jurnal alergi susu sapi

19
Diagnosis and management of cow's milk protein allergy in infants Oleh: Linda Yuliandari 406117066 Pembimbing: dr Abdul Hakam, M.Si Med, Sp.A Elisabeth De Greef, Bruno Hauser, Thierry Devreker, Gigi Veereman-Wauters, Yvan Vandenplas World J Pediatr, Vol 8 No 1 . February 15, 2012 . www.wjpch.com

description

alergi susu sapi berbeda dengan intoleransi laktosa. Alergi susu sapi dikarenakan sistem imun, sedangkan intoleransi laktosa akibat dari defisiensi enzim laktase pada usus

Transcript of jurnal alergi susu sapi

Page 1: jurnal alergi susu sapi

Diagnosis and management of cow's milk protein allergy in infants

Oleh:Linda Yuliandari

406117066

Pembimbing: dr Abdul Hakam, M.Si Med, Sp.A

Elisabeth De Greef, Bruno Hauser, Thierry Devreker, Gigi Veereman-Wauters, Yvan Vandenplas

World J Pediatr, Vol 8 No 1 . February 15, 2012 . www.wjpch.com

Page 2: jurnal alergi susu sapi

Latar Belakang:

• Alergi protein susu sapi (Cow Milk Protein Allergy) sering dicurigai pada bayi dengan berbagai gejala. Diperlukan pemeriksaan untuk menghindari penyakit mendasar lainnya dan untuk mengevaluasi keparahan alergi yang dicurigai.

Page 3: jurnal alergi susu sapi
Page 4: jurnal alergi susu sapi

• CMPA dapat terjadi pada bayi yang meminum ASI dan bayi yang diberi susu formula sapi dan biasanya terjadi dalam minggu pertama setelah pengenalan susu sapi.

• Tidak ada gejala yang patognomonik.

Page 5: jurnal alergi susu sapi

Saluran Pencernaan ( 50-60 % )

Semua bervariasi dari ringan-sedang sampai berat

Saluran pernapasan (20% -30%)

Kulit (50% -60%)

Page 6: jurnal alergi susu sapi
Page 7: jurnal alergi susu sapi

SPT +Ig E +

Urtikaria, angioedema,

muntah, dermatitis atopik

½ dari pasien CMPA

LangsungDelayed

Efek muncul setelah beberapa

jam atau hari

Manifes pencernaan atau dermatitis atopik

Page 8: jurnal alergi susu sapi
Page 9: jurnal alergi susu sapi

Double-blind placebo-controlled Food challenge

Page 10: jurnal alergi susu sapi

• Infeksi virus berulang-ulang • Intoleransi laktosa sementara. • Gastroesophageal reflux. • Meskipun di beberapa infant diduga ada korelasi

antara dermatitis dan CMPA, banyak kasus dermatitis atopik tidak terkait.

Page 11: jurnal alergi susu sapi

Pengelolaan CMPA pada bayi dengan ASI eksklusif:

• ASI adalah makanan gold standar dalam gizi bayi dan dianjurkan secara eksklusif setidaknya untuk empat bulan pertama kehidupan.

• Hanya sekitar 0,5% dari bayi dengan ASI eksklusif menunjukkan reaksi klinis CMPA, sebagian besar ringan sampai sedang.

Page 12: jurnal alergi susu sapi
Page 13: jurnal alergi susu sapi

Management CMPA pada bayi dengan susu formula:Manifestasi sedang

• Dalam susu formula bayi dengan gejala ringan sampai sedang berkaitan dengan CMPA, sebuah "formula terapi" adalah pilihan pertama. Menurut konsensus dalam literatur, formula terapi adalah formula yang ditoleransi oleh setidaknya 90% -95 % bayi dengan CMPA.

• Selama diet eliminasi, semua asupan makanan lainnya harus dihentikan untuk menghindari salah tafsir manifestasi akibat alergen lainnya. Diet bebas CMPA harus dipertahankan selama minimal 6 bulan.

Page 14: jurnal alergi susu sapi

Manifestasi berat:• Bayi Susu formula dengan CMPA

berat harus diberikan AAF, yang merupakan diet eliminasi"yang paling efektif". Tidak ada bukti khusus untuk penggunaan AAF dalam mengurangi gejala yang parah, tapi risiko memperburuk penurunan berat badan lebih lanjut dan kekurangan gizi dengan ini diminimalkan.

Page 15: jurnal alergi susu sapi
Page 16: jurnal alergi susu sapi

Formula Soya pada CMPA:

• Secara khusus, bayi dengan beberapa alergi makanan dan eosinophilic enterokolitis juga bereaksi terhadap protein kedelai. Oleh karena itu, kelompok spesialis yang berbeda memiliki sudut pandang yang berbeda pada penggunaan formula kedelai untuk CMPA, tetapi umumnya tidak dianjurkan sebelum usia 6 bulan.

Page 17: jurnal alergi susu sapi

• Terlepas dari faktor keturunan atopik, ASI eksklusif tetap nutrisi terbaik untuk semua bayi sampai usia 4-6 bulan, bahkan sebagai pencegahan CMPA.

• Jika ASI bukanlah pilihan, formula terhidrolisis dengan keefektifan yang telah terbukti yang direkomendasikan dalam bayi tinggi risiko.

Page 18: jurnal alergi susu sapi

• CMPA dapat terjadi pada bayi dengan ASI dan bayi susu formula. Konfirmasi dengan SPT, serum IgE spesifik atau patch pengujian. Namun double blind placebo controlled food challenge, tetap merupakan gold standard.

• ASI tetap yang terbaik dan termurah yang merupakan pilihan untuk memberi makan pada bayi sehat, bahkan pada CMPA. Ketika ASI bukanlah pilihan, EHF direkomendasikan oleh konsensus Eropa pada kasus CMPA.

Page 19: jurnal alergi susu sapi

THANK YOU