Jurnal Teknologi; Vol. 6, No. 2

9
ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR ,{IPI:. A.LlRAN SILANG (CROSS FLOW) DAN A-fLlKA..SlNYA. Verdy A. Koebuan Dosen Jurusan Teknik Mesin, FST, Universitas Nusa Cendana, Kupang Yusuf Rumbino Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, FST, Universitas Nusa Cendana, Kupang ABSTRACT Applications of cross-flow water turbine for electric power plant with low and middle current flow rate and head in all locations are allowed. Performance of this type of turbine passed analysis at runner turbine and inlflow nozzle. Turbine characteristics due to change of water flow rate, head, angle of water inflow nozzle, and ablsolute velocyti inlet, hence the application of it's becomes more efficient. Analysis technique applied mathematical model by using formulas which there have design procedure of cross-flow water turbine. Analysis result shows dimension of runner turbine L = 1.4 m, D = 0.3 m, yields actual power 30.28 kW and generator power output 23.98 kW, with 88.74 % turbine efficiency. ABSTRAK Pengembangan turbin air untuk pembangkitan energi listrik, terutama turbin air tipe aliran silang (cross flow) aplikasinya mencakup semua lokasi dengan debit aliran air dan head atau tinggi jatuh air yang rendah dan menengah. Performansi turbin air tipe ini dapat diketahui melalui analisis pada roda turbin (runner) dan nosel pengarah aliran masuk turbin serta serangkaian penguj ian di lapangan. Karakteristik turbin terhadap perubahan debit air, tinggi jatuh air (head), sudut jatuh air, dan kecepatan aliran pada ronnel' dapat diketahui, maka aplikasinya menjadi lebih optimal. Teknik analisa digunakan model matematik yaitu teknik analisa data dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ada pada prosedur perancangan turbin aliran silang (cross flow). Hasil analisis menunjukkan dimensi runner L = 1,4 m dan D = 0,3 m menghasilkan daya efektif sebesar 30,28 kW dan daya output generator 23,98 kW, dengan efisiensi dengan efisiensi turbin 88,74 %. Kata kunci :Energi Terbarukan, Turbin Air Aaliran Silang, Runner ~ engembangan potensi sumber energi terbarukan seperti energi angin, energi air, energi matahari, biogas, dan sebagainya dapat memecahkan masalah tentang kebutuhan energi listrik di daerah-daerah terpencil yang potensial tapi tidak dapat dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Sumber-sumber energi tersebut, potensinya cukup besar sementara pemanfaatannya belum maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. Pengembangan turbin air untuk pembangkitan energi listrik telah banyak 68 dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama turbin air tipe aliran silang (cross flow) yang aplikasinya mencakup semua lokasi dengan debit aliran air dan head atau tinggi jatuh air yang rendah dan menengah. Unjuk kerja atau performansi dari turbin air tipe aliran silang (cross flow) dapat diketahui melalui analisis pada roda turbin (runner) dan nosel pengarah aliran . masuk turbin serta serangkaian pengujian di lapangan. Misalnya karakteristik turbin terhadap perubahan debit air, tinggi jatuh air (head), sudut jatuh air, dan kecepatan aliran pada runner. Fang Qing-

description

Analisis Unjuk Kerja Turbin Air Tipe Aliran Silang (Crossflow) dan Aplikasinya

Transcript of Jurnal Teknologi; Vol. 6, No. 2

  • ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR,{IPI:. A.LlRAN SILANG (CROSS FLOW) DAN A-fLlKA..SlNYA.

    Verdy A. KoebuanDosen Jurusan Teknik Mesin, FST, Universitas Nusa Cendana, KupangYusuf RumbinoDosen Jurusan Teknik Pertambangan, FST, Universitas Nusa Cendana, Kupang

    ABSTRACTApplications of cross-flow water turbine for electric power plant with low and middle currentflow rate and head in all locations are allowed. Performance of this type of turbine passedanalysis at runner turbine and inlflow nozzle. Turbine characteristics due to change of waterflow rate, head, angle of water inflow nozzle, and ablsolute velocyti inlet, hence the applicationof it's becomes more efficient. Analysis technique applied mathematical model by usingformulas which there have design procedure of cross-flow water turbine. Analysis result showsdimension of runner turbine L = 1.4 m, D = 0.3 m, yields actual power 30.28 kW and generatorpower output 23.98 kW, with 88.74 % turbine efficiency.

    ABSTRAKPengembangan turbin air untuk pembangkitan energi listrik, terutama turbin air tipe aliran silang(cross flow) aplikasinya mencakup semua lokasi dengan debit aliran air dan head atau tinggijatuh air yang rendah dan menengah. Performansi turbin air tipe ini dapat diketahui melaluianalisis pada roda turbin (runner) dan nosel pengarah aliran masuk turbin serta serangkaianpenguj ian di lapangan. Karakteristik turbin terhadap perubahan debit air, tinggi jatuh air (head),sudut jatuh air, dan kecepatan aliran pada ronnel' dapat diketahui, maka aplikasinya menjadilebih optimal. Teknik analisa digunakan model matematik yaitu teknik analisa data denganmenggunakan rumus-rumus yang telah ada pada prosedur perancangan turbin aliran silang (crossflow). Hasil analisis menunjukkan dimensi runner L = 1,4 m dan D = 0,3 m menghasilkan dayaefektif sebesar 30,28 kW dan daya output generator 23,98 kW, dengan efisiensi dengan efisiensiturbin 88,74 %.Kata kunci : Energi Terbarukan, Turbin Air Aaliran Silang, Runner

    ~ engembangan potensi sumber energiterbarukan seperti energi angin, energi air,energi matahari, biogas, dan sebagainya dapatmemecahkan masalah tentang kebutuhanenergi listrik di daerah-daerah terpencil yangpotensial tapi tidak dapat dijangkau olehjaringan listrik PLN. Sumber-sumber energitersebut, potensinya cukup besar sementarapemanfaatannya belum maksimal untukkesejahteraan masyarakat.

    Pengembangan turbin air untukpembangkitan energi listrik telah banyak

    68

    dilakukan di berbagai daerah di Indonesia,terutama turbin air tipe aliran silang (crossflow) yang aplikasinya mencakup semualokasi dengan debit aliran air dan head atautinggi jatuh air yang rendah dan menengah.Unjuk kerja atau performansi dari turbin airtipe aliran silang (cross flow) dapat diketahuimelalui analisis pada roda turbin (runner) dannosel pengarah aliran . masuk turbin sertaserangkaian pengujian di lapangan. Misalnyakarakteristik turbin terhadap perubahan debitair, tinggi jatuh air (head), sudut jatuh air, dankecepatan aliran pada runner. Fang Qing-

  • JURNAL TEKNOLOGI-FST UNDANA, Volume 6, Nomor 2,September 2009; 68-75

    jiang, (1991, hal 12). Efisiensi turbin yang transmisi mekanik, (Arismunandar, W, 1982.telah terpasang pada kondisi ini juga berubah hal 10).sesuai dengan karakteristik masukan sepertidebit air, kecepatan air, arah jatuh air padasudu runner. Dengan diketahuinyakarakteristik turbin, maka operasional turbinair tipe aliran silang (cross flow) ini menjadilebih maksimal

    Pada penelitian ini dilakukan analisismelalui aplikasi perhitungan mekanika aliranfluida pada bagian runner turbin untukmengetahui karakteristik turbin terhadapkondisi lapangang yang fluktuatif terhadapdebit aliran air. Di desa Linamnutu kecamatanAmanuban Selatan kabupaten TIS telahterpasang turbin air tipe aliran silang (crossflow) dengandaya output 20 kW, ataskerjasama Undana dan Distamben TIS. Olehkarenaitu, maka penelitian ini dilakukanuntuk .mengaplikasikan hasil perhitungandengan kondisi turbin terpasang, sehinggadapat dijadikan sebagai acuan untukperencanaan tipe turbin yang sarna pada lokasilainnya di pulau Timur maupun di wilayahNTT secara umum. Rancang bangun turbintipe cross flow tersebut dipasang pada saluranirigasi Linamnutu yang memiliki tinggi jatuhair 3,2 m dengan debit air maksimal 1,2m3/detik. Dari energi potensial dan kinetiktersebut dapat dihasilkan putaran transmislsebesar 1500 rpm yang dapat digunakan untukmemutar generator dengan kapasitas 20 kW.

    Turbin air memanfaatkan energi yangterkandung dalam aliran air untukmenghasilkan daya yang bermanfaat berupadaya listrik pada generator. Air yang ada dialam, sebelum dialirkan ke turbin, terlebihdahulu ditampung pada bak penampung,kemudian melalui pipa (penstock) atau melaluisaluran air dialirkan ke turbin. Selama prosesaliran di dalam pipa, energi potensial airberangsur-angsur berubah menjadi energikinetik. Di dalam turbin, air akan menumbukatau memberi tenaga pada sudu turbin danmenyebabkan poros turbin berputar. Padakondisi ini, energi kinetik air berubah lagimenjadi energi mekanik dalam bentuk putaranporos turbin dan selanjutnya poros turbindihubungkan dengan generator menggunakan

    MATERI DAN METODETurbin impuls terdiri dari sebuah poros

    yang berputar yang dinamakan runner turbin.Pada runner, terpasang vsudu-sudu. Jetmengenai sudu turbin (air memukul suduturbin) dan mengubah arah aliran air.Perubahan momentum (impuls) yang terjadimenyebabkan gaya pada sudu turbin sehinggarunner turbin berputar menghasilkan kerja.Akibat pukulan air yang mengenai sudu,energi potensial air dikonversikan menjadienergi kinetik dengan sebuah nozle yangdiarahkan terpusat ke turbin. Turbin implusterdiri dari beberapa jenis yaitu Turbin Peltondan Turbin aliran silang (Cross flow) AdamHarway, (1993, hal 4).Parameter penelitian sebagai berikut:

    Kecepatan air masuk turbin, mlsDebit air masuk turbin, m3/sTinggijatuh air, (H = 3,2 m)Sudut aliran masuk sudu turbin (sudutnosel tetap, (l = 16)Putaran rotor turbin, rpmDaya turbin, kWEfisiensi turbin

    Prosedur penelitianBerdasarkan parameter penelitian di atas,perlu dilakukan kaji ulang perancanganrunner turbin aliran silang (cross flow)dengan melakukan optimalisasi efisiensiturbin pada tiap parameter input yangberbeda. Misalkan bagaimana efisiensiturbin pada perubahan debit air dan dankecepatan aliran masuk turbin pada sudutmasuk sudu turbin yang temp.Analisa data penelitian atau parameterpenelitian dengan menggunakan teknikanalisa data dengan mengacu pada analisisefisiensi turbin "dengan analisis segitigakecepatan (Mocmoore ,1949, hal 8).

    Teknik Analisa DataTeknik analisa digunakan model

    matematik yaitu teknik analisa data denganmenggunakan rumus-rumus yang telah adapada prosedur perancangan turbin aliran silang(cross flow). Terutama pada perhitungansegitiga kecepatan pada runner (Bachtiar,

    69

  • Verdy Koehuan - Yusuf Rumbino , Analisis Unjuk Kerja Turbin Air Tipe A/iran Silang. ..

    Asep Neris,2007, hal 8). Perhitungan segitigakecepatan ini akan memudahkan dalamanalisa efisiensi dan disertai denganpenggambaran segitiga kecepatan aliranmasuk dan keluar runner turbin.

    Kecepatan spesifik dipakai sebagai suatustandar untuk membedakan tipe turbin atauroda turbin yang digunakan dan dipakaisebagai suatu besaran penting dalam turbinair. Dikatakan demikian karena kecepatanspesifik merupakan jumlah putaran roda turbinyang bekerja pada tinggi jatuh air H = 1 mdan kapasitas air Q = 1 m3/dtk, dimana dapatdihitung dengan persamaan berikut: (F.Dietzel 1993: 20)

    - &Nq - n . """374H

    dimana:Nq = Kecepatan spesifik (rpm)n = Putaran roda rnroinQ = Kapasitas air (m3/dtk)H = Tinggi air jatuh (m)

    Suatu roda turbin yang bekerja padatinggi air jatuh yang berbeda dan kapasitas airyang berbeda, serta bekerja pada putaran yangtelah ditentukan (rpm) dan mempunyai hargaNq yang sarna, maka turbin terse but secarageometri (bentuk) adalah mirip/serupa. Besarukuran-ukuran pokoknya (diameter dan lebar)roda adalah berbeda, tetapi bentuk sudu danperbandingan diameter roda turbin adalahsarna.Daya Turbin

    Daya aktual merupakan daya turbin sesuaidengan kondisi awal di lapangan. Dengandiketahuinya kapasitas air (Qaktual) maka dayaturbin dapat diketahui. Daya teoritis turbinadalah merupakan daya yang dihasilkan olehsebuah turbin tanpa dihitung dengan efisiensidari turbin tersebut, tetapi hanya dihitung head(H) dan kapasitas air (Q) yang ada. Untukmenghitung daya terse but dapat dipakaipersamaan berikut:

    Pt= Q. g. Hdimana:

    Pt = daya turbin teoritis (kW)g = gravitasi (9,81 m2/s)Q = kapasitas air (m3/s)H= tinggi (m)

    70

    Daya output generator merupakan dayaefektif turbin dikalikan dengan efisiensitransmisi dan efisiensi generator. Untukmendapatkan daya output generator menurutDietz (1992: 2) dapat dihitung denganpersamaan:

    Po = P. :"transmtst 17generatorDimana: .-

    Po= daya output generator (kW)P, = daya efektif(kW)'!rrallsmisi = efisiensi transmisi (%)

    7Jgenerator = efisiensi generator (%)

    Gambar I. Turbin cross flowAnalisa karakteristik dan efisiensi turbin

    tipe aliran silang pada penelitian uumenggunakan asumsi teoritik (Banki, 1949)dengan titik berat anal isis pada perhitungansegitiga kecepatan aliran masuk dan keluarrunner turbin. Menurut Banki pada segitigakecepatan (Gam bar 2) secara ideal adalah:

    C2 =C3 U2 =U3

    ~=~ A=A=~o~=~Sedangkan sudut iX4 =900

    Gambar 2. Tinjauan Segitiga Kecepatan

  • JURNAL TEKNOLOGI-FST UNDANA, Volume 6, Nomor 2,September 2009; 68-75

    Kecepatan absolut terjunan (CI) Kecepatan relatif W2 dapat dihitung denganKecepatan absolut untuk air masuk ditentukan persamaan :dengan menggunakan persamaan, (Haimerl, ~ 2 2L.A,1960, haIS): W2 = C2 -U2

    Cl=Cd.~2.gh dimana: Menurut A. Mocmoore (1949, hal 8) turbinaliran silang (cross flow) secara teoritismemiliki parameter pada saat masuk runner(titik 2) sarna dengan parameter saat ke1uarrunner (titik 3) sehingga:

    C2 =C3 U2 = U3W2= W3 P2 =P3 .=a3

    Karena titik 1 dan 4 berada dalam lingkaranluar runner, maka U1 = U4 sedangkanberdasarkan Gambar 2.10, WI = W4Kecepatan absolut (C4) dapat ditentukandengan persamaan berikut:

    C[ = Kecepatan absolut m/sCd = Faktor koreksi kecepatan alirang = Percepatan gravitasi (9,81 m)h = head atau tinggi jatuh airKecepatan keliling masuk (UI)Kecepatan keliling U1

  • Verdy Koehuan - Yusuf Rumbino , Ana/isis Unjuk Kerja Turbin Air Tipe Aliran Silang. ..

    HASIL DAN BAHASAN pada Tabel 1. Dengan asumsi kerugian gesekHasil aliran fluida sebesar 0,98 (CD = 0,98), maka

    Turbin Cross flow yang terpasang pada diperoleh efisiensi turbin optimum 88,74 %saluran irigasi Desa Linamnutu mempunyai dengan debit aliran 1,087 m3/s. Gambar 3spesifikasi yang digunakan sebagai parameter menunjukkan grafik perubahan daya efektifpenelitian untuk menganalisa unjuk kerja dari (Pe), daya output generator (Po) serta efisiensiturbin tersebut yaitu sebagai berikut: tinggi terhadap setiap perubahan faktor koreksi (Cd)jatuh air atau head (H) adalah 3,2 m dengan pada dimensi runner, L = 1,4 m dan D = 0,3

    I

    sudut nosel tetap (

  • JURNAL TEKNOLOGI-FST UNDANA, Volume 6, Nomor Z.September 2009; 68-75

    I 308 (r m) ut 01 _ - PoutW ! Dari hasil analisa seginga kecepatan diatas,I 250 I 25:00 i dapat digarnbarkan bentuk - bentuk perubahanI 2~0 20.00 kecepatan pada setiap sudu

    I:~~ ~~: d~o .=t 0.00 J Ul

    lQ ~ g ~ct ~ g g:: g Ici ci ci ci 0 ci ci ci ~

    I

    Gambar 4 .Perubahan daya delctif (Pe), dayaoutput generator (Po) serta efisiensi terhadapsetiap perubahan faktor koreksi pada dimensirunner, L = 0,8 m dan D = 0,45 rn,

    100

    50

    a ~"--.--.---'~r--r--r--r--+ 0.00

    --+ 10.00

    5.00

    0.250.500.600. ~g.750.800.900.981.00Gambar 5 .Perubahan daya output generator(Po) dan putaran turbin (n) terhadap setiapperubahan faktor koreksi (Cd) pada dimensirunner, L = 1,4 m, D = 0,3 m dan L = 0,8 m,D=0,45mTabel6. Hasil analisa kecepatan pada setiap

    b h 11kt k ksi (Cdperu a an a or ore Sl )Cd aktorKoreksi

    "-an 0.25 0.5 0 .s 0.7 0.75 0.8 0.9 0,9.3 I

    ' .. IIlO 3.%1 4.754 '.546 5.942 6.)38 7,131 7.765 7.923CI 9 R I 5 7 9 2 1 6

    1.904 3.ROR 4.570 5.3.11 5.712 6.093 7.464 7.616CUI I 3 0 6 5 3 6.8:55 J 6

    O.9i2 r."'" 2.665 2.1156 3.'" 3.417 3.732 3.808ur I 2 2.285 8 3 7 S 2 3

    0.628 1.256 r.508 1.159 1.885 2.010 2.262 2.463 2.513ill 8 I s I 8 2 2 ,

    0.723 1.447 I.D1 2.026 2.l7l 2.116 2.60$ 2.837 2.895C2 s I s 3 I 6 2 I

    0.618 1.2S6 1.500 1.159 l.SS5 '2.010 2.262 2.463 251'3CU2 4 8 I 5 I 8 2. 2 5

    0.628 1.256 1.508 1.759 1.885 2.010 2.262 2.46] 2.5\3U3 4 8 I 5 I 8 2 2. 5

    0.952 1.904 2.665 2.856 3.046 3,427 3.732 3.608U. I 2. 2.285 3 7 5 2 3

    0.723 1.+t7 1.737 2.026 2171 2.316 2.605 2.837 2.895C3 8 6 I 6 3 I 6 2 I

    0.952 I._ L665 LI!S6 3.'" 3AV 3.732 3.808"'UI I 2. 2.18:S 8 3 7 5 2. 3

    1.099 2.198 2.6'" 3.078 3.298 3.957 4.309 4.397WI=W4 4 7 5 2 r 3.518 1 5 s

    0.359 0.1\' 0,86\ 1.005 urn \.149 1.292 1.401 \.436W2zWl I 3 9 6 3 9 9 6

    0,549 1.099 1.319 1.539 1.649 1.978 2.tS4 LI9SC4 1 4 2 I I 1.759 9 8 7

    5.775 . 23.10 HUl 45.27 51.97 59.13 74.M AA.74 92.40EF 2 I > 1 6 8 6 3 2

    ~ U4Garnbar 6. Segitiga kecepatan pada kondisikoefisien gesek atau faktor koreksi Cd = 0,6

    ~' CI U2

    ~

    W3 C3

    :c/uJGambar 7. Segitiga kecepatan pada koefisiengesek atau factor koreksi, Cd = 0,8Bahasan

    Dari analisa diatas maka dimensi turbin airtipe aliran silang (cross .flow) dapatdivariasikan sesuai karakteristik atau potensidebit aliran dan head atau beda tinggi air yangada. Dengan masukan head sebesar 3,2 m danperubahan pada panjang dan diameter runner,dapat diperoleh parameter turbin sebagaiberikut;1. Pada dimensi runner L = 1,4 m dan D = 0,3

    m, dengan debit aliran Q = 1,087 m3/s, danefisiensi 88,74 % menghasilkan dayaefektif sebesar Pe = 30,28 kW dan dayaoutput generator Pout = 23,98 kW.

    2. Pada dimensi runner L = 0,8 m dan D =0,45 m, dengan debit aliran Q = 0,9318m3/s, dan efisiensi 88,74 % menghasilkandaya efektif sebesar Pe = 25,95 kW dandaya output generator Pout = 20,55 kW.

    Dengan demikian, geometri turbin air tipealiran silang (cross flow) untuk kondisi tinggijatuh air (head) yang diketahui dapat didesainkonstruksi runner yang berbeda .

    73

  • /32 = /33 a2 =.Karena titik 1 dan 4 berada dalam lingkaranluar runner, maka U, = U4 sedangkanberdasarkan Gambar 2, W, = W4 .

    Penggambaran segitiga kecepatan padaGambar 6-8 berdasarkan asumsi teoritissedangkan untuk kondisi aktualpenggambaran segitiga kecepatannya akanberubah, Perubahan ini terjadi kareria faktorkerugian gesekan aliran pada nosel maupunlaluan sudu turbin, sehingga kornponenkecepatan absolut relatif lebih keeil. Sehinggaperlu dilakukan pengukuran daya aktual yangdihasilkan turbin untuk dapat menghitungkerugian kecepatan aliran yang melewatirunner turbin.

    Verdy Koehuan - Yusuf Rumbino , Analisis Unjuk Kerja Turbin Air Tipe Aliran Silang. ..

    ..Sedangkan untuk penentuan konstruksi runneryang akan diaplikasikan, faktor lain yang tidakkalah penting untuk diperhitungkan antaralain: pemilihan bahan runner dan bahan porosyang berpengaruh pada biaya konstruksinya,putaran kritis, getaran runner, dan ruang bebasantara runner dan muka air bawah.

    Pada penelitian ini, konstruksi turbindengan dimensi runner L = 1,4 m dan D = 0,3m, memiliki kelemahan getaran runner yangrelatif lebih besar dari konstruksi turbindengan dimensi runner L = 0,8 rn dan D =0,45 m yang diakibatkan oleh gaya aksialmaupun gaya sentrifugal pada poros runner.Sementara kelemahan yang lain adalah padakonstruksi runner yang panjang membutuhkanmaterial bahan runner dan poros yang kuatuntuk melawan gaya sentrifugal dan gayaaksialnya. Sedangkan keunggulannya adalahhead yang tersedia dapat dioptimalkan, karenaruang bebasnya relatif lebih besar akibatdiameter runner yang kecil. Bachtiar, AsepNeris. (2007, hal 5).

    Pada kontruksi turbin dengan dimensirunner L = 0,8 m dan D = 0,45 m, memilikikeunggulan getaran runner yang relatif lebihkecil jika dibandingkan dengan dimensirunner L = 1,4 m dan D = 0,3 m, dankeunggulan yang lain adalah konstruksirunnernya lebih kompak. Sedangkankelemahannya adalah head yang tersedia tidakdapat dioptimalkan karena ruang bebasnyakecil akibat diameter runner yang besar. Padaperhitungan kecepatan, digunakan segitigakecepatan guna menganalisa vektor kecepatanyangterjadi pada tiap sudut masuk dan keluarrunner, dim ana sudut nosel tetap, a, = 16dan sudut masuk air pada laluan I, /3, = 30.dari penentuan kedua sudut tersebut makaselanjutnya dapat menentukan kecepatanabsolut (C), kecepatan relatif (W) dankecepatan keliling (U).

    Dari perhitungan segitiga kecepatandiatas turbin cress flew memiliki parameterpada saat masuk runner (titik 2) sarna denganparameter saat keluar runner (titik 3)sehingga:

    C2=C3U2=U3 W2=W3

    74

    SIMPULAN DAN SARANSimpulan1, r~da. dimensi runner L = 1,4 m da.nQ = 0,3

    m menghasilkan daya efektif sebesar 30,28kW dan daya output generator 23,98 kW.Sedangkan pada dimensi runner L = 0,8 mdan D = 0,45 m, dapat menghasilkan dayaefektif sebesar 25,95 kW dan daya outputgenerator 20,55 kW sehingga untukmendapatkan daya 20 kW, tidak perlumendesain runner dengan dimensi yangbesar,

    2. Konstruksi turbin dengan dimensi runner L=1,4 m dan D = 0,3 m, memiliki kelemahangetaran runner yang relatif lebih besar darikonstruksi turbin dengan dimensi runner L= 0,8 m dan D = 0,45 m yang diakibatkanoleh gaya aksial maupun gaya sentrifugalpada poros runner. Sementara kelemahanyang lain adalah pada konstruksi runneryang panjang membutuhkan material bahanrunner dan poros yang kuat untuk melawangaya sentrifugal dan gaya aksialnya..Sedangkan keunggulannya adalah headyang tersedia dapat dioptimalkan, karenaruang bebasnya relatif lebih besar akibatdiameter runner yang kecil,

    3. Pada kontruksi turbin dengan dimensirunner L = 0,8 m dan D = 0,45 m, memilikikeunggulan getaran runner yang relatiflebih kecil jika dibandingkan dengandimensi runner L = 1,4 m dan D = 0,3 m,dan keunggulan yang lain adalah

  • JURNAL TEKNOLOGI-FST UNDANA, Volume 6, Nomor 2.September 2009; 68-75konstruksi runnemya lebih kompak. Arismunandar, W., 2000, Penggerak MulaSedangkan kelemahannya adalah head Motor Bakar, ITB Bandungyang tersedia tidak dapat dioptimalkan Bachtiar, Asep Neris. 2007. Uji efisiensikarena ruang bebasnya kecil akibat runner turbin cross flow dengandiameter runner yang besar. variasi sudut air masuk sudu (8).

    4. Efisiensi turbin tipe aliran silang (cross Jumal Momentum. ISSN 1411-flow) yang terpasang yaitu 88,74 % 4617. volume 4. nomor 2, Agustussehingga sesuai dengan karakteristik turbin 2007. .tipe aliran silang (cross flow) yaitu 85-90 Bachtiar, Asep Neris. 2bo7. Perencanaan%. runner turbin cross flow untuk sistem

    Saran PLTM di Desa Datar KecamatanDengan selesainya analisa ini, maka Lembang Jaya Kabupaten Solok,

    penulis dapat memberikan saran sebagai Jumal Akademika. rSSN 0854-4336.berikut: volume II. nomor 2 . Oktober 2007.1. Perlu dilakukan pengukuran daya aktual C. A. Mocmoore, Fred Merryfield. The Banki

    yang dihasilkan turbin untuk dapat Water Turbine, Buletin Series No.menghitung kerugian kecepatan aliran yang 25, 1949.melewati runner- turbin. Dietzel, F.(1988). Turbin, pompa dan

    2. Perlu lebih ditingkatkan pengembangan kompresor. Jakarta: Erlangga.energi terbarukan guna menjawab Enoh, R.Moh. 1993. Suatu eksperimenpersoalan dampak penggunaan bahan bakar pembuatan pembangkit lisrik tenagaserta kelangkaan serta pemanfaatan potensi mikrohidro (PLTM) dengansumber daya alam di sekitar. penggerak mula turbin banki untuk

    kelistrikan desa di Kecamatanlembang Jaya Kabupaten SolokSumatera Barat. Padang : LaporanPenelitian Institut Keguruan danIlmu Pendidikan (IKIP) Padang.

    Fang Qing - jiang, Construction of Axial flowand Diagonal flowTurbines, inMechanical Design andManufacturing of Hydraulicmachinery, Mei Zu-Yan (Ed) ,Hydraulic Machinery Book Series,Avebury Technical 199I,.pp 47-79.

    UCAP AN TERIMA KASIHUcapan terima kasih ditujukkan kepadaDierjen Dikti atas dukungan dana melaluiSurat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian padaMasyarakat nomor: 2111SP2HJ PPMIDP2MIIV12009, tanggal 22 April 2009. Uoapanterima kasih juga disampaikan kepadaPimpinan Universitas, LPM Undana, danrekan-rekan di Fakultas Sains dan Teknik atasdukungan fasilitas dan motivasi yangdiberikan, serta Kepala Dinas Pertambangandan Energi kabupaten TIS atas kerjasamayang baik selama proses penelitian ini.Akhimya pada semua anggota kelompokmasyarakat di desa Linamnutu dan pihak-pihak lainnya yang te1ah terlibat dalamkegiatan int, diucapkan limpah terima kasih

    DAFTAR RUJUKANAdam Harway, Andy Brown, Priyantha

    Hattiarachi and Allen Inversin,Micro Hydro Design Manual:Aguide to small-scale waterpowerschemes, lTOG Publishing, 1993.

    75

  • Indeks Judul

    Volume 6, No.1, Maret 2009Motion Estimation dengan Metode Block Matching

    Algorithm (BMA) dalam Penyandian Video ...Silvester Tena, 1-5

    Pengaruh Penambahan Naphtalene pada BensinTerhadap Unjuk Kerja Sepeda Motor 2Langkah ... Matheus M. Dwinanto, 6-9.

    Penyusunan Rencana Tata Bangunan DanLingkungan (RTBL) Sebagai Produk TataRuang Siap Pakai ... Linda W. FanggidaE, 10-18.

    Efektifitas Penggunaan Air Bendungan TilongUntuk Kebutuhan Irigasi... WilhelmusBunganaen, 19-25.

    Analisa Defleksi Pada Balok Dengan Material DanTumpuan Berbeda ... Jahirwan UT Jasron, 26-30.

    Alat Cetak Omamen Timor Dengan Sistem GeplakDan Press.., HwijonQ,31-n,

    Model Monitoring Lalu-Lintas Berbasis WebDengan SIG-T ... Jani Fredie Mandala,38-47.

    Efek Beban Dan Pelumasan Terhadap FrictionalHeat Pada Gesekan Antara CoCr Alloy DanUHMWPE ... Muhamad Jafri, 48-54.

    Kapasitor Kompensasi Untuk MeningkatkanKualitas Penyaluran Tenaga Listrik PadaJaringan Distribusi Tegangan Menengah 20kV ... Frans J. Likadja, 55-62.

    Analisis Penggunaan Debu Batu Apung SebagaiFiller Altematif Pada Aspal-Beton ... Hj. AndiKumalawati,63-68.

    76

    Volume 6, No.2, September 2009Perkuatan Lentur Balok Beton Bertulang

    Tampang Persegi Dengan PenambahanTulangan Dan Mortar Di Daerah TankSerta Menggunakan Perekat Epoxy ... EliaHunggurami, 1 - 6 .'

    Pengaruh Material Dan Kemiringan Sudut PadaAtap Terhadap Konservasi Energi ... P.M.Setya Rahayu, 7 - 14.

    Kajian Alur Dangkal Sebagai UpayaPengendalian Air Tanah Pada Galian TanahPondasi ... Hj. Andi Kumalawati, 15 - 19.

    Perancangan Terminal Data Multifungsi PadaSistem Fleet Management ... Nixson .ILMeok, 20 - 27.

    Kajian Penggunaan Sistem PascakualifikasiDalam Pengadaan Penyedia Jasa PelaksanaKonstruksi Proyek Pemerintah DiIndonesia., Yunita A, Messah, 2.8 - ~1,

    Perencanaan Dan Desain Peralatan Gardu Induk:(GI) 70 Kv Ropa-Ende ... Frans J. Likadja32-4l.

    Studi Koordinasi Over Current Relay (OCR,Dengan Recloser Pada Penyulang Oebafi,Sistem Kota Kupang PT. PLN (PerseroCabang Kupang Agusthinus S.Sampeallo, 42 - 49.

    Komposisi Briket Ramah Lingkungan I);:CBahan Limbah Serbuk Kayu Mebel ..Harijono, 50 - 55.

    Studi Pemanfaatan Rock Dust Untuk MencegaaLedakan Dalarn Tambang Batubara SistemUnderground Mining ... Henda V.R.Taopan, 56 - 62.

    Penentuan Jalur Terpendek Dan Metode AksesData Spasial ..Hans Harapan Pingak, 63~7

    Analisis Unjuk Kerja Turbin Air Tipe AliranSilang (Cross Flow) Dan Aplikasinya ...Verdy A. Koehuan, YusufRumbino,68-75

    Ntr1C13.PDF