Jumlah Sinus

download Jumlah Sinus

of 10

Transcript of Jumlah Sinus

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    1/25

    PENJUMLAHAN GELOMBANG SINUS DAN DIGITALISASI

    Script pada MATLAB :amp=3;fr=7;phs=0*(3.14/180);

    n=1000;dt=0.01;for i=1:n  x(i)=amp*sin(2*pi*fr*(i-1)*dt+phs);nd;amp=!;fr=1";phs=0*(3.14/180);n=1000;dt=0.002;for i=1:n  #(i)=amp*sin(2*pi*fr*(i-1)*dt+phs);nd;

    amp=";fr=3";phs=0*(3.14/180);n=1000;dt=0.002;for i=1:n  $(i)=amp*sin(2*pi*fr*(i-1)*dt+phs);nd;for i=1:n  %(i)=x(i)+#(i)+$(i); pn&'mahannd; sin'sfor i=1:n  d(i)=0.1;nd;

    dn=2;for i=1:dn:n  d(i)=1.0;nd;for i=1:n  &(i)=%(i)*d(i) ross diitaisasind;fi'r;s'pot (,11);pot (x(1:200));#a(anao 1);s'pot (,12);pot (#(1:200));

    #a(anao 2);s'pot (,13);pot ($(1:200));#a(anao 3);s'pot (,14);pot (%(1:200));s'pot (,1");pot (d(1:200));s'pot (,1,);pot (&(1:200));

    Penjumlahan 3 Gelombang Sinus Sebagai

    Sinal Analog

    Gelombang sinus adalah bagian darigelombang yang bentuknya tidak

    simetris jika diplot terhadap sumbu

    vertical.

    Rumus gelombang sinus adalah :

    Dengan A = Amlpitudo, ω  = freuensi

    sudut !radians per deti", dan # = fase.

    $ia dua atau beberapa buah gelombang

    mele%ati sebuah medium maa persamaangelombang resultann&a adalah 'umlahan dari

     persamaan gelombang(gelombang tersebut

    disebut sebagai superposisi gelombang.

    P!oses Digi"alisasi

    )ada sur*ei seismi, data &ang diperoleh

     berupa data analog &ang harus diubah

    men'adi data digital etia aan diproses.

    )roses digitalisasi merupaan egiatan

    mengubah sin&al analog men'adi sin&al &ang

    disrit dengan cara mengalian sin&al

    analog tersebut dengan sisir delta diract.

    Delta diract adalah +asil digitalisasi harus

    men&erupai gelombang &ang digitalisasi.

    Sisir delta diract adalah seumpulan direct

    &ang teratur dengan selang %atu tertentu.

    )emilihan %atu sampling direct &ang salah

    aan beraibat ter'adin&a aliasing. Aliasingadalah fenomena bergesern&a freuensi

    tinggi gelombang seismi men'adi lebih

    rendah &ang diaibatan pemilihan inter*al

    sampling &ang terlalu besar !asar". )ada

    script di samping digunaan nilain dn=

    untu sisir delta diract agar tida ter'adi

    aliasing.

    isir dta

    dirat

    http://su.wikipedia.org/w/index.php?title=Radian&action=edit&redlink=1http://su.wikipedia.org/w/index.php?title=Radian&action=edit&redlink=1

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    2/25

      Gambar 1. Penjumlahan gelombang sinus dan digitalisasi sinyal 

    Sin&al digital

    Sisir delta diract

    )en'umlahan

    gelombang sinus

    Sin&al analog berupa

    gelombang sinus

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    3/25

    B2(j) = bi(LB-j+)! j = ! LB

    "#$%#

    %&$'

    ai ! i = ! L$

    L = L$ + LB -

    $ =

    %&$'

    bi ! j = ! LB

    (i) = *

    i = L

    i =

     j =

    k = i + j -

    (k) = (k) + a(i)B2(j)

     j = LB

    i = L$

    "#,

    .%/ #&

    i = i +

     j = j + i = i +

    P#OG#AM $ON%OLUSI

    &lo' (ha!" $on)olusi

    S*!i+" $on)olusi ,i &o!"!an

    -on*olusi adalah operasi matemati antara dua

    fungsi %atu, operasi matematia dimanadiperoleh eluaran dari suatu masuan pulsa

    gelombang edalam sesuatu s&stem &ang linear 

    time *ariant. perasi on*olusi dinotasian

    dengan / !asteri" dimana di dalam proses

    on*olusi ter'adi proses pelipatan, pergeseran,

     peralian dan pen'umlahan.

    )roses on*olusi f!t" dan g!t" secara matematis

    din&ataan dengan:h!t" = f!t"/g!t"0 Data digital1fungsi disrit:

    a={a1,a2, a3 , a4 ,a5,……an }dan

    b={b1 , b2 , b3 ,b4 , b5 ,……bm }

    +asil untu f = a/b adalah :

    f = {a1, a2 , a3, a4 , a5,……an }

      {bm,… .b3 , b2 , b1 }

      +asiln&a : f2 = a2 3 b2

      f = a2 3 b 4 a 3 b2

      f5 = a2 3 b5 4 a 3 b 4 a5 3 b2 dst

    fe = an 3 bm 0 dengan e = n 4 m 6 2

    )engapliasian on*olusi pada seismic adalah

    untu menghasilan reaman seismic atau

    sinteti seismogram &ang merupaan hasil

    on*olusi antara %a*elet dan oefisien

    reflesi.

    i = i 4 2

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    4/25

    C PROGRAM KONVOLUSI 

      dimension a(1"0) (1"0) (1"0)   write (*(,x/))roram ono'si   write(*(,x/))'ri st'ti

       print* 5'mah data 6  read (7)m   print* 5'mah data   read (7) n  do 1 i=1 m   write (*2)i  read (*3)a(i)2 format (2x9ata 6 %3:)3 format(7.0)1 continue  do 8 i=1n   write(*4)i  read (*")(i)4 format(2x9ata %3:)" format(7.0)

    8 continue  =n+m-1  do ! %=1  (%)=0.0! continue  do 100i=1m  do 11&=n1-1  %=i+&-1  (%)=(%)+(a(i)*(&))

    11 continue100 continue7 format(37.0)  do 12 =1   write(*,)()12 continue, format(2xasi ono'si %-7:7.2)  stop  end 

    )rogram di sampaing

    dibuat agar pengguna bisa

    menginput data &ang aan

    dion*olusian. Sebagai

    contoh etia dirun

    dimasuan 7 8 9dion*olusian dengan ;

    9, hasiln&a adalah :

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    5/25

    #I($E# -A%ELET

    Gambar 2.

     Hasil kovolusi

    P!og!am Dalam &o!"!an

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    6/25

    +asil program dalam MATLAB etia di run aan menghasian gambar ricer %a*elet sebagai

     beriut:

    Gambar 3. Ricker Wavelet dengan f 3! H" Gambar #. Ricker Wavelet dengan f $! H" 

    Gambar $. Ricker Wavelet dengan f 1!! H" 

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    7/25

    Dari etiga *ariasi freuensi tersebut dapat disimpulan bah%a emain besar freuensi

    maa ricer %a*elet semain sempit.

    &lo' (ha!" #i*.e! -a)ele"

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    8/25

    PEMODELAN DENSIT/ LOG DAN SONI( LOG

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    9/25

    2 2.5 3-3.5

    -3

    -2.5

    -2

    -1.5

    -1

    -0.5

    0Densitas Log

    50 100 1500

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    3.5Sonic Log

    -0.1 0 0.10

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    3.5Koefisien Refleksi

    Dalam sur*ei seismi, selain dilauan sur*e& seismic secara regional, 'uga dilauan sur*ei

    sumur untu mendapat data secara local. >ontoh data sumur &ang diperoleh adalah log densitas

    dan log sonic. Data log densitas berupa penguuran densitas dan porositas secara menerus &ang

    dipengaruhi oleh besaran(besaran fisis dan ondisi lubang bor. Sedangan data log sonic sendiri

     berupa %atu rambat gelombang di dalam batuan dinding lubang bor dengan inter*al 'ara 

    tertentu. Log soni cenderung memberian hasil perhitungan porositas &ang rendah &aitu

     porositas matris. Data log sonic sangat rentan terhadap perubahan loal di seitar lubang bor 

    seperti %ashout one, perubahan litologi&ang tiba(tiba, serta han&a mampu menguur formasi

     batuan sedalam 2( feet.

    Script di ba%ah ini adalah program untu membuat pemodelan data densitas, data sonic serta

    oefisien reflesi dengan memanggil data masing(masing bagian berformat .t3t.

    f%si%= dmrad(dnsitas.txt)

    dt=-0.002;m=1,03;for i=1:m;  xr(i)=i*dt;;nd;= dmrad(soni.txt)n=1,03;for i=1:n;  x(i)=0.002*i;nd;m= dmrad(r.txt)h=1,02;for i=1:h;

      x%(i)=0.002*i;nd;fi'r;s'pot(131);pot(%xr);s'pot (132);pot(x);s'pot(133)pot(mx%);

      Gambar %. Pemodelan &og densitas' &og sonic dan

    koefisien refleksi

    MODEL $OE&ISIEN #E&LE$SI DAN SINTETI$ SEISMOG#AM

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    10/25

    Reflesi seismi ter'adi etia ada perubahan impedansi austi sebagai fungsi dari ecepatan

    dan densitas pada eduduan sinar datang &ang tega lurus, &aitu etia garis sinar mengenai

     bidang reflesi pada sudut &ang tega lurus, persamaan dasar dari oefesien reflesi adalah0

     dimana, ρi adalah densitas lapisan e(i, ?i adalah ecepatan lapisan e(i, dan @i adalah

    mpedansi Austi e(i. Dengan mengetahui harga refletifitas suatu media, maa dapat

    diperiraan sifat fisi dari batuan ba%ah permuaan.

    (eismogram sintetik meru)akan hasil konvolusi antara deret koefisien refleksi dengan suatu

    *avelet  . -oefisien reflesi diperoleh dari peralian antara ecepatan gelombang seismi dengan

    densitas batuann&a. Sedangan %a*elet diperoleh dengan melauan pengestraan pada data

    seismi dengan atau tanpa menggunaan data sumur dan 'uga dengan %a*elet buatan.

    Seismogram sinteti sangat penting arena merupaan sarana untu mengidentifiasi horison

    seismi &ang sesuai dengan geologi ba%ah permuaan &ang dietahui dalam suatu sumur 

    hidroarbon !Munadi dan )asaribu, 2;".

    Pemo,elan ,engan Memanggil Da"a $oe0isien #e0le.si ang Su,ah A,a

    >i%r ?at ofisisn >f%si intti% ismoramf=,0;dt=0.002;m=2";t=1:dt:";for i=1:m;  tr=(i-1)*dt;  %r=(1-2*pi@2*f@2*tr@2)*xp(-pi@2*f@2*tr@2);  r%(m-i+1)=%r;  r%(m+i-1)=%r;nd;= dmrad(r.txt)h=1,02;for i=1:h;  x%(i)=0.002*i;nd;d=on(r%);fi'r;s'pot(311);tit(>i%r ?at);

    pot(r%);s'pot(312);tit(ofisin >f%si);pot(x%);s'pot(313);tit(intti% ismoram);pot(d);

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    11/25

    0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50-1

    0

    1Ricker Wavelet

    0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5-0.1

    0

    0.1

    Koefisien Refleksi

    0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800-0.2

    0

    0.2Sinsetik Seismogram

    Pemo,elan ,engan Membua" $oe0isien #e0le.si

    >i%r ?atf=,0;dt=0.002;m=2";t=1:dt:";for i=1:m;  tr=(i-1)*dt;  %r=(1-2*pi@2*f@2*tr@2)*xp(-pi@2*f@2*tr@2);  r%(m-i+1)=%r;  r%(m+i-1)=%r;nd;

     

    ofisin >f%sin=200;for i=1:200;  xr(i)=0.0;ndxr("0)=1.";xr(80)=-0.7";

     intti% ismoram#r=on(r%xr);

     fi'r;s'pot(311)

    pot(r%);tit(>i%r ?at);s'pot(312)pot(xr);tit(ofisin >f%si);s'pot(313);pot(#r);tit(intti% ismoram);

    Gambar +. model Ricker 

    Wavelet' ,oefisien

     Refleksi' dan (intetik(eismogram

    "intetik "eismogram

    Gambar -. model Ricker Wavelet'

     ,oefisien Refleksi' dan (intetik(eismogram

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    12/25

    $O#E$SI NMO

    -oresi Cormal Mo*e ut !CM" dilauan untu menghilangan efe 'ara !offset" &ang

    digambaran dengan pola hiperbola dalam suatu gather men'adi gather &ang flat !datar".

    Didalam melauan oresi CM, pemilihan model ecepatan !?rms maupun ?stac"

    merupaan hal &ang sangat penting untu mendapatan hasil &ang bai dan selan'utn&a untu 

    stacing.-oresi CM aan menghasilan efe stretchingE &ait penurunan freuensi gelombang

    seismi.

    Pembua"an Ga"he! T!a*e Seismi. ,an #i*.e!na Sebelum Di.o!e.si NMO Mengguna.an

    MATLAB

    ph=importdata(9BCBDBCDi%r Eathr);

    rogram gather

    dari 20 trace

    dengan input data*

    .aktu perekaman

    -2 detik setiap

    %icker dari gather

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    13/25

    +asil dari pengeplotan data sebelum oresi CM :

    P!oses $o!e.si NMO ,an Hasil S"a*.ing Mengguna.an MATLAB

    dt=0.002;=12,0;dx=20;d$=400;t0=d$/;x=0.0; for i=1:23;  t(i)=2*sFrt((x@2/@2)+t0@2);  (i)=fix((t(i)/dt)+0.");  x=x+dx;nd0=fix((t0/dt)+0.");

     for i=1:23;  &x=(i)-0;  for &=1:"00;  hp(&i)=ph(&x+&i);  nd;nd;n="00; dx=0.0;fi'r;for i=1:23;  for &=1:n;  #(&)=hp(&i);  nd;  hod on;  axis i&;  s'pot(121);  pot (#(1:n)+dxtt(1:n)mantainGidth1);  tit(Bra ismi% tah

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    14/25

    for &=1:n;  x(&)=0.0; nd;for &=1:n;  for i=1:23;  x(&)=x(&)+hp(&i);  nd;nd;hod on;axis i&;s'pot(122);pot (x(1:n)tt(1:n)mantainGidth1);tit(asi ta%in);

     

    +asil setelah dilauan oresi CM :

    Gambar 1!. Plot trace seismik dan hasil stacking setelah koreksi /0

    Stacing berfungsi untu menggabungan semua hasil oresi CM agar men'adi suatu

    %a*elet.

    "tacking

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    15/25

    PLOT DATA SINTETI$ SEISMI$ 

    data=importdata(9BCBDBCD

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    16/25

    PEN(E#MINAN IMPULS LO- PASS &ILTE# 

    Tanggap impuls dari suatu Lo% )ass Filter secara matematis dapat ditulis sebagai beriut:

    Hn 12ωLωN 

    sin nπωL

    ωN nπωL

    ωN 

     

    DimanaωL

      =2πf 

    L ,f 

    L sebagai freuensi cutoff dan  ωN 

      = 2πf 

     C, danf 

     C

    sebagai freuensi C&Guist.

    )encerminan tanggap impuls dilauan arena dalam penggunaan nantin&a pencerminan ini

    &ang aan di on*olusian dengan sin&al.

    Script program impuls dari sebuah Lo% )ast Filter pada matlab:

    dt=0.001;f=40;fn=1/(2*dt);G=2*3.14*f;Gn=2*3.14*fn;G0=G/Gn;G(1)=2*(G/Gn);n=128;

    for i=2:n;  G(i)=2*(G/Gn)*(sin((i-1)*3.14*(G/Gn))/((i-1)*3.14*(G/Gn)));nd;for i=1:n;  h(i)=G(n-i+1);  h(n+i)=G(i);nd;fi'r;s'pot (211);pot(G);tit(Banap mp's A);s'pot(212);pot(h);

    tit(Banapan mp's A tah 9irmin%an);

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    17/25

    Gambar 12 4angga) im)uls &o*)ass 5ilter 

    LO- PASS &ILTE# 

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    18/25

    Lo% )ass Filter digunaan untu menerusan sin&al berfreuensi rendah dan meredam sin&al

     berfreuensi tinggi.

    2

    n

    2H

    n

    % =, fc

    % =, fn

    %% =

    %

    π  

    π  

    H H

    H

    ,% !sin! % n""%!i"=% n

    π  

    π  

    ×

    2

    , fn

    dt =

    Beriut ini adalah script pemrosesan sin&al pada sebuah lo% pass filter :

    dt=0.001;f=3"; fn=1/(2*dt);G=2*3.14*f; Gn=2*3.14*fn;

    G0=G/Gn; G(1)=2*(G/Gn); n=128;for i=2:n;  G(i)=2*(G/Gn)*(sin((i-1)*3.14*(G/Gn))/((i-1)*3.14*(G/Gn)));nd;for i=1:n;  h(i)=G(n-i+1);  h(n+i)=G(i);nd;fi'r; 1pot(h(1:2",)); tit(Banapan mp's itr);

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    19/25

    pa's;

     B = fft(h2",);=as(); mx=max(); = .*on&()/2",;f = (1/(dt))/2",*(0:2"");fi'r; 2pot(f(1:,4)(1:,4)); tit(p%tr'm mpit'do itr);xa(fr%'nsi($));#a(poGr);

     

    IH9D AHB9I=20*o(/mx);fi'r; 3pot(f(1:2")9I(1:2")); tit(Iod ot itr);xa(fr%'nsi($));#a(poGr (dI));

     

    JBf1="; f2=1"; f3=2"; f4=3"; f"="0; f,=120; f7=130;m = 2",;t=0:dt:2;  x= sin(2.*pi.*f1.*t)+sin(2.*pi.*f2.*t)+sin(2.*pi.*f3.*t)+sin(2.*pi.*f4.*t)+sin(2.*pi.*f".*t)+sin(2.*pi.*f,.*t)+sin(2.*pi.*f7.*t);fi'r;4pot(tx);tit(in#a =fft(#2",);=.*on&()/2",;fi'r; 7

    pot(f(1:32)(1:32)); tit(p%tr'm mpit'do asiA);xa(fr%'nsi ($));#a(poGr);

     

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    20/25

    +asil :

    Gambar 13. 4angga) im)uls filter yang

     sudah dicerminkan

    Gambar 1#. ()ektrum 6m)litudo

     5ilter. i)eroleh dari hasil fft

     filter yang dicerminkan. 7erikut

    meru)akan s)ectrum am)litude

    dari lo*)as filter. 5rekuenci cut

    off sebesar 3$ H". 5rekuensi cut

    off adalah frekuensi dimana

    am)litude turun sebesar 3 d7.

    Gambar 1$.7ode Plote 5ilter 

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    21/25

    Gambar 1%. (inyal masukkan

    beru)a jumlahan sinus dengan

     frekuensi $ H"' 1$ H"' 2$ H"' 3$

     H"' $! H"' 12! H"' dan 13! H".

     Pada sinyal masukkan ini akan

    di hilangkan frekuensi tinggi.

    Gambar 1+. ()ektrum am)litudo

     sinyal masukan. i)eroleh dari

     554 sinyal masukkan.

    Gambar 1-. Hasil konvolusi sinyal

    masukkan dengan tangga)an im)ulse

    dari filter menghasilkan data yang

    ujung8ujungnya terda)at efek

     )engecilan sinyal. Hal ini karena

    bentuk tangga)an im)ulse yang

     semakin jauh semalin kecil menuju !.

    (ehingga di)erlukan )emotongan.

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    22/25

    Gambar 2!. ()ektrum am)litudo hasil

     &P5.i)eroleh dari hasil 554 dari

    konvolusi. ari )roses filter' hasil

    keluaran adalah frekuensi $H"' 1$ H"'

    2$ H" dan 3$ H". 5rekuensi yang lebih

    dari 3$ H" telah dihilangkan

    Gambar 1. Hasil )emotongan

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    23/25

    TANGGAP IMPULS BANDPASS &ILTE# 

    Band pass filter adalah filter &ang melolosan freuensi &ang di inginan. Sehingga ada

    freuensi cut off.

    2,

     fndt 

    =

    %l=, fl

    %h=, fh

    %n=, fn

    !%h(%l"%H=

    *n

    π  

    π  

    π  

    Secara matetmatis, tanggap impuls suatu Band )ass Filter dapat dirumusan sebagai beriut:

    , n%h n%l%!i"=! "!!sin! "(sin! ""

    n %n %n

    π π  

    π  

    fl= freuensi cut off batas ba%ah

    fh= freuensi cut off batas atas

    Script program impuls Band )ass Filter pada matlab:

    dt=0.001;f=1";fh="0;f=1/(2*dt);G=2*pi*f;Gh=2*pi*fh;G=2*pi*f;n=130; sat' sisifor i=1:n;  h(i)=((2*(i-1)*pi)@-1)*((sin((i-1)*pi*Gh/G))-(sin((i-1)*pi*G/G)));nd;fi'r;

    pot(h);tit(Banapan mp's 1 isi); d'a sisi for i=1:n;  hp(i)=h(n-i+1);  hp(n+i)=h(i);nd;fi'r;pot(hp);tit(Banapan mp's 2 isi);

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    24/25

    +asil :

    Tanggapan impulse band pas filter berbeda dengan tanggapan impulse lo% pass filter. +al ini

    diarenaan pada tanggapan impulse band pass filter, amplitude &ang tinggi dan &ang paling

    rendah berharga sama. Sehingga pelemahan sin&al berlangsung lebih lama !arena ada

    freuensi cut off &ang aan digunaan".

    Gambar 21. 4angga)an im)uls

     7P5 1 sisi

    Gambar 22. 4angga)an im)uls

     7P5 2 sisi

  • 8/20/2019 Jumlah Sinus

    25/25

    #E$AM DATA DAN MEMBUAT SUBP#OG#AM PADA &O#T#AN

    C RICKER WAVELET 

    C =============== 

      DIMENSION >1(100)>2(100)>3(100)>4(100)  CHARACTER (AD="0)::