jurnal sutriandy (1)
Transcript of jurnal sutriandy (1)
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
1/13
Abstract – Home security system currently required in
society, this is intended to reduce the space for crime in
the neighborhood. To create a home security system is
needed tool tilt sensor as a detector slope, modems as
media information delivery media remotely using SMS
(short message service), buzzer as alarm for prevention/
give a warning, the LCD as a viewer condition and sets
system minimum which using a microcontroller
ATmega8, testing was applied with a miniature window
in which when the window was open and there was slope
on the sensor, the system will provide information to theowners and activate the alarm. From the results of
experiments conducted showed that showed that the tilt
sensor can help monitor the condition of the windows
with a remotely in real time and can be controlled by the
user using mobile phone as the sender of the command.
Keywords – Microcontroller ATmega8, Tilt sensor,
Wavecom Fastract M1306B, LCD (Liquid
Crystal Dispplay).
1. Pendahuluan
Salah satu kebutuhan primer masyarakat adalah
keamanan yang dibutuhkan semua pihak, sehingga
kewaspadaan dini perlu dilakukan oleh seluruh
masyarakat. Sistem keamanan lingkungan merupakan
sistem perlindungan bagi warga di lingkungan dan
sekitarnya dari gangguan kejahatan baik yang datang
dari luar lingkungan ataupun dari dalam lingkungan itu
sendiri. Sistem keamanan lingkungan yang baik harus
dimulai dari lingkungan yang terkecil kemudian
berlanjut dan terintegrasi antar sistem keamanan
lingkungan kecil dengan sistem keamanan yang lebih
besar. Sistem keamanan lingkungan terkecil adalah
sistem keamanan pada rumah.
Sebuah sistem keamanan lingkungan akan baik,
jika setiap rumah dalam lingkungan tersebut telah
memiliki sistem keamanan yang baik. Hal itu akan
memperkecil ruang gerak kejahatan pada lingkungan
tersebut, sehingga setiap kejahatan yang muncul dapat
langsung dideteksi lebih awal.
Dian Aldila Ramadhani (2008:3) mengemukakan
bahwa “Teknologi membuat segala sesuatu yang
dilakukan agar menjadi lebih mudah. Manusia selalu
berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat
mempermudah aktivitasnya, hal inilah yang mendorong
perkembangan teknologi yang telah banyak
menghasilkan alat sebagai piranti untuk mempermudah
kegiatan manusia bahkan menggantikan peran manusia
dalam suatu fungsi tertentu”.
Saat ini sudah terdapat banyak metode sistem
keamanan yang menggunakan berbagai macam sensor
yang handal misalkan penggunaan sensor magnet untuk
memantau kondisi pintu, secara teori dan prakteknya
sensor magnet tersebut sudah termasuk dalam kategori
sensor yang handal.
Sedangkan pada tugas akhir ini sensor yang
digunakan ialah sensor kemiringan yang dimana sensor
kemiringan ini termasuk dalam kategori sensor yang
memiliki fungsi khusus yang dapat digunakan untuk
pengaplikasian keamanan pada pintu ataupun jendela
rumah. Fokus pada penelitian ini ialah untuk mengetahui
fungsi sensor serta pengaplikasian metode sistem
keamanan pada rumah.
Pada tugas akhir ini, penulis akan membuat
sebuah sistem yang berfungsi sebagai sistem keamanan
rumah pada jendela dan pintu dengan menggunakan Tilt
sensor (sensor kemiringan), buzzer , perangkat modem
GSM, tampilan LCD (Liquid Crystal Display) dan
pemberitahuan melalui pesan tertulis melalui SMS.
Dari latar belakang permasalahan terebut, penulis
membuat RANCANG BANGUN SISTEM
KEAMANAN JENDELA DENGAN JARAK JAUH
MENGGUNAKAN SENSOR KEMIRINGAN yang
Rancang Bangun Sistem Keamanan Pada Jendela Dengan Jarak Jauh
Menggunakan Sensor Kemiringan
Sutriandy1), Elang Derdian M.,ST, MT.2), F. Trias Pontia W., ST, MT.3)
Control Systems Laboratory, Engineering Faculty, Tanjungpura University
e-mail: [email protected]), [email protected]), [email protected] 3)
mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])mailto:[email protected])
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
2/13
dapat dioperasikan dengan mudah, yang dimana
fungsinya untuk mendeteksi terbukanya jendela dan
memberikan informasi melalui SMS ( short message
service) kepada pemilik dengan bantuan perangkat
modem GSM serta aktifnya alarm (buzzer ) sebagai tanda
peringatan. Dalam hal ini perancangan memanfaatkan
Tilt sensor sebagai input. Dimana inputan akan diolah
agar dapat menyalakan alarm dan memberi informasi
jika terjadinya perubahan sudut dengan ketelitian yang
di tentukan. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk
memberikan pencegahan dari tindak kejahatan serta
memberi informasi dengan cepat.
2. Penelitian Terkait
Sistem keamanan rumah pada jendela
merupakan teknologi yang memiliki fungsi keamanan
keadaan rumah. Terdapat beberapa perancangan sistem
keamanan rumah yang telah dikembangkan sebelumnya,
perancangan yang berfokus pada penerapan – penerapan
yang berbeda melalui berbagai macam metode yang
digunakan.
Beberapa penelitian tentang sistem keamanan
rumah yang telah dilakukan diantaranya:
a) Jati lestari (2011) yang merancang webcam
monitoring ruangan menggunakan sensor gerak
PIR (Passive Infra Red) yang membahas tentang
sistem keamanan menggunakan input sensor
gerak dan saat terdeteksi akan merekam secara
otomatis dan mengaktifkan buzzer , serta
pemograman yang menggunakan bahasa C++, pada sistem ini tidak membahas tentang
bagaimana memberi informasi kepada pemilik
rumah.
b) Furita upik (2011) yang merancang sistem kontrol
keamanan ruangan berbasis SMS menggunakan
modul GSM dengan mikrokontroler ATMega8535
yang diprogram dengan bahasa pemograman
C++, sistem ini menggunakan sensor magnetic
switch yang terhubung dengan pintu rumah
sebagai inputan, namun pada sistem ini tidak
membahas tentang pencegahan (alarm) sebagai
peringatan dan user tidak dapat menonaktifkan
sistem pemberitahuan.
c) Kasyidi (2011) yang membuat sistem tentang
Rancang Bangun Sistem Informasi Keamanan
Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroller dan
SMS Gateway. Pada perancangan ini
menggunakan inputan sensor PIR ( Passive Infra
Red ) yang dipasang di pintu, sebagai
pemrosesnya menggunakan mikrokontroller
ATmega162 sebagai master dan ATmega8
sebagai slave yang pemogramannya
menggunakan software code vision AVR. Pada
sistem ini untuk memasuki rumah dibutuhkan
kode untuk dimasukan pada keypad dan LCD
(Liquid Crystal Display) yang tersedia, samahalnya dalam sistem ini tidak membahas
bagaimana sistem dapat mencegah bukan hanya
menginformasikan kepada pemilik.
d) Gifson dan slamet (2009) yang membuat Sistem
Pemantau Ruang Jarak Jauh dengan Sensor PIR
(Passive Infra Red) Berbasis Mikrokontroler
AT89S52. Pada sistem ini perancang
menggunakan sensor PIR dan menggunakan
buzzer sebagai tindak pencegahan yang di kontrol
menggunkan mikrokontroller AT89S52 dengan
bahasa pemograman assembler.
e) Aldila (2009) yang merancang sistem keamanan
rumah yang terhubung dengan handphone
menggunakan sensor LDR ( Light Dependent
Resistor). Begitu juga dengan (andrian, 2013)
yang merancang sistem keamanan rumah
menggunakan sensor gerak dan cahaya dengan
sms berbasis mikrokontroler, dalam penelitian ini
membahas tentang sistem keamanan untuk
mendeteksi perubahan cahaya yang ada di dalam
rumah dan memberitahu pemilik melalui SMS
dan membunyikan sirine.
f) Wahyudin (2013) yang merancang sistem
keamanan rumah dengan monitoring
menggunakan jaringan telepon selular, dalam
penelitian ini membahas tentang bagaimanamengetahui kondisi pada pintu menggunakan
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
3/13
magnetic switch serta didukung dengan keypad
sebagai alternatif untuk masuk ke dalam rumah.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan
sebelum nya tentang sistem keamanan rumah, maka
dibuatlah sistem keamanan rumah pada jendela yang
dikendalikan jarak jauh berbasis mikrokontroler
Atmega8 dengan Tilt sensor (sensor kemiringan)
sebagai input dan modem GSM sebagai media
penyampaian informasi yang diinginkan tanpa bantuan
komputer.
3. Perancangan
3.1 Perancangan Perangkat Keras
Perangkat keras sistem keamanan rumah
pada jendela terbagi menjadi 4 bagian yaitu: (1)
controller /sistem minimum mikrokontroler AVR
ATmega8, (2) antamuka ATmega8 dengan input (Tilt
sensor), (3) antarmuka ATmega8 dengan output, (4)
antarmuka ATmega dengan modem GSM, Secara umum
diagram blok dan skema sistem keamanan rumah
ditunjukkan pada Gambar 3.1 dan Gambar 3.2.
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Monitoring
Dalam diagram blok diatas menggunakan sistem
close-loop, dimana isi dari bagian-bagian tersebut dapat
dilihat pada keterangan sebagai berikut:
Keterangan:
1. Controller
Controller dalam sistem diatas berupa :
Mikrokontroler ATmega8.
2. Aktuator
Aktuator dalam sistem diatas berupa : Driver
Buzzer, Driver Modem
3. Plant
Plant dalam sistem ini berupa : Buzzer, Modem,
LCD
4. Feedback
Feedback dalam sistem ini berupa : Sensor dan
Perintah sms.
Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem Keamanan
Rumah
3.2 Perancangan Sistem Mekanik
Pada perancangan kali ini akan mengaplikasikan
Tilt sensor kepada dua jenis jendela minimalis yang akan
digunakan dalam pembuatan rancangan sistem mekanik,
yang pertama jendela minimalis yang berposisi seperti
pintu, dan yang kedua posisi jendela yang terbuka
dengan kemiringan, kedua jenis jendela ini sering
digunakan pada perumahan-perumahan pada umumnya,
dalam hal ini diambil dua jenis jendela untuk
diaplikasikan menggunakan sensor kemiringan.
Adapun sistem mekanik yang akan dirancang peneliti
seperti ditunjukkan pada Gambar 3.9 sampai dengan
gambar 3.12 sebagai berikut.
Gambar 3.3 Sistem Mekanik Jendela Minimalis Tipe 1
Kondisi Tertutup
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
4/13
Gambar 3.4 Sistem Mekanik Jendela Minimalis Tipe 1
Kondisi Terbuka
Gambar 3.5 Sistem Mekanik Jendela Minimalis Tipe 2
Kondisi Tertutup
Gambar 3.6 Sistem Mekanik Jendela Minimalis Tipe 2
Kondisi Terbuka
Sistem mekanik yang digunakan pada jendela tipe
1 dan tipe 2 seperti yang terlihat pada Gambar 3.9
sampai dengan Gambar 3.12 akan dirancang lebih dari 1
jendela untuk digunakan dengan sebuah sensor. Dalam
rancangan tersebut dapat memaksimalkan satu buah
sensor untuk lebih dari satu objek.
3.3 Perancangan Perangkat Lunak
3.3.1 Perangkat Lunak pada Mikrokontroler
Sistem kerja dari sistem keamanan rumah diatur
ataupun diskenariokan oleh program yang sudah
ditanamkan kedalam mikrokontroler yang terdiri atas
beberapa fungsi utama yaitu mengakuisisi data yang
dibutuhkan, menerima dan mengirimkannya. Perangkat
lunak ini dibangun dengan bahasa basic menggunakan
Bascom AVR. Perangkat ini terdiri atas dua alur
program yaitu alur program utama dan alur program
interupsi. Adapun kedua alur tersebut terlihat pada
Gambar 3.7 dan 4.1. Pada saat dinyalakan
mikrokontroler melakukan konfigurasi terutama untuk perangkat luar yang digunakan yaitu modem GSM,
sensor dan perangkat internal yaitu interupsi RS232
yang digunakan untuk mendeteksi interupsi SMS masuk.
Gambar 3.7 Diagram Alir Program
Selama tidak ada interupsi mikrokontroler
melakukan kegiatan rutin yaitu membaca kondisi
input/Tilt sensor dan kondisi output serta mengirim
informasi tersebut dengan syarat perintah kedua akif
yaitu “pengiriman sinyal” apabila perintah kedua tidak
aktif maka program akan mengecek apakah ada
interupsi, apabila ada interupsi maka program akan
melanjutkannya pada bagian rutin interupsi. Apabila
tidak ada rutin interupsi maka program akan kembali
membaca input dan output .
Mulai
BacaBuzzer
Simpan Data
Terakhir
Perintah 2
aktifAda Perubahan
Input?
Kirim SMS
Kondisi InputBuzzer
Hapus SMS
Ada
Interupsi?
RutinInterupsi
Ya
Tidak
Ya Ya
Tidak
Tidak
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
5/13
3.3.1 Rutin Interupsi pada Mikrokontroler
Alur lengkap rutin interupsi program
mikrokontroler diperlihatkan pada Gambar 4.1. Diagram
Alir Rutin interupsi yang dimaksud disini adalah
merubah beberapa konfigurasi sistem melalui jarak jauh
menggunakan SMS berisi teks tertentu. Interupsi RS232
dihidupkan sejak mikrokontroler bekerja, interupsi
tersebut berfungsi untuk mendeteksi penerimaan
karakter dari modem. Jika ada karakter yang dikirimkan
oleh modem ke mikrokontroler maka interupsi tersebut
akan melakukan rutin pengecekan isi karakter tersebut
yang berupa AT-Command menandakan SMS masuk
yaitu “AT+CNMI”, jika benar dilanjutkan dengan
membaca SMS (AT+CMGR), kemudian kembalimencocokkan nomor dan isi SMS apakah nomor
pengirim adalah nomor yang benar, jika benar kemudian
isi SMS dibandingkan dengan kode SMS yang sudah
tersimpan di memori EEPROM mikrokontroler untuk
mengetahui perintah mana yang akan dilakukan.
Beberapa kode perintah tersebut tersusun dalam Tabel
3.1.
Tabel 3.1 Daftar Kode Perintah Rutin Interupsi
No Perintah Keterangan
1 Cek kondisi Cek Sensor
2 Cek sinyal Cek Perangkat Terhubung / Tidak
3 Buz_on Mengaktifkan Buzzer
4 Buz_off Mematikan Buzzer
5 Off Mematikan Pemberitahuan Rutin
6 On Mengaktifkan pemberitahuan
rutin
Terdapat dua perintah dalam rutinitas interupsi
yang dilakukan, yaitu yang pertama meminta informasi
kondisi sensor (0 dan 1), hal ini berfungsi ketika
sewaktu-waktu user ingin mengecek kondisi sensor.
Perintah kedua yaitu untuk aktifasi/non aktifasi
pemberitahuan rutin, dalam hal ini berfungsi untuk
pemberian informasi sekaligus berfungsi untuk aktifasi
dan non aktifasi buzzer .
Gambar 4.1 Diagram Alir Rutin Interupsi
Ketika terdapat interupsi dari user , maka sistem
akan mengecek nomor pengirim terlebih dahulu apakah
nomor tersebut terdaftar atau tidak, ketika nomor
tersebut tidak terdaftar maka otomatis perintah berupa
sms tersebut akan dihapus dan program akan kembali ke
program yang utama. Apabila nomor terdaftar maka
proses selanjutnya ialah mengecek perintah mana
diinginkan oleh user dan ketika perintah tersebut selesai
dieksekusi maka sms tersebut langsung dihapus dan
sistem kembali ke program utama.
4. Hasil Pengujian
4.1 Pengujian Sensor Tegamgam
Pengujian dan Pengukuran catu daya bertujuan
untuk mengetahui sistem kerja dari catu daya. Pengujian
meliputi pengukuran tegangan masukkan ke catu daya
serta pengukuran tegangan keluaran yang dihasilkan
oleh rangkaian regulator 5 volt. Alat ukur yang
digunakan adalah Multimeter digital. Hasil pengukuran
catu daya dapat dijelaskan pada Gambar 4.2.
(a) (b)
Gambar 4.2 Pengukuran Rangkaian Catu D aya
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
6/13
Dari pengukuran menggunakan multimeter
digital maka didapat pengukuran tegangan dan
dijelaskan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Tegangan Rangkaian Catu
Daya
No Catu
Daya
Tegangan
masukan
Tegangan
Terukur
Tegangan
Ideal
Selisih
1 7.5 VDC 220 VAC 7.4 VDC 7.5 VDC 0.1 VDC
2 5 VDC 7.4 VDC 4.9 VDC 5 VDC 0,1 VDC
4.2 Pengujian Koneksi Modem Wavecom ke
Mikrokontroler
Pengujian koneksi modem bertujuan untuk
menguji bahwa modem berfungsi dengan baik dan dapat
mengirimkan perintah dari modem ke telepon seluler
serta sebaliknya. Pengujian dilakukan dengan cara
mengirimkan kode perintah berupa SMS dari ponsel ke
modem, ketika modem menerima perintah berupa SMS
tersebut mikrokontroler yang sudah terhubung dengan
modem memberikan respon dalam jangka waktu rata-
rata 5 detik yang berdapat dilihat pada Tabel 4.3. respon
dari perangkat keras dijelaskan pada tampilan layar LCD
8x2 Gambar 4.2. Setelah itu mikrokontroler melaluimodem dengan mengirimkan kode SMS kembali ke
telepon seluler untuk memberikan informasi adanya
sinyal berupa teks ke user Gambar 4.4.
Gambar 4.3 Status Cek Sinyal Pada Modem
Gambar 4.4 Status Informasi Yang Masuk Pada
Telepon Seluler
Setelah melakukan pengecekan sinyal dari
beberapa operator yaitu operator three dan As maka
didapat respon waktu yang dijelaskan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Respon Waktu Cek Sinyal
Dengan Menggunakan Operator Three dan As
NO. Three dan
Three
As dan As Three dan As
1. 13 detik 14 detik 14 detik
2. 14 detik 13 detik 13 detik
3. 14 detik 14 detik 15 detik
4. 13 detik 14 detik 14 detik
5. 13 detik 14 detik 14 detik
Pengujian dilakukan dalam 5 kali pecobaan,
dengan pengambilan data jarak jauh dimana perangkat
dilokasi Laboratorium Kendali Digital Dan Komputasi
Fakultas Teknik Untan. SIM Card yang digunakan yaitu
kartu three dan As yang terpasang pada telepon seluler
dan modem. Dari hasil percobaan didapatkan hasil
respon waktu rata-rata sebesar 14 detik untuk sesama
telepon seluler menerima jawaban dari modem.
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
7/13
Adapun dalam pengujian ini juga diukur tegangan
serta arus yang dijelaskan pada Gambar 4.5.
(a) (
b
)
Gambar 4.5 Hasil Pengukuran Tegangan (a) dan Arus(b)
Dari pengujian pengukuran menggunakan
osiloskop dan multimeter digital maka dihasilkan
tegangan dan arus yang dijelaskan pada Tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Pengukuran Tegangan dan
Arus Pada Modem
No Jenis Tegangan Arus
1 Modem Wavecom
Fastrack M1206B
7.2 VDC 35.2
MA
4.4 Pengujian Ti lt Sensor
Pengujian dilakukan untuk melihat hubungan saat
kondisi terbuka dan tertutup dengan tegangan yang
dikeluarkan. Dalam penelitian ini digunakan tegangan
sebesar 5 volt dan sudut kemiringan yang dibutuhkan
lebih dari 45 derajat. Alat ukur yang digunakan yaitu
multimeter digital dan osiloskop, hasil pengukuran
dijelaskan dapat dilihat pada Gambar 4.6, Gambar 4.7.
(a) Kondisi Tertutup
(b) Kondisi Terbuka
Gambar 4.6 Pengukuran Tegangan Sensor (a) Kondisi
Tertutup dan (b) Kondisi Terbuka
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
8/13
(a) (
b
)
Gambar 4.7 Pengukuran Arus (a) Kondisi Tertutup
dan (b) Kondisi Terbuka
Setelah pengukuran yang telah dilakukan maka
didapat hasil tegangan dan arus yang keluar pada Tabel
4.4
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Tegangan dan Arus
Tilt Sensor
No Jenis
Sensor
Tegangan
Kondisi
Tertutup
Tegangan
Kondisi
Terbuka
Arus
Kondisi
Tertutup
Arus
Kondisi
Terbuka
1 Sensor 1 0.1 VDC 4.4 VDC 8 MA 4.1 MA
2 Sensor 2 0.1 VDC 4.4 VDC 8 MA 4.1 MA
Adapun tampilan informasi berupa teks yang
dijelaskan pada Gambar 4.8 saat user ingin melakukan
pengecekan kondisi sensor dengan mengetik “Cek
kondisi” dan informasi setelah terjadi perubahan kondisi
maka perangkat akan mengirim kepada user informasi
kondisi sensor.
Gambar 4.8 Informasi Berupa Teks Saat User
menerima Informasi Kondisi Sensor
Dari hasil Perubahan Kondisi sensor maka
didapat hasil respon waktu user menerima informasi
setelah 5 kali percobaan yang dijelaskan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Respon Waktu Setelah
Perubahan Kondisi Input Menggunakan
Operator Three dan As
NO.Three dan
Three
As dan As Three dan As
1. 7 detik 6 detik 6 detik
2. 6 detik 7 detik 6 detik
3. 6 detik 6 detik 7 detik
4. 6 detik 6 detik 7 detik
5. 5 detik 7 detik 7 detik
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
9/13
4.5 Pengujian Buzzer
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
tegangan dan arus yang dikeluarkan saat buzzer aktif dan
tidak aktif. Hasil dari pengujian dijelaskan pada Gambar
4.9 dan Gambar 4.10.
Gambar 4.9 Pengukuran Tegangan Buzzer
Gambar 4.10 Pengukuran Arus Pada Buzzer
Dari hasil pengujian pengukuran tegangan dan
arus maka didapat hasil yang dijelaskan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Tegangan dan Arus
Buzzer
No Jenis Tegangan
KondisiMati
Tegangan
KondisiHidup
Arus
KondisiMati
Arus
KondisiHidup
1 Buzzer 0 VDC 4.07 VDC 0 A 32.7 MA
Adapun respon waktu yang diberikan setelah
terjadi perubahan kondisi jendela menjadi terbuka dapat
dilihat pada Tabel 4.7
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Respon Waktu Buzzer Aktif
Menggunakan Operator Three dan As
NO. Three dan Three
As dan
As
Three dan As
1. 6 detik 7 detik 7 detik
2. 6 detik 6 detik 6 detik
3. 6 detik 6 detik 7 detik
4. 7 detik 6 detik 7 detik
5. 7 detik 7 detik 7 detik
Pada sistem yang dirancang adapula aktifitas rutin
untuk mematikan dan mengaktifkan buzzer dengan
pengiriman “buz_on” dan “buz_off” dijelaskan pada
Gambar 4.11.
(a) (b)
Gambar 4.11 Informasi Berupa Teks Saat (a)
Mengaktifkan Buzzer dan (b)
Mematikan Buzzer
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
10/13
Pada Gambar 4.11 adalah tampilan berupa teks
saat user mengirim perintah untuk mengaktifkan buzzer
dan mematikan buzzer melalui telepon seluler.
4.4 Pengujian Sistem Kendali Jarak Jauh Secara
Keseluruhan
Pengujian sistem secara keseluruhan sangat
diperlukan untuk menguji apakah sistem yang dirancang
sudah bekerja dengan maksimal. Pada pengujian ini
dilakukan dengan cara menjalankan sistem secara
keseluruhan selama 24 jam di Laboratorium Teknik
Kendali Digital dan Komputasi. Tujuan dilakukan
pengujian ini untuk mengetahui apakah sistem secara
keseluruhan mampu bekerja dengan baik. Pada sistem
ini terdiri dari dua bagian, bagian yang pertama yaitu
perangkat keras yang berupa rangkaian kendali jarak
jauh dan bagian kedua merupakan perangkat lunak
berupa pemograman Bascom AVR yang telah
diprogram kedalam mikrokontroler Atmega8. Fungsi
dari sistem keamanan rumah jarak jauh yaitu untuk
mengetahui terbuka dan tertutupnya jendela rumah,
memberikan informasi kepada pemilik rumah melalui
SMS serta dapat mengaktifkan buzzer sebagai
peringatan atau tindak pencegahan.
Adapun proses yang dilakukan sistem keamanan
rumah jarah jauh ini menggunakan SMS Gateway.
Berikut ini adalah langkah kerja setiap bagian perangkat
sistem yang dijalankan:
1. Pada saat pertama kali perangkat beroperasi maka
perangkat elektronika akan membaca EEPROM
( Electrically Erasable Programmable Read-Only
Memory) internal yang terdapat didalam
mikrokontroler. Data yang disimpan dalam
EEPROM ialah:
a. Nomor ponsel user
Berikut listing program yang digunakan:
b. Kondisi input dan output terbaru
Berikut listing program yang digunakan:
2. Untuk mengaktifkan/mematikan akifitas rutin
user harus mengirim kode terlebih dahulu kepada
perangkat. “On” berfungsi untuk mengaktifkan
rutin aktifitas dan “Off” berfungsi untuk
mematikan rutin aktifitas. Di dalam rutin aktifitas
terdapat pemberian informasi kepada user dan
perintah terhadap buzzer. Berikut adalah listing
program yang digunakan.
3. Setelah sistem diaktifkan, ketika terjadi
perubahan kondisi jendela dari tertutup menjadi
terbuka maka sistem akan memberikan informasi
kepada user bahwa terjadi keterbukaan pada
jendela dan buzzer akan diaktifkan secara
Dim Memory_port As Byte , E_memory_port As Eram ByteDim No_hp_tujuan As String * 14
No_hp_tujuan = "+6289683373444"
Dim No_input1 As String * 11 , E_no_input1 As Eram String * 11Dim No_input2 As String * 11 , E_no_input2 As Eram String * 11
No_input1 = E_no_input1
No_input2 = E_no_input2
If Sensor_1 = 0 And Rekam1 = "1" And Ijin = 1 Then
Wait 1If Sensor_1 = 0 And Rekam1 = "1" And Ijin = 1 Then
No_input1 = "Tidak Aktif"
T_sensor_1 = 0
Gosub Kirim_laporan1Else
End IfElseif Sensor_1 = 1 And Rekam1 = "0" And Ijin = 1 Then
Wait 1
If Sensor_1 = 1 And Rekam1 = "0" And Ijin = 1 Then No_input1 = "Aktif"
T_sensor_1 = 1Gosub Kirim_laporan1
Else
End If
Cek_error = Mid(isi_sms , 1 , 20)
if Cek_error = "off" Or Cek_error = "Off" ThenGosub Berhenti_ngirim
Elseif Cek_error = "on" Or Cek_error = "On" Then
Gosub Lanjut_ngirim
End if
----------------------------------------Open-------------------------------------------
----
Berhenti_ngirim:
Cls
Locate 1 , 1
Lcd "Rutin"
Locate 2 , 1
Lcd "Off"
Ijin = 0
Wait 2
Cls
Return
Lanjut_ngirim:
ClsLocate 1 , 1
Lcd "Rutin"
Locate 2 , 1
Lcd "ON"
Ijin = 1
Wait 2
Cls
Return
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
11/13
otomatis walaupun jendela telah ditutup kembali,
listing program sebagai berikut:
4. Untuk mematikan buzzer yang telah aktif setelah
terjadi perubahan kondisi harus melalui user
dengan mengirim kode SMS “Buz_off” kepada
perangkat maka buzzer akan dimatikan. Listing
program sebagai berikut.
5. Buzzer juga dapat diaktifkan jika user ingin
mengaktifkan walaupun tanpa adanya perubahan
kondisi, hal ini dapat dilakukan dengan cara
mengirim perintah melalui SMS dengan kode
“Buz_on” maka buzzer akan aktif. Tiap sms
mematikan/mengaktifkan buzzer akan
mendapatkan informasi balasan. Listing program
dapat sebagai berikut:
6. Perangkat akan terus merekam data terbaru
melalui EEPROM, apabila user ingin melakukan
pengecekan kondisi jendela user dapat mengirim
“Cek Kondisi” ke pada perangkat maka dataterbaru akan langsung dikirimkan ke user melalui
SMS. Listing program yang digunakan sebagai
berikut.
7. Untuk mengecek sinyal pada modem dapat
dilakukan dengan mengirim perintah “Cek
Sinyal”, hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah perangkat yang sedang beroperasi dapat
menerima perintah serta sebaliknya, sama halnya
seperti telepon seluler yang biasanya tidak
mendapat sinyal dari operator. Listing program
dapat dilihat pada gambar 4.13
if Sensor_1 = 1 And Rekam1 = "0" And Ijin = 1 Then
Wait 1
If Sensor_1 = 1 And Rekam1 = "0" And Ijin = 1 Then
No_input1 = "Aktif"
T_sensor_1 = 1
Gosub Kirim_laporan1
Else
End If-----------------------------------Sub--------------------------------------
Kirim_laporan1:
If No_input1 = "Aktif" Then
Isi_pesan = "Sensor 1 " + No_input1 +
Cls
Locate 1 , 1
Lcd "sensor 1"
Locate 2 , 1
Lcd "aktif"
Busser = 1
Wait 2
Cls
Rekam1 = "1"
Kirim_pesan
Elseif No_input1 = "Tidak Aktif" Then
Isi_pesan = "Sensor 1 " + No_input1 +
Cls
Locate 1 , 1Lcd "sensor 1"
Locate 2 , 1
Lcd "Tdk aktif"
Wait 1
Cls
Rekam1 = "0"
Kirim_pesan
End If
E_no_input1 = No_input1
Cls
Return
if Cek_error = "Buz_off" Or Cek_error = "buz_off"ThenBusser = 0
Gosub Kirim_buz_off
----------------------------------SUB--------------------------------Kirim_buz_off:
Kon_busser = "Tidak Aktif"
Cls
Locate 1 , 1
Lcd "Buzzer"Locate 2 , 1
Lcd "Off"
Wait 2
Cls
Isi_pesan = "Buzzer Tidak Aktif"
Kirim_pesan
Return
if Cek_error = "Buz_on" Or Cek_error = "buz_on" Then
Busser = 1
Gosub Kirim_buz_on---------------------------------SUB-------------------------------Kirim_buz_on:
Kon_busser = "aktif"ClsLocate 1 , 1
Lcd "Buzzer"Locate 2 , 1Lcd "On"Wait 2Cls
Isi_pesan = "Buzzer Aktif"
Kirim_pesanReturn
If Cek_error = "cek kondisi" Or Cek_error = "Cek Kondisi" Or Cek_error
= "Cek kondisi" Then
Gosub Cek
---------------------------------------------SUB---------------------------------------
--------
Cek:
Isi_pesan = "Sensor 1 " + No_input1 + " Sensor 2 " + No_input2 + " Buzzer"
+ Kon_busser
Kirim_pesan
Return
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
12/13
Dari pengujian yang dilakukan di Laboraorium
Teknik Kendali Digital maka dapat disimpulkan sistem
keamanan rumah jarak jauh ini dapat berjalan dengan
baik dan sesuai dengan perancangan.
5. Kesimpulan
Dari hasil pengujian sistem keamanan pada
jendela dengan jarak jauh menggunakan sensor
kemiringan ini, maka hasil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem kendali jarak jauh menggunakan sensor
kemiringan dapat memantau kondisi jendela
setelah kemiringan melebihi 45 derajat.
2. Sistem kendali jarak jauh setelah menerima
perubahan kondisi terbuka maka akan
memberikan perintah kepada sistem untuk
mengirim informasi kepada user melalui SMS
( short message service) dan dapat mengaktifkan
buzzer secara otomatis.
3. Respon waktu penyampaian informasi kepada
user setelah terjadi perubahan kondisi rata-rata 7
detik.
4. Respon waktu penyampaian informasi kepada
user saat pengecekan sinyal rata-rata 7 detik.
5. Respon waktu aktif nya buzzer setelah terjadi
perubahan kondisi rata-rata 7 detik.
6. User dapat mengaktifkan dan mematikan aktifitas
rutin dan buzzer dari jarak jauh melalui SMS.
7. Ketahanan sistem secara keseluruhan telah di uji
1x24 jam.
5.1. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk
pengembangan Sistem Keamanan Pada Jendela DenganJarak Jauh Menggunakan Sensor Kemiringan adalah:
1. Komunikasi yang menggunakan SMS Gateway
dapat ditambahkan/diganti dengan menggunakan
jaringan internet ataupun komunikasi tanpa kabel
lainnya.
2. Membuat aplikasi pada ponsel agar tampilan
antarmuka lebih User Friendly.
3.
Menambahkan data waktu/jam pada setiap
aktifitas sistem yang sedang berjalan sehingga
setiap aktifitas dapat tercatat waktunya.
4. Menambahkan kamera pengintai sebagai
tambahan untuk monitor keadaan rumah.
if Cek_error = "cek sinyal" Or Cek_error = "Cek Sinyal"
Or Cek_error = "Cek sinyal" Then
Gosub Ceksinyal
-------------------------------------SUB---------------------------
Ceksinyal:
Cls
Locate 1 , 1
Lcd "Cek "
Locate 2 , 1
Lcd "Device "
Wait 2
Cls
Isi_pesan = "Perangkat Terhubung"
Kirim_pesan
Return
-
8/15/2019 jurnal sutriandy (1)
13/13
Referensi
Putra, E. A 2010.“Mudah Menguasai Pemograan
Mikrokontroler Atmel AVR Menggunakan
Bascom-AVR”, Kelompok Riset DSP danEmbedded Intelligent System – ELINS
Universitas Gadja Mada – Yogyakarta.
Fahmi, 2010.“Mengenal Bahasa Basic Pada BascomAVR ”.
Fahmizaleeits.wordpress.com/2010/04/09mengenal-bahasa-basic-pada-bascom-avr.
Hardi santosa, 2012. “Mengenal ATmega8
Mikrokontroler, Universitas Gunadarma”. hardi-
santosa.blog.ugm.ac.id/2012/07/03/mengenal-
atmega8-3/.
Wahyudin, 2013. Sistem Keamanan Rumah Dengan
Monitoring Menggunakan jaringan Telepon
Selular, Program Studi Teknik Komputer,
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM),Bandung.
Kasyidi, Muhammad Hilman, 2011. Rancang
Bangun Sistem Informasi Keamanan Rumah
Tangga Berbasis Mikrokontroler Dan SMS
Gateway, Program Studi Teknik Elektronika,
Fakultas Institut Teknologi Sepuluh November,
Surabaya.
Lestari,Jati dan grace gatta, 2011. Webcam Monitoring
Ruangan Menggunakan Sensor Gerak PIR
( Passive Infra Red). Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,Universitas Budi Luhur.
Upik, Furita. 2012. Perancangan Sistem Kontrol
Keamanan Ruang Berbasis SMS Menggunakan
Modul GSM dan MikrokontrolerATMEGA8535, Program Studi Teknik
Instrumentasi, FTI-ITS.
Gifson, Albert dan Slamet. 2009. Sistem Pemantau
Ruangan Jarak Jauh Dengan Sensor Passive Infrared Berbasis Mikrokontroler AT89s52,
TELKOMNIKA, Program Studi Teknik Elektro,
Universitas Budi Luhur, Jakarta.
Effendi, Rony Bachtiar. 2011. Aplikasi Keamanan
Ruangan Menggunakan Sensor LDR dan SMSGateway. Sekolah Tinggi Managemen Informasi
Dan Komputer Amikom, yogyakarta.
Ramadhani, Dian Aldila. 2008. Rancang Bangun Sistem
Keamanan Rumah Yang Terhubung Dengan
Handphone Menggunakan Sensor LDR BerbasisMikrokontroler ATMEGA8535, Program Studi
Instrumentasi dan Elektronika, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Andrian, 2010. Perancangan dan Pembuatan SistemKeamanan Rumah Menggunakan Sensor Gerak
dan Cahaya Dengan SMS Berbasiskan
Mikrokontroler.
Tokopedia, 2015.“Modul Sensor Tilt Pengukur Sudut
Miring”. tokopedia.com/goldendream/sensor -
kemiringan-tilt-sensor-module-modul-pengukur-
sudut-miring-sw-460d-sw-460d.
wavecom. 2006. Fastrack Modem M1306B User Guide.
Paris: Wavecom
Syarif Muhammad, 2014.
http://muhammadsyarif.ilearning.me/2014/03/06/tugas 3-mikroprosesor-atmega8-atmega8535/
.
Biografi
Sutriandy lahir di Pontianak, Indonesia pada tanggal
27 Februari 1992, mendapatkan gelar S.T. (sarjana) tahun
2015 dari Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
http://muhammadsyarif.ilearning.me/2014/03/06/tugas%203-mikroprosesor-atmega8-atmega8535/http://muhammadsyarif.ilearning.me/2014/03/06/tugas%203-mikroprosesor-atmega8-atmega8535/http://muhammadsyarif.ilearning.me/2014/03/06/tugas%203-mikroprosesor-atmega8-atmega8535/http://muhammadsyarif.ilearning.me/2014/03/06/tugas%203-mikroprosesor-atmega8-atmega8535/