FAKTOR – FAKTOR PSIKOSOMATIK PADA PRURITUS

Hong Liang Tey, MDa, Joanna Wallengren, MDb, Gil Yosipovitch, MDa,c,

aDepartment of Dermatology, Wake Forest University School of Medicine, Medical Center Boulevard, Winston-Salem,NC 27157-1071, USAbDepartment of Dermatology, Lund University, University Hospital, Lund, SwedencDepartment of Neurobiology and Anatomy, Wake Forest University School of Medicine, Winston-Salem, NC, USA

BETTY OKTAVIANY

1102007061

PEMBIMBING : dr. H. Yanto Widiantoro, Sp. KK

PENDAHULUAN

PSIKOFISIOLOGI PRURITUS

ASPEK PSIKOLOGIS PRURITUS

Interaksi antara pruritus kronis dan jiwa sangat kompleks, tapi dapat dikonsep dan diklasifikasikan menjadi 3 kelompok ( Tabel 1 ) :

• Penyakit gatal dengan gejala sisa psikiatri ,

• Penyakit gatal diperburuk oleh faktor psikososial,

• Gangguan kejiwaan menyebabkan pruritus.

1) penyakit pruritus dengan sequalae kejiwaan a. Kondisi kulit pruritus kronis i. Eksim endogen ii. Nodularis prurigo dan lichen simpleks kronik iii. Psorias iv. Kondisi jarang tetapi dengan gatal yang signifikan ■ Dermatitis herpetiformis ■ Penyakit Darier ■ Epidermolisis bulosa pruriginosa b. Penyakit sistemik dengan pruritus i. Gangguan metabolisme ■ Uremic pruritus ■ Penyakit hati kronis ii. Kelenjar endokrin ■ Hipertiroidisme ■ perimenopause pruritus iii. Infeksi ■ Human immunodeficiency virus terkait pruritus ■ Parasitoses , misalnya , onchocerciasis iv. Keganasan ■ Hematologi a.) Limfoma dan leukemia b.) Polisitemia rubra vera ■ Tumor padat v. Obat terkait c. Gatal neurologis i. Sistem saraf pusat ■ Stroke ■ Neoplasma ■ Multiple sclerosis ii. Neuropati perifer ■ Postherpetic gatal neuropatik ■ Brachioradial pruritus ■ Notalgia paresthica

2 ) kondisi pruritus diperburuk oleh faktor psikososial a. Eksim endogen b. Nodularis prurigo dan lichen simpleks kronik c. Psorias d. Urtikaria kronis e. Pruritus yang melibatkan daerah genital f. Pruritus penuaan canggih3) Gangguan psikogenik menyebabkan pruritus a. Neurosis i. Somatoform disosiasi dengan pruritus / gatal Fungsional kekacauanii . Gangguan obsesif-kompulsifiii. Dermatitis tiruaniv. Gangguan kontrol impuls■ Ekskoriasi neurotik dan subkelompok prurigo nodularisb. Psikosisi. Delusion parasitofobiaii. Skizofrenia dengan halusinasi taktil

Tabel 2 Kriteria diagnostik untuk gangguan gatal fungsional (pruritus psikogenik) yang diusulkan oleh psikodermatologi group Perancis75

3 kriteria wajib : • Localized atau pruritus materia sinus (tanpa lesi kulit primer) • Pruritus kronis (lebih dari 6 minggu) • Tidak ada penyebab somatik  3 dari 7 kriteria opsional: • Hubungan kronologis pruritus dengan satu atau beberapa peristiwa kehidupan yang bisa berakibat psikologis • Variasi dalam intensitas berhubungan dengan stres • Variasi Nocturnal • Dominasi selama istirahat atau tidak bertindak • Gangguan psikologis Terkait • Pruritus yang dapat ditingkatkan oleh obat-obatan psikotropika • Pruritus yang dapat ditingkatkan dengan psikoterapi