar, baik secara akademis, moral,
maupun sosial. Sehubungan dengan makna dari
nama program tersebut, Bimbel GUITAR ini
memiliki tujuan membantu anak-anak yang
mengalami kesulitan belajar terhadap materi-materi
pelajaran tertentu dan membantu anak-anak dalam
menyelesaikan pekerjaan sekolah yang diberikan.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Bimbel GUITAR ini dilaksanakan setiap hari
Senin dan Selasa pukul 18.30 s.d 19.30 WIB di
posko KKN UNNES Desa Sokawati. Mentor yang
membimbing dalam Bimbel GUITAR meliputi
seluruh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati,
yang dibagi sesuai dengan tingkat kelas dari anak
yang hadir. Kegiatan Bimbel GUITAR diawali
dengan doa bersama dan membaca surah-surah
pendek atau asmaul husna. Kegiatan dalam Bimbel
GUITAR difokuskan untuk membimbing serta
mendampingi anak-anak untuk belajar dan
menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan
guru ketika di sekolah. Selain itu di Bimbel
GUITAR juga dilaksanakan pembiasaan sikap
anak-anak dalam belajar. Kegiatan diakhiri dengan
berdoa bersama. Adapun yang menjadi peserta dari
Bimbel GUITAR ialah anak-anak usia PAUD, TK,
dan. Banyaknya peserta yang datang pada satu kali
pertemuan bimbel mencapai 30 anak.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan Bimbel GUITAR ini yaitu
bertambahnya wawasan anak-anak akan hal-hal
yang belum diketahui di sekolah serta memberi
motivasi kepada anak-anak untuk semakin giat
dalam belajar baik di sekolah maupun di luar
sekolah. Selain itu, Bimbel GUITAR ini dapat
mendidik anak-anak dalam membiasakan diri untuk
berdoa dengan sungguh-sungguh sebelum dan
sesudah belajar. Melalaui Bimbel GUITAR ini juga,
anak-anak dapat bersosialisasi dengan teman sebaya
di luar lingkungan sekolah.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 4
LUARAN
Luaran dari program ini yaitu munculnya
motivasi pada diri anak-anak untuk terus belajar
baik hal yang sudah diketahui maupun hal yang
belum diketahui. Selain itu, anak-anak juga
termotivasi untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
Anak-anak juga mendapat pembiasaan disiplin diri
dengan datang dan pulang tepat waktu dan berdoa
sebelum dan sesudah belajar.
PENUTUP
Bimbel GUITAR merupakan program kerja
di bidang pendidikan yang bertujuan untuk
memberikan fasilitas kepada anak-anak usia
sekolah dari tingkat PAUD, TK, dan SD yang
mengalami kesulitan belajar terhadap materi-materi
pelajaran tertentu dan membantu anak-anak dalam
menyelesaikan pekerjaan sekolah yang diberikan.
Bimbel GUITAR ini dilaksanakan setiap hari Senin
dan Selasa pukul 18.30 s.d 19.30 WIB di posko
KKN UNNES Desa Sokawati dengan didampingi
oleh mentor yang berasal dari anggota tim KKN
UNNES Desa Sokawati.
Melalui program kerja ini diharapkan anak-
anak di Desa Sokawati memiliki motivasi yang
tinggi untuk menuntut ilmu sehingga dapat
meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa di
Desa Sokawati dan dapat mengembangkan desanya.
5 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
DOKUMENTASI
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 6
BETER
Program Belajar Komputer (BETER) merupakan
program pelatihan dasar-dasar komputer yang
ditujukan untuk anak-anak SD. Program ini bertujuan
untuk memberikan wawasan dasar mengenai teknologi
komputer kepada anak-anak desa.
LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman yang begitu pesat
mempengaruhi berbagai aspek hal dalam
kehidupan. Salah satunya yaitu perkembangan
teknologi yang cukup pesat. Pada zaman sekarang
ini hampir setiap orang memiliki telepon genggam.
Selain itu penggunaan komputer menjadi hal
mendasar dalam berbagai bidang termasuk di
bidang pendidikan.
Pendidikan di Indonesia yang menerapkan
kurikulum 2013 revisi menuntut proses
pembelajaran yang berlangsung di sekolah berbasis
teknologi. Teknologi yang digunakan selama proses
pembelajaran bertujuan untuk membantu guru
dalam menyampaikan materi pelajaran agar mudah
diterima oleh anak didiknya. Selain itu penggunaan
teknologi pada proses pembelajaran agar siswa
tidak tertinggal seiring berkembangnya zaman.
Belajar Komputer atau BETER merupakan
program kerja di bidang pendidikan yang
kegiatannya berfokus pada pelatihan mengenai
7 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
dasar-dasar menggunakan komputer kepada anak-
anak sebagai media pengenalan dasar komputer
pada anak. Tujuan dari dilaksanakannya program
ini yaitu agar anak-anak mengenal dasar-dasar
menggunakan komputer dalam proses pembelajaran
di sekolah sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Program BETER ini dilaksanakan setiap hari
Rabu Pukul 18.30 s.d. 19.30 WIB bertempat di
posko KKN UNNES Desa Sokawati. Mentor yang
membimbing dalam Program BETER meliputi
seluruh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati,
yang dibagi sesuai dengan tingkat kelas dari anak
yang hadir. Adapun materi yang diajarkan dalam
program ini yaitu cara menghidupkan dan
mematikan komputer, cara menggunakan Microsoft
Office Word tingkat dasar seperti cara mengetik,
mengubah jenis, ukuran, dan warna font, menyusupi
gambar, membuat word art, membuat tabel, dan
lain sebagainya. Selain itu kegiatan di program ini
juga diselipi pemutaran video edukasi,
menampilkan foto-foto kegiatan, dan pengetahuan
dasar yang terdapat di komputer. Sebelum kegiatan
belajar komputer dilaksanakan, anak-anak yang
datang mengawali kegiatan dengan berdoa terlebih
dahulu kemudian dilanjutkan pembacaan surah-
surah pendek atau asmaul husna. Setelah kegiatan
belajar komputer dilaksanakan anak-anak juga
dibiasakan untuk menutup kegiatan dengan berdoa.
Anak-anak yang menjadi peserta pada program
BETER ini dapat mencapai 30 anak untuk setiap
pertemuannya.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari program BETER ini yakni anak-
anak Desa Sokawati memiliki wawasan
pengetahuan mengenai dasar-dasar menggunakan
komputer yang dapat membantu dalam proses
pembelajaran pada jenjang sekolah selanjutnya.
Program ini juga memberikan motivasi yang besar
kepada anak-anak Desa Sokawati dalam belajar
mengenai hal baru dalam hal ini belajar mengenai
komputer sehingga anak-anak Desa Sokawati
diharapkan tidak tertinggal dalam masalah
penggunaan teknologi komputer.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 8
LUARAN
Luaran dari program ini yaitu munculnya motivasi
pada diri anak-anak untuk terus belajar mengenai
teknologi yang berkembang pada saat ini dalam hal ini
mengenai teknologi komputer. Selain itu anak-anak
menjadi memiliki keterampilan dasar dalam
menggunakan komputer.
PENUTUP
Program Belajar Komputer atau BETER merupakan
program kerja yang bertujuan untuk memberikan
pelatihan kepada anak-anak Desa Sokawati mengenai
dasar-dasar menggunakan komputer kepada anak-anak.
Harapan dari terlaksananya program ini yaitu anak-
anak Desa Sokawati memiliki keterampilan dasar dalam
menggunakan komputer sehingga dapat membantu
mereka pada proses pembelajaran di sekolah sesuai
kurikulum yang berlaku.
9 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
DOKUMENTASI
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 10
TPQ
Program Taman Pendidikan Qur’an (TPQ)
merupakan program pengajaran membaca Al-Qur’an
tingkat dasar yang ditujukan terhadap anak-anak TK dan
SD. Tujuan dari program ini yaitu agar anak-anak Desa
Sokawati yang beragama Islam mampu membaca Al-
Qur’an.
LATAR BELAKANG
Keterampilan membaca Al-Qur’an merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh umat
muslim. Keterampilan tersebut sebaiknya dipelajari sedari kecil agar bisa menjalani kewajiban sebagai umat
muslim dengan baik. Keterampilan membaca Al-Qur’an terdiri beberapa tingkatan sedari Iqro’ jilid I hingga
jilid VI, setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an dari juz 1 hingga juz 30. Keterampilan membaca
Al-Qur’an juga meliputi cara membunyikan huruf, hukum tajwid, dan lain sebagainya.
Program TPQ atau Taman Pendidikan Al-Qur’an merupakan program kerja di bidang pendidikan yang
memfokuskan kegiatan dalam memberikan pengajaran mengenai cara membaca Al-Qur’an sesuai tingkat
kemampuan setiap anaknya. Program ini bekerja sama dengan pengelola TPQ di Desa Sokawati yang dikelola
oleh Bapak Akrom selaku salah satu pengajar di TPQ Desa Sokawati. Selain itu TPQ ini mendidik anak-anak
Desa Sokawati untuk mengenal mengenai ajaran Islam lebih dalam melalui hapal surah-surah pendek, hal yang
berhubungan dengan aqidah dan ibadah, cerita-cerita tentang nabi-nabi dan sahabat nabi, dan lain sebagainya.
11 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan TPQ di Desa Sokawati dilaksanakan
setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu ,dan
Minggu pukul 16.00 s.d. 17.00 WIB di lokasi TPQ
di Dusun Sokarejo. Anggota Tim KKN UNNES
Desa Sokawati membantu para pengajar di TPQ
tersebut setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu Pukul
16.00 s.d. 17.00 WIB. Kegiatan TPQ dibedakan
menjadi empat kelas sesuai dengan tingkat
kemampuan membaca Al-Qur’an setiap anak.
Sebelum mulai membaca Al-Qur’an anak-anak
membaca doa sebelum belajar terlebih dahulu
kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an
sesuai dengan tingkatan masing-masing secara
bergiliran. Setelah semua mendapat giliran
membaca, selanutnya diisi materi-materi
keagamaan baik mengenai aqidah, ibadah, maupun
tentang kisah-kisah. Pada akhir kegiatan, anak-anak
membaca doa setelah belajar.. Anak-anak yang
belajar di TPQ Desa Sokawati terdiri dari anak-anak
usia dini hingga anak SD. Setiap pertemuannya
terdapat 10-20 anak di setiap kelasnya
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan TPQ ini yaitu anak-anak
Desa Sokawati memiliki wawasan mengenai agama
Islam, selain itu mereka juga mengasah
keterampilan membaca Al-Qur’an. Melalui
kegiatan ini anak-anak juga dibiasakan untuk
menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai dengan
ajaran Islam seperti berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu, hormat kepada orang tua, sholat
5 waktu setiap hari, mengaji setiap hari, berbuat
baik kepada setiap orang, dan lain sebagainya.
MITRA
Program TPQ ini bekerja sama dengan mitra
TPQ setempat di Desa Sokawati. TPQ yang ada di
Desa Sokawati ini memberikan kesempatan kepada
anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati untuk
membantu mengisi kegiatan TPQ sesuai jadwal
yang sudah ditentukan.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 12
LUARAN
Luaran dari program TPQ ini yaitu materi-
materi mengenai agama Islam yang berkaitan
dengan aqidah, ibadah, dan juga kisah-kisah para
nabi dan juga sahabat nabi. Selain itu luaran dari
program ini yaitu munculnya motivasi dan
semangat anak-anak dalam mempelajari agama
Islam sedari kecil sehingga mereka dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
PENUTUP
Program TPQ merupakan program kerja di
bidang pendidikan yang kegiatannya fokus pada
cara mengajarkan anak-anak Desa Sokawati
untuk belajar membaca Al-Qur’an. Harapannya
melalui terlaksananya program ini yaitu program
ini dapat terus berlanjut sehingga anak-anak
Desa Sokawati memiliki fasilitas untuk belajar
membaca Al-Qur’an dan juga mempelajari
mengenai ajaran agama Islam sedari kecil yang
nantinya akan membiasakan anak-anak untuk
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
13 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
DOKUMENTASI
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 14
BELAJAR MOZAIK
Program Belajar Mozaik merupakan program yang
ditujukan untuk anak PAUD dan TK di mana mereka
membuat kolase dari daun kering pada gambar hewan yang
sudah disediakan. Tujuan dari diadakannya program ini
yaitu untuk mengasah daya kreativitas anak melalui media
gambar dengan membuat kolase dari daun kering.
LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu peranan yang sangat penting bagi semua kalangan, di mana dengan adanya
pendidikan maka suatu negara dapat menjadi negara yang maju dan berkembang, karena potensi sumber daya
manusia akan dilatih dengan baik. Begitu pula yang telah diterapkan di Indonesia yang di mana pendidikan dari
mulai anak baru mengenal lingkungan bermainannya sampai dengan mereka dapat memproses semua
kemampuan dan kecerdasan yang dia miliki. Setiap proses pendidikan tersebut bermacam-macam yang
diajarkan, seperti halnya pada pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) yang dalam
proses ini masih menerapkan pembelajaran dengan bermain selalu diterapkan. Hal ini dikarenakan anak usia
PAUD ataupun TK masih berada di awal masa pendidikan, di mana anak baru mengenal lingkungan sekitar,
sehingga seorang guru harus memberikan pembelajaran yang baik hingga membuat anak terasa nyaman berada
di dalam lingkungan tersebut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh
anak-anak dengan melibatkan lingkungan sekitar.
15 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
PELAKSANAAN KEGIATAN
Program Belajar Mozaik (BEMO) ini
dilaksanakan pada hari kamis,17 Oktober 2019 pukul
07:30- 10.00 WIB, bertempat di PAUD dan TK
Sokawati . kegiatan ini dimulai dengan baris di depan
kelas, kemudian Anggota Tim KKN UNNES Desa
Sokawati memulai kegiatan dengan berdoa,
bernyanyi, mengenalkan lingkungan sekitar dan
selanjutnya belajar mozaik.
HASIL KEGIATAN
Program belajar mozaik (BEMO)
menghasilkan karya anak-anak berupa kolase mozaik
dari daun-daun kering pada gambar kupu-kupu yang
telaah disediakan. Melalui program kegiatan ini anak-
anak dilatih daya kreativitas serta kesabaran dalam
membuat kolase pada gambar kupu-kupu yang sudah
disediakan.
MITRA
Adapun mitra yang terlibat dalam program
kegiatan ini yaitu TK Pertiwi Sokawati dan PAUD
Ngudi Luhur yang berlokasi di belakang balai desa
RW 06 Dusun Sokasari Desa Sokawati
LUARAN
Luaran dari program ini yaitu mainan anak-
anak yang berfungsi sebagai fasilitator dalam
mengembangkan daya kreativitas anak melalui
permainan.
PENUTUP
Program Belajar Mozaik (BEMO) merupakan
program yang ditujukan untuk anak-anak usia dini
dengan tujuan untuk mengembangkan daya
kreativitas anak melalui pembuatan kolase mozaik
pada gambar hewan yang telah disediakan. Melalui
program ini diharapkan anak-anak usia dini di Desa
Sokawati dapat mengembangkan daya kreativitas
sesuai perkembangan anak.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 16
DOKUMENTASI
17 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
SOSIALISASI MANAJEMEN WAKTU
Program ini berupa kegiatan sosialisasi mengenai cara mengelola waktu yang ditujukan untuk anak-anak
SD kelas tinggi yaitu kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada
anak-anak SD mengenai cara mengelola waktu yang baik sedini mungkin.
LATAR BELAKANG
Waktu merupakan hal yang sangat penting terutama di dunia pendidikan, sehingga perlu adanya
penerapan waktu yang baik dan benar. Semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar apabila dalam
penerapan waktu juga harus dimulai sejak anak usia dini sehingga dapat menjadikan bekal anak dikemudian
hari. Anak dibiasakan menyusun rencana kegiatan dalam satu hari berserta waktunya dengan tujuan agar anak-
anak dapat memahami mana kegiatan yang penting dan tidak penting serta memahami kegiatan yang perlu
dilaksanakan terlebih dahulu dan mana yang tidak. Sosialisasi mengenai manajemen waktu ini ditujukan
kepada anak-anak SD pada kelas tinggi yaitu kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 agar mereka mengetahui bagaimana
cara mengelola waktu seefektif mungkin sedari kecil. Anak-anak tersebut nantinya akan membuat mengenai
jadwal kegiatan mereka selama 24 jam.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Sosialisasi Manajemen Waktu dilaksanakan pada kamis, 25 Oktober 2019, pukul 07.00 s.d
08.30 WIB bertempat di SD 02 Sokawati Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini
dilaksanakan di kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 dengan diisi oleh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati yang
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 18
telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Kegiatan sosialisasi diselipi dengan kegiatan-kegiatan yang
menyenangkan seperti permainan sederhana maupun menyanyikan lagu-lagu tertentu. Pada akhir kegiatan
anak-anak diminta untuk membuat jadwal kegiatan mereka selama satu hari dan dituliskan pada kertas. Hal ini
bertujuan agar mereka mencoba mengatur waktu dalam sehari digunakan untuk melakukan kegiatan apa saja.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan sosialisasi ini yaitu anak-
anak dapat membuat jadwal mengenai kegiatan apa
saja yang akan dilakukan pada hari ini, kemudian
dapat dikembangkan untuk membuat jadwal
kegiatan dalam jangka waktu yang lebih panjang
misalnya jadwal kegiatan per minggu atau jadwal
kegiatan per bulan.
MITRA
Lembaga mitra yang bekerja sama dalam
pelaksanaan sosialisasi manajemen waktu ini yaitu
SD 02 Sokawati yang berlokasi di sebelah gedung
balai desa RW 06 Dusun Sokasari Desa Sokawati,
kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang.
LUARAN
Luaran dari kegiatan ini yaitu materi
mengenai manajemen waktu agar anak-anak tingkat
SD mampu mengelola waktu seefektif mungkin
baik waktu dalam sehari, seminggu, atau dalam
jangka waktu yang lebih lama.
PENUTUP
Program sosialisasi manajemen waktu
merupakan program kerja di bidang pendidikan
yang bertujuan untuk memberikan wawasan
pengetahuan kepada anak-anak mengenai
bagaimana cara mengelola waktu dengan baik.
Harapan dari terlaksananya program ini yaitu anak-
anak mampu mengatur waktunya kapan untuk
bermain, kapan untuk belajar, dan sebagainya
bahkan mampu membuat jadwal kegiatan setiap
harinya mengenai kegiatan apa saja yang akan
dilakukan setiap harinya.
19 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
DOKUMENTASI
20
BIDANG KESEHATAN
21 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
POSYANDU Posko Pelayanan Terpadu atau Posyandu
merupakan program kerja di bidang kesehatan yang
bekerja sama dengan PPKBD (Peran Pembantu
Pembina Keluarga Berencana Desa). Program
Posyandu ini dilaksanakan bersamaan dengan
program rutin yang dilaksanakan setiap bulannya.
Program Posyandu ini terdiri dari beberapa kegiatan
yaitu Posyandu balita dan ibu hamil, kelas ibu hamil,
kelas ibu balita, dan kelas lansia.
LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu aspek penting
dalam kehidupan. Banyak masalah kesehatan yang
sering dijumpai di berbagai tingkat daerah dari yang
tertinggi hingga ke yang terendah. Masalah
kesehatan di desa menjadi salah satu hal yang harus
diperhatikan oleh banyak pihak. Beberapa aspek
diantaranya yaitu masalah kesehatan balita dan ibu
hamil, hingga lansia.
Masalah stunting menjadi salah satu masalah
yang kerap dialami oleh balita di berbagai tingkat
daerah sehingga perlu ada upaya pencegahan dini
sedari ibu hamil hingga tumbuh kembang anak
setiap bulannya. Selain masalah stunting, masalah
kesehatan lansia juga menjadi salah satu
permasalahan yang kerap dijumpai di daerah tingkat
desa.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 22
Kegiatan posyandu merupakan salah satu
upaya dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada
di desa. Hal ini dikarenakan jauhnya akses menuju
fasilitas kesehatan yang memadai. Oleh karena itu
Tim KKN Unnes Desa Sokawati mencanangkan
program posyandu yang bekerja sama dengan
PPKBD (Peran Pembantu Pembina Keluarga
Berencana Desa) yang bertujuan untuk memberikan
pelayanan kesehatan, arahan dan wawasan
pengetahuan masalah stunting kepada ibu hamil dan
ibu balita serta memberikan pelayanan kesehatan
untuk lansia yang ada di Desa Sokawati.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan posyandu di Desa
Sokawati dilaksanakan dalam beberapa waktu yaitu
pada tanggal 8, 9, dan 10 Oktober 2019 yang
ditujukan untuk balita dan ibu hamil, kemudian
dilanjutkan pada tanggal 14 Oktober 2019 untuk
kelas ibu hamil, tanggal 15 Oktober 2019 untuk
kelas ibu balita, dan pada tanggal 16 Oktober 2019
untuk posyandu lansia. Kegiatan posyandu untuk
setiap kategorinya didampingi oleh bidan desa dan
dibantu oleh anggota PPKBD. Anggota Tim KKN
UNNES Desa Sokawati membantu selama proses
pelaksanaan kegiatan posyandu.
Kegiatan posyandu balita dan ibu hamil yang
dilaksanakan pada tanggal 8, 9, dan 10 Oktober
2019 berlokasi di setiap dusun di Desa Sokawati
meliputi Dusun Sokasari dan Dusun Sokawati,
Dusun Sokarejo, dan Dusun Bantar Agung.
Kegiatan posyandu balita dan ibu hamil meliputi
kegiatan pengukuran berat badan dan tinggi badan
balita sesuai dengan usia masing-masing,
pemberian imunisasi dan vaksin untuk balita,
konsultasi masalah kesehatan mengenai balita dan
ibu hamil serta penjelasan mengenai tumbuh
kembang anak sesuai dengan tahap usia.
Kegiatan posyandu kelas ibu hamil
dilaksanakan di balai desa pada tanggal 14 Oktober
2019. Kegiatan posyandu kelas ibu hamil berupa
kegiatan sosialisasi yang ditujukan untuk ibu-ibu
hamil di Desa Sokawati agar ibu hamil tahu
mengenai tumbuh kembang janin serta hal apa saja
yang harus dilakukan dan dihindari selama masa
23 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
kehamilan sampai proses melahirkan. Sosialisasi ini
disampaikan oleh bidan desa dengan dibantu oleh
anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati dalam
pelaksanaannya. Ibu-ibu hamil diberi pengarahan
mengenai masa kehamilan serta tumbuh kembang
janin, lalu tanda-tanda saat memasuki masa akan
melahirkan, serta kebutuhan asupan gizi selama
masa kehamilan berlangsung.
Kegiatan posyandu kelas ibu balita
dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2019 di balai
Desa Sokawati. Kegiatan posyandu kelas ibu balita
merupakan kegiatan sosialisasi yang ditujukan
untuk ibu-ibu di Desa Sokawati yang memiliki anak
usia balita. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan wawasan kepada ibu-ibu yang
memiliki balita mengenai tumbuh kembang anak
dan masalah stunting.
Kegiatan posyandu lansia dilaksanakan pada
tanggal 16 Oktober 2019 di balai Desa Sokawati.
Kegiatan ini diawali dengan senam lansia yang diisi
oleh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati
yang dilanjutkan dengan kegiatan pengukuran
tekanan darah dan cek kesehatan yang dilakukan
oleh bidan desa didampingi oleh PPKBD dan
dibantu oleh anggota Tim KKN UNNES Desa
Sokawati.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan posyandu ini yaitu
menjadikan balita terkontrol perkembangan
tubuhnya dengan pemberian makanan tambahan,
vitamin, serta imunisasi yang cukup sehingga
mencegah terjadinya kematian anak usia dini.
Adanya kelas ibu hamil menjadikan ibu-ibu hamil
di desa Sokawati untuk lebih bisa menjaga
kehamilannya dengan baik dan menambah
pengetahuan. Kemudian dengan adanya kelas ibu
balita menjadikan ibu-ibu balita di Desa Sokawati
lebih bisa mengasuh dan menjaga tumbuh kembang
si anak. Adanya posyandu lansia menjadikan ibu-
ibu dan bapak-bapak lanjut usia mengetahui
perkembangan kesehatan tubuhnya sehingga sadar
akan pentingnya menjaga kesehatan di usia yang
sudah tidak muda lagi.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 24
MITRA
Lembaga mitra yang bekerja sama dalam
pelaksanaan posyandu yakni bidan desa yang
berpran penting dalam terlaksananya program
posyandu dengan memberikan masukan dan
bimbingan kepada ibu hamil, ibu balita maupun
lansia. Selain itu program ini juga bekerja sama
dengan PPKBD (Peran Pembantu Pembina
Keluarga Berencana Desa) yaitu satuan unit
lembaga di desa yang bergerak di bidang kesehatan
desa terutama pada program keluarga berencana.
LUARAN
Luaran dari kegiatan ini yaitu materi
mengenai masa kehamilan dan proses melahirkan,
stuning, dan materi mengenai tumbuh kembang
anak sesuai dengan tahapan usia.
PENUTUP
Program posyandu merupakan program
kerjasama antara Tim KKN UNNES Desa Sokawati
dengan PPKBD (Peran Pembantu Pembina
Keluarga Berencana Desa) yang bertujuan sebagai
upaya pencegahan stunting di Desa Sokawati.
Harapan dengan terlaksananya program ini yaitu
angka stunting di Desa Sokawati dapat terus ditekan
sehingga terciptalah keluarga berencana desa yang
sehat.
25 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
DOKUMENTASI
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 26
SENAM SEHAT
Senam Sehat merupakan salah satu program
kerja di bidang kesehatan yang bertujuan untuk
membiasakan masyarakat desa melakukan olahraga
minimal sekali dalam seminggu. Program kerja ini
bertujuan memberikan fasilitas kepada masyarakat
Desa Sokawati dalam upaya menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh.
LATAR BELAKANG
Salah satu cara agar tubuh tetap sehat dan bugar
yaitu dengan melakukan olahraga secara rutin.
Olahraga yang rutin dapat memberikan berbagai
macam manfaat untuk tubuh. Selain itu, olahraga
yang rutin dapat membentuk tubuh yang ideal jika
dilakukan dengan benar, olahraga juga dapat
memberikan kesegaran bagi otak yang telah penat
selama bekerja.
Senam merupakan salah satu olahraga yang
hampir menggerakkan semua anggota tubuh. Melalui
senam otot-otot pada tubuh digerakkan secara ritmik
sehingga tubuh menjadi tidak kaku. Senam juga
membuat lemak-lemak ditubuh terbakar sehingga
tubuh menjadi ringan. Oleh karena itu Tim KKN
UNNES Desa Sokawati membuat program kerja
senam dengan tujuan untuk memfasilitasi masyarakat
desa dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan senam dilaksanakan setiap Minggu
sore pukul 16.00 s.d. 17.00 WIB di balai Desa
Sokawati. Instruktur senam berasal dari anggota Tim
KKN UNNES Desa Sokawati dan dibantu beberapa
anggota Tim KKN UNNES dari desa lain yang ahli
27 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
di bidang senam. Senam yang dilakukan yaitu senam
aerobic yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan jantung dan paru-paru. Peserta yang
berpartisipasi dalam kegiatan senam didominasi oleh
ibu-ibu. Selain itu juga terdapat remaja setingkat
SMA, dan juga anak-anak TK sampai SD.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan ini yaitu terciptanya
kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran tubuh bagi masyarakat Desa Sokawati.
Selain itu, melalui kegiatan ini masyarakat dapat
saling bersilaturahmi antar sesama di luar kegiatan
rutinitas sehari-hari.
MITRA
Mitra yang bekerja sama dalam pelaksanaan
program ini yaitu anggota Tim KKN UNNES yang
ditempatkan di desa lain yang mempunyai keahlian
dalam menjadi instruktur senam. Mitra yang biasa
bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu
anggota Tim KKN UNNES Desa Tegalsari Timur
dan anggota Tim KKN UNNES Desa Banglarangan.
LUARAN
Luaran dari kegiatan ini yaitu terciptanya
kebiasaan untuk melakukan senam minimal satu kali
dalam sepekan guna menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh.
PENUTUP
Program senam sehat merupakan program kerja
di bidang kesehatan yang bertujuan untuk
memfasilitasi masyarakat Desa Sokawati dalam
menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Adapun
harapan setelah terlaksananya program ini yaitu
terciptanya suatu program di Desa Sokawati di bidang
kesehatan berupa senam sehat yang dilaksanakan
secara rutin setiap sepekan sekali sebagai upaya
pemerintahan desa memfasilitasi masyarakat desa
agar kesehatan dan kebugaran tubuh tetap terjaga.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 28
DOKUMENTASI
29 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
SOSIALISASI GAYA HIDUP BERSIH DAN
SEHAT Sosialisasi gaya hidup bersih dan sehat terdiri dari dua kegiatan yaitu sosialisasi mengenai gosok gigi dan
sosialisasi mengenai cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Sosialisasi ini bertujuan agar memberikan
wawasan bagaimana membiasakan cara hidup bersih dan sehat kepada anak-anak.
LATAR BELAKANG
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan
segala bentuk perilaku di bidang kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran diri sendiri dengan tujuan
agar pribadi seseorang dapat menolong dirinya sendiri
serta keluarganya di bidang kesehatan serta mampu
berperan aktif di masyarakat. perilaku hidup sehat dan
bersih sebaiknya dilakukan sedini mungkin pada anak-
anak agar menjadi kebiasaan bagi mereka.
Salah satu perilaku hidup bersih dan sehat yaitu
mencuci tangan. Kegiatan mencuci tangan biasanya
ketika tangan dalam keadaan kotor. Banyak dijumpai
anak-anak tidak merasa bahwa tangannya kotor
sehingga mereka langsung mengambil makanan tanpa
mencuci tangan terlebih dahulu.. Ada pula dijumpai
anak-anak hanya mencuci tangan dengan membasahi
kedua tangannya. Hal ini dapat menimbulkan beberapa
akibat seperti sakit perut, diare, disentri dan lain
sebagainya
Perilaku hidup bersih dan sehat lainnya yaitu
menggosok gigi. Anak-anak kerap mengabaikan
kesehatan giginya sendiri. selain itu karena anak-anak
sangat senang memakan jajanan ringan serta gula-gula,
kesehatan gigi anak harus dirawat secara rutin.
Pembiasaan menggosok gigi minimal 2 kali sehari
merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan gigi.
Namun masih banyak dijumpai bahwa anak-anak
belum menggosok giginya secara benar.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 30
Berkenaan dengan hal yang telah dijabarkan
tersebut program sosialisasi ini dilaksanakan untuk
memberikan wawasan dan pembiasaan kepada anak
sedini mungkin mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat, dalam hal ini mengenai cara mencuci tangan dan
cara menggosok gigi dengan benar. Sasaran pada
kegiatan ini yaitu anak-anak yang terdiri dari anak
PAUD, TK, dan juga anak SD kelas rendah yakni anak
kelas 1, kelas 2, dan kelas 3.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada tanggal
18 Oktober 2019 di SD 02 Sokawati dan pada tanggal
19 Oktober 2019 di PAUD dan TK Sokawati. Kegiatan
ini dipandu oleh anggota Tim KKN UNNES Desa
Sokawati dengan metode yang menarik bagi anak-
anak
Kegiatan pertama dilaksanakan pada tanggal 18
Oktober 2019 di SD 02 Sokawati. Kegiatan ini
dilaksanakan di kelas 1, kelas2, dan kelas 3. Kegiatan
diawali dengan perkenalan terlebih dahulu mengenai
anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati yang
mengisi di kelas tersebut. Kemudian dilanjutkan
dengan sosialisasi cara mencuci tangan terlebih dahulu
dengan menyanyikan lagu cuci tangan. Lagu cuci
tangan ini sebagai media penyampaian yang efektif
untuk anak-anak. Ketika menyanyikan lagu cuci
tangan maka anak-anak menirukan gerakan yang
dipraktikkan di depan kelas. Selain cuci tangan, anak-
anak juga dikenalkan lagu menggosok gigi. Lagu ini
juga sebagai media penyampaian bagaimana cara
menggosok gigi dengan benar. Setelah itu anak-anak
akan praktik secara langsung bagaimana cara mencuci
tangan yang kemudian akan dilanjutkan praktik
mengenai cara menggosok gigi.
Kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal 19
Oktober 2019 berlokasi di dua tempat yaitu di PAUD
dan di TK Sokawati. Teknis kegiatan yang
dilaksanakan di PAUD dan TK kurang lebih sama
dengan teknis kegiatan yang dilakukan di SD.
Kegiatan diawali dengan perkenalan terlebih dahulu
mengenai anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati
yang mengisi di kelas tersebut. Kemudian dilanjutkan
dengan sosialisasi cara mencuci tangan terlebih dahulu
31 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
dengan menyanyikan lagu cuci tangan. Selain cuci
tangan, anak-anak juga dikenalkan lagu menggosok
gigi. Setelah itu anak-anak akan praktik secara
langsung bagaimana cara mencuci tangan yang
kemudian akan dilanjutkan praktik mengenai cara
menggosok gigi.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan ini yaitu anak-anak dapat
mempraktikkan cara mencuci tangan dan cara
menggosok gigi dengan benar. Anak-anak mulai
membiasakan diri untuk mempraktikkan perilaku
hidup bersih dan sehati di kehidupan sehari-hari.
MITRA
Mitra yang bekerja sama dalam pelaksanaan
program ini yaitu SD 02, Sokawati, PAUD, dan TK
Sokawati. Lembaga mitra berperan sebagai penyalur
informasi kepada anak-anak mengenai kegiatan
sosialisasi ini. Selain itu pihak mitra juga memberikan
waktu kepada Tim KKN UNNES untuk mengisi di jam
yang telah ditentukan di sekolah. Pihak mitra juga
membantu dalam mengondisikan anak-anak di dalam
kelas sebelum kegiatan dilaksanakan.
LUARAN
Luaran dari kegiatan ini yaitu lagu cuci tangan
dan lagu gosok gigi yang ditujukan agar anak-anak
lebih mudah mengingat cara melakukannya dengan
benar melalui lagu. Selain itu luaran dari kegiatan ini
yaitu poster mengenai cara mencuci tangan dengan
benar yang diberi pigura dan dapat dipajang di sekolah.
PENUTUP
Program sosialisasi gaya hidup bersih dan sehat
merupakan program kerja di bidang kesehatan yang
ditujukan untuk anak-anak. Harapan dari
terlaksananya program ini yaitu anak-anak dapat
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sedari
kecil di kehidupan sehari-harinya sehingga dapat
meningkatkan kualitas kesehatan di Desa Sokawati.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 32
DOKUMENTASI
33 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
SOSIALISASI BAHAYA
PENYALAHGUNAAN NARKOBA Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba merupakan sosialisasi yang ditujukan kepada pemuda-
pemudi Desa Sokawati sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda di Desa
Sokawati.
LATAR BELAKANG
Masa remaja merupakan masa peralihan dari
anak-anak menuju dewasa. Banyak hal yang dialami
oleh remaja dalam hidupnya, salah satunya yaitu
pencarian jati diri. Saat masa remaja, banyak yang
merasa dirinya sudah dewasa dan cenderung tertarik
dengan hal-hal baru yang belum diketahuinya. Masa
remaja juga merupakan masa yang sangat rentan
disusupi oleh hal-hal yang condong ke arah negatif,
seperti kenakalan remaja, merokok, sampai
penyalahgunaan narkoba.
Berdasarkan data pemaparan BNN yang termuat
dalam website bnn.go.id angka penyalahgunaan
Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13
ibukota provinsi di Indonesia ) mencapai angka 2,29
juta orang. Salah satu kelompok masyarakat yang
rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah
mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun.
Program sosialisasi penyalahgunaan narkoba
merupakan salah satu upaya pencegahan
penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja di Desa
Sokawati. Program ini ditujukan kepada kaum muda-
mudi usia remaja di Desa Sokawati.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal
28 Oktober 2018 bertepatan dengan peringatan hari
sumpah pemuda berlokasi di balai Desa Sokawati.
Kegiatan ini bekerja sama dengan lembaga
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 34
kepemudaan di Desa Sokawati yaitu IPPNU dan juga
bekerja sama dengan pihak Polsek Ampelgading.
Peserta kegiatan ini terdiri dari pelajar SMP,
SMA/SMK sederajat dengan banyak peserta 26 orang.
Penyampaian materi mengenai jenis-jenis narkoba
dilakukan dari pihak Polsek Ampelgading. Kemudian,
dilanjutkan dengan harapan dari kepada desa Sokawati
selaku kepala pemerintahan di Desa Sokawati agar
pemuda di Desa Sokawati terhindar dari kasus
penyalahgunaan narkoba.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan ini yaitu kaum pemuda di
Desa Sokawati memiliki wawasan mengenai jenis-
jenis narkoba, akibat dari penyalahgunaannya, dan
bagaimana ciri-ciri orang yang kecanduan narkoba.
MITRA
Mitra yang bekerja sama dalam pelaksanaan
program ini yaitu Pihak Polsek Ampelgading sebagai
pemateri yang menyampaikan materi mengenai
sosialisasi penyalahgunaan narkoba. Selain itu
kegiatan ini juga bekerja sama dengan IPPNU yang
berperan dalam mengumpulkan massa dan penyalur
informasi mengenai kegiatan sosialisasi ini.
LUARAN
Luaran dari kegiatan ini yaitu materi mengenai
jenis-jenis narkoba, akibat dari kecanduan narkoba,
bahaya penyalahgunaan narkoba, ciri-ciri pengguna
narkoba, dan upaya pencegahan penyalahgunaan
narkoba.
PENUTUP
Program sosialisasi penyalahgunaan narkoba ini
merupakan program kerja di bidang kesehatan yang
ditujukan untuk kaum remaja di Desa Sokawati
sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
dikalangan pelajar dan remaja. Adapun harapan dari
terlaksananya kegiatan ini yaitu kaum pemuda di Desa
Sokawati terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
35 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
DOKUMENTASI
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 36
BIDANG EKONOMI
37 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
SOSIALISASI ABON IKAN Kegiatan sosialisasi abon ikan merupakan kegiatan yang bergerak di bidang ekonomi berupa sosialisasi
mengenai cara mengolah ikan menjadi abon ikan sebagai salah satu upaya memajukan perekonomian di Desa
Sokawati.
LATAR BELAKANG
Letak geografis Desa Sokawati yang dialiri oleh
Sungai Comal dan terdapat bendungan Sokawati
sehingga salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa
Sokawati yaitu hasil perairan air tawar, seperti ikan air
tawar, kerang, dan lain sebagainya. Potensi yang
dimiliki oleh desa dapat dikembangkan shingga dapat
menjalankan roda perekonomian di Desa Sokawati.
Adanya pengusaha tambak ikan lele dan ikan patin di
Desa Sokawati dapat pula dimanfaatkan oleh
masyarakat desa dengan bekerja sama dengan pemilik
tambak untuk memulai wirausaha di bidang hasil
olahan ikan air tawar. Wirausaha di bidang ini dapat
meningkatkan tingkat perekonomian di bidang
ekonomi.
Program sosialisasi abon ikan patin ini
dimaksudkan untuk memberikan wawasan
pengetahuan kepada masyarakat Desa Sokawati
mengenai cara mengolah ikan patin menjadi abon.
Selain itu program ini juga bertujuan untuk
memunculkan potensi di bidang ekonomi dengan
memasarkan produk abon ikan patin ini.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Sosialisasi abon ikan dilaksanakan pada tanggal
22 Oktober 2019 Pukul 08.00 s.d. 10.30 WIB di balai
Desa Sokawati. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan
ibu-ibu dari setiap RT di Desa Sokawati, dan juga
dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Sokawati. Kegiatan
sosialisasi diawali dengan penyampaian materi
terlebih dahulu mengenai alasan menggunakan ikan
patin dan mengapa diolah menjadi abon ikan.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 38
Selanjutnya penyampaian cara mengolah ikan menjadi
abon ikan patin sembari melakukan demonstrasi di
depan ibu-ibu yang hadir. Ibu-ibu yang hadir dapat ikut
mencoba melakukan langkah-langkah pembuatan
abon ikan patin. Setelah itu dilanjutkan sesi diskusi,
tanya jawab, serta kritik dan saran mengenai produk
abon ikan patin ini.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan ini yaitu ibu-ibu Desa
Sokawati memiliki wawasan pengetahuan untuk
mengolah ikan menjadi abon ikan yang dapat menjadi
peluang usaha demi menggerakkan roda
perekonomian di Desa Sokawati. Selain itu ibu-ibu
Desa Sokawati juga mendapatkan pengetahuan
mengenai cara pengemasan produk serta cara
pemasaran produk.
MITRA
Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu PKK
Desa Sokawati dan pemilik usaha tambak ikan lele dan
patin yang merupakan kepala Desa Sokawati.
LUARAN
Luaran dari kegiatan ini yaitu pemberian modal
oleh kepala Desa Sokawati kepada kelompok ibu-ibu
untuk mengembangkan usaha produk abon ikan ini
dengan inovasi berbagai macam rasa seperti abon rasa
manis, rasa asin, rasa pedas, dan rasa balado. Selain itu
PKK Desa Sokawati mendapatkan Alat Press Perekat
Plastik yang dapat digunakan pada pengemasan
produk.
PENUTUP
Program sosialisasi abon ikan merupakan
program kerja di bidang ekonomi yang bertujuan untuk
menggali potensi Desa Sokawati yang dapat
dikembangkan untuk menggerakkan roda
perekonomian Desa Sokawati. harapan dari
terlaksananya program ini yaitu tindak lanjut warga
desa untuk memulai usaha mengenai produk ini
maupun produk inovasi lainnya yang berbahan dasar
ikan.
39 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
DOKUMENTASI
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 40
SOSIALISASI KERIPIK MANGGA Kegiatan sosialisasi keripik mangga merupakan kegiatan yang bergerak di bidang ekonomi berupa
sosialisasi mengenai cara mengolah mangga menjadi keripik mangga sebagai salah satu upaya memajukan
perekonomian di Desa Sokawati.
LATAR BELAKANG
Kondisi geografis dan geologis Desa
Sokawati yang sangat cocok untuk ditanami
beberapa tanaman berbuah, salah satunya pohon
mangga. Sepanjang jalan di Desa Sokawati dapat
ditemui banyak pohon mangga di hampir setiap
rumah warga Desa Sokawati. Hal ini menjadi salah
satu potensi yang dimiliki oleh Desa Sokawati. buah
mangga dapat diolah menjadi berbagai macam
olahan mangga yang dapat tahan lama dan menjadi
produk layak jual yang bisa meningkatkan
perekonomian di Desa Sokawati.
Prgram sosialisasi keripik mangga ini
dimaksudkan untuk memberikan wawasan
pengetahuan kepada masyarakat Desa Sokawati
mengenai cara mengolah mangga menjadi kripik
mangga. Selain itu program ini juga bertujuan untuk
memunculkan potensi di bidang ekonomi dengan
memasarkan produk keripik ini.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Sosialisasi abon ikan dilaksanakan pada
tanggal 22 Oktober 2019 Pukul 08.00 s.d. 10.30
WIB di balai Desa Sokawati. kegiatan sosialisasi ini
dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi abon
ikan. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan
penyampaian cara mengolah keripik mangga
kemudian dilanjutkan dengan cara mengolah
keripik mangga. Kegiatan ini dihadiri oleh
perwakilan ibu-ibu dari setiap RT di Desa Sokawati,
dan juga dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Sokawati.
41 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
Kegiatan sosialisasi diawali dengan penyampaian
materi terlebih dahulu mengenai alasan mengolah
mangga menjadi keripik mangga. Selanjutnya
penyampaian cara mengolah keripik mangga
dilakukan dengan cara demonstrasi di depan ibu-ibu
yang hadir. Setelah itu dilanjutkan sesi diskusi,
tanya jawab, serta kritik dan saran mengenai produk
keripik mangga.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan ini yaitu ibu-ibu Desa
Sokawati memiliki wawasan pengetahuan untuk
mengolah mangga menjadi keripik mangga yang
dapat menjadi peluang usaha demi menggerakkan
roda perekonomian di Desa Sokawati. Selain itu
ibu-ibu Desa Sokawati juga mendapatkan
pengetahuan mengenai cara pengemasan produk
serta cara pemasaran produk.
MITRA
Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu
PKK Desa yang berperan sebagai peserta, penyalur
informasi, dan juga fasilitator untuk warga Desa
Sokawati terutama kaum ibu-ibu.
LUARAN
Luaran dari kegiatan ini yaitu pemberian
modal oleh kepala Desa Sokawati kepada kelompok
ibu-ibu untuk mengembangkan usaha produk
keripik mangga dengan inovasi berbagai macam
rasa seperti keripik mangga rasa coklat, rasa manis,
dan lain-lain. Selain itu PKK Desa Sokawati
mendapatkan Alat Press Perekat Plastik yang dapat
digunakan pada pengemasan produk.
PENUTUP
Program sosialisasi abon ikan merupakan
program kerja di bidang ekonomi yang bertujuan
untuk menggali potensi Desa Sokawati yang dapat
dikembangkan untuk menggerakkan roda
perekonomian Desa Sokawati. harapan dari
terlaksananya program ini yaitu tindak lanjut warga
desa untuk memulai usaha mengenai produk ini.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 42
DOKUMENTASI
43 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
BIDANG INFRASTRUKTUR
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 44
PENANAMAN POHON Penanaman 1000 pohon di sepanjang bantaran sungai di Desa Sokawati merupakan program kerja yang bertujuan
sebagai upaya pelestarian lingkungan di Desa Sokawati. Adapun pohon yang ditanam berupa pohon mahoni, pohon
akasia, pohon petai, dan pohon durian.
LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman yang sangat pesat
menyebabkan berbagai dampak dalam berbagai aspek
kehidupan. Salah satu dampak akibat perkembangan
zaman yakni berubahnya lahan hutan menjadi lahan
pemukiman. Hal ini menyebabkan terjadinya
pemanasan global yang terjadi hampir di seluruh
belahan dunia.
Program penanaman 1000 pohon ini merupakan
program yang ditujukan untuk melestarikan
lingkungan di Desa Sokawati. Selain itu program ini
juga bertujuan untuk membuat wajah baru Desa
Sokawati dalam jangka waktu yang panjang.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan penanaman 1000 pohon diawali
dengan sosialisasi terlebih dahulu mengenai
penanaman pohon di Desa Sokawati. Sosialisasi ini
dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul
19.30 WIB bertempat di balai Desa Sokawati.
Kegiatan sosialisasi ini mengundang perangkat desa,
ketua dusun, ketua RW, ketua RT, PKK, dan linmas
Desa Sokawati. Kegiatan sosialisasi ini membahas
mengenai program penanaman 1000 pohon yang akan
dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019. Kegiatan
ini menghasilkan kesepakatan dan tindak lanjut
mengenai penanaman pohon.
Kegiatan penanaman pohon dilaksanakan pada
Sabtu, 26 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB yang dibuka
dan ditanam secara simbolis oleh kepala Desa
Sokawati. Kegiatan penanaman pohon ini mendapat
partisipasi aktif dari warga setempat. Penanaman
45 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
pohon disesuaikan dengan kondisi dan lokasi tanah di
sekitar bantaran sungai.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan ini yaitu tertanamnya 1000
bibit pohon yang terdiri dari pohon mahoni, pohon
akasia, pohon petai, dan pohon durian di sepanjang
bantaran Sungai Comal yang melewati Desa Sokawati
sebagai wujud dalam upaya pelestarian lingkungan di
Desa Sokawati
MITRA
Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu
pemerintahan desa dan segenap perangkatnya yang
berperan aktif dalam penyampaian informasi antara
Tim KKN UNNES dengan warga Desa Sokawati.
Lembaga mitra lainnya yang bekerja sama dalam
kegiatan penanaman pohon ini yakni Dinas Perhutani
Brebes yang berperan dalam penyediaan 1000 bibit
pohon yang terdiri dari bibit pohon mahoni, pohon
akasia, pohon petai, dan pohon durian.
LUARAN
Luaran warga Desa Sokawati mendapatkan
kesempatan jika ingin mengajukan bibit tanaman ke
Dinas Perhutani Brebes dengan formulir yang telah
disediakan yang telah diserahkan ke perangkat desa.
Luaran lain dari kegiatan penanaman pohon ini yaitu
berita mengenai penanaman 1000 pohon di Desa
Sokawati yang dimuat dalam laman kompasiana.com
pada tanggal 29 Oktober 2019 dengan link website
https://www.kompasiana.com/habadini/5db778b6d54
1df7463674983/penanaman-1000-pohon-di-desa-
sokawati.
PENUTUP
Program penanaman 1000 pohon merupakan
program kerja di bidang infrastruktur dan lingkungan
yang bertujuan membuat wajah baru Desa Sokawati
serta sebagai upaya pelestarian lingkungan di Desa
Sokawati. Harapan dari terlaksananya program ini
yaitu pohon yang ditanam dapat terus hidup sehingga
lingkungan Desa Sokawati menjadi lebih asri.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 46
DOKUMENTASI
47 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
PLANGISASI RT Plangisasi merupakan kegiatan pembuatan dan pemasangan plang ketua RT di setiap ketua RT Desa
Sokawati. Plang ketua RT ini terdiri dari 18 RT yang akan dipasang di 4 dusun yang ada di Desa Sokawati
yakni Dusun Sokarejo, Dusun Sokasari, Dusun Bantar Agung, dan Dusun Sokawati.
LATAR BELAKANG
Desa Sokawati merupakan salah satu desa
yang terletak di Kecamatan Ampelgading,
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Desa Sokawati
terletak di ujung Kecamatan Ampelgading yang
berbatasan dengan Kecamatan Bodeh dan
Kecamatan Petarukan. Terdapat empat dusun di
Desa Sokawati yaitu Dusun Sokarejo, Dusun
Sokasari, Dusun Bantar Agung, dan Dusun
Sokawati. Selain itu di Desa Sokawati terdapat 6
RW dan 18 RT.
Akibat dari pemekaran jumlah RT dan RW,
lokasi RT dan RW di Desa Sokawati terpencar-
pencar dan tidak berurutan. Pada dusun I yakni
Dusun Sokarejo terdapat 2 RW yaitu RW 01 dan
RW 05. RW 01 terdiri dari 4 RT yaitu RT 01, RT
02, RT 10, dan RT 11. Sedangkan RW 05 terdiri
dari 3 RT yakni RT 03, RT 04, dan RT 12. Dusun II
yang merupakan Dusun Sokasari meliputi 2 RW
yaitu RW 02 dan RW 06. RW 02 meliputi RT 05,
RT 06, dan RT 13. Sedangkan RW 06 meliputi RT
07, RT 14, dan RT 15. Dusun III yaitu Dusun
Sokawati yang terdiri dari 1 RW yakni RW 03
meliputi RT 08 dan RT 09. Dusun terakhir yakni
Dusun Bantar Agung terdiri dari 1 RW yakni RW
04 yang meliputi RT 16, RT 17, dan RT 18.
Pengadaan dan pemasangan plang ketua RT
ini dimaksudkan agar memudahkan orang luar desa
yang berkunjung ke Desa Sokawati dengan
berbagai kepentingan masing-masing yang perlu
menemui ketua RT setempat di Desa Sokawati.
Program ini juga sebagai salah satu peninggalan
Tim KKN UNNES di Desa Sokawati.
K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 48
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pembuatan plang ketua RT ini dimulai dari
minggu ke-2 Tim KKN UNNES berada di Desa
Sokawati dimulai pada tanggal 11 Oktober 2019.
Pembuatan plang berlangsung selama 1 minggu
yang dilakukan secara bergantian oleh anggota Tim
KKN UNNES dimulai dari pemotongan hingga
pengecatan.
Pemasangan plang ketua RT dilakukan pada
hari Sabtu dan Minggu tanggal 2 dan 3 November
2019 oleh Tim KKN UNNES. Pemasangan plang
pada tanggal 2 November dilaksanakan di 3 dusun
yakni Dusun Sokarejo, Dusun Sokasari dan Dusun
Sokawati. Pemasangan plang di Dusun Bantar
Agung dilaksanakan pada hari yang berbeda karena
jarak tempuh menuju Dusun Bantar Agung yang
mencapai 1,5 jam dari Pusat Desa Sokawati dan
harus memutar jalan mengitari bendungan atau
menyeberang melewati sungai jika air sungai
sedang surut.
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan ini yaitu terpasangnya
plang ketua RT sebagai penunjuk lokasi rumah
ketua RT setempat berada.
LUARAN
Luaran dari kegiatan ini yaitu plang-plang
ketua RT dimulai dari ketua RT 01 sampai dengan
ketua RT 18.
PENUTUP
Program plangisasi RT ini merupakan
program kerja di bidang infrastruktur yang
bertujuan untuk memberi arahan kepada orang luar
Desa Sokawati mengenai lokasi rumah ketua-ketua
RT di Desa Sokawati. adapun harapan dari
pengadaan dan pemasangan plang ketua RT yakni
orang luar Desa Sokawati tidak kebingungan saat
mencari lokasi rumah ketua RT di Desa Sokawati.
49 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I
DOKUMENTASI