Jurnal Hepatic Manifestation Inhematological Disorders

8/19/2019 Jurnal Hepatic Manifestation Inhematological Disorders

1/62

HEPATICMANIFESTATIONS

INHEMATOLOGICAL

DISORDERSReview Article

Jun Murakami and Yukihiro Shimizu

1


2/62

Pendahuluan

Hepatologis ataudokter umum kadang

menemukan

manifestasi hepatik

pada berbagai

kelainan hematologi

dalam praktek sehari

hari.

Beberapa kelainan

hematologi terkadang

1 R!d "#ood C!## $R"C%Di&ord!r&

' Coa(u#a)ion Di&ord!r&

* Cr+o(#o,u#in!mia

- H!ma)o#o(i.a# N!o/#a&m&

0 L+m/hoid N!o/#a&m&

L!uk!mia

2 M+!#oma and R!#a)!dDi&ord!r

2


3/62

1 3ELAINAN SEL DARAHMERAH

A HEMOLYTICANEMIA

" A4TOIMM4NE HA

$AIHA%C PNH

D SIC3LE CELLDISEASE

3


4/62

-

A H!mo#+)i.An!mia

3#a&i5ka&i "!rda&arkan Loka&iP!n(han.uran R"C

In)ra6a&.u#ar H!mo#+&i& 7

Saat membran RBC rusak berat, penghanuran

sel ter!adi di dalam sirkulasi darah.

E8)ra6a&.u#ar H!mo#+&i&7

pada kasus dimana sel mengalami kerusakan

tidak parah.

Sel darah dihanurkan di dalam sistem monosit"

makrofag dalam limpa, hati, sumsum tulang dan


5/62

0

A H!mo#+)i.An!mia

Gam,aran3#ini&

1. #nemia2. $aundie

3. Batu empedu

%bilirubin&

'. Splenomegali

(. Hepatomegali ringan

T!& Fun(&iHa)i

1. Peningkatan )*H2. Peningkatan ringan

#S+

3. Rasio )*H#S+ - 3

'. Bilirubin total !arang

melebihi (mgdl,

keuali pada kasus

akut hemolisis pada

krisis sikle ell

(. *isfungsi hati dapat


6/62

A H!mo#+)i.An!mia

H!mo#i&i& /adaP!n+aki) Ha)i

H!mo#i&i& di&!,a,kan/ 0aktor intrinsik % kelainan membran eritrosit&/

biasanya herediter keuali PH dan +halasemia #lfa. 0aktor ekstrinsik/ disebabkan mekanisme imun dan

non imun %penyakit sistemik, penyakit hati dangin!al&

P!n+aki) ha)i*ua sebab utama/

1.Pembesaran limpa %hyperspleenism&.2.Perubahan membran sel eritrosit %sel target,

acanthocytes & stomacytes)


7/622

A H!mo#+)i.An!mia

H!mo#i&i& /adaP!n+aki) Ha)i

In)ok&ika&i a#koho#hypophosphatemia berat kadar #+P RBC yangrendah membran sel rapuh dan spherodiity mudah terperangkap dalam limpa lisis.

Zieve syndrome#nemia hemolisisFatty liver/ cirrhosisyeri perut kanan atas yang berat. $aundieHiperlipidemia


8/629

" Au)oimmun!HA

Peningkatan penghanuran RBC karena autoantibodi

dengan atau tanpa aktiasi komplemen.

Dia(no&i&

ambaran klinis dan laboratoris sesuai dengan

hemolisis RBC

*iret Coombs test %tes diret antiglobulin&

endapan autoantibodies danatau komplemen di

RBC.

Berhubungan dengan beberapa penyakit infeksi,


9/62:

T!& Fun(&iHa)i

1. Pengurangan serum haptoglobin.2. Peningkatan bilirubin indirek

3. Peningkatan )*H

'. Peningkatan ringan #S+

(. Rasio )*H#S+ - 3

5. Bilirubin total !arang melebihi (mgdl, keuali

pada kasus akut hemolisis pada krisis sikle

ell

6. Sering di!umpai polyonal

hypergammaglobulinnemia

" Au)oimmun!HA


10/621;

" Au)oimmun!HA

Ga(a# Ha)i /adaAIHA

#ntibodi 4g berekasi dengan antigen pada pemukaanRBC pada suhu tubuh warm agglutinins

#ntibodi 4g7 bereaksi dengan antigen pada pemukaan

RBC diba8ah suhu tubuh

cold agglutinins

Warm-reacting IgM antiodies dapat menyebabkangagal hati karena in vivo agglutination!


11/62

C PNH +ipe penyakit hemolisis yang didapat yang !arang

ter!adi

+er!adi pada de8asa berusia pertengahan.

9rin be8arna hitam %hemoglobinuria&, biasanya pagi

hari.

*isebabkan mutasi somatik gene :"lingked P4"# di

dalam hemopoetic stem cells Berhubungan dengan kelainan fungsi hemopoetik

#nemia hemolilitik ;eadaan hyperoagulable

Hipoplasia atau aplasia sumsum tulang

Berkembang mengarah ke sind. myelodisplasti atau

Mani

11


12/62

C PNH

Dia(no&i&

+idak langsung berdasarkan bah8a RBC PH dapatdilisiskan oleh komplemen.

"he sucrose lysis test digunakan sebagai skrining,

diagnosa tegak berdasarkan #am Acid test! Flow cytometric analysisis$ de


13/62

D P!n+aki)Sickle Cell

Penyakit Sikle Cell adalah kelainan genetik

autosmal resesif disebabkan oleh arian Hemoglobin

S dari rantai ="globin.

Homo>igot Hb S %Hb SS& #nemia Sikle Cell

Hetero>igot Hb S dan C %Hb SC& atau Hb ="

thalasemia %Hb ="thal&

?ritrosit berbentuk bulan sabit /

hemolisis

membentuk gumpalan di pembuluh darah krisis

vaso-occlusive kerusakan organ

13


14/62

D P!n+aki)Sickle CellMani

Ha)i

angguan hati ter!adi karena komplikasi askuler

yang disebabkan Penyakit sikle ell

Penderita sikle sel anemia sering melakukan

transfusi Resiko transfusi/

Hepatitis karena irus

@at besi berlebihan A %icle 'ell

#epatopathy

Batu empedu

yeri akut abdomen dan afungsi hati abnormal

dapat disebabkan oleh acute sicle hepatic crisis( 1'


15/62

D P!n+aki)Sickle CellT!& Fun(&i

Ha)i

Peningkatan bilirubin indirek, )*H dan #S+ tanpa

adanya bukti penyakit hati 62 kasus

Bilirubin total D 5mgdl , bisa berlipat ganda %D

1(mgdl& selama krisis sikle ell hepatik.

Peningkatan serum #)+ kerusakan hati.

Peningkatan serum #)P

Peningkatan serum aminotransferase dapat ter!adi

pada iskemik hati saat krisis aso"olusie

1(


16/62

D P!n+aki)Sickle Cell#yperammonemia karena inc

*e+ciency

*ilaporkan ter!adi pada '' kasus 7enyebabkan enelopathy pada pasien irrhosis

dengan sikle ell karena h yperammonemia(

diterapi dengan pemberian @ink

15


17/62

ambaranRadiologi

C+ san/ hepatomegali difus, limpa berukuran keil, atropi E

terlihat kalsiigot ganda %HB SC dan Hb S= "thal&

gambaran splenomegali, infrak, ruptur, pendarahan

atau abses pada limpa.

7R4/ pengurangan intesitas hati dan pankreas karena

timbunan besi

9S/ batu empedu atau peningkatan ehoigeniity

hati dan pankreas karena timbunan besi.

D P!n+aki)Sickle Cell

16


18/62

1F

' GANG4AN 3OAG4LASI

A Disseminated IntravascularCoagulation (DIC)

" The Antiphospholipid Antibody

Syndrome (APS)C !""PSyndrome


19/62

A Disseminated IntravascularCoagulation (DIC) 7erupakan proses sistemik yang menyebabkan

trombosis dan pendarahan.

Penyebab tersering/ sepsis, trauma dan kerusakan

!aringan, kanker, komplikasi obstetri.

Patogenesis/ produksi thrombin yang berlebihan

pembentukan thrombus sistemik dan meluas.

1G

i i d l


20/62

A Disseminated IntravascularCoagulation (DIC)Dia(no&i&

e!ala +rombositopenia

Peningkatan thrombus %th. Penurunan


21/62

A Disseminated IntravascularCoagulation (DIC)Mani

$aundie/ karena kerusakan hati dan peningkatan

produksi bilirubin karena hemolisis.

sepsis dan hipotensi ;erusakan hepatoseluler

Penelitian pada 11F dengan *4C akut 1G disfungsi

hati.

Penurunan sintesis faktor koagulasi

+rombositopenia ter!adi karena hipersplenisme

sebagai akibat dari hipertensi portal

21

" Th A i h h li id A ib d


22/62

" The Antiphospholipid AntibodySyndrome (APS) #danya antiphospholipidantiody %aP)& di dalam

plasma dengan manifestasi trombosis arteri dan ena

Mani

yang mendasari seperti S)?. *eep ein thrombosis %*+& %32&

+rombositopenia %22&

)iedo retiularis %2&

Stroke %13&, Super


23/62

" The Antiphospholipid AntibodySyndrome (APS)Mani

+rombosis pada hati dan ena portal yang dapat

menyebabkan ter!adinya /

sindroma Budd"Chiari,

penyakit eno"olusie hepatis,

infark hati,

hipertensi portal, dan

sirhosis.

23

C !""P


24/62

C !""PSyndrome Hemolisis dengan mikroangiopathi pada sediaan

apus, peningkatan en>im hati, dan trombositopenia. +er!adi 1"2 1 kehamilan.

+er!adi 1"2 8anita yang menderita preeklampsia

berateklampsia.

2'

C !""P


25/62

Mani

yeri abdomen 7ual muntah,

7alaise.

Hipertensi dan proteinuria %F( kasus&

Peman!angan P+ dan aP++, glukosa rendah, dan

peningkatan konsentrasi kreatinin lebih sering ter!adi

pada #0)P daripada H?))P

C !""PSyndrome

2(

C !""P


26/62

Mani

4nfark Hati Perdarahan dan ruptur hati.

C !""PSyndrome

25


27/62

26

*

CRYOGLO"4LINEMIA

26

CRYOGLO"4LINEM


28/62

CRYOGLO"4LINEMIAD!5ni&i dan3#a&i5ka&i Presipitat di dalam serum pada suhu di ba8ah 36o C

disebut ryoglobulin %C&

C terdiri dari immunoglobulin %4g& dan komponen

komplemen. Cryoglobulinemia terdapatnya C dalam serum

pasien.

3 tipe/1. +ipe 4 C % monlonal 4g&/ keganasan hematologi

seperti IaldenstromJs maroglobulinemia atau

multipel mieloma. 2F

CRYOGLO"4LINEM


29/62

CRYOGLO"4LINEMIAMani

Sindroma hiperiskositas karena keganasanhematologi % +ipe 4&

7elt>erJs triad / palpable purpura, athralgia, E

myalgia yang disebabkan oleh asulitis di dalam

pembeluh darah berukuran keil dan sedang % +ipe 44

dan 444&

;elainan lymphoproliferatie pada ("1 pasien tipe

44

B ell non Hodgkin lymphoma.

2G

CRYOGLO"4LINEM


30/62

CRYOGLO"4LINEMIA mani

Hepatomegali

0ungsi hati yang abnormal

Biopsi hati yang abnormal G karena hepatitis

kronis

3


31/62

31

NEOPLASMA

H!ma)o#o(i.a#


32/62

H!ma)o#o(i.a#N!o/#a&ma eoplasma dibagi men!adi 2 / yang berasal dari

!aringan hemopoeti dan lymphoid di klasi


33/62

H!ma)o#o(i.a#N!o/#a&ma )ymphoid neoplasma dibagi mena!di aute

lymphoblasti leukemialymphoma yang berasal dariB atau + lymphoid progenitors, atau berasal dari + or

B limfosit matang termasuk sel plasma.

Histioytidendriti ell neoplasma berasal dari

antigen presenting cells atau makrofag !aringan .

33


34/62

- MYELOIDNEOPLASM

3'

A Chroni. M+!#oidN!o/#a&ma $CML%

" Po#+.+)h!mia =!ra

$P=%C Primar+ M+!#o5,ro&i&$PMF%

D MPN& and Por)a# =!in

Throm,o&i&E MPN& and "udd>ChiariS+ndrom!

A Chroni. M+!#oid N!o/#a&ma


35/62

*0

A Chroni. M+!#oid N!o/#a&ma$CML%

;arateristik/ disregulasi porduksi dan proliferasi yang

tidak terkontrol dari granulosit matang dan tidakmatang dengan morfologi yang normal.

Sel tumor berasal dari hemopoeti stem ellpluripotent yang memiliki fusi gen BCR"#B)1,

biasanya translokasi antara kromosom G dan 22

memiu leukemogenesis

A Chroni. M+!#oid N!o/#a&ma


36/62

G!?a#a 3#ini& danMani

A Chroni. M+!#oid N!o/#a&ma$CML%

2"( asimptomatis #nemia ringan E trombositopenia. ;elelahan, malaise, keringat berlebihan, penurunan

berat badan. yeri perut dan rasa tidak nyaman padakuadran kiri atas men!alar ke bahu kiri. 7udahkenyang kemungkinan karena pengaruhsplenomegali

)eukositosis dengan sel"sel imatur dari seri granulositdan baso


37/62

" Po#+.+)h!mia =!ra$P=%

Peningkatan sel darah merah, trombositosis danatau

leukositosis ;omplikasi trombosis

?rythromelalgia dan pruritus

Pemeriksaan


38/62

C Primar+ M+!#o5,ro&i&$PMF%

#dalah kelainan hematologi yang kronis dan malignan

yang ditandai splenomegaly, leukoerythroblastosis,


39/62

C Primar+ M+!#o5,ro&i&$PMF%

T!& Fun(&i

Ha)i +idak spesi


40/62

0 LYMPHOID

NEOPLASMAA odgkin "ymphoma (")" #on$odgkin"ymphoma (#")C Primary epatic #"

D Primary epatosplenic#"E Intravascular Di%use "arge &$Cell"ymphoma' epatosplenic T$Cell "ymphoma

emophagocytic Syndrome(PS)

'


41/62

" #on$odgkin "ymphoma


42/62

-'

" #on$odgkin "ymphoma(#")

*iklasiter!adi daripada H).

4n


43/62

-*


T!& Fun(&iHa)i

Peningkatan ringan M sedang #)P serum. Peningkatan )*H, terutama pada tipe sangat agresif

seperti Burkit atau lymphblasti lymphoma

% menerminkan ganguan tumor yang besar, in


44/62

--


Gam,aran Radio#o(i Ha)iNHL

Ialaupun terdapat hepatosplenomegali difus padaindolent lymphomas, fungsi hati tetap ter!aga.

+idak semua lesi fokal hati pada penderita H)

disebabkan oleh lymphoma %penelitian '1' pasien

H)&/

3G lesi fokal terlihat saat onset disebabkan H)

dan (F adalah !inak.

6' lesi fokal terlihat saat follo8 up disebabkan H)

dan 1( karena keganasan selain H)

%hepatoseluler arinoma, tumor sekunder

C Primary epatic


45/62

-0

C Primary epatic#"

$arang ter!adi, 23 kasus ter!adi pada laki"laki

berumur ( tahun e!ala/ nyeri perut, demam, hepatomegali, fungsi

hati yang abnormal dengan peningkatan )*H - #)+

Histologi/ diKuse large B"ell lymphoma %F"Gkasus&

+ampak nodul pada hati atau in


46/62

-

D Primaryepatosplenic #"

*ikaitkan dengan infeksi HC

HC"positie lymphomas enderung berkembang kedaerah ekstranodal terutama hati, limpa, atau

kelen!ar ludah.

*apat menyebabkan gagal hati akut !anin

E Intravascular Di%use "arge &$Cell


47/62

-2

E Intravascular Di%use "arge & Cell"ymphoma

$arang ter!adi

Berkembang seara eksklusif di dalam pembuluhdarah yang keil di kulit, otak, hati, dan paru"paru.

*emam, keringat malam dan penurunan berat

badan %(("F(& egara barat/ e!ala SSP %3G& dan kulit %3G&,

sumsumm tulang %32&, hati %25& dan limpa %25&

egara #sia/ e!ala sumsum tulang %6(&, limpa%56&, hati %((&, SSP %26& dan lesi kulit %1(&

*iagnosis/ biopsi organ yang diurigai terlibat

' epatosplenic T$Cell


48/62

-9

' epatosplenic T Cell"ymphoma

7erupakan tipe !arang dari H) agresif, berkaitan

dengan pasien yang mendapat terapi antitumornecrosis factor-alpha dan analog purin untuk

mengobati in.amotory owel disease!

7anifestasi klinis/ *emam, kehilangan berat badan, keringat malam

hari.

Hepatospleenomegali Pasitopenia dan peripheral lymphocytosis!

( mengalami sedikit peningkatan #S+, #)+

atau #)P.

emophagocytic


49/62

-:

emophagocyticSyndrome (PS) *isebabkan oleh hyperytokinemia yang dipiu oleh

sel"sel natural killer dan + sitotoksik.

;elainan yang mendasari/ infeksi irus biasanya

?pstein Barr irus, kelainan rheumati, sindrom

immunode


50/62

(

LE43EMIA

A Acute "eukemia" A"" in Children

C Precursor &$A""*"ymphoblastic

"ymphoma ("&") in Adults

D Precursor T$A""*"&"

E Chronic "ymphoid "eukemia (C""

' airy Cell "eukemia (C")

A Acute


51/62

01

A Acute"eukemia

#dalah neoplasma yang berasal dari prekursor

myeloid atau lymphoid. #)) sering ter!adi pada anak"anak. #7) sering

ter!adi pada de8asa.

7anifestasi hati/ Ringan dan tersembunyi %silent&. Pemeriksaan

postmortem/ -G( pasien #)) dan 6( penderita

#7). #))/ in


52/62

0'

A Acute"eukemia

AML dan H!/a)o&/#!nom!(a#+

$arang teraba Pembesaran ;B !arang ter!adi.

#danya hepatospleenomegali biasanya

menandakan #)) atau eolusi #7) darisebelumnya berupa gangguan myeloproliferatif .

" A"" in


53/62

0*

" A"" inChildren *isfungsi hati

;elainan koagulasi

Hiperkalsemia

C Precursor &$A""*"ymphoblastic"ymphoma ("&") in Adults

Berhubungan dengan penguragnan !umlah sel darah

karena pergantian sumsum tulang dengan sel tumor.

#nemia, perdarahan, demam, keringat malam,

hepatomegali, spleenomegali atau limfadenopati

Hiperkalemia.

Hiperfosfatemia.


54/62

E Chronic "ymphoid


55/62

00

E Chronic "ymphoid"eukemia (C"")

7anifestasi hati/

Pembesaran hati ringan M sedang pada a8aldiagnosis %1("2( kasus&, 2"5 m di ba8ah rusuk

kiri.

Palpasi/ tidak nyeri dan keras dengan permukaanyang halus.

Pembesaran hati in


56/62

0

y(C")

Mai

Perut terasa penuh karena spleenomegali +eraba Splenomegali %F"G& ruptur limpa

spontan.

e!ala sistemik/ kelelahan, lemah, kehilanganberat badan tanpa demam dan keringat malam.

7udah perdarahan, ter!adi sekunder karena

trombositopenia berat atau infeksi berulang. $arang ter!adi Hepatomegali %2& dan

lymphadenopathy %1&

' airy Cell "eukemia


57/62

02

y(C")

La,ora)orium

Pansitopenia %5"F&#nemia %F(&

+rombositopenia dan neutropenia %F&

)eukositosis %1"2&

;elainan fungsi hati dan hypergammaglobulinemia

%2&


58/62

A +ultiple


59/62

0:

p+yeloma

7erupakan salah satu neoplasma sel plasma.

;asus semakin bertambah seiring usia. 7elibatkan sumsum tulang dan menghasilkan 4g

monoklonal dan dapat menyebabkan disfungsi atau

kerusakan berbagai organ. 7anifestasi klinis/ berkaitan dengan in


60/62

;

Amyloidosis7erupakan pengendapan


61/62

1

Amyloidosis7anifestasi hati/

Hepatomegali dengan atau tanpa splenomegali

%6& kasus.

ambaran holestasis/ peningkatan en>im hati %2(&

Histologi/ keterlibatan hati %16"GF kasus&

Hepatomegali dan peningkatan #)P ter!adi pada

hampir semua pasien prognosis !elek.


62/62

TERIMA3ASIH

Jurnal Hepatic Manifestation Inhematological Disorders

Documents

Transcript of Jurnal Hepatic Manifestation Inhematological Disorders